PESAN: Jangan langsung di-copy tanpa cross-check dan meng-update informasi baru ya. PLUS, jangan lupa ubah template-nya. :)
Sumber: Siswa biasa.
Bila ada informasi yang kurang, dapat ditambahkan. Kritik dan pesan dapat langsung menghubungi saya. :) Semoga bermanfaat!
Berisi :
1. Pengertian lembaga keuangan
2. Macam macam lembaga keuangan
3. Pengertian Bank
4. Macam macam bank dan pengertiannya
5. produk perbankan
6. jasa jasa perbankan
7. manfaat menabung di bank
Menjelaskan tentang Bank, Lembaga Keuangan Bukan Bank, Bank Sentral, dan OJK yang merupakan tugas bagi siswa-siswi kelas X dalam pelajaran Ekonomi semester 2.
Pasar Modal adalah kegiatan yang berkaitan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek.
PESAN: Jangan langsung di-copy tanpa cross-check dan meng-update informasi baru ya. PLUS, jangan lupa ubah template-nya. :)
Sumber: Siswa biasa.
Bila ada informasi yang kurang, dapat ditambahkan. Kritik dan pesan dapat langsung menghubungi saya. :) Semoga bermanfaat!
Berisi :
1. Pengertian lembaga keuangan
2. Macam macam lembaga keuangan
3. Pengertian Bank
4. Macam macam bank dan pengertiannya
5. produk perbankan
6. jasa jasa perbankan
7. manfaat menabung di bank
Menjelaskan tentang Bank, Lembaga Keuangan Bukan Bank, Bank Sentral, dan OJK yang merupakan tugas bagi siswa-siswi kelas X dalam pelajaran Ekonomi semester 2.
Pasar Modal adalah kegiatan yang berkaitan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
4. Struktur Pasar Modal Indonesia
Menteri Keuangan
Badan Pengawas Pasar Modal
(BAPEPAM)
Self Regulatory Organization (SRO)
Bursa Lembaga Lembaga
Efek Kliring & Penjaminan Penyimpanan & Penyelesaian
BES & BEJ (LKP) - PT KPEI (LPP) - PT KSEI
Perusahaan Efek Lembaga Penunjang Profesi Penunjang Pemodal Emiten
Penjamin Emisi Efek Biro Administrasi Efek Akuntan Publik Domestik Perusahaan
Perantara Pedagang Pemeringkat Efek Konsultan Hukum Asing publik
Efek Bank Kustodian Penilai Reksa Dana
Manajer Investasi Wali Amanat Notaris
Penanggung Profesi lain yg ditetapkan PP
5. • Diharapkan pasar modal akan menjadi alternative penghimpunan
dana selain system perbankan.
• Pasar modal memungkinkan perusahaan menerbitkan sekuritas yang
berupa surat tanda hutang (obligasi) ataupun surat tanda
kepemilikan (saham).
• Perusahaan bisa terhindar dari kondisi debt to equity ratio (yaitu
perbandingan antara hutang dengan modal sendiri) yang terlalu
tinggi sehingga cost of capital of the firm tidak lagi minimal.
• Pasar modal memungkinkan para pemodal mempunyai berbagai
pilihan investasi yang sesuai dengan preferensi risiko mereka.
• Para pemodal dapat melakukan diversifikasi investasi, membentuk
portfolio sesuai dengan risiko yang mereka bersedia tanggung dan
tingkat keuntungan yang mereka harapkan.
• Dalam keadaan pasar modal yang efisien, hubungan positif antara
risiko dan keuntungan yang diharapkan akan terjadi.
• Dari sisi perusahaan yang memerlukan dana, seringkali pasar modal
merupakan alternative pendanaan eksternal dengan biaya yang lebih
rendah dibanding system perbankan.
6. Biro Administrasi Efek adalah Pihak yang berdasarkan kontrak dengan
emiten melaksanakan pencatatan pemilikan efek dan pembagian hak yang
berkaitan dengan efek.
Efek adalah Surat Berharga yaitu surat pengakuan hutang, surat berharga
komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang, Unit Penyertaan Kontrak
Investasi Kolektif, Kontrak Berjangka atas efek dan setiap derivatif dari efek
Emiten adalah Pihak yang melakukan penawaran umum.
Penawaran Umum adalah Kegiatan penawaran efek yang dilakukan oleh
emiten untuk menjual efek kepada masyarakat berdasarkan tata cara yang
diatur dalam undang-undang dan peraturan pelaksanaannya.
Kustodian adalah Pihak yang memberikan jasa penitipan efek dan harta lain
yang berkaitan dengan efek serta jasa lain, termasuk menerima dividen, bunga
dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi efek dan mewakili pemegang
rekening yang menjadi nasabahnya.
Lembaga Kliring dan Penjaminan adalah Pihak yg mnyediakan jasa kliring
dan penjaminan penyelesaiain Transaksi Bursa.
Penjaminan Emisi Efek adalah Pihak yang membuat kontrak dengan Emiten
untuk melakukan Penawaran Umum bagi kepentingan Emiten dengan atau
tanpa kewajiban untuk membeli sisa efek yang tidak terjual
Perantara Pedagang Efek adalah Pihak yang melakukan kegiatan usaha jual
beli efek untuk kepentingan sendiri atau pihak lain.
Perusahaan Efek adalah Pihak yang melakukan kegiatan usaha sebagai
Penjamian Emisi Efek, Perantara Pedagang Efek dan atau Manajer Investasi
7. Manajer Investasi adalah Pihak yang kegiatan usahanya mengelola
portfolio efek untuk para nasabah atau mengelola portfolio investasi
kolektif untuk sekelompok nasabah, kecuali perusahaan asuransi,
dana pensiun dan bank yang melakukan kegiatan usahanya
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Penasihat Investasi adalah Pihak yang memberi nasihat kepada Pihak
lain mengenai penjualan atau pembelian efek dengan memperoleh
imbalan jasa.
Perusahaan Publik adalah Perseroan yang sahamnya telah dimiliki
sekurang-kurangnya oleh 300 pemegang saham dan memiliki modal
disetor sekurang-kurangnya Rp.3.000.000.000,- atau jumlah pemegang
saham dan modal disetor yang ditetapkan dengan Peraturan
Pemerintah.
Portfolio Efek adalah Kumpulan efek yang dimiliki oleh Pihak (yaitu
orang perorangan, perusahaan usaha bersama, asosiasi dlsb)
Transaksi Bursa adalah kontrak yang dibuat oleh Anggota Bursa Efek
sesuai dengan persyaratan yang ditentukan oleh Bursa Efek mengenai
jual beli efek, pinjam meminjam efek atau kontrak lain mengenai efek
atau harga efek.
Propektus adalah setiap informasi tertulis sehubungan dengan
Penawaran Umum dengan tujuan agar Pihak lain membeli efek.
Unit Penyertaan adalah satuan ukuran yang menunjukkan bagian
kepentingan setiap pihak dalam portfolio investasi kolektif.
8. Kegiatan pasar modal Indonesia dimulai pada tahun 1977 sewaktu perusahaan PT
Semen Cibinong menerbitkan sahamnya di BEJ.
Penyebab kenaikan jumlah perusahaan yang terdaftar di BEJ untuk tahun 1989 Dan
1990 adalah :
BAPEPAM mulai menerapkan kebijakan baru yang mencampuri pembentukan
harga saham di pasar perdana. Pembentukan harga saham perdana
dipersilahkan untuk ditentukan oleh pihak-pihak yang berkepentingan, yaitu
emiten dan para penjamin
Batasan perubahan harga saham sebesar maksimum 4% setiap transaksi
ditiadakan. Harga yang terbentuk diserahkan pada kekuatan permintaan dan
penawaran.
Ada 2 kebijakan pemerintah yang mempunyai dampak sangat besar bagi
perkembangan pasar modal, yaitu :
1. dikenakannya pajak sebesar 15 % atas bunga deposito.
2. Diijinkannya pemodal asing untuk membeli saham-saham yang terdaftar di
BEJ.
Pada tahun 1992 mulai muncul cara penghimpunan dana dari pasar modal dengan
menerbitkan Bukti Right.
Bukti Right adalah menunjukkan hak yang dimiliki seorang pemodal untuk membeli
suatu saham dengan harga tertentu.
Tujuan utama dari penerbitan Right adalah untuk tidak merubah proporsi
kepemilikan pemegang saham dan menekan biaya emisi
9. Bentuk Penjaminan Emisi antara lain;
FULL COMMITMENT
Penjaminan Emisi mengambil seluruh resiko tidak terjualnya saham
atau obligasi pada batas waktu yang telah ditentukan sesuai dengan
harga penawaran di Pasar.
BEST EFFORT COMMITMENT
Penjamin Emisi akan berusaha sebaik mungkin untuk menjual saham
atau obligasinya dan apabila tidak terjual maka dikembalikan kepada
Emiten.
STANDBY COMMITMENT
Penjamin Emisi akan membeli sisa saham atau obligasi yang tidak
terjual dengan harga dibawah dari harga penawaran di Pasar
ALL or NONE COMMITMENT
Merupakan kesanggupan semua atau tidak sama sekali, artinya jika
hasil penjualan saham tidak memenuhi target maka emiten dapat
menolak atau membatalkan dengan cara mengembalikan saham yang
sudah dibeli.
