[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas perencanaan sistem pengadaan air bersih untuk daerah pelayanan Kecamatan Baamang dan Mentaya Baru hingga tahun 2031. Terdapat proyeksi penduduk, kebutuhan air, dan kapasitas fasilitas pengolahan air yang dibutuhkan. Disebutkan pula komponen-komponen pengolahan air seperti bangunan intake, unit koagulasi, bahan kimia yang digunakan, serta perhitungan parameter desain fas
1. BAB IV
HASIL & PEMBAHASAN
STT PELITA BANGSA
RENDI SWANDHANA
331320101
1
2. TOPICS
1. Kriteria Perencana
Data-data yang diperlukan
1.1 Penentuan service area atau daerah pelayanan
disesuaikan dengan kondisi setempat berdasarkan
kepadatan penduduk.
1.2 Proyeksi Penduduk yang akan dilayani (80% dari Pn)
1.3 Kebutuhan Air
1.4 Pelayanan fasilitas non domestik (5% dari domestik)
1.5 Fluktuasi Kebutuhan Air Bersih & Kebocoran / kehilangan
air
2
3. 1.2 Proyeksi Penduduk
• Semakin besar jumlah penduduk akan mempunyai
pengaruh besar terhadap perkembangan jumlah dan
jenis kegiatan dalam suatu wilayah. Begitu juga
sebaliknya,
Pn = Po ( 1 + r)n
• Population coverage atau banyaknya penduduk di daerah
service pemerintah Republik Indonesia pada akhir
(Millennium Development Goals) MDGs mencapai 80 %
pelayanan;
Penduduk Dilayani = Pn X 80%
3
4. 1.3 Kebutuhan Air
Kebutuhan air dibagi sesuai dengan :
• Kebutuhan air untuk domestik dengan sambungan langsung
120 lt/org/hari
• Kebutuhan air untuk domestik dengan hidran umum 30
lt/org/hari
• Ketentuan perbandingan SR (sambungan rumah) dan HU
(hidran umum) berkisar 80% : 20% yang dilayani
• Kebutuhan air non domestik yang meliputi kepentingan
sosial, perkantoran, pendidikan, niaga, fasilitas peribadatan
dan lain-lain. (diperhitungkan besarnya 5% dan kebutuhan
rumah tangga)
• Kehilangan air direncanakan tidak lebih dari 20 % dari
kebutuhan air rata-rata.
4
5. 1.4 Fluktuasi Kebutuhan Air Bersih
• Fluktuasi kebutuhan air bersih adalah ketidaktetapan atau
guncangan kebutuhan air bersih di wilayah tersebut.
• Pemakaian pada hari maksimum diartikan sebagai pemakaian
tertinggi pada hari tertentu selama periode 1 (satu) tahun.
Dalam perencanaan ini faktor pemakaian pada hari maksimum
ditentukan 1,1 kali kebutuhan rata-rata.
• Pemakaian pada jam puncak diartikan sebagai pemakaian
tertinggi pada jam-jam tertentu selama periode 1 (satu) hari,
ditentukan 1,5 kali kebutuhan rata-rata.
• Kesimpulannya
Pemakaian pada hari maksimum = (1,10 — 1,15) x Qrata-rata
5
7. Pengolahan Unit – Unit Air Minum
1. Bangunan Intake
2. Unit Koagulasi
2.1 Rumah Dosing
2.2 Bahan Kimia
2.3 Flash Mixing
3. Instalasi Pengolahan Air 100 l/dt
3.1 Bak flokulasi
3.2 Bak Sedimentasi
3.3 Unit Filter
3.4 Bak Penampung Sementara Sistem Bejana
Berhubungan dan Thomson Outlet
4. Unit Resevoar
7
8. 1. Bangunan Intake
• Unit intake dibangun pada sumber air
baku dengan tujuan utama menyadap air
baku untuk insatalasi pengolahan air
minum. Bangunan intake ini terdiri dari :
Pompa Intake
Pipa hisap 200 l/dt, 180 l/dt dan 160 l/dt
Unit pompa
Pipa tekan
8
10. 2. Unit Koagulasi
• Koagulasi adalah penyuntikan kimia untuk
mengikat flok-flok sehingga air bisa
merubah menjadi air bersih dan layak di
konsumsi masyarakat.
