Makalah ini membahas tentang penerapan etika dalam pelayanan kesehatan. Secara garis besar, makalah ini menjelaskan pengertian etika, moral dan nilai; nilai-nilai esensial dalam profesi keperawatan; pelaksanaan etika dan moral dalam pelayanan kesehatan; serta perilaku etis profesional.
Makalah ini membahas tentang penerapan etika dalam pelayanan kesehatan. Secara singkat, makalah ini menjelaskan pengertian etika, moral, dan nilai. Kemudian membahas pelaksanaan etika dan moral dalam pelayanan kesehatan serta perilaku etis profesional yang perlu dipegang oleh tenaga kesehatan."
Makalah ini membahas tentang prinsip-prinsip etika dalam keperawatan. Secara garis besar membahas tentang pengertian etika keperawatan dan kode etik keperawatan. Kode etik keperawatan berfungsi sebagai pedoman bagi perawat dalam melaksanakan praktiknya secara profesional sesuai dengan prinsip-prinsip moral seperti otonomi, beneficence, dan justice. Makalah ini juga membahas mengenai hak dan tanggung jawab per
Dokumen tersebut membahas konsep dasar etika keperawatan yang mencakup pengertian etika, nilai, moral, etika keperawatan, tujuan pendidikan etika keperawatan, isu-isu etika keperawatan seperti standar profesi, implikasi komitmen keperawatan, advokasi, kesejawatan, serta azas-azas dasar etika keperawatan seperti menghormati otonomi pasien, manfaat, tidak merugikan, kejujuran dan kerahasiaan
Makalah Teori Self Care Dorthea Orem Dalam Keperawatan KomunitasNoveldy Pitna
. Fokus utama dari model konseptual self care ini adalah meningkatkan kemampuan seseorang atau keluarga untuk dapat merawat dirinya atau anggota keluarganya secara mandiri sehingga tercapai kemampuan untuk mempertahankan kesehatan dan kesejahteraannya.
Konsep self care ini juga merupakan suatu landasan bagi perawat dalam memandirikan individu/keluarga sesuai tingkat ketergantungannya bukan menempatkan keluarga atau keluarga dalam posisi dependent. Karena menurut Orem, self care itu bukan proses intuisi, tetapi merupakan suatu perilaku yang dapat dipelajari melalui proses belajar.
Dokumen tersebut membahas tentang etika dan hukum kesehatan. Ia menjelaskan pengertian moral, etika, dan profesi serta prinsip-prinsip yang mendasari ketiganya. Moral, etika, dan profesi memiliki arti yang serupa namun memiliki perbedaan dalam pendekatan dan ruang lingkup pembahasan.
Makalah ini membahas tentang penerapan etika dalam pelayanan kesehatan. Secara singkat, makalah ini menjelaskan pengertian etika, moral, dan nilai. Kemudian membahas pelaksanaan etika dan moral dalam pelayanan kesehatan serta perilaku etis profesional yang perlu dipegang oleh tenaga kesehatan."
Makalah ini membahas tentang prinsip-prinsip etika dalam keperawatan. Secara garis besar membahas tentang pengertian etika keperawatan dan kode etik keperawatan. Kode etik keperawatan berfungsi sebagai pedoman bagi perawat dalam melaksanakan praktiknya secara profesional sesuai dengan prinsip-prinsip moral seperti otonomi, beneficence, dan justice. Makalah ini juga membahas mengenai hak dan tanggung jawab per
Dokumen tersebut membahas konsep dasar etika keperawatan yang mencakup pengertian etika, nilai, moral, etika keperawatan, tujuan pendidikan etika keperawatan, isu-isu etika keperawatan seperti standar profesi, implikasi komitmen keperawatan, advokasi, kesejawatan, serta azas-azas dasar etika keperawatan seperti menghormati otonomi pasien, manfaat, tidak merugikan, kejujuran dan kerahasiaan
Makalah Teori Self Care Dorthea Orem Dalam Keperawatan KomunitasNoveldy Pitna
. Fokus utama dari model konseptual self care ini adalah meningkatkan kemampuan seseorang atau keluarga untuk dapat merawat dirinya atau anggota keluarganya secara mandiri sehingga tercapai kemampuan untuk mempertahankan kesehatan dan kesejahteraannya.
Konsep self care ini juga merupakan suatu landasan bagi perawat dalam memandirikan individu/keluarga sesuai tingkat ketergantungannya bukan menempatkan keluarga atau keluarga dalam posisi dependent. Karena menurut Orem, self care itu bukan proses intuisi, tetapi merupakan suatu perilaku yang dapat dipelajari melalui proses belajar.
Dokumen tersebut membahas tentang etika dan hukum kesehatan. Ia menjelaskan pengertian moral, etika, dan profesi serta prinsip-prinsip yang mendasari ketiganya. Moral, etika, dan profesi memiliki arti yang serupa namun memiliki perbedaan dalam pendekatan dan ruang lingkup pembahasan.