10. SEBELUM EMISI
Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam)
Emiten menyampaikan pendaftaran
Expose terbatas di Bapepam
Tanggapan
Kelengkapan Dokumen
Kejelasan informasi
Keterbukaan (hukum, akuntansi, keuangan dan manajemen)
Komentar tertulis dalam waktu 45 hari
Pernyataan Pendaftaran dinyatakan Efektif
EMISI
Pasar Primer
Penawaran oleh Sindikasi Penjamin Emisi dan agen penjual
Penjatahan kepada pemodal (investor)
Penyerahan Efek kepada Pemodal (Investor)
Pasar Sekunder
Emiten mencatatkan efeknya di bursa
Perdagangan Efek di Bursa
SESUDAH EMISI
Pelaporan
Laporan Berkala
Laporan kejadian penting dan relevan
11. AKUNTAN
Untuk melakukan penilaian dan kelayakan atas Laporan Keuangan
Perusahaan (Emiten), Pendapat Akuntan tersebut dapat digolongan sbb:
Wajar Tanpa Syarat (Unqualified Opinion)
Pendapatan Kualifikasi (Qualified Opinion)
Pendapat tidak Setuju (Adverse)
Menolak (Decline of Opinion)
KONSULTAN HUKUM
Untuk memberikan pernyataan-pernyataan tentang keabsahan dari
dokumen dokumen yang diajukan (termasuk tuntutan-tuntutan hukum
atas Emiten)
NOTARIS
Jasa Notaris diperlukan untuk mencatat / membuat Berita Acara RUPS
dan melakukan penelitian terhadap anggaran dasar berikut dgn
perubahannya.
PENILAI
Untuk melakukan penilaian terhadap Harta-harta Perusahaan, sehingga
memperoleh Nilai yang wajar.
12. 1. Pemerintah yang diwakili oleh Bapepam dan
PT Dana Reksa.
2. Perusahaan emitmen (pencari dana)
3. Investor
4. Lembaga perantara emisi
5. Perantara perdagangan efek.
13.
14. Pasar Uang adalah Lembaga yang didirikan
masyarakat/pemerintah untuk menyalurkan
kelebihan sementara dana tunai menjadi
pinjaman berjangka pendek (kurang dari satu
tahun). Pasar uang (money market) di Indonesia
masih relatif baru jika dibandingkan dengan negara
negara maju. Namun , dalam perkembangan dunia
sekarang ini, pasar uang di Indonesia juga ikut
berkembang walau tidak semarak perkembangan
pasar modal (capital market).
Latar belakang terjadinya transaksi, karena;
- Kelebihan/kekurangan dana diantara Bank atau LKBB
- Kesempatan meraih keuntungan (arbitrage)
15. Pasar Uang Pasar Modal
1) Instrumen yang
diperjualbelikan
2) Tempat jual-beli
3) Tujuan jual-beli
4) Peserta dalam pasar
Surat berharga jk pendek
Abstrak
a) Pemenuhan
kebutuhan modal jk
pendek
b) Mencari keuntungan
Bank dan lembaga-
lembaga keuangan
yang memerlukan
dana jk pendek.
Surat berharga jk panjang
Bursa efek
a) Investasi dan
ekspansi perusahaan
b) Selain mencari
keuntungan juga
untuk penguasaan
perusahaan.
Emiten, investor,
lembaga lainnya.
16. Pihak-pihak yang terlibat dalam pasar uang
adalah sbb:
1. Pihak yang membutuhkan dana
Dalam hal ini baik bank maupun perusahaan non
bank yang kebetulan membutuhkan dana yang
segera harus dipenuhi untuk kepentingan tertentu.
2. Pihak yang menanamkan modal
Yaitu pihak yang menyediakan dana atau pihak
yang menjual baik bank maupun perusahaan non
bank dengan tujuan investasi.
17. Tujuan Pihak yang Menghimpun Dana di pasar uang:
1. Untuk memenuhi kebutuhan dana jangka pendek ,
seperti : membayar utang jangka pendek yang akan
segera jatuh tempo.
2. Untuk memenuhi kebutuhan likuiditas, disebabkan
kekurangan uang kas.
3. Untuk memenuhi kebutuhan modal kerja, yaitu
membayar biaya-biaya, upah karyawan, gaji, pembelian
bahan baku dan kebutuhan modal kerja lainnya.
4. Sedang mengalami kalah kliring., hal ini terjadi di
lembaga kliring dan harus segera dibayar.
18. Tujuan pihak yang menanamkan dana di pasar
modal:
1. Untuk memperoleh penghasilan dengan tingkat
suku bunga tertentu.
2. Bermaksud membantu pihak yang benar-benar
mengalami kesulitan keuangan.
3. Spekulasi, dengan harapan akan memperoleh
keuntungan besar dalam waktu yang relatif singkat
dan dalam kondisi ekonomi tertentu.
19. Jenis-jenis instrumen pasar uang yang ditawarkan:
a) Interbank Call Money
b) Sertifikat Bank Indonesia (SBI)
c) Sertifikat Deposito
d) Surat Berharga Pasar Uang (SPBU)
e) Banker’s Acceptance
f) Commercial Paper
g) Treasury Bills
h) Repuchase Agreement
i) Foreign Exchange Market
20. Jenis-jenis instrumen pasar uang yang ditawarkan:
a. Interbank Call Money => kredit atau pinjaman yang harus
segera dilunasi dari pihak pemberi dana.dibayar apabila
sudah ada tagihan atau panggilan dari pihak pemberi dana
(kreditor). Jangka waktu pelunasan berkisar 1 -7 hari.
Ketentuan yang harus diperhatikan dengan pemberian
fasilitas call money a.l:
a. Fasilitas call money diberikan dilembaga kliring kepada
bank-bank yang mengalami kekalahan kliring dan
kekurangan likuiditas.
b. Besarnya pinjaman call money tidak boleh melebihi kalah
kliring hari ini.
c. Instrumen pinjaman dapat berupa promes.
d. Maksimal jangka waktu 7 hari dan apabila tidak dapat
dilunasi pada jatuh tempo, maka akan berubah menjadi
pinjaman biasa
21. b. Sertifikat Bank Indonesia (SBI) => merupakan surat
berharga yang diterbitkan oleh Bank Sentral (BI).
Penerbitan SBI dilakukan atas unjuk dengan nominal
tertentu dan penerbitan SBI biasanya dikaitkan dengan
kebijaksanaan pemerintah terhadap pasar terbuka
(open market operation) dalam masalah
penanggulangan jumlah uang beredar.
Tujuan bagi investor baik bank maupun lembaga
keuangan lainnya membeli SBI adalah akibat kelebihan
dana yang tidak disalurkan untuk sementara waktu,
namun jika pihak investor memerlukan dana kembali,
maka dengan muda SBI dapat diperjualkan kepada pihak
Bank Indonesia ataupun pihak lain.
22. c. Sertifikat Deposito => merupakan alternatif utama
bagi pihak perbankan untuk memenuhi kebutuhan
dana jangka pendeknya.
Perbedaan antara deposito & deposito berjangka
Keterangan Sertifikat Deposito Deposito Berjangka
Identitas Atas unjuk Atas nama
Kepemilikan Dapat
dijual/dipindahtangankan
Tidak bisa
dijual/dipindahtangankan
Nominal Sudah tercetak Belum tercetak
Penarikan
Bunga
Dapat ditarik dimuka Hanya dapat ditarik setiap
bulan/setelah jatuh tempo.
23. d. Surat Berharga Pasar Uang (SPBU) => penerbitan warkat-
warkat yang berupa wesel atau promes dengan jangka waktu
30 hari sampai 180 hari..
e. Banker’s Acceptance => merupakan wesel bank yang diberikan
cap dengan kata-kata ‘accepted” dan dapat diperjual belikan
di pasar uang sebagai salah satu sumber dana jangka pendek.
Jangka waktu penarikan wesel berkisar antara 30 hari sampai
180 hari. Wesel yang diberi cap “accepted” dikenal dengan
Banker’s acceptance.
f. Commercial Paper => merupakan kertas berharga yg dapat
diperdagangkan di pasar uang dengan jangka waktu yang
tidak lebih dari 1 tahun. Yang termasuk ke dalam jenis
commercial paper adalah promes yang diterbitkan oleh
perusahaan lembaga keuangan, termasuk bank.
24. g. Treasury Bills => merupakan instrumen pasar modal yang
diterbitkan oleh Bank Sentral dengan jangka waktu paling lama
1 tahun. Penerbitan trasury bills oleh Bank Sentral ini biasanya
atas unjuk dengan nominal tertentu.
Keuntungan : bagi pembeli faktor kepercayaan akan dibayar
kembali mengingat diterbitkan oleh Bank Pemerintah.
Disamping jenis surat berharga ini juga mudah diperjual
belikan. Diterbitkan diluar negeri sedangkan di Indonesia
dapat disamakan dengan SBI.
h. Repuchase Agreement => Merupakan bentuk surat berharga
yang juga dapat dijulabelikan dengan pernjanjian tertulis
bahwa si penjual akan membeli kembali surat-surat berharga
tersebut. Pembelian kembali surat-surat berharga tsbt disertai
dengan perjanjian yaitu harga dan tanggal jatuh temponya.
Transaksi Repuchase agreement ini dijualbelikan secara
diskonto. Instrument yang dijualbelikan dapat berupa Sertifikat
Deposito, SBI, SBPU, serta Treasury Bills.
25. “Pasar di mana transaksi valuta asing dilakukan baik
antarnegara maupun dalam suatu negara”.
Setiap kali melakukan transaksi valuta asing,
digunakan kurs (nilai tukar).
Dalam perdagangan pasar valas internasional hanya
mata uang yang tergolong “convertible currencies”
yang diperdagangkan.
Yang menentukan golongan convertible currencies
adalah salah satunya volume perdagangan suatu
negara baik secara kualitas maupun kuantitas .
