SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
SOLIDARITAS BOEDOET
KOMUNITAS ISLAM RAHMATAN LIL’ALAMIN
NGOBROL KEBANGSAAN;
MERAYAKAN TOLERANSI DALAM KEBERAGAMA
Oleh
Prof. M. Mas’ud Said, PhD
STAF KHUSUS MENTERI SOSIAL RI
THE ORIGIN OF INDONESIA’S DIVERSITYTHE ORIGIN OF INDONESIA’S DIVERSITY
 KEBERAGAMAN SUB KULTUR,
KEPERCAYAAN DAN AGAMA
 KEBERAGAMAN ETNIS,
GEOGRAFIS DAN IDENTITAS
 KEBERAGAMAN SOCIO
ECONOMIC
 THE NATURE OF GAP AND THE
REAL PROBLEM IN THE FUTURE
 SALAH SATU CIRI NATURAL INDONESIASALAH SATU CIRI NATURAL INDONESIA
IALAH BAHWA KITA TERLAHIR SECARAIALAH BAHWA KITA TERLAHIR SECARA
BERAGAM SECARA IDEOLOGIS YANGBERAGAM SECARA IDEOLOGIS YANG
KEMUDIAN BERSATU DALAM PANCASILAKEMUDIAN BERSATU DALAM PANCASILA
DAN PEMBUKAAN UUD 45DAN PEMBUKAAN UUD 45
 SUDAH TIDAK DIRAGUKAN LAGI BAHWASUDAH TIDAK DIRAGUKAN LAGI BAHWA
INDONESIA DISEBUT SEBAGAI THEINDONESIA DISEBUT SEBAGAI THE
MOST DIVERSED NATION IN THEMOST DIVERSED NATION IN THE
WORLD;WORLD; ETNISETNIS GEOGRAFIS DAN LOCALGEOGRAFIS DAN LOCAL
IDENTITYIDENTITY,,
 DISEBABKAN KONDISI ALAMIAH DANDISEBABKAN KONDISI ALAMIAH DAN
KONDISI STRUKTURAL YANGKONDISI STRUKTURAL YANG
BERBEDA ,MAKA KENYATAAANNYABERBEDA ,MAKA KENYATAAANNYA
TERDAPAT KETIMPANGAN ; EKONOMITERDAPAT KETIMPANGAN ; EKONOMI
KAYA - MISKIN, TIMUR – BARAT,KAYA - MISKIN, TIMUR – BARAT,
PEKERJA – PEMILIK MODALPEKERJA – PEMILIK MODAL
 SETIAPSETIAP SENTI JURANG EKONOMI DANSENTI JURANG EKONOMI DAN
KETIDAK ADILAN AKAN MENGUNDANGKETIDAK ADILAN AKAN MENGUNDANG
KONFLIK DAN MUNGKIN PERANG DANKONFLIK DAN MUNGKIN PERANG DAN
 Dalam keadaan normal negara kita tidak hanya menghadapi danDalam keadaan normal negara kita tidak hanya menghadapi dan
mempertahanan kebhinnekaan, namun setiap hari dan setiap saatmempertahanan kebhinnekaan, namun setiap hari dan setiap saat
kita menghadapi apa yang disebut oleh para ilmuwan sebagaikita menghadapi apa yang disebut oleh para ilmuwan sebagai socialsocial
in justicein justice dan ketidak adilan sosial dan ekonomi disamping etnicitydan ketidak adilan sosial dan ekonomi disamping etnicity
dandan economic gapeconomic gap..
 Sejumlah penelitian—Lambang Trijono, dkk. (2004a, 2004b), RizaSejumlah penelitian—Lambang Trijono, dkk. (2004a, 2004b), Riza
Sihbudi, dkk. (2001), dan Syafuan Rozi, dkk. (2006)—menghasilkanSihbudi, dkk. (2001), dan Syafuan Rozi, dkk. (2006)—menghasilkan
kesimpulan bahwa salah satu akar konflik dan kekerasan internalkesimpulan bahwa salah satu akar konflik dan kekerasan internal
(massa(massa versusversus massa dan massamassa dan massa versusversus negara)negara) adalah kondisiadalah kondisi
disparitas ekonomi.disparitas ekonomi. Karena Indonesia memiliki beragam etnis,Karena Indonesia memiliki beragam etnis,
ditambah dengan adanya disparitas ekonomditambah dengan adanya disparitas ekonomi, maka terjadi gejalai, maka terjadi gejala
tegerusnyategerusnya kebersamaankebersamaan..
NATURAL DIVERSITY VS MAN MADE INBALLANCE
LEMAHNYA KEADILANLEMAHNYA KEADILAN
SOSIAL,SOSIAL,
MELEMAHKANMELEMAHKAN
PERSATUAN DANPERSATUAN DAN
HANKAMHANKAM
 Kalau kita bacaKalau kita baca The Fundamental ofThe Fundamental of
Guerilla Warfare dan PertahananGuerilla Warfare dan Pertahanan
Republik Indonesia di Masa lalu danRepublik Indonesia di Masa lalu dan
Masa yang akan Datang dari JendralMasa yang akan Datang dari Jendral
Abd Haris NasutionAbd Haris Nasution, kita juga harus, kita juga harus
berani mencoba meletakkan masalahberani mencoba meletakkan masalah
sosial, ketidak adilan sosial dansosial, ketidak adilan sosial dan
runtuhnya sendi sendi agama sebagairuntuhnya sendi sendi agama sebagai
bagian dari ancaman ketahanan negara.bagian dari ancaman ketahanan negara.
““ Kalau saya ingin mengatakan bahwaKalau saya ingin mengatakan bahwa
perang militer itu hanyalah babak akhirperang militer itu hanyalah babak akhir
dari runtuhnyadari runtuhnya sendi sosial dansendi sosial dan
pelemahan keadilan ekonomipelemahan keadilan ekonomi di negaradi negara
negara tersebut dan hasil dari prosesnegara tersebut dan hasil dari proses
pencerabutan akar budaya dal localpencerabutan akar budaya dal local
wishdom yang ada”.wishdom yang ada”.
SYARAT NEGARA KUATSYARAT NEGARA KUAT
 Bahwa sebuah bangsa terwujud dan kuat apabila memiliki syarat apaBahwa sebuah bangsa terwujud dan kuat apabila memiliki syarat apa
yang pernah disebut oleh Soekarno—mengikuti pendapat Ernestyang pernah disebut oleh Soekarno—mengikuti pendapat Ernest
Renan—Renan— sebagaisebagai le desire d’etre ensemblele desire d’etre ensemble atau kehendak akanatau kehendak akan
bersatu.bersatu.
 Soekarno mengingatkan syarat pendirian suatu bangsa yangSoekarno mengingatkan syarat pendirian suatu bangsa yang
didasarkan pada keinginan yang kuat dari setiap elemen masyarakatdidasarkan pada keinginan yang kuat dari setiap elemen masyarakat
untuk bersatu (dalam Kebhinnekaan).untuk bersatu (dalam Kebhinnekaan).
 Dalam konteks kemasyarakatan maka masalah sosial yang takDalam konteks kemasyarakatan maka masalah sosial yang tak
tertangani secara nasional akan menggumpal menjadi antipatitertangani secara nasional akan menggumpal menjadi antipati
kepada negara.kepada negara.
MENGUATNYA ETNOCENTRISME ?MENGUATNYA ETNOCENTRISME ?
Seorang pengamat Australia, IanSeorang pengamat Australia, Ian
Chalmers mengatakan :Chalmers mengatakan :
 ““an associated rise in the regionalan associated rise in the regional
sentiments and more stridentsentiments and more strident
assertions of the regional identityassertions of the regional identity
have threatened the very future ofhave threatened the very future of
the unitary republic; some havethe unitary republic; some have
predicted that the country willpredicted that the country will
fragment as some of itsfragment as some of its
component provinces seekcomponent provinces seek
independence.”independence.”   
 (Chalmers, 2006, p. 31)(Chalmers, 2006, p. 31)
PATRONPATRON
ATAU ORGANISASIATAU ORGANISASI LINGKUNGAN
PENDIDIKAN /
SOSIAL
ETNOCENTRISM
KETIMPANGAN
KETIDAK ADILAN
AKTIFITAS
IN TOLERAN
FAHAM
KEAGAMAAN
STRUKTUR LINGKUNGAN
YANG MENGANCAM TOLERANSI
DATA KONFLIK DI DUNIA PASCA PERANG DINGINDATA KONFLIK DI DUNIA PASCA PERANG DINGIN
SEBAGIAN TERBESAR KONFLIK INTERNALSEBAGIAN TERBESAR KONFLIK INTERNAL
(CIRES FISIP UI 2007, HOLSTI, 1996,)(CIRES FISIP UI 2007, HOLSTI, 1996,)
KASUSKASUS
 YUGOSLAVIA,YUGOSLAVIA,
 BOSNIA,BOSNIA,
 MACEDONIA,MACEDONIA,
 KROASIA,KROASIA,
 SUDAN,SUDAN,
 TURKI,TURKI,
 MYANMAR,MYANMAR,
 INDONESIA,INDONESIA,
SIFAT KONFLIKSIFAT KONFLIK
 KONFLIK INTERNALKONFLIK INTERNAL
 SELF DETERMINATIONSELF DETERMINATION
 ENTHO-CENTRISMENTHO-CENTRISM
 183 PERANG 1945-1995,183 PERANG 1945-1995,
28 (15,3%) PERANG ANTAR NEGARA,28 (15,3%) PERANG ANTAR NEGARA,
84,7% ADALAH PERANG INTERNAL84,7% ADALAH PERANG INTERNAL
KeberagamaanKeberagamaan
Berbasis Rahmatan Lil AlaminBerbasis Rahmatan Lil Alamin
Keberagaman dan KeberagamaanKeberagaman dan Keberagamaan didi IndonesiaIndonesia
DiDi IndonesiaIndonesia,, negara yang menentukan agama mana saja yang boleh hidup di negaranegara yang menentukan agama mana saja yang boleh hidup di negara
ini, dan prinsip prinsip agama apa saja yang boleh dipraktikan disini. Negara jugaini, dan prinsip prinsip agama apa saja yang boleh dipraktikan disini. Negara juga
mengatur bagaimana tatacara beragama dalam konteks kenegaraan. Negara jugamengatur bagaimana tatacara beragama dalam konteks kenegaraan. Negara juga
membantu kehidupan beragama dengan memberi jaminan ummat beragama untukmembantu kehidupan beragama dengan memberi jaminan ummat beragama untuk
melaksanakan ibadah menurut keyakinan masing masing.melaksanakan ibadah menurut keyakinan masing masing.
Berbeda dengan negara lain semisal China dan Arab Saudi, prinsip dasar yang dianutBerbeda dengan negara lain semisal China dan Arab Saudi, prinsip dasar yang dianut
dan ditetapkan negara ini ialah keharusandan ditetapkan negara ini ialah keharusan untuk saling menghormati, salinguntuk saling menghormati, saling
menghargai dan saling memberi jaminanmenghargai dan saling memberi jaminan agar ummat yang lain bisa denganagar ummat yang lain bisa dengan
tenang dan hidup berdampingan rukun dan damai sebagaimana diamanatkan olehtenang dan hidup berdampingan rukun dan damai sebagaimana diamanatkan oleh
undang undang.undang undang.
Masalahnya ialah kadang indoktrinasi agama dalam tataran publik dibarengi denganMasalahnya ialah kadang indoktrinasi agama dalam tataran publik dibarengi dengan
persaingan dan menegasikan kelompok beragama lainnya. Lebih masalah lagipersaingan dan menegasikan kelompok beragama lainnya. Lebih masalah lagi
