SlideShare a Scribd company logo
MATERI
HUKUM ADMINISTRASI NEGARA
DEFINISI HUKUM
Hukum adalah himpunan
petunjuk hidup (perintah atau
larangan) yang mengatur tata
tertib dalam suatu masyarakat
yang seharusnya ditaati oleh
anggota masyarakat dan jika
dilanggar dapat menimbulkan
tindakan dari pihak pemerintah
dari masyarakat itu.
Ernst Utrecht
Hukum adalah norma-norma
yang berisi kondisi dan
konsekuensi dalam suatu
tindakan.
Hans Kalsen
Hukum adalah kaidah dan
asas-asas yang mengatur
hubungan bermasyarakat dan
dibuat berdasarkan pada
keadilan.
Mochtar Kusumaatmadja
PENGERTIAN, PERAN DAN FUNGSI, CABANG-CABANG DAN
MENURUT PARA AHLI
Sosiologi, Sejarah, dan Perbandingan Hukum (J.Van Apeldoorn)
Dokmatik,Sejarah,Perbandingan,Politik,& Ajaran Ilmu Hukum (J.B.H Bolleprond)
Positif, Sosiologi, Perbandingan, dan Dokmatik (Uneodhock)
Cabang-Cabang Ilmu
Menurut Satjipto Rahardjo Ilmu hukum adalah ilmu pengetahuan yang
berusaha menelaah hukum. Ilmu hukum mencakup dan membicarakan segala
hal yang berhubungan dengan hukum. Ilmu hukum objeknya hukum itu sendiri.
Pengertian
02
04
03
01
FUNGSI HUKUM
Memberikan pengesahan
(legitimasi) terhadap apa
yang berlaku dalam
masyarakat
Law As A Tool of social
engineering (Hukum
Sebagai Alat Rekayasa
Masyarakat)
Sarana Pembentukan
Masyarakat, Khususnya
Sarana Pembangunan
Law As A Weapon In Social
Conflict (Hukum sebagai
senjata dalam konflik sosial)
UNSUR, CIRI, HUBUNGAN, TEORI HUKUM DAN ALIRAN DALAM
MASYARAKAT
a. Peraturan tingkah laku manusia.
b. Peraturan diadakan oleh
lembaga resmi dan berwajib.
c. Peraturan itu bersifat memaksa.
d. Sanksi bagi para pelanggar
peraturan itu adalah tegas.
a. Adanya prenta-prenta atau
larangan-larangan
b. Larangan dan prenta itu harus
ditaati
c. Harus ada sanksi hukum yang
tegas
a. Aliran Legisme
b. Aliran Rechtslehre
c. Aliran Rechtvinding
TUJUAN, SANKSI, PENEGAKAN HUKUM
 Tujuan Hukum
Menciptakan tatanan masyarakat yang tertib, menciptakan keseimbangan dan ketertiban,
Kedamaian, keadilan, dan untuk kepastian hukum
 Sanksi Hukum
Hukuman ditujukan kepada seseorang yang melanggar hukum atau degan kata lain adalah
reaksi dari masyarakat berbeda dengan sanksi sosial, sanksi hukum diatur oleh hukum baik
mengenal ruang lingkup cara pelaksanaan tahanan berat ringan hukuman,upaya yang tersedia
bagi tersangka untuk mebuktikan kesalahan untuk menangkis tujuan yang menuju padanya.
 Penegakan Hukum
Penegakan hukum harus memuat rasa keadilan, dan rasa kegunaan.
Subjek, Objek dan Peristiwa Hukum
 Subjek Hukum
Subjek hukum adalah sesuatu yang menurut hukum berhak/wewenang untuk melakukan
perbuatan hukum atau kata lain segala sesuatu yang menurut hukum mempunyai hak dan
kewajiban pada umumnya subjek hukum adalah manusia dan badan hukum.
 Objek Hukum
Objek hukum adalah segala sesuatu yang berguna bagi subjek hukum.
Dapat dijadikan permasalahan hukum dan dapat dikuasai oleh subjek hukum.
Objek hukum pada umumnya dalah benda.
 Peristiwa Hukum
Peristiwa => (Peristiwa hukum) & (peristiwa bukan hukum)
Peristiwa hukum => (Perbuatan subjek hukum) & (Bukan perbuatan hukum)
Perbuatan subjek hukum => (Perbuatan hukum) & (bukan perbuatan hukum)
Peristiwa bukan hukum => (perbuatan manusia) & ( Kejadian alam)
TATA HUKUM DI INDONESIA
Macam-Macam Sistem Hukum
1. Sistem Hukum Eropa
Kontinental
2. Sistem Hukum Anglo Saxon
3. Sistem Hukum Adat
Hukum Tata Negara di Indonesia
1. Hukum Perdata Indonesia
2. Hukum Pidana Indonesia
3. Hukum Administrasi Negara
4. Hukum Dagang
5. Hukum Agraria
6. Hukum Acara Pengadilan
7. Hukum Tata Negara Indonesia
8. Hukum Adat
9. Hukum Islam
Berdasarkan Sifatnya, Fungsi, Isi, Waktu dan Wujudnya
1. Berdasarkan Sifatnya
Hukum itu adalah himpunan peraturan-peraturan (perintah-Perintah dan larangan-
larangan) yang mengurus tata-tertib suatu masyarakat dan karena harus ditaati oleh
masyarakat
2. Berdasarkan Fungsinya
Fungsi Hukum ialah untuk mengatur, sebagai petugas, serta sebagai sarana untuk
menciptakan dan memelihara ketertiban.
3. Berdasarkan Isinya