• Sebelum penyuntikan bahan kimia
dilakukan, yang pertama pengadukan
/pelarutan 10% dari bahan kimianya di
rumah dosing.
10
11. PERHITUNGAN UNIT KOAGULASI
UNIT KOAGULASI
Debit (Q) : 100Lt/Det = 0.1000 M³/Det
Kecepatan Aliran (V) : 2.5 - 4M/Det Rata = 3M/Det
Waktu Tampung (td) : 1 - 3Det
Gradien Kecepatan (G) : > 750/Det
Type Koagulasi : Pengadukan Dalam Pipa dan Terdapat Sekat / Bafflel
:
Perhitungannya :
Penentuan Diameter Pipa Pada Unit Koagulasi
Luas Permukaan Pipa :
A =
Q
= 0,25 x 3,14 x D²
V
A =
Q
=
0.1000 M³/Det
= 0.04M²
V 2.5 M/Det
0.04M2 = 0,25 x 3,14 x D²
= 0.785 x D²
D = 0.040 M²
= 0.2257M = 8.89 Inchi
0.785
Diameter Pipa yang Digunakan = 10''
Panjang Pipa = 2.5 x 2.5 = 6.3 M
Jarak Antar Baffle =
625Cm
= 3.1 Buah » 3 Buah
200Cm
Kehilangan Tekan = hf =
n x V1² + n -1 x V2²
2g 2g
=
48.7139 + 11.24125
19.6 19.6
= 2.49 + 0.57 = 3.06M
Gradient Kecepatan = G =
hf x g ½
=
3.06 x 9.81 ½
V x td 0.000001003 x 3
= 30.01 ½
0.000002508
= 3459.39 > 750/det
(Masuk Kriteria) 11
12. 2.1 Rumah Dosing
• Rumah dosing adalah tempat pengadukan dan penyediaan
bahan kimia yang akan di injeksikan ke pipa induk WTP.
12
13. 2.2 Bahan Kimia
Komponen bahan kimia yang ada di PDAM
Tirta Mentaya ialah
• Soda Ash (Natrium karbonat/ Na2CO3)
• Tawas [Aluminium sulfat/Al2(SO4)3]
• Kaporit (Kalsium hipoklorit/Ca(ClO)2
13
14. LOKASI : PDAM KOTAWARINGIN TIMUR
KABUPATEN : KOTAWARINGIN TIMUR
PROVINSI : KALIMANTAN TENGAH
KAPASITAS IPA : 100 LT / DET
Q pH Kekeruhan Dosis Q Dosis Q Dosis Q pH Kekeruhan pH Kekeruhan pH Kekeruhan Sisa Chlor
lt/det NTU ppm lt/jam ppm lt/jam ppm lt/jam NTU NTU NTU ppm
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 9.30 Wib 104 7,1 1,35 40.0 102.0 30.0 102.0 10 102.0 7,2 0.14 7,1 0.14 7,1 0.14
2 10.30 Wib 104 7,1 1,32 40.0 102.0 30.0 102.0 10 102.0 7,1 0.23 7,0 0.23 7,0 0.23
3 11.30 Wib 104 7,1 1,23 40.0 102.0 30.0 102.0 10 102.0 7,1 0.18 7,0 0.18 7,0 0.18
4 12.30 Wib 104 7,1 1,43 40.0 102.0 30.0 102.0 10 102.0 7,1 0.28 7,0 0.28 7,0 0.28
5 13.30 Wib 104 7,1 1,56 40.0 102.0 30.0 102.0 10 102.0 7,1 0.31 7,0 0.31 7,0 0.31
6 14.30 Wib 104 7,1 1,61 40.0 102.0 30.0 102.0 10 102.0 7,1 0.28 7,0 0.28 7,0 0.28
7
JAM KETERANGAN
CLARIFIER FILTER RESERVOAR
DATA UJI KINERJA IPA
PAC SODA ASH KAPORIT
D O SIN G
NO
AIR BAKU
14
15. TABEL KEBUTUHAN BAHAN KIMIA DAN
SETTING PADA POMPA DOSING
KAPASITAS IPA : LOKASI : PDAM SAMPIT
JAM OPERASI : KABUPATEN : KOTAWARINGIN TIMUR
JUMLAH DEBIT : PROPINSI : KALIMANTAN TENGAH
KAPS. POMPA STROKING KAPS / KEBUTUHAN BUKAAN PD
LARUTAN DOSING RATE STROKE STROKE P. DOSING
mg/Ltr % Ltr/Menit Ltr/Jam Ltr/Hari Jam/Kg Hari/Kg Bln/Kg Ltr/Jam Stroke/Menit (Ml) Stroke/Menit %
