Dokumen tersebut membahas tentang membangun persepsi diri yang baik melalui penampilan, sikap, aktivitas kerja, dan hasil kerja yang memuaskan. Faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi persepsi orang lain terhadap diri seseorang. Selain itu, memiliki wawasan yang luas dan kemauan untuk berubah dapat membantu membangun persepsi positif.
Mengenal Potensi diri adalah salah satu module/ materi yang diberikan kepada peserta PKM-Program Kader Mandiri.
Untuk keterangan lebih lanjut mengenai PKM-Program Kader Mandiri, silahkan lihat di http://www.baliblindstips.com/pkm.htm
Disini kita akan mengetahui apa saja pengertian dari pelayanan prima, unsur-unsur pelayanan prima, prinsip pelayanan prima, konsep pelayanan prima serta pedoman kerja, aturan kerja dan prosedur serta sistem kerja.
Semoga bermanfaat bagi kita semua
Analisa Kasus Menggunakan Konsep Negosiasi (BATNA, ZOPA, Reservation Price)asyaboo9
ANALISA KASUS NEGOSIASI PENETAPAN HARGA BAHAN BAKU SUSU OLEH INDUSTRI PENGOLAHAN SUSU DAN GABUNGAN KOPERASI SUSU INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN KONSEP NEGOSIASI (BATNA, ZOPA DAN RESERVATION PRICE)
Setiap orang pasti pernah melakukan negosiasi. Baik negosiasi secara formal maupun negosiasi non formal. Negosiasi dilakukan untuk mencapai sebuah tujuan.
Seperti untuk mencapai kesepakatan. Negosiasi juga tidak hanya dilakukan oleh dua pihak saja. Di dalam negosiasi, bisa dilakukan oleh banyak pihak.
Berikut penjelasan mengenai pengertian, tujuan, jenis, dan tahapan negosiasi.
Công ty Phan Đăng nhận tổ chức sự kiện
Tổ chức lễ khai trương
Tổ chức lễ động thổ, lễ khánh thành nhà máy
Tổ chức lễ tất niên, tân niên, hội nghị khách hàng, lễ thành lập Cty.
Công ty Phan Đăng nhận cung cấp lao động thời vụ
Giới thiệu lao động phổ thông
Mengenal Potensi diri adalah salah satu module/ materi yang diberikan kepada peserta PKM-Program Kader Mandiri.
Untuk keterangan lebih lanjut mengenai PKM-Program Kader Mandiri, silahkan lihat di http://www.baliblindstips.com/pkm.htm
Disini kita akan mengetahui apa saja pengertian dari pelayanan prima, unsur-unsur pelayanan prima, prinsip pelayanan prima, konsep pelayanan prima serta pedoman kerja, aturan kerja dan prosedur serta sistem kerja.
Semoga bermanfaat bagi kita semua
Analisa Kasus Menggunakan Konsep Negosiasi (BATNA, ZOPA, Reservation Price)asyaboo9
ANALISA KASUS NEGOSIASI PENETAPAN HARGA BAHAN BAKU SUSU OLEH INDUSTRI PENGOLAHAN SUSU DAN GABUNGAN KOPERASI SUSU INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN KONSEP NEGOSIASI (BATNA, ZOPA DAN RESERVATION PRICE)
Setiap orang pasti pernah melakukan negosiasi. Baik negosiasi secara formal maupun negosiasi non formal. Negosiasi dilakukan untuk mencapai sebuah tujuan.
Seperti untuk mencapai kesepakatan. Negosiasi juga tidak hanya dilakukan oleh dua pihak saja. Di dalam negosiasi, bisa dilakukan oleh banyak pihak.
Berikut penjelasan mengenai pengertian, tujuan, jenis, dan tahapan negosiasi.
Công ty Phan Đăng nhận tổ chức sự kiện
Tổ chức lễ khai trương
Tổ chức lễ động thổ, lễ khánh thành nhà máy
Tổ chức lễ tất niên, tân niên, hội nghị khách hàng, lễ thành lập Cty.
Công ty Phan Đăng nhận cung cấp lao động thời vụ
Giới thiệu lao động phổ thông
This is a Powerpoint presentation of the Laudato Si art show which was on exhibit at Good Shepherd Gallery in May and June 2016. The show featured artwork by Catholic Sisters and a priest, who interpreted the Pope's encyclical Laudato Si through expressions of art. Good Shepherd Gallery is located in Ferguson, Missouri and is open to the public five days a week.
