Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, asal-usul, macam-macam, unsur-unsur, tujuan dan fungsi agama. Secara ringkas, agama adalah keyakinan akan kekuatan gaib dan cara berhubungan dengan kekuatan tersebut, yang mencakup ritual keagamaan dan sistem nilai. Agama berasal dari kebutuhan manusia akan penjelasan mengenai kematian dan alam semesta, dan dibedakan menjadi agama wahyu dan bu
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
1. Pengertian, Asal-Usul, Macam-
macam, Unsur-unsur, Tujuan
dan Fungsi Agama.
Pemateri :
1. Ratumas Marshyanda Syahrani :11210530000071
2. Tajjudin Mahendra :11210530000079
3. Siti Hajar Aulia Jasmine :11210530000075
2. A. Pengertian Agama
Secara etimologis kata ―agama‖ berasal dari bahasa Sanskrit, yaitu
yang tersusun dari dari dua kata, a = tidak dan gam= pergi. Jadi
agama artinya tidak pergi, tetap di tempat, diwarisi secara turun
temurun (Harun Nasution:1985,9). Agama dalam Bahasa Arab
disebut din, yang mengandung arti menguasai, menundukkan,
patuh, hutang, balasan, kebiasaan.
3. Agama biasanya mencakup tiga persoalan pokok, yaitu:
1. Keyakinan (credial), yaitu keyakinan akan adanya sesuatu kekuatan supranatural yang
diyakini mengatur dan mencipta alam.
2. Peribadatan (ritual), yaitu tingkah laku manusia dalam berhubungan dengan kekuatan
supranatural tersebut sebagai konsekwensi atau pengakuan dan ketundukannya.
3. Sistem nilai (hukum/norma) yang mengatur hubungan manusia dengan manusia lainnya
atau alam semesta yang dikaitkan dengan keyakinannya tersebut
4. Secara tenninologis, Harun Nasution2 memberikan definisidefinisi tentang agama sebagai berikut:
1. Pengakuan adanya hubungan manusia dengan kekuatan gaib yang harus dipatuhi.
2. Pengakuan terhadap adanya kekuatan gaib yang menguasai manusia.
3. Mengikat diri pada suatu bentuk hidup yang mengandung pengakuan pada suatu sumber yang berada di
Iuar diri manusia dan yang mempengaruhi perbuatan manusia.
4. Suatu sistem tingkah laku (code of conduct) yang berasal dari kekuatan gaib.
5. Kepercayaan kepada suatu kekuatan gaib yang menimbulkan cara hidup tertentu.
6. Pengakuan terhadap adanya kewajiban-kewajiban yang diyakini bersum-ber dari suatu kekuatan gaib.
7. Pemujaan terhadap kekuatan gaib yang timbul dari perasaan lemah dan perasaan takut terhadap kekuatan
misterius yang terdapat pada alam sekitar manusia.
8. Ajaran-ajaran yang diwahyukan Tuhan kepada manusia melalui seorang Rasul
5. B. Asal – Usul Agama
Asal mula munculnya agama dijelaskan oleh Herbert Spencer. Ia
berpendapat bahwa dahulu manusia sudah sadar akan kematian yang
pasti dialami seluruh orang. Cara percayanya pun beragam. Orang-
orang di zaman purba atau primitif, misalnya, merasa bahwa
terdapat kekuatan magis yang meliputi sebuah benda atau bahkan
manusia. Di masa pra sejarah, lahir beberapa keyakinan seperti
animisme, dinamisme, toteisme, dan lain-lain.
6. C. Macam – Macam Agama
Ditinjau dari sumbernya, agama dapat dibagi dua, yaitu:
• Agama samawi/ revealed religion (agama wahyu)
• Agama ardhi/ culture religion (agama bukan wahyu / buatan
manusia)
7. Adapun ciri-ciri agama wahyu antara lain:
1. Secara pasti ditentukan lahirnya, bukan tumbuh dari masyarakat, melainkan diturunkan
kepada masyarakat.
2. Disampaikan oleh manusia yang dipilih Allah SWT sebagai utusanNya. Utusan itu bukan
menciptakan agama tetapi menyampaikan agama.
3. Memiliki kitab suci yang bersih dari campur tangan manusia.
4. Ajarannya serba tetap, walaupun tafsirannya dapat berubah sesuai dengan kecerdasan dan
kepekaaan manusia.
5. Konsep ketuhanannya adalah monotheisme mutlak (Tauhid).
6. Kebenarannya adalah universal, yaitu berlaku bagi setiap manusia, masa dan keadaan.
8. Ciri-ciri Agama Ardhi ,yaitu :
1. Agama Ardhi tidak disampaikan oleh Nabi dan Rasul Tuhan serta tidak dapat dipastikan
kelahirannya.
2. Diciptakan oleh tokoh agama.
3. Berasal dari daerah dan kepercayaan masyarakat.
4. Tidak memiliki kitab suci yang diwariskan oleh Nabi atau Rasul Tuhan.
5. Jika ada kitab suci yang diwariskan, isi kitab itu mengalami perubahan seiring dengan perjalanan
sejarah agama tersebut.
6. Ajarannya dapat berubah-ubah mengikuti perubahan pola pikir masyarakat yang menganutnya.
7. Konsep ketuhanannya panthaisme, dinamisme, dan animism.
8. Ajarannya tidak universal
9. D. Unsur – Unsur Agama
Harun Nasution4 mengemukakan unsur-unsur penting yang ada
dalam agama, yaitu sebagai berikut:
1. Kekuatan gaib
2. Keyakinan manusia bahwa kesejahteraannya di dunia dan
hidupnya di akhirat tergantung pada adanya hubungan dengan
kekuatan gaib
3. Respon yang bersifat emosional dari manusia.
4. Paham adanya yang kudus (sacred) dan suci
10. E. Tujuan dan Fungsi Agama
Adapun beberapa tujuan agama adalah sebagai berikut:
1. Untuk membimbing manusia dalam menjalani kehidupannya
2. Untuk menyampaikan firman Tuhan kepada umat beragama
3. Untuk membimbing manusia menjadi individu yang berakal baik
dan dapat menemukan kebahagiaan di dunia dan akhirat.
4. Untuk membuka jalan bagi manusia yang ingin bertemu dengan
penciptanya, yaitu Tuhan Yang Maha Esa, ketika mati kelak.
11. Secara rinci fungsi agama adalah sebagai berikut:
1. Agama sebagai petunjuk kebenaran
2. Agama sebagai informasi metafisika
3. Agama sebagai sumber moral
4. Agama sebagai sumber syariah dan ibadah
5. Agama sebagai sumber ilmu atau fungsi konfirmasi