26. Yang termasuk golongan mata uang yang kuat
convertible currencies: US Dollar, France Perancis,
Yen Jepang, France Swiss, Dollar Australia, Dollar
Singapura, dll.
Jenis mata uang yang tergolong lemah (soft
currencies): Rupe India, Peso Filipina,
Rupiahberasal dari negara-negara berkembang.
Dalam transaksi valas bank menggunakan kurs jual
dan kurs beli.
27. Kurs jual pada saat bank menjual dan nasabah
membeli
Kurs beli pada saat bank membeli dan nasabah
menjual.
Selisih antara kurs jual dan kurs beli yang disebut
spread merupakan keuntungan bank kurs jual >
kurs beli.
28. 1. Untuk transaksi pembayaran
2. Mempertahankan daya beli
3. Pengiriman uang ke luar negeri
4. Mencari keuntungan
5. Pemagaran risiko
6. Kemudahan berbelanja.
29. Transaksi tunai (spot transaction) => transaksi spot biasanya penyerahan valas ditetapkan 2hari
kerja berikutnya. Misalnya kontrak kerja jual beli valas ditutup tanggal 10 maka
penyerahannya dilakukan tanggal 12, namun apabila tanggal 12 hari minggu atau hari
libur negara sala (home countries), maka penyerahan dapat dilakukan pada hari
berikutnya (eligibledate) tanggal penyerahan seperti ini disebut value date.
Transaksi tunggak (forward transaction) => Dalam transaksi forward contract penyerahan
dilakukan beberapa hari mendatang, baik secara mingguan atau bulanan. Transaksi forward
sering dilakukan untuk pemagaran risiko atau (hedging) terhadap fluktuasi tingkat pertukaran
(exchange rates)
Transaksi barter (swap transaction) => merupakan kombinasi antara pembeli dan penjual untuk
dua mata uang secara tunai yang diikuti dengan membeli dan menjual kembali mata uang
yang sama secara tunai dan tunggak secara simultan dengan batas waktu yang berbeda.
Tujuan dari traksaksi barter untuk menjaga kemungkinan dari kerugian yang disebabkan
perubahan kurs. Transaksi barter banyak dilakukan oleh bank apabila pada suatu saat bank
mengalami kelebihan jenis mata uangnya.
30. Margin Trading adalah “kegiatan pembelian valas secara
terus-menerus dalam suatu pasar untuk kemudian dijual
kembali di pasar lain dengan harga yang lebih tinggi”.
Ada pun syarat-syaratnya antara lain :
1. Dilaksanakan berdasarkan:
a) Kebijaksanaan direksi bank
b) Suatu kontrak yang telah disetujui sebelumnya.
2. Margin trading dilakukan atas dasar tersedianya margin
deposit yang tersedia.
3. Ditetapkan setinggi-tingginya 10% dari modal bank
untuk kepentingan bank.
4. Untuk kepentingan nasabah margin trading ditetapkan
setinggi-tingginya 10x dari margin deposit nasabah yang
disetor ke bank.
31. 5. Jika mengalami kerugian 5% dari modal, maka
harus segera menghentikan kegiatan margin
trading dan baru dapat dilakukan kembali setelah
memperoleh persetujuan BI.
6. Margin deposit nasabah maupun bank harus
dicantumkan dalam laporan mingguan dan
bulanan.
32. Jika hendak menginvestasikan uang dalam pasar
uang, maka harus mempertimbangkan kegiatan
yang terjadi dipasar valas, demikian sebaliknya.
untuk menentukan investasi mana yang paling
menguntungkan dipasar uang atau pasar valas.
33.
34. PENGERTIAN LEASING :
FASB-13: (Financial Accounting Standard Board)
Sewa guna usaha adalah suatu perjanjian
penyediaan barang-barang modal yang digunakan
untuk suatu jangka waktu tertentu.
IAS-17 : (International Accounting Standard)
Sewa guna usaha adalah suatu perjanjian dimana
lessor menyediakan barang (asset) dengan hak
penggunaan oleh lessee dengan imbalan
pembayaran sewa untuk suatu jangka waktu
tertentu.
35. Keputusan Menteri Keuangan no
1169/KMK.01/1991, 21 Nov 1991 :
Sewa guna usaha adalah kegiatan pembiayaan
dalam bentuk penyediaan barang modal baik
secara sewa guna usaha dengan hak opsi
(finance lease) maupun sewa guna usaha
tanpa hak opsi (operating lease) untuk
digunakan oleh lessee selama jangka waktu
tertentu berdasarkan pembayaran secara
berkala
36. SKB Menkeu dan Menperin dan Mendag No.
122/MK/2/1974, No. 32/M/SK/1974, DAN
NO.30/Kpb/I/1974 tanggal 7 Februari 1974 tentang
Perijinan Usaha Leasing.
SK MenKeu No. 650/MK/IV/5/1974 tentang
Penegasan Ketentuan Pajak Leasing dan Besarnya Bea
Materai terhadap Usaha Leasing.
Kep Men Keu No. 1251/KMK.013/1988 tentang
Ketentuan Modal Leasing : Perusahaan swasta
nasional Rp. 3 milyar, Perusahaan Patungan Indonesia
– Asing sebesar Rp. 10 milyar, Koperasi sebesar Rp. 3
milyar
Keputusan Menteri Keuangan no 1169/KMK.01/1991,
21 Nov 1991 tentang Kegiatan Sewa Guna Usaha
37. CIRI KEGIATAN SEWA GUNA USAHA :
1. Perjanjian antara Lessor dengan Lessee
2. Berdasarkan perjanjian sewa guna usaha, lessor
mengalihkan hak penggunaan barang kepada pihak
lessee
3. Lessee membayar kepada lessor uang sewa atas
penggunaan barang (asset)
4. Lessee mengembalikan barang tersebut kepada
lessor pada akhir periode yang ditetapkan lebih
dahulu dan jangka waktunya kurang dari umur
ekonomis barang tersebut
38. LESSOR
Perusahaan leasing atau
pihak yang memberikan
jasa pembiayaan kepada
pihak lessee dalam bentuk
barang modal
LESSEE
Perusahaan atau pihak yang
memperoleh pembiayaan
dalam bentuk barang modal
dari lessor
SUPPLIER
Perusahaan atau pihak
yang mengadakan atau
menyediakan barang untuk
disewakan kepada lessee
dengan pembiayaan tunai
dari lessor
BANK
Pihak yang tidak terlibat
secara langsung dalam
leasing, tetapi
menyediakan dana bagi
lessor atau supplier
39. TEKNIK-TEKNIK PEMBIAYAAN LEASING
Financial Lease
Operating Lease
FINANCIAL LEASE
Adalah pembiayaan dimana Lessor sebagai pihak yang
membiayai barang modal, Lessee sebagai pengguna sewa, atas
nama Lessor memilih barang modal, melakukan pemesanan serta
pemeliharaan, dan Lessee akan melakukan pembayaran angsuran
sewa secara berkala sampai jatuh temponya.
MACAM FIANANCIAL LEASE
Direct Financial Lease => Financial lease jenis inilah benar-
benar sebagai pembiayaan leasing
Sale Sale Lease Back => Lessee sengaja menjual barang
modalnya kepada lessor yang kemudian mengadakan kontrak
leasing atas barang modal ybs
Leverage Lease => Jika lessor tidak mampu membiayai sendiri
transaksi leasingnya, kemudian mencari sumber pendanaan dari
lembaga keuangan lain.
40. OPERATING LEASE
Leasing dalam bentuk ini adalah Lessor sengaja membeli
yang selanjutnya di-LEASE-kan kepada Lessee yang
membutuhkan
Barang modalnya berharga sangat mahal
Pemakaian hanya sementara
Ciri-ciri:
1. Periode leasing jangka pendek
2. Lessor menanggung segala risiko ekonomis atas brg modal
3. Lessee akan membayar secara berkala sewa leasing
4. Pada akhir kontrak barang modal dikembalikan kpd lessor
5. Lessee dapat membatalkan perjanjian kontrak sewaktu-
waktu
41. 1. INDEPENDENT LEASING
COMPANY
Perusahaan leasing yang berdiri
sendiri atau independent dari
supplier/ produsen. Perusahaan
dapat memperoleh barang dari
berbagai supplier/produsen
Contoh : Adira, WOM, SOF (Summit
Oto Finance), FIF (Federal
International Finance – Honda)
2. CAPTIVE LESSOR
Perusahaan leasing yang
didirikan sendiri oleh produsen
untuk membiayai penjualan
produk-produknya.
Contoh : ACC (Astra Credit Company,
BAF (Busan Auto Finance – Yamaha)
Indomobil Finance – Suzuki.
3. LEASE BROKER/
PACKAGER
Perusahaan leasing yang
mempertemukan calon lessee
dengan pihak lessor yang
membutuhkan barang dengan
cara leasing. Perusahaan ini juga
dapat memberikan jasa-jasa
yang dibutuhkan dalam leasing
seperti pendanaan dan barang,
tetap dalam fungsinya sebagai
penghubung.
Contoh : Era, Mentari, Ray White,
Columbia, Columbus,
42. Lembaga pembiayaan yang pertama kali
diperkenalkan dan dikembangkan di
Indonesia adalah kegiatan sewa guna usaha
leasing pada tahun 1974 ,dengan
dikeluarkannya Surat Keputusan bersama
Menteri Keuangan, Menteri Perindustrian
dan Menteri Perdagangan dengan nomor
masing-masing 122/1974,32/1974 dan
30/1974 tanggal 7 Februari 1974 tentang
Perijinan usaha leasing.
