Rangkuman singkat dari dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang standar dan elemen penilaian PKPO (Pelayanan Kefarmasian dan Penggunaan Obat) dalam Standar Akreditasi Rumah Sakit 2022.
2. Terdapat delapan standar PKPO yang dijelaskan beserta elemen penilaiannya, meliputi pengorganisasian, pemilihan obat, penyimpanan, peresepan, penyiapan obat, pemberian obat, pemantauan, dan
Rangkuman singkat dari dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang standar dan elemen penilaian PKPO (Pelayanan Kefarmasian dan Penggunaan Obat) dalam Standar Akreditasi Rumah Sakit 2022.
2. Terdapat delapan standar PKPO yang dijelaskan beserta elemen penilaiannya, meliputi pengorganisasian, pemilihan obat, penyimpanan, peresepan, penyiapan obat, pemberian obat, pemantauan, dan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya seleksi obat di rumah sakit untuk memastikan obat yang digunakan sesuai dengan kebutuhan, efektif, aman, dan biaya efektif.
2. Seleksi obat dilakukan berdasarkan kriteria WHO dan kebijakan pemerintah untuk memilih obat yang paling berguna bagi perawatan pasien.
3. Sistem formularium dirancang untuk memudah
3 draft keputusan direktur mengenai kebijakan pelayanan farmasiSisca Yoliza
Kebijakan Pelayanan Farmasi RSUD Dr Murjani Sampit mengatur penyediaan obat dan layanan farmasi yang berkualitas dan terjangkau untuk semua pasien. Kebijakan ini mencakup pengelolaan perbekalan farmasi, pelayanan klinis, dan sistem distribusi obat untuk memastikan pasokan obat yang memadai serta dukungan layanan kefarmasian bagi pasien dan petugas kesehatan.
01 - Peran Apoteker dalam Praktek Kefarmasian.pdfLindaIndriani6
Kuliah ini membahas tentang compounding dan dispensing dalam praktek kefarmasian, meliputi latar belakang, landasan hukum, definisi, tujuan, dan peran apoteker. Mahasiswa diharapkan memahami peran apoteker dalam menjalankan praktik profesi kefarmasian.
Dokumen tersebut merupakan pedoman cara pelayanan kefarmasian yang baik (CPFB) atau Good Pharmacy Practice (GPP) yang mencakup sistem manajemen mutu, sumber daya manusia, sarana prasarana, pengelolaan sediaan farmasi dan alat kesehatan, pelayanan farmasi klinik, pendokumentasian, standar prosedur operasional, dan penutup. Pedoman ini bertujuan untuk memastikan pelayanan kefarmasian yang bermutu dan rasional.
Dokumen tersebut membahas tentang pedoman penerapan kajian farmakoekonomi di Indonesia. Kajian farmakoekonomi dipandang penting untuk mengendalikan biaya pelayanan kesehatan secara efektif dan efisien sejalan dengan upaya pencapaian target MDGs dan reformasi sistem kesehatan nasional. Pedoman ini bertujuan memberikan panduan praktis bagi pengambil keputusan kesehatan dalam mengadopsi prinsip-prinsip farmakoekonomi untuk mend
Dokumen tersebut merupakan kontrak perkuliahan mata kuliah Farmakognosi yang mencakup identitas mata kuliah, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, strategi dan penilaian perkuliahan."
RPS Farmakologi untuk mahasiswa kebidananssuser4219cb
Merupakan konsep atau Rancangan Penagjaran semester untuk perkuliahan kebidanan tingkat pertama semester kedua untuk mahasaiswa pendidikan diploma tiga jurusan kebidnan
Dokumen tersebut memberikan blueprint untuk Uji Kompetensi Apoteker Indonesia (UKAI) yang menggunakan metode Objective Structured Clinical Examination (OSCE). Blueprint ini menjelaskan kisi-kisi soal, kompetensi yang diuji, dan bagaimana soal dibagikan pada berbagai stasiun ujian sesuai dengan standar kompetensi apoteker dan praktik kefarmasian. Blueprint ini digunakan untuk menyusun soal ujian, menilai kompetensi calon apoteker, dan
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1799/MENKES/PER/XII/2010 TENTANG INDUSTRI FARMASI
Industri Farmasi adalah badan usaha yang memiliki izin dari Menteri Kesehatan untuk melakukan kegiatan pembuatan obat atau bahan obat
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2018 TENTANG PELAYANAN PERIZINAN BERUSAHA TERINTEGRASI SECARA ELEKTRONIK SEKTOR KESEHATAN
Industri Farmasi adalah perusahaan berbentuk badan hukum yang memiliki izin untuk melakukan kegiatan produksi atau pemanfaatan sumber daya produksi, penyaluran obat, bahan obat, dan fitofarmaka, melaksanakan pendidikan dan pelatihan, dan/atau penelitian dan pengembangan.