Penerapan Pancasila dalam Profesi Keperawatanpjj_kemenkes
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan Pancasila dalam profesi keperawatan. Pancasila digunakan sebagai dasar untuk mengatur penyelenggaraan profesi keperawatan. Nilai-nilai Pancasila seperti Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan, persatuan Indonesia, kerakyatan, dan keadilan sosial diimplementasikan dalam pelaksanaan tugas perawat. Pancasila juga menjadi dasar etika dalam profesi keperaw
Penerapan Pancasila dalam Profesi Keperawatanpjj_kemenkes
Modul ini membahas tentang penerapan Pancasila dalam profesi keperawatan dan mencakup tiga poin utama: (1) fungsi Pancasila sebagai dasar penyelenggaraan profesi keperawatan dan perwujudan nilai-nilai Pancasila dalam asuhan keperawatan, (2) penerapan demokrasi Pancasila dalam proses asuhan keperawatan yang melibatkan klien, dan (3) Pancasila sebagai dasar etika keperawatan yang ter
Model konseptual dalam keperawatan baruIndra Hizkia
Model konsep dan teori keperawatan berkembang sejak Florence Nightingale untuk membedakan keperawatan sebagai profesi tersendiri yang membutuhkan pengetahuan khusus. Beberapa model konsep yang berpengaruh dalam praktik kesehatan masyarakat antara lain model Orem (self care), King (sistem), Roy (adaptasi), Neuman (sistem kesehatan), Roger dan Johnson yang berfokus pada pencapaian keseimbangan individu melalui pendekatan bio-psiko-sosial dan bud
Dokumen tersebut membahas tentang etika keperawatan, meliputi pengertian, konsep dasar, tujuan, dan fungsi etika keperawatan. Juga membahas tentang hak pasien, hak dan kewajiban perawat dan pasien, serta pola hubungan kerja perawat dengan berbagai pihak terkait.
Dokumen tersebut membahas tentang falsafah dan paradigma keperawatan yang mencakup pengertian falsafah keperawatan sebagai keyakinan perawat dalam memberikan asuhan, pengertian paradigma keperawatan sebagai pandangan global yang dianut oleh kelompok keperawatan, serta empat unsur paradigma keperawatan yaitu keperawatan, manusia, kesehatan, dan lingkungan."
Dokumen tersebut merangkum teori keperawatan Hildegard E. Peplau yang menekankan pada proses hubungan interpersonal antara perawat dan pasien melalui empat fase yaitu orientasi, identifikasi, eksplorasi, dan resolusi guna memenuhi kebutuhan pasien secara holistik. Teori ini berfokus pada individu, perawat, dan proses interaksi antara keduanya.
Dokumen tersebut membahas latar belakang dan karier Dorothea Orem, pendiri teori self-care. Orem lahir pada 1914 dan menerima gelar sarjana dan master dalam bidang keperawatan. Ia bekerja di berbagai posisi dalam keperawatan dan pendidikan keperawatan. Pada 1971, Orem memperkenalkan konsep self-care dan terus mengembangkannya hingga 1985.
Aplikasi teori orem terhadap kep.komunitasNoveldy Pitna
Fokus utama dari model konseptual self care ini adalah meningkatkan kemampuan seseorang atau keluarga untuk dapat merawat dirinya atau anggota keluarganya secara mandiri sehingga tercapai kemampuan untuk mempertahankan kesehatan dan kesejahteraannya.
Paradigma keperawatan mencakup konsep manusia sebagai sistem holistik yang berinteraksi dengan lingkungannya, konsep keperawatan sebagai layanan kesehatan untuk mempromosikan kesehatan, dan konsep lingkungan fisik, psikologis, dan sosial yang mempengaruhi status kesehatan seseorang. Falsafah keperawatan penting sebagai pedoman bagi perawat dalam memberikan perawatan berdasarkan prinsip-prinsip kemanusiaan.
1. Dokumen tersebut membahas tentang keperawatan sebagai profesi dengan karakteristiknya sendiri yang membedakannya dari pekerjaan lain, termasuk adanya pendidikan khusus dan penguasaan keahlian tertentu, serta dipandu oleh kode etik profesi.
2. Keperawatan diakui sebagai profesi di Indonesia sejak 1983, dan perkembangan profesionalismenya berjalan seiring dengan pendidikan keperawatan.
3. Kode etik ke
Materi ini membahas tentang falsafah dan paradigma keperawatan, yang mencakup pengertian falsafah keperawatan sebagai pedoman dalam memberikan pelayanan kesehatan, paradigma keperawatan sebagai pandangan global yang menghubungkan berbagai teori keperawatan, serta pengertian keperawatan sebagai layanan kesehatan profesional.
Tingkatan teori keperawatan terdiri dari empat tingkatan, yaitu meta teori, grand teori, middle range teori, dan practice teori. Masing-masing tingkatan memiliki tingkat abstraksi yang berbeda, dimana meta teori merupakan tingkat paling abstrak sedangkan practice teori merupakan tingkat paling konkret. Teori-teori dikembangkan dari tingkatan yang lebih abstrak menuju tingkatan yang lebih konkret.
Green Evolution was created in the midst of the climate change era to promote and strengthen our sustainable development. Through innovative technical & financial services, Green Evolution’s vision is to help in the creation of a sustainable and secure future based on a carbon-neutral model where individuals and firms make their own contribution.
This document provides an overview of CCTV (closed-circuit television) systems. It discusses what CCTV is, different CCTV camera types, digital CCTV technology, network configurations, transmission methods, technological developments like facial recognition, and applications of CCTV including toll gates, apartments, factories, airports and more. The document aims to outline CCTV systems of today and developments that may be seen in future CCTV technology.
Penerapan Pancasila dalam Profesi Keperawatanpjj_kemenkes
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan Pancasila dalam profesi keperawatan. Pancasila digunakan sebagai dasar untuk mengatur penyelenggaraan profesi keperawatan. Nilai-nilai Pancasila seperti Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan, persatuan Indonesia, kerakyatan, dan keadilan sosial diimplementasikan dalam pelaksanaan tugas perawat. Pancasila juga menjadi dasar etika dalam profesi keperaw
Penerapan Pancasila dalam Profesi Keperawatanpjj_kemenkes
Modul ini membahas tentang penerapan Pancasila dalam profesi keperawatan dan mencakup tiga poin utama: (1) fungsi Pancasila sebagai dasar penyelenggaraan profesi keperawatan dan perwujudan nilai-nilai Pancasila dalam asuhan keperawatan, (2) penerapan demokrasi Pancasila dalam proses asuhan keperawatan yang melibatkan klien, dan (3) Pancasila sebagai dasar etika keperawatan yang ter
Model konseptual dalam keperawatan baruIndra Hizkia
Model konsep dan teori keperawatan berkembang sejak Florence Nightingale untuk membedakan keperawatan sebagai profesi tersendiri yang membutuhkan pengetahuan khusus. Beberapa model konsep yang berpengaruh dalam praktik kesehatan masyarakat antara lain model Orem (self care), King (sistem), Roy (adaptasi), Neuman (sistem kesehatan), Roger dan Johnson yang berfokus pada pencapaian keseimbangan individu melalui pendekatan bio-psiko-sosial dan bud
Dokumen tersebut membahas tentang etika keperawatan, meliputi pengertian, konsep dasar, tujuan, dan fungsi etika keperawatan. Juga membahas tentang hak pasien, hak dan kewajiban perawat dan pasien, serta pola hubungan kerja perawat dengan berbagai pihak terkait.