A POMPA DOSING (ALUM SULFAT)
MEREK : S E K O 15 10% 0.540 32.40 388.80 3.240 38.880 1,166.40 1000.00 116 143.68 3.76 3.24%
TYPE : P S 2 E 0 8 9 C 20 10% 0.720 43.20 518.40 4.320 51.840 1,555.20 1000.00 116 143.68 5.01 4.32%
STROKING RATE : 116 SPM 25 10% 0.900 54.00 648.00 5.400 64.800 1,944.00 1000.00 116 143.68 6.26 5.40%
KAPASITAS : 16,667 ML/MENIT 30 10% 1.080 64.80 777.60 6.480 77.760 2,332.80 1000.00 116 143.68 7.52 6.48%
: 1,000 LTR/JAM 35 10% 1.260 75.60 907.20 7.560 90.720 2,721.60 1000.00 116 143.68 8.77 7.56%
KAPS / STROKE : 144 ML/STROKE 40 10% 1.440 86.40 1,036.80 8.640 103.680 3,110.40 1000.00 116 143.68 10.02 8.64%
DISCHARGE PREASURE : 5 BAR 45 10% 1.620 97.20 1,166.40 9.720 116.640 3,499.20 1000.00 116 143.68 11.28 9.72%
50 10% 1.800 108.00 1,296.00 10.800 129.600 3,888.00 1000.00 116 143.68 12.53 10.80%
55 10% 1.980 118.80 1,425.60 11.880 142.560 4,276.80 1000.00 116 143.68 13.78 11.88%
60 10% 2.160 129.60 1,555.20 12.960 155.520 4,665.60 1000.00 116 143.68 15.03 12.96%
B POMPA DOSING (SODA ASH)
MEREK : S E K O 15 10% 0.540 32.40 388.80 3.240 38.880 1,166.40 1000.00 116 143.68 3.76 3.24%
TYPE : P S 2 E 0 8 9 C 20 10% 0.720 43.20 518.40 4.320 51.840 1,555.20 1000.00 116 143.68 5.01 4.32%
STROKING RATE : 116 SPM 25 10% 0.900 54.00 648.00 5.400 64.800 1,944.00 1000.00 116 143.68 6.26 5.40%
KAPASITAS : 16,667 ML/MENIT 30 10% 1.080 64.80 777.60 6.480 77.760 2,332.80 1000.00 116 143.68 7.52 6.48%
: 1,000 LTR/JAM 35 10% 1.260 75.60 907.20 7.560 90.720 2,721.60 1000.00 116 143.68 8.77 7.56%
KAPS / STROKE : 144 ML/STROKE 40 10% 1.440 86.40 1,036.80 8.640 103.680 3,110.40 1000.00 116 143.68 10.02 8.64%
DISCHARGE PREASURE : 5 BAR 45 10% 1.620 97.20 1,166.40 9.720 116.640 3,499.20 1000.00 116 143.68 11.28 9.72%
50 10% 1.800 108.00 1,296.00 10.800 129.600 3,888.00 1000.00 116 143.68 12.53 10.80%
55 10% 1.980 118.80 1,425.60 11.880 142.560 4,276.80 1000.00 116 143.68 13.78 11.88%
60 10% 2.160 129.60 1,555.20 12.960 155.520 4,665.60 1000.00 116 143.68 15.03 12.96%
C POMPA DOSING (KAPORIT)
MEREK : S E K O 5 10% 0.180 10.80 129.60 1.080 12.960 388.80 1000.00 116 143.68 1.25 1.08%
TYPE : P S 2 E 0 8 9 C 10 10% 0.360 21.60 259.20 2.160 25.920 777.60 1000.00 116 143.68 2.51 2.16%
STROKING RATE : 116 SPM 20 10% 0.720 43.20 518.40 4.320 51.840 1,555.20 1000.00 116 143.68 5.01 4.32%
KAPASITAS : 16,667 ML/MENIT 30 10% 1.080 64.80 777.60 6.480 77.760 2,332.80 1000.00 116 143.68 7.52 6.48%
: 1,000 LTR/JAM 40 10% 1.440 86.40 1,036.80 8.640 103.680 3,110.40 1000.00 116 143.68 10.02 8.64%
