SlideShare a Scribd company logo
1
MAKALAH KONSEP DASAR IPA MI/SD
SISTEM ORGAN PADA MANUSIA
Dosen Pembimbing: Raden Gamal Tamrin M.Pd
Kelompok 10 Kelas 3B
Disusun Oleh:
1. Yeni Puspita Sari (1711240067)
2. Widya Anggeraini (1711240065)3.
3. Dian (1611240182)
IINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI BENGKULU
FAKULTAS TARBIYAH DAN TADRIS
PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
2018
2
KATA PENGANTAR
Puji Syukur Kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas segala rahmat-
Nya sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai makalah Konsep
Dasar IPA MI/SD yang berjudul β€œ Sistem Organ Pada Manusia”. Tidak
lupa kami juga mengucapkan banyak terima kasih atas bantuannya dari
pihak yang telah membantu dan memberikan pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah
pegngetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, untuk kedepannya
dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi
lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami
yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
Bengkulu, 10 Oktober 2018
Penyusun
3
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................i
KATA PENGANTAR...............................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................1
C. Tujuan....................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Organ-Organ Sistem Ekskresi pada Manusia .....................2
B. Sistem Pencernaan pada Manusia........................................................4
C. Macam-macam Organ-Organ Pernapasan pada Manusia.....................6
D. Macam-macam Sistem Reproduksi pada Manusia ...............................8
E. Macam-macam Sistem Gerak Pada Manusia........................................10
F. Sistem Peredaran Darah Pada Manusia.................................................14
G. Sistem Kordinasi pada Manusia............................................................15
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................................................20
B. Saran.....................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tubuh kita terdiri atas berbagai macam bagian-bagian yang
mempunyai fungsi dan tugas berbeda-beda, antara lain mulut, hidung, kulit
yang merupakan bagian-bagian luar, sedangkan bagian dalam yaitu
jantung, paru-paru, hati, ginjal, dan lain-lain. Semua bagian-bagian
tersebut dinamakan organ. Jadi dilihat dari hierarkinya, organ merupakan
kumpulan dari berbagai jaringan yang bekerja sama menjalankan satu
fungsi yang sama.
Misalnya, usus, merupakan organ dalam yang tersusun dari
berbagai macam jaringan, antara jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan
ikat, jaringan otot, dan saraf. Jaringan-jaringan tersebut bekerja sama
dalam rangka menjalankan fungsi usus sebagai alat penyerapan. Ada
beberapa sistem organ dalam tubuh manusia antara lain, sistem organ
pencernaan, respirasi (pernapasan), gerak, peredaran darah, dan lain-lain.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja Organ-Organ Sistem Ekskresi pada Manusia ?
2. Apa saja Sistem Pencernaan pada Manusia ?
3. Apa saja Organ-Organ Pernapasan pada Manusia ?
4. Sebutkan Sistem Reproduksi pada Manusia ?
5. Sebutkan Sistem Gerak Pada Manusia ?
6. Bagaimana Sistem Peredaran Darah Pada Manusia ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Organ-Organ Sistem Ekskresi pada Manusia.
2. Untuk mengetahui Sistem Pencernaan pada Manusia.
3. Untuk mengetahui Organ-Organ Pernapasan pada Manusia.
4. Untuk mengetahui Sistem Reproduksi pada Manusia.
5. Untuk mengetahui Sistem Gerak Pada Manusia.
6. Untuk mengetahui Sistem Peredaran Darah Pada Manusia.
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Organ-Organ Sistem Ekskresi pada Manusia
1. Ginjal (Ren)
Ginjal merupakan organ ekskresi yang berfungsi untuk menyaring
sisa metabolisme yang dibawa darah dan mengeluarkannya dalam bentuk
urin (air seni). Ginjal manusia berbentuk seperti kacang merah, berjumlah
sepasang dan terletak didalam rongga perut bagian belakang di sebelah
kanan kiri tulang pinggang.
Tiap ginjal tersusun oleh kira-kira 1 juta nefron, sebuah satuan
struktural dan fungsional dari ginjal itu sendiri.
bagian-bagian ginjal:1
a) Kulit ginjal (korteks)
1. Kulit ginjal tersusun atas sel-sel ginjal atau nefron.
2. Dalam kulit ginjal terdapat badan malphigi yang terdiri
atas glomerulus dan kapsula Bowman.
3. Glomerulus adalah kumpulan cabang-cabang yang
halus atau nyaman pembuluh darah kapiler di bagian
korteks.
4. Kapsula Bowman adalah lapisan yang melingkupi
glomerulus, berbentuk seperti cawan dan berdinding
ganda.
5. Dibagian korteks inilah terjadi proses penyaringan
darah.
b) Sumsum ginjal (medulla)
1. Medulla berbentuk kerucut atau renal pyramid.
2. Tersusun atas tubulus atau saluran-saluran yang
merupakan kelanjutan badan malphigi dan saluran yang
ada di bagian korteks.
1 Isniah,Maestro Olimpiade (Jakarta:Erlangga,2014).Hlm. 65.
6
3. Dalam medulla terjadi proses reabsorbsi dan
augmentasi oleh tubulus proksimal dan tubulus distal.
4. Tubulus proksimal dan tubulus distal dihubungkan oleh
suatu lengkungan yang disebut lengkung henle.
c) Rongga ginjal (pelvis renalis)
Merupakan rongga yang berfungsi sebagai penampung urine
sementara sebelum dikeluarkan melalui ureter.
2. Hati (hepar)
Hati merupakan alat sekresi sekaligus ekskresi. Hati
mensekresikan cairan empedu yang diperlukan oleh sistem
pencernaan tubuh, hati mengekskresikan zat sisa yang juga berada
dalam ciran empedu, zat sisa tersebut berasal dari sel darah merah
yang rusak dan dihancurkan didalam limpa.
Selain itu berfungsi sebagai alat pengeluran, hati juga
mempunyai fungsi lain berguna bagi tubuh antara lain: menyimpan
gula dalam bentuk glikogen, menawarkan rcun, membuat vitamin A
yang berasal dari provitamin A, mengatur kadar gula dalam darah
menghasilkan zat warna empedu, tempat pembentukan urea.
3. Kulit (dermis)
Kulit merupakan lapisan jaringan yang terdapat di permukaan
tubuh. Pada permukaan kulit terdapat kelenjar keringat yang
mengekskresikan zat-zat sisa.
Bagian-bagian kulit manusia:
a) Kulit ari
b) Kulit jangat (dermis)
c) Jaringan ikat di bawah kulit (subkutan)
4. Paru-paru
Paru-paru berperan sebagai alat pernapasan sekaligus sebagai
alat ekskresi. Paru-paru berperan dalam mengekskresikan sisa
metabolisme yang berbentuk uap air (H2O) dan karbon dioksida
(CO2).
7
B. Sistem Pencernaan pada Manusia
Pencernaan adalah suatu proses penghancuran makanan yang
masuk kedalam tubuh menjadi satuan yang lebih kecil dan sederhana agar
dapat dimanfaatkan oleh sistem metabolisme tubuh. Proses pencernaan
dibagi menjadi: pencernaan mekanis, pencernaan kimiawi, pencernaan
biologis.
Organ pencernaan berdasarkan fungsinya dapat dikelompokkan
menjadi dua, yaitu: organ-organ yang berfungsi sebagai saluran
pencernaan (jalur yang harus dilewati dalam rangkaian proses pencernaan
makanan). Organ-organ yang berfungsi sebagai kelenjar pencernaan yang
bertugas mensekresikan enzim-enzim pencernan. Antara lain kelenjar
ludah, dinding lambung, hati, dan pankreas.2
1. Rongga Mulut
Rongga mulut dilapisi oleh sel-sel epitelium pipih. Dilamnya
terdapat lidah, kelenjar ludah, dan gigi. Lidah tersusun oleh otot lurik
yang diselubungi oleh selaput mukosa dan terdapat papila (tonjolan)
yang merupakan indra pengecap atau perasa. Gigi berfungsi sebagai
alat pencernaan mekanis, membantu memecah makanan menjadi
potongan-potongan yang lebih kecil sehingga memudahkan enzim-
enzim pencernaan untuk mencerna makanan lebih efisien dan cepat.
1. kerongkongan (Esofagus)
adalah sebuah saluran yang menghubungkan rongga mulut
dengan lambung. Otot-otot dinding kerongkongan mempunyai
kemampuan gerak peristalik untuk mendorong makanan
menuju lambung.
2. lambung (Ventrikulus)
Lambung merupakan tempat penampungan makanan untuk
dicerna secara mekanik dan kimiawi. Lambung terdiri atas tiga
2 Isniah,Maestro Olimpiade (Jakarta:Erlangga,2014).Hlm 77.
8
bagian: kardiak, fundus (bagian tengah), pilorus (dekat
duodenum).
Fungsi lambung:
1. Menghasilkan pepsinogen yang merupakan prekursor
pepsin (enzim pencernaan protein).
2. Dinding lambung menghasilkan asam klorida (HCl) untuk
membunuh mikroorganisme dalam makanan, menciptakan
suasana asam dalam lambung, dan mengaktifkan
pepsinogen menjadi pepsin.
3. Permukaan lambung mengeluarkan lendir yang berfungsi
untuk melindungi dinding lambung dari HCl.
4. Pada bayi, lambung menghasilkan dua enzim, yaitu renin
(untuk menggumpulkan protein susu/kasein dengan
bantuan kalsium), dan lipase (untuk memecah lemak dalam
susu).
3. Usus Halus (Intestenum Tenue)
Terdiri atas tiga bagian:
a) Usus dua belas jari (Duodenum)
Usus dua belas jari merupakan bagian terdiri dari usus halus
yang bermuara di saluran kantong empedu dan pankreas.
b) Pankreas
Berupa organ agak pipih yang terletak dibawah lambung.
Pankreas menghasilkan getah pankreas yang mengandung
enzim amilase, tripsin, dan lipase, amilase berfungsi untuk
menguraikan zat tepung (amilum) menjadi gula. Tripsin
menguraikan protein menjadi asam amino. Lipase mengubah
lemak menjadi asam lemak dan gliseol.
a) Usus kosong (Jejenum)
9
Dindingnya menghasilkan berbagai enzim untuk mencerna
makanan secara kimiawi. Kosong merupakan tempat pencernan
terakhir sebelum sari makanan diserap.
b) Usus penyerapan (Ileum)
Dindingnya dilapisi oleh usus atau vili yang berfungsi untuk
memperluas bidang penyerapan sehingga kemampuan menyerap
makanan lebih besar.
4. Usus Besar (Instestum Crasum)
Terdapat beberapa proses pada usus besar, antara lain: penyerapaan
kembali air dan mineral serta pembentukan vitamin K.
Pembentukan badan kotoran yang dibantu oleh bakteri Escherichia
coli. Pergerakan peristaltik untuk mendorong kotoran (feses)
menuju anus.
5. Anus
Anus merupakan muara terakhir dari saluran pencernaan. Berupa
lubang tempat keluarnya zat sisa pencernaan yang berupa feses
C. Sistem Pernapasan pada Manusia
Organ pernapasan manusia terdiri dari hidung, faring, pangkal
batang tenggorokan (laring), batang tenggorokan (trakea), cabang batang
tenggorokan (bronkus), dan paru-paru (pulmo).
1. Hidung
Rongga hidung merupakan saluran pernapasan yang berbatasan
langsung dengan lingkungan dan udara luar. Oleh karena itu, dalam
rongga hidung terjadi proses-proses yaitu: penyaringan udara yang
masuk oleh rambut hidung dan lapisan lendir yang disekresikan
kelenjar mukosa. Dan pengaturan kelembaban udara oleh lapisan
lendir pada hidung. Pengaturan suhu udara sesuai dengan suhu tubuh
