Dokumen tersebut membahas tentang bisnis franchising. Terdapat pengertian dan format bisnis franchising, jenis-jenisnya, keuntungan dan kekurangan, penyebab kegagalan franchise, istilah-istilah terkait, dan poin-poin penting dalam memilih waralaba makanan tradisional. Dokumen ini juga membahas dasar hukum peraturan franchise di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang franchise di Indonesia dan dunia, definisi franchise, sejarah perkembangan franchise, jenis-jenis franchise, serta biaya yang terkait dengan franchise. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan konsep dasar dari franchise beserta perkembangannya.
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang franchise di Indonesia dan dunia, definisi franchise, sejarah perkembangan franchise, jenis-jenis franchise, serta biaya yang terkait dengan franchise. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan konsep dasar dari franchise beserta perkembangannya.
Skema real penjualan memberikan informasi tentang konsep penjualan, proses penjualan, faktor yang mempengaruhinya, dan klasifikasi produk. Dibahas pula skema siklus penjualan yang meliputi prospek, pendekatan, presentasi, penutupan, dan tindak lanjut.
Dokumen tersebut membahas klasifikasi bisnis ritel dan jenis-jenis bisnis ritel. Ada beberapa klasifikasi bisnis ritel seperti perdagangan eceran besar dan kecil serta jenis-jenis bisnis ritel seperti toko independen, koperasi, dan penjualan melalui pos. Dokumen ini juga membahas tentang in-store retailing dan non-store retailing.
Teks tersebut merupakan bagian dari makalah tentang bisnis franchising. Teks tersebut menjelaskan tentang definisi franchising, format bisnis franchising, jenis franchising, keuntungan dan kekurangan bisnis franchising, penyebab kegagalan franchisor dan franchise, istilah-istilah dasar dalam franchising, kriteria pemilihan franchising, contoh franchise makanan di Indonesia seperti Donat Bakar, Edam Burger, KFC dan Indomaret.
Dokumen tersebut membahas tentang tiga kesempatan bisnis, yaitu bisnis keluarga, franchise, dan membeli bisnis yang sudah ada. Bisnis keluarga dijelaskan bentuk dan elemennya, serta manfaat dan hambatannya. Franchise dijelaskan jenis dan mekanismenya beserta manfaat dan tantangannya bagi franchisor dan franchisee. Membeli bisnis yang sudah ada dijelaskan faktor yang perlu diperhatikan dan langkah-langkahnya, s
Dokumen tersebut membahas tentang waralaba di Indonesia. Waralaba mulai marak di Indonesia pada tahun 1990-an meskipun yang mendominasi masih bisnis asing seperti McDonalds dan KFC. Waralaba didefinisikan sebagai hak khusus untuk memasarkan barang dan jasa berdasarkan sistem yang terbukti berhasil. Kontrak waralaba merupakan dokumen penting yang mengatur transaksi dan janji antara pemilik waralaba dan penerima waralaba.
Ringkasan dokumen tersebut adalah tentang cara menjadi pemilik usaha kecil, yang terdiri dari empat cara yaitu memulai usaha baru, memasuki bisnis keluarga, membeli perusahaan orang lain, dan kerja sama manajemen. Dokumen tersebut juga menjelaskan langkah-langkah dan pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam memilih dan menjalankan salah satu dari empat cara tersebut untuk memasuki dunia usaha kecil.
Dokumen tersebut membahas berbagai cara untuk memulai usaha baru, meliputi merintis usaha sendiri, membeli perusahaan orang lain, dan kerja sama manajemen melalui franchising. Dokumen tersebut juga membahas pertimbangan-pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam memilih bentuk usaha dan sumber daya yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha.
