Sistem model merupakan representasi dari suatu sistem yang menunjukkan komponen-komponen yang ada dalamnya saling berhubungan. Terdiri atas arsitektur model dan fundamental model. Arsitektur model mengelompokkan bagian dan struktur yang saling berhubungan, sementara fundamental model berfokus pada komunikasi antar komputer dalam jaringan.
System model merupakan representasi dari suatu sistem yang menunjukkan komponen-komponen yang saling berhubungan di dalamnya. Architecture model adalah cara mengelompokkan bagian dan struktur yang saling terkait. Salah satu contoh architecture model adalah client-server, dimana terdapat pembagian peran antara server sebagai penyedia aplikasi dan client sebagai pengakses aplikasi.
System model merupakan representasi dari suatu sistem yang menunjukkan komponen-komponen yang saling berhubungan di dalamnya. Architecture model adalah cara mengelompokkan bagian dan struktur yang saling terkait. Salah satu contoh architecture model adalah client-server, dimana terdapat pembagian peran antara server sebagai penyedia aplikasi dan client sebagai pengakses aplikasi.
Sistem Jaringan Terdistribusi adalah sekumpulan komputer otonom yang terhubung ke jaringan untuk berkoordinasi, berbagi sumber daya, dan terlihat sebagai satu komputer oleh pengguna. Sistem ini memiliki keuntungan seperti kinerja yang lebih baik, ketersediaan yang lebih tinggi, dan fleksibilitas pertumbuhan. Akan tetapi, sistem ini juga menghadapi tantangan seperti kesulitan pengembangan perangkat lunak, masalah
Dokumen tersebut membahas tentang sistem terdistribusi yang merupakan sistem dimana komponen perangkat lunak atau perangkat kerasnya tersebar di jaringan komputer dan berkomunikasi menggunakan pesan. Dibahas pula karakteristik, model, keuntungan, tantangan dan permasalahan sistem terdistribusi.
Dokumen tersebut membahas pemodelan sistem perangkat lunak secara visual menggunakan bahasa pemodelan standar UML (Unified Modeling Language) dan perangkat lunak Rational Rose."
Sistem terdistribusi adalah kumpulan komputer otonom yang terhubung melalui jaringan dan berkomunikasi untuk berbagi sumber daya seperti hardware, software, dan data. Sistem terdistribusi memiliki karakteristik seperti akses dan berbagi sumber daya, keterbukaan, konkurensi, skalabilitas, toleransi kesalahan, dan transparansi. Contoh sistem terdistribusi meliputi internet, intranet, sistem multimedia terdistribusi, sistem komputasi seluler dan ubikuit
T U G A S R P L Kel U M L (System Design With Reuse)nafrilyan
Dokumen tersebut membahas tentang desain sistem dengan penggunaan kembali komponen. Ada dua pendekatan utama yaitu pola desain dan penggunaan generator. Pola desain mendeskripsikan masalah dan solusi secara abstrak agar dapat digunakan ulang, sedangkan penggunaan generator melibatkan pola dan algoritma standar yang diimplementasikan dalam generator untuk menghasilkan program baru.
Sistem terdistribusi memiliki beberapa model seperti sistem client-server yang membagi jaringan berdasarkan pemberi dan penerima layanan, sistem point to point dimana sistem dapat berfungsi sebagai client maupun server, dan sistem terkluster yang menggabungkan beberapa sistem individual untuk berbagi sumber daya dan saling terhubung lewat jaringan lokal. Ada berbagai tantangan dalam sistem terdistribusi seperti heterogenitas, keterbukaan, keamanan, skalabilitas, penangan
Dokumen tersebut membahas landasan teori rekayasa perangkat lunak, termasuk definisi perangkat lunak dan rekayasa perangkat lunak, proses rekayasa perangkat lunak, analisis dan perancangan berorientasi objek, serta unified modeling language."
Sistem Jaringan Terdistribusi adalah sekumpulan komputer otonom yang terhubung ke jaringan untuk berkoordinasi, berbagi sumber daya, dan terlihat sebagai satu komputer oleh pengguna. Sistem ini memiliki keuntungan seperti kinerja yang lebih baik, ketersediaan yang lebih tinggi, dan fleksibilitas pertumbuhan. Akan tetapi, sistem ini juga menghadapi tantangan seperti kesulitan pengembangan perangkat lunak, masalah
Dokumen tersebut membahas tentang sistem terdistribusi yang merupakan sistem dimana komponen perangkat lunak atau perangkat kerasnya tersebar di jaringan komputer dan berkomunikasi menggunakan pesan. Dibahas pula karakteristik, model, keuntungan, tantangan dan permasalahan sistem terdistribusi.
Dokumen tersebut membahas pemodelan sistem perangkat lunak secara visual menggunakan bahasa pemodelan standar UML (Unified Modeling Language) dan perangkat lunak Rational Rose."
Sistem terdistribusi adalah kumpulan komputer otonom yang terhubung melalui jaringan dan berkomunikasi untuk berbagi sumber daya seperti hardware, software, dan data. Sistem terdistribusi memiliki karakteristik seperti akses dan berbagi sumber daya, keterbukaan, konkurensi, skalabilitas, toleransi kesalahan, dan transparansi. Contoh sistem terdistribusi meliputi internet, intranet, sistem multimedia terdistribusi, sistem komputasi seluler dan ubikuit
T U G A S R P L Kel U M L (System Design With Reuse)nafrilyan
Dokumen tersebut membahas tentang desain sistem dengan penggunaan kembali komponen. Ada dua pendekatan utama yaitu pola desain dan penggunaan generator. Pola desain mendeskripsikan masalah dan solusi secara abstrak agar dapat digunakan ulang, sedangkan penggunaan generator melibatkan pola dan algoritma standar yang diimplementasikan dalam generator untuk menghasilkan program baru.