bagi negara bila ‘pemimpin agama’ menyarankan bentrok fisik -dalam kondisi yangbagi negara bila ‘pemimpin agama’ menyarankan bentrok fisik -dalam kondisi yang
lain damai- sebagai bagian dari bentuk perjuangan agama, sebagai jihad?.lain damai- sebagai bagian dari bentuk perjuangan agama, sebagai jihad?.
Doktrin Keberagamaan Rahmatan Lil AlaminDoktrin Keberagamaan Rahmatan Lil Alamin
 IstilahIstilah Doktrin Keberagamaan Rahmatan Lil AlaminDoktrin Keberagamaan Rahmatan Lil Alamin sebetulnya masih asingsebetulnya masih asing
bagi saya, atau mungkin bagi kita. Mungkin yang dimaksudkan ialahbagi saya, atau mungkin bagi kita. Mungkin yang dimaksudkan ialah
bagaimana kita menjadikan hal hal prinsip itu diyakini se-yakin yakinnya olehbagaimana kita menjadikan hal hal prinsip itu diyakini se-yakin yakinnya oleh
penganut agama masing masih, namun tidak diolah sebagai modalpenganut agama masing masih, namun tidak diolah sebagai modal untukuntuk
melegitimasi peperangan antar agamamelegitimasi peperangan antar agama dan sekaligus penyebaran agama yangdan sekaligus penyebaran agama yang
damai.damai.
 Kalau doktrin Islam janganKalau doktrin Islam jangan Rahmatan Lil Muslimin ansichRahmatan Lil Muslimin ansich tapi rahmatan liltapi rahmatan lil
alamin, dia harus memperhatikan keberadaan keyakinan lain sebagaimanaalamin, dia harus memperhatikan keberadaan keyakinan lain sebagaimana
ajaran Rasulullah dalam piagam Madinah yang memberikan perlindungan danajaran Rasulullah dalam piagam Madinah yang memberikan perlindungan dan
hak kepada ummat dan keyakinan lain. Jadi kalau begitu tak ada hal baru.hak kepada ummat dan keyakinan lain. Jadi kalau begitu tak ada hal baru.
 Tugas kita menjadi jelas , yaitu bagaimana mengajak para tokoh agama,Tugas kita menjadi jelas , yaitu bagaimana mengajak para tokoh agama,
membuat kurikulum pendidikan, materi dakwah, buku buku agama dan gerakanmembuat kurikulum pendidikan, materi dakwah, buku buku agama dan gerakan
keagamaan yang memperhatikan hak hak ummat lain. Karena kita dikeagamaan yang memperhatikan hak hak ummat lain. Karena kita di
Perguruan Tinggi makaPerguruan Tinggi maka fokus bahasan kita ya di kurikulum, materi ajar agamafokus bahasan kita ya di kurikulum, materi ajar agama
yang rahmatan lil alaminyang rahmatan lil alamin..
IDEOLOGI PEPERANGAN VS RAHMATAN LIL ALAMINIDEOLOGI PEPERANGAN VS RAHMATAN LIL ALAMIN
Dalam pengetahuan
akademik saya,
pertentangan ideologis atau
pertentangan agama
sesungguhnya hanya salah
satu saja dari pertentangan
dan kericuhan di negara ini.
Yang paling besar itu ialah
pertentangan etnis dan
identitas, penguasaan
ekonomi dan ketidak adilan
negara atau gap (kaya
miskin)
 DULU MEMANGDULU MEMANG ADA IDEOLOGI NEGARA MAUPUNADA IDEOLOGI NEGARA MAUPUN
IDEOLOGI AGAMA YANG DIPAKSAKAN ATAUIDEOLOGI AGAMA YANG DIPAKSAKAN ATAU
DOMINASI KELOMPOK SATU TERHADAPDOMINASI KELOMPOK SATU TERHADAP
KELOMPOK YANG LAINKELOMPOK YANG LAIN, INI MENJADI PENYEBAB, INI MENJADI PENYEBAB
MASALAH.MASALAH.
 YANG PALING BESAR PERANNYA DALAMYANG PALING BESAR PERANNYA DALAM
KONFLIK SOSIAL IALAH PERTENTANGAN ETNISKONFLIK SOSIAL IALAH PERTENTANGAN ETNIS
DALAMDALAM MEMPEREBUTKAN SUPERIORITAS,MEMPEREBUTKAN SUPERIORITAS,
AKSES TANAH, AKSES EKONOMI ATAU APA YGAKSES TANAH, AKSES EKONOMI ATAU APA YG
MEREKA SEBUT HARGA DIRIMEREKA SEBUT HARGA DIRI
 DISAMPING ITU YANG SANGAT BERBAHAYADISAMPING ITU YANG SANGAT BERBAHAYA
IALAH PEREBUTANIALAH PEREBUTAN SUMBER EKONOMI YANGSUMBER EKONOMI YANG
TERBATAS DIKUASAKAN PADA KELOMPOKTERBATAS DIKUASAKAN PADA KELOMPOK
TERTENTU, PENGUSIRAN SECARA SISTEMIKTERTENTU, PENGUSIRAN SECARA SISTEMIK
WARGA ASLI ATAU WARGA ADAT (PAPUA, JAMBI,WARGA ASLI ATAU WARGA ADAT (PAPUA, JAMBI,
ADAT TERPENCIL)ADAT TERPENCIL)
 SETIAP KETIDAK ADILAN AKAN MENGUNDANGSETIAP KETIDAK ADILAN AKAN MENGUNDANG
KONFLIK DAN MUNGKIN PERANG DANKONFLIK DAN MUNGKIN PERANG DAN
KEKACAUAN (ABDUL HARIS NASUTION)KEKACAUAN (ABDUL HARIS NASUTION)
KISRUH DUNIA SEKARANG INI,KISRUH DUNIA SEKARANG INI, BISA SAJA DIDUGA KARENA ADA KRISISBISA SAJA DIDUGA KARENA ADA KRISIS
INDOKTRINASI NON RAHMATAN LIL ALAMIN ?INDOKTRINASI NON RAHMATAN LIL ALAMIN ?
 Beberapa hal penyakit modern di bawah ini bisa saja dihubungkan akibat sistem hidup danBeberapa hal penyakit modern di bawah ini bisa saja dihubungkan akibat sistem hidup dan
sistem kemasyarakatan negara zondersistem kemasyarakatan negara zonder KEBERAGAMAAN RAHMATAN LIL ALAMINKEBERAGAMAAN RAHMATAN LIL ALAMIN seperti:seperti:
 Political instability and civil strife; Systemic discrimination on the basis of gender,Political instability and civil strife; Systemic discrimination on the basis of gender,
race, ethnicity, religion, or caste;race, ethnicity, religion, or caste;
 Ill defined property rights or unfair enforcement of rights to agricultural land andIll defined property rights or unfair enforcement of rights to agricultural land and
other natural resources;other natural resources;
 High concentration of land ownership and asymmetrical tenancy arrangements;High concentration of land ownership and asymmetrical tenancy arrangements;
 Corrupt politicians and rent-seeking public bureaucracies;Corrupt politicians and rent-seeking public bureaucracies;
 Economic policies that discriminate against or exclude the rural poor from theEconomic policies that discriminate against or exclude the rural poor from the
development process and accentuate the effects of other poverty-creatingdevelopment process and accentuate the effects of other poverty-creating
processes;processes;
 Large and rapidly growing families with high dependency ratios;Large and rapidly growing families with high dependency ratios;
 Market imperfections owing to the high concentration of land and other assets andMarket imperfections owing to the high concentration of land and other assets and
distortionary public policies; anddistortionary public policies; and
 External shocks stemming from natural causes (for example, climatic changes) andExternal shocks stemming from natural causes (for example, climatic changes) and
changes in the international economy.changes in the international economy.
BANGUNAN DOKTRIN KEBERAGAMAANBANGUNAN DOKTRIN KEBERAGAMAAN
RAHMATAN LIL ALAMIN;RAHMATAN LIL ALAMIN;
BELAJAR DARI BEBERAPA CONTOHBELAJAR DARI BEBERAPA CONTOH
KeberagamaanKeberagamaan Masyarakat Tengger dan SaminMasyarakat Tengger dan Samin
(M Mas’ud Said, Relegiusitas dan Spirtualitas, 2015)(M Mas’ud Said, Relegiusitas dan Spirtualitas, 2015)
 Masyarakat TenggerMasyarakat Tengger mendapatkan ketenangan hidup dengan menyepi,mendapatkan ketenangan hidup dengan menyepi,
berkontemplasi untuk mendapatkan kedamaian dan kedekatan dengan Sang Ilahi.berkontemplasi untuk mendapatkan kedamaian dan kedekatan dengan Sang Ilahi.
KeberagamanKeberagaman masyarakat Tengger juga termasyarakat Tengger juga tereefleksi melalui sikap perilaku mencintaifleksi melalui sikap perilaku mencintai
alam,alam, menjaga keseimbangan dan juga menjaga kepantasan, mengambil danmenjaga keseimbangan dan juga menjaga kepantasan, mengambil dan
mengkonsumsi barang secukupnyamengkonsumsi barang secukupnya, berbagi dan tolong menolong dan, berbagi dan tolong menolong dan
mengutamakan gotong royong.mengutamakan gotong royong.
 Sedangkan masyarakat SaminSedangkan masyarakat Samin menjalani hidupnya dengan spirit spirit agung;menjalani hidupnya dengan spirit spirit agung;
membatasi diri untuk tidak merusak lingkungannya,membatasi diri untuk tidak merusak lingkungannya, tidak ingin menyakititidak ingin menyakiti
saudaranya dan juga hidup sangat sederhanasaudaranya dan juga hidup sangat sederhana. Spiritualitas ini bis. Spiritualitas ini bisaa juga ditemukanjuga ditemukan
hidup di masyarakat Sasak, Dhani, Asmat dan ratusan lainnya.hidup di masyarakat Sasak, Dhani, Asmat dan ratusan lainnya.
KeberagamaanKeberagamaan Masyarakat SaminMasyarakat Samin
(lihat M Masúd Said, Relegiusitas dan Spiritualitas ..2015)(lihat M Masúd Said, Relegiusitas dan Spiritualitas ..2015)
Hidup sangat sederhana, tidak merusakHidup sangat sederhana, tidak merusak
alam dengan cara apapun,alam dengan cara apapun,
menghindarkan diri dari kemewahanmenghindarkan diri dari kemewahan
Agama adalah senjata atau peganganAgama adalah senjata atau pegangan
hidup, tidak membeda-bedakan agama,hidup, tidak membeda-bedakan agama,
yang penting adalah tabiat dalamyang penting adalah tabiat dalam
hidupnya.hidupnya.
Manusia harus memahami kehidupannya,Manusia harus memahami kehidupannya,
