SISTEM
TERDISTRIBUSI
SAEFUL ABRAR SOFYAN
1.PERANCANGAN
TERDISTRIBUSI
1.Lapisan Perangkat Lunak (Software Layer)
  Service Layer
     Layanan akses tingkat tinggi
    Layanan dapat dilokasikan pada
     komputer yang berbeda
     Proses: server, client, peer
2. Lapisan Penting: Platform,
     level-terendah hardware + software
     common programming interface
    Implementasi yang berbeda dari
     fasilitas koordinasi & komunikasi pada
NEXT..
3. Middleware
   dukungan pemrograman untuk komputasi
    terdistribusi
    proses/objek: cocok untuk komunikasi aplikasi
    pemrograman melalui: remote method
     invocation (Java RMI), atau remote procedure
     call (Sun RPC),
    Infrastruktur layanan untuk aplikasi program:
    Naming, keamaanan, transaksi, event
   notification, dll
     Produk middleware: CORBA, DCOM.
2.MODUL ARSITEKTUR SISTEM
TERDISTRIBUSI
1. Mendefinisikan:
    Komponen software (proses, object)
    Cara berinteraksi antar komponen
    Pemetaan komponen pada sistem
   jaringan utama
2. Dibutuhkan untuk:
    menangani lingkungan dan penggunaan
     yang beragam
    menjamin unjuk kerja
3.TIPE UTAMA MODEL
ARSITEKTUR
   Client-Server : pertama dan paling banyak
    digunakan,
   Multiple Server: meningkatkan unjuk kerja dan
    reliabilitas (mis search engine: google, yahoo,
    vivisimo, metdrawler)
   Proxy servers: mengurangi load jaringan dengan
    menyediakan akses
   melalui firewall.
   Peer process: untuk kebutuhan repon interaktif
    yang cepat (dedicated)
4.HAL YANG DIPERLUKAN DALAM PERANCANGAN

SISTEM TERDISTRIBUS   I
1. Unjuk Kerja: berapa cepat respon yang
    diberikan?
 Reponsiveness: delay respon interaktif yang
   cepat terhadap remote request;
   menggunakan caching, replikasi, mirroring.
 Throughput: bergantung pada kecepatan
   server dan data transfer.
 Load balancing: menggunakan appletk,
   multiple server
NEXT..
2. Kualitas Layanan (Quality of Services (QoC))
    merupakan kebutuhan
   non-fungsionalitas: mis. apakah gambar dan suara
    sinkron ?
  Sifat Deadline: hard deadline (terbatas dalam waktu
    T unit waktu), soft deadline (mis. 90% kesempatan
    jumlah data yang dikirim selama T unit waktu).
  Trafik multimedia, sinkronisasi video/suara
  Bergantung pada ketersediaan resource yang
    memadai
  Kemampuan beradaptasi dengan perubahan
    konfigurasi
NEXT..
3. Ketergantungan: apakah sudah bekerja
dengan benar ?
 Kebenaran proses,
 Fault-tolerance: kemampuan
   toleransi/recover kesalahan, mis.
 Jumlah redundancy.
 Keamanan: kemampuan untuk melindungi
   dari serangan. Mis.
 Penggunaan enkripsi
THANK YOU

Materi 7

  • 1.
  • 2.
    1.PERANCANGAN TERDISTRIBUSI 1.Lapisan Perangkat Lunak(Software Layer) Service Layer  Layanan akses tingkat tinggi Layanan dapat dilokasikan pada komputer yang berbeda  Proses: server, client, peer 2. Lapisan Penting: Platform,  level-terendah hardware + software  common programming interface Implementasi yang berbeda dari fasilitas koordinasi & komunikasi pada
  • 3.
    NEXT.. 3. Middleware dukungan pemrograman untuk komputasi terdistribusi  proses/objek: cocok untuk komunikasi aplikasi  pemrograman melalui: remote method invocation (Java RMI), atau remote procedure call (Sun RPC),  Infrastruktur layanan untuk aplikasi program:  Naming, keamaanan, transaksi, event notification, dll Produk middleware: CORBA, DCOM.
  • 4.
    2.MODUL ARSITEKTUR SISTEM TERDISTRIBUSI 1.Mendefinisikan:  Komponen software (proses, object)  Cara berinteraksi antar komponen  Pemetaan komponen pada sistem jaringan utama 2. Dibutuhkan untuk:  menangani lingkungan dan penggunaan yang beragam  menjamin unjuk kerja
  • 5.
    3.TIPE UTAMA MODEL ARSITEKTUR  Client-Server : pertama dan paling banyak digunakan,  Multiple Server: meningkatkan unjuk kerja dan reliabilitas (mis search engine: google, yahoo, vivisimo, metdrawler)  Proxy servers: mengurangi load jaringan dengan menyediakan akses  melalui firewall.  Peer process: untuk kebutuhan repon interaktif yang cepat (dedicated)
  • 6.
    4.HAL YANG DIPERLUKANDALAM PERANCANGAN SISTEM TERDISTRIBUS I 1. Unjuk Kerja: berapa cepat respon yang diberikan?  Reponsiveness: delay respon interaktif yang cepat terhadap remote request; menggunakan caching, replikasi, mirroring.  Throughput: bergantung pada kecepatan server dan data transfer.  Load balancing: menggunakan appletk, multiple server
  • 7.
    NEXT.. 2. Kualitas Layanan(Quality of Services (QoC)) merupakan kebutuhan non-fungsionalitas: mis. apakah gambar dan suara sinkron ?  Sifat Deadline: hard deadline (terbatas dalam waktu T unit waktu), soft deadline (mis. 90% kesempatan jumlah data yang dikirim selama T unit waktu).  Trafik multimedia, sinkronisasi video/suara  Bergantung pada ketersediaan resource yang memadai  Kemampuan beradaptasi dengan perubahan konfigurasi
  • 8.
    NEXT.. 3. Ketergantungan: apakahsudah bekerja dengan benar ?  Kebenaran proses,  Fault-tolerance: kemampuan toleransi/recover kesalahan, mis.  Jumlah redundancy.  Keamanan: kemampuan untuk melindungi dari serangan. Mis.  Penggunaan enkripsi
  • 9.