Selama dekade tahun 1990 sampai dengan tahun 2000 pengeluaran untuk kesehatan setiap tahunnya masih sedikit yaitu rata-rata masih dibawah 2% dari GDP. Hal ini lebih rendah dibandingkan dengan negara tetangga Malaysia dan Singapura dimana rata-rata pengeluarannya 2%-3%. Dari data empiris tersebut terlihat bahwa semakin maju atau sejahtera suatu negara maka tingkat perhatian pemerintahnya terhadap kesehatan semakin baik/besar. Untuk tahun-tahun mendatang pengeluaran untuk pelayanan kesehatan di Indonesia diharapkan akan semakin besar. Tuntutan pelayanan kesehatan yang lebih baik tentu saja harus didukung oleh perkembangan industri farmasi yang baik pula.
lndustri farmasi di Indonesia, sampai dengan saat ini, masih sangat tergantung dari industri farmasi di luar negeri. Perusahaan produsen obat di Indonesia pada umumnya masih mengandalkan formula atau racikan obat yang dihasilkan oleh peneliti dari luar negeri. Masih sedikit jumlah obat yang dihasilkan oleh produsen obat di Indonesia yang merupakan hasil dari penelitian putra-putri Indonesia sendiri. Dengan demikian produsen obat di Indonesia pada umumnya adalah kepanjangan tangan dari perusahaan induk di luar negeri. Konsekuensinya, kebutuhan bahan baku, proses produksi, dan harga jual produk farmasi juga masih ditentukan oleh principal di luar negeri.
Selama dekade tahun 1990 sampai dengan tahun 2000 pengeluaran untuk kesehatan setiap tahunnya masih sedikit yaitu rata-rata masih dibawah 2% dari GDP. Hal ini lebih rendah dibandingkan dengan negara tetangga Malaysia dan Singapura dimana rata-rata pengeluarannya 2%-3%. Dari data empiris tersebut terlihat bahwa semakin maju atau sejahtera suatu negara maka tingkat perhatian pemerintahnya terhadap kesehatan semakin baik/besar. Untuk tahun-tahun mendatang pengeluaran untuk pelayanan kesehatan di Indonesia diharapkan akan semakin besar. Tuntutan pelayanan kesehatan yang lebih baik tentu saja harus didukung oleh perkembangan industri farmasi yang baik pula.
lndustri farmasi di Indonesia, sampai dengan saat ini, masih sangat tergantung dari industri farmasi di luar negeri. Perusahaan produsen obat di Indonesia pada umumnya masih mengandalkan formula atau racikan obat yang dihasilkan oleh peneliti dari luar negeri. Masih sedikit jumlah obat yang dihasilkan oleh produse
Pedoman ini membahas penerapan kajian farmakoekonomi dalam upaya meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya kesehatan di Indonesia. Kajian farmakoekonomi dipandang penting untuk mendukung reformasi kesehatan dan memastikan alokasi sumber daya kesehatan yang efektif guna mencapai tujuan pembangunan kesehatan secara berkelanjutan. Pedoman ini memberikan panduan praktis mengenai metode-metode kajian farmakoekonomi
Pedoman ini membahas tentang penyusunan formularium rumah sakit RS Zahirah yang meliputi tujuan, ruang lingkup kegiatan Komite Farmasi dan Terapi, format formularium, manfaat formularium, dan sistem evaluasi serta pemilihan obat yang akan dimasukkan ke dalam formularium."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya seleksi obat di rumah sakit untuk memastikan obat yang digunakan sesuai dengan kebutuhan, efektif, aman, dan biaya efektif.
2. Seleksi obat dilakukan berdasarkan kriteria WHO dan kebijakan pemerintah untuk memilih obat yang paling berguna bagi perawatan pasien.
