SlideShare a Scribd company logo
1 of 38
BAB IV
HASIL & PEMBAHASAN
STT PELITA BANGSA
RENDI SWANDHANA
331320101
1
TOPICS
1. Kriteria Perencana
Data-data yang diperlukan
1.1 Penentuan service area atau daerah pelayanan
disesuaikan dengan kondisi setempat berdasarkan
kepadatan penduduk.
1.2 Proyeksi Penduduk yang akan dilayani (80% dari Pn)
1.3 Kebutuhan Air
1.4 Pelayanan fasilitas non domestik (5% dari domestik)
1.5 Fluktuasi Kebutuhan Air Bersih & Kebocoran / kehilangan
air
2
1.2 Proyeksi Penduduk
• Semakin besar jumlah penduduk akan mempunyai
pengaruh besar terhadap perkembangan jumlah dan
jenis kegiatan dalam suatu wilayah. Begitu juga
sebaliknya,
Pn = Po ( 1 + r)n
• Population coverage atau banyaknya penduduk di daerah
service pemerintah Republik Indonesia pada akhir
(Millennium Development Goals) MDGs mencapai 80 %
pelayanan;
Penduduk Dilayani = Pn X 80%
3
1.3 Kebutuhan Air
Kebutuhan air dibagi sesuai dengan :
• Kebutuhan air untuk domestik dengan sambungan langsung
120 lt/org/hari
• Kebutuhan air untuk domestik dengan hidran umum 30
lt/org/hari
• Ketentuan perbandingan SR (sambungan rumah) dan HU
(hidran umum) berkisar 80% : 20% yang dilayani
• Kebutuhan air non domestik yang meliputi kepentingan
sosial, perkantoran, pendidikan, niaga, fasilitas peribadatan
dan lain-lain. (diperhitungkan besarnya 5% dan kebutuhan
rumah tangga)
• Kehilangan air direncanakan tidak lebih dari 20 % dari
kebutuhan air rata-rata.
4
1.4 Fluktuasi Kebutuhan Air Bersih
• Fluktuasi kebutuhan air bersih adalah ketidaktetapan atau
guncangan kebutuhan air bersih di wilayah tersebut.
• Pemakaian pada hari maksimum diartikan sebagai pemakaian
tertinggi pada hari tertentu selama periode 1 (satu) tahun.
Dalam perencanaan ini faktor pemakaian pada hari maksimum
ditentukan 1,1 kali kebutuhan rata-rata.
• Pemakaian pada jam puncak diartikan sebagai pemakaian
tertinggi pada jam-jam tertentu selama periode 1 (satu) hari,
ditentukan 1,5 kali kebutuhan rata-rata.
• Kesimpulannya
Pemakaian pada hari maksimum = (1,10 — 1,15) x Qrata-rata
5
NO URAIAN SATUAN
TAHUN
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Jumlah Penduduk Area Pelayanan jiwa 141,376 145,617 149,986 154,485 159,120 163,894 168,810 173,875 179,091 184,464 189,998 195,697 201,568 207,615 213,844 220,259 226,867
Tingkat Pertumbhan Penduduk % 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
Jumlah Penduduk Dilayani jiwa 113,101 116,494 119,989 123,588 127,296 131,115 135,048 139,100 143,273 147,571 151,998 156,558 161,255 166,092 171,075 176,207 181,494
Cakupan Pelayanan thd wil
pelayanan % 80.0% 80.0% 80.0% 80.0% 80.0% 80.0% 80.0% 80.0% 80.0% 80.0% 80.0% 80.0% 80.0% 80.0% 80.0% 80.0% 80.0%
I. SAMBUNGAN RUMAH
1.1. Tingkat Pelayanan % 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80%
1.2. Jumlah Orang per Rumah jiwa 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
1.3. Cakupan Pelayanan jiwa 90,481 93,195 95,991 98,871 101,837 104,892 108,039 111,280 114,618 118,057 121,598 125,246 129,004 132,874 136,860 140,966 145,195
1.4. Jumlah Sambungan Rumah unit 18,096 23,299 23,998 24,718 25,459 26,223 27,010 27,820 28,655 29,514 30,400 31,312 32,251 33,218 34,215 35,241 36,299
1.5.
Pemakaian Air (permen PU
No.14/2010) l/or/hr 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
Pemakaian Air l/or/hr 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120
1.6. Kebutuhan Air m3/hari 10,858 13,979 14,399 14,831 15,276 15,734 16,206 16,692 17,193 17,709 18,240 18,787 19,351 19,931 20,529 21,145 21,779
l/det 125.67 162 167 172 177 182 188 193 199 205 211 217 224 231 238 245 252
II HIDRAN UMUM
2.1. Tingkat Pelayanan % 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20%
2.2. Cakupan Pelayanan jiwa 22,620 23,299 23,998 24,718 25,459 26,223 27,010 27,820 28,655 29,514 30,400 31,312 32,251 33,218 34,215 35,241 36,299
2.3. Konsumsi l/or/hr 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
2.4. Jumlah Jiwa per HU jiwa 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
2.5. Jumlah HU unit 226 233 240 247 255 262 270 278 287 295 304 313 323 332 342 352 363
2.6. Kebutuhan Air L/det 7.85 8.09 8.33 8.58 8.84 9.11 9.38 9.66 9.95 10.25 10.56 10.87 11.20 11.53 11.88 12.24 12.60
m3/hari 678.60 698.96 719.93 741.53 763.78 786.69 810.29 834.60 859.64 885.43 911.99 939.35 967.53 996.55 1,026.45 1,057.24 1,088.96
Total Domestik L/det 134 170 175 180 186 191 197 203 209 215 222 228 235 242 249 257 265
Kebutuhan Non Domestik
(5%*Domestik) L/det 6.68 8.49 8.75 9.01 9.28 9.56 9.85 10.14 10.45 10.76 11.08 11.42 11.76 12.11 12.47 12.85 13.23
TOTAL L/det 140.20 178.38 183.73 189.24 194.92 200.77 206.79 213.00 219.39 225.97 232.75 239.73 246.92 254.33 261.96 269.82 277.91
3.1 Sambungan Pelanggan Unit 18,322 23,532 24,238 24,965 25,714 26,485 27,280 28,098 28,941 29,809 30,704 31,625 32,573 33,551 34,557 35,594 36,662
l/det 140.20 178.38 183.73 189.24 194.92 200.77 206.79 213.00 219.39 225.97 232.75 239.73 246.92 254.33 261.96 269.82 277.91
Tingkat kebocoran (20%) 28.04 35.68 36.75 37.85 38.98 40.15 41.36 42.60 43.88 45.19 46.55 47.95 49.38 50.87 52.39 53.96 55.58
Kebutuhan rata-rata l/det 168.24 214.06 220.48 227.09 233.91 240.92 248.15 255.60 263.26 271.16 279.30 287.68 296.31 305.19 314.35 323.78 333.49
3.4 Kebutuhan Produksi (f = 1,1) l/det 185.06 235.46 242.53 249.80 257.30 265.02 272.97 281.16 289.59 298.28 307.23 316.44 325.94 335.71 345.79 356.16 366.84
3.5 Kebutuhan Puncak (f = 1,5) l/det 252.36 321.09 330.72 340.64 350.86 361.39 372.23 383.39 394.90 406.74 418.94 431.51 444.46 457.79 471.53 485.67 500.24
PROYEKSI KEBUTUHAN AIR BERSIH DAERAH PELAYANAN KECAMATAN BAAMANG DAN
MENTAYA BARU SAMPAI TAHUN 2031
6
Pengolahan Unit – Unit Air Minum
1. Bangunan Intake
2. Unit Koagulasi
2.1 Rumah Dosing
2.2 Bahan Kimia
2.3 Flash Mixing
3. Instalasi Pengolahan Air 100 l/dt
3.1 Bak flokulasi
3.2 Bak Sedimentasi
3.3 Unit Filter
3.4 Bak Penampung Sementara Sistem Bejana
Berhubungan dan Thomson Outlet
4. Unit Resevoar
7
1. Bangunan Intake
• Unit intake dibangun pada sumber air
baku dengan tujuan utama menyadap air
baku untuk insatalasi pengolahan air
minum. Bangunan intake ini terdiri dari :
Pompa Intake
 Pipa hisap 200 l/dt, 180 l/dt dan 160 l/dt
 Unit pompa
 Pipa tekan
8
1. Bangunan Intake
9
2. Unit Koagulasi
• Koagulasi adalah penyuntikan kimia untuk
mengikat flok-flok sehingga air bisa
merubah menjadi air bersih dan layak di
konsumsi masyarakat.
• Sebelum penyuntikan bahan kimia
dilakukan, yang pertama pengadukan
/pelarutan 10% dari bahan kimianya di
rumah dosing.
10
PERHITUNGAN UNIT KOAGULASI
UNIT KOAGULASI
Debit (Q) : 100Lt/Det = 0.1000 M³/Det
Kecepatan Aliran (V) : 2.5 - 4M/Det Rata = 3M/Det
Waktu Tampung (td) : 1 - 3Det
Gradien Kecepatan (G) : > 750/Det
Type Koagulasi : Pengadukan Dalam Pipa dan Terdapat Sekat / Bafflel
:
Perhitungannya :
Penentuan Diameter Pipa Pada Unit Koagulasi
Luas Permukaan Pipa :
A =
Q
= 0,25 x 3,14 x D²
V
A =
Q
=
0.1000 M³/Det
= 0.04M²
V 2.5 M/Det
0.04M2 = 0,25 x 3,14 x D²
= 0.785 x D²
D = 0.040 M²
= 0.2257M = 8.89 Inchi
0.785
Diameter Pipa yang Digunakan = 10''
Panjang Pipa = 2.5 x 2.5 = 6.3 M
Jarak Antar Baffle =
625Cm
= 3.1 Buah » 3 Buah
200Cm
Kehilangan Tekan = hf =
n x V1² + n -1 x V2²
2g 2g
=
48.7139 + 11.24125
19.6 19.6
= 2.49 + 0.57 = 3.06M
Gradient Kecepatan = G =
hf x g ½
=
3.06 x 9.81 ½
V x td 0.000001003 x 3
= 30.01 ½
0.000002508
= 3459.39 > 750/det
 (Masuk Kriteria) 11
2.1 Rumah Dosing