Dokumen tersebut membahas tentang falsafah dan paradigma keperawatan yang mencakup pengertian falsafah keperawatan sebagai keyakinan perawat dalam memberikan asuhan, pengertian paradigma keperawatan sebagai pandangan global yang dianut oleh kelompok keperawatan, serta empat unsur paradigma keperawatan yaitu keperawatan, manusia, kesehatan, dan lingkungan."
Dokumen tersebut merangkum teori keperawatan Hildegard E. Peplau yang menekankan pada proses hubungan interpersonal antara perawat dan pasien melalui empat fase yaitu orientasi, identifikasi, eksplorasi, dan resolusi guna memenuhi kebutuhan pasien secara holistik. Teori ini berfokus pada individu, perawat, dan proses interaksi antara keduanya.
Dokumen tersebut membahas latar belakang dan karier Dorothea Orem, pendiri teori self-care. Orem lahir pada 1914 dan menerima gelar sarjana dan master dalam bidang keperawatan. Ia bekerja di berbagai posisi dalam keperawatan dan pendidikan keperawatan. Pada 1971, Orem memperkenalkan konsep self-care dan terus mengembangkannya hingga 1985.
Aplikasi teori orem terhadap kep.komunitasNoveldy Pitna
Fokus utama dari model konseptual self care ini adalah meningkatkan kemampuan seseorang atau keluarga untuk dapat merawat dirinya atau anggota keluarganya secara mandiri sehingga tercapai kemampuan untuk mempertahankan kesehatan dan kesejahteraannya.
Paradigma keperawatan mencakup konsep manusia sebagai sistem holistik yang berinteraksi dengan lingkungannya, konsep keperawatan sebagai layanan kesehatan untuk mempromosikan kesehatan, dan konsep lingkungan fisik, psikologis, dan sosial yang mempengaruhi status kesehatan seseorang. Falsafah keperawatan penting sebagai pedoman bagi perawat dalam memberikan perawatan berdasarkan prinsip-prinsip kemanusiaan.
1. Dokumen tersebut membahas tentang keperawatan sebagai profesi dengan karakteristiknya sendiri yang membedakannya dari pekerjaan lain, termasuk adanya pendidikan khusus dan penguasaan keahlian tertentu, serta dipandu oleh kode etik profesi.
2. Keperawatan diakui sebagai profesi di Indonesia sejak 1983, dan perkembangan profesionalismenya berjalan seiring dengan pendidikan keperawatan.
3. Kode etik ke
Materi ini membahas tentang falsafah dan paradigma keperawatan, yang mencakup pengertian falsafah keperawatan sebagai pedoman dalam memberikan pelayanan kesehatan, paradigma keperawatan sebagai pandangan global yang menghubungkan berbagai teori keperawatan, serta pengertian keperawatan sebagai layanan kesehatan profesional.
Tingkatan teori keperawatan terdiri dari empat tingkatan, yaitu meta teori, grand teori, middle range teori, dan practice teori. Masing-masing tingkatan memiliki tingkat abstraksi yang berbeda, dimana meta teori merupakan tingkat paling abstrak sedangkan practice teori merupakan tingkat paling konkret. Teori-teori dikembangkan dari tingkatan yang lebih abstrak menuju tingkatan yang lebih konkret.
Green Evolution was created in the midst of the climate change era to promote and strengthen our sustainable development. Through innovative technical & financial services, Green Evolution’s vision is to help in the creation of a sustainable and secure future based on a carbon-neutral model where individuals and firms make their own contribution.
This document provides an overview of CCTV (closed-circuit television) systems. It discusses what CCTV is, different CCTV camera types, digital CCTV technology, network configurations, transmission methods, technological developments like facial recognition, and applications of CCTV including toll gates, apartments, factories, airports and more. The document aims to outline CCTV systems of today and developments that may be seen in future CCTV technology.
The 2016 WWCMA 5th Annual Conference - Shifting the Focus to Employee Well-being was held on September 20th at Gillette Stadium. The day was a huge success with enriching educational sessions, networking opportunities and great vendors on a beautiful fall New England day.
El documento describe la evolución de los medios de comunicación a lo largo de la historia y cómo las nuevas tecnologías han afectado a la prensa escrita, radio y televisión tradicionales. La primera revolución fue la escritura, seguida de la imprenta y luego los aparatos electrónicos en los 70. Actualmente, Internet se ha convertido en la principal fuente de información y ha provocado cambios en los perfiles de los usuarios y el surgimiento de redes sociales. Esto ha tenido efectos en los medios tradicionales, especial
Susan Garrigan is applying for a position and providing her resume. She has over 20 years of business experience, including managing multiple departments and her own business. She has extensive skills in quality control, process improvement, administration, leadership, and computer systems. Garrigan has a proven track record of achieving excellent audit results and customer delivery. She is self-motivated, well-organized, and able to handle multiple tasks under pressure.
This document contains information about a group project on big data. It lists the group members and their student IDs. It then provides a table of contents and summaries various topics related to big data, including what big data is, data sources, characteristics of big data like volume, variety and velocity, storing and processing big data using Hadoop, where big data is used, risks and benefits of big data, and the future of big data.
