Dokumen tersebut membahas tentang rekayasa perangkat lunak, yang merupakan proses pengembangan perangkat lunak dengan prinsip rekayasa untuk menghasilkan perangkat lunak berkualitas tinggi secara ekonomis. Dokumen tersebut juga membahas metode pengembangan perangkat lunak seperti siklus hidup dan prototyping.
Makalah ini membahas tentang sistem informasi manajemen (SIM), mulai dari pengertian SIM, sejarah perkembangan SIM sejak era komputer mainframe hingga cloud computing saat ini, model SIM, konsep subsistem informasi organisasi, dan perangkat lunak pembuat laporan yang digunakan dalam SIM.
Makalah teori antrian (SISTEM ANTRIAN MM TAK HINGGA)STRosidah
Makalah ini membahas sistem antrian M/M/∞ di toko roti Swiss House. Makalah ini menjelaskan laju kedatangan dan pelayanan rata-rata pelanggan, ekspektasi jumlah pelanggan dan waktu antrian, serta menyimpulkan bahwa sistem antrian toko mengikuti model M/M/∞ sehingga tidak terdapat antrian.
Dokumen tersebut membahas tentang rekayasa perangkat lunak, yang merupakan proses pengembangan perangkat lunak dengan prinsip rekayasa untuk menghasilkan perangkat lunak berkualitas tinggi secara ekonomis. Dokumen tersebut juga membahas metode pengembangan perangkat lunak seperti siklus hidup dan prototyping.
Makalah ini membahas tentang sistem informasi manajemen (SIM), mulai dari pengertian SIM, sejarah perkembangan SIM sejak era komputer mainframe hingga cloud computing saat ini, model SIM, konsep subsistem informasi organisasi, dan perangkat lunak pembuat laporan yang digunakan dalam SIM.
Makalah teori antrian (SISTEM ANTRIAN MM TAK HINGGA)STRosidah
Makalah ini membahas sistem antrian M/M/∞ di toko roti Swiss House. Makalah ini menjelaskan laju kedatangan dan pelayanan rata-rata pelanggan, ekspektasi jumlah pelanggan dan waktu antrian, serta menyimpulkan bahwa sistem antrian toko mengikuti model M/M/∞ sehingga tidak terdapat antrian.
1. ITIL (Information Technology Infrastructure Library) adalah kerangka praktik terbaik untuk mengelola layanan TI yang terintegrasi dan berbasis proses
2. ITIL terdiri dari serangkaian buku yang memberikan panduan praktik terbaik untuk mengelola penyampaian layanan TI
3. ITIL dikembangkan oleh Office of Government Commerce Britania Raya dan terdaftar sebagai merek dagang
Pengertian field, record, table, file, data dan basis data lengkap pengerti...ym.ygrex@comp
Field adalah kumpulan karakter yang membentuk satu arti, record adalah kumpulan lengkap field, table adalah kumpulan record dan field, file terdiri dari record yang menggambarkan data sejenis, data adalah kumpulan fakta, dan basis data adalah kumpulan terorganisasi data yang saling berhubungan dan dapat disimpan, dimanipulasi, dan dipanggil.
Kualitas layanan dan pelayanan merupakan faktor penting bagi perusahaan untuk mempertahankan konsumen dan meningkatkan penjualan. Kualitas layanan tergantung pada kesesuaian antara harapan konsumen dengan layanan yang diterima, sedangkan kualitas pelayanan dipengaruhi oleh penempatan karyawan yang tepat dan sistem pelayanan yang jelas. Faktor lainnya adalah kualitas sumber daya manusia dan pelaksanaan pengawasan
Dokumen tersebut membahas tentang tata kelola teknologi informasi (TI), termasuk definisi, tujuan, area fokus, manfaat, dan model-model tata kelola TI seperti ITIL, ISO/IEC, COSO, dan COBIT.
Data Mining digunakan untuk mengekstrak pola dan pengetahuan dari data besar yang kompleks untuk memecahkan masalah bisnis. Teknik utama Data Mining meliputi estimasi, prediksi, klasifikasi, klastering dan asosiasi. Metode pembelajaran terdiri dari pembelajaran terbimbing, tidak terbimbing dan semi terbimbing.
Aplikasi sistem informasi pada fungsi fungsi organisasiMelina Krisnawati
Dokumen tersebut membahas sistem-sistem informasi yang diterapkan di berbagai fungsi organisasi seperti akuntansi, pemasaran, produksi, dan sumber daya manusia."
Organisasi menggunakan Internet, intranet, dan jaringan telekomunikasi lainnya untuk mendukung bisnis elektronik. Telekomunikasi telah memasuki lingkungan yang terderegulasi dengan banyak pilihan vendor dan layanan. Tren utama adalah penggunaan Internet yang luas dan teknologinya untuk membangun perusahaan dan jaringan global yang terhubung.
