SlideShare a Scribd company logo
Manajemen Sistem File
1. Konsep File
2. Metode Akses
3. Struktur Direktori
4. Struktur Sistem File
5. Metode Pengalokasian
6. Manajemen Ruang Kosong
Konsep File (1)
• File adalah kumpulan informasi yang berhubungan dan tersimpan
dalam secondary storage
• Tipe file :
– Data (character, numeric, binary)
– Program
• Penamaan File  terdiri dari nama dan ekstensi
Contoh :
Konsep File (2)
• Atribut file :
– Nama - Waktu pembuatan
– Tipe - Identitas pembuatan
– Lokasi - Proteksi
– Ukuran - Informasi lain tentang file
• Operasi pada file :
– Membuat - Menulis - Membaca
– Menghapus - Mencari - Membuka
– Menutup - Menghapus dengan menyisakan
atribut
Konsep File (3)
• Tipe File :
Jenis berkas Akhiran Fungsi
executable exe, com, bat, bin program yang siap dijalankan
objek obj, o bahasa mesin, kode terkompilasi
kode asal (source
code)
c, cc, pas, java, asm,
a
kode asal dari berbagai bahasa
batch bat, sh perintah pada shell
text txt, doc data text, document
pengolah kata wpd, tex, doc format jenis pengolah data
library lib, a, DLL library untuk rutin program
print, gambar ps, dvi, gif format aSCII atau biner untuk dicetak
archive arc, zip, tar beberapa berkas yang dikumpulkan
menjadi satu berkas. Terkadang
dimampatkan untuk penyimpanan
Metode Akses (1)
• File menyimpan informasi.Apabila digunakan,
informasi tersebut harus diakses dan dibaca
memori
• Terdapat beberapa cara mengakses informasi
pada file, yaitu :
– Sequential Access
– Direct Access
– Other Acces Methode
Metode Akses (2)
• Sequential Acces
– Membaca semua bytes/ record dari awal
– Tidak dapat melompat, hanya bisa melakukan rewind
atau backup
– Baik jika digunakan pada pita magnetik
Metode Akses (3)
• Direct Access
– Bytes/ record dibaca tidak terurut
– Penting untuk sistem basis data
– File dilihat sebagai sederetan blok yang berindeks
– Pembacaan dapat berupa
• Memindahkan penanda file (seek), kemudian baca
• Baca dan kemudian pindahkan penanda file
– Metode akses ini berdasarkan model disk dari suatu file,
memungkinkan acak ke sembarang blok file,
memungkinkan blok acak tersebut dibaca/ ditulis
Metode Akses (4)
• Other Access Methode
– Metode akses lainnya dibangunkan/dikembangkan
berdasarkan direct access methode
– Biasanya melibatkan proses pembuatan indeks dari file
– Indeks, seperti indeks pada bagian akhir buku, berisi
pointer-pointer ke blok-blok tertentu. Untuk menentukan
masukan dalam file, pertama dicari indek dan kemudian
menggunakan pointer untuk mengakses file secara
langsung dan menemukan masukan yang tepat
Struktur Direktori (1)
• Direktori adalah kumpulan nodes yang berisi
informasi mengenai semua file
• Baik struktur direktori maupun file berada pada
disk
Struktur Direktori (2)
• Operasi pada direktori :
– Mencari file - Membuat file
– Menghapus file - Melihat isi direktori
– Ubah nama file - Traverse sistem file
– Membuka direktori - Menutup direktori
• Struktur Direktori :
– Single Level Directory
– Two Level Directory
– Tree-Structured Directory
Struktur Direktori (3)
• Single Level Directory
– Semua file terdapat pada direktori yang sama
– Tiap file memiliki nama yang unik
Struktur Direktori (4)
• Two Level Directory
– Membuat direktori yang terpisah untuk tiap user
– Terdapat User File Directory (UFD) dan Master File
Directory
Struktur Direktori (5)
• Tree Structured Directory
– Tiap direktori dapat mengandung file dan subdirektori
– Current Directory adalah direktori yang baru-baru ini