sebab roh hanya satu dan dibawa abadisebab roh hanya satu dan dibawa abadi
selamanya.selamanya.
• Berbicara harus bisa menjaga mulut,• Berbicara harus bisa menjaga mulut,
jujur dan saling menghormati. Orangjujur dan saling menghormati. Orang
Samin dilarang berdagang karenaSamin dilarang berdagang karena
terdapat unsur ‘ketidakjujuran’terdapat unsur ‘ketidakjujuran’
didalamnya.didalamnya.
 Ajaran Samin:Ajaran Samin:
 Ojo drengki, ojo srei, OjoOjo drengki, ojo srei, Ojo
wayuh, Ojo pek pinekwayuh, Ojo pek pinek
barange liyan, Ojo bedogbarange liyan, Ojo bedog
colongcolong
 Ojo dodol tinuku, OjoOjo dodol tinuku, Ojo
Sekolah, Ojo nganggo peci,Sekolah, Ojo nganggo peci,
KeberagamaanKeberagamaan ala Mahatma Gandhiala Mahatma Gandhi
(M Mas’ud Said, Relegiusitas dan Spirtualitas, 2015)(M Mas’ud Said, Relegiusitas dan Spirtualitas, 2015)
Mahatma means Great Soul. MG sangat
sederhana, suka berpuasa, sangat santun,
sangat religius, mengajar dan memberi contoh,
mencintai orang kecil, orang miskin, seakan tak
memperdulikan dirinya, bekerja dengan moral
force, konsisten, sabar. Mengajarkan Satyagraha,
yang artinya tidak mengenal lelah dalam mencari
dan menemukan kebenaran. Ajaran lainnya ialah
Ahimsa atau non violence, tidak menyerang, tidak
melukai dan tidak membunuh. Ajaran spiritualitas
yang lain adalah Swadesi. Swadesi artinya
memakai sesuatu yang dihasilkan sendiri. Hal
yang esensial dari swadesi ialah tak
menggantungkan diri pda orang lain apalagi
bangsa lain.
KebaragamaanKebaragamaan ala Abdurrahman Wahidala Abdurrahman Wahid
(M Mas’ud Said, Relegiusitas dan Spirtualitas, 2015)(M Mas’ud Said, Relegiusitas dan Spirtualitas, 2015)
 Ia memperjuangkan yang lemah denganIa memperjuangkan yang lemah dengan
caranya sendiri, mau menerima resiko,caranya sendiri, mau menerima resiko,
konsisten, memiliki integritas, konsisten, antikonsisten, memiliki integritas, konsisten, anti
mementingkan dirinya sendiri,mementingkan dirinya sendiri,
kasalahatannya tidak hanya untuk golongankasalahatannya tidak hanya untuk golongan
Nahdiyyin, sudahNahdiyyin, sudah menerabas batas golonganmenerabas batas golongan
suku, agama.suku, agama. Rahmatan lil alamin.Rahmatan lil alamin.
 Sangat spiritualistis walau mungkinSangat spiritualistis walau mungkin
dianggap kurang religius. Kata Gus Dur: “dianggap kurang religius. Kata Gus Dur: “
guru spiritulitas saya adalah realitas, guruguru spiritulitas saya adalah realitas, guru
realitas saya adalah spiritual”. Dia seringrealitas saya adalah spiritual”. Dia sering
mengatakan kejadian yang akan datangmengatakan kejadian yang akan datang
dengan tepat misalnya beberapa bulandengan tepat misalnya beberapa bulan
sebelum dia menjadi presiden RI dia sdhsebelum dia menjadi presiden RI dia sdh
memprediksinyamemprediksinya..
Spiritualitas ala Soichiro Honda
- Soichiro Honda adalah seorang pekerja keras, inventor
mesin sepeda motor yang ulet, pada masa mudanya dia
seorang yang tak kenal lelah dalam bekerja. Karena
keyakinannya itu, ia sukses membesarkan perusahaannya.
Pada masa jayanya SH memimpin ratusan perusahaan di
28 negara
- Ketika memasuki masa tua, dia terlihat begitu religius
dan memiliki spiritulitas tinggi. Meninggalkan urusan
duniawiyah, tak ingin lagi memiliki harta pribadi.
Tinggal di rumah sangat sederhana .
- Dia mengembangkan moto kepada stafnya dengan konsep
The Three Joys senang memproduksi,senang menjual,
dan senang membeli. Membuat Yayasan kemanusiaan dan
pendidikan
BANGUNAN DOKTRIN KEBERAGAMAANBANGUNAN DOKTRIN KEBERAGAMAAN
RAHMATAN LIL ALAMIN;RAHMATAN LIL ALAMIN;
Beberapa GagasanBeberapa Gagasan
HARMONI SOSIAL DAN PERSATUANHARMONI SOSIAL DAN PERSATUAN
 Dalam konteks kelangsungan bangsa, penting menguatkanDalam konteks kelangsungan bangsa, penting menguatkan
‘mitos integrasi total’, yakni kesempurnaan keadaan‘mitos integrasi total’, yakni kesempurnaan keadaan
harmonis tanpa konflik atau antagonisme di mana setiapharmonis tanpa konflik atau antagonisme di mana setiap
individuindividu melebur dalam suatu komunitas yang lebih besar.melebur dalam suatu komunitas yang lebih besar.
Dalam kaitan itulah muncul kesetiakawanan danDalam kaitan itulah muncul kesetiakawanan dan
keserasian sosialkeserasian sosial dan harmoni sosialdan harmoni sosial..
 HARMONI dalam keadaan yang sempurna, tidak adaHARMONI dalam keadaan yang sempurna, tidak ada
antagonisme atau konflik, sulit diwujudkan tanpa desainantagonisme atau konflik, sulit diwujudkan tanpa desain
integrasi intra nasional dalam bangsa kita. Hanya dalamintegrasi intra nasional dalam bangsa kita. Hanya dalam
keadaankeadaan masyarakat yangmasyarakat yang harmonilah negara akan kuat.harmonilah negara akan kuat.
KONTEKSTUALISASI ANTI HARMONI SOSIALKONTEKSTUALISASI ANTI HARMONI SOSIAL
1.1. Ketimpangan ekonomiKetimpangan ekonomi Ketidakadilan sosial,Ketidakadilan sosial,
2.2. Penguasaan sumber hidupPenguasaan sumber hidup oleh sekelompok orangoleh sekelompok orang,,
3.3. Dominasi dan alih kuasaDominasi dan alih kuasa dari negara, ke non negaradari negara, ke non negara
terhadap sumber strategis,terhadap sumber strategis,
4.4. PertentanganPertentangan kapitalisasikapitalisasi vs nilai adat dan lokalitas,vs nilai adat dan lokalitas,
5.5. Perebutan kekuasaan yang takPerebutan kekuasaan yang tak mengikuti aturanmengikuti aturan dan tensidan tensi
politikpolitik di daerah yang tersulut provokasidi daerah yang tersulut provokasi
6.6. KKelompok ygelompok yg “pekerjaanya” sering“pekerjaanya” sering adu domba,adu domba,
7.7. NEGARA YG DIANGGAP TIDAK HADIR DALAMNEGARA YG DIANGGAP TIDAK HADIR DALAM
PROBLEM SOSIAL YANG AKUTPROBLEM SOSIAL YANG AKUT
Merayakan KeberagamanMerayakan Keberagaman
NILAI YANG BISA DIKEMBANGKANNILAI YANG BISA DIKEMBANGKAN
UNTUK MERAYAKAN KEBERAGAMANUNTUK MERAYAKAN KEBERAGAMAN
Merayakan KeberagamanMerayakan Keberagaman
 Dapat dikatakan bahwa ke depanDapat dikatakan bahwa ke depan dunia ini, atau Nusantara ini harusdunia ini, atau Nusantara ini harus
dibangun atas keyakinan ideologi keummatan yang kuat dengandibangun atas keyakinan ideologi keummatan yang kuat dengan
memperhatikan asas asas keadilah, kesamarataan, hak hak dasarmemperhatikan asas asas keadilah, kesamarataan, hak hak dasar
yang dilindungi oleh ajaran agama dan negara.yang dilindungi oleh ajaran agama dan negara.
 Pertanyaannya ialah bisakah hal hal diatas dapat dibangun secaraPertanyaannya ialah bisakah hal hal diatas dapat dibangun secara
sistemik untuk menjawabsistemik untuk menjawab tantangantantangan bahwabahwa bangunan dakwah kita,bangunan dakwah kita,
kurikulum agama kita dan sistem kerukunan sosial keagamaan kitakurikulum agama kita dan sistem kerukunan sosial keagamaan kita
dibangundibangun secara sistemik sebagai dasar pembangunan masyarakatsecara sistemik sebagai dasar pembangunan masyarakat
negara?negara?
TUGAS MEMBANGUN DOKTRIN KEAGAMAANTUGAS MEMBANGUN DOKTRIN KEAGAMAAN
RAHMATAN LIL ALAMINRAHMATAN LIL ALAMIN
 Bayangan kita terhadap tugas, dalam konteks kegeragamaan rahmatan lil alaminBayangan kita terhadap tugas, dalam konteks kegeragamaan rahmatan lil alamin
bisa digambarkan dengan keadaan dimana nilai niai dasarbisa digambarkan dengan keadaan dimana nilai niai dasar agamaagama bisabisa
dikembangkan secara metodologis,dikembangkan secara metodologis, dengan sumbangandengan sumbangan ideologiideologi yangyang bermutubermutu,,
dapat ditransformasikandapat ditransformasikan dalam kehidupan ke ummatan dan kenegaraandalam kehidupan ke ummatan dan kenegaraan.. PeranPeran
kitakita itu selalu berhubungan dengan penggagas, content gagasan, autentifitasitu selalu berhubungan dengan penggagas, content gagasan, autentifitas
gagasan dan transformasi gagasangagasan dan transformasi gagasan dalam kehidupan sehari haridalam kehidupan sehari hari..
 Kurikulum agama RAHMATAN LIL ALAMIN harus digagas dengan memperhatikanKurikulum agama RAHMATAN LIL ALAMIN harus digagas dengan memperhatikan
asa sebagaimana yang telah digariskan oleh agama agama besar di duniaasa sebagaimana yang telah digariskan oleh agama agama besar di dunia
berdasarkan kehidupan yang tenteram dan damai.berdasarkan kehidupan yang tenteram dan damai.
 Oleh sebab itu maka harus ada keberania untuk menyusun buku dan penjabaranOleh sebab itu maka harus ada keberania untuk menyusun buku dan penjabaran
doktrin agama tidak hanya masalah hulunya, namun juga harus sampai di ujungdoktrin agama tidak hanya masalah hulunya, namun juga harus sampai di ujung
atau hilirnya.atau hilirnya.
•TERIMA KASIH BANYAK….TERIMA KASIH BANYAK….
•THANK YOU VERY MUCH….THANK YOU VERY MUCH….