3. Sistem formularium dirancang untuk memudah
3 draft keputusan direktur mengenai kebijakan pelayanan farmasiSisca Yoliza
Kebijakan Pelayanan Farmasi RSUD Dr Murjani Sampit mengatur penyediaan obat dan layanan farmasi yang berkualitas dan terjangkau untuk semua pasien. Kebijakan ini mencakup pengelolaan perbekalan farmasi, pelayanan klinis, dan sistem distribusi obat untuk memastikan pasokan obat yang memadai serta dukungan layanan kefarmasian bagi pasien dan petugas kesehatan.
01 - Peran Apoteker dalam Praktek Kefarmasian.pdfLindaIndriani6
Kuliah ini membahas tentang compounding dan dispensing dalam praktek kefarmasian, meliputi latar belakang, landasan hukum, definisi, tujuan, dan peran apoteker. Mahasiswa diharapkan memahami peran apoteker dalam menjalankan praktik profesi kefarmasian.
Dokumen tersebut merupakan pedoman cara pelayanan kefarmasian yang baik (CPFB) atau Good Pharmacy Practice (GPP) yang mencakup sistem manajemen mutu, sumber daya manusia, sarana prasarana, pengelolaan sediaan farmasi dan alat kesehatan, pelayanan farmasi klinik, pendokumentasian, standar prosedur operasional, dan penutup. Pedoman ini bertujuan untuk memastikan pelayanan kefarmasian yang bermutu dan rasional.
Dokumen tersebut membahas tentang pedoman penerapan kajian farmakoekonomi di Indonesia. Kajian farmakoekonomi dipandang penting untuk mengendalikan biaya pelayanan kesehatan secara efektif dan efisien sejalan dengan upaya pencapaian target MDGs dan reformasi sistem kesehatan nasional. Pedoman ini bertujuan memberikan panduan praktis bagi pengambil keputusan kesehatan dalam mengadopsi prinsip-prinsip farmakoekonomi untuk mend
Dokumen tersebut merupakan kontrak perkuliahan mata kuliah Farmakognosi yang mencakup identitas mata kuliah, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, strategi dan penilaian perkuliahan."
RPS Farmakologi untuk mahasiswa kebidananssuser4219cb
Merupakan konsep atau Rancangan Penagjaran semester untuk perkuliahan kebidanan tingkat pertama semester kedua untuk mahasaiswa pendidikan diploma tiga jurusan kebidnan
Dokumen tersebut memberikan blueprint untuk Uji Kompetensi Apoteker Indonesia (UKAI) yang menggunakan metode Objective Structured Clinical Examination (OSCE). Blueprint ini menjelaskan kisi-kisi soal, kompetensi yang diuji, dan bagaimana soal dibagikan pada berbagai stasiun ujian sesuai dengan standar kompetensi apoteker dan praktik kefarmasian. Blueprint ini digunakan untuk menyusun soal ujian, menilai kompetensi calon apoteker, dan
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1799/MENKES/PER/XII/2010 TENTANG INDUSTRI FARMASI
Industri Farmasi adalah badan usaha yang memiliki izin dari Menteri Kesehatan untuk melakukan kegiatan pembuatan obat atau bahan obat
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2018 TENTANG PELAYANAN PERIZINAN BERUSAHA TERINTEGRASI SECARA ELEKTRONIK SEKTOR KESEHATAN
Industri Farmasi adalah perusahaan berbentuk badan hukum yang memiliki izin untuk melakukan kegiatan produksi atau pemanfaatan sumber daya produksi, penyaluran obat, bahan obat, dan fitofarmaka, melaksanakan pendidikan dan pelatihan, dan/atau penelitian dan pengembangan.
Selama dekade tahun 1990 sampai dengan tahun 2000 pengeluaran untuk kesehatan setiap tahunnya masih sedikit yaitu rata-rata masih dibawah 2% dari GDP. Hal ini lebih rendah dibandingkan dengan negara tetangga Malaysia dan Singapura dimana rata-rata pengeluarannya 2%-3%. Dari data empiris tersebut terlihat bahwa semakin maju atau sejahtera suatu negara maka tingkat perhatian pemerintahnya terhadap kesehatan semakin baik/besar. Untuk tahun-tahun mendatang pengeluaran untuk pelayanan kesehatan di Indonesia diharapkan akan semakin besar. Tuntutan pelayanan kesehatan yang lebih baik tentu saja harus didukung oleh perkembangan industri farmasi yang baik pula.