KAPS / STROKE : 144 ML/STROKE 50 10% 1.800 108.00 1,296.00 10.800 129.600 3,888.00 1000.00 116 143.68 12.53 10.80%
DISCHARGE PREASURE : 5 BAR 60 10% 2.160 129.60 1,555.20 12.960 155.520 4,665.60 1000.00 116 143.68 15.03 12.96%
KAPORIT
ALUM
SULFAT
SODA
ASH
KET
POMPA DOSING
BAHAN KIMIA BAHAN KIMIA
4,320.00 M3 / HARI
KEBUTUHAN BAHAN KIMIA DAN SETTING POMPA DOSING UNTUK IPA KAPS. 100 LT/DET
No
SPESIFIKASI DOSIS
KADAR KEBUTUHAN LARUTAN KEBUTUHAN
SETTING PADA POMPA DOSING
100 LTR /DET
12 JAM / HARI
4,320,000 LITER / HARI
15
16. 2.3 Flash Mixing
Pencampuran bahan kimia
dapat terlaksana dengan
sempurna. Perhitungan unit
eksisting memiliki gradient
kecepatan didapatkan nilai
G = 3459,39 /det.
16
17. 3. Instalasi Pengolahan Air 100 l/dt
Bangunan atau konstruksi ini terdiri dari 3 proses, yaitu:
flokulasi, sedimentasi, filtrasi.
17
21. 3.1 Bak flokulasi (Unit Pengadukan Lambat)
UNIT FLOKULASI (PENGADUK LAMBAT)
Debit (Q) = 100 Lt/Det M³/Det
T yp e = Hidrolis Helicoidal Up dan Down Flow Gravitation
Bentuk = HEXAGONAL
Jumlah Bak = 6 Buah
Waktu Tampung = 20 Menit
Tiap Bak Gradient Kecepatan = 80 /det - 20 /det
(Turun 10/det, dimulai dari 80/det pada bak Ke-I & pada bak Ke-6 = 20 /det)
DIMENSI
Lebar sisi pada hexagonal = 1.870 M
Tinggi (T) = 3.500 M
Tinggi Prisma = 3.000 M
Tinggi Limas = 0.500 M
6 Luas Alas = 9.085 M²
Volume 6 Cell Hexagonal = 163.537 M³ 1650.51
Volume 6 cell limas = 1.51 M³ 275.086
Q = 6.000 M³/Menit
165.051 M³
6.00
(Masuk Kriteria)
Luas Alas =
= 1/2 x 1,87 x 1,6195
= 1.5142 M²
Volume limas = 1/3 x L.alas x tinggi limas
= 0.25
Waktu Tampung (td) = = 27.5086 Menit
M³/Menit
0.1000
PERHITUNGAN UNIT FLOKULASI
1/2 x Alas x tinggi
UNIT FLOKULASI (PENGADUK LAMBAT)
Debit (Q) = 100 Lt/Det M³/Det
T y p e = Hidrolis Helicoidal Up dan Down Flow Gravitation
Bentuk = HEXAGONAL
Jumlah Bak = 6 Buah
Waktu T ampung = 20 Menit
T iap Bak Gradient Kecepatan = 80 /det - 20 /det
(T urun 10/det, dimulai dari 80/det pada bak Ke-I & pada bak Ke-6 = 20 /det)
DIMENSI
Lebar sisi pada hexagonal = 1.870 M
T inggi (T ) = 3.500 M
T inggi Prisma = 3.000 M
T inggi Limas = 0.500 M
6 Luas Alas = 9.085 M²
Volume 6 Cell Hexagonal = 163.537 M³ 1650.51
Volume 6 cell limas = 1.51 M³ 275.086
Q = 6.000 M³/Menit
165.051 M³
6.00
(Masuk Kriteria)
Luas Alas =
= 1/2 x 1,87 x 1,6195
= 1.5142 M²
Volume limas = 1/3 x L.alas x tinggi limas
= 0.25
Waktu T ampung (td) = = 27.5086 Menit
M³/Menit
0.1000
PERHITUNGAN UNIT FLOKULASI
1/2 x Alas x tinggi
21
24. Perhitungan Nota Design IPA Unit Sedimentasi (1)
PERHITUNGAN UNIT SEDIMENTASI
UNIT SEDIMENTASI
Type Aliran = Masuk Horisontal, Keluar Vertikal
Beban Permukaan = 2.5 - 6 M³/M²/Jam
Kemiringan Tube Settler = 60º(Sudut Inklinasi)
