SlideShare a Scribd company logo
FILSAFAT DAN ETIKA ADMINISTRASI
(3 SKS)
PENGAJAR
• LINA MIFTAHUL JANNAH (linamjannah@gmail.com)
• M. IMAM ALFIE SYARIEN (
Kompetensi
• Melalui mata ajar ini, mahasiswa akan mampu
menjelaskan filsafat administrasi sebagai suatu
cabang filsafat khusus dan tumbuhnya pengetahuan
ilmiah tentang administrasi dan memahami
pentingnya etika dalam administrasi (publik, bisnis,
dan pajak).
Materi:
• Menjelaskan berbagai pendekatan dalam filsafat administrasi
Fungsionalis Interpretif Dialektis
• Menjelaskan hakikat ilmu administrasi dilihat dari aspek:
Ontologi, Aksiologi Epistemologi
• Teori dasar tentang etika dan etika administrasi
• Menjelaskan konsep-konsep dalam etika administrasi dilihat dari
aspek:
– moral dan norma
– kode etik, kode perilaku, dan etos kerja
– netralitas birokrasi
– komunikasi publik
– kebijakan public
– Demokrasi
– anti korupsi
Komponen Penilaian
• Tugas individu 25%
• Tugas kelompok 20%
• Partisipasi kelas 10%
• Ujian Tengah Semester20%
• Ujian Akhir Semester 25%
CATATAN
• Minimal kehadiran 75% (maksimal ketidakhadiran 3 kali
pertemuan tatap muka. Kehadiran kurang dari 75%
maka tidak diperkenankan mengikuti UAS.
• Tugas Kelompok:
• Dikumpulkan pada pertemuan ke 14 dan 15. Pembagian
kelompok akan ditentukan pada kuliah kedua.
Kelompok memilih topik presentasi berupa studi kasus
dari salah satu topik perkuliahan. Output berupa esai
singkat (1.000 kata ±10%) dan bahan paparan (format
Ms. PPT atau Prezi)
CATATAN
• Tugas individu: Dikumpulkan pada saat UAS.
• Mahasiswa membuat esai secara individu dengan
memilih salah satu pertanyaan:
– Apakah pencitraan organisasi bertentangan dengan
objektivitas dan netralitas birokrasi?
– Adakah justifikasi bagi organisasi untuk melakukan
tindakan amoral?
– Pemberantasan korupsi, mana yang didahulukan,
pencegahan atau penindakan?
– Masih relevankah kajian etika dalam ilmu
administrasi kontemporer
FILSAFAT DAN ETIKA ADMINISTRASI
(3 SKS)
Kuliah 1 - Pengantar dan Pendekatan dalam Filsafat
Ada orang yang tahu di tahunya
Ada orang yang tahu di tidaktahunya
Ada orang yang tidak tahu di tahunya
Ada orang yang tidak tahu di tidaktahunya
Bagaimana
cara agar
mendapatkan
pengetahuan
yang benar
Ketahuilah apa yang kau tahu
dan ketahuilah apa yang kau
tidak tahu
Pengetahuan
Dimulai dengan
rasa ingin tahu
Kepastian
Dimulai dengan
ragu-ragu
Filsafat
Dimulai dengan
kedua-duanya
Rendah hati,
koreksi diri, berani
teus terang
Di atas langit
masih ada langit
Jangan seperti
katak dalam
tempurung
The idea of a philosophy of administrationis difficult
to convey to those students of public administration
who have not studied philosophy. (Jun, 1993)