Hukum berdasarkan isinya adanya hukum privat dan hukum publik.
4. Berdasarkan Waktu Berlakunya
Hukum berdasarkan Waktu Berlakunya berdasarkan Hukum Positif atau Tata-Hukum
dengan nama asing disebut ius constitutum sebagai lawan kata dari pada ius
constituendu.
5. Berdasarkan Wujudnya
Hukum tertulis, dan hukum tak tertulis
TATA HUKUM DI INDONESIA
MATERI
NEGARA HUKUM
PENGERTIAN DAN RUANG
LINGKUP HAN
Istilah HAN 3 kelompok
1. Pendapat Sarjana
* E. Utrecht : HTUI, HTUNI, HANI
* Prins : HTUNI
* Rochmat Sumitro : ADMINISTRASI
* Sunaryati Hartono : TUN, AN
* Wiryono P : HTU PEMERINTAH-AN
II. PER UU AN
1. UUD’S 1950 : Pasal 108 & Pasal 142
2. UU No14/1970 : HTUN
3. UU No5/1986 : tentang Peradilan TUN
P.144 Peradilan Administrasi Negara
4. SK MENDIKBUD RI 0198/U/1972
P.5 c & 10 ayat 2 : HTP
5. SK MENDIKBUD RI 31/KPT/83 : HAN
6. SK MENDIKBUD RI 0325/U/94 tentang
Kurikulum yg berlaku secara nasional
Program sarjana ilmu hukum : HAN
III. PERGURUAN TINGGI, al:
1. UI, UNAIR, UGM, UNDIP: HTP
2. UNPAD, UNSRI: HTUN
3. Rapat pengajar Fakultas Hukum
Cibulan tahun 1973 : HAN dengan tidak
menutup kemungkinan menggunakan
istilah lain (Terdapat kebebasan
memilih).
PERSOALAN : MENGAPA TERDAPAT
PERBEDAAN ISTILAH ?
Perbedaan terjemahan dari istilah ASAL atau kecenderungan
memilih salah satu dari istilah yang berbeda, yang dipakai para
Sarjana terdahulu.
• Di Belanda : Administratiefrecht
Bestuursrecht
Bestuurkunde
Bestuurwetenschapp
• Di Inggris : Administrative law
• Di Perancis : Droit Administratif
• Di Jerman : Verwaltungrecht
Definisi
1. Sjachran Basah:
Hukum administrasi negara lebih luas dari tata
usaha negara karena HAN mencakup seluruh
kegiatan kehidupan bernegara dalam
penyelenggaraan pemerintahan sedangkan tata
usaha negara hanya bagian dari administrasi
2. Rochmat Soemitro:
Dalam hukum administrasi negara tersimpul
didalamnya tata usaha negara
PENGERTIAN HAN
Administrasi dalam arti sempit: Tata Usaha
Administrasi dalam arti luas: To serve (melayani)
Pemerintah dalam arti sempit: Eksekutif
Pemerintah dalam arti luas: Eksekutif, legislatif,
yudikatif
E.Utrecht:
Himpunan peraturan-peraturan tertentu yang menjadi
sebab negara berfungsi, peraturan yang mana mengatur
hubungan-hubungan antara tiap warga negara, dengan
pemerintahannya, diluar peraturan mengenai pengadilan
sipil (perdata) dan pengadilan pidana. Menguji hubungan-
hubungan istimewa yang diadakan akan memungkinkan
para pejabat (ambtsdragers) melakukan tugas mereka yang
bersifat khusus.
Rochmat Sumitro :
Hukum administrasi negara meliputi segala
sesuatu mengenai pemerintahan, yaitu
seluruh aktivitas pemerintah yang tidak
termasuk pengundangan dan peradilan
Prajudi Atmosudirjo
Administrasi negara memiliki 3 unsur :
1. Sebagai salah satu fungsi pemerintah
2. Sebagai aparatur (macinery) dan aparat
(apparatus) dari pemerintah
3. Sebagai proses penyelenggaraan tugas
pekerjaan pemerintah yang memerlukan
kerjasama secara tertentu
Sondang P Siagian
Keseluruhan kegiatan yang dilakukan oleh
aparatur pemerintah dari suatu negara
untuk mencapai tujuan
Administrasi Negara (administrare : latin)
1. Usaha dan kegiatan yang meliputi penetapan
tujuan serta cara-cara penyelenggaraan
pembinaan organisasi.
2. Usaha dan kegiatan yang berkaitan dengan
penyelenggaraan kebijaksanaan serta
mencapai tujuan
3. Kegiatan yang berkaitan dengan
penyelenggaraan pemerintahan
4. Kegiatan kantor dan tata usaha negara
Sifat- Sifat HAN :
1.Tidak mungkin dikodifikasi
a. Usianya masih muda dibanding hukum
yang lain
b. Tugas-tugas pemerintah berkembang
dengan cepat
c. Badan administrasi negara sangat banyak
dan masing-masing memiliki wewenang untuk
membuat aturan, keputusan dan perubahan
atas aturan, keputusan tersebut sangat cepat
2. Karena tidak dapat dikodifikasi, maka
tidak mungkin seragam
3. Peka terhadap politik
4. Dapat masuk kesegala aspek kehidupan
masyarakat
5. Mencoba mengatur hubungan-
hubungan di dalam masyrakat, sama
halnya dengan hukum perdata dan
hukum pidana

