SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Download to read offline
1
BERBAGAI ALAT PERAGA
UNTUK PEMBELAJARAN LIMIT DERET GEOMETRI DI SMA
Oleh: Tim Unit Media Alat Peraga Matematika
Jenjang/Kelas/Semester : SMA/XII/2
Aspek : Aljabar
Standar Kompetensi : 4. Menggunakan konsep baris dan deret dalam
pemecahan masalah
Kompetensi Dasar : 4.1. Menentukan suku ke- n barisan dan jumlah n
suku deret aritmetika dan geometri
Alat peraga berikut dimanfaatkan sebagai motivasi pada permulaan pembelajaran
yaitu sebelum memasuki materi limit deret geometri.
1. Alat peraga Limit Deret Setengah
2. Alat peraga Limit Deret Sepertiga
3. Alat peraga Limit Deret Seperempat
Tiga macam alat peraga tersebut di atas digunakan untuk memperagakan deret
setengah, sepertiga, dan seperempat yang direpresentasikan dalam bentuk keping-
keping pecahan.
Pemanfaatannya dalam pembelajaran antara lain dapat dilakukan dengan peragaan
oleh guru yaitu siswa diminta mengamati peragaan kemudian dibimbing untuk
menyimpulkan hasil dari limit deret setengah, sepertiga, dan seperempat. Setelah
melalui peragaan, selanjutnya guru menjelaskan pembuktiannya secara deduktif.
Alternatif lainnya adalah dengan penyelidikan oleh siswa yaitu siswa
menggunakan alat peraga tersebut untuk “menemukan” hasil dari limit deret
setengah, sepertiga, dan seperempat. Dalam hal ini, guru memberikan instruksi
dan beberapa pertanyaan untuk membimbing siswa menemukan hasil yang
dimaksud.
Alternatif pemanfaatan dalam pembelajaran dapat dikembangkan lebih lanjut oleh
guru dengan berpedoman pada petunjuk penggunaan alat peraga limit deret
sebagai berikut.
2
1. Nama Alat Peraga : LIMIT DERET SETENGAH
Kegunaan : Untuk menunjukkan limit deret geometri dengan rasio
2
1
.
Gambar :
Peraga limit deret setengah terdiri atas sebuah papan bingkai dan enam keping
pecahan yang terdiri atas keping
32
1
,
16
1
,
8
1
,
4
1
,
2
1
dan
64
1
.
Alternatif pemanfaatan dalam pembelajaran dengan peragaan :
1. Ambil semua keping maka akan terlihat bingkai persegi berwarna putih.
Tunjukkan kepada siswa bahwa kotak putih pada bingkai menunjukkan
sebuah persegi satuan.
2. Keping-keping dimasukkan ke bingkai satu per satu dengan cara :
Masukkan keping
2
1
(tulisan
2
1
tidak
terlihat). Tanyakan kepada siswa “berapa
nilai keping ini?”. Jawaban yang diharapkan
adalah “
2
1
”. Tanyakan kepada siswa
”mengapa
2
1
?” (karena banyaknya keping
ada dua bagian yang sama). Setelah itu
balikkan keping tersebut sehingga tulisan
2
1
terlihat.
3
Masukkan keping
4
1
(tulisan
4
1
tidak terlihat). Tanyakan kepada siswa
“berapa nilai keping ini?”. Jawaban yang diharapkan adalah “
4
1
”. Setelah
itu balikkan keping tersebut sehingga tulisan
4
1
terlihat. Tanyakan kepada
siswa ”mengapa nilai keping tersebut
4
1
?” (karena banyaknya keping ada
empat bagian yang sama).
Demikian seterusnya hingga keping
64
1
terpasang seperti terlihat pada
gambar.
3. Lewat peragaan di atas mudah dipahami bahwa jika pengisian dengan keping-
keping yang semakin kecil (mengikuti pola sebelumnya), maka jumlah
keping-keping tersebut mendekati 1 dan tidak mungkin melebihi 1.
Kita dapat menuliskan sebagai berikut :
1
16
1
8
1
4
1
2
1

