SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Download to read offline
164
e-Indonesia Initiative 2011 (eII2011)
Konferensi Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Indonesia
14-15 Juni 2011, Bandung
Manajemen Resiko dalam Penerapan Cloud Computing
Mulyani
Magister Chief Information Officer (MCIO)
Sekolah Teknik Elektro dan Informatika, Institut Teknologi Bandung
yani.mulyani@students.itb.ac.id
Abstrak
Saat ini, Cloud Computing atau komputasi awan diakui sebagai paradigma komputasi yang paling menjanjikan
dalam beberapa tahun terakhir. Konsep 'awan' secara sederhana merupakan suatu cara untuk mengakses data dan
aplikasi yang dimiliki dari sumber manapun melalui Internet. Intinya adalah penggunaan Internet-based service
untuk mendukung proses bisnis organisasi. Sistem ini memungkinkan pengguna dapat menggunakan berbagai
jenis program tanpa perlu menginstalnya, sehingga terbebas dari keharusan menyediakan kapasitas harddisk
yang besar. Walaupun demikian, komputasi awan memiliki karakteristik berupa keterbatasan dalam
mengkustomisasi layanan serta resiko terkait dengan kualitas layanan dan keamanan. Makalah ini membahas
mengenai aspek-aspek resiko pada komputasi awan dan pentingnya mengenalkan manajemen resiko pada
keseluruhan domain komputasi awan.
Kata Kunci : Cloud Computing, komputasi awan, manajemen resiko
1. PENDAHULUAN
Dalam beberapa tahun terakhir ini, Cloud
Computing atau komputasi awan diakui sebagai
paradigma komputasi yang paling menjanjikan.
Konsep 'awan' secara sederhana merupakan suatu
cara untuk mengakses data dan aplikasi yang dimiliki
dari sumber manapun melalui Internet. Cloud
Computing pada dasarnya adalah penggunaan
Internet-based service untuk mendukung proses
bisnis (Robin, 2009). Cloud Computing memberikan
suatu solusi terhadap permasalahan mengenai
kebutuhan teknologi informasi (TI) saat ini, baik
untuk individu, perusahaan swasta maupun
organisasi pemerintahan.
Cloud Computing adalah model untuk
menerapkan kenyamanan, on-demand akses jaringan
bagi banyak user untuk berbagi sumber daya
komputasi yang terkonfigurasi (misalnya, jaringan,
server, penyimpanan, aplikasi, dan layanan) yang
dapat dengan cepat diberikan dan dirilis dengan
upaya manajemen yang minimal atau interaksi
penyedia layanan. Cloud Computing
memperbolehkankan akses data dari manapun
dengan menggunakan perangkat fixed atau mobile
melalui internet cloud sebagai tempat menyimpan
data, aplikasi dan lainnya sehingga dapat dengan
mudah mengambil data, download aplikasi dan
berpindah ke cloud lainnya. Hal ini memungkinkan
untuk dapat memberikan layanan aplikasi secara
mobile di masa depan. Tren saat ini adalah dapat
memberikan berbagai macam layanan secara
terdistribusi dan paralel secara remote dan dapat
berjalan di berbagai device, dan teknologinya terlihat
dari beragam teknologi yang digunakan seperti
proses informasi yang dilakukan secara outsourcing
sampai dengan penggunaan eksternal data center.
Cloud Computing merupakan model yang
memungkinkan dapat mendukung layanan yang
disebut ”Everything-as-a-service” (XaaS) (Deris,
__). Tren ini akan memberikan banyak keuntungan
baik dari sisi pemberi layanan (provider) ataupun dari
sisi user. Keberadaan Cloud Computing jelas akan
menimbulkan perubahan dalam cara kerja sistem TI
dalam sebuah organisasi.
Teknologi sebagaimana umumnya diketahui
dapat memberikan keuntungan sekaligus
memunculkan resiko dalam penerapannya (Spinola,
2009), termasuk juga Cloud Computing. Hal ini
memberikan pandangan kritis dan memunculkan
pertanyaan-pertanyaan mengenai penerapan
teknologi Cloud Computing dan dampaknya secara
spesifik, antara lain, bagaimanakah konsep Cloud
Computing? Apakah teknologi Cloud Computing
telah dapat diterapkan secara mapan? Apa dampak
implementasi Cloud Computing terhadap user?
Dilema apakah yang timbul dari implementasi
teknologi Cloud Computing? Bagaimana
perkembangan Cloud Computing selanjutnya?
Bagaimana implementasinya di dalam sebuah
organisasi?
165
e-Indonesia Initiative 2011 (eII2011)
Konferensi Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Indonesia
14-15 Juni 2011, Bandung
Beragam pertanyaan lain yang juga muncul
terkait dengan penerapan Cloud Computing adalah,
siapa yang bertanggung jawab terhadap keamanan,
kepatuhan dan tata kelola? Bagaimana dampak
komputasi awan, yang berupa virtual (bukannya
fisik), terhadap aspek-aspek ini? Organisasi harus
menemukan cara untuk membuat kebijakan holistik
sekaligus mengakomodasi infrastruktur virtual
maupun fisik guna menghindari solusi khusus yang
berlebihan dari unit TI.
2. RESIKO CLOUD COMPUTING
Pertanyaan-pertanyaan yang muncul mengenai
Cloud Computing pada bagian sebelumnya
memerlukan solusi yang tepat. Untuk mengetahui
resiko-resiko yang ada, terlebih dahulu perlu
memahami karakteristik dari layanan Cloud.
Layanan Cloud biasanya memiliki beberapa
karakteristik, diantaranya adalah sangat cepat
dideploy, sehingga cepat berarti instant untuk
implementasi. Nantinya biaya start-up teknologi ini
mungkin akan sangat murah atau tidak ada dan juga
tidak ada investasi kapital. Biaya layanan dan
pemakaian akan berdasarkan komitmen yang tidak
tetap. Layanan ini dapat dengan mudah di upgrade
atau downgrade dengan cepat tanpa adanya penalti.
Selain itu, layanan ini akan menggunakan metode
multi-tenant (banyak pelanggan dalam 1 platform)
sehingga kemampuan untuk mengkustomisasi
layanan akan menjadi terbatas (Robin, 2009).
Dua sisi teknologi, sisi positif maupun negatif,
berlaku pula terhadap Cloud Computing. Penggunaan
Cloud Computing memberikan dampak berupa
keuntungan yang didapat sekaligus resiko yang harus
ditanggung. Dua hal yang paradoks tersebut menjadi
isu tersendiri yang berkembang seiring dengan
perkembangan teknologi Cloud Computing.
Keuntungan Cloud Computing:
Uraian mengenai keuntungan (sisi potensial)
yang didapat dalam penggunaan Cloud Computing.
Namun, secara spesifik, merujuk kepada (Thia, 2008)
keuntungan Cloud Computing antara lain:
(1) Keuntungan bagi para pelaku bisnis adalah
minimalisasi biaya investasi infrastruktur
publik sehingga bisnis bisa lebih terfokus
pada aspek fungsionalitasnya,
(2) Bagi application developer, layanan PaaS
memungkinkan pengembangan dan
implementasi aplikasi dengan cepat
sehingga meningkatkan produktivitas,
(3) Bagi para praktisi yang bergerak di
industri TI, hal ini berarti terbukanya pasar
baru bagi industri jasa pengembangan
teknologi informasi,
(4) Bagi pebisnis di bidang infrastruktur, hal
ini merupakan peluang yang besar karena
dengan meningkatnya penggunaan layanan
SaaS ini akan meningkatkan penggunaaan
bandwidth internet,
(5) Integrasi aplikasi dengan berbagai
perangkat.
Resiko Cloud Computing:
Merujuk kepada (Robbins, 2009), resiko yang
harus dihadapi user dalam penggunaan Cloud
Computing ini antara lain:
(1) service level, artinya kemungkinan service
performance yang kurang konsisten dari
provider. Inkonsistensi cloud provider ini
meliputi, data protection dan data
recovery,
(2) privacy, yang berarti adanya resiko data
user akan diakses oleh orang lain karena
hosting dilakukan secara bersama-sama,
(3) compliance, yang mengacu pada resiko
adanya penyimpangan level compliance
dari provider terhadap regulasi yang
diterapkan oleh user,
(4) data ownership mengacu pada resiko
kehilangan kepemilikan data begitu data
disimpan dalam cloud,
(5) data mobility, yang mengacu pada
kemungkinan share data antar cloud
service dan cara memperoleh kembali data