oleh kapiler darah pada hidung. Pensenterilan udara oleh sistem
imunitas tubuh pada hidung.
2. Faring
10
Faring merupakan persimpangan antara saluran pernapasan
(tenggorokan) dan saluran pencernaan (kerongkongan) yang bertugas
untuk meneruskan udara pernapasan menuju laring.
3. Laring
Laring tersusun atas lempengan-lempengan tulang rawan. Pada
laring inilah terdapat pita suara, jakun, dan glotis. Glotis merupakan
lubang/celah yang menghubungkan trakea dengan laring.
4. Trakea
Trakea berupa saluran berongga dengan dinding dari cincin-cincin
tulang rawan. Pada trakea terdapat otot polos untuk menjaga agar
bronkus tidak mengempis saat bernapas, trakea mengandung lendir dan
silia untuk menyaring debu dan bakteri yang masuk bersama udara
agar tidak sampai di paru-paru namun dikeluarkan melalui mekanisme
yang kita kenal sebagai bersin.
5. Paru-paru
Paru-paru berjumlah sepasang dan terletak di dalam rongga dada,
paru-paru kanan terdiri atas tiga lobus, paru-paru terbungkus oleh
selaput rangkap yang yang disebut pleura. Diantara selaput rangkap ini
terdapat cairan yang berfungsi untuk melindungi paru-paru dari
gesekan ketika mengembang dan mengempis. Udara pernapasan dari
trakea masuk ke paru-paru kanan dan kiri melalui sebuah percabangan
yang disebut brokus.
6. Bronkus, Bronkeolus, dan Alveolus
Bronkus merupakan percabangan trakea menuju paru-paru kiri dan
paru-paru kanan. Bronkiolus bercabang-cabang lagi membentuk
bronkiolus respirasi atau sering dikenal dengan alveolus. Alveolus
merupakan tempat terjadinya pertukaran gas antara udara pernapasan
yang masuk (di dalam organ pernapasan) dengan udara sisa yang siap
dibuang keluar (di dalam pembuluh darah).
Proses Pernapasan pada Manusia
11
1. Pernapasan dada, melibatkan tulang dada, tulang rusuk, dan otot
antar tulang rusuk. Otot antartulang rusuk mengalami konstraksi
(tegang)-volume rongga dada bertambah-tekanan udra di atmosfer
udara luar masuk ke dalam paru-paru (fase inspirasi).
Otot antar tulang rusuk kembali relaksasi (kendur)-volume rongga
dada berkurang tekanan udara di paru-paru lebih besar
dibandingkan di atmosfer-udara keluar dari paru-paru ke atmosfer
(fase ekspirasi).
2. Pernapasan perut
Otot diafragma kontraksi (tegang)-diafragma mendatar-dan volume
rongga dada membesar-tekanan udara di paru-paru lebih kecil-dari
tekanan udara luar-udara masuk ke paru-paru (fase inspirasi).
Otot diafragma kembali relaksi (kendur)-diafragma melengkung
keatas dan volume rongga dada mengecil-tekanan udara dalam
parparu membesar-udara keluar dari paru-paru (fase ekspirasi).
D. Sistem Reproduksi pada Manusia
1. Alat reproduksi pria3
a) Testis (buah zakar)
Merupakan organ terpenting pada reproduksi pria karena berfungsi
untuk tempat produksi sel sperma dan hormon testosteron (hormon
kelamin pria). Testis berjumlah sepasang, terletak pada bagian luar
tubuh, dan terbungkus skrotum.
b) Skrotum
Merupakan kantong kulit yang berfungsi sebagai tempat
bergantungnya testis. Skrotum dapat mengendur ataupun
mengkerut untuk mengatur suhu testis agar selalu pada suhu
optimum produksi sperma, yaitu sedikit lebih rendah dari suhu
tubuh.
c) Vas deferens
3 Isniah,Maestro Olimpiade (Jakarta:Erlangga,2014).Hlm. 93.
12
Merupakan sebuah saluran panjang kelanjutan dari saluran
epididimis yang berfungsi menyalurkan sperma ke uretra.
d) Epididimis
Merupakan saluran yang berkelok-kelok tempat pematangan dan
penyimpanan sementara sperma.
e) Vesikula seminalis
Merupakan sebuah kelenjar yang menghasilkan cairan pekat
berwarna kuning, berfungsi sebagai sumber energi untuk
pergerakan sperma.
f) Kelenjar prostat
Merupakan kelenjar penghasil cairan basa untuk melindungi
sperma dari gangguan luar.
g) Uretra
Merupakan saluran terakhir keluarnya sperma ataupun urine.
h) Kelenjar cowpery
Merupakan kelenjar yang menghasilkan cairan pelumas bagi
keluarnya sperma.
i) Penis
Merupakan organ reproduksi luar pada pria yang berfungsi sebagai
alat kopulasi (memasukkan sperma ke organ reproduksi wanita).
Penis berbentuk batang yang banyak mengandung pembuluh darah.
Pembuluh darah akan terisi penuh oleh darah ketika jadi ereksi.
2. Alat reproduksi wanita
a) Ovarium
Merupakan organ utama dalam sistem reproduksi wanita. Ovairium
berjumlah sepasang terletak di sebelah kiri dan kanan rongga perut
bagian bawah. Ovarium merupakan tempat diproduksinya ovum
(sel telur). Produksi ovum telah berlangsung sejak bayi, dan setiap
wanita memiliki jumlah ovum yang berbeda-beda. Pematangannya
ovum terjadi secara betahap (satu demi satu) dan dimulai pada saat
wanita telah dewasa. Ovum yag telah masak akan dilepaskan
13
menuju oviduk. Peristiwa ini disebut ovulasi yang umumnya terjadi
setiap 28 hari sekali. Ovarium juga berfungsi dalam produksi
hormon estrogen (hormon kelami wanita).
b) Tuba fallopi (oviduk)
Merupakan saluran telur yang menghubungkan ovarium dengan
uterus (rahim). Pada bagian inilah tempat paling optimal untuk
terjadinya fertilisasi.
c) Uterus (rahim)
Rahim merupakan sebuah kantung yang berfungsi sebagai tempat
menempelnya sel telur yang telah dibuahi yang kemudian akan
berkembang menjadi janin.
d) Serviks (leher rahim)
Merupakan sekat yang membatasi ruang rahim dengan akses keluar
tubuh (vagina) bagian ini sangat rentan akan terjadinya kanker.
e) Vagina
Vagina merupakan saluran yang elastis tempat terjadinya peristiwa
kopulasi. Panjangnya sekitar 8-10cm, dan berakhir pada rahim.
Vagina dilalui darah pada saat menstruasi dan merupakan jalan
lahir.
f) Vulva
Vulva merupakan organ kelamin luar pada wanita.
E. Sistem Gerak Pada Manusia
Gerak merupakan hasil kerja sama antara rangka dan otot. Otot
menempel dan menghubungkan tulang dengan kulit. Otot mempunyai
kemampuan berkontraksi dan berelaksasi sehingga dapat menggerakkan
tulang dan kulit. Oleh karena itu, otot disebut alat gerak aktif, sedangkan
tulang disebut alat gerak pasif.
1. Macam-macam Tulang berdasarkan bentuknya
a. Tulang Pipa (tulang panjang), terdapat pada lengan atas,
tulang paha, tulang betis dan ruas tulang jari. Di dalam
rongga tulang pipa berisi sumsum merah.
14
b. Tulang pendek, terdapat pada ruas-ruas tulang belakang,
pergelangan tangan dan pergelangan kaki. Di dalamnya
terdapat sumsum merah yang berfungsi sebagai tempat
pembuatan sel darah merah dan sel darah putih.
c. Tulang pipih, terdapat pada tulang rusuk, tulang dada,
tulang tempurung kepala, tulang belikat, dan tulang
panggul.
2. Berdasarkan letaknya
Berdasarkan letaknya, tulang digolongkan menjadi tiga macam
berikut ini.
a. Tulang kepala (tengkorak), tulang tengkorak terdiri atas 28
buah, berfungsi melindungi otak, mata, dan telinga dalam.
Tulang tengkorak pelindung otak dan tulang tengkorak
pelindung wajah.
b. Tulang badan, tulang pembentuk badan terdiri atas ruas-
ruas tulang belakang, tulang dada, tulang rusuk, tulang
gelang bahu, dan tulang gelang panggul. Tulang belakang
tersusun oleh ruas-ruas tulang pendek berjumlah 33 ruas,
yaitu 7 ruas tulang leher, 12 ruas tulang panggung, 5 ruas
tulang pinggang, 5 ruas tulang kelangkang, dan 4 raus
tulang ekor. Tulang dada dibagi menjadi 3 bagian, yaitu
bagian hulu, bagian badan, dan bagian taju pedang.tulang
rusuk terdiri atas 12 pasang.
3. Berdasarkan bahan penyusunnya atau jenisnya
a. Tulang keras atau tulang sejati (osteon)
Tulang keras merupakan kumpulan sel tulang yang
mengeluarkan matriks yamg mengandung zat kapur dan
fosfat, sehingga tulang menjadi keras. Tulang keras
dibedakan menjadi 2, yaitu tulang kompak dan tulang
spons (tulang berongga). Tulang kompak matriksnya rapat
dan padat sedangkan tulang spons matriksnya berongga.
15
Rongga-rongga pada tulang spons diisi oleh jaringan
sumsum tulang.
b. Tulang rawan (kartilago)
Tulang rawan terdiri atas sel-sel tulang rawan yang
disebut kondroblas. Sel-sel ini mengeluarkan matriks yang
disebut kondrin. Lama-kelamaan kondroblas terkurung oleh
matriksnya sendiri dalam ruangan yang disebut lakuna. Di
dalam lakuna terdapat kondroblas yang bersifat tidak aktif
yang disebut kondrosit (sel tulang rawan). Tulang rawan
tersusun atas jaringan tulang rawan. Tulang rawan
mengandung banyak zat perekat (kolagen) dan sedikit zat
kapur Seiring dengan pertumbuhan.
4. Persendian
Persendian mrerupakan hubungan antara tulang satu dengan
lain agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik.
Berdasarkan sifat geraknya, persendian dibagi menjadi tiga
macam, yaitu:
a. Sendi mati (sinartrosis)
Sendi mati adalah persendian yang tidak dapat
digerakkan. Ada 2 tipe utama, yaitu suture atau sinostosis,
dan sinkondrosis. Suture adalah hubungan antar tulang
yang dihubungkan dengan jaringan ikat serabut padat.
Misalnya pada persendian tulang tengkorak, sambungan
antara tulang-tulang tengkorak terlihat seperti jahitan tepi
pakaian. Sindkondrosis adalah hubungan antar tulang yang
dihubungkan oleh tulang rawan (kartilago) hialin, misalnya
hubungan antar tulang epifisis dan diafisis pada tulang
dewasa.
b. Sendi kaku (amfiartrosis atau sinfibrosis)
Sendi kaku adalah persendian yang dihubungkan
oleh tulang rawan (kartilago), jaringan ikat serabut, dan
16
ligamen sehingga memungkinkan terjadinya sedikit
gerakan, misalnya pada persendian antar ruas-ruas tulang
belakang, persendian antar tulang tulang rusuk dengan
tulang dada, persendian antar tulang telapak tangan,
persendian antar tulang kemaluan, dan persendian antara
antara tulang betis dengan tulang kering.
c. Sendi gerak (diartrosis)
Sendi gerak adalah persendian yang memungkinkan
gerakan tulang-tulang secara bebas atau leluasa. Untuk
memberikan perlindungan terhadap ujung tulang, di daerah
persendian terdapat rongga sendi yang berisikan minyak
sinovial. Berdasarkan arah geraknya, sendi gerak dibedakan
menjadi sendi engsel, sendi peluru, sendi putar, sendi
pelana, sendi luncur, dan sendi geser.
Contoh sendi engsel sendi pada siku dan
lutut.contoh sendi peluru sendi pada tulang lengan atas
dengan gelang bahu dan tulang paha dengan gelang
panggul. Contoh sendi putar sendi pada tulang atlas (ruas
pertama tulang leher) dengan tulang axis (ruang kedua
tulang leher), dan tulang hasta dengan tulang pengumpil.
Contoh sendi pelana sendi pada tulang telapak
tangan dengan ibu jari tangan sehingga memungkinkan ibu
jari berhadapan dengan jari-jari yang lain.sendi kondiloid
persendian pada pergelangan kaki, contoh sendi
geser/luncur persendian antar tulang telapak tangan dan
antar tulang telapak kaki.
5. Otot
Otot merupakan sekumpulan sel-sel otot yang membentuk
berkas otot. Otot merupakan alat gerak aktif., berdasarkan
17
jenisnya otot dibedakan menjadi 3 macam, yaitu otot polos,