digunakan
Struktur Direktori (6)
• Acyclic Graph Directory
– Tiap direktori dapat mengandung file dan subdirektori
– Current Directory adalah direktori yang baru-baru ini
digunakan
Struktur Sistem File
• Struktur file :
– Unit penyimpan logika
– Sekumpulan informasi yang berhubungan
• Sistem file berada pada media penyimpan
sekunder (disk)
• Karakteristik penting dari disk :
– Disk tersebut dapat ditulis ulang di disk tersebut, hal ini
memungkinkan untuk membaca dan memodifikasi, dan
menulis di disk tersebut
– Dapat diakses langsung langsung ke setiap block di
disk. Hal ini memudahkan untuk mengakses setiap file
secara berurut maupun tidak berurut.
Metode Pengalokasian (1)
• Metode alokasi berhubungan dengan bagaimana
blok-blok pada disk dialokasikan untuk file
• Jenis metode pengalokasian file :
– Contiguous Allocation
– Linked Allocation
– Indexed Allocation
Metode Pengalokasian (2)
• Contiguous Allocation
– Setiap file menempati
sekumpulan blok yang
berurutan pada disk
– Sederhana  hanya
membutuhkan lokasi awal (block
#) dan panjang (jumlah blok)
– Random Access
– Pemborosan ruang
– File tidak dapat berkembang
Metode Pengalokasian (3)
• Contiguous Allocation
– Masalah :
• Mencari ruang yang sesuai untuk sebuah file yang baru
• External Fragmentation
• Alokasi ruang di awal pembuatan file
• Ukuran file tidak dapat membesar
Metode Pengalokasian (4)
• Linked Allocation
– Dapat mengatasi masalah
yang terjadi pada metode
Contiguous Allocation
– Setiap file diidentifikasikan
dengan linked list dari blok-
blok, jadi blok-blok tidak harus
berkesinambungan dengan
blok yang lain
– Direktori hanya menyimpan
alamat blok pertama dan
alamat terakhir
– Hanya mendukung
pengaksesan secara
berurutan
Metode Pengalokasian (5)
• Linked Allocation
– Masalah
• Lambat dalam mengakses blok secara random
• Ruang yang dibutuhkan untuk menyimpan pointer
Metode Pengalokasian (6)
• Indexed Allocation
– Setiap file memiliki index blok
– Directory terdiri dari pointer ke
index block
– Index blok merupakan suatu
array yang setiap elemennya
merupakan urutan blok dari suatu
file
– Mendukung akses blok secara
langsung
– Tidak ada external fragmentation
Manajemen Ruang Kosong (1)
• Untuk menyimpan track dari ruang disk yang kosong,
sistem membuat daftar ruang kosong.
• Daftar ruang kosong tersebut menyimpan semua
blok-blok disk yang kosong.
• Metode Manajemen Ruang kosong :
– Bit Vector
– Linked List
– Grouping
– Counting
Manajemen Ruang Kosong (2)
• Bit Vector
– Ruang-ruang kosong diimplementasikan sebagai bit map
atau bit vector
– Setiap blok direpresentasikan dengan 1 bit
– Blok Free = “1” dan Blok digunakan = “0”
– Efisein dan simpel dalam mencari n urutan blok kosong
yang pertama
– Contoh :
• Sebuah disk dimana blok-blok
2,3,4,5,8,9,10,11,12,13,17,18,25,26,dan 27 kosong.
Bitmap dari ruang kosong yaitu :
0011110011111100011000000111…………
Manajemen Ruang Kosong (3)
• Link List
– Membuat link antar blok-blok
yang kosong didalam disk
– Setiap blok kosong memiliki
pointer ke blok kosong
berikutnya
– Tidak efisien, karena
pengaksesannya dilakukan
secara sequential
Manajemen Ruang Kosong (4)
• Grouping
– Menyimpan n buah alamat blok kosong ke blok kosong
yang pertama
– N-1 blok berikutnya kosong
– Blok terakhir dapat digunakan untuk menyimpan alamat
blok pertama dari blok kosong lainnya
• Counting
– Free Space List menyimpan alamat pertama blok kosong
yang berurutan dan jumlah blok kosong yang
mengikutinya