Secara etimologi, berasal dari bahasa Yunani,
• Philo =cinta
• Sophia = kebijaksanaan/kebenaran.
Philosophia adalah orang yang mencintai kebenaran,
sehingga berupaya memperoleh dan memilikinya
Mengapa harus belajar filsafat
• Untuk mengetahui sejak kapan
munculnya ilmu pengetahuan
• Agar mampu berpikir sistematis, kritis
untuk memperoleh kebenaran
Karakteristik
berpikir
filsafat
menyeluruh
• Melihat hakikat
ilmu dari sedut
pandang ilmu lain
mendasar
• Tidak percaya
begitu saya
bahwa ilmu itu
benar
Spekulatif
• memilih
Tahap
awal
• Siapakah
manusia
itu?
Tahap
kedua
• Hidup dan
eksistensi
manusia
Tahap
ketiga
• Prosedur
ilmiah
Cara Berfilsafat
Pendekatan fungsionalis dan
pendekatan positivistik
pendekatan interpretif
pendekatan dialektis
Pendekatan fungsionalis dan pendekatan positivistik
• Herbert Spencer: bagian dari masyarakat adalah organ
yang bekerja demi berfungsinya seluruh badan secara
wajar.
• Emile Durkheim: masyarakat adalah sebuah kesatuan
dimana di dalamnya terdapat bagian-bagian yang
dibedakan. Bagian-bagian dari sistem tersebut
mempunyai fungsi masing-masing yang membuat
sistem menjadi seimbang. Bagian tersebut saling
interdependensi satu sama lain dan fungsional, sehingga
jika ada yang tidak berfungsi maka akan merusak
keseimbangan sistem.
Pendekatan fungsionalis dan pendekatan positivistik
• Pemikiran struktural fungsional sangat dipengaruhi
oleh pemikiran biologis yaitu menganggap
masyarakat sebagai organisme biologis yaitu terdiri
dari organ-organ yang saling ketergantungan,
ketergantungan tersebut merupakan hasil atau
konsekuensi agar organisme tersebut tetap dapat
bertahan hidup.
• Positivistik: suatu paham yang dalam "pencapaian
kebenaran"-nya bersumber dan berpangkal pada
kejadian yang benar-benar terjadi.
Pendekatan fungsionalis dan pendekatan positivistik
• Karena dasar yang digunakan adalah rasional,
motivasi dan perilaku manusia dapat diprediksi dan
dapat dijelaskan secara empiris dengan menguji
serangkaian hipotesis dan hubungan variabel.
• fungsionalis mengadopsi pendekatan deduktif untuk
mengubah, melihat itu sebagai langkah dari umum
ke khusus, atau dari teori ke tindakan, dan
menggunakan seperangkat prinsip untuk
menginduksi dan membimbing tindakan.
Pendekatan interpretif
• Reaksi terhadap asumsi positivistik, atau deterministik,
dan pendekatan fungsionalis
• Bergerak dari khusus untuk umum, atau dari tindakan
untuk teori.
• Dengan mempelajari tindakan individu, teori dan
hipotesis dapat dirumuskan
• Tacit knowledge dengan memahami makna budaya,
bahasa, simbol, dan benda-benda melalui interpretasi
individu. tindakan manusia dan motivasi tidak
dikondisikan oleh tuntutan eksternal, melainkan hasil
