bayi dan balita harus sangat diperhatikan. terlebih lagi dalam asupan makanan yang mereka konsumsi harus memenuhi standar gizi. apabila kekurangan dan kelebihan gizi akan menimbulkan beberapa penyakit.
Gizi seimbang untuk anak sekolah menjadi aspek penting dalam pemenuhan kecukupan gizi pada usia tersebut. Anak usia 7-12 th mengalami percepatan pertumbuhan dan perkembangan yang pesat kedua setelah masa Balita. Kondisi kekurangan zat gizi akan sangat mempengaruhi kesehatannya kelak dikemudian hari.
1. ASUPAN GIZI YANG BAIK
UNTUK BAYI DAN BALITA
Oleh : Novie Rusliani
Program Studi : S-1 Kesehatan Masyarakat
2. A. PEMENUHAN GIZI PADA BAYI
1. Definisi Bayi
Bayi adalah masa
tahapan pertama
kehidupan
seorang manusia
setelah terlahir
dari rahim
seorang ibu
3. 2. Macam-macam Makanan Bagi Bayi
Air Susu Ibu
Makanan Pendamping ASI
3. Cara pengelolaan makanan
Karbohidrat
Protein
Vitamin dan Mineral
4. Dampak Kekurangan Dan
Kelebihan Gizi Pada Bayi
Berat bayi lahir rendah
Gangguan pertumbuhan
Kurang energi kronis
Gangguan pertahanan tubuh
4. 5. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemberian Makanan
Pada Bayi
a) Kerjasama ibu dan anak.
b) Memulai pemberian makan sedini mungkin.
c) Mengatur sendiri.
d) Peran ayah dan anggota keluarga lain.
e) Menentukan jadwal pemberian makanan bayi.
f) Umur.
g) Berat badan.
h) Diagnosis dari penyakit dan stadium (keadaan).
i) Keadaan mulut sebagai alat penerima makanan.
j) Kebiasaan makan (kesukaan, ketidaksukaan dan
acceptability
k) dari jenis makanan dan toleransi daripada anak
terhadap makanan yang diberikan).
l) Gaya hidup orang tua
m) Kemiskinan
5. B. PEMENUHAN GIZI
PADA BALITA
1. Pengertian balita
2. Kebutuhan gizi bagi balita
3. Pendorong terjadinya
gangguan gizi
4. Akibat gizi tidak seimbang
5. Menu makanan balita
7. Kebutuhan gizi bagi balita
Gizi balita sangat dibutuhkan untuk
:
kebutuhan energi
Kebutuhan zat pembangun
kebutuhan zat pengatur
Pendorong terjadinya gangguan gizi
Ketidaktahuan akan hubungan makanan dan kesehatan
Prasangka buruk terhadap bahan makanan tertentu
Adanya kebiasaan atau pantangan yang merugikan
Jarak kelahiran yang terlalu rapat
Sosial Ekonomi
Penyakit infeksi
8. Akibat gizi tidak seimbang
a. Kekurangan Energi dan Protein (KEP)
Berikut ini sebab-sebab kurangnya
asupan energi dan protein :
1) Makanan yang tersedia kurang
mengandung energy
2) Nafsu makan anak terganggu
sehingga tidak mau makan.
3) Gangguan dalam saluran
pencernaan sehingga penyerapan sari
makanan dalam usus terganggu
4) Kebutuhan yang meningkat, misalnya
karena penyakit infeksi yang tidak
diimbangi dengan asupan yang memadai.
KEP akut derajat berat dapat dibedakan
menjadi tiga bentuk, yaitu :
1) Marasmus
2) Kwashiorkor
3) Marasmik-kwashiorkor
b. Obesitas
Obesitas sering ditemui pada anak-
anak sebagai berikut:
1) Anak yang setiap menangis
sejak bayi diberi susu botol.
2) Bayi yang terlalu dini
diperkenalkan dengan makanan
padat.
3) Anak dari ibu yang terlalu takut
anaknya kekurangan gizi.
4) Anak yang selalu mendapat
hadiah cookie atau gula-gula jika ia
berbuat sesuai keinginan orangtua.
5) Anak yang malas untuk beraktivitas
fisik.
9.
10. Menu Makanan Balita
Gizi seimbang dapat dipenuhi
dengan pemberian makanan
sebagai berikut :
Agar kebutuhan gizi seimbang
anak terpenuhi, makanan sehari-
hari sebaiknya terdiri atas ketiga
golongan bahan makanan
tersebut.
Kebutuhan bahan makanan itu
perlu diatur, sehingga anak
mendapatkan asupan gizi yang
diperlukannya secara utuh dalam
satu hari
Makanan Selingan Balita