atau
1
2
1
2
1
2
1
2
1
432

atau
1
2
1
1n
n
Pembuktian :
Salah satu cara untuk membuktikan secara deduktif adalah :
Misalkan
16
1
8
1
4
1
2
1
S akibatnya
16
1
8
1
4
1
2
1
S .
Dengan menggunakan metode eliminasi diperoleh :
16
1
8
1
4
1
2
1
S
16
1
8
1
4
1
2
1
S
2
1
2
1
S
1S
Sehingga 1
16
1
8
1
4
1
2
1

4
LIMIT DERET SEPERTIGA
1
3
1
9
1
27
1
81
LIMIT DERET SEPERTIGA
1
3
2. Nama Alat Peraga : LIMIT DERET SEPERTIGA
Kegunaan : Untuk menunjukkan limit deret geometri dengan rasio
3
1
.
Gambar :
Peraga limit deret sepertiga terdiri dari sebuah papan bingkai dan 5 keping
berpasangan yang menunjukkan
81
1
,
27
1
,
9
1
,
3
1
dan
243
1
.
Alternatif pemanfaatan dalam pembelajaran dengan penyelidikan :
1. Peraga limit deret diberikan pada siswa dalam keadaan keping telah diambil
dari bingkai. Beritahukan pada siswa bahwa bingkai persegi berwarna putih
menunjukkan sebuah persegi satuan.
2. Siswa diminta untuk memasukkan keping ke bingkai satu per satu dengan
cara:
Masukkan keping
3
1
(warna merah dan ada tulisan
3
1
) kemudian
masukkan keping
3
1
pasangannya. Pahami bahwa keping-keping tersebut
memang sepertiga, untuk menunjukkannya mintalah siswa mengimpitkan
kedua keping tersebut dan ternyata memang sama saling menutupi.
5
Setelah itu secara berurut seperti di atas masukkan keping
81
1
,
27
1
,
9
1
dan
243
1
.
3. Tanyakan kepada siswa ”jika pengisian dilanjutkan dengan keping-keping
yang semakin kecil secara terus menerus (mengikuti pola sebelumnya), maka
berapakah jumlah keping-keping merah dan kuning?” Jawaban yang
LIMIT DERET SEPERTIGA
1
3
1
9
1
27
LIMIT DERET SEPERTIGA
1
3
1
9
1
27
1
81
LIMIT DERET SEPERTIGA
1
3
1
9
1
27
6
diharapkan adalah ”1”. Minta siswa memperhatikan bahwa keping warna
merah dan kuning bentuknya identik dan menempati luasan yang sama.
4. Tanyakan kepada siswa ”Berdasarkan pengamatan tersebut, berapakah hasil
dari ?
81
1
27
1
9
1
3
1
 ”. Jika siswa menemui kesulitan, mintalah
siswa untuk memperhatikan susunan keping yang berwarna merah. Jawaban
yang diharapkan adalah
2
1
81
1
27
1
9
1
3
1

atau
2
1
3
1
1n
n
Pembuktian :
Salah satu cara untuk membuktikan secara deduktif adalah :
Misalkan
243
1
81
1
27
1
9
1
3
1
S akibatnya
243
3
81
3
27
3
9
3
3
3
3 S =
81
1
27
1
9
1
3
1
1 
Dengan menggunakan metode eliminasi diperoleh :
S3
81
1
27
1
9
1
3
1
1 
S =
243
1
81
1
27
1
9
1
3
1