jika suatu saat user melakukan proses
terminasi terhadap layanan cloud
Computing.
Beberapa pertimbangan lain yang menjadi resiko
Cloud Computing adalah:
- Ketidakpastian kemampuan penegakan
kebijakan keamanan pada provider
- Kurang memadainya pelatihan dan audit
TI
- Patut dipertanyakan kendali akses
istimewa pada situs provider
- Ketidakpastian kemampuan untuk
memulihkan data
- Kedekatan data pelanggan lain sehingga
kemungkinan tertukar
- Ketidakpastian kemampuan untuk
mengaudit operator
- Ketidakpastian keberlanjutan keberadaan
provider
- Ketidakpastian kepatuhan provider
terhadap peraturan.
166
e-Indonesia Initiative 2011 (eII2011)
Konferensi Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Indonesia
14-15 Juni 2011, Bandung
Pro kontra mengenai Cloud Computing juga
tampak seperti terlihat pada gambar berikut (Spinola,
2009).
Gambar 1. Pros cons Cloud Computing
3. MANAJEMEN RESIKO CLOUD
COMPUTING
Manajemen risiko adalah suatu proses
mengidentifikasi, mengukur risiko, serta membentuk
strategi untuk mengelola resiko melalui sumber daya
yang tersedia.
Sangat penting untuk diingat bahwa "Cloud
Computing adalah tools, bukan strategi". Pemimpin
TI dalam organisasi sangat disarankan untuk
mengambil penilaian yang terprogram mengenai
bagaimana Cloud Computing sesuai dengan strategi
TI secara menyeluruh, untuk mendukung misi dan
strategi organisasi secara keseluruhan.
Manajemen resiko Cloud Computing bukanlah
hal yang mudah. Manajemen resiko Cloud dan
merencanakan strategi dalam keberlangsungan
layanan Cloud harus dilakukan secara sistematis
dengan praktek yang kontinyu supaya dapat
meningkatkan dan memperbaiki layanan Cloud
Computing. Hal ini membuat Cloud Computing tidak
serta merta dapat diterapkan begitu saja dalam
sebuah organisasi. Penerapannya membutuhkan suatu
perencanaan yang matang dan jelas.
3.1. Perencanaan Manajemen Resiko Cloud
Computing
Beberapa hal yang perlu dilakukan sebelum
memutuskan untuk menggunakan layanan Cloud
adalah:
Langkah awal, yang harus dilakukan
adalah mempelajari sistem kontrak dari
cloud service. pastikan setiap proses
menjadi sederhana, dapat berulang dan
menjadi nilai tambah bagi proses bisnis
organisasi.
Kedua, identifikasi service apa yang dapat
dimanfaatkan di dalam cloud dan mana
yang seharusnya bersifat internal. Hal ini
sangat penting untuk mengetahui
mengenai sistem dan service core yang
dapat dimanfaatkan oleh organisasi, dan
sebaiknya kategorikan beberapa elemen
bisnis organisasi berdasarkan resiko dari
penggunaan cloud service.
Langkah terakhir, Lakukan strategi
sourcing untuk mendapatkan biaya yang
sangat murah, namun memiliki scalability
dan flexibility untuk kebutuhan bisnis
organisasi. Hal ini termasuk pertimbangan
akan proteksi data ownership dan mobility,
compliance dan beberapa elemen seperti
halnya kontrak TI tradisional.
Selain melakukan langkah-langkah perencanaan
seperti disebutkan di atas, ada beberapa aspek lain
yang perlu diperhatikan, seperti:
- Security and compliance - Keamanan dan
kepatuhan.
Model awan membutuhkan antarmuka
yang aman antara pengguna dengan
endpoint (perangkat terluar pada jaringan),
antara endpoint dengan infrastruktur
backend; dan antar layanan. Setiap
antarmuka ini menyajikan tantangan
teknis, operasional dan kontrak, tetapi
keamanan Cloud, solusi kendali akses dan
kepatuhan harus dirancang untuk dapat
mengelola informasi pada kedua sisi
antarmuka tersebut.
- Availability - Ketersediaan.
Penyedia awan publik dan swasta
bergantung pada ketersediaan sistem dan
uptime. Layanan Cloud yang baik telah
mengembangkan clustering, replikasi,
ketersediaan tinggi dan solusi pemulihan
bencana untuk mencapai keandalan yang
diperlukan.
- Storage management - Manajemen
penyimpanan.
Lingkungan virtual memerlukan optimasi
kemampuan manajemen penyimpanan
untuk alokasi dan pemanfaatan yang
paling tepat. Solusi Cloud pada area ini
mempengaruhi murahnya biaya data dan
server penyimpanan yang memungkinkan
skalabilitas. Platform Cloud juga harus
dapat membantu pelanggan membangun
dan mengelola kemampuan penyimpanan
awan internal.
e-Indonesia Initiative 2011 (eII2011)
Konferensi Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Indonesia
14-15 Juni 2011, Bandung
- Data protection - Perlindungan
Solusi Cloud mampu
beberapa teknologi virtualisasi dan
menawarkan manajemen lanjutan serta
laporan yang membantu administrator
awan menangani kebutuhan cadangan. Ini
termasuk pengurangan duplikasi
pengarsipan untuk pengelolaan
offline, replikasi berbasis disk,
penyimpanan berjenjang, dan retensi.
- Endpoint virtualization
Endpoint.
Virtualisasi Endpoint membantu pengguna
memperoleh manfaat dari penghantaran
aplikasi melalui perangkat
menciptakan keamanan lingkungan klien,
terisolasi dari pertimbangan dasar OS
klien dan patch. Perangkat memungkinkan
aplikasi untuk pengelolaan terpusat dan
streaming ke pengguna berdasarkan
permintaan jika diperlukan.
3.2. Mengelola Organisasi Menuju Clo
Computing
Untuk menerapkan konsep Cloud Computing
dalam organisasi, terdapat delapan elemen dasar yang
sangat penting dikenali oleh pemimpin
(Wyld, 2010):
a. Konektivitas universal (Universal Connectivity)
User terkoneksi near-ubiquitous
b. Akses terbuka (Open Access)
User harus adil, tidak ada perbedaan akses ke
internet.
c. Reliabilitas (Reliability)
Cloud harus berfungsi pada tingkat yang sama
atau lebih baik daripada sistem
ini.
d. Interoperabilitas dan
(Interoperability and user Choice)
User harus mampu berpindah di antara
cloud.
e. Keamanan (Security)
Data user harus aman.
f. Privasi (Privacy)
Hak user terhadap data harus
secara jelas dan dilindungi.
g. Nilai ekonomi (Economic Value)
Cloud harus memberikan penghematan dan
manfaat yang nyata.
h. Keberlanjutan (Sustainability)
Cloud harus meningkatkan efisiensi energi dan
mengurangi dampak ekologis.
Konferensi Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Indonesia
Perlindungan data.
mampu menyediakan
beberapa teknologi virtualisasi dan
menawarkan manajemen lanjutan serta
laporan yang membantu administrator
awan menangani kebutuhan cadangan. Ini
pengurangan duplikasi dan solusi
pengarsipan untuk pengelolaan data
, replikasi berbasis disk,
penyimpanan berjenjang, dan retensi.
- Virtualisasi
membantu pengguna
memperoleh manfaat dari penghantaran
aplikasi melalui perangkat portable yang
menciptakan keamanan lingkungan klien,
terisolasi dari pertimbangan dasar OS
. Perangkat memungkinkan
aplikasi untuk pengelolaan terpusat dan
ke pengguna berdasarkan
permintaan jika diperlukan.
Menuju Cloud
Cloud Computing
delapan elemen dasar yang
emimpin TI, yaitu
(Universal Connectivity)
ubiquitous ke internet
tidak ada perbedaan akses ke
s berfungsi pada tingkat yang sama
pada sistem standalone saat
pilihan user
(Interoperability and user Choice)
di antara platform
data harus didefinisikan
(Economic Value)
arus memberikan penghematan dan
rus meningkatkan efisiensi energi dan
Elemen dasar Cloud Computing
seperti gambar berikut.
Gambar 2. Elemen dasar
Terdapat isu-isu lain yang
pandang teknologi. Sama pentingnya dengan
perubahan teknologi utama, isu penting
mungkin akan lebih people-based
Resistensi dari pengguna untuk bertahan dengan
teknologi tradisional dapat menjadi salah satu
kendala penerapan layanan
disamping mempersiapkan kebutuhan SDM yang
handal.
3.3. Penerapan Manajemen Resiko Cloud
Computing
Strategi yang dapat digu
menerapkan manajemen resiko
mentransfer risiko pada pihak lain, mengindari risiko,
