SlideShare a Scribd company logo
MANAJEMEN PENANGGULANGAN
BENCANA
Oleh:
NYOMAN SUANDI, S.Pd.,M.Si
KEPALA PELAKSANA BPBD
KABUPATEN PASANGKAYU
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 24 TAHUN 2007
TENTANG PENANGGULANGAN BENCANA
"Bencana adalah Peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam
dan mengganggu kehidupan dan penghidupan
masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam
dan/atau non-alam maupun faktor manusia
sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa
manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta
benda, dan dampak psikologis."
5
PENANGGULANGAN BENCANA
Seluruh kegiatan yang meliputi aspek perencanaan
dan penanganan bencana sebelum, saat dan sesudah
terjadi bencana yang mencakup pencegahan,
pengurangan (mitigasi), kesiapsiagaan, tanggap
darurat dan pemulihan.
Risiko, Pendidikan, Pelatihan, Penelitian,
Bencana
Mitigasi, Peringatan Dini, Kesiapsiagaan
Potensi Bencana
Saat Tanggap Penyelamatan & Evakuasi, Pemenuhan
Pasca bencana
Kesehatan, Kemanan dan Ketertiban,
Lingkungan
RUANG LINGKUP PENYELENGGARAAN
PENANGGULANGAN BENCANA
Situasi Tidak Ada Perencanaan, Pencegahan, Pengurangan
Pra bencana
Penaatan Tata Ruang
Situasi Terdapat
Kajian Cepat, Status Keadaan Darurat,
Darurat Kebutuhan Dasar, Perlindungan,
Pemulihan
Rehabilitasi Prasarana dan Sarana, Sosial, Ekonomi,
Rekonstruksi
MANAJEMEN BENCANA
MANAJEMEN
RESIKO
BENCANA
MANAJEMEN
KEDARURATAN
MANAJEMEN
PEMULIHAN
PENCEGAHAN
DAN MITIGASI
KESIAPSIAGAAN
PRA BENCANA
SAAT BENCANA PASCA BENCANA
A. Mitigasi (mitigation)
B. Kesiapan (preparedness)
C. Peringatan Dini (early warning)
D. Tanggap Darurat (response)
E. Pencegahan (prevention)
F. Bantuan Darurat (relief)
G. Pemulihan (recovery)
H. Rehablitasi (rehabilitation)
I. Rekonstruksi (reconstruction)
Serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengurangi
atau menghilangkan risiko bencana, baik melalui
pengurangan ancaman bencana maupun kerentanan
pihak yang terancam bencana (UU no. 24/2007).
Misalnya:
- Melarang pembakaran hutan dalam perladangan
- Melarang penambangan batu di daerah yang curam.
Upaya untuk
mencegah
terjadinya bencana
• Serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana
baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran
dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman
bencana (UU no. 24/2007)
• Ada 2 bentuk mitigasi :
- Mitigasi struktural (membuat chekdam, bendungan, tanggul sungai,
dll.)
- Mitigasi non struktural (peraturan, tata ruang, pelatihan)
Upaya untuk
meminimalkan
dampak bencana.
Serangkaian kegiatan yang dilakukan
untuk mengantisipasi bencana melalui
pengorganisasian serta melalui langkah
yang tepat guna dan berdaya guna (UU
no. 24/2007).
Misalnya: Penyiapan sarana
komunikasi, pos komando, penyiapan
lokasi evakuasi, Rencana Kontinjensi,
dan sosialisasi peraturan / pedoman
penanggulangan bencana.
Upaya untuk mengantisipasi
bencana melalui pengorganisasian
langkah secara tepat, efektif
dan siap siaga
• Serangkaian kegiatan pemberian peringatan sesegera mungkin
kepada masyarakat tentang kemungkinan terjadinya bencana