Jarak Antar Plate (e) = 50mm
Waktu Tampung = 40 - 120Menit
Bilangan Reynold (Re) = < 500
Bilangan Froude (Fr) = 10-5
Kedalaman = 2,5 - 4,0M
Pengurasan Lumpur = Hidrostatis
Periode Pengurasan = 12 - 24Jam
PERHITUNGAN BEBAN PERMUKAAN
Luas Permukaan Sedimentasi
Panjang = 9.00M
Lebar = 9.00M
Luas = 81.00M²
Beban Permukaan =
360.00M³/Jam
= 4.44 M³/M²/Jam
81.00M²
(Masuk Kriteria)
24
25. Perhitungan Waktu Tampung
Panjang Total = 10.00M
Lebar = 9.00M
Tinggi = 4.00M (Tidak Termasuk Ruang Lumpur)
Volume = 360.00M³
Waktu Tampung =
360.00 M³
= 60.00 Menit
6.00 M³/Menit
p (Masuk Kriteria)
Tinggi Kenyataan
Tinggi Total = 5,400mm
Tinggi Muka Air dengan atas Tube Settler = 680mm
Jarak Antara Bawah Tube Settler dengan - = 2,550mm
ruang lumpur
Tinggi gutter = 220mm
Tinggi Tube Settler = 1,000mm
Free Board = 150mm
Tinggi ruang lumpur = 800mm
5,400mm (Masuk Kriteria)
Aliran masuk dari unit Flokulasi ke unit Sedimentasi melalui pipa yang disebut pipa Manifold (Pipa Penghubung), Type aliran horisontal
dengan kriteria kecepatan aliran termasuk aliran lambat (0,1 - 0,25 M/det), disini diharapkan aliran harus sangat laminer.
Perhitungan Nota Design IPA Unit Sedimentasi (2)
25
26. Perhitungan Nota Design IPA Unit Sedimentasi (3)
Perhitungan Pipa Manifold
Q = 0.1000M³/Det
Kecepatan Aliran = 0.10
M/Det (Syarat Kecepatan
Lambat)
A =
Q
=
0.1000M³/Det
= 1.0000 M²
V 0.10 M/det
1.0000 = 0,25 x 3,14 x D²
=
0.785
x D²
D =
1.0000
= 1.129 M² = 1128.7 MM : 2 = 564.33 MM
0.785
= 22.57Inchi 24Inchi
=
Dia. Pipa yg dipakai adalah ukuran
= 24 Inchi
= 0.600 M
Untuk lebih menenangkan aliran air yang masuk ke pipa, maka dibuat lubang pada sisi kiri dan sisi kanan pipa
manifold (lubang orifice) dengan kriteria luas lubang orifice ada pada sisi kiri dan kanan minimum luasnya harus dua
kali lipat dari luas pipa manifold.
26
27. Perhitungan Nota Design IPA Unit Sedimentasi (4)
Perhitungan Lubang Orifice
Ø Lubang = 10.00Inchi = 254MM = 0.25 M
Jarak lubang = 500MM (Dari pusat ke pusat)
Panjang pipa yang diberi Orifice = 9,500MM
Jumlah Lubang =
9500MM
= 19.00 Buah 20 Buah untuk 1 sisi
500MM
Untuk 2 sisi 40 Buah Lubang
Luas Lubang Orifice A = ¼ . p . D²
= 0,25 x 3,14 x D²
= 0.785 x 0.06452 = 0.0506 M²
= 0.05065 M² x 40 Buah Lubang = 2.0258 M²
Luas Pipa Manifold A = ¼ . p . D²
= 0,25 x 3,14 x D²
= 0.785 x 0.36 = 0.283 M²
Perbandingan luas penampang pipa dengan luas penampang lubang orifice 2 sisi berdasarkan perhitungan adalah =
1 : 7.17 Jadi perbandingan tersebut diatas masuk dalam kriteria yaitu minimal 1 : 2.00 ini untuk menjadi
laminer aliran masuk dari Unit Flokulasi ke Unit Sedimentasi.
