SlideShare a Scribd company logo
Deri Andriyana
Dinny Apriliani
Felix Jose
Galang Nusa M
Hanni Viona Maharani
Helga Meizhura
Herfajry Cahyo
Herga Gustrian
(MB-37-06)
• ACSET adalah perusahaan konstruksi spesialis beragam yang menyediakan
layanan teknis dan konstruksi di gedung, pekerjaan sipil dan kelautan.
• Sebagai perusahaan jasa konstruksi gedung-gedung bertingkat yang
berkualitas dan prestisius, Acset berkomitmen untuk kepuasan pelanggan
dengan menghasilkan kualitas kerja serta pelayanan yang prima. Acset
senantiasa berkompetisi secara efektif di berbagai proyek bergengsi di
Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan portofolio proyek-proyek yang telah
digarap yang terdiri dari proyek-proyek bangunan tinggi, berkualitas dan
prestisius.
Visi dan Misi
• Visi
Menjadi Perusahaan konstruksi integrasi terbaik yang
memberikan solusi bagi para pemangku kepentingan.
• Misi
1. Hasrat kami adalah untuk memberi kontribusi, memberi
nilai tambah dan memberikan kesuksesan yang signifikan
bagi Anda (klien dan karyawan kami).
2. Menjadi mitra utama dalam bisnis konstruksi.
3. Berkontribusi pada pembangunan bangsa.
Identifikasi Misi Perusahaan
• Customers
Dapat dilihat pada misi PT ACSET Indonusa Tbk dijelaskan bahwa
keinginan perusahaan tersebut adalah melayani klien dengan
sangat baik dan dengan membentuk kemitraan yang kuat.
• Markets
Komponen market pada misi PT ACSET Indonusa Tbk terlihat
pada poin kedua di mana dijelaskan bahwa PT ACSET Indonusa
Tbk ingin menjadi mitra utama yang bergerak dalam bisnis
konstruksi di mana beberapa segmen usahanya yaitu
pembangunan sarana dan prasarana, serta penyewaan dan
perdagangan alat-alat konstruksi.
Identifikasi Misi Perusahaan
Identifikasi Misi Perusahaan
• Philosophy
Komponen filosofi yang menjadi aspirasi, prioritas etis, dan komitmen
utama para pengambil keputusan strategik dalam manajemen
perusahaan digambarkan pada poin pertama misi yaitu perusahaan
senantiasa memiliki hasrat untuk memberikan kontribusi, nilai tambah,
dan kesuksesan yang signifikan.
• Concern for Public Image
Poin ini digambarkan pada misi PT ACSET Indonusa Tbk dalam poin tiga
di mana dijelaskan bahwa perusahaan berkontribusi untuk
membangun bangsa. ACSET berkontribusi dalam upaya membangun
masyarakat melalui pemberian bantuan serta donasi terhadap apa
yang menjadi kebutuhan vital dalam suatu komunitas masyarakat,
terutama pada komunitas masyarakat di sekitar area proyek yang
menjadi sasaran utama dengan jenis kegiatan seperti program
beasiswa, donor darah, renovasi pos polisi, dan lain-lain.
• Concern for Employees
Fokus pada karyawan yakni bagaimana perusahaan memandang
karyawannya sebagai aset berharga. Komponen misi ini
tergambar dalam poin satu misi ACSET di mana dijelaskan bahwa
perusahaan senantiasa memberikan nilai tambah dan
kesuksesan yang signifikan bagi karyawannya.
Identifikasi Misi Perusahaan
• Politik
Di Indonesia, pergantian pemimpin memberikan dampak terhadap politik,
yang akan mengubah kebijakan politik di mana hal tersebut dapat
berpengaruh kepada bisnis. Baik memberi peluang maupun ancaman baru
dalam suatu bisnis.
• Ekonomi
Nilai tukar Rupiah yang terdepresiasi cukup dalam terhadap mata uang US
Dollar. Inflasi masih tinggi akibat pengaruh dari kenaikan BBM bersubsidi
sehingga mendorong harga bahan baku mengalami kenaikan. Selanjutnya,
upah buruh dan tarif listrik pun menunjukkan tren peningkatan. Terkait
urbanisasi, Indonesia juga dinilai mengalami tingkat urbanisasi yang pesat
sehingga menciptakan peluang permintaan yang tinggi untuk ruang ritel,
kantor, dan tempat tinggal.
• Sosial
Adanya peningkatan perubahan gaya hidup di kota-kota besar
yang membutuhkan properti yang berkualitas. Tidak hanya
sebatas tempat tinggal, namun hunian yang mendukung gaya
hidup kaum urban yang saat ini dikenal dengan “Integrated
Living Concept”.
• Teknologi
Dunia teknologi semakin berkembang dan mengalami
pergerakan yang cepat sehingga membantu dalam menunjang
pasar konstruksi/properti, sebagai contoh Office Robots, drones,
atau 3D Printing.
• Rivalry Among Competitor
Pada jasa konstruksi, ACSET memiliki beberapa pesaing yang cukup
kuat seperti PT Waskita Karya (Persero) Tbk dan PT Adhi Karya
(Persero) Tbk.
• Barriers to Entry
Prospek bisnis pada jasa kontruksi semakin memperlihatkan hasil
yang baik pada dunia bisnis di Indonesia. Ditambah lagi permintaan
pasar akan produk perumahan, perkantoran, pusat perbelanjaan,
dan kawasan komersial modern semakin meningkat. Hal ini
membuat banyak pelaku bisnis tertarik untuk masuk dalam bisnis
ini.
• Availability of Substitutes
Ancaman adanya jasa/produk pengganti PT ACSET cukup banyak melihat
kompetitor yang juga cukup kreatif dan inovatif dalam bisnisnya baik dari segi
pembangunan desaim atau tata letak, serta penawaran harga yang terkadang
lebih rendah memungkinkan adanya ancaman produk oleh pesaing.
• Power of Buyer
Melihat dari kekuatan para buyer relatif tinggi dikarenakan pembeli biasanya
lebih terkonsentrasi daripada perusahaan/produsen. Dimana:
1. Buyer dapat dikatakan cukup well-educated
2. Penjualan (sales) perusahaan sebagian besar berasal dari pembelian yang
dilakukan pelanggan
• Power of Supplier
Supplier merupakan bagian penting dari perusahaan. Banyaknya pemasok
yang tersedia menguntungkan perusahaan untuk mendapatkan bahan baku
sehingga ACSET selama ini tidak memiliki ketergantungan terhadap pemasok
tertentu.
External Factor Evaluation (EFE) Matrix
NO KEY EXTERNAL FACTORS WEIGHT RATING WEIGHTED SCORE
OPPORTUNITY
1 Tingginya permintaan pemerintah akan pemerataan pembangunan dalam negeri 0,09 1 0,09
2
Pemberian modal investasi asing pada sektor properti di Indonesia dikarenakan MEA 0,11 2 0,22
3 Semakin meningkatnya pembangunan-pembangunan infrastruktur karena pengaruh dari
paket kebijakan ekonomi jilid XII oleh Presiden Jokowi 0,13 3 0,39
4 Demand pasar yang besar akan jasa konstruksi 0,07 4 0,28
5
Pertumbuhan ekonomi nasional dan peningkatan pendapatan serta daya beli masyarakat 0,10 3 0,30
THREAT
6 Harga bahan bakar diesel yang cukup fluktuatif sepanjang tahun 2015 juga memiliki andil
yang cukup besar dalam kinerja operasional ACSET 0,08 3 0,24
7 Semakin meningkatnya pertumbuhan laba kompetitor yaitu dari kontraktor BUMN yaitu
PT Adhi Karya (Persero) Tbk dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk 0,09 2 0,18
8 Melemahnya mata uang Rupiah terhadap dolar Amerika 0,10 3 0,30
9 Kebutuhan masyarakat terhadap properti diperkirakan turun karena adanya
ketidakpastian ekonomi global 0,09 1 0,09
10 Meningkatnya harga bahan bangunan sebesar 34,43% berdasarkan riset Bank Indonesia
2016 0,14 4 0,56
TOTAL 1,00 2,65
Dari total weighted score pada EFE Matrix
sebesar 2,65 maka dapat dikatakan bahwa PT
ACSET Indonusa Tbk memiliki strategi yang
efektif dalam merespon peluang dan ancaman
yang ada di industrinya. Salah satunya terlihat
pada perusahaan dapat meminimalisir dampak
dari meningkatnya harga bahan bangunan
sebesar 34,43%.
The Competitive Profile Matrix (CPM)
NO
CRITICAL SUCCESS
FACTORS
WEIGHT
PT ACSET Indonusa
Tbk PT Waskita Karya (Persero)
Tbk
PT Adhi Karya (Persero)
Tbk
RATING SCORE RATING SCORE RATING SCORE
1 Market Share 0,15 4 0,6 4 0,6 4 0,6
2 Product Quality 0,15 3 0,45 4 0,6 4 0,6
3 Consumer Loyalty 0,05 3 0,15 4 0,2 4 0,2
4 Customer Service 0,15 3 0,45 3 0,45 3 0,45
5 Price Competitive 0,1 3 0,3 4 0,4 4 0,4
6
Good Corporate
Governance 0,05 3 0,15 3 0,15 3 0,15
7 Advertising 0,05 2 0,1 2 0,1 3 0,15
8 Marketing Sales 0,1 3 0,3 3 0,3 3 0,3
9 Location 0,2 3 0,6 4 0,8 3 0,6
TOTAL 1 3,1 3,6 3,45
• Dari total score ketiga perusahaan, yang memiliki nilai paling
tinggi yaitu PT Waskita Karya (Persero) Tbk.
• PT ACSET memiliki keunggulan yang sama dalam market share
sebagaimana kedua perusahaan lainnya. Namun lemah dalam hal
advertising.
• PT Waskita Karya memiliki keunggulan dalam hal lokasi
pembangunan konstruksi yang tersebar di banyak daerah di
Indonesia dibandingkan ACSET dan Adhi Karya.
A. Primary Activities
Inbound Logistics :
• Bahan baku yang digunakan oleh perusahaan sebagian besar dari materi
lokal (antara 70%-75%), sisanya impor khususnya peralatan mekanikal,
elektrikal, dan plumbing).
• Banyaknya pemasok yang tersedia menguntungkan Perusahaan untuk
mendapatkan bahan baku sehingga perusahaan selama ini tidak memiliki
ketergantungan terhadap pemasok tertentu.
Outbound Logistics :
• Jasa dan material pondasi dan konstruksi bangunan oleh Acset Indonusa
Co. Ltd Vietnam, material, formwork dan bekisting (cetakan beton) oleh
Innocetch System, alat berat oleh Sacindo Machinery, tower crane dan
passenger hoise (alat angkut vertikal) oleh Aneka Raya Konstruksi,
concrete pump (pompa beton) oleh ATMC Pump Service, mekanik
konstruksi listrik dan pipa oleh Bintai Kindenko Engineering Indonesia.
Operations :
• General Building Works, Civil Engineering Works , Bored Piling (BP),
Diaphragm Wall (DW), Driven Piling, Geotechnical Works, Marine Works,
Slip Forming/ Formwork System, Waterproofing, Pre-Stressing/Post-
Tensioning, Construction Equipment Sales and Rental (Tower Crane/
Concrete Pump/ Crane), Mechanical,Electrical, and Plumbing.
Marketing and Sales :
• Sistem informasi Perusahaan telah menggunakan teknologi elektronik,
baik secara visual, audio, maupun audio visual, salah satunya untuk
membuat promosi Perusahaan melalui website resmi Perusahaan,
sehingga mitra kerja dari Luar Negeri dapat mengenal Perusahaan.
• Memanfaatkan fasilitas internet dengan membuat website Perusahaan
(www.acset.co) sebagai media promosi, agar dapat diakses oleh pelanggan
secara global.
• Rekomendasi yang diperoleh dari pelanggan yang telah menggunakan
jasa Perusahaan sebelumnya, konsultan, arsitek, dan pihak-pihak yang
pernah terlibat dalam proyek-proyek sebelumnya.
Contoh proyek : Slipforming semen Gresik- Rembang, Millennium
Centennial Tower, Gedung Perpustakaan Nasional, Ortotel Sanur Bali,
Silo Semen Pontianak, Silo Semen Balikpapan, Puri Mansion
Apartment- Diaphragm Wall, Taman Anggrek Residences, World
Capital Tower, Menara Jakarta, Plaza Dago,Plaza Ambarukmo
Yogyakarta, Gandaria City Jakarta, Surabaya-Madura Approach Bridge
Surabaya, dan masih banyak lagi.
B. Support Activities
Firm Infrastructure :
• Management Information System, Accounting, Operations, Financial, Human
Resources Department
• Hierarchical organizational structure.
Human Resource Management :
• Fasilitas dan Kesejahteraan Karyawan :
1. Perusahaan membayarkan gaji dan upah serta fasilitas kesejahteraan yang
lebih baik dari kisaran UMP setempat dan bersaing dengan kompensasi
yang diberikan oleh Perusahaan sejenis di industri konstruksi
2. Tunjangan makan dan minum di lokasi kerja selama jam istirahat pada hari
kerja, pemberian THR yang nilainya mencapai 2 kali gaji bulanan (untuk
masa kerja tertentu), pemberian seragam kerja 2 stel pakaian setiap
tahunnya, perlengkapan kerja untuk memenuhi standard komunikasi dan
safety misalnya helm, sepatu,dll.
3. Pemberian paket fasilitas kesehatan dalam bentuk penggantian biaya
pengobatan maupun program asuransi untuk karyawan.
4. Mendaftarkan karyawan dalam JAMSOSTEK.
• Rekruitmen dan Pelatihan Karyawan
1. Kandidat yang melamar akan melalui proses tes tertulis, tes
psikologis, pemeriksaan medis, dan wawancara langsung dengan
pimpinan/ kepala divisi yang bersangkutan. Pada dasarnya hanya
kandidat terbaik yang akan diproses untuk proses perekrutan
karyawan.
2. Beberapa program yang telah dilaksanakan oleh Perusahaan
diantaranya adalah : Integrated Internal Audiot Management ISO
9001:2008, ISO 19001:2004, & OHSAS 18001-2007, Deep Foundation
Dyamic Testing & Analysis Workshop, Teknologi beton, Ethos Kerja,
Completed Staff Work,dan Concrete Technology.
Technology Development :
• Sistem informasi Perusahaan telah menggunakan teknologi elektronik,
baik secara visual, audio, maupun audio visual, untuk :
1. Mendapatkan informasi mengenai pemasok secara lengkap dan
mudah
2. Memiliki account email resmi Perusahaan untuk masing-masing
pegawai sehingga mudah dihubungi
3. Mudah mencari informasi tentang kemajuan di bidang konstruksi di
dalam dan luar negeri
4. Dengan mudah mengembangkan database vendor keluar Negeri
5. Penggunaan aplikasi disposisi surat elektronik yang digunakan untuk
mendistribusikan surat-surat Perusahaan secara elektronik dan
mailintranet dengan menggunakan perangkat lunak
6. Penggunaan sistem informasi proyek secara online yaitu program
SIAP kontraktor.
– Perusahaan memiliki server yang terdapat di kantor pusat dan dapat
diakses secara interaktif melalui internet dari seluruh proyek Perusahaan ,
kantor pusat, dan workshop.
Procurement :
• Saham-saham yang diterbitkan sebagai salah satu media perolehan
modal/kas.
• Bahan baku yang digunakan oleh perusahaan sebagian besar dari
materi lokal (antara 70%-75%), sisanya impor khususnya peralatan
mekanikal, elektrikal, dan plumbing), biaya bahan baku yang berasal
dari pemasok, dalam Jasa Konstruksi beban kontrak (cost structure)
Perusahaan adalah sebesar (antara 60%-65%).
NO KEY INTERNAL FACTORS WEIGHT RATING
WEIGHTED
SCORE
STRENGTH
1
ACSET memiliki kompetensi dalam pengerjaan proyek pondasi
dari basement terdalam hingga High-Rise Building di Indonesia
(integrated)
0,18 4 0,72
2
Manajemen dan tenaga kerja yang berpengalaman dan
berdedikasi
0,08 3 0,24
3
Di tahun 2015 ACSET berhasil mencatat kenaikan pendapatan
bersih hingga Rp1,36 triliun dibandingkan Rp1,35 triliun di
tahun sebelumnya
0,06 4 0,24
4 Lokasi proyek-proyek perusahaan tersebar di wilayah
Jabodetabek, Surabaya, dan beberapa kota lainnya
0,03 3 0,09
5 Standar operasionalnya mengacu pada standar internasional 0,15 4 0,6
WEAKNESS
6 Pengalaman perusahaan di berbagai bidang konstruksi 0,08 2 0,16
7 Iklan dan promosi 0,05 1 0,05
8 Rumitnya birokrasi 0,14 2 0,28
9
Koordinasi yang kurang baik antar pihak yang terlibat dalam
proyek
0,07 2 0,14
10 Bergantung pada penawaran pemenang tender 0,16 1 0,16
TOTAL 1 2.68
Dari total weighted score pada IFE Matrix
sebesar 2.68 maka dapat dikatakan bahwa PT
ACSET Indonusa Tbk memiliki posisi internal
cukup kuat.
STRATEGIC ADVANTAGE PROFILE
NO INTERNAL AREA COMPETITIVE STRENGTH OR WEAKNESS
1 Marketing 0 Memiliki website sebagai salah satu promosi perusahaan.
(+)
Memiliki manajemen resiko terkait pelanggan yakni melakukan
sistem Know Your Customer (KYC) untuk mengatasi risiko terkait
pelanggan yang tidak mampu menyelesaikan kewajiban secara
penuh dan tepat waktu.
(+) Lokasi proyek tersebar di kota-kota besar Indonesia.
(-)
Kurangnya promosi dan iklan baik di media cetak, televisi, dan
online.
2 Research & Development 0
Tidak ada divisi khusus yang melakukan R&D, hanya memiliki
komite khusus auditing
(+) Melakukan survey kepuasan pelanggan setahun sekali
3 Operation (+)
Memiliki bahan baku yang sangat kuat dan kokoh untuk
konstruksi bangunan juga spesialisasi dalam pembuatan
fondasi dan pembongkaran.
(+)