otot lurik, dan otot jantung. 4
F. Sistem Peredaran Darah Pada Manusia
a. Plasma darah (cairan darah)
Plasma darah menyusun 55% dari keseluruhan darah,
didalamnya terlarut berbagai zat. Plasma tersusun dari air 91% dan zat
terlarut 9%. Zat terlarut terdiri dari protein plasma, garam mineral,
enzim, hormon, gas, dan zat organik lain. Protein dalam plasma antara
lain berupa albumin berfungsi untuk menjaga tekanan osmotik (darah),
globin (membentuk antibodi), dan fibrinogen (untuk pembekuan
darah). Bagian plsama darah yang berperan dalam sistem kekebalan
disebut serum. Serum ini mengandung berbagai antibodi yang penting
dalam sistem kekebalan tubuh.
b. Sel darah
- Eritrosit (sel darah merah)
- Leukosit (sel darah putih)
- Trombosit (keping darah)
c. Penggolongan Darah
Penggolongan darah yang akrab kita dengar sehari-hari adalah
penggolongan darah ABO. Penggolongan darah ini didasarkan pada
kandungan aglutinogen dan aglutinin dalam darah itu sendiri.
d. Fungsi Darah
Dengan komponen-komponen penyusunnya yang bermacam-macam,
fungsi darah antara lain:
1. Mengangkut sari makanan dan oksigen ke seluruh tubuh.
2. Mengangkut sisa-sisa metabolisme dari seluruh tubuh menuju
organ-organ ekskresi.
3. Mengedarkan hormon, dan mengantur pH dan suhu tubuh tetap
normal. Pelindung tubuh terhadap penyakit yang disebabkan
4Istamar Syamsuri, IPA BIOLOGI (Jakarta: Erlangga, 2007). Hlm. 120.
18
benda asing atau mikroba. Dan melakukan pembekuan darah
ketika terjadi luka.
e. Jantung
Jantung merupakan organ vital tubuh karena berfungsi untuk
memompa darah agar darah dapat bersirkulasi keseluruh tubuh.
Jantung manusia (mamalia) terdiri dari empat ruangan, yaitu dua buah
atrium (serambi) dan dua buah ventrikel (bilik).
f. Pembuluh Darah
- Arteri (pembuluh nadi)
- Kapiler, Arteriole, Venule, dan Vena (pembuluh balik)
g. Proses Peredaran Darah
Peredaran darah manusia disebut peredaran darah tertutup dan
peredaran darah ganda. Peredaran darah tertutup: darah selalu
beredar/mengalir di dalam pembuluh darah. Peredaran darah ganda:
dalam satu kali beredar, darah melalui jantung sebanyak dua kali
sehingga terdapat peredaran darah besar dan peredaran darah kecil.
- Urutan peredaran darah besar: bilik kiri jantung – aorta – arteri
– seluruh tubuh (atas dan bawah) – vena – serambi kanan
jantung – bilik kanan jantung.
- Urutan peredaran darah kecil: bilik kanan jantung – arteri
pulmonalis – paru-paru – vena pulmonalis – serambi kiri
jantung – bilik kri jantung.
G. Sistem Kordinasi Pada Manusia
Sistem koordinasi merupakan suatu sistem yang mengatur
kesinergian kerja organ dan sistem organ tubuh. Dalam sistem kordinasi
diperlukan tiga komponen agar fungsi koordinasi dapat berlangsung, yaitu:
Reseptor, bagian tubuh yang berfungsi sebagai penerima rangsangan.
Terdapat pada alat-alat indera. Konduktor, bagian tubuh yang berfungsi
sebagai pengantar rangsangan. 5
5 Wardi,Buku Paten Biologi (Jakarta:Laksana,2000).Hlm. 129.
19
Bagian tersebut adalah sel-sel saraf (neuron) yang membentuk
sistem saraf, sel-sel saraf ini berfungsi membawa rangsangan ke pusat
saraf ada juga yang membawa pesan dari pusat saraf. Elektor, bagian
tubuh yang menanggapi rangsangan. Yaitu otot dan kelenjar (baik kelenjar
endokrin dan kelenjar eksokrin).
a. Sistem Saraf Pada Manusia
Sel Saraf (neuron), neuron merupakan komponen terkecil
penyusunan sistem saraf manusia, berperan dalam
menghantarkan implus (sinyal rangsang). Satu unit neuron
tersusun atas badan sel, dendrit, akson (neurit).
Berdasarkan bentuk dan fungsinya, neuron dibedakan
menjadineuron sensorik (aferen), neuron motorik (eferen) dan
neuron konektor (interneuron).
b. Implus
Implus atau sinyal rangsang adalah suatu pesan (stimulus)
dari lingkungan yang diterima reseptor dan dibawa oleh neuron
menuju pusat saraf (otak atau sumsum tulang belakang).
Implus kemudian ditanggapi oleh pusat saraf dengan mengirim
perintah kepada saraf dan efektor untuk merespons. Respons
tersebut salah satunya adalah berupa gerak, gerak sadar dan
gerak tak sadar (refleks).
c. Susunan Sistem Saraf
a) Sistem saraf pusat
Otak terlapisi oleh suatu selaput meningitis yang terdiri dari
lapisan-lapisan Duramatter merupakan lapisan terluar
menempel pada tulang tengkorak, Arakhnoid merupakan
lapisan pelindung benturan, Piamatter merupakan lapisan
terdalam mengandung banyak pembuluh. Otak besar
(cerebrum) berfungsi sebagai pusat kegiatan-kegiatan yang
disadari seperti berpikir, mengingat, berbicara, melihat,
mendengar, dan bergerak. Otak kecil (cerebellum) berfungsi
20
untuk mengatur keseimbangan tubuh dan
mengkoordinasikan kerja otot-otot ketika kita bergerak.
Otak tengah (mesencefalon) berfungsi untuk mengatur
gerak mata.
Sumsum tulang belakang. Sumsum tulang belakang
terdapat saraf sensorik, saraf motorik, dan saraf
penghubung. Berfungsi sebagai pengantar impuls dari otak
dan ke otak serta sebagai pusat pengatur gerak refleks.
d. Panca Indra Pada Manusia
1. Indra Pengelihatan (Mata)
Mata pempunyai reseptor untuk menangkap
rangsang cahaya yang disebut fotoreseptor. Kita hanya
mampu melihat benda jika benda memantulkan cahaya dari
sumber cahaya lain, misalnya lampu. Salah satu bagian
terpenting dari mata adalah retina. Retina memiliki dua
macam sel, yatu sel batang dan sel kerucut.
Sel batang mengandung pigmen rhodopsin, yaitu
suatu bentuk senyawa vitamin A dengan protein tertentu.
Sel-sel ini paling banyak terletak di fovea, berfungsi
menerima bayangan dengan cahaya lemah dan bayangan
yang terbentuk (terpersepsi) adalah hitam putih. Sealain sel
batang, pada retina juga terdapat sel kerucut atau sel konus.
Sel ini mengandung iodopsin yang berfungsi
menerima rangsang warna merah, biru, dan hijau. Setiap
satu sel kerucut mengandung satu di antara ketiga pigmen.
Apabila retina mata hanya memilki satu pigmen atau satu
sel kerucut, seseorang akan mengalami buta warna.
Pada seluruh bagian retina, terdapat sel batang dan
sel kerucut, kecuali tempat saraf mata berada. Daerah
21
tempat saraf mata ini sangat kecil hingga menyerupai
sebuah titik yang disebut bintik buta. 6
2. Indra Pendengaran
Telinga terdiri atas tiba bagian utama, yaitu: bagian
luar yang terdiri atas daun telinga dan saluran pendengaran,
bagian tengah yang terdiri atas selaput gendang dan tiga
tulang kecil atau tulang osikula (malleus, inkus, dan
stapes), bagian dalam yang terdiri atas koklea berbentuk
rumah sifut, saluran setengah lingkaran, dan rongga-rongga
lain yang berisi cairan.
Fungsi telinga selain sebagai indra pendengaran
juga berfungsi sebagai alat keseimbangan. Di atas koklea
terdapat dua kantong berisi limfa, dilapisi sel-sel rambut
dan disambungkan menuju neuron sensorik.
3. Indra Perasa dan Peraba
Indra perasa manusia terdapat pada kulit,
menanggapi rangsang berupa panas, dingin, tekanan,
sentuhan, dan rasa nyeri. Reseptor di kulit yang menerima
kelima rangsang tersebut disebut turgoreseptor. Lapisan
kulit terdiri dari lapisan epidermis dan dermis.
Epidermis, terdapat reseptor rasa sakit dan tekanan
lemah. Epidermis terdiri atas: lapisan kulit ari, lapisan yang
selalu mengelupas dan berganti dengan sel yang baru.
Lapisan Malpighi, merupakan lapisan kulit yang tersusun
atas sel-sel yang disebut melanoblas.
Melanoblas mengandung melanin yang berfungsi
melindungi kulit dari sinar matahari. Dermis, terdiri atas
ujung-ujung saraf peraba, papila, pembuluh darah, otot
penegak bulu/rambut, kelenjar lemak, kelenjar keringat,
folikel, rambut, dan kelenjar minyak.
6 Wardi,Buku Paten Biologi (Jakarta:Laksana,2000).Hlm. 133.
22
4. Indra Pengecap
Lidah adalah indra pengecap, merupkan salah satu
bagian otot dalam tubuh yang sangat mudah bergerak.
Lidah berakar di rahang bawah, pada otot-otot geniohioid
dan milohioid, dan pada tulang hioid di bagian atas leher.
Indra pengecap kita mampu mengecap 4 cita rasa, manis,
asin, asam, dan pahit. Bagian tepi depan untuk rasa manis,
bagian tepi samping untuk rasa asam, bagian belakang
untuk rasa pahit, dan bagian depan untuk rasa asin.
5. Indra Penciuman
Hidung berfungsi sebagai indra pembau. Indra
pembau dinamakan saraf olfaktorius. Epitel olfaktorius
relihat sebagai massa rambut dan saraf atau benang.
Rambut-rambut ini disebut silia. Silia menyebar dari
tonjolan-tonjolan sitoplasma sel-sel reseptor penciuman
(sel-sel penerima bau). Silia memiliki paku-paku kecil yang
dianggap merupakan titik interaksi antara bahan-bahan
yang berbau dan sel saraf reseptor.
23
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Organ-Organ Sistem Ekskresi pada Manusia
Ginjal (Ren)
Ginjal merupakan organ ekskresi yang berfungsi untuk
menyaring sisa metabolisme yang dibawa darah dan mengeluarkannya
dalam bentuk urin (air seni). Ginjal manusia berbentuk seperti kacang
merah, berjumlah sepasang dan terletak didalam rongga perut bagian
belakang di sebelah kanan kiri tulang pinggang.
Tiap ginjal tersusun oleh kira-kira 1 juta nefron, sebuah satuan
struktural dan fungsional dari ginjal itu sendiri.
Pencernaan adalah suatu proses penghancuran makanan yang
masuk kedalam tubuh menjadi satuan yang lebih kecil dan sederhana
agar dapat dimanfaatkan oleh sistem metabolisme tubuh. Proses
pencernaan dibagi menjadi: pencernaan mekanis, pencernaan kimiawi,
pencernaan biologis.
Organ pernapasan manusia terdiri dari hidung, faring, pangkal
batang tenggorokan (laring), batang tenggorokan (trakea), cabang
batang tenggorokan (bronkus), dan paru-paru (pulmo). Gerak
merupakan hasil kerja sama antara rangka dan otot. Otot menempel
dan menghubungkan tulang dengan kulit.
Otot mempunyai kemampuan berkontraksi dan berelaksasi
sehingga dapat menggerakkan tulang dan kulit. Oleh karena itu, otot
disebut alat gerak aktif, sedangkan tulang disebut alat gerak pasif
Plasma darah menyusun 55% dari keseluruhan darah, didalamnya
terlarut berbagai zat. Plasma tersusun dari air 91% dan zat terlarut 9%.
Zat terlarut terdiri dari protein plasma, garam mineral, enzim, hormon,
gas, dan zat organik lain. Protein dalam plasma antara lain berupa
albumin berfungsi untuk menjaga tekanan osmotik (darah), globin
24
(membentuk antibodi), dan fibrinogen (untuk pembekuan darah).
Bagian plsama darah yang berperan dalam sistem kekebalan disebut
serum. Serum ini mengandung berbagai antibodi yang penting dalam
sistem kekebalan tubuh.
B. Saran
Demikianlah makalah yang dapat kami susun. Kami menyadari
bahwa masih terdapat masih banyak kekurangan. Untuk itu, kritik dan
saran dari pembaca sangat diharapkan demi kesempurnaan makalah kami,
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
25