mengurangi efek buruk dari risiko dan menerima
sebagian maupun seluruh konsekuensi dari risiko
tertentu.
Strategi Migrasi
Computing
Terdapat enam langkah proses,
Cloud Computing, yaitu [Wyld, 2009
a. Langkah pertama : Belajar.
Strategi migrasi cloud dimulai dengan belajar
tentang dasar-dasar Cloud
cara menghadiri seminar, networking
dengan vendor, dan membaca.
Cloud
Computing
Universal
Connectivity
Security
Privacy
Economic
Value
Sustainability
167
Cloud Computing dapat dilihat
2. Elemen dasar Cloud Computing
isu lain yang berada diluar sudut
ama pentingnya dengan
perubahan teknologi utama, isu penting berikutnya
based, bukan tech-based.
Resistensi dari pengguna untuk bertahan dengan
teknologi tradisional dapat menjadi salah satu
kendala penerapan layanan Cloud Computing
disamping mempersiapkan kebutuhan SDM yang
Penerapan Manajemen Resiko Cloud
Strategi yang dapat digunakan dalam
menerapkan manajemen resiko antara lain
mentransfer risiko pada pihak lain, mengindari risiko,
mengurangi efek buruk dari risiko dan menerima
sebagian maupun seluruh konsekuensi dari risiko
menuju Cloud
enam langkah proses, untuk menuju
Wyld, 2009]:
pertama : Belajar.
dimulai dengan belajar
loud Computing, dengan
networking, komunikasi
, dan membaca.
Cloud
Computing
Universal
Connectivity
Open Access
Reliability
Interoperabilit
y and User
Choice
Security
168
e-Indonesia Initiative 2011 (eII2011)
Konferensi Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Indonesia
14-15 Juni 2011, Bandung
b. Langkah kedua: Penilaian Organisasi.
Manajer TI harus melakukan penilaian atas
kebutuhan TI, struktur, dan pemanfaatan
kapasitas yang ada saat ini. Dalam lingkungan
Cloud Computing, resource dapat ditambahkan
atau dikurangi, semuanya berdasarkan pada
kebutuhan dan permintaan, dan akan menjadi
sangat penting bagi manajer TI untuk secara
obyektif memberikan penilaian atas hal yang
menjadi dasar TI organisasi saat ini.
c. Langkah ketiga: Cloud Pilot
Manajer TI harus memilih satu area, bahkan satu
proyek khusus untuk menjadi "cloud pilot" dan
menilai kemampuannya untuk mengelola dan
membawa proyek tersebut supaya bisa
memberikan manfaat. Sejalan dengan teknologi
baru, terlihat banyak eksperimen murni dengan
Cloud Computing. Semua pihak yang
menggunakan Internet bersama-sama melakukan
eksperimen dengan aplikasi cloud dalam
kehidupan sehari-hari-dari, mulai dari Twitter
sampai Gmail untuk berbagi foto. Dengan cara
yang sama, dapat dilihat organisasi yang
dipengaruhi eksperimen Cloud Computing
dengan berbagai usaha yang jauh dari core
business TI dan beberapa kali mencoba untuk
terhubung dengan organisasi. Sering kali, bahkan
pada sektor publik, eksperimen tersebut mungkin
akan menjadi sesuatu yang “jahat” yang
dilakukan oleh individu dan unit kerja tertentu
untuk menguji pemanfaatan teknologi. Ini adalah
upaya penting, yang harus didukung dan
dilaporkan baik di dalam maupun di luar
organisasi, sehingga orang lain yang berada di
bidang TI dan komunitas yang lebih luas dapat
belajar dari kesuksesan dan kegagalan
operasional cloud. Dengan demikian, akan sangat
penting untuk berbagi mengenai "best practices"
maupun pelajaran yang didapat pada Cloud
Computing.
d. Langkah keempat: Penilaian kesiapan cloud
Setelah penilaian terhadap capaian internal dan
eksternal dari cloud pilot, manajer TI kemudian
harus memberikan penilaian kesiapan cloud untuk
menentukan apakah organisasinya memiliki data
dan aplikasi yang dengan mudah bisa
dipindahkan ke lingkungan cloud. Sementara
penilaian sedang berlangsung, pengambil
keputusan TI harus fokus pada pembentukan
aturan keputusan apakah data dan aplikasi
dapat/tidak ditempatkan dalam bentuk apapun di
lingkungan cloud. Dalam melakukannya, akan
menemukan bidang tertentu dari "cloud eligible"
dan "cloud ineligible" atas data dan aplikasi
tersebut.
e. Langkah kelima: Cloud Rollout Strategy
Pada tahap ini, saatnya untuk memulai rolling-out
strategi Cloud Computing, dengan mendapatkan
dukungan dari pemimpin organisasi dan staf TI,
serta berkomunikasi dengan stakeholder internal
dan eksternal untuk mencapai tujuan, kemajuan,
dan mengurangi biaya/meningkatkan keuntungan
dari masing-masing proyek cloud. Bagian ini
merupakan saat cloud dimulai, melalui usaha
pengujian sampai menjadi mainstream dalam
mengelola data, operasi, dan orang-orang yang
terlibat di dalamnya. Sebuah kewajaran untuk
suatu operasi organisasi, seperti inovasi teknologi
lain sebelumnya dan telah menjadi tools TI, yang
digunakan untuk mendukung strategi bagian TI,
dan lebih penting lagi yaitu strategi organisasi
secara keseluruhan.
f. Langkah keenam: Peningkatan Cloud secara
terus-menerus.
Langkah ini adalah tahap akhir, yaitu saat
organisasi/bagian/unit tertentu secara terus
menerus bergerak menuju data dan aplikasi yang
sesuai dengan cloud dan bahkan mungkin
kembali dari cloud ke host operasi internal
berdasarkan penilaian yang berkesinambungan
terhadap penggunaan teknologi cloud yang sesuai
untuk bagian tertentu. Pergeseran ke arah aplikasi
yang lebih berbasis cloud akan membawa
organisasi menemukan kemampuan baru untuk
berkomunikasi dan berkolaborasi. Bagaimanapun,
hal ini memerlukan kebijakan yang perlu dibuat
dan peraturan operasional yang akan
diimplementasikan. Sebagai contoh, harus ada
keputusan yang dibuat mengenai siapa yang
berhak mengakses file tertentu dan jenis akses
yang dimiliki (misalnya, read-only, editing
access).
4. PENUTUP
Penerapan Cloud Computing memiliki
keuntungan sekaligus resiko yang harus dihadapi.
Semua pihak yang terlibat perlu memiliki kesadaran
akan hal ini dan berupaya melakukan tindakan-
tindakan yang mendukung keberhasilan penerapan
Cloud Computing dalam organisasi. Aspek-aspek
resiko dalam Cloud Computing perlu dikelola dengan
baik melalui manajemen resiko, diantaranya melalui
pemilihan strategi yang tepat guna mengatasi resiko
yang mungkin timbul.
DAFTAR PUSTAKA
Armbrust, Michael, et. al., 2010. A View of Cloud
Computing. Communications of the ACM. 53.
50-58.
Robbins, D. (2009, Mei 16). Cloud Computing
Explained. Retrieved April 1, 2011, from:
http://www.pcworld.com/article/164933/cloud_c
omputing.html?tk=rss_news
169
e-Indonesia Initiative 2011 (eII2011)
Konferensi Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Indonesia
14-15 Juni 2011, Bandung
Spinola, Maria, 2009. An Essential Guide to
Possibilities and Risks of Cloud Computing — A
Pragmatic, Effective and Hype-Free Approach
For Strategic Enterprise Decision Making.
Retrieved April 15, 2011, from:
http://www.mariaspinola.com/cloud-computing/
Stiawan, Deris,( _____). Mengenal cloud computing.
Retrieved November 3, 2010, from:
http://deris.unsri.ac.id/materi/jarkom/mengenal_
cloudcomputing.pdf
Thia, F. (2008, Mei 01). Komputasi Awan. Retrieved
Mei 3, 2011, from: Kenapa Komputasi Awan?
http://blog.komputasiawan.com/2008/05/kenapa-
komputasi-awan.html
Wyld, David C., 2010. The Cloudy Future of
Government IT: Cloud Computing and The
Public Sector Around The World. International
Journal of Web & Semantic Technology
(IJWesT). 1. 1-20. From:
http://airccse.org/journal/ijwest/papers/0101w1.p
df
_________, (_). Understanding the Concept of Cloud
Computing and its Advantages. Retrieved April
10, 2011, from: http://computinged.com/cloud-
computing/understanding-the-concept-of-cloud-
computing-and-its-advantages/
What Is Risk Management? From:
http://www.jiscinfonet.ac.uk/InfoKits/risk-
management/what-is-risk-management