The document discusses procedure text and its characteristics. Procedure text explains how to do or make something using simple present tense, imperative sentences, and connectors between steps. It provides examples of procedure texts on making an omelet and bread. Procedure text has a goal, lists materials needed, and outlines the steps to achieve the goal using connectors like first, next, then.
The document explains the generic structure and language features of procedure texts. Procedure texts explain how to do or make something using simple present tense verbs and imperative sentences. They typically include the goal, materials needed, and steps in order using connectors like "first" and "then." An example is provided of a procedure text on how to make a cheese omelet, outlining the ingredients, tools, and steps to make it.
Strategies for sustainable managemnet of degraded coastal land and water for...P.K. Mani
This document summarizes a project aimed at enhancing productivity of degraded land and water resources in coastal regions through integrated approaches. Key activities included land shaping, pond excavation, crop diversification, integrated nutrient management, and farmer training. Baseline surveys assessed initial soil and water quality across 3 villages. Monitoring found that land shaping and pond excavation reduced soil salinity and improved drainage. Crop diversification increased household incomes, employment, and nutritional levels. Training programs empowered over 800 farmers in topics such as vermicomposting, livestock health, and fish cultivation. The project developed environmental and social frameworks to maximize benefits and mitigate negative impacts.
James Green gave a presentation on coastal and marine planning in Orkney. He discussed how marine planning is being integrated with land use planning to balance development opportunities with environmental protection. A pilot marine spatial plan is being developed for the Pentland Firth and Orkney Waters area through stakeholder consultation. This non-statutory plan will inform decisions on marine licenses and activities. An Orkney Regional Marine Plan will be established in 2016 to formally delegate marine planning powers. The local development plan consultation seeks views on ensuring consistent coastal and marine policies.
Modul ini membahas tentang etika dan kode etik kebidanan. Modul ini menjelaskan pengertian etika profesi, konsep profesional, dan etika pelayanan kebidanan. Modul ini juga membahas pentingnya pelaksanaan etika dalam memberikan pelayanan kebidanan secara profesional."
Modul ini membahas tentang pengertian etika, sistematika etika, teori-teori etika, dan peranan etika dalam pelayanan kebidanan. Etika dijelaskan sebagai ilmu tentang nilai moral yang baik dan buruk, yang dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti nilai, norma, budaya, agama, dan kebijakan. Sistematika etika dibagi menjadi etika deskriptif, normatif, dan metaetika. Teori-teori etika yang dijelaskan mel
Makalah ini membahas tentang standar etika praktik dalam keperawatan. Terdapat beberapa poin pembahasan utama yaitu definisi standar praktik keperawatan, tujuan kode etik, standar etika untuk perawat menurut organisasi keperawatan, kode etik keperawatan Indonesia, dan dasar-dasar nilai keperawatan.
Teks tersebut membahas tentang etika keperawatan, meliputi pengertian, tujuan, fungsi, teori, dan prinsip-prinsip etika keperawatan. Etika keperawatan digunakan sebagai pedoman bagi perawat dalam mengambil keputusan dan bertanggung jawab kepada pasien dan masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang etika keperawatan dan kode etik keperawatan. Secara ringkas, dokumen menjelaskan pengertian etika keperawatan, tujuan dan fungsi kode etik keperawatan, konsep-konsep moral yang terkait dengan praktek keperawatan seperti hak pasien, tanggung jawab perawat, serta nilai-nilai profesional yang harus dipenuhi oleh perawat dalam pelaksanaan tugasnya.
Dokumen tersebut membahas tentang etika profesi bidan, termasuk pengertian profesi dan profesional, nilai-nilai penting dalam profesi kebidanan, standar profesi, dan etika pelayanan kebidanan.
Makalah ini membahas tentang prinsip-prinsip etika dalam keperawatan. Pembahasan dimulai dengan pengertian etika keperawatan dan kode etik keperawatan. Kemudian dijelaskan tujuan dan fungsi kode etik, prinsip-prinsip moral dalam praktik keperawatan seperti otonomi, beneficence, dan justice. Terakhir diuraikan nilai-nilai profesional yang harus diterapkan oleh perawat seperti kerahasiaan, kejujuran
Dokumen tersebut membahas tentang etika profesi bidan yang mencakup definisi profesi dan profesional, perilaku yang diharapkan dari profesional, pendekatan pengambilan keputusan berdasarkan prinsip dan asuhan, serta prinsip pelaksanaan etika dalam pelayanan kebidanan.
Makalah ini membahas tentang etika, dilema etik, dan contoh kasus dilema etik dalam keperawatan. Topik utama yang dijelaskan meliputi definisi etika, teori-teori etika seperti utilitarianisme dan deontologi, prinsip-prinsip etika seperti otonomi dan kejujuran, serta penjelasan tentang dilema etik dan cara penyelesaiannya.
Modul ini membahas tentang etika keperawatan yang mencakup konsep dasar etika keperawatan seperti pengertian, tujuan, dan fungsinya dalam membangun hubungan antara perawat dan pasien serta hak dan kewajiban keduanya. Modul ini juga menjelaskan konsep tentang hak pasien dan hubungan etis yang harus dibangun perawat dalam pelayanan kesehatan.