12S
2
1
S
Jadi
243
1
81
1
27
1
9
1
3
1
 =
2
1
7
3. Nama Alat Peraga : LIMIT DERET SEPEREMPAT
Kegunaan : Untuk menunjukkan limit deret geometri dengan rasio
4
1
.
Gambar :
Peraga limit deret seperempat terdiri dari sebuah papan bingkai dan 3 kelompok
keping komponennya masing-masing 4 buah keping yang menandakan pecahan
64
1
,
16
1
,
4
1
dan
256
1
.
4
1
16
1
64
1
256
1
Penggunaan :
1. Pasang keping pertama dari salah satu kelompok warna dan pahami (dengan
cara tanya jawab, diskusi, eksplorasi dan semacamnya) bahwa keping pertama
8
ini menunjukkan
4
1
, karena banyaknya keping ada empat bagian yang sama
maka nilai dari setiap bagiannya adalah
4
1
.
2. Secara sama seperti di atas, lakukan untuk memahami bahwa keping
berikutnya adalah
16
1
,
64
1
, dan
256
1
:
3. Setelah itu ambil semua keping dan susun kembali menjadi bentuk:
4. Dengan peragaan di atas dapat dipahami dengan melihat pola dan susunan
keping-kepingnya (lihat salah satu warna) bahwa:
Kita dapat menuliskan sebagai berikut :
3
1
256
1
64
1
16
1
4
1

9
Setelah menggunakan alat peraga motivasi diawal pembelajaran, memasuki materi
limit deret geometri dapat menggunakan alat peraga berikut.
Nama Alat Peraga : LIMIT DERET GEOMETRI
Kegunaan : Untuk menurunkan rumus deret geometri dengan
rasio r, untuk 0 < r < 1.
Gambar :
Alat peraga terdiri dari bingkai, empat
keping trapesium yang sebangun (warna
merah dan hijau) dan satu keping
berbentuk segitiga (warna kuning).
Penggunaan :
Letakkan keping-keping trapesium ke dalam bingkainya.
1 r r2
r3
1
1 – r
r r2
r3 r4
10
Jika keping-keping trapezium sebangun tersebut diteruskan, maka akan mengisi
segitiga dengan sisisiku 1 dan (1 + r + r2
+ r3
+ … ). Perhatikan bahwa segitiga
ini sebangun dengan segitiga kuning yang mempunyai sisisiku (1 – r) dan 1.
Akibatnya
1
1
1
1
32
r
rrr 
1)
sehingga diperoleh rumus deret geometri dengan suku pertama 1 dan rasio r
untuk 0 < r < 1 yaitu :
r
rrr
1
1
1 32
 2)
Untuk mendapatkan rumus barisan geometri dengan suku pertama a dan rasio r
untuk 0 < r < 1, kalikan kedua ruas pada Persamaan 2) dengan a.
r
a
ararara
1
32

Berbagai alat peraga untuk pembelajaran limit deret geometri ini berfungsi membantu
siswa untuk berpikir dengan menggunakan objek konkrit. Dengan demikian,
diharapkan konsep deret geometri akan lebih mudah dipahami.

More Related Content

What's hot

Presen html-121216072652-phpapp01
Presen html-121216072652-phpapp01Presen html-121216072652-phpapp01
Presen html-121216072652-phpapp01LusiIrawati1
 
LKPD Modulus Elastisitas by Dianesti R.
LKPD Modulus Elastisitas by Dianesti R.LKPD Modulus Elastisitas by Dianesti R.
LKPD Modulus Elastisitas by Dianesti R.Dianessti Dianesti
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran kelas VIII
Rencana pelaksanaan pembelajaran kelas VIIIRencana pelaksanaan pembelajaran kelas VIII
Rencana pelaksanaan pembelajaran kelas VIIIAyu Rhen
 
Lampiran appersepsi
Lampiran appersepsiLampiran appersepsi
Lampiran appersepsiWirna YW
 
Pertidaksamaan linear satu variabel
Pertidaksamaan linear satu variabelPertidaksamaan linear satu variabel
Pertidaksamaan linear satu variabelTria Wulandari
 
