SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
SISTEM
DISTRIBUSI
TENAGA LISTRIK
Sistem Distribusi Daya Listrik
menyalurkan tenaga listrik dari sumber
daya listrik besar (Bulk Power Source)
ke konsumen/beban.
Pengelompokan Sistem Tenaga Listrik
• Daerah I : Pembangkitan
• Daerah II : Penyaluran
(Transmission) , bertegangan
tinggi (HV,UHV,EHV)
• Daerah III : Distribusi Primer,
bertegangan menengah (6 atau
20kV).
• Daerah IV : ( beban/konsumen),
Instalasi,bertegangan rendah
Jaringan Distribusi (JarDis)
 SUTM, terdiri dari : Tiang, konduktor, pengaman dan
pemutus.
 SKTM, terdiri dari : Kabel tanah, indoor dan outdoor
terminasi dan lain-lain.
 Gardu trafo, terdiri dari : Transformator, tiang, pondasi
tiang, rangka tempat trafo,panel2, pipa-pipa pelindung,
Arrester, kabel-kabel, peralatan grounding,dan lain-lain.
 SUTR dan SKTR, terdiri dari: sama dengan
perlengkapan/material pada SUTM dan SKTM (yang
membedakan hanya dimensinya).
JarDis menurut Nilai Tegangan
• Saluran distribusi Primer : Terletak pada sisi
primer trafo distribusi (antara Gardu Induk
dengan trafo distribusi). Saluran ini bertegangan
menengah 20 kV / 70 kV /150 kV.
• Saluran Distribusi Sekunder : Terletak pada
sisi sekunder trafo distribusi (antara titik
sekunder dengan titik cabang menuju beban).
Konfigurasi JarDis primer & sekunder
Saluran distribusi Primer
Saluran distribusi Sekunder
JarDis menurut Jenis Konduktor
a. Saluran udara:
- Saluran kawat udara: konduktornya
telanjang, tanpa isolasi pembungkus.
- Saluran kabel udara: konduktornya
terbungkus isolasi.
b. Saluran Bawah Tanah
a. Saluran Bawah Laut
JarDis menurut Susunan Saluran
• Saluran Konfigurasi
Horisontal
• Saluran Konfigurasi
Vertikal
• Saluran konfigurasi Delta
JarDis Menurut Susunan Rangkaian
• Jaringan Distribusi Primer
Jaringan Distribusi Radial
Jaringan distribusi ring (loop).
Jaringan distribusi Jaring-jaring/Mesh
Jaringan distribusi spindle
• Jaringan Distribusi Sekunder
Saluran yang paling banyak digunakan ialah sistem radial
(sistem ini dapat menggunakan kabel yang berisolasi atau tidak)
Jaringan Distribusi Primer
A. Jaringan Distribusi Radial.
• Ciri khas: antara titik sumber dan titik bebannya hanya terdapat satu
saluran (line), tidak ada alternatif saluran lainnya.
• Keunggulan & kekurangan:
a). Bentuknya sederhana.(+)
b). Biaya investasinya relatip murah.(+)
c). Kualitas pelayanan dayanya relatif jelek ( rugi tegangan & daya
relatif besar.(-)
d). Kontinuitas pelayanan daya tidak terjamin (-)
A. Konfigurasi jaringan radial
B. Jaringan distribusi ring (loop).
• Pada titik beban terdapat 2 alternatif saluran berasal lebih dari satu
sumber.
• Jaringan ini merupakan bentuk tertutup (“jaringan loop“).
• kontinuitas pelayanan lebih terjamin, kualitas dayanya lebih baik
(rugi tegangan dan daya saluran lebih kecil).
C. Jaringan Distribusi Mesh
• Gabungan dari beberapa saluran mesh, dimana terdapat
lebih satu sumber sehingga berbentuk saluran
interkoneksi.
• Jaringan ini berbentuk jaring-jaring yang merupakan
kombinasi antara radial dan loop.
• Keunggulan & kekurangan JarDis Mesh
1). Kontinuitas penyaluran daya paling terjamin.(+)
2). Kualitas tegangannya baik, rugi daya pada saluran amat kecil.(+)
3). Fleksibel dalam mengikuti pertumbuhan dan perkembangan
beban. (+}
4). Memerlukan koordinasi perencanaan yang teliti dan rumit. (-)
5). Memerlukan biaya investasi yang besar (mahal) (-)
6). Memerlukan tenaga-tenaga terampil dalam pengoperasiannya.(-)
• Cocok penerapan: instalasi militer, pusat sarana komunikasi dan
perhubungan, rumah sakit, dll.
D. Jaringan distribusi spindle
Fungsi "express feeder"
sebagai cadangan pada saat
terjadi gangguan pada salah
satu "working feeder“ &
memperkecil terjadinya drop
tegangan pada sistem
distribusi.
Kualitas Jaringan Distribusi Daya Listrik
1). Kontinuitas Pelayanan yang baik
2). Kualitas Daya yang baik,
- kapasitas daya yang terpenuhi.
- tegangan yang selalu konstan.
- frekuensi yang selalu konstan (untuk sistem AC).
3). Perluasan & Penyebaran daerah beban terlayani seimbang.
4). Fleksibel dalam pengembangan dan perluasan daerah beban.
5). Kondisi dan Situasi Lingkungan.
6). Pertimbangan Ekonomis.
Jaringan Distribusi Sekunder
• menyalurkan tenaga listrik dari gardu distribusi ke beban-
beban konsumen.
• menggunakan kabel yang berisolasi maupun konduktor
tanpa isolasi.
• langsung terhubung kepada konsumen melalui peralatan-
peralatan:
1) Papan pembagi pada trafo distribusi,
2) Hantaran tegangan rendah (saluran distribusi sekunder).
3) Saluran Layanan Pelanggan
4) Alat Pembatas dan pengukur daya (kWH.meter) serta fuse
Komponen Saluran Distribusi Sekunder
Standar Tegangan
pada Sistem Distribusi Sekunder
• Sebagai anggota, IEC (International
Electrotechnical Comission), Indonesia memakai
sistem tegangan 220/380 Volt
Kerjakan soal-soal dibawah ini pada
selembar kertas dan dikumpulkan!
1. Sebutkan perbedaan dan persamaan jaringan
distribusi primer dan jaringan distribusi
sekunder?
2. Baik buruknya sistem distribusi tenaga listrik
dapat dilihat dari kontinuitas pelayanan dan
kualitas daya. Jelaskan!
3. Apakah yang dimaksud dengan Jaringan
Distribusi Radial dengan pusat beban.
Jelaskan!
4. Apakah kelebihan dan kekurangan SKTM
dibanding SUTM