ACSET turut menyediakan jasa penunjang peralatan
konstruksi.
(+)
Rutin melakukan internal development, multi-sourcing,
penerapan working method yang lebih efisien untuk
keberlangsungan kegiatan usaha.
4 Corporate Resources (+)
Memiliki manajemen dan tenaga kerja yang
berpengalaman dan berdedikasi.
(+)
Berfokus dalam kualitas, kehandalan, ketepatan waktu,
keamanan, dan efisiensi biaya atas setiap proyek yang
ditangani oleh Perseroan.
0
Keuntungan perusahaan konsisten naik namun masih
berkisar rata-rata
5 Finance (+)
Balance sheet pada laporan tahunan menjelaskan
mengenai aset, kewajiban dan hutang, serta ekuitas atau
modal.
(+)
Memiliki prospektus untuk gambaran mengenai saham
untuk dijual ke publik.
6 Sistem Informasi 0
Pemilihan teknologi konstruksi sesuai dengan kebutuhan
usaha.
0
Konsisten menjaga manual dalam mendukung TI sejak
tahap planning sampai operasi dan pemeliharaan.
Balanced Scorecard
BALANCE SCORECARD OBJECTIVE MEASUREMENT TARGET
Financial Perspective Profitability - ROE (Return On
Equity) 6,4%
- Net Profit Margin
3,1%
- EBITDA 181.187 jt
- 12%
- 7%
- 250.000 jt
Customer Perspective Product & Services - New Contract 3,09
triliun
- 6 triliun
Internal Business
Process
Specialization - Pendapatan Jasa
Pondasi 33%
- 50%
Learning & Growth Training - Pelatihan
Keselamatan Kerja
(3 Bulan Sekali)
- 1 Bulan Sekali
• Market penetration dan product development:
ACSET memiliki pangsa pasar yang besar untuk
jasa konstruksi melalui keahlian dan pengalaman yang
telah dimiliki sehingga ACSET meyakini bahwa penuh
memiliki posisi yang kuat dalam persaingan.
Terkait dengan product development,
perusahaan didukung dengan keunggulan bersaing
diantaranya pengalaman serta tenaga kerja yang ahli
dan manajemen yang berpengalaman dalam proyek-
proyek pembangunan pondasi serta premium high-rise
building.
• Focus – Differentiation
Acset melakukan fokus atau spesialisasi untuk
jasa konstruksi di bidang pondasi dan di bidang
pembongkaran high-rise building, karena
strategi ini dinilai efektif di mana target market
niche sedang tumbuh dan tidak banyak pesaing
yang berspesialisasi di segmen target yang sama.
Kekuatan (S)
1. Standar operasionalnya
mengacu pada standar
internasional
2. Manajemen dan tenaga
kerja yang berpengalaman
dan berdedikasi
3. ACSET memiliki kompetensi
dalam pengerjaan proyek
pondasi dari basement
terdalam hingga High-Rise
Building di Indonesia
(integrated)
Kelemahan (W)
1. Iklan dan promosi
2. Rumitnya birokrasi
3. Koordinasi yang kurang baik
antar pihak yang terlibat
dalam proyek
4. Bergantung pada
penawaran pemenang tender
Peluang (O)
1. Tingginya permintaan
pemerintah akan pemerataan
pembangunan dalam negeri
2. Pemberian modal investasi
asing pada sektor properti di
Indonesia dikarenakan MEA
3. Semakin meningkatnya
pembangunan-pembangunan
Strategi SO
Membuat infrastruktur
pembangunan dalam negeri
menjadi standar internasional
dan tingginya permintaan
pemerintah terhadap
pemerataan pembangunan
dalam negeri karena Acset
memiliki tenaga kerja yang
Strategi WO
1. Memperbanyak iklan dan
promosi karena permintaan
(demand) pasar yang besar
akan jasa konstruksi
(W1, O4)
2. Memberikan bonus kepada
pekerja apabila proyek yang
Ancaman (T)
1. Harga bahan bakar diesel yang
cukup fluktuatif sepanjang tahun
2015 juga memiliki andil yang
cukup besar dalam kinerja
operasional ACSET
2. Semakin meningkatnya
pertumbuhan laba kompetitor
yaitu dari kontraktor BUMN yaitu
PT Adhi Karya (Persero) Tbk dan PT
Waskita Karya (Persero) Tbk
3. Melemahnya mata uang Rupiah
terhadap dolar Amerika
4. Kebutuhan masyarakat terhadap
properti diperkirakan turun karena
adanya ketidakpastian ekonomi
global
5. Meningkatnya harga bahan
bangunan sebesar 34,43%
Strategi (ST)
1. Meminimalisir dan mengatur
biaya kinerja operasional (S2, T1,
T5)
2. Merekrut atau memperbanyak
pegawai yang berdedikasi dan
memiliki pengalaman kerja supaya
bisa bersaing dengan kompetitor
atau pesaing (S3, T2)
Strategi (WT)
1. Memperbaiki
birokrasi dalam
perusahaan sehingga
masyarakat atau
konsumen akan
percaya dengan
proyek yang akan
diberikan kepada
Acset (W2, T4)
2. Proyek harus
sesuai dengan budget
atau biaya yang di
berikan oleh pemberi
proyek karena harga
barang bangunan
sewaktu – waktu bisa
naik dan turun. (W4,
Financial Position Ratings
Kas bersih tahun 2015 dari aktivitas operasi menurun 42,3%, kas
bersih tahun 2015 dari aktivitas investasi naik 36,0%, kas bersih
tahun 2015 dari aktivitas pendanaan naik 18,7%
4
Laba bersih per saham pada tahun 2015 adalah 84juta turun dari
tahun 2014 yaitu 210juta.
2
Total pendapatan bersih pada tahun 2015 adalah Rp 1.356.868
juta naik dari tahun 2014 yaitu Rp 1.350.908 juta.
4
Penambahan kontrak baru sebesar Rp 3,1 trliun yang merupakan
pencapaian tertinggi ACSET.
6
Total 16
Industry Position (IP) Ratings
Permintaan untuk properti tidak akan berkurang. 6
Ketidakpastian ekonomi global di Indonesia. 4
Indonesia adalah negara yang saat ini mengalami derasnya
arus urbanisasi.
3
Total 13
Competitive Position (CP) Ratings
ACSET memiliki kompetensi dalam pengerjaan proyek pondasi
dari basement terdalam hingga High-Rise Building.
-2
ACSET memiliki manajemen dan tenaga kerja yang
berpengalaman dan berdedikasi.
-2
ACSET telah berhasil dalam konstruksi bergengsi dan bangunan
glamor seperti Astra Biz Centre, Pacific Place, Gandaria City,
Kota Kasablanka, dll.
-2
Total -6
Stability Position (SP) Ratings
ACSET mengelola risiko melalui sistem manajemen risiko yang
terukur untuk memastikan bahwa sumber daya keuangan yang
memadai tersedia untuk tujuan koperasi dan pengembangan
bisnis dan untuk mengurangi dampak.
-3
ACSET berhasil dalam pengadaan bahan impor yang cukup
untuk memungkinkan untuk meminimalkan dampak dari
melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
-3
Total -6
• Rata-rata Financial Position (FP) adalah 16:4 = 4
• Rata-rata Industry Position (IP) adalah 13:3 = 4,33
• Rata-rata Competitive Position (CP) adalah -6:3 = -2
• Rata-rata Stability Position (SP) adalah -6:2 = -3
X = -3 + 4,33 = 1,33
Y = -2 + 4 = 2
SPACE
Matrix
BCG Matrix
NO PERUSAHAAN
POSISI PANGSA
PASAR RELATIF
(PPPR)
TK. PERTUMBUHAN
INDUSTRI (%)
1 ACSET Indonusa 0,154 + 0,3 %
• ACSET berada pada posisi Question Mark dalam
Matriks BCG di mana pangsa pasar relatif rendah
namun perusahaan bersaing dalam di industri
dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi
• Strategi yang dapat ditempuh yakni:
1. Market penetration
2. Market development
3. Product development
• Berdasarkan IE Matrix di atas terlihat bahwa Skor Bobot Total IFE
Matrix adalah 3.42 yang berada pada sel I, dimana dapat digambarkan
sebagai Grow dan Build, Strategi strategi yang cocok adalah strategi
Intensif seperti Market Penetration, Market development, dan Product
development atau strategi terintegrasi seperti Backward Integration,
Forward Integration, dan Horizontal Intergration.
• Sedangkan untuk Skor Bobot Total EFE Matrix adalah 2.65 yang berada
pada sel V, dimana paling baik dikendalikan dengan strategi-strategi
Hold dan Maintain. Strategi-strategi umum yang dipakai yaitu strategi
Market Penetration dan Product Development.
Berdasarkan tabel QSPM tersebut dapat diambil
kesimpulan bahwa memperluas pasar ke
wilayah geografis yang baru merupakan strategi
yang lebih atraktif dengan skor total 3,95 jika
dibandingkan memperbanyak promosi dan iklan
produk perusahaan.
(Marketing, Finance, R&D, MIS)
Marketing Issue
1. Profesional / Pekerjaan spesialis dibidang pondasi, yaitu
A. Spesialisasi: pondasi dan diafragma dinding
B. Pelayanan: Pengerjaan Ground Engineering untuk meningkatkan
kondisi tanah yang lunak (soft condition)
2. Pengerjaan Dibidang Pembokahan, yaitu pengerjaan pembongkahan
untuk gedung tingkat tinggi terkhusus untuk lokasi di Central Bussiness
atau pusat kota
3. Konstruksi Gedung , yaitu PT. ACSET memposisikan dirinya sebagai
kontraktor proyek dibidang pembangunan gedung dengan kualitas
premium
4. Konstruksi Sipil, dengan semangkin meningkatnya infrastruktur, PT Acset
juga memperluas kemampuan bisnis ditanah konstruksi sipil, serta
mendapatkan beberapa proyek terkait pengerjaan infrastruktur dan
pembangkit listrik
5. Mekanikal , Elektrikal & Plumbing (MEP), PT ACSET menghadirkan pelayanan
terpadu dibidang jasa konstruksi
6. Jasa Penunjang Konstruksi. meliputi Formwork system, concern pumping system,
Passenger Horst & Tower Crane
7. Perdagangan (Trading), perseroan hadir memenuhi kebutuhan penyediaan
pengairan proyek konstruksi dalam bentuk penjualan alat berat , Meliputi Mesin
Bored piling , concerate pump, Batching Plant, concerate Placing Boom, & Tower
Crane
Tambahan:
Perseroan secara berkesinambungan melahirkan konsep diferensiasi serta
transformasi yang berkualitas & menjunjung inovasi sebagai landasan Kerja. Tekad
Perusahan untuk menjadi perusahaan jasa Konstruksi & Pondasi Kelas dunia,
diwujudkan dari improvement dan inovasi. Perusahaan bekerja dengan segi waktu,
kualitas, proses kerja & pengelolahan limbah.
Financial
(Kinerja per/segmen usaha pada tahun berjalan)
1. Konstruksi , Pada 2015 kinerja segmen usaha konstruksi mengalami
penurunan dengan mencatatkan total pendapatan sebelum eliminasi
sebesar 1,29 triliun atau turun sebesar 4,4% dari perolehan taun 2014
yang tercatat sebesar 1,75 triliun
2. Penunjang Jasa Konstruksi, pada 2015 kinerja segmen usaha penunjang
jasa konstruksi terjadi peningkatan 353,2%. Dengan total pendapatan
usaha sebelum eliminasi sebesar 71,6 Milyar dari tahun 2014, yang
tercatat sebesar 15,8 milyar
3. Perdagangan, Pada 2015 perseroan berhasil membukukan total
pendapatan usaha sebelum eliminasi pada segmen usaha perdagangan
sebesar 52,8 milyar yang naik 604,0% dari tahun 2014 sebesar 7,5 milyar
• Aset
– Pada tahun 2015 mengalami kenaikan 31,3% dibanding 2014 . 1,47
trilyun menjadi 1,97 trilyun (total aset perseroan)
• Liabilitas
– Pada tahun 2015 mengalami kenaikan sebesar 51,8%. Dibanding
liabilitas 2014 sebesar 0.83 Trilyun , sedangkan pada 2015 total
liabilitas tercatat sebesar 1,26 trilyun
• Ekuitas
– Pada tahun 2015 terjadi kenaikan 3,6 % dari ekuitas 2014 sebesar
624,0 Milyar menjadi 664,9 Milyar
• Arus kas dari ekuitas oprasi
– Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas oprasi perusahaan si
tahun 2015 tercatat sebesar 25,0 Milyar , lebih rendah 42,3% dari arus
kas bersih yang digunakan untuk aktivitas oprasi 2014 sebesar 43,3
Milyar . Penurunan disebabkan karena naiknya penerimaan dari
pelanggan terkait aktivitas oprasional perusahaan .
R&D Issues
• Program pengembangan sumber daya manusia
dalam lingkungan perusahaan dan entitas anak
dimulai dengan analisa kebutuhan tenaga karyawan
yang di sesuaikan dengan rencana tahunan
perusahaan
• Rencana tahunan bertujuan selain memuat anggaran
proyek, juga memuat rencana kebutuhan tenaga
kerja baik yang berkaitan langsung dengan proses
operasional proyek, tenaga penjualan maupun
tenaga penjualan administrasi dilingkungan kantor
perusahaan
Management Information System
(MIS)
• Pengembangan Teknologi Informasi (TI) dilakukan secara
berkesinambungan oleh perseroan, guna meningkatkan
kapabilitas perseroan .
• Pengembang TI yang selaras dengan proyek bisnis perseroan
akan memberikan kontribusi bagi penciptaan nilai tambah,
service excellent, serta pelaksanaan oprasional perusahaan
efesien , efektif dan optimal.
• Program pengembang TI
- Penerapan TI selaras dengan kebutuhan bisnis
- TI dapat mempermudah usaha dan memberikan benefit
optimal
- Kebijakan tata kelola diterapkan dengan baik.
Have major changes
occured in the
firm’s internal
strategic position?
Have major changes
occured in the
firm’s external
strategic position?
Has the firm
progressed
satisfactorily
toward achieving its
stated objectives?
RESULT
YES YES YES
Take Corrective
Action
• Dari total skor EFE Matrix sebelumnya, strategi perusahaan
secara efektif memanfaatkan peluang yang ada dan
meminimalkan efek dari ancaman. Seperti meminimalisir
dampak dari kenaikan harga bahan bangunan.
• Dari total skor IFE Matrix sebelumnya, perusahaan terlihat
memiliki posisi internal yang kuat.
• Strategi yang dilakukan perusahaan yakni terus melakukan
perluasan pasar ke lokasi geografis yang baru dengan
memanfaatkan kelebihan dan spesialisasi yang dimiliki
perusahaan.
Corrective Action
Salah satu ancaman yang dapat menjadi kelemahan perusahaan
bisnis konstruksi adalah terkait melemahnya nilai mata uang
rupiah yang dapat menyebabkan kenaikan harga bahan
bangunan. Untuk itu perusahaan dapat mengambil langkah
korektif seperti mengantisipasinya dengan memotong anggaran
atau melonggarkan biaya terkait kegiatan yang kurang penting
sehingga biaya/cost akan berkurang. Hal ini juga dapat
diantisipasi dengan meningkatkan biaya layanan untuk
penyewaan gedung/bangunan.
Dalam rangka membangun ACSET sebagai Good Corporate Citizen, perlu
disusun suatu pedoman perilaku untuk menjadi panduan bagi segenap
insan ACSET dalam bersikap dan berperilaku secara pantas, yaitu ACSET
Good Corporate Governance, yang mencakup antara lain ACSET Code of
Conduct (“ACSET Code of Conduct”).
ACSET Code of Conduct disusun mengacu kepada Astra Code of Conduct
yang berlandaskan pada filosofi Astra sebagai holding company Perseroan,
Catur Dharma, khususnya, nilai Catur Dharma yang pertama dan utama,
yakni Menjadi Milik Yang Bermanfaat Bagi Bangsa dan Negara, dengan
memperhatikan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik.
Catur Dharma
Perseroan menggunakan filosofi dasar Catur Dharma dari
perusahaan induk, yaitu PT Astra International Tbk (Astra)
untuk membangun sistem nilai yang berfungsi sebagai sumber
acuan dari semua nilai, prinsip, etika dan kebijakan dalam
membentuk budaya Perusahaan. Butir-butir Catur Dharma
adalah:
• Menjadi milik yang bermanfaat bagi bangsa dan negara
• Memberikan pelayanan yang terbaik bagi pelanggan
• Saling menghargai dan membina kerjasama
• Berusaha mencapai yang terbaik”.
1. Ruang Lingkup Etika
Ruang lingkup etika bisnis dan etika kerja dapat digambarkan
sebagai diagram di bawah ini :
2. Etika Bisnis
2.1 Pelanggan
Pengertian: Pihak yang merupakan pembeli atau pemakai produk
atau jasa yang diproduksi dan/atau dipasarkan Perseroan.
Dalam interaksi dengan pelanggan:
a. Perseroan menghormati hak-hak pelanggan sesuai dengan
peraturan perundangan yang berlaku.
b. Perseroan berkomitmen terhadap harga, kualitas, waktu
pengiriman, layanan purna jual dan jaminan produk sesuai
dengan standar yang berlaku.
c. Perseroan tidak diperkenankan memberi atau menerima
imbalan atau hadiah dari pelanggan.
d. Perseroan menjaga informasi rahasia pelanggan.
e. Perseroan mengacu pada etika periklanan dan peraturan
perundangan yang berlaku.
Pengertian: Pihak yang memiliki hubungan usaha dengan
Perseroan, seperti prinsipal, distributor, dealer dan pemasok.
Prinsip dalam menjalin kerjasama dengan mitra usaha :
a. Berdasarkan pada persamaan, kesetaraan dan saling
percaya (mutual trust) yang berlandaskan pada keadilan