Dokumen tersebut merupakan pengantar sistem informasi yang membahas tentang definisi data dan informasi, proses pengolahan data menjadi informasi, serta pengenalan sistem informasi sebagai serangkaian komponen yang saling berhubungan untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi guna mendukung pengambilan keputusan organisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang etika dalam sistem informasi, termasuk privasi, akurasi, properti, dan akses. Etika dalam sistem informasi mencakup kepercayaan tentang hal yang benar dan salah terkait informasi, dengan fokus pada perlindungan data pribadi, keakurasian informasi, hak kekayaan intelektual, serta akses terhadap informasi. Dokumen ini juga membahas ancaman terhadap sistem informasi seperti virus, cacing, dan cara
Information Technology Infrastructure Library (ITIL)Dasufianti
ITIL atau Information Technology Infrastructure Library merupakan kerangka kerja manajemen layanan teknologi informasi yang terdiri dari 3 versi, memberikan panduan praktik terbaik dalam pengelolaan infrastruktur, pengembangan, dan operasi teknologi informasi serta bagaimana memberikan layanan yang terbaik dan merespon masalah pelayanan.
1. ITIL (Information Technology Infrastructure Library) adalah kerangka praktik terbaik untuk mengelola layanan TI yang terintegrasi dan berbasis proses
2. ITIL terdiri dari serangkaian buku yang memberikan panduan praktik terbaik untuk mengelola penyampaian layanan TI
3. ITIL dikembangkan oleh Office of Government Commerce Britania Raya dan terdaftar sebagai merek dagang
Pengertian field, record, table, file, data dan basis data lengkap pengerti...ym.ygrex@comp
Field adalah kumpulan karakter yang membentuk satu arti, record adalah kumpulan lengkap field, table adalah kumpulan record dan field, file terdiri dari record yang menggambarkan data sejenis, data adalah kumpulan fakta, dan basis data adalah kumpulan terorganisasi data yang saling berhubungan dan dapat disimpan, dimanipulasi, dan dipanggil.
Kualitas layanan dan pelayanan merupakan faktor penting bagi perusahaan untuk mempertahankan konsumen dan meningkatkan penjualan. Kualitas layanan tergantung pada kesesuaian antara harapan konsumen dengan layanan yang diterima, sedangkan kualitas pelayanan dipengaruhi oleh penempatan karyawan yang tepat dan sistem pelayanan yang jelas. Faktor lainnya adalah kualitas sumber daya manusia dan pelaksanaan pengawasan
Dokumen tersebut membahas tentang tata kelola teknologi informasi (TI), termasuk definisi, tujuan, area fokus, manfaat, dan model-model tata kelola TI seperti ITIL, ISO/IEC, COSO, dan COBIT.
Data Mining digunakan untuk mengekstrak pola dan pengetahuan dari data besar yang kompleks untuk memecahkan masalah bisnis. Teknik utama Data Mining meliputi estimasi, prediksi, klasifikasi, klastering dan asosiasi. Metode pembelajaran terdiri dari pembelajaran terbimbing, tidak terbimbing dan semi terbimbing.
Aplikasi sistem informasi pada fungsi fungsi organisasiMelina Krisnawati
Dokumen tersebut membahas sistem-sistem informasi yang diterapkan di berbagai fungsi organisasi seperti akuntansi, pemasaran, produksi, dan sumber daya manusia."
Organisasi menggunakan Internet, intranet, dan jaringan telekomunikasi lainnya untuk mendukung bisnis elektronik. Telekomunikasi telah memasuki lingkungan yang terderegulasi dengan banyak pilihan vendor dan layanan. Tren utama adalah penggunaan Internet yang luas dan teknologinya untuk membangun perusahaan dan jaringan global yang terhubung.
Dokumen tersebut merupakan pengantar sistem informasi yang membahas tentang definisi data dan informasi, proses pengolahan data menjadi informasi, serta pengenalan sistem informasi sebagai serangkaian komponen yang saling berhubungan untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi guna mendukung pengambilan keputusan organisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang etika dalam sistem informasi, termasuk privasi, akurasi, properti, dan akses. Etika dalam sistem informasi mencakup kepercayaan tentang hal yang benar dan salah terkait informasi, dengan fokus pada perlindungan data pribadi, keakurasian informasi, hak kekayaan intelektual, serta akses terhadap informasi. Dokumen ini juga membahas ancaman terhadap sistem informasi seperti virus, cacing, dan cara
Information Technology Infrastructure Library (ITIL)Dasufianti
ITIL atau Information Technology Infrastructure Library merupakan kerangka kerja manajemen layanan teknologi informasi yang terdiri dari 3 versi, memberikan panduan praktik terbaik dalam pengelolaan infrastruktur, pengembangan, dan operasi teknologi informasi serta bagaimana memberikan layanan yang terbaik dan merespon masalah pelayanan.
Rangkuman dari dokumen tersebut adalah:
1. Penelitian ini bertujuan untuk merancang tata kelola layanan TI berbasis ITIL pada service desk Hasnur Group.
2. Dilakukan penilaian tingkat kematangan proses layanan saat ini menggunakan model ITIL dan dibandingkan dengan harapan manajemen untuk mengidentifikasi kesenjangan.