More Related Content

Similar to Sistem Distribusi Daya Listrik

KONSEP TRANSMISI DAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
KONSEP TRANSMISI DAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIKKONSEP TRANSMISI DAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
KONSEP TRANSMISI DAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIKelvandn
 
materi 2 Klasifikasi Jaringan Distribusi.pptx
materi 2 Klasifikasi Jaringan Distribusi.pptxmateri 2 Klasifikasi Jaringan Distribusi.pptx
materi 2 Klasifikasi Jaringan Distribusi.pptxCHAIRULNAZALULANSHAR
 
Electrical Engineering PLTU.pptx
Electrical Engineering PLTU.pptxElectrical Engineering PLTU.pptx
Electrical Engineering PLTU.pptxJokoSusilo678534
 
1. Modul Proteksi Tenaga Listrik.pdf
1. Modul Proteksi Tenaga Listrik.pdf1. Modul Proteksi Tenaga Listrik.pdf
1. Modul Proteksi Tenaga Listrik.pdfIWISUKARTO531201031
 
SISTEM PENYALURAN TENAGA LISTRIK.pdf
SISTEM PENYALURAN TENAGA LISTRIK.pdfSISTEM PENYALURAN TENAGA LISTRIK.pdf
SISTEM PENYALURAN TENAGA LISTRIK.pdfKhoirinNida6
 