More Related Content

Similar to MATERI HAN I.pptx

Resume Hukum Tata Negara
Resume Hukum Tata NegaraResume Hukum Tata Negara
Resume Hukum Tata Negara
Ica Diennissa
 
Bab 2 kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
Bab 2  kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nasBab 2  kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
Bab 2 kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
Hendrastuti Retno
 
Sistem hukum
Sistem hukumSistem hukum
Sistem hukum
dimahana
 
hukum administrasi negara by diahandani.blogspot.com
hukum administrasi negara by diahandani.blogspot.comhukum administrasi negara by diahandani.blogspot.com
hukum administrasi negara by diahandani.blogspot.com
Andani Abayz
 
Pengertian dan penggolongan
Pengertian dan penggolonganPengertian dan penggolongan
Pengertian dan penggolongan
wnanang28
 
Konsep Dasar HTN PERTEMUAN 1.pptx
Konsep Dasar HTN PERTEMUAN 1.pptxKonsep Dasar HTN PERTEMUAN 1.pptx
Konsep Dasar HTN PERTEMUAN 1.pptx
BokuDaYo
 
Aspek hukum ekonomi bisnis (done)
Aspek hukum ekonomi bisnis (done)Aspek hukum ekonomi bisnis (done)
Aspek hukum ekonomi bisnis (done)
Mas Mito
 
Makalah peradilan administrasi negara dan implementasi dalam penegakan hukum
Makalah peradilan administrasi negara dan implementasi dalam penegakan hukumMakalah peradilan administrasi negara dan implementasi dalam penegakan hukum
Makalah peradilan administrasi negara dan implementasi dalam penegakan hukum
adeasuharja
 

Similar to MATERI HAN I.pptx (20)

Resume Hukum Tata Negara
Resume Hukum Tata NegaraResume Hukum Tata Negara
Resume Hukum Tata Negara
 
Bahan kuliah han
Bahan kuliah hanBahan kuliah han
Bahan kuliah han
 
Bab 2 kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
Bab 2  kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nasBab 2  kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
Bab 2 kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
 