27
28. Perhitungan Nota Design IPA Unit Sedimentasi (5)
Efesiensi Pemisahan dengan Good Performance n = 1/3
Y/Yo = 1 - (1 + n x Vo/10.So)1/n
Vo
=
Q
=
4.44M³/M²/Jam
A.Sin 60º Sin 60º
=
4.44M³/M²/Jam
= 5.132 M/Jam = 0.143 Cm/Det
0.866
h1 = h . Sin α = 0.95 M x Sin 60º = 0.82 M (Tinggi Tube Settler)
So
=
Q
x
e
A h1 . Cos 60º + e .Cos² 60º
= 4.44 x
0.05
0.82 x 0.50 + 0.05 x 0.25
= 4.44 x
0.05
0.41 + 0.0125
= 4.44 x
0.05
= 0.524 M/Jam = 0.0146 Cm/Det
0.4239
28
29. Y/Yo = 1 - [ 1 + 0.333 x ( 0.143 / ( 0.0146 x 10 ) ] - 3
= 1 - [ 1.333 x ( 0.143 / 0.146 ) ] - 3
= 1 - [ 1.305 ] -3
= 1 - [ 0.450 ]
= 0.5502 = 55.02%
Kontrol Terhadap Re dan Fr
Re
= Vo x e/2 =
0.143 x ( 0.05 / 2 )
Ʋ 1.003E-02
=
0.143 x ( 0.025 )
= 0.36 < 500 Laminer
1.003E-02
(Masuk Kriteria)
Perhitungan Nota Design IPA Unit Sedimentasi (6)
29
30. Fr
=
Vo2
=
0.1432
g x e/2
981 x ( 0.05 / 2 )
=
0.0203
= 8.29E-04 > 1.00E-05
981 x 0.025
Stabil (Masuk Kriteria)
Kontrol Terhadap Penggerusan Flok
Vo
=
1
x
g
x
ρs
- ρw x
d2
18 Ʋ ρw
0.143 = 0.056 x
981
x
2.65 - 1
x
d2
1.003E-02 1
0.143 = 0.056 x 9.7807E+04 x 1.65 x
d2
d2
=
0.143
= 1.5900E-05
8.9656E+03
d = 3.9875E-03
Perhitungan Nota Design IPA Unit Sedimentasi (7)
30
31. Kecepatan Penggerusan
V =
8 x β x
ρs
- ρw x g x d
1/2
λ ρw
β = 0.05 λ = 0.03
=
8 x 0.05
x
2.65 - 1
x 981 x 3.9875E-03
1/2
0.03 1
= 13.3333 x 1.65 x 981 x 3.9875E-03
1/2
= 8.6059E+01
1/2
= 9.27678 Cm/Det > 0.143
Cm/Det (Vo)
(Berarti Tidak Terjadi Penggerusan)
Perhitungan Nota Design IPA Unit Sedimentasi (8)
31
32. 3.3 Unit Filter
Komponen – komponen yang digunakan untuk media filter ialah
Antrasit
Antrasit digunakan untuk menghilangkan bau dan rasa pada air yang disebabkan oleh
senyawa-senyawa organik. Dengan ketebalan 250 mm paling atas.
Pasir Silika
Menyaring lumpur, tanah dan partikel lainnya dalam air. Ada 3 jenis pasir silika sesuai
dengan ukurannya yaitu
- Pasir halus dengan ketebalan 320 mm
- Pasir kacang ijo dengan ketebalan 80 mm
- Pasir jagung dengan ketebalan 80 mm
Batu Kerikil dan Batu Gravel
Media pembantu untuk menyaring air/support media filter. Masing-masing dengan
ketebalan 80 mm.
