PC bisa terhubung langsung menggunakan kabel straight jika kedua NIC mendukung fitur auto MDI/MDIX. Fitur ini akan mendeteksi apakah kabel terpasang dengan benar atau terbalik, dan secara otomatis mengkonfigurasi port menjadi MDI atau MDIX sesuai kebutuhan. Jadi untuk koneksi antar PC modern, kabel straight dapat digunakan asalkan kedua NIC mendukung auto MDI/MDIX.
2. Physical Layer
• Merupakan lapisan terbawah dari OSI. Lapisan ini
bertanggung jawab terhadap masalah pemindahan
data dari hardware satu ke hardware lain.
• Lapisan ini mendefinisikan tentang media
penghantar, jenis konektor, serta aturan pensinyalan
• Beberapa Media yang dipakai di jaringan :
– Tembaga
• Coaxial
• Twisted Pair
– Fiber Optik
– Wireless
6. Coaxial Cable
jenis tipe kabel koaksial yang dipergunakan buat
jaringan komputer, yaitu:
- thick coax (mempunyai diameter lumayan besar)
- thin coax (mempunyai diameter lebih kecil).
7. Coaxial
• Dipakai pada teknologi
Bus
• Sudah tidak dipakai lagi
• Ada dua tipe coaxial :
– Thinnet Max 185 M
• 10Base2
– Thicknet Max 500 M
• 10Base5
• Perlu repeater untuk jarak
melebihi batas max kabel
Thicknet Thinnet
8. 8
Coaxial
• Thick Coaxial
– Diameter rata-rata 12 mm
– Disebut standart ethernet/thick ethernet/yellow
cable
• Thin Coaxial
– Diameter rata-rata 5 mm warna hitam
– Banyak dipergunakan di kalangan radio amatir,
terutama untuk transciever yang tidak
memerlukan output daya yang besar.
– Setiap perangkat dihubungkan dengan BNC
(Bayonet-Neill-aConcelmn) T Connector.
– Disebut Thin ethernet/Thin Net.
9. 9
Thick Coaxial
Spesifikasi jaringan :
• Setiap ujung harus diterminasi dengan terminator 50
Ohm 1 watt.
• Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung atau
berupa populated segments.
• Setiap kartu jaringan mempunyai pemancar tambahan.
• Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan,
termasuk repeaters.
• Max panjang kabel per segment adalah 1640 feet (± 500
meter)
• Max jarak antar segment adalah 4920 feet (± 1500
meter)
• Setiap segment harus diberi ground.
• Jarak Max antara tap atau pencabangan dari kabel
utama ke perangkat adalah 16 feet (± 5 meter)
• Jarak Min antar tap adalah 8 feet (± 2,5 meter)
10. 10
Thin Coaxial
• Setiap ujung diberi terminator 50 Ohm.
• Maksimum 3 segment terhubung satu sama lain
(populated segments).
• Kartu jaringan cukup menggunakan transciever yang
onboard, tidak perlu tambahan transciever, kecuali
untuk repeater.
• Setiap segment maksimum berisi 30 perangkat
jaringan.
• Max panjang kabel adalah 606.8 feet (± 185 meter)
• Max panjang kabel antar segment adalah 1818 feet
(± 555 meter)
• Setiap segment harus diberi ground.