43. Pembiayaan penuh
Lebih Fleksibel
Sumber Pembiayaan
Alternatif
Off Balance Sheet
Arus Dana
Proteksi Inflasi
Perlindungan Akibat
Kemajuan Teknologi.
Sumber Pelunasan
Kewajiban
Kapitalisasi Biaya
Risiko Keusangan
Kemudahan
Penyusunan Anggaran
Pembiayaan Proyek
Skala Besar
Meningkatkan Debt
Capacity
44. Penjelasan Leasing Sewa beli Sewa menyewa Kredit Bank
Jenis Barang Barang bergerak &
Tidak bergerak
Barang bergerak Barang bergerak
perlu
pemeliharaan
Semua jenis
investasi
Penyewa /
pembeli
Perusahaan atau
perorangan
Perusahaan atau
perorangan
Perusahaan atau
perorangan
Perusahaan atau
perorangan
Bentuk
perusahaan
Badan hukum Suplier Suplier Bank
Pemilikan barang Perusahaan Leasing Pemilik Barang Pemilik Barang Debitur
Jangka Waktu Menengah Pendek Menengah /
pendek
Pendek / Panjang /
menengah
Besarnya
pembiayaan
100% 80% Lebih rendah 80%
Biaya bunga Bunga + margin Tinggi Bunga + margin Interbank rate :
spread
Akhir Kontrak •Menggunakan hak
opsi tuk membeli
•Memperpanjang nilai
kontrak
•Mengembalikan
kepada lessor
Barang menjadi
milik penyewa
Barang kembali
kepada pemilik
modal
•Kredit lunas
•Jaminan kembali ke
debitur.
45.
46. Kebutuhan uang segera dapat dipenuhi dengan
menjual piutang usaha ke bank atau lembaga
kredit atau ke perusahaan anjak piutang. Semua
kemungkinan dan resiko yang timbul berkaitan
dengan piutang tersebut menjadi tanggung jawab
pihak perusahaan yang membelinya, sedangkan
Definisi perusahaan anjak piutang menurut
Keputusan Menteri Keuangan No.
1251/KMK.013/1988 tanggal 20 Desember 1988
adalah badan usaha yang melakukan kegiatan
pembiayaan dalam bentuk pembelian dan atau
penagihan serta pengurusan piutang atau tagihan
jangka pendek suatu perusahaan dari transaksi
perdagangan dalam dan luar negeri.
47. Pihak utama yang terlibat ada 3 yaitu :
1. FAKTOR (Perusahaan Anjak Piutang)
Adalah perusahaan atau pihak yang menawarkan jasa
anjak piutang
2. KLIEN (SUPPLIER)
Adalah perusahaan atau pihak yang menggunakan
jasa perusahaan anjak piutang
3. NASABAH (CUSTOMER)
Adalah pihak-pihak yang mengadakan transaksi
dengan klien.
48. Skema penjualan tradisional
SUPLLIER
(PENJUAL)
Penyerahan Barang
Pengiriman Faktur
Pembayaran j tempo
NASABAH
(PEMBELI)
Skema penjualan melibatkan perusahaan anjak
piutang
SUPPLIER
FACTORIN
G
COMPANY
NASABAH
Transaksi Jual Beli
Pengalihan
Pembayaran
49. JENIS-JENIS ANJAK PIUTANG PADA
PELAKSANAANNYA
1. Berdasarkan Pemberitahuan
a. Disclosed / notification : pengalihan piutang ke
factoring sepengetahuan customer/nasabah.
sehingga saat jatuh tempo perusahaan anjak
piutang berhak menagih pada nasabah
b. Undisclosed / non-notification : pengalihan piutang ke
factoring tidak sepengetahuan customer/nasabah. Oleh
karena itu perusahaan anjak piutang tidak mempunyai hak
untuk melakukan penagihan kepada nasabah.
2. Berdasarkan Penanggungan Resiko
a. Recourse factoring, tanpa penanggungan risiko
piutang tak tertagih
b Without recourse factoring, perusahaan anjak
piutang menanggung piutang tak tertagih
50. 3 Berdasarkan Pelayanan
a. Full service factoring, meliputi seluruh jasa
baik jasa pembiayaan maupun non pembiayaan
b. Finance factoring, jasa pembiayaan saja
c. Bulk factoring, penagihan piutang dan risiko tak
tertagih dilakukan oleh klien. Jasa pembiayaan
dan non pembiayaan oleh factoring
d Maturity factoring, pengurusan penjualan dan
penagihan
4. Berdasarkan Lingkup Kegiatan
a. Domestic factoring, factor dan klien berada di
dalam negeri
b International factoring (export factoring),
factor dan klien berbeda negara
51. 5 Berdasarkan Pembayaran kepada Klien :
a. Advanced payment, perusahaan anjak piutang
melakukan pembayaran di muka
b. Maturity, pembayaran oleh perusahaan anjak
piutang pada saat jatuh tempo (rata-rata jatuh
tempo)
c. Collection, pembayaran dilakukan oleh
perusahaan anjak piutang setelah berhasil
melakukan penagihan
52. JASA-JASA ANJAK PIUTANG :
1. JASA PEMBIAYAAN
Memberikan pembiayaan di muka sebesar 60 % - 80 % dari total piutang
setelah dilakukan kontrak anjak piutang dan penyerahan bukti-bukti
penjualan barang
2. JASA NON PEMBIAYAAN
Memberikan jasa pengelolaan piutang klien :
a. Investigasi klien yaitu lembaga anjak piutang membantu perusahaan
untuk menilai calon customer/debitur.
b. Sales accounting Merupakan jasa penatausahaan atas jasa penjualan
yang dilakukan klien. Dalam jasa ini kadang-kadang meliputi penjualan
dalam berbagai valuta asing dalam export factoring sehingga klien dapat
mengikuti perkembangan ekspornya dalam berbagai mata uang asing
c. Pengawasan kredit dan penagihan Merupakan jasa pengawasan atau
monitoring terhadap penjualan yang dilakukan klien termasuk pula
penetapan prosedur penagihannya
d. Perlindungan terhadap risiko kredit Perusahaan anjak piutang dapat
mengusahakan cara-cara pengamanan terhadap risiko piutang khususnya
dalam hal eksport financing. Untuk tujuan ini perusahaan dapat pula
memberikan jasa perlindungan terhdap risiko terjadinya fluktuasi kurs
valuta asing.
53. Risiko pada perusahaan anjak piutang ada 2 yaitu:
1. RISIKO KLIEN
Penilaian perusahaan anjak piutang dalam mengantisipasi
risiko lien ada 2 tahap yaitu:
a. Kemampuan Keuangan
Penilaian kondisi keuangan klien dan prospeknya
dilakukan dengan menilai berbagai aspek yaitu:
Keadaan Keuangan
Keadaan keuangan dapat dilihat dari laporan keuangan
terutama yang telah diaudit untuk periode terakhir.
Kreditur Klien
Penilaian terhadap kreditur-kreditur pihak klien perlu
pula dilakukan untuk mengetahui apakah mereka dibayar
sesuai dengan jangka waktu yang mereka sepakati.
54. b. Kualitas Piutang
Penilaian kualitas piutang dapat digunakan dengan
menggunakan informasi sbb:
Perpencaran Piutang
Jumlah Credit Notes
Yaitu jumlah klaim terhadap faktur
Pelunasan Piutang oleh Customer
Piutang yang Dikecualikan
2. RISIKO CUSTOMER
Risiko customer sangat penting karena pada akhirnya
pihak customerlah yang akan membayar kembali
pendanaan yang lebih dulu diberikan oleh perusahaan
factoring.
55. Sebelum memilih perusahaan anjak piutang
yang hendak dipakai oleh klien, perlu
dilakukan penilaian yang menyangkut hal sbb:
1. Apakah perusahaan factoring benar-benar
berpengalaman praktek-praktek dagang dalam
industri yang di bidang pihak klien
2. Apakah tenaga manajemen perusahaan factoring
memiliki keahlian dalam pengelolaan kredit yang
efektif
3. Apakah sistem dan informasi yang dimiliki
perusahaan factoring cukup memadai untuk
memberikan pelayanan yang diinginkan atau
dibutuhkan klien
56. 4. Kemampuan perusahaan anjak piutang
menyediakan laporan akurat secara reguler
mengenai posisi dan status piutang sebagai standar
untuk memungkinkan menilai kinerja perusahaan
factoring
5. Kesanggupan perusahaan factoring menyediakan
cadangan yang memadai untuk mengantisipasi
suatu risiko kredit.
57. 1 Menurunkan biaya produksi perusahaan
2 Memberikan fasilitas pembiayaan dalam bentuk pembayaran
dimuka, sehingga akan meningkatkan credit standing
perusahaan klien
3 Meningkatkan kemampuan bersaing perusahaan klien,
karena dapat mengadakan transaksi dagang secara bebas
atas dasar open acoount baik perdagangan dalam maupun
luar negeri
4. Meningkatkan kemampuan klien memperoleh laba melalui
peningkatan perputaran modal kerja
5. Menghilangkan ancaman kerugian akibat terjadinya kredit
macet. Risiko kredit macet dapat diambil oleh perusahaan
anjak piutang
6. Mempercepat proses pertumbuhan ekonomi
58.
