Dokumen tersebut membahas meninjau instrumen asesmen untuk memastikan instrumen tersebut sesuai dengan standar dan kebutuhan kandidat. Termasuk memeriksa kesesuaian unit kompetensi, metode asesmen, dan bahasa yang digunakan.
Kegiatan pada fase Persyaratan / Planning- menentukan strategi pengujian- menentukan kecukupan persyaratan- menghasilkan kondisi pengujian fungsional
Kegiatan pada fase Desain- menentukan konsistensi desain dengan persyaratan- menentukan kecukupan desain- menghasilkan kondisi pengujian struktural dan fungsional
Dokumen tersebut membahas tentang kegiatan pengujian perangkat lunak meliputi faktor-faktor pengujian, alat-alat pengujian seperti walkthrough dan matriks resiko, pembentukan tim resiko untuk mengidentifikasi resiko, dan contoh kegiatan pengujian pada berbagai tahap perangkat lunak.
Modul ini memberikan informasi tentang prosedur diagnosa sistem pengapian kendaraan menggunakan engine analyzer. Peserta pelatihan akan mempelajari cara menganalisis pola primer dan sekunder, mengukur sudut dwell, serta mengetes komponen pengapian seperti pick-up dan kontrolnya. Keselamatan kerja sangat penting untuk mencegah kecelakaan selama proses diagnosa sistem pengapian.
Kegiatan pada fase Persyaratan / Planning- menentukan strategi pengujian- menentukan kecukupan persyaratan- menghasilkan kondisi pengujian fungsional
Kegiatan pada fase Desain- menentukan konsistensi desain dengan persyaratan- menentukan kecukupan desain- menghasilkan kondisi pengujian struktural dan fungsional
Dokumen tersebut membahas tentang kegiatan pengujian perangkat lunak meliputi faktor-faktor pengujian, alat-alat pengujian seperti walkthrough dan matriks resiko, pembentukan tim resiko untuk mengidentifikasi resiko, dan contoh kegiatan pengujian pada berbagai tahap perangkat lunak.
Modul ini memberikan informasi tentang prosedur diagnosa sistem pengapian kendaraan menggunakan engine analyzer. Peserta pelatihan akan mempelajari cara menganalisis pola primer dan sekunder, mengukur sudut dwell, serta mengetes komponen pengapian seperti pick-up dan kontrolnya. Keselamatan kerja sangat penting untuk mencegah kecelakaan selama proses diagnosa sistem pengapian.
Studi ini membahas langkah-langkah penting dalam melakukan simulasi sistem, yaitu formulasi masalah, pengumpulan data, penerjemahan model, verifikasi, desain eksperimen, analisis hasil, dan dokumentasi. Langkah-langkah ini perlu diikuti dengan baik agar simulasi dapat menghasilkan representasi sistem nyata yang akurat.
Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) Dokumen tersebut memberikan tips dan panduan untuk menghadapi uji kompetensi (asesmen), mulai dari mempersiapkan bukti kompetensi, menghadapi proses asesmen, hingga hasil akhir asesmen; (2) Beberapa tips yang diberikan adalah mempelajari skema kompetensi, mengelompokkan unit kompetensi, mempersiapkan bukti yang lengkap dan sesuai kriter
Eksperimen merupakan metode yang sering digunakan dalam interaksi antarmanusia untuk mengevaluasi desain yang diimplementasikan dengan mengontrol dan memanipulasi variabel tertentu. Desain eksperimen harus secara sistematik memanipulasi satu atau lebih variabel independen dan mengukur variabel dependen di bawah kondisi terkontrol. Hasil eksperimen dapat menyimpulkan hubungan sebab akibat antara variabel independen dan dependen. Evaluasi bertuju
Dokumen tersebut membahas sistem pengembangan siklus hidup (SDLC) yang terdiri dari 5 fase yaitu perencanaan, analisis, desain, implementasi, dan dukungan/pemeliharaan. Juga membahas model pengembangan perangkat lunak seperti waterfall, prototipe, RAD, dan agile yang masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan.