Pentingnya Pengembangan Diri dan Syarat untuk SuksesAjeng Pipit
Sikap pengembangan diri perlu dibangun karena menentukan keberhasilan kita dalam dunia kerja maupun kehidupan sosial. Sikap hidup menentukan tindakan, pola hubungan dengan orang lain, perlakuan yang kita terima dari orang lain, keberhasilan dan kegagalan, menentukan hasil akhir, cara pandang yang positif dan optimis.
Materi presentasi tentang bagaimana membangun mental dan karakter kepemimpinan, mulai dari penampilan fisik, kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual, hingga dari sisi moral spiritual. Menarik karena materi ini menampilkan fakta bahwa pemimpin itu bisa dibentuk, bukan selalu lahir karena bakat dan kondisi bawaan manusia.
PENGEMBANGAN DIRI SENDIRI...
Bagaimana kita bisa berharap untuk mendapatkan apa yang kita impikan agar terwujud hari ini, jika kita sendiri tidak merencanakannya sedari dulu
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024Universitas Sriwijaya
Selama periode 2014-2021, Kementerian Pertanian Indonesia mencapai beberapa keberhasilan, termasuk penurunan jumlah penduduk miskin dari 11,5% menjadi 9,78%. Ketahanan pangan Indonesia juga meningkat, dengan peringkat ke-13 di Asia Pasifik pada tahun 2021. Berdasarkan Global Food Security Index, Indonesia naik dari peringkat 68 pada tahun 2021 ke peringkat 63 pada tahun 2022. Meskipun ada 81 kabupaten dan 7 kota yang rentan pangan pada tahun 2018, volume ekspor pertanian meningkat menjadi 41,26 juta ton dengan nilai USD 33,05 miliar pada tahun 2017. Walaupun pertumbuhan ekonomi menurun 2,07% pada tahun 2020, ini membuka peluang untuk reformasi dan restrukturisasi di berbagai sektor.
Disusun oleh :
Kelas 6D-MKP
Hera Aprilia (11012100601)
Ade Muhita (11012100614)
Nurhalifah (11012100012)
Meutiah Rizkiah. F (11012100313)
Wananda PM (11012100324)
Teori ini kami kerjakan untuk memenuhi tugas
Matakuliah : KEPEMIMPINAN
Dosen : Dr. Angrian Permana, S.Pd.,MM.
UNIVERSITAS BINA BANGSA
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...Universitas Sriwijaya
Reformasi tahun 1998 di Indonesia dilakukan sebagai respons terhadap krisis ekonomi, ketidakpuasan rakyat terhadap pemerintahan otoriter dan korup, tuntutan demokratisasi, hak asasi manusia, serta tekanan dari lembaga keuangan internasional. Tujuannya adalah memperbaiki kondisi ekonomi, meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan memperkuat fondasi demokrasi dan tata kelola pemerintahan. Reformasi ini mencakup bidang politik, ekonomi, hukum, birokrasi, sosial, budaya, keamanan, dan otonomi daerah. Meskipun masih menghadapi tantangan seperti korupsi dan ketidaksetaraan sosial, reformasi berhasil meningkatkan demokratisasi, investasi, penurunan kemiskinan, efisiensi pelayanan publik, dan memberikan kewenangan lebih besar kepada pemerintah daerah. Tetap berpegang pada ideologi bangsa dan berkontribusi dalam pembangunan negara sangat penting untuk masa depan Indonesia.
Implementasi transformasi pemberdayaan aparatur negara di Indonesia telah difokuskan pada tiga aspek utama: penyederhanaan birokrasi, transformasi digital, dan pengembangan kompetensi ASN. Penyederhanaan birokrasi bertujuan untuk membuat ASN lebih lincah dan inovatif dalam pelayanan publik melalui struktur yang lebih sederhana dan mekanisme kerja baru yang relevan di era digital. Transformasi digital memerlukan perubahan mendasar dan menyeluruh dalam sistem kerja di instansi pemerintah, yang meliputi penyempurnaan mekanisme kerja dan proses bisnis birokrasi untuk mempercepat pengambilan keputusan dan meningkatkan pelayanan publik. Selain itu, pengembangan kompetensi ASN mencakup penyesuaian sistem kerja yang lebih lincah dan dinamis, didukung oleh pengelolaan kinerja yang optimal serta pengembangan sistem kerja berbasis digital, termasuk penyederhanaan eselonisasi.