Karya tulis ilmiah ini membahas tentang studi pengetahuan ibu tentang manfaat KMS balita di wilayah kerja Puskesmas Batalaiworu Kabupaten Muna tahun 2016. Latar belakang penelitian ini adalah masih rendahnya pengetahuan ibu tentang pemanfaatan KMS balita di wilayah tersebut berdasarkan hasil survei awal tahun 2008. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran tingkat pengetahuan ibu tentang man
Karya tulis ilmiah ini membahas tentang manajemen dan pendokumentasian asuhan kebidanan bayi baru lahir dengan asfiksia ringan di BPM Sakinah Kabupaten Muna tahun 2016. Asfiksia merupakan salah satu penyebab utama kematian neonatal dini di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk melaksanakan penanganan awal pada bayi baru lahir dengan asfiksia ringan di BPM Sakinah Kabupaten Muna tahun 2016. Metode yang dig
Kelurahan Laiworu dan Kelurahan Wamponiki melaksanakan kegiatan bhabinkamtibmas pada bulan September 2015. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan dan menjaga ketertiban serta kenyamanan lingkungan. Masyarakat diajak bekerja sama dengan aparat keamanan untuk mencegah terjadinya tindak kriminal di kedua kelurahan.
Bhabinkamtibmas di Kelurahan Laiworu melakukan beberapa kegiatan antara lain patroli rutin di lingkungan kelurahan untuk mencegah terjadinya tindak kriminal, melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya kerjasama masyarakat dalam menjaga ketertiban dan ketenteraman, serta melakukan pengawasan terhadap tempat-tempat yang rawan kejahatan.
Ekosistem padang lamun memiliki ciri khas tersendiri yang berbeda dari ekosistem mangrove dan terumbu karang. Lamun merupakan tumbuhan berbunga yang mampu beradaptasi hidup di perairan laut dengan memiliki akar, daun, dan pembuluh. Lamun membentuk hamparan vegetasi yang luas dan memiliki peran penting dalam ekosistem perairan pesisir.
Cinderella is a story about a girl named Cinderella who is mistreated by her stepmother and stepsisters. She dreams of attending the prince's ball but is unable to go. With the help of a fairy godmother, Cinderella is able to go to the ball in a magical coach and dress. At midnight, she flees the ball, losing one of her glass slippers. The prince searches for the girl whose foot fits the slipper and finds Cinderella. They get married and live happily ever after.
Pemerintah Kabupaten Muna meminta Panitia Penerima Hasil Pekerjaan untuk melakukan serah terima akhir atas pekerjaan pembangunan drainase dan duiker lingkungan III Wamponiki yang dilaksanakan oleh CV. Sinar Linda pada tanggal 25 Agustus 2014.
Dokumen ini merangkum manajemen dan pendokumentasian asuhan kebidanan antenatal pada Ny. I yang menderita preeklampsia berat di Desa Ghonsume, Kecamatan Duruka, Kabupaten Muna dari 14 April hingga 28 April 2015. Laporan ini disusun oleh Sitti Nurjannah sebagai salah satu syarat menyelesaikan pendidikan di Akademi Kebidanan Paramata Raha Kabupaten Muna.
Dokumen tersebut menjelaskan 99 nama-nama Allah SWT beserta artinya. Nama-nama tersebut mencakup makna-makna seperti Yang Maha Pemurah, Yang Maha Adil, Yang Maha Mengetahui, dan Yang Maha Esa. Nama-nama tersebut merupakan ungkapan dari sifat-sifat dan keagungan Allah SWT.
Global warming will have significant impacts on forests, reefs, deserts, and storms according to the article. The Amazon forest could lose 30-60% of its area and become dry grasslands by 2050 due to warming and deforestation. The Great Barrier Reef may completely disappear within 20 years as rising sea levels from climate change drown the coral. Climate models predict that the Sahara desert could transform back into a lush grassland like it was 12,000 years ago if rainfall increases. While it's unclear if global warming caused any single storm, models indicate that hurricanes will likely become stronger and more destructive due to rising ocean temperatures caused by climate change.
Acara radio membahas penyakit HIV/AIDS, penyebabnya (virus HIV), dan cara penularannya (darah, cairan kelamin, jarum suntik). Narasumber memberikan saran untuk mencegahnya seperti menjauhi seks bebas dan narkoba, serta meningkatkan iman.
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfnarayafiryal8
Industri batu bara telah menjadi salah satu penyumbang utama pencemaran udara global. Proses ekstraksi batu bara, baik melalui penambangan terbuka maupun penambangan bawah tanah, menghasilkan debu dan gas beracun yang dilepaskan ke atmosfer. Gas-gas tersebut termasuk sulfur dioksida (SO2), nitrogen oksida (NOx), dan partikel-partikel halus (PM2.5) yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Selain itu, pembakaran batu bara di pembangkit listrik dan industri menyebabkan emisi karbon dioksida (CO2), yang merupakan penyebab utama perubahan iklim global dan pemanasan global.
Pencemaran udara yang disebabkan oleh industri batu bara juga memiliki dampak lokal yang signifikan. Di sekitar area penambangan, debu batu bara yang dihasilkan dapat mengganggu kesehatan masyarakat dan ekosistem lokal. Paparan terus-menerus terhadap debu batu bara dapat menyebabkan masalah pernapasan seperti asma dan bronkitis, serta berkontribusi pada penyakit paru-paru yang lebih serius. Selain itu, hujan asam yang disebabkan oleh emisi sulfur dioksida dapat merusak tanaman, air tanah, dan ekosistem sungai, mengancam keberlanjutan lingkungan di sekitar lokasi industri batu bara.
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
Makalah penerapan etika dlm pelkes
1. Dosen : Mursalin, S.KM
Tugas : Etika Keperawatan
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK X
RASAP JASENG
YUNI HASTUTI
JUDIANTO RINJANI
ARDAT
LD. ACAL MANSIRI
PUJI HASTUTI
AKADEMI KEPERAWATAN
PEMERINTAH KABUPATEN MUNA
2011
2. KATA PENGANTAR
“Syukur Alhamdulillah” ungkapan yang patut dipanjatkan kehadirat
Allah SWT atas limpahan rahmat, kasih sayang dan pertolongan – Nya sehingga
makalah yang berjudul “PENERAPAN MASALAH ETIKA DALAM
PELAYANAN KESEHATAN” ini dapat terselesaikan sebagaimana yang
diharapkan. Shalawat dan Taslim kepada Rasulullah SAW, keluarga, dan
pengikutnya hingga hari kiamat.