More Related Content

Similar to KEBERAGAMAAN DAN TOLERANSI

PKN Bab 1 kelas XII
PKN Bab 1 kelas XIIPKN Bab 1 kelas XII
PKN Bab 1 kelas XIIeryeryey
 
Makna Bhineka Tunggal Ika
Makna Bhineka Tunggal IkaMakna Bhineka Tunggal Ika
Makna Bhineka Tunggal IkaTata
 
Bagaimana Esensi dan Urgensi Identitas Nasional Sebagai Salah Satu Determinan...
Bagaimana Esensi dan Urgensi Identitas Nasional Sebagai Salah Satu Determinan...Bagaimana Esensi dan Urgensi Identitas Nasional Sebagai Salah Satu Determinan...
Bagaimana Esensi dan Urgensi Identitas Nasional Sebagai Salah Satu Determinan...Anindya Kusumaningrum
 
3. identitas nasional (Acuan 2006)
3. identitas nasional (Acuan 2006)3. identitas nasional (Acuan 2006)
3. identitas nasional (Acuan 2006)Fajar Zain
 
paparan tentang Wawasan Kebangsaan KESBANG.ppt
paparan tentang Wawasan Kebangsaan KESBANG.pptpaparan tentang Wawasan Kebangsaan KESBANG.ppt
paparan tentang Wawasan Kebangsaan KESBANG.pptSABHARAPOLRESPADANGS1
 
pptnpknbn cek yaa ketahanan nasional 2.ppt
pptnpknbn cek yaa ketahanan nasional 2.pptpptnpknbn cek yaa ketahanan nasional 2.ppt
pptnpknbn cek yaa ketahanan nasional 2.pptDanielErgawanto
 
Kemajemukan Masyarakat Indonesia
Kemajemukan Masyarakat IndonesiaKemajemukan Masyarakat Indonesia
Kemajemukan Masyarakat IndonesiaLestari Moerdijat
 
Pancasila sebagai ideologi nasional 7 oktober 2014
Pancasila sebagai ideologi nasional 7 oktober 2014Pancasila sebagai ideologi nasional 7 oktober 2014
Pancasila sebagai ideologi nasional 7 oktober 2014Yani Antariksa
 
MATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021-1 Cabdindik Bondowoso.pptx
MATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021-1 Cabdindik Bondowoso.pptxMATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021-1 Cabdindik Bondowoso.pptx
MATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021-1 Cabdindik Bondowoso.pptxbudisantoso413
 
Mencari Model Penguatan Integrasi Bangsa Berbasis Kolaborasi
Mencari Model Penguatan Integrasi Bangsa Berbasis KolaborasiMencari Model Penguatan Integrasi Bangsa Berbasis Kolaborasi
Mencari Model Penguatan Integrasi Bangsa Berbasis KolaborasiTri Widodo W. UTOMO
 
MATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021 (1).pptx
MATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021 (1).pptxMATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021 (1).pptx
MATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021 (1).pptxYuanitaAlmaghfira
 
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.ppt
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.pptMANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.ppt
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.pptAskaria Jonison
 
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.ppt
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.pptMANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.ppt
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.pptAskaria Jonison
 
Cinta indonesia
Cinta indonesiaCinta indonesia
Cinta indonesiaRochimudin
 
MATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021.pdf
MATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021.pdfMATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021.pdf
MATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021.pdfhamdanabdilah
 
Presentasi_Hj.Lisda.pptx
Presentasi_Hj.Lisda.pptxPresentasi_Hj.Lisda.pptx
Presentasi_Hj.Lisda.pptxAlfandhy1
 

Similar to KEBERAGAMAAN DAN TOLERANSI (20)

PKN Bab 1 kelas XII
PKN Bab 1 kelas XIIPKN Bab 1 kelas XII
PKN Bab 1 kelas XII
 
Makna Bhineka Tunggal Ika
Makna Bhineka Tunggal IkaMakna Bhineka Tunggal Ika
Makna Bhineka Tunggal Ika
 
Bagaimana Esensi dan Urgensi Identitas Nasional Sebagai Salah Satu Determinan...
Bagaimana Esensi dan Urgensi Identitas Nasional Sebagai Salah Satu Determinan...Bagaimana Esensi dan Urgensi Identitas Nasional Sebagai Salah Satu Determinan...
Bagaimana Esensi dan Urgensi Identitas Nasional Sebagai Salah Satu Determinan...
 
