Dokumen tersebut membahas tentang kualitas asuransi dan unsur-unsurnya. Kualitas asuransi meliputi kegiatan-kegiatan seperti perizinan, sertifikasi, standardisasi, akreditasi, dan penilaian kualitas untuk menjamin mutu pelayanan dan melindungi konsumen. Unsur-unsur penting asuransi antara lain adalah penanggung, tertanggung, benda asuransi, risiko, dan polis asuransi.
Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti. Atau dalam kata lain dapat diartikan sebagai perusakan terhadap udara karena disebabkan oleh berbagai sumber yang dapat merusak bagi kesahatan makhluk hidup maupun benda mati. Pencemaran udara dapat bersumber dari berbagai macam, antara lain : asap kendaraan bermotor, asap pabrik, limbah indutri, limbah rumah tangga dan lain-lain.
Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti. Atau dalam kata lain dapat diartikan sebagai perusakan terhadap udara karena disebabkan oleh berbagai sumber yang dapat merusak bagi kesahatan makhluk hidup maupun benda mati. Pencemaran udara dapat bersumber dari berbagai macam, antara lain : asap kendaraan bermotor, asap pabrik, limbah indutri, limbah rumah tangga dan lain-lain.
Hbl, hayyu safitri, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, universitas me...Hayyu Safitri
Quiz Minggu 5
Jawablah Quiz ini dengan baik dan benar:
Jelaskan menurut pakar dan atau Undang-unndang yang berlaku tentang:
1. Jenis lembaga pembiayaan dan manfaatnya serta peran kegiatan bisnis.
2. Fungsi dan jenis dan tujuan asuransi dan konsekuensi hukum yang timbul dari perjanjian Asuransi
Selamat menjawab Quiz.
2. Pengertian Kualitas/Mutu
– Keistimewaan produk (bagi pelanggan,
semakin baik keistimewaan produk semakin
tinggi pula mutunya).
– Bebas dari kekurangan (bagi pelanggan,
semakin sedikit kekurangan, semakin baik
mutunya).
3. Pengertian Asuransi
Asuransi adalah istilah yang digunakan untuk
merujuk pada tindakan, sistem, atau bisnis dimana
perlindungan finansial (atau ganti rugi secara
finansial) untuk jiwa, properti, kesehatan dan lain
sebagainya mendapatkan penggantian dari kejadian-kejadian
yang tidak dapat diduga yang dapat terjadi
seperti kematian, kehilangan, kerusakan atau sakit,
dimana melibatkan pembayaran premi secara teratur
dalam jangka waktu tertentu sebagai ganti polis yang
menjamin perlindungan tersebut.
4. Beberapa hal penting mengenai
asuransi:
• Merupakan suatu perjanjian yang harus memenuhi Pasal 1320 KUH Perdata;
• Perjanjian tersebut bersifat adhesif artinya isi perjanjian tersebut sudah ditentukan
oleh Perusahaan Asuransi (kontrak standar). Namun demikian, hal ini tidak sejalan
dengan ketentuan dalam Undang-undang No.8 tahun 1999 tertanggal 20 April 1999
tentang Perlindungan Konsumen;
• Terdapat 2 (dua) pihak di dalamnya yaitu Penanggung dan Tertanggung, namun
dapat juga diperjanjikan bahwa Tertanggung berbeda pihak dengan yang akan
menerima tanggungan;
• Adanya premi sebagai yang merupakan bukti bahwa Tertanggung setuju untuk
diadakan perjanjian asuransi;
• Adanya perjanjian asuransi mengakibatkan kedua belah pihak terikat untuk
melaksanakan kewajibannya.
5. unsur-unsur yang harus ada pada
Asuransi yaitu :
• Subyek hukum (penanggung dan tertanggung)
• Persetujuan bebas antara penanggung dan
tertanggung
• Benda asuransi dan kepentingan tertanggung
• Tujuan yang ingin dicapai
• Resiko dan premi
• Evenemen (peristiwa yang tidak pasti) dan ganti
kerugian
• Syarat-syarat yang berlaku
• Polis asuransi.
6. Pengertian Quality Assurance /
Kualitas asuransi
Quality Assurance (QA) = semua kegiatan
yang dimaksudkan untuk menjaga
keselamatan, memelihara dan
meningkatkan mutu pelayanan.
8. 1. Perizinan (Licencure)
• Izin adalah suatu pernyataan boleh melakukan
kegiatan tertentu.
• Izin diberikan setelah syarat2 dicukupi.
• Bertujuan melindungi masy. dari praktik2 yg
tidak bertanggung jawab/merugikan.
• Perizinan = pengeluaran izin kepada
perseorangan/institusi sebagai syarat untuk
memberikan pelayanan publik secara legal.
9. 2. Sertifikasi (Certification)
• Pemberian ijazah & sertifikat dikaitkan dg telah berhasilnya
(lulusan) seseorang setelah menempuh pendidikan dan latihan
teknis medis profesional.
• Menunjukkan bahwa tenaga kerja tsb telah memenuhi
syarat/mampu/diizinkan praktik sebagaimana tertera dlm
sertifikat.
• Sertifikasi = kegiatan yang berhubungan dengan pemberian
sertifikat untuk memberi jaminan pada seseorang/ institusi
dapat melakukan pelayanan publik secara legal.
10. 3. Standardisasi (Wijono, 1999)
• Standardisasi = proses
merumuskan, merevisi,
menetapkan dan menerapkan
standar
• Standardisasi dilaksanakan
secara tertib dan kerja sama
dengan semua pihak.
11. Standard (Wijono, 1999)
• Spesifikasi teknis atau sesuatu yang dibakukan.
• Disusun berdasarkan konsensus semua pihak
yang terkait.
• Dengan memperhatikan syarat contohnya pada
kesehatan, keselamatan, perkembangan IPTEK
• Juga memperhatikan pengalaman, perkembangan
masa kini dan masa depan
• Untuk memperoleh manfaat sebesarnya.
12. 4. Akreditasi
(Accreditation)
• U/ melakukan pelayanan, tenaga kerja harus
disertifikasi.
• Tapi, tidak cukup dengan sertifikat.
• Tenaga kerja diharuskan u/ memperoleh
peringkat tertinggi/terbaik dari tenaga kerja
lainnya.
• Makin banyak memperoleh peringkat
tertinggi/terbaik makin baik mutunya.
13. Akreditasi – control
• Secara berkala dilakukan.
• Untuk penilaian apakah
kemampuan memberikan
pelayanan tetap, turun, atau
meningkat.
14. 5. Quality
Assessment
• Setelah organisasi
menetapkan standar yang
berlaku, perlu dilakukan
penilaian (assessment) baik
oleh diri sendiri maupun
pihak luar.