• Rumah dosing adalah tempat pengadukan dan penyediaan
bahan kimia yang akan di injeksikan ke pipa induk WTP.
12
2.2 Bahan Kimia
Komponen bahan kimia yang ada di PDAM
Tirta Mentaya ialah
• Soda Ash (Natrium karbonat/ Na2CO3)
• Tawas [Aluminium sulfat/Al2(SO4)3]
• Kaporit (Kalsium hipoklorit/Ca(ClO)2
13
LOKASI : PDAM KOTAWARINGIN TIMUR
KABUPATEN : KOTAWARINGIN TIMUR
PROVINSI : KALIMANTAN TENGAH
KAPASITAS IPA : 100 LT / DET
Q pH Kekeruhan Dosis Q Dosis Q Dosis Q pH Kekeruhan pH Kekeruhan pH Kekeruhan Sisa Chlor
lt/det NTU ppm lt/jam ppm lt/jam ppm lt/jam NTU NTU NTU ppm
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 9.30 Wib 104 7,1 1,35 40.0 102.0 30.0 102.0 10 102.0 7,2 0.14 7,1 0.14 7,1 0.14
2 10.30 Wib 104 7,1 1,32 40.0 102.0 30.0 102.0 10 102.0 7,1 0.23 7,0 0.23 7,0 0.23
3 11.30 Wib 104 7,1 1,23 40.0 102.0 30.0 102.0 10 102.0 7,1 0.18 7,0 0.18 7,0 0.18
4 12.30 Wib 104 7,1 1,43 40.0 102.0 30.0 102.0 10 102.0 7,1 0.28 7,0 0.28 7,0 0.28
5 13.30 Wib 104 7,1 1,56 40.0 102.0 30.0 102.0 10 102.0 7,1 0.31 7,0 0.31 7,0 0.31
6 14.30 Wib 104 7,1 1,61 40.0 102.0 30.0 102.0 10 102.0 7,1 0.28 7,0 0.28 7,0 0.28
7
JAM KETERANGAN
CLARIFIER FILTER RESERVOAR
DATA UJI KINERJA IPA
PAC SODA ASH KAPORIT
D O SIN G
NO
AIR BAKU
14
TABEL KEBUTUHAN BAHAN KIMIA DAN
SETTING PADA POMPA DOSING
KAPASITAS IPA : LOKASI : PDAM SAMPIT
JAM OPERASI : KABUPATEN : KOTAWARINGIN TIMUR
JUMLAH DEBIT : PROPINSI : KALIMANTAN TENGAH
KAPS. POMPA STROKING KAPS / KEBUTUHAN BUKAAN PD
LARUTAN DOSING RATE STROKE STROKE P. DOSING
mg/Ltr % Ltr/Menit Ltr/Jam Ltr/Hari Jam/Kg Hari/Kg Bln/Kg Ltr/Jam Stroke/Menit (Ml) Stroke/Menit %
A POMPA DOSING (ALUM SULFAT)
MEREK : S E K O 15 10% 0.540 32.40 388.80 3.240 38.880 1,166.40 1000.00 116 143.68 3.76 3.24%
TYPE : P S 2 E 0 8 9 C 20 10% 0.720 43.20 518.40 4.320 51.840 1,555.20 1000.00 116 143.68 5.01 4.32%
STROKING RATE : 116 SPM 25 10% 0.900 54.00 648.00 5.400 64.800 1,944.00 1000.00 116 143.68 6.26 5.40%
KAPASITAS : 16,667 ML/MENIT 30 10% 1.080 64.80 777.60 6.480 77.760 2,332.80 1000.00 116 143.68 7.52 6.48%
: 1,000 LTR/JAM 35 10% 1.260 75.60 907.20 7.560 90.720 2,721.60 1000.00 116 143.68 8.77 7.56%
KAPS / STROKE : 144 ML/STROKE 40 10% 1.440 86.40 1,036.80 8.640 103.680 3,110.40 1000.00 116 143.68 10.02 8.64%
DISCHARGE PREASURE : 5 BAR 45 10% 1.620 97.20 1,166.40 9.720 116.640 3,499.20 1000.00 116 143.68 11.28 9.72%
50 10% 1.800 108.00 1,296.00 10.800 129.600 3,888.00 1000.00 116 143.68 12.53 10.80%
55 10% 1.980 118.80 1,425.60 11.880 142.560 4,276.80 1000.00 116 143.68 13.78 11.88%
60 10% 2.160 129.60 1,555.20 12.960 155.520 4,665.60 1000.00 116 143.68 15.03 12.96%
B POMPA DOSING (SODA ASH)
MEREK : S E K O 15 10% 0.540 32.40 388.80 3.240 38.880 1,166.40 1000.00 116 143.68 3.76 3.24%
TYPE : P S 2 E 0 8 9 C 20 10% 0.720 43.20 518.40 4.320 51.840 1,555.20 1000.00 116 143.68 5.01 4.32%
STROKING RATE : 116 SPM 25 10% 0.900 54.00 648.00 5.400 64.800 1,944.00 1000.00 116 143.68 6.26 5.40%
KAPASITAS : 16,667 ML/MENIT 30 10% 1.080 64.80 777.60 6.480 77.760 2,332.80 1000.00 116 143.68 7.52 6.48%
: 1,000 LTR/JAM 35 10% 1.260 75.60 907.20 7.560 90.720 2,721.60 1000.00 116 143.68 8.77 7.56%
KAPS / STROKE : 144 ML/STROKE 40 10% 1.440 86.40 1,036.80 8.640 103.680 3,110.40 1000.00 116 143.68 10.02 8.64%
DISCHARGE PREASURE : 5 BAR 45 10% 1.620 97.20 1,166.40 9.720 116.640 3,499.20 1000.00 116 143.68 11.28 9.72%
50 10% 1.800 108.00 1,296.00 10.800 129.600 3,888.00 1000.00 116 143.68 12.53 10.80%
55 10% 1.980 118.80 1,425.60 11.880 142.560 4,276.80 1000.00 116 143.68 13.78 11.88%
60 10% 2.160 129.60 1,555.20 12.960 155.520 4,665.60 1000.00 116 143.68 15.03 12.96%
C POMPA DOSING (KAPORIT)
MEREK : S E K O 5 10% 0.180 10.80 129.60 1.080 12.960 388.80 1000.00 116 143.68 1.25 1.08%
TYPE : P S 2 E 0 8 9 C 10 10% 0.360 21.60 259.20 2.160 25.920 777.60 1000.00 116 143.68 2.51 2.16%
STROKING RATE : 116 SPM 20 10% 0.720 43.20 518.40 4.320 51.840 1,555.20 1000.00 116 143.68 5.01 4.32%
KAPASITAS : 16,667 ML/MENIT 30 10% 1.080 64.80 777.60 6.480 77.760 2,332.80 1000.00 116 143.68 7.52 6.48%
: 1,000 LTR/JAM 40 10% 1.440 86.40 1,036.80 8.640 103.680 3,110.40 1000.00 116 143.68 10.02 8.64%
KAPS / STROKE : 144 ML/STROKE 50 10% 1.800 108.00 1,296.00 10.800 129.600 3,888.00 1000.00 116 143.68 12.53 10.80%
DISCHARGE PREASURE : 5 BAR 60 10% 2.160 129.60 1,555.20 12.960 155.520 4,665.60 1000.00 116 143.68 15.03 12.96%
KAPORIT
ALUM
SULFAT
SODA
ASH
KET
POMPA DOSING
BAHAN KIMIA BAHAN KIMIA
4,320.00 M3 / HARI
KEBUTUHAN BAHAN KIMIA DAN SETTING POMPA DOSING UNTUK IPA KAPS. 100 LT/DET
No
SPESIFIKASI DOSIS
KADAR KEBUTUHAN LARUTAN KEBUTUHAN
SETTING PADA POMPA DOSING
100 LTR /DET
12 JAM / HARI
4,320,000 LITER / HARI
15
2.3 Flash Mixing
Pencampuran bahan kimia
dapat terlaksana dengan
sempurna. Perhitungan unit
eksisting memiliki gradient
kecepatan didapatkan nilai
G = 3459,39 /det.
16
3. Instalasi Pengolahan Air 100 l/dt
Bangunan atau konstruksi ini terdiri dari 3 proses, yaitu:
flokulasi, sedimentasi, filtrasi.
17
18
19
20
3.1 Bak flokulasi (Unit Pengadukan Lambat)
UNIT FLOKULASI (PENGADUK LAMBAT)
Debit (Q) = 100 Lt/Det M³/Det
T yp e = Hidrolis Helicoidal Up dan Down Flow Gravitation
Bentuk = HEXAGONAL
Jumlah Bak = 6 Buah
Waktu Tampung = 20 Menit
Tiap Bak Gradient Kecepatan = 80 /det - 20 /det
(Turun 10/det, dimulai dari 80/det pada bak Ke-I & pada bak Ke-6 = 20 /det)
DIMENSI
Lebar sisi pada hexagonal = 1.870 M
Tinggi (T) = 3.500 M
Tinggi Prisma = 3.000 M
Tinggi Limas = 0.500 M
6 Luas Alas = 9.085 M²
Volume 6 Cell Hexagonal = 163.537 M³ 1650.51
Volume 6 cell limas = 1.51 M³ 275.086
Q = 6.000 M³/Menit
165.051 M³
6.00
 (Masuk Kriteria)
Luas Alas =
= 1/2 x 1,87 x 1,6195
= 1.5142 M²
Volume limas = 1/3 x L.alas x tinggi limas
= 0.25
Waktu Tampung (td) = = 27.5086 Menit
M³/Menit
0.1000
PERHITUNGAN UNIT FLOKULASI
1/2 x Alas x tinggi
UNIT FLOKULASI (PENGADUK LAMBAT)
Debit (Q) = 100 Lt/Det M³/Det
T y p e = Hidrolis Helicoidal Up dan Down Flow Gravitation
Bentuk = HEXAGONAL
Jumlah Bak = 6 Buah
Waktu T ampung = 20 Menit
T iap Bak Gradient Kecepatan = 80 /det - 20 /det
(T urun 10/det, dimulai dari 80/det pada bak Ke-I & pada bak Ke-6 = 20 /det)
DIMENSI
Lebar sisi pada hexagonal = 1.870 M
T inggi (T ) = 3.500 M
T inggi Prisma = 3.000 M
T inggi Limas = 0.500 M
6 Luas Alas = 9.085 M²
Volume 6 Cell Hexagonal = 163.537 M³ 1650.51
Volume 6 cell limas = 1.51 M³ 275.086
Q = 6.000 M³/Menit
165.051 M³
6.00
 (Masuk Kriteria)
Luas Alas =
= 1/2 x 1,87 x 1,6195
= 1.5142 M²
Volume limas = 1/3 x L.alas x tinggi limas
= 0.25
Waktu T ampung (td) = = 27.5086 Menit
M³/Menit
0.1000
PERHITUNGAN UNIT FLOKULASI
1/2 x Alas x tinggi
21
4.1 Bak flokulasi (Unit Pengadukan Lambat)
22
3.2 Bak Sedimentasi
23
Perhitungan Nota Design IPA Unit Sedimentasi (1)
PERHITUNGAN UNIT SEDIMENTASI
UNIT SEDIMENTASI
Type Aliran = Masuk Horisontal, Keluar Vertikal
Beban Permukaan = 2.5 - 6 M³/M²/Jam
Kemiringan Tube Settler = 60º(Sudut Inklinasi)
Jarak Antar Plate (e) = 50mm
Waktu Tampung = 40 - 120Menit
Bilangan Reynold (Re) = < 500
Bilangan Froude (Fr) = 10-5
Kedalaman = 2,5 - 4,0M
Pengurasan Lumpur = Hidrostatis
Periode Pengurasan = 12 - 24Jam
PERHITUNGAN BEBAN PERMUKAAN
Luas Permukaan Sedimentasi
Panjang = 9.00M
Lebar = 9.00M
Luas = 81.00M²
Beban Permukaan =
360.00M³/Jam
= 4.44 M³/M²/Jam
81.00M²
 (Masuk Kriteria)
24
Perhitungan Waktu Tampung
Panjang Total = 10.00M
Lebar = 9.00M
Tinggi = 4.00M (Tidak Termasuk Ruang Lumpur)
Volume = 360.00M³