Adalah penting bagi manasiswa memahami serta
menginterprestasikan suatu etika dalam hal ini etika keperawatan. Yang mana
etika tersebut merupakan suatu tolak ukur atau salah satu ukuran bahwa seorang
perawat dapat dikatakan sebagai perawat yang profesional. Oleh karena itu,
penyusun merasa perlu penyajian makalah yang dapat mendukung salah satu
indikator pembelajaran Etika Keperawatan itu sendiri.
Dengan segala kerendahan hati, penyusun menyampaikan bahwa
makalah ini masih banyak kekurangan sehingga diperlukan kritik dan saran yang
sifatnya membangun guna penyempurnaan makalah ini. Namun terlepas dari
kekurangan yang ada, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para
penggunanya “Mahasiswa AKPER PEMKAB MUNA”.
Raha, Juni 2011
Penyusun
3. DAFTAR ISI
Kata Pengantar..............................................................................................i
Daftar Isi.......................................................................................................ii
Bab I Pendahuluan........................................................................................1
A. Latar Belakang..................................................................................1
B. Tujuan................................................................................................1
C. Rumusan masalah..............................................................................2
D. Teknik Penulisan................................................................................2
Bab II Pembahasan.........................................................................................3
A. Pengertian Etika, Moral dan Nilai......................................................3
B. Nilai – Nilai Esensial Dalam Profesi..................................................3
C. Pelaksanaan Etika & Moral Dalam Pelayanan Keperawatan.............4
D. Perilaku Etis Profesional.....................................................................6
Bab III Penutup..............................................................................................10
A. Kesimpulan.........................................................................................10
B. Saran...................................................................................................10
Daftar Pustaka
4. BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Peningkatan pengetahuan dan teknologi yang sedemikian cepat dalam
segala bidang serta meningkatnya pengetahuan masyarakat berpengaruh pula
terhadap meningkatnya tuntutan masyarakat akan mutu pelayanan kesehatan
termasuk pelayanan keperawatan. Hal ini merupakan tantangan bagi profesi
keperawatan dalam mengembangkan profesionalisme selama memberi pelayanan
yang berkualitas. Kualitas pelayanan yang tinggi memerlukan landasan komitmen
yang kuat dengan basis pada etik dan moral yang tinggi.
Sikap etis profesional yang kokoh dari setiap perawat akan tercermin
dalam setiap langkahnya, termasuk penampilan diri serta keputusan yang diambil
dalam merespon situasi yang muncul. Oleh karena itu pemahaman yang
mendalam tentang etika dan moral serta penerapannya menjadi bagian yang
sangat penting dan mendasar dalam memberikan asuhan keperawatan dimana
nilai-nilai pasien selalu menjadi pertimbangan dan dihormati.
B. TUJUAN
Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah :
1. Mengetahui pengertian etika, moral dan nilai
2. Memahami pelaksanaan etika dan moral dalam pelayanan
kesehatan
3. Mengetahui, memahami dan menginterprestasikan perilaku
etis profesional
5. C. RUMUSAN MASALAN
Yang menjadi rumusan masalah dalam makalah ini adalah :
1. Apa pengertian etik, etika, moral dan nilai ?
2. Bagaimana pelaksanaan etika dan moral dalam pelayanan
kesehatan ?
3. Bagaimana bentuk perilaku etis profesional ?
D. TEKNIK PENULISAN
Teknik penulisan makalah ini adalah tinjauan pustaka dengan
mengambil literatur – literatur atau teori – teori melalui buku – buku yang
berkaitan dan informasi melalui layanan internet.
6. BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN ETIK,ETIKA, NILAI DAN MORAL
· Etik merupakan suatu pertimbangan yang sistematis tentang perilaku benar
atau salah, kebajikan atau kejahatan yang berhubungan dengan perilaku.
· Etika merupakan aplikasi atau penerapan teori tentang filosofi moral
kedalam situasi nyata dan berfokus pada prinsip-prinsip dan konsep yang
membimbing manusia berpikir dan bertindak dalam kehidupannya yang
dilandasi oleh nilai-nilai yang dianutnya. Banyak pihak yang
menggunakan istilah etik untuk mengambarkan etika suatu profesi dalam
hubungannya dengan kode etik profesional seperti Kode Etik PPNI atau
IBI.
· Nilai-nilai (values) adalah suatu keyakinan seseorang tentang penghargaan
terhadap suatu standar atau pegangan yang mengarah pada sikap/perilaku
seseorang. Sistem nilai dalam suatu organisasi adalah rentang nilai-nilai
yang dianggap penting dan sering diartikan sebagai perilaku personal.
· Moral hampir sama dengan etika, biasanya merujuk pada standar personal
tentang benar atau salah. Hal ini sangat penting untuk mengenal antara
etika dalam agama, hukum, adat dan praktek profesional.
B. NILAI-NILAI ESENSIAL DALAM PROFESI
Pada tahun 1985, “The American Association Colleges of Nursing”
melaksanakan suatu proyek termasuk didalamnya mengidentifikasi nilai-nilai
esensial dalam praktek keperawatan profesional. Perkumpulan ini
mengidentifikasikan 7 nilai-nilai esensial dalam kehidupan profesional, yaitu:
7. 1. Aesthetics (keindahan): Kualitas obyek suatu peristiwa atau kejadian,
seseorang memberikan kepuasan termasuk penghargaan, kreatifitas,
imajinasi, sensitifitas dan kepedulian.
2. Altruism (mengutamakan orang lain): Kesediaan memperhatikan
kesejahteraan orang lain termasuk keperawatan, komitmen, arahan,
kedermawanan atau kemurahan hati serta ketekunan.