BNSP Modul Pelatihan Asesor Kompetensi f 18 mar 0924UFDK
Modul ini membahas pelatihan untuk menjadi asesor kompetensi yang meliputi tahapan merencanakan asesmen, melaksanakan asesmen, dan memberikan kontribusi dalam validasi asesmen sesuai standar kompetensi. Modul ini diharapkan dapat digunakan sebagai pedoman pelatihan baik secara formal maupun mandiri.
Modul pelatihan ini membahas sistem suspensi dan komponennya pada kendaraan ringan. Terdiri dari tiga kegiatan yaitu mengidentifikasi jenis sistem suspensi, mengenali komponen sistem suspensi, dan menguji pengetahuan tentang sistem suspensi. Peserta diajarkan tentang berbagai jenis sistem suspensi dan komponen utamanya melalui penjelasan, contoh gambar, dan tugas identifikasi. Hasil yang diharapkan adalah peserta mamp
Dokumen tersebut membahas pedoman evaluasi diri program studi oleh Departemen Pendidikan Nasional. Beberapa poin utama meliputi langkah-langkah evaluasi diri melalui empat siklus, indikator mutu utama penyelenggaraan program studi yaitu RAISE, analisis data dan informasi untuk evaluasi diri, serta teknik-teknik analisis seperti analisis SWOT dan root cause analysis.
Bab 7 membahas metode evaluasi sistem interaksi manusia-komputer yang meliputi prosedur desain dan evaluasi, metode eksperimental, desain eksperimen, analisis statistik data, dan kesimpulan. Evaluasi dapat dilakukan pada berbagai tahapan desain untuk menilai aspek usability, learnability, efisiensi, dan acceptability. Eksperimen dirancang untuk menguji hipotesis dengan mengontrol variabel independen dan mengukur variabel dependen. Tujuan evalu
Dokumen tersebut membahas tentang analisis kuantitatif dan kualitatif serta beberapa alat untuk mengukur kualitas pengalaman pengguna seperti System Usability Scale (SUS) dan User Experience Questionnaire (UEQ). Dokumen tersebut juga menyertakan contoh studi kasus pengukuran pengalaman pengguna lingkungan e-learning berbasis siswa.
Dokumen tersebut merupakan materi pelatihan untuk asesor kompetensi yang mencakup tujuan pelatihan, materi pelatihan, dan proses sertifikasi kompetensi.
Evaluasi sistem interaktif melibatkan manipulasi variabel independen seperti desain antarmuka dan karakteristik pengguna, serta pengukuran variabel dependen seperti waktu penyelesaian tugas dan jumlah kesalahan. Tujuannya adalah mengidentifikasi hubungan antara faktor-faktor desain dengan hasil-hasil seperti kemudahan penggunaan dan efisiensi.
Evaluasi sistem interaktif melibatkan manipulasi variabel independen seperti desain antarmuka dan karakteristik pengguna, serta pengukuran variabel dependen seperti waktu penyelesaian tugas dan jumlah kesalahan. Tujuannya adalah mengidentifikasi hubungan antara variabel-variabel tersebut dan memberikan rekomendasi perbaikan desain.
Studi ini membahas langkah-langkah penting dalam melakukan simulasi sistem, yaitu formulasi masalah, pengumpulan data, penerjemahan model, verifikasi, desain eksperimen, analisis hasil, dan dokumentasi. Langkah-langkah ini perlu diikuti dengan baik agar simulasi dapat menghasilkan representasi sistem nyata yang akurat.
Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) Dokumen tersebut memberikan tips dan panduan untuk menghadapi uji kompetensi (asesmen), mulai dari mempersiapkan bukti kompetensi, menghadapi proses asesmen, hingga hasil akhir asesmen; (2) Beberapa tips yang diberikan adalah mempelajari skema kompetensi, mengelompokkan unit kompetensi, mempersiapkan bukti yang lengkap dan sesuai kriter
Eksperimen merupakan metode yang sering digunakan dalam interaksi antarmanusia untuk mengevaluasi desain yang diimplementasikan dengan mengontrol dan memanipulasi variabel tertentu. Desain eksperimen harus secara sistematik memanipulasi satu atau lebih variabel independen dan mengukur variabel dependen di bawah kondisi terkontrol. Hasil eksperimen dapat menyimpulkan hubungan sebab akibat antara variabel independen dan dependen. Evaluasi bertuju
Dokumen tersebut membahas sistem pengembangan siklus hidup (SDLC) yang terdiri dari 5 fase yaitu perencanaan, analisis, desain, implementasi, dan dukungan/pemeliharaan. Juga membahas model pengembangan perangkat lunak seperti waterfall, prototipe, RAD, dan agile yang masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan.
BNSP Modul Pelatihan Asesor Kompetensi f 18 mar 0924UFDK
Modul ini membahas pelatihan untuk menjadi asesor kompetensi yang meliputi tahapan merencanakan asesmen, melaksanakan asesmen, dan memberikan kontribusi dalam validasi asesmen sesuai standar kompetensi. Modul ini diharapkan dapat digunakan sebagai pedoman pelatihan baik secara formal maupun mandiri.
Modul pelatihan ini membahas sistem suspensi dan komponennya pada kendaraan ringan. Terdiri dari tiga kegiatan yaitu mengidentifikasi jenis sistem suspensi, mengenali komponen sistem suspensi, dan menguji pengetahuan tentang sistem suspensi. Peserta diajarkan tentang berbagai jenis sistem suspensi dan komponen utamanya melalui penjelasan, contoh gambar, dan tugas identifikasi. Hasil yang diharapkan adalah peserta mamp
Dokumen tersebut membahas pedoman evaluasi diri program studi oleh Departemen Pendidikan Nasional. Beberapa poin utama meliputi langkah-langkah evaluasi diri melalui empat siklus, indikator mutu utama penyelenggaraan program studi yaitu RAISE, analisis data dan informasi untuk evaluasi diri, serta teknik-teknik analisis seperti analisis SWOT dan root cause analysis.
Bab 7 membahas metode evaluasi sistem interaksi manusia-komputer yang meliputi prosedur desain dan evaluasi, metode eksperimental, desain eksperimen, analisis statistik data, dan kesimpulan. Evaluasi dapat dilakukan pada berbagai tahapan desain untuk menilai aspek usability, learnability, efisiensi, dan acceptability. Eksperimen dirancang untuk menguji hipotesis dengan mengontrol variabel independen dan mengukur variabel dependen. Tujuan evalu
Dokumen tersebut membahas tentang analisis kuantitatif dan kualitatif serta beberapa alat untuk mengukur kualitas pengalaman pengguna seperti System Usability Scale (SUS) dan User Experience Questionnaire (UEQ). Dokumen tersebut juga menyertakan contoh studi kasus pengukuran pengalaman pengguna lingkungan e-learning berbasis siswa.
Dokumen tersebut merupakan materi pelatihan untuk asesor kompetensi yang mencakup tujuan pelatihan, materi pelatihan, dan proses sertifikasi kompetensi.
Evaluasi sistem interaktif melibatkan manipulasi variabel independen seperti desain antarmuka dan karakteristik pengguna, serta pengukuran variabel dependen seperti waktu penyelesaian tugas dan jumlah kesalahan. Tujuannya adalah mengidentifikasi hubungan antara faktor-faktor desain dengan hasil-hasil seperti kemudahan penggunaan dan efisiensi.
Evaluasi sistem interaktif melibatkan manipulasi variabel independen seperti desain antarmuka dan karakteristik pengguna, serta pengukuran variabel dependen seperti waktu penyelesaian tugas dan jumlah kesalahan. Tujuannya adalah mengidentifikasi hubungan antara variabel-variabel tersebut dan memberikan rekomendasi perbaikan desain.