Waktu Tampung =
360.00 M³
= 60.00 Menit
6.00 M³/Menit
p  (Masuk Kriteria)
Tinggi Kenyataan
Tinggi Total = 5,400mm
Tinggi Muka Air dengan atas Tube Settler = 680mm
Jarak Antara Bawah Tube Settler dengan - = 2,550mm
ruang lumpur
Tinggi gutter = 220mm
Tinggi Tube Settler = 1,000mm
Free Board = 150mm
Tinggi ruang lumpur = 800mm
5,400mm  (Masuk Kriteria)
Aliran masuk dari unit Flokulasi ke unit Sedimentasi melalui pipa yang disebut pipa Manifold (Pipa Penghubung), Type aliran horisontal
dengan kriteria kecepatan aliran termasuk aliran lambat (0,1 - 0,25 M/det), disini diharapkan aliran harus sangat laminer.
Perhitungan Nota Design IPA Unit Sedimentasi (2)
25
Perhitungan Nota Design IPA Unit Sedimentasi (3)
Perhitungan Pipa Manifold
Q = 0.1000M³/Det
Kecepatan Aliran = 0.10
M/Det (Syarat Kecepatan
Lambat)
A =
Q
=
0.1000M³/Det
= 1.0000 M²
V 0.10 M/det
1.0000 = 0,25 x 3,14 x D²
=
0.785
x D²
D =
1.0000
= 1.129 M² = 1128.7 MM : 2 = 564.33 MM
0.785
= 22.57Inchi  24Inchi
=
Dia. Pipa yg dipakai adalah ukuran
= 24 Inchi
= 0.600 M
Untuk lebih menenangkan aliran air yang masuk ke pipa, maka dibuat lubang pada sisi kiri dan sisi kanan pipa
manifold (lubang orifice) dengan kriteria luas lubang orifice ada pada sisi kiri dan kanan minimum luasnya harus dua
kali lipat dari luas pipa manifold.
26
Perhitungan Nota Design IPA Unit Sedimentasi (4)
Perhitungan Lubang Orifice
Ø Lubang = 10.00Inchi = 254MM = 0.25 M
Jarak lubang = 500MM (Dari pusat ke pusat)
Panjang pipa yang diberi Orifice = 9,500MM
Jumlah Lubang =
9500MM
= 19.00 Buah  20 Buah untuk 1 sisi
500MM
Untuk 2 sisi  40 Buah Lubang
Luas Lubang Orifice A = ¼ . p . D²
= 0,25 x 3,14 x D²
= 0.785 x 0.06452 = 0.0506 M²
= 0.05065 M² x 40 Buah Lubang = 2.0258 M²
Luas Pipa Manifold A = ¼ . p . D²
= 0,25 x 3,14 x D²
= 0.785 x 0.36 = 0.283 M²
Perbandingan luas penampang pipa dengan luas penampang lubang orifice 2 sisi berdasarkan perhitungan adalah =
1 : 7.17 Jadi perbandingan tersebut diatas masuk dalam kriteria yaitu minimal 1 : 2.00 ini untuk menjadi
laminer aliran masuk dari Unit Flokulasi ke Unit Sedimentasi.
27
Perhitungan Nota Design IPA Unit Sedimentasi (5)
Efesiensi Pemisahan dengan Good Performance n = 1/3
Y/Yo = 1 - (1 + n x Vo/10.So)1/n
Vo
=
Q
=
4.44M³/M²/Jam
A.Sin 60º Sin 60º
=
4.44M³/M²/Jam
= 5.132 M/Jam = 0.143 Cm/Det
0.866
h1 = h . Sin α = 0.95 M x Sin 60º = 0.82 M (Tinggi Tube Settler)
So
=
Q
x
e
A h1 . Cos 60º + e .Cos² 60º
= 4.44 x
0.05
0.82 x 0.50 + 0.05 x 0.25
= 4.44 x
0.05
0.41 + 0.0125
= 4.44 x
0.05
= 0.524 M/Jam = 0.0146 Cm/Det
0.4239
28
Y/Yo = 1 - [ 1 + 0.333 x ( 0.143 / ( 0.0146 x 10 ) ] - 3
= 1 - [ 1.333 x ( 0.143 / 0.146 ) ] - 3
= 1 - [ 1.305 ] -3
= 1 - [ 0.450 ]
= 0.5502 = 55.02%
Kontrol Terhadap Re dan Fr
Re
= Vo x e/2 =
0.143 x ( 0.05 / 2 )
Ʋ 1.003E-02
=
0.143 x ( 0.025 )
= 0.36 < 500 Laminer
1.003E-02
 (Masuk Kriteria)
Perhitungan Nota Design IPA Unit Sedimentasi (6)
29
Fr
=
Vo2
=
0.1432
g x e/2
981 x ( 0.05 / 2 )
=
0.0203
= 8.29E-04 > 1.00E-05
981 x 0.025
 Stabil (Masuk Kriteria)
Kontrol Terhadap Penggerusan Flok
Vo
=
1
x
g
x
ρs
- ρw x
d2
18 Ʋ ρw
0.143 = 0.056 x
981
x
2.65 - 1
x
d2
1.003E-02 1
0.143 = 0.056 x 9.7807E+04 x 1.65 x
d2
d2
=
0.143
= 1.5900E-05
8.9656E+03
d = 3.9875E-03
Perhitungan Nota Design IPA Unit Sedimentasi (7)
30
Kecepatan Penggerusan
V =
8 x β x
ρs
- ρw x g x d
1/2
λ ρw
β = 0.05 λ = 0.03
=
8 x 0.05
x
2.65 - 1
x 981 x 3.9875E-03
1/2
0.03 1
= 13.3333 x 1.65 x 981 x 3.9875E-03
1/2
= 8.6059E+01
1/2
= 9.27678 Cm/Det > 0.143
Cm/Det (Vo)
 (Berarti Tidak Terjadi Penggerusan)
Perhitungan Nota Design IPA Unit Sedimentasi (8)
31
3.3 Unit Filter
Komponen – komponen yang digunakan untuk media filter ialah
 Antrasit
Antrasit digunakan untuk menghilangkan bau dan rasa pada air yang disebabkan oleh
senyawa-senyawa organik. Dengan ketebalan 250 mm paling atas.
 Pasir Silika
Menyaring lumpur, tanah dan partikel lainnya dalam air. Ada 3 jenis pasir silika sesuai
dengan ukurannya yaitu
- Pasir halus dengan ketebalan 320 mm
- Pasir kacang ijo dengan ketebalan 80 mm
- Pasir jagung dengan ketebalan 80 mm
 Batu Kerikil dan Batu Gravel
Media pembantu untuk menyaring air/support media filter. Masing-masing dengan
ketebalan 80 mm.
32
33
PERHITUNGAN UNIT FILTRASI
PERHITUNGAN UNIT FILTRASI
UNIT FILTRASI
Debit Pengolahan (Q) = 100Lt/Det = 360.0 M3/Jam
Type = Gravitasi (Saringan Pasir Cepat Terbuka)
Jumlah Cell = 10Unit Filter Terbuka
Laju Filtrasi
• Normal = 6 - 11 M3/M2/Jam
• Selama Pencucian = 9 - 16.5 M3/M2/Jam
Perhitungan :
Dalam disain filter ini terdapat = 10cell filtrasi dengan dimensi per cell adalah
Panjang (p) = 2.75 M
Lebar (l) = 1.60 M
Luas (p x l) = 4.40 M2 x 10 cell = 44.00 M2
Tinggi Filtrasi = 4.70 M
Volume = 206.80 M
Lebar Talang Filtrasi = 0.50 M
Kecepatan Laju Filtrasi Normal
Q =
360.00 M3/Jam
= 8.18 M3
/M2
/Jam (Masuk Kriteria)
44.00 M2
34
PERHITUNGAN UNIT FILTRASI
Perhitungan pada saat salah satu cell di backwash :
Luas 1 cell = 4.400 M2
Luas cell keseluruhan = 44.000 M2
Jika 1 cell di backwash, maka -
jumlah filter yang beroperasi = 9 x 4.40 M2 39.60 M2
Laju Filtrasi sewaktu pencucian
=
360.0 M3/Jam
= 9.09
M3/M2/Jam
39.6 M2
=(Masuk Kriteria)
SISTEM BACKWASH
Unit ini memakai kriteria Sistem Backwash dengan gravitasi dengan mempergunakan beda tinggi antara cell filter dengan bak
penampung sementara air bersih yang saling berhubungan (bejana berhubungan), sehingga dalam backwash tidak perlu menggunakan
pompa backwash atau menara air. Hanya dengan menutup dan membuka valve yang masuk ke cell filtrasi dan keluar di pipa drain.
Kriteria
Kecepatan Pencucian Backwash = 36 - 50M3/M2/Jam
Lama Pencucian = 10 - 15Menit
Periode Pencucian Cell Filter = 18 - 24Jam
Ekspansi Pasir = 30 - 50%
Perhitungan Laju Pencucian
Bila 1 Cell filtrasi di backwash =
180.0 M3/Jam
= 40.91 M3
/M2
/Jam
4.40 M2
=(Masuk Kriteria)
35
3.4 Bak Penampung Sementara Sistem Bejana
Berhubungan dan Thomson Outlet
Bak AB adalah ruang penampung air dari filter sebelum ke bak resevoar.
Dengan ukuran (1,75 m x 8 m x 5.7 m) x 2, sedangkan thomson outlet adalah
tempat untuk mengetahui kapasitas debit air bersih yang akan masuk ke resevoar.
Dengan ukuran (1.2 m x 1.2 m x 1 m) x 2.
Gambar 4.13. Dua buah Thomson outlek
dengan kapasitas 50 l/d x 2
36
Bak Penampung Sementara Sistem Bejana Berhubungan
Dimensi
Panjang (p) = 8.00 M
Lebar (l) = 1.75 M
Tinggi (t) Out Let filter = 4.70 M
Volume (p x l x t) = 8.00 x 1.75 x 4.70 = 65.80 M3
Kriteria Harus Tersedia Air Bersih
untuk membackwash
= 1M2 Media Filter Harus Terdapat = 5.0 M3 air
Bila 1 Cell Filtrasi di Backwash di
perlukan air
= 4.40 M2 x 5.0 M3
= 22.00 M3 < 65.80 M3
(Memenuhi syarat untuk membackwash 1 cell filter)
Teknik pencucian filter dapat dilakukan dengan menggunakan aliran balik (back
washing) dari bak AB (resevoar sementara) dengan kecepatan tertentu agar media filter
terfluidisasi (tercuci) dan terjadi tumbukan antar media. Tumbukan antar media
menyebabkan lepasnya kotoran yang menempel pada media. Kotoran yang terlepas
akan terbawa bersama dengan aliran air. Tujuan pencucian filter (backwash) adalah
melepaskan partikel yang menempel pada media dengan aliran dari bawah (dari
produksi) hingga media filter bersih.
37
4. Unit Resevoar
Bak resevoar adalah bak penampung air sebelum di distribusikan ke masyarakat.
Di PDAM Sampit mempunyai bak Resevoar kapasitas 1000 m3 berdimensi 25 m x
16 m x 2,5 m dan di bak resevoar juga di bumbuhin bahan kimia berupa kaporit dan
40% soda ash.
38