Modul matematika matriks_baru
Modul matematika matriks_baruModul matematika matriks_baru
Modul matematika matriks_baruSafran Nasoha
 
Powerpoint pengertian matriks dengan talking stik
Powerpoint pengertian matriks dengan talking stikPowerpoint pengertian matriks dengan talking stik
Powerpoint pengertian matriks dengan talking stikfitriantiar
 
3 matematika-kls-9
3 matematika-kls-93 matematika-kls-9
3 matematika-kls-9Hery Miftah
 

What's hot (9)

Presen html-121216072652-phpapp01
Presen html-121216072652-phpapp01Presen html-121216072652-phpapp01
Presen html-121216072652-phpapp01
 
LKPD Modulus Elastisitas by Dianesti R.
LKPD Modulus Elastisitas by Dianesti R.LKPD Modulus Elastisitas by Dianesti R.
LKPD Modulus Elastisitas by Dianesti R.
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran kelas VIII
Rencana pelaksanaan pembelajaran kelas VIIIRencana pelaksanaan pembelajaran kelas VIII
Rencana pelaksanaan pembelajaran kelas VIII
 
Bab 1 pola bilangan
Bab 1 pola bilanganBab 1 pola bilangan
Bab 1 pola bilangan
 
Lampiran appersepsi
Lampiran appersepsiLampiran appersepsi
Lampiran appersepsi
 
Pertidaksamaan linear satu variabel
Pertidaksamaan linear satu variabelPertidaksamaan linear satu variabel
Pertidaksamaan linear satu variabel
 
Modul matematika matriks_baru
Modul matematika matriks_baruModul matematika matriks_baru
Modul matematika matriks_baru
 
Powerpoint pengertian matriks dengan talking stik
Powerpoint pengertian matriks dengan talking stikPowerpoint pengertian matriks dengan talking stik
Powerpoint pengertian matriks dengan talking stik
 
3 matematika-kls-9
3 matematika-kls-93 matematika-kls-9
3 matematika-kls-9
 

Similar to Materi apm edisi juni juli

RPP Konkret Spikologi Pendidikan
RPP Konkret Spikologi PendidikanRPP Konkret Spikologi Pendidikan
RPP Konkret Spikologi PendidikanPutri Lestari
 
rpp pelajaran matematika kelas 7 materi bilangan bulat
rpp pelajaran matematika kelas 7 materi bilangan bulatrpp pelajaran matematika kelas 7 materi bilangan bulat
rpp pelajaran matematika kelas 7 materi bilangan bulatIrma Nurjannah
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran
Rencana pelaksanaan pembelajaranRencana pelaksanaan pembelajaran
Rencana pelaksanaan pembelajaranEdah Rossansen
 
Makalah barisan dan deret
Makalah barisan dan deretMakalah barisan dan deret
Makalah barisan dan deretaditin
 
Rpp 'Bilangan Bulat' -SMP kelas VII-
Rpp 'Bilangan Bulat' -SMP kelas VII-Rpp 'Bilangan Bulat' -SMP kelas VII-
Rpp 'Bilangan Bulat' -SMP kelas VII-Yusrina Fitriani Ns
 
rpp pelajaran matematika kelas 7 materi bilangan bulat
rpp pelajaran matematika kelas 7 materi bilangan bulatrpp pelajaran matematika kelas 7 materi bilangan bulat
rpp pelajaran matematika kelas 7 materi bilangan bulatIrma Nurjannah
 
Rpp barisan-geometri
Rpp barisan-geometriRpp barisan-geometri
Rpp barisan-geometridyajustdya
 
Media pembelajaran matematika_tali_tepat
Media pembelajaran matematika_tali_tepatMedia pembelajaran matematika_tali_tepat
Media pembelajaran matematika_tali_tepatYuliYanto16
 