Makalah ini membahas tentang franchise dan ulasan tentang franchise Kebab Turki Baba Rafi (Babarafi). Secara singkat, franchise adalah sistem bisnis di mana perusahaan induk memberikan hak kepada pihak lain untuk mengoperasikan bisnis dengan merek, sistem, dan dukungan perusahaan induk. Babarafi didirikan pada 2005 di Surabaya dan telah berkembang menjadi salah satu jaringan franchise kebab terbesar di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang dan sejarah perkembangan franchise di Indonesia dan dunia. Definisi franchise dijelaskan berdasarkan pandangan berbagai lembaga dan ahli. Jenis franchise dibedakan menjadi produk dan merek dagang serta format bisnis. Biaya yang harus dikeluarkan franchisee juga diuraikan.
Usaha, wanda soraya, hapzi ali, bisnis konvensional, waralaba dan e commerce,...wandasoraya
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas lima jenis e-commerce yaitu B2B, B2C, C2C, C2B dan B2A beserta contoh penerapannya. Jenis-jenis e-commerce tersebut meliputi transaksi antara bisnis ke bisnis, bisnis ke konsumen, konsumen ke konsumen, konsumen ke bisnis dan bisnis ke administrasi.
Skema real penjualan memberikan informasi tentang konsep penjualan, proses penjualan, faktor yang mempengaruhinya, dan klasifikasi produk. Dibahas pula skema siklus penjualan yang meliputi prospek, pendekatan, presentasi, penutupan, dan tindak lanjut.
Dokumen tersebut membahas klasifikasi bisnis ritel dan jenis-jenis bisnis ritel. Ada beberapa klasifikasi bisnis ritel seperti perdagangan eceran besar dan kecil serta jenis-jenis bisnis ritel seperti toko independen, koperasi, dan penjualan melalui pos. Dokumen ini juga membahas tentang in-store retailing dan non-store retailing.
Teks tersebut merupakan bagian dari makalah tentang bisnis franchising. Teks tersebut menjelaskan tentang definisi franchising, format bisnis franchising, jenis franchising, keuntungan dan kekurangan bisnis franchising, penyebab kegagalan franchisor dan franchise, istilah-istilah dasar dalam franchising, kriteria pemilihan franchising, contoh franchise makanan di Indonesia seperti Donat Bakar, Edam Burger, KFC dan Indomaret.
Dokumen tersebut membahas tentang tiga kesempatan bisnis, yaitu bisnis keluarga, franchise, dan membeli bisnis yang sudah ada. Bisnis keluarga dijelaskan bentuk dan elemennya, serta manfaat dan hambatannya. Franchise dijelaskan jenis dan mekanismenya beserta manfaat dan tantangannya bagi franchisor dan franchisee. Membeli bisnis yang sudah ada dijelaskan faktor yang perlu diperhatikan dan langkah-langkahnya, s
Dokumen tersebut membahas tentang waralaba di Indonesia. Waralaba mulai marak di Indonesia pada tahun 1990-an meskipun yang mendominasi masih bisnis asing seperti McDonalds dan KFC. Waralaba didefinisikan sebagai hak khusus untuk memasarkan barang dan jasa berdasarkan sistem yang terbukti berhasil. Kontrak waralaba merupakan dokumen penting yang mengatur transaksi dan janji antara pemilik waralaba dan penerima waralaba.
Ringkasan dokumen tersebut adalah tentang cara menjadi pemilik usaha kecil, yang terdiri dari empat cara yaitu memulai usaha baru, memasuki bisnis keluarga, membeli perusahaan orang lain, dan kerja sama manajemen. Dokumen tersebut juga menjelaskan langkah-langkah dan pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam memilih dan menjalankan salah satu dari empat cara tersebut untuk memasuki dunia usaha kecil.
Dokumen tersebut membahas berbagai cara untuk memulai usaha baru, meliputi merintis usaha sendiri, membeli perusahaan orang lain, dan kerja sama manajemen melalui franchising. Dokumen tersebut juga membahas pertimbangan-pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam memilih bentuk usaha dan sumber daya yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha.
