SlideShare a Scribd company logo
PPh Pasal 21 PGDS
Pegawai Tetap
Pegawai yang menerima atau
memperoleh penghasilan secara
teratur, termasuk anggota dewan
komisaris dan dewan pengawas,
serta pegawai yang bekerja
berdasarkan kontrak untuk suatu
jangka waktu tertentu yang
menerima penghasilan dalam
jumlah tertentu secara teratur
Pegawai yang menerima
penghasilan apabila pegawai
tersebut bekerja, berdasarkan
jumlah hari bekerja, jumlah unit
hasil pekerjaan yang dihasilkan
yang diminta oleh pemberi kerja
Pegawai Tidak Tetap
PENGERTIAN (PER-16/PJ/2016)
2
Bukan Pegawai
Orang pribadi selain pegawai tetap
atau pegawai tidak tetap yang
memperoleh penghasilan dengan
nama apapun dari pemotong PPh
21 sebagai imbalan jasa yang
dilakukan atas permintaan pemberi
penghasilan
Peserta Kegiatan
Orang Pribadi yang terlibat dalam
suatu kegiatan, termasuk mengikuti
rapat, sidang, seminar, workshop,
pertunjukan, olahraga, dan
memperoleh imbalan sehubungan
dengan keikutsertaannya dalam
kegiatan tersebut
Pegawai tetap
Gaji, Tunjangan, Premi Asuransi
Dibayar Pemberi Kerja
Uang Pensiun Berkala
Dikurangi dengan
1. Biaya jabatan, 5% dari pengh.
Bruto maks. Rp6.000.000 per
tahun atau Rp500.000 per bulan
2. Iuran pensiun, THT/JHT yang
dibayar sendiri
Dikurangi dengan
Biaya Pensiun, 5% dari pengh.
Bruto maks. Rp2.400.000 per
tahun atau Rp200.000 perbulan
Penerima pensiun
Penghasilan Neto (setahun/disetahunkan)
Dikurangi PTKP
Penghasilan Kena Pajak
Dikenakan Tarif Pasal 17
Penghitungan PPh Pasal 21
3
Upah/Uang Saku Harian, Mingguan,
Satuan, Borongan
Dibayarkan Bulanan Atau Jumlah
Upah Kumulatif satu bulan
melebihi Rp 10.200.000
Upah/Uang Saku Harian
≤ 450.000 > 450.000
Tidak Dipotong Dikurangi 450.000
Dikalikan tarif 5%
Dalam hal Upah kumulatif : 4,5 jt < Upah < Rp 10,2
jt sebulan
Upah sehari dikurangi PTKP sebenarnya
Tarif PPh 21 = 5%
Dikali 12
Dikurangi PTKP Setahun
Penghasilan Kena Pajak
Dikenakan Tarif Ps 17
PPh Ps 21 Setahun
Dibagi 12
PPh Pasal 21 Sebulan
PPh Pasal 21
Pegawai Tidak Tetap/Tenaga Kerja Lepas
4
Contoh freelancer , buruh bangunan, dll
Berkesinambungan
Tidak
berkesinambungan
(50 % x Ph Bruto)
-
PTKP sebulan,
Dihitung secara
kumulatif
(50 % x Ph Bruto)
Contohnya adalah Dokter Yang Praktik di RS/Klinik yang tidak menerima gaji
yang tetap setiap bulannya maka Jumlah Penghasilan Bruto adalah Sebesar
Jasa Dokter Yang Dibayarkan Pasien melalui RS/Klinik sebelum Dipotong
Biaya-Biaya atau Bagi Hasil RS/Klinik
PPh Pasal 21:
Bukan Pegawai
5
Tarif Pasal 17
UU PPh
Penghasilan Bruto
Penghasilan Bruto merupakan pembayaran yang bersifat utuh
dan tidak dipecah
PPh Pasal 21:
Peserta Kegiatan
6
PEGAWAI
BUKAN PEGAWAI
TIDAK BERKESINAMBUNGAN
BERKESINAMBUNGAN
PENSIUNAN
TETAP
TIDAK TETAP
7
Ph NETO - PTKP
BULANAN
HARIAN
Ph BRUTO - PTKP
(50% X Ph Bruto) Kumulatif
50 % x Ph Bruto
Ph NETO - PTKP
BERKALA
Ph BRUTO – 450 RIBU
Ph BRUTO(>4,5 jt s.d.10,2 jt) – PTKP
Harian
Ph Bruto Kumulatif
BERKESINAMBUNGAN
tidak dlm hub kerja
((50% X Ph Bruto) - PTKP bulanan)
Kumulatif
PESERTA KEGIATAN
