SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Makalah Sejarah
Tentang Perang Dunia II Dan Berdirinya PBB
Di susun oleh :
 Resa Maulana Fauziah
 Rosmiati
 Rahman Maulana
 Muhamad Solihin. A
 Iswandana
Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Cililin
Kabupaten Bandung Barat 40562.
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada tuhan yang maha esa, karena atas
berkat dan limpahan rahmatnyalah maka saya boleh menyelesaikan sebuah karya tulis
dengan tepat waktu.
Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah makalah dengan judul “ Perang Dunia Ii
Dan Berdirinya PBB “ Yang mmenurut saya dapat memberikan manfaat yang besar
bagi kita untuk mempelajari sejarah republik indonesia.
Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon
permakluman bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang saya
buat kurang tepat atau menyinggu perasaan pembaca.
Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan
semoga allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perang Dunia II berakhir dengan beberapa perjanjian antara pihak yang kalah yaitu
Jerman, Jepang dan Italia dan menang perang pihak sekutu AS, Uni Soviet, Inggris
dan Prancis.
Selain itu juga ada beberapa konferensi, yaitu:
a. Konferensi Atlantik
b. Konferensi Casablanca
c. Konferensi Moscow
d. Konferensi Kaira
e. Konferensi Teheran
f. Konferensi Yalta
Perjanjian pasca perang dunia II, yaitu :
a. Perjanjian sekutu Jerman
b. Perjanjian sekutu Jepang
c. Perjanjian sekutu dengan Negara lain
Hubungan Dekolonisasi di Asia dan Afrika dengan transformasi politik dan social di
berbagai Negara.
a. Konferensi Asia Afrika
b. Organisasi gerakan non blok
c. Krisis suez dan peran Indonesia
B. Rumusan Masalah
1. Apa penyebab berakhirnya perang Dunia II?
2. Konferensi apa saja yang diselenggarakan selama perang dunia II ?
3. Perjanjian apa saja yang disepakati pasca perang dunia II ?
4. Apa saja isi perjanjian-perjanjian pasca perang dunia II ?
5. Jelaskan hubungan dekoliniasasi di Asia dan Afrika dengan transformasi
politik dan social di berbagai Negara ?
6. Tahukah anda mengenai konferensi Asia Afrika ?
7. Tahukah Anda mengenai organisasi gerakan non blok ?
8. Apa saja tujuan dari gerakan non blok ?
9. Bagaimana organisasi yang ada di dalam gerakan non blok?
10. Bagaimana krisis suez ?
C. Tujuan Penulisan
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran Sejarah, selain itu juga
makalah ini disusun untuk meningkatkan siswa yang aktif dalam mencari sumber-
sumber yang menjelaskan tentang akhir perang dunia II dan hubungan dekoloniasasi
di Asia Afrika dengan transformasi politik dan social di berbagai Negara, dan
menjadikan siswa yang kreatif dalam menggabungkan semua sumber yang ada
menjadi satu.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Akhir Perang Dunia II
Perang Dunia II diakhiri dengan berbagai perjanjian antara pihak yang kalah perang
(Jerman, Jepang, dan Italia) dan yang menang perang (pihak Sekutu: AS, Uni Soviet,
Inggris, Prancis, dll). Perjanjian yang penting adalah perjanjian Sekutu dengan Jerman
dan Sekutu dengan Jepang. Selain itu, pasca-Perang Dunia II juga ditandai dengan
berbagai konferensi.
1. Berbagai Konferensi Selama Perang Dunia II
Beberapa konferensi yang diselenggarakan selama Perang Dunia II tentang strategi
pertempuran ataupun perdamaian dunia, antara lain sebagai berikut.
a. Konferensi Atlantik
Konferensi Atlantik diselenggarakan pada tanggal 14 Agustus 1941 antara Franklin
Delano Roosevelt (Presiden Amerika Serikat) dan Winston Churcill (Perdana Menteri
Inggris). Konferensi Atlantik menghasilkan piagam perdamaian yang disebut Piagam
Atlantik (Atlantik Charter). Piagam Atlantik sebagai fondasi berdirinya PBB.
b. Konferensi Casablanca
Konferensi Casablanca diselenggarakan pada bulan Januari 1943 antara Franklin
Delano Roosevelt dan Winston Churcill. Konferensi itu membahas perencanaan
penyerbuan tentara Sekutu ke Eropa guna mengalahkan tentara blok Sentral (Poros
atau blok Jerman).
c. Konferensi Moskow
Konferensi Moskow diselenggarakan pada bulan Oktober 1943 yang dihadiri oleh
Menteri Luar Negeri Rusia (Vyacheslav Mikhailovich Molotov), Menteri Luar Negeri
Amerika Serikat (Cordel Hull), dan Menteri Luar Negeri Inggris (Anthony Eden).
Konferensi itu membahas tentang rencana pembentukan organisasi internasional yang
menjamin perdamaian.
d. Konferensi Kairo
Konferensi Kairo diselenggarakan pada bulan November 1943 antara Franklin Delano
Roosevelt, Winston Churcill, dan Chiang Kai-shek (Cina). Konferensi itu
memutuskan bahwa mereka akan menggempur Jepang sampai menyerah.
e. Konferensi Teheran
Konferensi Teheran diselenggarakan pada Desember 1943 yang dihadiri Josep Stalin,
Franklin Delano Roosevelt, dan Winston Churcill. Pada prinsipnya konferensi itu
mendukung keputusan Konferensi Kairo dan bertekad melanjutkan kerja sama
meskipun perang telah berakhir.
f. Konferensi Yalta
Konferensi Yalta diselenggarakan pada bulan Februari 1945 antara Josep Stalin,
Franklin Delano Roosevelt, dan Winston Churcill. Konferensi berhasil mengambil
keputusan, antara lain:
a. penyerahan Jerman tanpa syarat;
b. pembentukan organisasi internasional yang menjamin perdamaian dunia;
c. perencanaan penyelenggaraan konferensi di San Fransisco pada tanggal 25 April
1945.
2. Perjanjian-Perjanjian Pasca–Perang Dunia II
a. Perjanjian Sekutu–Jerman
Jerman merupakan salah satu negara “Pact Poros” yang hancur dalam PD II dan telah
menyerah kepada sekutu pada tanggal 7 Mei 1945. AS,Uni Soviet, dan Inggris
membicarakan tentang pembagian Jerman, denazifikasi dan demiliterisasi Jerman.
Perjanjian Sekutu–Jerman ditentukan oleh Harry S. Truman (Presiden Amerika
Serikat), Josep Stalin (Presiden Uni Soviet), dan Clement Richard Attlee (Perdana
Menteri Inggris) dalam Konferensi Postdam (2 Agustus 1945). Konferensi Postdam
berisi, antara lain sebagai berikut.
1) Jerman yang dikuasai oleh empat negara Sekutu dibagi dua, yaitu Jerman Timur
dan Jerman Barat. Jerman Timur, 1 zona dikuasai oleh Uni Soviet, sedangkan Jerman
Barat, 3 zona dikuasai oleh Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis.
2) Kota Berlin yang terletak di tengah daerah pendudukan Uni Soviet juga dibagi
dua. Berlin Timur diduduki oleh Uni Soviet dan Berlin Barat dikuasai oleh Amerika
Serikat, Inggris, dan Prancis.
3) Wilayah Danziq dan daerah Jerman di sebelah timur Sungai Oder dan Niesse
diberikan kepada Polandia.
4) Demiliterisasi bagi Jerman.
5) Penjahat perang harus dihukum.
6) Jerman harus membayar kerugian perang.
b. Perjanjian Sekutu–Jepang
Perjanjian Sekutu–Jepang dilakukan di San Fransisco pada tahun 1945. Perjanjian
tersebut berisi, sebagai berikut.
1) Kepulauan Jepang diperintah oleh tentara pendudukan Amerika Serikat (untuk
sementara).
2) Kepulauan Kuril dan Sakhalin Selatan diserahkan kepada Uni Soviet, sedangkan
Manchuria dan Taiwan diserahkan kepada Cina. Kepulauan Jepang di Pasifik
diserahkan kepada Amerika Serikat. Korea akan dimerdekakan dan untuk sementara
waktu dibagi dua wilayah pendudukan dengan batas 38° lintang utara. Di bagian utara
diduduki Uni Soviet, sedangkan di selatan dikuasai oleh Amerika Serikat.
3) Penjahat perang harus dihukum.
4) Jepang harus membayar ganti rugi perang
c. Perjanjian Sekutu dengan Negara Lainnya
Selain mengadakan perjanjian dengan Jerman dan Jepang, sekutu juga mengadakan
perjanjian dengan negara-negara lain yang kalah berperang dalam Perang Dunia II.
1) Perjanjian Sekutu–Italia dilaksanakan di Paris pada tahun 1945 dengan beberapa
keputusan, antara lain sebagai berikut.
a) Wilayah Italia diperkecil.
b) Triastie menjadi negara merdeka di bawah perwalian PBB.
c) Abbesynia dan Albania memperoleh kemerdekaannya kembali.
d) Semua jajahan Italia dan Afrika Utara dikuasai Inggris.
e) Italia harus membayar ganti rugi akibat perang yang ditimbulkannya.
2) Perjanjian Sekutu–Austria dilaksanakan di Austria pada tahun 1945 dengan
berbagai keputusan, antara lain sebagai berikut.
a) Kota Wina dibagi menjadi empat wilayah pendudukan dan dikuasai oleh Amerika
Serikat, Inggris, Prancis, dan Uni Soviet.
b) Persyaratan lain menyusul karena belum ada keputusan dan persetujuan
3) dari keempat negara pemenang Perang Dunia II di Wina. Perjanjian Sekutu
dengan Hongaria, Rumania, Bulgaria, dan Finlandia ditentukan di Paris tahun 1945
dengan beberapa keputusan yang pada intinya sama, yaitu:
a) setiap negara wilayahnya diperkecil
b) setiap negara harus mengganti biaya perang.
2. Hubungan Dekolonisasi di Asia dan Afrika dengan Transformasi Politik dan
Sosial di Berbagai Negara
Pada puncak kejayaan kaum imperialis Barat masa lampau terjadi dua kali perang
