SlideShare a Scribd company logo
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Karya sastra sebagai karya seni tidak akan terlepas dari pengaruh aliran yang
melatarbelakangi lahirnya karya tersebut. Menurut Korrie Layun Rampan, aliran sastra dapat
diartikan sebagai hasil ekspresi para sastrawan yang meyakini bahwa jenis sastra yang
mereka ciptakan itulah hasil sastra yang cocok pada zamannya.
Aliran sastra berasal dari kata Stroming (bahasa Belanda) yang mulai muncul di Indonesia
pada zaman pujangga baru. Kata itu bermakna keyakinan yang dianut golongan-golongan
pengarang yang sepaham, ditimbulkan karena menentang paham-paham lama.
Aliran sastra pada dasarnya berupaya menggambarkan prinsip (pandangan hidup, politik, dll)
yang dianut sastrawan dalam menghasilkan karya sastra. Dengan kata lain, aliran sangat erat
hubungannya dengan sikap/jiwa pengarang dan objek yang dikemukakan dalam karangannya.
Pada prinsipnya, aliran sastra dibedakan menjadi dua bagian besar, yakni (1) Idealisme, dan
(2) Materialisme.
Aliran Idealisme dapat dibagi menjadi
(a) Romantisme,
(b) Simbolik,
(c) Mistisme, dan
(d) Surealisme.
Sedangkan Materialisme dibagi menjadi
(a) Realisme,
(b) Naturalisme,
(c)Impresiolisme,
(d) Ekspresionisme.
Pada makalah ini, kami akan membahas tentang Ekspresionisme,yaitu aliran kesusastraan
yang memusatkan perhatian pada apa yang terjadi dalam batin pengarang, dan
mengekspresikan apa yang bergejolak dalam jiwanya dan apa yang dilihatnya.

1.2 Tujuan Makalah
1. Mengetahui devinisi aliran Ekspresionisme
2. Mengetahui devinisi Romantisme
3. Jenis Romantisme
4. Mengetahui sejarah munculnya aliran ekspresionisme
5. Mengetahui contoh karya aliran ekspresionisme
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Ekspresionisme
Aliran ekspresionisme adalah aliran dalam karya seni, yang mementingkan curahan batin atau
curahan jiwa dan tidak mementingkan peristiwa-peristiwa atau kejadiankejadian yang nyata.
Ekspresi batin yang keras dan meledak-ledak. biasa dianggap sebagai pernyataan atau sikap
pengarang. Aliran ini mula-mula berkembang di Jerman sebelum Perang Dunia I, Pengarang
Indonesia yang dianggap ekspresionis ialah Chairil Anwar.
Aliran Ekspresionisme juga terdapat pada karya sastra, dan seni (film, arsitektur,
music). Dalam aliran seni ekspresionisme diartikan sebagai aliran seni yang melukiskan
perasaan dan pengindraan batin yang timbul dari pengalaman di luar yang diterima, tidak saja
oleh pancaindra melainkan juga oleh jiwa seseorang.
Dalam kesusastraan aliran ini lebih dikenal sebagai aliran yang mendasarkan pada ajaranajaran filsafat eksistensialisme. Antara lain, bahwa hakikat manusia berbeda dengan alam.
Manusia terus melakukan pembaharuan terhadap dirinya. Aliran ini terkenal di Prancis yang
dipelopori oleh John Bole. S, yang menegaskan pada hakikatnya manusia adalah makhluk
yang bebas, karna ia tidak didikat oleh aturan-aturan yang menghalangi kebebasannya. Pada
akhirnya aliran aliran ini memunculkan eksprasi subyektivitas manusia, dan hak-haknya yang
bebas dan berpikir sebagaimana yang disukai.

2.2 Pengertian Romantisme
Mereka dalam rangka kepedulian terhadap reproduksi menurut garis keturunan,
profesional, dan kadang-kadang politik kepentingan finansial." Selanjutnya revolusi seksual
telah mengurangi konflik yang timbul dari liberalisme, tetapi tidak dihilangkan mereka.
Anthony Giddens, dalam bukunya The Transformasi Keintiman: Seksualitas, Cinta dan
Erotisme dalam Masyarakat Modern yang menyatakan cinta romantis memperkenalkan ide
narasi ke dalam kehidupan seorang individu. Dia menambahkan bahwa bercerita merupakan
salah satu makna asmara. Menurut Giddens bangkitnya cinta romantis kurang lebih
bertepatan dengan munculnya novelitu. Kemudian daripada romantis cinta yang terkait
dengan kebebasan dan oleh karena itu cita-cita cinta romantis menciptakan hubungan antara
kebebasan dan realisasi diri.
David R. Shumway, dalam bukunya Romance, Keintiman, dan Krisis Perkawinan
menyatakan wacana keintiman muncul di sepertiga terakhir abad ke-20 dan bahwa wacana ini
diklaim mampu menjelaskan bagaimana hubungan perkawinan dan lainnya bekerja. Untuk
wacana kedekatan keintiman emosional jauh lebih penting daripada gairah. Ini tidak berarti
dengan cara apapun bahwa keintiman adalah untuk menggantikan cinta. Pada, keintiman dan
romantisme hidup berdampingan sebaliknya.
Abad ke-21 telah melihat pertumbuhan globalisasi dan orang-orang sekarang hidup dalam
dunia transformasi yang mempengaruhi hampir setiap aspek kehidupan kita, dan cinta belum
pengecualian. Salah satu contoh perubahan yang dialami dalam hubungan yang dieksplorasi
oleh Giddens tentang homoseksual hubungan. Menurut Giddens sejak homoseksual tidak
dapat menikahi mereka dipaksa untuk merintis membuka dan negosiasi hubungan lebih.
Hubungan semacam ini kemudian meresap populasi heteroseksual.
Shumway juga menyatakan bahwa bersama-sama dengan pertumbuhan kapitalisme hubungan
sosial yang lebih tua dibubarkan, termasuk perkawinan. Pernikahan artinya bagi perempuan
berubah karena mereka telah diterima secara sosial alternatif lebih dan kurang mau menerima
hubungan tidak bahagia dan, oleh karena itu, tingkat perceraian sangat meningkat.
Wacana romance terus ada saat ini bersama dengan keintiman. Shumway menyatakan bahwa
di satu sisi, roman adalah bagian yang menawarkan petualangan intens emosi dan sementara
menawarkan kemungkinan untuk menemukan pasangan yang sempurna. Di sisi lain,
keintiman menawarkan komunikasi yang mendalam, persahabatan, dan berbagi tahan lama.