Sistem Catu Daya (SCD) BAB 1. Sistem Kelistrikan
Sistem Catu Daya (SCD) BAB 1. Sistem KelistrikanSistem Catu Daya (SCD) BAB 1. Sistem Kelistrikan
Sistem Catu Daya (SCD) BAB 1. Sistem KelistrikanPutri Berlian Abadi
 

Similar to Sistem Distribusi Daya Listrik (20)

KONSEP TRANSMISI DAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
KONSEP TRANSMISI DAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIKKONSEP TRANSMISI DAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
KONSEP TRANSMISI DAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
 
JTM (JARINGAN TEGANGAN MENENGAH)
JTM (JARINGAN TEGANGAN MENENGAH)JTM (JARINGAN TEGANGAN MENENGAH)
JTM (JARINGAN TEGANGAN MENENGAH)
 
TRANSMISI TENAGA LISTRIK
TRANSMISI TENAGA LISTRIK TRANSMISI TENAGA LISTRIK
TRANSMISI TENAGA LISTRIK
 
materi 2 Klasifikasi Jaringan Distribusi.pptx
materi 2 Klasifikasi Jaringan Distribusi.pptxmateri 2 Klasifikasi Jaringan Distribusi.pptx
materi 2 Klasifikasi Jaringan Distribusi.pptx
 
Gardu Induk.ppt
Gardu Induk.pptGardu Induk.ppt
Gardu Induk.ppt
 
Electrical Engineering PLTU.pptx
Electrical Engineering PLTU.pptxElectrical Engineering PLTU.pptx
Electrical Engineering PLTU.pptx
 
Jaringan tegangan menengah
Jaringan tegangan menengahJaringan tegangan menengah
Jaringan tegangan menengah
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
JARINGAN SISTEM DISTRIBUSI PADA SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN SISTEM DISTRIBUSI PADA SISTEM TENAGA LISTRIKJARINGAN SISTEM DISTRIBUSI PADA SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN SISTEM DISTRIBUSI PADA SISTEM TENAGA LISTRIK
 
materi 1 konsep distribusi.pptx
materi 1 konsep distribusi.pptxmateri 1 konsep distribusi.pptx
materi 1 konsep distribusi.pptx
 
JARINGAN TRANSMISI
JARINGAN TRANSMISIJARINGAN TRANSMISI
JARINGAN TRANSMISI
 
JARINGAN TEGANGAN PRIMER TENAGA LISTRIK 20 KV
JARINGAN TEGANGAN PRIMER  TENAGA LISTRIK 20 KVJARINGAN TEGANGAN PRIMER  TENAGA LISTRIK 20 KV
JARINGAN TEGANGAN PRIMER TENAGA LISTRIK 20 KV
 
1. Modul Proteksi Tenaga Listrik.pdf
1. Modul Proteksi Tenaga Listrik.pdf1. Modul Proteksi Tenaga Listrik.pdf
1. Modul Proteksi Tenaga Listrik.pdf
 
JARINGAN TRANSMISI LISTRIK
JARINGAN TRANSMISI  LISTRIK JARINGAN TRANSMISI  LISTRIK
JARINGAN TRANSMISI LISTRIK
 
SISTEM PENYALURAN TENAGA LISTRIK.pdf
SISTEM PENYALURAN TENAGA LISTRIK.pdfSISTEM PENYALURAN TENAGA LISTRIK.pdf
SISTEM PENYALURAN TENAGA LISTRIK.pdf
 
SISTEM PENGAMAN ( PROTEKSI) TENAGA LISTRIK
SISTEM PENGAMAN ( PROTEKSI) TENAGA LISTRIKSISTEM PENGAMAN ( PROTEKSI) TENAGA LISTRIK
SISTEM PENGAMAN ( PROTEKSI) TENAGA LISTRIK
 
Modul ii-sistem-distribusi
Modul ii-sistem-distribusiModul ii-sistem-distribusi
Modul ii-sistem-distribusi
 
