ambon Syarifudin, pemanfaatan teknologi informasi kelolah zakatSyarifudin Amq
Dokumen tersebut membahas tentang pemanfaatan teknologi informasi dalam pengelolaan zakat di Maluku. Provinsi Maluku belum maksimal memanfaatkan teknologi informasi untuk mengelola sistem administrasi zakat, seperti belum adanya database digital pengelola zakat dan peta digital para pembayar zakat. Teknologi informasi penting untuk memudahkan pengumpulan, pengelolaan, dan penyaluran zakat secara efektif.
ambon Syarifudin, pemanfaatan teknologi informasi kelolah zakatSyarifudin Amq
Dokumen tersebut membahas tentang pemanfaatan teknologi informasi dalam pengelolaan zakat di Maluku. Provinsi Maluku belum maksimal memanfaatkan teknologi informasi untuk mengelola sistem administrasi zakat, seperti belum adanya database digital pengelola zakat dan peta digital para pembayar zakat. Teknologi informasi penting untuk memudahkan pengumpulan, pengelolaan, dan penyaluran zakat secara efektif.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar multimedia pembelajaran, pengertian media pembelajaran, fungsi dan manfaat media pembelajaran, prinsip-prinsip penggunaan multimedia pembelajaran, ciri-ciri multimedia pembelajaran, dan contoh multimedia pembelajaran berupa tutorial cara membuat bel pintu tanpa kabel dengan komponen elektronika sederhana beserta soal latihannya.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang media pembelajaran matematika dan menjelaskan pengertian, jenis, dan manfaat media pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang media pembelajaran bahasa Arab, termasuk pengertian, pendekatan pemilihan media, dasar pertimbangan dan prinsip pemilihan media, kriteria pemilihan media, serta jenis-jenis media pembelajaran bahasa Arab seperti buku, gambar, model, OHP, kaset audio, video, VCD, slide film dan program komputer.
Media pendidikan Islam berfungsi untuk memudahkan proses pembelajaran dan mentransfer ilmu pengetahuan. Media idealnya memiliki sifat manipulatif, distributif, dan fiksatif untuk merekam, menyimpan, dan merekonstruksi materi pembelajaran. Penggunaan media tepat dapat menciptakan pembelajaran yang efektif.
Model ASSURE sebagai Rujukan untuk Pemilihan Mediadindinamuiz
Dokumen tersebut membahas model pembelajaran ASSURE yang terdiri dari 6 langkah, yaitu menganalisis peserta didik, menyatakan tujuan, memilih metode dan media, memanfaatkan media dan bahan, melibatkan partisipasi peserta didik, dan mengevaluasi serta merevisi. Diberikan contoh penerapan model ini dalam pembelajaran IPA tentang proses metamorfosis kupu-kupu di SD dengan menggunakan video animasi.
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan media audiovisual sebagai alat bantu pembelajaran yang dapat meningkatkan penyerapan peserta didik sebesar 50% dibandingkan tanpa menggunakan media. Dokumen tersebut juga membedah berbagai jenis media pembelajaran seperti media audiktif, visual, dan audiovisual serta prinsip-prinsip pemilihan media yang tepat sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Dokumen tersebut membahasikan penggunaan media dalam pengajaran topik pergerakan bumi di sistem suria untuk tingkatan 1. Ia menjelaskan model ASSURE untuk merancang penggunaan media secara sistematis, termasuk analisis pelajar, tujuan pembelajaran, pemilihan media, penggunaan media, tindak balas pelajar, dan penilaian. Media yang digunakan adalah slide yang menampilkan gambar sistem suria.
Media pembelajaran adalah perantara antara guru dan siswa untuk menyampaikan informasi pelajaran sehingga dapat merangsang siswa belajar secara efektif dan menyenangkan. Pemilihan media harus sesuai tujuan pembelajaran, materi, dan kemampuan siswa. Evaluasi dilakukan untuk meningkatkan kualitas penggunaan media.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Memilih media pembelajaran yang tepat memerlukan pertimbangan berbagai aspek seperti tujuan pembelajaran, materi, karakteristik peserta didik, dan kriteria seperti kesesuaian dengan tujuan, materi, serta peserta didik.
Pemilihan dan Pengembangan Media PembelajaranChristian Lokas
Media pembelajaran merupakan alat yang menyampaikan pesan pengajaran. Dokumen ini menjelaskan definisi media, jenis media visual dan audial, tujuan penggunaan media pembelajaran, dan prinsip-prinsip pemilihan media yang tepat seperti kesesuaian dengan tujuan pembelajaran dan kemampuan siswa.
Pemilihan dan Pengembangan Media PembelajaranChristian Lokas
Media pembelajaran merupakan alat penting untuk menyampaikan pesan pendidikan. Dokumen ini menjelaskan definisi media, jenis media visual dan audial, tujuan penggunaan media pembelajaran, dan prinsip-prinsip pemilihan media yang tepat seperti kesesuaian dengan tujuan pembelajaran dan ketersediaan serta ketrampilan guru dalam penggunaannya.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar multimedia pembelajaran, pengertian media pembelajaran, fungsi dan manfaat media pembelajaran, prinsip-prinsip penggunaan multimedia pembelajaran, ciri-ciri multimedia pembelajaran, dan contoh multimedia pembelajaran berupa tutorial cara membuat bel pintu tanpa kabel dengan komponen elektronika sederhana beserta soal latihannya.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang media pembelajaran matematika dan menjelaskan pengertian, jenis, dan manfaat media pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang media pembelajaran bahasa Arab, termasuk pengertian, pendekatan pemilihan media, dasar pertimbangan dan prinsip pemilihan media, kriteria pemilihan media, serta jenis-jenis media pembelajaran bahasa Arab seperti buku, gambar, model, OHP, kaset audio, video, VCD, slide film dan program komputer.