besar, yaitu Perang Dunia I dan Perang Dunia II, Akibat krisis ekonomi setelah
Perang Dunia I, negara-negara kolonial berusaha untuk lebih meningkatkan
pemerasan kekayaan di daerah-daerah jajahannya di Asia dan Afrika. Berakhirnya
Perang Dunia II (1939–1945) melahirkan Piagam Atlantik (Atlantic Charter) yang
terdapat beberapa hal penting yang menyangkut HAM (Hak Asasi Manusia), antara
lain setiap negara dilarang mengambil wilayah negara lain dan penegasan bahwa
setiap bangsa berhak menentukan nasibnya sendiri (self determination).
Proses pelepasan negara jajahan dari negara induknya ini disebut proses dekolonisasi.
Dekolonisasi adalah istilah yang dipakai bangsa-bangsa Eropa di dalam menjalankan
praktik imperialism dan kolonialisme di wilayah Asia dan Afrika.
Pada Perang Dunia I dan Perang Dunia II, kaum imperialis banyak menggunakan juga
pasukan-pasukan dari negeri jajahannya. Pada bulan Mei 1918, pemerintah kolonial
Belanda membentuk Dewan Rakyat (Volksraad). Pada Sidang Dewan Rakyat tanggal
18 November 1918, Gubernur Jenderal Hindia Belanda van Limburg Stirum
menyampaikan pidato yang menjanjikan pembaruan pemerintahan di Indonesia.
Pidato gubernur jenderal ini lebih dikenal sebagai Janji November 1918 atau
November Belofte.
Bangsa kolonialis lain yang mulai memberi pengakuan kedaulatan pada wilayah
jajahannya adalah negara Prancis, Inggris adalah salah satu negara yang
melaksanakan praktik imperialism dan kolonialisme yang tidak begitu keras. Jajahan
Inggris ketika melaksanakan praktik kolonialisme dan imperialisme tersebar di
wilayah Asia dan Afrika.
Commonwealth Nation atau Persemakmuran Negara Inggris adalah nama sebuah
jalinan kerja sama antara bekas negara jajahan Inggris yang telah merdeka dengan
negara Inggris. Negara-negara tersebut umumnya menjalin kerja sama dalam bidang
ekonomi, sosial, dan budaya.
Nefo adalah lambang kelompok negara-negara yang baru merdeka atau yang
menentang imperialisme, dan kolonialisme, sosialisme, serta komunis. Oldefo adalah
lambang negara-negara yang telah mapan dan melaksanakan imperialisme dan
kolonialisme/kapitalisme dan negara sedang berkembang yang cenderung pada
imperialisme/kolonialisme.
3. Konferensi Asi Afrika
Berakhirnya Perang Dunia I membawa pengaruh terhadap bangsa-bangsa Asia dan
Afrika untuk memperoleh kemerdekaan dan mempertahankan kemerdekaan,
Indonesia mencetuskan gagasannya untuk menggalang kerja sama dan solidaritas
antarbangsa dengan menyelenggarakan KAA.
a. Latar Belakang Pelaksanaan Konferensi Asia Afrika
Politik luar negeri Indonesia adalah bebas aktif. Bebas, artinya bangsa Indonesia tidak
memihak pada salah satu blok yang ada di dunia. Jadi, bangsa Indonesia berhak
bersahabat dengan negara mana pun asal tanpa ada unsur ikatan tertentu. Bebas juga
berarti bahwa bangsa Indonesia mempunyai cara sendiri dalam menanggapi masalah
internasional. Aktif berarti bahwa bangsa Indonesia secara aktif ikut mengusahakan
terwujudnya perdamaian dunia.
Prakarsa untuk mengadakan Konferensi Asia Afrika dikemukakan pertama kali oleh
Perdana Menteri RI Ali Sastroamijoyo yang kemudian mendapat dukungan dari
negara India, Pakistan, Sri Lanka, dan Burma (Myanmar) dalam Konferensi Colombo.
b. Konferensi Pendahuluan
1) Konferensi Kolombo (Konferensi Pancanegara I)
Konferensi pendahuluan yang pertama diselenggarakan di Kolombo, ibu kota negara
Sri Lanka pada tanggal 28 April–2 Mei 1954 Konferensi Kolombo membahas
masalah Vietnam, sebagai persiapan untuk menghadapi Konferensi di Jenewa.
Konferensi Kolombo juga terkenal dengan nama Konferensi Pancanegara I.
2) Konferensi Bogor (Konferensi Pancanegara II)
Konferensi pendahuluan yang kedua diselenggarakan di Bogor pada tanggal 22–29
Desember 1954. Konferensi itu dihadiri pula oleh perdana menteri negara-negara
peserta Konferensi Kolombo.
Konferensi Bogor memutuskan hal-hal sebagai berikut.
a) Konferensi Asia Afrika akan diselenggarakan di Bandung pada bulan 18- 24 April
1955.
b) Penetapan tujuan KAA dan menetapkan negara-negara yang akan diundang
sebagai peserta Konferensi Asia Afrika.
c) Hal-hal yang akan dibicarakan dalam Konferensi Asia Afrika.
d) Pemberian dukungan terhadap tuntutan Indonesia mengenai Irian Barat.
Konferensi Bogor juga terkenal dengan nama Konferensi Pancanegara II.
c. Pelaksanaan Konferensi Asia Afrika
Sesuai dengan rencana, Konferensi Asia Afrika diselenggarakan di Bandung pada
tanggal 18–24 April 1955.
d. Pengaruh Konferensi Asia Afrika bagi Solidaritas dan Perjuangan Kemerdekaan
Bangsa di Asia dan Afrika
Konferensi Asia Afrika membawa pengaruh yang besar bagi solidaritas dan
perjuangan kemerdekaan bangsa di Asia dan Afrika. Pengaruh Konferensi Asia
Afrika adalah sebagai berikut.
1) Perintis dalam membina solidaritas bangsa-bangsa dan merupakan titik tolak
untuk mengakui kenyataan bahwa semua bangsa di dunia harus dapat hidup
berdampingan secara damai.
2) Cetusan rasa setia kawan dan kebangsaan bangsa-bangsa Asia Afrika untuk
menggalang persatuan.
3) Penjelmaan kebangkitan kembali bangsa-bangsa di Asia dan Afrika.
4) Pendorong bagi perjuangan kemerdekaan bangsa di dunia pada umumnya serta di
Asia dan Afrika khususnya.
5) Memberikan pengaruh yang besar terhadap perjuangan bangsa-bangsa di Asia
dan Afrika dalam mencapai kemerdekaannya.
6) Banyak negara-negara Asia-Afrika yang merdeka kemudian masuk menjadi
anggota PBB.
4. Organisasi Gerakan Non Blok
a. Pengertian
Gerakan Non Blok (GNB) atau Non Alignment (NAM) merupakan gerakan yang
tidak memihak/netral terhadap Blok Barat dan Blok Timur. Menghadapi situasi dunia
yang penuh konflik tersebut, Indonesia menentukan sistem politik luar negeri bebas
aktif. Oleh karena itu, mereka sepakat untuk membentuk suatu kelompok baru yang
netral, tidak memihak Blok Barat ataupun Blok Timur. Kelompok inilah yang
nantinya disebut kelompok negaranegara Non Blok.
5. Tujuan Gerakan Non Blok
Gerakan Non Blok mempunyai tujuan, antara lain:
1) Meredakan ketegangan dunia sebagai akibat pertentangan dua blok adidaya yang
bersengketa;
2) Mengusahakan terciptanya suasana dunia yang aman dan damai;
3) Mengusahakan terwujudnya hubungan antarbangsa secara demokratis;
4) Menentang kolonialisme, politik apartheid, dan rasialisme;
5) Memperjuangkan kebebasan dalam bidang ekonomi dan kerja sama atas dasar
persamaan derajat;
6) Meningkatkan solidaritas di antara negara-negara anggota Gerakan Non Blok;
7) Menggalang kerja sama antara negara berkembang dan negara maju menuju
terciptanya tata ekonomi dunia baru.
6. Bentuk Organisasi Gerakan Non Blok
Di dalam Gerakan Non Blok tidak terdapat struktur organisasi yang mengurus
kegiatan di berbagai bidang karena Gerakan Non Blok bukan merupakan lembaga
Satu-satunya pengurus dalam Gerakan Non Blok adalah ketua.
Kegiatan Gerakan Non Blok meliputi bidang berikut ini.
1) Bidang Politik dan Perdamaian Dunia
2) Bidang Ekonomi
Penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi Gerakan Non Blok
Sejak didirikan tahun 1961, Gerakan Non Blok telah beberapa kali mengadakan
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT), antara lain sebagai berikut.
1) Konferensi Tingkat Tinggi I Gerakan Non Blok (KTT I Gerakan Non Blok)
2) Konferensi Tingkat Tinggi II Gerakan Non Blok (KTT II Gerakan Non Blok)
3) Konferensi Tingkat Tinggi III Gerakan Non Blok (KTT III Gerakan Non Blok)
4) Konferensi Tingkat Tinggi IV Gerakan Non Blok (KTT IV Gerakan Non Blok)
5) Konferensi Tingkat Tinggi V Gerakan Non Blok (KTT V Gerakan Non Blok)
6) Konferensi Tingkat Tinggi VI Gerakan Non Blok (KTT VI Gerakan Non Blok)
7) Konferensi Tingkat Tinggi VII Gerakan Non Blok (KTT VII Gerakan Non Blok)
8) Konferensi Tingkat Tinggi VIII Gerakan Non Blok (KTT VIII Gerakan Non
Blok)
9) Konferensi Tingkat Tinggi IX Gerakan Non Blok (KTT IX Gerakan Non Blok)
10) Konferensi Tingkat Tinggi X Gerakan Non Blok (KTT X Gerakan Non Blok)
11) Konferensi Tingkat Tinggi XI Gerakan Non Blok (KTT XI Gerakan Non Blok)
12) Konferensi Tingkat Tinggi XII Gerakan Non Blok (KTT XII Gerakan Non Blok)
13) Konferensi Tingkat Tinggi XIII Gerakan Non Blok (KTT XIII Gerakan Non
Blok)
7. Krisis Suez dan Peran Indonesia
Hasil konferensi Istambul Suez Canal Convention adalah sebagai.
a. Kebebasan berlayar di Terusan Suez bagi semua kapal, bak kapal dagang maupun
kapal perang, baik dalam keadaan damai maupun dalam keadaan perang.
b. Semua kapal yang melintasi Terusan Suez tidak boleh memperlihatkan tanda-
tanda peperangan.
c. Tidak boleh menempatkan kapal-kapal di pintu masuk atau sepanjang Terusan
Suez.
d. Pemerintah Mesir harus mengambil tindakan-tindakan yang perlu guna menjamin
pelaksanaan Konferensi Istambul.