pada suatu tempat oleh lembaga yang berwenang (UU no.
24/2007).
• Pemberian peringatan dini harus :
- Menjangkau masyarakat (accesible)
- Segera (immediate)
- Tegas tidak membingungkan (coherent)
- Bersifat resmi (official)
Upaya memberikan
tanda peringatan
akan kemungkinan terjadinya
bencana
• Serangkaian kegiatan yang dilakukan
dengan segera pada saat kejadian bencana
untuk menangani dampak buruk yang
ditimbulkan, meliputi kegiatan penyelamatan
dan evakuasi korban, harta benda,
pemenuhan kebutuhan dasar, perlindungan,
pengurusan pengungsi, penyelamatan, serta
pemulihan prasarana dan sarana (UU no.
24/2007)
Upaya pada saat bencana
Untuk menanggulangi dampak
Yang ditimbulkan bencana.
Perbaikan dan pemulihan semua aspek
pelayanan publik atau masyarakat
sampai tingkat yang memadai pada
wilayah pasca-bencana dengan
sasaran utama untuk normalisasi atau
berjalannya secara wajar semua aspek
pemerintahan dan kehidupan
masyarakat. (UU no. 24/2007)
Upaya untuk membantu
Masyarakat untuk
Memperbaiki rumah,
Fasilitas umum & sosial,
Dan menghidupkan roda
Perekonomian.
Pembangunan kembali semua prasarana dan
sarana, kelembagaan pada wilayah pasca-
bencana, baik pada tingkat pemerintahan
maupun masyarakat dengan sasaran utama
tumbuh dan berkembangnya kegiatan
perekonomian, sosial dan budaya, tegaknya
hukum dan ketertiban dan bangkitnya peran
serta masyarakat dalam segala aspek
kehidupan bermasyarakat. Program untuk perbaikan
fisik, sosial, dan ekonomi
untuk mengembalikan
kehidupan masyarakat
pada kondisi yang
sama atau lebih baik.
Kabupaten Pasangkayu memiliki potensi besar
terhadap berbagai bencana. Hal ini dibuktikan
dari catatan sejarah kebencanaan dan kejadian
bencana Kabupaten Pasangkayu selama lima
puluh tahun terakhir. Tercatat bencana yang
pernah terjadi di Kabupaten Pasangkayu adalah
bencana banjir, tanah longsor, puting beliung,
dan gempabumi (DIBI, 2018). Belajar dari
sejarah kejadian bencana dan dampak yang
ditimbulkannya, Pemerintah Kabupaten
Pasangkayu perlu menyusun perencanaan yang
dilandasi oleh kajian yang komprehensif untuk
mengurangi dampak buruk dari bencana
tersebut.
Berdasarkan kajian risiko bencana,
Kabupaten Pasangkayu memiliki 9
potensi bencana, yaitu banjir, banjir
bandang, cuaca ekstrim, gelombang
ekstrim dan abrasi, gempabumi,
kebakaran hutan dan lahan, kekeringan,
tanah longsor, dan tsunami. Pengkajian
potensi bahaya yang telah disusun
menunjukkan bahwa Kabupaten
Pasangkayu memiliki tingkat risiko yang
tinggi pada seluruh jenis bencana.
15
17
18
19
20
21
22
23
24
KEGIATAN YANG TELAH
DILAKSANAKAN OLEH BPBD
PASANGKAYU
25
SOSIALISASI DAN SIMULASI KESIAPSIAGAAN
BENCANA DI RUTAN PASANGKAYU
26
SOSIALISASI DAN SIMULASI
KESIAPSIAGAAN BENCANA DI SMK 1
BAMBALAMOTU
27
SOSIALISASI DAN SIMULASI
KESIAPSIAGAAN BENCANA DI SMA 2
PASANGKAYU
28
PELATIHAN GABUNGAN VERTICAL RESCUE
YANG DISELENGGARAKAN BASARNAS
29
PELATIHAN DAN PERTOLONGAN
WATER RESCUE
30
EVAKUASI KORBAN BANJIR DI
MALAM HARI DESA BAMBAKORO
31
Penyebar luasan informasi pencegahan
bencana melalui stasiun TVRI Sulbar
32
PEMBERSIHAN SALURAN BUANG
33
EVAKUASI KORBAN MENINGGAL
DITERKAM BUAYA
34
PUSDIKLAT PB BNPB [2018]