More Related Content

What's hot

Project charter-Contoh
Project charter-ContohProject charter-Contoh
Project charter-ContohFajar Baskoro
 
Isu sosial dan etika dalam sistem informasi
Isu sosial dan etika dalam sistem informasiIsu sosial dan etika dalam sistem informasi
Isu sosial dan etika dalam sistem informasiAffan Jongkok
 
Mengapa kita memerlukan basis data
Mengapa kita memerlukan basis dataMengapa kita memerlukan basis data
Mengapa kita memerlukan basis dataAhmad Saktia Yunus
 
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PAD...
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PAD...TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PAD...
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PAD...Ananda Putri Pratami
 
Presentasi E- commerce
Presentasi E- commercePresentasi E- commerce
Presentasi E- commerceImam tantowi
 
Project Charter Sistem Informasi Posko Keamanan
Project Charter Sistem Informasi Posko KeamananProject Charter Sistem Informasi Posko Keamanan
Project Charter Sistem Informasi Posko KeamananPutriAprilliandini
 
Contoh proposal
Contoh proposalContoh proposal
Contoh proposalYudantop
 
Proposal Pernacangan Sistem Informasi Perusahaan
Proposal Pernacangan Sistem Informasi PerusahaanProposal Pernacangan Sistem Informasi Perusahaan
Proposal Pernacangan Sistem Informasi PerusahaanM.Hafizhul afiq
 
Studi kelayakan sistem informasi akademik
Studi kelayakan sistem informasi akademikStudi kelayakan sistem informasi akademik
Studi kelayakan sistem informasi akademikKania Amalia
 
Makalah database manajemen sistem
Makalah database manajemen sistemMakalah database manajemen sistem
Makalah database manajemen sistemMhd. Abdullah Hamid
 
Dokumen Final Project Manajemen Proyek Perangkat Lunak
Dokumen Final Project Manajemen Proyek Perangkat LunakDokumen Final Project Manajemen Proyek Perangkat Lunak
Dokumen Final Project Manajemen Proyek Perangkat LunakAdam Alfian
 
Makalah Sistem Informasi Manajemen PT. POS Indonesia
Makalah Sistem Informasi Manajemen PT. POS IndonesiaMakalah Sistem Informasi Manajemen PT. POS Indonesia
Makalah Sistem Informasi Manajemen PT. POS IndonesiaInsan Cahya Setia
 
Pengantar Dan Konsep Keamanan Sistem Informasi
Pengantar Dan Konsep Keamanan Sistem Informasi   Pengantar Dan Konsep Keamanan Sistem Informasi
Pengantar Dan Konsep Keamanan Sistem Informasi Indri Sukmawati Rahayu
 
MAKALAH PERANCANGAN PENJUALAN BAJU ONLINE
MAKALAH PERANCANGAN PENJUALAN BAJU ONLINEMAKALAH PERANCANGAN PENJUALAN BAJU ONLINE
MAKALAH PERANCANGAN PENJUALAN BAJU ONLINEChairun Nisa
 
Presentasi cloud computing
Presentasi cloud computingPresentasi cloud computing
Presentasi cloud computingminmon
 
Manajemen sumber daya manusia
Manajemen sumber daya manusiaManajemen sumber daya manusia
Manajemen sumber daya manusiaSiti Sahati
 
Manajemen perubahan
Manajemen perubahanManajemen perubahan
Manajemen perubahan93220872
 

What's hot (20)

Project charter
Project charterProject charter
Project charter
 
Project charter-Contoh
Project charter-ContohProject charter-Contoh
Project charter-Contoh
 
Isu sosial dan etika dalam sistem informasi
Isu sosial dan etika dalam sistem informasiIsu sosial dan etika dalam sistem informasi
Isu sosial dan etika dalam sistem informasi
 
Mengapa kita memerlukan basis data
Mengapa kita memerlukan basis dataMengapa kita memerlukan basis data
Mengapa kita memerlukan basis data
 
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PAD...
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PAD...TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PAD...
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PAD...
 
Presentasi E- commerce
Presentasi E- commercePresentasi E- commerce
Presentasi E- commerce
 
Project Charter Sistem Informasi Posko Keamanan
Project Charter Sistem Informasi Posko KeamananProject Charter Sistem Informasi Posko Keamanan
Project Charter Sistem Informasi Posko Keamanan
 
Contoh proposal
Contoh proposalContoh proposal
Contoh proposal
 
Proposal Pernacangan Sistem Informasi Perusahaan
Proposal Pernacangan Sistem Informasi PerusahaanProposal Pernacangan Sistem Informasi Perusahaan
Proposal Pernacangan Sistem Informasi Perusahaan
 
Studi kelayakan sistem informasi akademik
Studi kelayakan sistem informasi akademikStudi kelayakan sistem informasi akademik
Studi kelayakan sistem informasi akademik
 
Makalah database manajemen sistem
Makalah database manajemen sistemMakalah database manajemen sistem
Makalah database manajemen sistem
 
Dokumen Final Project Manajemen Proyek Perangkat Lunak
Dokumen Final Project Manajemen Proyek Perangkat LunakDokumen Final Project Manajemen Proyek Perangkat Lunak
Dokumen Final Project Manajemen Proyek Perangkat Lunak
 
Makalah Sistem Informasi Manajemen PT. POS Indonesia
Makalah Sistem Informasi Manajemen PT. POS IndonesiaMakalah Sistem Informasi Manajemen PT. POS Indonesia
Makalah Sistem Informasi Manajemen PT. POS Indonesia
 
MO II Forecasting
MO II ForecastingMO II Forecasting
MO II Forecasting
 
Pengantar Dan Konsep Keamanan Sistem Informasi
Pengantar Dan Konsep Keamanan Sistem Informasi   Pengantar Dan Konsep Keamanan Sistem Informasi
Pengantar Dan Konsep Keamanan Sistem Informasi
 
MAKALAH PERANCANGAN PENJUALAN BAJU ONLINE
MAKALAH PERANCANGAN PENJUALAN BAJU ONLINEMAKALAH PERANCANGAN PENJUALAN BAJU ONLINE
MAKALAH PERANCANGAN PENJUALAN BAJU ONLINE
 
Model sistem umum perusahaan
Model sistem umum perusahaanModel sistem umum perusahaan
Model sistem umum perusahaan
 
Presentasi cloud computing
Presentasi cloud computingPresentasi cloud computing
Presentasi cloud computing
 
Manajemen sumber daya manusia
Manajemen sumber daya manusiaManajemen sumber daya manusia
Manajemen sumber daya manusia
 
Manajemen perubahan
Manajemen perubahanManajemen perubahan
Manajemen perubahan
 

Viewers also liked

Pengertian enkripsi
Pengertian enkripsiPengertian enkripsi
Pengertian enkripsismp_nuha
 
Business implementation of Cloud Computing
Business implementation of Cloud ComputingBusiness implementation of Cloud Computing
Business implementation of Cloud ComputingQuaid Sodawala
 
Implementation of user authentication as a service for cloud network
Implementation of user authentication as a service for cloud networkImplementation of user authentication as a service for cloud network
Implementation of user authentication as a service for cloud networkSalam Shah
 