dan tanggung jawab sosial serta tidak membedakan suku,
agama, ras dan antar golongan.
b. Patuh pada peraturan perundangan yang berlaku.
c. Komisaris, Direktur dan Karyawan Perseroan harus
menghindari benturan kepentingan.
d. Semua kesepakatan dituangkan dalam dokumen tertulis
yang disusun berdasarkan itikad baik dan saling
menguntungkan.
e. Pemilihan mitra usaha berdasarkan pada
profesionalisme, prinsip keselarasan nilainilai
QCDSM (Quality, Cost, Delivery, Safety, Morale).
f. Berupaya memberdayakan mitra usaha kecil
dan menengah.
g. Perseroan (termasuk Komisaris, Direktur dan
Karyawan Perseroan) tidak diperkenankan
memberi atau menerima segala bentuk
imbalan atau hadiah dari mitra usaha.
Pengertian: Pihak lain yang memproduksi atau memasarkan barang
dan/atau jasa yang sejenis atau yang bersifat sebagai pengganti dari
barang dan/atau jasa yang diproduksi atau dipasarkan oleh Perseroan.
Prinsip dalam menghadapi pesaing :
a. Perseroan mendukung terciptanya persaingan yang adil dan sehat
sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
b. Perseroan tidak dibenarkan untuk mengembangkan kerjasama
dengan pesaing, yang dapat merugikan pelanggan dan/atau
mengarah kepada praktek-praktek monopoli.
c. Perseroan tidak dibenarkan mendiskreditkan pesaing baik dalam
kegiatan pemasaran, promosi maupun periklanan.
d. Komisaris, Direktur dan Karyawan Perseroan tidak diperkenankan
untuk ikut serta baik secara langsung maupun tidak langsung dalam
pengelolaan dan/atau kepemilikan pesaing.
Pengertian: Individu yang bekerja pada Perseroan yang menerima
upah berdasarkan hubungan kerja.
Dalam melaksanakan hubungan kerja dengan Karyawan:
a. Perseroan menghormati hak asasi manusia secara universal,
serta hak dan kewajiban Karyawan berdasarkan peraturan
perundangan yang berlaku
b. Perseroan memberi kesempatan yang sama tanpa
membedakan senioritas, gender, suku, agama, ras dan antar
golongan dengan memperhatikan kompetensinya dan
kinerjanya.
c. Perseroan memperlakukan Karyawan sebagai aset yang
berharga, karena itu perlu dihargai dan ditingkatkan
kompetensi dan karakternya.
d. Perseroan membangun suasana keterbukaan dan komunikasi
dua arah dengan Karyawan.
e. Perseroan memberi penghargaan kepada Karyawan yang
berprestasi.
Pengertian: Setiap individu atau lembaga yang tercatat dalam
Daftar Pemegang Saham Perseroan.
Dalam segala bentuk interaksi dengan pemegang saham:
a. Perseroan memperlakukan pemegang sahamnya secara
seimbang, termasuk dalam memberikan informasi yang
akurat dan tepat waktu, sesuai dengan Anggaran Dasar
Perseroan dan peraturan perundangan yang berlaku.
b. Perseroan berupaya memberikan kinerja yang optimal
dan menjaga citra yang baik untuk meningkatkan nilai
bagi pemegang saham (shareholder value).
c. Perseroan memegang teguh pada peraturan perundangan
yang berlaku mengenai informasi orang dalam (inside
information) terhadap permintaan akses atas informasi
tertentu yang sensitif dan/atau bersifat rahasia.
Pengertian: Individu atau lembaga yang berpotensi atau
bermaksud untuk ikut serta baik langsung maupun tidak
langsung dalam kepemilikan saham Perseroan, termasuk
lembaga penunjang dalam melakukan investasi.
Dalam berinteraksi dengan calon investor:
a. Perseroan memberikan informasi yang akurat dan tepat
waktu sesuai dengan peraturan perundangan yang
berlaku.
b. Perseroan menerapkan azas perlakuan yang seimbang
dalam penyediaan informasi yang diperlukan.
Pengertian: Perusahaan-perusahaan yang ada keterkaitan
kepemilikan dengan Perseroan, baik langsung maupun tidak
langsung.
• Bersama-sama dengan dan antar Perusahaan Afiliasi,
Perseroan membangun kerjasama untuk mencapai sinergi
dalam berbagai kegiatan bisnis dan sosial baik di tingkat
pusat maupun cabang sesuai dengan peraturan
perundangan yang berlaku, termasuk peraturan persaingan
usaha.
Pengertian: Institusi pelaksana kenegaraan yang
meliputi legislatif, eksekutif, yudikatif dan lembaga
lainnya, baik di tingkat pusat maupun daerah, beserta
aparaturnya.
Dalam berinteraksi dengan Penyelenggara Negara:
a. Perseroan menjalin hubungan yang harmonis,
konstruktif dan saling menghormati dengan
memperhatikan peraturan perundangan yang
berlaku.
b. Perseroan mendukung program nasional maupun
regional, khususnya di bidang pendidikan, sosial
ekonomi, kesehatan, dan lingkungan hidup.
Pengertian: Sekelompok orang yang tinggal bersama di suatu
tempat dan mempunyai hubungan langsung maupun tidak
langsung dengan kegiatan Perseroan.
Dalam berinteraksi dengan Masyarakat:
a. Perseroan turut serta memelihara lingkungan hidup yang
bersih dan sehat di sekitar Perseroan.
b. Perseroan dimana pun berada, membangun dan
membina hubungan yang serasi dan harmonis serta
berupaya memberi manfaat melalui program
pemberdayaan, khususnya masyarakat sekitar Perseroan.
c. Perseroan menghormati aspek sosial, budaya, adat-
istiadat, kesantunan, keyakinan dan agama.
Pengertian: Institusi yang meliputi media cetak,
elektronik dan online yang berfungsi memberikan
informasi, edukasi, promosi, kontrol sosial dan hiburan.
Dalam berinteraksi dengan Media Massa:
a. Perseroan berpegang pada kebenaran dan
keterbukaan informasi yang dapat
dipertanggungjawabkan sesuai dengan kode etik
jurnalistik dan peraturan perundangan yang
berlaku.
b. Perseroan menempatkan media massa sebagai
partner yang sejajar, karena itu perlu dibangun
kerjasama yang positif dan saling menghargai.
Pedoman Etika Kerja ini berlaku bagi Komisaris,
Direktur dan karyawan Perseroan.
Etika Kerja meliputi:
a. Sikap Karyawan dalam Perseroan :
• Menjadi warga Perseroan yang baik dengan
mentaati kebijakan internal/ketentuan Perseroan,
Peraturan Perusahaan dan peraturan perundangan
yang berlaku.
• Menggunakan dan mengembangkan potensinya
secara optimal untuk kepentingan Perseroan.
b. Turut menciptakan lingkungan kerja yang kondusif
dan secara bersama-sama membangun budaya
kerja yang baik. Sikap karyawan dalam
menggunakan wewenang dan jabatannya di
Perseroan:
• Menggunakan dengan penuh tanggung jawab untuk
kepentingan Perseroan dan tidak untuk kepentingan
pribadi atau pihak-pihak tertentu.
• Menjaga dan menggunakan seluruh data, informasi,
harta dan fasilitas Perseroan untuk kepentingan
Perseroan, tidak untuk kepentingan pribadi atau
pihak-pihak tertentu.
• Menjaga nama baik Perseroan dalam sikap dan
perilakunya, baik di luar maupun di dalam
Perseroan.
c. Sikap karyawan berkaitan dengan informasi
rahasia perseroan.
Informasi rahasia Perseroan adalah dokumen
dan/atau informasi strategis yang dibuat
dan/atau diperoleh Perseroan yang tidak boleh
diungkapkan dan diberikan kepada pihak luar,
dengan pertimbangan:
• Menjaga keunggulan kompetitif Perseroan;
dan/atau
• Mematuhi perjanjian-perjanjian atau peraturan
perundangan yang mewajibkan Perseroan
menjaga kerahasiaan informasi tersebut.
d. Hubungan karyawan sebagai atasan / bawahan di
perseroan :
• Atasan bertindak sebagai panutan, pengarah dan
pembimbing bawahannya.
• Bawahan secara pro-aktif mengembangkan diri
dan mengekspresikan potensinya dalam arahan
dan bimbingan atasannya.
• Saling menerima, menghargai dan membina
kerjasama dalam suasana keterbukaan didasari
ketulusan dan itikad baik.
e. Hubungan sesama karyawan :
• Saling menghargai, mendorong semangat dan
membina kerjasama dalam menjalankan tugas dan
tanggung jawabnya masing-masing.
• Meningkatkan integritas dan membangun
keterbukaan dan mentalitas kelimpahruahan
(abundance mentality) dalam hubungan yang
harmonis sebagai warga Perseroan.
• Sistem konstruksi hijau merupakan bagian dari pembangunan berkelanjutan,
yang merupakan komitmen Perseroan sebagai respon atas isu pemanasan global.
• Perseroan memiliki kebijakan dalam konsep pembangunan yang menggabungkan
konsep pembangunan ikonik dan konsep pembangunan berkelanjutan.
• Setiap proyek yang dikerjakan Acset selalu menekankan pada keseimbangan hasil
dan dampak pembangunan dengan menganalisis aspek lingkungan yang
berhubungan dengan suatu produk dan siklus hidupnya, mulai diambil dari alam,
diproduksi, dipergunakan, dipelihara sampai dibongkar dan kembali ke alam.
• Konsep konstruksi yang memenuhi kriteria tersebut dikenal sebagai konstruksi
hijau. Prinsip utama konstruksi hijau dalam segi material adalah 3R (reduce,
reuse, recycle).
7 Aspek yang menjadi penilaian terhadap suatu gedung jika
ingin direncanakan dengan konsep pembangunan
berkelanjutan. Kriteria di setiap produk usahanya yaitu:
• Lokasi pembangunan yang sesuai dan tepat guna
• Konservasi dan efisiensi energi
• Konservasi air
• Sumber daya material yang dapat di daur ulang
• Penempatan lokasi yang sehat dan nyaman
• Pengelolaan bangunan yang ramah lingkungan
• Inovatif
Selain melaksanakan kegiatan-kegiatan secara eksternal, perbaikan
dalam hal penanganan dampak lingkungan secara internal melalui
pembentukan mekanisme yang mengacu pada peraturan
perundang-undangan yang berlaku juga menjadi fokus perhatian
perusahaan. Hal itu ditunjukkan untuk membangun pondasi awal
dalam mewujudkan cita-cita pelaksanaan green construction.
Uraian kegiatannya adalah sbb:
• Fogging di lingkungan sekitar proyek
• Siaga banjir
• Pembinaan lingkungan baik sarana maupun prasarana
Penerapan CSR Perseroan di bidang lingkungan
mengacu pada AFC (Astra Friendly Company) yang
merupakan kriteria implementasi CSR. AFC adalah
suatu sistem yang dapat mengakomodir perusahaan
dalam pelaksanaan CSR dan memberikan kontribusi
bidang sosial kepada stakeholder.
ACSET telah memposisikan dirinya sebagai
kontraktor untuk berbagai proyek bangunan
gedung berkualitas premium. Hal ini dibuktikan
dengan berbagai rekam jejak perusahaan untuk
pengerjaan proyek-proyek prestisius.
ACSET memiliki kemampuan dalam
menjalin kerjasama dengan mitra-mitra lokal
dan internasional ternama untuk menghasilkan
proyek yang berkualitas, aman, dan tepat waktu.
• Untuk mengembangkan bisnisnya, perusahaan
harus melakukan research terkait kondisi
pasar di negara yang ingin dituju untuk
ekspansi bisnis. Dalam kasus ini, kami ingin
mengambil contoh negara Malaysia sebagai
lokasi untuk ekspansi bisnis ACSET
• Populasi: 29.72 juta penduduk
• GDP Per Kapita: 10,538.06 USD
• GDP: 313.2 billion USD
Seperti yang dapat dilihat mengenai tingkat GDP
Malaysia yang cukup tinggi, hal tersebut berarti
bahwa peluang untuk ACSET melakukan
ekspansi bisnis di Malaysia memiliki cukup baik.
Melihat ACSET berkonsentrasi pada proyek
bangunan gedung berkualitas premium dan
pengerjaan proyek-proyek prestisius.
Hampir 20 tahun yang lalu, pasar properti di
Malaysia turun drastis dikarenakan krisis
keuangan Asia. Harga rumah hanya dikontrak
sebesar 8 – 9,5 persen. Oleh karena itu,
pemerintah memperketat aturan dan kebijakan
yang dapat membantu pasar properti untuk
pulih kembali. Kemudian, sejak tahun 2006 dan
seterusnya, pasar perumahan kembali ke titik
awal dengan pertumbuhan yang pesat.
Berdasarkan UNCTAD (United Nations Conference on Trade
and Development), Malaysia menduduki peringkat 5
terbesar negara penerima FDI (Foreign Direct Investment)
inflow di Asia Timur dan Asia Tenggara. Malaysia juga
termasuk kedalam 15 negara yang paling disenangi oleh
perusahaan multinasional di tahun 2014-2016. Setelah
mencapai record cukup baik di tahun 2013, FDI inflow
mencapai 35.1 milyar RM di tahun 2014. Keuntungan dari
hal tersebut yaitu dirasakan hampir di seluruh sektor
seperti manufaktur, finance & insurance, mining &
distribution, serta sektor properti.
• Peraturan pemerintah secara aktif disusun untuk
mendorong investasi properti asing melalui sejumlah
insentif pajak dan relaksasi (keringanan) hukum dan
kebijakan yang mengatur pembelian real estate oleh
orang asing.
• Dilihat dari kultur sosial di negara yang memiliki
beberapa persamaan dengan Indonesia, ACSET
seharusnya tidak akan banyak menghadapi kesulitan
dalam melakukan ekspansi dan menawarkan
produknya di Malaysia.
• Sebuah market research menunjukkan bahwa di
tahun 2014, real estate di Malaysia menunjukkan
lebih banyak trend demografi yang positif, dengan
kenaikan pendapatan produktif serta level FDI.
Research tsb juga menyatakan bahwa rencana
pemerintah untuk menaikkan populasi Kuala Lumpur
menjadi 10 juta (yang pada saat ini berkisar 6 juta) di
tahun 2020 yang mana hal tsb akan berdampak pada
permintaan properti yang lebih besar.
Permintaan untuk perumahan dipengaruhi
harga sewa apartemen, contoh harga sewa
apartemen sebesar RM 200 per bulan. Hal
tersebut memungkinkan seseorang untuk
cenderung berkeinginan tinggal di apartemen
dibandingkan bertempat tinggal di rumah
pribadi, dan masalah preferensi lainnya
termasuk alasan psikologis tertentu.
Country Rank & Key Success Factor
Berdasarkan World Competitiveness Yearbook (WCY)
2014, Malaysia menduduki peringkat ke 12 dari 60 negara
seperti UK, Australia, New Zealand, Finlandia, Jepang, dan
Korea Selatan. Hal tersebut mengindikasikan bahwa
untuk melakukan ekspansi bisnis di Malaysia akan
membutuhkan standarisasi yang tinggi terkait key success
factor khususnya di industri properti, seperti:
• Standard of quality and design (Memfokuskan pada
kualitas material dan konstruksi)
• Price (Standar yang terus membaik dikombinasikan
dengan harga yang cukup affordable untuk real estate
di malaysia)
Cont.
• Government (Sangat aktif dalam mendorong
orang asing untuk membeli properti di Malaysia)
• Economy (Berdasarkan Index of Economic
Freedom tahun 2015, Malaysia memiliki score
sebesar 70.8 yang mengindikasi akan peluang
yang baik untuk berinvestasi)
Specific Internal Competitiveness
Assessment
• Sistem manajemen di Malaysia setidaknya memiliki kemiripan
dengan sistem manajemen di Indonesia karena budaya dan
geografi yang hampir serupa.
• ACSET memiliki internal control system dan lembaga audit
untuk mendapatkan suatu pandangan yang menyeluruh
terhadap aktivitas operasional, keuangan, penyesuaian
hukum, regulasi, dan kebijakan keuangan secara umum.
• ACSET memiliki budaya perusahaan yaitu ACSET Basic
Mentality (ABM) yang terdiri atas 5 nilai pokok; fokus pada
pelanggan, fokus pada PDCA (Plan-Do-Check-Action), fokus
pada fakta dan data, fokus pada teamwork, dan fokus pada
excellence.
Strategi yang efektif menurut kami adalah
melakukan kerjasama/partnership karena tidak
memerlukan banyak biaya dibanding melakukan
akuisisi. Contohnya dengan perusahaan IOI
Properties yang merupakan 2nd Best Property
Developer Company di Malaysia. Cara tersebut
merupakan alternatif yang baik untuk
melakukan ekspansi bisnis secara global.
• Laporan Tahunan PT ACSET Indonusa Tbk. Tahun 2015 dan
2014
• Prospektus PT ACSET Indonusa Tbk. Tahun 2013
• http://ekbis.sindonews.com/read/978734/32/acset-indonusa-
dapat-pinjaman-rp300-miliar-1426743011
• http://www.unitedtractors.com/id/news/ut-resmi-
mengakuisisi-pt-acset-indonusa-tbk
• http://economy.okezone.com/read/2013/09/07/22/862173/c
eo-acset-kami-fokus-garap-high-middle-class
Manajemen Strategi (PT ACSET Indonusa Tbk.)

