MODEL EVALUASI PENGGUNA INTERFACE E-LEARNINGRiko633519
Rangkum dengan Ketentuan : LATAR BELAKANG MASALAH, PERNYATAAN MASALAH, PERTANYAAN PENELITIAN, TUJUAN PENELITIAN, EXISTING METHODS, KONTRIBUSI PENELITIAN DAN HASIL PENELITIAN
MODEL EVALUASI PENGGUNA INTERFACE E-LEARNINGRiko633519
Rangkum dengan Ketentuan : LATAR BELAKANG MASALAH, PERNYATAAN MASALAH, PERTANYAAN PENELITIAN, TUJUAN PENELITIAN, EXISTING METHODS, KONTRIBUSI PENELITIAN DAN HASIL PENELITIAN
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...muhammadnoorhasby04
Gas rumah kaca memainkan peran penting dalam mempengaruhi iklim Bumi melalui mekanisme efek rumah kaca. Fenomena ini alami dan esensial untuk menjaga suhu Bumi tetap hangat dan layak huni. Namun, peningkatan konsentrasi gas rumah kaca akibat aktivitas manusia, seperti pembakaran bahan bakar fosil, deforestasi, dan praktik pertanian intensif, telah memperkuat efek ini, menyebabkan pemanasan global dan perubahan iklim yang signifikan.Pemanasan global membawa dampak luas pada berbagai aspek lingkungan, termasuk suhu rata-rata global, pola cuaca, kenaikan permukaan laut, serta frekuensi dan intensitas fenomena cuaca ekstrem seperti badai dan kekeringan. Dampak ini juga meluas ke ekosistem alami, menyebabkan gangguan pada habitat, distribusi spesies, dan interaksi ekologi, yang berdampak pada keanekaragaman hayati.
Untuk mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh peningkatan gas rumah kaca dan perubahan iklim, upaya mitigasi dan adaptasi menjadi sangat penting. Langkah-langkah mitigasi meliputi transisi ke sumber energi terbarukan, peningkatan efisiensi energi, dan pengelolaan lahan yang berkelanjutan. Di sisi lain, langkah-langkah adaptasi mencakup pembangunan infrastruktur yang tahan terhadap cuaca ekstrem, pengelolaan sumber daya air yang lebih baik, dan perlindungan terhadap wilayah pesisir.Selain itu, mengurangi konsumsi daging, memanfaatkan metode kompos, dan pembangunan infrastruktur yang tahan terhadap perubahan iklim adalah beberapa tindakan konkret yang dapat diambil untuk mengurangi dampak gas rumah kaca.Dengan pemahaman yang lebih baik tentang mekanisme dan dampak dari efek rumah kaca, serta melalui kolaborasi global yang kuat dan langkah-langkah konkret yang efektif, kita dapat melindungi planet kita dan memastikan kesejahteraan bagi generasi mendatang.
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistemd1051231041
Pirit merupakan zat di dalam tanah yang terbawa karena adanya arus pasang surut. Zat ini dapat membahayakan ekosistem sekitar apabila mengalami reaksi oksidasi dan penyebab utama mengapa tanah menjadi masam, karena mengandung senyawa besi dan belerang. Studi kasus ini bertujuan untuk menganalisis pembentukan, dampak, peran, pengaruh, hingga upaya pengelolaan lingkungan yang dapat dilakukan guna mengatasi masalah ekosistem yang terjadi.
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...muhammadnoorhasby04
Gas rumah kaca memainkan peran penting dalam mempengaruhi iklim Bumi melalui mekanisme efek rumah kaca. Fenomena ini alami dan esensial untuk menjaga suhu Bumi tetap hangat dan layak huni. Namun, peningkatan konsentrasi gas rumah kaca akibat aktivitas manusia, seperti pembakaran bahan bakar fosil, deforestasi, dan praktik pertanian intensif, telah memperkuat efek ini, menyebabkan pemanasan global dan perubahan iklim yang signifikan.Pemanasan global membawa dampak luas pada berbagai aspek lingkungan, termasuk suhu rata-rata global, pola cuaca, kenaikan permukaan laut, serta frekuensi dan intensitas fenomena cuaca ekstrem seperti badai dan kekeringan. Dampak ini juga meluas ke ekosistem alami, menyebabkan gangguan pada habitat, distribusi spesies, dan interaksi ekologi, yang berdampak pada keanekaragaman hayati.