Cloud Computing - SWOT Analysis
Cloud Computing - SWOT AnalysisCloud Computing - SWOT Analysis
Cloud Computing - SWOT Analysistechieguy85
 
Cloud Computing Business Models
Cloud Computing Business ModelsCloud Computing Business Models
Cloud Computing Business ModelsMourad ZEROUKHI
 
Amazon Web Services SWOT & Competitor Analysis
Amazon Web Services SWOT & Competitor AnalysisAmazon Web Services SWOT & Competitor Analysis
Amazon Web Services SWOT & Competitor AnalysisBessie Chu
 
CLOUD COMPUTING IMPLEMENTATION ORGANIZATIONAL
CLOUD COMPUTING IMPLEMENTATION ORGANIZATIONALCLOUD COMPUTING IMPLEMENTATION ORGANIZATIONAL
CLOUD COMPUTING IMPLEMENTATION ORGANIZATIONALCorey Perkins
 

Viewers also liked (14)

Relational algebra
Relational algebraRelational algebra
Relational algebra
 
Could computing.PPT
Could computing.PPTCould computing.PPT
Could computing.PPT
 
Pengertian enkripsi
Pengertian enkripsiPengertian enkripsi
Pengertian enkripsi
 
Business implementation of Cloud Computing
Business implementation of Cloud ComputingBusiness implementation of Cloud Computing
Business implementation of Cloud Computing
 
Implementation of user authentication as a service for cloud network
Implementation of user authentication as a service for cloud networkImplementation of user authentication as a service for cloud network
Implementation of user authentication as a service for cloud network
 
Oajis 21 1405
Oajis 21 1405Oajis 21 1405
Oajis 21 1405
 
Cloud Computing for Exploring to Scope in Business
Cloud Computing for Exploring to Scope in BusinessCloud Computing for Exploring to Scope in Business
Cloud Computing for Exploring to Scope in Business
 
Book of cloud computing
Book of cloud computingBook of cloud computing
Book of cloud computing
 
Research 016
Research 016Research 016
Research 016
 
Cloud Computing - SWOT Analysis
Cloud Computing - SWOT AnalysisCloud Computing - SWOT Analysis
Cloud Computing - SWOT Analysis
 
Cloud Computing Business Models
Cloud Computing Business ModelsCloud Computing Business Models
Cloud Computing Business Models
 
Teknik Enkripsi Sederhana - Kriptografi
Teknik Enkripsi Sederhana - KriptografiTeknik Enkripsi Sederhana - Kriptografi
Teknik Enkripsi Sederhana - Kriptografi
 
Amazon Web Services SWOT & Competitor Analysis
Amazon Web Services SWOT & Competitor AnalysisAmazon Web Services SWOT & Competitor Analysis
Amazon Web Services SWOT & Competitor Analysis
 
CLOUD COMPUTING IMPLEMENTATION ORGANIZATIONAL
CLOUD COMPUTING IMPLEMENTATION ORGANIZATIONALCLOUD COMPUTING IMPLEMENTATION ORGANIZATIONAL
CLOUD COMPUTING IMPLEMENTATION ORGANIZATIONAL
 

Similar to Manajemen Resiko dalam Cloud Computing

Cloud computing
Cloud computingCloud computing
Cloud computingutia yahya
 
Cloud computing
Cloud computingCloud computing
Cloud computingutia yahya
 
Makalah cloud computing dasar
Makalah cloud computing dasarMakalah cloud computing dasar
Makalah cloud computing dasarHutommo Bagus
 
Makalah cloud computing
Makalah cloud computingMakalah cloud computing
Makalah cloud computingsyabdan
 
Cloud computing
Cloud computingCloud computing
Cloud computingutia yahya
 
Cloud computing
Cloud computingCloud computing
Cloud computingutia yahya
 
Ppt cloud-computing-rully-amrizal-1102412020
Ppt cloud-computing-rully-amrizal-1102412020Ppt cloud-computing-rully-amrizal-1102412020
Ppt cloud-computing-rully-amrizal-1102412020RullyAmrizal
 
Sejarah cloud computing
Sejarah cloud computingSejarah cloud computing
Sejarah cloud computingcahkos
 
Ppt cloud computing
Ppt cloud computingPpt cloud computing
Ppt cloud computingakuyuli
 
51918221 makalah-cloud-computing
51918221 makalah-cloud-computing51918221 makalah-cloud-computing
51918221 makalah-cloud-computingAlvIn GeRungan
 
power point Cloud computing
power point Cloud computingpower point Cloud computing
power point Cloud computingFajar Satrio
 
Cloudcomputing
CloudcomputingCloudcomputing
Cloudcomputingagus248
 
Paper cloud computing br
Paper cloud computing brPaper cloud computing br
Paper cloud computing brBudi Raharjo
 
CLOUD COMPITING
CLOUD COMPITINGCLOUD COMPITING
CLOUD COMPITINGucienmapcu
 

Similar to Manajemen Resiko dalam Cloud Computing (20)

Cloud computing
Cloud computingCloud computing
Cloud computing
 
Cloud computing
Cloud computingCloud computing
Cloud computing
 
Makalah cloud computing dasar
Makalah cloud computing dasarMakalah cloud computing dasar
Makalah cloud computing dasar
 
Cloud computing
Cloud computingCloud computing
Cloud computing
 
Makalah cloud computing
Makalah cloud computingMakalah cloud computing
Makalah cloud computing
 
Cloud computing
Cloud computingCloud computing
Cloud computing
 
3853-6982-1-PB.pdf
3853-6982-1-PB.pdf3853-6982-1-PB.pdf
3853-6982-1-PB.pdf
 
Makalah pti cloud computing
Makalah pti cloud computingMakalah pti cloud computing
Makalah pti cloud computing
 
Cloud computing
Cloud computingCloud computing
Cloud computing
 
Cloud computing
Cloud computingCloud computing
Cloud computing
 
Ppt cloud-computing-rully-amrizal-1102412020
Ppt cloud-computing-rully-amrizal-1102412020Ppt cloud-computing-rully-amrizal-1102412020
Ppt cloud-computing-rully-amrizal-1102412020
 
Sejarah cloud computing
Sejarah cloud computingSejarah cloud computing
Sejarah cloud computing
 
Ppt cloud computing
Ppt cloud computingPpt cloud computing
Ppt cloud computing
 
51918221 makalah-cloud-computing
51918221 makalah-cloud-computing51918221 makalah-cloud-computing
51918221 makalah-cloud-computing
 
Cloud computing [Review]
Cloud computing [Review]Cloud computing [Review]
Cloud computing [Review]
 
power point Cloud computing
power point Cloud computingpower point Cloud computing
power point Cloud computing
 
Cloudcomputing
CloudcomputingCloudcomputing
Cloudcomputing
 
STUDI LITERATUR.pptx
STUDI LITERATUR.pptxSTUDI LITERATUR.pptx
STUDI LITERATUR.pptx
 
Paper cloud computing br
Paper cloud computing brPaper cloud computing br
Paper cloud computing br
 
CLOUD COMPITING
CLOUD COMPITINGCLOUD COMPITING
CLOUD COMPITING
 

Recently uploaded

UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...FORTRESS
 
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama LinkajaUNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkajaunikbetslotbankmaybank
 
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang PopulerSV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang PopulerHaseebBashir5
 
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...FORTRESS
 
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaTajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaHaseebBashir5
 
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerMengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerHaseebBashir5
 
04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................rendisalay
 
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf man
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf manManajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf man
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf manrasyidakhdaniyal10
 
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1alvinjasindo
 
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...FORTRESS
 
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...HaseebBashir5
 
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2PutriMuaini
 
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...FORTRESS
 
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANPPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANdewihartinah
 
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptxDRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptxnairaazkia89
 
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianTentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianHaseebBashir5
 
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptxASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptxMuhammadDidikJasaGb
 
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppterlyndakasim2
 
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptxKUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptxFORTRESS
 
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxMemaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxSintaDosi
 

Recently uploaded (20)

UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
 
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama LinkajaUNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
 
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang PopulerSV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
 
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
 
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaTajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
 
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerMengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
 
04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................
 