Similar to Mat Pmai.07 Meninjau instrumen asesmen by nes yandri (20)
PMK no. 7 Tahun 2019_Tentang Kesehatan Lingkungan Rumah SakitUFDK
Peraturan ini mengatur tentang kesehatan lingkungan rumah sakit di Indonesia. Tujuannya adalah mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat di rumah sakit dan melindungi petugas kesehatan, pasien, dan masyarakat dari berbagai penyakit akibat faktor lingkungan. Peraturan ini menetapkan standar mutu lingkungan dan persyaratan kesehatan rumah sakit serta mengatur penyelenggaraan kesehatan lingkungan melalui penyehat
PMK no.50_Tentang Standar Baku Mutu Kesling dan Persyaratan Kesehatan VektorUFDK
Peraturan ini menetapkan standar mutu lingkungan dan persyaratan kesehatan untuk vektor dan binatang pembawa penyakit serta pengendaliannya. Penyelenggara wajib memenuhi standar dan persyaratan tersebut, melakukan pengawasan bioekologi vektor dan pengendalian secara terpadu dengan metode fisik, biologi, kimia, dan pengelolaan lingkungan. Pengendalian dilakukan berdasarkan prinsip keamanan, rasionalitas,
PMK no.82 Tahun_2014 Penanggulangan Penyakit MenularUFDK
Peraturan Menteri Kesehatan ini mengatur tentang penanggulangan penyakit menular di Indonesia. Dokumen ini membahas tentang kelompok dan jenis penyakit menular, penyelenggaraan program penanggulangan melalui upaya kesehatan masyarakat dan perorangan, serta kegiatan yang meliputi pencegahan, pengendalian, dan pemberantasan penyakit menular.
Peraturan ini mengatur tentang persyaratan higiene sanitasi bagi jasaboga (usaha pengelolaan makanan yang disajikan di luar tempat usaha) di Indonesia. Jasaboga dikelompokkan berdasarkan luas wilayah yang dilayani, dan harus memiliki izin usaha serta sertifikat laik higiene sanitasi yang diterbitkan oleh dinas kesehatan setempat. Peraturan ini menetapkan persyaratan administratif dan teknis yang harus dipenuhi jasaboga unt
Peraturan ini mengatur tentang penyelenggaraan pelayanan kesehatan lingkungan di puskesmas, yang meliputi konseling, inspeksi, dan intervensi kesehatan lingkungan. Puskesmas wajib menyelenggarakan pelayanan ini untuk mencegah penyakit akibat faktor lingkungan, dengan sumber daya seperti tenaga kesehatan lingkungan dan sarana laboratorium. Kepala puskesmas bertanggung jawab meningkatkan mutu pelayanan ini melalui
Per menkes 416 th 1990_ Syarat-syarat Dan Pengawasan Kualitas AirUFDK
Peraturan ini menetapkan syarat-syarat dan pengawasan kualitas air minum, air bersih, air kolam renang, dan air pemandian umum di Indonesia. Kualitas air harus memenuhi persyaratan mikrobiologi, fisika, kimia, dan radioaktif. Pengawasan kualitas air dilakukan oleh dinas kesehatan daerah untuk mencegah penurunan kualitas air dan meningkatkan kesehatan masyarakat.
Masalah Keputihan dan Solusinya. Keputihan merupakan sekresi vaginal abnormal pada wanita yang disebabkan oleh infeksi. Penyuluhan memberikan penjelasan tentang definisi, gejala, penyebab, pencegahan dan penanganan keputihan.