Makalah ini membahas tentang franchise dan ulasan tentang franchise Kebab Turki Baba Rafi (Babarafi). Secara singkat, franchise adalah sistem bisnis di mana perusahaan induk memberikan hak kepada pihak lain untuk mengoperasikan bisnis dengan merek, sistem, dan dukungan perusahaan induk. Babarafi didirikan pada 2005 di Surabaya dan telah berkembang menjadi salah satu jaringan franchise kebab terbesar di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang dan sejarah perkembangan franchise di Indonesia dan dunia. Definisi franchise dijelaskan berdasarkan pandangan berbagai lembaga dan ahli. Jenis franchise dibedakan menjadi produk dan merek dagang serta format bisnis. Biaya yang harus dikeluarkan franchisee juga diuraikan.
Usaha, wanda soraya, hapzi ali, bisnis konvensional, waralaba dan e commerce,...wandasoraya
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas lima jenis e-commerce yaitu B2B, B2C, C2C, C2B dan B2A beserta contoh penerapannya. Jenis-jenis e-commerce tersebut meliputi transaksi antara bisnis ke bisnis, bisnis ke konsumen, konsumen ke konsumen, konsumen ke bisnis dan bisnis ke administrasi.
Kewirausahaan : Hak Guna Paten (Franchising)Dewi Rahmawati
Hak guna paten, resiko investasi dalam usaha franchising, persetujuan hak guna paten, pemasaran langsung, teknik alternatif pemasaran langsung, bentuk bentuk kepemilikan, go publik, keuntungan dan kerugian go public, proses go public, pilihan lain selain go public
Dokumen tersebut membahas tentang bisnis konvensional dan bisnis waralaba. Bisnis konvensional adalah bisnis offline dimana transaksi dilakukan secara langsung, sedangkan bisnis waralaba melibatkan pemberian izin penggunaan merek, sistem, dan dukungan oleh pemberi waralaba kepada penerima waralaba dengan imbalan royalti. Dokumen ini juga menjelaskan hak dan kewajiban pemberi serta penerima waralaba berdasark
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, faktor penyebab, gejala, pencegahan, dan penanganan asma bronkhial. Asma bronkhial adalah penyakit yang ditandai dengan penyempitan saluran napas akibat reaksi terhadap berbagai rangsangan. Faktor penyebabnya antara lain alergi, perubahan cuaca, stress, dan aktivitas fisik berat. Gejalanya misalnya sesak napas, batuk, dan suara nafas mengi. Pencegah
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu dengan pemberian imunisasi dasar lengkap pada bayi di Kelurahan Parupuk Tabing. Didapatkan bahwa 57,1% ibu memberikan imunisasi lengkap dan 63,5% ibu memiliki pengetahuan yang cukup. Terdapat hubungan bermakna antara pengetahuan ibu dengan pemberian imunisasi lengkap pada anak.
Bab ini membahas tentang iman kepada kitab-kitab Allah. Terdapat penjelasan mengenai pengertian kitab-kitab Allah dan iman kepada kitab-kitab Allah. Juga disebutkan dalil naqli dan aqli terkait iman tersebut. Nama-nama kitab Allah beserta rasulnya dijelaskan, termasuk suhuf-suhuf yang diturunkan. Al-Qur'an dijelaskan sebagai kitab terakhir dan terlengkap dengan keistimewaannya.
Dokumen tersebut membahas tentang fungsi dan tugas guru agama Islam dalam mendidik siswa, meliputi: (1) Fungsi guru agama sebagai motivator, informator, organisator, dan evaluator; (2) Tugas guru meliputi mengajar, memberi contoh, membimbing siswa, dan mengevaluasi perkembangan siswa; (3) Kompetensi yang dibutuhkan guru antara lain penguasaan materi, metode mengajar, dan kemampuan membimbing sis
Fungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erikMJM Networks
Dokumen tersebut membahas tentang kepemimpinan dan pendidikan agama Islam. Pertama, dijelaskan bahwa kepemimpinan merupakan proses mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Kedua, pendidikan agama Islam adalah usaha membimbing peserta didik agar memahami dan mengamalkan ajaran agama Islam sebagai pandangan hidup. Ketiga, fungsi kepemimpinan kepala madrasah terk
Cacar air adalah penyakit menular yang disebabkan virus varicella-zoster. Gejalanya antara lain demam, bercak merah di kulit yang berisi cairan. Pencegahannya meliputi menjaga daya tahan tubuh, hindari kontak dengan penderita, dan vaksinasi. Pengobatannya berupa obat penurun panas, vitamin, antivirus seperti asiklovir, serta perawatan luka.