More Related Content

What's hot

Analisis SWOT PT INDOFOOD
Analisis SWOT PT INDOFOODAnalisis SWOT PT INDOFOOD
Analisis SWOT PT INDOFOOD
Alfrianty Sauran
 
Analisis lingkungan internal
Analisis lingkungan internalAnalisis lingkungan internal
Analisis lingkungan internal
Faridatul Fitriyah
 
Group 9 csr
Group 9 csr Group 9 csr
Group 9 csr
Heri Nugroho
 
Analisis swot pt bank central asia tbk
Analisis swot pt bank central asia tbkAnalisis swot pt bank central asia tbk
Analisis swot pt bank central asia tbk
Dewanti Andayani
 
penerapan STP pada PT Sido Muncul
penerapan STP pada PT Sido Munculpenerapan STP pada PT Sido Muncul
penerapan STP pada PT Sido Muncul
Isna Sholihah
 
Anggaran penjualan-pert-2-4-mhs
Anggaran penjualan-pert-2-4-mhsAnggaran penjualan-pert-2-4-mhs
Anggaran penjualan-pert-2-4-mhsMaun Saifullah
 
Konsep dasar dan ruang lingkup msdm
Konsep dasar dan ruang lingkup msdmKonsep dasar dan ruang lingkup msdm
Konsep dasar dan ruang lingkup msdmNingsih Abdullah
 
Analisis SWOT and Matrix Space PT Indofood
Analisis SWOT and Matrix Space PT IndofoodAnalisis SWOT and Matrix Space PT Indofood
Analisis SWOT and Matrix Space PT Indofood
Alfrianty Sauran
 
Analisis Perusahaan Carrefour dan Indofood
Analisis Perusahaan Carrefour dan IndofoodAnalisis Perusahaan Carrefour dan Indofood
Analisis Perusahaan Carrefour dan IndofoodYunus Thariq
 
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)
Hanik Hidayah
 
ORGANISASI TRADISIONAL DAN ORGANISASI MODERN
ORGANISASI TRADISIONAL DAN ORGANISASI MODERNORGANISASI TRADISIONAL DAN ORGANISASI MODERN
ORGANISASI TRADISIONAL DAN ORGANISASI MODERNDIKNAS PENDIDIKAN
 
Strategic human resource management
Strategic human resource management Strategic human resource management
Strategic human resource management
Kacung Abdullah
 
Presentasi manajemen piutang
Presentasi manajemen piutangPresentasi manajemen piutang
Presentasi manajemen piutang
politeknik negeri semarang
 
Customer Relationship Management PPT
Customer Relationship Management PPTCustomer Relationship Management PPT
Customer Relationship Management PPT
Yesica Adicondro
 
Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...
Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...
Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...
Mirza Syah
 
Presentasi manajemen pemasaran bab 1
Presentasi manajemen pemasaran   bab 1Presentasi manajemen pemasaran   bab 1
Presentasi manajemen pemasaran bab 1
Mawan Frans Leonard Tambunan
 
ANALISIS SWOT PADA PT.PERTAMINA (PERSERO)
ANALISIS SWOT PADA PT.PERTAMINA (PERSERO)ANALISIS SWOT PADA PT.PERTAMINA (PERSERO)
ANALISIS SWOT PADA PT.PERTAMINA (PERSERO)
YolaRiyana
 
Analisis Rasio Keuangan Bank
Analisis Rasio Keuangan BankAnalisis Rasio Keuangan Bank
Analisis Rasio Keuangan Bank
Trisnadi Wijaya
 
Membangun budaya organisasi melalui Digital Mindset
Membangun budaya organisasi melalui Digital MindsetMembangun budaya organisasi melalui Digital Mindset
Membangun budaya organisasi melalui Digital Mindset
Seta Wicaksana
 
Tm 5 Analisis Dan Pilihan Strategi
Tm 5 Analisis Dan Pilihan StrategiTm 5 Analisis Dan Pilihan Strategi
Tm 5 Analisis Dan Pilihan StrategiAchmad Rozi El Eroy
 

What's hot (20)

Analisis SWOT PT INDOFOOD
Analisis SWOT PT INDOFOODAnalisis SWOT PT INDOFOOD
Analisis SWOT PT INDOFOOD
 
Analisis lingkungan internal
Analisis lingkungan internalAnalisis lingkungan internal
Analisis lingkungan internal
 
Group 9 csr
Group 9 csr Group 9 csr
Group 9 csr
 
Analisis swot pt bank central asia tbk
Analisis swot pt bank central asia tbkAnalisis swot pt bank central asia tbk
Analisis swot pt bank central asia tbk
 
penerapan STP pada PT Sido Muncul
penerapan STP pada PT Sido Munculpenerapan STP pada PT Sido Muncul
penerapan STP pada PT Sido Muncul
 
Anggaran penjualan-pert-2-4-mhs
Anggaran penjualan-pert-2-4-mhsAnggaran penjualan-pert-2-4-mhs
Anggaran penjualan-pert-2-4-mhs
 
Konsep dasar dan ruang lingkup msdm
Konsep dasar dan ruang lingkup msdmKonsep dasar dan ruang lingkup msdm
Konsep dasar dan ruang lingkup msdm
 
Analisis SWOT and Matrix Space PT Indofood
Analisis SWOT and Matrix Space PT IndofoodAnalisis SWOT and Matrix Space PT Indofood
Analisis SWOT and Matrix Space PT Indofood
 
Analisis Perusahaan Carrefour dan Indofood
Analisis Perusahaan Carrefour dan IndofoodAnalisis Perusahaan Carrefour dan Indofood
Analisis Perusahaan Carrefour dan Indofood
 
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)
 
ORGANISASI TRADISIONAL DAN ORGANISASI MODERN
ORGANISASI TRADISIONAL DAN ORGANISASI MODERNORGANISASI TRADISIONAL DAN ORGANISASI MODERN
ORGANISASI TRADISIONAL DAN ORGANISASI MODERN
 
Strategic human resource management
Strategic human resource management Strategic human resource management
Strategic human resource management
 
Presentasi manajemen piutang
Presentasi manajemen piutangPresentasi manajemen piutang
Presentasi manajemen piutang
 
Customer Relationship Management PPT
Customer Relationship Management PPTCustomer Relationship Management PPT
Customer Relationship Management PPT
 
Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...
Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...
Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...
 
Presentasi manajemen pemasaran bab 1
Presentasi manajemen pemasaran   bab 1Presentasi manajemen pemasaran   bab 1
Presentasi manajemen pemasaran bab 1
 
ANALISIS SWOT PADA PT.PERTAMINA (PERSERO)
ANALISIS SWOT PADA PT.PERTAMINA (PERSERO)ANALISIS SWOT PADA PT.PERTAMINA (PERSERO)
ANALISIS SWOT PADA PT.PERTAMINA (PERSERO)
 
Analisis Rasio Keuangan Bank
Analisis Rasio Keuangan BankAnalisis Rasio Keuangan Bank
Analisis Rasio Keuangan Bank
 
Membangun budaya organisasi melalui Digital Mindset
Membangun budaya organisasi melalui Digital MindsetMembangun budaya organisasi melalui Digital Mindset
Membangun budaya organisasi melalui Digital Mindset
 
Tm 5 Analisis Dan Pilihan Strategi
Tm 5 Analisis Dan Pilihan StrategiTm 5 Analisis Dan Pilihan Strategi
Tm 5 Analisis Dan Pilihan Strategi
 

Viewers also liked

TUGAS MANAJEMEN STRATEGI PT. ADHI KARYA
TUGAS MANAJEMEN STRATEGI PT. ADHI KARYATUGAS MANAJEMEN STRATEGI PT. ADHI KARYA
TUGAS MANAJEMEN STRATEGI PT. ADHI KARYA
purripratiwi
 
kajian manajemen strategi lingkungan Internal 'PT Waskita
kajian manajemen strategi lingkungan Internal 'PT Waskitakajian manajemen strategi lingkungan Internal 'PT Waskita
kajian manajemen strategi lingkungan Internal 'PT Waskita
Economic and Business Airlangga University
 
Analisis Strategi Perusahaan pada BOLT
Analisis Strategi Perusahaan pada BOLTAnalisis Strategi Perusahaan pada BOLT
Analisis Strategi Perusahaan pada BOLT
TIUPH2013
 
Manajemen strategi pt holcim indonesia
Manajemen strategi pt holcim indonesiaManajemen strategi pt holcim indonesia
Manajemen strategi pt holcim indonesia
Gina Azhar Fairuz
 
Managemen Strategik Pada Perusahaan PT Indofood Sukses Makmur Tbk
Managemen Strategik Pada Perusahaan PT Indofood Sukses Makmur TbkManagemen Strategik Pada Perusahaan PT Indofood Sukses Makmur Tbk
Managemen Strategik Pada Perusahaan PT Indofood Sukses Makmur Tbk
PT Lion Air
 
manajemen strategi
manajemen strategimanajemen strategi
manajemen strategi
Eko Wibowo
 
Paper Strategi Perusahaan - Ace Hardware
Paper Strategi Perusahaan - Ace HardwarePaper Strategi Perusahaan - Ace Hardware
Paper Strategi Perusahaan - Ace Hardware
TIUPH2013
 
Manajemen Stratejik 4
Manajemen Stratejik  4Manajemen Stratejik  4
Manajemen Stratejik 4
Judianto Nugroho
 
Pt lippo cikarang keseluruhan
Pt lippo cikarang keseluruhanPt lippo cikarang keseluruhan
Pt lippo cikarang keseluruhan
sulistyo wibowo
 
Analisis Manaemen Strategi Antam persero Tbk.
Analisis Manaemen Strategi Antam persero Tbk.Analisis Manaemen Strategi Antam persero Tbk.
Analisis Manaemen Strategi Antam persero Tbk.
Nadya Syabilla Arviadea
 
Kekeluargaan Jurusan Teknik Sipil unesa
Kekeluargaan Jurusan Teknik Sipil unesaKekeluargaan Jurusan Teknik Sipil unesa
Kekeluargaan Jurusan Teknik Sipil unesa
Slamet Santoso
 
Aspek hukum ekonomi bisnis (done)
Aspek hukum ekonomi bisnis (done)Aspek hukum ekonomi bisnis (done)
Aspek hukum ekonomi bisnis (done)Mas Mito
 
Manajemen Strategik Lingkungan Eksternal
Manajemen Strategik Lingkungan EksternalManajemen Strategik Lingkungan Eksternal
Manajemen Strategik Lingkungan Eksternal
Economic and Business Airlangga University
 
Tugas manajemen strategik afrizon saputra
Tugas manajemen strategik afrizon saputraTugas manajemen strategik afrizon saputra
Tugas manajemen strategik afrizon saputra
Afrizon Saputra
 
STRATEGI PERUSAHAAN KOMPAS GRAMEDIA
STRATEGI PERUSAHAAN KOMPAS GRAMEDIASTRATEGI PERUSAHAAN KOMPAS GRAMEDIA
STRATEGI PERUSAHAAN KOMPAS GRAMEDIA
TIUPH2013
 
Tugas strategi pemasaran_nike_inc
Tugas strategi pemasaran_nike_incTugas strategi pemasaran_nike_inc
Tugas strategi pemasaran_nike_inc
Jerry Dwi Oktavian
 
Tugas Besar Business Management (Analisis Perusahaan Terkemuka)
Tugas Besar Business Management (Analisis Perusahaan Terkemuka)Tugas Besar Business Management (Analisis Perusahaan Terkemuka)
Tugas Besar Business Management (Analisis Perusahaan Terkemuka)
Yunus Thariq
 

Viewers also liked (20)

TUGAS MANAJEMEN STRATEGI PT. ADHI KARYA
TUGAS MANAJEMEN STRATEGI PT. ADHI KARYATUGAS MANAJEMEN STRATEGI PT. ADHI KARYA
TUGAS MANAJEMEN STRATEGI PT. ADHI KARYA
 
kajian manajemen strategi lingkungan Internal 'PT Waskita
kajian manajemen strategi lingkungan Internal 'PT Waskitakajian manajemen strategi lingkungan Internal 'PT Waskita
kajian manajemen strategi lingkungan Internal 'PT Waskita
 
Analisis Strategi Perusahaan pada BOLT
Analisis Strategi Perusahaan pada BOLTAnalisis Strategi Perusahaan pada BOLT
Analisis Strategi Perusahaan pada BOLT
 
Manajemen strategi pt holcim indonesia
Manajemen strategi pt holcim indonesiaManajemen strategi pt holcim indonesia
Manajemen strategi pt holcim indonesia
 
Managemen Strategik Pada Perusahaan PT Indofood Sukses Makmur Tbk
Managemen Strategik Pada Perusahaan PT Indofood Sukses Makmur TbkManagemen Strategik Pada Perusahaan PT Indofood Sukses Makmur Tbk
Managemen Strategik Pada Perusahaan PT Indofood Sukses Makmur Tbk
 
manajemen strategi
manajemen strategimanajemen strategi
manajemen strategi
 
Paper Strategi Perusahaan - Ace Hardware
Paper Strategi Perusahaan - Ace HardwarePaper Strategi Perusahaan - Ace Hardware
Paper Strategi Perusahaan - Ace Hardware
 
Manajemen Stratejik 4
Manajemen Stratejik  4Manajemen Stratejik  4
Manajemen Stratejik 4
 
Pt lippo cikarang keseluruhan
Pt lippo cikarang keseluruhanPt lippo cikarang keseluruhan
Pt lippo cikarang keseluruhan
 
Analisis Manaemen Strategi Antam persero Tbk.
Analisis Manaemen Strategi Antam persero Tbk.Analisis Manaemen Strategi Antam persero Tbk.
Analisis Manaemen Strategi Antam persero Tbk.
 