Untuk mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh peningkatan gas rumah kaca dan perubahan iklim, upaya mitigasi dan adaptasi menjadi sangat penting. Langkah-langkah mitigasi meliputi transisi ke sumber energi terbarukan, peningkatan efisiensi energi, dan pengelolaan lahan yang berkelanjutan. Di sisi lain, langkah-langkah adaptasi mencakup pembangunan infrastruktur yang tahan terhadap cuaca ekstrem, pengelolaan sumber daya air yang lebih baik, dan perlindungan terhadap wilayah pesisir.Selain itu, mengurangi konsumsi daging, memanfaatkan metode kompos, dan pembangunan infrastruktur yang tahan terhadap perubahan iklim adalah beberapa tindakan konkret yang dapat diambil untuk mengurangi dampak gas rumah kaca.Dengan pemahaman yang lebih baik tentang mekanisme dan dampak dari efek rumah kaca, serta melalui kolaborasi global yang kuat dan langkah-langkah konkret yang efektif, kita dapat melindungi planet kita dan memastikan kesejahteraan bagi generasi mendatang.
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistemd1051231041
Pirit merupakan zat di dalam tanah yang terbawa karena adanya arus pasang surut. Zat ini dapat membahayakan ekosistem sekitar apabila mengalami reaksi oksidasi dan penyebab utama mengapa tanah menjadi masam, karena mengandung senyawa besi dan belerang. Studi kasus ini bertujuan untuk menganalisis pembentukan, dampak, peran, pengaruh, hingga upaya pengelolaan lingkungan yang dapat dilakukan guna mengatasi masalah ekosistem yang terjadi.
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...d1051231072
Lahan gambut adalah salah satu ekosistem penting di dunia yang berfungsi sebagai penyimpan karbon yang sangat efisien. Di Asia Tenggara, lahan gambut memainkan peran krusial dalam menjaga keseimbangan ekologi dan ekonomi. Namun, seiring dengan meningkatnya tekanan terhadap lahan untuk aktivitas pertanian, perkebunan, dan pembangunan infrastruktur, degradasi lahan gambut telah menjadi masalah lingkungan yang signifikan. Degradasi lahan gambut terjadi ketika lahan tersebut mengalami penurunan kualitas, baik secara fisik, kimia, maupun biologis, yang pada akhirnya mengakibatkan pelepasan karbon dalam jumlah besar ke atmosfer.
Lahan gambut di Asia Tenggara, khususnya di negara-negara seperti Indonesia dan Malaysia, menyimpan cadangan karbon yang sangat besar. Diperkirakan bahwa lahan gambut di wilayah ini menyimpan sekitar 68,5 miliar ton karbon, yang jika terlepas, akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap emisi gas rumah kaca global.
Hasil dari #INC4 #TraktatPlastik, #plastictreaty masih saja banyak reaksi ketidak puasan, tetapi seluruh negara anggota PBB bertekad melanjutkan putaran negosiasi
berikutnya: #INC5 di bulan November 2024 di Busan Korea Selatan
Cerita sukses desa-desa di Pasuruan kelola sampah dan hasilkan PAD ratusan juta adalah info inspiratif bagi khalayak yang berdiam di perdesaan
.
#PartisipasiASN dalam #bebersihsampah nyata biarpun tidak banyak informasinya
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...d1051231039
Lahan gambut merupakan salah satu ekosistem yang unik dan penting secara global. Terbentuk dari endapan bahan organik yang terdekomposisi selama ribuan tahun, lahan gambut memiliki peran yang sangat signifikan dalam menjaga keanekaragaman hayati, menyimpan karbon, serta mengatur siklus air. Kerusakan lahan gambut dapat menyebabkan hilangnya habitat, degradasi lingkungan, dan penurunan kesuburan tanah. Kerusakan lahan gambut di Indonesia telah meningkat seiring waktu, dengan laju deforestasi dan degradasi lahan gambut yang signifikan. Menurut data, sekitar 70% dari lahan gambut di Indonesia telah rusak, dan angka tersebut terus meningkat. Kerusakan lahan gambut memiliki dampak yang luas dan serius, tidak hanya secara lokal tetapi juga global. Selain menyebabkan hilangnya habitat bagi berbagai spesies tumbuhan dan hewan yang khas bagi ekosistem gambut, kerusakan lahan gambut juga melepaskan jumlah karbon yang signifikan ke atmosfer, berkontribusi pada perubahan iklim global.Kerusakan lahan gambut memiliki dampak negatif yang luas pada masyarakat, lingkungan, dan ekonomi. Dalam jangka panjang, kerusakan lahan gambut dapat menyebabkan hilangnya sumber daya alam, penurunan kesuburan tanah, dan peningkatan risiko bencana alam.
Analisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdfBrigittaBelva
Berada dalam kerangka Mata Kuliah Riset Periklanan, tim peneliti menganalisis penggunaan pendekatan "fear appeal" atau memicu rasa takut dalam kampanye #TogetherPossible yang dilakukan oleh World Wide Fund (WWF) untuk mengedukasi masyarakat tentang isu lingkungan.
Analisis dilakukan dengan metode kualitatif, meliputi analisis konten media sosial WWF, observasi, dan analisis naratif. Tidak hanya itu, penelitian ini juga memberikan strategi nyata untuk meningkatkan keterlibatan dan dampak kampanye serupa di masa depan.
1. 1
Impelentasi Rancangan Sistem
Informasi Tracer Study Universitas
Jambi Berorientasi Kepada
Kemudahan Penggunaan End User
Riyan Mahmudin
F1E117002
Oleh :
Pembimbing Skripsi :
1. Drs. Jefri Marzal., M.Sc., D.I.T.
2. Pradita Eko Prasetyo Utomo., M.Cs.
Penguji Seminar Hasil :
1. Ir. Indra Weni, M.Kom.
2. Edi Saputra, S.T., M.Sc.
3. Zainil Abidin, S.T., M.Eng.
SIDANG TUGAS AKHIR
3. 3
1.1 Latar Belakang
Kualitas lulusan yang diukur dengan
lulusan mendapatkan pekerjaan
yang layak.
IKU PTN 2020
Relevance in work graduated.
Dan Technology for digital
transformation
Masih menggunakan
platform Google Form.
Sudah ada Rancangan Sistem TS
Namun belum di implementasikan.
UNJA SMART
Tracer Study UNJA
Rancangan TS
UNJA
4. 4
1.2 Rumusan Masalah
a. Bagaimana proses implementasi rancangan sistem informasi Tracer Study Universitas
Jambi dengan model prototype berorientasikan kemudahan penggunaan end user?
.
b. Bagaimana hasil pengujian aspek functionality, efficiency, dan
portability sistem informasi Tracer Study Universitas Jambi?
c. Bagaimana persepsi kemudahan penggunaan (ease of use) sistem
informasi Tracer Study Universitas Jambi oleh end user?
5. 5
1.3 Batasan Masalah
a. Penulis hanya sebatas
mengimplementasikan
rancangan dan desain Sistem
Informasi Tracer Study
Universitas Jambi.
b. Pada proses pengujian
sistem informasi hanya pada
pengujian aspek functionality,
efficiency, dan portability.
c. Evaluasi persepsi
kemudahan penggunaan
(ease of use) dibatasi
hanya kepada end user
yaitu alumni.
6. 6
1.4 Tujuan Penelitian
a. Melakukan Implementasi Rancangan untuk menghasilkan perangkat lunak Tracer Study
Universitas Jambi yang berorientasikan kepada kemudahan penggunaan end user.
b. Mendapatkan hasil pengujian aspek functionality, efficiency, dan portability.
c. Mengetahui persepsi kemudahan penggunaan (ease of use) sisren informasi Tracer Study
Universitas Jambi oleh end user.
7. 7
1.5 Manfaat Penelitian
b. Membantu Universitas Jambi dalam
meningkatkan fasilitas Universitas
Jambi dalam penelusuran alumni guna
mendukung Tri Dharma perguruan
tinggi.
a. Menambah wawasan dan ilmu
pengetahuan bagi peneliti dalam hal
mengimplementasikan rancangan
Sistem Informasi Tracer Study.
.
Bagi Peneliti Bagi Universitas
9. 9
2.1 Sistem Informasi
.
Suatu sistem didalam suatu organisasi baik fisik maupun
non fisik yang berhubungan dengan proses penciptaan
dan pengaliran informasi dan bekerjasama secara
harmonis mempertemukan kebutuhan pengolahan
transaksi harian yang bersifat manajerial dengan kegiatan
strategis untuk mengolah data menjadi informasi yang
berarti dan berguna untuk menyediakan laporan-laporan
yang diperlukan oleh pihak tertentu.
10. 1
0
2.2 Tracer Study
.
Pendekatan yang memungkinkan perguruan tinggi
memperoleh informasi tentang kekurangan yang
mungkin terjadi dalam proses pendidikan dan
proses pembelajaran dan dapat merupakan dasar
untuk perencanaan aktivitas untuk
penyempurnaan di masa mendatang,(Fajri, 2016).
