Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
1. MEDIA TRANSMISI
Sumber: Bab 4
Data & Computer Communications
William Stallings
Program Studi Teknik Telekomunikasi
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
3/11/2005
Jaringan Komputer I 1
2. Spektrum Elektromagnetik
• Faktor perancangan
– Bandwidth: menentukan laju data yang dicapai
– Keterbatasan transmisi: menentukan jarak
(cakupan), contohnya redaman dan derau
– Interferensi: gangguan dari sinyal yang pita
frekuensinya sama dapat menyebabkan distorsi,
bahkan menghancurkan sinyal kirim
– Jumlah penerima: guided media yang digunakan
sebagai shared link dapat menyebabkan
peningkatan redaman dan distorsi
3/11/2005
Jaringan Komputer I 2
3. Guided Media
• Guided media
– Twisted pair (10 Hz - 100 MHz)
– Kabel koaksial (1 kHz – 1 GHz)
– Serat optik (100 – 1000 THz)
• Unguided media
– Radio
– Gelombang mikro
• Twisted pair
– Paling murah dan paling banyak digunakan
– Panjang pilinan 5-15 cm, ketebalan 0,4-0,9 mm
– Laju data 64 kbps untuk PBX digital, 4 Mbps
untuk aplikasi jarak jauh, 10 Mbps untuk LAN
(jarak 1 km), 100 Mbps-1 Gbps untuk jumlah
terminal terbatas (jarak puluhan meter)
– Jarak amplifier 5-6 km untuk sinyal analog, jarak
repeater 2-3 km untuk transmisi digital
– Redaman sangat sensitif terhadap kenaikan
frekuensi
3/11/2005
Jaringan Komputer I 3
5. Twisted Pair
• Twisted pair terdiri dari 2 jenis:
– Unshielded merupakan kawat telepon biasa,
tipe 100-ohm banyak dijumpai di gedung
perkantoran
– Shielded memiliki kinerja lebih baik pada laju
data yang tinggi, twisted pair dilindungi oleh
logam untuk mengurangi interferensi
• EIA-568-A memperkenalkan 3 kategori kabel UTP
– Kategori 3: karakteristik transmisi hingga 16
MHz, twist length 7,5-10 cm
– Kategori 4: karateristik hingga 20 MHz
– Kategori 5: karakteristik hingga 100 MHz, twist
length 0,6-0,85 cm
• Kabel kategori 3 (voice-grade) dan kategori 5 (data-
grade) banyak digunakan untuk aplikasi LAN
3/11/2005
Jaringan Komputer I 5
7. Kabel Koaksial, Serat
Optik
• Kabel koaksial
– Terdiri dari 2 konduktor dengan konstruksi yang
berbeda dengan twisted pair
– Diameter 1-2,5 cm, kapasitas 10.000 kanal suara
– Spektrum dapat mencapai 500 MHz
– Laju data ratusan Mbps untuk jarak 1 km
– Jarak antar repeater 1 km
– Aplikasi: distribusi TV, SLJJ, LAN
– Lebih tahan terhadap interferensi dan crosstalk
dibanding twisted pair, jarak jangkauan lebih jauh
• Serat optik
– Medium yang tipis dan fleksibel, mampu
merambatkan sinar optik
– Diameter inti 8-100 µm
– Laju data ratusan Gbps untuk jarak puluhan km
– Long haul 1500 km dengan kapasitas 20.000-
60.000 kanal suara
– Metropolitan trunking (12 km) dengan 100.000
kanal suara 3/11/2005
Jaringan Komputer I 7
8. Serat Optik
• Sistem WDM dapat mengirimkan 100 berkas dalam
sebuah serat, tiap berkas beroperasi pada 10 Gbps
3/11/2005
Jaringan Komputer I 8
9. Transmisi Nirkawat
• Pengiriman dan penerimaan sinyal dilakukan
dengan antena
• Frekuensi
– Gelombang mikro: 2 - 40 GHz
– Radio broadcast: 30 MHz - 1 GHz
– Infra merah: 3.1011 – 2.1014 Hz
• Gelombang mikro terestrial
– Antena microwave yang umum adalah piringan
parabola
– Diameter parabola 3 m
– Jarak maksimum d = 7,14 Kh
3/11/2005
Jaringan Komputer I 9
10. Terestrial
2
• Rugi-rugi transmisi microwave 4πd
L = 10 log dB
• Frekuensi operasi 2-40 GHz λ
• Jarak repeater atau amplifier 10-100 km
• Efek curah hujan sangat besar pada frekuensi >10
GHz
• Band 4-6 GHz untuk telekomunikasi jarak jauh
• Band 12 GHz untuk komponen TV kabel,
• Band 22 GHz untuk point to point antar gedung
3/11/2005
Jaringan Komputer I 10
11. Satelit
• Gelombang mikro satelit
– Mirip stasiun relay gelombang mikro untuk jarak
sangat jauh
– Ketinggian stasioner 35.784 km
– Untuk menghindari interferensi: jarak 4o pada 4/6
GHz, jarak 3o pada 12/14 GHz
3/11/2005
Jaringan Komputer I 11
12. Soal
• Buktikan bahwa penggandaan frekuensi transmisi
atau penggandaan jarak antara antena pengirim dan
penerima akan meredam daya terima 6 dB !
• Data disimpan dalam disket 1,4 Mbyte dengan berat
masing-masing 30 gr. Sebuah pesawat terbang
membawa 104 kg disket pada laju 1000 km/jam
melintasi jarak 5000 km. Berapa laju transmisi data
dalam bit per detik dari sistem ini?
• Diketahui daya pancar 100 watt, berapa panjang
media transmisi maksimum yang diperbolehkan jika
syarat sinyal terima 1 watt?
– Twisted pair 24-gauge yang beroperasi pada
300 kHz
– Twisted pair 24-gauge beroperasi pada 1 MHz
– Kabel koaksial 0,375 inci pada 1 MHz
– Kabel koaksial 0,375 inci pada 25 MHz
– Serat optik beroperasi pada frekuensi optimalnya
3/11/2005
Jaringan Komputer I 12