3. Solusi yang diusulkan untuk menutup kesenjangan tersebut mengacu pada panduan-panduan yang ada
Keduanya, COBIT dan ITIL dapat digunakan untuk melakukan audit IT, namun COBIT dianggap lebih baik karena merupakan standar praktik manajemen TI yang dikeluarkan oleh lembaga otoritatif. COBIT memiliki 4 domain cakupan dan menyediakan kerangka governance serta petunjuk kontrol, sedangkan ITIL lebih menekankan pengelolaan siklus hidup layanan TI. Keduanya memiliki asal usul sejak tahun 1980-an
10.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, kerangka pengen...Yohanes Agung Nugroho
Dokumen tersebut membahas tentang kerangka kerja manajemen layanan teknologi informasi (ITSM) dan
pengendalian internal (SI-PI), dimana dibahas pengertian ITSM, proses-prosesnya, dan kerangka kerja (framework)
yang dapat menerapkan ITSM seperti ITIL, COBIT, dan COSO ERM. Dokumen ini juga membandingkan kerangka
kerja COBIT dan COSO ERM.
ITIL (Information Technology Infrastructure Library) adalah kerangka kerja manajemen layanan TI yang terdiri dari beberapa proses untuk mengelola siklus hidup layanan TI mulai dari perencanaan, desain, transisi, operasi hingga peningkatan berkelanjutan layanan guna memenuhi kebutuhan bisnis. ITIL telah melalui beberapa versi untuk meningkatkan efektivitas penerapannya.
Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, kerangka pengendal...Yohanes Agung Nugroho
Dokumen tersebut membahas konsep dasar sistem informasi dan pengendalian internal, serta kerangka kerja manajemen risiko seperti ITIL, COBIT, dan COSO ERM. COBIT dan COSO ERM merupakan kerangka acuan utama dalam manajemen risiko teknologi informasi dan pengendalian internal perusahaan.
SI-PI, PASHA PINTOKITTA MADOGUCCI, HAPZI ALI, COSO dan COBIT, UNIVERSITAS MER...Pasha Madogucci
COBIT mengadopsi definisi pengendalian dari COSO yaitu : “Kebijakan, prosedur, dan praktik, dan struktur organisasi yang dirancang untuk memberikan keyakinan yang wajar bahwa tujuan organisasi dapat dicapai dan hal-hal yang tidak diinginkan dapat dicegah atau dideteksi dan diperbaiki”. Sedangkan COBIT mengadaptasi definisi tujuan pengendalian (control objective)dari SAC yaitu : “Suatu pernyataan atas hasil yang diinginkan atau tujuan yang ingin dicapai dengan mengimplementasikan prosedur pengendalian dalam aktivitas IT tertentu”.
COSO adalah Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission. COSO ini dibuat oleh sektor swasta untuk menghindari tindak korupsi yang sering terjadi di Amerika pada tahun 1970-an.
Dokumen ini membahas analisis dan perancangan modul aplikasi penerimaan mahasiswa baru berbasis Service-Oriented Architecture (SOA). Penelitian ini menguji kombinasi metodologi pengembangan sistem informasi baru yaitu SOA dan Agile Software Development untuk mempercepat pengembangan sistem informasi dan meningkatkan kemampuannya dalam mengadopsi perubahan bisnis. Penelitian menghasilkan tiga modul aplikasi penerimaan mahasiswa baru yang dibangun mengg
COBIT 5 memberikan panduan standar praktik manajemen teknologi informasi dan best practices untuk tata kelola TI perusahaan. COBIT 5 membantu perusahaan menciptakan nilai optimal dari TI dengan menjaga keseimbangan antara manfaat, risiko, dan sumber daya, serta didasarkan pada 5 prinsip untuk tata kelola dan manajemen TI.
Materi Framework dan Best Practice Tata Kelola IT beserta contoh implementas...Yusuf Saputra
Dokumen tersebut membahas tentang kerangka kerja dan praktik terbaik dalam tata kelola teknologi informasi seperti ITIL, COBIT, dan ISO serta contoh implementasinya di perusahaan. ITIL adalah kerangka kerja manajemen layanan TI terkemuka yang berfokus pada kualitas layanan. COBIT adalah kerangka kerja tata kelola TI yang menghubungkan tujuan bisnis dan TI, sedangkan ISO merupakan standar internasional untuk sistem manaj
Dokumen tersebut membahas tentang:
1. Pengertian toleransi antar umat beragama, individu, masyarakat, dan agama
2. Fungsi dan tujuan agama dalam masyarakat
3. Hubungan antara individu atau umat beragama dalam masyarakat
Dokumen tersebut menjelaskan cara membuat gambar bergerak GIF menggunakan Photoshop dengan langkah-langkah sebagai berikut: (1) buka Photoshop dan buat layer baru untuk background dan frame animasi, (2) tentukan besar pixel dan warna background, (3) buat beberapa layer untuk setiap frame animasi, (4) duplikat layer untuk membentuk frame berikutnya, (5) simpan file sebagai GIF. Dokumen memberikan contoh sederhana pem
Manajemen risiko adalah proses mengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman melalui penilaian risiko, pengembangan strategi, dan mitigasi risiko dengan sumber daya. Terdapat berbagai pendekatan dan tujuan dalam manajemen risiko, yaitu mengidentifikasi, mengukur, mengendalikan, dan meminimalkan berbagai risiko yang dihadapi organisasi.