lndustri farmasi di Indonesia, sampai dengan saat ini, masih sangat tergantung dari industri farmasi di luar negeri. Perusahaan produsen obat di Indonesia pada umumnya masih mengandalkan formula atau racikan obat yang dihasilkan oleh peneliti dari luar negeri. Masih sedikit jumlah obat yang dihasilkan oleh produsen obat di Indonesia yang merupakan hasil dari penelitian putra-putri Indonesia sendiri. Dengan demikian produsen obat di Indonesia pada umumnya adalah kepanjangan tangan dari perusahaan induk di luar negeri. Konsekuensinya, kebutuhan bahan baku, proses produksi, dan harga jual produk farmasi juga masih ditentukan oleh principal di luar negeri.
Selama dekade tahun 1990 sampai dengan tahun 2000 pengeluaran untuk kesehatan setiap tahunnya masih sedikit yaitu rata-rata masih dibawah 2% dari GDP. Hal ini lebih rendah dibandingkan dengan negara tetangga Malaysia dan Singapura dimana rata-rata pengeluarannya 2%-3%. Dari data empiris tersebut terlihat bahwa semakin maju atau sejahtera suatu negara maka tingkat perhatian pemerintahnya terhadap kesehatan semakin baik/besar. Untuk tahun-tahun mendatang pengeluaran untuk pelayanan kesehatan di Indonesia diharapkan akan semakin besar. Tuntutan pelayanan kesehatan yang lebih baik tentu saja harus didukung oleh perkembangan industri farmasi yang baik pula.
lndustri farmasi di Indonesia, sampai dengan saat ini, masih sangat tergantung dari industri farmasi di luar negeri. Perusahaan produsen obat di Indonesia pada umumnya masih mengandalkan formula atau racikan obat yang dihasilkan oleh peneliti dari luar negeri. Masih sedikit jumlah obat yang dihasilkan oleh produse
Pedoman ini membahas penerapan kajian farmakoekonomi dalam upaya meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya kesehatan di Indonesia. Kajian farmakoekonomi dipandang penting untuk mendukung reformasi kesehatan dan memastikan alokasi sumber daya kesehatan yang efektif guna mencapai tujuan pembangunan kesehatan secara berkelanjutan. Pedoman ini memberikan panduan praktis mengenai metode-metode kajian farmakoekonomi
Pedoman ini membahas tentang penyusunan formularium rumah sakit RS Zahirah yang meliputi tujuan, ruang lingkup kegiatan Komite Farmasi dan Terapi, format formularium, manfaat formularium, dan sistem evaluasi serta pemilihan obat yang akan dimasukkan ke dalam formularium."
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxEmohAsJohn
PENGKAJIAN MUSKULOSKELETAL
Gangguan neurologi sangat beragam bentuknya, banyak dari pasien yang menderita gangguan memori dan tidak mampu menjalani aktivitas sehari-hari secara normal. Penyakit-penyakit neurologi kebanyakan memiliki efek melemahkan kehidupan pasien, sehingga memberikan pengobatan neurologis sangat penting bagi kehidupan pasien.
17. Obat A memiliki
karakteristik
fisikokimia seperti
pada tautan ini.
Beberapa produk
obat A di pasaran
telah tersedia, dapat
diperiksa di sini.
Apakah bentuk
sediaan yang pertama
kali akan Anda
TABLET/KAPSUL
SIRUP
INJEKSI INTRAVENA
PATCH
TRANSDERMAL
18. TABLET/KAPSUL
Pilihan yang baik.
Tablet dapat direkomendasikan untuk
obat A sebab memiliki berbagai
keunggulan, seperti dapat Anda
pelajari secara lengkap di sini.
Namun, Anda perlu memperhatikan bahwa tablet memiliki beberapa
keterbatasan. Coba buat perbandingan kekurangan tablet terhadap
obat lain. Lakukan dengan mengisi tabel berikut ini.
Aspek apakah yang paling menunjukkan kelemahan obat A bila
diproduksi sebagai tablet?
BIOAVAILABILIT TOKSISITAS PRODUKSI MARKETING
19. Seorang pasien
mengalami ISK
memiliki riwayat
pengobatan seperti
dapat dilihat di sini.
Pemeriksaan tanda
vital dan laboratorium
menunjukkan hasil
yang dapat diperiksa
di sini.
Apakah obat yang
AMOXICILLIN
CIPROFLOXACIN
SULFADIAZINE
CEFADROXIL