Ph BRUTO(10,2 jt) – PTKP
KOMISARIS, MANTAN PEGAWAI,
PENARIKAN DAPEN O/ PEGAWAI
Ph Bruto
Honorarium dari APBN/APBD yang
diterima selain gaji
Dipotong PPh Final
Golongan II : 0%
Golongan III : 5%
Golongan IV : 15%
KHUSUS PNS
8
Semua Penghasilan baik yang diperoleh dari Kemenkes
maupun selain Kemenkes
Memilih jenis SPT 1770S
pada tahun pajak periode PGDS
Paling lambat tanggal 31 Maret tahun berikutnya dengan aplikasi
Efilling melalui website djponline.pajak.go.id
PELAPORAN SPT
9
CONTOH KASUS I
• Dokter Intan, non PNS, sudah menikah memiliki dua anak merupakan
pegawai PPNPN RSUD Kembangan dan telah menyelesaikan pendidikan
dokter spesialis Anak dan akan menjalani program PGDS. Dokter Intan
akan mendapatkan penghasilan PGDS Rp30jt per bulan mulai bulan April
2020. Berapa pajak yang harus dipotong?
• Gaji per bulan 30jt x 9 bulan : Rp270jt. Saat menerima THR:
• Biaya Jabatan : 6jt Ph. Neto: 210jt+30jt=240jt
• PTKP (TK/0) : 54jt. PPh terutang (tarif ps.17)
• Penghasilan Netto : Rp210jt 5% x 50jt. : Rp. 2,5jt
• PPh terutang (tarif Pasal 17) 15% x 190jt: Rp28,5jt
5% x 50jt : Rp 2,5jt PPh terutang setahun 31jt
15% X 160jt : Rp24,0jt dipotong scr bulanan 26,5jt
PPh terutang per bulan : Rp26,5jt/9 bulan PPh atas THR 31jt-26,5jt=4,5jt
= Rp2.945.000,- THR yang diterima Rp25,5jt
Penghasilan yg diterima dr.Intan perbulan:
Rp27.055.000,-
CONTOH KASUS II
• Dokter Marendra, bukan PNS, telah menyelesaikan pendidikan dokter
spesialis Kandungan dan akan menjalani program PGDS mulai bulan
Januari 2018. Dokter Marendra akan mendapatkan penghasilan PGDS
Rp30jt per bulan dan belum menikah. Berapa PPh dipotong?
Penghasilan per tahun (asumsi dibayar 12x dan mendapat 1x THR)
Gaji perbulan Rp30jt , sehingga gaji setahun: Rp30jt x 12 = RP360jt
Penghasilan neto : Rp360jt
Biaya jabatan : Rp 6jt
PTKP : Rp 54jt
Penghasilan neto : Rp300jt
PPh terutang (tarif Pasal 17 PPh): PPh terutang/bln : Rp3.750.000,-
5% x Rp50jt : Rp 2,5jt Gaji bersih/bln: Rp26.250.000,-
15% x Rp200jt : Rp30 jt saat dr. Marendra mendapat THR
25% x Rp 50jt : Rp12,5jt 30jt x 25% (lapisan tarif tertinggi)
PPh terutang/thn : Rp45jt =Rp7,5jt (THR diterima = Rp22,5jt)
CONTOH KASUS III
• Dokter Satrio, bukan PNS, telah menyelesaikan pendidikan dokter
spesialis Kandungan dan akan menjalani program PGDS mulai bulan
Juli 2018. Dokter Satrio akan mendapatkan penghasilan PGDS Rp30jt
per bulan telah menikah memiliki satu anak. Berapa PPh dipotong?
Penghasilan per tahun (asumsi dibayar 6x karena tidak mendapat THR)
Gaji perbulan Rp30jt , sehingga gaji 6 bulan: Rp30jt x 6 = RP180jt
Penghasilan neto : Rp180jt
Biaya jabatan : Rp 3jt
PTKP (K/1) : Rp 63jt
Penghasilan neto : Rp114jt
PPh terutang (tarif Pasal 17 UU PPh):
5% x Rp50jt : Rp 2,5jt yang dibayarkan ke dr.Satrio/bln:
15% x Rp64jt : Rp 9,6jt Rp30.000.000 – Rp2.016.667,-
PPh terutang /thn : Rp12,1jt = Rp27.983.333,-
PPh terutang/bln : Rp2,016.667,-
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to materi pajak kwrjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj

PPh Pasal 21
PPh Pasal 21PPh Pasal 21
PPh Pasal 21
Fair Nurfachrizi
 
4 PPh Pasal 21.pptx
4 PPh Pasal 21.pptx4 PPh Pasal 21.pptx
4 PPh Pasal 21.pptx
AnandaAyu13
 
PPh 21
PPh 21PPh 21
Perpajakan by bu meika riba'ati
Perpajakan by bu meika riba'atiPerpajakan by bu meika riba'ati
Perpajakan by bu meika riba'ati
Ratri Indah
 
Tata cara pemotongan pph pasal 21
Tata cara pemotongan pph pasal 21Tata cara pemotongan pph pasal 21
Tata cara pemotongan pph pasal 21
Mohammad Luqman Firmansyah
 
MATERI PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 UNTUK UMUM.ppt
MATERI PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 UNTUK UMUM.pptMATERI PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 UNTUK UMUM.ppt
MATERI PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 UNTUK UMUM.ppt
HandiPurnomo8
 
PAJAK+PENGHASILAN+PASAL+21 karyawan pekerja tertentu.ppt
PAJAK+PENGHASILAN+PASAL+21 karyawan pekerja tertentu.pptPAJAK+PENGHASILAN+PASAL+21 karyawan pekerja tertentu.ppt
PAJAK+PENGHASILAN+PASAL+21 karyawan pekerja tertentu.ppt
BesarArdhiNugraha
 
Masalah pengupahan di indonesia
Masalah pengupahan di indonesiaMasalah pengupahan di indonesia
Masalah pengupahan di indonesia
Iskandar シギット
 
Sosialisasi Per 31/2012 - PPh pasal 21
Sosialisasi Per 31/2012 - PPh pasal 21Sosialisasi Per 31/2012 - PPh pasal 21
Sosialisasi Per 31/2012 - PPh pasal 21Tobagus Makmun
 
Daftar Tarif PPh dan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)
Daftar Tarif PPh dan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)Daftar Tarif PPh dan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)
Daftar Tarif PPh dan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)Adillah Putri
 
Tabel PPh Pasal 21
Tabel PPh Pasal 21Tabel PPh Pasal 21
Tabel PPh Pasal 21
Dudi Wahyudi
 
PPh Pasal 21 menurut Per-31/PJ/2012
PPh Pasal 21 menurut Per-31/PJ/2012PPh Pasal 21 menurut Per-31/PJ/2012
PPh Pasal 21 menurut Per-31/PJ/2012
Amalia Sari W
 
Pajak Penghasilan 21 untuk semua kalangan, Tarif Efektif Terbaru
Pajak Penghasilan 21 untuk semua kalangan, Tarif Efektif TerbaruPajak Penghasilan 21 untuk semua kalangan, Tarif Efektif Terbaru
Pajak Penghasilan 21 untuk semua kalangan, Tarif Efektif Terbaru
NurJannahAbdiAziz
 
Bab 4 pajak penghasilan pasal 21
Bab 4 pajak penghasilan pasal 21Bab 4 pajak penghasilan pasal 21
Bab 4 pajak penghasilan pasal 21Sidik Abdullah
 
Pengantar Perpajakan 2 PPh 21 -- Accounting Tax
Pengantar Perpajakan 2 PPh 21 -- Accounting TaxPengantar Perpajakan 2 PPh 21 -- Accounting Tax
Pengantar Perpajakan 2 PPh 21 -- Accounting Tax
Fajri A
 
01. p ph 21
01. p ph 2101. p ph 21
01. p ph 21
Arief Tersenyum
 
pencatatan transaksi perpajakan
pencatatan transaksi perpajakanpencatatan transaksi perpajakan
pencatatan transaksi perpajakan
gelazisme
 
contoh Perhitungan PPh Pasal 21 Pegawai Tetap.pptx
contoh Perhitungan PPh Pasal 21 Pegawai Tetap.pptxcontoh Perhitungan PPh Pasal 21 Pegawai Tetap.pptx
contoh Perhitungan PPh Pasal 21 Pegawai Tetap.pptx
IraSinaga7
 

Similar to materi pajak kwrjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj (20)

PPh Pasal 21
PPh Pasal 21PPh Pasal 21
PPh Pasal 21
 
4 PPh Pasal 21.pptx
4 PPh Pasal 21.pptx4 PPh Pasal 21.pptx
4 PPh Pasal 21.pptx
 
PPh 21
PPh 21PPh 21
PPh 21
 
Perpajakan by bu meika riba'ati
Perpajakan by bu meika riba'atiPerpajakan by bu meika riba'ati
Perpajakan by bu meika riba'ati
 