2.3 Jenis romantis
romantis adalah kontras dengan cinta platonis yang menghalangi semua penggunaan
hubungan seksual, namun hanya dalam penggunaan modern yang dibutuhkan pada penuh
aseksual akal, bukan arti klasik di mana drive seksual disublimasikan. Sublimasi cenderung
dilupakan dalam pikiran santai tentang cinta selain dari kemunculannya dalam psikoanalisis
dan Nietzsche.
cinta tak berbalas bisa romantis dengan cara yang berbeda: komik, tragis, atau dalam arti
bahwa sublimasi itu sendiri adalah sebanding dengan percintaan, di mana spiritualitas baik
seni dan egaliter cita-cita dikombinasikan dengan karakter yang kuat dan emosi. cinta tak
berbalas adalah khas periode romantisme, tetapi istilah ini berbeda dari romansa yang
mungkin timbul di dalamnya.
cinta romantis juga dapat diklasifikasikan menurut dua kategori, "roman populer" dan "ilahi
atau spiritual" romance:
Populer asmara dapat termasuk namun tidak terbatas pada jenis berikut: idealis, normal
intens (seperti aspek emosional "jatuh cinta"), diprediksi serta tidak terduga, mengkonsumsi
(artinya memakan waktu, tenaga dan penarikan emosional dan tawaran ), intens tapi di luar
kendali (seperti aspek jatuh cinta ") bahan" dan komersial (seperti keuntungan masyarakat
yang disebutkan pada bagian selanjutnya dari artikel ini), fisik dan seksual, dan akhirnya
agung dan demonstratif.
Ilahi (atau rohani) asmara mungkin termasuk, namun tidak terbatas pada jenis-jenis
berikut: realistis, serta masuk akal realistis, optimis dan juga pesimis (tergantung pada
keyakinan tertentu yang dimiliki oleh setiap orang dalam hubungan.), patuh (misalnya teori
bahwa setiap orang memiliki sikap yang telah ditetapkan sebagai agen dari pilihan, seperti
"memilih suami" atau "memilih jodoh."), non-patuh (misalnya teori bahwa kita tidak memilih
tindakan kita, dan karena itu kami keterlibatan cinta romantis telah diambil dari sumbersumber di luar diri kita), diprediksi juga tak terduga, kontrol diri (seperti ketaatan dan
pengorbanan dalam konteks hubungan) atau ketiadaan (seperti ketidaktaatan dalam konteks
hubungan), emosional dan pribadi, soulful (dalam teori bahwa pikiran, jiwa, dan tubuh,
adalah satu kesatuan terhubung), intim, dan tak terbatas (seperti gagasan bahwa cinta itu
sendiri atau cinta seorang dewa atau tanpa syarat "Tuhan" cinta atau bisa akan kekal)

2.4 Sejarah Munculnya aliran Ekspresionisme
Asal muasal istilah Ekspresionisme tidak merujuk pada pergerakan tertentu, istilah tersebut
digunakan oleh Herwald Walden dalam majalahnya Derstum tahun 1912. Istilah ini biasa di
hubungkan dengan karya lukis dan grafis Jerman pada pertengahan abad. Kemudian seorang
filsuf yang bernama Friedrich Nietzsche menciptakan Ekspresionisme modern dengan
mengaitkan aliran seni kuno yang dulunya diacuhkan. Aliran ekspresionisme dapat
menggugah emosi penonton melalui drama atau suara serta ketakutan melalui gambar yang
ditampilakan.