dari interpretasi individu dari makna yang melekat pada
elemen eksternal,
Tacit knowledge
• pengetahuan yang terdapat di dalam otak/pikiran kita
sesuai dengan pemahaman, keahlian dan pengalaman
seseorang
• Biasanya pengetahuan ini tidak terstruktur, susah
untuk didefinisikan dengan bahasa formal dan isinya
mencakup pemahaman pribadi.
• Pengetahuan ini umumnya belum terdokumentasi
karena pengetahuan ini masih ada pada keahlian atau
pengalaman seseorang
Tacit knowledge
• ciri khas yaitu:
– Diperoleh dari pengalaman (yang pernah diliat,
dirasakan dan dilakukan) yang kemudian dicerna di
dalam otak.
– tidak mudah di komunikasikan/diberikan kepada orang
lain karena sulit untuk diekspresikan
– Akan mudah di transfer melalui percakapan
• Contoh: gagasan, persepsi, cara berpikir, wawasan,
keahlian/kemahiran.
• Garam secukupnya dalam resep
Pendekatan dialektis
• Kritik atas filsafat yang metafisis --melihat benda-
benda sebagai sesuatu yang statis dan terpisah satu
sama lain, tidak saling berhubungan
• Dialektika menjelaskan alam suatu materi (benda);
fenomena akan 'pergerakan' dan 'interrelasi’
bukannya keterasingan dan kestatisannya.
Pendekatan dialektis
• Lenin: "setiap hal (fenomena, proses dll) saling
berhubungan satu sama lain".Dalam pengkajian
fenomena sosial, mungkin terdapat periode-periode
dimana isolasi merupakan preseden terhadap kondisi
saling berhubungan
• F. Engels,"Bagi dialektika, tidak ada sesuatu yang
berakhir, absolut, keramat (suci). Berarti, segala sesuatu
itu bersifat fana, dan di dalam segala sesuatu tidak dapat
berlangsung lama sebelum mengecualikan proses
kelahiran - kematian yang tidak terganggu"
Pendekatan dialektis
• Cara dialektis berfilsafat adalah untuk menekankan
perlunya tindakan kolektif dalam demokrasi organisasi
dan pemecahan masalah partisipatif. Mempertahankan
dan mengubah administrasi, termasuk struktur, fungsi,
proses, dan budaya, harus "hasil dari kesadaran penuh
alternatif dan konsensus oleh peserta" (Scott, 1972).
Setiap usaha untuk mencapai sintesis kreatif antara
kebutuhan organisasi dan harapan para anggota
individu harus dimulai dengan latihan diri-refleksif aktor
individu (Schon, 1984; Juni 1986)
Pendekatan dialektis
Tesis Antitesis Sintesis
Contoh
• kode etik menyediakan kerangka kerja individu
mempertahankan kewajiban dan tanggung
jawab mereka yang kompleks.
Fungsionalis
• etik berasal dari kesadaran refleksif individu,
yang menyerukan kepada situasi tertentu dalam
rangka untuk memutuskan apakah perilaku
dapat diterima.
Interpretif
• administrasi akan berjalan karena komitmen
individu untuk mengembangkan intersubjektif,
pengalaman bersama dengan anggota lain.
Dialektis