Pph 21
Pph 21Pph 21
Pph 21
 
Tata cara pemotongan pph pasal 21
Tata cara pemotongan pph pasal 21Tata cara pemotongan pph pasal 21
Tata cara pemotongan pph pasal 21
 
MATERI PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 UNTUK UMUM.ppt
MATERI PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 UNTUK UMUM.pptMATERI PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 UNTUK UMUM.ppt
MATERI PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 UNTUK UMUM.ppt
 
PAJAK+PENGHASILAN+PASAL+21 karyawan pekerja tertentu.ppt
PAJAK+PENGHASILAN+PASAL+21 karyawan pekerja tertentu.pptPAJAK+PENGHASILAN+PASAL+21 karyawan pekerja tertentu.ppt
PAJAK+PENGHASILAN+PASAL+21 karyawan pekerja tertentu.ppt
 
Masalah pengupahan di indonesia
Masalah pengupahan di indonesiaMasalah pengupahan di indonesia
Masalah pengupahan di indonesia
 
Sosialisasi Per 31/2012 - PPh pasal 21
Sosialisasi Per 31/2012 - PPh pasal 21Sosialisasi Per 31/2012 - PPh pasal 21
Sosialisasi Per 31/2012 - PPh pasal 21
 
Daftar Tarif PPh dan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)
Daftar Tarif PPh dan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)Daftar Tarif PPh dan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)
Daftar Tarif PPh dan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)
 
Tabel PPh Pasal 21
Tabel PPh Pasal 21Tabel PPh Pasal 21
Tabel PPh Pasal 21
 
PPh Pasal 21 menurut Per-31/PJ/2012
PPh Pasal 21 menurut Per-31/PJ/2012PPh Pasal 21 menurut Per-31/PJ/2012
PPh Pasal 21 menurut Per-31/PJ/2012
 
Pajak Penghasilan 21 untuk semua kalangan, Tarif Efektif Terbaru
Pajak Penghasilan 21 untuk semua kalangan, Tarif Efektif TerbaruPajak Penghasilan 21 untuk semua kalangan, Tarif Efektif Terbaru
Pajak Penghasilan 21 untuk semua kalangan, Tarif Efektif Terbaru
 
Bab 4 pajak penghasilan pasal 21
Bab 4 pajak penghasilan pasal 21Bab 4 pajak penghasilan pasal 21
Bab 4 pajak penghasilan pasal 21
 
Pengantar Perpajakan 2 PPh 21 -- Accounting Tax
Pengantar Perpajakan 2 PPh 21 -- Accounting TaxPengantar Perpajakan 2 PPh 21 -- Accounting Tax
Pengantar Perpajakan 2 PPh 21 -- Accounting Tax
 
01. p ph 21
01. p ph 2101. p ph 21
01. p ph 21
 
pencatatan transaksi perpajakan
pencatatan transaksi perpajakanpencatatan transaksi perpajakan
pencatatan transaksi perpajakan
 
P ph pasal 21
P ph pasal 21P ph pasal 21
P ph pasal 21
 
contoh Perhitungan PPh Pasal 21 Pegawai Tetap.pptx
contoh Perhitungan PPh Pasal 21 Pegawai Tetap.pptxcontoh Perhitungan PPh Pasal 21 Pegawai Tetap.pptx
contoh Perhitungan PPh Pasal 21 Pegawai Tetap.pptx
 

Recently uploaded

PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptxPPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
flashretailindo
 
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdfPresentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
perumahanbukitmentar
 
Analisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdf
Analisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdfAnalisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdf
Analisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdf
afaturooo
 
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).pptpph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
mediamandirinusantar
 
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
GalihHardiansyah2
 
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptxAUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
indrioktuviani10
 
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).pptstudi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
SendowoResiden
 
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke KlojenGrass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
PavingBlockBolong
 
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptxPERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
AzisahAchmad
 
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptxBAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
arda89
 
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDFJasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Rajaclean
 
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaanStrategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
fatamorganareborn88
 
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptxPOWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
EchaNox
 
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
aciambarwati
 
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioningbauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
wear7
 
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
RahmanAnshari3
 
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baikkinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
HalomoanHutajulu3
 

Recently uploaded (17)

PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptxPPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
 
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdfPresentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
 
Analisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdf
Analisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdfAnalisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdf
Analisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdf
 
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).pptpph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
 