59. Modal ventura yaitu suatu pembiayaan oleh suatu perusahaan
kepada suatu perusahaan pasangan usahanya yang prinsip
pembiayaanya adalah penyertaan modal. Perusahaan yang
menerima penyertaan modal disebut Perusahaan Pasangan Usaha
atau Investee Company, dan perusahaan yang melakukan
penyertaan modal disebut Perusahaan Modal Ventura. Bentuk
pembiayaannya bisa berupa obligasi atau bahkan pinjaman, namun
obligasi atau pinjaman tidak sama dengan obligasi atau pinjaman
biasa, karena mempunyai sifat khusus yang pada intinya
mempunyai syarat pengembalian dan balas jasa yang lebih lunak.
60. Disamping pengertian di sebelumnya, modal ventura oleh beberapa
pihak diberi batasan sebagai berikut :
Perusahaan modal ventura adalah badan usaha yang melakukan pembiayaan
dalam bentuk penyertaan modal ke dalam suatu perusahaan penerima
bantuan jangka waktu tertentu (Keppres no. 61 tahun 1988)
Modal ventura adalah usaha penyediaan pembiayaan untuk memungkinkan
pembentukan dan pengembangan usaha-usaha baru di berbagai bidang
(Robert White)
Modal ventura adalah investasi jangka panjang dalam bentuk pemberian modal
yang mengandung resiko, dimana penyedia dana, terutama mengharapkan
capital gain disamping pendapatan bunga atau deviden(Tony Lorenz)
Modal ventura adalah dana yang diinvestasikan pada perusahaan atau individu
yang memiliki resiko tinggi (Clinton Richardson)
61. Perusahaan modal ventura di Indonesia diawali dengan
pembentukan PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI),
sebuah badan usaha milik negara (BUMN) yang sahamnya dimilki
oleh Departemen Keuangan (82,2%) dan Bank Indonesia (17,8%).
Gema nama Bahana memang sempat menggetarkan "dunia
keuangan" nusantara. Ketika pada tahun 1993 salah satu anak
usahanya, PT Bahana Artha Ventura (BAV), agresif melebarkan
usaha ke seluruh provinsi, membentuk Perusahaan Modal Ventura
Daerah (PMVD). Sasarannya, usaha kecil menengah (UKM) untuk
dibiayai.
62. Mekanisme modal ventura pada prinsipnya merupakan suatu proses yang
menggambarkan arus investasi. Oleh karena itu dalam mekanisme modal
ventura terdapat tiga unsur yang terlibat secara langsung :
Pemilik modal yang menginginkan keuntungan yang tinggi dari modal yang
dimlikinya. Modal dari berbagai sumber atau investor tersebut dapat dihimpun
dalam suatu wadah atau lembaga khusus yang dibentuk untuk itu atau venture
capital funds.
Profesional yang memiliki keahlian dalam mengelola investasi dan mencari
jenis investasi potensial. Profesional ini dapat berupa lembaga yang disebut
perusahaan manajemen.
Perusahaan yang membutuhkan untuk pengembangan usahannya. Perusahaan
yang dibiayai ini disebut perusahaan pasangan usaha (PPU).
63. Mekanisme Modal Ventura
Konvensional
Membentuk modal ventura yang
langsung dikelola oleh manajemen
perusahaan modal ventura itu
sendiri. Mekanisme modal ventura
sejenis ini juga disebut modal
ventura konvensional atau single
tier approach.
Mekanisme Modal Ventura dengan
konsep
Membentuk modal ventura
kemudian pengelolaanya
diserahkan kepada perusahaan
manajemen investasi yang
memang memilki keahlian
dibidang modal ventura.
Pendekatan kedua ini disebut
dengan two tier approach.
64. Tujuan
Pembiayaan modal ventura bertujuan untuk:
Memungkinkan dan mempermudah pendirian suatu
perusahaan baru.
Membantu membiayai perusahaan yang sedang
mengalami kesulitan dana dalam pengembangan
usahanya, terutama pada tahap-tahap awal.
Membantu perusahaan baik pada tahap
pengembangan suatu produk atau pada tahap
mengalami kemunduran.
Membantu terwujudnya dari hanya suatu gagasan
menjadi suatu produk jadi yang siap dipasarkan.
Memperlancar mekanisme investasi dalam dan luar
negeri.
Mendorong perkembangan proyek research dan
development.
Membantu pengembangan teknologi baru dan
memperlancar terjadinya alih teknologi.
Membantu dan memperlancar penglihan
kepemilikan suatu perusahaan
Manfaat Modal Ventura
Masuknya modal ventura sebagai sumber
pembiayaan pada perusahaan akan memberi
manfaat bagi perusahaan yang bersangkutan
antara lain sebagai berikut
Kemungkinan berhasilnya usaha lebih besar.
Meningkatkan efisiensi pendistribusian
produk.
Meningkatkan Bankabilitas.
Meningkatkan kemampuan memperoleh
keuntungan.
Meningkatkan likuiditas.
65. KARAKTERISTIK MODAL VENTURA SUMBER DANA MODAL VENTURA
Pembiayaan Modal Ventura
Merupakan Equity.
Modal Ventura Merupakan Investasi
Dengan Perspektif Jangka Panjang.
Modal Ventura Merupakan
Pembiayaan Yang Bersifat Risk
Capital.
Modal Ventura Bersifat Sementara.
Keuntungan Berupa Capital Gain dan
Deviden.
Rate Of Return yang tinggi.
Investor Perseorangan
Investor Institusi
Perusahaan Asuransi dan Dana
Pensiun
Perbankan
Lembaga Keuangan Internasional
66. Pengertian Reksa Dana menurut pada Undang-Undang Pasar Modal nomor 8 Tahun 1995
pasal 1, ayat (27): "Reksadana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana
dari masyarakat Pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio Efek oleh
Manajer Investasi."
Terdapat tiga unsur penting dalam pengertian Reksadana yaitu:
Adanya kumpulan dana masyarakat, baik individu maupun institusi
Dengan melakukan pengumpulan dana dari para pemodalnya memungkinkan pemodal-
pemodal yang memiliki dana yang minim dapat ikut andil berinvestasi dalam bentuk efek.
Investasi bersama dalam bentuk suatu portofolio efek yang telah terdiversifikasi
Yang dimaksud dengan efek adalah surat berharga, seperti suratpengakuan utang, surat berharga komersial, saham,
obligasi, tanda bukti utang, unit penyertaan, kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas Efek, dan setiap
turunan dari Efek, baik Efek yang bersifat utang maupun yang bersifat ekuitas, seperti opsi dan waran. Portofolio
efek yang dikelola oleh reksa danadapat berupa kumpulan dari beberapa jenis efek (tidak hanya sejenis).
Manager Investasi dipercaya sebagai pengelola dana milik masyarakat investor
Manager investasi adalah pihak yang kegiatan usahanya mengelola portofolio efek untuk para nasabah atau
mengelola portofolio investasi kolektif untuk sekelompok nasabah, tidak termasuk perusahaan
asuransi, dana pensiun, dan bank yangmelakukan sendiri kegiatan usahanya berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku. Manager investasi bertanggung jawab mengelola dana yang terkumpul dalam reksadana dan
bertanggung jawab terhadap setiap kegiatan investasi.
67. Reksadana ada 4 jenis jika dikelompokan berdasarkan portofolionya:
Reksadana Pendapatan tetap
Reksa dana dengan investasi yang sekurang-kurangnya 80% dari dana yang dikelola
(aktivanya) dalam bentuk efek bersifat hutang.
Reksadana Saham
Reksa dana dengan investasi yang sekurang-kurangnya 80% dari dana yang
dikelolanya diinvestasikan dalam efek bersifat ekuitas.
Reksadana Pasar Uang
Reksa dana yang investasinya ditanam pada efek bersifat hutang dengan jatuh tempo
yang kurang dari satu tahun.
Reksadana Campuran
Reksa dana yang mempunyai perbandingan target aset alokasi pada efek saham dan
pendapatan tetap yang tidak dapat dikategorikan ke dalam ketiga reksa dana lainnya
68. Di Indonesia, reksa dana pertama kali muncul saat pemerintah mendirikan PT.
Danareksa pada tahun 1976. Pada waktu itu PT. Danareksa menerbitkan reksa
dana yang disebut dengan sertifikat Danareksa. Pada tahun 1995, pemerintah
mengeluarkan peraturan tentang pasar modal yang mencakup pula peraturan
mengenai reksa dana melalui UU No. 8 tahun 1995 mengenai pasar modal.
Adanya UU tersebut menjadi momentum munculnya reksa dana di Indonesia
yang diawali dengan diterbitkannya reksa dana tertutup oleh PT. BDNI Reksa
Dana.
69.
70. Definisi asuransi menurut Pasal 246 Kitab Undang-undang Hukum Dagang
(KUHD) Republik Indonesia : "Asuransi atau pertanggungan adalah suatu
perjanjian, dengan mana seorang penanggung mengikatkan diri pada
tertanggung dengan menerima suatu premi, untuk memberikan penggantian
kepadanya karena suatu kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan
yang diharapkan, yang mungkin akan dideritanya karena suatu peristiwa yang
tak tertentu" Berdasarkan definisi tersebut, maka dalam asuransi terkandung
4 unsur, yaitu :
Pihak tertanggung (insured) yang berjanji untuk membayar uang premi kepada pihak
penanggung, sekaligus atau secara berangsur-angsur.
Pihak penanggung (insure) yang berjanji akan membayar sejumlah uang (santunan)
kepada pihak tertanggung, sekaligus atau secara berangsur-angsur apabila terjadi
sesuatu yang mengandung unsur tak tertentu.
Suatu peristiwa (accident) yang tak terntentu (tidak diketahui sebelumnya).
Kepentingan (interest) yang mungkin akan mengalami kerugian karena peristiwa yang
tak tertentu.