Kekeluargaan Jurusan Teknik Sipil unesa
Kekeluargaan Jurusan Teknik Sipil unesaKekeluargaan Jurusan Teknik Sipil unesa
Kekeluargaan Jurusan Teknik Sipil unesa
 
Aspek hukum ekonomi bisnis (done)
Aspek hukum ekonomi bisnis (done)Aspek hukum ekonomi bisnis (done)
Aspek hukum ekonomi bisnis (done)
 
Manajemen Strategik Lingkungan Eksternal
Manajemen Strategik Lingkungan EksternalManajemen Strategik Lingkungan Eksternal
Manajemen Strategik Lingkungan Eksternal
 
Manajemen strategik
Manajemen strategikManajemen strategik
Manajemen strategik
 
Tugas manajemen strategik afrizon saputra
Tugas manajemen strategik afrizon saputraTugas manajemen strategik afrizon saputra
Tugas manajemen strategik afrizon saputra
 
STRATEGI PERUSAHAAN KOMPAS GRAMEDIA
STRATEGI PERUSAHAAN KOMPAS GRAMEDIASTRATEGI PERUSAHAAN KOMPAS GRAMEDIA
STRATEGI PERUSAHAAN KOMPAS GRAMEDIA
 
Tugas strategi pemasaran_nike_inc
Tugas strategi pemasaran_nike_incTugas strategi pemasaran_nike_inc
Tugas strategi pemasaran_nike_inc
 
Manajemen strategi
Manajemen strategiManajemen strategi
Manajemen strategi
 
mANAJEMEN kONSTRUKSI
mANAJEMEN kONSTRUKSImANAJEMEN kONSTRUKSI
mANAJEMEN kONSTRUKSI
 
Tugas Besar Business Management (Analisis Perusahaan Terkemuka)
Tugas Besar Business Management (Analisis Perusahaan Terkemuka)Tugas Besar Business Management (Analisis Perusahaan Terkemuka)
Tugas Besar Business Management (Analisis Perusahaan Terkemuka)
 

Similar to Manajemen Strategi (PT ACSET Indonusa Tbk.)

Manajemen Strategi PT. Metrodata
Manajemen Strategi PT. MetrodataManajemen Strategi PT. Metrodata
Manajemen Strategi PT. Metrodata
Samrotu Sa'adah
 
Studi kasus kelompok 62-66
Studi kasus kelompok 62-66Studi kasus kelompok 62-66
Studi kasus kelompok 62-66Anella H. B
 
MOSDM
MOSDM MOSDM
INFRASTRUKTUR E-BUSINESS SEKOLAH TINGGI DI PAGAR ALAM
INFRASTRUKTUR E-BUSINESS SEKOLAH TINGGI DI PAGAR ALAMINFRASTRUKTUR E-BUSINESS SEKOLAH TINGGI DI PAGAR ALAM
INFRASTRUKTUR E-BUSINESS SEKOLAH TINGGI DI PAGAR ALAM
Buhori Muslim
 
Tugas kwu gigih widiyanto i0115049
Tugas kwu gigih widiyanto i0115049Tugas kwu gigih widiyanto i0115049
Tugas kwu gigih widiyanto i0115049
Ziyad Khusaini
 
analisis pada sistem.pptx
analisis pada sistem.pptxanalisis pada sistem.pptx
analisis pada sistem.pptx
syiar1
 
BUMA News April 2018 IND
BUMA News April 2018 INDBUMA News April 2018 IND
BUMA News April 2018 IND
PT.Tension Membran Indonesia
 
Sudy kelayakan usaha
Sudy kelayakan usahaSudy kelayakan usaha
Sudy kelayakan usaha
Selly Riansyah
 
Tugas Kelompok_6_Kewirausahaan
Tugas Kelompok_6_KewirausahaanTugas Kelompok_6_Kewirausahaan
Tugas Kelompok_6_Kewirausahaan
HafidMusthafaAdhiatm
 
Bab 5 pengembangan jasa finansial
Bab 5 pengembangan jasa finansialBab 5 pengembangan jasa finansial
Bab 5 pengembangan jasa finansial
Lizar Alfansi
 
Studi Kasus Manajemen Strategi Perusahaan Jasa - Lintasarta.pptx
Studi Kasus Manajemen Strategi Perusahaan Jasa - Lintasarta.pptxStudi Kasus Manajemen Strategi Perusahaan Jasa - Lintasarta.pptx
Studi Kasus Manajemen Strategi Perusahaan Jasa - Lintasarta.pptx
Ahmad Irfan
 
Fintech Indonesia Fintech Indonesia Fint
Fintech Indonesia Fintech Indonesia FintFintech Indonesia Fintech Indonesia Fint
Fintech Indonesia Fintech Indonesia Fint
yenny940246
 
PERAN PROFESI AKUNTAN BERKUALITAS, KOMPETITIF DAN INTERGRITAS (Akademisi).pptx
PERAN PROFESI AKUNTAN BERKUALITAS, KOMPETITIF DAN INTERGRITAS (Akademisi).pptxPERAN PROFESI AKUNTAN BERKUALITAS, KOMPETITIF DAN INTERGRITAS (Akademisi).pptx
PERAN PROFESI AKUNTAN BERKUALITAS, KOMPETITIF DAN INTERGRITAS (Akademisi).pptx
YulisaLin
 
Studi kasus 2 it portfolio-management internet banking
Studi kasus 2  it portfolio-management internet bankingStudi kasus 2  it portfolio-management internet banking
Studi kasus 2 it portfolio-management internet banking
Fajar Baskoro
 
Metode dan Indikator Pengukuran Kinerja Pengelolaan Rantai Pasokan Konstruksi
Metode dan Indikator Pengukuran Kinerja Pengelolaan Rantai Pasokan KonstruksiMetode dan Indikator Pengukuran Kinerja Pengelolaan Rantai Pasokan Konstruksi
Metode dan Indikator Pengukuran Kinerja Pengelolaan Rantai Pasokan Konstruksi
Togar Simatupang
 
Rencana bisnis nts
Rencana bisnis ntsRencana bisnis nts
Rencana bisnis nts
sachirul alim
 
Analisis strategi gojek dengan pendekatan analisis swot
Analisis strategi gojek dengan pendekatan analisis swotAnalisis strategi gojek dengan pendekatan analisis swot
Analisis strategi gojek dengan pendekatan analisis swot
DavidNehemia1
 
Contoh Proposal Usaha Teknologi Comedutec
Contoh Proposal Usaha Teknologi ComedutecContoh Proposal Usaha Teknologi Comedutec
Contoh Proposal Usaha Teknologi Comedutec
Dedi Mukhlas
 
Sdm jakon (for mea 2017)
Sdm jakon (for mea 2017)Sdm jakon (for mea 2017)
Sdm jakon (for mea 2017)
Surana Ir, MSc, PU-SDA
 
Rancangan Penelitian Studi Upah dan Beban Biaya Konstruksi di Indonesia
Rancangan Penelitian Studi Upah dan Beban Biaya Konstruksi di IndonesiaRancangan Penelitian Studi Upah dan Beban Biaya Konstruksi di Indonesia
Rancangan Penelitian Studi Upah dan Beban Biaya Konstruksi di IndonesiaStevia Lukmanasari
 

Similar to Manajemen Strategi (PT ACSET Indonusa Tbk.) (20)

Manajemen Strategi PT. Metrodata
Manajemen Strategi PT. MetrodataManajemen Strategi PT. Metrodata
Manajemen Strategi PT. Metrodata
 
Studi kasus kelompok 62-66
Studi kasus kelompok 62-66Studi kasus kelompok 62-66
Studi kasus kelompok 62-66
 
MOSDM
MOSDM MOSDM
MOSDM
 
INFRASTRUKTUR E-BUSINESS SEKOLAH TINGGI DI PAGAR ALAM
INFRASTRUKTUR E-BUSINESS SEKOLAH TINGGI DI PAGAR ALAMINFRASTRUKTUR E-BUSINESS SEKOLAH TINGGI DI PAGAR ALAM
INFRASTRUKTUR E-BUSINESS SEKOLAH TINGGI DI PAGAR ALAM
 
Tugas kwu gigih widiyanto i0115049
Tugas kwu gigih widiyanto i0115049Tugas kwu gigih widiyanto i0115049
Tugas kwu gigih widiyanto i0115049
 
analisis pada sistem.pptx
analisis pada sistem.pptxanalisis pada sistem.pptx
analisis pada sistem.pptx
 
BUMA News April 2018 IND
BUMA News April 2018 INDBUMA News April 2018 IND
BUMA News April 2018 IND
 
Sudy kelayakan usaha
Sudy kelayakan usahaSudy kelayakan usaha
Sudy kelayakan usaha
 
Tugas Kelompok_6_Kewirausahaan
Tugas Kelompok_6_KewirausahaanTugas Kelompok_6_Kewirausahaan
Tugas Kelompok_6_Kewirausahaan
 
Bab 5 pengembangan jasa finansial
Bab 5 pengembangan jasa finansialBab 5 pengembangan jasa finansial
Bab 5 pengembangan jasa finansial
 
Studi Kasus Manajemen Strategi Perusahaan Jasa - Lintasarta.pptx
Studi Kasus Manajemen Strategi Perusahaan Jasa - Lintasarta.pptxStudi Kasus Manajemen Strategi Perusahaan Jasa - Lintasarta.pptx
Studi Kasus Manajemen Strategi Perusahaan Jasa - Lintasarta.pptx
 
Fintech Indonesia Fintech Indonesia Fint
Fintech Indonesia Fintech Indonesia FintFintech Indonesia Fintech Indonesia Fint
Fintech Indonesia Fintech Indonesia Fint
 
PERAN PROFESI AKUNTAN BERKUALITAS, KOMPETITIF DAN INTERGRITAS (Akademisi).pptx
PERAN PROFESI AKUNTAN BERKUALITAS, KOMPETITIF DAN INTERGRITAS (Akademisi).pptxPERAN PROFESI AKUNTAN BERKUALITAS, KOMPETITIF DAN INTERGRITAS (Akademisi).pptx
PERAN PROFESI AKUNTAN BERKUALITAS, KOMPETITIF DAN INTERGRITAS (Akademisi).pptx
 
Studi kasus 2 it portfolio-management internet banking
Studi kasus 2  it portfolio-management internet bankingStudi kasus 2  it portfolio-management internet banking
Studi kasus 2 it portfolio-management internet banking
 
Metode dan Indikator Pengukuran Kinerja Pengelolaan Rantai Pasokan Konstruksi
Metode dan Indikator Pengukuran Kinerja Pengelolaan Rantai Pasokan KonstruksiMetode dan Indikator Pengukuran Kinerja Pengelolaan Rantai Pasokan Konstruksi
Metode dan Indikator Pengukuran Kinerja Pengelolaan Rantai Pasokan Konstruksi
 
Rencana bisnis nts
Rencana bisnis ntsRencana bisnis nts
Rencana bisnis nts
 
Analisis strategi gojek dengan pendekatan analisis swot
Analisis strategi gojek dengan pendekatan analisis swotAnalisis strategi gojek dengan pendekatan analisis swot
Analisis strategi gojek dengan pendekatan analisis swot
 
Contoh Proposal Usaha Teknologi Comedutec
Contoh Proposal Usaha Teknologi ComedutecContoh Proposal Usaha Teknologi Comedutec
Contoh Proposal Usaha Teknologi Comedutec
 
Sdm jakon (for mea 2017)
Sdm jakon (for mea 2017)Sdm jakon (for mea 2017)
Sdm jakon (for mea 2017)
 
Rancangan Penelitian Studi Upah dan Beban Biaya Konstruksi di Indonesia
Rancangan Penelitian Studi Upah dan Beban Biaya Konstruksi di IndonesiaRancangan Penelitian Studi Upah dan Beban Biaya Konstruksi di Indonesia
Rancangan Penelitian Studi Upah dan Beban Biaya Konstruksi di Indonesia
 

Recently uploaded

PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
IndahMeilani2
 
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptxMETODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.pptPpt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
mariapasaribu13
 
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Anisa Rizki Rahmawati
 
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.pptKonsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
AchmadHasanHafidzi
 
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplinEKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
anthoniusaldolemauk
 
Penghitungan Kerugian Keuangan Negara di Indonesia
Penghitungan Kerugian Keuangan Negara di IndonesiaPenghitungan Kerugian Keuangan Negara di Indonesia
Penghitungan Kerugian Keuangan Negara di Indonesia
FachrulAchast
 
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptxMETODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
hoiriyono
 
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUPDJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
adjhe17ks1
 
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
EnforceA Real Solution
 
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniahreksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
AhmadVikriKhoirulAna
 
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptxModul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
MarkusPiyusmanZebua
 
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptxSesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
bidakara2016
 
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.pptCost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
meincha1152
 
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdfPengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
fadilahsaleh427
 
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptxPendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
LidyaManuelia1
 
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptxPPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
f4hmizakaria123
 

Recently uploaded (18)

PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
 
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptxMETODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
 
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.pptPpt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
 
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
 
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.pptKonsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
 
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplinEKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
 
Penghitungan Kerugian Keuangan Negara di Indonesia
Penghitungan Kerugian Keuangan Negara di IndonesiaPenghitungan Kerugian Keuangan Negara di Indonesia
Penghitungan Kerugian Keuangan Negara di Indonesia
 
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptxMETODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
 
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
 
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUPDJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
 
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
 
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniahreksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
 
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptxModul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
 
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptxSesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
 
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.pptCost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
 
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdfPengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
 
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptxPendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
 
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptxPPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
 

Manajemen Strategi (PT ACSET Indonusa Tbk.)

