3. Malaria adalah penyakit infeksi
menular yang disebabkan oleh parasit
(Plasmodium) yang hidup dan
berkembangbiak dalam tubuh
manusia. Penyakit ini secara alami
ditularkan melalui gigitan nyamuk jenis
Anopheles, tidak dari kontak fisik
manusia ke manusia.
4. Malaria dapat menyerang semua orang baik laki-laki maupun
perempuan dan semua golongan umur; bayi, anak-anak atau orang
dewasa. Akan tetapi, terdapat beberapa faktor yang dapat
meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit malaria, di antaranya
adalah:
•Usia
Malaria dapat terjadi pada semua kalangan usia, tetapi penyakit ini
rentan dialami oleh anak berusia di bawah 5 tahun.
•Tinggal di lingkungan dengan iklim tropis
Malaria sangat umum terjadi pada negara atau daerah yang memiliki
iklim tropis, termasuk Indonesia.
•Berada di daerah yang minim fasilitas kesehatan.
Minimnya akses atau kurangnya ketersediaan fasilitas kesehatan yang
menghambat pengobatan malaria dapat meningkatkan peluang tertular
malaria dan berkembangnya penyakit menjadi kondisi yang lebih
parah.
5. • Menggigit pada
malam hari,
baik di dalam
atau di luar
rumah
• Waktu aktif
nyamuk pada
pukul 6 sore – 6
• sewaktu
hinggap atau
menggigit,
posisi
tubuhnya
menungging
6. Dimana tempat
Berkembangbiak nyamuk
Malaria ?
Umumnya didaerah yang ada
genangan air seperti : Rawa-
rawa, Lagun, Saluran air,
persawahan, Mata air, Kolam,
Sungai, Tambak, Muara
Sungai, Mangrove,
7.
8. Malaria ditularkan melalui gigitan nyamuk
Anopheles dari orang sakit kepada orang
yang tidak sakit
Orang yang sakit malaria dapat menjadi
sumber penularan malaria.
Bagaimana cara penularannya?
9.
10. Orang yang terinfeksi malaria
biasanya baru mengalami
gejala dalam kurun waktu 10
hari hingga 4 minggu pasca
gigitan pertama. Akan tetapi,
tak jarang gejala tersebut
muncul dalam waktu 7 hari
setelah terinfeksi.
11. BAGAIMANA
PERTOLONGAN
TERHADAP
PENDERITA
MALARIA ?
• Segera berobat ke
Puskesmas.
• Minumlah obat yang
diberikan dokter sesuai
dengan aturan dan
takarannya sampai habis
walaupun sudah merasa
sembuh.
• Bila obat habis tapi belum
sembuh segera kembali ke
Puskesmas.
12. • Daya tahan tubuh
menurun
• Lesu, lemah, semangat
kerja menurun.
• Gangguan pertumbuhan
otak pada anak.
• Kematian, keguguran /
prematur pada ibu hamil
dan berat bayi lahir
rendah.
• Kehilangan kesadaran.
• Hilang ingatan
• Nafas cepat, pingsan
hingga coma
• Meninggal dunia
13. Pencegahan penyakit malaria dapat melalui
Pembersihan Sarang Nyamuk (PSN) dengan
menghindarkan diri dari gigitan nyamuk di
antaranya menggunakan kelambu.
Peningkatan pengetahuan dan peran serta
masyarakat dalam menghilangkan tempat
perindukan nyamuk penular malaria memegang
peranan penting dalam keberhasilan pencegahan
dan pengobatan malaria.
15. Perbedaan Kelambu biasa dengan kelambu
anti nyamuk
Kelambu biasa Kelambu anti nyamuk
Tidak membunuh nyamuk Membunuh nyamuk
Tidak mengurangi jumlah
nyamuk
Mengurangi jumlah
nyamuk di dalam rumah
Tidak membunuh
serangga lainnya
Bisa membunuh serangga
lainnya seperti kecoa,
kutu busuk, dan lalat
16. CARA PENGGUNAAN
KELAMBU BERINSEKTISIDA
Nyamuk Anopheles menggigit di
waktu malam, maka selalu
gunakan kelambu setiap hari
sejak petang hingga pagi.