Dokumen tersebut memberikan tips dan langkah-langkah untuk belajar yang efektif, meliputi (1) memiliki niat dan berdoa, (2) membaca secara teratur, (3) membuat ringkasan pelajaran, (4) mengulang pelajaran, (5) belajar dengan serius dan tekun, (6) menghindari belajar berlebihan, (7) aktif bertanya, dan (8) belajar kelompok.
1. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Untuk memenuhi tugas Sobskill Pengantar Bisnis yang di berikan oleh
Ns.YULIA ROZA IFADI, S.Kep.M.Ph selaku pengajar.
1.2 Rumusan Masalah
Untuk mengetahui apa itu Franchising beserta pemahamannya.
Mahasiswa dituntut untuk mengerti apa saja yang berhubungan dengan
Franchising.
1.3 Tujuan
Mengetahui pengertian atau definisi dari Franchising. Selain itu, untuk
mengetahui Kekurangan, kelebihan dan kegagalan dari Franchising tersebut.
Agar setiap mahasiswa dapat mengerti hal-hal yang berhubungan dengan
Franchising.
1.4 Metode
1) Mencari bahan dari internet
2) Mencari informasi dengan bertanya kepada orang lain.
1.5 Kegunaan Penulisan
Penulisan makalah ini berguna untuk memberi suatu pembelajaran
kepada pembaca tentang Franchising. Banyak hal yang harus di ketahui jika
ingin membuat satu Franchising dengan membaca tulisan ini setidaknya dapat
menambah pengetahuan yang berhubungan dengan Franchising.
1
2. BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Franchising (pewaralabaan)
Franchising (pewaralabaan) adalah pemberian sebuah lisensi oleh
seseorang (franchisor) kepada pihak lain (franchise). Lisensi tersebut dapat
memberikan hak kepada franchise untuk menggunakan merek dagang
franchisor dan seluruh elemen yang diperlukan untuk menjalankan bisnisnya
dengan dasar-dasar yang telah ditentukan.
Selain itu, ada yang menyebutkan bahwa definisi Franchising berasal
dari kata wara yang berarti istimewa dan laba yang berarti keuntungan, Yang
berarti suatu usaha akan memberikan keuntungan yang istimewa.
Franchising merupakan suatu konsep pemasaran untuk memperluas jaringan
usaha secara cepat. Jadi, franchising bukan suatu alternatif melainkan suatu
cara yang sama kuat, sama strategsi dengan cara konvensional untuk
pengembangan usaha. Sistem franchise memiliki banyak kelebihan terutama
dalam pendanaan, SDM dan managemen, kecuali kerelaan pemilik merek
untuk berbagi dengan pihak lain.
Franchising juga dapat di artikan sebagai hak-hak untuk menjual suatu
produk atau jasa maupun layananFranchising juga dikenal sebagai jalur
distribusi yang sangat efektif untuk mendekatkan produk kepada
konsumennya melalui tangan-tangan franchisee.
2.2 Format Bisnis Franchising
Ada 3 format bisnis Franchising, yaitu :
Konsep bisnis yang menyeluruh
Konsep permulaan dan pelatihan berdasarkan konsep franchisor
Proses bantuan dan bimbingan yang terus menerus
2
3. 2.3 Jenis Fanchising (Waralaba)
Waralaba dapat dibagi menjadi dua :
1. Waralaba luar negeri
cenderung lebih disukai karena sistemnya lebih jelas, merek sudah
diterima diberbagai dunia, dan dirasakan lebih bergengsi.
2. Waralaba dalam negeri
juga menjadi salah satu pilihan investasi untuk orang-orang yang ingin
cepat menjadi pengusaha tetapi tidak memiliki pengetahuan cukup piranti
awal dan kelanjutan usaha ini yang disediakan oleh pemilik waralaba.