More Related Content

What's hot

SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA KULIT
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA  KULITSISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA  KULIT
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA KULIT
M.A.W.Khairurrijal
Β 
Sistem Indra Pada Manusia
Sistem Indra Pada ManusiaSistem Indra Pada Manusia
Sistem Indra Pada Manusia
ahmad arif
Β 
Power Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada Manusia
Power Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada ManusiaPower Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada Manusia
Power Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada ManusiaRian Maulana
Β 
Laporan kapasitas udara paru paru
Laporan kapasitas udara paru paruLaporan kapasitas udara paru paru
Laporan kapasitas udara paru paruLaksmi_Perwira
Β 
Laporan praktikum fisiologi - harvard test
Laporan praktikum fisiologi - harvard testLaporan praktikum fisiologi - harvard test
Laporan praktikum fisiologi - harvard test
Giar Mada
Β 
PPT Biologi SMA Kelas XI-Sistem Ekskresi Pada Manusia Dan Hewan(Ikan)
PPT Biologi SMA Kelas XI-Sistem Ekskresi Pada Manusia Dan Hewan(Ikan)PPT Biologi SMA Kelas XI-Sistem Ekskresi Pada Manusia Dan Hewan(Ikan)
PPT Biologi SMA Kelas XI-Sistem Ekskresi Pada Manusia Dan Hewan(Ikan)Rian Maulana
Β 
ppt Sistem pencernaan
ppt Sistem pencernaan ppt Sistem pencernaan
ppt Sistem pencernaan
sinupid
Β 
Teknologi Sistem Pencernaan Makanan
Teknologi Sistem Pencernaan MakananTeknologi Sistem Pencernaan Makanan
Teknologi Sistem Pencernaan Makanan
Fajri Irin
Β 
Ppt. panca indra
Ppt. panca indraPpt. panca indra
Ppt. panca indra
kristanto djuwahir
Β 
power point struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)
power point struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)power point struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)
power point struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)
Athiyyah Yaa
Β 
Indra penglihatan (mata)
Indra penglihatan (mata)Indra penglihatan (mata)
Indra penglihatan (mata)Siti Nur Aini
Β 
Pertanyaan seputar Sel
Pertanyaan seputar SelPertanyaan seputar Sel
Pertanyaan seputar Sel
yuliartiramli
Β 
PPT Interaktif Kls 5
PPT Interaktif Kls 5PPT Interaktif Kls 5
PPT Interaktif Kls 5annard30
Β 
08 rpp sistem ekskresi (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran K13)
08 rpp sistem ekskresi (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran K13)08 rpp sistem ekskresi (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran K13)
08 rpp sistem ekskresi (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran K13)
Iksan Nur
Β 
MATERI Sistem indra KELAS XI SMA
MATERI Sistem indra KELAS XI SMAMATERI Sistem indra KELAS XI SMA
MATERI Sistem indra KELAS XI SMA
Zona Bebas
Β 
Laporan praktikum biologi GERAK REFLEKS PADA MANUSIA
Laporan praktikum biologi GERAK REFLEKS PADA MANUSIALaporan praktikum biologi GERAK REFLEKS PADA MANUSIA
Laporan praktikum biologi GERAK REFLEKS PADA MANUSIAKlara Tri Meiyana
Β 
Perkembangan bahasa peserta didik
Perkembangan bahasa peserta didikPerkembangan bahasa peserta didik
Perkembangan bahasa peserta didikPoetra Chebhungsu
Β 
Biologi sistem ekskresi pada ginjal
Biologi   sistem ekskresi pada ginjalBiologi   sistem ekskresi pada ginjal
Biologi sistem ekskresi pada ginjalV3rmilion
Β 

What's hot (20)

SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA KULIT
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA  KULITSISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA  KULIT
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA KULIT
Β 
Sistem Indra Pada Manusia
Sistem Indra Pada ManusiaSistem Indra Pada Manusia
Sistem Indra Pada Manusia
Β 
Jaringan epitel
Jaringan epitelJaringan epitel
Jaringan epitel
Β 
Power Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada Manusia
Power Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada ManusiaPower Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada Manusia
Power Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada Manusia
Β 
Laporan kapasitas udara paru paru
Laporan kapasitas udara paru paruLaporan kapasitas udara paru paru
Laporan kapasitas udara paru paru
Β 
Laporan praktikum fisiologi - harvard test
Laporan praktikum fisiologi - harvard testLaporan praktikum fisiologi - harvard test
Laporan praktikum fisiologi - harvard test
Β 
PPT Biologi SMA Kelas XI-Sistem Ekskresi Pada Manusia Dan Hewan(Ikan)
PPT Biologi SMA Kelas XI-Sistem Ekskresi Pada Manusia Dan Hewan(Ikan)PPT Biologi SMA Kelas XI-Sistem Ekskresi Pada Manusia Dan Hewan(Ikan)
PPT Biologi SMA Kelas XI-Sistem Ekskresi Pada Manusia Dan Hewan(Ikan)
Β 
ppt Sistem pencernaan
ppt Sistem pencernaan ppt Sistem pencernaan
ppt Sistem pencernaan
Β 
Teknologi Sistem Pencernaan Makanan
Teknologi Sistem Pencernaan MakananTeknologi Sistem Pencernaan Makanan
Teknologi Sistem Pencernaan Makanan
Β 
Ppt. panca indra
Ppt. panca indraPpt. panca indra
Ppt. panca indra
Β 
power point struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)
power point struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)power point struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)
power point struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)
Β 
Indra penglihatan (mata)
Indra penglihatan (mata)Indra penglihatan (mata)
Indra penglihatan (mata)
Β 
Pertanyaan seputar Sel
Pertanyaan seputar SelPertanyaan seputar Sel
Pertanyaan seputar Sel
Β 
PPT Interaktif Kls 5
PPT Interaktif Kls 5PPT Interaktif Kls 5
PPT Interaktif Kls 5
Β 
08 rpp sistem ekskresi (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran K13)
08 rpp sistem ekskresi (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran K13)08 rpp sistem ekskresi (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran K13)
08 rpp sistem ekskresi (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran K13)
Β 
MATERI Sistem indra KELAS XI SMA
MATERI Sistem indra KELAS XI SMAMATERI Sistem indra KELAS XI SMA
MATERI Sistem indra KELAS XI SMA
Β 
Laporan praktikum biologi GERAK REFLEKS PADA MANUSIA
Laporan praktikum biologi GERAK REFLEKS PADA MANUSIALaporan praktikum biologi GERAK REFLEKS PADA MANUSIA
Laporan praktikum biologi GERAK REFLEKS PADA MANUSIA
Β 
Perkembangan bahasa peserta didik
Perkembangan bahasa peserta didikPerkembangan bahasa peserta didik
Perkembangan bahasa peserta didik
Β 
Nama latin organ tubuh manusia
Nama latin organ tubuh manusiaNama latin organ tubuh manusia
Nama latin organ tubuh manusia
Β 
Biologi sistem ekskresi pada ginjal
Biologi   sistem ekskresi pada ginjalBiologi   sistem ekskresi pada ginjal
Biologi sistem ekskresi pada ginjal
Β 