Moderasi agama memegang peranan vital dalam mempertahankan kerukunan antar umat beragama, menjaga stabilitas sosial, dan mempromosikan nilai-nilai toleransi serta kerjasama lintas agama. Dalam konteks Indonesia, negara dengan beragam kepercayaan dan keyakinan, moderasi agama menjadi fondasi utama bagi keberlangsungan kehidupan beragama yang damai dan harmonis. Moderasi agama merupakan konsep yang mengajarkan pendekatan yang seimbang dalam praktik keagamaan, dengan menekankan toleransi, penghargaan terhadap perbedaan, serta penolakan terhadap ekstremisme dan intoleransi. Di Indonesia, moderasi agama tidak hanya menjadi prinsip panduan dalam praktik keagamaan, tetapi juga menjadi bagian dari identitas nasional yang memperkuat persatuan dan kesatuan dalam keberagaman. Kehadiran Islam di Indonesia telah memberikan kontribusi besar dalam membentuk karakter moderasi agama. Sejak masuknya Islam pada abad ke-13, agama ini telah meresap ke dalam budaya dan masyarakat Indonesia dengan pendekatan yang toleran dan inklusif. Selain itu, keberadaan agama-agama lain seperti Hindu, Buddha, dan Kristen juga turut membentuk lanskap keberagaman agama di Indonesia. Moderasi agama membantu masyarakat Indonesia untuk menjaga kerukunan antar umat beragama dalam kehidupan sehari-hari. Melalui dialog antar agama, kegiatan lintas agama, dan kerjasama sosial, moderasi agama memfasilitasi pertukaran budaya dan pemahaman yang lebih dalam antar penganut agama. Hal ini mengurangi potensi konflik antar kelompok agama dan mendorong terbentuknya hubungan yang harmonis di antara mereka. Pemerintah Indonesia memiliki peran penting dalam mempromosikan moderasi agama melalui kebijakan-kebijakan yang mendukung kerukunan antar umat beragama. Salah satu contohnya adalah Pancasila, yang menekankan pada prinsip-prinsip seperti keadilan sosial, demokrasi, dan persatuan Indonesia dalam keberagaman. Selain itu, pembentukan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Dewan Gereja Indonesia (DGI) merupakan upaya konkret untuk mendorong dialog antaragama dan pencegahan ekstremisme agama. Meskipun moderasi agama memiliki dampak positif yang besar dalam masyarakat Indonesia, tetapi masih ada beberapa tantangan yang perlu dihadapi dalam mewujudkannya sepenuhnya. Salah satunya adalah adanya kelompok-kelompok radikal yang mempromosikan ideologi ekstremisme agama. Kelompok-kelompok ini seringkali menimbulkan konflik dan ketegangan antar umat beragama, serta mengancam stabilitas sosial dan keamanan nasional. Selain itu, ketidaksetaraan dalam perlakuan terhadap umat beragama juga menjadi masalah serius dalam konteks moderasi agama. Diskriminasi dan intoleransi terhadap minoritas agama masih terjadi di beberapa daerah, memperumit upaya untuk mencapai kerukunan antar umat beragama secara menyeluruh. Untuk mengatasi tantangan tersebut, penting untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya moderasi agama melalui pendidikan agama yang inklusif dan holistik.
5. SEBUTKAN WARNA-WARNANYA DENGAN CEPAT
DAN SUARA KERAS !!!
KUNING BIRU ORANYE
HITAM MERAH HIJAU
UNGU KUNING MERAH
ORANYE ABU-ABU HITAM
BIRU MERAH UNGU
COKLAT BIRU ORANYE
KUNING COKLAT UNGU
7. Pengertian Persepsi
Persepsi (perception) diartikan sebagai
cara individu menganalisis dan
mengartikan pengamatan indrawi
mereka dengan tujuan untuk
memberikan makna terhadap lingkungan
sekitar mereka.
Seorang individu akan memandang
segala sesuatu dengan persepsi mereka
sendiri yang mungkin saja berbeda
dengan persepsi orang lain.
8. Ada beberapa faktor yang
dianggap mempengaruhi
pembentukan persepsi
seseorang, yaitu :
Faktor Penerima Persepsi (receiver),
berupa sikap individu, kesukaan, motif
individu, pengalaman, dan penghargaan.