Dokumen tersebut membahas tentang populasi, sampel, dan teknik pengambilan sampel dalam penelitian. Populasi merupakan seluruh subjek penelitian dengan karakteristik tertentu, sedangkan sampel adalah bagian dari populasi yang akan diteliti. Ada beberapa alasan mengapa peneliti menggunakan sampel daripada seluruh populasi, seperti biaya, waktu, dan akurasi hasil penelitian. Ada dua jenis teknik pengambil
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
3. FOUR STEPS TO QUALITY ASSESSMENT TOOLS
Plan
Step 1 - Clarify the evidence requirements
Step 2 - Choose the most appropriate assessment methods
Act Step 3 - Design and develop the assessment tools
Reflect Step 4 – Trial, refine and review the tools
Source: Designing assessment tools for quality outcomes in VET, 2013
MAPA P.85ASM00.001.2 PAAP TAEASS401
4. MENINJAU INSTRUMEN ASESMEN
Unit Kompetensi MAPA P.85ASM00.001.2
Elemen 4
Mengembangkan Materi
Uji Kompetensi
KUK 4.5 Draf instrumen asesmen
memenuhi standar yang
disyaratkan dan kebutuhan
tempat kerja/kandidat tertentu
serta catat hasil pemeriksaan
diperiksa, dicatat dan
dikonfirmasi
5. TERJEMAHAN TAEASS401
PERFORMANCE CRITERIA 4.5TAEASS401
PC 4.5 Check and confirm that
draft assessment
instruments meet
required standards
and specific
workplace/candidate
needs and record
outcomes of checks
Memeriksa dan
mengkonfirmasi bahwa draf
instrumen assessment
memenuhi standar yang
dipersyaratkan dan
mencukupi kebutuhan
spesifik tempat
kerja/kandidat serta
mencatat hasil pemeriksaan
TAEASS401 Rev 2
6. Dari kalimat pada KUK 4.5, terdapat tiga kata kerja yang
meminta asesor untuk:
memeriksa
mengkonfirmasi
mencatat
Muncul pertanyaan:
Apa yang diperiksa?
Apa yang dikonfirmasi?
Kepada siapa dikonfirmasi?
Apa yang dicatat?
Mencari JAWAB PERTANYAAN inilah yang menjadi tugas
dalam MENINJAU INSTRUMEN ASESMEN
MENINJAU INSTRUMEN ASESMEN
7. Apa yang diperiksa?
Apakah rencana aktivitas dan proses asesmen membahas
persyaratan bukti untuk kompetensi yang dinilai?
Periksa kesesuaian kemasan unit kompetensi pada
rencana asesmen dengan skema sertifikasi
Periksa metoda asesmen yang dipilih
Periksa kesesuaian masing-masing instrument asesmen
dengan metoda asesmen yang dipilih
Periksa kesesuaian instrument asesmen dengan level
kompetensi
Periksa ketepatan penggunaan tata bahasa dalam
penyusunan instrument asesmen
dan seterusnya
MENINJAU INSTRUMEN ASESMEN
8. Periksa kesesuaian instrument asesmen dengan level kompetensi
Telah dibahas dalam webinar 27 Juni 2020 oleh Bpk Hendra Pribadi
MENINJAU INSTRUMEN ASESMEN
10. Taksonomi Bloom Revisi
MENINJAU INSTRUMEN ASESMEN
Dimensi Proses
Dimensi Pengetahuan
C1 C2 C3 C4 C5 C6
A. Factual
B. Conceptual
C. Procedural
D. Metacognitive
Anderson and Krathwohl, 2001
11. Contoh:
Skema Sertifikasi: Operator Komputer Madya
Jenis Skema: Okupasi – salah satu okupasi pada Level 3 (lihat Peta
Okupasi Nasional Bidang TIK)
Salah satu unit Kompetensi:
J.630PROO.002.2 Menggunakan Sistem Operasi
Kata kerja “Menggunakan” alternative lain dari kata “Implementasi”
Implementasi masuk kategori “Apply” (Anderson and Krathwohl, 2001)
Apply (C3): Carry out or use procedure in a given situation
Kata benda pada judul unit kompetensi di atas: Sistem Operasi, merupakan knowledge of
principles or generalization – termasuk dimensi Conceptual Knowledge (B)
Dengan demikian, fokus pertanyaan ada pada Cell B3
Pertanyaan asesmen: Asesi mampu menjawab pertanyaan apply conceptual knowledge
Dalam rangka “Menggunakan Sistem Operasi”, Asesi harus punya pengetahuan terlebih
dahulu tentang jenis sistem operasi (missal Windows dan Linux) – masuk kategori
classifying (C2), untuk kemudian Asesi harus mampu menentukan jenis Sistem Operasi
yang akan digunakan – masuk kategori differentiating (C4)