Similar to Makalah IPA Sistem organ pada Manusia

Tik makalah[1]
Tik makalah[1]Tik makalah[1]
Tik makalah[1]
surya_prayuda
Β 
Tik makalah[1]
Tik makalah[1]Tik makalah[1]
Tik makalah[1]
surya_prayuda
Β 
Rpp pencernaan 8 d
Rpp pencernaan 8 dRpp pencernaan 8 d
Rpp pencernaan 8 dSriatin Rahayu
Β 
Tugas tik erliana
Tugas tik erlianaTugas tik erliana
Tugas tik erliana
erlianajuwitanurafifah
Β 
Tugas tik erliana
Tugas tik erlianaTugas tik erliana
Tugas tik erliana
erlianajuwitanurafifah
Β 
Ipa8 kd5-sruktur dan fungsi sistem pencernaan makanan pada manusia
Ipa8 kd5-sruktur dan fungsi sistem pencernaan makanan pada manusiaIpa8 kd5-sruktur dan fungsi sistem pencernaan makanan pada manusia
Ipa8 kd5-sruktur dan fungsi sistem pencernaan makanan pada manusia
SMPK Stella Maris
Β 
Laporan Praktikum IPA Pencernaan Makanan.pdf
Laporan Praktikum IPA Pencernaan Makanan.pdfLaporan Praktikum IPA Pencernaan Makanan.pdf
Laporan Praktikum IPA Pencernaan Makanan.pdf
bambangmulyono383
Β 
MAKALAH SISTEM PENCERNAAN.docx
MAKALAH SISTEM PENCERNAAN.docxMAKALAH SISTEM PENCERNAAN.docx
MAKALAH SISTEM PENCERNAAN.docx
PerpusStikes
Β 
Penulisan akademik proses pencernaan
Penulisan akademik proses pencernaanPenulisan akademik proses pencernaan
Penulisan akademik proses pencernaan
Syafiqah Mohamed Noor
Β 
Ilmu gizi_Proses Pencernaan
Ilmu gizi_Proses PencernaanIlmu gizi_Proses Pencernaan
Ilmu gizi_Proses Pencernaan
serlinhalim
Β 
https___materikimia.com_wp-content_uploads_2021_08_PPT-Materi-Sistem-Pencerna...
https___materikimia.com_wp-content_uploads_2021_08_PPT-Materi-Sistem-Pencerna...https___materikimia.com_wp-content_uploads_2021_08_PPT-Materi-Sistem-Pencerna...
https___materikimia.com_wp-content_uploads_2021_08_PPT-Materi-Sistem-Pencerna...
MiliAnti
Β 
PPT-Materi-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-Kurikulum-2013.pptx.ppt
PPT-Materi-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-Kurikulum-2013.pptx.pptPPT-Materi-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-Kurikulum-2013.pptx.ppt
PPT-Materi-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-Kurikulum-2013.pptx.ppt
RioFirmansyah13
Β 
Anatomi dan fisiologi sistem pencernaan manusia
Anatomi dan fisiologi sistem pencernaan manusiaAnatomi dan fisiologi sistem pencernaan manusia
Anatomi dan fisiologi sistem pencernaan manusia
hanissa mutiarani
Β 
sistem-organ-pada-manusia
sistem-organ-pada-manusiasistem-organ-pada-manusia
sistem-organ-pada-manusia
ssuserd63e96
Β 
BAB-VIII_-SISTEM-ORGAN-PADA-MANUSIA.pdf
BAB-VIII_-SISTEM-ORGAN-PADA-MANUSIA.pdfBAB-VIII_-SISTEM-ORGAN-PADA-MANUSIA.pdf
BAB-VIII_-SISTEM-ORGAN-PADA-MANUSIA.pdf
ahmadsubandi11
Β 
RPP KD 3.3 (Pertemuan Kedua)
RPP KD 3.3 (Pertemuan Kedua)RPP KD 3.3 (Pertemuan Kedua)
RPP KD 3.3 (Pertemuan Kedua)
Tirha G-Nemon Arbi
Β 
Git trigger 1 sistem pencernaan atas
Git trigger 1 sistem pencernaan atasGit trigger 1 sistem pencernaan atas
Git trigger 1 sistem pencernaan atas
Lolyta Sucihara
Β 

Similar to Makalah IPA Sistem organ pada Manusia (20)

Tik makalah[1]
Tik makalah[1]Tik makalah[1]
Tik makalah[1]
Β 
Tik makalah[1]
Tik makalah[1]Tik makalah[1]
Tik makalah[1]
Β 
Rpp pencernaan 8 d
Rpp pencernaan 8 dRpp pencernaan 8 d
Rpp pencernaan 8 d
Β 
Tugas tik erliana
Tugas tik erlianaTugas tik erliana
Tugas tik erliana
Β 
Tugas tik erliana
Tugas tik erlianaTugas tik erliana
Tugas tik erliana
Β 
Ipa8 kd5-sruktur dan fungsi sistem pencernaan makanan pada manusia
Ipa8 kd5-sruktur dan fungsi sistem pencernaan makanan pada manusiaIpa8 kd5-sruktur dan fungsi sistem pencernaan makanan pada manusia
Ipa8 kd5-sruktur dan fungsi sistem pencernaan makanan pada manusia
Β 
Laporan Praktikum IPA Pencernaan Makanan.pdf
Laporan Praktikum IPA Pencernaan Makanan.pdfLaporan Praktikum IPA Pencernaan Makanan.pdf
Laporan Praktikum IPA Pencernaan Makanan.pdf
Β 
MAKALAH SISTEM PENCERNAAN.docx
MAKALAH SISTEM PENCERNAAN.docxMAKALAH SISTEM PENCERNAAN.docx
MAKALAH SISTEM PENCERNAAN.docx
Β 
Penulisan akademik proses pencernaan
Penulisan akademik proses pencernaanPenulisan akademik proses pencernaan
Penulisan akademik proses pencernaan
Β 
Ilmu gizi_Proses Pencernaan
Ilmu gizi_Proses PencernaanIlmu gizi_Proses Pencernaan
Ilmu gizi_Proses Pencernaan
Β 
Tgas sistem pncernaan
Tgas sistem pncernaanTgas sistem pncernaan
Tgas sistem pncernaan
Β 
Tgas sistem pncernaan
Tgas sistem pncernaanTgas sistem pncernaan
Tgas sistem pncernaan
Β 
https___materikimia.com_wp-content_uploads_2021_08_PPT-Materi-Sistem-Pencerna...
https___materikimia.com_wp-content_uploads_2021_08_PPT-Materi-Sistem-Pencerna...https___materikimia.com_wp-content_uploads_2021_08_PPT-Materi-Sistem-Pencerna...
https___materikimia.com_wp-content_uploads_2021_08_PPT-Materi-Sistem-Pencerna...
Β 
PPT-Materi-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-Kurikulum-2013.pptx.ppt
PPT-Materi-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-Kurikulum-2013.pptx.pptPPT-Materi-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-Kurikulum-2013.pptx.ppt
PPT-Materi-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-Kurikulum-2013.pptx.ppt
Β 
LKS 2
LKS 2LKS 2
LKS 2
Β 
Anatomi dan fisiologi sistem pencernaan manusia
Anatomi dan fisiologi sistem pencernaan manusiaAnatomi dan fisiologi sistem pencernaan manusia
Anatomi dan fisiologi sistem pencernaan manusia
Β 
sistem-organ-pada-manusia
sistem-organ-pada-manusiasistem-organ-pada-manusia
sistem-organ-pada-manusia
Β 
BAB-VIII_-SISTEM-ORGAN-PADA-MANUSIA.pdf
BAB-VIII_-SISTEM-ORGAN-PADA-MANUSIA.pdfBAB-VIII_-SISTEM-ORGAN-PADA-MANUSIA.pdf
BAB-VIII_-SISTEM-ORGAN-PADA-MANUSIA.pdf
Β 
RPP KD 3.3 (Pertemuan Kedua)
RPP KD 3.3 (Pertemuan Kedua)RPP KD 3.3 (Pertemuan Kedua)
RPP KD 3.3 (Pertemuan Kedua)
Β 
Git trigger 1 sistem pencernaan atas
Git trigger 1 sistem pencernaan atasGit trigger 1 sistem pencernaan atas
Git trigger 1 sistem pencernaan atas
Β 

Recently uploaded

Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
Β 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
Β 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
Β 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
Β 
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
denunugraha
Β 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
Β 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
Β 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
Β 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
Β 
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdfTabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
ppgpriyosetiawan43
Β 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
Β 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
Β 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
Β 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
Β 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
Β 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
Β 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
Β 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
Β 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
Β 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
Β 

Recently uploaded (20)

Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Β 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Β 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Β 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Β 
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Β 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
Β 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Β 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
Β 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Β 
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdfTabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Β 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
Β 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
Β 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Β 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
Β 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
Β 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Β 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
Β 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
Β 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Β 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
Β 