Sistem Hukum Di Indonesia
Sistem Hukum Di IndonesiaSistem Hukum Di Indonesia
Sistem Hukum Di Indonesia
 
buku hukum admnistrasi negara E.Utrech
buku hukum admnistrasi negara E.Utrechbuku hukum admnistrasi negara E.Utrech
buku hukum admnistrasi negara E.Utrech
 
Sistem hukum
Sistem hukumSistem hukum
Sistem hukum
 
Hukum tata negara
Hukum tata negaraHukum tata negara
Hukum tata negara
 
hukum administrasi negara by diahandani.blogspot.com
hukum administrasi negara by diahandani.blogspot.comhukum administrasi negara by diahandani.blogspot.com
hukum administrasi negara by diahandani.blogspot.com
 
Pengantar ilmu hukum
Pengantar ilmu hukumPengantar ilmu hukum
Pengantar ilmu hukum
 
pengertian hukum,tujuan hukum,jenis jenis hukum dan macam macam pembagian hukum
pengertian hukum,tujuan hukum,jenis jenis hukum dan macam macam pembagian hukumpengertian hukum,tujuan hukum,jenis jenis hukum dan macam macam pembagian hukum
pengertian hukum,tujuan hukum,jenis jenis hukum dan macam macam pembagian hukum
 
Pengertian dan penggolongan
Pengertian dan penggolonganPengertian dan penggolongan
Pengertian dan penggolongan
 
Bab 2 kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
Bab 2  kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nasBab 2  kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
Bab 2 kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
 
Bab 2 kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
Bab 2  kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nasBab 2  kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
Bab 2 kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
 
Konsep Dasar HTN PERTEMUAN 1.pptx
Konsep Dasar HTN PERTEMUAN 1.pptxKonsep Dasar HTN PERTEMUAN 1.pptx
Konsep Dasar HTN PERTEMUAN 1.pptx
 
Pengertian dan Obyek Kajian Hukum Tata Negara Tri Andari Dahlan, SH.MKn
Pengertian dan Obyek Kajian  Hukum Tata Negara Tri Andari Dahlan, SH.MKnPengertian dan Obyek Kajian  Hukum Tata Negara Tri Andari Dahlan, SH.MKn
Pengertian dan Obyek Kajian Hukum Tata Negara Tri Andari Dahlan, SH.MKn
 
BAGAIMANA DINAMIKA HISTORIS KONSTITUSIONAL, SOSIAL-POLITIK, KULTURAL, SERTA K...
BAGAIMANA DINAMIKA HISTORIS KONSTITUSIONAL, SOSIAL-POLITIK, KULTURAL, SERTA K...BAGAIMANA DINAMIKA HISTORIS KONSTITUSIONAL, SOSIAL-POLITIK, KULTURAL, SERTA K...
BAGAIMANA DINAMIKA HISTORIS KONSTITUSIONAL, SOSIAL-POLITIK, KULTURAL, SERTA K...
 
Aspek hukum ekonomi bisnis (done)
Aspek hukum ekonomi bisnis (done)Aspek hukum ekonomi bisnis (done)
Aspek hukum ekonomi bisnis (done)
 
Pkn
Pkn Pkn
Pkn
 
RANGKUMAN_PKN_MODUL6_KELOMPOK6.pptx
RANGKUMAN_PKN_MODUL6_KELOMPOK6.pptxRANGKUMAN_PKN_MODUL6_KELOMPOK6.pptx
RANGKUMAN_PKN_MODUL6_KELOMPOK6.pptx
 
Makalah peradilan administrasi negara dan implementasi dalam penegakan hukum
Makalah peradilan administrasi negara dan implementasi dalam penegakan hukumMakalah peradilan administrasi negara dan implementasi dalam penegakan hukum
Makalah peradilan administrasi negara dan implementasi dalam penegakan hukum
 

Recently uploaded

Recently uploaded (9)

Salinan PP Nomor 21 Tahun 2024 (Tabungan Perumahan Rakyat).pdf
Salinan PP Nomor 21 Tahun 2024 (Tabungan Perumahan Rakyat).pdfSalinan PP Nomor 21 Tahun 2024 (Tabungan Perumahan Rakyat).pdf
Salinan PP Nomor 21 Tahun 2024 (Tabungan Perumahan Rakyat).pdf
 