• Panjang min antar T Connection adalah 1,5 feet (±
0,5 meter)
13. Structured Cabling
Infrastructure
Mounted and permanent
Allows patching
Comfort that infrastructure
is OK
Components:
Information Outlet with Face
Plate
Patch Panel
UTP Cable
Patch Cord
Cabling
19. Twisted Pair
Cable
Ada dua jenis pemasangan kabel UTP yang umum
digunakan pada jaringan lokal, ditambah satu jenis
pemasangan khusus untuk cisco router, yakni:
- Straight Through Cable
- Cross Over Cable dan
- Roll Over Cable
24. Kabel UTP Model Roll Over
Router
Pin name
Router
Pin
Direction
Workstation
Pin
Workstation
Pin name
White-Orange 1 8 Brown
Orange 2 7 White-Brown
White-Green 3 6 Green
Blue 4 5 White-Blue
White-Blue 5 4 Blue
Green 6 3 White-Green
White-Brown 7 2 Orange
Brown 8 1 White-Orange
30. Fiber Optic
• Menggunakan infra merah
atau laser untuk
mengirimkan data
• Terdiri dari dua kabel :
– Transmit Data
– Receive Data
• Menyediakan komunikasi full
duplex
31. Kemampuan Kabel Serat Optik
(FO)
Fiber optik menunjukkan kualitas tinggi
untuk berbagai macam aplikasi sebab
• Dapat mentransmisi bit rate yg tinggi,
• Tidak sensitif pada gangguan
elektromagnetik
• Memiliki Bit Error Rate (kesalahan) kecil
• Reliabilitas lebih baik dari kabel koaksial
32. Fiber-Optic Cable
Contains one or several
glass fibers at its core
Surrounding the fibers is
a layer called cladding
Physical Media
36. FUNGSI NIC
• Interface Komputer dengan Medium
transmisi
• Encoding/Decoding
• Pengendalian jaringan (Medium Access
Control)
37. Strategi pemilihan NIC:
ada beberapa tipe / jenis NIC
Ethernet yaitu berdasar :
• Jenis Slot - sistem bus komputer (AT bus, ISA
bus, EISA bus, PCI bus, maupun PCMCIA untuk
komputer Lap-top/Note book)
• Jenis konektor (BNC, RJ45, atau AUI
(Attacement Unit Interface connector)
• Jenis teknologi untuk melakukan konfigurasi
(jumper, jumperless, atau P&P (plug and Play)
38. HUB dan SWITCH (Konsentrator)
Ciri-ciri yang dimiliki Konsentrator adalah :
o Biasanya terdiri dari 8, 12, atau 24 port RJ-45
o Digunakan pada topologi Bintang/Star
o Biasanya di jual dengan aplikasi khusus yaitu aplikasi
yang mengatur manajemen port tersebut.
39. 39
Hub & Switch
• Hub & Switch biasanya disebut konsentrator.
• Sebuah konsentrator adalah sebuah perangkat yang
menyatukan kabel-kabel network dari setiap
workstation, server atau perangkat lain.
• Dalam topologi star, kabel UTP datang dari sebuah
workstation masuk ke dalam hub atau switch.
• Menggunakan konektor RJ-45
• Beberapa jenis hub dapat dipasang bertingkat
(stackable) hingga 4 susun, dan biasanya memiliki
lubang sebanyak 4, 8, 16 dan 24 bh.
• Switch merupakan konsentrator yang memiliki
kemampuan manajemen trafic data lebih baik dari
pada Hub.
• Jenis Switch manageable, selain dapat mengatur
traffic data juga dapat diberi IP address.
41. 41
Router
• Router mampu mengirimkan data/ informasi dari
satu jaringan ke jaringan lain yang berbeda.
• Router hampir sama seperti bridge, tapi tidak
sepintar dan fleksibel bridge.
• Router akan mencari jalur terbaik untuk mengirimkan
sebuah pesan yang berdasarkan atas alamat tujuan
dan alamat asal.
• Router mengetahui alamat masing-masing komputer
di lingkungan jaringan lokal, alamat bridges dan
router lainnya.
• Router dapat mengetahui keseluruhan jaringan
dengan melihat sisi mana yang paling sibuk dan bisa
menarik data dari sisi yang sibuk sampai sisi
tersebut bersih.
42. REPEATER
Fungsi utama repeater yaitu untuk memperkuat sinyal
dengan cara menerima sinyal dari suatu segmen kabel LAN
lalu memancarkan kembali dengan kekuatan yang sama
dengan sinyal asli pada segmen kabel yang lain. Dengan cara
ini jarak antara kabel dapat diperjauh.