Makalah IPA Sistem organ pada Manusia

  • 1. 1 MAKALAH KONSEP DASAR IPA MI/SD SISTEM ORGAN PADA MANUSIA Dosen Pembimbing: Raden Gamal Tamrin M.Pd Kelompok 10 Kelas 3B Disusun Oleh: 1. Yeni Puspita Sari (1711240067) 2. Widya Anggeraini (1711240065)3. 3. Dian (1611240182) IINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI BENGKULU FAKULTAS TARBIYAH DAN TADRIS PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH 2018
  • 2. 2 KATA PENGANTAR Puji Syukur Kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas segala rahmat- Nya sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai makalah Konsep Dasar IPA MI/SD yang berjudul β€œ Sistem Organ Pada Manusia”. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terima kasih atas bantuannya dari pihak yang telah membantu dan memberikan pikirannya. Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pegngetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi. Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Bengkulu, 10 Oktober 2018 Penyusun
  • 3. 3 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ................................................................................i KATA PENGANTAR...............................................................................ii DAFTAR ISI.............................................................................................iii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang......................................................................................1 B. Rumusan Masalah.................................................................................1 C. Tujuan....................................................................................................1 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Organ-Organ Sistem Ekskresi pada Manusia .....................2 B. Sistem Pencernaan pada Manusia........................................................4 C. Macam-macam Organ-Organ Pernapasan pada Manusia.....................6 D. Macam-macam Sistem Reproduksi pada Manusia ...............................8 E. Macam-macam Sistem Gerak Pada Manusia........................................10 F. Sistem Peredaran Darah Pada Manusia.................................................14 G. Sistem Kordinasi pada Manusia............................................................15 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan............................................................................................20 B. Saran.....................................................................................................21 DAFTAR PUSTAKA
  • 4. 4 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tubuh kita terdiri atas berbagai macam bagian-bagian yang mempunyai fungsi dan tugas berbeda-beda, antara lain mulut, hidung, kulit yang merupakan bagian-bagian luar, sedangkan bagian dalam yaitu jantung, paru-paru, hati, ginjal, dan lain-lain. Semua bagian-bagian tersebut dinamakan organ. Jadi dilihat dari hierarkinya, organ merupakan kumpulan dari berbagai jaringan yang bekerja sama menjalankan satu fungsi yang sama. Misalnya, usus, merupakan organ dalam yang tersusun dari berbagai macam jaringan, antara jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan ikat, jaringan otot, dan saraf. Jaringan-jaringan tersebut bekerja sama dalam rangka menjalankan fungsi usus sebagai alat penyerapan. Ada beberapa sistem organ dalam tubuh manusia antara lain, sistem organ pencernaan, respirasi (pernapasan), gerak, peredaran darah, dan lain-lain. B. Rumusan Masalah 1. Apa saja Organ-Organ Sistem Ekskresi pada Manusia ? 2. Apa saja Sistem Pencernaan pada Manusia ? 3. Apa saja Organ-Organ Pernapasan pada Manusia ? 4. Sebutkan Sistem Reproduksi pada Manusia ? 5. Sebutkan Sistem Gerak Pada Manusia ? 6. Bagaimana Sistem Peredaran Darah Pada Manusia ? C. Tujuan 1. Untuk mengetahui Organ-Organ Sistem Ekskresi pada Manusia. 2. Untuk mengetahui Sistem Pencernaan pada Manusia. 3. Untuk mengetahui Organ-Organ Pernapasan pada Manusia. 4. Untuk mengetahui Sistem Reproduksi pada Manusia. 5. Untuk mengetahui Sistem Gerak Pada Manusia. 6. Untuk mengetahui Sistem Peredaran Darah Pada Manusia.
  • 5. 5 BAB II PEMBAHASAN A. Organ-Organ Sistem Ekskresi pada Manusia 1. Ginjal (Ren) Ginjal merupakan organ ekskresi yang berfungsi untuk menyaring sisa metabolisme yang dibawa darah dan mengeluarkannya dalam bentuk urin (air seni). Ginjal manusia berbentuk seperti kacang merah, berjumlah sepasang dan terletak didalam rongga perut bagian belakang di sebelah kanan kiri tulang pinggang. Tiap ginjal tersusun oleh kira-kira 1 juta nefron, sebuah satuan struktural dan fungsional dari ginjal itu sendiri. bagian-bagian ginjal:1 a) Kulit ginjal (korteks) 1. Kulit ginjal tersusun atas sel-sel ginjal atau nefron. 2. Dalam kulit ginjal terdapat badan malphigi yang terdiri atas glomerulus dan kapsula Bowman. 3. Glomerulus adalah kumpulan cabang-cabang yang halus atau nyaman pembuluh darah kapiler di bagian korteks. 4. Kapsula Bowman adalah lapisan yang melingkupi glomerulus, berbentuk seperti cawan dan berdinding ganda. 5. Dibagian korteks inilah terjadi proses penyaringan darah. b) Sumsum ginjal (medulla) 1. Medulla berbentuk kerucut atau renal pyramid. 2. Tersusun atas tubulus atau saluran-saluran yang merupakan kelanjutan badan malphigi dan saluran yang ada di bagian korteks. 1 Isniah,Maestro Olimpiade (Jakarta:Erlangga,2014).Hlm. 65.
  • 6. 6 3. Dalam medulla terjadi proses reabsorbsi dan augmentasi oleh tubulus proksimal dan tubulus distal. 4. Tubulus proksimal dan tubulus distal dihubungkan oleh suatu lengkungan yang disebut lengkung henle. c) Rongga ginjal (pelvis renalis) Merupakan rongga yang berfungsi sebagai penampung urine sementara sebelum dikeluarkan melalui ureter. 2. Hati (hepar) Hati merupakan alat sekresi sekaligus ekskresi. Hati mensekresikan cairan empedu yang diperlukan oleh sistem pencernaan tubuh, hati mengekskresikan zat sisa yang juga berada dalam ciran empedu, zat sisa tersebut berasal dari sel darah merah yang rusak dan dihancurkan didalam limpa. Selain itu berfungsi sebagai alat pengeluran, hati juga mempunyai fungsi lain berguna bagi tubuh antara lain: menyimpan gula dalam bentuk glikogen, menawarkan rcun, membuat vitamin A yang berasal dari provitamin A, mengatur kadar gula dalam darah menghasilkan zat warna empedu, tempat pembentukan urea. 3. Kulit (dermis) Kulit merupakan lapisan jaringan yang terdapat di permukaan tubuh. Pada permukaan kulit terdapat kelenjar keringat yang mengekskresikan zat-zat sisa. Bagian-bagian kulit manusia: a) Kulit ari b) Kulit jangat (dermis) c) Jaringan ikat di bawah kulit (subkutan) 4. Paru-paru Paru-paru berperan sebagai alat pernapasan sekaligus sebagai alat ekskresi. Paru-paru berperan dalam mengekskresikan sisa metabolisme yang berbentuk uap air (H2O) dan karbon dioksida (CO2).
  • 7. 7 B. Sistem Pencernaan pada Manusia Pencernaan adalah suatu proses penghancuran makanan yang masuk kedalam tubuh menjadi satuan yang lebih kecil dan sederhana agar dapat dimanfaatkan oleh sistem metabolisme tubuh. Proses pencernaan dibagi menjadi: pencernaan mekanis, pencernaan kimiawi, pencernaan biologis. Organ pencernaan berdasarkan fungsinya dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu: organ-organ yang berfungsi sebagai saluran pencernaan (jalur yang harus dilewati dalam rangkaian proses pencernaan makanan). Organ-organ yang berfungsi sebagai kelenjar pencernaan yang bertugas mensekresikan enzim-enzim pencernan. Antara lain kelenjar ludah, dinding lambung, hati, dan pankreas.2 1. Rongga Mulut Rongga mulut dilapisi oleh sel-sel epitelium pipih. Dilamnya terdapat lidah, kelenjar ludah, dan gigi. Lidah tersusun oleh otot lurik yang diselubungi oleh selaput mukosa dan terdapat papila (tonjolan) yang merupakan indra pengecap atau perasa. Gigi berfungsi sebagai alat pencernaan mekanis, membantu memecah makanan menjadi potongan-potongan yang lebih kecil sehingga memudahkan enzim- enzim pencernaan untuk mencerna makanan lebih efisien dan cepat. 1. kerongkongan (Esofagus) adalah sebuah saluran yang menghubungkan rongga mulut dengan lambung. Otot-otot dinding kerongkongan mempunyai kemampuan gerak peristalik untuk mendorong makanan menuju lambung. 2. lambung (Ventrikulus) Lambung merupakan tempat penampungan makanan untuk dicerna secara mekanik dan kimiawi. Lambung terdiri atas tiga 2 Isniah,Maestro Olimpiade (Jakarta:Erlangga,2014).Hlm 77.
  • 8. 8 bagian: kardiak, fundus (bagian tengah), pilorus (dekat duodenum). Fungsi lambung: 1. Menghasilkan pepsinogen yang merupakan prekursor pepsin (enzim pencernaan protein). 2. Dinding lambung menghasilkan asam klorida (HCl) untuk membunuh mikroorganisme dalam makanan, menciptakan suasana asam dalam lambung, dan mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin. 3. Permukaan lambung mengeluarkan lendir yang berfungsi untuk melindungi dinding lambung dari HCl. 4. Pada bayi, lambung menghasilkan dua enzim, yaitu renin (untuk menggumpulkan protein susu/kasein dengan bantuan kalsium), dan lipase (untuk memecah lemak dalam susu). 3. Usus Halus (Intestenum Tenue) Terdiri atas tiga bagian: a) Usus dua belas jari (Duodenum) Usus dua belas jari merupakan bagian terdiri dari usus halus yang bermuara di saluran kantong empedu dan pankreas. b) Pankreas Berupa organ agak pipih yang terletak dibawah lambung. Pankreas menghasilkan getah pankreas yang mengandung enzim amilase, tripsin, dan lipase, amilase berfungsi untuk menguraikan zat tepung (amilum) menjadi gula. Tripsin menguraikan protein menjadi asam amino. Lipase mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliseol. a) Usus kosong (Jejenum)
  • 9. 9 Dindingnya menghasilkan berbagai enzim untuk mencerna makanan secara kimiawi. Kosong merupakan tempat pencernan terakhir sebelum sari makanan diserap. b) Usus penyerapan (Ileum) Dindingnya dilapisi oleh usus atau vili yang berfungsi untuk memperluas bidang penyerapan sehingga kemampuan menyerap makanan lebih besar. 4. Usus Besar (Instestum Crasum) Terdapat beberapa proses pada usus besar, antara lain: penyerapaan kembali air dan mineral serta pembentukan vitamin K. Pembentukan badan kotoran yang dibantu oleh bakteri Escherichia coli. Pergerakan peristaltik untuk mendorong kotoran (feses) menuju anus. 5. Anus Anus merupakan muara terakhir dari saluran pencernaan. Berupa lubang tempat keluarnya zat sisa pencernaan yang berupa feses C. Sistem Pernapasan pada Manusia Organ pernapasan manusia terdiri dari hidung, faring, pangkal batang tenggorokan (laring), batang tenggorokan (trakea), cabang batang tenggorokan (bronkus), dan paru-paru (pulmo). 1. Hidung Rongga hidung merupakan saluran pernapasan yang berbatasan langsung dengan lingkungan dan udara luar. Oleh karena itu, dalam rongga hidung terjadi proses-proses yaitu: penyaringan udara yang masuk oleh rambut hidung dan lapisan lendir yang disekresikan kelenjar mukosa. Dan pengaturan kelembaban udara oleh lapisan lendir pada hidung. Pengaturan suhu udara sesuai dengan suhu tubuh oleh kapiler darah pada hidung. Pensenterilan udara oleh sistem imunitas tubuh pada hidung. 2. Faring