e. Kebebasan berlayar di Terusan Suez merupakan kebebasan yang terbatas.
f. Pokok-pokok persetujuan ini berlakunya tidak dibatasi hingga berakhirnya
Undang-undang yang mengatur konsesi dari perusahaan Terusan Suez.
Pada tanggal 16 Agustus 1956 atas prakarsa Menteri Luar Negeri Amerika Serikat
John Foster Dulles diadakan konferensi di London untuk menyelesaikan masalah
Terusan Suez. Konferensi itu dihadiri oleh 20 negara, tetapi Mesir tidak hadir.
Konferensi mencapai persetujuan tentang penyelesaian masalah Terusan Suez yang
disebut Konferensi London. Hasil Konferensi London menyebutkan, antara lain
bahwa akan dibentuk suatu badan internasional untuk menangani Terusan Suez.
B. Awal Mula Berdirinya Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
Pada saat PBB didirikan, PBB memiliki 51 negara anggota; Saat ini ada 193 anggota.
Selain negara-negara anggota, organisasi internasional, dan organisasi, antar negara
memiliki tempat sebagai pengamat permanen yang memiliki kantor di Markas Besar
PBB, dan beberapa hanya ada sebagai pengamat. Palestina dan Vatikan bukan
anggota negara (negara-negara non-anggota) dan termasuk pengamat permanen (Holy
See memiliki perwakilan yang tetap di bagian PBB, sementara itu Palestina
mempunyai kantor tetap di PBB).
Markas atau tempat besar PBB yakni Manhattan, New York City, dan mempunyai hak
ekstrateritorial. Kantor utama lain terletak di Nairobi, Wina dan Jenewa. PBB didanai
dari sumbangan dan relawan dari negara-negara anggotanya. Tujuan utama PBB ialah
untuk menjaga keamanan dan perdamaian dunia, mendorong dan mempromosikan
penghormatan terhadap HAM (Hak Asasi Manusia), bencana alam, pembangunan
ekonomi, melindungi lingkungan, dan pembangunan sosial dan memberikan bantuan
kemanusiaan dalam kasus kelaparan dan konflik bersenjata. PBB mempunyai enam
bahasa resmi, yaitu bahasa Cina, Arab, Inggris, Rusia, Spanyol dan Perancis.
Selama Perang Dunia II, Presiden AS Franklin D. Roosevelt memulai pembicaraan
pada entitas penerus Liga Bangsa-Bangsa, dan Piagam PBB disusun pada konferensi
pada bulan April-Juni 1945. Piagam mulai berlaku pada tanggal 24 Oktober 1945.
Pertama Majelis Umum – dihadiri oleh perwakilan dari 51 negara – tempat baru pada
tanggal 10 Januari 1946 (di Church House, London).
Namun, misi PBB untuk menjaga perdamaian dunia awalnya cukup sulit untuk
dicapai karena Perang Dingin antara Uni Soviet dan Amerika Serikat. PBB memiliki
berpartisipasi saat operasi militer di Kongo dan Korea, dan menyetujui dalam
pembentukan Israel pada tahun 1947.
Keanggotaan organisasi PBB
Keanggotaan organisasi PBB berkembang dengan pesat setelah periode dekolonisasi
di tahun 1960, dan di tahun 1970 anggaran program pembangunan dan perekonomani,
sosial dan jauh di atas anggaran untuk pemeliharaan perdamaian. Setelah berakhirnya
Perang Dingin, PBB meluncurkan misi militer, dan pemeliharaan perdamaian di
berbagai belahan dunia dengan hasil yang berbeda.
PBB memiliki enam organ yang utama: Majelis Umum (papan diskusi utama); Dewan
Ekonomi dan Sosial (ECOSOC) (dewan yang mendorong kerjasama dan
pengembangan ekonomi, Dewan Keamanan (dewan membuat beberapa resolusi yang
mengikat perdamaian dan keamanan, sosial dan internasional); Sekretariat (yang
berfungsi untuk menyediakan penelitian, informasi, dan fasilitas yang diperlukan
PBB); Mahkamah Internasional (badan peradilan primer); dan Dewan Pengawas
PBB (tidak aktif sejak 1994).
PBB mendapatkan Hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 2001, dan beberapa petugas,
dan tubuh juga telah memperoleh hadiah. Namun, ada perbedaan pendapat mengenai
efektivitas PBB. Beberapa komentator percaya organisasi ini memainkan peran
penting dalam menjaga perdamaian, dan mendorong untuk pembangunan manusia,
sementara itu komentator lain merasa organisasi ini tidak efektif, korupsi, atau Bias.
C. Sejarah Berdirinya Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
Liga Bangsa-Bangsa gagal mencegah pecahnya Perang Dunia II (1939-1945). Untuk
mencegah pecahnya Perang Dunia Ketiga, yang tidak diinginkan oleh semua umat
manusia di dunia,di tahun 1945 PBB didirikan sebagai pengganti Liga Bangsa-Bangsa
yang gagal dalam rangka untuk memelihara perdamaian internasional dan
meningkatkan kerjasama dalam memecahkan ekonomi, sosial, dan kemanusiaan .
Rencana konkrit awal untuk organisasi dunia baru dimulai di bawah naungan
Departemen Luar Negeri AS pada tahun 1939. Franklin D. Roosevelt dipercaya
menjadi orang pertama yang menciptakan istilah “United Nations” atau Perserikatan
Bangsa-Bangsa sebagai istilah untuk menggambarkan Sekutu negara. Istilah ini
pertama kali secara resmi digunakan pada tanggal 1 Januari 1942, saat 26 pemerintah
datang untuk mendatangi Piagam Atlantik, saat negara-negara berjanji untuk
melanjutkan usaha perang.
Konferensi PBB Tentang Organisasi Internasional
Pada tanggal 25 April 1945, Konferensi PBB tentang Organisasi Internasional dimulai
di San Francisco, yang pada saat itu dihadiri hinga 50 negara, dan sejumlah organisasi
non-pemerintah yang terlibat dalam penyusunan Piagam PBB. Organisasi ini resmi
dibentuk pada 24 Oktober 1945 atas ratifikasi Piagam oleh lima anggota tetap Dewan
Uni Soviet, Republik Cina, Keamanan-Perancis, Amerika Serikat, Inggris dan
mayoritas dari 46 anggota lainnya. Majelis Umum pertama, dengan 51 wakil negara,
dan Dewan Keamanan, diadakan di Westminster Central Hall di London pada Januari
1946.
Kedudukan Organisasi PBB
Posisi PBB pada awalnya memakai bangunan milik Sperry Gyroscope Corporation di
Lake Success, New York, dari tahun 1946 sampai 1952. Dan gedung Markas Besar
PBB di Manhattan sampai selesai dibangun.
Sejak berdirinya, banyak kontroversi, dan kritik diarahkan pada PBB. Di Amerika
Serikat, PBB mulai menyaingi John Birch Society, yang memulai kampanye “get US
out of the UN” pada tahun 1959, dan menuduh PBB memiliki tujuan mendirikan “One
World Government” atau Pemerintah Seluruh Dunia.
Setelah Perang Dunia Ke-2 berakhir, akhir dari Komite Pembebasan Perancis diakui
oleh AS sebagai pemerintah resmi Perancis, sehingga Perancis awalnya tidak
termasuk dalam konferensi untuk membahas pembentukan PBB. Charles de Gaulle
menyindir PBB dengan memanggil le Machin (dalam bahasa Indonesia: “Si Itu”), dan
tidak yakin bahwa aliansi keamanan global akan membantu menjaga perdamaian
dunia, dia lebih percaya diri dalam perjanjian / pertahanan antara negara-negara
secara langsung.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Perang Dunia II berlangsung selama tahun 1936-1945 dan merupakan perang terbesar
sepanjang sejarah kehidupan manusia. Perang ini melibatkan banyak sekali negara di
dunia, Perang ini merupakan perang terluas dalam sejarah yang melibatkan lebih dari
100 juta orang di berbagai pasukan militer. Peristiwa perang dunia II terjadi karena
adanya kecenderungan atau suatu paham fasisme yang berkembang di Eropa, keadaan
politik internasional menjelang Perang Dunia II menyerupai keadaan tahun 1906-
1914 sebelum
Perang Dunia I. Perang Dunia II telah menyebabkan kerugian besar baik bagi negara
yang terlibat perang maupun tidak. Kerugian terbesar adalah Perang ini memakan
korban jiwa sebanyak 50 juta sampai 70 juta jiwa. Jumlah kematian ini menjadikan
Perang Dunia II konflik paling mematikan sepanjang sejarah umat manusia,
ekonomipun menjadi berantakan dan mengalami banyak kerugian sehingga kelaparan
dan kemiskinan tidak dapat lagi dihindarkan. Namun demikian, Perang Dunia II ini
juga berpengaruh terhadap ekonomi, sosial, maupun politik. Pengaruh yang dibawa
oleh PD II ini ada yang bersifat positif dan juga negatif. Dampak positifnya yaitu,
Perang Dunia II juga berpengaruh terhadap Negara Indonesia yaitu berakhirnya
imperialisme Belanda dan Jepang di Indonesia, karena pada saat itu Negara Indonesia
mengalami Vacuum of Power sehingga Para tokoh Indonesia dapat segera
memproklamasikan Negara Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.
Saran
Perang Dunia II telah menelan jutaan korban jiwa dan telah mengubah dunia, baik
pada bidang ekonomi, sosial, maupun politik. Lebih baik jika kita mengambil hikmah
dari peristiwa ini dan selalu menjaga kedamaian antar sesama agar peristiwa ini tidak
terulang kembali.
Daftar Pustaka
o http://Jalal34.wordpress.com/2012/10/07/inggris-dan-perang-dunia-ii/
o http://Ivanfadillahfernandez.com/2012/12/09/tugas-makalah-ips-bab-perang-
dunia-ke-2/
o http://Ips-abi.blogspot.in/2013/07/perang-dunia-ii-tahun-1939-
1945.html/?m=1
o http://Ihsan07.wordpress.com/2013/07/02/pengaruh-perang-dunia-2-terhadap-
indonesia/
o http://Shintyamarliani.blogspot.in/2012.10/dampak-perang-dunia-ii.html?m=1