More Related Content

What's hot

Metode pengembangan RPL dan DFD
Metode pengembangan RPL dan DFDMetode pengembangan RPL dan DFD
Metode pengembangan RPL dan DFD
Ayu Rahmala
 
Sistem Operasi
Sistem OperasiSistem Operasi
Sistem Operasi
Siska Amelia
 
Deadlock
DeadlockDeadlock
Deadlock
eddie Ismantoe
 
Tahapan pengembangan perangkat lunak
Tahapan pengembangan perangkat lunakTahapan pengembangan perangkat lunak
Tahapan pengembangan perangkat lunak
Robbyyanto Robbyyanto
 
Apsi (modul 2)
Apsi  (modul 2)Apsi  (modul 2)
Apsi (modul 2)
manja purnasari
 
Dasar dasar pengujian perangkat lunak
Dasar dasar pengujian perangkat lunakDasar dasar pengujian perangkat lunak
Dasar dasar pengujian perangkat lunakerwingmanplp
 
Pengantar Sistem Berkas (Lanjutan)
Pengantar Sistem Berkas (Lanjutan)Pengantar Sistem Berkas (Lanjutan)
Pengantar Sistem Berkas (Lanjutan)
formatik
 
3.organisasi sequential
3.organisasi sequential3.organisasi sequential
3.organisasi sequential
Renol Doang
 
multiprosesor & multikomputer
multiprosesor & multikomputermultiprosesor & multikomputer
multiprosesor & multikomputerReza Mardiyeni
 
Sistem berkas dan keamana data
Sistem berkas dan keamana dataSistem berkas dan keamana data
Sistem berkas dan keamana data
David Rigan
 
Analisis Algoritma - Strategi Algoritma Divide and Conquer
Analisis Algoritma - Strategi Algoritma Divide and ConquerAnalisis Algoritma - Strategi Algoritma Divide and Conquer
Analisis Algoritma - Strategi Algoritma Divide and Conquer
Adam Mukharil Bachtiar
 
Sistem bus komputer
Sistem bus komputerSistem bus komputer
Sistem bus komputer
Shary Armonitha
 
Manajemen file
Manajemen fileManajemen file
Manajemen file
Setia Juli Irzal Ismail
 
Normalisasi data - Basis Data
Normalisasi data - Basis DataNormalisasi data - Basis Data
Normalisasi data - Basis Data
Ayu_lestari
 
Algoritma penjadwalan proses
Algoritma penjadwalan prosesAlgoritma penjadwalan proses
Algoritma penjadwalan proses
Rakhmi Khalida, M.M.S.I
 
Virtual Memory
Virtual MemoryVirtual Memory
Virtual Memory
eddie Ismantoe
 

What's hot (20)

Metode pengembangan RPL dan DFD
Metode pengembangan RPL dan DFDMetode pengembangan RPL dan DFD
Metode pengembangan RPL dan DFD
 
Sistem Operasi
Sistem OperasiSistem Operasi
Sistem Operasi
 
Pert.10 manajemen disk
Pert.10 manajemen diskPert.10 manajemen disk
Pert.10 manajemen disk
 
Deadlock
DeadlockDeadlock
Deadlock
 
Tahapan pengembangan perangkat lunak
Tahapan pengembangan perangkat lunakTahapan pengembangan perangkat lunak
Tahapan pengembangan perangkat lunak
 
Apsi (modul 2)
Apsi  (modul 2)Apsi  (modul 2)
Apsi (modul 2)
 
Dasar dasar pengujian perangkat lunak
Dasar dasar pengujian perangkat lunakDasar dasar pengujian perangkat lunak
Dasar dasar pengujian perangkat lunak
 
Pengantar Sistem Berkas (Lanjutan)
Pengantar Sistem Berkas (Lanjutan)Pengantar Sistem Berkas (Lanjutan)
Pengantar Sistem Berkas (Lanjutan)
 
Sorting ppt
Sorting ppt Sorting ppt
Sorting ppt
 
3.organisasi sequential
3.organisasi sequential3.organisasi sequential
3.organisasi sequential
 
multiprosesor & multikomputer
multiprosesor & multikomputermultiprosesor & multikomputer
multiprosesor & multikomputer
 
Sistem berkas dan keamana data
Sistem berkas dan keamana dataSistem berkas dan keamana data
Sistem berkas dan keamana data
 
Analisis Algoritma - Strategi Algoritma Divide and Conquer
Analisis Algoritma - Strategi Algoritma Divide and ConquerAnalisis Algoritma - Strategi Algoritma Divide and Conquer
Analisis Algoritma - Strategi Algoritma Divide and Conquer
 
Sistem bus komputer
Sistem bus komputerSistem bus komputer
Sistem bus komputer
 
Manajemen file
Manajemen fileManajemen file
Manajemen file
 
Kelompok 3 incremental
Kelompok 3   incrementalKelompok 3   incremental
Kelompok 3 incremental
 
Normalisasi data - Basis Data
Normalisasi data - Basis DataNormalisasi data - Basis Data
Normalisasi data - Basis Data
 