Teks tersebut membahas tentang analisis kesiapan teknologi untuk implementasi teknologi telekomunikasi generasi kelima (5G). Teknologi 5G diharapkan dapat mengatasi kendala generasi sebelumnya seperti latency yang tinggi, keamanan yang kurang, dan konsumsi daya yang besar. Beberapa teknologi pendukung 5G seperti Massive MIMO dan millimeter wave small cell network dianalisis kelebihan dan kekurangannya.
materi ini membahas tentang manusia & keadilan dan memiliki definisi yaitu:
1.Pengertian keadilan
2. Keadilan Sosial
3. Berbagai macam keadilan
4. Kejujuran
5. Kecurangan
6. Perhitungan (HISAB) dan pembalasan
7. Pemulihan Nama Baik
8. Pembalasan
Teks tersebut membahas tentang internalisasi, sosialisasi, dan peran mereka dalam pembentukan kepribadian seseorang di masyarakat. Juga dibahas mengenai peranan pendidikan dan perguruan tinggi dalam pengembangan potensi generasi muda untuk meneruskan generasi sebelumnya.
DAMPAK KEBAKARAN LAHAN GAMBUT TERHADAP KUALITAS AIR DAN KESEHATAN MASYARAKAT.pdfd1051231031
Kebakaran hutan dan lahan gambut merupakan kebakaran permukaan dimana api membakar bahan bakar yang ada di atas permukaan seperti pepohonan maupun semak-semak, kemudian api menyebar tidak menentu secara perlahan di bawah permukaan (Ground fire), membakar bahan organicmelalui pori-pori gambut dan melalui akar semak belukar ataupun pohon yang bagian atasnya terbakar. Selanjutnya api menjalar secara vertical dan horizontal berbentuk seperti kantong asap dengan pembakaran yang tidak menyala (smoldering) sehingga hanya asap yang berwarna putih saja yang Nampak di atas permukaan, yang sering dikenal dengan kabut asap yang terjadi akibat kebakaran hutan yang bersifat masiv. Oleh karena peristiwa kebakaran tersebut terjadi di bawah tanah dan tidak nampak di permukaanselain itu tanahnya merupakan tanah basah/gambut yang mengandung air maka proses kegiatan pemadamannya tentu akan menimbulkan kesulitan.
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...d1051231039
Lahan gambut merupakan salah satu ekosistem yang unik dan penting secara global. Terbentuk dari endapan bahan organik yang terdekomposisi selama ribuan tahun, lahan gambut memiliki peran yang sangat signifikan dalam menjaga keanekaragaman hayati, menyimpan karbon, serta mengatur siklus air. Kerusakan lahan gambut dapat menyebabkan hilangnya habitat, degradasi lingkungan, dan penurunan kesuburan tanah. Kerusakan lahan gambut di Indonesia telah meningkat seiring waktu, dengan laju deforestasi dan degradasi lahan gambut yang signifikan. Menurut data, sekitar 70% dari lahan gambut di Indonesia telah rusak, dan angka tersebut terus meningkat. Kerusakan lahan gambut memiliki dampak yang luas dan serius, tidak hanya secara lokal tetapi juga global. Selain menyebabkan hilangnya habitat bagi berbagai spesies tumbuhan dan hewan yang khas bagi ekosistem gambut, kerusakan lahan gambut juga melepaskan jumlah karbon yang signifikan ke atmosfer, berkontribusi pada perubahan iklim global.Kerusakan lahan gambut memiliki dampak negatif yang luas pada masyarakat, lingkungan, dan ekonomi. Dalam jangka panjang, kerusakan lahan gambut dapat menyebabkan hilangnya sumber daya alam, penurunan kesuburan tanah, dan peningkatan risiko bencana alam.
“ANALISIS DINAMIKA DAN KONDISI ATMOSFER AKIBAT PENINGKATAN POLUTAN DAN EMISI...aisyrahadatul14
Pencemaran udara adalah pelepasan zat-zat berbahaya ke atmosfer, seperti polusi industri, kendaraan bermotor, dan pembakaran sampah. Dampaknya terhadap lingkungan sangat serius. Udara yang tercemar dapat merusak lapisan ozon, memicu perubahan iklim, dan mengurangi kualitas udara yang kita hirup setiap hari. Bagi makhluk hidup, pencemaran udara dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti penyakit pernapasan, iritasi mata, dan bahkan kematian. Lingkungan juga terdampak dengan terganggunya ekosistem dan berkurangnya keanekaragaman hayati.
DAMPAK PIRIT ANTARA MANFAAT DAN BAHAYA BAGI LINGKUNGAN DAN KESEHATAN.pdfd1051231033
Tanah merupakan bagian terpenting dalam bidang pertanian, peranan tanah juga sangat kompleks bagi media perakaran tanaman. Tanah mampu menopang dan menyediakan unsur hara yang sangat dibutuhkan tanaman untuk pertumbuhan vegetatif dan generatif. Tanah tersusun dari bahan mineral, bahan organik, udara dan air. Bahan mineral tersusun dari hasil aktivitas pelapukan bebatuan, sedangkan bahan organik berasal dari pelapukan serasah tumbuhan akibat adanya aktivitas mikroorganisme di dalam tanah. Salah satu jenis tanah adalah tanah sulfat masam. Tanah sulfat masam ini keberadaannya di daerah rawa pasang surut. Sering kali tanah sulfat masam dijumpai pada lahan gambut terdegradasi yang mengakibatkan tanah mengandung pirit (FeS2) naik kepermukaan. Tanah sulfat masam yang mengandung pirit ini juga mengganggu pertumbuhan tanaman. Terganggunya pertumbuhan tanaman menyebabkan lahan ini nantinya akan ditinggalkan petani bila tidak dilakukan usaha perbaikan atau menjadi lahan bongkor.