71. Definisi asuransi menurut Prof. Mehr dan Cammack : "Asuransi merupakan
suatu alat untuk mengurangi resiko keuangan, dengan cara pengumpulan
unit-unit exposure dalam jumlah yang memadai, untuk membuat agar
kerugian individu dapat diperkirakan. Kemudian kerugian yang dapat
diramalkan itu dipikul merata oleh mereka yang tergabung".
Definisi asuransi menurut Prof. Mark R. Green: "Asuransi adalah suatu
lembaga ekonomi yang bertujuan mengurangi risiko, dengan jalan
mengkombinasikan dalam suatu pengelolaan sejumlah obyek yang cukup
besar jumlahnya, sehingga kerugian tersebut secara menyeluruh dapat
diramalkan dalam batas-batas tertentu".
Definisi asuransi menurut C.Arthur William Jr dan Richard M. Heins, yang
mendefinisikan asuransi berdasarkan dua sudut pandang, yaitu:
a) "Asuransi adalah suatu pengaman terhadap kerugian finansial yang
dilakukan oleh seorang penanggung".
b) “Asuransi adalah suatu persetujuan dengan mana dua atau lebih orang atau
badan mengumpulkan dana untuk menanggulangi kerugian finansial".
72. Berdasarkan definisi-definisi tersebut di atas kiranya mengenai
definisi asuransi yang dapat mencakup semua sudut pandang :
"Asuransi adalah suatu alat untuk mengurangi risiko yang melekat
pada perekonomian, dengan cara manggabungkan sejumlah unit-
unit yang terkena risiko yang sama atau hampir sama, dalam
jumlah yang cukup besar, agar probabilitas kerugiannya dapat
diramalkan dan bila kerugian yang diramalkan terjadi akan dibagi
secara proposional oleh semua pihak dalam gabungan itu".
73. Ada beberapa prinsip-prinsip pokok Asuransi yang sangat penting
yang harus di penuhi baik oleh tertanggung maupun penanggung
agar kontrak/perjanjian Asuransi berlaku (tidak batal). Adapun
prinsip2 pokok Asuransi tersebut sbb:
Prinsip Itikad Baik (Utmost Good Faith)
Prinsip kepentingan yang dapat di Asuransikan (Insurable Interest)
Prinsip Ganti Rugi (Indemnity)
Prinsip Subrogasi (Subrogation)
Prinsip Kontribusi (Contribution)
Prinsip Sebab Akibat (Proximate Cause)
74. Asuransi Kerugian
Menutup pertanggungan untuk kerugian karena
kerusakan atau kemusnahan harta benda yang
dipertanggungkan karena sebab - sebab atau
kejadian yang dipertanggungkan (sebab - sebab
atau bahaya - bahaya yang disebut dalam kontrak
atau polis asuransi). Dalam asuransi kerugian,
penanggung menerima premi dari tertanggung dan
apabila terjadi kerusakan atau kemusnahan atas
harta benda yang dipertanggungkan maka ganti
kerugian akan dibayarkan kepada tertanggung.
Asuransi Jiwa
Menutup pertanggungan untuk membayarkan
sejumlah santunan karena meninggal atau tetap
hidupnya seseorang dalam jangka waktu
pertanggungan.
Dalam asuransi jiwa, penanggung menerima premi
dari tertanggung dan apabila tertanggung
meninggal, maka santunan (uang pertanggungan)
dibayarkan kepada ahli waris atau seseorang yang
ditunjuk dalam polis sebagai penerima santunan
Produk Asuransi Kerugian
Asuransi Kebakaran
Asuransi Angkutan Laut
Asuransi Kendaraan Bermotor
Asuransi Kerangka Kapal
Construction All Risk (CAR)
Property / Industrial All Risk
Asuransi Customs Bond
Asuransi Surety Bond
Asuransi Kecelakaan Diri
Asuransi Kesehatan
dan lain lain
Produk Asuransi Jiwa
Asuransi Jiwa Murni (Whole Life Insurance)
Asuransi Jiwa Berjangka Panjang
Asuransi Jiwa Jangka Pendek (Term
Insurance)
75.
76. Menurut UU No. 11 tahun 1992 Dana Pensiun ialah badan
hukum yang mengelola dan menjalankan program yang
menjanjikan manfaat pensiun. Menurut Abdul Kadir
Muhammad dan Rita Murniati (2000) : Dana Pensiun adalah
yang secara khusus dihimpun dengan tujuan untuk
memberikan manfaat kepada peserta ketika mencapai usia
pensiun, mengalami cacat, atau meninggal dunia. Program
dana pensiun adalah dana yang dibentuk untuk pembayaran
karyawan setelah tidak bekerja lagi karena memasuki masa
pensiun. Dengan adanya dana pensiun karyawan peserta
kelak akan tetap memperoleh jumlah penghasilan tertentu,
sekalipun sudah tidak bekerja lagi.
77. Hasil Investasi mengikuti hasil kelolaan dana yang dilakukan oleh
manager investasi dengan beragam pilihan penempatan investasi.
Rata-rata DPLK/DPLK mampu memberikan asumsi pertumbuhan
dana sebesar 10 – 22%.
Hasil investasi dikenakan beberapa ragam biaya tergantung
DPLK/DPPK. Beberapa biaya yang umum adalah : biaya
pendaftaran, biaya pengelolaan, biaya penarikan, biaya
pemindahan investasi dan jenis lainnya.
Hasil investasi akan dikenakan pajak progresif sesuai UU No
11/1992 mengenai Dana Pensiun.
Peserta/nasabah akan mendapatkan laporan hasil kelolaan dana
dan iuran pokok melalui berbagai pilihan cara : korespondensi
surat, online internet, hotline telepon dan cara-cara lain.
78. Bagi Pemberi Kerja
1. Kewajiban moral yaitu Perusahan mempunyai kewajiban moral untuk memberikan
rasa aman kepada karyawan. Kewajiban moral tersebut diwujudkan dengan memberikan
jaminan ketenangan atas masa depan para karyawannya.
2. Loyalitas yaitu jaminan yang diberikan untuk karyawan akan memberikan dampak
positif pada perusahaan. Karyawan akan termotivasi untuk bekerja lebih baik dengan
loyalitas dan dedikasi yang tinggi.
3. Kompetisi pasar tenaga kerja yaitu Dengan memasukkan program pensiun sebagai
suatu bagian dari total kompensasi yang diberikan kepada karyawan diharapkan
perusahaan akan memiliki daya saing dan nilai lebih dalam usaha mendapatkan karyawan
yang berkualitas dan professional di pasaran tenaga kerja.
Bagi Karyawan
1. Rasa aman terhadap masa yang akan datang karena tetap memiliki penghasilan pada
saat mereka mencapai usia pensiun.
2. Kompensasi yang lebih baik yaitu peserta mempunyai tambahan kompensasi
meskipun baru bisa dinikmati pada saat mencapai usia pensiun.
79. Program Pensiun Iuran Pasti (defined
contributionplan)
Adalah program pensiun yang iurannya
ditetapkan dalam Peraturan Dana Pensiun
dan seluruh iuran beserta hasil
pengembangannya dibukukan pada rekening
masing-masing sebagai manfaat pensiun.
Manfaat pensiun yang diterima oleh Peserta
tergantung pada besarnya iuran pasti, hasil
pengembangan dana tersebut diinvestasikan
serta lamanya menjadi Peserta.
Keunggulan
Besar manfaat pensiun mudah dihitung
Lebih memberikan kepastian kepada peserta
Lebih mudah memberikan penghargaan
untuk masa kerja lalu
Kekurangan
Beban biaya mudah berfluktuasi
Nilai hak peserta sebelum pensiun tidak
mudah ditentukan
Program Pensiun Manfaat Pasti (defined
benefit plan)
Adalah program pensiun yang manfaatnya
ditetapkan dalam peraturan dana pensiun
atau program pensiun lain yang bukan
merupakan Program Pensiun Iuran Pasti
Keunggulan
Beban biaya stabil dan mudah
diperkirakan
Nilai hak peserta setiap saat mudah
ditetapkan
Risiko investasi dan mortalitas
ditanggung oleh peserta.
Kekurangan
Besar manfaat pensiun tidak mudah
ditentukan
Lebih sulit memperkirakan besar
penghargaan untuk masa kerja lampau
80. Program Pensiun Manfaat Pasti
Rumus sekaligus pada PPMP
Program Pensiun Iuran Pasti
Rumus sekaligus pada PPIP
Ket :
IP = Iuran Pensiun
FPd = Faktor Penghargaan per
tahun dalam desimal
PDP = Penghasilan Dasar Pensiun
per tahun
MP = FPd x MK x PDP
Ket :
MP = Manfaat Pensiun
FPd = Faktor Penghargaan dalam desimal
MK = Masa Kerja
PDP = Penghasilan Dasar Pensiun bulan
terakhir atau rata-rata beberapa bulan terakhir.
Dalam PPMP manfaat pensiun dihitung dengan
menggunakan rumus sekaligus besar faktor
penghargaan per tahun masa kerja tidak boleh
melebihi 2,5% dan total manfaat pensiun tidak
boleh 80 kali penghasilan dasar pensiun.
IP = 3 x FPd x PDP
81.
82. Pegadaian merupakan salah satu lembaga keuangan bukan bank di Indonesia
yang mempunyai aktifitas pembiayaan kebutuhan masyarakat, baik bersifat
produktif maupun konsumtif, dengan menggunakan hukum gadai. Pada dasarnya
transaksi pembiayaan yang dilakukan oleh pegadaiam sama dengan prinsip
pinjaman melalui lembaga perbankan, namun yang membedakannya adalah dasar
hukum yang digunakan yaitu hukum gadai.