Algoritma penjadwalan proses
Algoritma penjadwalan prosesAlgoritma penjadwalan proses
Algoritma penjadwalan proses
 
Bab 9 tree
Bab 9 treeBab 9 tree
Bab 9 tree
 
Virtual Memory
Virtual MemoryVirtual Memory
Virtual Memory
 

Similar to manajemen sistem file

Ferli Apriadi - Manajemen File
Ferli Apriadi - Manajemen FileFerli Apriadi - Manajemen File
Ferli Apriadi - Manajemen File
belajarkomputer
 
Arsip akses file system materi9
Arsip akses file system materi9Arsip akses file system materi9
Arsip akses file system materi9Yovie Sopiandi
 
Sistem operasi Sistem file
Sistem operasi Sistem fileSistem operasi Sistem file
Sistem operasi Sistem file
andrew6702
 
Sistem operasi kelompok 6 - sistem file
Sistem operasi   kelompok 6 - sistem fileSistem operasi   kelompok 6 - sistem file
Sistem operasi kelompok 6 - sistem file
andrew6702
 
Sistem operasi kelompok 6 - Sistem File
Sistem operasi   kelompok 6 - Sistem FileSistem operasi   kelompok 6 - Sistem File
Sistem operasi kelompok 6 - Sistem File
andrew6702
 
Manajemen File
Manajemen FileManajemen File
Zulyanti Megasari - Manajemen File
Zulyanti Megasari -  Manajemen FileZulyanti Megasari -  Manajemen File
Zulyanti Megasari - Manajemen File
belajarkomputer
 
Bernis Sagita - Manajemen File
Bernis Sagita - Manajemen FileBernis Sagita - Manajemen File
Bernis Sagita - Manajemen File
belajarkomputer
 
9.sistem file
9.sistem file9.sistem file
9.sistem file
Renol Doang
 
9.sistem file
9.sistem file9.sistem file
9.sistem file
Renol Doang
 
Sb1
Sb1Sb1
Sb1
Mrirfan
 
Pertemuan Ke-11 - Sistem Operasi -Sistem Berkas.pptx
Pertemuan Ke-11 - Sistem Operasi -Sistem Berkas.pptxPertemuan Ke-11 - Sistem Operasi -Sistem Berkas.pptx
Pertemuan Ke-11 - Sistem Operasi -Sistem Berkas.pptx
Yaya610291
 
Sistem berkas (2)
Sistem berkas (2)Sistem berkas (2)
Sistem berkas (2)
Fariszal Nova
 
Sistem File
Sistem FileSistem File
Sistem File
eddie Ismantoe
 

Similar to manajemen sistem file (20)

Sistem Operasi -
Sistem Operasi - Sistem Operasi -
Sistem Operasi -
 
Ferli Apriadi - Manajemen File
Ferli Apriadi - Manajemen FileFerli Apriadi - Manajemen File
Ferli Apriadi - Manajemen File
 
Arsip akses file system materi9
Arsip akses file system materi9Arsip akses file system materi9
Arsip akses file system materi9
 
Sistem operasi Sistem file
Sistem operasi Sistem fileSistem operasi Sistem file
Sistem operasi Sistem file
 
Sistem operasi kelompok 6 - sistem file
Sistem operasi   kelompok 6 - sistem fileSistem operasi   kelompok 6 - sistem file
Sistem operasi kelompok 6 - sistem file
 
Sistem operasi kelompok 6 - Sistem File
Sistem operasi   kelompok 6 - Sistem FileSistem operasi   kelompok 6 - Sistem File
Sistem operasi kelompok 6 - Sistem File
 
Pertemuan ke 10
Pertemuan ke 10Pertemuan ke 10
Pertemuan ke 10
 
Manajemen File
Manajemen FileManajemen File
Manajemen File
 
Zulyanti Megasari - Manajemen File
Zulyanti Megasari -  Manajemen FileZulyanti Megasari -  Manajemen File
Zulyanti Megasari - Manajemen File
 
Materi 4
Materi 4Materi 4
Materi 4
 
Bernis Sagita - Manajemen File
Bernis Sagita - Manajemen FileBernis Sagita - Manajemen File
Bernis Sagita - Manajemen File
 