More Related Content

What's hot

Makalah perang dingin
Makalah perang dinginMakalah perang dingin
Makalah perang dinginWarnet Raha
 
Perang Dunia 2 (1939 – 1945)
Perang Dunia 2 (1939 – 1945)Perang Dunia 2 (1939 – 1945)
Perang Dunia 2 (1939 – 1945)Suci Mairoza Sya
 
Makalah Konferensi Meja Bundar
Makalah Konferensi Meja BundarMakalah Konferensi Meja Bundar
Makalah Konferensi Meja BundarMuhammad Viddin
 
Nato dan paktawarsawa SMAKBO 57 2013
Nato dan paktawarsawa SMAKBO 57 2013Nato dan paktawarsawa SMAKBO 57 2013
Nato dan paktawarsawa SMAKBO 57 2013Nur Ziah
 
Agresi militer 1 kel.3
Agresi militer 1 kel.3Agresi militer 1 kel.3
Agresi militer 1 kel.3Puput Ym
 
Ppt sejarah
Ppt sejarahPpt sejarah
Ppt sejarahDini33
 
Makalah pembuatan es puter dan faktor lingkungannya
Makalah pembuatan es puter dan faktor lingkungannyaMakalah pembuatan es puter dan faktor lingkungannya
Makalah pembuatan es puter dan faktor lingkungannyaAchmad Agung Ferrianto
 
Konflik Kamboja
Konflik KambojaKonflik Kamboja
Konflik Kambojaadvent17
 
Nasionalisme mesir
Nasionalisme mesirNasionalisme mesir
Nasionalisme mesirLuthfi Nk
 
Dinamika peran indonesia dalam perdamaian dunia
Dinamika peran indonesia dalam perdamaian duniaDinamika peran indonesia dalam perdamaian dunia
Dinamika peran indonesia dalam perdamaian duniaapotek agam farma
 
KONFERENSI ASIA AFRIKA DAN GERAKAN NON BLOK
KONFERENSI ASIA AFRIKA DAN GERAKAN NON BLOKKONFERENSI ASIA AFRIKA DAN GERAKAN NON BLOK
KONFERENSI ASIA AFRIKA DAN GERAKAN NON BLOK01012015
 
Kerja sama kawasan utara selatan
Kerja sama kawasan utara selatanKerja sama kawasan utara selatan
Kerja sama kawasan utara selatanadhy_sama
 
Pembebasan irian barat
Pembebasan irian baratPembebasan irian barat
Pembebasan irian barathermangenius
 
Strategi Mengatasi Berbagai Ancaman terhadap IPOLEKSOSBUDHANKAM dalam Membang...
Strategi Mengatasi Berbagai Ancaman terhadap IPOLEKSOSBUDHANKAM dalam Membang...Strategi Mengatasi Berbagai Ancaman terhadap IPOLEKSOSBUDHANKAM dalam Membang...
Strategi Mengatasi Berbagai Ancaman terhadap IPOLEKSOSBUDHANKAM dalam Membang...bulan purnama
 
Makalah lingkungan hidup
Makalah lingkungan hidupMakalah lingkungan hidup
Makalah lingkungan hidupARISKA COMPNET
 

What's hot (20)

Makalah perang dingin
Makalah perang dinginMakalah perang dingin
Makalah perang dingin
 
Perang Dunia 2 (1939 – 1945)
Perang Dunia 2 (1939 – 1945)Perang Dunia 2 (1939 – 1945)
Perang Dunia 2 (1939 – 1945)
 
BPUPKI dan PPKI
BPUPKI dan PPKIBPUPKI dan PPKI
BPUPKI dan PPKI
 
Makalah Konferensi Meja Bundar
Makalah Konferensi Meja BundarMakalah Konferensi Meja Bundar
Makalah Konferensi Meja Bundar
 
Perang Dunia I dan II
Perang Dunia I dan IIPerang Dunia I dan II
Perang Dunia I dan II
 
Nato dan paktawarsawa SMAKBO 57 2013
Nato dan paktawarsawa SMAKBO 57 2013Nato dan paktawarsawa SMAKBO 57 2013
Nato dan paktawarsawa SMAKBO 57 2013
 
Agresi militer 1 kel.3
Agresi militer 1 kel.3Agresi militer 1 kel.3
Agresi militer 1 kel.3
 
Ppt sejarah
Ppt sejarahPpt sejarah
Ppt sejarah
 
Makalah pembuatan es puter dan faktor lingkungannya
Makalah pembuatan es puter dan faktor lingkungannyaMakalah pembuatan es puter dan faktor lingkungannya
Makalah pembuatan es puter dan faktor lingkungannya
 
Konflik Kamboja
Konflik KambojaKonflik Kamboja
Konflik Kamboja
 
Nasionalisme mesir
Nasionalisme mesirNasionalisme mesir
Nasionalisme mesir
 
Presentasi kaa
Presentasi kaaPresentasi kaa
Presentasi kaa
 
MATERI PBB
MATERI PBBMATERI PBB
MATERI PBB
 
Dinamika peran indonesia dalam perdamaian dunia
Dinamika peran indonesia dalam perdamaian duniaDinamika peran indonesia dalam perdamaian dunia
Dinamika peran indonesia dalam perdamaian dunia
 
KONFERENSI ASIA AFRIKA DAN GERAKAN NON BLOK
KONFERENSI ASIA AFRIKA DAN GERAKAN NON BLOKKONFERENSI ASIA AFRIKA DAN GERAKAN NON BLOK
KONFERENSI ASIA AFRIKA DAN GERAKAN NON BLOK
 
Kerja sama kawasan utara selatan
Kerja sama kawasan utara selatanKerja sama kawasan utara selatan
Kerja sama kawasan utara selatan
 
Pembebasan irian barat
Pembebasan irian baratPembebasan irian barat
Pembebasan irian barat
 
Jaringan hewan 1
Jaringan hewan 1Jaringan hewan 1
Jaringan hewan 1
 
Strategi Mengatasi Berbagai Ancaman terhadap IPOLEKSOSBUDHANKAM dalam Membang...
Strategi Mengatasi Berbagai Ancaman terhadap IPOLEKSOSBUDHANKAM dalam Membang...Strategi Mengatasi Berbagai Ancaman terhadap IPOLEKSOSBUDHANKAM dalam Membang...
Strategi Mengatasi Berbagai Ancaman terhadap IPOLEKSOSBUDHANKAM dalam Membang...
 
Makalah lingkungan hidup
Makalah lingkungan hidupMakalah lingkungan hidup
Makalah lingkungan hidup
 

Viewers also liked

Presentasi power point perang dunia ii
Presentasi power point perang dunia iiPresentasi power point perang dunia ii
Presentasi power point perang dunia iiM Rifky Ramadhani
 
Menjual cara konsinyasi
Menjual cara konsinyasiMenjual cara konsinyasi
Menjual cara konsinyasiRudi Santoso
 
Situasi politik cina menjelang perang dunia 1
Situasi politik cina menjelang perang dunia 1Situasi politik cina menjelang perang dunia 1
Situasi politik cina menjelang perang dunia 1Rahman Ab
 
Perang Dunia II Serta Pengaruhnya di Indonesia
Perang Dunia II Serta Pengaruhnya di IndonesiaPerang Dunia II Serta Pengaruhnya di Indonesia
Perang Dunia II Serta Pengaruhnya di IndonesiaListya Arinawati
 
gerakan 30 september 1965 PKI
gerakan 30 september 1965 PKIgerakan 30 september 1965 PKI
gerakan 30 september 1965 PKIDicko Agustian
 
Presentasi Negara maju dan negara berkembang dan Profil negara maju-berkembang
Presentasi Negara maju dan negara berkembang dan Profil negara maju-berkembangPresentasi Negara maju dan negara berkembang dan Profil negara maju-berkembang
Presentasi Negara maju dan negara berkembang dan Profil negara maju-berkembangTrie Nakita Sabrina
 
Perjuangan bangsa indonesia merebut irian barat
Perjuangan bangsa indonesia merebut irian baratPerjuangan bangsa indonesia merebut irian barat
Perjuangan bangsa indonesia merebut irian baratDany Aprian
 
Perilaku Masyarakat dalam Perubahan Sosial Budaya - IPS Kelas 9
Perilaku Masyarakat dalam Perubahan Sosial Budaya - IPS Kelas 9Perilaku Masyarakat dalam Perubahan Sosial Budaya - IPS Kelas 9
Perilaku Masyarakat dalam Perubahan Sosial Budaya - IPS Kelas 9Hafidzah Ma'ruf
 
Usaha usaha mempertahankan negara kesatuan
Usaha usaha mempertahankan negara kesatuanUsaha usaha mempertahankan negara kesatuan
Usaha usaha mempertahankan negara kesatuanFransiskus Kevin
 
Materi ips bab 15 lembaga internasional kelas 9
Materi ips bab 15 lembaga  internasional kelas 9Materi ips bab 15 lembaga  internasional kelas 9
Materi ips bab 15 lembaga internasional kelas 9Yudha Kirito
 
Bab 3 Pengajian Am Penggal 3 : ASEAN ( Persatuan Negara-Negara Asia Tenggara )
Bab 3 Pengajian Am Penggal 3 : ASEAN ( Persatuan Negara-Negara Asia Tenggara ) Bab 3 Pengajian Am Penggal 3 : ASEAN ( Persatuan Negara-Negara Asia Tenggara )
Bab 3 Pengajian Am Penggal 3 : ASEAN ( Persatuan Negara-Negara Asia Tenggara ) Thanushah Soniyasee
 
Tugas Makalah Peranan Indonesia Dalam Dunia Internasional
Tugas Makalah Peranan Indonesia Dalam Dunia InternasionalTugas Makalah Peranan Indonesia Dalam Dunia Internasional
Tugas Makalah Peranan Indonesia Dalam Dunia InternasionalEltani Kurniawan
 
Berakhirnya orde baru dan lahirnya reformasi
Berakhirnya orde baru dan lahirnya reformasiBerakhirnya orde baru dan lahirnya reformasi
Berakhirnya orde baru dan lahirnya reformasiEga Millenio
 
Peran indonesia dalam hubungan internasional
Peran indonesia dalam hubungan internasionalPeran indonesia dalam hubungan internasional
Peran indonesia dalam hubungan internasionalpratista20
 