Prediksi materi soal berdasarkan kisi matematika
Prediksi materi soal berdasarkan kisi matematikaPrediksi materi soal berdasarkan kisi matematika
Prediksi materi soal berdasarkan kisi matematikaarif widyatma
 
516182954-Asesmen-Diagnostik-Matematika-Spensa.docx
516182954-Asesmen-Diagnostik-Matematika-Spensa.docx516182954-Asesmen-Diagnostik-Matematika-Spensa.docx
516182954-Asesmen-Diagnostik-Matematika-Spensa.docxIshakIshak37
 
Ppt kelas 3_mapel_tematik
Ppt kelas 3_mapel_tematikPpt kelas 3_mapel_tematik
Ppt kelas 3_mapel_tematikTriKustanto1
 
Strategi pembelajaran aktif tipe jigsaw dengan pendekatan pemecahan masalah, ...
Strategi pembelajaran aktif tipe jigsaw dengan pendekatan pemecahan masalah, ...Strategi pembelajaran aktif tipe jigsaw dengan pendekatan pemecahan masalah, ...
Strategi pembelajaran aktif tipe jigsaw dengan pendekatan pemecahan masalah, ...Nurmalianis Anis
 

Similar to Materi apm edisi juni juli (20)

Rpp
RppRpp
Rpp
 
Pecahan
PecahanPecahan
Pecahan
 
1. rpp bil bulat(1)
1. rpp bil bulat(1)1. rpp bil bulat(1)
1. rpp bil bulat(1)
 
RPP Konkret Spikologi Pendidikan
RPP Konkret Spikologi PendidikanRPP Konkret Spikologi Pendidikan
RPP Konkret Spikologi Pendidikan
 
PECAHAN (Meliani devina)
PECAHAN (Meliani devina)PECAHAN (Meliani devina)
PECAHAN (Meliani devina)
 
rpp pelajaran matematika kelas 7 materi bilangan bulat
rpp pelajaran matematika kelas 7 materi bilangan bulatrpp pelajaran matematika kelas 7 materi bilangan bulat
rpp pelajaran matematika kelas 7 materi bilangan bulat
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran
Rencana pelaksanaan pembelajaranRencana pelaksanaan pembelajaran
Rencana pelaksanaan pembelajaran
 
Makalah barisan dan deret
Makalah barisan dan deretMakalah barisan dan deret
Makalah barisan dan deret
 
Rpp teori bruner mtk
Rpp teori bruner mtkRpp teori bruner mtk
Rpp teori bruner mtk
 
Rpp 'Bilangan Bulat' -SMP kelas VII-
Rpp 'Bilangan Bulat' -SMP kelas VII-Rpp 'Bilangan Bulat' -SMP kelas VII-
Rpp 'Bilangan Bulat' -SMP kelas VII-
 
rpp pelajaran matematika kelas 7 materi bilangan bulat
rpp pelajaran matematika kelas 7 materi bilangan bulatrpp pelajaran matematika kelas 7 materi bilangan bulat
rpp pelajaran matematika kelas 7 materi bilangan bulat
 
Kelompok 11 congklak matematika
Kelompok 11 congklak matematikaKelompok 11 congklak matematika
Kelompok 11 congklak matematika
 
Rpp barisan-geometri
Rpp barisan-geometriRpp barisan-geometri
Rpp barisan-geometri
 
Media pembelajaran matematika_tali_tepat
Media pembelajaran matematika_tali_tepatMedia pembelajaran matematika_tali_tepat
Media pembelajaran matematika_tali_tepat
 
Mat 8 bab 1 pola bilangan
Mat 8 bab 1 pola bilanganMat 8 bab 1 pola bilangan
Mat 8 bab 1 pola bilangan
 
Prediksi materi soal berdasarkan kisi matematika
Prediksi materi soal berdasarkan kisi matematikaPrediksi materi soal berdasarkan kisi matematika
Prediksi materi soal berdasarkan kisi matematika
 