9.sistem file
9.sistem file9.sistem file
9.sistem file
 
9.sistem file
9.sistem file9.sistem file
9.sistem file
 
Sb1
Sb1Sb1
Sb1
 
Pertemuan Ke-11 - Sistem Operasi -Sistem Berkas.pptx
Pertemuan Ke-11 - Sistem Operasi -Sistem Berkas.pptxPertemuan Ke-11 - Sistem Operasi -Sistem Berkas.pptx
Pertemuan Ke-11 - Sistem Operasi -Sistem Berkas.pptx
 
Sistem berkas (2)
Sistem berkas (2)Sistem berkas (2)
Sistem berkas (2)
 
Pengertian sistem berkas
Pengertian sistem berkasPengertian sistem berkas
Pengertian sistem berkas
 
Sistem File
Sistem FileSistem File
Sistem File
 
Pertemuan 12
Pertemuan 12Pertemuan 12
Pertemuan 12
 
Sister 010 - file service
Sister   010 - file serviceSister   010 - file service
Sister 010 - file service
 

manajemen sistem file

  • 1. Manajemen Sistem File 1. Konsep File 2. Metode Akses 3. Struktur Direktori 4. Struktur Sistem File 5. Metode Pengalokasian 6. Manajemen Ruang Kosong
  • 2. Konsep File (1) • File adalah kumpulan informasi yang berhubungan dan tersimpan dalam secondary storage • Tipe file : – Data (character, numeric, binary) – Program • Penamaan File  terdiri dari nama dan ekstensi Contoh :
  • 3. Konsep File (2) • Atribut file : – Nama - Waktu pembuatan – Tipe - Identitas pembuatan – Lokasi - Proteksi – Ukuran - Informasi lain tentang file • Operasi pada file : – Membuat - Menulis - Membaca – Menghapus - Mencari - Membuka – Menutup - Menghapus dengan menyisakan atribut
  • 4. Konsep File (3) • Tipe File : Jenis berkas Akhiran Fungsi executable exe, com, bat, bin program yang siap dijalankan objek obj, o bahasa mesin, kode terkompilasi kode asal (source code) c, cc, pas, java, asm, a kode asal dari berbagai bahasa batch bat, sh perintah pada shell text txt, doc data text, document pengolah kata wpd, tex, doc format jenis pengolah data library lib, a, DLL library untuk rutin program print, gambar ps, dvi, gif format aSCII atau biner untuk dicetak archive arc, zip, tar beberapa berkas yang dikumpulkan menjadi satu berkas. Terkadang dimampatkan untuk penyimpanan
  • 5. Metode Akses (1) • File menyimpan informasi.Apabila digunakan, informasi tersebut harus diakses dan dibaca memori • Terdapat beberapa cara mengakses informasi pada file, yaitu : – Sequential Access – Direct Access – Other Acces Methode
  • 6. Metode Akses (2) • Sequential Acces – Membaca semua bytes/ record dari awal – Tidak dapat melompat, hanya bisa melakukan rewind atau backup – Baik jika digunakan pada pita magnetik
  • 7. Metode Akses (3) • Direct Access – Bytes/ record dibaca tidak terurut – Penting untuk sistem basis data – File dilihat sebagai sederetan blok yang berindeks – Pembacaan dapat berupa • Memindahkan penanda file (seek), kemudian baca • Baca dan kemudian pindahkan penanda file – Metode akses ini berdasarkan model disk dari suatu file, memungkinkan acak ke sembarang blok file, memungkinkan blok acak tersebut dibaca/ ditulis
  • 8. Metode Akses (4) • Other Access Methode – Metode akses lainnya dibangunkan/dikembangkan berdasarkan direct access methode – Biasanya melibatkan proses pembuatan indeks dari file – Indeks, seperti indeks pada bagian akhir buku, berisi pointer-pointer ke blok-blok tertentu. Untuk menentukan masukan dalam file, pertama dicari indek dan kemudian menggunakan pointer untuk mengakses file secara langsung dan menemukan masukan yang tepat
  • 9. Struktur Direktori (1) • Direktori adalah kumpulan nodes yang berisi informasi mengenai semua file • Baik struktur direktori maupun file berada pada disk
  • 10. Struktur Direktori (2) • Operasi pada direktori : – Mencari file - Membuat file – Menghapus file - Melihat isi direktori – Ubah nama file - Traverse sistem file – Membuka direktori - Menutup direktori • Struktur Direktori : – Single Level Directory – Two Level Directory – Tree-Structured Directory
  • 11. Struktur Direktori (3) • Single Level Directory – Semua file terdapat pada direktori yang sama – Tiap file memiliki nama yang unik