  • 1. Deri Andriyana Dinny Apriliani Felix Jose Galang Nusa M Hanni Viona Maharani Helga Meizhura Herfajry Cahyo Herga Gustrian (MB-37-06)
  • 2. • ACSET adalah perusahaan konstruksi spesialis beragam yang menyediakan layanan teknis dan konstruksi di gedung, pekerjaan sipil dan kelautan. • Sebagai perusahaan jasa konstruksi gedung-gedung bertingkat yang berkualitas dan prestisius, Acset berkomitmen untuk kepuasan pelanggan dengan menghasilkan kualitas kerja serta pelayanan yang prima. Acset senantiasa berkompetisi secara efektif di berbagai proyek bergengsi di Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan portofolio proyek-proyek yang telah digarap yang terdiri dari proyek-proyek bangunan tinggi, berkualitas dan prestisius.
  • 3. Visi dan Misi • Visi Menjadi Perusahaan konstruksi integrasi terbaik yang memberikan solusi bagi para pemangku kepentingan. • Misi 1. Hasrat kami adalah untuk memberi kontribusi, memberi nilai tambah dan memberikan kesuksesan yang signifikan bagi Anda (klien dan karyawan kami). 2. Menjadi mitra utama dalam bisnis konstruksi. 3. Berkontribusi pada pembangunan bangsa.
  • 5. • Customers Dapat dilihat pada misi PT ACSET Indonusa Tbk dijelaskan bahwa keinginan perusahaan tersebut adalah melayani klien dengan sangat baik dan dengan membentuk kemitraan yang kuat. • Markets Komponen market pada misi PT ACSET Indonusa Tbk terlihat pada poin kedua di mana dijelaskan bahwa PT ACSET Indonusa Tbk ingin menjadi mitra utama yang bergerak dalam bisnis konstruksi di mana beberapa segmen usahanya yaitu pembangunan sarana dan prasarana, serta penyewaan dan perdagangan alat-alat konstruksi. Identifikasi Misi Perusahaan
  • 6. Identifikasi Misi Perusahaan • Philosophy Komponen filosofi yang menjadi aspirasi, prioritas etis, dan komitmen utama para pengambil keputusan strategik dalam manajemen perusahaan digambarkan pada poin pertama misi yaitu perusahaan senantiasa memiliki hasrat untuk memberikan kontribusi, nilai tambah, dan kesuksesan yang signifikan. • Concern for Public Image Poin ini digambarkan pada misi PT ACSET Indonusa Tbk dalam poin tiga di mana dijelaskan bahwa perusahaan berkontribusi untuk membangun bangsa. ACSET berkontribusi dalam upaya membangun masyarakat melalui pemberian bantuan serta donasi terhadap apa yang menjadi kebutuhan vital dalam suatu komunitas masyarakat, terutama pada komunitas masyarakat di sekitar area proyek yang menjadi sasaran utama dengan jenis kegiatan seperti program beasiswa, donor darah, renovasi pos polisi, dan lain-lain.
  • 7. • Concern for Employees Fokus pada karyawan yakni bagaimana perusahaan memandang karyawannya sebagai aset berharga. Komponen misi ini tergambar dalam poin satu misi ACSET di mana dijelaskan bahwa perusahaan senantiasa memberikan nilai tambah dan kesuksesan yang signifikan bagi karyawannya. Identifikasi Misi Perusahaan
  • 8.
  • 9. • Politik Di Indonesia, pergantian pemimpin memberikan dampak terhadap politik, yang akan mengubah kebijakan politik di mana hal tersebut dapat berpengaruh kepada bisnis. Baik memberi peluang maupun ancaman baru dalam suatu bisnis. • Ekonomi Nilai tukar Rupiah yang terdepresiasi cukup dalam terhadap mata uang US Dollar. Inflasi masih tinggi akibat pengaruh dari kenaikan BBM bersubsidi sehingga mendorong harga bahan baku mengalami kenaikan. Selanjutnya, upah buruh dan tarif listrik pun menunjukkan tren peningkatan. Terkait urbanisasi, Indonesia juga dinilai mengalami tingkat urbanisasi yang pesat sehingga menciptakan peluang permintaan yang tinggi untuk ruang ritel, kantor, dan tempat tinggal.
  • 10. • Sosial Adanya peningkatan perubahan gaya hidup di kota-kota besar yang membutuhkan properti yang berkualitas. Tidak hanya sebatas tempat tinggal, namun hunian yang mendukung gaya hidup kaum urban yang saat ini dikenal dengan “Integrated Living Concept”. • Teknologi Dunia teknologi semakin berkembang dan mengalami pergerakan yang cepat sehingga membantu dalam menunjang pasar konstruksi/properti, sebagai contoh Office Robots, drones, atau 3D Printing.
  • 11. • Rivalry Among Competitor Pada jasa konstruksi, ACSET memiliki beberapa pesaing yang cukup kuat seperti PT Waskita Karya (Persero) Tbk dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk. • Barriers to Entry Prospek bisnis pada jasa kontruksi semakin memperlihatkan hasil yang baik pada dunia bisnis di Indonesia. Ditambah lagi permintaan pasar akan produk perumahan, perkantoran, pusat perbelanjaan, dan kawasan komersial modern semakin meningkat. Hal ini membuat banyak pelaku bisnis tertarik untuk masuk dalam bisnis ini.
  • 12. • Availability of Substitutes Ancaman adanya jasa/produk pengganti PT ACSET cukup banyak melihat kompetitor yang juga cukup kreatif dan inovatif dalam bisnisnya baik dari segi pembangunan desaim atau tata letak, serta penawaran harga yang terkadang lebih rendah memungkinkan adanya ancaman produk oleh pesaing. • Power of Buyer Melihat dari kekuatan para buyer relatif tinggi dikarenakan pembeli biasanya lebih terkonsentrasi daripada perusahaan/produsen. Dimana: 1. Buyer dapat dikatakan cukup well-educated 2. Penjualan (sales) perusahaan sebagian besar berasal dari pembelian yang dilakukan pelanggan • Power of Supplier Supplier merupakan bagian penting dari perusahaan. Banyaknya pemasok yang tersedia menguntungkan perusahaan untuk mendapatkan bahan baku sehingga ACSET selama ini tidak memiliki ketergantungan terhadap pemasok tertentu.
  • 13. External Factor Evaluation (EFE) Matrix NO KEY EXTERNAL FACTORS WEIGHT RATING WEIGHTED SCORE OPPORTUNITY 1 Tingginya permintaan pemerintah akan pemerataan pembangunan dalam negeri 0,09 1 0,09 2 Pemberian modal investasi asing pada sektor properti di Indonesia dikarenakan MEA 0,11 2 0,22 3 Semakin meningkatnya pembangunan-pembangunan infrastruktur karena pengaruh dari paket kebijakan ekonomi jilid XII oleh Presiden Jokowi 0,13 3 0,39 4 Demand pasar yang besar akan jasa konstruksi 0,07 4 0,28 5 Pertumbuhan ekonomi nasional dan peningkatan pendapatan serta daya beli masyarakat 0,10 3 0,30 THREAT 6 Harga bahan bakar diesel yang cukup fluktuatif sepanjang tahun 2015 juga memiliki andil yang cukup besar dalam kinerja operasional ACSET 0,08 3 0,24 7 Semakin meningkatnya pertumbuhan laba kompetitor yaitu dari kontraktor BUMN yaitu PT Adhi Karya (Persero) Tbk dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk 0,09 2 0,18 8 Melemahnya mata uang Rupiah terhadap dolar Amerika 0,10 3 0,30 9 Kebutuhan masyarakat terhadap properti diperkirakan turun karena adanya ketidakpastian ekonomi global 0,09 1 0,09 10 Meningkatnya harga bahan bangunan sebesar 34,43% berdasarkan riset Bank Indonesia 2016 0,14 4 0,56 TOTAL 1,00 2,65
  • 14. Dari total weighted score pada EFE Matrix sebesar 2,65 maka dapat dikatakan bahwa PT ACSET Indonusa Tbk memiliki strategi yang efektif dalam merespon peluang dan ancaman yang ada di industrinya. Salah satunya terlihat pada perusahaan dapat meminimalisir dampak dari meningkatnya harga bahan bangunan sebesar 34,43%.
  • 15. The Competitive Profile Matrix (CPM) NO CRITICAL SUCCESS FACTORS WEIGHT PT ACSET Indonusa Tbk PT Waskita Karya (Persero) Tbk PT Adhi Karya (Persero) Tbk RATING SCORE RATING SCORE RATING SCORE 1 Market Share 0,15 4 0,6 4 0,6 4 0,6 2 Product Quality 0,15 3 0,45 4 0,6 4 0,6 3 Consumer Loyalty 0,05 3 0,15 4 0,2 4 0,2 4 Customer Service 0,15 3 0,45 3 0,45 3 0,45 5 Price Competitive 0,1 3 0,3 4 0,4 4 0,4 6 Good Corporate Governance 0,05 3 0,15 3 0,15 3 0,15 7 Advertising 0,05 2 0,1 2 0,1 3 0,15 8 Marketing Sales 0,1 3 0,3 3 0,3 3 0,3 9 Location 0,2 3 0,6 4 0,8 3 0,6 TOTAL 1 3,1 3,6 3,45
  • 16. • Dari total score ketiga perusahaan, yang memiliki nilai paling tinggi yaitu PT Waskita Karya (Persero) Tbk. • PT ACSET memiliki keunggulan yang sama dalam market share sebagaimana kedua perusahaan lainnya. Namun lemah dalam hal advertising. • PT Waskita Karya memiliki keunggulan dalam hal lokasi pembangunan konstruksi yang tersebar di banyak daerah di Indonesia dibandingkan ACSET dan Adhi Karya.
  • 17.
  • 18.
  • 19. A. Primary Activities Inbound Logistics : • Bahan baku yang digunakan oleh perusahaan sebagian besar dari materi lokal (antara 70%-75%), sisanya impor khususnya peralatan mekanikal, elektrikal, dan plumbing). • Banyaknya pemasok yang tersedia menguntungkan Perusahaan untuk mendapatkan bahan baku sehingga perusahaan selama ini tidak memiliki ketergantungan terhadap pemasok tertentu. Outbound Logistics : • Jasa dan material pondasi dan konstruksi bangunan oleh Acset Indonusa Co. Ltd Vietnam, material, formwork dan bekisting (cetakan beton) oleh Innocetch System, alat berat oleh Sacindo Machinery, tower crane dan passenger hoise (alat angkut vertikal) oleh Aneka Raya Konstruksi, concrete pump (pompa beton) oleh ATMC Pump Service, mekanik konstruksi listrik dan pipa oleh Bintai Kindenko Engineering Indonesia.
  • 20. Operations : • General Building Works, Civil Engineering Works , Bored Piling (BP), Diaphragm Wall (DW), Driven Piling, Geotechnical Works, Marine Works, Slip Forming/ Formwork System, Waterproofing, Pre-Stressing/Post- Tensioning, Construction Equipment Sales and Rental (Tower Crane/ Concrete Pump/ Crane), Mechanical,Electrical, and Plumbing. Marketing and Sales : • Sistem informasi Perusahaan telah menggunakan teknologi elektronik, baik secara visual, audio, maupun audio visual, salah satunya untuk membuat promosi Perusahaan melalui website resmi Perusahaan, sehingga mitra kerja dari Luar Negeri dapat mengenal Perusahaan. • Memanfaatkan fasilitas internet dengan membuat website Perusahaan (www.acset.co) sebagai media promosi, agar dapat diakses oleh pelanggan secara global. • Rekomendasi yang diperoleh dari pelanggan yang telah menggunakan jasa Perusahaan sebelumnya, konsultan, arsitek, dan pihak-pihak yang pernah terlibat dalam proyek-proyek sebelumnya.
  • 21. Contoh proyek : Slipforming semen Gresik- Rembang, Millennium Centennial Tower, Gedung Perpustakaan Nasional, Ortotel Sanur Bali, Silo Semen Pontianak, Silo Semen Balikpapan, Puri Mansion Apartment- Diaphragm Wall, Taman Anggrek Residences, World Capital Tower, Menara Jakarta, Plaza Dago,Plaza Ambarukmo Yogyakarta, Gandaria City Jakarta, Surabaya-Madura Approach Bridge Surabaya, dan masih banyak lagi.
  • 22. B. Support Activities Firm Infrastructure : • Management Information System, Accounting, Operations, Financial, Human Resources Department • Hierarchical organizational structure. Human Resource Management : • Fasilitas dan Kesejahteraan Karyawan : 1. Perusahaan membayarkan gaji dan upah serta fasilitas kesejahteraan yang lebih baik dari kisaran UMP setempat dan bersaing dengan kompensasi yang diberikan oleh Perusahaan sejenis di industri konstruksi 2. Tunjangan makan dan minum di lokasi kerja selama jam istirahat pada hari kerja, pemberian THR yang nilainya mencapai 2 kali gaji bulanan (untuk masa kerja tertentu), pemberian seragam kerja 2 stel pakaian setiap tahunnya, perlengkapan kerja untuk memenuhi standard komunikasi dan safety misalnya helm, sepatu,dll.
  • 23. 3. Pemberian paket fasilitas kesehatan dalam bentuk penggantian biaya pengobatan maupun program asuransi untuk karyawan. 4. Mendaftarkan karyawan dalam JAMSOSTEK. • Rekruitmen dan Pelatihan Karyawan 1. Kandidat yang melamar akan melalui proses tes tertulis, tes psikologis, pemeriksaan medis, dan wawancara langsung dengan pimpinan/ kepala divisi yang bersangkutan. Pada dasarnya hanya kandidat terbaik yang akan diproses untuk proses perekrutan karyawan. 2. Beberapa program yang telah dilaksanakan oleh Perusahaan diantaranya adalah : Integrated Internal Audiot Management ISO 9001:2008, ISO 19001:2004, & OHSAS 18001-2007, Deep Foundation Dyamic Testing & Analysis Workshop, Teknologi beton, Ethos Kerja, Completed Staff Work,dan Concrete Technology.
  • 24. Technology Development : • Sistem informasi Perusahaan telah menggunakan teknologi elektronik, baik secara visual, audio, maupun audio visual, untuk : 1. Mendapatkan informasi mengenai pemasok secara lengkap dan mudah 2. Memiliki account email resmi Perusahaan untuk masing-masing pegawai sehingga mudah dihubungi 3. Mudah mencari informasi tentang kemajuan di bidang konstruksi di dalam dan luar negeri 4. Dengan mudah mengembangkan database vendor keluar Negeri 5. Penggunaan aplikasi disposisi surat elektronik yang digunakan untuk mendistribusikan surat-surat Perusahaan secara elektronik dan mailintranet dengan menggunakan perangkat lunak 6. Penggunaan sistem informasi proyek secara online yaitu program SIAP kontraktor. – Perusahaan memiliki server yang terdapat di kantor pusat dan dapat diakses secara interaktif melalui internet dari seluruh proyek Perusahaan , kantor pusat, dan workshop.
  • 25. Procurement : • Saham-saham yang diterbitkan sebagai salah satu media perolehan modal/kas. • Bahan baku yang digunakan oleh perusahaan sebagian besar dari materi lokal (antara 70%-75%), sisanya impor khususnya peralatan mekanikal, elektrikal, dan plumbing), biaya bahan baku yang berasal dari pemasok, dalam Jasa Konstruksi beban kontrak (cost structure) Perusahaan adalah sebesar (antara 60%-65%).
  • 26. NO KEY INTERNAL FACTORS WEIGHT RATING WEIGHTED SCORE STRENGTH 1 ACSET memiliki kompetensi dalam pengerjaan proyek pondasi dari basement terdalam hingga High-Rise Building di Indonesia (integrated) 0,18 4 0,72 2 Manajemen dan tenaga kerja yang berpengalaman dan berdedikasi 0,08 3 0,24 3 Di tahun 2015 ACSET berhasil mencatat kenaikan pendapatan bersih hingga Rp1,36 triliun dibandingkan Rp1,35 triliun di tahun sebelumnya 0,06 4 0,24 4 Lokasi proyek-proyek perusahaan tersebar di wilayah Jabodetabek, Surabaya, dan beberapa kota lainnya 0,03 3 0,09 5 Standar operasionalnya mengacu pada standar internasional 0,15 4 0,6 WEAKNESS 6 Pengalaman perusahaan di berbagai bidang konstruksi 0,08 2 0,16 7 Iklan dan promosi 0,05 1 0,05 8 Rumitnya birokrasi 0,14 2 0,28 9 Koordinasi yang kurang baik antar pihak yang terlibat dalam proyek 0,07 2 0,14 10 Bergantung pada penawaran pemenang tender 0,16 1 0,16 TOTAL 1 2.68
  • 27. Dari total weighted score pada IFE Matrix sebesar 2.68 maka dapat dikatakan bahwa PT ACSET Indonusa Tbk memiliki posisi internal cukup kuat.
  • 28. STRATEGIC ADVANTAGE PROFILE NO INTERNAL AREA COMPETITIVE STRENGTH OR WEAKNESS 1 Marketing 0 Memiliki website sebagai salah satu promosi perusahaan. (+) Memiliki manajemen resiko terkait pelanggan yakni melakukan sistem Know Your Customer (KYC) untuk mengatasi risiko terkait pelanggan yang tidak mampu menyelesaikan kewajiban secara penuh dan tepat waktu. (+) Lokasi proyek tersebar di kota-kota besar Indonesia. (-) Kurangnya promosi dan iklan baik di media cetak, televisi, dan online. 2 Research & Development 0 Tidak ada divisi khusus yang melakukan R&D, hanya memiliki komite khusus auditing (+) Melakukan survey kepuasan pelanggan setahun sekali