Kemudian aliran tersebut dipopulerkan olehVincent Van Gogh, Paul

Gaugiuin, Ernast Ludwig, Karl Schmidt, Emile Nolde, JJ. Kandinsky dan Paul Klee. Di
Indonesia penganut ini adalah : Affandi, Zaini dan Popo Iskandar.
Berikut nama-nama Tokoh-Tokoh yang menganut aliran Ekspresionisme :
Jerman: Heinrich
Barlach, Wilhelm

Campendonk, Emil
Lehmbruck, Erich

Nolde, Rolf
Heckel, Karl

Nesch, Franz

Marc, Ernst

Schmidt-Rottluff, Ernst

Ludwig

Kirchner, Max Beckmann, August Macke, Elfriede Lohse-Wächtler, Ludwig Meidner, Paula
Modersohn-Becker, Gabriele Münter, dan Max Pechstein.
Austria: Egon Schiele dan Oskar Kokoschka
Russia: Wassily Kandinsky dan Alexei Jawlensky
Netherlands: Charles

Eyck, Willem

Hofhuizen, Jaap

Min, Jan

Sluyters, Jan

Wiegers danHendrik Werkman
Belgia: Constant Permeke, Gust De Smet, Frits Van den Berghe, James Ensor, Floris
Jespers, dan Albert Droesbeke.
Perancis: Gen Paul dan Chaim Soutine
Norwegia: Edvard Munch
Swiss: Carl Eugen Keel
Indonesia: Affandi, Zaini, Popo Iskandar, dan Chairil Anwar
2.5 Contoh Ekspresionime
Penghidupan sehari-hari, kehidupan sehari-hari
Antara kuli-kuli berdaki dan perempuan telanjang mandi
Di singai kesayangan, kota kekasih
Udara menekan berat di atas jalan panjang berkelokan
Gedung-gedung dan kepala mengabur dalam senja
Mengurai dan layung-layung membara di langit barat daya, kata kekasih
Tekankan aku pada pusat hatimu
Di tengah-tengah kesibukan dan penderitaanmu
Aku seperti mimpi, bulan putih di lautan awan belia
Sumber-sumber yang murni terpendam
Senantiasa diselimuti bumi keabuan
Dan tangan serta kata menahan napas lepas bebas
Menunggu waktu mengangkut maut
Aku tidak tahu apa-apa, di luar yang sederhana
Nyanyian-nyanyian kesenduan yang bercanda kesedihan
Menunggu waktu keteduhan terlanggar di pintu dini hari
Serta di keabadian mimpi-mimpi manusia
Klakson dan lonceng bunyi bergiliran
Dalam penghidupan sehari-hari, kehidupan sehari-hari
Antara kuli-kuli yang kembali
Dan perempuan mendaki tepi sungai kesayangan
Serta anak-anak berenang tertawa tak berdosa
Di bawah bayangan samar istana kejang
Layung-layung senja melambang hilang
Dalam hutan malam terjular tergesa
Sumber-sumber murni menetap terpendam
Senantiasa diselaputi bumi keabuan
Serta senjata dan tangan menahan napas lepas bebas
O, kota kekasih setelah senja
Kota kediamanku, kota kerinduanku
BAB III
KESMPULAN

Ekspresionisme yaitu aliran yang mengutamakan kebebasan untuk mencurahkan emosi atau
perasaan. Ekspressionisme adalah kecenderungan seorang seniman untuk mendistorsi
kenyataan dengan efek-efek emosional. Ekspresionisme bisa ditemukan juga di dalam karya
lukisan, sastra, film, arsitektur, dan musik. Istilah emosi ini biasanya lebih menuju kepada
jenis emosi kemarahan dan depresi daripada emosi bahagia
Penganut paham ekspresionisme memiliki dalil bahwa “ Art is an axpresionisme of
human feeling” atau seni adalah suatu pengungkapan dari perasaan manusia. Aliran ini
terutama bertalian dengan apa yang dialami oleh seseorang seniman ketika menciptakan
suatu karya seni.
DAFTAR PUSTAKA

Muzakki Akhmad. 2011. Pengantar Teori Sastra Arab. Malang; Uin Maliki Press.
Kamil Sukron. 2009. Teori Kritik Sastra Arab Klasik dan Moderen. Jakarta: Rajawali Press.
Eka.

2009. Aliran

dalam

seni

lukis.

Jurnala

Ilmu

Pendidkan.

(Online),

(http://eka.web.id/aliran-dalam-seni-lukis.html)
Suyoto, Agus. Aliran Sastra. (Online) (agsuyoto.files.wordpress.com/.../aliran-aliran-dalamkarya-sastra.ppt)
Winta.

2009.Aliran

Sastra (online)

(http://iop.unair.ac.id/forum/forum_topik_isi-

156.html (http://sriuut.blogspot.com/2009/12/aliran-aliran-dalam-karya-sastra.html)
MAKALAH
ROMANTISME DAN EKSPRESIONISME

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK IV
1. FALDI
2. CICI
3. FITRI
4. MEGA OVELIA ODE
5. HASRIN

KELAS : X TKJ A.

SMK NEGERI 1 RAHA
2013
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i
DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................................. 1
1.2 Tujuan .............................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Ekspresionisme .................................................................... 2
2.2 Pengertian Romantisme ......................................................................... 2
2.3 Jenis Romantisme ................................................................................. 3
2.4 Sejarah munculnya aliran Ekspresionisme................................ ............ 4
2.5 Contoh Ekspresionisme............................................................................5
BAB III PENUTUP
3.1Kesimpulan ............................................................................................. 6
3.2 Saran ...................................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................7
KATA PENGANTAR

Segala Puji dan Syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, karena atas berkat dan
limpahan rahmatnyalah maka saya boleh menyelesaikan sebuah karya tulis dengan
tepatwaktu. Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah makalah dengan judul
“ROMANTISME DAN EKSPRESIONISME”

Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon permakluman
bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang saya buat kurang tepat atau
menyinggu perasaan pembaca.

Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan semoga
Allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat.

Raha,

Oktober 2013

"Penulis"

More Related Content

What's hot

Materi teori sastra
Materi teori sastraMateri teori sastra
Materi teori sastra
SMK Negeri 2 Denpasar, Bali
 
Bahan presentasi mata kuliah teori sastra
Bahan presentasi mata kuliah teori sastraBahan presentasi mata kuliah teori sastra
Bahan presentasi mata kuliah teori sastraNisha Komik
 
Pengertian sastra dan jenis jenis sastra
Pengertian sastra dan jenis jenis sastraPengertian sastra dan jenis jenis sastra
Pengertian sastra dan jenis jenis sastraAbu Ja'far
 
sastra kontemporer
sastra kontemporersastra kontemporer
sastra kontemporer
Upik Unyil
 
Kajian bandingan novel dan film perempuan b erkalung sorban
Kajian bandingan novel dan film perempuan b erkalung sorbanKajian bandingan novel dan film perempuan b erkalung sorban
Kajian bandingan novel dan film perempuan b erkalung sorban
Alfian Rokhmansyah
 
Jurnal novi
Jurnal noviJurnal novi
Jurnal novi
universitasislamoki
 
CITRA PEREMPUAN DALAM NOVEL PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN
CITRA PEREMPUAN  DALAM  NOVEL  PEREMPUAN  BERKALUNG  SORBAN  CITRA PEREMPUAN  DALAM  NOVEL  PEREMPUAN  BERKALUNG  SORBAN
CITRA PEREMPUAN DALAM NOVEL PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN
Razik JuStin
 
Makalah kritik sastra
Makalah kritik sastraMakalah kritik sastra
Makalah kritik sastraMila Wati
 
Manfaat sosiologi bagi bidang keilmuan sastra indonesia
Manfaat sosiologi bagi bidang keilmuan sastra indonesiaManfaat sosiologi bagi bidang keilmuan sastra indonesia
Manfaat sosiologi bagi bidang keilmuan sastra indonesiaMujahid Vanquisher
 
Lengkap lembar kerja mahasiswa 1
Lengkap lembar kerja mahasiswa 1Lengkap lembar kerja mahasiswa 1
Lengkap lembar kerja mahasiswa 1
ErFani RetNo
 
6. teori kritik sastra indonesia modern pada periode kritik sastra akademik
6. teori kritik sastra indonesia modern pada periode kritik sastra akademik6. teori kritik sastra indonesia modern pada periode kritik sastra akademik
6. teori kritik sastra indonesia modern pada periode kritik sastra akademik
Coral Reef
 
Lembar kerja mahasiswa 6
Lembar kerja mahasiswa 6Lembar kerja mahasiswa 6
Lembar kerja mahasiswa 6
ErFani RetNo
 
Ekspresionisme
EkspresionismeEkspresionisme
Ekspresionisme
surianis1
 
4. aspek aspek kritik sastra
4. aspek aspek kritik sastra4. aspek aspek kritik sastra
4. aspek aspek kritik sastra
Coral Reef
 
Kaedah penyelidikan contoh proposal..
Kaedah penyelidikan contoh proposal..Kaedah penyelidikan contoh proposal..
Kaedah penyelidikan contoh proposal..
Zamanie Mohd Zin
 
Makalah sosiologi
Makalah sosiologiMakalah sosiologi
Makalah sosiologi
Mara Sutan Siregar
 

What's hot (17)

Materi teori sastra
Materi teori sastraMateri teori sastra
Materi teori sastra
 
Bahan presentasi mata kuliah teori sastra
Bahan presentasi mata kuliah teori sastraBahan presentasi mata kuliah teori sastra
Bahan presentasi mata kuliah teori sastra
 
Pengertian sastra dan jenis jenis sastra
Pengertian sastra dan jenis jenis sastraPengertian sastra dan jenis jenis sastra
Pengertian sastra dan jenis jenis sastra
 
sastra kontemporer
sastra kontemporersastra kontemporer
sastra kontemporer
 
Kajian bandingan novel dan film perempuan b erkalung sorban
Kajian bandingan novel dan film perempuan b erkalung sorbanKajian bandingan novel dan film perempuan b erkalung sorban
Kajian bandingan novel dan film perempuan b erkalung sorban
 
Jurnal novi
Jurnal noviJurnal novi
Jurnal novi
 
CITRA PEREMPUAN DALAM NOVEL PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN
CITRA PEREMPUAN  DALAM  NOVEL  PEREMPUAN  BERKALUNG  SORBAN  CITRA PEREMPUAN  DALAM  NOVEL  PEREMPUAN  BERKALUNG  SORBAN
CITRA PEREMPUAN DALAM NOVEL PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN
 
Makalah kritik sastra
Makalah kritik sastraMakalah kritik sastra
Makalah kritik sastra
 
Manfaat sosiologi bagi bidang keilmuan sastra indonesia
Manfaat sosiologi bagi bidang keilmuan sastra indonesiaManfaat sosiologi bagi bidang keilmuan sastra indonesia
Manfaat sosiologi bagi bidang keilmuan sastra indonesia
 
Lengkap lembar kerja mahasiswa 1
Lengkap lembar kerja mahasiswa 1Lengkap lembar kerja mahasiswa 1
Lengkap lembar kerja mahasiswa 1
 