3. identitas nasional (Acuan 2006)
3. identitas nasional (Acuan 2006)3. identitas nasional (Acuan 2006)
3. identitas nasional (Acuan 2006)
 
Materi kakanwil pada acara pentaloka KUB
Materi kakanwil pada acara pentaloka KUBMateri kakanwil pada acara pentaloka KUB
Materi kakanwil pada acara pentaloka KUB
 
Multietnik yapi
Multietnik yapiMultietnik yapi
Multietnik yapi
 
paparan tentang Wawasan Kebangsaan KESBANG.ppt
paparan tentang Wawasan Kebangsaan KESBANG.pptpaparan tentang Wawasan Kebangsaan KESBANG.ppt
paparan tentang Wawasan Kebangsaan KESBANG.ppt
 
AKTIVITAS BELAJAR 1.pptx
AKTIVITAS BELAJAR 1.pptxAKTIVITAS BELAJAR 1.pptx
AKTIVITAS BELAJAR 1.pptx
 
pptnpknbn cek yaa ketahanan nasional 2.ppt
pptnpknbn cek yaa ketahanan nasional 2.pptpptnpknbn cek yaa ketahanan nasional 2.ppt
pptnpknbn cek yaa ketahanan nasional 2.ppt
 
Kemajemukan Masyarakat Indonesia
Kemajemukan Masyarakat IndonesiaKemajemukan Masyarakat Indonesia
Kemajemukan Masyarakat Indonesia
 
Pancasila sebagai ideologi nasional 7 oktober 2014
Pancasila sebagai ideologi nasional 7 oktober 2014Pancasila sebagai ideologi nasional 7 oktober 2014
Pancasila sebagai ideologi nasional 7 oktober 2014
 
MATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021-1 Cabdindik Bondowoso.pptx
MATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021-1 Cabdindik Bondowoso.pptxMATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021-1 Cabdindik Bondowoso.pptx
MATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021-1 Cabdindik Bondowoso.pptx
 
Mencari Model Penguatan Integrasi Bangsa Berbasis Kolaborasi
Mencari Model Penguatan Integrasi Bangsa Berbasis KolaborasiMencari Model Penguatan Integrasi Bangsa Berbasis Kolaborasi
Mencari Model Penguatan Integrasi Bangsa Berbasis Kolaborasi
 
MATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021 (1).pptx
MATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021 (1).pptxMATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021 (1).pptx
MATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021 (1).pptx
 
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.ppt
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.pptMANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.ppt
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.ppt
 
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.ppt
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.pptMANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.ppt
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.ppt
 
Identitas nasional
Identitas nasionalIdentitas nasional
Identitas nasional
 
Cinta indonesia
Cinta indonesiaCinta indonesia
Cinta indonesia
 
MATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021.pdf
MATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021.pdfMATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021.pdf
MATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021.pdf
 
Presentasi_Hj.Lisda.pptx
Presentasi_Hj.Lisda.pptxPresentasi_Hj.Lisda.pptx
Presentasi_Hj.Lisda.pptx
 

Recently uploaded

UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1RomaDoni5
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxwansyahrahman77
 
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptx
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptxManajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptx
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptxyovi2305
 
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024DEDI45443
 
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfAgenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfHeru Syah Putra
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxBudyHermawan3
 
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...iman333159
 
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfNezaPurna
 
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...mayfanalf
 
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...citraislamiah02
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxAmandaJesica
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfNetraHartana
 
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorDi Prihantony
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptMuhammadNorman9
 

Recently uploaded (14)

UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
 
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptx
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptxManajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptx
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptx
 
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
 
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfAgenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
 