11. 1
1
2.3 Metodologi Pengembangan
Perangkat Lunak
.
Menurut (Laudon, 2014), Pengembangan
perangkat lunak merupakan suatu rangkaian
aktivitas, metode, strategi dan otomasi peralatan
yang digunakan stakeholder untuk
mengembangkan dan memelihara sistem
informasi.
12. 1
2
2.3 Metodologi Pengembangan
Perangkat Lunak
K
Ciri-ciri
sistem
K
Model yang
sesuai
Menurut (Muharto & Ambarita, 2016), Model Prototype
adalah proses iterative dalam pengembangan sistem dimana
requirement diubah kedalam sistem yang bekerja (working
system) yang secara terus-menerus diperbaiki melalui
kerjasama antara user dan analis.
MODEL PROTOTYPE
13. 1
3
2.4 PERSEPSI KEMUDAHAN
PENGGUNA
.
Persepsi kemudahan sistem digunakan untuk
memprediksi sampai sejauh mana seseorang
merasa yakin bahwa dalam menggunakan sistem
tertentu dapat dilakukan dengan tanpa bersusah
payah (Davis 1989; Morris dan Dillon 1997).
14. 1
4
2.5 PENGUJIAN SISTEM
.
Aplikasi yang dirancang sedemikian rupa harus
melalui tahap pengujian untuk memastikan
kualitas dari perangkat lunak itu sendiri.
Suatu pengujian yang baik adalah apabila
pengujian tersebut mempunyai kemungkinan
menemukan sebuah kesalahan yang tidak
terungkap (Maulana et al., 2020).
16. 1
6
3.1 Waktu dan
Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan pada semester Genap
tahun ajaran 2021 – 2022 di Universitas
Jambi, yang beralamat di Jl. Lintas Jambi -
Muara Bulian Km. 15, Mendalo Darat, Jambi.
17. 1
7
3.2 Alat Penelitian
HARDWARE
SOFTWARE
ASUS X55BP
RAM 8GB
PROCESSOR
AMD A9
WINDOWS
10
MS. WORD
2019
XAMPP
VERSI 3.2.4
LARAVEL
7.0
PHP VERSI
7.0
GOOGLE
CHROME
SUBLIME
TEXT 3
KATALON
RECORDER
DIAGRAMS
22. 2
2
DEPLOYMENT, DELIVERY
AND FEEDBACK
Aspek Portability
Aspek Efficiency
Aspek Functionality
Pengujian Kualitas
Software
Functionality memastikan tidak ada fungsi yang error pada
software, Pengujian Efficiency dilakukan untuk memastikan
nilai respon load time <10 detik. Dan Pengujian Portability
ingin memastikan software dapat diakses di web browser
yang berbeda-beda dan dapat dijalankan pada perangkat
mobile...
26. 2
6
3.5 INSTRUMEN
PENGUJIAN
Berfokus Kepada Time Behaviour
dengan menghitung nilai respon time
pada setiap halaman.
Aspek
Efficiency
Menjalankan Software pada beberapa
web browser.
Aspek
Portability
Aspek
Fungctionality
Susunan Test Case yang dibuat
Sesuai dengan user Requirement
List.
31. 3
1
ANALISIS
PORTABILITY
Analisis pada pengujian aspek portability dilakukan
dengan menjalankan perangkat lunak pada empat jenis
web browser yaitu Internet Explorer, Mozila Firefox,
Google Chrome, dan Microsoft Edge. Sistem dikatakan
memenuhi aspek portability jika dapat berjalan pada web
browser tanpa adanya error.
32. 3
2
ANALISIS
KEMUDAHAN PENGGUNA
Analisis persespsi kemudahan penggunaan software diukur
menggunakan kuisioner. Kuisioner ditujukan pada sampel
penelitian. Penilaian menggunakan skala Likert dengan dengan 4
rincian jawaban:
a. Sangat Setuju (SS) diberi skor 5
b. Setuju (S) diberi skor 4
c. Netral (N) diberi skor 3
d. Tidak Setuju (TS) diberi skor 2
e. Sangat Tidak Setuju (STS) diberi skor 1.