6. teori kritik sastra indonesia modern pada periode kritik sastra akademik
6. teori kritik sastra indonesia modern pada periode kritik sastra akademik6. teori kritik sastra indonesia modern pada periode kritik sastra akademik
6. teori kritik sastra indonesia modern pada periode kritik sastra akademik
 
Lembar kerja mahasiswa 6
Lembar kerja mahasiswa 6Lembar kerja mahasiswa 6
Lembar kerja mahasiswa 6
 
Ekspresionisme
EkspresionismeEkspresionisme
Ekspresionisme
 
4. aspek aspek kritik sastra
4. aspek aspek kritik sastra4. aspek aspek kritik sastra
4. aspek aspek kritik sastra
 
Kaedah penyelidikan contoh proposal..
Kaedah penyelidikan contoh proposal..Kaedah penyelidikan contoh proposal..
Kaedah penyelidikan contoh proposal..
 
Kritik sastra
Kritik sastraKritik sastra
Kritik sastra
 
Makalah sosiologi
Makalah sosiologiMakalah sosiologi
Makalah sosiologi
 

Viewers also liked

Puppet overview
Puppet overviewPuppet overview
Puppet overview
Mike_Foto
 
WD 2015_Van coach tot Retailpass_Greet Castermans
WD 2015_Van coach tot Retailpass_Greet CastermansWD 2015_Van coach tot Retailpass_Greet Castermans
WD 2015_Van coach tot Retailpass_Greet Castermans
Els Brouwers
 
17 wohnraum-fuer-alle_bernhard luber_heinrich_rinderle
17 wohnraum-fuer-alle_bernhard luber_heinrich_rinderle17 wohnraum-fuer-alle_bernhard luber_heinrich_rinderle
17 wohnraum-fuer-alle_bernhard luber_heinrich_rinderle
wohnraumfueralle
 
ECONOMY 2016: Good times beckoning
ECONOMY 2016: Good times beckoningECONOMY 2016: Good times beckoning
ECONOMY 2016: Good times beckoning
Zimpapers Group (1980)
 
ขวัญชีวา ชั้นฉัตร
ขวัญชีวา ชั้นฉัตรขวัญชีวา ชั้นฉัตร
ขวัญชีวา ชั้นฉัตร
Marisa Wongklang
 
GRUPO 10_ INFORMATICA_ MINICOMPUTADORAS Y MICROCOMPUTADORAS
GRUPO 10_ INFORMATICA_ MINICOMPUTADORAS Y MICROCOMPUTADORASGRUPO 10_ INFORMATICA_ MINICOMPUTADORAS Y MICROCOMPUTADORAS
GRUPO 10_ INFORMATICA_ MINICOMPUTADORAS Y MICROCOMPUTADORAS
Andrew Montes
 
Menu lucky surubaya april 2012
Menu lucky surubaya   april 2012Menu lucky surubaya   april 2012
Menu lucky surubaya april 2012
Shawn Goh
 
рекомендации педагогам
рекомендации педагогамрекомендации педагогам
рекомендации педагогамvirtualtaganrog
 
Question 5-AS Evalsssss
Question 5-AS EvalsssssQuestion 5-AS Evalsssss
Question 5-AS Evalsssss
anishaaneeka
 
Entrevista LC_RevistaG de Gestión_20mar2015
Entrevista LC_RevistaG de Gestión_20mar2015Entrevista LC_RevistaG de Gestión_20mar2015
Entrevista LC_RevistaG de Gestión_20mar2015
Laurent Carrasset
 
Hechos sobre los ataques o convulciones
Hechos sobre los ataques o convulcionesHechos sobre los ataques o convulciones
Hechos sobre los ataques o convulciones
sociedadepilepsiapr
 

Viewers also liked (20)

Makalah budaya politik
Makalah budaya politikMakalah budaya politik
Makalah budaya politik
 
Puppet overview
Puppet overviewPuppet overview
Puppet overview
 
WD 2015_Van coach tot Retailpass_Greet Castermans
WD 2015_Van coach tot Retailpass_Greet CastermansWD 2015_Van coach tot Retailpass_Greet Castermans
WD 2015_Van coach tot Retailpass_Greet Castermans
 
Makalah filsafat ilmu
Makalah filsafat ilmuMakalah filsafat ilmu
Makalah filsafat ilmu
 
17 wohnraum-fuer-alle_bernhard luber_heinrich_rinderle
17 wohnraum-fuer-alle_bernhard luber_heinrich_rinderle17 wohnraum-fuer-alle_bernhard luber_heinrich_rinderle
17 wohnraum-fuer-alle_bernhard luber_heinrich_rinderle
 
Makalah filsafat 2
Makalah filsafat 2Makalah filsafat 2
Makalah filsafat 2
 
Makalah cerpen
Makalah cerpenMakalah cerpen
Makalah cerpen
 
ECONOMY 2016: Good times beckoning
ECONOMY 2016: Good times beckoningECONOMY 2016: Good times beckoning
ECONOMY 2016: Good times beckoning
 