Media pendidikan Islam berfungsi untuk memudahkan proses pembelajaran dan mentransfer ilmu pengetahuan. Media idealnya memiliki sifat manipulatif, distributif, dan fiksatif untuk merekam, menyimpan, dan merekonstruksi materi pembelajaran. Penggunaan media tepat dapat menciptakan pembelajaran yang efektif.
Model ASSURE sebagai Rujukan untuk Pemilihan Mediadindinamuiz
Dokumen tersebut membahas model pembelajaran ASSURE yang terdiri dari 6 langkah, yaitu menganalisis peserta didik, menyatakan tujuan, memilih metode dan media, memanfaatkan media dan bahan, melibatkan partisipasi peserta didik, dan mengevaluasi serta merevisi. Diberikan contoh penerapan model ini dalam pembelajaran IPA tentang proses metamorfosis kupu-kupu di SD dengan menggunakan video animasi.
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan media audiovisual sebagai alat bantu pembelajaran yang dapat meningkatkan penyerapan peserta didik sebesar 50% dibandingkan tanpa menggunakan media. Dokumen tersebut juga membedah berbagai jenis media pembelajaran seperti media audiktif, visual, dan audiovisual serta prinsip-prinsip pemilihan media yang tepat sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Dokumen tersebut membahasikan penggunaan media dalam pengajaran topik pergerakan bumi di sistem suria untuk tingkatan 1. Ia menjelaskan model ASSURE untuk merancang penggunaan media secara sistematis, termasuk analisis pelajar, tujuan pembelajaran, pemilihan media, penggunaan media, tindak balas pelajar, dan penilaian. Media yang digunakan adalah slide yang menampilkan gambar sistem suria.
Media pembelajaran adalah perantara antara guru dan siswa untuk menyampaikan informasi pelajaran sehingga dapat merangsang siswa belajar secara efektif dan menyenangkan. Pemilihan media harus sesuai tujuan pembelajaran, materi, dan kemampuan siswa. Evaluasi dilakukan untuk meningkatkan kualitas penggunaan media.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Memilih media pembelajaran yang tepat memerlukan pertimbangan berbagai aspek seperti tujuan pembelajaran, materi, karakteristik peserta didik, dan kriteria seperti kesesuaian dengan tujuan, materi, serta peserta didik.
Pemilihan dan Pengembangan Media PembelajaranChristian Lokas
Media pembelajaran merupakan alat yang menyampaikan pesan pengajaran. Dokumen ini menjelaskan definisi media, jenis media visual dan audial, tujuan penggunaan media pembelajaran, dan prinsip-prinsip pemilihan media yang tepat seperti kesesuaian dengan tujuan pembelajaran dan kemampuan siswa.
Pemilihan dan Pengembangan Media PembelajaranChristian Lokas
Media pembelajaran merupakan alat penting untuk menyampaikan pesan pendidikan. Dokumen ini menjelaskan definisi media, jenis media visual dan audial, tujuan penggunaan media pembelajaran, dan prinsip-prinsip pemilihan media yang tepat seperti kesesuaian dengan tujuan pembelajaran dan ketersediaan serta ketrampilan guru dalam penggunaannya.
Similar to Media pembelajaran program pemanfaat (20)
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
2. PEMANFAATAN PROGRAM MEDIA
Program media perlu dirancang dengan baik,
bukan hanya pembuatan media itu sendiri
melainkan pemanfaatan media itupun juga perlu
diatur dan dirancang dengan sebaik-baiknya agar
media pembelajaran tersebut efektif dan efisien.
3. POLA PEMANFAATAN
Pemanfaatan Media dalam Situasi Kelas
(Classroom Setting)
Pemanfaatan Media di Luar Situasi Kelas
Pemanfaatan Secara Bebas
Pemanfaatan Media Secara Terkontrol
Pemanfaatan Media Secara Peorangan, Kelompok
atau Massal
4. PEMANFAATAN MEDIA DALAM SITUASI KELAS
(CLASSROOM SETTING)
media pembelajaran dimanfaatkan untuk
menunjang tercapainya tujuan tertentu dan
pemanfaatannya pun dipadukan dengan proses
belajar mengajar dalam situasi kelas
5. PEMANFAATAN MEDIA DI LUAR SITUASI KELAS
Program media ini dimanfaatkan diluar situasi kelas
contoh :
6. PEMANFAATAN SECARA BEBAS
Pemanfaatan secara bebas ialah bahwa media itu
digunakan tanpa dikontrol atau diawasi.
7. PEMANFAATAN MEDIA SECARA TERKONTROL
Pemanfaatan media secara terkontrol ialah bahwa
media itu digunakan dalam suatu rangkaian
kegiatan yang diatur secara sistematis untuk
mencapai tujuan tertentu.
8. PEMANFAATAN MEDIA SECARA PEORANGAN,
KELOMPOK ATAU MASSAL
Media dapat digunakan secara perorangan.
Media dapat digunakan secara berkelompok.
Media juga dapat digunakan secara massal.