MENINJAU INSTRUMEN ASESMEN
12. Contoh: (lanjutan…….)
Skema Sertifikasi: Operator Komputer Madya
Jenis Skema: Okupasi – salah satu okupasi pada Level 3 (lihat Peta
Okupasi Nasional Bidang TIK)
Salah satu unit Kompetensi:
J.630PROO.002.2 Menggunakan Sistem Operasi
Ketika Asesi classifying, differentiating, and implementing, Asesi juga harus mampu
untuk memantau ketepatan atas keputusan dan pilihan menggunakan salah sati Sistem
Operasi – kemampuan ini masuk ranah Metacognitive Knowledge (D)
Kegiatan Implementasi seringkali melibatkan pengambilan keputusan selama
inplementasi tersebut, karena itu Asesi harus mampu memeriksa dan mengkritisi hasil
akhir pekerjaannya – checking and critiquing fall in the Evaluate category (C5)
Dengan demikian, pada unit kompetensi ini Asesi dituntut untuk mampu dalam:
3 kategoru pengetahuan (Conceptual, Procedural, and Metacognitive), dan
6 proses kognitif (recalling, classifying, differentiating, implementing, checking, and
critiquing – terkait dengan kategori Remember, Understand, Apply, Analyze, and
Evaluate)
MENINJAU INSTRUMEN ASESMEN
13. Contoh: (lanjutan…….)
Skema Sertifikasi: Operator Komputer Madya
Jenis Skema: Okupasi – salah satu okupasi pada Level 3 (lihat Peta
Okupasi Nasional Bidang TIK)
Salah satu unit Kompetensi:
J.630PROO.002.2 Menggunakan Sistem Operasi
MENINJAU INSTRUMEN ASESMEN
Dimensi Proses
Dimensi Pengetahuan
C1 C2 C3 C4 C5 C6
A. Factual
B. Conceptual
C. Procedural
D. Metacognitive
XX
X
X
X
XX
14. Contoh: (lanjutan…….)
Skema Sertifikasi: Operator Komputer Madya
Jenis Skema: Okupasi – salah satu okupasi pada Level 3 (lihat Peta
Okupasi Nasional Bidang TIK)
Salah satu unit Kompetensi:
J.630PROO.002.2 Menggunakan Sistem Operasi
Dengan demikian dalam rangka Asesmen, terdapat 7 jenis pertanyaan mencakup:
1. Klasifikasi Sistem Operasi
2. Kriteria pemilihan Sistem Operasi
3. Prosedur penerapan Sistem Operasi yang dipilih
4. Strategi penggunaan Sistem Operasi
5. Implementasi strategi penggunaan Sistem Operasi
6. Memeriksa prosedur implementasi Sistem Operasi
7. Mengkritisi prosedur implementasi Sistem Operasi
MENINJAU INSTRUMEN ASESMEN
15. Periksa ketepatan penggunaan tata
bahasa dalam penyusunan
instrument asesmen
Periksa struktur Bahasa
Periksa penggunaan kata baku
Periksa penggunaan kata hemat
Periksa susunan kalimat
MENINJAU INSTRUMEN ASESMEN
17. Periksa penggunaan kata baku:
MENINJAU INSTRUMEN ASESMEN
Persen
Sistem
Hipotesis
Aktif
Aktivitas
Kualitas
Sintesis
Koordinasi
Deskripsi
Risiko
Jadwal
Mengubah
Diorganisasi
Teknik
Definisi
Manajemen
Hakikat
Teoritis
Prosen
sistim
Hipotesa
Aktip
Aktivitas
Kwalitas
Sintesa
Kordinasi
Diskripsi
Resiko
Jadual
Merubah
Diorganisir
Tehnik
Difinisi
Managemen
Hakekat
Teoritis
18. Periksa penggunaan kata hemat:
MENINJAU INSTRUMEN ASESMEN
adalah atau merupakan
sejak atau dari
demi atau untuk
agar atau supaya
seperti atau …dan sebagainya
antara lain atau ….dan seterusnya
tujuan pembangunan
mendeskripsikan hambatan
berbagai faktor
meneliti
untuk mencapai tujuan
berusaha untuk mengawasi
berpendirian
menyiksa
menyetujui
adalah merupakan
sejak dari
demi untuk
agar supaya
seperti …dan sebagainya
antara lain …dan seterusnya
tujuan daripada pembangunan
mendeskripsikan tentang berbagai hambatan
berbagai faktor-faktor
mengadakan penelitian
dalam rangka untuk mencapai tujuan ini
berikhtiar dan berusaha untuk memberikan
pengawasan
mempunyai pendirian
melakukan penyiksaan
menyatakan persetujuan
19. Periksa susunan kalimat:
MENINJAU INSTRUMEN ASESMEN
Subyek tidak didahului kata depan (untuk, tentang, dengan, di, dari, dalam,
kepada, daripada, sebagai, mengenai, menurut), kecuali berfungsi sebagai
keterangan : “Sebagai bahan pertimbangan bagi Bapak, bersama ini ……”
Tidak terdapat Subyek ganda : Penyusunan laporan ini saya dibantu oleh
tenaga-tenaga penyuluh pertanian lapangan – Dalam menyusun laporan ini,
saya dibantu oleh tenaga-tenaga penyuluh lapangan.