More Related Content

Similar to materi-perkuliahan-1-filsafat-dan-etika-administrasi.pptx

Modul 6 kb 4
Modul 6 kb 4Modul 6 kb 4
Modul 6 kb 4
kasmuddin nanang
 
metode filsafat
metode filsafatmetode filsafat
metode filsafat
Rahman Ghifari
 
Pertemuan ke 2 & 3 pengertian penelitian kualitatif
Pertemuan ke 2 & 3 pengertian penelitian kualitatifPertemuan ke 2 & 3 pengertian penelitian kualitatif
Pertemuan ke 2 & 3 pengertian penelitian kualitatif
Al Azhar Indonesia University
 
Pengertian filsafat pendidikan
Pengertian filsafat pendidikanPengertian filsafat pendidikan
Pengertian filsafat pendidikan
HaBeb Ashegaf
 
Makalah filsafat 3
Makalah filsafat 3Makalah filsafat 3
Makalah filsafat 3
Warnet Raha
 
Makalah filsafat 3
Makalah filsafat 3Makalah filsafat 3
Makalah filsafat 3
Warnet Raha
 
Dimensi Aksiologis
Dimensi AksiologisDimensi Aksiologis
Dimensi Aksiologis
Nurmahmudah M.Phil.
 
Analisis Data Kualitatif
Analisis Data KualitatifAnalisis Data Kualitatif
Analisis Data Kualitatifdkarhita
 
Filsafat Ilmu
Filsafat IlmuFilsafat Ilmu
Filsafat Ilmu
Zie Ridho
 
falsafah pndidikan bab 1.pdf
falsafah pndidikan bab 1.pdffalsafah pndidikan bab 1.pdf
falsafah pndidikan bab 1.pdf
marwanmarzuki
 
Modul 3 mengenal ilmu pemerintahan
Modul 3 mengenal ilmu pemerintahanModul 3 mengenal ilmu pemerintahan
Modul 3 mengenal ilmu pemerintahan
Sri Suwanti
 
Filosofi penelitian kualitatif
Filosofi penelitian kualitatifFilosofi penelitian kualitatif
Filosofi penelitian kualitatifSrie Hartono
 
FILSAFAT ILMU PERTEMUAN I - DJOKO AW
FILSAFAT ILMU PERTEMUAN I - DJOKO AWFILSAFAT ILMU PERTEMUAN I - DJOKO AW
FILSAFAT ILMU PERTEMUAN I - DJOKO AW
Djoko Adi Walujo
 
11. TEMU 11_ 21FILSAFAT PSIKOLOGI GEN 22K1821.pptx
11. TEMU 11_ 21FILSAFAT PSIKOLOGI GEN 22K1821.pptx11. TEMU 11_ 21FILSAFAT PSIKOLOGI GEN 22K1821.pptx
11. TEMU 11_ 21FILSAFAT PSIKOLOGI GEN 22K1821.pptx
irwandesyantorooffic
 

Similar to materi-perkuliahan-1-filsafat-dan-etika-administrasi.pptx (20)

Modul 6 kb 4
Modul 6 kb 4Modul 6 kb 4
Modul 6 kb 4
 
metode filsafat
metode filsafatmetode filsafat
metode filsafat
 
Pertemuan ke 2 & 3 pengertian penelitian kualitatif
Pertemuan ke 2 & 3 pengertian penelitian kualitatifPertemuan ke 2 & 3 pengertian penelitian kualitatif
Pertemuan ke 2 & 3 pengertian penelitian kualitatif
 
Pengertian filsafat pendidikan
Pengertian filsafat pendidikanPengertian filsafat pendidikan
Pengertian filsafat pendidikan
 
Makalah filsafat 3
Makalah filsafat 3Makalah filsafat 3
Makalah filsafat 3
 
Makalah filsafat 3
Makalah filsafat 3Makalah filsafat 3
Makalah filsafat 3
 
Makalah filsafat 3
Makalah filsafat 3Makalah filsafat 3
Makalah filsafat 3
 
Makalah filsafat 3
Makalah filsafat 3Makalah filsafat 3
Makalah filsafat 3
 
Makalah filsafat 3 (2)
Makalah filsafat 3 (2)Makalah filsafat 3 (2)
Makalah filsafat 3 (2)
 
Makalah filsafat 3
Makalah filsafat 3Makalah filsafat 3
Makalah filsafat 3
 
Dimensi Aksiologis
Dimensi AksiologisDimensi Aksiologis
Dimensi Aksiologis
 
Analisis Data Kualitatif
Analisis Data KualitatifAnalisis Data Kualitatif
Analisis Data Kualitatif
 
Filsafat Ilmu
Filsafat IlmuFilsafat Ilmu
Filsafat Ilmu
 
Filsafat
Filsafat Filsafat
Filsafat
 
falsafah pndidikan bab 1.pdf
falsafah pndidikan bab 1.pdffalsafah pndidikan bab 1.pdf
falsafah pndidikan bab 1.pdf
 
Makalah filsafat 3
Makalah filsafat 3Makalah filsafat 3
Makalah filsafat 3
 
Modul 3 mengenal ilmu pemerintahan
Modul 3 mengenal ilmu pemerintahanModul 3 mengenal ilmu pemerintahan
Modul 3 mengenal ilmu pemerintahan
 
Filosofi penelitian kualitatif
Filosofi penelitian kualitatifFilosofi penelitian kualitatif
Filosofi penelitian kualitatif
 
FILSAFAT ILMU PERTEMUAN I - DJOKO AW
FILSAFAT ILMU PERTEMUAN I - DJOKO AWFILSAFAT ILMU PERTEMUAN I - DJOKO AW
FILSAFAT ILMU PERTEMUAN I - DJOKO AW
 
