SlideShare a Scribd company logo
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT, karena berkat Rahmat, Taufik, serta Hidayah-Nya lah
pembuatan makalah Strategi Pembelajaran ini dapat terselesaikan. Shalawat beserta Salam
semoga selalu tercurahkan kepada baginda Rasulullah SAW, selaku revolusioner sejati yang
sangat kita harapkan syafaatnya kelak di Yaumil Qiyamah.
Selanjutnya kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Amiruddin Hatibe selaku
dosen pengampuh pada mata kuliah Sejarah Fisika yang telah membimbing kami dalam
dalam penyusunan makalah ini, kedua orang tua kami serta rekan-rekan mahasiswa sekalian
yang telah membantu kelancaran dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kesalahan dan kekurangan dalam penyusunan
makalah ini. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca yang
sifatnya membangun guna untuk menghasilkan makalah yang lebih baik dikemudian hari.
Terlepas dari kekurangan-kekurangan makalah ini, kami berharap semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin
Padang, 19 September 2015
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL................................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. iv
1.1 Latar Belakang ........................................................................................ iv
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................... iv
1.3 Tujuan Penulisan .................................................................................... v
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................... 1
2.1 Periode I................................................................................................... 1
2.2 Periode II ................................................................................................. 4
2.3 Periode III ................................................................................................ 12
2.4 Periode III ................................................................................................ 12
BAB III PENUTUP ....................................................................................... 11
3.1 Kesimpulan ............................................................................................. 17
3.2 Saran ....................................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 18
RINGKASAN MATERI
Abad 18, Fisika disebut “Filsafat Alam”. Pertengahan Abad 19, Fisika, Kimia,
Biologi disebut Ilmu Kealaman bukan bagian dari filsafat alam. Abad 20, Fisika, Kimia,
Biologi, Psikologi, serta ilmu-ilmu sosial seperti ilmu ekonomi, ilmu pendidikan, sosiologi,
ilmu hukum dan ilmu politik disebut ilmu-ilmu empiris.Tidak terputus hubungan antara
filsafat dengan ilmu lainnya. Dari sisi kajian ilmu-ilmu itu dipisah. Ilmu dapat
menghancurkan peradaban dunia apabila tidak adanya kelarasan antara moral, etika, dan
spiritualnya.
Menurut Richtmeyer (1955), sejarah perkembangan ilmu fisika dibagi dalam empat
periode yaitu:
 Periode Pertama,
Dimulai dari zaman prasejarah sampai tahun 1550-an. Pada periode pertama ini
dikumpulkan berbagai fakta fisis yang dipakai untuk membuat perumusan empirik. Dalam
periode pertama ini belum ada penelitian yang sistematis.
 Periode Kedua
Dimulai dari tahun 1550an sampai tahun 1800an. Pada periode kedua ini mulai
dikembangkan metoda penelitian yang sistematis dengan Galileo dikenal sebagai pencetus
metoda saintifik dalam penelitian.
 Periode Ketiga
Dimulai dari tahun 1800an sampai 1890an. Pada periode ini diformulasikan konsep-
konsep fisika yang mendasar yang sekarang kita kenal dengan sebutan Fisika Klasik. Dalam
periode ini Fisika berkembang dengan pesat terutama dalam mendapatkan formulasi-
formulasi umum dalam Mekanika, Fisika Panas, Listrik-Magnet dan Gelombang, yang masih
terpakai sampai saat ini.
 Periode Keempat
Dimulai dari tahun 1890an sampai sekarang. Pada akhir abad ke 19 ditemukan beberapa
fenomena yang tidak bisa dijelaskan melalui fisika klasik. Hal ini menuntut pengembangan
konsep fisika yang lebih mendasar lagi yang sekarang disebut Fisika Modern. Dalam periode
ini dikembangkan teori-teori yang lebih umum yang dapat mencakup masalah yang berkaitan
dengan kecepatan yang sangat tinggi (relativitas) atau/dan yang berkaitan dengan partikel
yang sangat kecil (teori kuantum).
BAB I
PENDAHULIAN
A. Latar Belakang
Fisika sepanjang yang telah diketahui telah dimulai pada tahun sekitar 2400 -2000
SM, ketika kebudayaan Harappan menggunakan suatu benda untuk memperkirakan dan
menghitung sudut bintang di angkasa. Sejak saat itu fisika terus berkembang dimulai dar
zaman prasejarah, sampai ke level sekarang. Perkembangan ini tidak hanya membawa
perubahan di dalam bidang dunia benda, matematika dan filosofi namun juga,
melalui teknologi, membawa perubahan ke dunia sosial masyarakat. Revolusi ilmu yang
berlangsung terjadi pada sekitar tahun 1600 dapat dikatakan menjadi batas antara pemikiran
purba dan lahirnya fisika klasik. Dan akhirnya berlanjut ke tahun 1900 yang menandakan
mulai berlangsungnya era baru yaitu era fisika modern. Di era ini ilmuwan tidak melihat
adanya penyempurnaan di bidang ilmu pengetahuan, pertanyaan demi pertanyaan terus
bermunculan tanpa henti, dari luasnya galaksi, sifat alami dari kondisi vakum sampai
lingkungan subatomik. Daftar persoalan dimana fisikawan harus pecahkan terus bertambah
dari waktu ke waktu.
Siapakah yang pertama sekali memulai fisika, tidak seorang pun tahu. Dari ribuan
bahkan ratusan juta tahun yang lalu fisika sudah dipelajari orang. Terbukti dari banyaknya
ahli fisika di seluruh jagat raya ini. Tokoh fisika yang sangat berpengaruh dalam mengubah
dunia misalnya Andre-Marie Ampere lahir di Lyon, Prancis, 20 Januari 1775.dengan
penemuannya yang berupa Galvanometer dan William Thomson (Lord Kelvin) lahir di
Belfast, Irlandia pada tanggal 26 Juni 1824 dengan penemuannya Termometer skala Kelvin.
1.1 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Ada berapakan Periode Perkembangan Fisika hingga saat ini ?
2. Siapakah tokoh dari setiap periode perkembangannya dan apa isi dari pemikiran setiap
tokoh fisika tersebut ?
1.2 Tujuan
Adapun tujuan yang terdapat dalam makalah ini :
1. Untuk mengetahui Periode Perkembangan Fisika
2. Untuk mengetahui siapa saja tokoh-tokoh Fisika di setiap periodenya dan isi
pemikiran dari setiap tokoh tersebut
BAB II
PEMBAHASAN
A. Periode Perkembangan Fisika
Revolusi ilmu yang berlangsung terjadi pada sekitar tahun 1600 dapat dikatakan
menjadi batas antara pemikiran purba dan lahirnya fisika klasik. Dan akhirnya berlanjut ke
tahun 1900 yang menandakan mulai berlangsungnya era baru (era fisika modern). Menurut
Richtmeyer, sejarah perkembangan ilmu fisika dibagi dalam empat periode yaitu:
1. Periode Pertama,
Periode pertama ini disebut juga dengan periode pra-Sains. Dimulai dari zaman
prasejarah sampai tahun 1550 an. Pada periode pertama ini dikumpulkan berbagai fakta fisis
yang dipakai untuk membuat perumusan empirik. Dalam periode pertama ini belum ada
penelitian yang sistematis. Beberapa penemuan pada periode ini diantaranya :
1. 2400 SM – 599 SM
Di bidang astronomi sudah dihasilkan Kalender Mesir dengan 1 tahun = 365
hari, prediksi gerhana, jam matahari, dan katalog bintang. Dalam Teknologi sudah ada
peleburan berbagai logam, pembuatan roda, teknologi bangunan (piramid), standar
berat, pengukuran, koin (mata uang).
2. 600 SM – 530 M
Perkembangan ilmu dan teknologi sangat terkait dengan perkembangan
matematika. Dalam bidang Astronomi sudah ada pengamatan tentang gerak benda
langit (termasuk bumi), jarak dan ukuran benda langit. Dalam bidang sains fisik
Physical Science, sudah ada Hipotesis Democritus bahwa materi terdiri dari atom-
atom. Archimedes memulai tradisi “Fisika Matematika” untuk menjelaskan tentang
katrol, hukum-hukum hidrostatika dan lain-lain. Tradisi Fisika Matematika berlanjut
sampai sekarang.
3. 530 M – 1450 M
Saat itu kebudayaan didominasi oleh Kekaisaran Roma, ilmu medik dan
fisika berkembang sangat pesat yang dipimpin oleh ilmuwan dan filsuf dari Yunani,
dan ketika runtuhnya kekaisaran Roma mengakibatkan mundurnya tradisi sains di
Eropa dan pesatnya perkembangan sains di Timur Tengah. Banyak ilmuwan dari
Yunani yang mencari dukungan dan bantuan di timur tengah ini. Akhirnya
ilmuwan muslim pun berhasil mengembangkan ilmu astronomi dan matematika,
yang akhirnya menemukan bidang ilmu pengetahuan baru yaitu kimia. Dalam
kurun waktu ini terjadi Perkembangan Kalkulus. Dalam bidang Astronomi ada
“Almagest” karya Ptolomeous yang menjadi teks standar untuk astronomi, teknik
observasi berkembang, trigonometri sebagai bagian dari kerja astronomi berkembang.
Dalam Sains Fisik, Aristoteles berpendapat bahwa gerak bisa terjadi jika ada yang
mendorong secara terus menerus; kemagnetan berkembang ; Eksperimen optika
berkembang, ilmu Kimia berkembang (Alchemy).
4. 1450 M- 1550 M
Ada publikasi teori heliosentris dari Copernicus yang menjadi titik penting
dalam revolusi saintifik. Sudah ada arah penelitian yang sistematis.
2. Periode Kedua
Dimulai dari tahun 1550-an sampai tahun 1800-an. Pada periode kedua ini mulai
dikembangkan metoda penelitian yang sistematis oleh Galileo. Galileo memformulasikan dan
berhasil mengetes beberapa hasil dari dinamika mekanik, terutama Hukum Inert. Galileo
dikenal sebagai pencetus metoda saintifik dalam penelitian.
1. Kerja sama antara eksperimentalis dan teoris menghasilkan teori baru pada gerak planet.
2. Newton
Meneruskan kerja Galileo terutama dalam bidang mekanika menghasilkan hukum-
hukum gerak yang sampai sekarang masih dipakai.
3. Dalam Mekanika selain Hukum-hukum Newton dihasilkan pula Persamaan Bernoulli,
Teori Kinetik Gas, Vibrasi Transversal dari Batang, Kekekalan Momentum Sudut,
Persamaan Lagrange.
4. Pada 1733
Daniel Bernoulli menggunakan argumen statistika dalam mekanika klasik untuk
menurunkan hasil termodinamika, memulai bidang mekanika statistik.
5. Pada 1798
Benjamin Thompson mempertunjukkan konversi kerja mekanika ke dalam panas.
Dalam Fisika Panas ada penemuan termometer, azas Black, dan Kalorimeter.
6. Dalam Gelombang Cahaya ada penemuan aberasi dan pengukuran kelajuan cahaya.
7. Dalam Kelistrikan ada klasifikasi konduktor dan nonkonduktor, penemuan elektroskop,
pengembangan teori arus listrik yang serupa dengan teori penjalaran panas dan Hukum
Coulomb.
3. Periode Ketiga
Dimulai dari tahun 1800-an sampai 1890-an. Pada periode ini diformulasikan konsep-
konsep fisika yang mendasar, yang sekarang kita kenal dengan sebutan Fisika Klasik. Dalam
periode ini Fisika berkembang dengan pesat terutama dalam mendapatkan formulasi-
formulasi umum dalam Mekanika, Fisika Panas, Listrik-Magnet dan Gelombang, yang masih
terpakai sampai saat ini.
1. Dalam Mekanika diformulasikan Persamaan Hamiltonian (yang kemudian dipakai
dalam Fisika Kuantum), Persamaan gerak benda tegar, teori elastisitas,
hidrodinamika.
2. Dalam Fisika Panas diformulasikan Hukum-hukum termodinamika, teori kinetik gas,
penjalaran panas dan lain-lain.
3. Pada 1847 James Joule menyatakan hukum konservasi energi, dalam bentuk panas
dan juga dalam energi mekanika.
4. Dalam Listrik-Magnet diformulasikan Hukum Ohm, Hukum Faraday, Teori Maxwell
dan lain-lain. Sifat listrik dan magnetisme dipelajari oleh Michael Faraday,
George Ohm, dan lainnya.
5. Pada 1855, James Clerk Maxwell menyatukan kedua fenomena menjadi satu, teori
elektromagnetisme, dijelaskan oleh persamaan Maxwell. Perkiraan dari teori ini,
mengatakan cahaya adalah gelombang elektromagnetik. Dalam Gelombang
diformulasikan teori gelombang cahaya, prinsip interferensi, difraksi dan lain-lain.
Periode Keempat
Dimulai dari tahun 1890-an sampai sekarang. Pada akhir abad ke 19
ditemukan beberapa fenomena yang tidak bisa dijelaskan melalui fisika klasik. Hal ini
menuntut pengembangan konsep fisika yang lebih mendasar lagi yang sekarang
disebut Fisika Modern. Dalam periode ini dikembangkan teori-teori yang lebih umum
yang dapat mencakup masalah yang berkaitan dengan kecepatan yang sangat tinggi
(relativitas) atau/dan yang berkaitan dengan partikel yang sangat kecil (teori
kuantum).
1. Teori Relativitas yang dipelopori oleh Einstein menghasilkan beberapa hal
diantaranya adalah kesetaraan massa dan energi E=mc2 yang dipakai sebagai salah
satu prinsip dasar dalam transformasi partikel.
2. Teori Kuantum, yang diawali oleh karya Planck dan Bohr dan kemudian
dikembangkan oleh Schroedinger, Pauli , Heisenberg dan lain-lain, melahirkan
teori-teori tentang atom, inti, partikel sub atomik, molekul, zat padat yang sangat
besar perannya dalam pengembangan ilmu dan teknologi.
3. Percobaan Millikan atau dikenal pula sebagai Percobaan oil-drop (1909) saat itu
dirancang untuk mengukur muatan listrik elektron. Rober Millikan
menemukan bahwa nilai-nilai yang terukur selalu kelipatan dari suatu
bilangan yang sama. Ia lalu menginterpretasikan bahwa bilangan ini adalah
muatan dari 1 elektron = 1.602 × 10−19 coulomb (satuan SI untuk muatan
listrik).
4. Pada tahun 1900
Max Planck memperkenalkan ide bahwa energi dapat dibagi-bagi
menjadi beberapa paket atau kuanta. Ide ini secara khusus digunakan untuk
menjelaskan sebaran intensitas radiasi yang dipancarkan oleh benda hitam.
5. Pada tahun 1905
Albert Einstein menjelaskan efek fotoelektrik dengan menyimpulkan
bahwa energi cahaya datang dalam bentuk kuanta yang disebut foton.
6. Pada tahun 1913
Niels Bohr menjelaskan garis spektrum dari atom hidrogen, lagi dengan
menggunakan kuantisasi. Pada tahun 1924, Louis de Broglie memberikan teorinya
tentang gelombang benda.
7. Mekanika kuantum modern lahir pada tahun 1925, ketika Werner Karl
Heisenberg mengembangkan mekanika matriks dan Erwin Schrodinger
menemukan mekanika gelombang dan persamaan Schrodinger.
Periode Sejarah Fisika menurut Boer Jacob (1968) perkembangan sejarah fisika
dibagi ke dalam 5 (lima) periode yaitu:
Periode 1 (Antara zaman purbakala s.d. 1500) Belum adanya eksperimen yang sistematis dan
kebebasan dalam mengadakan percobaan.
a. Hasil perkembangan pengetahuan dalam bidang fisika tidak memuaskan.
b. Sifatnya spekulasi dan metafisik (sulap dan gaib).
c. Eksperimen tidak sistematis dan jauh dari ketelitian.
Periode 2 ( Sekitar 1550 – 1800) Perkembangan Fisika berdasarkan Metode Eksperimen
yang dapat dipertanggungjawabkan, diakui, dan diterima sebagai persoalan yang ilmiah.
a. Pertumbuhan penyelidikan berkembang pesat sekali dengan percobaan yang dipelopori
oleh Galileo (1564-1642).
b. Galileo meletakan pandangan modern dimana sains harus berdasarkan pengamatan dan
percoban. Hampir 2 abad Galileo menghadapi dogma dan intoleransi kaum agama.
c. Tokoh lain yang berperan Newton, Huygens, Boyle, dll.
d. Prinsip yang berkembang : ”Ilmu dapat dikembangkan dan dimajukan sesuai dengan
teorinya yang berdasarkan eksperimen; diterima atau ditolak apabila teori sesuai atau
berlawanan dengan eksperimen yang diperlukan untuk menguji teori tersebut”.
Periode 3 (Periode singkat, 1800 – 1890) Berkembangnya Fisika Klasik yang meletakkan
dasar fisika kuantum.
a. Kemajuan pesat dari pertumbuhan dan perkembangan fisika klasik yang meletakkan dasar
fisika kuantum.
b. Periode ini singkat, tapi kemajuannya pesat, hampir semua fisikawan percaya semua
hukum fisika telah ditemukan dan selesai, sehingga penelitian dialihkan untuk
memperbaiki validitas alat ukur dan perbaikan metode pengukurannya.