  • 29. 3 Operation (+) Memiliki bahan baku yang sangat kuat dan kokoh untuk konstruksi bangunan juga spesialisasi dalam pembuatan fondasi dan pembongkaran. (+) ACSET turut menyediakan jasa penunjang peralatan konstruksi. (+) Rutin melakukan internal development, multi-sourcing, penerapan working method yang lebih efisien untuk keberlangsungan kegiatan usaha. 4 Corporate Resources (+) Memiliki manajemen dan tenaga kerja yang berpengalaman dan berdedikasi. (+) Berfokus dalam kualitas, kehandalan, ketepatan waktu, keamanan, dan efisiensi biaya atas setiap proyek yang ditangani oleh Perseroan. 0 Keuntungan perusahaan konsisten naik namun masih berkisar rata-rata
  • 30. 5 Finance (+) Balance sheet pada laporan tahunan menjelaskan mengenai aset, kewajiban dan hutang, serta ekuitas atau modal. (+) Memiliki prospektus untuk gambaran mengenai saham untuk dijual ke publik. 6 Sistem Informasi 0 Pemilihan teknologi konstruksi sesuai dengan kebutuhan usaha. 0 Konsisten menjaga manual dalam mendukung TI sejak tahap planning sampai operasi dan pemeliharaan.
  • 31.
  • 32. Balanced Scorecard BALANCE SCORECARD OBJECTIVE MEASUREMENT TARGET Financial Perspective Profitability - ROE (Return On Equity) 6,4% - Net Profit Margin 3,1% - EBITDA 181.187 jt - 12% - 7% - 250.000 jt Customer Perspective Product & Services - New Contract 3,09 triliun - 6 triliun Internal Business Process Specialization - Pendapatan Jasa Pondasi 33% - 50% Learning & Growth Training - Pelatihan Keselamatan Kerja (3 Bulan Sekali) - 1 Bulan Sekali
  • 33. • Market penetration dan product development: ACSET memiliki pangsa pasar yang besar untuk jasa konstruksi melalui keahlian dan pengalaman yang telah dimiliki sehingga ACSET meyakini bahwa penuh memiliki posisi yang kuat dalam persaingan. Terkait dengan product development, perusahaan didukung dengan keunggulan bersaing diantaranya pengalaman serta tenaga kerja yang ahli dan manajemen yang berpengalaman dalam proyek- proyek pembangunan pondasi serta premium high-rise building.
  • 34.
  • 35. • Focus – Differentiation Acset melakukan fokus atau spesialisasi untuk jasa konstruksi di bidang pondasi dan di bidang pembongkaran high-rise building, karena strategi ini dinilai efektif di mana target market niche sedang tumbuh dan tidak banyak pesaing yang berspesialisasi di segmen target yang sama.
  • 36.
  • 37. Kekuatan (S) 1. Standar operasionalnya mengacu pada standar internasional 2. Manajemen dan tenaga kerja yang berpengalaman dan berdedikasi 3. ACSET memiliki kompetensi dalam pengerjaan proyek pondasi dari basement terdalam hingga High-Rise Building di Indonesia (integrated) Kelemahan (W) 1. Iklan dan promosi 2. Rumitnya birokrasi 3. Koordinasi yang kurang baik antar pihak yang terlibat dalam proyek 4. Bergantung pada penawaran pemenang tender Peluang (O) 1. Tingginya permintaan pemerintah akan pemerataan pembangunan dalam negeri 2. Pemberian modal investasi asing pada sektor properti di Indonesia dikarenakan MEA 3. Semakin meningkatnya pembangunan-pembangunan Strategi SO Membuat infrastruktur pembangunan dalam negeri menjadi standar internasional dan tingginya permintaan pemerintah terhadap pemerataan pembangunan dalam negeri karena Acset memiliki tenaga kerja yang Strategi WO 1. Memperbanyak iklan dan promosi karena permintaan (demand) pasar yang besar akan jasa konstruksi (W1, O4) 2. Memberikan bonus kepada pekerja apabila proyek yang
  • 38. Ancaman (T) 1. Harga bahan bakar diesel yang cukup fluktuatif sepanjang tahun 2015 juga memiliki andil yang cukup besar dalam kinerja operasional ACSET 2. Semakin meningkatnya pertumbuhan laba kompetitor yaitu dari kontraktor BUMN yaitu PT Adhi Karya (Persero) Tbk dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk 3. Melemahnya mata uang Rupiah terhadap dolar Amerika 4. Kebutuhan masyarakat terhadap properti diperkirakan turun karena adanya ketidakpastian ekonomi global 5. Meningkatnya harga bahan bangunan sebesar 34,43% Strategi (ST) 1. Meminimalisir dan mengatur biaya kinerja operasional (S2, T1, T5) 2. Merekrut atau memperbanyak pegawai yang berdedikasi dan memiliki pengalaman kerja supaya bisa bersaing dengan kompetitor atau pesaing (S3, T2) Strategi (WT) 1. Memperbaiki birokrasi dalam perusahaan sehingga masyarakat atau konsumen akan percaya dengan proyek yang akan diberikan kepada Acset (W2, T4) 2. Proyek harus sesuai dengan budget atau biaya yang di berikan oleh pemberi proyek karena harga barang bangunan sewaktu – waktu bisa naik dan turun. (W4,
  • 39.
  • 40. Financial Position Ratings Kas bersih tahun 2015 dari aktivitas operasi menurun 42,3%, kas bersih tahun 2015 dari aktivitas investasi naik 36,0%, kas bersih tahun 2015 dari aktivitas pendanaan naik 18,7% 4 Laba bersih per saham pada tahun 2015 adalah 84juta turun dari tahun 2014 yaitu 210juta. 2 Total pendapatan bersih pada tahun 2015 adalah Rp 1.356.868 juta naik dari tahun 2014 yaitu Rp 1.350.908 juta. 4 Penambahan kontrak baru sebesar Rp 3,1 trliun yang merupakan pencapaian tertinggi ACSET. 6 Total 16
  • 41. Industry Position (IP) Ratings Permintaan untuk properti tidak akan berkurang. 6 Ketidakpastian ekonomi global di Indonesia. 4 Indonesia adalah negara yang saat ini mengalami derasnya arus urbanisasi. 3 Total 13
  • 42. Competitive Position (CP) Ratings ACSET memiliki kompetensi dalam pengerjaan proyek pondasi dari basement terdalam hingga High-Rise Building. -2 ACSET memiliki manajemen dan tenaga kerja yang berpengalaman dan berdedikasi. -2 ACSET telah berhasil dalam konstruksi bergengsi dan bangunan glamor seperti Astra Biz Centre, Pacific Place, Gandaria City, Kota Kasablanka, dll. -2 Total -6
  • 43. Stability Position (SP) Ratings ACSET mengelola risiko melalui sistem manajemen risiko yang terukur untuk memastikan bahwa sumber daya keuangan yang memadai tersedia untuk tujuan koperasi dan pengembangan bisnis dan untuk mengurangi dampak. -3 ACSET berhasil dalam pengadaan bahan impor yang cukup untuk memungkinkan untuk meminimalkan dampak dari melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. -3 Total -6
  • 44. • Rata-rata Financial Position (FP) adalah 16:4 = 4 • Rata-rata Industry Position (IP) adalah 13:3 = 4,33 • Rata-rata Competitive Position (CP) adalah -6:3 = -2 • Rata-rata Stability Position (SP) adalah -6:2 = -3 X = -3 + 4,33 = 1,33 Y = -2 + 4 = 2
  • 46. BCG Matrix NO PERUSAHAAN POSISI PANGSA PASAR RELATIF (PPPR) TK. PERTUMBUHAN INDUSTRI (%) 1 ACSET Indonusa 0,154 + 0,3 %
  • 47. • ACSET berada pada posisi Question Mark dalam Matriks BCG di mana pangsa pasar relatif rendah namun perusahaan bersaing dalam di industri dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi • Strategi yang dapat ditempuh yakni: 1. Market penetration 2. Market development 3. Product development
  • 48.
  • 49. • Berdasarkan IE Matrix di atas terlihat bahwa Skor Bobot Total IFE Matrix adalah 3.42 yang berada pada sel I, dimana dapat digambarkan sebagai Grow dan Build, Strategi strategi yang cocok adalah strategi Intensif seperti Market Penetration, Market development, dan Product development atau strategi terintegrasi seperti Backward Integration, Forward Integration, dan Horizontal Intergration. • Sedangkan untuk Skor Bobot Total EFE Matrix adalah 2.65 yang berada pada sel V, dimana paling baik dikendalikan dengan strategi-strategi Hold dan Maintain. Strategi-strategi umum yang dipakai yaitu strategi Market Penetration dan Product Development.
  • 50.
  • 51.
  • 52. Berdasarkan tabel QSPM tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa memperluas pasar ke wilayah geografis yang baru merupakan strategi yang lebih atraktif dengan skor total 3,95 jika dibandingkan memperbanyak promosi dan iklan produk perusahaan.
  • 54. Marketing Issue 1. Profesional / Pekerjaan spesialis dibidang pondasi, yaitu A. Spesialisasi: pondasi dan diafragma dinding B. Pelayanan: Pengerjaan Ground Engineering untuk meningkatkan kondisi tanah yang lunak (soft condition) 2. Pengerjaan Dibidang Pembokahan, yaitu pengerjaan pembongkahan untuk gedung tingkat tinggi terkhusus untuk lokasi di Central Bussiness atau pusat kota 3. Konstruksi Gedung , yaitu PT. ACSET memposisikan dirinya sebagai kontraktor proyek dibidang pembangunan gedung dengan kualitas premium 4. Konstruksi Sipil, dengan semangkin meningkatnya infrastruktur, PT Acset juga memperluas kemampuan bisnis ditanah konstruksi sipil, serta mendapatkan beberapa proyek terkait pengerjaan infrastruktur dan pembangkit listrik
  • 55. 5. Mekanikal , Elektrikal & Plumbing (MEP), PT ACSET menghadirkan pelayanan terpadu dibidang jasa konstruksi 6. Jasa Penunjang Konstruksi. meliputi Formwork system, concern pumping system, Passenger Horst & Tower Crane 7. Perdagangan (Trading), perseroan hadir memenuhi kebutuhan penyediaan pengairan proyek konstruksi dalam bentuk penjualan alat berat , Meliputi Mesin Bored piling , concerate pump, Batching Plant, concerate Placing Boom, & Tower Crane Tambahan: Perseroan secara berkesinambungan melahirkan konsep diferensiasi serta transformasi yang berkualitas & menjunjung inovasi sebagai landasan Kerja. Tekad Perusahan untuk menjadi perusahaan jasa Konstruksi & Pondasi Kelas dunia, diwujudkan dari improvement dan inovasi. Perusahaan bekerja dengan segi waktu, kualitas, proses kerja & pengelolahan limbah.
  • 56. Financial (Kinerja per/segmen usaha pada tahun berjalan) 1. Konstruksi , Pada 2015 kinerja segmen usaha konstruksi mengalami penurunan dengan mencatatkan total pendapatan sebelum eliminasi sebesar 1,29 triliun atau turun sebesar 4,4% dari perolehan taun 2014 yang tercatat sebesar 1,75 triliun 2. Penunjang Jasa Konstruksi, pada 2015 kinerja segmen usaha penunjang jasa konstruksi terjadi peningkatan 353,2%. Dengan total pendapatan usaha sebelum eliminasi sebesar 71,6 Milyar dari tahun 2014, yang tercatat sebesar 15,8 milyar 3. Perdagangan, Pada 2015 perseroan berhasil membukukan total pendapatan usaha sebelum eliminasi pada segmen usaha perdagangan sebesar 52,8 milyar yang naik 604,0% dari tahun 2014 sebesar 7,5 milyar
  • 57. • Aset – Pada tahun 2015 mengalami kenaikan 31,3% dibanding 2014 . 1,47 trilyun menjadi 1,97 trilyun (total aset perseroan) • Liabilitas – Pada tahun 2015 mengalami kenaikan sebesar 51,8%. Dibanding liabilitas 2014 sebesar 0.83 Trilyun , sedangkan pada 2015 total liabilitas tercatat sebesar 1,26 trilyun • Ekuitas – Pada tahun 2015 terjadi kenaikan 3,6 % dari ekuitas 2014 sebesar 624,0 Milyar menjadi 664,9 Milyar • Arus kas dari ekuitas oprasi – Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas oprasi perusahaan si tahun 2015 tercatat sebesar 25,0 Milyar , lebih rendah 42,3% dari arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas oprasi 2014 sebesar 43,3 Milyar . Penurunan disebabkan karena naiknya penerimaan dari pelanggan terkait aktivitas oprasional perusahaan .
  • 58. R&D Issues • Program pengembangan sumber daya manusia dalam lingkungan perusahaan dan entitas anak dimulai dengan analisa kebutuhan tenaga karyawan yang di sesuaikan dengan rencana tahunan perusahaan • Rencana tahunan bertujuan selain memuat anggaran proyek, juga memuat rencana kebutuhan tenaga kerja baik yang berkaitan langsung dengan proses operasional proyek, tenaga penjualan maupun tenaga penjualan administrasi dilingkungan kantor perusahaan
  • 59. Management Information System (MIS) • Pengembangan Teknologi Informasi (TI) dilakukan secara berkesinambungan oleh perseroan, guna meningkatkan kapabilitas perseroan . • Pengembang TI yang selaras dengan proyek bisnis perseroan akan memberikan kontribusi bagi penciptaan nilai tambah, service excellent, serta pelaksanaan oprasional perusahaan efesien , efektif dan optimal. • Program pengembang TI - Penerapan TI selaras dengan kebutuhan bisnis - TI dapat mempermudah usaha dan memberikan benefit optimal - Kebijakan tata kelola diterapkan dengan baik.
  • 60.
  • 61. Have major changes occured in the firm’s internal strategic position? Have major changes occured in the firm’s external strategic position? Has the firm progressed satisfactorily toward achieving its stated objectives? RESULT YES YES YES Take Corrective Action
  • 62. • Dari total skor EFE Matrix sebelumnya, strategi perusahaan secara efektif memanfaatkan peluang yang ada dan meminimalkan efek dari ancaman. Seperti meminimalisir dampak dari kenaikan harga bahan bangunan. • Dari total skor IFE Matrix sebelumnya, perusahaan terlihat memiliki posisi internal yang kuat. • Strategi yang dilakukan perusahaan yakni terus melakukan perluasan pasar ke lokasi geografis yang baru dengan memanfaatkan kelebihan dan spesialisasi yang dimiliki perusahaan.
  • 63. Corrective Action Salah satu ancaman yang dapat menjadi kelemahan perusahaan bisnis konstruksi adalah terkait melemahnya nilai mata uang rupiah yang dapat menyebabkan kenaikan harga bahan bangunan. Untuk itu perusahaan dapat mengambil langkah korektif seperti mengantisipasinya dengan memotong anggaran atau melonggarkan biaya terkait kegiatan yang kurang penting sehingga biaya/cost akan berkurang. Hal ini juga dapat diantisipasi dengan meningkatkan biaya layanan untuk penyewaan gedung/bangunan.
  • 64.
  • 65. Dalam rangka membangun ACSET sebagai Good Corporate Citizen, perlu disusun suatu pedoman perilaku untuk menjadi panduan bagi segenap insan ACSET dalam bersikap dan berperilaku secara pantas, yaitu ACSET Good Corporate Governance, yang mencakup antara lain ACSET Code of Conduct (“ACSET Code of Conduct”). ACSET Code of Conduct disusun mengacu kepada Astra Code of Conduct yang berlandaskan pada filosofi Astra sebagai holding company Perseroan, Catur Dharma, khususnya, nilai Catur Dharma yang pertama dan utama, yakni Menjadi Milik Yang Bermanfaat Bagi Bangsa dan Negara, dengan memperhatikan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik.
  • 66.
  • 67. Catur Dharma Perseroan menggunakan filosofi dasar Catur Dharma dari perusahaan induk, yaitu PT Astra International Tbk (Astra) untuk membangun sistem nilai yang berfungsi sebagai sumber acuan dari semua nilai, prinsip, etika dan kebijakan dalam membentuk budaya Perusahaan. Butir-butir Catur Dharma adalah: • Menjadi milik yang bermanfaat bagi bangsa dan negara • Memberikan pelayanan yang terbaik bagi pelanggan • Saling menghargai dan membina kerjasama • Berusaha mencapai yang terbaik”.
  • 68. 1. Ruang Lingkup Etika Ruang lingkup etika bisnis dan etika kerja dapat digambarkan sebagai diagram di bawah ini :
  • 69. 2. Etika Bisnis 2.1 Pelanggan Pengertian: Pihak yang merupakan pembeli atau pemakai produk atau jasa yang diproduksi dan/atau dipasarkan Perseroan. Dalam interaksi dengan pelanggan: a. Perseroan menghormati hak-hak pelanggan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. b. Perseroan berkomitmen terhadap harga, kualitas, waktu pengiriman, layanan purna jual dan jaminan produk sesuai dengan standar yang berlaku. c. Perseroan tidak diperkenankan memberi atau menerima imbalan atau hadiah dari pelanggan. d. Perseroan menjaga informasi rahasia pelanggan. e. Perseroan mengacu pada etika periklanan dan peraturan perundangan yang berlaku.