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
 
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptxAUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
 
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).pptstudi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
 
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke KlojenGrass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
 
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptxPERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
 
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptxBAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
 
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDFJasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
 
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaanStrategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
 
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptxPOWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
 
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
 
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioningbauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
 
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
 
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baikkinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
 

materi pajak kwrjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj

  • 2. Pegawai Tetap Pegawai yang menerima atau memperoleh penghasilan secara teratur, termasuk anggota dewan komisaris dan dewan pengawas, serta pegawai yang bekerja berdasarkan kontrak untuk suatu jangka waktu tertentu yang menerima penghasilan dalam jumlah tertentu secara teratur Pegawai yang menerima penghasilan apabila pegawai tersebut bekerja, berdasarkan jumlah hari bekerja, jumlah unit hasil pekerjaan yang dihasilkan yang diminta oleh pemberi kerja Pegawai Tidak Tetap PENGERTIAN (PER-16/PJ/2016) 2 Bukan Pegawai Orang pribadi selain pegawai tetap atau pegawai tidak tetap yang memperoleh penghasilan dengan nama apapun dari pemotong PPh 21 sebagai imbalan jasa yang dilakukan atas permintaan pemberi penghasilan Peserta Kegiatan Orang Pribadi yang terlibat dalam suatu kegiatan, termasuk mengikuti rapat, sidang, seminar, workshop, pertunjukan, olahraga, dan memperoleh imbalan sehubungan dengan keikutsertaannya dalam kegiatan tersebut
  • 3. Pegawai tetap Gaji, Tunjangan, Premi Asuransi Dibayar Pemberi Kerja Uang Pensiun Berkala Dikurangi dengan 1. Biaya jabatan, 5% dari pengh. Bruto maks. Rp6.000.000 per tahun atau Rp500.000 per bulan 2. Iuran pensiun, THT/JHT yang dibayar sendiri Dikurangi dengan Biaya Pensiun, 5% dari pengh. Bruto maks. Rp2.400.000 per tahun atau Rp200.000 perbulan Penerima pensiun Penghasilan Neto (setahun/disetahunkan) Dikurangi PTKP Penghasilan Kena Pajak Dikenakan Tarif Pasal 17 Penghitungan PPh Pasal 21 3
  • 4. Upah/Uang Saku Harian, Mingguan, Satuan, Borongan Dibayarkan Bulanan Atau Jumlah Upah Kumulatif satu bulan melebihi Rp 10.200.000 Upah/Uang Saku Harian ≤ 450.000 > 450.000 Tidak Dipotong Dikurangi 450.000 Dikalikan tarif 5% Dalam hal Upah kumulatif : 4,5 jt < Upah < Rp 10,2 jt sebulan Upah sehari dikurangi PTKP sebenarnya Tarif PPh 21 = 5% Dikali 12 Dikurangi PTKP Setahun Penghasilan Kena Pajak Dikenakan Tarif Ps 17 PPh Ps 21 Setahun Dibagi 12 PPh Pasal 21 Sebulan PPh Pasal 21 Pegawai Tidak Tetap/Tenaga Kerja Lepas 4 Contoh freelancer , buruh bangunan, dll
  • 5. Berkesinambungan Tidak berkesinambungan (50 % x Ph Bruto) - PTKP sebulan, Dihitung secara kumulatif (50 % x Ph Bruto) Contohnya adalah Dokter Yang Praktik di RS/Klinik yang tidak menerima gaji yang tetap setiap bulannya maka Jumlah Penghasilan Bruto adalah Sebesar Jasa Dokter Yang Dibayarkan Pasien melalui RS/Klinik sebelum Dipotong Biaya-Biaya atau Bagi Hasil RS/Klinik PPh Pasal 21: Bukan Pegawai 5