1. Sebelum menggunakan
kelambu pertama kali, angin-
anginkan selama 24 jam (1
hari). Kelambu tidak boleh
kena sinar matahari secara
langsung (ditempat yang
teduh).
17. CARA PENGGUNAAN
KELAMBU
BERINSEKTISIDA
2. Dipasang atau digantung dengan
mengikatkan tali di keempat sudut kelambu
ke tiang atau ke dinding, sehingga kita bisa
tidur di dalamnya.
3. Selipkan seluruh ujung bawah kelambu ke
bawah kasur/tikar, sehingga tertutup
sempurna. Jaga jangan ada celah nyamuk
bisa masuk.
4. Selipkan seluruh ujung bawah kelambu ke
bawah kasur/tikar, sehingga tertutup
sempurna. Jaga jangan ada celah nyamuk
bisa masuk.
5. Jangan ada anggota badan yang keluar dari
kelambu.
18. CARA PENGGUNAAN
KELAMBU
BERINSEKTISIDA
6. Kelambu digunakan pada
waktu tidur setiap malam.
7. Kelambu dirawat dengan baik.
Supaya tidak cepat robek,
maka pada siang hari kelambu
diikat/digulung.
8. Jangan merokok atau
menyalakan api di dalam atau
dekat dengan kelambu,
karena kelambu mudah
terbakar.
19. CARA MENCUCI
KELAMBU ANTI NYAMUK
1. Kelambu dimasukan ke dalam ember yang berisi
larutan deterjen tetapi tidak boleh direndam
dalam larutan deterjen tersebut.
2. Cuci kelambu dengan mencelupkannya.
3. Kelambu juga tidak boleh diperas dengan kuat dan
cukup ditiriskan saja.
4. Keringkan kelambu di tempat teduh, di dalam
rumah atau di bawah pohon (tidak boleh kena
matahari langsung).
5. Jangan mencuci kelambu disungai atau kali karena
dapat mencemari kali
20. Cara Merawat Kelambu anti nyamuk
Kotoran, debu, atau asap tidak
mempengaruhi kualitas
insektisida pada kelambu
Kelambu boleh dicuci dengan air
sabun/detergen, asalkan
JANGAN DIRENDAM. Cukup
dicelup-celupkan dan jangan
disikat.
Mencuci kelambu jangan terlalu
sering, cukup 3-4 bulan sekali
supaya insektisidanya tidak
cepat hilang.
Jemur kelambu dengan cara
diangin-anginkan di tempat
teduh, JANGAN TERKENA SINAR
MATAHARI langsung, karena
sinar matahari bisa merusak
obat insektisida di dalamnya.
Jaga kelambu agar tidak sobek,
dan jika sobek segera dijahit
kembali.
Jika dirawat dengan benar,
obat/insektisida di dalamnya
akan tahan hingga 3-4 tahun.
21. Apakah Kelambu anti
nyamuk ini aman bagi
manusia?
1. Kelambu ini aman bagi manusia dan telah digunakan
oleh berjuta-juta orang di seluruh dunia.
2. Kelambu ini aman untuk ibu hamil, bayi dan balita,
bahkan telah dianjurkan oleh Badan Kesehatan
Dunia (WHO) untuk digunakan oleh ibu hamil dan
anak-anak .
3. Kelambu ini tidak aman bagi serangga karena telah
diberi insektisida (deltametrin). Insektisida
(deltametrin) ini aman bagi manusia, karena
merupakan insektisida yang dipakai pada
sayur/buah-buahan yang kita makan sehari-hari.
4. Jika anak kecil/bayi memasukkan kelambu dalam
mulutnya, cukup bersihkan dengan air bersih.
5. Jangan mencuci kelambu di sungai dan jangan
membuang air bekas cucian kelambu di sungai
karena insektisida ini tidak aman bagi ikan.
22. Upaya Pemberantasan
Tempat Perindukan
Nyamuk
Dapat dilakukan dengan cara :
• Menimbun genangan air
• Mengeringkan genangan air
• Menutup genangan air
• Mengalirkan air tergenang
• Memberi obat pada
genangan air yang besar, dan
• Mencegah timbulnya
genangan air baru.