Teknik distribusi tenaga listrik
Teknik distribusi tenaga listrikTeknik distribusi tenaga listrik
Teknik distribusi tenaga listrik
 
Sistem Catu Daya (SCD) BAB 1. Sistem Kelistrikan
Sistem Catu Daya (SCD) BAB 1. Sistem KelistrikanSistem Catu Daya (SCD) BAB 1. Sistem Kelistrikan
Sistem Catu Daya (SCD) BAB 1. Sistem Kelistrikan
 
PROTEKSI SISTEM TENAGA LISTRIK
PROTEKSI SISTEM TENAGA LISTRIK PROTEKSI SISTEM TENAGA LISTRIK
PROTEKSI SISTEM TENAGA LISTRIK
 

Recently uploaded

PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxPPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxHamidNurMukhlis
 
Materi Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur LebaranMateri Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur LebaranSintaMarlina3
 
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxQCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxdjam11
 
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia IndustriTransfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industririzwahyung
 
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdfKelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdfVardyFahrizal
 
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxPPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxYehezkielAkwila3
 
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptxSesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx185TsabitSujud
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptxAhli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptxarifyudianto3
 

Recently uploaded (9)

PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxPPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
 
Materi Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur LebaranMateri Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
 
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxQCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
 
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia IndustriTransfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
 
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdfKelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
 
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxPPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
 
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptxSesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
 
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptxAhli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
 