Pengelolaan Lahan Gambut Sebagai Media Tanam Dan Implikasinya Terhadap Konser...d1051231053
Gambut merupakan tanah yang memiliki karakteristik unik. Lahan gambut yang begitu luas di beberapa pulau besar di Indonesia, menjadikan pengelolaan lahan gambut sering dilakukan, terutama dalam peralihan fungsi menjadi perkebunan, pertanian, hingga pemukiman. Pada studi kasus ini lebih berfokus pada degradasi lahan gambut menjadi media tanam, proses, dampak, serta upaya pemulihan dampak yang dihasilkan dari degradasi lahan gambut tersebut
ANALISIS DAMPAK DAN SOLUSI HUJAN ASAM: PENGARUH PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL ...d1051231079
Hujan asam merupakan kombinasi ringan dari asam sulfat dan asam nitrat. Hujan asam biasanya terjadi di daerah-daerah yang padat penduduk dan banyaknya aktivitas manusia dalam kegiatan transportasi. Emisi gas SO2 dan NO2 yang berasal dari kegiatan industri dan transportasi merupakan penyebab terjadinya peristiwa hujan asam apabila emisi gas tersebut bereaksi dengan air hujan, dimana senyawa yang bersifat asam terbentuk. Emisi gas SO2 dan NO2 yang berasal dari aktivitas manusia dapat berubah menjadi nitrat (NO3 - ) dan sulfat (SO4 2-) melalui proses fisika dan kimia yang kompleks. Sulfat dan nitrat lebih banyak berbentuk asam yang terlarut dalam air hujan. Keasaman air hujan berhubungan erat dengan konsentrasi SO2 dan NO2 yang terlarut di dalam air hujan. Semakin tinggi konsentrasi SO2 dan NO2 , maka dapat mengakibatkan nilai keasaman air hujan semakin asam .Deposisi asam yang berasal dari emisi antropogenik SO2 dan NOx , memiliki pengaruh besar pada biogeokimia, dan menyebabkan pengasaman tanah dan air permukaan, eutrofikasi ekosistem darat dan air dan penurunan keanekaragaman hayati di banyak wilayah.
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...muhammadnoorhasby04
Gas rumah kaca memainkan peran penting dalam mempengaruhi iklim Bumi melalui mekanisme efek rumah kaca. Fenomena ini alami dan esensial untuk menjaga suhu Bumi tetap hangat dan layak huni. Namun, peningkatan konsentrasi gas rumah kaca akibat aktivitas manusia, seperti pembakaran bahan bakar fosil, deforestasi, dan praktik pertanian intensif, telah memperkuat efek ini, menyebabkan pemanasan global dan perubahan iklim yang signifikan.Pemanasan global membawa dampak luas pada berbagai aspek lingkungan, termasuk suhu rata-rata global, pola cuaca, kenaikan permukaan laut, serta frekuensi dan intensitas fenomena cuaca ekstrem seperti badai dan kekeringan. Dampak ini juga meluas ke ekosistem alami, menyebabkan gangguan pada habitat, distribusi spesies, dan interaksi ekologi, yang berdampak pada keanekaragaman hayati.
Untuk mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh peningkatan gas rumah kaca dan perubahan iklim, upaya mitigasi dan adaptasi menjadi sangat penting. Langkah-langkah mitigasi meliputi transisi ke sumber energi terbarukan, peningkatan efisiensi energi, dan pengelolaan lahan yang berkelanjutan. Di sisi lain, langkah-langkah adaptasi mencakup pembangunan infrastruktur yang tahan terhadap cuaca ekstrem, pengelolaan sumber daya air yang lebih baik, dan perlindungan terhadap wilayah pesisir.Selain itu, mengurangi konsumsi daging, memanfaatkan metode kompos, dan pembangunan infrastruktur yang tahan terhadap perubahan iklim adalah beberapa tindakan konkret yang dapat diambil untuk mengurangi dampak gas rumah kaca.Dengan pemahaman yang lebih baik tentang mekanisme dan dampak dari efek rumah kaca, serta melalui kolaborasi global yang kuat dan langkah-langkah konkret yang efektif, kita dapat melindungi planet kita dan memastikan kesejahteraan bagi generasi mendatang.
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...d1051231072
Lahan gambut adalah salah satu ekosistem penting di dunia yang berfungsi sebagai penyimpan karbon yang sangat efisien. Di Asia Tenggara, lahan gambut memainkan peran krusial dalam menjaga keseimbangan ekologi dan ekonomi. Namun, seiring dengan meningkatnya tekanan terhadap lahan untuk aktivitas pertanian, perkebunan, dan pembangunan infrastruktur, degradasi lahan gambut telah menjadi masalah lingkungan yang signifikan. Degradasi lahan gambut terjadi ketika lahan tersebut mengalami penurunan kualitas, baik secara fisik, kimia, maupun biologis, yang pada akhirnya mengakibatkan pelepasan karbon dalam jumlah besar ke atmosfer.