33. 3
3
ANALISIS
KEMUDAHAN PENGGUNA
Untuk menganalisis data hasil persepsi kemudahan yang didapat, dilakukan dengan
menghitung jumlah rata-rata jawaban berdasarkan skor yang telah ditetapkan dapat
dihitung sebagai berikut:
1. Jumlah skor dari responden yang menjawab SS = Total SS x 5 = A
2. Jumlah skor dari responden yang menjawab S = Total S x 4 = B
3. Jumlah skor dari responden yang menjawab N = Total N x 3 = C
4. Jumlah skor dari responden yang menjawab TS = Total TS x 2 = D
5. Jumlah skor dari responden yang menjawab STS = Total TS x 1 = E
Jumlah Skor Total = A + B + C + D + E
Skor Maksimal = Jumlah Responden x Jumlah Item Pertanyaan x 5
34. 3
4
ANALISIS
KEMUDAHAN PENGGUNA
rumus McCall:
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 =
Jumlah skor total
Jumlah skor maksimal
𝑥 100%
No Kategori Nilai
1 Sangat Layak 81% - 100%
2 Layak 61%-80%
3 Cukup Layak 41%-60%
4 Tidak Layak 21%-40%
5 Sangat tidak layak < 20%
39. 3
9
4.1 CONSTRUCTION
OF PROTOTYPE
RANCANGAN ERD
Entitas Deskripsi
Users Merupakan entitas penyimpanan data pengguna
Roles Merupakan entitas penyimpanan data jenis pengguna
User Role Merupakan entitas penyimpanan data penghubung antara
entitas users dan role
Menu Merupakan entitas penyimpanan data menu
User Menu Merupakan entitas penyimpanan data penghubung antara
entitas users dan menu
Angket Merupakan entitas penyimpanan data angket
Jenis Angket Merupakan entitas penyimpanan data jenis angket
Pertanyaan Merupakan entitas penyimpanan data pertanyaan yang dimiliki
angket
Kategori Pertanyaan Merupakan entitas penyimpanan data kategori pertanyaan
angket
Jenis Pertanyaan Merupakan entitas penyimpanan data jenis pertanyaan angket
Pilihan Jawaban Merupakan entitas penyimpanan data pilihan jawaban
pertanyaan angket dengan jenis pertanyaan pilihan
Pertanyaan Lanjutan Merupakan entitas penyimpanan data penghubung antara
entitas pertanyaan angket dengan pertanyaan angket lainnya
yang saling berhubungan.
Jawaban Merupakan entitas penyimpanan data jawaban pertanyaan
angket
Responden Merupakan entitas penyimpanan data responden yang telah
selesai mengisi angket
Pesan chat Merupakan entitas penyimpanan data pesan antar user
Berita Merupakan entitas penyimpanan data berita
Identifikasi
Entitas
46. 4
6
4.2 Deployment, Delivery
and Feedback
Pengujian Kualitas Software
𝑋 =
𝑇𝑚𝑒𝑎𝑛
𝑇𝑋𝑚𝑒𝑎𝑛
𝑋 =
0.3044
3
𝑋 = 0.1014
Tmean adalah waktu respon rata-rata, TXmean adalah waktu respon yang
dibutuhkan dimana 0 <= X, semakin medekati 1.0 dan kurang dari 1.0 adalah
lebih baik
Aspek Efficiency
47. 4
7
4.2 Deployment, Delivery
and Feedback
Pengujian Kualitas Software
Browser Tampilan Hasil
Mozila Firefox versi
97.01
Lulus
Google Chrome versi
98.0.4
Lulus
Microsoft Edge versi
98.0.1
Lulus
Aspek Portability
48. 4
8
4.2 Deployment, Delivery
and Feedback
Evaluasi Kemudahan Penggunaan Oleh End user
Jumlah skor dari responden yang menjawab SS = 269 x 5 = A
Jumlah skor dari responden yang menjawab S = 313 x 4 = B
Jumlah skor dari responden yang menjawab N = 92 x 3 = C
Jumlah skor dari responden yang menjawab TS = 5 x 2 = D
Jumlah skor dari responden yang menjawab STS = 0 x 1 = E
Jumlah Skor Total = A + B + C + D + E
Jumlah Skor Total = 1345 + 1252 + 276 +
10 + 0
Jumlah Skor Total = 2883
Skor Maksimal = Jumlah Responden x Jumlah Item Pertanyaan x 5
Skor Maksimal = 97 x 7 x 5 = 3395
49. 4
9
4.2 Deployment, Delivery
and Feedback
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 =
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
𝑥100%
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 =
2883
3395
𝑥100%
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 = 0.849 𝑥100%
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 = 85 %
Evaluasi Kemudahan Penggunaan Oleh End user
50. 5
0
4.2 Deployment, Delivery
and Feedback
Evaluasi Kemudahan Penggunaan Oleh End user
Perlu Ditambahkan
Menu Lowongan
Kerja Perlu Adanya
halaman Cara
mengisi Angket
FONT pada
halaman
mengisi
Angket perlu
diperbesar
54. 5
4
PEMBAHASAN
Menurut Mulyani (2016) , Prototyping merupakan teknik
pengembangan sistem yang menggunakan prototype untuk
menggambarkan sistem sehingga pengguna atau pemilik sistem
mempunyai gambaran pengembangan sistem yang akan
dilakukannya. Teknik ini sering digunakan apabila pemilik sistem
tidak terlalu menguasai sistem yang akan dikembangkan, sehingga
dia perlu menggambarkan sistem yang akan dikembangkannya
tersebut.