ขวัญชีวา ชั้นฉัตร
ขวัญชีวา ชั้นฉัตรขวัญชีวา ชั้นฉัตร
ขวัญชีวา ชั้นฉัตร
 
GRUPO 10_ INFORMATICA_ MINICOMPUTADORAS Y MICROCOMPUTADORAS
GRUPO 10_ INFORMATICA_ MINICOMPUTADORAS Y MICROCOMPUTADORASGRUPO 10_ INFORMATICA_ MINICOMPUTADORAS Y MICROCOMPUTADORAS
GRUPO 10_ INFORMATICA_ MINICOMPUTADORAS Y MICROCOMPUTADORAS
 
Makalah demokrasi di indonesia
Makalah demokrasi di indonesiaMakalah demokrasi di indonesia
Makalah demokrasi di indonesia
 
Menu lucky surubaya april 2012
Menu lucky surubaya   april 2012Menu lucky surubaya   april 2012
Menu lucky surubaya april 2012
 
рекомендации педагогам
рекомендации педагогамрекомендации педагогам
рекомендации педагогам
 
Question 5-AS Evalsssss
Question 5-AS EvalsssssQuestion 5-AS Evalsssss
Question 5-AS Evalsssss
 
Entrevista LC_RevistaG de Gestión_20mar2015
Entrevista LC_RevistaG de Gestión_20mar2015Entrevista LC_RevistaG de Gestión_20mar2015
Entrevista LC_RevistaG de Gestión_20mar2015
 
Makalah demokrasi pancasila
Makalah demokrasi pancasilaMakalah demokrasi pancasila
Makalah demokrasi pancasila
 
Makalah filsafat 4
Makalah filsafat 4Makalah filsafat 4
Makalah filsafat 4
 
qualifications
qualificationsqualifications
qualifications
 
Hechos sobre los ataques o convulciones
Hechos sobre los ataques o convulcionesHechos sobre los ataques o convulciones
Hechos sobre los ataques o convulciones
 
Makalah ekonomi
Makalah ekonomiMakalah ekonomi
Makalah ekonomi
 

Similar to Makalah ekspresionisme

Makalah ekspresionisme
Makalah ekspresionismeMakalah ekspresionisme
Makalah ekspresionisme
Warnet Raha
 
Makalah ekspresionisme
Makalah ekspresionismeMakalah ekspresionisme
Makalah ekspresionisme
Warnet Raha
 
KRITIK SASTRA 9.ppt
KRITIK SASTRA 9.pptKRITIK SASTRA 9.ppt
KRITIK SASTRA 9.ppt
KurniaFajar6
 
Pendekatan Pengkajian Sastra.ppt
Pendekatan Pengkajian Sastra.pptPendekatan Pengkajian Sastra.ppt
Pendekatan Pengkajian Sastra.ppt
TiaBronte
 
Marxism in literature
Marxism in literatureMarxism in literature
Marxism in literature
putrialda
 
Auguste comte
Auguste comteAuguste comte
Auguste comte
Bang Onno
 
ALIRAN DAN PENDEKATAN SASTRA . KELOMPOK.6.docx
ALIRAN DAN PENDEKATAN SASTRA . KELOMPOK.6.docxALIRAN DAN PENDEKATAN SASTRA . KELOMPOK.6.docx
ALIRAN DAN PENDEKATAN SASTRA . KELOMPOK.6.docx
NurKarina1
 
SOSIOSASTRA.ppt
SOSIOSASTRA.pptSOSIOSASTRA.ppt
SOSIOSASTRA.ppt
TadrisBahasaIndonesi
 
13 Tokoh Sosiologi di Dunia dan Teorinya.docx
13 Tokoh Sosiologi di Dunia dan Teorinya.docx13 Tokoh Sosiologi di Dunia dan Teorinya.docx
13 Tokoh Sosiologi di Dunia dan Teorinya.docx
Madi258747
 
Sosiologi sastra
Sosiologi sastraSosiologi sastra
Filsafat Barat Kontemporer dan Berbagai Alirannya
Filsafat Barat Kontemporer dan Berbagai AlirannyaFilsafat Barat Kontemporer dan Berbagai Alirannya
Filsafat Barat Kontemporer dan Berbagai Alirannya
Ainina Sa'id
 
Biografi victor frankl
Biografi victor franklBiografi victor frankl
Biografi victor frankl
Dian Arifin
 
Teori Anomie jika dihubungkan dengan Kejahatan Bunuh Diri
Teori Anomie jika dihubungkan dengan Kejahatan Bunuh Diri Teori Anomie jika dihubungkan dengan Kejahatan Bunuh Diri
Teori Anomie jika dihubungkan dengan Kejahatan Bunuh Diri
Rizki Gumilar
 
1. teori kritis
1. teori kritis1. teori kritis
1. teori kritisevinurleni
 
Makalah Bahasa Indonesia (Jenis-jenis Ideologi)
Makalah Bahasa Indonesia (Jenis-jenis Ideologi)Makalah Bahasa Indonesia (Jenis-jenis Ideologi)
Makalah Bahasa Indonesia (Jenis-jenis Ideologi)
Agnes Yodo
 
Psikologi-Desain-Pertemuan-14.ppt
Psikologi-Desain-Pertemuan-14.pptPsikologi-Desain-Pertemuan-14.ppt
Psikologi-Desain-Pertemuan-14.ppt
ZuliRizal2
 
Postkolonial - kajian prosa fiksi
Postkolonial - kajian prosa fiksiPostkolonial - kajian prosa fiksi
Postkolonial - kajian prosa fiksi
AjengIlla
 