More Related Content

Similar to MANAJEMEN PB .pptx

Konsep Manajemen Bencana kefarmasian.pptx
Konsep Manajemen Bencana kefarmasian.pptxKonsep Manajemen Bencana kefarmasian.pptx
Konsep Manajemen Bencana kefarmasian.pptx
ziaulfatwa2
 
SIKLUS & MANAJEMEN PB.pptx
SIKLUS & MANAJEMEN PB.pptxSIKLUS & MANAJEMEN PB.pptx
SIKLUS & MANAJEMEN PB.pptx
AgusArya8
 
Emergency Respon Plan pada Bencana
Emergency Respon Plan pada BencanaEmergency Respon Plan pada Bencana
Emergency Respon Plan pada Bencana
Ahmad Kholid
 
MANAJEMEN_PENANGGULANGAN_BENCANA.ppt
MANAJEMEN_PENANGGULANGAN_BENCANA.pptMANAJEMEN_PENANGGULANGAN_BENCANA.ppt
MANAJEMEN_PENANGGULANGAN_BENCANA.ppt
Di Prihantony
 
Partisipasi Masyarakat dan Antispasi Bencana
Partisipasi Masyarakat dan Antispasi BencanaPartisipasi Masyarakat dan Antispasi Bencana
Partisipasi Masyarakat dan Antispasi Bencana
musniumar
 
MITIGASI BENCANA.pptx
MITIGASI BENCANA.pptxMITIGASI BENCANA.pptx
MITIGASI BENCANA.pptx
ELMAWATISITUMORANG
 
PENANGGULANGAN_BENCANA.pptx
PENANGGULANGAN_BENCANA.pptxPENANGGULANGAN_BENCANA.pptx
PENANGGULANGAN_BENCANA.pptx
BANGSAICHANNEL
 
Konsep Bencana dan Krisis Kesehatan.pptx
Konsep Bencana dan Krisis Kesehatan.pptxKonsep Bencana dan Krisis Kesehatan.pptx
Konsep Bencana dan Krisis Kesehatan.pptx
AdytiaLaksamanaPutra
 
Musni Umar, Ph.D: Partisipasi Masyarakat dan Antispasi Bencana
Musni Umar, Ph.D: Partisipasi Masyarakat dan Antispasi BencanaMusni Umar, Ph.D: Partisipasi Masyarakat dan Antispasi Bencana
Musni Umar, Ph.D: Partisipasi Masyarakat dan Antispasi Bencana
musniumar
 
INSTANSI PEMERINTAH DAERAH TANGGUH BENCANA.pdf
INSTANSI PEMERINTAH DAERAH TANGGUH BENCANA.pdfINSTANSI PEMERINTAH DAERAH TANGGUH BENCANA.pdf
INSTANSI PEMERINTAH DAERAH TANGGUH BENCANA.pdf
Johanes Wirasto SW
 
01. KONSEP DASAR MANAJEMEN BENCANA YN (1).pptx
01. KONSEP DASAR MANAJEMEN BENCANA YN (1).pptx01. KONSEP DASAR MANAJEMEN BENCANA YN (1).pptx
01. KONSEP DASAR MANAJEMEN BENCANA YN (1).pptx
DonnySetiawan26
 
PENANGGULANGAN BENCANA DAN MATERI YANG BERKAITAN
PENANGGULANGAN BENCANA DAN MATERI YANG BERKAITANPENANGGULANGAN BENCANA DAN MATERI YANG BERKAITAN
PENANGGULANGAN BENCANA DAN MATERI YANG BERKAITAN
wenniminarsih2
 
Perdes no. 16 th 2014 ttg desa siaga bencana
Perdes no. 16 th 2014 ttg desa siaga bencanaPerdes no. 16 th 2014 ttg desa siaga bencana
Perdes no. 16 th 2014 ttg desa siaga bencana
ari saridjo
 
MI.11.2 PENILAIAN RISIKO.ppt
MI.11.2 PENILAIAN RISIKO.pptMI.11.2 PENILAIAN RISIKO.ppt
MI.11.2 PENILAIAN RISIKO.ppt
DonnySetiawan26
 
Penyusunan manajemen rencana mitigasi bencana
Penyusunan manajemen rencana mitigasi bencanaPenyusunan manajemen rencana mitigasi bencana
Penyusunan manajemen rencana mitigasi bencana
helmut simamora
 
manajemen bencana alam Palang merah Indonesia.ppt
manajemen bencana alam Palang merah Indonesia.pptmanajemen bencana alam Palang merah Indonesia.ppt
manajemen bencana alam Palang merah Indonesia.ppt
PeriHeriyanto1
 
Keperawatan Bencana.ppt
Keperawatan Bencana.pptKeperawatan Bencana.ppt
Keperawatan Bencana.ppt
RasiRahagiaSKepNsMKe
 