516182954-Asesmen-Diagnostik-Matematika-Spensa.docx
516182954-Asesmen-Diagnostik-Matematika-Spensa.docx516182954-Asesmen-Diagnostik-Matematika-Spensa.docx
516182954-Asesmen-Diagnostik-Matematika-Spensa.docx
 
RPP MATEMATIKA KELAS 3
RPP MATEMATIKA KELAS 3RPP MATEMATIKA KELAS 3
RPP MATEMATIKA KELAS 3
 
Ppt kelas 3_mapel_tematik
Ppt kelas 3_mapel_tematikPpt kelas 3_mapel_tematik
Ppt kelas 3_mapel_tematik
 
Strategi pembelajaran aktif tipe jigsaw dengan pendekatan pemecahan masalah, ...
Strategi pembelajaran aktif tipe jigsaw dengan pendekatan pemecahan masalah, ...Strategi pembelajaran aktif tipe jigsaw dengan pendekatan pemecahan masalah, ...
Strategi pembelajaran aktif tipe jigsaw dengan pendekatan pemecahan masalah, ...
 

Recently uploaded

Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10maulitaYuliaS
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptimamshadiqin2
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 

Recently uploaded (20)

Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 

Materi apm edisi juni juli

  • 1. 1 BERBAGAI ALAT PERAGA UNTUK PEMBELAJARAN LIMIT DERET GEOMETRI DI SMA Oleh: Tim Unit Media Alat Peraga Matematika Jenjang/Kelas/Semester : SMA/XII/2 Aspek : Aljabar Standar Kompetensi : 4. Menggunakan konsep baris dan deret dalam pemecahan masalah Kompetensi Dasar : 4.1. Menentukan suku ke- n barisan dan jumlah n suku deret aritmetika dan geometri Alat peraga berikut dimanfaatkan sebagai motivasi pada permulaan pembelajaran yaitu sebelum memasuki materi limit deret geometri. 1. Alat peraga Limit Deret Setengah 2. Alat peraga Limit Deret Sepertiga 3. Alat peraga Limit Deret Seperempat Tiga macam alat peraga tersebut di atas digunakan untuk memperagakan deret setengah, sepertiga, dan seperempat yang direpresentasikan dalam bentuk keping- keping pecahan. Pemanfaatannya dalam pembelajaran antara lain dapat dilakukan dengan peragaan oleh guru yaitu siswa diminta mengamati peragaan kemudian dibimbing untuk menyimpulkan hasil dari limit deret setengah, sepertiga, dan seperempat. Setelah melalui peragaan, selanjutnya guru menjelaskan pembuktiannya secara deduktif. Alternatif lainnya adalah dengan penyelidikan oleh siswa yaitu siswa menggunakan alat peraga tersebut untuk “menemukan” hasil dari limit deret setengah, sepertiga, dan seperempat. Dalam hal ini, guru memberikan instruksi dan beberapa pertanyaan untuk membimbing siswa menemukan hasil yang dimaksud. Alternatif pemanfaatan dalam pembelajaran dapat dikembangkan lebih lanjut oleh guru dengan berpedoman pada petunjuk penggunaan alat peraga limit deret sebagai berikut.