Beberapa fenomena dapat dicatat antara lain:
1. Eksperimen Count Rumford dan Joule yang memberi dasar teori kinetik panas yang
dikenal sekarang
2. Pengamatan dan percobaan Young telah membuktikan interferensi dua berkas
cahaya, yang mengukuhkan teori gelombang Huygens dari teori Corpuscular
Newton
3. Hasil Riset Faraday yang memberikan dasar kebenaran teori elektromagnetik
maxwell.
c. Banyak teknologi hasil fisika dipakai dalam kegiatan industry.
Periode 4 (Tahun 1887 s.d. 1925) Adanya fenomena mikroskopis (elektron dll). Teori Klasik
semi moderen, Teori Kuantum masih terkait fisika klasik (the old quantum mechanics).
a. Dimulai tahun 1887 dengan ditemukannya efek fotolistrik.
b. Sepuluh tahun kemudian ditemukan berturut- turut: Sinar-X (1895), Radioaktivitas (1896),
dan elektron (1900).
c. Teori kuantum yang timbul masih dihubungkan dengan teori klasik semi modern,
perkembangannya kurang pesat (the old quantum mechanics).
d. Adanya fenomena mikroskopis, yaitu fenomena yang tidak dapat dilihat langsung, seperti
elektron dan neutron dimana fisika klasik tak dapat menerangkan fenomena tersebut
sehingga dicari ilmu dan model-model baru lagi.
Periode 5 (Tahun 1925 s.d. sekarang) Fenomena mikroskopis revolusioner, dibuat teori baru
yang tidak terkait Fisika Klasik (The new quantum mechanics).
a. Dimulai perkembangan baru dengan dibuatnya teori-teori baru yang lebih revolusioner
dengan tidak mengindahkan mekanika klasik (the new quantum mechanics).
b. Teori baru ini muncul berdasarkan uraian teoritis de Broglie, Heissenbergh, dan
Schrodinger serta percobaan Davisson-Germer dan Thompson).
c. Diitemukan prinsip mekanika matriks (Heisenbergh), Mekanika Gelombang
(Schrodinger), dan Mekanika gabungan keduanya yang lebih umum (Dirac-Tomonaga).
d. Mekanika kuantum yang dikemukakan Dirac dinamakan simbolic method, sifatnya sangat
abstrak dan sukar dimengerti, dikenal dengan nama Relativistic quantum mechanics.
B. Tokoh Per Periode dan isi pemikirannya
1. Tokoh Periode Pertama (2400 SM-1550 M)
A. THALES OF MILETUS (585 SM)
Thales menjadi terkenal setelah berhaSil memprediksi terjadinya gerhana matahari
pada tanggal 28 Mei tahun 585 SM. Thales dapat melakukan prediksi tersebut karena ia
mempelajari catatan-catatan astronomis yang tersimpan di Babilonia sejak 747 SM. Thales
menyatakan bahwa air adalah prinsip dasar (dalam bahasa Yunani arche) segala sesuatu.
Air menjadi pangkal, pokok, dan dasar dari segala-galanya yang ada di alam semesta.
Berkat kekuatan dan daya kreatifnya sendiri, tanpa ada sebab-sebab di luar dirinya, air
mampu tampil dalam segala bentuk, bersifat mantap, dan tak terbinasakan.
Argumentasi Thales terhadap pandangan tersebut adalah bagaimana bahan
makanan semua makhluk hidup mengandung air dan bagaimana semua makhluk hidup
juga memerlukan air untuk hidup. Selain itu, air adalah zat yang dapat berubah-ubah
bentuk (padat, cair, dan gas) tanpa menjadi berkurang. Selain itu, ia juga mengemukakan
pandangan bahwa bumi terletak di atas air. Bumi dipandang sebagai bahan yang satu kali
keluar dari laut dan kemudian terapung-apung di atasnya.
B. DEMOKRITOS (370-an SM)
Dalam blogger Fanny (2013), tokoh fisika pra sains ada yang bernama Demokritos.
Demokritos dan gurunya, Leukippos, berpendapat bahwa atom adalah unsur-unsur yang
membentuk realitas. Di sini, mereka setuju dengan ajaran pluralisme Empedokles dan
Anaxagoras bahwa realitas terdiri dari banyak unsur, bukan satu. Akan tetapi,
bertentangan dengan Empedokles dan Anaxagoras, Demokritos menganggap bahwa
unsur-unsur tersebut tidak dapat dibagi-bagi lagi. Karena itulah, unsur-unsur tersebut
diberi nama atom (bahasa Yunani atomos: a berarti "tidak" dan tomos berarti "terbagi")
Atom-atom tersebut merupakan unsur-unsur terkecil yang membentuk realitas.
Ukurannya begitu kecil sehingga mata manusia tidak dapat melihatnya. Selain itu, atom
juga tidak memiliki kualitas, seperti panas atau manis. Atom-atom tersebut berbeda satu
dengan yang lainnya melalui tiga hal: bentuknya(seperti huruf A berbeda dengan huruf N),
urutannya (seperti AN berbeda dengan NA), dan posisinya (huruf A berbeda dengan Z
dalam urutan abjad). Dengan demikian, atom memiliki kuantitas belaka, termasuk juga
massa. Jumlah atom yang membentuk realitas ini tidak berhingga.
Selain itu, atom juga dipandang sebagai tidak dijadikan, tidak dapat dimusnahkan, dan
tidak berubah. Yang terjadi pada atom adalah gerak. Karena itu, Demokritus menyatakan
bahwa "prinsip dasar alam semesta adalah atom-atom dan kekosongan". Jika ada ruang
kosong, maka atom-atom itu dapat bergerak. Demokritus membandingkan gerak atom
dengan situasi ketika sinar matahari memasuki kamar yang gelap gulita melalui retak-retak
jendela. Di situ akan terlihat bagaimana debu bergerak ke semua jurusan, walaupun tidak
ada angin yang menyebabkannya bergerak. Dengan demikian, tidak diperlukan prinsip
lain untuk membuat atom-atom itu bergerak, seperti prinsip "cinta" dan "benci" menurut
Empedokles. Adanya ruang kosong sudah cukup membuat atom-atom itu bergerak.
Dunia dan seluruh realitas tercipta karena atom-atom yang berbeda bentuk saling
mengait satu sama lain. Atom-atom yang berkaitan itu kemudian mulai bergerak berputar,
dan makin lama makin banyak atom yang ikut ambil bagian dari gerak tersebut. Kumpulan
atom yang lebih besar tinggal di pusat gerak tersebut sedangkan kumpulan atom yang
lebih halus dilontarkan ke ujungnya. Demikianlah dunia terbentuk.
Tentang manusia, Demokritos berpandangan bahwa manusia juga terdiri dari atom-
atom. Jiwa manusia digambarkan sebagai atom-atom halus. Atom-atom ini digerakkan
oleh gambaran-gambaran kecil atas suatu benda yang disebut eidola. Dengan demikian
muncul kesan-kesan indrawi atas benda-benda tersebut.
C. Aristoteles ( 384-332 SM )
Aristoteles dilahirkan di kota Stagira, Macedonia, 384 SM. Ayahnya seorang ahli
fisika kenamaan. Pada umur tujuh belas tahun Aristoteles pergi ke Athena belajar di
Akademi Plato. Dia menetap di sana selama dua puluh tahun hingga tak lama Plato
meninggal dunia. Dari ayahnya, Aristoteles mungkin memperoleh dorongan minat di
bidang biologi dan "pengetahuan praktis". Di bawah asuhan Plato dia menanamkan minat
dalam hal spekulasi filosofis. Nyaris tidak terbantahkan, Aristoteles seorang filosof dan
ilmuwan terbesar dalam dunia masa lampau. Dia memelopori penyelidikan ihwal logika,
memperkaya hampir tiap cabang falsafah dan memberi sumbangsih tak terberikan
besarnya terhadap ilmu pengetahuan.
Aristoteles merupakan orang pertama pada periode ini yang mengemukakan cabang
mekanika yang berurusan dengan hubungan timbal balik antara gerak dan gaya yaitu
bidang dinamika. Ia mengemukakan suatu argumen tentang sifat bawaan dari berbagai
benda yang memberikan alasan untuk berbagai sifat tersebut dalam daya intrinsik khusus
dari benda itu sendiri.
Aristoteles membedakan dua jenis gerak yaitu gerak alamiah (pure motion) dan gerak
paksa (violent motion). Menurutnya tiap unsur memiliki “tempat alamiah” di alam
semesta ini seperti di pusat bumi yang dikelilingi oleh air udara dan api. Dengan cara
serupa, tiap unsur memiliki suatu gerak alamiah untuk bergerak kearah tempat alamiahnya
jika ia tidak ada di sana. Umumnya, bumi dan air memiliki sifat berat, yaitu cenderung
bergerak ke bawah, sementara udara dan api memiliki sifat levitasi, yaitu cenderung
bergerak ke atas. Gerak alamiah ether adalah melingkar, dan ether selalu dalam tempat
alamiahnya. Gerak paksa disebabkan oleh gaya luar yang dikenakan dan boleh ke
sembarang arah. Gerak tersebut akan berhenti segera setelah gaya dihilangkan.
Salah satu kekurangan dinamika Aristoteles adalah bahwa kecepatan sebuah benda
akan menjadi tak hingga jika tak ada resistansi terhadap geraknya. Adalah sukar sekali
bagi para penganut aliran Aristoteles (Aristotelian) untuk membayangkan gerak tanpa
resistansi. Memang, kenyataan bahwa gerak seperti itu akan menjadi cepat secara tak
terhingga jika tak ada gesekan dengannya seperti seperti benda yang bergerak di ruang
kosong.
Teori Aristoteles bahwa gerak paksa membutuhkan suatu gaya yang bekerja secara
kontinyu ternyata bisa disangkal dengan memandang gerak proyektil. Aristoteles
mencontohkan pada sebuah anak panah yang ditembakkan dari sebuah busur akan tetap
bergerak untuk beberapa jarak meskipun jelas-jelas tidak selamanya didorong. busur entah
bagaimana memberi suatu “daya gerak” kepada udara, yang kemudian mempertahankan
anak panah tetap bergerak. Penjelasan ini sangat tidak meyakinkan, dan masalah gerak
peluru terus berlanjut hinga membuat kesal para Aristotelian selama berabad-abad.
D. Archimedes (287-212 SM)
Archimedes ilmuwan Yunani abad ke-3 SM. Archimedes adalah seorang arsitokrat.
Archimedes adalah anak astronom Pheidias yang lahir di Syracuse, koloni Yunani yang
sekarang dikenal dengan nama Sisilia. Membicarakan Archimedes tidaklah lengkap tanpa
kisah insiden penemuannya saat dia mandi. Saat itu dia menemukan bahwa hilangnya
berat tubuh sama dengan berat air yang dipindahkan. Dia meloncat dari tempat mandi dan
berlari terlanjang di jalanan Syracuse sambil berteriak “Eureka, eureka!” (saya sudah
menemukan, saya sudah menemukan). Saat itulah Archimedes menemukan hukum
pertama hidrostatik. Kisah di atas diawali oleh tukang emas yang tidak jujur dengan
mencampurkan perak ke dalam mahkota pesanan Hieron. Hieron curiga dan menyuruh
Archimedes untuk memecahkan problem tersebut atau melakukan pengujian tanpa
merusak mahkota. Rupanya saat mandi tersebut, Archimedes memikirkan problem
tersebut.
Cabang lain mekanika adalah statika. Ia merupakan studi benda-benda diam karena
kombinasi berbagai gaya. Perintis bidang ini adalah Archimedes. Archimedes adalah juga
pendiri ilmu hidrostatika, yaitu studi tentang keseimbangan gaya-gaya yang mereka
kenakan pada benda-benda tegar. Dalam bukunya yang berjudul “benda-benda merapung”
ia menyatakan suatu prinsip terkenal yaitu”benda-benda yang lebih berat dari cairan bila
ditempatakan dalam cairan akan turun ke dasar cairan tersebut. Bila benda tersebut
ditimbang beratnya dalam cairan tersebut akan lebih ringan dari berat yang sebenarnya,
seberat zat cair yang dipisahkannya.”
Sumbangsih lain dari Archimedes yaitu Prinsip-prinsip fisika dan matematika
diaplikasikan oleh Archimedes seperti pompa ulir, untuk mengangkat air dari tempat yang
lebih rendah maupun untuk tujuan perang. Memang tidak dapat dihindari bahwa suatu
penemuan biasanya akan dipicu oleh suatu kebutuhan mendesak. Cermin pembakar, derek
(crane) untuk melontarkan panah dan batu atau menenggelamkan kapal adalah penguasaan
fisika Archimedes yang dapat dikatakan luar biasa pada zamannya. Kontribusi
penghitungan Л (pi) dari Archimedes barangkali dapat disebut sebagai awal bagi para
pengikut untuk meniru metode yang dipakai untuk menghitung luas lingkaran. Terus
memperbanyak jumlah segi enam untuk menghitung besaran Л (pi) mengilhami para
matematikawan berikutnya bahwa adanya suatu ketidakhinggaan - seperti paradoks Zeno,
dimana hal ini mendorong penemuan kalkulus. Archimedes adalah orang yang
mendasarkan penemuannya dengan eksperiman. Sehingga, ia dijuluki Bapak IPA
Eksperimental.
E. Eratoshenes (273 – 192 SM)
Eratoshenes melakukan penghitungan diameter bumi pada tahun 230 SM. Dia
menengarai bahwa kota Syene di Mesir terletak di equator, dimana matahari bersinar
vertikal tepat di atas sumur pada hari pertama musim panas. Eratoshenes mengamati
fenomena ini tidak dari rumahnya, dia menyimpulkan bahwa matahari tidak akan pernah
mencapai zenith di atas rumahnya di Alexandria yang berjarak 7° dari Syene. Jarak
Alexandria dan Syene adalah 7/360 atau 1/50 dari lingkaran bumi yang dianggap
lingkaran penuh adalah 360°. Jarak antara Syene sampai Alexandria +/- 5000 stade.
Dengan dasar itu dibut prakiraan bahwa diameter bumi berkisar:
50x5000 stade = 25.000stade = 42.000Km.
Pengukuran tentang diameter bumi diketahui adalah 40.000 km. Ternyata,
astronomer jaman kuno juga tidak kalah cerdasnya, dengan deviasi kurang dari 5%.
2. Tokoh Periode Ke Dua (1550 M – 1800 M)
a. Sir Isaac Newton FRS (tahun 1643 – 1727)
Dilahirkan di Woolsthorpe-by-Colsterworth, Lincolnshire, 4 Januari 1643. Dia
meninggal 31 Maret 1727 dalam usia 84 tahun. Dia seorang fisikawan, matematikawan, ahli
astronomi, filsuf alam, alkimiwan, dan teolog yang berasal dari Inggris. Newton
menjabarkan hukum gravitasi dan tiga hukum gerak yang mendominasi pandangan sains
mengenai alam semesta selama tiga abad.
Newton berhasil menunjukkan bahwa gerak benda di Bumi dan benda-benda luar
angkasa lainnya diatur oleh sekumpulan hukum-hukum alam yang sama. Ia
membuktikannya dengan menunjukkan konsistensi antara hukum gerak planet Kepler
dengan teori gravitasinya. Karyanya ini akhirnya menyirnakan keraguan para ilmuwan akan
heliosentrisme dan memajukan revolusi ilmiah.
Dalam bidang mekanika, Newton mencetuskan adanya prinsip kekekalan momentum
dan momentum sudut. Dalam bidang optika, ia berhasil membangun teleskop refleksi yang
pertama dan mengembangkan teori warna berdasarkan pengamatan bahwa sebuah kaca
prisma akan membagi cahaya putih menjadi warna-warna lainnya. Ia juga merumuskan
hukum pendinginan dan mempelajari kecepatan suara.
b. GALILEO GALILEI 1564 – 1642
Sumbangan penting Galileo berkaitan dengan bidang mekanika. Pada waktu itu
berkembang gagasan Aristoteles yang menyatakan bahwa benda yang lebih berat jatuh lebih
cepat dibandingkan dengan benda yang lebih ringan. Galileo memutuskan untuk melakukan
percobaan dengan menjatuhkan berbagai benda yang berbeda ukuran maupun massanya
dari menara pisa (Italia). Hasil percobaannya menunjukan bahwa gagasan Aristoteles salah.
Selengkapnya dapat anda pelejari pada pokok bahasan Gerak Jatuh Bebas. Penemuan
Galileo lainnya adalah Hukum Kelembaman.
c. Descartes ( 1596 M – 1661 M )
Rene Descartes lahir Di desa La Haye tahun 1596, filosof, ilmuwan, matematikus
Perancis yang tersohor abad 17. Waktu mudanya dia sekolah Yesuit, College La Fleche.
Begitu umur dua puluh dia dapat gelar ahli hukum dari Universitas Poitiers walau tidak
pernah mempraktekkan ilmunya samasekali. Meskipun Descartes peroleh pendidikan baik,
tetapi dia yakin betul tak ada ilmu apa pun yang bisa dipercaya tanpa matematik. Karena
itu, bukannya dia meneruskan pendidikan formalnya, melainkan ambil keputusan kelana
keliling Eropa dan melihat dunia dengan mata kepala sendiri. Berkat dasarnya berasal dari
keluarga berada, mungkinlah dia mengembara kian kemari dengan leluasa dan longgar.
Tak ada persoalan duit. Hukum Gerak Descartes terdiri atas dua bagian, dan memprediksi
hasil dari benturan antar dua massa:
1. bila dua benda memiliki massa dan kecepatan yang sama sebelum terjadinya
benturan, maka keduanya akan terpantul karena tumbukkan, dan akan mendapatkan
kecepatan yang sama dengan sebelumnya.
2. bila dua benda memiliki massa yang sama, maka karena tumbukkan tersebut, benda
yang memiliki massa yang lebih kecil akan terpantul dan menghasilkan kecepatan
yang sama dengan yang memiliki massa yang lebih besar. Sementara, kecepatan dari
benda yang bermassa lebih besar tidak akan berubah
Descartes telah memunculkan hukum ini berdasarkan pada perhitungan simetris
dan suatu gagasan bahwa sesuatu harus ditinjau dari proses tumbukkan. Sayangnya,
gagasan Descartes memiliki kekurangan yang sama dengan gagasan Aristoteles yaitu
masalah diskontinuitas.
Descartes menerima prinsip Galileo bahwa benda-benda cenderung untuk bergerak