11. TEMU 11_ 21FILSAFAT PSIKOLOGI GEN 22K1821.pptx
11. TEMU 11_ 21FILSAFAT PSIKOLOGI GEN 22K1821.pptx11. TEMU 11_ 21FILSAFAT PSIKOLOGI GEN 22K1821.pptx
11. TEMU 11_ 21FILSAFAT PSIKOLOGI GEN 22K1821.pptx
 

More from NurulAzmi260111

K011181315_skripsi_06-07-2022 1-2.pdf
K011181315_skripsi_06-07-2022 1-2.pdfK011181315_skripsi_06-07-2022 1-2.pdf
K011181315_skripsi_06-07-2022 1-2.pdf
NurulAzmi260111
 
424241352-Materi-Mobile-JKN-Slide-Baru-Tahun-2018.pdf
424241352-Materi-Mobile-JKN-Slide-Baru-Tahun-2018.pdf424241352-Materi-Mobile-JKN-Slide-Baru-Tahun-2018.pdf
424241352-Materi-Mobile-JKN-Slide-Baru-Tahun-2018.pdf
NurulAzmi260111
 
PERKULIAHAN_SISTEM_PEREKONOMIAN_INDONESIA.ppt
PERKULIAHAN_SISTEM_PEREKONOMIAN_INDONESIA.pptPERKULIAHAN_SISTEM_PEREKONOMIAN_INDONESIA.ppt
PERKULIAHAN_SISTEM_PEREKONOMIAN_INDONESIA.ppt
NurulAzmi260111
 
hendri koeswara
hendri koeswarahendri koeswara
hendri koeswara
NurulAzmi260111
 
agus-prastyawan-yuni-lestari-2020-pengambilan-keputusan-978-602-449-464-3-vii...
agus-prastyawan-yuni-lestari-2020-pengambilan-keputusan-978-602-449-464-3-vii...agus-prastyawan-yuni-lestari-2020-pengambilan-keputusan-978-602-449-464-3-vii...
agus-prastyawan-yuni-lestari-2020-pengambilan-keputusan-978-602-449-464-3-vii...
NurulAzmi260111
 
ASIP420902-M1.pdf
ASIP420902-M1.pdfASIP420902-M1.pdf
ASIP420902-M1.pdf
NurulAzmi260111
 
CATATAN PRAKTIK DESENTRALISASI DAN DEMOKRASI_OK.pdf
CATATAN PRAKTIK DESENTRALISASI DAN DEMOKRASI_OK.pdfCATATAN PRAKTIK DESENTRALISASI DAN DEMOKRASI_OK.pdf
CATATAN PRAKTIK DESENTRALISASI DAN DEMOKRASI_OK.pdf
NurulAzmi260111
 
5.-KELOMPOK-KERJA-DALAM-ORGANISASI.ppt
5.-KELOMPOK-KERJA-DALAM-ORGANISASI.ppt5.-KELOMPOK-KERJA-DALAM-ORGANISASI.ppt
5.-KELOMPOK-KERJA-DALAM-ORGANISASI.ppt
NurulAzmi260111
 

More from NurulAzmi260111 (8)

K011181315_skripsi_06-07-2022 1-2.pdf
K011181315_skripsi_06-07-2022 1-2.pdfK011181315_skripsi_06-07-2022 1-2.pdf
K011181315_skripsi_06-07-2022 1-2.pdf
 
424241352-Materi-Mobile-JKN-Slide-Baru-Tahun-2018.pdf
424241352-Materi-Mobile-JKN-Slide-Baru-Tahun-2018.pdf424241352-Materi-Mobile-JKN-Slide-Baru-Tahun-2018.pdf
424241352-Materi-Mobile-JKN-Slide-Baru-Tahun-2018.pdf
 