More Related Content

Similar to OPTIMASI PROYEKSI

Thesis Presentation: A Study of Water Utilization Potential and Capacity in C...
Thesis Presentation: A Study of Water Utilization Potential and Capacity in C...Thesis Presentation: A Study of Water Utilization Potential and Capacity in C...
Thesis Presentation: A Study of Water Utilization Potential and Capacity in C...Vempi Satriya
 
Memorandum Program Sektor Sanitasi Kota Balikpapan
Memorandum Program Sektor Sanitasi Kota BalikpapanMemorandum Program Sektor Sanitasi Kota Balikpapan
Memorandum Program Sektor Sanitasi Kota Balikpapaninfosanitasi
 
BAHAN PAPARAN TEKNOLOGI TPA MANGGAR 05042016.pptx
BAHAN PAPARAN TEKNOLOGI TPA MANGGAR  05042016.pptxBAHAN PAPARAN TEKNOLOGI TPA MANGGAR  05042016.pptx
BAHAN PAPARAN TEKNOLOGI TPA MANGGAR 05042016.pptxNenkDelly1
 
PPT UJI KEMAMPUAN DAYA TAMPUNG DRAINASE.pptx
PPT UJI KEMAMPUAN DAYA TAMPUNG DRAINASE.pptxPPT UJI KEMAMPUAN DAYA TAMPUNG DRAINASE.pptx
PPT UJI KEMAMPUAN DAYA TAMPUNG DRAINASE.pptxMuhammadKamil69
 
Kebutuhan air dan pemberian air
Kebutuhan air dan pemberian airKebutuhan air dan pemberian air
Kebutuhan air dan pemberian airMunzirkamala
 
01_PPT Lawe Sikap rev04
01_PPT Lawe Sikap rev0401_PPT Lawe Sikap rev04
01_PPT Lawe Sikap rev04Putri Hidayati
 
Paparan Peningkatan Kinerja PDAM Banggai new sd 2018 & proyeksi
Paparan Peningkatan Kinerja PDAM Banggai new sd 2018 & proyeksiPaparan Peningkatan Kinerja PDAM Banggai new sd 2018 & proyeksi
Paparan Peningkatan Kinerja PDAM Banggai new sd 2018 & proyeksiKotjo Negoro
 
Tabel kebutuhan air bersih dan air limbah (padat dan cair) yang dihasilkan se...
Tabel kebutuhan air bersih dan air limbah (padat dan cair) yang dihasilkan se...Tabel kebutuhan air bersih dan air limbah (padat dan cair) yang dihasilkan se...
Tabel kebutuhan air bersih dan air limbah (padat dan cair) yang dihasilkan se...helmut simamora
 
curah hujan unutk sistem penyaliran tambang
curah hujan unutk sistem penyaliran tambangcurah hujan unutk sistem penyaliran tambang
curah hujan unutk sistem penyaliran tambangssuser99d91c1
 
Paparan Kolam Retensi Banjarbaru_020124.pptx
Paparan Kolam Retensi Banjarbaru_020124.pptxPaparan Kolam Retensi Banjarbaru_020124.pptx
Paparan Kolam Retensi Banjarbaru_020124.pptxRizki53396
 
PRESENTASI TANGGUL D.I. KELAYANG + kabupaten ibdragiri hulu
PRESENTASI TANGGUL D.I. KELAYANG + kabupaten ibdragiri huluPRESENTASI TANGGUL D.I. KELAYANG + kabupaten ibdragiri hulu
PRESENTASI TANGGUL D.I. KELAYANG + kabupaten ibdragiri hulucvadsakonsultan9
 
Paparan SIMSPAM SIMSPAM Paparan SIMSPAM SIMSPAMPaparan SIMSPAM SIMSPAMPaparan...
Paparan SIMSPAM SIMSPAM Paparan SIMSPAM SIMSPAMPaparan SIMSPAM SIMSPAMPaparan...Paparan SIMSPAM SIMSPAM Paparan SIMSPAM SIMSPAMPaparan SIMSPAM SIMSPAMPaparan...
Paparan SIMSPAM SIMSPAM Paparan SIMSPAM SIMSPAMPaparan SIMSPAM SIMSPAMPaparan...dpuciptakaryasragen
 
Rencana Induk RHL Citarum Hulu Tahun 2010-2013
Rencana Induk RHL Citarum Hulu Tahun 2010-2013Rencana Induk RHL Citarum Hulu Tahun 2010-2013
Rencana Induk RHL Citarum Hulu Tahun 2010-2013Kasih Kisah
 
18102022 - Ketentuan Pemanfaatan Ruang Laut .pptx
18102022 - Ketentuan Pemanfaatan Ruang Laut .pptx18102022 - Ketentuan Pemanfaatan Ruang Laut .pptx
18102022 - Ketentuan Pemanfaatan Ruang Laut .pptxGurusu
 
Studi kasus drainase
Studi kasus drainaseStudi kasus drainase
Studi kasus drainaseinfosanitasi
 
Analisis Pompa Seri-Pararel
Analisis Pompa Seri-PararelAnalisis Pompa Seri-Pararel
Analisis Pompa Seri-PararelFreddyTaebenu
 
PROFIL USULAN KABUPATEN PEMALANG.ppt
PROFIL USULAN KABUPATEN PEMALANG.pptPROFIL USULAN KABUPATEN PEMALANG.ppt
PROFIL USULAN KABUPATEN PEMALANG.pptfendi09
 
Sistem Monitoring Digital Penggunaan dan Kualitas Kekeruhan Air berbasis Mik...
Sistem Monitoring Digital Penggunaan dan Kualitas Kekeruhan Air  berbasis Mik...Sistem Monitoring Digital Penggunaan dan Kualitas Kekeruhan Air  berbasis Mik...
Sistem Monitoring Digital Penggunaan dan Kualitas Kekeruhan Air berbasis Mik...EM Kautsar
 

Similar to OPTIMASI PROYEKSI (20)

Thesis Presentation: A Study of Water Utilization Potential and Capacity in C...
Thesis Presentation: A Study of Water Utilization Potential and Capacity in C...Thesis Presentation: A Study of Water Utilization Potential and Capacity in C...
Thesis Presentation: A Study of Water Utilization Potential and Capacity in C...
 