  • 10. 10 Faring merupakan persimpangan antara saluran pernapasan (tenggorokan) dan saluran pencernaan (kerongkongan) yang bertugas untuk meneruskan udara pernapasan menuju laring. 3. Laring Laring tersusun atas lempengan-lempengan tulang rawan. Pada laring inilah terdapat pita suara, jakun, dan glotis. Glotis merupakan lubang/celah yang menghubungkan trakea dengan laring. 4. Trakea Trakea berupa saluran berongga dengan dinding dari cincin-cincin tulang rawan. Pada trakea terdapat otot polos untuk menjaga agar bronkus tidak mengempis saat bernapas, trakea mengandung lendir dan silia untuk menyaring debu dan bakteri yang masuk bersama udara agar tidak sampai di paru-paru namun dikeluarkan melalui mekanisme yang kita kenal sebagai bersin. 5. Paru-paru Paru-paru berjumlah sepasang dan terletak di dalam rongga dada, paru-paru kanan terdiri atas tiga lobus, paru-paru terbungkus oleh selaput rangkap yang yang disebut pleura. Diantara selaput rangkap ini terdapat cairan yang berfungsi untuk melindungi paru-paru dari gesekan ketika mengembang dan mengempis. Udara pernapasan dari trakea masuk ke paru-paru kanan dan kiri melalui sebuah percabangan yang disebut brokus. 6. Bronkus, Bronkeolus, dan Alveolus Bronkus merupakan percabangan trakea menuju paru-paru kiri dan paru-paru kanan. Bronkiolus bercabang-cabang lagi membentuk bronkiolus respirasi atau sering dikenal dengan alveolus. Alveolus merupakan tempat terjadinya pertukaran gas antara udara pernapasan yang masuk (di dalam organ pernapasan) dengan udara sisa yang siap dibuang keluar (di dalam pembuluh darah). Proses Pernapasan pada Manusia
  • 11. 11 1. Pernapasan dada, melibatkan tulang dada, tulang rusuk, dan otot antar tulang rusuk. Otot antartulang rusuk mengalami konstraksi (tegang)-volume rongga dada bertambah-tekanan udra di atmosfer udara luar masuk ke dalam paru-paru (fase inspirasi). Otot antar tulang rusuk kembali relaksasi (kendur)-volume rongga dada berkurang tekanan udara di paru-paru lebih besar dibandingkan di atmosfer-udara keluar dari paru-paru ke atmosfer (fase ekspirasi). 2. Pernapasan perut Otot diafragma kontraksi (tegang)-diafragma mendatar-dan volume rongga dada membesar-tekanan udara di paru-paru lebih kecil-dari tekanan udara luar-udara masuk ke paru-paru (fase inspirasi). Otot diafragma kembali relaksi (kendur)-diafragma melengkung keatas dan volume rongga dada mengecil-tekanan udara dalam parparu membesar-udara keluar dari paru-paru (fase ekspirasi). D. Sistem Reproduksi pada Manusia 1. Alat reproduksi pria3 a) Testis (buah zakar) Merupakan organ terpenting pada reproduksi pria karena berfungsi untuk tempat produksi sel sperma dan hormon testosteron (hormon kelamin pria). Testis berjumlah sepasang, terletak pada bagian luar tubuh, dan terbungkus skrotum. b) Skrotum Merupakan kantong kulit yang berfungsi sebagai tempat bergantungnya testis. Skrotum dapat mengendur ataupun mengkerut untuk mengatur suhu testis agar selalu pada suhu optimum produksi sperma, yaitu sedikit lebih rendah dari suhu tubuh. c) Vas deferens 3 Isniah,Maestro Olimpiade (Jakarta:Erlangga,2014).Hlm. 93.
  • 12. 12 Merupakan sebuah saluran panjang kelanjutan dari saluran epididimis yang berfungsi menyalurkan sperma ke uretra. d) Epididimis Merupakan saluran yang berkelok-kelok tempat pematangan dan penyimpanan sementara sperma. e) Vesikula seminalis Merupakan sebuah kelenjar yang menghasilkan cairan pekat berwarna kuning, berfungsi sebagai sumber energi untuk pergerakan sperma. f) Kelenjar prostat Merupakan kelenjar penghasil cairan basa untuk melindungi sperma dari gangguan luar. g) Uretra Merupakan saluran terakhir keluarnya sperma ataupun urine. h) Kelenjar cowpery Merupakan kelenjar yang menghasilkan cairan pelumas bagi keluarnya sperma. i) Penis Merupakan organ reproduksi luar pada pria yang berfungsi sebagai alat kopulasi (memasukkan sperma ke organ reproduksi wanita). Penis berbentuk batang yang banyak mengandung pembuluh darah. Pembuluh darah akan terisi penuh oleh darah ketika jadi ereksi. 2. Alat reproduksi wanita a) Ovarium Merupakan organ utama dalam sistem reproduksi wanita. Ovairium berjumlah sepasang terletak di sebelah kiri dan kanan rongga perut bagian bawah. Ovarium merupakan tempat diproduksinya ovum (sel telur). Produksi ovum telah berlangsung sejak bayi, dan setiap wanita memiliki jumlah ovum yang berbeda-beda. Pematangannya ovum terjadi secara betahap (satu demi satu) dan dimulai pada saat wanita telah dewasa. Ovum yag telah masak akan dilepaskan
  • 13. 13 menuju oviduk. Peristiwa ini disebut ovulasi yang umumnya terjadi setiap 28 hari sekali. Ovarium juga berfungsi dalam produksi hormon estrogen (hormon kelami wanita). b) Tuba fallopi (oviduk) Merupakan saluran telur yang menghubungkan ovarium dengan uterus (rahim). Pada bagian inilah tempat paling optimal untuk terjadinya fertilisasi. c) Uterus (rahim) Rahim merupakan sebuah kantung yang berfungsi sebagai tempat menempelnya sel telur yang telah dibuahi yang kemudian akan berkembang menjadi janin. d) Serviks (leher rahim) Merupakan sekat yang membatasi ruang rahim dengan akses keluar tubuh (vagina) bagian ini sangat rentan akan terjadinya kanker. e) Vagina Vagina merupakan saluran yang elastis tempat terjadinya peristiwa kopulasi. Panjangnya sekitar 8-10cm, dan berakhir pada rahim. Vagina dilalui darah pada saat menstruasi dan merupakan jalan lahir. f) Vulva Vulva merupakan organ kelamin luar pada wanita. E. Sistem Gerak Pada Manusia Gerak merupakan hasil kerja sama antara rangka dan otot. Otot menempel dan menghubungkan tulang dengan kulit. Otot mempunyai kemampuan berkontraksi dan berelaksasi sehingga dapat menggerakkan tulang dan kulit. Oleh karena itu, otot disebut alat gerak aktif, sedangkan tulang disebut alat gerak pasif. 1. Macam-macam Tulang berdasarkan bentuknya a. Tulang Pipa (tulang panjang), terdapat pada lengan atas, tulang paha, tulang betis dan ruas tulang jari. Di dalam rongga tulang pipa berisi sumsum merah.
  • 14. 14 b. Tulang pendek, terdapat pada ruas-ruas tulang belakang, pergelangan tangan dan pergelangan kaki. Di dalamnya terdapat sumsum merah yang berfungsi sebagai tempat pembuatan sel darah merah dan sel darah putih. c. Tulang pipih, terdapat pada tulang rusuk, tulang dada, tulang tempurung kepala, tulang belikat, dan tulang panggul. 2. Berdasarkan letaknya Berdasarkan letaknya, tulang digolongkan menjadi tiga macam berikut ini. a. Tulang kepala (tengkorak), tulang tengkorak terdiri atas 28 buah, berfungsi melindungi otak, mata, dan telinga dalam. Tulang tengkorak pelindung otak dan tulang tengkorak pelindung wajah. b. Tulang badan, tulang pembentuk badan terdiri atas ruas- ruas tulang belakang, tulang dada, tulang rusuk, tulang gelang bahu, dan tulang gelang panggul. Tulang belakang tersusun oleh ruas-ruas tulang pendek berjumlah 33 ruas, yaitu 7 ruas tulang leher, 12 ruas tulang panggung, 5 ruas tulang pinggang, 5 ruas tulang kelangkang, dan 4 raus tulang ekor. Tulang dada dibagi menjadi 3 bagian, yaitu bagian hulu, bagian badan, dan bagian taju pedang.tulang rusuk terdiri atas 12 pasang. 3. Berdasarkan bahan penyusunnya atau jenisnya a. Tulang keras atau tulang sejati (osteon) Tulang keras merupakan kumpulan sel tulang yang mengeluarkan matriks yamg mengandung zat kapur dan fosfat, sehingga tulang menjadi keras. Tulang keras dibedakan menjadi 2, yaitu tulang kompak dan tulang spons (tulang berongga). Tulang kompak matriksnya rapat dan padat sedangkan tulang spons matriksnya berongga.
  • 15. 15 Rongga-rongga pada tulang spons diisi oleh jaringan sumsum tulang. b. Tulang rawan (kartilago) Tulang rawan terdiri atas sel-sel tulang rawan yang disebut kondroblas. Sel-sel ini mengeluarkan matriks yang disebut kondrin. Lama-kelamaan kondroblas terkurung oleh matriksnya sendiri dalam ruangan yang disebut lakuna. Di dalam lakuna terdapat kondroblas yang bersifat tidak aktif yang disebut kondrosit (sel tulang rawan). Tulang rawan tersusun atas jaringan tulang rawan. Tulang rawan mengandung banyak zat perekat (kolagen) dan sedikit zat kapur Seiring dengan pertumbuhan. 4. Persendian Persendian mrerupakan hubungan antara tulang satu dengan lain agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Berdasarkan sifat geraknya, persendian dibagi menjadi tiga macam, yaitu: a. Sendi mati (sinartrosis) Sendi mati adalah persendian yang tidak dapat digerakkan. Ada 2 tipe utama, yaitu suture atau sinostosis, dan sinkondrosis. Suture adalah hubungan antar tulang yang dihubungkan dengan jaringan ikat serabut padat. Misalnya pada persendian tulang tengkorak, sambungan antara tulang-tulang tengkorak terlihat seperti jahitan tepi pakaian. Sindkondrosis adalah hubungan antar tulang yang dihubungkan oleh tulang rawan (kartilago) hialin, misalnya hubungan antar tulang epifisis dan diafisis pada tulang dewasa. b. Sendi kaku (amfiartrosis atau sinfibrosis) Sendi kaku adalah persendian yang dihubungkan oleh tulang rawan (kartilago), jaringan ikat serabut, dan
  • 16. 16 ligamen sehingga memungkinkan terjadinya sedikit gerakan, misalnya pada persendian antar ruas-ruas tulang belakang, persendian antar tulang tulang rusuk dengan tulang dada, persendian antar tulang telapak tangan, persendian antar tulang kemaluan, dan persendian antara antara tulang betis dengan tulang kering. c. Sendi gerak (diartrosis) Sendi gerak adalah persendian yang memungkinkan gerakan tulang-tulang secara bebas atau leluasa. Untuk memberikan perlindungan terhadap ujung tulang, di daerah persendian terdapat rongga sendi yang berisikan minyak sinovial. Berdasarkan arah geraknya, sendi gerak dibedakan menjadi sendi engsel, sendi peluru, sendi putar, sendi pelana, sendi luncur, dan sendi geser. Contoh sendi engsel sendi pada siku dan lutut.contoh sendi peluru sendi pada tulang lengan atas dengan gelang bahu dan tulang paha dengan gelang panggul. Contoh sendi putar sendi pada tulang atlas (ruas pertama tulang leher) dengan tulang axis (ruang kedua tulang leher), dan tulang hasta dengan tulang pengumpil. Contoh sendi pelana sendi pada tulang telapak tangan dengan ibu jari tangan sehingga memungkinkan ibu jari berhadapan dengan jari-jari yang lain.sendi kondiloid persendian pada pergelangan kaki, contoh sendi geser/luncur persendian antar tulang telapak tangan dan antar tulang telapak kaki. 5. Otot Otot merupakan sekumpulan sel-sel otot yang membentuk berkas otot. Otot merupakan alat gerak aktif., berdasarkan