Sistem terdistribusi memiliki beberapa model seperti sistem client-server yang membagi jaringan berdasarkan pemberi dan penerima layanan, sistem point to point dimana sistem dapat berfungsi sebagai client maupun server, dan sistem terkluster yang menggabungkan beberapa sistem individual untuk berbagi sumber daya dan saling terhubung lewat jaringan lokal. Ada berbagai tantangan dalam sistem terdistribusi seperti heterogenitas, keterbukaan, keamanan, skalabilitas, penangan
Dokumen tersebut membahas landasan teori rekayasa perangkat lunak, termasuk definisi perangkat lunak dan rekayasa perangkat lunak, proses rekayasa perangkat lunak, analisis dan perancangan berorientasi objek, serta unified modeling language."
2. Pengantar Sistem : himpunanataukombinasidaribagian-bagian yang membentuksebuahkesatuan yang kompleks. Model : Model didefinisikansebagaisuatuperwakilanatauabstraksidarisebuahobyekatausituasiaktual.
4. Sistem Model System Model : representasidarisuatu system yang menunjukanbahwakomponen - komponenygadadidalamnyasalingberhubungan. System Model terbagimenjadi : Arsitektur Model Fundamental Model
10. Client - Server Client – Server distribusikegiatan processing dari program aplikasiantara 2 komputerataulebih. Dengansyaratpadalingkungantersebutada yang berperansebagai server danada yang berperansebagai client Server = PenyediaAplikasi Client = PengaksesAplikasi
14. Proxy Server and cache Server denganduplikasiinformasi yang melayanisebagai proxy Caching : Penyimpanlokaluntuk item-item yang seringdigunakan Meningkatkanunjukkerja Mengurangibebanpada server Biasanyadigunakanpada search engine.
18. Variasi client - server Variasi client-server mempunyaiduajenis : Mobile code Mobile agent Network Computer Thin Client Mobile Device and Spontaneous Networking
31. Design System ArsitekturTerdistribusi MasalahKinerja (Performance) Responsiveness Throughput Balancing computational load Quality of Service pengukuranseberapatingkatpemakaianfungsi, yaitu Reliability Security Performance Adaptability, kemampuanuntukmenyesuaikan denganperubahankonfigurasisistem
32. Design System ArsitekturTerdistribusi Pemakaian caching danreplikasi Local copy informasi Cache consistency Web caching protocol Replikasi : beberapa copy dari service Masalah Dependability Fault tolerance Keamanan
33. Fundamental Model 2. Fundamental Model berfokuspadabagaimanamengkomunikasikan komputer2 yang adadalamsuatujaringankomputer Aspek-aspek Fundamental Model: Interaction Model Failure Model Security Model
34. Fundamental Model Interaction Model Sistemterdistribusitidakdapatdilepaskandariproseskomunikasi yang tentunyamerupakanbentukinteraksi. Model interaksidalamsistemterdistribusiharusmampumenggambarkankomunikasi yang terjadimemilikihambatanberupatundawaktu. Adaduafaktorutama yang memengaruhiprosesinteraksidalamsistemterdistribusi : performakomunikasi tiadanya clock global.
35. Fundamental Model Performa komputasi Performa komunikasidiukurdengan latency, bandwidth, dan jitter Tiadanya clock global. Dalamsistemterdistribusi, tidakada clock global karenasetiapkomputermemilikiclocknyamasing-masing, sehinggadiperlukancarauntukmengatasihaltersebut.
36. Fundamental Model B. Failure Model model kegagalan meliputi hal-hal berikut : Kegagalan Omission Kegagalan Arbitrary Kegagalan Pewaktuan (Timing Failure) Masking Failures Reliable Communication
37. Fundamental Model Kegagalan Omission berarti proses gagal melakukan pengiriman pesan. Kegagalan yang terjadi dapat berupa kegagalan proses atau kegagalan komunikasi. Kegagalan arbitrary digunakan untuk menggambarkan kemungkinan terburuk dari kegagalan semantik. Timing failure terjadidalamsistem yang sinkrondanmemilikibatasan-batasanwaktu yang terdiriataswaktueksekusiproses, waktupengirimanpesan, danpesat clock drift.
38. Fundamental Model Masking Failures . . . . . . . . . . . Reliable Communication berarti komunikasi yang handal dan terdiri atas dua unsur utama,yakni validity dan integrity.
39. Fundamental Model Security Model model keamanan mengidentifikasi adanya kemungkinan ancaman terhadap proses dan komunikasi dalam sistem terdistribusi. terbagimenjadi : Protecting Objects Securing Processes and Interactions The Enemy
40. Fundamental Model Protecting Objects Object digunakandalambeberapajalan yang berbedaolehpengguna yang berbeda. Contohnya, beberapaobjekdapatmenyimpan data privatpengguna. Securing Processes and Interactions Interaksi yang terjadidalamsistembiasanyaberupapengirimanpesan yang bisasajadiserangolehpihakluar. The Enemy bisa mengirimkan pesan ke proses yang lain dan menyalin pesan antara dua pihak yang sedang berkomunikasi atau dapat disebut menyadap pesan.