Kerja Sama Ekonomi Internasional kelas IX
Kerja Sama Ekonomi Internasional kelas IXKerja Sama Ekonomi Internasional kelas IX
Kerja Sama Ekonomi Internasional kelas IXKarina Cahyani
 

Viewers also liked (20)

Presentasi power point perang dunia ii
Presentasi power point perang dunia iiPresentasi power point perang dunia ii
Presentasi power point perang dunia ii
 
Menjual cara konsinyasi
Menjual cara konsinyasiMenjual cara konsinyasi
Menjual cara konsinyasi
 
Situasi politik cina menjelang perang dunia 1
Situasi politik cina menjelang perang dunia 1Situasi politik cina menjelang perang dunia 1
Situasi politik cina menjelang perang dunia 1
 
Perang Dunia II Serta Pengaruhnya di Indonesia
Perang Dunia II Serta Pengaruhnya di IndonesiaPerang Dunia II Serta Pengaruhnya di Indonesia
Perang Dunia II Serta Pengaruhnya di Indonesia
 
Perang Dunia
Perang DuniaPerang Dunia
Perang Dunia
 
gerakan 30 september 1965 PKI
gerakan 30 september 1965 PKIgerakan 30 september 1965 PKI
gerakan 30 september 1965 PKI
 
Presentasi Negara maju dan negara berkembang dan Profil negara maju-berkembang
Presentasi Negara maju dan negara berkembang dan Profil negara maju-berkembangPresentasi Negara maju dan negara berkembang dan Profil negara maju-berkembang
Presentasi Negara maju dan negara berkembang dan Profil negara maju-berkembang
 
Bab 3 powerpoint kelas 9 semester 1
Bab 3 powerpoint kelas 9 semester 1Bab 3 powerpoint kelas 9 semester 1
Bab 3 powerpoint kelas 9 semester 1
 
Perjuangan bangsa indonesia merebut irian barat
Perjuangan bangsa indonesia merebut irian baratPerjuangan bangsa indonesia merebut irian barat
Perjuangan bangsa indonesia merebut irian barat
 
Benua dan samudera
Benua dan samuderaBenua dan samudera
Benua dan samudera
 
PERADABAN CINA KUNO
PERADABAN CINA KUNOPERADABAN CINA KUNO
PERADABAN CINA KUNO
 
Perilaku Masyarakat dalam Perubahan Sosial Budaya - IPS Kelas 9
Perilaku Masyarakat dalam Perubahan Sosial Budaya - IPS Kelas 9Perilaku Masyarakat dalam Perubahan Sosial Budaya - IPS Kelas 9
Perilaku Masyarakat dalam Perubahan Sosial Budaya - IPS Kelas 9
 
Usaha usaha mempertahankan negara kesatuan
Usaha usaha mempertahankan negara kesatuanUsaha usaha mempertahankan negara kesatuan
Usaha usaha mempertahankan negara kesatuan
 
Materi ips bab 15 lembaga internasional kelas 9
Materi ips bab 15 lembaga  internasional kelas 9Materi ips bab 15 lembaga  internasional kelas 9
Materi ips bab 15 lembaga internasional kelas 9
 
Bab 3 Pengajian Am Penggal 3 : ASEAN ( Persatuan Negara-Negara Asia Tenggara )
Bab 3 Pengajian Am Penggal 3 : ASEAN ( Persatuan Negara-Negara Asia Tenggara ) Bab 3 Pengajian Am Penggal 3 : ASEAN ( Persatuan Negara-Negara Asia Tenggara )
Bab 3 Pengajian Am Penggal 3 : ASEAN ( Persatuan Negara-Negara Asia Tenggara )
 
Tugas Makalah Peranan Indonesia Dalam Dunia Internasional
Tugas Makalah Peranan Indonesia Dalam Dunia InternasionalTugas Makalah Peranan Indonesia Dalam Dunia Internasional
Tugas Makalah Peranan Indonesia Dalam Dunia Internasional
 
Berakhirnya orde baru dan lahirnya reformasi
Berakhirnya orde baru dan lahirnya reformasiBerakhirnya orde baru dan lahirnya reformasi
Berakhirnya orde baru dan lahirnya reformasi
 
Bab 2 powerpoint kelas 9 semester 1
Bab 2 powerpoint kelas 9 semester 1Bab 2 powerpoint kelas 9 semester 1
Bab 2 powerpoint kelas 9 semester 1
 
Peran indonesia dalam hubungan internasional
Peran indonesia dalam hubungan internasionalPeran indonesia dalam hubungan internasional
Peran indonesia dalam hubungan internasional
 
Kerja Sama Ekonomi Internasional kelas IX
Kerja Sama Ekonomi Internasional kelas IXKerja Sama Ekonomi Internasional kelas IX
Kerja Sama Ekonomi Internasional kelas IX
 

Similar to Makalah perang dunia 2

Perang dunia 2 (SMA IT Wahdah Islamiyah)
Perang dunia 2 (SMA IT Wahdah Islamiyah)Perang dunia 2 (SMA IT Wahdah Islamiyah)
Perang dunia 2 (SMA IT Wahdah Islamiyah)Sulis Sulis
 
Peristiwa perang dunia II & persenjataan perang dunia I
Peristiwa perang dunia II & persenjataan perang dunia IPeristiwa perang dunia II & persenjataan perang dunia I
Peristiwa perang dunia II & persenjataan perang dunia IDewi Setiyani Putri
 
Hubungan IPTEK dengan Perang Dunia II serta Perang Dingin
Hubungan IPTEK dengan Perang Dunia II serta Perang DinginHubungan IPTEK dengan Perang Dunia II serta Perang Dingin
Hubungan IPTEK dengan Perang Dunia II serta Perang DinginMilantika Dyah Puspitasari
 
Perang Dunia II dan Pengaruhnya Terhadap Indonesia
Perang Dunia II dan Pengaruhnya Terhadap IndonesiaPerang Dunia II dan Pengaruhnya Terhadap Indonesia
Perang Dunia II dan Pengaruhnya Terhadap IndonesiaAida Anisa
 
Peran aktif bangsa indonesia dan organisasi organisasi regional dan global be...
Peran aktif bangsa indonesia dan organisasi organisasi regional dan global be...Peran aktif bangsa indonesia dan organisasi organisasi regional dan global be...
Peran aktif bangsa indonesia dan organisasi organisasi regional dan global be...IsembelSianipar
 
Praktek TIK M.Farhan Ruhdiyana
Praktek TIK M.Farhan RuhdiyanaPraktek TIK M.Farhan Ruhdiyana
Praktek TIK M.Farhan Ruhdiyanamuhammadfarhanr
 
Perang dunia 1 dan 2
Perang dunia 1 dan 2Perang dunia 1 dan 2
Perang dunia 1 dan 2akbarprnw
 
Pengantar Hubungan Internasional (Pre Westphalia - Post Cold War)
Pengantar Hubungan Internasional (Pre Westphalia - Post Cold War)Pengantar Hubungan Internasional (Pre Westphalia - Post Cold War)
Pengantar Hubungan Internasional (Pre Westphalia - Post Cold War)Sarah Farida Ainun
 
Perang dunia
Perang duniaPerang dunia
Perang duniaDio Altha
 
History of Cold War
History of Cold WarHistory of Cold War
History of Cold WarSoya Odut
 
Kesan kesan perang dunia kedua 11
Kesan kesan perang dunia kedua 11Kesan kesan perang dunia kedua 11
Kesan kesan perang dunia kedua 11Noha Fiq
 

Similar to Makalah perang dunia 2 (20)

Perang dunia 2 (SMA IT Wahdah Islamiyah)
Perang dunia 2 (SMA IT Wahdah Islamiyah)Perang dunia 2 (SMA IT Wahdah Islamiyah)
Perang dunia 2 (SMA IT Wahdah Islamiyah)
 
Peristiwa perang dunia II & persenjataan perang dunia I
Peristiwa perang dunia II & persenjataan perang dunia IPeristiwa perang dunia II & persenjataan perang dunia I
Peristiwa perang dunia II & persenjataan perang dunia I
 
Bab 3 perang dunia
Bab 3 perang duniaBab 3 perang dunia
Bab 3 perang dunia
 
Sejarah - Perang Dunia II
Sejarah - Perang Dunia IISejarah - Perang Dunia II
Sejarah - Perang Dunia II
 
Hubungan IPTEK dengan Perang Dunia II serta Perang Dingin
Hubungan IPTEK dengan Perang Dunia II serta Perang DinginHubungan IPTEK dengan Perang Dunia II serta Perang Dingin
Hubungan IPTEK dengan Perang Dunia II serta Perang Dingin
 
Perang Dunia II dan Pengaruhnya Terhadap Indonesia
Perang Dunia II dan Pengaruhnya Terhadap IndonesiaPerang Dunia II dan Pengaruhnya Terhadap Indonesia
Perang Dunia II dan Pengaruhnya Terhadap Indonesia
 
Sejarah Kelompok-2.pptx
Sejarah Kelompok-2.pptxSejarah Kelompok-2.pptx
Sejarah Kelompok-2.pptx
 
Perang Dunia II
Perang Dunia IIPerang Dunia II
Perang Dunia II
 
Perang Dunia ke Dua
Perang Dunia ke DuaPerang Dunia ke Dua
Perang Dunia ke Dua
 
Peran aktif bangsa indonesia dan organisasi organisasi regional dan global be...
Peran aktif bangsa indonesia dan organisasi organisasi regional dan global be...Peran aktif bangsa indonesia dan organisasi organisasi regional dan global be...
Peran aktif bangsa indonesia dan organisasi organisasi regional dan global be...
 