Similar to Makalah ekspresionisme (20)

Makalah ekspresionisme
Makalah ekspresionismeMakalah ekspresionisme
Makalah ekspresionisme
 
Makalah ekspresionisme
Makalah ekspresionismeMakalah ekspresionisme
Makalah ekspresionisme
 
Makalah ekspresionisme
Makalah ekspresionismeMakalah ekspresionisme
Makalah ekspresionisme
 
Makalah ekspresionisme
Makalah ekspresionismeMakalah ekspresionisme
Makalah ekspresionisme
 
KRITIK SASTRA 9.ppt
KRITIK SASTRA 9.pptKRITIK SASTRA 9.ppt
KRITIK SASTRA 9.ppt
 
Pendekatan Pengkajian Sastra.ppt
Pendekatan Pengkajian Sastra.pptPendekatan Pengkajian Sastra.ppt
Pendekatan Pengkajian Sastra.ppt
 
Marxism in literature
Marxism in literatureMarxism in literature
Marxism in literature
 
Auguste comte
Auguste comteAuguste comte
Auguste comte
 
ALIRAN DAN PENDEKATAN SASTRA . KELOMPOK.6.docx
ALIRAN DAN PENDEKATAN SASTRA . KELOMPOK.6.docxALIRAN DAN PENDEKATAN SASTRA . KELOMPOK.6.docx
ALIRAN DAN PENDEKATAN SASTRA . KELOMPOK.6.docx
 
SOSIOSASTRA.ppt
SOSIOSASTRA.pptSOSIOSASTRA.ppt
SOSIOSASTRA.ppt
 
13 Tokoh Sosiologi di Dunia dan Teorinya.docx
13 Tokoh Sosiologi di Dunia dan Teorinya.docx13 Tokoh Sosiologi di Dunia dan Teorinya.docx
13 Tokoh Sosiologi di Dunia dan Teorinya.docx
 
Sosiologi sastra
Sosiologi sastraSosiologi sastra
Sosiologi sastra
 
Filsafat Barat Kontemporer dan Berbagai Alirannya
Filsafat Barat Kontemporer dan Berbagai AlirannyaFilsafat Barat Kontemporer dan Berbagai Alirannya
Filsafat Barat Kontemporer dan Berbagai Alirannya
 
Biografi victor frankl
Biografi victor franklBiografi victor frankl
Biografi victor frankl
 
Teori Anomie jika dihubungkan dengan Kejahatan Bunuh Diri
Teori Anomie jika dihubungkan dengan Kejahatan Bunuh Diri Teori Anomie jika dihubungkan dengan Kejahatan Bunuh Diri
Teori Anomie jika dihubungkan dengan Kejahatan Bunuh Diri
 
1. teori kritis
1. teori kritis1. teori kritis
1. teori kritis
 
Makalah Bahasa Indonesia (Jenis-jenis Ideologi)
Makalah Bahasa Indonesia (Jenis-jenis Ideologi)Makalah Bahasa Indonesia (Jenis-jenis Ideologi)
Makalah Bahasa Indonesia (Jenis-jenis Ideologi)
 
Psikologi-Desain-Pertemuan-14.ppt
Psikologi-Desain-Pertemuan-14.pptPsikologi-Desain-Pertemuan-14.ppt
Psikologi-Desain-Pertemuan-14.ppt
 
Psikologi sastra
Psikologi sastraPsikologi sastra
Psikologi sastra
 
Postkolonial - kajian prosa fiksi
Postkolonial - kajian prosa fiksiPostkolonial - kajian prosa fiksi
Postkolonial - kajian prosa fiksi
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
Operator Warnet Vast Raha
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
Operator Warnet Vast Raha
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
Operator Warnet Vast Raha
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Operator Warnet Vast Raha
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
Operator Warnet Vast Raha
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
Operator Warnet Vast Raha
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
Operator Warnet Vast Raha
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
Operator Warnet Vast Raha
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
Operator Warnet Vast Raha
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
Operator Warnet Vast Raha
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
Operator Warnet Vast Raha
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
Operator Warnet Vast Raha
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
Operator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Makalah ekspresionisme