Salinan PP Nomor 22 Tahun 2024 (DHE).pdf
Salinan PP Nomor 22 Tahun 2024 (DHE).pdfSalinan PP Nomor 22 Tahun 2024 (DHE).pdf
Salinan PP Nomor 22 Tahun 2024 (DHE).pdf
 
Salinan PP Nomor 23 Tahun 2024 (Jalan Tol) (1).pdf
Salinan PP Nomor 23 Tahun 2024 (Jalan Tol) (1).pdfSalinan PP Nomor 23 Tahun 2024 (Jalan Tol) (1).pdf
Salinan PP Nomor 23 Tahun 2024 (Jalan Tol) (1).pdf
 
SURAT KEPUTUSAN NO. 942 - STRUKTUR, KOMPOSISI DAN PERSONALIA TIM PEMENANGAN P...
SURAT KEPUTUSAN NO. 942 - STRUKTUR, KOMPOSISI DAN PERSONALIA TIM PEMENANGAN P...SURAT KEPUTUSAN NO. 942 - STRUKTUR, KOMPOSISI DAN PERSONALIA TIM PEMENANGAN P...
SURAT KEPUTUSAN NO. 942 - STRUKTUR, KOMPOSISI DAN PERSONALIA TIM PEMENANGAN P...
 
DOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri Draf
DOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri DrafDOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri Draf
DOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri Draf
 
ppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdf
ppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdfppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdf
ppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdf
 
449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.ppt
449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.ppt449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.ppt
449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.ppt
 
Salinan Perpres Nomor 61 Tahun 2024 (Neraca Komoditas) (2).pdf
Salinan Perpres Nomor 61 Tahun 2024 (Neraca Komoditas) (2).pdfSalinan Perpres Nomor 61 Tahun 2024 (Neraca Komoditas) (2).pdf
Salinan Perpres Nomor 61 Tahun 2024 (Neraca Komoditas) (2).pdf
 
REKOMENDASI EKSTERNAL RAKERNAS V final 26 Mei 2024.pdf
REKOMENDASI EKSTERNAL RAKERNAS V final 26 Mei 2024.pdfREKOMENDASI EKSTERNAL RAKERNAS V final 26 Mei 2024.pdf
REKOMENDASI EKSTERNAL RAKERNAS V final 26 Mei 2024.pdf
 