Memorandum Program Sektor Sanitasi Kota Balikpapan
Memorandum Program Sektor Sanitasi Kota BalikpapanMemorandum Program Sektor Sanitasi Kota Balikpapan
Memorandum Program Sektor Sanitasi Kota Balikpapan
 
BAHAN PAPARAN TEKNOLOGI TPA MANGGAR 05042016.pptx
BAHAN PAPARAN TEKNOLOGI TPA MANGGAR  05042016.pptxBAHAN PAPARAN TEKNOLOGI TPA MANGGAR  05042016.pptx
BAHAN PAPARAN TEKNOLOGI TPA MANGGAR 05042016.pptx
 
PPT UJI KEMAMPUAN DAYA TAMPUNG DRAINASE.pptx
PPT UJI KEMAMPUAN DAYA TAMPUNG DRAINASE.pptxPPT UJI KEMAMPUAN DAYA TAMPUNG DRAINASE.pptx
PPT UJI KEMAMPUAN DAYA TAMPUNG DRAINASE.pptx
 
Kebutuhan air dan pemberian air
Kebutuhan air dan pemberian airKebutuhan air dan pemberian air
Kebutuhan air dan pemberian air
 
01_PPT Lawe Sikap rev04
01_PPT Lawe Sikap rev0401_PPT Lawe Sikap rev04
01_PPT Lawe Sikap rev04
 
Paparan Peningkatan Kinerja PDAM Banggai new sd 2018 & proyeksi
Paparan Peningkatan Kinerja PDAM Banggai new sd 2018 & proyeksiPaparan Peningkatan Kinerja PDAM Banggai new sd 2018 & proyeksi
Paparan Peningkatan Kinerja PDAM Banggai new sd 2018 & proyeksi
 
Tabel kebutuhan air bersih dan air limbah (padat dan cair) yang dihasilkan se...
Tabel kebutuhan air bersih dan air limbah (padat dan cair) yang dihasilkan se...Tabel kebutuhan air bersih dan air limbah (padat dan cair) yang dihasilkan se...
Tabel kebutuhan air bersih dan air limbah (padat dan cair) yang dihasilkan se...
 
Uji lanjut
Uji lanjutUji lanjut
Uji lanjut
 
curah hujan unutk sistem penyaliran tambang
curah hujan unutk sistem penyaliran tambangcurah hujan unutk sistem penyaliran tambang
curah hujan unutk sistem penyaliran tambang
 
Paparan Kolam Retensi Banjarbaru_020124.pptx
Paparan Kolam Retensi Banjarbaru_020124.pptxPaparan Kolam Retensi Banjarbaru_020124.pptx
Paparan Kolam Retensi Banjarbaru_020124.pptx
 
PRESENTASI TANGGUL D.I. KELAYANG + kabupaten ibdragiri hulu
PRESENTASI TANGGUL D.I. KELAYANG + kabupaten ibdragiri huluPRESENTASI TANGGUL D.I. KELAYANG + kabupaten ibdragiri hulu
PRESENTASI TANGGUL D.I. KELAYANG + kabupaten ibdragiri hulu
 
Paparan SIMSPAM SIMSPAM Paparan SIMSPAM SIMSPAMPaparan SIMSPAM SIMSPAMPaparan...
Paparan SIMSPAM SIMSPAM Paparan SIMSPAM SIMSPAMPaparan SIMSPAM SIMSPAMPaparan...Paparan SIMSPAM SIMSPAM Paparan SIMSPAM SIMSPAMPaparan SIMSPAM SIMSPAMPaparan...
Paparan SIMSPAM SIMSPAM Paparan SIMSPAM SIMSPAMPaparan SIMSPAM SIMSPAMPaparan...
 
SIMSPAM
SIMSPAMSIMSPAM
SIMSPAM
 
Rencana Induk RHL Citarum Hulu Tahun 2010-2013
Rencana Induk RHL Citarum Hulu Tahun 2010-2013Rencana Induk RHL Citarum Hulu Tahun 2010-2013
Rencana Induk RHL Citarum Hulu Tahun 2010-2013
 
18102022 - Ketentuan Pemanfaatan Ruang Laut .pptx
18102022 - Ketentuan Pemanfaatan Ruang Laut .pptx18102022 - Ketentuan Pemanfaatan Ruang Laut .pptx
18102022 - Ketentuan Pemanfaatan Ruang Laut .pptx
 
Studi kasus drainase
Studi kasus drainaseStudi kasus drainase
Studi kasus drainase
 
Analisis Pompa Seri-Pararel
Analisis Pompa Seri-PararelAnalisis Pompa Seri-Pararel
Analisis Pompa Seri-Pararel
 
PROFIL USULAN KABUPATEN PEMALANG.ppt
PROFIL USULAN KABUPATEN PEMALANG.pptPROFIL USULAN KABUPATEN PEMALANG.ppt
PROFIL USULAN KABUPATEN PEMALANG.ppt
 
Sistem Monitoring Digital Penggunaan dan Kualitas Kekeruhan Air berbasis Mik...
Sistem Monitoring Digital Penggunaan dan Kualitas Kekeruhan Air  berbasis Mik...Sistem Monitoring Digital Penggunaan dan Kualitas Kekeruhan Air  berbasis Mik...
Sistem Monitoring Digital Penggunaan dan Kualitas Kekeruhan Air berbasis Mik...
 

Recently uploaded

MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdfAnonymous6yIobha8QY
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfihsan386426
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppttaniaalda710
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfArvinThamsir1
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxRemigius1984
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxMateri Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxarifyudianto3
 

Recently uploaded (9)

MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxMateri Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
 