2.4 Keuntungan Franchising (waralaba)
Bagi para wiraswastawan yang ingin memulai usaha baru akan
mendapatkan rencana operasi bisnis dengan arah yang jelas dari pemberi
franchise.
Penerima franchise diberikan nasihat atau sebuah lokasi usaha yang
telah ditetapkan.
pemberi hak bisa mendapatkan manfaat dari ekspansi cepat dan luas tanpa
meminjam atau menanggung resiko finansial penting. tiap-tiap penerimaan
hak berdasarkan volume penjualan, organisasi keseluruhan bisa mengadakan
pengiklanan besar-besaran untuk memperkuat nama franchise. Penerima
franchise individu dapat melakukan promosi di daerah mereka sesuai
dengan persetujuan yang ada. Mendapatkan bantuan modal Profit tinggi
karena telah teruji Standarisasi mutu Mendapatkan bantuan manajemen
2.5 Kekurangan Franchising
Menjadi Independen, terdominasi Tidak mandiri Kreativitas tidak
berkembang Rentan terhadap perubahan franchisor Penyebab kegagalan
Franchisor Uji coba yang tidak memadai Penyeleksian Franchise secara
sembrono Pembuatan struktur yang buruk Franchise kekurangan modal
Franchisor menjalankan bisnisnya dengan buruk
3
4. 2.6 Penyebab kegagalan Franchise
Franchise yang puas dengan dirinya sendiri Franchise yang penakut Franchise
yang tidak mengikuti system Franchise yang berharap terlalu banyak
Franchise yang tdk memiliki bakat Campur tangan dari orang lain yang
bermain curang
Langkah-langkah yang dapat diambil untuk menurunkan atau meminimalisasi
resiko investasi dalam franchising.
1) Melakukan evaluasi diri.
2) Meneliti franchise
2.7 Beberapa istilah dasar dalam I.Kriteria Franchising
1) Franchise Industrial
hubungan yg terjalin antara perusahaan manufaktur dan pedagang besar
Franchise generasi pertama hubungan yg terjalin antara perusahaan
manufaktur dan pedagang eceran Bisnis Franchise antara pedagang
besar dan pedagang eceran Bisnis Franchise antara sesama pedagang
eceran
2.8 Poin-poin yang harus diperhatikan dalam memilih waralaba makanan
tradisional :
1) Punya Hasrat
Memiliki hasrat untuk menjual makanan yang Anda inginkan juga menjadi
modal penting. Untuk berbisnis retail (perdagangan eceran), memang
harus menyukai bidang yang akan digeluti. Sehingga, kondisi usaha
sedang naik maupun turun, Anda tetap tekun menjalaninya.
2) Riset dan Berunding
Teliti dulu terwaralaba atau pihak yang menjual waralaba, yang disebut
juga franchisor, yang Anda inginkan. Bandingkan dengan terwaralaba lain
yang sejenis. Jangan membeli usaha dari terwaralaba yang tak jelas
identitasnya. Jika perlu, cek ke lembaga waralaba yang ada di Indonesia.
Jika memang terwaralaba tersebut resmi dan bagus, bisa dipastikan akan
4
5. terdaftar di sana. Bila memang suka, barulah berunding untuk
mendapatkan kesepakatan.
3) Cek
Tak ada salahnya mengecek usaha terwaralaba yang Anda inginkan ke
orang yang sudah lebih dulu menjadi pewaralabanya, baik yang masih
berjualan maupun yang tidak. Tanya pendapat mereka. Meski satu sama
lain belum tentu punya kepuasan yang sama, setidaknya Anda mendapat
gambaran lebih.
4) Hak Cipta
Teliti lebih dulu hak cipta makanan milik terwaralaba yang sudah diincar
untuk dibeli. Jangan sampai hak cipta yang diklaim olehnya, ternyata milik
pihak lain dan akhirnya bisa bermasalah.