MATERI HAN I.pptx

  • 2. DEFINISI HUKUM Hukum adalah himpunan petunjuk hidup (perintah atau larangan) yang mengatur tata tertib dalam suatu masyarakat yang seharusnya ditaati oleh anggota masyarakat dan jika dilanggar dapat menimbulkan tindakan dari pihak pemerintah dari masyarakat itu. Ernst Utrecht Hukum adalah norma-norma yang berisi kondisi dan konsekuensi dalam suatu tindakan. Hans Kalsen Hukum adalah kaidah dan asas-asas yang mengatur hubungan bermasyarakat dan dibuat berdasarkan pada keadilan. Mochtar Kusumaatmadja
  • 3. PENGERTIAN, PERAN DAN FUNGSI, CABANG-CABANG DAN MENURUT PARA AHLI Sosiologi, Sejarah, dan Perbandingan Hukum (J.Van Apeldoorn) Dokmatik,Sejarah,Perbandingan,Politik,& Ajaran Ilmu Hukum (J.B.H Bolleprond) Positif, Sosiologi, Perbandingan, dan Dokmatik (Uneodhock) Cabang-Cabang Ilmu Menurut Satjipto Rahardjo Ilmu hukum adalah ilmu pengetahuan yang berusaha menelaah hukum. Ilmu hukum mencakup dan membicarakan segala hal yang berhubungan dengan hukum. Ilmu hukum objeknya hukum itu sendiri. Pengertian
  • 4. 02 04 03 01 FUNGSI HUKUM Memberikan pengesahan (legitimasi) terhadap apa yang berlaku dalam masyarakat Law As A Tool of social engineering (Hukum Sebagai Alat Rekayasa Masyarakat) Sarana Pembentukan Masyarakat, Khususnya Sarana Pembangunan Law As A Weapon In Social Conflict (Hukum sebagai senjata dalam konflik sosial)
  • 5. UNSUR, CIRI, HUBUNGAN, TEORI HUKUM DAN ALIRAN DALAM MASYARAKAT a. Peraturan tingkah laku manusia. b. Peraturan diadakan oleh lembaga resmi dan berwajib. c. Peraturan itu bersifat memaksa. d. Sanksi bagi para pelanggar peraturan itu adalah tegas. a. Adanya prenta-prenta atau larangan-larangan b. Larangan dan prenta itu harus ditaati c. Harus ada sanksi hukum yang tegas a. Aliran Legisme b. Aliran Rechtslehre c. Aliran Rechtvinding
  • 6. TUJUAN, SANKSI, PENEGAKAN HUKUM  Tujuan Hukum Menciptakan tatanan masyarakat yang tertib, menciptakan keseimbangan dan ketertiban, Kedamaian, keadilan, dan untuk kepastian hukum  Sanksi Hukum Hukuman ditujukan kepada seseorang yang melanggar hukum atau degan kata lain adalah reaksi dari masyarakat berbeda dengan sanksi sosial, sanksi hukum diatur oleh hukum baik mengenal ruang lingkup cara pelaksanaan tahanan berat ringan hukuman,upaya yang tersedia bagi tersangka untuk mebuktikan kesalahan untuk menangkis tujuan yang menuju padanya.  Penegakan Hukum Penegakan hukum harus memuat rasa keadilan, dan rasa kegunaan.
  • 7. Subjek, Objek dan Peristiwa Hukum  Subjek Hukum Subjek hukum adalah sesuatu yang menurut hukum berhak/wewenang untuk melakukan perbuatan hukum atau kata lain segala sesuatu yang menurut hukum mempunyai hak dan kewajiban pada umumnya subjek hukum adalah manusia dan badan hukum.  Objek Hukum Objek hukum adalah segala sesuatu yang berguna bagi subjek hukum. Dapat dijadikan permasalahan hukum dan dapat dikuasai oleh subjek hukum. Objek hukum pada umumnya dalah benda.  Peristiwa Hukum Peristiwa => (Peristiwa hukum) & (peristiwa bukan hukum) Peristiwa hukum => (Perbuatan subjek hukum) & (Bukan perbuatan hukum) Perbuatan subjek hukum => (Perbuatan hukum) & (bukan perbuatan hukum) Peristiwa bukan hukum => (perbuatan manusia) & ( Kejadian alam)
  • 8. TATA HUKUM DI INDONESIA Macam-Macam Sistem Hukum 1. Sistem Hukum Eropa Kontinental 2. Sistem Hukum Anglo Saxon 3. Sistem Hukum Adat Hukum Tata Negara di Indonesia 1. Hukum Perdata Indonesia 2. Hukum Pidana Indonesia 3. Hukum Administrasi Negara 4. Hukum Dagang 5. Hukum Agraria 6. Hukum Acara Pengadilan 7. Hukum Tata Negara Indonesia 8. Hukum Adat 9. Hukum Islam
  • 9. Berdasarkan Sifatnya, Fungsi, Isi, Waktu dan Wujudnya 1. Berdasarkan Sifatnya Hukum itu adalah himpunan peraturan-peraturan (perintah-Perintah dan larangan- larangan) yang mengurus tata-tertib suatu masyarakat dan karena harus ditaati oleh masyarakat 2. Berdasarkan Fungsinya Fungsi Hukum ialah untuk mengatur, sebagai petugas, serta sebagai sarana untuk menciptakan dan memelihara ketertiban. 3. Berdasarkan Isinya Hukum berdasarkan isinya adanya hukum privat dan hukum publik. 4. Berdasarkan Waktu Berlakunya Hukum berdasarkan Waktu Berlakunya berdasarkan Hukum Positif atau Tata-Hukum dengan nama asing disebut ius constitutum sebagai lawan kata dari pada ius constituendu. 5. Berdasarkan Wujudnya Hukum tertulis, dan hukum tak tertulis TATA HUKUM DI INDONESIA