dalam garis lurus, dia beranggapan bahwa tidak pernah ada sembarang ruang kosong ke
dalam mana sebuah benda dapat bergerak. maka konsekuensinya adalah satu-satunya
gerak yang mungkin adalah rotasi dari suatu kumpulan partikel-partikel..
Pengaruh besar lain dari konsepsi Descartes adalah tentang fisik alam semesta. Dia
yakin, seluruh alam kecuali Tuhan dan jiwa manusia bekerja secara mekanis, dan karena
itu semua peristiwa alami dapat dijelaskan secara dan dari sebab-musabab mekanis. Atas
dasar ini dia menolak anggapan-anggapan astrologi, magis dan lain-lain ketahayulan.
Berarti, dia pun menolak semua penjelasan kejadian secara teleologis. (Yakni, dia mencari
sebab-sebab mekanis secara langsung dan menolak anggapan bahwa kejadian itu terjadi
untuk sesuatu tujuan final yang jauh). Dari pandangan Descartes semua makhluk pada
hakekatnya merupakan mesin yang ruwet, dan tubuh manusia pun tunduk pada hukum
mekanis yang biasa. Pendapat ini sejak saat itu menjadi salah satu ide fundamental
fisiologi modern.
Descartes menyukai suatu alam dengan suatu mekanisme mesin jam yang besar
sekali, yaitu alam yang mekanistik, yang diciptakan oleh Tuhan dengan suatu pasokan
materi dan gerak yang tetap. Agar mesin dunia tidak “berhenti akhirnya”, dia berasumsi
bahwa kapanpun dua partikel bertumbukan, daya dorong atau momentum total mereka
harus tetap tak berubah. Descartes mendefinisikan momentum sebagai perkalian massa
dan kecepatan, mv. Ini tidak sepunuhnya benar kecuali “kecepatan” diperlakukan sebagai
sebuah vektor yaitu suatu besaran yang memiliki arah tertentu di dalam ruang sehingga
kecepatan-kecepatan yang sama dalam arah belawanan akan saling menghilangkan.
Sedikitnya ada lima ide Descartes yang punya pengaruh penting terhadap jalan
pikiran Eropa: (a) pandangan mekanisnya mengenai alam semesta; (b) sikapnya yang
positif terhadap penjajagan ilmiah; (c) tekanan yang, diletakkannya pada penggunaan
matematika dalam ilmu pengetahuan; (d) pembelaannya terhadap dasar awal sikap skeptis;
dan (e) penitikpusatan perhatian terhadap epistemologi.
d. Torricelli (1608 M – 1647 M)
Evangelista Torricelli (1608-1647), fisikawanItalia kelahiran Faenza dan belajar
di Sapienza CollegeRoma. Ia menjadi sekretaris Galileo selama 3 bulan sampai Galileo
wafat pada tahun 1641. Tahun 1642 ia menjadi profesor matematika di Florence. Pada
tahun 1643 ia menetapkan tentang tekanan atmosfer dan menemukan alat untuk
mengukurnya, yaitu barometer.
Pada tahun 1643, Torricelli membuat eksperimen sederhana, yang dinamakan
Torricelli Experiment, yaitu ia menggunakan sebuah tabung kaca kuat dengan panjang
kira-kira 1m dan salah satu ujungnya tertutup. Dengan menggunakan sarung menghadap
ke atas. Dengan menggunakan corong ia menuangkan raksa dari botol ke dalam tabung
sampai penuh. Kemudian ia menutup ujung terbuka tabung dengan jempolnya, dan segera
membaliknya. Dengan cepat ia melepaskan jempolnya dari ujung tabung dan menaruh
tabung vertikal dalam sebuah bejana berisi raksa. Ia mengamati permukaan raksa dalam
tabung dan berhenti ketika tinggi kolom raksa dalam tabung 76 cm di atas permukaan
raksa dalam bejana. Ruang vakum terperangkap di atas kolam raksa.
e. Otto von Guericke ( 1602 M – 1686 M)
Otto von Guericke (30 November 1602- 21 Mei 1686) adalah seorang ilmuwan
Jerman, pencipta, dan politikus. Prestasi ilmiah utama nya menjadi penetapan dari ilmu
fisika ruang hampa.
Pada 1650 Guericke menemukan pompa udara. Guericke menerapkan barometer
ke ramalan cuaca untuk meteorologi. Kemudiannya bidang kajianya dipusatkan pada
listrik, tetapi sangat sedikit hasil nya. Ia menemukan generator elektrostatik yang pertama,
“ Elektrisiermaschine”.
f. Blaise Pascal ( 1623 M -1662 M )
Blaise Pascal (19 Juni 1623- 19Agustus 1662) adalah ilmuwan Perancis Ahli
matematik, ahli ilmu fisika, dan ahli filsafat religius. Dalam bidang fisika, khususnya
mekanika, dia melakukan percobaan dengan cara mengukur beda tinggi barometer di dasar
dan di puncak gunung. Dari keterangan-keterangannya itu nantinnya dia mengemukakan
prinsip hidrostatik yang kita kenal dengan Hukum Pascal, yaitu “Jika suatu zat cair
dikenakan tekanan, maka tekanan itu akan merambat ke segala arah sama besar dengan
tidak bertambah atau berkurang kekuatannya”.
3. Tokoh Periode Ke Tiga (1800 M – 1890 M)
a. FARADAY
Pada tahun 1831 Faraday telah memperkenalkan bidang listrik magnet. Ia telah
menemukan bahwa arus listrik dapat menghasilkan sifat kemagnetan, dan menunjukkan
bahwa magnet memiliki kekuatan dalam keadaan tertentu untuk menghasilkan listrik. Ia
telah membuktikannya, dan memang benar adanya hubungan antara listrik dan sifat
kemagnetan. Dan bahkan Ia mengatakan bahwa cahaya dapat dipengaruhi oleh magnet
contohnya pada fenomena polarisasi. Ia yakin bahwa ia telah melengkapi segala sesuatu
yang berhubungan dengan kelistrikan secara keseluruhan, konvertibilitas listrik dan aksi
kimia. Kemudian ia menghubungkannya dengan cahaya, afinitas kimia, sifat kemagnetan,
dan kelistrikan. Dan lebih jauh, ia mengetahui sepenuhnya bahwa tak seorangpun dapat
memproduksi kekuatan (energi) dan menyediakan satu sama lain sampai kapanpun. “
Tidak di tempat manapun” katanya. “ Apakah mungkin ada energi yang tercipta dengan
sendirinya tanpa adanya suatu pemasok yang cocok untuk menyediakannya.”
Gagasan menakjubkan yang Faraday kemukakan ini kemuadian dikenal sebagai
sebagai doktrin dari “konservasi energi”, hukum yang menyatakan pengubahan energi dai
satu bentuk ke bentuk lainnyatidak akan pernah terjamin dalam suatu kuantitas yang sama,
atau singkatnya “untuk menciptakan atau memusnahkan energi adalah suatu
ketidakmungkinan, dan seluruh fenomena dari materi di alam semesta terbentuk dari
transformasi energi.
b. THOMSON
Tahun 1847, untuk pertama kalinya Thomson mendengar karya James Joule
mengenai hubungan panas dan gerak mekanis. Asas penyimpanan tenaga dalam karya
Joule kelak dikenal sebagai Hukum Termodinamika Pertama. Meskipun Joule diakui
sebagai penemu utama termodinamika, Thomsonlah yang "memantapkan termodinamika
menjadi disiplin ilmu yang resmi dan merumuskan hukumnya yang pertama dan kedua
dengan terminologi yang tepat."
Hukum Termodinamika Pertama menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan
maupun dimusnahkan, tetapi bentuknya dapat diubah. Artinya, jumlah tenaga/zat di alam
semesta adalah tetap.
Hukum Kedua Termodinamika juga disebut Hukum Peluruhan Energi. Asasuniversal
yang mendasari hukum ini menunjukkan bahwa semua sistem,jika tidak diprogram
sebelumnya atau tidak diatur dengan tepat,cenderung berubah dari keadaan teratur menjadi
tidak teratur. Inimenunjukkan bahwa secara keseluruhan, alam semesta berprosesterus-
menerus menuju kondisi di mana pengaturan semakin berkurang.Ringkasnya, hukum
termodinamika menunjukkan bahwa "jumlah tenaga dialam semesta tidak berubah, tapi
tenaga yang ada senantiasa berkurang.
c.Daniel Bernoulli (1700 M – 1780 M)
Daniel Bernoulli ( 8 Pebruari 1700 – 17 Maret 1782) adalah ilmuwan swiss. Ahli
matematik yang menghabiskan banyak hidunya di Basel, di mana ia akhirnya meninggal.
Keahlian matematikanya untuk diaplikasikan ke mekanika, terutama ilmu mekanika zat
cair (fluida) dan gas. Prinsip Bernoulli adalah sebuah istilah di dalam mekanika fluida
yang menyatakan bahwa pada suatu aliran fluida, peningkatan pada kecepatan fluida akan
menimbulkan penurunan tekanan pada aliran tersebut. Prinsip ini sebenarnya merupakan
penyederhanaan dari Persamaan Bernoulli yang menyatakan bahwa jumlah energi pada
suatu titik di dalam suatu aliran tertutup sama besarnya dengan jumlah energi di titik lain
pada jalur aliran yang sama. Prinsip ini diambil dari nama ilmuwan Belanda/Swiss yang
bernama Daniel Bernoulli.
Dalam bentuknya yang sudah disederhanakan, secara umum terdapat dua bentuk
persamaan Bernoulli; yang pertama berlaku untuk aliran tak-termampatkan
(incompressible flow), dan yang lain adalah untuk fluida termampatkan (compressible
flow)
d.Leonhard Euler ( 1707 M – 1783 M )
Leonard Euler lahir tahun 1707 di Basel, Swiss. Dia diterima masuk Universitas
Basel tahun 1720 tatkala umurnya baru mencapai tiga belas tahun. Mula-mula dia belajar
teologi, tetapi segera pindah ke mata pelajaran matematika. Kegeniusan Euler
memperkaya hampir segala segi matematika murni maupun matematika siap pakai, dan
sumbangannya terhadap matematika fisika hampir tak ada batasnya untuk penggunaan.
Euler khusus ahli mendemonstrasikan bagaimana hukum-hukum umum mekanika,
yang telah dirumuskan di abad sebelumnya oleh Isaac Newton, dapat digunakan dalam
jenis situasi fisika tertentu yang terjadi berulang kali. Misalnya, dengan menggunakan
hukum Newton dalam hal gerak cairan, Euler sanggup mengembangkan persamaan
hidrodinamika. Juga, melalui analisa yang cermat tentang kemungkinan gerak dari barang
yang kekar, dan dengan penggunaan prinsip-prinsip Newton. Dan Euler berkemampuan
mengembangkan sejumlah pendapat yang sepenuhnya menentukan gerak dari barang
kekar. Dalam praktek, tentu saja, obyek benda tidak selamanya mesti kekar. Karena itu,
Euler juga membuat sumbangan penting tentang teori elastisitas yang menjabarkan
bagaimana benda padat dapat berubah bentuk lewat penggunaan tenaga luar.
Pengetahuan modern dan teknologi akan jauh tertinggal di belakang, tanpa adanya
formula Euler, rumus-rumusnya, dan metodenya. Sekilas pandangan melirik indeks
textbook matematika dan fisika akan menunjukkan penjelasan-penjelasan ini sudut Euler
(gerak benda keras); kemantapan Euler (deret tak terbatas); keseimbangan Euler
(hydrodinamika); keseimbangan gerak Euler (dinamika benda keras); formula Euler
(variabel kompleks); penjumlahan Euler (rentetan tidak ada batasnya), curve polygonal
Eurel (keseimbangan diferensial); pendapat Euler tentang keragaman fungsi
(keseimbangan diferensial sebagian); transformasi Euler (rentetan tak terbatas); hukum
Bernoulli-Euler (teori elastisitis); formula Euler-Fourier (rangkaian trigonometris);
keseimbangan Euler-Lagrange (variasi kalkulus, mekanika); dan formula Euler-Maclaurin
(metode penjumlahan) itu semua menyangkut sebagian yang penting-penting saja.
e.Hamilton
Jika ditinjau gerak partikel yang terkendala pada suatu permukaan bidang, maka
diperlukan adanya gaya tertentu yakni gaya konstrain yang berperan mempertahankan
kontak antara partikel dengan permukaan bidang. Namun tak selamanya gaya konstrain
yang beraksi terhadap partikel dapat diketahui. Pendekatan Newtonian memerlukan
informasi gaya total yang beraksi pada partikel. Gaya total ini merupakan keseluruhan
gaya yang beraksi pada partikel, termasuk juga gaya konstrain. Oleh karena itu, jika dalam
kondisi khusus terdapat gaya yang tak dapat diketahui, maka pendekatan Newtonian tak
berlaku. Sehingga diperlukan pendekatan baru dengan meninjau kuantitas fisis lain yang
merupakan karakteristik partikel, misal energi totalnya. Pendekatan ini dilakukan dengan
menggunakan prinsip Hamilton, dimana persamaan Lagrange yakni persamaan umum
dinamika partikel dapat diturunkan dari prinsip tersebut.
Prinsip Hamilton mengatakan, Dari seluruh lintasan yang mungkin bagi sistem
dinamis untuk berpindah dari satu titik ke titik lain dalam interval waktu spesifik
(konsisten dengan sembarang konstrain), lintasan nyata yang diikuti sistem dinamis
adalah lintasan yang meminimumkan integral waktu selisih antara energi kinetik dengan
energi potensial.
f.Joseph-Louis Lagrange ( 1736 M – 1813 M )
Persamaan gerak partikel yang dinyatakan oleh persamaan Lagrange dapat
diperoleh dengan meninjau energi kinetik dan energi potensial partikel tanpa perlu
meninjau gaya yang beraksi pada partikel. Energi kinetik partikel dalam koordinat
kartesian adalah fungsi dari kecepatan, energi potensial partikel yang bergerak dalam
medan gaya konservatif adalah fungsi dari posisi.
Persamaan Lagrange merupakan persamaan gerak partikel sebagai fungsi dari
koordinat umum, kecepatan umum, dan mungkin waktu. Waktu berpengaruh dalam
persaman Lagrange dikarenakan persamaan transformasi yang menghubungkan koordinat
kartesian dan koordinat umum mengandung fungsi waktu. Pada dasarnya, persamaan
Lagrange ekivalen dengan persamaan gerak Newton, jika koordinat yang digunakan
adalah koordinat kartesian.
Dalam mekanika Newtonian, konsep gaya diperlukan sebagai kuantitas fisis yang
berperan dalam aksi terhadap partikel. Dalam dinamika Lagrangian, kuantitas fisis yang
ditinjau adalah energi kinetik dan energi potensial partikel. Keuntungannya, karena energi
adalah besaran skalar, maka energi bersifat invarian terhadap transformasi koordinat.
Dalam kondisi tertentu, tidaklah mungkin atau sulit menyatakan seluruh gaya yang beraksi
terhadap partikel, maka pendekatan Newtonian menjadi rumit atau bahkan tak mungkin
dilakukan.
4. Tokoh Periode Ke Empat (1890 M – sekarang)
a. MAX PLANCK 1947
Max Planck, umumkan hipotesa yaitu radiant energi (energi gelombang cahaya)
tidaklah mengalir dalam arus yang kontinyu, tetapi terdiri dari potongan-potongan yang
disebutnya quanta. Hipotesa Planck yang bertentangan dengan teori klasik tentang cahaya
dan elektro magnetik ini merupakan titik mula dari teori kuantum yang sejak itu
merevolusionerkan bidang fisika dan menyuguhkan kita pengertian yang lebih mendalam
tentang alam benda dan radiasi.
b. ALBERT EINSTEIN 1955
Albert Einstein (14 Maret 1879–18 April 1955) adalah seorang ilmuwan fisika
teoretis yang dipandang luas sebagai ilmuwan terbesar dalam abad ke-20. Dia
mengemukakan teori relativitas dan juga banyak menyumbang bagi pengembangan
mekanika kuantum, mekanika statistik, dan kosmologi. Dia dianugerahi Penghargaan
Nobel dalam Fisika pada tahun 1921 untuk penjelasannya tentang efek fotoelektrik dan
"pengabdiannya bagi Fisika Teoretis".
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam ilmu mekanika ini telah terjadi perkembangan terus menerus dari tahun ke
tahun seiring dengan munculnya ilmuan-ilmuan fisika dengan teori-teori barunya dibidang
meknika.
Dalam perkembangannya ilmu mekanika terbagi menjadi tiga periode yaitu periode I
(pra sains), periode II (awal sains), periode III (fisika klasik). Pada masing periode ini
terjadi perkembangan secara terus menerus.
Mekanika dititik beratkan pada benda-benda yang bergerak dengan kecepatan jauh
dibawah kecepatan cahaya, Dan adapun tokokh-tokonya yakni Aritoteles,
Archimedes,Erastoshanes, Galileo galilei, Dascartes, Torcelli, Oto Von Guericki, Blaise
Pascal, Nowton, Daniel Bernaulli,Leonhand Euler Hamiltonian dan joseph Louis lagrange.
3.2 Saran
Semoga dengan adanya makalah ini, yang tentunya jauh dari kesempuranaan, dapat
menambah wawasan bagi pembacanya, serta penyusun juga berharap agar kita mengetahui,
dan memahami ilmu alam, salah satunya fisika, dengan kita mengetahui fisika serta
sejarahnya tentu saja kita akan lebih mengetahui alam itu sendiri, karna pada dasarnya
manusia bergantung pada alam. Dan rekomendasi dari penyusun agar kita lebih banyak
membaca karna dengan banyak membaca kita telah membuka jendela dunia.
DAFTAR PUSTAKA
Fanny. 2013. Tokoh-Tokoh Fisika. Jakarta: Erlangga.
Purnamasari. 2012. Sejarah Perkembangan Fisika. Yogyakarta: Media Press.
Widyaningsih, Sri Wahyu. 2012. Sejarah Fisika. Bandung: ITB.
Indah. 2012. Sejarah Perkembangan Ilmu Fisika. (online).
http://karanindah.blogspot.com/2012/12/sejarah-perkembangan-ilmu-fisika.html.
Diakses tanggal 19 September 2015 pukul 09.00