Menurut Kitab Undang-undang Hukum Perdata pasal 1150, gadai adalah suatu
hak yang diperoleh pihak yang mempunyai piutang atas suatu barang bergerak.
Barang bergerak tersebut diserahkan oleh pihak yang berutang kepada pihak yang
berpiutang. Pihak yang berutang memberikan kekuasaan kepada pihak yang
mempunyai piutang untuk memiliki barang yang bergerak tersebut apabila pihak
yang berutang tidak dapat melunasi kewajibannya pada saat berakhirnya waktu
pinjaman.
Di Indonesia, lembaga pembiayaan dengan menggunakan dasar hukum gadai
bersifat monopoli, yaitu dikenal dengan Perusahaan Umum Pegadaian. Tugas
utama Perum Pegadaian adalah memberikan pinjaman kepada masyarakat
berdasarkan hukum gadai untuk mencegah berkembangnya kegiatan informal
dari renternir atau yang lainnya yang memberikan pinjaman dengan tingkat bunga
yang sangat tinggi dan merugikan
83. Kegiatan yang dilakukan oleh Perum Pegadaian sebagai satu-
satunya lembaga pembiayaan berdasarkan hukum gadai adalah
melakukan aktivitas pembiayaan dan menawarkan produk
berupa sejumlah jasa non-gadai.
Pembiyaan pada pegadaian adalah aktivitas penyaluran dana
yang berasal dari modal perusahaan atau dana-dana yang
berhasail dihimpun oleh Perum Pegadaian. Pegadaian memiliki
misi utama yang bersifat social, yaitu membantu masyarakat yang
berpenghasilan menengah kebawah, berupa bantuan keuangan
untuk tujuan yang mendesak.
Prosedur dalam lembaga pembiayaan ini sangat sederhana.
Yakni, pihak yang berhutang membawa jaminan berupa barang
bergerak untuk kemudia ditukarkan dengan sejumlah dana yang
sesuai dengan nilai taksiran, dana pembiyaan ini dilakukan dalam
jangka waktu tertentu. Perum Pegadaian menerima pendapatan
berupa bunga dan biaya lainnya atas pembiyaan ini. Pendapatan
dari binga merupakan pendapatan yang dominant dibandingkan
dengan aktivitas Perum Pegadaian lainnya.
84. Membantu orang- orang yang membutuhkan pinjaman dengan syarat mudah
Untuk masyarakat yang ingin mengetahui barang yang dimilikinya, pegadaian
memberikan jasa taksiran untuk mengetahui nilai barang
Menyediakan jasa pada masyarakat yang ingin menyimpan barangnya
Memberikan kredit kepada masyarakat yang mempunyai penghasilan tetap seperti
karyawan
Menunjang pelaksana kebijakan dan program pemerintah dibinang ekonomi dan
pembangunan nasional pada umumnya melalui penyaluran uang pinjaman atas
dasar hokum gadai
Mencega praktik ijon, pegadaian gelap, riba dan pinjaman tidak wajar lainya
Meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama golongan menengah kebawa
melalui penyediaan dana atas dasar hokum gadai, dan jasa dibidang keuangan
lainya berdasarkan ketentuan peraturan perundang- undangan yang berlaku
Membina perekonomian rakyat kecil dengan menyalurkan kredit atas dasar
hukum gadai kepada masyarakat
Di samping penyaluran kredit, maupun usaha- usaha lainya yang bermanfaat
terutama bagi pemerintah dan masyarakat
Membina pola pengkreditan supaya benar- benar terarah dan bermanfaat,
terutama mengenai kredit yang bersifat produktif dan bila perlu memperluas
daerah operasionalnya.
85. Bagi Nasabah
Manfaat utama yang diperoleh nasabah
yang meminjam dari perum pegadaian
adalah ketersediaan dana dengan
prosedur yang relatif lebih sederhana dan
dalam waktu yang lebih cepat terutama
apabila dibandingkan dengan kredit
perbankan. Disamping itu mengingat itu
jasa yang ditawarkan oleh Perum
Pegadaian tidak hanya jasa pegadaian,
nasabah juga memperolah manfaat
sebagai berikut:
a. Penaksiran nilai suatu barang bergerak
dari dari pihak atau institusi yang telah
berpengalaman dan dapat dipercaya.
b. Penitipan suatu barang bergerak pada
tempat yang aman dan dapat dipercaya
Nasabah yang akan berpergian, merasa
kurang aman menempatkan barang
bergeraknya ditempat sendiri, atau tidak
mempunyai sarana penyimpanan suatu
barang bergerak dapat menitipkan suatu
barang bergerak dapat menitipkn
barangnya di Perum Pegadaian.
Bagi Perusahaan Pegadaian
Manfaat yang diharapkan Perum
Pegadaian sesuai jasa yang diberikan
kepada nasabahnya adalah:
a. Penghasilan yang bersumber dari sewa
modal yang dibayarkan oleh peminjam
dana;
b. Penghasilan yang bersumber dari ongkos
yang dibayarkan oleh nasabah
memperoleh jasa tertentu dari Perum
Pegadaian;
c. Pelaksanaan misi Perum Pegadaian
sebagai salah satu Badan Usaha Milik
Negara yang bergerak dalam bidang
pembiayaan berupa pemberian bantuan
kepada masyarakat yang memerlukan
dana dengan prosedur dan cara yang
relatif sederhana;
d. Berdasarkan Beraturan Pemerintah No.
10 Tahun 1990, laba yang diperoleh oleh
Perum Pegadaian digunakan untuk:
1) Dana pembangunan semesta (55%);
2) Cadangan umum (5%);
3) Cadangan tujuan (5%);
4) Dana sosial (20%).[2]
86. Perum pegadaian memberikan batasan beberapa jenisa barang
yang dapat digadaikan. Perusahaan tersebut hanya menerima
jenis barang yang dinilai sebagai barang yang bergerak saja.
Barang- barang yang bergerak yang dapat digadaikan adalah
sebagai berikut:
• Perhiasan dan emas
• Kendaraan, seperti sepeda motor, mobil dan jenis kendaraan
lainnya.
• Barang-barang elektronik
• Barang-barang Rumah Tangga
• Mesin-mesin yang tidak ditanam
• Barang lain yang dinilai berharga oleh Perum Pegadaian.
87. Keuntungan Perum Pegadaian jika dibandingkan
dengan lembaga keuangan Bank atau lembaga
keuangan lainnya adalah :
waktu yang relatif singkat untuk memperoleh
uang, yaitu pada hari itu juga, hal ini disebabkan
prosedurnya yang tidak berbelit-belit,
persyaratan yang sangat sederhana sehingga
memudahkan konsumen atau nasabah untuk
memenuhinya,
pihak pegadaian tidak mempermasahkan uang
tersebut digunakan untuk apa, jadi sesuai
kehendak nasabahnya.
88.
89. Bank Dunia adalah sebuah lembaga keuangan
internasional yang menyediakan pinjaman kepada
negara berkembang untuk program pemberian
modal. Tujuan resmi Bank Dunia adalah
pengurangan kemiskinan. Berbeda dengan Group
Bank Dunia, Bank dunia hanya terdiri dari dua
lembaga saja, yaitu IBRD atau Bank Internasional
untuk rekonstruksi dan Pembangunan serta IDA
atau Asosiasi Pembangunan Internasional.
Pengoperasian Bank Dunia dijaga melalui
pembayaran sebagaimana diatur oleh negara-
negara anggota.
90. Dengan tujuan untuk membantu negara-negara di
Eropa yang hancur akibat perang dunia ke-II maka
pada tahun 1944 sebanyak 44 negara
mengadaan pertemuan di sebuah hotel bernama
Bretton Woods Resort di New Hampshire, USA
Pertemuan tersebut pada tanggal 1 Juli 1944
menghasilkan Bretton Woods
Agreement yang antara lain mendirikan :
IBRD ( International Bank for Reconstruction &
Development), kemudian dikenal dengan nama World
Bank/Bank Dunia, beroperasi tgl. 25 Juni 1946
I M F (International Monetary Fund) atau Dana
Keuangan Antar Bangsa
91. Meningkatkan kesejahteraan penduduk, melalui program
kesehatan dan pendidikan.
Mengembangkan sosial, pemerintahan dan membangun
institusi sebagai kunci elemen pengurangan kemis- kinan.
Menguatkan kemampuan pemerintah untuk memberi
pelayanan berkualitas, efesien, dan transparan.
Melestarikan lingkungan hidup
Mendukung dan mendorong pengem- bangan sektor bisnis
swasta.
Mendorong terbentuknya stabilitas lingkungan ekonomi
makro, sehingga kondusif untuk investasi dan perencanaan
jangka panjang
92. Bank dunia berfungsi untuk mengurangi serta
menghilangkan kemiskinan di negara-negara terkait.
Aktivitas Bank Dunia saat ini difokuskan dalam bidang
seperti pendidikan, pertanian dan industri. Bank Dunia
memberi pinjaman dengan tarif preferensial kepada negara-
negara anggota yang sedang dalam kesusahan. Sebagai
balasannya, pihak Bank juga meminta bahwa langkah-
langkah ekonomi perlu ditempuh agar misalnya, tindak
korupsi dapat dibatasi atau dengan dikembangkannya
demokrasi.
Selain itu, Bank Dunia juga memiliki peran penting dalam
pembangunan ekonomi dan politik global. Bank dunia juga
memiliki fungsi sebagai pemimpin CGI forum CGI, sebagai
penyedia hutang dalam jumlah besar, serta sebagai
pendorong pemerintah Indonesia untuk melakukan
privatisasi dan kebijakan yang memihak pada perusahaan-
perusahaan besar.