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencanaasuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
AnnisFathia1
 
materi kedaruratan K3 SAFETY YULIANAH RAHMADANI
materi kedaruratan K3 SAFETY YULIANAH RAHMADANImateri kedaruratan K3 SAFETY YULIANAH RAHMADANI
materi kedaruratan K3 SAFETY YULIANAH RAHMADANI
YuliRamadani1
 
DASAR MANAJEMEN BENCANA.pdf
DASAR MANAJEMEN BENCANA.pdfDASAR MANAJEMEN BENCANA.pdf
DASAR MANAJEMEN BENCANA.pdf
Johanes Wirasto SW
 

Similar to MANAJEMEN PB .pptx (20)

Konsep Manajemen Bencana kefarmasian.pptx
Konsep Manajemen Bencana kefarmasian.pptxKonsep Manajemen Bencana kefarmasian.pptx
Konsep Manajemen Bencana kefarmasian.pptx
 
SIKLUS & MANAJEMEN PB.pptx
SIKLUS & MANAJEMEN PB.pptxSIKLUS & MANAJEMEN PB.pptx
SIKLUS & MANAJEMEN PB.pptx
 
Emergency Respon Plan pada Bencana
Emergency Respon Plan pada BencanaEmergency Respon Plan pada Bencana
Emergency Respon Plan pada Bencana
 
MANAJEMEN_PENANGGULANGAN_BENCANA.ppt
MANAJEMEN_PENANGGULANGAN_BENCANA.pptMANAJEMEN_PENANGGULANGAN_BENCANA.ppt
MANAJEMEN_PENANGGULANGAN_BENCANA.ppt
 
Partisipasi Masyarakat dan Antispasi Bencana
Partisipasi Masyarakat dan Antispasi BencanaPartisipasi Masyarakat dan Antispasi Bencana
Partisipasi Masyarakat dan Antispasi Bencana
 
MITIGASI BENCANA.pptx
MITIGASI BENCANA.pptxMITIGASI BENCANA.pptx
MITIGASI BENCANA.pptx
 
PENANGGULANGAN_BENCANA.pptx
PENANGGULANGAN_BENCANA.pptxPENANGGULANGAN_BENCANA.pptx
PENANGGULANGAN_BENCANA.pptx
 
Konsep Bencana dan Krisis Kesehatan.pptx
Konsep Bencana dan Krisis Kesehatan.pptxKonsep Bencana dan Krisis Kesehatan.pptx
Konsep Bencana dan Krisis Kesehatan.pptx
 
Musni Umar, Ph.D: Partisipasi Masyarakat dan Antispasi Bencana
Musni Umar, Ph.D: Partisipasi Masyarakat dan Antispasi BencanaMusni Umar, Ph.D: Partisipasi Masyarakat dan Antispasi Bencana
Musni Umar, Ph.D: Partisipasi Masyarakat dan Antispasi Bencana
 
INSTANSI PEMERINTAH DAERAH TANGGUH BENCANA.pdf
INSTANSI PEMERINTAH DAERAH TANGGUH BENCANA.pdfINSTANSI PEMERINTAH DAERAH TANGGUH BENCANA.pdf
INSTANSI PEMERINTAH DAERAH TANGGUH BENCANA.pdf
 
01. KONSEP DASAR MANAJEMEN BENCANA YN (1).pptx
01. KONSEP DASAR MANAJEMEN BENCANA YN (1).pptx01. KONSEP DASAR MANAJEMEN BENCANA YN (1).pptx
01. KONSEP DASAR MANAJEMEN BENCANA YN (1).pptx
 
PENANGGULANGAN BENCANA DAN MATERI YANG BERKAITAN
PENANGGULANGAN BENCANA DAN MATERI YANG BERKAITANPENANGGULANGAN BENCANA DAN MATERI YANG BERKAITAN
PENANGGULANGAN BENCANA DAN MATERI YANG BERKAITAN
 
Perdes no. 16 th 2014 ttg desa siaga bencana
Perdes no. 16 th 2014 ttg desa siaga bencanaPerdes no. 16 th 2014 ttg desa siaga bencana
Perdes no. 16 th 2014 ttg desa siaga bencana
 