More Related Content

What's hot

Fisika kuantum
Fisika kuantumFisika kuantum
Fisika kuantumHana Dango
 
Sifat gelombang de broglie
Sifat gelombang de broglieSifat gelombang de broglie
Sifat gelombang de broglie
SMA Negeri 9 KERINCI
 
Fisika Kuantum (1) radiasi benda hitam
Fisika Kuantum (1) radiasi benda hitamFisika Kuantum (1) radiasi benda hitam
Fisika Kuantum (1) radiasi benda hitam
jayamartha
 
Fisika kuantum part 4
Fisika kuantum part 4Fisika kuantum part 4
Fisika kuantum part 4
radar radius
 
Laporan Eksperimen Efek Fotolistrik
Laporan Eksperimen Efek FotolistrikLaporan Eksperimen Efek Fotolistrik
Laporan Eksperimen Efek Fotolistrik
Nurfaizatul Jannah
 
Laporan praktikum Efek Fotolistrik
Laporan praktikum Efek FotolistrikLaporan praktikum Efek Fotolistrik
Laporan praktikum Efek Fotolistrik
Prisilia Meifi Mondigir
 
BAB II GEJALA KUANTUM
BAB II GEJALA KUANTUMBAB II GEJALA KUANTUM
BAB II GEJALA KUANTUMmeisasa
 
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel bBab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Muhammad Ali Subkhan Candra
 
Makalah Perkembangan Fisika Modern
Makalah Perkembangan Fisika Modern Makalah Perkembangan Fisika Modern
Makalah Perkembangan Fisika Modern
Muhammad Sudarbi
 
Fisika Zat Padat "Model Einstein"
Fisika Zat Padat "Model Einstein"Fisika Zat Padat "Model Einstein"
Fisika Zat Padat "Model Einstein"
Hendra Trisurya
 
Contoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannya
Contoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannyaContoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannya
Contoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannya
AyuShaleha
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika Inti
Lailatul Maghfiroh
 
Osilasi teredam
Osilasi teredamOsilasi teredam
Osilasi teredam
Aris Widodo
 
Fisika kuantum 2
Fisika kuantum 2Fisika kuantum 2
Fisika kuantum 2keynahkhun
 
Rpp sumber energi
Rpp sumber energiRpp sumber energi
Rpp sumber energi
Joko Wahyono
 
Kisi-kisi kognitif Fisika SMA gerak lurus, gerak melingkar, dan gerak parabol...
Kisi-kisi kognitif Fisika SMA gerak lurus, gerak melingkar, dan gerak parabol...Kisi-kisi kognitif Fisika SMA gerak lurus, gerak melingkar, dan gerak parabol...
Kisi-kisi kognitif Fisika SMA gerak lurus, gerak melingkar, dan gerak parabol...
arina wardha
 
teori Bohr tentang Atom Hidrogen
teori Bohr tentang Atom Hidrogenteori Bohr tentang Atom Hidrogen
teori Bohr tentang Atom Hidrogen
Khotim U
 
Perbedaan fisika klasik dengan fisika kuantum
Perbedaan fisika klasik dengan fisika kuantumPerbedaan fisika klasik dengan fisika kuantum
Perbedaan fisika klasik dengan fisika kuantumSmile Fiz
 

What's hot (20)

Fisika modern
Fisika modernFisika modern
Fisika modern
 
Fisika kuantum
Fisika kuantumFisika kuantum
Fisika kuantum
 
Sifat gelombang de broglie
Sifat gelombang de broglieSifat gelombang de broglie
Sifat gelombang de broglie
 
Fisika Kuantum (1) radiasi benda hitam
Fisika Kuantum (1) radiasi benda hitamFisika Kuantum (1) radiasi benda hitam
Fisika Kuantum (1) radiasi benda hitam
 
Fisika kuantum part 4
Fisika kuantum part 4Fisika kuantum part 4
Fisika kuantum part 4
 
Laporan Eksperimen Efek Fotolistrik
Laporan Eksperimen Efek FotolistrikLaporan Eksperimen Efek Fotolistrik
Laporan Eksperimen Efek Fotolistrik
 
Laporan praktikum Efek Fotolistrik
Laporan praktikum Efek FotolistrikLaporan praktikum Efek Fotolistrik
Laporan praktikum Efek Fotolistrik
 
BAB II GEJALA KUANTUM
BAB II GEJALA KUANTUMBAB II GEJALA KUANTUM
BAB II GEJALA KUANTUM
 
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel bBab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
 
Makalah Perkembangan Fisika Modern
Makalah Perkembangan Fisika Modern Makalah Perkembangan Fisika Modern
Makalah Perkembangan Fisika Modern
 
Fisika Zat Padat "Model Einstein"
Fisika Zat Padat "Model Einstein"Fisika Zat Padat "Model Einstein"
Fisika Zat Padat "Model Einstein"
 
Contoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannya
Contoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannyaContoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannya
Contoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannya
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika Inti
 
Osilasi teredam
Osilasi teredamOsilasi teredam
Osilasi teredam
 
Fisika kuantum 2
Fisika kuantum 2Fisika kuantum 2
Fisika kuantum 2
 
Rpp sumber energi
Rpp sumber energiRpp sumber energi
Rpp sumber energi
 
Kisi-kisi kognitif Fisika SMA gerak lurus, gerak melingkar, dan gerak parabol...
Kisi-kisi kognitif Fisika SMA gerak lurus, gerak melingkar, dan gerak parabol...Kisi-kisi kognitif Fisika SMA gerak lurus, gerak melingkar, dan gerak parabol...
Kisi-kisi kognitif Fisika SMA gerak lurus, gerak melingkar, dan gerak parabol...
 
Efek zeeman
Efek zeemanEfek zeeman
Efek zeeman
 
teori Bohr tentang Atom Hidrogen
teori Bohr tentang Atom Hidrogenteori Bohr tentang Atom Hidrogen
teori Bohr tentang Atom Hidrogen
 
Perbedaan fisika klasik dengan fisika kuantum
Perbedaan fisika klasik dengan fisika kuantumPerbedaan fisika klasik dengan fisika kuantum
Perbedaan fisika klasik dengan fisika kuantum
 

Viewers also liked

Makalah perkembangan fisika klasik
Makalah perkembangan fisika klasik Makalah perkembangan fisika klasik
Makalah perkembangan fisika klasik
Muhammad Sudarbi
 
Keberadaan fisika sudah ada sejak zaman yunani kuno
Keberadaan fisika sudah ada sejak zaman yunani kunoKeberadaan fisika sudah ada sejak zaman yunani kuno
Keberadaan fisika sudah ada sejak zaman yunani kunoRafhachan HyuugaUchiha
 
Sejarah perkembangan optik
Sejarah perkembangan optikSejarah perkembangan optik
Sejarah perkembangan optik
Hidayat Sutanto
 
Pengembangan multimedia pembelajaran
Pengembangan multimedia pembelajaranPengembangan multimedia pembelajaran
Pengembangan multimedia pembelajaranrsd kol abundjani
 
Sejarah perkembangan optik(PPT)
Sejarah perkembangan optik(PPT)Sejarah perkembangan optik(PPT)
Sejarah perkembangan optik(PPT)
Hidayat Sutanto
 
Makalah perkembangan fisika klasik
Makalah perkembangan fisika klasikMakalah perkembangan fisika klasik
Makalah perkembangan fisika klasik
Muhammad Sudarbi
 
SEJARAH FISIKA WRIGHT BERSAUDARA
SEJARAH FISIKA WRIGHT BERSAUDARASEJARAH FISIKA WRIGHT BERSAUDARA
SEJARAH FISIKA WRIGHT BERSAUDARA
Ethelbert Phanias
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Pengukuran Dasar Pada Benda Padat
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Pengukuran Dasar Pada Benda PadatLAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Pengukuran Dasar Pada Benda Padat
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Pengukuran Dasar Pada Benda Padat
yudhodanto
 
MODUL FISIKA LISTRIK DAN MAGNET
MODUL FISIKA LISTRIK DAN MAGNETMODUL FISIKA LISTRIK DAN MAGNET
MODUL FISIKA LISTRIK DAN MAGNET
Harisman Nizar
 

Viewers also liked (9)

Makalah perkembangan fisika klasik
Makalah perkembangan fisika klasik Makalah perkembangan fisika klasik
Makalah perkembangan fisika klasik
 
Keberadaan fisika sudah ada sejak zaman yunani kuno
Keberadaan fisika sudah ada sejak zaman yunani kunoKeberadaan fisika sudah ada sejak zaman yunani kuno
Keberadaan fisika sudah ada sejak zaman yunani kuno
 