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf man
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf manManajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf man
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf man
 
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
 
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
 
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
 
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
 
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
 
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANPPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
 
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptxDRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
 
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianTentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
 
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptxASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
 
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
 
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptxKUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
 
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxMemaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
 

Manajemen Resiko dalam Cloud Computing

  • 1. 164 e-Indonesia Initiative 2011 (eII2011) Konferensi Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Indonesia 14-15 Juni 2011, Bandung Manajemen Resiko dalam Penerapan Cloud Computing Mulyani Magister Chief Information Officer (MCIO) Sekolah Teknik Elektro dan Informatika, Institut Teknologi Bandung yani.mulyani@students.itb.ac.id Abstrak Saat ini, Cloud Computing atau komputasi awan diakui sebagai paradigma komputasi yang paling menjanjikan dalam beberapa tahun terakhir. Konsep 'awan' secara sederhana merupakan suatu cara untuk mengakses data dan aplikasi yang dimiliki dari sumber manapun melalui Internet. Intinya adalah penggunaan Internet-based service untuk mendukung proses bisnis organisasi. Sistem ini memungkinkan pengguna dapat menggunakan berbagai jenis program tanpa perlu menginstalnya, sehingga terbebas dari keharusan menyediakan kapasitas harddisk yang besar. Walaupun demikian, komputasi awan memiliki karakteristik berupa keterbatasan dalam mengkustomisasi layanan serta resiko terkait dengan kualitas layanan dan keamanan. Makalah ini membahas mengenai aspek-aspek resiko pada komputasi awan dan pentingnya mengenalkan manajemen resiko pada keseluruhan domain komputasi awan. Kata Kunci : Cloud Computing, komputasi awan, manajemen resiko 1. PENDAHULUAN Dalam beberapa tahun terakhir ini, Cloud Computing atau komputasi awan diakui sebagai paradigma komputasi yang paling menjanjikan. Konsep 'awan' secara sederhana merupakan suatu cara untuk mengakses data dan aplikasi yang dimiliki dari sumber manapun melalui Internet. Cloud Computing pada dasarnya adalah penggunaan Internet-based service untuk mendukung proses bisnis (Robin, 2009). Cloud Computing memberikan suatu solusi terhadap permasalahan mengenai kebutuhan teknologi informasi (TI) saat ini, baik untuk individu, perusahaan swasta maupun organisasi pemerintahan. Cloud Computing adalah model untuk menerapkan kenyamanan, on-demand akses jaringan bagi banyak user untuk berbagi sumber daya komputasi yang terkonfigurasi (misalnya, jaringan, server, penyimpanan, aplikasi, dan layanan) yang dapat dengan cepat diberikan dan dirilis dengan upaya manajemen yang minimal atau interaksi penyedia layanan. Cloud Computing memperbolehkankan akses data dari manapun dengan menggunakan perangkat fixed atau mobile melalui internet cloud sebagai tempat menyimpan data, aplikasi dan lainnya sehingga dapat dengan mudah mengambil data, download aplikasi dan berpindah ke cloud lainnya. Hal ini memungkinkan untuk dapat memberikan layanan aplikasi secara mobile di masa depan. Tren saat ini adalah dapat memberikan berbagai macam layanan secara terdistribusi dan paralel secara remote dan dapat berjalan di berbagai device, dan teknologinya terlihat dari beragam teknologi yang digunakan seperti proses informasi yang dilakukan secara outsourcing sampai dengan penggunaan eksternal data center. Cloud Computing merupakan model yang memungkinkan dapat mendukung layanan yang disebut ”Everything-as-a-service” (XaaS) (Deris, __). Tren ini akan memberikan banyak keuntungan baik dari sisi pemberi layanan (provider) ataupun dari sisi user. Keberadaan Cloud Computing jelas akan menimbulkan perubahan dalam cara kerja sistem TI dalam sebuah organisasi. Teknologi sebagaimana umumnya diketahui dapat memberikan keuntungan sekaligus memunculkan resiko dalam penerapannya (Spinola, 2009), termasuk juga Cloud Computing. Hal ini memberikan pandangan kritis dan memunculkan pertanyaan-pertanyaan mengenai penerapan teknologi Cloud Computing dan dampaknya secara spesifik, antara lain, bagaimanakah konsep Cloud Computing? Apakah teknologi Cloud Computing telah dapat diterapkan secara mapan? Apa dampak implementasi Cloud Computing terhadap user? Dilema apakah yang timbul dari implementasi teknologi Cloud Computing? Bagaimana perkembangan Cloud Computing selanjutnya? Bagaimana implementasinya di dalam sebuah organisasi?
  • 2. 165 e-Indonesia Initiative 2011 (eII2011) Konferensi Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Indonesia 14-15 Juni 2011, Bandung Beragam pertanyaan lain yang juga muncul terkait dengan penerapan Cloud Computing adalah, siapa yang bertanggung jawab terhadap keamanan, kepatuhan dan tata kelola? Bagaimana dampak komputasi awan, yang berupa virtual (bukannya fisik), terhadap aspek-aspek ini? Organisasi harus menemukan cara untuk membuat kebijakan holistik sekaligus mengakomodasi infrastruktur virtual maupun fisik guna menghindari solusi khusus yang berlebihan dari unit TI. 2. RESIKO CLOUD COMPUTING Pertanyaan-pertanyaan yang muncul mengenai Cloud Computing pada bagian sebelumnya memerlukan solusi yang tepat. Untuk mengetahui resiko-resiko yang ada, terlebih dahulu perlu memahami karakteristik dari layanan Cloud. Layanan Cloud biasanya memiliki beberapa karakteristik, diantaranya adalah sangat cepat dideploy, sehingga cepat berarti instant untuk implementasi. Nantinya biaya start-up teknologi ini mungkin akan sangat murah atau tidak ada dan juga tidak ada investasi kapital. Biaya layanan dan pemakaian akan berdasarkan komitmen yang tidak tetap. Layanan ini dapat dengan mudah di upgrade atau downgrade dengan cepat tanpa adanya penalti. Selain itu, layanan ini akan menggunakan metode multi-tenant (banyak pelanggan dalam 1 platform) sehingga kemampuan untuk mengkustomisasi layanan akan menjadi terbatas (Robin, 2009). Dua sisi teknologi, sisi positif maupun negatif, berlaku pula terhadap Cloud Computing. Penggunaan Cloud Computing memberikan dampak berupa keuntungan yang didapat sekaligus resiko yang harus ditanggung. Dua hal yang paradoks tersebut menjadi isu tersendiri yang berkembang seiring dengan perkembangan teknologi Cloud Computing. Keuntungan Cloud Computing: Uraian mengenai keuntungan (sisi potensial) yang didapat dalam penggunaan Cloud Computing. Namun, secara spesifik, merujuk kepada (Thia, 2008) keuntungan Cloud Computing antara lain: (1) Keuntungan bagi para pelaku bisnis adalah minimalisasi biaya investasi infrastruktur publik sehingga bisnis bisa lebih terfokus pada aspek fungsionalitasnya, (2) Bagi application developer, layanan PaaS memungkinkan pengembangan dan implementasi aplikasi dengan cepat sehingga meningkatkan produktivitas, (3) Bagi para praktisi yang bergerak di industri TI, hal ini berarti terbukanya pasar baru bagi industri jasa pengembangan teknologi informasi, (4) Bagi pebisnis di bidang infrastruktur, hal ini merupakan peluang yang besar karena dengan meningkatnya penggunaan layanan SaaS ini akan meningkatkan penggunaaan bandwidth internet, (5) Integrasi