  • 2. 2 1. Nama Alat Peraga : LIMIT DERET SETENGAH Kegunaan : Untuk menunjukkan limit deret geometri dengan rasio 2 1 . Gambar : Peraga limit deret setengah terdiri atas sebuah papan bingkai dan enam keping pecahan yang terdiri atas keping 32 1 , 16 1 , 8 1 , 4 1 , 2 1 dan 64 1 . Alternatif pemanfaatan dalam pembelajaran dengan peragaan : 1. Ambil semua keping maka akan terlihat bingkai persegi berwarna putih. Tunjukkan kepada siswa bahwa kotak putih pada bingkai menunjukkan sebuah persegi satuan. 2. Keping-keping dimasukkan ke bingkai satu per satu dengan cara : Masukkan keping 2 1 (tulisan 2 1 tidak terlihat). Tanyakan kepada siswa “berapa nilai keping ini?”. Jawaban yang diharapkan adalah “ 2 1 ”. Tanyakan kepada siswa ”mengapa 2 1 ?” (karena banyaknya keping ada dua bagian yang sama). Setelah itu balikkan keping tersebut sehingga tulisan 2 1 terlihat.
  • 3. 3 Masukkan keping 4 1 (tulisan 4 1 tidak terlihat). Tanyakan kepada siswa “berapa nilai keping ini?”. Jawaban yang diharapkan adalah “ 4 1 ”. Setelah itu balikkan keping tersebut sehingga tulisan 4 1 terlihat. Tanyakan kepada siswa ”mengapa nilai keping tersebut 4 1 ?” (karena banyaknya keping ada empat bagian yang sama). Demikian seterusnya hingga keping 64 1 terpasang seperti terlihat pada gambar. 3. Lewat peragaan di atas mudah dipahami bahwa jika pengisian dengan keping- keping yang semakin kecil (mengikuti pola sebelumnya), maka jumlah keping-keping tersebut mendekati 1 dan tidak mungkin melebihi 1. Kita dapat menuliskan sebagai berikut : 1 16 1 8 1 4 1 2 1  atau 1 2 1 2 1 2 1 2 1 432  atau 1 2 1 1n n Pembuktian : Salah satu cara untuk membuktikan secara deduktif adalah : Misalkan 16 1 8 1 4 1 2 1 S akibatnya 16 1 8 1 4 1 2 1 S . Dengan menggunakan metode eliminasi diperoleh : 16 1 8 1 4 1 2 1 S 16 1 8 1 4 1 2 1 S 2 1 2 1 S 1S Sehingga 1 16 1 8 1 4 1 2 1 
  • 4. 4 LIMIT DERET SEPERTIGA 1 3 1 9 1 27 1 81 LIMIT DERET SEPERTIGA 1 3 2. Nama Alat Peraga : LIMIT DERET SEPERTIGA Kegunaan : Untuk menunjukkan limit deret geometri dengan rasio 3 1 . Gambar : Peraga limit deret sepertiga terdiri dari sebuah papan bingkai dan 5 keping berpasangan yang menunjukkan 81 1 , 27 1 , 9 1 , 3 1 dan 243 1 . Alternatif pemanfaatan dalam pembelajaran dengan penyelidikan : 1. Peraga limit deret diberikan pada siswa dalam keadaan keping telah diambil dari bingkai. Beritahukan pada siswa bahwa bingkai persegi berwarna putih menunjukkan sebuah persegi satuan. 2. Siswa diminta untuk memasukkan keping ke bingkai satu per satu dengan cara: Masukkan keping 3 1 (warna merah dan ada tulisan 3 1 ) kemudian masukkan keping 3 1 pasangannya. Pahami bahwa keping-keping tersebut memang sepertiga, untuk menunjukkannya mintalah siswa mengimpitkan kedua keping tersebut dan ternyata memang sama saling menutupi.
  • 5. 5 Setelah itu secara berurut seperti di atas masukkan keping 81 1 , 27 1 , 9 1 dan 243 1 . 3. Tanyakan kepada siswa ”jika pengisian dilanjutkan dengan keping-keping yang semakin kecil secara terus menerus (mengikuti pola sebelumnya), maka berapakah jumlah keping-keping merah dan kuning?” Jawaban yang LIMIT DERET SEPERTIGA 1 3 1 9 1 27 LIMIT DERET SEPERTIGA 1 3 1 9 1 27 1 81 LIMIT DERET SEPERTIGA 1 3 1 9 1 27