Sejarah perkembangan optik
Sejarah perkembangan optikSejarah perkembangan optik
Sejarah perkembangan optik
 
Pengembangan multimedia pembelajaran
Pengembangan multimedia pembelajaranPengembangan multimedia pembelajaran
Pengembangan multimedia pembelajaran
 
Sejarah perkembangan optik(PPT)
Sejarah perkembangan optik(PPT)Sejarah perkembangan optik(PPT)
Sejarah perkembangan optik(PPT)
 
Makalah perkembangan fisika klasik
Makalah perkembangan fisika klasikMakalah perkembangan fisika klasik
Makalah perkembangan fisika klasik
 
SEJARAH FISIKA WRIGHT BERSAUDARA
SEJARAH FISIKA WRIGHT BERSAUDARASEJARAH FISIKA WRIGHT BERSAUDARA
SEJARAH FISIKA WRIGHT BERSAUDARA
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Pengukuran Dasar Pada Benda Padat
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Pengukuran Dasar Pada Benda PadatLAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Pengukuran Dasar Pada Benda Padat
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Pengukuran Dasar Pada Benda Padat
 
MODUL FISIKA LISTRIK DAN MAGNET
MODUL FISIKA LISTRIK DAN MAGNETMODUL FISIKA LISTRIK DAN MAGNET
MODUL FISIKA LISTRIK DAN MAGNET
 

Similar to Makalah sejarah fisika 2

Ayu iad
Ayu iadAyu iad
Ayu iad
Ayu Safitri
 
Faktor yang mempengaruhi masalah pendidikan
Faktor yang mempengaruhi masalah pendidikanFaktor yang mempengaruhi masalah pendidikan
Faktor yang mempengaruhi masalah pendidikan
deded94
 
Sejarah perkemangan ilmu
Sejarah perkemangan ilmuSejarah perkemangan ilmu
Sejarah perkemangan ilmu
Kodogg Kritingg
 
Ayu iad emerald
Ayu iad emeraldAyu iad emerald
Ayu iad emerald
Ayu Safitri
 
Ppt sains dasar kel.8
Ppt sains dasar kel.8Ppt sains dasar kel.8
Ppt sains dasar kel.8
Ahdabayaniawaliyah
 
Correlation beetwen Technology Development 'n Cold War
Correlation beetwen Technology Development 'n Cold WarCorrelation beetwen Technology Development 'n Cold War
Correlation beetwen Technology Development 'n Cold War
Soya Odut
 
Konsep islam dan Sains.pptx
Konsep islam dan Sains.pptxKonsep islam dan Sains.pptx
Konsep islam dan Sains.pptx
AliyyahNabilah
 
Ppt sains dasar kel 8
Ppt sains dasar kel 8Ppt sains dasar kel 8
Ppt sains dasar kel 8
Ahdabayaniawaliyah
 
Iain sejarah fisika biologi kimia
Iain sejarah fisika biologi kimiaIain sejarah fisika biologi kimia
Iain sejarah fisika biologi kimia
mawax
 
@ Kd 3.1 kls x hakikat fisika
@ Kd 3.1 kls x hakikat fisika@ Kd 3.1 kls x hakikat fisika
@ Kd 3.1 kls x hakikat fisika
ZulyanahZulyanah
 
Filsafat ilmu
Filsafat ilmuFilsafat ilmu
Filsafat ilmu
Endah RN
 
Tugas dewi copy
Tugas dewi   copyTugas dewi   copy
Tugas dewi copy
santisimbolon1
 
Rosiana Hombing Final Exam
Rosiana Hombing Final ExamRosiana Hombing Final Exam
Rosiana Hombing Final Exam
Rosiana Hombing
 
Perkeembangan Ilmu dan Teknologi
Perkeembangan Ilmu dan TeknologiPerkeembangan Ilmu dan Teknologi
Perkeembangan Ilmu dan Teknologi
MochammadRijal2
 
Sejarah perkembangan sains_sosial
Sejarah perkembangan sains_sosialSejarah perkembangan sains_sosial
Sejarah perkembangan sains_sosialFatin Halid
 
Makalah sejarah dan perkembangan Filsafat Pendidikan
Makalah sejarah dan perkembangan Filsafat PendidikanMakalah sejarah dan perkembangan Filsafat Pendidikan
Makalah sejarah dan perkembangan Filsafat Pendidikan
rumah
 
3106533-Perkembangan-Filsafat-dan-Sains-Abad-20.ppt
3106533-Perkembangan-Filsafat-dan-Sains-Abad-20.ppt3106533-Perkembangan-Filsafat-dan-Sains-Abad-20.ppt
3106533-Perkembangan-Filsafat-dan-Sains-Abad-20.ppt
03AgisAmeliaSaadah
 
Aksiologi Dinamika Ilmu dan Politik
Aksiologi Dinamika Ilmu dan PolitikAksiologi Dinamika Ilmu dan Politik
Aksiologi Dinamika Ilmu dan Politik
kartika itsna
 
PPT Kelompok 4_Wawasan IPTEKS.pptx
PPT Kelompok 4_Wawasan IPTEKS.pptxPPT Kelompok 4_Wawasan IPTEKS.pptx
PPT Kelompok 4_Wawasan IPTEKS.pptx
JacklynPakidi
 
Perkembangan ilmu pengetahuan di dunia islam dan barat
Perkembangan ilmu pengetahuan di dunia islam dan baratPerkembangan ilmu pengetahuan di dunia islam dan barat
Perkembangan ilmu pengetahuan di dunia islam dan barat
Kodogg Kritingg
 

Similar to Makalah sejarah fisika 2 (20)

Ayu iad
Ayu iadAyu iad
Ayu iad
 
Faktor yang mempengaruhi masalah pendidikan
Faktor yang mempengaruhi masalah pendidikanFaktor yang mempengaruhi masalah pendidikan
Faktor yang mempengaruhi masalah pendidikan
 
Sejarah perkemangan ilmu
Sejarah perkemangan ilmuSejarah perkemangan ilmu
Sejarah perkemangan ilmu
 
Ayu iad emerald
Ayu iad emeraldAyu iad emerald
Ayu iad emerald
 
Ppt sains dasar kel.8
Ppt sains dasar kel.8Ppt sains dasar kel.8
Ppt sains dasar kel.8
 
Correlation beetwen Technology Development 'n Cold War
Correlation beetwen Technology Development 'n Cold WarCorrelation beetwen Technology Development 'n Cold War
Correlation beetwen Technology Development 'n Cold War
 
Konsep islam dan Sains.pptx
Konsep islam dan Sains.pptxKonsep islam dan Sains.pptx
Konsep islam dan Sains.pptx
 
Ppt sains dasar kel 8
Ppt sains dasar kel 8Ppt sains dasar kel 8
Ppt sains dasar kel 8
 
Iain sejarah fisika biologi kimia
Iain sejarah fisika biologi kimiaIain sejarah fisika biologi kimia
Iain sejarah fisika biologi kimia
 
@ Kd 3.1 kls x hakikat fisika
@ Kd 3.1 kls x hakikat fisika@ Kd 3.1 kls x hakikat fisika
@ Kd 3.1 kls x hakikat fisika
 
Filsafat ilmu
Filsafat ilmuFilsafat ilmu
Filsafat ilmu
 
Tugas dewi copy
Tugas dewi   copyTugas dewi   copy
Tugas dewi copy
 
Rosiana Hombing Final Exam
Rosiana Hombing Final ExamRosiana Hombing Final Exam
Rosiana Hombing Final Exam
 
Perkeembangan Ilmu dan Teknologi
Perkeembangan Ilmu dan TeknologiPerkeembangan Ilmu dan Teknologi
Perkeembangan Ilmu dan Teknologi
 
Sejarah perkembangan sains_sosial
Sejarah perkembangan sains_sosialSejarah perkembangan sains_sosial
Sejarah perkembangan sains_sosial
 
Makalah sejarah dan perkembangan Filsafat Pendidikan
Makalah sejarah dan perkembangan Filsafat PendidikanMakalah sejarah dan perkembangan Filsafat Pendidikan
Makalah sejarah dan perkembangan Filsafat Pendidikan
 
3106533-Perkembangan-Filsafat-dan-Sains-Abad-20.ppt
3106533-Perkembangan-Filsafat-dan-Sains-Abad-20.ppt3106533-Perkembangan-Filsafat-dan-Sains-Abad-20.ppt
3106533-Perkembangan-Filsafat-dan-Sains-Abad-20.ppt
 
Aksiologi Dinamika Ilmu dan Politik
Aksiologi Dinamika Ilmu dan PolitikAksiologi Dinamika Ilmu dan Politik
Aksiologi Dinamika Ilmu dan Politik
 
PPT Kelompok 4_Wawasan IPTEKS.pptx
PPT Kelompok 4_Wawasan IPTEKS.pptxPPT Kelompok 4_Wawasan IPTEKS.pptx
PPT Kelompok 4_Wawasan IPTEKS.pptx
 
Perkembangan ilmu pengetahuan di dunia islam dan barat
Perkembangan ilmu pengetahuan di dunia islam dan baratPerkembangan ilmu pengetahuan di dunia islam dan barat
Perkembangan ilmu pengetahuan di dunia islam dan barat
 

Recently uploaded

AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudahrefleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
muhamadsufii48
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
DinaSetiawan2
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
 
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
abdinahyan
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
irvansupriadi44
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
MashudiMashudi12
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
NavaldiMalau
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudahrefleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
 