Perang Dunia
Perang DuniaPerang Dunia
Perang Dunia
 
Praktek TIK M.Farhan Ruhdiyana
Praktek TIK M.Farhan RuhdiyanaPraktek TIK M.Farhan Ruhdiyana
Praktek TIK M.Farhan Ruhdiyana
 
Perang dunia 1 dan 2
Perang dunia 1 dan 2Perang dunia 1 dan 2
Perang dunia 1 dan 2
 
Pengantar Hubungan Internasional (Pre Westphalia - Post Cold War)
Pengantar Hubungan Internasional (Pre Westphalia - Post Cold War)Pengantar Hubungan Internasional (Pre Westphalia - Post Cold War)
Pengantar Hubungan Internasional (Pre Westphalia - Post Cold War)
 
Perang dunia
Perang duniaPerang dunia
Perang dunia
 
History of Cold War
History of Cold WarHistory of Cold War
History of Cold War
 
Perang Dunia Dua
Perang Dunia DuaPerang Dunia Dua
Perang Dunia Dua
 
Kesan kesan perang dunia kedua 11
Kesan kesan perang dunia kedua 11Kesan kesan perang dunia kedua 11
Kesan kesan perang dunia kedua 11
 
Perang Dunia Ii
Perang Dunia IiPerang Dunia Ii
Perang Dunia Ii
 
Sejarah Peminatan XI IPS
Sejarah Peminatan XI IPSSejarah Peminatan XI IPS
Sejarah Peminatan XI IPS
 

