3. Binti Hani Khoiri (02)
Diazsati Kurnia Rahmana (05)
Dinda Evatul L. (06)
Durrorul Akmala (07)
Elia Zahro' Q. B (09)
Farikha Nuril Ilma (10)
Fathanudin Ahmad (11)
Fauzi Ali Farhi (12)
Himas Akbar Kusuma (17)
Maulida Hani Jazila (19)
M. Fikri Haikal (21)
Tasya Dhea Sephira (37)
Thalya Ayunda Salsabela (38)
Dengan Anggota :
4. Hukum sinus atau aturan sinus adalah
pernyataan tentang segitiga yang berubah-ubah di
udara. Hukum sinus ternyata dicetuskan oleh seorang
matematikus Muslim yang berasal dari Persia pada
awal abad ke-11 M. Beliau bernama Abu Nasr Mansur
Ibnu Ali Ibnu Iraq atau akrab disapa Abu Nasr Mansur
(960 M – 1036 M). Beliau di lahirkan di
kawasan Gilan, Persia pada tahun 960 M.
1. Asal Muasal
Perannya sungguh besar dalam pengembangan
trigonometri dari perhitungan Ptolemy dengan
penghubung dua titik fungsi trigonometri yang hingga
kini masih tetap digunakan. Abu Nasr juga
mengembangkan The Spherics of Menelaus yang
merupakan bagian penting, sejak karya asli Menelaus
Yunani punah. Karya Menelaus berasal dari dasar solusi
angka Ptolemy dalam masalah bentuk astronomi yang
tercantum dalam risalah Ptolemy bertajuk Almagest.
Karyanya di dalam tiga buku, buku pertama mempelajari
kandungan/kekayaan bentuk segitiga, buku kedua
meneliti kandungan sistem paralel lingkaran dalam
sebuah bola/bentuk mereka memotong lingkaran besar,
buku ketiga memberikan bukti dalil Menelaus. Pada
karya trigonometrinya, Abu Nasr Mansur
menemukan hukum sinus.
5. SINUS
Jarak P ke A (PA) ini disebut sebagai sinus. Karena sudut
yang berkaitan dengannya adalah θ, maka disebut sebagai
sin θ.
Sinus berarti lekukan. PA disebut sinus karena ia yang paling
dekat dengan lekukan (busur).
Dasar penamaan lain sinus
Konsep perbandingan sisi depan terhadap hipotenusa
dalam segitiga siku-siku dalam bahasa sansekerta disebut
jiva, kemudian dalam peradaban islam berkembang menjadi
jaib. Kemudian karena perkembangan ucapan dalam bahasa
arab jiva berubah menjadi jaib yang berarti buah dada yang
mana bahasa latinnya adalah sinus
8. 2. PENGGUNAAN
Aturan sinus merupakan perluasan dari konsep trigonometri yang
sebelumnya hanya sebatas pada segitiga siku-siku. Secara konsep,
aturan sinus berupa perbandingan setiap panjang sisi dengan sinus
sudut di depan sisi itu mempunyai nilai yang sama. Materi ini akan
menunjukkan sebuah perbandingan trigonometri yang diaplikasikan
pada segitiga sembarang yakni menghitung unsur-unsur sebuah
segitiga yang belum diketahui jika sebelumnya telah diketahui tiga
unsur lainnya.
Kemungkinan unsur-unsur yang telah
diketahui adalah :
1. Sisi, sudut, sudut.
2. Sudut, sisi, sudut.
3. Sisi, sisi, sudut.
11. Contoh
Soal
#1
Tentukan panjang BC pada
segitiga berikut!
Pembahasan
AC = 12 cm
∠A = 60°
∠B = 45°
Panjang BC =
Perhatikan gambar, pada segitiga berlaku aturan sinus sebagai
berikut
Sehingga