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
 

Makalah sejarah fisika 2

  • 1. KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah SWT, karena berkat Rahmat, Taufik, serta Hidayah-Nya lah pembuatan makalah Strategi Pembelajaran ini dapat terselesaikan. Shalawat beserta Salam semoga selalu tercurahkan kepada baginda Rasulullah SAW, selaku revolusioner sejati yang sangat kita harapkan syafaatnya kelak di Yaumil Qiyamah. Selanjutnya kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Amiruddin Hatibe selaku dosen pengampuh pada mata kuliah Sejarah Fisika yang telah membimbing kami dalam dalam penyusunan makalah ini, kedua orang tua kami serta rekan-rekan mahasiswa sekalian yang telah membantu kelancaran dalam penyusunan makalah ini. Kami menyadari bahwa masih banyak kesalahan dan kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca yang sifatnya membangun guna untuk menghasilkan makalah yang lebih baik dikemudian hari. Terlepas dari kekurangan-kekurangan makalah ini, kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin Padang, 19 September 2015 Penyusun
  • 2. DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL................................................................................... i KATA PENGANTAR ................................................................................... ii DAFTAR ISI .................................................................................................. iii BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. iv 1.1 Latar Belakang ........................................................................................ iv 1.2 Rumusan Masalah ................................................................................... iv 1.3 Tujuan Penulisan .................................................................................... v BAB II PEMBAHASAN ............................................................................... 1 2.1 Periode I................................................................................................... 1 2.2 Periode II ................................................................................................. 4 2.3 Periode III ................................................................................................ 12 2.4 Periode III ................................................................................................ 12 BAB III PENUTUP ....................................................................................... 11 3.1 Kesimpulan ............................................................................................. 17 3.2 Saran ....................................................................................................... 17 DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 18
  • 3. RINGKASAN MATERI Abad 18, Fisika disebut “Filsafat Alam”. Pertengahan Abad 19, Fisika, Kimia, Biologi disebut Ilmu Kealaman bukan bagian dari filsafat alam. Abad 20, Fisika, Kimia, Biologi, Psikologi, serta ilmu-ilmu sosial seperti ilmu ekonomi, ilmu pendidikan, sosiologi, ilmu hukum dan ilmu politik disebut ilmu-ilmu empiris.Tidak terputus hubungan antara filsafat dengan ilmu lainnya. Dari sisi kajian ilmu-ilmu itu dipisah. Ilmu dapat menghancurkan peradaban dunia apabila tidak adanya kelarasan antara moral, etika, dan spiritualnya. Menurut Richtmeyer (1955), sejarah perkembangan ilmu fisika dibagi dalam empat periode yaitu:  Periode Pertama, Dimulai dari zaman prasejarah sampai tahun 1550-an. Pada periode pertama ini dikumpulkan berbagai fakta fisis yang dipakai untuk membuat perumusan empirik. Dalam periode pertama ini belum ada penelitian yang sistematis.  Periode Kedua Dimulai dari tahun 1550an sampai tahun 1800an. Pada periode kedua ini mulai dikembangkan metoda penelitian yang sistematis dengan Galileo dikenal sebagai pencetus metoda saintifik dalam penelitian.  Periode Ketiga Dimulai dari tahun 1800an sampai 1890an. Pada periode ini diformulasikan konsep- konsep fisika yang mendasar yang sekarang kita kenal dengan sebutan Fisika Klasik. Dalam periode ini Fisika berkembang dengan pesat terutama dalam mendapatkan formulasi- formulasi umum dalam Mekanika, Fisika Panas, Listrik-Magnet dan Gelombang, yang masih terpakai sampai saat ini.  Periode Keempat Dimulai dari tahun 1890an sampai sekarang. Pada akhir abad ke 19 ditemukan beberapa fenomena yang tidak bisa dijelaskan melalui fisika klasik. Hal ini menuntut pengembangan konsep fisika yang lebih mendasar lagi yang sekarang disebut Fisika Modern. Dalam periode ini dikembangkan teori-teori yang lebih umum yang dapat mencakup masalah yang berkaitan dengan kecepatan yang sangat tinggi (relativitas) atau/dan yang berkaitan dengan partikel yang sangat kecil (teori kuantum).
  • 4. BAB I PENDAHULIAN A. Latar Belakang Fisika sepanjang yang telah diketahui telah dimulai pada tahun sekitar 2400 -2000 SM, ketika kebudayaan Harappan menggunakan suatu benda untuk memperkirakan dan menghitung sudut bintang di angkasa. Sejak saat itu fisika terus berkembang dimulai dar zaman prasejarah, sampai ke level sekarang. Perkembangan ini tidak hanya membawa perubahan di dalam bidang dunia benda, matematika dan filosofi namun juga, melalui teknologi, membawa perubahan ke dunia sosial masyarakat. Revolusi ilmu yang berlangsung terjadi pada sekitar tahun 1600 dapat dikatakan menjadi batas antara pemikiran purba dan lahirnya fisika klasik. Dan akhirnya berlanjut ke tahun 1900 yang menandakan mulai berlangsungnya era baru yaitu era fisika modern. Di era ini ilmuwan tidak melihat adanya penyempurnaan di bidang ilmu pengetahuan, pertanyaan demi pertanyaan terus bermunculan tanpa henti, dari luasnya galaksi, sifat alami dari kondisi vakum sampai lingkungan subatomik. Daftar persoalan dimana fisikawan harus pecahkan terus bertambah dari waktu ke waktu. Siapakah yang pertama sekali memulai fisika, tidak seorang pun tahu. Dari ribuan bahkan ratusan juta tahun yang lalu fisika sudah dipelajari orang. Terbukti dari banyaknya ahli fisika di seluruh jagat raya ini. Tokoh fisika yang sangat berpengaruh dalam mengubah dunia misalnya Andre-Marie Ampere lahir di Lyon, Prancis, 20 Januari 1775.dengan penemuannya yang berupa Galvanometer dan William Thomson (Lord Kelvin) lahir di Belfast, Irlandia pada tanggal 26 Juni 1824 dengan penemuannya Termometer skala Kelvin. 1.1 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut : 1. Ada berapakan Periode Perkembangan Fisika hingga saat ini ? 2. Siapakah tokoh dari setiap periode perkembangannya dan apa isi dari pemikiran setiap tokoh fisika tersebut ?
  • 5. 1.2 Tujuan Adapun tujuan yang terdapat dalam makalah ini : 1. Untuk mengetahui Periode Perkembangan Fisika 2. Untuk mengetahui siapa saja tokoh-tokoh Fisika di setiap periodenya dan isi pemikiran dari setiap tokoh tersebut
  • 6. BAB II PEMBAHASAN A. Periode Perkembangan Fisika Revolusi ilmu yang berlangsung terjadi pada sekitar tahun 1600 dapat dikatakan menjadi batas antara pemikiran purba dan lahirnya fisika klasik. Dan akhirnya berlanjut ke tahun 1900 yang menandakan mulai berlangsungnya era baru (era fisika modern). Menurut Richtmeyer, sejarah perkembangan ilmu fisika dibagi dalam empat periode yaitu: 1. Periode Pertama, Periode pertama ini disebut juga dengan periode pra-Sains. Dimulai dari zaman prasejarah sampai tahun 1550 an. Pada periode pertama ini dikumpulkan berbagai fakta fisis yang dipakai untuk membuat perumusan empirik. Dalam periode pertama ini belum ada penelitian yang sistematis. Beberapa penemuan pada periode ini diantaranya : 1. 2400 SM – 599 SM Di bidang astronomi sudah dihasilkan Kalender Mesir dengan 1 tahun = 365 hari, prediksi gerhana, jam matahari, dan katalog bintang. Dalam Teknologi sudah ada peleburan berbagai logam, pembuatan roda, teknologi bangunan (piramid), standar berat, pengukuran, koin (mata uang). 2. 600 SM – 530 M Perkembangan ilmu dan teknologi sangat terkait dengan perkembangan matematika. Dalam bidang Astronomi sudah ada pengamatan tentang gerak benda langit (termasuk bumi), jarak dan ukuran benda langit. Dalam bidang sains fisik Physical Science, sudah ada Hipotesis Democritus bahwa materi terdiri dari atom- atom. Archimedes memulai tradisi “Fisika Matematika” untuk menjelaskan tentang katrol, hukum-hukum hidrostatika dan lain-lain. Tradisi Fisika Matematika berlanjut sampai sekarang. 3. 530 M – 1450 M Saat itu kebudayaan didominasi oleh Kekaisaran Roma, ilmu medik dan fisika berkembang sangat pesat yang dipimpin oleh ilmuwan dan filsuf dari Yunani, dan ketika runtuhnya kekaisaran Roma mengakibatkan mundurnya tradisi sains di Eropa dan pesatnya perkembangan sains di Timur Tengah. Banyak ilmuwan dari
  • 7. Yunani yang mencari dukungan dan bantuan di timur tengah ini. Akhirnya ilmuwan muslim pun berhasil mengembangkan ilmu astronomi dan matematika, yang akhirnya menemukan bidang ilmu pengetahuan baru yaitu kimia. Dalam kurun waktu ini terjadi Perkembangan Kalkulus. Dalam bidang Astronomi ada “Almagest” karya Ptolomeous yang menjadi teks standar untuk astronomi, teknik observasi berkembang, trigonometri sebagai bagian dari kerja astronomi berkembang. Dalam Sains Fisik, Aristoteles berpendapat bahwa gerak bisa terjadi jika ada yang mendorong secara terus menerus; kemagnetan berkembang ; Eksperimen optika berkembang, ilmu Kimia berkembang (Alchemy). 4. 1450 M- 1550 M Ada publikasi teori heliosentris dari Copernicus yang menjadi titik penting dalam revolusi saintifik. Sudah ada arah penelitian yang sistematis. 2. Periode Kedua Dimulai dari tahun 1550-an sampai tahun 1800-an. Pada periode kedua ini mulai dikembangkan metoda penelitian yang sistematis oleh Galileo. Galileo memformulasikan dan berhasil mengetes beberapa hasil dari dinamika mekanik, terutama Hukum Inert. Galileo dikenal sebagai pencetus metoda saintifik dalam penelitian. 1. Kerja sama antara eksperimentalis dan teoris menghasilkan teori baru pada gerak planet. 2. Newton Meneruskan kerja Galileo terutama dalam bidang mekanika menghasilkan hukum- hukum gerak yang sampai sekarang masih dipakai. 3. Dalam Mekanika selain Hukum-hukum Newton dihasilkan pula Persamaan Bernoulli, Teori Kinetik Gas, Vibrasi Transversal dari Batang, Kekekalan Momentum Sudut, Persamaan Lagrange. 4. Pada 1733 Daniel Bernoulli menggunakan argumen statistika dalam mekanika klasik untuk menurunkan hasil termodinamika, memulai bidang mekanika statistik.
  • 8. 5. Pada 1798 Benjamin Thompson mempertunjukkan konversi kerja mekanika ke dalam panas. Dalam Fisika Panas ada penemuan termometer, azas Black, dan Kalorimeter. 6. Dalam Gelombang Cahaya ada penemuan aberasi dan pengukuran kelajuan cahaya. 7. Dalam Kelistrikan ada klasifikasi konduktor dan nonkonduktor, penemuan elektroskop, pengembangan teori arus listrik yang serupa dengan teori penjalaran panas dan Hukum Coulomb. 3. Periode Ketiga Dimulai dari tahun 1800-an sampai 1890-an. Pada periode ini diformulasikan konsep- konsep fisika yang mendasar, yang sekarang kita kenal dengan sebutan Fisika Klasik. Dalam periode ini Fisika berkembang dengan pesat terutama dalam mendapatkan formulasi- formulasi umum dalam Mekanika, Fisika Panas, Listrik-Magnet dan Gelombang, yang masih terpakai sampai saat ini. 1. Dalam Mekanika diformulasikan Persamaan Hamiltonian (yang kemudian dipakai dalam Fisika Kuantum), Persamaan gerak benda tegar, teori elastisitas, hidrodinamika. 2. Dalam Fisika Panas diformulasikan Hukum-hukum termodinamika, teori kinetik gas, penjalaran panas dan lain-lain. 3. Pada 1847 James Joule menyatakan hukum konservasi energi, dalam bentuk panas dan juga dalam energi mekanika. 4. Dalam Listrik-Magnet diformulasikan Hukum Ohm, Hukum Faraday, Teori Maxwell dan lain-lain. Sifat listrik dan magnetisme dipelajari oleh Michael Faraday, George Ohm, dan lainnya. 5. Pada 1855, James Clerk Maxwell menyatukan kedua fenomena menjadi satu, teori elektromagnetisme, dijelaskan oleh persamaan Maxwell. Perkiraan dari teori ini, mengatakan cahaya adalah gelombang elektromagnetik. Dalam Gelombang diformulasikan teori gelombang cahaya, prinsip interferensi, difraksi dan lain-lain.
  • 9. Periode Keempat Dimulai dari tahun 1890-an sampai sekarang. Pada akhir abad ke 19 ditemukan beberapa fenomena yang tidak bisa dijelaskan melalui fisika klasik. Hal ini menuntut pengembangan konsep fisika yang lebih mendasar lagi yang sekarang disebut Fisika Modern. Dalam periode ini dikembangkan teori-teori yang lebih umum yang dapat mencakup masalah yang berkaitan dengan kecepatan yang sangat tinggi (relativitas) atau/dan yang berkaitan dengan partikel yang sangat kecil (teori kuantum). 1. Teori Relativitas yang dipelopori oleh Einstein menghasilkan beberapa hal diantaranya adalah kesetaraan massa dan energi E=mc2 yang dipakai sebagai salah satu prinsip dasar dalam transformasi partikel. 2. Teori Kuantum, yang diawali oleh karya Planck dan Bohr dan kemudian dikembangkan oleh Schroedinger, Pauli , Heisenberg dan lain-lain, melahirkan teori-teori tentang atom, inti, partikel sub atomik, molekul, zat padat yang sangat besar perannya dalam pengembangan ilmu dan teknologi. 3. Percobaan Millikan atau dikenal pula sebagai Percobaan oil-drop (1909) saat itu dirancang untuk mengukur muatan listrik elektron. Rober Millikan menemukan bahwa nilai-nilai yang terukur selalu kelipatan dari suatu bilangan yang sama. Ia lalu menginterpretasikan bahwa bilangan ini adalah muatan dari 1 elektron = 1.602 × 10−19 coulomb (satuan SI untuk muatan listrik). 4. Pada tahun 1900 Max Planck memperkenalkan ide bahwa energi dapat dibagi-bagi menjadi beberapa paket atau kuanta. Ide ini secara khusus digunakan untuk menjelaskan sebaran intensitas radiasi yang dipancarkan oleh benda hitam. 5. Pada tahun 1905 Albert Einstein menjelaskan efek fotoelektrik dengan menyimpulkan bahwa energi cahaya datang dalam bentuk kuanta yang disebut foton.
  • 10. 6. Pada tahun 1913 Niels Bohr menjelaskan garis spektrum dari atom hidrogen, lagi dengan menggunakan kuantisasi. Pada tahun 1924, Louis de Broglie memberikan teorinya tentang gelombang benda. 7. Mekanika kuantum modern lahir pada tahun 1925, ketika Werner Karl Heisenberg mengembangkan mekanika matriks dan Erwin Schrodinger menemukan mekanika gelombang dan persamaan Schrodinger. Periode Sejarah Fisika menurut Boer Jacob (1968) perkembangan sejarah fisika dibagi ke dalam 5 (lima) periode yaitu: Periode 1 (Antara zaman purbakala s.d. 1500) Belum adanya eksperimen yang sistematis dan kebebasan dalam mengadakan percobaan. a. Hasil perkembangan pengetahuan dalam bidang fisika tidak memuaskan. b. Sifatnya spekulasi dan metafisik (sulap dan gaib). c. Eksperimen tidak sistematis dan jauh dari ketelitian. Periode 2 ( Sekitar 1550 – 1800) Perkembangan Fisika berdasarkan Metode Eksperimen yang dapat dipertanggungjawabkan, diakui, dan diterima sebagai persoalan yang ilmiah. a. Pertumbuhan penyelidikan berkembang pesat sekali dengan percobaan yang dipelopori oleh Galileo (1564-1642). b. Galileo meletakan pandangan modern dimana sains harus berdasarkan pengamatan dan percoban. Hampir 2 abad Galileo menghadapi dogma dan intoleransi kaum agama. c. Tokoh lain yang berperan Newton, Huygens, Boyle, dll. d. Prinsip yang berkembang : ”Ilmu dapat dikembangkan dan dimajukan sesuai dengan teorinya yang berdasarkan eksperimen; diterima atau ditolak apabila teori sesuai atau berlawanan dengan eksperimen yang diperlukan untuk menguji teori tersebut”.