Lahan gambut di Asia Tenggara, khususnya di negara-negara seperti Indonesia dan Malaysia, menyimpan cadangan karbon yang sangat besar. Diperkirakan bahwa lahan gambut di wilayah ini menyimpan sekitar 68,5 miliar ton karbon, yang jika terlepas, akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap emisi gas rumah kaca global.
Hasil dari #INC4 #TraktatPlastik, #plastictreaty masih saja banyak reaksi ketidak puasan, tetapi seluruh negara anggota PBB bertekad melanjutkan putaran negosiasi
berikutnya: #INC5 di bulan November 2024 di Busan Korea Selatan
Cerita sukses desa-desa di Pasuruan kelola sampah dan hasilkan PAD ratusan juta adalah info inspiratif bagi khalayak yang berdiam di perdesaan
.
#PartisipasiASN dalam #bebersihsampah nyata biarpun tidak banyak informasinya
1. Manajemen Layanan Sistem Informasi
1. Pengertian ITSM
ITSM (Information Technology Service Management, Manajemen Layanan
Teknologi Informasi) adalah suatu metode pengelolaan sistem teknologi informasi (TI)
yang secara filosofis terpusat pada perspektif konsumen layanan TI terhadap bisnis
perusahaan. ITSM merupakan kebalikan dari pendekatan manajemen TI dan interaksi
bisnis yang terpusat pada teknologi. Istilah ITSM tidak berasal dari suatu organisasi,
pengarang, atau pemasok tertentu dan awal penggunaan frasa inipun tidak jelas kapan
dimulainya.
ITSM berfokus pada proses dan karenanya terkait dan memiliki minat yang
sama dengan kerangka kerja dan metodologi gerakan perbaikan proses (seperti TQM,
Six Sigma, Business Process Management, dan CMMI). Disiplin ini tidak
memedulikan detail penggunaan produk suatu pemasok tertentu atau detail teknis suatu
sistem yang dikelola, melainkan berfokus pada upaya penyediaan kerangka kerja untuk
menstrukturkan aktivitas yang terkait dengan TI dan interaksi antara personel teknis TI
dengan pengguna teknologi informasi.
ITSM umumnya menangani masalah operasional manajemen teknologi
informasi (kadang disebut operations architecture, arsitektur operasi) dan bukan pada
pengembangan teknologinya sendiri. Contohnya, proses pembuatan perangkat lunak
komputer untuk dijual bukanlah fokus dari disiplin ini, melainkan sistem komputer
yang digunakan oleh bagian pemasaran dan pengembangan bisnis di perusahaan
perangkat lunak-lah yang merupakan fokus perhatiannya. Banyak pula perusahaan non-
teknologi, seperti pada industri keuangan, ritel, dan pariwisata, yang memiliki sistem
TI yang berperan penting, walaupun tidak terpapar langsung kepada konsumennya.
Sesuai dengan fungsi ini, ITSM sering dianggap sebagai analogi disiplin ERP
pada TI, walaupun sejarahnya yang berakar pada operasi TI dapat membatasi
penerapannya pada aktivitas utama TI lainnya seperti manajemen portfolio TI dan
rekayasa perangkat lunak.
Kerangka kerja (framework) yang dianggap dapat memberikan contoh penerapan
ITSM di antaranya:
1. Information Technology Infrastructure Library (ITIL)
2. Control Objectives for Information and Related Technology (COBIT)
3. Software Maintenance Maturity Model
4. PRM-IT IBM’s Process Reference Model for IT
5. Application Services Library (ASL)
6. Business Information Services Library (BISL)
7. Microsoft Operations Framework (MOF)
2. 8. eSourcing Capability Model for Service Providers (eSCM-SP) dan eSourcing
Capability Model for Client Organizations (eSCM-CL) dari ITSqc for Sourcing
Management.
Dalam kerangka kerja diatas, yang akan dibahas kali ini adalah mengenai ITIL
(Indormation Technology Infrastructure Library).
I.T.I.L
1. Pengertian ITIL
ITIL atau Information Technology Infrastructure Library (Bahasa Inggris,
diterjemahkan Pustaka Infrastruktur Teknologi Informasi), adalah suatu rangkaian
konsep dan teknik pengelolaan infrastruktur, pengembangan, serta operasi teknologi
informasi (TI). ITIL diterbitkan dalam suatu rangkaian buku yang masing-masing
membahas suatu topik pengelolaan TI. Nama ITIL dan IT Infrastructure Library
merupakan merek dagang terdaftar dari Office of Government Commerce (OGC)
Britania Raya. ITIL memberikan deskripsi detail tentang beberapa praktik TI penting
dengan daftar cek, tugas, serta prosedur yang menyeluruh yang dapat disesuaikan
dengan segala jenis organisasi TI.
Walaupun dikembangkan sejak dasawarsa 1980-an, penggunaan ITIL baru
meluas pada pertengahan 1990-an dengan spesifikasi versi keduanya (ITIL v2) yang
paling dikenal dengan dua set bukunya yang berhubungan dengan ITSM (IT Service
Management), yaitu Service Delivery (Antar Layanan) dan Service Support (Dukungan
Layanan).