3. Equality (kesetaraan): Memiliki hak atau status yang sama termasuk
penerimaan dengan sikap asertif, kejujuran, harga diri dan toleransi.
4. Freedom (Kebebasan): memiliki kapasitas untuk memilih kegiatan
termasuk percaya diri, harapan, disiplin serta kebebasan dalam pengarahan
diri sendiri.
5. Human dignity (Martabat manusia): Berhubungan dengan penghargaan
yang lekat terhadap martabat manusia sebagai individu termasuk
didalamnya kemanusiaan, kebaikan, pertimbangan dan penghargaan penuh
terhadap kepercayaan.
6. Justice (Keadilan): Menjunjung tinggi moral dan prinsip-prinsip legal
termasuk objektifitas, moralitas, integritas, dorongan dan keadilan serta
kewajaran.
7. Truth (Kebenaran): Menerima kenyataan dan realita, termasuk
akontabilitas, kejujuran, keunikan dan reflektifitas yang rasional.
C. PELAKSANAAN ETIK DAN MORAL DALAM PELAYANAN
KESEHATAN
Aplikasi dalam praktek klinis bagi perawat diperlukan untuk
menempatkan nilai-nilai dan perilaku kesehatan pada posisinya. Perawat bisa
menjadi sangat frustrasi bila membimbing atau memberikan konsultasi kepada
pasien yang mempunyai nilai-nilai dan perilaku kesehatan yang sangat rendah.
Hal ini disebabkan karena pasen kurang memperhatikan status kesehatannya.
· Pertama-tama yang dilakukan oleh perawat adalah berusaha membantu
pasien untuk mengidentifikasi nilai-nilai dasar kehidupannya sendiri.
8. Sebagai ilustrasi dapat dicontohkan kasus sebagai berikut: Seorang
pengusaha yang sangat sukses dan mempunyai akses di luar dan dalam
negeri sehingga dia menjadi sibuk sekali dalam mengelola usahanya.
Akibat kesibukannya dia sering lupa makan sehingga terjadi perdarahan
lambung yang menyebabkan dia perlu dirawat di rumah sakit. Selain itu
dia juga perokok berat sebelumnya. Ketika kondisinya telah mulai pulih
perawat berusaha mengadakan pendekatan untuk mempersiapkannya
untuk pulang. Namun perawat menjadi kecewa, karena pembicaraan
akhirnya mengarah pada keberhasilan serta kesuksesannya dalam bisnis.
Kendati demikian upaya tersebut harus selalu dilakukan dan kali ini
perawat menyusun pertanyaan dan mengajukannya kepada pasien tersebut.
Pertanyaannya, “Apakah tiga hal yang paling penting dalam kehidupan
bapak dari daftar dibawah ini ?” Pasien diminta untuk memilih atas
pertanyaan berikut:
1. Bersenang-senang dalam kesendirian (berpikir, mendengarkan
musik atau membaca).
2. Meluangkan waktu bersama keluarga.
3. Melakukan aktifitas seperti: mendaki gunung, main bola atau
berenang.
4. Menonton televisi.
5. Membantu dengan sukarela untuk kepentingan orang lain.
6. Menggunakan waktunya untuk bekerja.
· Langkah berikutnya adalah mengajaknya untuk mendiskusikan prioritas
yang dibuat berdasarkan nilai-nilai yang dianutnya, dengan mengikuti
klarifikasi nilai-nilai sebagai berikut:
1. Memilih:
Setelah menggali aspek-aspek berdampak terhadap kesehatan pasien,
misalnya stress yang berkepanjangan dapat mengganggu kesehatan dan
mengganggu aktifitasnya, maka sarankan kepadanya memilih secara
9. bebas nilai-nilai kunci yang dianutnya. Bila dia memilih masalah
kesehatannya, maka hal ini menunjukkan tanda positif.
2. Penghargaan:
Berikan dukungan untuk memperkuat keinginan pasien dan promosikan
nilai-nilai tersebut dan bila memungkinkan dapatkan dukungan dari
keluarganya. Contoh: istri dan anak anda pasti akan merasa senang bila
anda memutuskan untuk berhenti merokok serta mengurangi kegiatan
bisnis anda, karena dia sangat menghargai kesehatan anda.
3. Tindakan:
Berikan bantuan kepada pasien untuk merencanakan kebiasaan baru
yang konsisten setelah memahami nilai-nilai pilihannya. Minta kepada
pasien untuk memikirkan suatu cara bagaimana nilai tersebut dapat
masuk dalam kehidupan sehari-hari. Kata-kata yang perlu diucapkan
perawat kepada pasiennya: “Bila anda pulang, anda akan menemukan
cara kehidupan yang berbeda, dan anda menyatakan ingin mulai
menggunakan waktu demi kesehatan anda”.
D. PERILAKU ETIS PROFESIONAL
Perawat memiliki komitmen yang tinggi untuk memberikan asuhan
keperawatan yang berkualitas berdasarkan standar perilaku yang etis dalam
praktek asuhan profesional. Pengetahuan tentang perilaku etis dimulai dari
pendidikan perawat dan berlanjut pada diskusi formal maupun informal
dengan sejawat atau teman. Perilaku yang etis mencapai puncaknya bila
perawat mencoba dan mencontoh perilaku pengambilan keputusan yang etis
untuk membantu memecahkan masalah etika. Dalam hal ini, perawat
seringkali menggunakan dua pendekatan: yaitu pendekatan berdasarkan
prinsip dan pendekatan berdasarkan asuhan keperawatan.