OPTIMASI PROYEKSI

  • 1. BAB IV HASIL & PEMBAHASAN STT PELITA BANGSA RENDI SWANDHANA 331320101 1
  • 2. TOPICS 1. Kriteria Perencana Data-data yang diperlukan 1.1 Penentuan service area atau daerah pelayanan disesuaikan dengan kondisi setempat berdasarkan kepadatan penduduk. 1.2 Proyeksi Penduduk yang akan dilayani (80% dari Pn) 1.3 Kebutuhan Air 1.4 Pelayanan fasilitas non domestik (5% dari domestik) 1.5 Fluktuasi Kebutuhan Air Bersih & Kebocoran / kehilangan air 2
  • 3. 1.2 Proyeksi Penduduk • Semakin besar jumlah penduduk akan mempunyai pengaruh besar terhadap perkembangan jumlah dan jenis kegiatan dalam suatu wilayah. Begitu juga sebaliknya, Pn = Po ( 1 + r)n • Population coverage atau banyaknya penduduk di daerah service pemerintah Republik Indonesia pada akhir (Millennium Development Goals) MDGs mencapai 80 % pelayanan; Penduduk Dilayani = Pn X 80% 3
  • 4. 1.3 Kebutuhan Air Kebutuhan air dibagi sesuai dengan : • Kebutuhan air untuk domestik dengan sambungan langsung 120 lt/org/hari • Kebutuhan air untuk domestik dengan hidran umum 30 lt/org/hari • Ketentuan perbandingan SR (sambungan rumah) dan HU (hidran umum) berkisar 80% : 20% yang dilayani • Kebutuhan air non domestik yang meliputi kepentingan sosial, perkantoran, pendidikan, niaga, fasilitas peribadatan dan lain-lain. (diperhitungkan besarnya 5% dan kebutuhan rumah tangga) • Kehilangan air direncanakan tidak lebih dari 20 % dari kebutuhan air rata-rata. 4
  • 5. 1.4 Fluktuasi Kebutuhan Air Bersih • Fluktuasi kebutuhan air bersih adalah ketidaktetapan atau guncangan kebutuhan air bersih di wilayah tersebut. • Pemakaian pada hari maksimum diartikan sebagai pemakaian tertinggi pada hari tertentu selama periode 1 (satu) tahun. Dalam perencanaan ini faktor pemakaian pada hari maksimum ditentukan 1,1 kali kebutuhan rata-rata. • Pemakaian pada jam puncak diartikan sebagai pemakaian tertinggi pada jam-jam tertentu selama periode 1 (satu) hari, ditentukan 1,5 kali kebutuhan rata-rata. • Kesimpulannya Pemakaian pada hari maksimum = (1,10 — 1,15) x Qrata-rata 5
  • 6. NO URAIAN SATUAN TAHUN 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Jumlah Penduduk Area Pelayanan jiwa 141,376 145,617 149,986 154,485 159,120 163,894 168,810 173,875 179,091 184,464 189,998 195,697 201,568 207,615 213,844 220,259 226,867 Tingkat Pertumbhan Penduduk % 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 Jumlah Penduduk Dilayani jiwa 113,101 116,494 119,989 123,588 127,296 131,115 135,048 139,100 143,273 147,571 151,998 156,558 161,255 166,092 171,075 176,207 181,494 Cakupan Pelayanan thd wil pelayanan % 80.0% 80.0% 80.0% 80.0% 80.0% 80.0% 80.0% 80.0% 80.0% 80.0% 80.0% 80.0% 80.0% 80.0% 80.0% 80.0% 80.0% I. SAMBUNGAN RUMAH 1.1. Tingkat Pelayanan % 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 1.2. Jumlah Orang per Rumah jiwa 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1.3. Cakupan Pelayanan jiwa 90,481 93,195 95,991 98,871 101,837 104,892 108,039 111,280 114,618 118,057 121,598 125,246 129,004 132,874 136,860 140,966 145,195 1.4. Jumlah Sambungan Rumah unit 18,096 23,299 23,998 24,718 25,459 26,223 27,010 27,820 28,655 29,514 30,400 31,312 32,251 33,218 34,215 35,241 36,299 1.5. Pemakaian Air (permen PU No.14/2010) l/or/hr 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 Pemakaian Air l/or/hr 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 1.6. Kebutuhan Air m3/hari 10,858 13,979 14,399 14,831 15,276 15,734 16,206 16,692 17,193 17,709 18,240 18,787 19,351 19,931 20,529 21,145 21,779 l/det 125.67 162 167 172 177 182 188 193 199 205 211 217 224 231 238 245 252 II HIDRAN UMUM 2.1. Tingkat Pelayanan % 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20% 2.2. Cakupan Pelayanan jiwa 22,620 23,299 23,998 24,718 25,459 26,223 27,010 27,820 28,655 29,514 30,400 31,312 32,251 33,218 34,215 35,241 36,299 2.3. Konsumsi l/or/hr 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 2.4. Jumlah Jiwa per HU jiwa 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 2.5. Jumlah HU unit 226 233 240 247 255 262 270 278 287 295 304 313 323 332 342 352 363 2.6. Kebutuhan Air L/det 7.85 8.09 8.33 8.58 8.84 9.11 9.38 9.66 9.95 10.25 10.56 10.87 11.20 11.53 11.88 12.24 12.60 m3/hari 678.60 698.96 719.93 741.53 763.78 786.69 810.29 834.60 859.64 885.43 911.99 939.35 967.53 996.55 1,026.45 1,057.24 1,088.96 Total Domestik L/det 134 170 175 180 186 191 197 203 209 215 222 228 235 242 249 257 265 Kebutuhan Non Domestik (5%*Domestik) L/det 6.68 8.49 8.75 9.01 9.28 9.56 9.85 10.14 10.45 10.76 11.08 11.42 11.76 12.11 12.47 12.85 13.23 TOTAL L/det 140.20 178.38 183.73 189.24 194.92 200.77 206.79 213.00 219.39 225.97 232.75 239.73 246.92 254.33 261.96 269.82 277.91 3.1 Sambungan Pelanggan Unit 18,322 23,532 24,238 24,965 25,714 26,485 27,280 28,098 28,941 29,809 30,704 31,625 32,573 33,551 34,557 35,594 36,662 l/det 140.20 178.38 183.73 189.24 194.92 200.77 206.79 213.00 219.39 225.97 232.75 239.73 246.92 254.33 261.96 269.82 277.91 Tingkat kebocoran (20%) 28.04 35.68 36.75 37.85 38.98 40.15 41.36 42.60 43.88 45.19 46.55 47.95 49.38 50.87 52.39 53.96 55.58 Kebutuhan rata-rata l/det 168.24 214.06 220.48 227.09 233.91 240.92 248.15 255.60 263.26 271.16 279.30 287.68 296.31 305.19 314.35 323.78 333.49 3.4 Kebutuhan Produksi (f = 1,1) l/det 185.06 235.46 242.53 249.80 257.30 265.02 272.97 281.16 289.59 298.28 307.23 316.44 325.94 335.71 345.79 356.16 366.84 3.5 Kebutuhan Puncak (f = 1,5) l/det 252.36 321.09 330.72 340.64 350.86 361.39 372.23 383.39 394.90 406.74 418.94 431.51 444.46 457.79 471.53 485.67 500.24 PROYEKSI KEBUTUHAN AIR BERSIH DAERAH PELAYANAN KECAMATAN BAAMANG DAN MENTAYA BARU SAMPAI TAHUN 2031 6
  • 7. Pengolahan Unit – Unit Air Minum 1. Bangunan Intake 2. Unit Koagulasi 2.1 Rumah Dosing 2.2 Bahan Kimia 2.3 Flash Mixing 3. Instalasi Pengolahan Air 100 l/dt 3.1 Bak flokulasi 3.2 Bak Sedimentasi 3.3 Unit Filter 3.4 Bak Penampung Sementara Sistem Bejana Berhubungan dan Thomson Outlet 4. Unit Resevoar 7
  • 8. 1. Bangunan Intake • Unit intake dibangun pada sumber air baku dengan tujuan utama menyadap air baku untuk insatalasi pengolahan air minum. Bangunan intake ini terdiri dari : Pompa Intake  Pipa hisap 200 l/dt, 180 l/dt dan 160 l/dt  Unit pompa  Pipa tekan 8
  • 10. 2. Unit Koagulasi • Koagulasi adalah penyuntikan kimia untuk mengikat flok-flok sehingga air bisa merubah menjadi air bersih dan layak di konsumsi masyarakat. • Sebelum penyuntikan bahan kimia dilakukan, yang pertama pengadukan /pelarutan 10% dari bahan kimianya di rumah dosing. 10
  • 11. PERHITUNGAN UNIT KOAGULASI UNIT KOAGULASI Debit (Q) : 100Lt/Det = 0.1000 M³/Det Kecepatan Aliran (V) : 2.5 - 4M/Det Rata = 3M/Det Waktu Tampung (td) : 1 - 3Det Gradien Kecepatan (G) : > 750/Det Type Koagulasi : Pengadukan Dalam Pipa dan Terdapat Sekat / Bafflel : Perhitungannya : Penentuan Diameter Pipa Pada Unit Koagulasi Luas Permukaan Pipa : A = Q = 0,25 x 3,14 x D² V A = Q = 0.1000 M³/Det = 0.04M² V 2.5 M/Det 0.04M2 = 0,25 x 3,14 x D² = 0.785 x D² D = 0.040 M² = 0.2257M = 8.89 Inchi 0.785 Diameter Pipa yang Digunakan = 10'' Panjang Pipa = 2.5 x 2.5 = 6.3 M Jarak Antar Baffle = 625Cm = 3.1 Buah » 3 Buah 200Cm Kehilangan Tekan = hf = n x V1² + n -1 x V2² 2g 2g = 48.7139 + 11.24125 19.6 19.6 = 2.49 + 0.57 = 3.06M Gradient Kecepatan = G = hf x g ½ = 3.06 x 9.81 ½ V x td 0.000001003 x 3 = 30.01 ½ 0.000002508 = 3459.39 > 750/det  (Masuk Kriteria) 11