  • 17. 17 jenisnya otot dibedakan menjadi 3 macam, yaitu otot polos, otot lurik, dan otot jantung. 4 F. Sistem Peredaran Darah Pada Manusia a. Plasma darah (cairan darah) Plasma darah menyusun 55% dari keseluruhan darah, didalamnya terlarut berbagai zat. Plasma tersusun dari air 91% dan zat terlarut 9%. Zat terlarut terdiri dari protein plasma, garam mineral, enzim, hormon, gas, dan zat organik lain. Protein dalam plasma antara lain berupa albumin berfungsi untuk menjaga tekanan osmotik (darah), globin (membentuk antibodi), dan fibrinogen (untuk pembekuan darah). Bagian plsama darah yang berperan dalam sistem kekebalan disebut serum. Serum ini mengandung berbagai antibodi yang penting dalam sistem kekebalan tubuh. b. Sel darah - Eritrosit (sel darah merah) - Leukosit (sel darah putih) - Trombosit (keping darah) c. Penggolongan Darah Penggolongan darah yang akrab kita dengar sehari-hari adalah penggolongan darah ABO. Penggolongan darah ini didasarkan pada kandungan aglutinogen dan aglutinin dalam darah itu sendiri. d. Fungsi Darah Dengan komponen-komponen penyusunnya yang bermacam-macam, fungsi darah antara lain: 1. Mengangkut sari makanan dan oksigen ke seluruh tubuh. 2. Mengangkut sisa-sisa metabolisme dari seluruh tubuh menuju organ-organ ekskresi. 3. Mengedarkan hormon, dan mengantur pH dan suhu tubuh tetap normal. Pelindung tubuh terhadap penyakit yang disebabkan 4Istamar Syamsuri, IPA BIOLOGI (Jakarta: Erlangga, 2007). Hlm. 120.
  • 18. 18 benda asing atau mikroba. Dan melakukan pembekuan darah ketika terjadi luka. e. Jantung Jantung merupakan organ vital tubuh karena berfungsi untuk memompa darah agar darah dapat bersirkulasi keseluruh tubuh. Jantung manusia (mamalia) terdiri dari empat ruangan, yaitu dua buah atrium (serambi) dan dua buah ventrikel (bilik). f. Pembuluh Darah - Arteri (pembuluh nadi) - Kapiler, Arteriole, Venule, dan Vena (pembuluh balik) g. Proses Peredaran Darah Peredaran darah manusia disebut peredaran darah tertutup dan peredaran darah ganda. Peredaran darah tertutup: darah selalu beredar/mengalir di dalam pembuluh darah. Peredaran darah ganda: dalam satu kali beredar, darah melalui jantung sebanyak dua kali sehingga terdapat peredaran darah besar dan peredaran darah kecil. - Urutan peredaran darah besar: bilik kiri jantung – aorta – arteri – seluruh tubuh (atas dan bawah) – vena – serambi kanan jantung – bilik kanan jantung. - Urutan peredaran darah kecil: bilik kanan jantung – arteri pulmonalis – paru-paru – vena pulmonalis – serambi kiri jantung – bilik kri jantung. G. Sistem Kordinasi Pada Manusia Sistem koordinasi merupakan suatu sistem yang mengatur kesinergian kerja organ dan sistem organ tubuh. Dalam sistem kordinasi diperlukan tiga komponen agar fungsi koordinasi dapat berlangsung, yaitu: Reseptor, bagian tubuh yang berfungsi sebagai penerima rangsangan. Terdapat pada alat-alat indera. Konduktor, bagian tubuh yang berfungsi sebagai pengantar rangsangan. 5 5 Wardi,Buku Paten Biologi (Jakarta:Laksana,2000).Hlm. 129.
  • 19. 19 Bagian tersebut adalah sel-sel saraf (neuron) yang membentuk sistem saraf, sel-sel saraf ini berfungsi membawa rangsangan ke pusat saraf ada juga yang membawa pesan dari pusat saraf. Elektor, bagian tubuh yang menanggapi rangsangan. Yaitu otot dan kelenjar (baik kelenjar endokrin dan kelenjar eksokrin). a. Sistem Saraf Pada Manusia Sel Saraf (neuron), neuron merupakan komponen terkecil penyusunan sistem saraf manusia, berperan dalam menghantarkan implus (sinyal rangsang). Satu unit neuron tersusun atas badan sel, dendrit, akson (neurit). Berdasarkan bentuk dan fungsinya, neuron dibedakan menjadineuron sensorik (aferen), neuron motorik (eferen) dan neuron konektor (interneuron). b. Implus Implus atau sinyal rangsang adalah suatu pesan (stimulus) dari lingkungan yang diterima reseptor dan dibawa oleh neuron menuju pusat saraf (otak atau sumsum tulang belakang). Implus kemudian ditanggapi oleh pusat saraf dengan mengirim perintah kepada saraf dan efektor untuk merespons. Respons tersebut salah satunya adalah berupa gerak, gerak sadar dan gerak tak sadar (refleks). c. Susunan Sistem Saraf a) Sistem saraf pusat Otak terlapisi oleh suatu selaput meningitis yang terdiri dari lapisan-lapisan Duramatter merupakan lapisan terluar menempel pada tulang tengkorak, Arakhnoid merupakan lapisan pelindung benturan, Piamatter merupakan lapisan terdalam mengandung banyak pembuluh. Otak besar (cerebrum) berfungsi sebagai pusat kegiatan-kegiatan yang disadari seperti berpikir, mengingat, berbicara, melihat, mendengar, dan bergerak. Otak kecil (cerebellum) berfungsi
  • 20. 20 untuk mengatur keseimbangan tubuh dan mengkoordinasikan kerja otot-otot ketika kita bergerak. Otak tengah (mesencefalon) berfungsi untuk mengatur gerak mata. Sumsum tulang belakang. Sumsum tulang belakang terdapat saraf sensorik, saraf motorik, dan saraf penghubung. Berfungsi sebagai pengantar impuls dari otak dan ke otak serta sebagai pusat pengatur gerak refleks. d. Panca Indra Pada Manusia 1. Indra Pengelihatan (Mata) Mata pempunyai reseptor untuk menangkap rangsang cahaya yang disebut fotoreseptor. Kita hanya mampu melihat benda jika benda memantulkan cahaya dari sumber cahaya lain, misalnya lampu. Salah satu bagian terpenting dari mata adalah retina. Retina memiliki dua macam sel, yatu sel batang dan sel kerucut. Sel batang mengandung pigmen rhodopsin, yaitu suatu bentuk senyawa vitamin A dengan protein tertentu. Sel-sel ini paling banyak terletak di fovea, berfungsi menerima bayangan dengan cahaya lemah dan bayangan yang terbentuk (terpersepsi) adalah hitam putih. Sealain sel batang, pada retina juga terdapat sel kerucut atau sel konus. Sel ini mengandung iodopsin yang berfungsi menerima rangsang warna merah, biru, dan hijau. Setiap satu sel kerucut mengandung satu di antara ketiga pigmen. Apabila retina mata hanya memilki satu pigmen atau satu sel kerucut, seseorang akan mengalami buta warna. Pada seluruh bagian retina, terdapat sel batang dan sel kerucut, kecuali tempat saraf mata berada. Daerah
  • 21. 21 tempat saraf mata ini sangat kecil hingga menyerupai sebuah titik yang disebut bintik buta. 6 2. Indra Pendengaran Telinga terdiri atas tiba bagian utama, yaitu: bagian luar yang terdiri atas daun telinga dan saluran pendengaran, bagian tengah yang terdiri atas selaput gendang dan tiga tulang kecil atau tulang osikula (malleus, inkus, dan stapes), bagian dalam yang terdiri atas koklea berbentuk rumah sifut, saluran setengah lingkaran, dan rongga-rongga lain yang berisi cairan. Fungsi telinga selain sebagai indra pendengaran juga berfungsi sebagai alat keseimbangan. Di atas koklea terdapat dua kantong berisi limfa, dilapisi sel-sel rambut dan disambungkan menuju neuron sensorik. 3. Indra Perasa dan Peraba Indra perasa manusia terdapat pada kulit, menanggapi rangsang berupa panas, dingin, tekanan, sentuhan, dan rasa nyeri. Reseptor di kulit yang menerima kelima rangsang tersebut disebut turgoreseptor. Lapisan kulit terdiri dari lapisan epidermis dan dermis. Epidermis, terdapat reseptor rasa sakit dan tekanan lemah. Epidermis terdiri atas: lapisan kulit ari, lapisan yang selalu mengelupas dan berganti dengan sel yang baru. Lapisan Malpighi, merupakan lapisan kulit yang tersusun atas sel-sel yang disebut melanoblas. Melanoblas mengandung melanin yang berfungsi melindungi kulit dari sinar matahari. Dermis, terdiri atas ujung-ujung saraf peraba, papila, pembuluh darah, otot penegak bulu/rambut, kelenjar lemak, kelenjar keringat, folikel, rambut, dan kelenjar minyak. 6 Wardi,Buku Paten Biologi (Jakarta:Laksana,2000).Hlm. 133.
  • 22. 22 4. Indra Pengecap Lidah adalah indra pengecap, merupkan salah satu bagian otot dalam tubuh yang sangat mudah bergerak. Lidah berakar di rahang bawah, pada otot-otot geniohioid dan milohioid, dan pada tulang hioid di bagian atas leher. Indra pengecap kita mampu mengecap 4 cita rasa, manis, asin, asam, dan pahit. Bagian tepi depan untuk rasa manis, bagian tepi samping untuk rasa asam, bagian belakang untuk rasa pahit, dan bagian depan untuk rasa asin. 5. Indra Penciuman Hidung berfungsi sebagai indra pembau. Indra pembau dinamakan saraf olfaktorius. Epitel olfaktorius relihat sebagai massa rambut dan saraf atau benang. Rambut-rambut ini disebut silia. Silia menyebar dari tonjolan-tonjolan sitoplasma sel-sel reseptor penciuman (sel-sel penerima bau). Silia memiliki paku-paku kecil yang dianggap merupakan titik interaksi antara bahan-bahan yang berbau dan sel saraf reseptor.
  • 23. 23 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Organ-Organ Sistem Ekskresi pada Manusia Ginjal (Ren) Ginjal merupakan organ ekskresi yang berfungsi untuk menyaring sisa metabolisme yang dibawa darah dan mengeluarkannya dalam bentuk urin (air seni). Ginjal manusia berbentuk seperti kacang merah, berjumlah sepasang dan terletak didalam rongga perut bagian belakang di sebelah kanan kiri tulang pinggang. Tiap ginjal tersusun oleh kira-kira 1 juta nefron, sebuah satuan struktural dan fungsional dari ginjal itu sendiri. Pencernaan adalah suatu proses penghancuran makanan yang masuk kedalam tubuh menjadi satuan yang lebih kecil dan sederhana agar dapat dimanfaatkan oleh sistem metabolisme tubuh. Proses pencernaan dibagi menjadi: pencernaan mekanis, pencernaan kimiawi, pencernaan biologis. Organ pernapasan manusia terdiri dari hidung, faring, pangkal batang tenggorokan (laring), batang tenggorokan (trakea), cabang batang tenggorokan (bronkus), dan paru-paru (pulmo). Gerak merupakan hasil kerja sama antara rangka dan otot. Otot menempel dan menghubungkan tulang dengan kulit. Otot mempunyai kemampuan berkontraksi dan berelaksasi sehingga dapat menggerakkan tulang dan kulit. Oleh karena itu, otot disebut alat gerak aktif, sedangkan tulang disebut alat gerak pasif Plasma darah menyusun 55% dari keseluruhan darah, didalamnya terlarut berbagai zat. Plasma tersusun dari air 91% dan zat terlarut 9%. Zat terlarut terdiri dari protein plasma, garam mineral, enzim, hormon, gas, dan zat organik lain. Protein dalam plasma antara lain berupa albumin berfungsi untuk menjaga tekanan osmotik (darah), globin
  • 24. 24 (membentuk antibodi), dan fibrinogen (untuk pembekuan darah). Bagian plsama darah yang berperan dalam sistem kekebalan disebut serum. Serum ini mengandung berbagai antibodi yang penting dalam sistem kekebalan tubuh. B. Saran Demikianlah makalah yang dapat kami susun. Kami menyadari bahwa masih terdapat masih banyak kekurangan. Untuk itu, kritik dan saran dari pembaca sangat diharapkan demi kesempurnaan makalah kami, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
  • 25. 25