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
 
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
 
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
 
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
 
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
 

KEBERAGAMAAN DAN TOLERANSI

  • 1. SOLIDARITAS BOEDOET KOMUNITAS ISLAM RAHMATAN LIL’ALAMIN NGOBROL KEBANGSAAN; MERAYAKAN TOLERANSI DALAM KEBERAGAMA Oleh Prof. M. Mas’ud Said, PhD STAF KHUSUS MENTERI SOSIAL RI
  • 2. THE ORIGIN OF INDONESIA’S DIVERSITYTHE ORIGIN OF INDONESIA’S DIVERSITY  KEBERAGAMAN SUB KULTUR, KEPERCAYAAN DAN AGAMA  KEBERAGAMAN ETNIS, GEOGRAFIS DAN IDENTITAS  KEBERAGAMAN SOCIO ECONOMIC  THE NATURE OF GAP AND THE REAL PROBLEM IN THE FUTURE  SALAH SATU CIRI NATURAL INDONESIASALAH SATU CIRI NATURAL INDONESIA IALAH BAHWA KITA TERLAHIR SECARAIALAH BAHWA KITA TERLAHIR SECARA BERAGAM SECARA IDEOLOGIS YANGBERAGAM SECARA IDEOLOGIS YANG KEMUDIAN BERSATU DALAM PANCASILAKEMUDIAN BERSATU DALAM PANCASILA DAN PEMBUKAAN UUD 45DAN PEMBUKAAN UUD 45  SUDAH TIDAK DIRAGUKAN LAGI BAHWASUDAH TIDAK DIRAGUKAN LAGI BAHWA INDONESIA DISEBUT SEBAGAI THEINDONESIA DISEBUT SEBAGAI THE MOST DIVERSED NATION IN THEMOST DIVERSED NATION IN THE WORLD;WORLD; ETNISETNIS GEOGRAFIS DAN LOCALGEOGRAFIS DAN LOCAL IDENTITYIDENTITY,,  DISEBABKAN KONDISI ALAMIAH DANDISEBABKAN KONDISI ALAMIAH DAN KONDISI STRUKTURAL YANGKONDISI STRUKTURAL YANG BERBEDA ,MAKA KENYATAAANNYABERBEDA ,MAKA KENYATAAANNYA TERDAPAT KETIMPANGAN ; EKONOMITERDAPAT KETIMPANGAN ; EKONOMI KAYA - MISKIN, TIMUR – BARAT,KAYA - MISKIN, TIMUR – BARAT, PEKERJA – PEMILIK MODALPEKERJA – PEMILIK MODAL  SETIAPSETIAP SENTI JURANG EKONOMI DANSENTI JURANG EKONOMI DAN KETIDAK ADILAN AKAN MENGUNDANGKETIDAK ADILAN AKAN MENGUNDANG KONFLIK DAN MUNGKIN PERANG DANKONFLIK DAN MUNGKIN PERANG DAN
  • 3.  Dalam keadaan normal negara kita tidak hanya menghadapi danDalam keadaan normal negara kita tidak hanya menghadapi dan mempertahanan kebhinnekaan, namun setiap hari dan setiap saatmempertahanan kebhinnekaan, namun setiap hari dan setiap saat kita menghadapi apa yang disebut oleh para ilmuwan sebagaikita menghadapi apa yang disebut oleh para ilmuwan sebagai socialsocial in justicein justice dan ketidak adilan sosial dan ekonomi disamping etnicitydan ketidak adilan sosial dan ekonomi disamping etnicity dandan economic gapeconomic gap..  Sejumlah penelitian—Lambang Trijono, dkk. (2004a, 2004b), RizaSejumlah penelitian—Lambang Trijono, dkk. (2004a, 2004b), Riza Sihbudi, dkk. (2001), dan Syafuan Rozi, dkk. (2006)—menghasilkanSihbudi, dkk. (2001), dan Syafuan Rozi, dkk. (2006)—menghasilkan kesimpulan bahwa salah satu akar konflik dan kekerasan internalkesimpulan bahwa salah satu akar konflik dan kekerasan internal (massa(massa versusversus massa dan massamassa dan massa versusversus negara)negara) adalah kondisiadalah kondisi disparitas ekonomi.disparitas ekonomi. Karena Indonesia memiliki beragam etnis,Karena Indonesia memiliki beragam etnis, ditambah dengan adanya disparitas ekonomditambah dengan adanya disparitas ekonomi, maka terjadi gejalai, maka terjadi gejala tegerusnyategerusnya kebersamaankebersamaan.. NATURAL DIVERSITY VS MAN MADE INBALLANCE
  • 4. LEMAHNYA KEADILANLEMAHNYA KEADILAN SOSIAL,SOSIAL, MELEMAHKANMELEMAHKAN PERSATUAN DANPERSATUAN DAN HANKAMHANKAM  Kalau kita bacaKalau kita baca The Fundamental ofThe Fundamental of Guerilla Warfare dan PertahananGuerilla Warfare dan Pertahanan Republik Indonesia di Masa lalu danRepublik Indonesia di Masa lalu dan Masa yang akan Datang dari JendralMasa yang akan Datang dari Jendral Abd Haris NasutionAbd Haris Nasution, kita juga harus, kita juga harus berani mencoba meletakkan masalahberani mencoba meletakkan masalah sosial, ketidak adilan sosial dansosial, ketidak adilan sosial dan runtuhnya sendi sendi agama sebagairuntuhnya sendi sendi agama sebagai bagian dari ancaman ketahanan negara.bagian dari ancaman ketahanan negara. ““ Kalau saya ingin mengatakan bahwaKalau saya ingin mengatakan bahwa perang militer itu hanyalah babak akhirperang militer itu hanyalah babak akhir dari runtuhnyadari runtuhnya sendi sosial dansendi sosial dan pelemahan keadilan ekonomipelemahan keadilan ekonomi di negaradi negara negara tersebut dan hasil dari prosesnegara tersebut dan hasil dari proses pencerabutan akar budaya dal localpencerabutan akar budaya dal local wishdom yang ada”.wishdom yang ada”.
  • 5. SYARAT NEGARA KUATSYARAT NEGARA KUAT  Bahwa sebuah bangsa terwujud dan kuat apabila memiliki syarat apaBahwa sebuah bangsa terwujud dan kuat apabila memiliki syarat apa yang pernah disebut oleh Soekarno—mengikuti pendapat Ernestyang pernah disebut oleh Soekarno—mengikuti pendapat Ernest Renan—Renan— sebagaisebagai le desire d’etre ensemblele desire d’etre ensemble atau kehendak akanatau kehendak akan bersatu.bersatu.  Soekarno mengingatkan syarat pendirian suatu bangsa yangSoekarno mengingatkan syarat pendirian suatu bangsa yang didasarkan pada keinginan yang kuat dari setiap elemen masyarakatdidasarkan pada keinginan yang kuat dari setiap elemen masyarakat untuk bersatu (dalam Kebhinnekaan).untuk bersatu (dalam Kebhinnekaan).  Dalam konteks kemasyarakatan maka masalah sosial yang takDalam konteks kemasyarakatan maka masalah sosial yang tak tertangani secara nasional akan menggumpal menjadi antipatitertangani secara nasional akan menggumpal menjadi antipati kepada negara.kepada negara.
  • 6. MENGUATNYA ETNOCENTRISME ?MENGUATNYA ETNOCENTRISME ? Seorang pengamat Australia, IanSeorang pengamat Australia, Ian Chalmers mengatakan :Chalmers mengatakan :  ““an associated rise in the regionalan associated rise in the regional sentiments and more stridentsentiments and more strident assertions of the regional identityassertions of the regional identity have threatened the very future ofhave threatened the very future of the unitary republic; some havethe unitary republic; some have predicted that the country willpredicted that the country will fragment as some of itsfragment as some of its component provinces seekcomponent provinces seek independence.”independence.”     (Chalmers, 2006, p. 31)(Chalmers, 2006, p. 31)
  • 7. PATRONPATRON ATAU ORGANISASIATAU ORGANISASI LINGKUNGAN PENDIDIKAN / SOSIAL ETNOCENTRISM KETIMPANGAN KETIDAK ADILAN AKTIFITAS IN TOLERAN FAHAM KEAGAMAAN STRUKTUR LINGKUNGAN YANG MENGANCAM TOLERANSI
  • 8. DATA KONFLIK DI DUNIA PASCA PERANG DINGINDATA KONFLIK DI DUNIA PASCA PERANG DINGIN SEBAGIAN TERBESAR KONFLIK INTERNALSEBAGIAN TERBESAR KONFLIK INTERNAL (CIRES FISIP UI 2007, HOLSTI, 1996,)(CIRES FISIP UI 2007, HOLSTI, 1996,) KASUSKASUS  YUGOSLAVIA,YUGOSLAVIA,  BOSNIA,BOSNIA,  MACEDONIA,MACEDONIA,  KROASIA,KROASIA,  SUDAN,SUDAN,  TURKI,TURKI,  MYANMAR,MYANMAR,  INDONESIA,INDONESIA, SIFAT KONFLIKSIFAT KONFLIK  KONFLIK INTERNALKONFLIK INTERNAL  SELF DETERMINATIONSELF DETERMINATION  ENTHO-CENTRISMENTHO-CENTRISM  183 PERANG 1945-1995,183 PERANG 1945-1995, 28 (15,3%) PERANG ANTAR NEGARA,28 (15,3%) PERANG ANTAR NEGARA, 84,7% ADALAH PERANG INTERNAL84,7% ADALAH PERANG INTERNAL
  • 9. KeberagamaanKeberagamaan Berbasis Rahmatan Lil AlaminBerbasis Rahmatan Lil Alamin
  • 10. Keberagaman dan KeberagamaanKeberagaman dan Keberagamaan didi IndonesiaIndonesia DiDi IndonesiaIndonesia,, negara yang menentukan agama mana saja yang boleh hidup di negaranegara yang menentukan agama mana saja yang boleh hidup di negara ini, dan prinsip prinsip agama apa saja yang boleh dipraktikan disini. Negara jugaini, dan prinsip prinsip agama apa saja yang boleh dipraktikan disini. Negara juga mengatur bagaimana tatacara beragama dalam konteks kenegaraan. Negara jugamengatur bagaimana tatacara beragama dalam konteks kenegaraan. Negara juga membantu kehidupan beragama dengan memberi jaminan ummat beragama untukmembantu kehidupan beragama dengan memberi jaminan ummat beragama untuk melaksanakan ibadah menurut keyakinan masing masing.melaksanakan ibadah menurut keyakinan masing masing. Berbeda dengan negara lain semisal China dan Arab Saudi, prinsip dasar yang dianutBerbeda dengan negara lain semisal China dan Arab Saudi, prinsip dasar yang dianut dan ditetapkan negara ini ialah keharusandan ditetapkan negara ini ialah keharusan untuk saling menghormati, salinguntuk saling menghormati, saling menghargai dan saling memberi jaminanmenghargai dan saling memberi jaminan agar ummat yang lain bisa denganagar ummat yang lain bisa dengan tenang dan hidup berdampingan rukun dan damai sebagaimana diamanatkan olehtenang dan hidup berdampingan rukun dan damai sebagaimana diamanatkan oleh undang undang.undang undang. Masalahnya ialah kadang indoktrinasi agama dalam tataran publik dibarengi denganMasalahnya ialah kadang indoktrinasi agama dalam tataran publik dibarengi dengan persaingan dan menegasikan kelompok beragama lainnya. Lebih masalah lagipersaingan dan menegasikan kelompok beragama lainnya. Lebih masalah lagi bagi negara bila ‘pemimpin agama’ menyarankan bentrok fisik -dalam kondisi yangbagi negara bila ‘pemimpin agama’ menyarankan bentrok fisik -dalam kondisi yang lain damai- sebagai bagian dari bentuk perjuangan agama, sebagai jihad?.lain damai- sebagai bagian dari bentuk perjuangan agama, sebagai jihad?.