aplikasi dengan berbagai perangkat. Resiko Cloud Computing: Merujuk kepada (Robbins, 2009), resiko yang harus dihadapi user dalam penggunaan Cloud Computing ini antara lain: (1) service level, artinya kemungkinan service performance yang kurang konsisten dari provider. Inkonsistensi cloud provider ini meliputi, data protection dan data recovery, (2) privacy, yang berarti adanya resiko data user akan diakses oleh orang lain karena hosting dilakukan secara bersama-sama, (3) compliance, yang mengacu pada resiko adanya penyimpangan level compliance dari provider terhadap regulasi yang diterapkan oleh user, (4) data ownership mengacu pada resiko kehilangan kepemilikan data begitu data disimpan dalam cloud, (5) data mobility, yang mengacu pada kemungkinan share data antar cloud service dan cara memperoleh kembali data jika suatu saat user melakukan proses terminasi terhadap layanan cloud Computing. Beberapa pertimbangan lain yang menjadi resiko Cloud Computing adalah: - Ketidakpastian kemampuan penegakan kebijakan keamanan pada provider - Kurang memadainya pelatihan dan audit TI - Patut dipertanyakan kendali akses istimewa pada situs provider - Ketidakpastian kemampuan untuk memulihkan data - Kedekatan data pelanggan lain sehingga kemungkinan tertukar - Ketidakpastian kemampuan untuk mengaudit operator - Ketidakpastian keberlanjutan keberadaan provider - Ketidakpastian kepatuhan provider terhadap peraturan.
  • 3. 166 e-Indonesia Initiative 2011 (eII2011) Konferensi Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Indonesia 14-15 Juni 2011, Bandung Pro kontra mengenai Cloud Computing juga tampak seperti terlihat pada gambar berikut (Spinola, 2009). Gambar 1. Pros cons Cloud Computing 3. MANAJEMEN RESIKO CLOUD COMPUTING Manajemen risiko adalah suatu proses mengidentifikasi, mengukur risiko, serta membentuk strategi untuk mengelola resiko melalui sumber daya yang tersedia. Sangat penting untuk diingat bahwa "Cloud Computing adalah tools, bukan strategi". Pemimpin TI dalam organisasi sangat disarankan untuk mengambil penilaian yang terprogram mengenai bagaimana Cloud Computing sesuai dengan strategi TI secara menyeluruh, untuk mendukung misi dan strategi organisasi secara keseluruhan. Manajemen resiko Cloud Computing bukanlah hal yang mudah. Manajemen resiko Cloud dan merencanakan strategi dalam keberlangsungan layanan Cloud harus dilakukan secara sistematis dengan praktek yang kontinyu supaya dapat meningkatkan dan memperbaiki layanan Cloud Computing. Hal ini membuat Cloud Computing tidak serta merta dapat diterapkan begitu saja dalam sebuah organisasi. Penerapannya membutuhkan suatu perencanaan yang matang dan jelas. 3.1. Perencanaan Manajemen Resiko Cloud Computing Beberapa hal yang perlu dilakukan sebelum memutuskan untuk menggunakan layanan Cloud adalah: Langkah awal, yang harus dilakukan adalah mempelajari sistem kontrak dari cloud service. pastikan setiap proses menjadi sederhana, dapat berulang dan menjadi nilai tambah bagi proses bisnis organisasi. Kedua, identifikasi service apa yang dapat dimanfaatkan di dalam cloud dan mana yang seharusnya bersifat internal. Hal ini sangat penting untuk mengetahui mengenai sistem dan service core yang dapat dimanfaatkan oleh organisasi, dan sebaiknya kategorikan beberapa elemen bisnis organisasi berdasarkan resiko dari penggunaan cloud service. Langkah terakhir, Lakukan strategi sourcing untuk mendapatkan biaya yang sangat murah, namun memiliki scalability dan flexibility untuk kebutuhan bisnis organisasi. Hal ini termasuk pertimbangan akan proteksi data ownership dan mobility, compliance dan beberapa elemen seperti halnya kontrak TI tradisional. Selain melakukan langkah-langkah perencanaan seperti disebutkan di atas, ada beberapa aspek lain yang perlu diperhatikan, seperti: - Security and compliance - Keamanan dan kepatuhan. Model awan membutuhkan antarmuka yang aman antara pengguna dengan endpoint (perangkat terluar pada jaringan), antara endpoint dengan infrastruktur backend; dan antar layanan. Setiap antarmuka ini menyajikan tantangan teknis, operasional dan kontrak, tetapi keamanan Cloud, solusi kendali akses dan kepatuhan harus dirancang untuk dapat mengelola informasi pada kedua sisi antarmuka tersebut. - Availability - Ketersediaan. Penyedia awan publik dan swasta bergantung pada ketersediaan sistem dan uptime. Layanan Cloud yang baik telah mengembangkan clustering, replikasi, ketersediaan tinggi dan solusi pemulihan bencana untuk mencapai keandalan yang diperlukan. - Storage management - Manajemen penyimpanan. Lingkungan virtual memerlukan optimasi kemampuan manajemen penyimpanan untuk alokasi dan pemanfaatan yang paling tepat. Solusi Cloud pada area ini mempengaruhi murahnya biaya data dan server penyimpanan yang memungkinkan skalabilitas. Platform Cloud juga harus dapat membantu pelanggan membangun dan mengelola kemampuan penyimpanan awan internal.
  • 4. e-Indonesia Initiative 2011 (eII2011) Konferensi Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Indonesia 14-15 Juni 2011, Bandung - Data protection - Perlindungan Solusi Cloud mampu beberapa teknologi virtualisasi dan menawarkan manajemen lanjutan serta laporan yang membantu administrator awan menangani kebutuhan cadangan. Ini termasuk pengurangan duplikasi pengarsipan untuk pengelolaan offline, replikasi berbasis disk, penyimpanan berjenjang, dan retensi. - Endpoint virtualization Endpoint. Virtualisasi Endpoint membantu pengguna memperoleh manfaat dari penghantaran aplikasi melalui perangkat menciptakan keamanan lingkungan klien, terisolasi dari pertimbangan dasar OS klien dan patch. Perangkat memungkinkan aplikasi untuk pengelolaan terpusat dan streaming ke pengguna berdasarkan permintaan jika diperlukan. 3.2. Mengelola Organisasi Menuju Clo Computing Untuk menerapkan konsep Cloud Computing dalam organisasi, terdapat delapan elemen dasar yang sangat penting dikenali oleh pemimpin (Wyld, 2010): a. Konektivitas universal (Universal Connectivity) User terkoneksi near-ubiquitous b. Akses terbuka (Open Access) User harus adil, tidak ada perbedaan akses ke internet. c. Reliabilitas (Reliability) Cloud harus berfungsi pada tingkat yang sama atau lebih baik daripada sistem ini. d. Interoperabilitas dan (Interoperability and user Choice) User harus mampu berpindah di antara cloud. e. Keamanan (Security) Data user harus aman. f. Privasi (Privacy) Hak user terhadap data harus secara jelas dan dilindungi. g. Nilai ekonomi (Economic Value) Cloud harus memberikan penghematan dan manfaat yang nyata. h. Keberlanjutan (Sustainability) Cloud harus meningkatkan efisiensi energi dan mengurangi dampak ekologis. Konferensi Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Indonesia Perlindungan data. mampu menyediakan beberapa teknologi virtualisasi dan menawarkan manajemen lanjutan serta laporan yang membantu administrator awan menangani kebutuhan cadangan. Ini pengurangan duplikasi dan solusi pengarsipan untuk pengelolaan data , replikasi berbasis disk, penyimpanan berjenjang, dan retensi. - Virtualisasi membantu pengguna memperoleh manfaat dari penghantaran aplikasi melalui perangkat portable yang menciptakan keamanan lingkungan klien, terisolasi dari pertimbangan dasar OS . Perangkat memungkinkan aplikasi untuk pengelolaan terpusat dan ke pengguna berdasarkan permintaan jika diperlukan. Menuju Cloud Cloud Computing delapan elemen dasar yang emimpin TI, yaitu (Universal Connectivity) ubiquitous ke internet tidak ada perbedaan akses ke s berfungsi pada tingkat yang sama pada sistem standalone saat pilihan user (Interoperability and user Choice) di antara platform data harus didefinisikan (Economic Value) arus memberikan penghematan dan rus meningkatkan efisiensi energi dan Elemen dasar Cloud Computing seperti gambar berikut. Gambar 2. Elemen dasar Terdapat isu-isu lain yang pandang teknologi. Sama pentingnya dengan perubahan teknologi utama, isu penting mungkin akan lebih people-based Resistensi dari pengguna untuk bertahan dengan teknologi tradisional dapat menjadi salah satu kendala penerapan layanan disamping mempersiapkan kebutuhan SDM yang handal. 