MI.11.2 PENILAIAN RISIKO.ppt
MI.11.2 PENILAIAN RISIKO.pptMI.11.2 PENILAIAN RISIKO.ppt
MI.11.2 PENILAIAN RISIKO.ppt
 
Penyusunan manajemen rencana mitigasi bencana
Penyusunan manajemen rencana mitigasi bencanaPenyusunan manajemen rencana mitigasi bencana
Penyusunan manajemen rencana mitigasi bencana
 
manajemen bencana alam Palang merah Indonesia.ppt
manajemen bencana alam Palang merah Indonesia.pptmanajemen bencana alam Palang merah Indonesia.ppt
manajemen bencana alam Palang merah Indonesia.ppt
 
Keperawatan Bencana.ppt
Keperawatan Bencana.pptKeperawatan Bencana.ppt
Keperawatan Bencana.ppt
 
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencanaasuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
 
materi kedaruratan K3 SAFETY YULIANAH RAHMADANI
materi kedaruratan K3 SAFETY YULIANAH RAHMADANImateri kedaruratan K3 SAFETY YULIANAH RAHMADANI
materi kedaruratan K3 SAFETY YULIANAH RAHMADANI
 
DASAR MANAJEMEN BENCANA.pdf
DASAR MANAJEMEN BENCANA.pdfDASAR MANAJEMEN BENCANA.pdf
DASAR MANAJEMEN BENCANA.pdf
 

Recently uploaded

705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
nimah111
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
asepridwan50
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
irvansupriadi44
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
budimoko2
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
akram124738
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudahrefleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
muhamadsufii48
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
inganahsholihahpangs
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 

Recently uploaded (20)

705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudahrefleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 