Pada 30 Juni 2007, OGC menerbitkan versi ketiga ITIL (ITIL v3) yang intinya
terdiri dari lima bagian dan lebih menekankan pada pengelolaan siklus hidup layanan
yang disediakan oleh teknologi informasi. Kelima bagian tersebut adalah:
1. Service Strategy
2. Service Design
3. Service Transition
4. Service Operation
5. Continual Service Improvement
Kelima bagian tersebut dikemas dalam bentuk buku, atau biasa disebut sebagai core
guidance publications. Setiap buku dalam kelompok utama ini berisi:
1. Practice fundamentals – menjelaskan latar belakang tahapan lifecycle serta
kontribusinya terhadap pengelolaan layanan TI secara keseluruhan.
3. 2. Practice principles – menjelaskan konsep-konsep kebijakan serta tata kelola tahanan
lifecycle yang menjadi acuan setiap proses terkait dalam tahapan ini.
3. Lifecycle processes and activities – menjelaskan berbagai proses maupun aktivitas yang
menjadi kegiatan utama tahapan lifecycle. Misalnya proses financial management dan
demand management dalam tahapan Service Strategy.
4. Supporting organization structures and roles – proses-proses ITIL tidak akan dapat
berjalan dengan baik tanpa defini roles dan responsibilities. Bagian ini menjelaskan
semua aspek yang terkait dengan kesiapan model dan struktur organisasi.
5. Technology considerations – menjelaskan solusi-solusi otomatisasi atau software ITIL
yang dapat digunakan pada tahapan lifecycle, serta persyaratannya.
6. Practice Implementation – berisi acuan/panduan bagi organisasi TI yang ingin
mengimplementasikan atau yang ingin meningkatkan proses-proses ITIL.
7. Complementary guideline – berisi acuan model-model best practice lain selain ITIL
yang dapat digunakan sebagai referensi bagian tahapan lifecycle.
8. Examples and templates – berisi template maupun contoh-contoh pengaplikasian
proses.
Di samping buku-buku dalam core guidance publications, ada juga complementary
guidance. Dimana buku-buku dalam kategori nantinya dimaksudkan untuk
memberikan model, acuan dan panduan bagi penerapan ITIL pada sektor-sektor
tertentu seperti jenis industri tertentu, tipe organisasi serta arsitektur teknologi. Dengan
demikian, ITIL akan dapat lebih diterima serta diadaptasi sesuai dengan lingkungan
serta behaviour dari setiap organisasi TI.
Siklus Layanan ITIL
Kelima bagian ITIL yang seperti tersebut di atas biasanya disebut juga sebagai bagian
dari sebuah siklus. Dikenal pula dengan sebutan Sikuls Layanan ITIL. Secara singkat,
masing-masing bagian dijelaskan sebagai berikut.
1. Service Strategy
Inti dari ITIL Service Lifecycle adalah Service Strategy. Service
Strategy memberikan panduan kepada pengimplementasi ITSM pada
bagaimana memandang konsep ITSM bukan hanya sebagai sebuah kemampuan
organisasi (dalam memberikan, mengelola serta mengoperasikan layanan TI),
tapi juga sebagai sebuah aset strategis perusahaan. Panduan ini disajikan dalam
bentuk prinsip-prinsip dasar dari konsep ITSM, acuan-acuan serta proses-proses
inti yang beroperasi di keseluruhan tahapan ITIL Service Lifecycle.
Topik-topik yang dibahas dalam tahapan lifecycle ini mencakup pembentukan
pasar untuk menjual layanan, tipe-tipe dan karakteristik penyedia layanan
4. internal maupun eksternal, aset-aset layanan, konsep portofolio layanan serta
strategi implementasi keseluruhan ITIL Service Lifecycle. Proses-proses yang
dicakup dalam Service Strategy, di samping topik-topik di atas adalah:
1. Service Portfolio Management
2. Financial Management
3. Demand Management
Bagi organisasi TI yang baru akan mengimplementasikan ITIL, Service
Strategy digunakan sebagai panduan untuk menentukan tujuan/sasaran serta
ekspektasi nilai kinerja dalam mengelola layanan TI serta untuk
mengidentifikasi, memilih serta memprioritaskan berbagai rencana
perbaikan operasional maupun organisasional di dalam organisasi TI.
Bagi organisasi TI yang saat ini telah mengimplementasikan ITIL, Service
Strategy digunakan sebagai panduan untuk melakukan review strategis bagi
semua proses dan perangkat (roles, responsibilities, teknologi pendukung,
dll) ITSM di organisasinya, serta untuk meningkatkan kapabilitas dari
semua proses serta perangkat ITSM tersebut.
2. Service Design
Service Design Agar layanan TI dapat memberikan manfaat kepada
pihak bisnis, layanan-layanan TI tersebut harus terlebih dahulu di desain dengan
acuan tujuan bisnis dari pelanggan. Service Design memberikan panduan
kepada organisasi TI untuk dapat secara sistematis dan best practice mendesain
dan membangun layanan TI maupun implementasi ITSM itu sendiri. Service
Design berisi prinsip-prinsip dan metode-metode desain untuk mengkonversi
tujuan-tujuan strategis organisasi TI dan bisnis menjadi portofolio/koleksi
layanan TI serta aset-aset layanan, seperti server, storage dan sebagainya.