  • 11. Periode 3 (Periode singkat, 1800 – 1890) Berkembangnya Fisika Klasik yang meletakkan dasar fisika kuantum. a. Kemajuan pesat dari pertumbuhan dan perkembangan fisika klasik yang meletakkan dasar fisika kuantum. b. Periode ini singkat, tapi kemajuannya pesat, hampir semua fisikawan percaya semua hukum fisika telah ditemukan dan selesai, sehingga penelitian dialihkan untuk memperbaiki validitas alat ukur dan perbaikan metode pengukurannya. Beberapa fenomena dapat dicatat antara lain: 1. Eksperimen Count Rumford dan Joule yang memberi dasar teori kinetik panas yang dikenal sekarang 2. Pengamatan dan percobaan Young telah membuktikan interferensi dua berkas cahaya, yang mengukuhkan teori gelombang Huygens dari teori Corpuscular Newton 3. Hasil Riset Faraday yang memberikan dasar kebenaran teori elektromagnetik maxwell. c. Banyak teknologi hasil fisika dipakai dalam kegiatan industry. Periode 4 (Tahun 1887 s.d. 1925) Adanya fenomena mikroskopis (elektron dll). Teori Klasik semi moderen, Teori Kuantum masih terkait fisika klasik (the old quantum mechanics). a. Dimulai tahun 1887 dengan ditemukannya efek fotolistrik. b. Sepuluh tahun kemudian ditemukan berturut- turut: Sinar-X (1895), Radioaktivitas (1896), dan elektron (1900). c. Teori kuantum yang timbul masih dihubungkan dengan teori klasik semi modern, perkembangannya kurang pesat (the old quantum mechanics). d. Adanya fenomena mikroskopis, yaitu fenomena yang tidak dapat dilihat langsung, seperti elektron dan neutron dimana fisika klasik tak dapat menerangkan fenomena tersebut sehingga dicari ilmu dan model-model baru lagi. Periode 5 (Tahun 1925 s.d. sekarang) Fenomena mikroskopis revolusioner, dibuat teori baru yang tidak terkait Fisika Klasik (The new quantum mechanics). a. Dimulai perkembangan baru dengan dibuatnya teori-teori baru yang lebih revolusioner dengan tidak mengindahkan mekanika klasik (the new quantum mechanics).
  • 12. b. Teori baru ini muncul berdasarkan uraian teoritis de Broglie, Heissenbergh, dan Schrodinger serta percobaan Davisson-Germer dan Thompson). c. Diitemukan prinsip mekanika matriks (Heisenbergh), Mekanika Gelombang (Schrodinger), dan Mekanika gabungan keduanya yang lebih umum (Dirac-Tomonaga). d. Mekanika kuantum yang dikemukakan Dirac dinamakan simbolic method, sifatnya sangat abstrak dan sukar dimengerti, dikenal dengan nama Relativistic quantum mechanics. B. Tokoh Per Periode dan isi pemikirannya 1. Tokoh Periode Pertama (2400 SM-1550 M) A. THALES OF MILETUS (585 SM) Thales menjadi terkenal setelah berhaSil memprediksi terjadinya gerhana matahari pada tanggal 28 Mei tahun 585 SM. Thales dapat melakukan prediksi tersebut karena ia mempelajari catatan-catatan astronomis yang tersimpan di Babilonia sejak 747 SM. Thales menyatakan bahwa air adalah prinsip dasar (dalam bahasa Yunani arche) segala sesuatu. Air menjadi pangkal, pokok, dan dasar dari segala-galanya yang ada di alam semesta. Berkat kekuatan dan daya kreatifnya sendiri, tanpa ada sebab-sebab di luar dirinya, air mampu tampil dalam segala bentuk, bersifat mantap, dan tak terbinasakan. Argumentasi Thales terhadap pandangan tersebut adalah bagaimana bahan makanan semua makhluk hidup mengandung air dan bagaimana semua makhluk hidup juga memerlukan air untuk hidup. Selain itu, air adalah zat yang dapat berubah-ubah bentuk (padat, cair, dan gas) tanpa menjadi berkurang. Selain itu, ia juga mengemukakan pandangan bahwa bumi terletak di atas air. Bumi dipandang sebagai bahan yang satu kali keluar dari laut dan kemudian terapung-apung di atasnya. B. DEMOKRITOS (370-an SM) Dalam blogger Fanny (2013), tokoh fisika pra sains ada yang bernama Demokritos. Demokritos dan gurunya, Leukippos, berpendapat bahwa atom adalah unsur-unsur yang membentuk realitas. Di sini, mereka setuju dengan ajaran pluralisme Empedokles dan Anaxagoras bahwa realitas terdiri dari banyak unsur, bukan satu. Akan tetapi, bertentangan dengan Empedokles dan Anaxagoras, Demokritos menganggap bahwa unsur-unsur tersebut tidak dapat dibagi-bagi lagi. Karena itulah, unsur-unsur tersebut diberi nama atom (bahasa Yunani atomos: a berarti "tidak" dan tomos berarti "terbagi")
  • 13. Atom-atom tersebut merupakan unsur-unsur terkecil yang membentuk realitas. Ukurannya begitu kecil sehingga mata manusia tidak dapat melihatnya. Selain itu, atom juga tidak memiliki kualitas, seperti panas atau manis. Atom-atom tersebut berbeda satu dengan yang lainnya melalui tiga hal: bentuknya(seperti huruf A berbeda dengan huruf N), urutannya (seperti AN berbeda dengan NA), dan posisinya (huruf A berbeda dengan Z dalam urutan abjad). Dengan demikian, atom memiliki kuantitas belaka, termasuk juga massa. Jumlah atom yang membentuk realitas ini tidak berhingga. Selain itu, atom juga dipandang sebagai tidak dijadikan, tidak dapat dimusnahkan, dan tidak berubah. Yang terjadi pada atom adalah gerak. Karena itu, Demokritus menyatakan bahwa "prinsip dasar alam semesta adalah atom-atom dan kekosongan". Jika ada ruang kosong, maka atom-atom itu dapat bergerak. Demokritus membandingkan gerak atom dengan situasi ketika sinar matahari memasuki kamar yang gelap gulita melalui retak-retak jendela. Di situ akan terlihat bagaimana debu bergerak ke semua jurusan, walaupun tidak ada angin yang menyebabkannya bergerak. Dengan demikian, tidak diperlukan prinsip lain untuk membuat atom-atom itu bergerak, seperti prinsip "cinta" dan "benci" menurut Empedokles. Adanya ruang kosong sudah cukup membuat atom-atom itu bergerak. Dunia dan seluruh realitas tercipta karena atom-atom yang berbeda bentuk saling mengait satu sama lain. Atom-atom yang berkaitan itu kemudian mulai bergerak berputar, dan makin lama makin banyak atom yang ikut ambil bagian dari gerak tersebut. Kumpulan atom yang lebih besar tinggal di pusat gerak tersebut sedangkan kumpulan atom yang lebih halus dilontarkan ke ujungnya. Demikianlah dunia terbentuk. Tentang manusia, Demokritos berpandangan bahwa manusia juga terdiri dari atom- atom. Jiwa manusia digambarkan sebagai atom-atom halus. Atom-atom ini digerakkan oleh gambaran-gambaran kecil atas suatu benda yang disebut eidola. Dengan demikian muncul kesan-kesan indrawi atas benda-benda tersebut. C. Aristoteles ( 384-332 SM )
  • 14. Aristoteles dilahirkan di kota Stagira, Macedonia, 384 SM. Ayahnya seorang ahli fisika kenamaan. Pada umur tujuh belas tahun Aristoteles pergi ke Athena belajar di Akademi Plato. Dia menetap di sana selama dua puluh tahun hingga tak lama Plato meninggal dunia. Dari ayahnya, Aristoteles mungkin memperoleh dorongan minat di bidang biologi dan "pengetahuan praktis". Di bawah asuhan Plato dia menanamkan minat dalam hal spekulasi filosofis. Nyaris tidak terbantahkan, Aristoteles seorang filosof dan ilmuwan terbesar dalam dunia masa lampau. Dia memelopori penyelidikan ihwal logika, memperkaya hampir tiap cabang falsafah dan memberi sumbangsih tak terberikan besarnya terhadap ilmu pengetahuan. Aristoteles merupakan orang pertama pada periode ini yang mengemukakan cabang mekanika yang berurusan dengan hubungan timbal balik antara gerak dan gaya yaitu bidang dinamika. Ia mengemukakan suatu argumen tentang sifat bawaan dari berbagai benda yang memberikan alasan untuk berbagai sifat tersebut dalam daya intrinsik khusus dari benda itu sendiri. Aristoteles membedakan dua jenis gerak yaitu gerak alamiah (pure motion) dan gerak paksa (violent motion). Menurutnya tiap unsur memiliki “tempat alamiah” di alam semesta ini seperti di pusat bumi yang dikelilingi oleh air udara dan api. Dengan cara serupa, tiap unsur memiliki suatu gerak alamiah untuk bergerak kearah tempat alamiahnya jika ia tidak ada di sana. Umumnya, bumi dan air memiliki sifat berat, yaitu cenderung bergerak ke bawah, sementara udara dan api memiliki sifat levitasi, yaitu cenderung bergerak ke atas. Gerak alamiah ether adalah melingkar, dan ether selalu dalam tempat alamiahnya. Gerak paksa disebabkan oleh gaya luar yang dikenakan dan boleh ke sembarang arah. Gerak tersebut akan berhenti segera setelah gaya dihilangkan. Salah satu kekurangan dinamika Aristoteles adalah bahwa kecepatan sebuah benda akan menjadi tak hingga jika tak ada resistansi terhadap geraknya. Adalah sukar sekali bagi para penganut aliran Aristoteles (Aristotelian) untuk membayangkan gerak tanpa resistansi. Memang, kenyataan bahwa gerak seperti itu akan menjadi cepat secara tak terhingga jika tak ada gesekan dengannya seperti seperti benda yang bergerak di ruang kosong. Teori Aristoteles bahwa gerak paksa membutuhkan suatu gaya yang bekerja secara kontinyu ternyata bisa disangkal dengan memandang gerak proyektil. Aristoteles mencontohkan pada sebuah anak panah yang ditembakkan dari sebuah busur akan tetap bergerak untuk beberapa jarak meskipun jelas-jelas tidak selamanya didorong. busur entah bagaimana memberi suatu “daya gerak” kepada udara, yang kemudian mempertahankan
  • 15. anak panah tetap bergerak. Penjelasan ini sangat tidak meyakinkan, dan masalah gerak peluru terus berlanjut hinga membuat kesal para Aristotelian selama berabad-abad. D. Archimedes (287-212 SM) Archimedes ilmuwan Yunani abad ke-3 SM. Archimedes adalah seorang arsitokrat. Archimedes adalah anak astronom Pheidias yang lahir di Syracuse, koloni Yunani yang sekarang dikenal dengan nama Sisilia. Membicarakan Archimedes tidaklah lengkap tanpa kisah insiden penemuannya saat dia mandi. Saat itu dia menemukan bahwa hilangnya berat tubuh sama dengan berat air yang dipindahkan. Dia meloncat dari tempat mandi dan berlari terlanjang di jalanan Syracuse sambil berteriak “Eureka, eureka!” (saya sudah menemukan, saya sudah menemukan). Saat itulah Archimedes menemukan hukum pertama hidrostatik. Kisah di atas diawali oleh tukang emas yang tidak jujur dengan mencampurkan perak ke dalam mahkota pesanan Hieron. Hieron curiga dan menyuruh Archimedes untuk memecahkan problem tersebut atau melakukan pengujian tanpa merusak mahkota. Rupanya saat mandi tersebut, Archimedes memikirkan problem tersebut. Cabang lain mekanika adalah statika. Ia merupakan studi benda-benda diam karena kombinasi berbagai gaya. Perintis bidang ini adalah Archimedes. Archimedes adalah juga pendiri ilmu hidrostatika, yaitu studi tentang keseimbangan gaya-gaya yang mereka kenakan pada benda-benda tegar. Dalam bukunya yang berjudul “benda-benda merapung” ia menyatakan suatu prinsip terkenal yaitu”benda-benda yang lebih berat dari cairan bila ditempatakan dalam cairan akan turun ke dasar cairan tersebut. Bila benda tersebut ditimbang beratnya dalam cairan tersebut akan lebih ringan dari berat yang sebenarnya, seberat zat cair yang dipisahkannya.” Sumbangsih lain dari Archimedes yaitu Prinsip-prinsip fisika dan matematika diaplikasikan oleh Archimedes seperti pompa ulir, untuk mengangkat air dari tempat yang
  • 16. lebih rendah maupun untuk tujuan perang. Memang tidak dapat dihindari bahwa suatu penemuan biasanya akan dipicu oleh suatu kebutuhan mendesak. Cermin pembakar, derek (crane) untuk melontarkan panah dan batu atau menenggelamkan kapal adalah penguasaan fisika Archimedes yang dapat dikatakan luar biasa pada zamannya. Kontribusi penghitungan Л (pi) dari Archimedes barangkali dapat disebut sebagai awal bagi para pengikut untuk meniru metode yang dipakai untuk menghitung luas lingkaran. Terus memperbanyak jumlah segi enam untuk menghitung besaran Л (pi) mengilhami para matematikawan berikutnya bahwa adanya suatu ketidakhinggaan - seperti paradoks Zeno, dimana hal ini mendorong penemuan kalkulus. Archimedes adalah orang yang mendasarkan penemuannya dengan eksperiman. Sehingga, ia dijuluki Bapak IPA Eksperimental. E. Eratoshenes (273 – 192 SM) Eratoshenes melakukan penghitungan diameter bumi pada tahun 230 SM. Dia menengarai bahwa kota Syene di Mesir terletak di equator, dimana matahari bersinar vertikal tepat di atas sumur pada hari pertama musim panas. Eratoshenes mengamati fenomena ini tidak dari rumahnya, dia menyimpulkan bahwa matahari tidak akan pernah mencapai zenith di atas rumahnya di Alexandria yang berjarak 7° dari Syene. Jarak Alexandria dan Syene adalah 7/360 atau 1/50 dari lingkaran bumi yang dianggap lingkaran penuh adalah 360°. Jarak antara Syene sampai Alexandria +/- 5000 stade. Dengan dasar itu dibut prakiraan bahwa diameter bumi berkisar: 50x5000 stade = 25.000stade = 42.000Km. Pengukuran tentang diameter bumi diketahui adalah 40.000 km. Ternyata, astronomer jaman kuno juga tidak kalah cerdasnya, dengan deviasi kurang dari 5%. 2. Tokoh Periode Ke Dua (1550 M – 1800 M) a. Sir Isaac Newton FRS (tahun 1643 – 1727)
  • 17. Dilahirkan di Woolsthorpe-by-Colsterworth, Lincolnshire, 4 Januari 1643. Dia meninggal 31 Maret 1727 dalam usia 84 tahun. Dia seorang fisikawan, matematikawan, ahli astronomi, filsuf alam, alkimiwan, dan teolog yang berasal dari Inggris. Newton menjabarkan hukum gravitasi dan tiga hukum gerak yang mendominasi pandangan sains mengenai alam semesta selama tiga abad. Newton berhasil menunjukkan bahwa gerak benda di Bumi dan benda-benda luar angkasa lainnya diatur oleh sekumpulan hukum-hukum alam yang sama. Ia membuktikannya dengan menunjukkan konsistensi antara hukum gerak planet Kepler dengan teori gravitasinya. Karyanya ini akhirnya menyirnakan keraguan para ilmuwan akan heliosentrisme dan memajukan revolusi ilmiah. Dalam bidang mekanika, Newton mencetuskan adanya prinsip kekekalan momentum dan momentum sudut. Dalam bidang optika, ia berhasil membangun teleskop refleksi yang pertama dan mengembangkan teori warna berdasarkan pengamatan bahwa sebuah kaca prisma akan membagi cahaya putih menjadi warna-warna lainnya. Ia juga merumuskan hukum pendinginan dan mempelajari kecepatan suara. b. GALILEO GALILEI 1564 – 1642 Sumbangan penting Galileo berkaitan dengan bidang mekanika. Pada waktu itu berkembang gagasan Aristoteles yang menyatakan bahwa benda yang lebih berat jatuh lebih cepat dibandingkan dengan benda yang lebih ringan. Galileo memutuskan untuk melakukan percobaan dengan menjatuhkan berbagai benda yang berbeda ukuran maupun massanya dari menara pisa (Italia). Hasil percobaannya menunjukan bahwa gagasan Aristoteles salah. Selengkapnya dapat anda pelejari pada pokok bahasan Gerak Jatuh Bebas. Penemuan Galileo lainnya adalah Hukum Kelembaman.
  • 18. c. Descartes ( 1596 M – 1661 M ) Rene Descartes lahir Di desa La Haye tahun 1596, filosof, ilmuwan, matematikus Perancis yang tersohor abad 17. Waktu mudanya dia sekolah Yesuit, College La Fleche. Begitu umur dua puluh dia dapat gelar ahli hukum dari Universitas Poitiers walau tidak pernah mempraktekkan ilmunya samasekali. Meskipun Descartes peroleh pendidikan baik, tetapi dia yakin betul tak ada ilmu apa pun yang bisa dipercaya tanpa matematik. Karena itu, bukannya dia meneruskan pendidikan formalnya, melainkan ambil keputusan kelana keliling Eropa dan melihat dunia dengan mata kepala sendiri. Berkat dasarnya berasal dari keluarga berada, mungkinlah dia mengembara kian kemari dengan leluasa dan longgar. Tak ada persoalan duit. Hukum Gerak Descartes terdiri atas dua bagian, dan memprediksi hasil dari benturan antar dua massa: 1. bila dua benda memiliki massa dan kecepatan yang sama sebelum terjadinya benturan, maka keduanya akan terpantul karena tumbukkan, dan akan mendapatkan kecepatan yang sama dengan sebelumnya. 2. bila dua benda memiliki massa yang sama, maka karena tumbukkan tersebut, benda yang memiliki massa yang lebih kecil akan terpantul dan menghasilkan kecepatan yang sama dengan yang memiliki massa yang lebih besar. Sementara, kecepatan dari benda yang bermassa lebih besar tidak akan berubah Descartes telah memunculkan hukum ini berdasarkan pada perhitungan simetris dan suatu gagasan bahwa sesuatu harus ditinjau dari proses tumbukkan. Sayangnya, gagasan Descartes memiliki kekurangan yang sama dengan gagasan Aristoteles yaitu masalah diskontinuitas. Descartes menerima prinsip Galileo bahwa benda-benda cenderung untuk bergerak dalam garis lurus, dia beranggapan bahwa tidak pernah ada sembarang ruang kosong ke dalam mana sebuah benda dapat bergerak. maka konsekuensinya adalah satu-satunya gerak yang mungkin adalah rotasi dari suatu kumpulan partikel-partikel.. Pengaruh besar lain dari konsepsi Descartes adalah tentang fisik alam semesta. Dia yakin, seluruh alam kecuali Tuhan dan jiwa manusia bekerja secara mekanis, dan karena