  • 11.
  • 12.
  • 13.
  • 14.
  • 15.
  • 16.
  • 17.
  • 18.
  • 19.
  • 20.
  • 21.
  • 22.
  • 23.
  • 24.
  • 26. Istilah HAN 3 kelompok 1. Pendapat Sarjana * E. Utrecht : HTUI, HTUNI, HANI * Prins : HTUNI * Rochmat Sumitro : ADMINISTRASI * Sunaryati Hartono : TUN, AN * Wiryono P : HTU PEMERINTAH-AN
  • 27. II. PER UU AN 1. UUD’S 1950 : Pasal 108 & Pasal 142 2. UU No14/1970 : HTUN 3. UU No5/1986 : tentang Peradilan TUN P.144 Peradilan Administrasi Negara 4. SK MENDIKBUD RI 0198/U/1972 P.5 c & 10 ayat 2 : HTP 5. SK MENDIKBUD RI 31/KPT/83 : HAN 6. SK MENDIKBUD RI 0325/U/94 tentang Kurikulum yg berlaku secara nasional Program sarjana ilmu hukum : HAN
  • 28. III. PERGURUAN TINGGI, al: 1. UI, UNAIR, UGM, UNDIP: HTP 2. UNPAD, UNSRI: HTUN 3. Rapat pengajar Fakultas Hukum Cibulan tahun 1973 : HAN dengan tidak menutup kemungkinan menggunakan istilah lain (Terdapat kebebasan memilih).
  • 29. PERSOALAN : MENGAPA TERDAPAT PERBEDAAN ISTILAH ? Perbedaan terjemahan dari istilah ASAL atau kecenderungan memilih salah satu dari istilah yang berbeda, yang dipakai para Sarjana terdahulu. • Di Belanda : Administratiefrecht Bestuursrecht Bestuurkunde Bestuurwetenschapp • Di Inggris : Administrative law • Di Perancis : Droit Administratif • Di Jerman : Verwaltungrecht
  • 30. Definisi 1. Sjachran Basah: Hukum administrasi negara lebih luas dari tata usaha negara karena HAN mencakup seluruh kegiatan kehidupan bernegara dalam penyelenggaraan pemerintahan sedangkan tata usaha negara hanya bagian dari administrasi 2. Rochmat Soemitro: Dalam hukum administrasi negara tersimpul didalamnya tata usaha negara
  • 31. PENGERTIAN HAN Administrasi dalam arti sempit: Tata Usaha Administrasi dalam arti luas: To serve (melayani) Pemerintah dalam arti sempit: Eksekutif Pemerintah dalam arti luas: Eksekutif, legislatif, yudikatif
  • 32. E.Utrecht: Himpunan peraturan-peraturan tertentu yang menjadi sebab negara berfungsi, peraturan yang mana mengatur hubungan-hubungan antara tiap warga negara, dengan pemerintahannya, diluar peraturan mengenai pengadilan sipil (perdata) dan pengadilan pidana. Menguji hubungan- hubungan istimewa yang diadakan akan memungkinkan para pejabat (ambtsdragers) melakukan tugas mereka yang bersifat khusus.
  • 33. Rochmat Sumitro : Hukum administrasi negara meliputi segala sesuatu mengenai pemerintahan, yaitu seluruh aktivitas pemerintah yang tidak termasuk pengundangan dan peradilan
  • 34. Prajudi Atmosudirjo Administrasi negara memiliki 3 unsur : 1. Sebagai salah satu fungsi pemerintah 2. Sebagai aparatur (macinery) dan aparat (apparatus) dari pemerintah 3. Sebagai proses penyelenggaraan tugas pekerjaan pemerintah yang memerlukan kerjasama secara tertentu Sondang P Siagian Keseluruhan kegiatan yang dilakukan oleh aparatur pemerintah dari suatu negara untuk mencapai tujuan
  • 35. Administrasi Negara (administrare : latin) 1. Usaha dan kegiatan yang meliputi penetapan tujuan serta cara-cara penyelenggaraan pembinaan organisasi. 2. Usaha dan kegiatan yang berkaitan dengan penyelenggaraan kebijaksanaan serta mencapai tujuan 3. Kegiatan yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan 4. Kegiatan kantor dan tata usaha negara
  • 36. Sifat- Sifat HAN : 1.Tidak mungkin dikodifikasi a. Usianya masih muda dibanding hukum yang lain b. Tugas-tugas pemerintah berkembang dengan cepat c. Badan administrasi negara sangat banyak dan masing-masing memiliki wewenang untuk membuat aturan, keputusan dan perubahan atas aturan, keputusan tersebut sangat cepat
  • 37. 2. Karena tidak dapat dikodifikasi, maka tidak mungkin seragam 3. Peka terhadap politik 4. Dapat masuk kesegala aspek kehidupan masyarakat 5. Mencoba mengatur hubungan- hubungan di dalam masyrakat, sama halnya dengan hukum perdata dan hukum pidana