Ruang lingkup Service Design tidak melulu hanya untuk mendesain
layanan TI baru, namun juga proses-proses perubahan maupun peningkatan
kualitas layanan, kontinyuitas layanan maupun kinerja dari layanan. Proses-
proses yang dicakup dalam Service Design yaitu:
1. Service Catalog Management
2. Service Level Management
3. Supplier Management
4. Capacity Management
5. Availability Management
6. IT Service Continuity Management
7. Information Security Management
3. Service Transition
Service Transition menyediakan panduan kepada organisasi TI untuk
dapat mengembangkan serta kemampuan untuk mengubah hasil desain layanan
TI baik yang baru maupun layanan TI yang diubah spesifikasinya ke dalam
5. lingkungan operasional. Tahapan lifecycle ini memberikan gambaran
bagaimana sebuah kebutuhan yang didefinisikan dalam Service Strategy
kemudian dibentuk dalam Service Design untuk selanjutnya secara efektif
direalisasikan dalam Service Operation. Proses-proses yang dicakup dalam
Service Transition yaitu:
1. Transition Planning and Support
2. Change Management
3. Service Asset & Configuration Management
4. Release & Deployment Management
5. Service Validation
6. Evaluation
7. Knowledge Management
4. Service Operation
Service Operation merupakan tahapan lifecycle yang mencakup semua
kegiatan operasional harian pengelolaan layanan-layanan TI. Di dalamnya
terdapat berbagai panduan pada bagaimana mengelola layanan TI secara efisien
dan efektif serta menjamin tingkat kinerja yang telah diperjanjikan dengan
pelanggan sebelumnya. Panduan-panduan ini mencakup bagaiman menjaga
kestabilan operasional layanan TI serta pengelolaan perubahan desain, skala,
ruang lingkup serta target kinerja layanan TI. Proses-proses yang dicakup dalam
Service Transition yaitu:
1. Event Management
2. Incident Management
3. Problem Management
4. Request Fulfillment
5. Access Management
5. Continual Service Improvement
Continual Service Improvement (CSI) memberikan panduan penting
dalam menyusun serta memelihara kualitas layanan dari proses desain, transisi
dan pengoperasiannya. CSI mengkombinasikan berbagai prinsip dan metode
dari manajemen kualitas, salah satunya adalah Plan-Do-Check-Act (PDCA)
atau yang dikenal sebagi Deming Quality Cycle.
Framework / Kerangka Kerjanya
Kerangka kerja (bahasa Inggris: framework) adalah suatu struktur
konseptual dasar yang digunakan untuk memecahkan atau menangani suatu
masalah kompleks. Istilah ini sering digunakan antara lain dalam bidang
perangkat lunak untuk menggambarkan suatu desain sistem perangkat lunak
yang dapat digunakan kembali, serta dalam bidangmanajemen untuk
6. menggambarkan suatu konsep yang memungkinkan penanganan berbagai jenis
atau entitas bisnis secara homogen.
Six Sigma adalah suatu alat manajemen baru yang digunakan untuk
mengganti Total Quality Management ( TQM ), sangat terfokus terhadap
pengendalian kualitas dengan mendalami sistem produksi perusahaan secara
keseluruhan. Memiliki tujuan untuk, menghilangkan cacat produksi,
memangkas waktu pembuatan produk, dan mehilangkan biaya. Six sigmajuga
disebut sistem komprehensive – maksudnya adalah strategi, disiplin ilmu, dan
alat – untuk mencapai dan mendukung kesuksesan bisnis. Six Sigma disebut
strategi karena terfokus pada peningkatan kepuasan pelanggan, disebut disiplin
ilmu karena mengikuti model formal,yaitu DMAIC ( Define, Measure, Analyze,
Improve, Control )dan alat karena digunakan bersamaan dengan yang lainnya,
seperti Diagram Pareto(Pareto Chart) dan Histogram. Kesuksesan peningkatan
kualitas dan kinerja bisnis, tergantung dari kemampuan untuk mengidentifikasi
dan memecahkan masalah. Kerangka kerja (framework) yang dianggap dapat
memberikan contoh penerapan Manajemen Layanan Sistem Informasi
diantaranya adalah:
a. Information Technology Infrastructure Library (ITIL)
b. Control Objectives for Information and Related Technology (COBIT)
c. Software Maintenance Maturity Model
d. PRM-IT IBM’s Process Reference Model for IT
e. Application Services Library (ASL)
f. Business Information Services Library (BISL)
g. Microsoft Operations Framework (MOF)
h. eSourcing Capability Model for Service Providers (eSCM-SP) dan eSourcing
Capability Model for Client Organizations (eSCM-CL) dari ITSqc for Sourcing
Management.
Sumber :
http://www.tersesyad.id/2017/04/manajemen-layanan-sistem-informasi.html
https://id.wikipedia.org/wiki/ITSM
https://id.wikipedia.org/wiki/ITIL