10. · Pendekatan Berdasarkan Prinsip
Pendekatan berdasarkan prinsip, sering dilakukan dalam bio etika untuk
menawarkan bimbingan untuk tindakan khusus. Beauchamp Childress
(1994) menyatakan empat pendekatan prinsip dalam etika biomedik antara
lain;
1. Sebaiknya mengarah langsung untuk bertindak sebagai
penghargaan terhadap kapasitas otonomi setiap orang
2. Menghindarkan berbuat suatu kesalahan
3. Bersedia dengan murah hati memberikan sesuatu yang bermanfaat
dengan segala konsekuensinya
4. Keadilan menjelaskan tentang manfaat dan resiko yang dihadapi.
Dilema etik muncul ketika ketaatan terhadap prinsip menimbulkan
penyebab konflik dalam bertindak. Contoh; seorang ibu yang memerlukan
biaya untuk pengobatan progresif bagi bayinya yang lahir tanpa otak dan
secara medis dinyatakan tidak akan pernah menikmati kehidupan bahagia
yang paling sederhana sekalipun. Di sini terlihat adanya kebutuhan untuk
tetap menghargai otonomi si ibu akan pilihan pengobatan bayinya, tetapi
dilain pihak masyarakat berpendapat akan lebih adil bila pengobatan
diberikan kepada bayi yang masih memungkinkan mempunyai harapan
hidup yang besar. Hal ini tentu sangat mengecewakan karena tidak ada
satu metoda pun yang mudah dan aman untuk menetapkan prinsip-prinsip
mana yang lebih penting, bila terjadi konflik diantara kedua prinsip yang
berlawanan. Umumnya, pendekatan berdasarkan prinsip dalam bioetik,
hasilnya terkadang lebih membingungkan. Hal ini dapat mengurangi
perhatian perawat terhadap sesuatu yang penting dalam etika.
· Pendekatan Berdasarkan Asuhan
Ketidakpuasan yang timbul dalam pendekatan berdasarkan prinsip dalam
11. bioetik mengarahkan banyak perawat untuk memandang “care” atau
asuhan sebagai fondasi dan kewajiban moral. Hubungan perawat dengan
pasien merupakan pusat pendekatan berdasarkan asuhan, dimana
memberikan langsung perhatian khusus kepada pasien, sebagaimana
dilakukan sepanjang kehidupannya sebagai perawat. Perspektif asuhan
memberikan arah dengan cara bagaimana perawat dapat membagi waktu
untuk dapat duduk bersama dengan pasien atau sejawat, merupakan suatu
kewajaran yang dapat membahagiakan bila diterapkan berdasarkan etika.
Karakteristik perspektif dari asuhan meliputi :
1. Berpusat pada hubungan interpersonal dalam asuhan
2. Meningkatkan penghormatan dan penghargaan terhadap martabat
klien atau pasien sebagai manusia
3. Mau mendengarkan dan mengolah saran-saran dari orang lain
sebagai dasar yang mengarah pada tanggung-jawab profesional; (4)
Mengingat kembali arti tanggung-jawab moral yang meliputi
kebajikan seperti: kebaikan, kepedulian, empati, perasaan kasih-sayang,
dan menerima kenyataan. (Taylor,1993).
Asuhan juga memiliki tradisi memberikan komitmen utamanya
terhadap pasien dan belakangan ini mengklaim bahwa advokasi terhadap
pasien merupakan salah satu peran yang sudah dilegimitasi sebagai peran
dalam memberikan asuhan keperawatan. Advokasi adalah memberikan saran
dalam upaya melindungi dan mendukung hak-hak pasen. Hal tersebut
merupakan suatu kewajiban moral bagi perawat dalam menemukan kepastian
tentang dua sistem pendekatan etika yang dilakukan yaitu pendekatan
berdasarkan prinsip dan asuhan. Perawat yang memiliki komitmen tinggi
dalam mempraktekkan keperawatan profesional dan tradisi tersebut perlu
mengingat hal-hal sbb:
1. Pastikan bahwa loyalitas staf atau kolega agar tetap memegang teguh
komitmen utamanya terhadap pasien
12. 2. Berikan prioritas utama terhadap pasien dan masyarakat pada umumnya
3. Kepedulian mengevaluasi terhadap kemungkinan adanya klaim
otonomi dalam kesembuhan pasien. Bila menghargai otonomi, perawat
harus memberikan informasi yang akurat, menghormati dan
mendukung hak pasien dalam mengambil keputusan.
13. BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dalam upaya mendorong profesi keperawatan agar dapat diterima dan
dihargai oleh pasien, masyarakat atau profesi lain, maka mereka harus
memanfaatkan nilai-nilai keperawatan dalam menerapkan etika dan moral disertai
komitmen yang kuat dalam mengemban peran profesionalnya.
Dengan demikian perawat yang menerima tanggung jawab, dapat
melaksanakan asuhan keperawatan secara etis profesional. Sikap etis profesional
berarti bekerja sesuai dengan standar, melaksanakan advokasi, keadaan tersebut
akan dapat memberi jaminan bagi keselamatan pasen, penghormatan terhadap
hak-hak pasien, akan berdampak terhadap peningkatan kualitas asuhan
keperawatan.
B. SARAN
1. “Bagi semua perawat” pelaksanaan etika dan moral dalam askep
harus dilaksanakan dengan sebaik – baiknya dan perawat harus
memiliki komitmen yang tinggi untuk memberikan asuhan yang
berkualitas berdasarkan standar perilaku yang etis dalam praktek
asuhan profesional.
2. Sebaiknya pihak kampus khususnya perpustakaan menyediakan
dan menambah buku – buku yang berkaitan agar dapat menambah
wawasan para mahasiswa dalam hal pelaksanaan etika dan moral
dalam pelayanan kesehatan.
3. Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan sehingga diperlukan
kritik dan saran yang sifatnya membangun.
14. DAFTAR PUSTAKA
Harry dan Poter.Fundamental Keperawatan.Jakarta:EGC.Buku Kedokteran.
http://subektiheru.blogspot.com/2008/03/etik-dan-moral-dalam-praktek.html
http://www.google.co.id