  • 12. 2.1 Rumah Dosing • Rumah dosing adalah tempat pengadukan dan penyediaan bahan kimia yang akan di injeksikan ke pipa induk WTP. 12
  • 13. 2.2 Bahan Kimia Komponen bahan kimia yang ada di PDAM Tirta Mentaya ialah • Soda Ash (Natrium karbonat/ Na2CO3) • Tawas [Aluminium sulfat/Al2(SO4)3] • Kaporit (Kalsium hipoklorit/Ca(ClO)2 13
  • 14. LOKASI : PDAM KOTAWARINGIN TIMUR KABUPATEN : KOTAWARINGIN TIMUR PROVINSI : KALIMANTAN TENGAH KAPASITAS IPA : 100 LT / DET Q pH Kekeruhan Dosis Q Dosis Q Dosis Q pH Kekeruhan pH Kekeruhan pH Kekeruhan Sisa Chlor lt/det NTU ppm lt/jam ppm lt/jam ppm lt/jam NTU NTU NTU ppm 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 1 9.30 Wib 104 7,1 1,35 40.0 102.0 30.0 102.0 10 102.0 7,2 0.14 7,1 0.14 7,1 0.14 2 10.30 Wib 104 7,1 1,32 40.0 102.0 30.0 102.0 10 102.0 7,1 0.23 7,0 0.23 7,0 0.23 3 11.30 Wib 104 7,1 1,23 40.0 102.0 30.0 102.0 10 102.0 7,1 0.18 7,0 0.18 7,0 0.18 4 12.30 Wib 104 7,1 1,43 40.0 102.0 30.0 102.0 10 102.0 7,1 0.28 7,0 0.28 7,0 0.28 5 13.30 Wib 104 7,1 1,56 40.0 102.0 30.0 102.0 10 102.0 7,1 0.31 7,0 0.31 7,0 0.31 6 14.30 Wib 104 7,1 1,61 40.0 102.0 30.0 102.0 10 102.0 7,1 0.28 7,0 0.28 7,0 0.28 7 JAM KETERANGAN CLARIFIER FILTER RESERVOAR DATA UJI KINERJA IPA PAC SODA ASH KAPORIT D O SIN G NO AIR BAKU 14
  • 15. TABEL KEBUTUHAN BAHAN KIMIA DAN SETTING PADA POMPA DOSING KAPASITAS IPA : LOKASI : PDAM SAMPIT JAM OPERASI : KABUPATEN : KOTAWARINGIN TIMUR JUMLAH DEBIT : PROPINSI : KALIMANTAN TENGAH KAPS. POMPA STROKING KAPS / KEBUTUHAN BUKAAN PD LARUTAN DOSING RATE STROKE STROKE P. DOSING mg/Ltr % Ltr/Menit Ltr/Jam Ltr/Hari Jam/Kg Hari/Kg Bln/Kg Ltr/Jam Stroke/Menit (Ml) Stroke/Menit % A POMPA DOSING (ALUM SULFAT) MEREK : S E K O 15 10% 0.540 32.40 388.80 3.240 38.880 1,166.40 1000.00 116 143.68 3.76 3.24% TYPE : P S 2 E 0 8 9 C 20 10% 0.720 43.20 518.40 4.320 51.840 1,555.20 1000.00 116 143.68 5.01 4.32% STROKING RATE : 116 SPM 25 10% 0.900 54.00 648.00 5.400 64.800 1,944.00 1000.00 116 143.68 6.26 5.40% KAPASITAS : 16,667 ML/MENIT 30 10% 1.080 64.80 777.60 6.480 77.760 2,332.80 1000.00 116 143.68 7.52 6.48% : 1,000 LTR/JAM 35 10% 1.260 75.60 907.20 7.560 90.720 2,721.60 1000.00 116 143.68 8.77 7.56% KAPS / STROKE : 144 ML/STROKE 40 10% 1.440 86.40 1,036.80 8.640 103.680 3,110.40 1000.00 116 143.68 10.02 8.64% DISCHARGE PREASURE : 5 BAR 45 10% 1.620 97.20 1,166.40 9.720 116.640 3,499.20 1000.00 116 143.68 11.28 9.72% 50 10% 1.800 108.00 1,296.00 10.800 129.600 3,888.00 1000.00 116 143.68 12.53 10.80% 55 10% 1.980 118.80 1,425.60 11.880 142.560 4,276.80 1000.00 116 143.68 13.78 11.88% 60 10% 2.160 129.60 1,555.20 12.960 155.520 4,665.60 1000.00 116 143.68 15.03 12.96% B POMPA DOSING (SODA ASH) MEREK : S E K O 15 10% 0.540 32.40 388.80 3.240 38.880 1,166.40 1000.00 116 143.68 3.76 3.24% TYPE : P S 2 E 0 8 9 C 20 10% 0.720 43.20 518.40 4.320 51.840 1,555.20 1000.00 116 143.68 5.01 4.32% STROKING RATE : 116 SPM 25 10% 0.900 54.00 648.00 5.400 64.800 1,944.00 1000.00 116 143.68 6.26 5.40% KAPASITAS : 16,667 ML/MENIT 30 10% 1.080 64.80 777.60 6.480 77.760 2,332.80 1000.00 116 143.68 7.52 6.48% : 1,000 LTR/JAM 35 10% 1.260 75.60 907.20 7.560 90.720 2,721.60 1000.00 116 143.68 8.77 7.56% KAPS / STROKE : 144 ML/STROKE 40 10% 1.440 86.40 1,036.80 8.640 103.680 3,110.40 1000.00 116 143.68 10.02 8.64% DISCHARGE PREASURE : 5 BAR 45 10% 1.620 97.20 1,166.40 9.720 116.640 3,499.20 1000.00 116 143.68 11.28 9.72% 50 10% 1.800 108.00 1,296.00 10.800 129.600 3,888.00 1000.00 116 143.68 12.53 10.80% 55 10% 1.980 118.80 1,425.60 11.880 142.560 4,276.80 1000.00 116 143.68 13.78 11.88% 60 10% 2.160 129.60 1,555.20 12.960 155.520 4,665.60 1000.00 116 143.68 15.03 12.96% C POMPA DOSING (KAPORIT) MEREK : S E K O 5 10% 0.180 10.80 129.60 1.080 12.960 388.80 1000.00 116 143.68 1.25 1.08% TYPE : P S 2 E 0 8 9 C 10 10% 0.360 21.60 259.20 2.160 25.920 777.60 1000.00 116 143.68 2.51 2.16% STROKING RATE : 116 SPM 20 10% 0.720 43.20 518.40 4.320 51.840 1,555.20 1000.00 116 143.68 5.01 4.32% KAPASITAS : 16,667 ML/MENIT 30 10% 1.080 64.80 777.60 6.480 77.760 2,332.80 1000.00 116 143.68 7.52 6.48% : 1,000 LTR/JAM 40 10% 1.440 86.40 1,036.80 8.640 103.680 3,110.40 1000.00 116 143.68 10.02 8.64% KAPS / STROKE : 144 ML/STROKE 50 10% 1.800 108.00 1,296.00 10.800 129.600 3,888.00 1000.00 116 143.68 12.53 10.80% DISCHARGE PREASURE : 5 BAR 60 10% 2.160 129.60 1,555.20 12.960 155.520 4,665.60 1000.00 116 143.68 15.03 12.96% KAPORIT ALUM SULFAT SODA ASH KET POMPA DOSING BAHAN KIMIA BAHAN KIMIA 4,320.00 M3 / HARI KEBUTUHAN BAHAN KIMIA DAN SETTING POMPA DOSING UNTUK IPA KAPS. 100 LT/DET No SPESIFIKASI DOSIS KADAR KEBUTUHAN LARUTAN KEBUTUHAN SETTING PADA POMPA DOSING 100 LTR /DET 12 JAM / HARI 4,320,000 LITER / HARI 15
  • 16. 2.3 Flash Mixing Pencampuran bahan kimia dapat terlaksana dengan sempurna. Perhitungan unit eksisting memiliki gradient kecepatan didapatkan nilai G = 3459,39 /det. 16
  • 17. 3. Instalasi Pengolahan Air 100 l/dt Bangunan atau konstruksi ini terdiri dari 3 proses, yaitu: flokulasi, sedimentasi, filtrasi. 17
  • 18. 18
  • 19. 19
  • 20. 20
  • 21. 3.1 Bak flokulasi (Unit Pengadukan Lambat) UNIT FLOKULASI (PENGADUK LAMBAT) Debit (Q) = 100 Lt/Det M³/Det T yp e = Hidrolis Helicoidal Up dan Down Flow Gravitation Bentuk = HEXAGONAL Jumlah Bak = 6 Buah Waktu Tampung = 20 Menit Tiap Bak Gradient Kecepatan = 80 /det - 20 /det (Turun 10/det, dimulai dari 80/det pada bak Ke-I & pada bak Ke-6 = 20 /det) DIMENSI Lebar sisi pada hexagonal = 1.870 M Tinggi (T) = 3.500 M Tinggi Prisma = 3.000 M Tinggi Limas = 0.500 M 6 Luas Alas = 9.085 M² Volume 6 Cell Hexagonal = 163.537 M³ 1650.51 Volume 6 cell limas = 1.51 M³ 275.086 Q = 6.000 M³/Menit 165.051 M³ 6.00  (Masuk Kriteria) Luas Alas = = 1/2 x 1,87 x 1,6195 = 1.5142 M² Volume limas = 1/3 x L.alas x tinggi limas = 0.25 Waktu Tampung (td) = = 27.5086 Menit M³/Menit 0.1000 PERHITUNGAN UNIT FLOKULASI 1/2 x Alas x tinggi UNIT FLOKULASI (PENGADUK LAMBAT) Debit (Q) = 100 Lt/Det M³/Det T y p e = Hidrolis Helicoidal Up dan Down Flow Gravitation Bentuk = HEXAGONAL Jumlah Bak = 6 Buah Waktu T ampung = 20 Menit T iap Bak Gradient Kecepatan = 80 /det - 20 /det (T urun 10/det, dimulai dari 80/det pada bak Ke-I & pada bak Ke-6 = 20 /det) DIMENSI Lebar sisi pada hexagonal = 1.870 M T inggi (T ) = 3.500 M T inggi Prisma = 3.000 M T inggi Limas = 0.500 M 6 Luas Alas = 9.085 M² Volume 6 Cell Hexagonal = 163.537 M³ 1650.51 Volume 6 cell limas = 1.51 M³ 275.086 Q = 6.000 M³/Menit 165.051 M³ 6.00  (Masuk Kriteria) Luas Alas = = 1/2 x 1,87 x 1,6195 = 1.5142 M² Volume limas = 1/3 x L.alas x tinggi limas = 0.25 Waktu T ampung (td) = = 27.5086 Menit M³/Menit 0.1000 PERHITUNGAN UNIT FLOKULASI 1/2 x Alas x tinggi 21
  • 22. 4.1 Bak flokulasi (Unit Pengadukan Lambat) 22
  • 24. Perhitungan Nota Design IPA Unit Sedimentasi (1) PERHITUNGAN UNIT SEDIMENTASI UNIT SEDIMENTASI Type Aliran = Masuk Horisontal, Keluar Vertikal Beban Permukaan = 2.5 - 6 M³/M²/Jam Kemiringan Tube Settler = 60º(Sudut Inklinasi) Jarak Antar Plate (e) = 50mm Waktu Tampung = 40 - 120Menit Bilangan Reynold (Re) = < 500 Bilangan Froude (Fr) = 10-5 Kedalaman = 2,5 - 4,0M Pengurasan Lumpur = Hidrostatis Periode Pengurasan = 12 - 24Jam PERHITUNGAN BEBAN PERMUKAAN Luas Permukaan Sedimentasi Panjang = 9.00M Lebar = 9.00M Luas = 81.00M² Beban Permukaan = 360.00M³/Jam = 4.44 M³/M²/Jam 81.00M²  (Masuk Kriteria) 24