MANAJEMEN PB .pptx

  • 1. MANAJEMEN PENANGGULANGAN BENCANA Oleh: NYOMAN SUANDI, S.Pd.,M.Si KEPALA PELAKSANA BPBD KABUPATEN PASANGKAYU
  • 2. UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2007 TENTANG PENANGGULANGAN BENCANA "Bencana adalah Peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau non-alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis." 5
  • 3. PENANGGULANGAN BENCANA Seluruh kegiatan yang meliputi aspek perencanaan dan penanganan bencana sebelum, saat dan sesudah terjadi bencana yang mencakup pencegahan, pengurangan (mitigasi), kesiapsiagaan, tanggap darurat dan pemulihan.
  • 4. Risiko, Pendidikan, Pelatihan, Penelitian, Bencana Mitigasi, Peringatan Dini, Kesiapsiagaan Potensi Bencana Saat Tanggap Penyelamatan & Evakuasi, Pemenuhan Pasca bencana Kesehatan, Kemanan dan Ketertiban, Lingkungan RUANG LINGKUP PENYELENGGARAAN PENANGGULANGAN BENCANA Situasi Tidak Ada Perencanaan, Pencegahan, Pengurangan Pra bencana Penaatan Tata Ruang Situasi Terdapat Kajian Cepat, Status Keadaan Darurat, Darurat Kebutuhan Dasar, Perlindungan, Pemulihan Rehabilitasi Prasarana dan Sarana, Sosial, Ekonomi, Rekonstruksi
  • 6. A. Mitigasi (mitigation) B. Kesiapan (preparedness) C. Peringatan Dini (early warning) D. Tanggap Darurat (response) E. Pencegahan (prevention) F. Bantuan Darurat (relief) G. Pemulihan (recovery) H. Rehablitasi (rehabilitation) I. Rekonstruksi (reconstruction)
  • 7. Serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengurangi atau menghilangkan risiko bencana, baik melalui pengurangan ancaman bencana maupun kerentanan pihak yang terancam bencana (UU no. 24/2007). Misalnya: - Melarang pembakaran hutan dalam perladangan - Melarang penambangan batu di daerah yang curam. Upaya untuk mencegah terjadinya bencana
  • 8. • Serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana (UU no. 24/2007) • Ada 2 bentuk mitigasi : - Mitigasi struktural (membuat chekdam, bendungan, tanggul sungai, dll.) - Mitigasi non struktural (peraturan, tata ruang, pelatihan) Upaya untuk meminimalkan dampak bencana.
  • 9. Serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi bencana melalui pengorganisasian serta melalui langkah yang tepat guna dan berdaya guna (UU no. 24/2007). Misalnya: Penyiapan sarana komunikasi, pos komando, penyiapan lokasi evakuasi, Rencana Kontinjensi, dan sosialisasi peraturan / pedoman penanggulangan bencana. Upaya untuk mengantisipasi bencana melalui pengorganisasian langkah secara tepat, efektif dan siap siaga
  • 10. • Serangkaian kegiatan pemberian peringatan sesegera mungkin kepada masyarakat tentang kemungkinan terjadinya bencana pada suatu tempat oleh lembaga yang berwenang (UU no. 24/2007). • Pemberian peringatan dini harus : - Menjangkau masyarakat (accesible) - Segera (immediate) - Tegas tidak membingungkan (coherent) - Bersifat resmi (official) Upaya memberikan tanda peringatan akan kemungkinan terjadinya bencana
  • 11. • Serangkaian kegiatan yang dilakukan dengan segera pada saat kejadian bencana untuk menangani dampak buruk yang ditimbulkan, meliputi kegiatan penyelamatan dan evakuasi korban, harta benda, pemenuhan kebutuhan dasar, perlindungan, pengurusan pengungsi, penyelamatan, serta pemulihan prasarana dan sarana (UU no. 24/2007) Upaya pada saat bencana Untuk menanggulangi dampak Yang ditimbulkan bencana.
  • 12. Perbaikan dan pemulihan semua aspek pelayanan publik atau masyarakat sampai tingkat yang memadai pada wilayah pasca-bencana dengan sasaran utama untuk normalisasi atau berjalannya secara wajar semua aspek pemerintahan dan kehidupan masyarakat. (UU no. 24/2007) Upaya untuk membantu Masyarakat untuk Memperbaiki rumah, Fasilitas umum & sosial, Dan menghidupkan roda Perekonomian.
  • 13. Pembangunan kembali semua prasarana dan sarana, kelembagaan pada wilayah pasca- bencana, baik pada tingkat pemerintahan maupun masyarakat dengan sasaran utama tumbuh dan berkembangnya kegiatan perekonomian, sosial dan budaya, tegaknya hukum dan ketertiban dan bangkitnya peran serta masyarakat dalam segala aspek kehidupan bermasyarakat. Program untuk perbaikan fisik, sosial, dan ekonomi untuk mengembalikan kehidupan masyarakat pada kondisi yang sama atau lebih baik.
  • 14. Kabupaten Pasangkayu memiliki potensi besar terhadap berbagai bencana. Hal ini dibuktikan dari catatan sejarah kebencanaan dan kejadian bencana Kabupaten Pasangkayu selama lima puluh tahun terakhir. Tercatat bencana yang pernah terjadi di Kabupaten Pasangkayu adalah bencana banjir, tanah longsor, puting beliung, dan gempabumi (DIBI, 2018). Belajar dari sejarah kejadian bencana dan dampak yang ditimbulkannya, Pemerintah Kabupaten Pasangkayu perlu menyusun perencanaan yang dilandasi oleh kajian yang komprehensif untuk mengurangi dampak buruk dari bencana tersebut.
  • 15. Berdasarkan kajian risiko bencana, Kabupaten Pasangkayu memiliki 9 potensi bencana, yaitu banjir, banjir bandang, cuaca ekstrim, gelombang ekstrim dan abrasi, gempabumi, kebakaran hutan dan lahan, kekeringan, tanah longsor, dan tsunami. Pengkajian potensi bahaya yang telah disusun menunjukkan bahwa Kabupaten Pasangkayu memiliki tingkat risiko yang tinggi pada seluruh jenis bencana. 15
  • 16.
  • 17. 17
  • 18. 18
  • 19. 19
  • 20. 20
  • 21. 21
  • 22. 22
  • 23. 23
  • 24. 24
  • 25. KEGIATAN YANG TELAH DILAKSANAKAN OLEH BPBD PASANGKAYU 25
  • 26. SOSIALISASI DAN SIMULASI KESIAPSIAGAAN BENCANA DI RUTAN PASANGKAYU 26
  • 27. SOSIALISASI DAN SIMULASI KESIAPSIAGAAN BENCANA DI SMK 1 BAMBALAMOTU 27
  • 28. SOSIALISASI DAN SIMULASI KESIAPSIAGAAN BENCANA DI SMA 2 PASANGKAYU 28
  • 29. PELATIHAN GABUNGAN VERTICAL RESCUE YANG DISELENGGARAKAN BASARNAS 29
  • 31. EVAKUASI KORBAN BANJIR DI MALAM HARI DESA BAMBAKORO 31
  • 32. Penyebar luasan informasi pencegahan bencana melalui stasiun TVRI Sulbar 32