  • 11. Doktrin Keberagamaan Rahmatan Lil AlaminDoktrin Keberagamaan Rahmatan Lil Alamin  IstilahIstilah Doktrin Keberagamaan Rahmatan Lil AlaminDoktrin Keberagamaan Rahmatan Lil Alamin sebetulnya masih asingsebetulnya masih asing bagi saya, atau mungkin bagi kita. Mungkin yang dimaksudkan ialahbagi saya, atau mungkin bagi kita. Mungkin yang dimaksudkan ialah bagaimana kita menjadikan hal hal prinsip itu diyakini se-yakin yakinnya olehbagaimana kita menjadikan hal hal prinsip itu diyakini se-yakin yakinnya oleh penganut agama masing masih, namun tidak diolah sebagai modalpenganut agama masing masih, namun tidak diolah sebagai modal untukuntuk melegitimasi peperangan antar agamamelegitimasi peperangan antar agama dan sekaligus penyebaran agama yangdan sekaligus penyebaran agama yang damai.damai.  Kalau doktrin Islam janganKalau doktrin Islam jangan Rahmatan Lil Muslimin ansichRahmatan Lil Muslimin ansich tapi rahmatan liltapi rahmatan lil alamin, dia harus memperhatikan keberadaan keyakinan lain sebagaimanaalamin, dia harus memperhatikan keberadaan keyakinan lain sebagaimana ajaran Rasulullah dalam piagam Madinah yang memberikan perlindungan danajaran Rasulullah dalam piagam Madinah yang memberikan perlindungan dan hak kepada ummat dan keyakinan lain. Jadi kalau begitu tak ada hal baru.hak kepada ummat dan keyakinan lain. Jadi kalau begitu tak ada hal baru.  Tugas kita menjadi jelas , yaitu bagaimana mengajak para tokoh agama,Tugas kita menjadi jelas , yaitu bagaimana mengajak para tokoh agama, membuat kurikulum pendidikan, materi dakwah, buku buku agama dan gerakanmembuat kurikulum pendidikan, materi dakwah, buku buku agama dan gerakan keagamaan yang memperhatikan hak hak ummat lain. Karena kita dikeagamaan yang memperhatikan hak hak ummat lain. Karena kita di Perguruan Tinggi makaPerguruan Tinggi maka fokus bahasan kita ya di kurikulum, materi ajar agamafokus bahasan kita ya di kurikulum, materi ajar agama yang rahmatan lil alaminyang rahmatan lil alamin..
  • 12. IDEOLOGI PEPERANGAN VS RAHMATAN LIL ALAMINIDEOLOGI PEPERANGAN VS RAHMATAN LIL ALAMIN Dalam pengetahuan akademik saya, pertentangan ideologis atau pertentangan agama sesungguhnya hanya salah satu saja dari pertentangan dan kericuhan di negara ini. Yang paling besar itu ialah pertentangan etnis dan identitas, penguasaan ekonomi dan ketidak adilan negara atau gap (kaya miskin)  DULU MEMANGDULU MEMANG ADA IDEOLOGI NEGARA MAUPUNADA IDEOLOGI NEGARA MAUPUN IDEOLOGI AGAMA YANG DIPAKSAKAN ATAUIDEOLOGI AGAMA YANG DIPAKSAKAN ATAU DOMINASI KELOMPOK SATU TERHADAPDOMINASI KELOMPOK SATU TERHADAP KELOMPOK YANG LAINKELOMPOK YANG LAIN, INI MENJADI PENYEBAB, INI MENJADI PENYEBAB MASALAH.MASALAH.  YANG PALING BESAR PERANNYA DALAMYANG PALING BESAR PERANNYA DALAM KONFLIK SOSIAL IALAH PERTENTANGAN ETNISKONFLIK SOSIAL IALAH PERTENTANGAN ETNIS DALAMDALAM MEMPEREBUTKAN SUPERIORITAS,MEMPEREBUTKAN SUPERIORITAS, AKSES TANAH, AKSES EKONOMI ATAU APA YGAKSES TANAH, AKSES EKONOMI ATAU APA YG MEREKA SEBUT HARGA DIRIMEREKA SEBUT HARGA DIRI  DISAMPING ITU YANG SANGAT BERBAHAYADISAMPING ITU YANG SANGAT BERBAHAYA IALAH PEREBUTANIALAH PEREBUTAN SUMBER EKONOMI YANGSUMBER EKONOMI YANG TERBATAS DIKUASAKAN PADA KELOMPOKTERBATAS DIKUASAKAN PADA KELOMPOK TERTENTU, PENGUSIRAN SECARA SISTEMIKTERTENTU, PENGUSIRAN SECARA SISTEMIK WARGA ASLI ATAU WARGA ADAT (PAPUA, JAMBI,WARGA ASLI ATAU WARGA ADAT (PAPUA, JAMBI, ADAT TERPENCIL)ADAT TERPENCIL)  SETIAP KETIDAK ADILAN AKAN MENGUNDANGSETIAP KETIDAK ADILAN AKAN MENGUNDANG KONFLIK DAN MUNGKIN PERANG DANKONFLIK DAN MUNGKIN PERANG DAN KEKACAUAN (ABDUL HARIS NASUTION)KEKACAUAN (ABDUL HARIS NASUTION)
  • 13. KISRUH DUNIA SEKARANG INI,KISRUH DUNIA SEKARANG INI, BISA SAJA DIDUGA KARENA ADA KRISISBISA SAJA DIDUGA KARENA ADA KRISIS INDOKTRINASI NON RAHMATAN LIL ALAMIN ?INDOKTRINASI NON RAHMATAN LIL ALAMIN ?  Beberapa hal penyakit modern di bawah ini bisa saja dihubungkan akibat sistem hidup danBeberapa hal penyakit modern di bawah ini bisa saja dihubungkan akibat sistem hidup dan sistem kemasyarakatan negara zondersistem kemasyarakatan negara zonder KEBERAGAMAAN RAHMATAN LIL ALAMINKEBERAGAMAAN RAHMATAN LIL ALAMIN seperti:seperti:  Political instability and civil strife; Systemic discrimination on the basis of gender,Political instability and civil strife; Systemic discrimination on the basis of gender, race, ethnicity, religion, or caste;race, ethnicity, religion, or caste;  Ill defined property rights or unfair enforcement of rights to agricultural land andIll defined property rights or unfair enforcement of rights to agricultural land and other natural resources;other natural resources;  High concentration of land ownership and asymmetrical tenancy arrangements;High concentration of land ownership and asymmetrical tenancy arrangements;  Corrupt politicians and rent-seeking public bureaucracies;Corrupt politicians and rent-seeking public bureaucracies;  Economic policies that discriminate against or exclude the rural poor from theEconomic policies that discriminate against or exclude the rural poor from the development process and accentuate the effects of other poverty-creatingdevelopment process and accentuate the effects of other poverty-creating processes;processes;  Large and rapidly growing families with high dependency ratios;Large and rapidly growing families with high dependency ratios;  Market imperfections owing to the high concentration of land and other assets andMarket imperfections owing to the high concentration of land and other assets and distortionary public policies; anddistortionary public policies; and  External shocks stemming from natural causes (for example, climatic changes) andExternal shocks stemming from natural causes (for example, climatic changes) and changes in the international economy.changes in the international economy.
  • 14. BANGUNAN DOKTRIN KEBERAGAMAANBANGUNAN DOKTRIN KEBERAGAMAAN RAHMATAN LIL ALAMIN;RAHMATAN LIL ALAMIN; BELAJAR DARI BEBERAPA CONTOHBELAJAR DARI BEBERAPA CONTOH
  • 15. KeberagamaanKeberagamaan Masyarakat Tengger dan SaminMasyarakat Tengger dan Samin (M Mas’ud Said, Relegiusitas dan Spirtualitas, 2015)(M Mas’ud Said, Relegiusitas dan Spirtualitas, 2015)  Masyarakat TenggerMasyarakat Tengger mendapatkan ketenangan hidup dengan menyepi,mendapatkan ketenangan hidup dengan menyepi, berkontemplasi untuk mendapatkan kedamaian dan kedekatan dengan Sang Ilahi.berkontemplasi untuk mendapatkan kedamaian dan kedekatan dengan Sang Ilahi. KeberagamanKeberagaman masyarakat Tengger juga termasyarakat Tengger juga tereefleksi melalui sikap perilaku mencintaifleksi melalui sikap perilaku mencintai alam,alam, menjaga keseimbangan dan juga menjaga kepantasan, mengambil danmenjaga keseimbangan dan juga menjaga kepantasan, mengambil dan mengkonsumsi barang secukupnyamengkonsumsi barang secukupnya, berbagi dan tolong menolong dan, berbagi dan tolong menolong dan mengutamakan gotong royong.mengutamakan gotong royong.  Sedangkan masyarakat SaminSedangkan masyarakat Samin menjalani hidupnya dengan spirit spirit agung;menjalani hidupnya dengan spirit spirit agung; membatasi diri untuk tidak merusak lingkungannya,membatasi diri untuk tidak merusak lingkungannya, tidak ingin menyakititidak ingin menyakiti saudaranya dan juga hidup sangat sederhanasaudaranya dan juga hidup sangat sederhana. Spiritualitas ini bis. Spiritualitas ini bisaa juga ditemukanjuga ditemukan hidup di masyarakat Sasak, Dhani, Asmat dan ratusan lainnya.hidup di masyarakat Sasak, Dhani, Asmat dan ratusan lainnya.