Faktor Target yang dipersepsikan, berupa
suara, ukuran, gerakan, latar belakang,
dan kesamaan.
Faktor Situasi, berupa waktu, tempat, dan
kondisi social ketika proses penganalisaan
terjadi.
9. Bagaimana cara kita dapat membangun persepsi yang
baik?
1.Penampilan
Kelihatannya ini merupakan hal yang sepele bagi
kita tetapi ternyata penampilan adalah hal yang
sangat penting dalam kita membangun persepsi.
Dimulai dari cara kita berpakaian, potongan
rambut, bau badan, sepatu, ikat pinggang dan lain
sebagainya dapat membangun persepsi baik atau
buruk tentang diri kita dari orang-orang disekitar
kita. Penampilan menunjukan keseriusan kita
dalam menghargai diri sendiri, pekerjaan dan
orang lain, jadi…sesuaikanlah penampilan
dengan standar perusahaan dan jadikanlah setiap
hari anda memilikii penampilan yang baik.
10. Lanjutan...
2.Sikap
Sikap merupakan hal yang paling terpenting dalam kita
membangun persepsi karena sikap merupakan cermin dari
kepribadian kita. Dengan cara kita bersikap, Orang lain
dapat menilai apakah kita orang baik atau orang yang tidak
baik. Dengan sikap kita pula dapat menunjukan apakah kita
orang yang dapat dipercaya atau tidak dapat dipercaya.
Sikap tercermin dari bagaimana cara kita berkomunikasi
baik secara verbal maupun non verbal. Keterampilan
berkomunikasi dengan bertutur kata sopan dan selalu
menghargai orang lain disertai dengan bahasa tubuh yang
baik adalah bagian dari interporsonal skills yang harus kita
miliki dan selalu ditingkatkan.
11. Lanjutan.....
3. Aktifitas / Proses Kerja
Orang lain dapat menilai kita dari pekerjaan yang kita lakukan atau dari
keseharian kita dalam bekerja dan menyelesaikan tugas-tugas tambahan
dari atasan. Inilah saatnya kita menujukkan kemampuan kita karena
keberadaan kita pastinya adalah untuk memberikan kontribusi dalam
pekerjaan dan departemen kita. Tanpa kertampilan yang memadai atau
terlalu dibawah standar, rekan kerja atau atasan kita mungkin dapat merasa
kurang puas atau kecewa dengan kita, apalagi kalau kita tidak berusaha
belajar untuk memenuhi kekurangan. Oleh sebab itu kita harus memiliki
sikap baik yang menunjukan kesungguhan untuk mau memperbaiki diri
secara terus menerus hingga kita dapat meningkatkan kompetensi diri kita.
4. Result
Terakhir adalah”Hasil / Result”. Hasil yang baik dimana sesuai dengan
target pasti akan dapat menyenangkan banyak pihak, baik itu rekan kerja,
atasan dan tentunya perusahan itu sendiri. Pada saat hasil tindak sesuai
dengan target bisa jadi semua pihak akan merasa kurang puas. Akan tetapi
hal ini dapat diatasi selama kita benar-benar menujukan kemampuan yang
tinggi serta komitmen untuk berubah dan mau menjalani proses dengan
baik dan maksimal.
12. Jadi kita harus membangun keempat hal di atas
dengan didasari pemikiran yang positif serta dengan , sikap
yang baik dan menjadi perilaku yang baik.
Memperluas wawasan, memperluas salah satu cara
membangun sebuah persepsi yang baik. Dengan luasnya
wawasan yang kita miliki, informasi yang masuk akan kita
olah bukan diterima mentah-mentah. Dengan luasnya
wawasan, informasi yang salah akan terlihat salah, yang
buruk akan terlihat buruk, karena kita punya pembanding
dalam menentukan kebenaran informasi itu.
13. Hal penting yang harus
ditanamkan adalah KEMAUAN
kita untuk melakukannya dengan
HATI dan bukan karena
PAKSAAN.
14. Semakin baik persepsi yang kita bangun
dilingkungan kerja akan membuat kita
semakin mudah dalam bekerja, diterima dan
disenangi banyak orang.Hal ini yang dapat
membatu kita mencapai tujuan atau goal dari
pekerjaan kita. Sebaiknya semakin sulit
dalam bekerja dan menyesuaikan diri dengan
lingkungan kerja kita, bahkan karier kita bisa
tidak bergerak oleh karena hal tesebut.