Makalah perang dunia 2

  • 1. Makalah Sejarah Tentang Perang Dunia II Dan Berdirinya PBB Di susun oleh :  Resa Maulana Fauziah  Rosmiati  Rahman Maulana  Muhamad Solihin. A  Iswandana Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Cililin Kabupaten Bandung Barat 40562.
  • 2. KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada tuhan yang maha esa, karena atas berkat dan limpahan rahmatnyalah maka saya boleh menyelesaikan sebuah karya tulis dengan tepat waktu. Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah makalah dengan judul “ Perang Dunia Ii Dan Berdirinya PBB “ Yang mmenurut saya dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita untuk mempelajari sejarah republik indonesia. Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon permakluman bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang saya buat kurang tepat atau menyinggu perasaan pembaca. Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan semoga allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat. Penyusun
  • 3. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perang Dunia II berakhir dengan beberapa perjanjian antara pihak yang kalah yaitu Jerman, Jepang dan Italia dan menang perang pihak sekutu AS, Uni Soviet, Inggris dan Prancis. Selain itu juga ada beberapa konferensi, yaitu: a. Konferensi Atlantik b. Konferensi Casablanca c. Konferensi Moscow d. Konferensi Kaira e. Konferensi Teheran f. Konferensi Yalta Perjanjian pasca perang dunia II, yaitu : a. Perjanjian sekutu Jerman b. Perjanjian sekutu Jepang c. Perjanjian sekutu dengan Negara lain Hubungan Dekolonisasi di Asia dan Afrika dengan transformasi politik dan social di berbagai Negara. a. Konferensi Asia Afrika b. Organisasi gerakan non blok c. Krisis suez dan peran Indonesia B. Rumusan Masalah 1. Apa penyebab berakhirnya perang Dunia II? 2. Konferensi apa saja yang diselenggarakan selama perang dunia II ? 3. Perjanjian apa saja yang disepakati pasca perang dunia II ? 4. Apa saja isi perjanjian-perjanjian pasca perang dunia II ? 5. Jelaskan hubungan dekoliniasasi di Asia dan Afrika dengan transformasi politik dan social di berbagai Negara ? 6. Tahukah anda mengenai konferensi Asia Afrika ? 7. Tahukah Anda mengenai organisasi gerakan non blok ? 8. Apa saja tujuan dari gerakan non blok ? 9. Bagaimana organisasi yang ada di dalam gerakan non blok? 10. Bagaimana krisis suez ? C. Tujuan Penulisan Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran Sejarah, selain itu juga makalah ini disusun untuk meningkatkan siswa yang aktif dalam mencari sumber- sumber yang menjelaskan tentang akhir perang dunia II dan hubungan dekoloniasasi di Asia Afrika dengan transformasi politik dan social di berbagai Negara, dan menjadikan siswa yang kreatif dalam menggabungkan semua sumber yang ada menjadi satu.
  • 4. BAB II PEMBAHASAN A. Akhir Perang Dunia II Perang Dunia II diakhiri dengan berbagai perjanjian antara pihak yang kalah perang (Jerman, Jepang, dan Italia) dan yang menang perang (pihak Sekutu: AS, Uni Soviet, Inggris, Prancis, dll). Perjanjian yang penting adalah perjanjian Sekutu dengan Jerman dan Sekutu dengan Jepang. Selain itu, pasca-Perang Dunia II juga ditandai dengan berbagai konferensi. 1. Berbagai Konferensi Selama Perang Dunia II Beberapa konferensi yang diselenggarakan selama Perang Dunia II tentang strategi pertempuran ataupun perdamaian dunia, antara lain sebagai berikut. a. Konferensi Atlantik Konferensi Atlantik diselenggarakan pada tanggal 14 Agustus 1941 antara Franklin Delano Roosevelt (Presiden Amerika Serikat) dan Winston Churcill (Perdana Menteri Inggris). Konferensi Atlantik menghasilkan piagam perdamaian yang disebut Piagam Atlantik (Atlantik Charter). Piagam Atlantik sebagai fondasi berdirinya PBB. b. Konferensi Casablanca Konferensi Casablanca diselenggarakan pada bulan Januari 1943 antara Franklin Delano Roosevelt dan Winston Churcill. Konferensi itu membahas perencanaan penyerbuan tentara Sekutu ke Eropa guna mengalahkan tentara blok Sentral (Poros atau blok Jerman). c. Konferensi Moskow Konferensi Moskow diselenggarakan pada bulan Oktober 1943 yang dihadiri oleh Menteri Luar Negeri Rusia (Vyacheslav Mikhailovich Molotov), Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (Cordel Hull), dan Menteri Luar Negeri Inggris (Anthony Eden). Konferensi itu membahas tentang rencana pembentukan organisasi internasional yang menjamin perdamaian. d. Konferensi Kairo Konferensi Kairo diselenggarakan pada bulan November 1943 antara Franklin Delano Roosevelt, Winston Churcill, dan Chiang Kai-shek (Cina). Konferensi itu memutuskan bahwa mereka akan menggempur Jepang sampai menyerah. e. Konferensi Teheran Konferensi Teheran diselenggarakan pada Desember 1943 yang dihadiri Josep Stalin, Franklin Delano Roosevelt, dan Winston Churcill. Pada prinsipnya konferensi itu mendukung keputusan Konferensi Kairo dan bertekad melanjutkan kerja sama meskipun perang telah berakhir. f. Konferensi Yalta Konferensi Yalta diselenggarakan pada bulan Februari 1945 antara Josep Stalin, Franklin Delano Roosevelt, dan Winston Churcill. Konferensi berhasil mengambil keputusan, antara lain: a. penyerahan Jerman tanpa syarat;
  • 5. b. pembentukan organisasi internasional yang menjamin perdamaian dunia; c. perencanaan penyelenggaraan konferensi di San Fransisco pada tanggal 25 April 1945. 2. Perjanjian-Perjanjian Pasca–Perang Dunia II a. Perjanjian Sekutu–Jerman Jerman merupakan salah satu negara “Pact Poros” yang hancur dalam PD II dan telah menyerah kepada sekutu pada tanggal 7 Mei 1945. AS,Uni Soviet, dan Inggris membicarakan tentang pembagian Jerman, denazifikasi dan demiliterisasi Jerman. Perjanjian Sekutu–Jerman ditentukan oleh Harry S. Truman (Presiden Amerika Serikat), Josep Stalin (Presiden Uni Soviet), dan Clement Richard Attlee (Perdana Menteri Inggris) dalam Konferensi Postdam (2 Agustus 1945). Konferensi Postdam berisi, antara lain sebagai berikut. 1) Jerman yang dikuasai oleh empat negara Sekutu dibagi dua, yaitu Jerman Timur dan Jerman Barat. Jerman Timur, 1 zona dikuasai oleh Uni Soviet, sedangkan Jerman Barat, 3 zona dikuasai oleh Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis. 2) Kota Berlin yang terletak di tengah daerah pendudukan Uni Soviet juga dibagi dua. Berlin Timur diduduki oleh Uni Soviet dan Berlin Barat dikuasai oleh Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis. 3) Wilayah Danziq dan daerah Jerman di sebelah timur Sungai Oder dan Niesse diberikan kepada Polandia. 4) Demiliterisasi bagi Jerman. 5) Penjahat perang harus dihukum. 6) Jerman harus membayar kerugian perang. b. Perjanjian Sekutu–Jepang Perjanjian Sekutu–Jepang dilakukan di San Fransisco pada tahun 1945. Perjanjian tersebut berisi, sebagai berikut. 1) Kepulauan Jepang diperintah oleh tentara pendudukan Amerika Serikat (untuk sementara). 2) Kepulauan Kuril dan Sakhalin Selatan diserahkan kepada Uni Soviet, sedangkan Manchuria dan Taiwan diserahkan kepada Cina. Kepulauan Jepang di Pasifik diserahkan kepada Amerika Serikat. Korea akan dimerdekakan dan untuk sementara waktu dibagi dua wilayah pendudukan dengan batas 38° lintang utara. Di bagian utara diduduki Uni Soviet, sedangkan di selatan dikuasai oleh Amerika Serikat. 3) Penjahat perang harus dihukum. 4) Jepang harus membayar ganti rugi perang c. Perjanjian Sekutu dengan Negara Lainnya Selain mengadakan perjanjian dengan Jerman dan Jepang, sekutu juga mengadakan perjanjian dengan negara-negara lain yang kalah berperang dalam Perang Dunia II. 1) Perjanjian Sekutu–Italia dilaksanakan di Paris pada tahun 1945 dengan beberapa keputusan, antara lain sebagai berikut. a) Wilayah Italia diperkecil. b) Triastie menjadi negara merdeka di bawah perwalian PBB.
  • 6. c) Abbesynia dan Albania memperoleh kemerdekaannya kembali. d) Semua jajahan Italia dan Afrika Utara dikuasai Inggris. e) Italia harus membayar ganti rugi akibat perang yang ditimbulkannya. 2) Perjanjian Sekutu–Austria dilaksanakan di Austria pada tahun 1945 dengan berbagai keputusan, antara lain sebagai berikut. a) Kota Wina dibagi menjadi empat wilayah pendudukan dan dikuasai oleh Amerika Serikat, Inggris, Prancis, dan Uni Soviet. b) Persyaratan lain menyusul karena belum ada keputusan dan persetujuan 3) dari keempat negara pemenang Perang Dunia II di Wina. Perjanjian Sekutu dengan Hongaria, Rumania, Bulgaria, dan Finlandia ditentukan di Paris tahun 1945 dengan beberapa keputusan yang pada intinya sama, yaitu: a) setiap negara wilayahnya diperkecil b) setiap negara harus mengganti biaya perang. 2. Hubungan Dekolonisasi di Asia dan Afrika dengan Transformasi Politik dan Sosial di Berbagai Negara Pada puncak kejayaan kaum imperialis Barat masa lampau terjadi dua kali perang besar, yaitu Perang Dunia I dan Perang Dunia II, Akibat krisis ekonomi setelah Perang Dunia I, negara-negara kolonial berusaha untuk lebih meningkatkan pemerasan kekayaan di daerah-daerah jajahannya di Asia dan Afrika. Berakhirnya Perang Dunia II (1939–1945) melahirkan Piagam Atlantik (Atlantic Charter) yang terdapat beberapa hal penting yang menyangkut HAM (Hak Asasi Manusia), antara lain setiap negara dilarang mengambil wilayah negara lain dan penegasan bahwa setiap bangsa berhak menentukan nasibnya sendiri (self determination). Proses pelepasan negara jajahan dari negara induknya ini disebut proses dekolonisasi. Dekolonisasi adalah istilah yang dipakai bangsa-bangsa Eropa di dalam menjalankan praktik imperialism dan kolonialisme di wilayah Asia dan Afrika. Pada Perang Dunia I dan Perang Dunia II, kaum imperialis banyak menggunakan juga pasukan-pasukan dari negeri jajahannya. Pada bulan Mei 1918, pemerintah kolonial Belanda membentuk Dewan Rakyat (Volksraad). Pada Sidang Dewan Rakyat tanggal 18 November 1918, Gubernur Jenderal Hindia Belanda van Limburg Stirum menyampaikan pidato yang menjanjikan pembaruan pemerintahan di Indonesia. Pidato gubernur jenderal ini lebih dikenal sebagai Janji November 1918 atau November Belofte. Bangsa kolonialis lain yang mulai memberi pengakuan kedaulatan pada wilayah jajahannya adalah negara Prancis, Inggris adalah salah satu negara yang melaksanakan praktik imperialism dan kolonialisme yang tidak begitu keras. Jajahan Inggris ketika melaksanakan praktik kolonialisme dan imperialisme tersebar di wilayah Asia dan Afrika. Commonwealth Nation atau Persemakmuran Negara Inggris adalah nama sebuah jalinan kerja sama antara bekas negara jajahan Inggris yang telah merdeka dengan negara Inggris. Negara-negara tersebut umumnya menjalin kerja sama dalam bidang ekonomi, sosial, dan budaya.
  • 7. Nefo adalah lambang kelompok negara-negara yang baru merdeka atau yang menentang imperialisme, dan kolonialisme, sosialisme, serta komunis. Oldefo adalah lambang negara-negara yang telah mapan dan melaksanakan imperialisme dan kolonialisme/kapitalisme dan negara sedang berkembang yang cenderung pada imperialisme/kolonialisme. 3. Konferensi Asi Afrika Berakhirnya Perang Dunia I membawa pengaruh terhadap bangsa-bangsa Asia dan Afrika untuk memperoleh kemerdekaan dan mempertahankan kemerdekaan, Indonesia mencetuskan gagasannya untuk menggalang kerja sama dan solidaritas antarbangsa dengan menyelenggarakan KAA. a. Latar Belakang Pelaksanaan Konferensi Asia Afrika Politik luar negeri Indonesia adalah bebas aktif. Bebas, artinya bangsa Indonesia tidak memihak pada salah satu blok yang ada di dunia. Jadi, bangsa Indonesia berhak bersahabat dengan negara mana pun asal tanpa ada unsur ikatan tertentu. Bebas juga berarti bahwa bangsa Indonesia mempunyai cara sendiri dalam menanggapi masalah internasional. Aktif berarti bahwa bangsa Indonesia secara aktif ikut mengusahakan terwujudnya perdamaian dunia. Prakarsa untuk mengadakan Konferensi Asia Afrika dikemukakan pertama kali oleh Perdana Menteri RI Ali Sastroamijoyo yang kemudian mendapat dukungan dari negara India, Pakistan, Sri Lanka, dan Burma (Myanmar) dalam Konferensi Colombo. b. Konferensi Pendahuluan 1) Konferensi Kolombo (Konferensi Pancanegara I) Konferensi pendahuluan yang pertama diselenggarakan di Kolombo, ibu kota negara Sri Lanka pada tanggal 28 April–2 Mei 1954 Konferensi Kolombo membahas masalah Vietnam, sebagai persiapan untuk menghadapi Konferensi di Jenewa. Konferensi Kolombo juga terkenal dengan nama Konferensi Pancanegara I. 2) Konferensi Bogor (Konferensi Pancanegara II) Konferensi pendahuluan yang kedua diselenggarakan di Bogor pada tanggal 22–29 Desember 1954. Konferensi itu dihadiri pula oleh perdana menteri negara-negara peserta Konferensi Kolombo. Konferensi Bogor memutuskan hal-hal sebagai berikut. a) Konferensi Asia Afrika akan diselenggarakan di Bandung pada bulan 18- 24 April 1955. b) Penetapan tujuan KAA dan menetapkan negara-negara yang akan diundang sebagai peserta Konferensi Asia Afrika. c) Hal-hal yang akan dibicarakan dalam Konferensi Asia Afrika. d) Pemberian dukungan terhadap tuntutan Indonesia mengenai Irian Barat. Konferensi Bogor juga terkenal dengan nama Konferensi Pancanegara II. c. Pelaksanaan Konferensi Asia Afrika Sesuai dengan rencana, Konferensi Asia Afrika diselenggarakan di Bandung pada tanggal 18–24 April 1955.