  • 6. Tarif Pasal 17 UU PPh Penghasilan Bruto Penghasilan Bruto merupakan pembayaran yang bersifat utuh dan tidak dipecah PPh Pasal 21: Peserta Kegiatan 6
  • 7. PEGAWAI BUKAN PEGAWAI TIDAK BERKESINAMBUNGAN BERKESINAMBUNGAN PENSIUNAN TETAP TIDAK TETAP 7 Ph NETO - PTKP BULANAN HARIAN Ph BRUTO - PTKP (50% X Ph Bruto) Kumulatif 50 % x Ph Bruto Ph NETO - PTKP BERKALA Ph BRUTO – 450 RIBU Ph BRUTO(>4,5 jt s.d.10,2 jt) – PTKP Harian Ph Bruto Kumulatif BERKESINAMBUNGAN tidak dlm hub kerja ((50% X Ph Bruto) - PTKP bulanan) Kumulatif PESERTA KEGIATAN Ph BRUTO(10,2 jt) – PTKP KOMISARIS, MANTAN PEGAWAI, PENARIKAN DAPEN O/ PEGAWAI Ph Bruto
  • 8. Honorarium dari APBN/APBD yang diterima selain gaji Dipotong PPh Final Golongan II : 0% Golongan III : 5% Golongan IV : 15% KHUSUS PNS 8
  • 9. Semua Penghasilan baik yang diperoleh dari Kemenkes maupun selain Kemenkes Memilih jenis SPT 1770S pada tahun pajak periode PGDS Paling lambat tanggal 31 Maret tahun berikutnya dengan aplikasi Efilling melalui website djponline.pajak.go.id PELAPORAN SPT 9
  • 10. CONTOH KASUS I • Dokter Intan, non PNS, sudah menikah memiliki dua anak merupakan pegawai PPNPN RSUD Kembangan dan telah menyelesaikan pendidikan dokter spesialis Anak dan akan menjalani program PGDS. Dokter Intan akan mendapatkan penghasilan PGDS Rp30jt per bulan mulai bulan April 2020. Berapa pajak yang harus dipotong? • Gaji per bulan 30jt x 9 bulan : Rp270jt. Saat menerima THR: • Biaya Jabatan : 6jt Ph. Neto: 210jt+30jt=240jt • PTKP (TK/0) : 54jt. PPh terutang (tarif ps.17) • Penghasilan Netto : Rp210jt 5% x 50jt. : Rp. 2,5jt • PPh terutang (tarif Pasal 17) 15% x 190jt: Rp28,5jt 5% x 50jt : Rp 2,5jt PPh terutang setahun 31jt 15% X 160jt : Rp24,0jt dipotong scr bulanan 26,5jt PPh terutang per bulan : Rp26,5jt/9 bulan PPh atas THR 31jt-26,5jt=4,5jt = Rp2.945.000,- THR yang diterima Rp25,5jt Penghasilan yg diterima dr.Intan perbulan: Rp27.055.000,-
  • 11. CONTOH KASUS II • Dokter Marendra, bukan PNS, telah menyelesaikan pendidikan dokter spesialis Kandungan dan akan menjalani program PGDS mulai bulan Januari 2018. Dokter Marendra akan mendapatkan penghasilan PGDS Rp30jt per bulan dan belum menikah. Berapa PPh dipotong? Penghasilan per tahun (asumsi dibayar 12x dan mendapat 1x THR) Gaji perbulan Rp30jt , sehingga gaji setahun: Rp30jt x 12 = RP360jt Penghasilan neto : Rp360jt Biaya jabatan : Rp 6jt PTKP : Rp 54jt Penghasilan neto : Rp300jt PPh terutang (tarif Pasal 17 PPh): PPh terutang/bln : Rp3.750.000,- 5% x Rp50jt : Rp 2,5jt Gaji bersih/bln: Rp26.250.000,- 15% x Rp200jt : Rp30 jt saat dr. Marendra mendapat THR 25% x Rp 50jt : Rp12,5jt 30jt x 25% (lapisan tarif tertinggi) PPh terutang/thn : Rp45jt =Rp7,5jt (THR diterima = Rp22,5jt)
  • 12. CONTOH KASUS III • Dokter Satrio, bukan PNS, telah menyelesaikan pendidikan dokter spesialis Kandungan dan akan menjalani program PGDS mulai bulan Juli 2018. Dokter Satrio akan mendapatkan penghasilan PGDS Rp30jt per bulan telah menikah memiliki satu anak. Berapa PPh dipotong? Penghasilan per tahun (asumsi dibayar 6x karena tidak mendapat THR) Gaji perbulan Rp30jt , sehingga gaji 6 bulan: Rp30jt x 6 = RP180jt Penghasilan neto : Rp180jt Biaya jabatan : Rp 3jt PTKP (K/1) : Rp 63jt Penghasilan neto : Rp114jt PPh terutang (tarif Pasal 17 UU PPh): 5% x Rp50jt : Rp 2,5jt yang dibayarkan ke dr.Satrio/bln: 15% x Rp64jt : Rp 9,6jt Rp30.000.000 – Rp2.016.667,- PPh terutang /thn : Rp12,1jt = Rp27.983.333,- PPh terutang/bln : Rp2,016.667,-