5) Lama Dan Kuat
Jika Anda tak suka risiko tinggi dan kurang berjiwa bisnis, pilih
terwaralaba yang sudah lama berjalan, setidaknya lima tahun, memiliki
sistem kuat, misalnya memiliki banyak cabang dan manajemen bagus,
serta bermodal besar. Usaha yang masih baru, belum cukup teruji
menghadapi siklus roda bisnis.
6) kondisi keuangan
Sebelum memutuskan membeli, periksa dulu kondisi keuangan
terwaralaba. Jika perlu, minta bantuan akuntan publik atau pakar keuangan
untuk membaca laporan keuangan terwaralaba.
7) bayar di muka
Hati-hati bila terwaralaba meminta seluruh modal harus disetorkan di
muka. Cari penyebabnya. Bukan tidak mungkin kondisi keuangan
terwaralaba tidak bagus. Selain itu, kini banyak terwaralaba yang baru
muncul, meminta modal di muka hanya karena ingin menarik initial fee
(biaya yang diperlukan untuk memulai bisnis) dari pewaralaba, lalu kabur.
Lebih baik, cari terwaralaba yang pembayarannya fleksibel. Artinya,
pembayarannya bisa dilakukan bertahap.
5
6. 2.9 DASAR HUKUM PERATURAN FRANCHISE
1) Perjanjian sebagai dasar hukum KUH Perdata pasal 1338 (1), 1233 s/d
1456 KUH Perdata
2) Hukum keagenan sebagai dasar hukum; KUH Dagang (Makelar &
Komisioner)
3) Undang-undang Merek, Paten dan Hak Cipta sebagai dasar hukum
4) UU Penanaman Modal Asing
6
7. BAB III
PENUTUP
Dalam melakukan bisnis waralaba setiap orang harus memiliki
pengetahuan tentang Franchising (pewaralabaan). Dari definisi yang telah di
jelaskan di atas bahwa Franchising merupakan salah satu konsep dari pemasaran
untuk memperluas jaringan usaha secara tepat. Tetapi Franchising bukan
merupakan alternatif melainkan suatu cara yang sama kuat, sama strategis dengan
cara konvesional untuk mengembangkan usaha yang telah di buat. Berbeda
dengan konvesional, di dalam Franchising memeliki banyak kelebihan terutama
dalam pendanaan, SDM dan managemen, kecuali kerelaan pemilik merek untuk
berbagi dengan pihak lain.
Selain banyak kegunaan di dalam Franchising terdapat pula kekurangan
dari Franchising, misalnya : tidak mandiri, kreativitas tidak berkembang, rentan
dalam perubahan franchisor, menjadi independen, terdominasi.
Ada pula istilah yang terdapat di dalam usaha Franchising yaitu :
Franchise, Franchisor, Franchisee, Initial service, Continuing service, Initial fee,
Frenchise fee, Continiung fee. Selain di dalam waralaba makanan juga banyak
terdapat waralaba di dalam usaha alfamart, indomart, dan banyak lagi.
7
8. DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................... i
DAFTAR ISI .......................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang masalah ......................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................. 1
1.3 Tujuan .................................................................................. 1
1.4 Metode................................................................................... 1
1.5 Kegunaan penulisan .............................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi Franchising .............................................................. 2
2.2 Format bisnis franchising ...................................................... 2
2.3 Jenis franchising .................................................................... 3
2.4 Keuntungan bisnis franchising .............................................. 3
2.5 Kekurangan bisnis Franchisin ............................................... 3
2.6 Penyebab kegagalan Franchise ............................................. 4
2.7 Beberapa istilah dasar dalam Franchising ............................. 4
2.8 Poin-poin yang harus diperhatikan dalam memilih
waralaba makanan tradisional ........................................... 4
2.10Dasar hukum peraturan franchise........................................
BAB.III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ..........................................................................
8
9. MAKALAH
TENTANG
Bisnis Franchising
Oleh :
DIAGO PLATINI
090101014
DOSEN PEMBIMBING
Ns. YULIA ROZA IFADI, S.Kep.M.Ph
PRODI S.1 KEPERAWATAN
STIKES PIALA SAKTI
PARIAMAN
2013
9