Predikat kalimat tidak didahului kata “yang”
Unsur rincian sejajar atau paralel : peng-...-an atau meng-....
Tidak terjadi pengulangan Subyek
Subyek yang tidak sama dalam induk kalimat dan anak kalimat harus eksplisit
Kata penghubung penanda anak kalimat dinyatakan eksplisit
Pemakaian kata hemat : merupakan, demi untuk, seperti misalnya, agar supaya
Urutan kata tepat : keterangan, pelaku, dan perbuatan. Ledakan transformator
yang mengejutkan itu mereka segera akan laporkan kepada atasan mereka –
Ledakan transformator yang mengejutkan itu akan segera mereka laporkan
kepada atasan mereka.
Predikat-objek tidak tersisipi.
Tidak menggunakan kata penghubung yang bertentangan
20. MENINJAU INSTRUMEN ASESMEN
Jelaskan mengapa pada Main
Transformer tidak menggunakan
jenis “On Load Tap Changer” ?
Mengapa main transformer tidak
menggunakan On Load Tap Changer?
Jelaskan alasannya !
Contoh kalimat soal dan jawaban:
Karena pada sisi tegangan
rendah main trafo yang
berhubungan dengan generator,
sudah dilengkapi dengan AVR (
Automatic Votage Regulator )
yang berfungsi untuk mengatur
dan menstabilkan tegangan.
Main transformer tidak menggunakan
On Load Tap Changer karena sisi
tegangan rendahnya, yang
berhubungan dengan generator, sudah
dilengkapi dengan Automatic Votage
Regulator (AVR). AVR ini berfungsi
untuk mengatur dan menstabilkan
tegangan.)
21. MENINJAU INSTRUMEN ASESMEN
Jelaskan apa yang dimaksud
dengan ONAF pada suatu
transformator?
Jelaskan pengertian ONAF pada
transformator tenaga!
ONAF pada transformator : yaitu
sistim pendinginan winding
transformer dengan
menggunakan minyak secara
natural dan udara paksa atau
fan untuk mendinginkan
minyaknya lingkungannya
ONAF adalah singkatan dari Oil Natural
Air Forced. Pada sistem ONAF,
pendinginan transformer winding
menggunakan minyak trafo yang
bersirkulasi secara natural dan udara di
daerah sirip dipaksa bersirkulasi dengan
menggunakan fan.
Contoh kalimat soal dan jawaban:
22. Periksa tata cara penyusunan soal Objective:
SOAL PILIHAN GANDA:
ISTILAH :
Stem, yaitu bagian pokok soal yang merumuskan isi soal.
Stem dapat berbentuk pertanyaan, perintah, atau kalimat
tidak sempurna.
Options, yaitu alternatif jawaban atau pilihan-pilihan.
Key, yaitu option/alternatif jawaban yang benar/kunci
jawaban.
Distraktor, yaitu alternatif jawaban yang bukan kunci
jawaban.
MENINJAU INSTRUMEN ASESMEN