Sistem Distribusi Daya Listrik

  • 2. Sistem Distribusi Daya Listrik menyalurkan tenaga listrik dari sumber daya listrik besar (Bulk Power Source) ke konsumen/beban.
  • 3. Pengelompokan Sistem Tenaga Listrik • Daerah I : Pembangkitan • Daerah II : Penyaluran (Transmission) , bertegangan tinggi (HV,UHV,EHV) • Daerah III : Distribusi Primer, bertegangan menengah (6 atau 20kV). • Daerah IV : ( beban/konsumen), Instalasi,bertegangan rendah
  • 4. Jaringan Distribusi (JarDis)  SUTM, terdiri dari : Tiang, konduktor, pengaman dan pemutus.  SKTM, terdiri dari : Kabel tanah, indoor dan outdoor terminasi dan lain-lain.  Gardu trafo, terdiri dari : Transformator, tiang, pondasi tiang, rangka tempat trafo,panel2, pipa-pipa pelindung, Arrester, kabel-kabel, peralatan grounding,dan lain-lain.  SUTR dan SKTR, terdiri dari: sama dengan perlengkapan/material pada SUTM dan SKTM (yang membedakan hanya dimensinya).
  • 5. JarDis menurut Nilai Tegangan • Saluran distribusi Primer : Terletak pada sisi primer trafo distribusi (antara Gardu Induk dengan trafo distribusi). Saluran ini bertegangan menengah 20 kV / 70 kV /150 kV. • Saluran Distribusi Sekunder : Terletak pada sisi sekunder trafo distribusi (antara titik sekunder dengan titik cabang menuju beban).
  • 6. Konfigurasi JarDis primer & sekunder Saluran distribusi Primer Saluran distribusi Sekunder
  • 7. JarDis menurut Jenis Konduktor a. Saluran udara: - Saluran kawat udara: konduktornya telanjang, tanpa isolasi pembungkus. - Saluran kabel udara: konduktornya terbungkus isolasi. b. Saluran Bawah Tanah a. Saluran Bawah Laut
  • 8. JarDis menurut Susunan Saluran • Saluran Konfigurasi Horisontal • Saluran Konfigurasi Vertikal
  • 10. JarDis Menurut Susunan Rangkaian • Jaringan Distribusi Primer Jaringan Distribusi Radial Jaringan distribusi ring (loop). Jaringan distribusi Jaring-jaring/Mesh Jaringan distribusi spindle • Jaringan Distribusi Sekunder Saluran yang paling banyak digunakan ialah sistem radial (sistem ini dapat menggunakan kabel yang berisolasi atau tidak)
  • 11. Jaringan Distribusi Primer A. Jaringan Distribusi Radial. • Ciri khas: antara titik sumber dan titik bebannya hanya terdapat satu saluran (line), tidak ada alternatif saluran lainnya. • Keunggulan & kekurangan: a). Bentuknya sederhana.(+) b). Biaya investasinya relatip murah.(+) c). Kualitas pelayanan dayanya relatif jelek ( rugi tegangan & daya relatif besar.(-) d). Kontinuitas pelayanan daya tidak terjamin (-)
  • 13. B. Jaringan distribusi ring (loop). • Pada titik beban terdapat 2 alternatif saluran berasal lebih dari satu sumber. • Jaringan ini merupakan bentuk tertutup (“jaringan loop“). • kontinuitas pelayanan lebih terjamin, kualitas dayanya lebih baik (rugi tegangan dan daya saluran lebih kecil).
  • 14. C. Jaringan Distribusi Mesh • Gabungan dari beberapa saluran mesh, dimana terdapat lebih satu sumber sehingga berbentuk saluran interkoneksi. • Jaringan ini berbentuk jaring-jaring yang merupakan kombinasi antara radial dan loop.
  • 15. • Keunggulan & kekurangan JarDis Mesh 1). Kontinuitas penyaluran daya paling terjamin.(+) 2). Kualitas tegangannya baik, rugi daya pada saluran amat kecil.(+) 3). Fleksibel dalam mengikuti pertumbuhan dan perkembangan beban. (+} 4). Memerlukan koordinasi perencanaan yang teliti dan rumit. (-) 5). Memerlukan biaya investasi yang besar (mahal) (-) 6). Memerlukan tenaga-tenaga terampil dalam pengoperasiannya.(-) • Cocok penerapan: instalasi militer, pusat sarana komunikasi dan perhubungan, rumah sakit, dll.
  • 16. D. Jaringan distribusi spindle Fungsi "express feeder" sebagai cadangan pada saat terjadi gangguan pada salah satu "working feeder“ & memperkecil terjadinya drop tegangan pada sistem distribusi.
  • 17. Kualitas Jaringan Distribusi Daya Listrik 1). Kontinuitas Pelayanan yang baik 2). Kualitas Daya yang baik, - kapasitas daya yang terpenuhi. - tegangan yang selalu konstan. - frekuensi yang selalu konstan (untuk sistem AC). 3). Perluasan & Penyebaran daerah beban terlayani seimbang. 4). Fleksibel dalam pengembangan dan perluasan daerah beban. 5). Kondisi dan Situasi Lingkungan. 6). Pertimbangan Ekonomis.
  • 18. Jaringan Distribusi Sekunder • menyalurkan tenaga listrik dari gardu distribusi ke beban- beban konsumen. • menggunakan kabel yang berisolasi maupun konduktor tanpa isolasi. • langsung terhubung kepada konsumen melalui peralatan- peralatan: 1) Papan pembagi pada trafo distribusi, 2) Hantaran tegangan rendah (saluran distribusi sekunder). 3) Saluran Layanan Pelanggan 4) Alat Pembatas dan pengukur daya (kWH.meter) serta fuse
  • 20. Standar Tegangan pada Sistem Distribusi Sekunder • Sebagai anggota, IEC (International Electrotechnical Comission), Indonesia memakai sistem tegangan 220/380 Volt
  • 21. Kerjakan soal-soal dibawah ini pada selembar kertas dan dikumpulkan! 1. Sebutkan perbedaan dan persamaan jaringan distribusi primer dan jaringan distribusi sekunder? 2. Baik buruknya sistem distribusi tenaga listrik dapat dilihat dari kontinuitas pelayanan dan kualitas daya. Jelaskan! 3. Apakah yang dimaksud dengan Jaringan Distribusi Radial dengan pusat beban. Jelaskan! 4. Apakah kelebihan dan kekurangan SKTM dibanding SUTM