  • 25. Perhitungan Waktu Tampung Panjang Total = 10.00M Lebar = 9.00M Tinggi = 4.00M (Tidak Termasuk Ruang Lumpur) Volume = 360.00M³ Waktu Tampung = 360.00 M³ = 60.00 Menit 6.00 M³/Menit p  (Masuk Kriteria) Tinggi Kenyataan Tinggi Total = 5,400mm Tinggi Muka Air dengan atas Tube Settler = 680mm Jarak Antara Bawah Tube Settler dengan - = 2,550mm ruang lumpur Tinggi gutter = 220mm Tinggi Tube Settler = 1,000mm Free Board = 150mm Tinggi ruang lumpur = 800mm 5,400mm  (Masuk Kriteria) Aliran masuk dari unit Flokulasi ke unit Sedimentasi melalui pipa yang disebut pipa Manifold (Pipa Penghubung), Type aliran horisontal dengan kriteria kecepatan aliran termasuk aliran lambat (0,1 - 0,25 M/det), disini diharapkan aliran harus sangat laminer. Perhitungan Nota Design IPA Unit Sedimentasi (2) 25
  • 26. Perhitungan Nota Design IPA Unit Sedimentasi (3) Perhitungan Pipa Manifold Q = 0.1000M³/Det Kecepatan Aliran = 0.10 M/Det (Syarat Kecepatan Lambat) A = Q = 0.1000M³/Det = 1.0000 M² V 0.10 M/det 1.0000 = 0,25 x 3,14 x D² = 0.785 x D² D = 1.0000 = 1.129 M² = 1128.7 MM : 2 = 564.33 MM 0.785 = 22.57Inchi  24Inchi = Dia. Pipa yg dipakai adalah ukuran = 24 Inchi = 0.600 M Untuk lebih menenangkan aliran air yang masuk ke pipa, maka dibuat lubang pada sisi kiri dan sisi kanan pipa manifold (lubang orifice) dengan kriteria luas lubang orifice ada pada sisi kiri dan kanan minimum luasnya harus dua kali lipat dari luas pipa manifold. 26
  • 27. Perhitungan Nota Design IPA Unit Sedimentasi (4) Perhitungan Lubang Orifice Ø Lubang = 10.00Inchi = 254MM = 0.25 M Jarak lubang = 500MM (Dari pusat ke pusat) Panjang pipa yang diberi Orifice = 9,500MM Jumlah Lubang = 9500MM = 19.00 Buah  20 Buah untuk 1 sisi 500MM Untuk 2 sisi  40 Buah Lubang Luas Lubang Orifice A = ¼ . p . D² = 0,25 x 3,14 x D² = 0.785 x 0.06452 = 0.0506 M² = 0.05065 M² x 40 Buah Lubang = 2.0258 M² Luas Pipa Manifold A = ¼ . p . D² = 0,25 x 3,14 x D² = 0.785 x 0.36 = 0.283 M² Perbandingan luas penampang pipa dengan luas penampang lubang orifice 2 sisi berdasarkan perhitungan adalah = 1 : 7.17 Jadi perbandingan tersebut diatas masuk dalam kriteria yaitu minimal 1 : 2.00 ini untuk menjadi laminer aliran masuk dari Unit Flokulasi ke Unit Sedimentasi. 27
  • 28. Perhitungan Nota Design IPA Unit Sedimentasi (5) Efesiensi Pemisahan dengan Good Performance n = 1/3 Y/Yo = 1 - (1 + n x Vo/10.So)1/n Vo = Q = 4.44M³/M²/Jam A.Sin 60º Sin 60º = 4.44M³/M²/Jam = 5.132 M/Jam = 0.143 Cm/Det 0.866 h1 = h . Sin α = 0.95 M x Sin 60º = 0.82 M (Tinggi Tube Settler) So = Q x e A h1 . Cos 60º + e .Cos² 60º = 4.44 x 0.05 0.82 x 0.50 + 0.05 x 0.25 = 4.44 x 0.05 0.41 + 0.0125 = 4.44 x 0.05 = 0.524 M/Jam = 0.0146 Cm/Det 0.4239 28
  • 29. Y/Yo = 1 - [ 1 + 0.333 x ( 0.143 / ( 0.0146 x 10 ) ] - 3 = 1 - [ 1.333 x ( 0.143 / 0.146 ) ] - 3 = 1 - [ 1.305 ] -3 = 1 - [ 0.450 ] = 0.5502 = 55.02% Kontrol Terhadap Re dan Fr Re = Vo x e/2 = 0.143 x ( 0.05 / 2 ) Ʋ 1.003E-02 = 0.143 x ( 0.025 ) = 0.36 < 500 Laminer 1.003E-02  (Masuk Kriteria) Perhitungan Nota Design IPA Unit Sedimentasi (6) 29
  • 30. Fr = Vo2 = 0.1432 g x e/2 981 x ( 0.05 / 2 ) = 0.0203 = 8.29E-04 > 1.00E-05 981 x 0.025  Stabil (Masuk Kriteria) Kontrol Terhadap Penggerusan Flok Vo = 1 x g x ρs - ρw x d2 18 Ʋ ρw 0.143 = 0.056 x 981 x 2.65 - 1 x d2 1.003E-02 1 0.143 = 0.056 x 9.7807E+04 x 1.65 x d2 d2 = 0.143 = 1.5900E-05 8.9656E+03 d = 3.9875E-03 Perhitungan Nota Design IPA Unit Sedimentasi (7) 30
  • 31. Kecepatan Penggerusan V = 8 x β x ρs - ρw x g x d 1/2 λ ρw β = 0.05 λ = 0.03 = 8 x 0.05 x 2.65 - 1 x 981 x 3.9875E-03 1/2 0.03 1 = 13.3333 x 1.65 x 981 x 3.9875E-03 1/2 = 8.6059E+01 1/2 = 9.27678 Cm/Det > 0.143 Cm/Det (Vo)  (Berarti Tidak Terjadi Penggerusan) Perhitungan Nota Design IPA Unit Sedimentasi (8) 31
  • 32. 3.3 Unit Filter Komponen – komponen yang digunakan untuk media filter ialah  Antrasit Antrasit digunakan untuk menghilangkan bau dan rasa pada air yang disebabkan oleh senyawa-senyawa organik. Dengan ketebalan 250 mm paling atas.  Pasir Silika Menyaring lumpur, tanah dan partikel lainnya dalam air. Ada 3 jenis pasir silika sesuai dengan ukurannya yaitu - Pasir halus dengan ketebalan 320 mm - Pasir kacang ijo dengan ketebalan 80 mm - Pasir jagung dengan ketebalan 80 mm  Batu Kerikil dan Batu Gravel Media pembantu untuk menyaring air/support media filter. Masing-masing dengan ketebalan 80 mm. 32
  • 33. 33
  • 34. PERHITUNGAN UNIT FILTRASI PERHITUNGAN UNIT FILTRASI UNIT FILTRASI Debit Pengolahan (Q) = 100Lt/Det = 360.0 M3/Jam Type = Gravitasi (Saringan Pasir Cepat Terbuka) Jumlah Cell = 10Unit Filter Terbuka Laju Filtrasi • Normal = 6 - 11 M3/M2/Jam • Selama Pencucian = 9 - 16.5 M3/M2/Jam Perhitungan : Dalam disain filter ini terdapat = 10cell filtrasi dengan dimensi per cell adalah Panjang (p) = 2.75 M Lebar (l) = 1.60 M Luas (p x l) = 4.40 M2 x 10 cell = 44.00 M2 Tinggi Filtrasi = 4.70 M Volume = 206.80 M Lebar Talang Filtrasi = 0.50 M Kecepatan Laju Filtrasi Normal Q = 360.00 M3/Jam = 8.18 M3 /M2 /Jam (Masuk Kriteria) 44.00 M2 34
  • 35. PERHITUNGAN UNIT FILTRASI Perhitungan pada saat salah satu cell di backwash : Luas 1 cell = 4.400 M2 Luas cell keseluruhan = 44.000 M2 Jika 1 cell di backwash, maka - jumlah filter yang beroperasi = 9 x 4.40 M2 39.60 M2 Laju Filtrasi sewaktu pencucian = 360.0 M3/Jam = 9.09 M3/M2/Jam 39.6 M2 =(Masuk Kriteria) SISTEM BACKWASH Unit ini memakai kriteria Sistem Backwash dengan gravitasi dengan mempergunakan beda tinggi antara cell filter dengan bak penampung sementara air bersih yang saling berhubungan (bejana berhubungan), sehingga dalam backwash tidak perlu menggunakan pompa backwash atau menara air. Hanya dengan menutup dan membuka valve yang masuk ke cell filtrasi dan keluar di pipa drain. Kriteria Kecepatan Pencucian Backwash = 36 - 50M3/M2/Jam Lama Pencucian = 10 - 15Menit Periode Pencucian Cell Filter = 18 - 24Jam Ekspansi Pasir = 30 - 50% Perhitungan Laju Pencucian Bila 1 Cell filtrasi di backwash = 180.0 M3/Jam = 40.91 M3 /M2 /Jam 4.40 M2 =(Masuk Kriteria) 35
  • 36. 3.4 Bak Penampung Sementara Sistem Bejana Berhubungan dan Thomson Outlet Bak AB adalah ruang penampung air dari filter sebelum ke bak resevoar. Dengan ukuran (1,75 m x 8 m x 5.7 m) x 2, sedangkan thomson outlet adalah tempat untuk mengetahui kapasitas debit air bersih yang akan masuk ke resevoar. Dengan ukuran (1.2 m x 1.2 m x 1 m) x 2. Gambar 4.13. Dua buah Thomson outlek dengan kapasitas 50 l/d x 2 36
  • 37. Bak Penampung Sementara Sistem Bejana Berhubungan Dimensi Panjang (p) = 8.00 M Lebar (l) = 1.75 M Tinggi (t) Out Let filter = 4.70 M Volume (p x l x t) = 8.00 x 1.75 x 4.70 = 65.80 M3 Kriteria Harus Tersedia Air Bersih untuk membackwash = 1M2 Media Filter Harus Terdapat = 5.0 M3 air Bila 1 Cell Filtrasi di Backwash di perlukan air = 4.40 M2 x 5.0 M3 = 22.00 M3 < 65.80 M3 (Memenuhi syarat untuk membackwash 1 cell filter) Teknik pencucian filter dapat dilakukan dengan menggunakan aliran balik (back washing) dari bak AB (resevoar sementara) dengan kecepatan tertentu agar media filter terfluidisasi (tercuci) dan terjadi tumbukan antar media. Tumbukan antar media menyebabkan lepasnya kotoran yang menempel pada media. Kotoran yang terlepas akan terbawa bersama dengan aliran air. Tujuan pencucian filter (backwash) adalah melepaskan partikel yang menempel pada media dengan aliran dari bawah (dari produksi) hingga media filter bersih. 37
  • 38. 4. Unit Resevoar Bak resevoar adalah bak penampung air sebelum di distribusikan ke masyarakat. Di PDAM Sampit mempunyai bak Resevoar kapasitas 1000 m3 berdimensi 25 m x 16 m x 2,5 m dan di bak resevoar juga di bumbuhin bahan kimia berupa kaporit dan 40% soda ash. 38