43. 43
Bridge
• Bridge dapat menghubungkan jaringan yang
menggunakan metode transmisi yang berbeda.
• Bridge mampu memisahkan sebagaian dari trafic
karena mengimplementasikan mekanisme frame
filtering.
• Mekanisme ini umumnya sebagai store and forward.
• Bridge dapat digunakan untuk mengkoneksikan
network yang menggunakan tipe kabel yang
berbeda ataupun topologi yang berbeda pula.
• Bridge dapat mengetahui alamat masing-masing
komputer di masing-masing sisi jaringan.
45. Wireless Media
Indoor : 10 – 50m : BlueTooth, WLAN
Short range Outdoor : 50 – 200m: WLAN
Mid Range Outdoor : 200m – 5 Km : GSM, CDMA,
WLAN Point-to-Point, Wi-Max
Long Range Outdoor : 5 Km – 100 Km : Microwave
Point-to-Point
Long Distance Communication : Across Continents :
Satellite Communication
Physical Media
46. Frequency Bands
Physical Media
Band Range Propagation Application
VLF 3–30 KHz Ground Long-range radio navigation
LF 30–300 KHz Ground
Radio beacons and
navigational locators
MF 300 KHz–3 MHz Sky AM radio
HF 3–30 MHz Sky
Citizens band (CB),
ship/aircraft communication
VHF 30–300 MHz
Sky and
line-of-sight
VHF TV,
FM radio
UHF 300 MHz–3 GHz Line-of-sight
UHF TV, cellular phones,
paging, satellite
SHF 3–30 GHz Line-of-sight Satellite communication
EHF 30–300 GHz Line-of-sight Long-range radio navigation
48. Terrestrial Microwave
Microwaves do not
follow the curvature of
earth
Line-of-Sight
transmission
Height allows the
signal to travel farther
Two frequencies for
two way
communication
Repeater is used to
increase the distance
Hop-by-Hop
Physical Media
51. • Sejauh ini riset yang telah dilakukan membuktikan tergantung Motherboard
nya (tergantung LAN Card nya).
Jadi karena dari dulu manusia terlalu musingin kabel CROSS sama
STRAIGHT untuk keperluan khusus, akhirnya para produsen LAN Card
membuat solusi yang bisa dibilang cukup efektif, yakni menghapuskan
perbedaan pemakaian kabel CROSS dan STRAIGHT.
Jadi, sejak Pentium 4 Socket 478 di produksi, sekitar tahun 2004, udah
memungkinkan antar device sejenis memakai kabel Straight.
Bgitu pula klo konek ke device yang berbeda, bisa juga pake Cross, jadinya
segala macem kabel pun udah engga masalah, selama yang paling penting
emang masih pin 1-2-3-6 aja.
Efek buruknya,
yah, itu semua hanya berlaku klo mau jalan Megabit Connection aja
(100Mbps)...
Untuk mau jalan Gigabit Connection (1.0Gbps), kabel yang digunakan harus
bener-bener Straight and Cross menurut device yang dipakai. Kalau mau
antar PC 1 Gbps, yah pake Cross yg 8 pin nya kumplit dan di crimp dengan
efektif. Begitu pula kalo mau colok PC Gigabit LAN ke Switch Gigabit, harus
pake kabel Straight yang 8 pin nya baguz.
52. • A medium dependent interface (MDI) port or an uplink port is an
Ethernet port connection typically used on the Network Interface Card
(NIC) or Integrated NIC port on a PC. Since inputs on a NIC must go
to outputs on the switch or hub these latter devices have their inputs
and outputs (transmit and receive signals) reversed in a configuration
known as MDIX or MDI-X. Some network hubs or switches have an
MDI port (often switchable) in order to connect to other hubs or
switches without an Ethernet crossover cable, but with a straight-
through cable.
• Auto MDI/MDIX ports on newer hubs or switches are designed to
detect if the connection is backwards and automatically chooses MDI
or MDIX to properly match the connection.