32
34. PERHITUNGAN UNIT FILTRASI
PERHITUNGAN UNIT FILTRASI
UNIT FILTRASI
Debit Pengolahan (Q) = 100Lt/Det = 360.0 M3/Jam
Type = Gravitasi (Saringan Pasir Cepat Terbuka)
Jumlah Cell = 10Unit Filter Terbuka
Laju Filtrasi
• Normal = 6 - 11 M3/M2/Jam
• Selama Pencucian = 9 - 16.5 M3/M2/Jam
Perhitungan :
Dalam disain filter ini terdapat = 10cell filtrasi dengan dimensi per cell adalah
Panjang (p) = 2.75 M
Lebar (l) = 1.60 M
Luas (p x l) = 4.40 M2 x 10 cell = 44.00 M2
Tinggi Filtrasi = 4.70 M
Volume = 206.80 M
Lebar Talang Filtrasi = 0.50 M
Kecepatan Laju Filtrasi Normal
Q =
360.00 M3/Jam
= 8.18 M3
/M2
/Jam (Masuk Kriteria)
44.00 M2
34
35. PERHITUNGAN UNIT FILTRASI
Perhitungan pada saat salah satu cell di backwash :
Luas 1 cell = 4.400 M2
Luas cell keseluruhan = 44.000 M2
Jika 1 cell di backwash, maka -
jumlah filter yang beroperasi = 9 x 4.40 M2 39.60 M2
Laju Filtrasi sewaktu pencucian
=
360.0 M3/Jam
= 9.09
M3/M2/Jam
39.6 M2
=(Masuk Kriteria)
SISTEM BACKWASH
Unit ini memakai kriteria Sistem Backwash dengan gravitasi dengan mempergunakan beda tinggi antara cell filter dengan bak
penampung sementara air bersih yang saling berhubungan (bejana berhubungan), sehingga dalam backwash tidak perlu menggunakan
pompa backwash atau menara air. Hanya dengan menutup dan membuka valve yang masuk ke cell filtrasi dan keluar di pipa drain.
Kriteria
Kecepatan Pencucian Backwash = 36 - 50M3/M2/Jam
Lama Pencucian = 10 - 15Menit
Periode Pencucian Cell Filter = 18 - 24Jam
Ekspansi Pasir = 30 - 50%
Perhitungan Laju Pencucian
Bila 1 Cell filtrasi di backwash =
180.0 M3/Jam
= 40.91 M3
/M2
/Jam
4.40 M2
=(Masuk Kriteria)
35
36. 3.4 Bak Penampung Sementara Sistem Bejana
Berhubungan dan Thomson Outlet
Bak AB adalah ruang penampung air dari filter sebelum ke bak resevoar.
Dengan ukuran (1,75 m x 8 m x 5.7 m) x 2, sedangkan thomson outlet adalah
tempat untuk mengetahui kapasitas debit air bersih yang akan masuk ke resevoar.
Dengan ukuran (1.2 m x 1.2 m x 1 m) x 2.
Gambar 4.13. Dua buah Thomson outlek
dengan kapasitas 50 l/d x 2
36
37. Bak Penampung Sementara Sistem Bejana Berhubungan
Dimensi
Panjang (p) = 8.00 M
Lebar (l) = 1.75 M
Tinggi (t) Out Let filter = 4.70 M
Volume (p x l x t) = 8.00 x 1.75 x 4.70 = 65.80 M3
Kriteria Harus Tersedia Air Bersih
untuk membackwash
= 1M2 Media Filter Harus Terdapat = 5.0 M3 air
Bila 1 Cell Filtrasi di Backwash di
perlukan air
= 4.40 M2 x 5.0 M3
= 22.00 M3 < 65.80 M3
(Memenuhi syarat untuk membackwash 1 cell filter)
Teknik pencucian filter dapat dilakukan dengan menggunakan aliran balik (back
washing) dari bak AB (resevoar sementara) dengan kecepatan tertentu agar media filter
terfluidisasi (tercuci) dan terjadi tumbukan antar media. Tumbukan antar media
menyebabkan lepasnya kotoran yang menempel pada media. Kotoran yang terlepas
akan terbawa bersama dengan aliran air. Tujuan pencucian filter (backwash) adalah
melepaskan partikel yang menempel pada media dengan aliran dari bawah (dari
produksi) hingga media filter bersih.
37
38. 4. Unit Resevoar
Bak resevoar adalah bak penampung air sebelum di distribusikan ke masyarakat.
Di PDAM Sampit mempunyai bak Resevoar kapasitas 1000 m3 berdimensi 25 m x
16 m x 2,5 m dan di bak resevoar juga di bumbuhin bahan kimia berupa kaporit dan
40% soda ash.
38