Dibuatnya sebuah prototyping bagi pengembang sistem bertujuan
untuk mengumpulkan informasi dari pengguna sehingga pengguna
dapat berinteraksi dengan model prototype yang dikembangkan,
sebab prototype menggambarkan versi awal dari sistem untuk
kelanjutan sistem sesungguhnya yang lebih besar (Purnomo,
2017).
56. 5
6
PEMBAHASAN
Proses pengembangan perangkat lunak menggunakan model
prototype terdiri dari beberapa tahapan yaitu komunikasi
(communication), perencanaan cepat (quick plan), pemodelan
perancangan cepat (modeling quick design), pembuatan prototype
(construction of prototype), serta penyebaran, pengiriman, dan
umpan balik (deployment delivery and feedback).
58. 5
8
PEMBAHASAN
Deployment, Delivery
And Feedback
Nilai Efficiency 0.483. Terpenuhi
Aspek
Efficiency
Tidak ditemui Kendala pada web
browser. Terpenuhi
Aspek
Portability
Aspek
Fungctionality
Nilai Functionality 1. Terpenuhi.
59. 5
9
PEMBAHASAN
Deployment, Delivery
And Feedback
Perlu Ditambahkan
Menu Lowongan
Kerja Perlu Adanya
halaman Cara
mengisi Angket
FONT pada
halaman
mengisi
Angket perlu
diperbesar
Nilai Kemudahan Pengguna 85%.
Terpenuhi
Persepsi Kemudahan
Penggunaan Oleh End User
61. 6
1
5.1 Kesimpulan
Deployment, Delivery
And Feedback
1. Tahapan model prototype yang dilakukan terdiri atas 2 tahapan
yaitu: Construction of Prototype, mencakup tahapan pendefinisian
rancangan kedalam bentuk pemrograman PHP dengan framework
laravel serta pendefinisian rancangan ERD kedalam bentuk
database mysql, dan Deployment Delivery and Feedback, mencakup
pengujian sistem yang pada penelitian ini terdiri atas aspek
functionality, aspek efficiency, aspek portability dan evaluasi pada
aspek persepsi kemudahan penggunaan software.
2. Hasil pengujian fungsionalitas sangat baik dengan tidak ditemuinya error pada setiap
fungsional sistem, aspek efficiency pada subkarakteristik time behavior diperoleh nilai
response sangat baik yang mengacu pada peneilitan Jakob Nielsen pada tahun 2010 yang
mengatakan bahwa sistem bernilai efisien jika waktu load yang dibutuhkan dibawah satu
detik , dan aspek portability tidak ditemui kendala dan masalah pada ketiga web browser
(Mozila firefox, Google Chrome dan Microsoft Edge) dan perangkat mobile sehingga sistem
telah berjalan dengan baik dan memenuhi aspek portability.
3. Evaluasi pada aspek Persepsi kemudahan
penggunaan software telah diperoleh persentase
nilai 86% yang diiterpretasikan kedalam tabel
skor maka diperoleh nilai sangat layak yang
artinya sistem telah memenuhi aspek ease of use
(mudah digunakan).
62. 6
2
5.2 Saran
Deployment, Delivery
And Feedback
1. Perlu adanya perbaikan tampilan interface pada bagian
halaman pengisian angket tracer study agar lebih menarik.
2. Perlu ada integrasi antara aplikasi tracer study dan karir agar
alumni mendapatkan informasi lowongan pekerjaan yang lebih
banyak.
3. Perlu adanya pengembangan web service unutk mendukung
integrasi data ke berbagai sistem dari berbagai paltform.