3.3. Penerapan Manajemen Resiko Cloud Computing Strategi yang dapat digu menerapkan manajemen resiko mentransfer risiko pada pihak lain, mengindari risiko, mengurangi efek buruk dari risiko dan menerima sebagian maupun seluruh konsekuensi dari risiko tertentu. Strategi Migrasi Computing Terdapat enam langkah proses, Cloud Computing, yaitu [Wyld, 2009 a. Langkah pertama : Belajar. Strategi migrasi cloud dimulai dengan belajar tentang dasar-dasar Cloud cara menghadiri seminar, networking dengan vendor, dan membaca. Cloud Computing Universal Connectivity Security Privacy Economic Value Sustainability 167 Cloud Computing dapat dilihat 2. Elemen dasar Cloud Computing isu lain yang berada diluar sudut ama pentingnya dengan perubahan teknologi utama, isu penting berikutnya based, bukan tech-based. Resistensi dari pengguna untuk bertahan dengan teknologi tradisional dapat menjadi salah satu kendala penerapan layanan Cloud Computing disamping mempersiapkan kebutuhan SDM yang Penerapan Manajemen Resiko Cloud Strategi yang dapat digunakan dalam menerapkan manajemen resiko antara lain mentransfer risiko pada pihak lain, mengindari risiko, mengurangi efek buruk dari risiko dan menerima sebagian maupun seluruh konsekuensi dari risiko menuju Cloud enam langkah proses, untuk menuju Wyld, 2009]: pertama : Belajar. dimulai dengan belajar loud Computing, dengan networking, komunikasi , dan membaca. Cloud Computing Universal Connectivity Open Access Reliability Interoperabilit y and User Choice Security
  • 5. 168 e-Indonesia Initiative 2011 (eII2011) Konferensi Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Indonesia 14-15 Juni 2011, Bandung b. Langkah kedua: Penilaian Organisasi. Manajer TI harus melakukan penilaian atas kebutuhan TI, struktur, dan pemanfaatan kapasitas yang ada saat ini. Dalam lingkungan Cloud Computing, resource dapat ditambahkan atau dikurangi, semuanya berdasarkan pada kebutuhan dan permintaan, dan akan menjadi sangat penting bagi manajer TI untuk secara obyektif memberikan penilaian atas hal yang menjadi dasar TI organisasi saat ini. c. Langkah ketiga: Cloud Pilot Manajer TI harus memilih satu area, bahkan satu proyek khusus untuk menjadi "cloud pilot" dan menilai kemampuannya untuk mengelola dan membawa proyek tersebut supaya bisa memberikan manfaat. Sejalan dengan teknologi baru, terlihat banyak eksperimen murni dengan Cloud Computing. Semua pihak yang menggunakan Internet bersama-sama melakukan eksperimen dengan aplikasi cloud dalam kehidupan sehari-hari-dari, mulai dari Twitter sampai Gmail untuk berbagi foto. Dengan cara yang sama, dapat dilihat organisasi yang dipengaruhi eksperimen Cloud Computing dengan berbagai usaha yang jauh dari core business TI dan beberapa kali mencoba untuk terhubung dengan organisasi. Sering kali, bahkan pada sektor publik, eksperimen tersebut mungkin akan menjadi sesuatu yang “jahat” yang dilakukan oleh individu dan unit kerja tertentu untuk menguji pemanfaatan teknologi. Ini adalah upaya penting, yang harus didukung dan dilaporkan baik di dalam maupun di luar organisasi, sehingga orang lain yang berada di bidang TI dan komunitas yang lebih luas dapat belajar dari kesuksesan dan kegagalan operasional cloud. Dengan demikian, akan sangat penting untuk berbagi mengenai "best practices" maupun pelajaran yang didapat pada Cloud Computing. d. Langkah keempat: Penilaian kesiapan cloud Setelah penilaian terhadap capaian internal dan eksternal dari cloud pilot, manajer TI kemudian harus memberikan penilaian kesiapan cloud untuk menentukan apakah organisasinya memiliki data dan aplikasi yang dengan mudah bisa dipindahkan ke lingkungan cloud. Sementara penilaian sedang berlangsung, pengambil keputusan TI harus fokus pada pembentukan aturan keputusan apakah data dan aplikasi dapat/tidak ditempatkan dalam bentuk apapun di lingkungan cloud. Dalam melakukannya, akan menemukan bidang tertentu dari "cloud eligible" dan "cloud ineligible" atas data dan aplikasi tersebut. e. Langkah kelima: Cloud Rollout Strategy Pada tahap ini, saatnya untuk memulai rolling-out strategi Cloud Computing, dengan mendapatkan dukungan dari pemimpin organisasi dan staf TI, serta berkomunikasi dengan stakeholder internal dan eksternal untuk mencapai tujuan, kemajuan, dan mengurangi biaya/meningkatkan keuntungan dari masing-masing proyek cloud. Bagian ini merupakan saat cloud dimulai, melalui usaha pengujian sampai menjadi mainstream dalam mengelola data, operasi, dan orang-orang yang terlibat di dalamnya. Sebuah kewajaran untuk suatu operasi organisasi, seperti inovasi teknologi lain sebelumnya dan telah menjadi tools TI, yang digunakan untuk mendukung strategi bagian TI, dan lebih penting lagi yaitu strategi organisasi secara keseluruhan. f. Langkah keenam: Peningkatan Cloud secara terus-menerus. Langkah ini adalah tahap akhir, yaitu saat organisasi/bagian/unit tertentu secara terus menerus bergerak menuju data dan aplikasi yang sesuai dengan cloud dan bahkan mungkin kembali dari cloud ke host operasi internal berdasarkan penilaian yang berkesinambungan terhadap penggunaan teknologi cloud yang sesuai untuk bagian tertentu. Pergeseran ke arah aplikasi yang lebih berbasis cloud akan membawa organisasi menemukan kemampuan baru untuk berkomunikasi dan berkolaborasi. Bagaimanapun, hal ini memerlukan kebijakan yang perlu dibuat dan peraturan operasional yang akan diimplementasikan. Sebagai contoh, harus ada keputusan yang dibuat mengenai siapa yang berhak mengakses file tertentu dan jenis akses yang dimiliki (misalnya, read-only, editing access). 4. PENUTUP Penerapan Cloud Computing memiliki keuntungan sekaligus resiko yang harus dihadapi. Semua pihak yang terlibat perlu memiliki kesadaran akan hal ini dan berupaya melakukan tindakan- tindakan yang mendukung keberhasilan penerapan Cloud Computing dalam organisasi. Aspek-aspek resiko dalam Cloud Computing perlu dikelola dengan baik melalui manajemen resiko, diantaranya melalui pemilihan strategi yang tepat guna mengatasi resiko yang mungkin timbul. DAFTAR PUSTAKA Armbrust, Michael, et. al., 2010. A View of Cloud Computing. Communications of the ACM. 53. 50-58. Robbins, D. (2009, Mei 16). Cloud Computing Explained. Retrieved April 1, 2011, from: http://www.pcworld.com/article/164933/cloud_c omputing.html?tk=rss_news
  • 6. 169 e-Indonesia Initiative 2011 (eII2011) Konferensi Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Indonesia 14-15 Juni 2011, Bandung Spinola, Maria, 2009. An Essential Guide to Possibilities and Risks of Cloud Computing — A Pragmatic, Effective and Hype-Free Approach For Strategic Enterprise Decision Making. Retrieved April 15, 2011, from: http://www.mariaspinola.com/cloud-computing/ Stiawan, Deris,( _____). Mengenal cloud computing. Retrieved November 3, 2010, from: http://deris.unsri.ac.id/materi/jarkom/mengenal_ cloudcomputing.pdf Thia, F. (2008, Mei 01). Komputasi Awan. Retrieved Mei 3, 2011, from: Kenapa Komputasi Awan? http://blog.komputasiawan.com/2008/05/kenapa- komputasi-awan.html Wyld, David C., 2010. The Cloudy Future of Government IT: Cloud Computing and The Public Sector Around The World. International Journal of Web & Semantic Technology (IJWesT). 1. 1-20. From: http://airccse.org/journal/ijwest/papers/0101w1.p df _________, (_). Understanding the Concept of Cloud Computing and its Advantages. Retrieved April 10, 2011, from: http://computinged.com/cloud- computing/understanding-the-concept-of-cloud- computing-and-its-advantages/ What Is Risk Management? From: http://www.jiscinfonet.ac.uk/InfoKits/risk- management/what-is-risk-management