PERKULIAHAN_SISTEM_PEREKONOMIAN_INDONESIA.ppt
PERKULIAHAN_SISTEM_PEREKONOMIAN_INDONESIA.pptPERKULIAHAN_SISTEM_PEREKONOMIAN_INDONESIA.ppt
PERKULIAHAN_SISTEM_PEREKONOMIAN_INDONESIA.ppt
 
hendri koeswara
hendri koeswarahendri koeswara
hendri koeswara
 
agus-prastyawan-yuni-lestari-2020-pengambilan-keputusan-978-602-449-464-3-vii...
agus-prastyawan-yuni-lestari-2020-pengambilan-keputusan-978-602-449-464-3-vii...agus-prastyawan-yuni-lestari-2020-pengambilan-keputusan-978-602-449-464-3-vii...
agus-prastyawan-yuni-lestari-2020-pengambilan-keputusan-978-602-449-464-3-vii...
 
ASIP420902-M1.pdf
ASIP420902-M1.pdfASIP420902-M1.pdf
ASIP420902-M1.pdf
 
CATATAN PRAKTIK DESENTRALISASI DAN DEMOKRASI_OK.pdf
CATATAN PRAKTIK DESENTRALISASI DAN DEMOKRASI_OK.pdfCATATAN PRAKTIK DESENTRALISASI DAN DEMOKRASI_OK.pdf
CATATAN PRAKTIK DESENTRALISASI DAN DEMOKRASI_OK.pdf
 
5.-KELOMPOK-KERJA-DALAM-ORGANISASI.ppt
5.-KELOMPOK-KERJA-DALAM-ORGANISASI.ppt5.-KELOMPOK-KERJA-DALAM-ORGANISASI.ppt
5.-KELOMPOK-KERJA-DALAM-ORGANISASI.ppt
 

Recently uploaded

RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
lastri261
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
TarkaTarka
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
johan199969
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
SABDA
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
suprihatin1885
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
WILDANREYkun
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 

Recently uploaded (20)

RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 

materi-perkuliahan-1-filsafat-dan-etika-administrasi.pptx

  • 1. FILSAFAT DAN ETIKA ADMINISTRASI (3 SKS)
  • 2. PENGAJAR • LINA MIFTAHUL JANNAH (linamjannah@gmail.com) • M. IMAM ALFIE SYARIEN (
  • 3. Kompetensi • Melalui mata ajar ini, mahasiswa akan mampu menjelaskan filsafat administrasi sebagai suatu cabang filsafat khusus dan tumbuhnya pengetahuan ilmiah tentang administrasi dan memahami pentingnya etika dalam administrasi (publik, bisnis, dan pajak).
  • 4. Materi: • Menjelaskan berbagai pendekatan dalam filsafat administrasi Fungsionalis Interpretif Dialektis • Menjelaskan hakikat ilmu administrasi dilihat dari aspek: Ontologi, Aksiologi Epistemologi • Teori dasar tentang etika dan etika administrasi • Menjelaskan konsep-konsep dalam etika administrasi dilihat dari aspek: – moral dan norma – kode etik, kode perilaku, dan etos kerja – netralitas birokrasi – komunikasi publik – kebijakan public – Demokrasi – anti korupsi
  • 5. Komponen Penilaian • Tugas individu 25% • Tugas kelompok 20% • Partisipasi kelas 10% • Ujian Tengah Semester20% • Ujian Akhir Semester 25%
  • 6. CATATAN • Minimal kehadiran 75% (maksimal ketidakhadiran 3 kali pertemuan tatap muka. Kehadiran kurang dari 75% maka tidak diperkenankan mengikuti UAS. • Tugas Kelompok: • Dikumpulkan pada pertemuan ke 14 dan 15. Pembagian kelompok akan ditentukan pada kuliah kedua. Kelompok memilih topik presentasi berupa studi kasus dari salah satu topik perkuliahan. Output berupa esai singkat (1.000 kata ±10%) dan bahan paparan (format Ms. PPT atau Prezi)
  • 7. CATATAN • Tugas individu: Dikumpulkan pada saat UAS. • Mahasiswa membuat esai secara individu dengan memilih salah satu pertanyaan: – Apakah pencitraan organisasi bertentangan dengan objektivitas dan netralitas birokrasi? – Adakah justifikasi bagi organisasi untuk melakukan tindakan amoral? – Pemberantasan korupsi, mana yang didahulukan, pencegahan atau penindakan? – Masih relevankah kajian etika dalam ilmu administrasi kontemporer
  • 8. FILSAFAT DAN ETIKA ADMINISTRASI (3 SKS) Kuliah 1 - Pengantar dan Pendekatan dalam Filsafat
  • 9. Ada orang yang tahu di tahunya Ada orang yang tahu di tidaktahunya Ada orang yang tidak tahu di tahunya Ada orang yang tidak tahu di tidaktahunya Bagaimana cara agar mendapatkan pengetahuan yang benar Ketahuilah apa yang kau tahu dan ketahuilah apa yang kau tidak tahu
  • 10. Pengetahuan Dimulai dengan rasa ingin tahu Kepastian Dimulai dengan ragu-ragu Filsafat Dimulai dengan kedua-duanya Rendah hati, koreksi diri, berani teus terang Di atas langit masih ada langit Jangan seperti katak dalam tempurung
  • 11. The idea of a philosophy of administrationis difficult to convey to those students of public administration who have not studied philosophy. (Jun, 1993) Secara etimologi, berasal dari bahasa Yunani, • Philo =cinta • Sophia = kebijaksanaan/kebenaran. Philosophia adalah orang yang mencintai kebenaran, sehingga berupaya memperoleh dan memilikinya
  • 12. Mengapa harus belajar filsafat • Untuk mengetahui sejak kapan munculnya ilmu pengetahuan • Agar mampu berpikir sistematis, kritis untuk memperoleh kebenaran
  • 13. Karakteristik berpikir filsafat menyeluruh • Melihat hakikat ilmu dari sedut pandang ilmu lain mendasar • Tidak percaya begitu saya bahwa ilmu itu benar Spekulatif • memilih
  • 14. Tahap awal • Siapakah manusia itu? Tahap kedua • Hidup dan eksistensi manusia Tahap ketiga • Prosedur ilmiah
  • 15. Cara Berfilsafat Pendekatan fungsionalis dan pendekatan positivistik pendekatan interpretif pendekatan dialektis
  • 16. Pendekatan fungsionalis dan pendekatan positivistik • Herbert Spencer: bagian dari masyarakat adalah organ yang bekerja demi berfungsinya seluruh badan secara wajar. • Emile Durkheim: masyarakat adalah sebuah kesatuan dimana di dalamnya terdapat bagian-bagian yang dibedakan. Bagian-bagian dari sistem tersebut mempunyai fungsi masing-masing yang membuat sistem menjadi seimbang. Bagian tersebut saling interdependensi satu sama lain dan fungsional, sehingga jika ada yang tidak berfungsi maka akan merusak keseimbangan sistem.