93. Bank Dunia baru mulai berperan sebagai lembaga pemberi pinjaman bagi
Indonesia pada saat awal masa pemerintahan Presiden Soeharto, yaitu
sekitar tahun 1968. Namun sebelum memberikan pinjaman, Bank Dunia
"menjajaki" Indonesia dengan memberikan bantuan teknis untuk
identifikasi kebijakan makroekonomi, kebijakan sektoral yang
diperlukan, dan kebutuhan pendanaan yang kritis (Hutagalung, 2009).
Dana pinjaman pertama yang diberikan kepada Indonesia adalah sebesar
5 juta dolar AS pada September 1968 (Hutagalung, 2009).
Pada masa-masa awal tersebut, dana pinjaman dari Bank Dunia
digunakan untuk pembangunan di bidang pertanian, perhubungan,
perindustrian, tenaga listrik, dan pembangunan sosial.
Kekeliruan dan dampak negatif dari bantuan Bank Dunia, baik berupa
dana pinjaman maupun anjuran kebijakannya, terbukti nyata (meski
bukan faktor satu-satunya) pada saat Indonesia mengalami krisis
moneter pada tahun 1997. Liberalisasi sektor keuangan yang didukung
penuh oleh Bank Dunia terbukti tidak cocok, bahkan mencelakakan,
Indonesia. Pada saat krisis terjadi, mungkin salah satu bantuan paling
berharga yang diberikan oleh Bank Dunia berupa persetujuan atas
permintaan pemerintah Indonesia untuk membatalkan pinjaman yang
tidak terserap sebesar 1,5 miliar dolar AS dan menyesuaikan (realokasi)
pinjaman lainnya sebesar 1 miliar dolar AS untuk membiayai program
mendesak, seperti bantuan biaya sekolah, beasiswa, dan jaring pengaman
sosial.
94. Sejak didirikan, Bank Dunia telah mengambil banyak peran bagi
perkembangan dunia Internasional. Sebagaimana tujuan
didirikannya, Bank Dunia telah membantu negara-negara korban
perang, terutama di wilayah Eropa, untuk segera merekonstruksi
infrastruktur dan perekonomiannya yang hancur pascaperang
dunia kedua. Seteah proses rekonstruksi pascaperang selesai,
Bank Dunia memulai peran baru sebagai lembaga pemberi
pinjaman uang berbunga rendah untuk negara-negara
berkembang yang membutuhkan
Bank Dunia mendanai proyek-proyek di berbagai negara untuk
mengembangkan beberapa hal, seperti pembangunan
infrastruktur, pendidikan, kesehatan, pelayanan publik,
pengentasan kemiskinan, hingga lingkungan hidup. Bank Dunia
seringkali memberikan bantuan dalam bentuk dua hal sekaligus,
dana pinjaman dan juga rekomendasi kebijakan, terutama terkait
kebijakan keuangan atau yang berhubungan dengan proyek yang
didanai.
95. Eugene Meyer (Juni 1946–Desember 1946)
John J. McCloy (Maret 1947–Juni 1949)
Eugene R. Black, Sr. (Juni 1949–Januari 1963)
George D. Woods (Januari 1963–Maret 1968)
Robert S. McNamara (April 1968–Juni 1981)
Alden W. Clausen (Juli 1981–Juni 1986)
Barber B. Conable (Juli 1986–Agustus 1991)
Lewis T. Preston (September 1991–Mei 1995)
James D. Wolfensohn (Juni 1995–Mei 2005)
Paul Wolfowitz (Juni 2005–Mei 2007)
Robert Zoellick (Juni 2007–Juni 2012)
Jim Yong Kim (Juni 2012-...)
96. IBRD (International Bank for Reconstruction & Development),
memberi pinjaman dan bantuan pembangunan bagi negara
berpenghasilan menengah
I D A (International Development Association) memberi kredit
lunak dan mitra pembangunan untuk negara miskin
I F C (International Finance Corporatation) memberi bantuan
pembiayaan investasi bagi negara berkembang
M I G A (Multilateral Invesment Guarantee Agency) memberi
pinjaman, pengembangan skill dan sumber daya perlindungan
kepada investor atas risiko politik
I C S I D (International Centre for the Settlement of Investrment
Dispute) memberi bantuan arbitrasi dan penyelesaian atas
permasalahan investor dengan negara, dimana lembaga ini
berinvestasi
97.
98. Pada pertengahan 1960-an negara-negara di Asia sangat
membutuhkan bantuan Ekonomi untuk membiayai
pertumbuhan dan pembangunan. Dari berbagai penjuru
dunia datang bantuan untuk negara-negara Asia, baik
berupa dukungan politis maupun bantuan ekonomi. Semula
bantuan ini diharapkan dan datang dari negara-negara
Barat, namun dengan adanya perkembangan rasa
nasionalisme -terutama setelah selesai Perang Dunia II-
mendorong rasa kerja sama diantara negara-negara Asia
sendiri. Kesemuanya ini tercermin dalam pembentukan
berbagai organisasi Asia, seperti Economic Commission
for Asia and the Far East ( ECAFE) yang terdiri dari
negara-negara Asia yang telah menjadi anggota PBB pada
saat itu, SEATO dan lain-lain. Dalam suasana seperti
inilah, ADB lahir dan berkembang.
99. Memberi pinjaman dan modal ekuitas untuk
kemajuan ekonomi dan sosial negara-negara
berkembang yang menjadi anggotanya;
Memberikan bantuan teknis dan jasa
konsultasi untuk persiapan dan pelaksanaan
proyek-proyek dan program pembangunan;
Mendukung investasi swasta dan modal publik
untuk kepentingan pembangunan;
Menanggapi permintaan bantuan tentang
koordinasi kebijakan dan rencana
pembangunan negara-negara anggota.
100. a. Menyokong investasi modal
Pemerintah maupun swasta di wilayah Asia untuk tujuan-tujuan
pembangunan.
b. Memanfaatkan sumber-sumber daya yang bersedia untuk membiayai
pembangunan.
Dengan memprioritaskan wilayah dan sub-wilayah Asia, berupa berbagai
proyek dan program regional yang berperan secra efektif terhadap
pertumbuhan ekonomi yang selaras di wilayah tersebut secra
keseluruhan. Dan yang sangat diutamakan adalah kebutuhan dari negara-
negara kecil atau negara-negara yang sulit berkembang di wilayah Asia.
c. Memenuhi permintaan negara.
Yang dimaksud adalah negara-negara anggota dimana untuk membantu
mereka dalam mengkoordinasikan kebijaksanaan-kebijaksanaan dan
rencana pembangunan mereka dengan tujuan untuk lebih memanfaatkan
sumber daya- sumber daya yang dimiliki, menyehatkan perekonomian,
dan meningkatkan ekspansi perdagangan luar negeri, terutama di antara
negara-negara Asia sendiri.
d. Memberikan bantuan teknis
Dimana untuk menyiapkan, membiayai dan melaksanakan berbagai
program dan proyek-proyek pembangunan, termsuk merumuskan usulan
bagi proyek-proyek tertentu.
e. Bekerja sama dengan PBB, badan-badan organisasi di bawah PBB,
dan berbagai lembaga internasional lainnya yang berkaitan dengan
aktivasi investasi
101. Sebagian besar dari Negara-negara asia. Begitu pula para pemimpinnya
bank pembangunan asia tidak hanya dinegara-negara kawasan asia akan
tetapi sudah meliputi Negara-negara non Asia.
Bank pembangunan asia juga memiliki dana tambahan yang diperoleh
melalua pembiayaan bersama dengan institusi lainnya terutama dari
sektor swasta, resmi dan institusi penyedian kredit expor. Pada tahun
2003, total kerja sama berjumlah US$ 2,42 milyar untuk 28 pinjaman
proyek serta US$ 471,93 juta dalam bentuk hibah dan bantuan teknis
yang digunakan untuk mmbiayai 89 proyek. Bentuk-bentuk tahun 1970
sampai akhir 2003 , total pembiayaan berjumlah US$ 40,65 milyar
untuk 637
Pinjaman dan US$ 1,055 milyar dalam bentuk hibah dan bantuan teknis
yang digunakan untuk membiayai sekitar 590 proyek
4. Pinjaman untuk 6 proyek BPA di Indonesia yang dibiayai oleh sektor
swasta dari 1 januari 1999 sampai dengan 31 desember 2003 bejumlah
total US$ 733,8 juta. Pembiayaan dari sumber swasta terutama lebih
banyak digunakan untuk program restrukturisasi sektor energi
sebesar US$ 400 juta.
102. STRUKTUR ORGANISASI
a. Dewan Komisaris
b. Hak Suara
c. Dewan Direksi
d. Direktur Utama
e. Wakil Direktur Utama
KEANGGOTAAN
Keanggotaan ADB terbuka untuk :
Anggota-anggota ECAFE (the economic
commission for asia and the far east)
Negara-negara di wilayah Asia dan NSB di luar
wilayah Asia yang telah menjadi anggota PBB atau
anggota dari badan-badan PBB.
103. Informasi yang dibutuhkan ADB sebagai berikut:
a. Sejarah
b. Deskripsi mengenai proyek tersebut.
c. Rencana Operasi.
d. Studi kelayakan.
e. Total pengeluaran proyek yang diperkirakan.
f. Besarnya pinjaman yang dibutuhkan.
g. Detail dan hasil dari setiap usaha.
h. laporan-laporan keuangan.
i. Perkiraan mengenai dampak finansial.
j. Perkiraan nilai penjualan.