  • 6. 6 diharapkan adalah ”1”. Minta siswa memperhatikan bahwa keping warna merah dan kuning bentuknya identik dan menempati luasan yang sama. 4. Tanyakan kepada siswa ”Berdasarkan pengamatan tersebut, berapakah hasil dari ? 81 1 27 1 9 1 3 1  ”. Jika siswa menemui kesulitan, mintalah siswa untuk memperhatikan susunan keping yang berwarna merah. Jawaban yang diharapkan adalah 2 1 81 1 27 1 9 1 3 1  atau 2 1 3 1 1n n Pembuktian : Salah satu cara untuk membuktikan secara deduktif adalah : Misalkan 243 1 81 1 27 1 9 1 3 1 S akibatnya 243 3 81 3 27 3 9 3 3 3 3 S = 81 1 27 1 9 1 3 1 1  Dengan menggunakan metode eliminasi diperoleh : S3 81 1 27 1 9 1 3 1 1  S = 243 1 81 1 27 1 9 1 3 1  12S 2 1 S Jadi 243 1 81 1 27 1 9 1 3 1  = 2 1
  • 7. 7 3. Nama Alat Peraga : LIMIT DERET SEPEREMPAT Kegunaan : Untuk menunjukkan limit deret geometri dengan rasio 4 1 . Gambar : Peraga limit deret seperempat terdiri dari sebuah papan bingkai dan 3 kelompok keping komponennya masing-masing 4 buah keping yang menandakan pecahan 64 1 , 16 1 , 4 1 dan 256 1 . 4 1 16 1 64 1 256 1 Penggunaan : 1. Pasang keping pertama dari salah satu kelompok warna dan pahami (dengan cara tanya jawab, diskusi, eksplorasi dan semacamnya) bahwa keping pertama
  • 8. 8 ini menunjukkan 4 1 , karena banyaknya keping ada empat bagian yang sama maka nilai dari setiap bagiannya adalah 4 1 . 2. Secara sama seperti di atas, lakukan untuk memahami bahwa keping berikutnya adalah 16 1 , 64 1 , dan 256 1 : 3. Setelah itu ambil semua keping dan susun kembali menjadi bentuk: 4. Dengan peragaan di atas dapat dipahami dengan melihat pola dan susunan keping-kepingnya (lihat salah satu warna) bahwa: Kita dapat menuliskan sebagai berikut : 3 1 256 1 64 1 16 1 4 1 
  • 9. 9 Setelah menggunakan alat peraga motivasi diawal pembelajaran, memasuki materi limit deret geometri dapat menggunakan alat peraga berikut. Nama Alat Peraga : LIMIT DERET GEOMETRI Kegunaan : Untuk menurunkan rumus deret geometri dengan rasio r, untuk 0 < r < 1. Gambar : Alat peraga terdiri dari bingkai, empat keping trapesium yang sebangun (warna merah dan hijau) dan satu keping berbentuk segitiga (warna kuning). Penggunaan : Letakkan keping-keping trapesium ke dalam bingkainya. 1 r r2 r3 1 1 – r r r2 r3 r4
  • 10. 10 Jika keping-keping trapezium sebangun tersebut diteruskan, maka akan mengisi segitiga dengan sisisiku 1 dan (1 + r + r2 + r3 + … ). Perhatikan bahwa segitiga ini sebangun dengan segitiga kuning yang mempunyai sisisiku (1 – r) dan 1. Akibatnya 1 1 1 1 32 r rrr  1) sehingga diperoleh rumus deret geometri dengan suku pertama 1 dan rasio r untuk 0 < r < 1 yaitu : r rrr 1 1 1 32  2) Untuk mendapatkan rumus barisan geometri dengan suku pertama a dan rasio r untuk 0 < r < 1, kalikan kedua ruas pada Persamaan 2) dengan a. r a ararara 1 32  Berbagai alat peraga untuk pembelajaran limit deret geometri ini berfungsi membantu siswa untuk berpikir dengan menggunakan objek konkrit. Dengan demikian, diharapkan konsep deret geometri akan lebih mudah dipahami.