  • 17. Pendekatan fungsionalis dan pendekatan positivistik • Pemikiran struktural fungsional sangat dipengaruhi oleh pemikiran biologis yaitu menganggap masyarakat sebagai organisme biologis yaitu terdiri dari organ-organ yang saling ketergantungan, ketergantungan tersebut merupakan hasil atau konsekuensi agar organisme tersebut tetap dapat bertahan hidup. • Positivistik: suatu paham yang dalam "pencapaian kebenaran"-nya bersumber dan berpangkal pada kejadian yang benar-benar terjadi.
  • 18. Pendekatan fungsionalis dan pendekatan positivistik • Karena dasar yang digunakan adalah rasional, motivasi dan perilaku manusia dapat diprediksi dan dapat dijelaskan secara empiris dengan menguji serangkaian hipotesis dan hubungan variabel. • fungsionalis mengadopsi pendekatan deduktif untuk mengubah, melihat itu sebagai langkah dari umum ke khusus, atau dari teori ke tindakan, dan menggunakan seperangkat prinsip untuk menginduksi dan membimbing tindakan.
  • 19. Pendekatan interpretif • Reaksi terhadap asumsi positivistik, atau deterministik, dan pendekatan fungsionalis • Bergerak dari khusus untuk umum, atau dari tindakan untuk teori. • Dengan mempelajari tindakan individu, teori dan hipotesis dapat dirumuskan • Tacit knowledge dengan memahami makna budaya, bahasa, simbol, dan benda-benda melalui interpretasi individu. tindakan manusia dan motivasi tidak dikondisikan oleh tuntutan eksternal, melainkan hasil dari interpretasi individu dari makna yang melekat pada elemen eksternal,
  • 20. Tacit knowledge • pengetahuan yang terdapat di dalam otak/pikiran kita sesuai dengan pemahaman, keahlian dan pengalaman seseorang • Biasanya pengetahuan ini tidak terstruktur, susah untuk didefinisikan dengan bahasa formal dan isinya mencakup pemahaman pribadi. • Pengetahuan ini umumnya belum terdokumentasi karena pengetahuan ini masih ada pada keahlian atau pengalaman seseorang
  • 21. Tacit knowledge • ciri khas yaitu: – Diperoleh dari pengalaman (yang pernah diliat, dirasakan dan dilakukan) yang kemudian dicerna di dalam otak. – tidak mudah di komunikasikan/diberikan kepada orang lain karena sulit untuk diekspresikan – Akan mudah di transfer melalui percakapan • Contoh: gagasan, persepsi, cara berpikir, wawasan, keahlian/kemahiran. • Garam secukupnya dalam resep
  • 22. Pendekatan dialektis • Kritik atas filsafat yang metafisis --melihat benda- benda sebagai sesuatu yang statis dan terpisah satu sama lain, tidak saling berhubungan • Dialektika menjelaskan alam suatu materi (benda); fenomena akan 'pergerakan' dan 'interrelasi’ bukannya keterasingan dan kestatisannya.
  • 23. Pendekatan dialektis • Lenin: "setiap hal (fenomena, proses dll) saling berhubungan satu sama lain".Dalam pengkajian fenomena sosial, mungkin terdapat periode-periode dimana isolasi merupakan preseden terhadap kondisi saling berhubungan • F. Engels,"Bagi dialektika, tidak ada sesuatu yang berakhir, absolut, keramat (suci). Berarti, segala sesuatu itu bersifat fana, dan di dalam segala sesuatu tidak dapat berlangsung lama sebelum mengecualikan proses kelahiran - kematian yang tidak terganggu"
  • 24. Pendekatan dialektis • Cara dialektis berfilsafat adalah untuk menekankan perlunya tindakan kolektif dalam demokrasi organisasi dan pemecahan masalah partisipatif. Mempertahankan dan mengubah administrasi, termasuk struktur, fungsi, proses, dan budaya, harus "hasil dari kesadaran penuh alternatif dan konsensus oleh peserta" (Scott, 1972). Setiap usaha untuk mencapai sintesis kreatif antara kebutuhan organisasi dan harapan para anggota individu harus dimulai dengan latihan diri-refleksif aktor individu (Schon, 1984; Juni 1986)
  • 26. Contoh • kode etik menyediakan kerangka kerja individu mempertahankan kewajiban dan tanggung jawab mereka yang kompleks. Fungsionalis • etik berasal dari kesadaran refleksif individu, yang menyerukan kepada situasi tertentu dalam rangka untuk memutuskan apakah perilaku dapat diterima. Interpretif • administrasi akan berjalan karena komitmen individu untuk mengembangkan intersubjektif, pengalaman bersama dengan anggota lain. Dialektis