  • 8. d. Pengaruh Konferensi Asia Afrika bagi Solidaritas dan Perjuangan Kemerdekaan Bangsa di Asia dan Afrika Konferensi Asia Afrika membawa pengaruh yang besar bagi solidaritas dan perjuangan kemerdekaan bangsa di Asia dan Afrika. Pengaruh Konferensi Asia Afrika adalah sebagai berikut. 1) Perintis dalam membina solidaritas bangsa-bangsa dan merupakan titik tolak untuk mengakui kenyataan bahwa semua bangsa di dunia harus dapat hidup berdampingan secara damai. 2) Cetusan rasa setia kawan dan kebangsaan bangsa-bangsa Asia Afrika untuk menggalang persatuan. 3) Penjelmaan kebangkitan kembali bangsa-bangsa di Asia dan Afrika. 4) Pendorong bagi perjuangan kemerdekaan bangsa di dunia pada umumnya serta di Asia dan Afrika khususnya. 5) Memberikan pengaruh yang besar terhadap perjuangan bangsa-bangsa di Asia dan Afrika dalam mencapai kemerdekaannya. 6) Banyak negara-negara Asia-Afrika yang merdeka kemudian masuk menjadi anggota PBB. 4. Organisasi Gerakan Non Blok a. Pengertian Gerakan Non Blok (GNB) atau Non Alignment (NAM) merupakan gerakan yang tidak memihak/netral terhadap Blok Barat dan Blok Timur. Menghadapi situasi dunia yang penuh konflik tersebut, Indonesia menentukan sistem politik luar negeri bebas aktif. Oleh karena itu, mereka sepakat untuk membentuk suatu kelompok baru yang netral, tidak memihak Blok Barat ataupun Blok Timur. Kelompok inilah yang nantinya disebut kelompok negaranegara Non Blok. 5. Tujuan Gerakan Non Blok Gerakan Non Blok mempunyai tujuan, antara lain: 1) Meredakan ketegangan dunia sebagai akibat pertentangan dua blok adidaya yang bersengketa; 2) Mengusahakan terciptanya suasana dunia yang aman dan damai; 3) Mengusahakan terwujudnya hubungan antarbangsa secara demokratis; 4) Menentang kolonialisme, politik apartheid, dan rasialisme; 5) Memperjuangkan kebebasan dalam bidang ekonomi dan kerja sama atas dasar persamaan derajat; 6) Meningkatkan solidaritas di antara negara-negara anggota Gerakan Non Blok; 7) Menggalang kerja sama antara negara berkembang dan negara maju menuju terciptanya tata ekonomi dunia baru. 6. Bentuk Organisasi Gerakan Non Blok Di dalam Gerakan Non Blok tidak terdapat struktur organisasi yang mengurus kegiatan di berbagai bidang karena Gerakan Non Blok bukan merupakan lembaga Satu-satunya pengurus dalam Gerakan Non Blok adalah ketua. Kegiatan Gerakan Non Blok meliputi bidang berikut ini.
  • 9. 1) Bidang Politik dan Perdamaian Dunia 2) Bidang Ekonomi Penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi Gerakan Non Blok Sejak didirikan tahun 1961, Gerakan Non Blok telah beberapa kali mengadakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT), antara lain sebagai berikut. 1) Konferensi Tingkat Tinggi I Gerakan Non Blok (KTT I Gerakan Non Blok) 2) Konferensi Tingkat Tinggi II Gerakan Non Blok (KTT II Gerakan Non Blok) 3) Konferensi Tingkat Tinggi III Gerakan Non Blok (KTT III Gerakan Non Blok) 4) Konferensi Tingkat Tinggi IV Gerakan Non Blok (KTT IV Gerakan Non Blok) 5) Konferensi Tingkat Tinggi V Gerakan Non Blok (KTT V Gerakan Non Blok) 6) Konferensi Tingkat Tinggi VI Gerakan Non Blok (KTT VI Gerakan Non Blok) 7) Konferensi Tingkat Tinggi VII Gerakan Non Blok (KTT VII Gerakan Non Blok) 8) Konferensi Tingkat Tinggi VIII Gerakan Non Blok (KTT VIII Gerakan Non Blok) 9) Konferensi Tingkat Tinggi IX Gerakan Non Blok (KTT IX Gerakan Non Blok) 10) Konferensi Tingkat Tinggi X Gerakan Non Blok (KTT X Gerakan Non Blok) 11) Konferensi Tingkat Tinggi XI Gerakan Non Blok (KTT XI Gerakan Non Blok) 12) Konferensi Tingkat Tinggi XII Gerakan Non Blok (KTT XII Gerakan Non Blok) 13) Konferensi Tingkat Tinggi XIII Gerakan Non Blok (KTT XIII Gerakan Non Blok) 7. Krisis Suez dan Peran Indonesia Hasil konferensi Istambul Suez Canal Convention adalah sebagai. a. Kebebasan berlayar di Terusan Suez bagi semua kapal, bak kapal dagang maupun kapal perang, baik dalam keadaan damai maupun dalam keadaan perang. b. Semua kapal yang melintasi Terusan Suez tidak boleh memperlihatkan tanda- tanda peperangan. c. Tidak boleh menempatkan kapal-kapal di pintu masuk atau sepanjang Terusan Suez. d. Pemerintah Mesir harus mengambil tindakan-tindakan yang perlu guna menjamin pelaksanaan Konferensi Istambul. e. Kebebasan berlayar di Terusan Suez merupakan kebebasan yang terbatas. f. Pokok-pokok persetujuan ini berlakunya tidak dibatasi hingga berakhirnya Undang-undang yang mengatur konsesi dari perusahaan Terusan Suez. Pada tanggal 16 Agustus 1956 atas prakarsa Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Foster Dulles diadakan konferensi di London untuk menyelesaikan masalah Terusan Suez. Konferensi itu dihadiri oleh 20 negara, tetapi Mesir tidak hadir. Konferensi mencapai persetujuan tentang penyelesaian masalah Terusan Suez yang disebut Konferensi London. Hasil Konferensi London menyebutkan, antara lain bahwa akan dibentuk suatu badan internasional untuk menangani Terusan Suez.
  • 10. B. Awal Mula Berdirinya Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Pada saat PBB didirikan, PBB memiliki 51 negara anggota; Saat ini ada 193 anggota. Selain negara-negara anggota, organisasi internasional, dan organisasi, antar negara memiliki tempat sebagai pengamat permanen yang memiliki kantor di Markas Besar PBB, dan beberapa hanya ada sebagai pengamat. Palestina dan Vatikan bukan anggota negara (negara-negara non-anggota) dan termasuk pengamat permanen (Holy See memiliki perwakilan yang tetap di bagian PBB, sementara itu Palestina mempunyai kantor tetap di PBB). Markas atau tempat besar PBB yakni Manhattan, New York City, dan mempunyai hak ekstrateritorial. Kantor utama lain terletak di Nairobi, Wina dan Jenewa. PBB didanai dari sumbangan dan relawan dari negara-negara anggotanya. Tujuan utama PBB ialah untuk menjaga keamanan dan perdamaian dunia, mendorong dan mempromosikan penghormatan terhadap HAM (Hak Asasi Manusia), bencana alam, pembangunan ekonomi, melindungi lingkungan, dan pembangunan sosial dan memberikan bantuan kemanusiaan dalam kasus kelaparan dan konflik bersenjata. PBB mempunyai enam bahasa resmi, yaitu bahasa Cina, Arab, Inggris, Rusia, Spanyol dan Perancis. Selama Perang Dunia II, Presiden AS Franklin D. Roosevelt memulai pembicaraan pada entitas penerus Liga Bangsa-Bangsa, dan Piagam PBB disusun pada konferensi pada bulan April-Juni 1945. Piagam mulai berlaku pada tanggal 24 Oktober 1945. Pertama Majelis Umum – dihadiri oleh perwakilan dari 51 negara – tempat baru pada tanggal 10 Januari 1946 (di Church House, London). Namun, misi PBB untuk menjaga perdamaian dunia awalnya cukup sulit untuk dicapai karena Perang Dingin antara Uni Soviet dan Amerika Serikat. PBB memiliki berpartisipasi saat operasi militer di Kongo dan Korea, dan menyetujui dalam pembentukan Israel pada tahun 1947. Keanggotaan organisasi PBB Keanggotaan organisasi PBB berkembang dengan pesat setelah periode dekolonisasi di tahun 1960, dan di tahun 1970 anggaran program pembangunan dan perekonomani, sosial dan jauh di atas anggaran untuk pemeliharaan perdamaian. Setelah berakhirnya Perang Dingin, PBB meluncurkan misi militer, dan pemeliharaan perdamaian di berbagai belahan dunia dengan hasil yang berbeda. PBB memiliki enam organ yang utama: Majelis Umum (papan diskusi utama); Dewan Ekonomi dan Sosial (ECOSOC) (dewan yang mendorong kerjasama dan pengembangan ekonomi, Dewan Keamanan (dewan membuat beberapa resolusi yang mengikat perdamaian dan keamanan, sosial dan internasional); Sekretariat (yang berfungsi untuk menyediakan penelitian, informasi, dan fasilitas yang diperlukan PBB); Mahkamah Internasional (badan peradilan primer); dan Dewan Pengawas PBB (tidak aktif sejak 1994). PBB mendapatkan Hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 2001, dan beberapa petugas, dan tubuh juga telah memperoleh hadiah. Namun, ada perbedaan pendapat mengenai efektivitas PBB. Beberapa komentator percaya organisasi ini memainkan peran
  • 11. penting dalam menjaga perdamaian, dan mendorong untuk pembangunan manusia, sementara itu komentator lain merasa organisasi ini tidak efektif, korupsi, atau Bias. C. Sejarah Berdirinya Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Liga Bangsa-Bangsa gagal mencegah pecahnya Perang Dunia II (1939-1945). Untuk mencegah pecahnya Perang Dunia Ketiga, yang tidak diinginkan oleh semua umat manusia di dunia,di tahun 1945 PBB didirikan sebagai pengganti Liga Bangsa-Bangsa yang gagal dalam rangka untuk memelihara perdamaian internasional dan meningkatkan kerjasama dalam memecahkan ekonomi, sosial, dan kemanusiaan . Rencana konkrit awal untuk organisasi dunia baru dimulai di bawah naungan Departemen Luar Negeri AS pada tahun 1939. Franklin D. Roosevelt dipercaya menjadi orang pertama yang menciptakan istilah “United Nations” atau Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai istilah untuk menggambarkan Sekutu negara. Istilah ini pertama kali secara resmi digunakan pada tanggal 1 Januari 1942, saat 26 pemerintah datang untuk mendatangi Piagam Atlantik, saat negara-negara berjanji untuk melanjutkan usaha perang. Konferensi PBB Tentang Organisasi Internasional Pada tanggal 25 April 1945, Konferensi PBB tentang Organisasi Internasional dimulai di San Francisco, yang pada saat itu dihadiri hinga 50 negara, dan sejumlah organisasi non-pemerintah yang terlibat dalam penyusunan Piagam PBB. Organisasi ini resmi dibentuk pada 24 Oktober 1945 atas ratifikasi Piagam oleh lima anggota tetap Dewan Uni Soviet, Republik Cina, Keamanan-Perancis, Amerika Serikat, Inggris dan mayoritas dari 46 anggota lainnya. Majelis Umum pertama, dengan 51 wakil negara, dan Dewan Keamanan, diadakan di Westminster Central Hall di London pada Januari 1946. Kedudukan Organisasi PBB Posisi PBB pada awalnya memakai bangunan milik Sperry Gyroscope Corporation di Lake Success, New York, dari tahun 1946 sampai 1952. Dan gedung Markas Besar PBB di Manhattan sampai selesai dibangun. Sejak berdirinya, banyak kontroversi, dan kritik diarahkan pada PBB. Di Amerika Serikat, PBB mulai menyaingi John Birch Society, yang memulai kampanye “get US out of the UN” pada tahun 1959, dan menuduh PBB memiliki tujuan mendirikan “One World Government” atau Pemerintah Seluruh Dunia. Setelah Perang Dunia Ke-2 berakhir, akhir dari Komite Pembebasan Perancis diakui oleh AS sebagai pemerintah resmi Perancis, sehingga Perancis awalnya tidak termasuk dalam konferensi untuk membahas pembentukan PBB. Charles de Gaulle menyindir PBB dengan memanggil le Machin (dalam bahasa Indonesia: “Si Itu”), dan tidak yakin bahwa aliansi keamanan global akan membantu menjaga perdamaian dunia, dia lebih percaya diri dalam perjanjian / pertahanan antara negara-negara secara langsung.
  • 12. BAB III PENUTUP Kesimpulan Perang Dunia II berlangsung selama tahun 1936-1945 dan merupakan perang terbesar sepanjang sejarah kehidupan manusia. Perang ini melibatkan banyak sekali negara di dunia, Perang ini merupakan perang terluas dalam sejarah yang melibatkan lebih dari 100 juta orang di berbagai pasukan militer. Peristiwa perang dunia II terjadi karena adanya kecenderungan atau suatu paham fasisme yang berkembang di Eropa, keadaan politik internasional menjelang Perang Dunia II menyerupai keadaan tahun 1906- 1914 sebelum Perang Dunia I. Perang Dunia II telah menyebabkan kerugian besar baik bagi negara yang terlibat perang maupun tidak. Kerugian terbesar adalah Perang ini memakan korban jiwa sebanyak 50 juta sampai 70 juta jiwa. Jumlah kematian ini menjadikan Perang Dunia II konflik paling mematikan sepanjang sejarah umat manusia, ekonomipun menjadi berantakan dan mengalami banyak kerugian sehingga kelaparan dan kemiskinan tidak dapat lagi dihindarkan. Namun demikian, Perang Dunia II ini juga berpengaruh terhadap ekonomi, sosial, maupun politik. Pengaruh yang dibawa oleh PD II ini ada yang bersifat positif dan juga negatif. Dampak positifnya yaitu, Perang Dunia II juga berpengaruh terhadap Negara Indonesia yaitu berakhirnya imperialisme Belanda dan Jepang di Indonesia, karena pada saat itu Negara Indonesia mengalami Vacuum of Power sehingga Para tokoh Indonesia dapat segera memproklamasikan Negara Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Saran Perang Dunia II telah menelan jutaan korban jiwa dan telah mengubah dunia, baik pada bidang ekonomi, sosial, maupun politik. Lebih baik jika kita mengambil hikmah dari peristiwa ini dan selalu menjaga kedamaian antar sesama agar peristiwa ini tidak terulang kembali.
  • 13. Daftar Pustaka o http://Jalal34.wordpress.com/2012/10/07/inggris-dan-perang-dunia-ii/ o http://Ivanfadillahfernandez.com/2012/12/09/tugas-makalah-ips-bab-perang- dunia-ke-2/ o http://Ips-abi.blogspot.in/2013/07/perang-dunia-ii-tahun-1939- 1945.html/?m=1 o http://Ihsan07.wordpress.com/2013/07/02/pengaruh-perang-dunia-2-terhadap- indonesia/ o http://Shintyamarliani.blogspot.in/2012.10/dampak-perang-dunia-ii.html?m=1