  • 19. itu semua peristiwa alami dapat dijelaskan secara dan dari sebab-musabab mekanis. Atas dasar ini dia menolak anggapan-anggapan astrologi, magis dan lain-lain ketahayulan. Berarti, dia pun menolak semua penjelasan kejadian secara teleologis. (Yakni, dia mencari sebab-sebab mekanis secara langsung dan menolak anggapan bahwa kejadian itu terjadi untuk sesuatu tujuan final yang jauh). Dari pandangan Descartes semua makhluk pada hakekatnya merupakan mesin yang ruwet, dan tubuh manusia pun tunduk pada hukum mekanis yang biasa. Pendapat ini sejak saat itu menjadi salah satu ide fundamental fisiologi modern. Descartes menyukai suatu alam dengan suatu mekanisme mesin jam yang besar sekali, yaitu alam yang mekanistik, yang diciptakan oleh Tuhan dengan suatu pasokan materi dan gerak yang tetap. Agar mesin dunia tidak “berhenti akhirnya”, dia berasumsi bahwa kapanpun dua partikel bertumbukan, daya dorong atau momentum total mereka harus tetap tak berubah. Descartes mendefinisikan momentum sebagai perkalian massa dan kecepatan, mv. Ini tidak sepunuhnya benar kecuali “kecepatan” diperlakukan sebagai sebuah vektor yaitu suatu besaran yang memiliki arah tertentu di dalam ruang sehingga kecepatan-kecepatan yang sama dalam arah belawanan akan saling menghilangkan. Sedikitnya ada lima ide Descartes yang punya pengaruh penting terhadap jalan pikiran Eropa: (a) pandangan mekanisnya mengenai alam semesta; (b) sikapnya yang positif terhadap penjajagan ilmiah; (c) tekanan yang, diletakkannya pada penggunaan matematika dalam ilmu pengetahuan; (d) pembelaannya terhadap dasar awal sikap skeptis; dan (e) penitikpusatan perhatian terhadap epistemologi. d. Torricelli (1608 M – 1647 M) Evangelista Torricelli (1608-1647), fisikawanItalia kelahiran Faenza dan belajar di Sapienza CollegeRoma. Ia menjadi sekretaris Galileo selama 3 bulan sampai Galileo wafat pada tahun 1641. Tahun 1642 ia menjadi profesor matematika di Florence. Pada tahun 1643 ia menetapkan tentang tekanan atmosfer dan menemukan alat untuk mengukurnya, yaitu barometer.
  • 20. Pada tahun 1643, Torricelli membuat eksperimen sederhana, yang dinamakan Torricelli Experiment, yaitu ia menggunakan sebuah tabung kaca kuat dengan panjang kira-kira 1m dan salah satu ujungnya tertutup. Dengan menggunakan sarung menghadap ke atas. Dengan menggunakan corong ia menuangkan raksa dari botol ke dalam tabung sampai penuh. Kemudian ia menutup ujung terbuka tabung dengan jempolnya, dan segera membaliknya. Dengan cepat ia melepaskan jempolnya dari ujung tabung dan menaruh tabung vertikal dalam sebuah bejana berisi raksa. Ia mengamati permukaan raksa dalam tabung dan berhenti ketika tinggi kolom raksa dalam tabung 76 cm di atas permukaan raksa dalam bejana. Ruang vakum terperangkap di atas kolam raksa. e. Otto von Guericke ( 1602 M – 1686 M) Otto von Guericke (30 November 1602- 21 Mei 1686) adalah seorang ilmuwan Jerman, pencipta, dan politikus. Prestasi ilmiah utama nya menjadi penetapan dari ilmu fisika ruang hampa. Pada 1650 Guericke menemukan pompa udara. Guericke menerapkan barometer ke ramalan cuaca untuk meteorologi. Kemudiannya bidang kajianya dipusatkan pada listrik, tetapi sangat sedikit hasil nya. Ia menemukan generator elektrostatik yang pertama, “ Elektrisiermaschine”. f. Blaise Pascal ( 1623 M -1662 M ) Blaise Pascal (19 Juni 1623- 19Agustus 1662) adalah ilmuwan Perancis Ahli matematik, ahli ilmu fisika, dan ahli filsafat religius. Dalam bidang fisika, khususnya
  • 21. mekanika, dia melakukan percobaan dengan cara mengukur beda tinggi barometer di dasar dan di puncak gunung. Dari keterangan-keterangannya itu nantinnya dia mengemukakan prinsip hidrostatik yang kita kenal dengan Hukum Pascal, yaitu “Jika suatu zat cair dikenakan tekanan, maka tekanan itu akan merambat ke segala arah sama besar dengan tidak bertambah atau berkurang kekuatannya”. 3. Tokoh Periode Ke Tiga (1800 M – 1890 M) a. FARADAY Pada tahun 1831 Faraday telah memperkenalkan bidang listrik magnet. Ia telah menemukan bahwa arus listrik dapat menghasilkan sifat kemagnetan, dan menunjukkan bahwa magnet memiliki kekuatan dalam keadaan tertentu untuk menghasilkan listrik. Ia telah membuktikannya, dan memang benar adanya hubungan antara listrik dan sifat kemagnetan. Dan bahkan Ia mengatakan bahwa cahaya dapat dipengaruhi oleh magnet contohnya pada fenomena polarisasi. Ia yakin bahwa ia telah melengkapi segala sesuatu yang berhubungan dengan kelistrikan secara keseluruhan, konvertibilitas listrik dan aksi kimia. Kemudian ia menghubungkannya dengan cahaya, afinitas kimia, sifat kemagnetan, dan kelistrikan. Dan lebih jauh, ia mengetahui sepenuhnya bahwa tak seorangpun dapat memproduksi kekuatan (energi) dan menyediakan satu sama lain sampai kapanpun. “ Tidak di tempat manapun” katanya. “ Apakah mungkin ada energi yang tercipta dengan sendirinya tanpa adanya suatu pemasok yang cocok untuk menyediakannya.” Gagasan menakjubkan yang Faraday kemukakan ini kemuadian dikenal sebagai sebagai doktrin dari “konservasi energi”, hukum yang menyatakan pengubahan energi dai satu bentuk ke bentuk lainnyatidak akan pernah terjamin dalam suatu kuantitas yang sama, atau singkatnya “untuk menciptakan atau memusnahkan energi adalah suatu ketidakmungkinan, dan seluruh fenomena dari materi di alam semesta terbentuk dari transformasi energi. b. THOMSON Tahun 1847, untuk pertama kalinya Thomson mendengar karya James Joule mengenai hubungan panas dan gerak mekanis. Asas penyimpanan tenaga dalam karya Joule kelak dikenal sebagai Hukum Termodinamika Pertama. Meskipun Joule diakui sebagai penemu utama termodinamika, Thomsonlah yang "memantapkan termodinamika menjadi disiplin ilmu yang resmi dan merumuskan hukumnya yang pertama dan kedua dengan terminologi yang tepat."
  • 22. Hukum Termodinamika Pertama menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan maupun dimusnahkan, tetapi bentuknya dapat diubah. Artinya, jumlah tenaga/zat di alam semesta adalah tetap. Hukum Kedua Termodinamika juga disebut Hukum Peluruhan Energi. Asasuniversal yang mendasari hukum ini menunjukkan bahwa semua sistem,jika tidak diprogram sebelumnya atau tidak diatur dengan tepat,cenderung berubah dari keadaan teratur menjadi tidak teratur. Inimenunjukkan bahwa secara keseluruhan, alam semesta berprosesterus- menerus menuju kondisi di mana pengaturan semakin berkurang.Ringkasnya, hukum termodinamika menunjukkan bahwa "jumlah tenaga dialam semesta tidak berubah, tapi tenaga yang ada senantiasa berkurang. c.Daniel Bernoulli (1700 M – 1780 M) Daniel Bernoulli ( 8 Pebruari 1700 – 17 Maret 1782) adalah ilmuwan swiss. Ahli matematik yang menghabiskan banyak hidunya di Basel, di mana ia akhirnya meninggal. Keahlian matematikanya untuk diaplikasikan ke mekanika, terutama ilmu mekanika zat cair (fluida) dan gas. Prinsip Bernoulli adalah sebuah istilah di dalam mekanika fluida yang menyatakan bahwa pada suatu aliran fluida, peningkatan pada kecepatan fluida akan menimbulkan penurunan tekanan pada aliran tersebut. Prinsip ini sebenarnya merupakan penyederhanaan dari Persamaan Bernoulli yang menyatakan bahwa jumlah energi pada suatu titik di dalam suatu aliran tertutup sama besarnya dengan jumlah energi di titik lain pada jalur aliran yang sama. Prinsip ini diambil dari nama ilmuwan Belanda/Swiss yang bernama Daniel Bernoulli. Dalam bentuknya yang sudah disederhanakan, secara umum terdapat dua bentuk persamaan Bernoulli; yang pertama berlaku untuk aliran tak-termampatkan (incompressible flow), dan yang lain adalah untuk fluida termampatkan (compressible flow)
  • 23. d.Leonhard Euler ( 1707 M – 1783 M ) Leonard Euler lahir tahun 1707 di Basel, Swiss. Dia diterima masuk Universitas Basel tahun 1720 tatkala umurnya baru mencapai tiga belas tahun. Mula-mula dia belajar teologi, tetapi segera pindah ke mata pelajaran matematika. Kegeniusan Euler memperkaya hampir segala segi matematika murni maupun matematika siap pakai, dan sumbangannya terhadap matematika fisika hampir tak ada batasnya untuk penggunaan. Euler khusus ahli mendemonstrasikan bagaimana hukum-hukum umum mekanika, yang telah dirumuskan di abad sebelumnya oleh Isaac Newton, dapat digunakan dalam jenis situasi fisika tertentu yang terjadi berulang kali. Misalnya, dengan menggunakan hukum Newton dalam hal gerak cairan, Euler sanggup mengembangkan persamaan hidrodinamika. Juga, melalui analisa yang cermat tentang kemungkinan gerak dari barang yang kekar, dan dengan penggunaan prinsip-prinsip Newton. Dan Euler berkemampuan mengembangkan sejumlah pendapat yang sepenuhnya menentukan gerak dari barang kekar. Dalam praktek, tentu saja, obyek benda tidak selamanya mesti kekar. Karena itu, Euler juga membuat sumbangan penting tentang teori elastisitas yang menjabarkan bagaimana benda padat dapat berubah bentuk lewat penggunaan tenaga luar. Pengetahuan modern dan teknologi akan jauh tertinggal di belakang, tanpa adanya formula Euler, rumus-rumusnya, dan metodenya. Sekilas pandangan melirik indeks textbook matematika dan fisika akan menunjukkan penjelasan-penjelasan ini sudut Euler (gerak benda keras); kemantapan Euler (deret tak terbatas); keseimbangan Euler (hydrodinamika); keseimbangan gerak Euler (dinamika benda keras); formula Euler (variabel kompleks); penjumlahan Euler (rentetan tidak ada batasnya), curve polygonal Eurel (keseimbangan diferensial); pendapat Euler tentang keragaman fungsi (keseimbangan diferensial sebagian); transformasi Euler (rentetan tak terbatas); hukum Bernoulli-Euler (teori elastisitis); formula Euler-Fourier (rangkaian trigonometris);
  • 24. keseimbangan Euler-Lagrange (variasi kalkulus, mekanika); dan formula Euler-Maclaurin (metode penjumlahan) itu semua menyangkut sebagian yang penting-penting saja. e.Hamilton Jika ditinjau gerak partikel yang terkendala pada suatu permukaan bidang, maka diperlukan adanya gaya tertentu yakni gaya konstrain yang berperan mempertahankan kontak antara partikel dengan permukaan bidang. Namun tak selamanya gaya konstrain yang beraksi terhadap partikel dapat diketahui. Pendekatan Newtonian memerlukan informasi gaya total yang beraksi pada partikel. Gaya total ini merupakan keseluruhan gaya yang beraksi pada partikel, termasuk juga gaya konstrain. Oleh karena itu, jika dalam kondisi khusus terdapat gaya yang tak dapat diketahui, maka pendekatan Newtonian tak berlaku. Sehingga diperlukan pendekatan baru dengan meninjau kuantitas fisis lain yang merupakan karakteristik partikel, misal energi totalnya. Pendekatan ini dilakukan dengan menggunakan prinsip Hamilton, dimana persamaan Lagrange yakni persamaan umum dinamika partikel dapat diturunkan dari prinsip tersebut. Prinsip Hamilton mengatakan, Dari seluruh lintasan yang mungkin bagi sistem dinamis untuk berpindah dari satu titik ke titik lain dalam interval waktu spesifik (konsisten dengan sembarang konstrain), lintasan nyata yang diikuti sistem dinamis adalah lintasan yang meminimumkan integral waktu selisih antara energi kinetik dengan energi potensial. f.Joseph-Louis Lagrange ( 1736 M – 1813 M ) Persamaan gerak partikel yang dinyatakan oleh persamaan Lagrange dapat diperoleh dengan meninjau energi kinetik dan energi potensial partikel tanpa perlu meninjau gaya yang beraksi pada partikel. Energi kinetik partikel dalam koordinat
  • 25. kartesian adalah fungsi dari kecepatan, energi potensial partikel yang bergerak dalam medan gaya konservatif adalah fungsi dari posisi. Persamaan Lagrange merupakan persamaan gerak partikel sebagai fungsi dari koordinat umum, kecepatan umum, dan mungkin waktu. Waktu berpengaruh dalam persaman Lagrange dikarenakan persamaan transformasi yang menghubungkan koordinat kartesian dan koordinat umum mengandung fungsi waktu. Pada dasarnya, persamaan Lagrange ekivalen dengan persamaan gerak Newton, jika koordinat yang digunakan adalah koordinat kartesian. Dalam mekanika Newtonian, konsep gaya diperlukan sebagai kuantitas fisis yang berperan dalam aksi terhadap partikel. Dalam dinamika Lagrangian, kuantitas fisis yang ditinjau adalah energi kinetik dan energi potensial partikel. Keuntungannya, karena energi adalah besaran skalar, maka energi bersifat invarian terhadap transformasi koordinat. Dalam kondisi tertentu, tidaklah mungkin atau sulit menyatakan seluruh gaya yang beraksi terhadap partikel, maka pendekatan Newtonian menjadi rumit atau bahkan tak mungkin dilakukan. 4. Tokoh Periode Ke Empat (1890 M – sekarang) a. MAX PLANCK 1947 Max Planck, umumkan hipotesa yaitu radiant energi (energi gelombang cahaya) tidaklah mengalir dalam arus yang kontinyu, tetapi terdiri dari potongan-potongan yang disebutnya quanta. Hipotesa Planck yang bertentangan dengan teori klasik tentang cahaya dan elektro magnetik ini merupakan titik mula dari teori kuantum yang sejak itu merevolusionerkan bidang fisika dan menyuguhkan kita pengertian yang lebih mendalam tentang alam benda dan radiasi. b. ALBERT EINSTEIN 1955 Albert Einstein (14 Maret 1879–18 April 1955) adalah seorang ilmuwan fisika teoretis yang dipandang luas sebagai ilmuwan terbesar dalam abad ke-20. Dia mengemukakan teori relativitas dan juga banyak menyumbang bagi pengembangan mekanika kuantum, mekanika statistik, dan kosmologi. Dia dianugerahi Penghargaan Nobel dalam Fisika pada tahun 1921 untuk penjelasannya tentang efek fotoelektrik dan "pengabdiannya bagi Fisika Teoretis".
  • 26. BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Dalam ilmu mekanika ini telah terjadi perkembangan terus menerus dari tahun ke tahun seiring dengan munculnya ilmuan-ilmuan fisika dengan teori-teori barunya dibidang meknika. Dalam perkembangannya ilmu mekanika terbagi menjadi tiga periode yaitu periode I (pra sains), periode II (awal sains), periode III (fisika klasik). Pada masing periode ini terjadi perkembangan secara terus menerus. Mekanika dititik beratkan pada benda-benda yang bergerak dengan kecepatan jauh dibawah kecepatan cahaya, Dan adapun tokokh-tokonya yakni Aritoteles, Archimedes,Erastoshanes, Galileo galilei, Dascartes, Torcelli, Oto Von Guericki, Blaise Pascal, Nowton, Daniel Bernaulli,Leonhand Euler Hamiltonian dan joseph Louis lagrange. 3.2 Saran Semoga dengan adanya makalah ini, yang tentunya jauh dari kesempuranaan, dapat menambah wawasan bagi pembacanya, serta penyusun juga berharap agar kita mengetahui, dan memahami ilmu alam, salah satunya fisika, dengan kita mengetahui fisika serta sejarahnya tentu saja kita akan lebih mengetahui alam itu sendiri, karna pada dasarnya manusia bergantung pada alam. Dan rekomendasi dari penyusun agar kita lebih banyak membaca karna dengan banyak membaca kita telah membuka jendela dunia.
  • 27. DAFTAR PUSTAKA Fanny. 2013. Tokoh-Tokoh Fisika. Jakarta: Erlangga. Purnamasari. 2012. Sejarah Perkembangan Fisika. Yogyakarta: Media Press. Widyaningsih, Sri Wahyu. 2012. Sejarah Fisika. Bandung: ITB. Indah. 2012. Sejarah Perkembangan Ilmu Fisika. (online). http://karanindah.blogspot.com/2012/12/sejarah-perkembangan-ilmu-fisika.html. Diakses tanggal 19 September 2015 pukul 09.00