  • 12. Struktur Direktori (4) • Two Level Directory – Membuat direktori yang terpisah untuk tiap user – Terdapat User File Directory (UFD) dan Master File Directory
  • 13. Struktur Direktori (5) • Tree Structured Directory – Tiap direktori dapat mengandung file dan subdirektori – Current Directory adalah direktori yang baru-baru ini digunakan
  • 14. Struktur Direktori (6) • Acyclic Graph Directory – Tiap direktori dapat mengandung file dan subdirektori – Current Directory adalah direktori yang baru-baru ini digunakan
  • 15. Struktur Sistem File • Struktur file : – Unit penyimpan logika – Sekumpulan informasi yang berhubungan • Sistem file berada pada media penyimpan sekunder (disk) • Karakteristik penting dari disk : – Disk tersebut dapat ditulis ulang di disk tersebut, hal ini memungkinkan untuk membaca dan memodifikasi, dan menulis di disk tersebut – Dapat diakses langsung langsung ke setiap block di disk. Hal ini memudahkan untuk mengakses setiap file secara berurut maupun tidak berurut.
  • 16. Metode Pengalokasian (1) • Metode alokasi berhubungan dengan bagaimana blok-blok pada disk dialokasikan untuk file • Jenis metode pengalokasian file : – Contiguous Allocation – Linked Allocation – Indexed Allocation
  • 17. Metode Pengalokasian (2) • Contiguous Allocation – Setiap file menempati sekumpulan blok yang berurutan pada disk – Sederhana  hanya membutuhkan lokasi awal (block #) dan panjang (jumlah blok) – Random Access – Pemborosan ruang – File tidak dapat berkembang
  • 18. Metode Pengalokasian (3) • Contiguous Allocation – Masalah : • Mencari ruang yang sesuai untuk sebuah file yang baru • External Fragmentation • Alokasi ruang di awal pembuatan file • Ukuran file tidak dapat membesar
  • 19. Metode Pengalokasian (4) • Linked Allocation – Dapat mengatasi masalah yang terjadi pada metode Contiguous Allocation – Setiap file diidentifikasikan dengan linked list dari blok- blok, jadi blok-blok tidak harus berkesinambungan dengan blok yang lain – Direktori hanya menyimpan alamat blok pertama dan alamat terakhir – Hanya mendukung pengaksesan secara berurutan
  • 20. Metode Pengalokasian (5) • Linked Allocation – Masalah • Lambat dalam mengakses blok secara random • Ruang yang dibutuhkan untuk menyimpan pointer
  • 21. Metode Pengalokasian (6) • Indexed Allocation – Setiap file memiliki index blok – Directory terdiri dari pointer ke index block – Index blok merupakan suatu array yang setiap elemennya merupakan urutan blok dari suatu file – Mendukung akses blok secara langsung – Tidak ada external fragmentation
  • 22. Manajemen Ruang Kosong (1) • Untuk menyimpan track dari ruang disk yang kosong, sistem membuat daftar ruang kosong. • Daftar ruang kosong tersebut menyimpan semua blok-blok disk yang kosong. • Metode Manajemen Ruang kosong : – Bit Vector – Linked List – Grouping – Counting
  • 23. Manajemen Ruang Kosong (2) • Bit Vector – Ruang-ruang kosong diimplementasikan sebagai bit map atau bit vector – Setiap blok direpresentasikan dengan 1 bit – Blok Free = “1” dan Blok digunakan = “0” – Efisein dan simpel dalam mencari n urutan blok kosong yang pertama – Contoh : • Sebuah disk dimana blok-blok 2,3,4,5,8,9,10,11,12,13,17,18,25,26,dan 27 kosong. Bitmap dari ruang kosong yaitu : 0011110011111100011000000111…………
  • 24. Manajemen Ruang Kosong (3) • Link List – Membuat link antar blok-blok yang kosong didalam disk – Setiap blok kosong memiliki pointer ke blok kosong berikutnya – Tidak efisien, karena pengaksesannya dilakukan secara sequential
  • 25. Manajemen Ruang Kosong (4) • Grouping – Menyimpan n buah alamat blok kosong ke blok kosong yang pertama – N-1 blok berikutnya kosong – Blok terakhir dapat digunakan untuk menyimpan alamat blok pertama dari blok kosong lainnya • Counting – Free Space List menyimpan alamat pertama blok kosong yang berurutan dan jumlah blok kosong yang mengikutinya