  • 16. KeberagamaanKeberagamaan Masyarakat SaminMasyarakat Samin (lihat M Masúd Said, Relegiusitas dan Spiritualitas ..2015)(lihat M Masúd Said, Relegiusitas dan Spiritualitas ..2015) Hidup sangat sederhana, tidak merusakHidup sangat sederhana, tidak merusak alam dengan cara apapun,alam dengan cara apapun, menghindarkan diri dari kemewahanmenghindarkan diri dari kemewahan Agama adalah senjata atau peganganAgama adalah senjata atau pegangan hidup, tidak membeda-bedakan agama,hidup, tidak membeda-bedakan agama, yang penting adalah tabiat dalamyang penting adalah tabiat dalam hidupnya.hidupnya. Manusia harus memahami kehidupannya,Manusia harus memahami kehidupannya, sebab roh hanya satu dan dibawa abadisebab roh hanya satu dan dibawa abadi selamanya.selamanya. • Berbicara harus bisa menjaga mulut,• Berbicara harus bisa menjaga mulut, jujur dan saling menghormati. Orangjujur dan saling menghormati. Orang Samin dilarang berdagang karenaSamin dilarang berdagang karena terdapat unsur ‘ketidakjujuran’terdapat unsur ‘ketidakjujuran’ didalamnya.didalamnya.  Ajaran Samin:Ajaran Samin:  Ojo drengki, ojo srei, OjoOjo drengki, ojo srei, Ojo wayuh, Ojo pek pinekwayuh, Ojo pek pinek barange liyan, Ojo bedogbarange liyan, Ojo bedog colongcolong  Ojo dodol tinuku, OjoOjo dodol tinuku, Ojo Sekolah, Ojo nganggo peci,Sekolah, Ojo nganggo peci,
  • 17. KeberagamaanKeberagamaan ala Mahatma Gandhiala Mahatma Gandhi (M Mas’ud Said, Relegiusitas dan Spirtualitas, 2015)(M Mas’ud Said, Relegiusitas dan Spirtualitas, 2015) Mahatma means Great Soul. MG sangat sederhana, suka berpuasa, sangat santun, sangat religius, mengajar dan memberi contoh, mencintai orang kecil, orang miskin, seakan tak memperdulikan dirinya, bekerja dengan moral force, konsisten, sabar. Mengajarkan Satyagraha, yang artinya tidak mengenal lelah dalam mencari dan menemukan kebenaran. Ajaran lainnya ialah Ahimsa atau non violence, tidak menyerang, tidak melukai dan tidak membunuh. Ajaran spiritualitas yang lain adalah Swadesi. Swadesi artinya memakai sesuatu yang dihasilkan sendiri. Hal yang esensial dari swadesi ialah tak menggantungkan diri pda orang lain apalagi bangsa lain.
  • 18. KebaragamaanKebaragamaan ala Abdurrahman Wahidala Abdurrahman Wahid (M Mas’ud Said, Relegiusitas dan Spirtualitas, 2015)(M Mas’ud Said, Relegiusitas dan Spirtualitas, 2015)  Ia memperjuangkan yang lemah denganIa memperjuangkan yang lemah dengan caranya sendiri, mau menerima resiko,caranya sendiri, mau menerima resiko, konsisten, memiliki integritas, konsisten, antikonsisten, memiliki integritas, konsisten, anti mementingkan dirinya sendiri,mementingkan dirinya sendiri, kasalahatannya tidak hanya untuk golongankasalahatannya tidak hanya untuk golongan Nahdiyyin, sudahNahdiyyin, sudah menerabas batas golonganmenerabas batas golongan suku, agama.suku, agama. Rahmatan lil alamin.Rahmatan lil alamin.  Sangat spiritualistis walau mungkinSangat spiritualistis walau mungkin dianggap kurang religius. Kata Gus Dur: “dianggap kurang religius. Kata Gus Dur: “ guru spiritulitas saya adalah realitas, guruguru spiritulitas saya adalah realitas, guru realitas saya adalah spiritual”. Dia seringrealitas saya adalah spiritual”. Dia sering mengatakan kejadian yang akan datangmengatakan kejadian yang akan datang dengan tepat misalnya beberapa bulandengan tepat misalnya beberapa bulan sebelum dia menjadi presiden RI dia sdhsebelum dia menjadi presiden RI dia sdh memprediksinyamemprediksinya..
  • 19. Spiritualitas ala Soichiro Honda - Soichiro Honda adalah seorang pekerja keras, inventor mesin sepeda motor yang ulet, pada masa mudanya dia seorang yang tak kenal lelah dalam bekerja. Karena keyakinannya itu, ia sukses membesarkan perusahaannya. Pada masa jayanya SH memimpin ratusan perusahaan di 28 negara - Ketika memasuki masa tua, dia terlihat begitu religius dan memiliki spiritulitas tinggi. Meninggalkan urusan duniawiyah, tak ingin lagi memiliki harta pribadi. Tinggal di rumah sangat sederhana . - Dia mengembangkan moto kepada stafnya dengan konsep The Three Joys senang memproduksi,senang menjual, dan senang membeli. Membuat Yayasan kemanusiaan dan pendidikan
  • 20. BANGUNAN DOKTRIN KEBERAGAMAANBANGUNAN DOKTRIN KEBERAGAMAAN RAHMATAN LIL ALAMIN;RAHMATAN LIL ALAMIN; Beberapa GagasanBeberapa Gagasan
  • 21. HARMONI SOSIAL DAN PERSATUANHARMONI SOSIAL DAN PERSATUAN  Dalam konteks kelangsungan bangsa, penting menguatkanDalam konteks kelangsungan bangsa, penting menguatkan ‘mitos integrasi total’, yakni kesempurnaan keadaan‘mitos integrasi total’, yakni kesempurnaan keadaan harmonis tanpa konflik atau antagonisme di mana setiapharmonis tanpa konflik atau antagonisme di mana setiap individuindividu melebur dalam suatu komunitas yang lebih besar.melebur dalam suatu komunitas yang lebih besar. Dalam kaitan itulah muncul kesetiakawanan danDalam kaitan itulah muncul kesetiakawanan dan keserasian sosialkeserasian sosial dan harmoni sosialdan harmoni sosial..  HARMONI dalam keadaan yang sempurna, tidak adaHARMONI dalam keadaan yang sempurna, tidak ada antagonisme atau konflik, sulit diwujudkan tanpa desainantagonisme atau konflik, sulit diwujudkan tanpa desain integrasi intra nasional dalam bangsa kita. Hanya dalamintegrasi intra nasional dalam bangsa kita. Hanya dalam keadaankeadaan masyarakat yangmasyarakat yang harmonilah negara akan kuat.harmonilah negara akan kuat.
  • 22. KONTEKSTUALISASI ANTI HARMONI SOSIALKONTEKSTUALISASI ANTI HARMONI SOSIAL 1.1. Ketimpangan ekonomiKetimpangan ekonomi Ketidakadilan sosial,Ketidakadilan sosial, 2.2. Penguasaan sumber hidupPenguasaan sumber hidup oleh sekelompok orangoleh sekelompok orang,, 3.3. Dominasi dan alih kuasaDominasi dan alih kuasa dari negara, ke non negaradari negara, ke non negara terhadap sumber strategis,terhadap sumber strategis, 4.4. PertentanganPertentangan kapitalisasikapitalisasi vs nilai adat dan lokalitas,vs nilai adat dan lokalitas, 5.5. Perebutan kekuasaan yang takPerebutan kekuasaan yang tak mengikuti aturanmengikuti aturan dan tensidan tensi politikpolitik di daerah yang tersulut provokasidi daerah yang tersulut provokasi 6.6. KKelompok ygelompok yg “pekerjaanya” sering“pekerjaanya” sering adu domba,adu domba, 7.7. NEGARA YG DIANGGAP TIDAK HADIR DALAMNEGARA YG DIANGGAP TIDAK HADIR DALAM PROBLEM SOSIAL YANG AKUTPROBLEM SOSIAL YANG AKUT
  • 24. NILAI YANG BISA DIKEMBANGKANNILAI YANG BISA DIKEMBANGKAN UNTUK MERAYAKAN KEBERAGAMANUNTUK MERAYAKAN KEBERAGAMAN
  • 25. Merayakan KeberagamanMerayakan Keberagaman  Dapat dikatakan bahwa ke depanDapat dikatakan bahwa ke depan dunia ini, atau Nusantara ini harusdunia ini, atau Nusantara ini harus dibangun atas keyakinan ideologi keummatan yang kuat dengandibangun atas keyakinan ideologi keummatan yang kuat dengan memperhatikan asas asas keadilah, kesamarataan, hak hak dasarmemperhatikan asas asas keadilah, kesamarataan, hak hak dasar yang dilindungi oleh ajaran agama dan negara.yang dilindungi oleh ajaran agama dan negara.  Pertanyaannya ialah bisakah hal hal diatas dapat dibangun secaraPertanyaannya ialah bisakah hal hal diatas dapat dibangun secara sistemik untuk menjawabsistemik untuk menjawab tantangantantangan bahwabahwa bangunan dakwah kita,bangunan dakwah kita, kurikulum agama kita dan sistem kerukunan sosial keagamaan kitakurikulum agama kita dan sistem kerukunan sosial keagamaan kita dibangundibangun secara sistemik sebagai dasar pembangunan masyarakatsecara sistemik sebagai dasar pembangunan masyarakat negara?negara?
  • 26. TUGAS MEMBANGUN DOKTRIN KEAGAMAANTUGAS MEMBANGUN DOKTRIN KEAGAMAAN RAHMATAN LIL ALAMINRAHMATAN LIL ALAMIN  Bayangan kita terhadap tugas, dalam konteks kegeragamaan rahmatan lil alaminBayangan kita terhadap tugas, dalam konteks kegeragamaan rahmatan lil alamin bisa digambarkan dengan keadaan dimana nilai niai dasarbisa digambarkan dengan keadaan dimana nilai niai dasar agamaagama bisabisa dikembangkan secara metodologis,dikembangkan secara metodologis, dengan sumbangandengan sumbangan ideologiideologi yangyang bermutubermutu,, dapat ditransformasikandapat ditransformasikan dalam kehidupan ke ummatan dan kenegaraandalam kehidupan ke ummatan dan kenegaraan.. PeranPeran kitakita itu selalu berhubungan dengan penggagas, content gagasan, autentifitasitu selalu berhubungan dengan penggagas, content gagasan, autentifitas gagasan dan transformasi gagasangagasan dan transformasi gagasan dalam kehidupan sehari haridalam kehidupan sehari hari..  Kurikulum agama RAHMATAN LIL ALAMIN harus digagas dengan memperhatikanKurikulum agama RAHMATAN LIL ALAMIN harus digagas dengan memperhatikan asa sebagaimana yang telah digariskan oleh agama agama besar di duniaasa sebagaimana yang telah digariskan oleh agama agama besar di dunia berdasarkan kehidupan yang tenteram dan damai.berdasarkan kehidupan yang tenteram dan damai.  Oleh sebab itu maka harus ada keberania untuk menyusun buku dan penjabaranOleh sebab itu maka harus ada keberania untuk menyusun buku dan penjabaran doktrin agama tidak hanya masalah hulunya, namun juga harus sampai di ujungdoktrin agama tidak hanya masalah hulunya, namun juga harus sampai di ujung atau hilirnya.atau hilirnya.
  • 27. •TERIMA KASIH BANYAK….TERIMA KASIH BANYAK…. •THANK YOU VERY MUCH….THANK YOU VERY MUCH….