  • 70. Pengertian: Pihak yang memiliki hubungan usaha dengan Perseroan, seperti prinsipal, distributor, dealer dan pemasok. Prinsip dalam menjalin kerjasama dengan mitra usaha : a. Berdasarkan pada persamaan, kesetaraan dan saling percaya (mutual trust) yang berlandaskan pada keadilan dan tanggung jawab sosial serta tidak membedakan suku, agama, ras dan antar golongan. b. Patuh pada peraturan perundangan yang berlaku. c. Komisaris, Direktur dan Karyawan Perseroan harus menghindari benturan kepentingan. d. Semua kesepakatan dituangkan dalam dokumen tertulis yang disusun berdasarkan itikad baik dan saling menguntungkan.
  • 71. e. Pemilihan mitra usaha berdasarkan pada profesionalisme, prinsip keselarasan nilainilai QCDSM (Quality, Cost, Delivery, Safety, Morale). f. Berupaya memberdayakan mitra usaha kecil dan menengah. g. Perseroan (termasuk Komisaris, Direktur dan Karyawan Perseroan) tidak diperkenankan memberi atau menerima segala bentuk imbalan atau hadiah dari mitra usaha.
  • 72. Pengertian: Pihak lain yang memproduksi atau memasarkan barang dan/atau jasa yang sejenis atau yang bersifat sebagai pengganti dari barang dan/atau jasa yang diproduksi atau dipasarkan oleh Perseroan. Prinsip dalam menghadapi pesaing : a. Perseroan mendukung terciptanya persaingan yang adil dan sehat sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. b. Perseroan tidak dibenarkan untuk mengembangkan kerjasama dengan pesaing, yang dapat merugikan pelanggan dan/atau mengarah kepada praktek-praktek monopoli. c. Perseroan tidak dibenarkan mendiskreditkan pesaing baik dalam kegiatan pemasaran, promosi maupun periklanan. d. Komisaris, Direktur dan Karyawan Perseroan tidak diperkenankan untuk ikut serta baik secara langsung maupun tidak langsung dalam pengelolaan dan/atau kepemilikan pesaing.
  • 73. Pengertian: Individu yang bekerja pada Perseroan yang menerima upah berdasarkan hubungan kerja. Dalam melaksanakan hubungan kerja dengan Karyawan: a. Perseroan menghormati hak asasi manusia secara universal, serta hak dan kewajiban Karyawan berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku b. Perseroan memberi kesempatan yang sama tanpa membedakan senioritas, gender, suku, agama, ras dan antar golongan dengan memperhatikan kompetensinya dan kinerjanya. c. Perseroan memperlakukan Karyawan sebagai aset yang berharga, karena itu perlu dihargai dan ditingkatkan kompetensi dan karakternya. d. Perseroan membangun suasana keterbukaan dan komunikasi dua arah dengan Karyawan. e. Perseroan memberi penghargaan kepada Karyawan yang berprestasi.
  • 74. Pengertian: Setiap individu atau lembaga yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan. Dalam segala bentuk interaksi dengan pemegang saham: a. Perseroan memperlakukan pemegang sahamnya secara seimbang, termasuk dalam memberikan informasi yang akurat dan tepat waktu, sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundangan yang berlaku. b. Perseroan berupaya memberikan kinerja yang optimal dan menjaga citra yang baik untuk meningkatkan nilai bagi pemegang saham (shareholder value). c. Perseroan memegang teguh pada peraturan perundangan yang berlaku mengenai informasi orang dalam (inside information) terhadap permintaan akses atas informasi tertentu yang sensitif dan/atau bersifat rahasia.
  • 75. Pengertian: Individu atau lembaga yang berpotensi atau bermaksud untuk ikut serta baik langsung maupun tidak langsung dalam kepemilikan saham Perseroan, termasuk lembaga penunjang dalam melakukan investasi. Dalam berinteraksi dengan calon investor: a. Perseroan memberikan informasi yang akurat dan tepat waktu sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. b. Perseroan menerapkan azas perlakuan yang seimbang dalam penyediaan informasi yang diperlukan.
  • 76. Pengertian: Perusahaan-perusahaan yang ada keterkaitan kepemilikan dengan Perseroan, baik langsung maupun tidak langsung. • Bersama-sama dengan dan antar Perusahaan Afiliasi, Perseroan membangun kerjasama untuk mencapai sinergi dalam berbagai kegiatan bisnis dan sosial baik di tingkat pusat maupun cabang sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku, termasuk peraturan persaingan usaha.
  • 77. Pengertian: Institusi pelaksana kenegaraan yang meliputi legislatif, eksekutif, yudikatif dan lembaga lainnya, baik di tingkat pusat maupun daerah, beserta aparaturnya. Dalam berinteraksi dengan Penyelenggara Negara: a. Perseroan menjalin hubungan yang harmonis, konstruktif dan saling menghormati dengan memperhatikan peraturan perundangan yang berlaku. b. Perseroan mendukung program nasional maupun regional, khususnya di bidang pendidikan, sosial ekonomi, kesehatan, dan lingkungan hidup.
  • 78. Pengertian: Sekelompok orang yang tinggal bersama di suatu tempat dan mempunyai hubungan langsung maupun tidak langsung dengan kegiatan Perseroan. Dalam berinteraksi dengan Masyarakat: a. Perseroan turut serta memelihara lingkungan hidup yang bersih dan sehat di sekitar Perseroan. b. Perseroan dimana pun berada, membangun dan membina hubungan yang serasi dan harmonis serta berupaya memberi manfaat melalui program pemberdayaan, khususnya masyarakat sekitar Perseroan. c. Perseroan menghormati aspek sosial, budaya, adat- istiadat, kesantunan, keyakinan dan agama.
  • 79. Pengertian: Institusi yang meliputi media cetak, elektronik dan online yang berfungsi memberikan informasi, edukasi, promosi, kontrol sosial dan hiburan. Dalam berinteraksi dengan Media Massa: a. Perseroan berpegang pada kebenaran dan keterbukaan informasi yang dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan kode etik jurnalistik dan peraturan perundangan yang berlaku. b. Perseroan menempatkan media massa sebagai partner yang sejajar, karena itu perlu dibangun kerjasama yang positif dan saling menghargai.
  • 80. Pedoman Etika Kerja ini berlaku bagi Komisaris, Direktur dan karyawan Perseroan. Etika Kerja meliputi: a. Sikap Karyawan dalam Perseroan : • Menjadi warga Perseroan yang baik dengan mentaati kebijakan internal/ketentuan Perseroan, Peraturan Perusahaan dan peraturan perundangan yang berlaku. • Menggunakan dan mengembangkan potensinya secara optimal untuk kepentingan Perseroan.
  • 81. b. Turut menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan secara bersama-sama membangun budaya kerja yang baik. Sikap karyawan dalam menggunakan wewenang dan jabatannya di Perseroan: • Menggunakan dengan penuh tanggung jawab untuk kepentingan Perseroan dan tidak untuk kepentingan pribadi atau pihak-pihak tertentu. • Menjaga dan menggunakan seluruh data, informasi, harta dan fasilitas Perseroan untuk kepentingan Perseroan, tidak untuk kepentingan pribadi atau pihak-pihak tertentu. • Menjaga nama baik Perseroan dalam sikap dan perilakunya, baik di luar maupun di dalam Perseroan.
  • 82. c. Sikap karyawan berkaitan dengan informasi rahasia perseroan. Informasi rahasia Perseroan adalah dokumen dan/atau informasi strategis yang dibuat dan/atau diperoleh Perseroan yang tidak boleh diungkapkan dan diberikan kepada pihak luar, dengan pertimbangan: • Menjaga keunggulan kompetitif Perseroan; dan/atau • Mematuhi perjanjian-perjanjian atau peraturan perundangan yang mewajibkan Perseroan menjaga kerahasiaan informasi tersebut.
  • 83. d. Hubungan karyawan sebagai atasan / bawahan di perseroan : • Atasan bertindak sebagai panutan, pengarah dan pembimbing bawahannya. • Bawahan secara pro-aktif mengembangkan diri dan mengekspresikan potensinya dalam arahan dan bimbingan atasannya. • Saling menerima, menghargai dan membina kerjasama dalam suasana keterbukaan didasari ketulusan dan itikad baik.
  • 84. e. Hubungan sesama karyawan : • Saling menghargai, mendorong semangat dan membina kerjasama dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing. • Meningkatkan integritas dan membangun keterbukaan dan mentalitas kelimpahruahan (abundance mentality) dalam hubungan yang harmonis sebagai warga Perseroan.
  • 85.
  • 86. • Sistem konstruksi hijau merupakan bagian dari pembangunan berkelanjutan, yang merupakan komitmen Perseroan sebagai respon atas isu pemanasan global. • Perseroan memiliki kebijakan dalam konsep pembangunan yang menggabungkan konsep pembangunan ikonik dan konsep pembangunan berkelanjutan. • Setiap proyek yang dikerjakan Acset selalu menekankan pada keseimbangan hasil dan dampak pembangunan dengan menganalisis aspek lingkungan yang berhubungan dengan suatu produk dan siklus hidupnya, mulai diambil dari alam, diproduksi, dipergunakan, dipelihara sampai dibongkar dan kembali ke alam. • Konsep konstruksi yang memenuhi kriteria tersebut dikenal sebagai konstruksi hijau. Prinsip utama konstruksi hijau dalam segi material adalah 3R (reduce, reuse, recycle).
  • 87. 7 Aspek yang menjadi penilaian terhadap suatu gedung jika ingin direncanakan dengan konsep pembangunan berkelanjutan. Kriteria di setiap produk usahanya yaitu: • Lokasi pembangunan yang sesuai dan tepat guna • Konservasi dan efisiensi energi • Konservasi air • Sumber daya material yang dapat di daur ulang • Penempatan lokasi yang sehat dan nyaman • Pengelolaan bangunan yang ramah lingkungan • Inovatif
  • 88. Selain melaksanakan kegiatan-kegiatan secara eksternal, perbaikan dalam hal penanganan dampak lingkungan secara internal melalui pembentukan mekanisme yang mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku juga menjadi fokus perhatian perusahaan. Hal itu ditunjukkan untuk membangun pondasi awal dalam mewujudkan cita-cita pelaksanaan green construction. Uraian kegiatannya adalah sbb: • Fogging di lingkungan sekitar proyek • Siaga banjir • Pembinaan lingkungan baik sarana maupun prasarana
  • 89. Penerapan CSR Perseroan di bidang lingkungan mengacu pada AFC (Astra Friendly Company) yang merupakan kriteria implementasi CSR. AFC adalah suatu sistem yang dapat mengakomodir perusahaan dalam pelaksanaan CSR dan memberikan kontribusi bidang sosial kepada stakeholder.
  • 90.
  • 91. ACSET telah memposisikan dirinya sebagai kontraktor untuk berbagai proyek bangunan gedung berkualitas premium. Hal ini dibuktikan dengan berbagai rekam jejak perusahaan untuk pengerjaan proyek-proyek prestisius. ACSET memiliki kemampuan dalam menjalin kerjasama dengan mitra-mitra lokal dan internasional ternama untuk menghasilkan proyek yang berkualitas, aman, dan tepat waktu.
  • 92. • Untuk mengembangkan bisnisnya, perusahaan harus melakukan research terkait kondisi pasar di negara yang ingin dituju untuk ekspansi bisnis. Dalam kasus ini, kami ingin mengambil contoh negara Malaysia sebagai lokasi untuk ekspansi bisnis ACSET • Populasi: 29.72 juta penduduk • GDP Per Kapita: 10,538.06 USD • GDP: 313.2 billion USD
  • 93. Seperti yang dapat dilihat mengenai tingkat GDP Malaysia yang cukup tinggi, hal tersebut berarti bahwa peluang untuk ACSET melakukan ekspansi bisnis di Malaysia memiliki cukup baik. Melihat ACSET berkonsentrasi pada proyek bangunan gedung berkualitas premium dan pengerjaan proyek-proyek prestisius.
  • 94. Hampir 20 tahun yang lalu, pasar properti di Malaysia turun drastis dikarenakan krisis keuangan Asia. Harga rumah hanya dikontrak sebesar 8 – 9,5 persen. Oleh karena itu, pemerintah memperketat aturan dan kebijakan yang dapat membantu pasar properti untuk pulih kembali. Kemudian, sejak tahun 2006 dan seterusnya, pasar perumahan kembali ke titik awal dengan pertumbuhan yang pesat.
  • 95. Berdasarkan UNCTAD (United Nations Conference on Trade and Development), Malaysia menduduki peringkat 5 terbesar negara penerima FDI (Foreign Direct Investment) inflow di Asia Timur dan Asia Tenggara. Malaysia juga termasuk kedalam 15 negara yang paling disenangi oleh perusahaan multinasional di tahun 2014-2016. Setelah mencapai record cukup baik di tahun 2013, FDI inflow mencapai 35.1 milyar RM di tahun 2014. Keuntungan dari hal tersebut yaitu dirasakan hampir di seluruh sektor seperti manufaktur, finance & insurance, mining & distribution, serta sektor properti.
  • 96. • Peraturan pemerintah secara aktif disusun untuk mendorong investasi properti asing melalui sejumlah insentif pajak dan relaksasi (keringanan) hukum dan kebijakan yang mengatur pembelian real estate oleh orang asing. • Dilihat dari kultur sosial di negara yang memiliki beberapa persamaan dengan Indonesia, ACSET seharusnya tidak akan banyak menghadapi kesulitan dalam melakukan ekspansi dan menawarkan produknya di Malaysia.
  • 97. • Sebuah market research menunjukkan bahwa di tahun 2014, real estate di Malaysia menunjukkan lebih banyak trend demografi yang positif, dengan kenaikan pendapatan produktif serta level FDI. Research tsb juga menyatakan bahwa rencana pemerintah untuk menaikkan populasi Kuala Lumpur menjadi 10 juta (yang pada saat ini berkisar 6 juta) di tahun 2020 yang mana hal tsb akan berdampak pada permintaan properti yang lebih besar.
  • 98. Permintaan untuk perumahan dipengaruhi harga sewa apartemen, contoh harga sewa apartemen sebesar RM 200 per bulan. Hal tersebut memungkinkan seseorang untuk cenderung berkeinginan tinggal di apartemen dibandingkan bertempat tinggal di rumah pribadi, dan masalah preferensi lainnya termasuk alasan psikologis tertentu.
  • 99. Country Rank & Key Success Factor Berdasarkan World Competitiveness Yearbook (WCY) 2014, Malaysia menduduki peringkat ke 12 dari 60 negara seperti UK, Australia, New Zealand, Finlandia, Jepang, dan Korea Selatan. Hal tersebut mengindikasikan bahwa untuk melakukan ekspansi bisnis di Malaysia akan membutuhkan standarisasi yang tinggi terkait key success factor khususnya di industri properti, seperti: • Standard of quality and design (Memfokuskan pada kualitas material dan konstruksi) • Price (Standar yang terus membaik dikombinasikan dengan harga yang cukup affordable untuk real estate di malaysia)
  • 100. Cont. • Government (Sangat aktif dalam mendorong orang asing untuk membeli properti di Malaysia) • Economy (Berdasarkan Index of Economic Freedom tahun 2015, Malaysia memiliki score sebesar 70.8 yang mengindikasi akan peluang yang baik untuk berinvestasi)
  • 101. Specific Internal Competitiveness Assessment • Sistem manajemen di Malaysia setidaknya memiliki kemiripan dengan sistem manajemen di Indonesia karena budaya dan geografi yang hampir serupa. • ACSET memiliki internal control system dan lembaga audit untuk mendapatkan suatu pandangan yang menyeluruh terhadap aktivitas operasional, keuangan, penyesuaian hukum, regulasi, dan kebijakan keuangan secara umum. • ACSET memiliki budaya perusahaan yaitu ACSET Basic Mentality (ABM) yang terdiri atas 5 nilai pokok; fokus pada pelanggan, fokus pada PDCA (Plan-Do-Check-Action), fokus pada fakta dan data, fokus pada teamwork, dan fokus pada excellence.
  • 102. Strategi yang efektif menurut kami adalah melakukan kerjasama/partnership karena tidak memerlukan banyak biaya dibanding melakukan akuisisi. Contohnya dengan perusahaan IOI Properties yang merupakan 2nd Best Property Developer Company di Malaysia. Cara tersebut merupakan alternatif yang baik untuk melakukan ekspansi bisnis secara global.
  • 103. • Laporan Tahunan PT ACSET Indonusa Tbk. Tahun 2015 dan 2014 • Prospektus PT ACSET Indonusa Tbk. Tahun 2013 • http://ekbis.sindonews.com/read/978734/32/acset-indonusa- dapat-pinjaman-rp300-miliar-1426743011 • http://www.unitedtractors.com/id/news/ut-resmi- mengakuisisi-pt-acset-indonusa-tbk • http://economy.okezone.com/read/2013/09/07/22/862173/c eo-acset-kami-fokus-garap-high-middle-class