  • 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karya sastra sebagai karya seni tidak akan terlepas dari pengaruh aliran yang melatarbelakangi lahirnya karya tersebut. Menurut Korrie Layun Rampan, aliran sastra dapat diartikan sebagai hasil ekspresi para sastrawan yang meyakini bahwa jenis sastra yang mereka ciptakan itulah hasil sastra yang cocok pada zamannya. Aliran sastra berasal dari kata Stroming (bahasa Belanda) yang mulai muncul di Indonesia pada zaman pujangga baru. Kata itu bermakna keyakinan yang dianut golongan-golongan pengarang yang sepaham, ditimbulkan karena menentang paham-paham lama. Aliran sastra pada dasarnya berupaya menggambarkan prinsip (pandangan hidup, politik, dll) yang dianut sastrawan dalam menghasilkan karya sastra. Dengan kata lain, aliran sangat erat hubungannya dengan sikap/jiwa pengarang dan objek yang dikemukakan dalam karangannya. Pada prinsipnya, aliran sastra dibedakan menjadi dua bagian besar, yakni (1) Idealisme, dan (2) Materialisme. Aliran Idealisme dapat dibagi menjadi (a) Romantisme, (b) Simbolik, (c) Mistisme, dan (d) Surealisme. Sedangkan Materialisme dibagi menjadi (a) Realisme, (b) Naturalisme, (c)Impresiolisme, (d) Ekspresionisme. Pada makalah ini, kami akan membahas tentang Ekspresionisme,yaitu aliran kesusastraan yang memusatkan perhatian pada apa yang terjadi dalam batin pengarang, dan mengekspresikan apa yang bergejolak dalam jiwanya dan apa yang dilihatnya. 1.2 Tujuan Makalah 1. Mengetahui devinisi aliran Ekspresionisme 2. Mengetahui devinisi Romantisme 3. Jenis Romantisme 4. Mengetahui sejarah munculnya aliran ekspresionisme 5. Mengetahui contoh karya aliran ekspresionisme
  • 2. BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Ekspresionisme Aliran ekspresionisme adalah aliran dalam karya seni, yang mementingkan curahan batin atau curahan jiwa dan tidak mementingkan peristiwa-peristiwa atau kejadiankejadian yang nyata. Ekspresi batin yang keras dan meledak-ledak. biasa dianggap sebagai pernyataan atau sikap pengarang. Aliran ini mula-mula berkembang di Jerman sebelum Perang Dunia I, Pengarang Indonesia yang dianggap ekspresionis ialah Chairil Anwar. Aliran Ekspresionisme juga terdapat pada karya sastra, dan seni (film, arsitektur, music). Dalam aliran seni ekspresionisme diartikan sebagai aliran seni yang melukiskan perasaan dan pengindraan batin yang timbul dari pengalaman di luar yang diterima, tidak saja oleh pancaindra melainkan juga oleh jiwa seseorang. Dalam kesusastraan aliran ini lebih dikenal sebagai aliran yang mendasarkan pada ajaranajaran filsafat eksistensialisme. Antara lain, bahwa hakikat manusia berbeda dengan alam. Manusia terus melakukan pembaharuan terhadap dirinya. Aliran ini terkenal di Prancis yang dipelopori oleh John Bole. S, yang menegaskan pada hakikatnya manusia adalah makhluk yang bebas, karna ia tidak didikat oleh aturan-aturan yang menghalangi kebebasannya. Pada akhirnya aliran aliran ini memunculkan eksprasi subyektivitas manusia, dan hak-haknya yang bebas dan berpikir sebagaimana yang disukai. 2.2 Pengertian Romantisme Mereka dalam rangka kepedulian terhadap reproduksi menurut garis keturunan, profesional, dan kadang-kadang politik kepentingan finansial." Selanjutnya revolusi seksual telah mengurangi konflik yang timbul dari liberalisme, tetapi tidak dihilangkan mereka. Anthony Giddens, dalam bukunya The Transformasi Keintiman: Seksualitas, Cinta dan Erotisme dalam Masyarakat Modern yang menyatakan cinta romantis memperkenalkan ide narasi ke dalam kehidupan seorang individu. Dia menambahkan bahwa bercerita merupakan salah satu makna asmara. Menurut Giddens bangkitnya cinta romantis kurang lebih bertepatan dengan munculnya novelitu. Kemudian daripada romantis cinta yang terkait dengan kebebasan dan oleh karena itu cita-cita cinta romantis menciptakan hubungan antara kebebasan dan realisasi diri. David R. Shumway, dalam bukunya Romance, Keintiman, dan Krisis Perkawinan menyatakan wacana keintiman muncul di sepertiga terakhir abad ke-20 dan bahwa wacana ini diklaim mampu menjelaskan bagaimana hubungan perkawinan dan lainnya bekerja. Untuk wacana kedekatan keintiman emosional jauh lebih penting daripada gairah. Ini tidak berarti dengan cara apapun bahwa keintiman adalah untuk menggantikan cinta. Pada, keintiman dan romantisme hidup berdampingan sebaliknya.
  • 3. Abad ke-21 telah melihat pertumbuhan globalisasi dan orang-orang sekarang hidup dalam dunia transformasi yang mempengaruhi hampir setiap aspek kehidupan kita, dan cinta belum pengecualian. Salah satu contoh perubahan yang dialami dalam hubungan yang dieksplorasi oleh Giddens tentang homoseksual hubungan. Menurut Giddens sejak homoseksual tidak dapat menikahi mereka dipaksa untuk merintis membuka dan negosiasi hubungan lebih. Hubungan semacam ini kemudian meresap populasi heteroseksual. Shumway juga menyatakan bahwa bersama-sama dengan pertumbuhan kapitalisme hubungan sosial yang lebih tua dibubarkan, termasuk perkawinan. Pernikahan artinya bagi perempuan berubah karena mereka telah diterima secara sosial alternatif lebih dan kurang mau menerima hubungan tidak bahagia dan, oleh karena itu, tingkat perceraian sangat meningkat. Wacana romance terus ada saat ini bersama dengan keintiman. Shumway menyatakan bahwa di satu sisi, roman adalah bagian yang menawarkan petualangan intens emosi dan sementara menawarkan kemungkinan untuk menemukan pasangan yang sempurna. Di sisi lain, keintiman menawarkan komunikasi yang mendalam, persahabatan, dan berbagi tahan lama. 2.3 Jenis romantis romantis adalah kontras dengan cinta platonis yang menghalangi semua penggunaan hubungan seksual, namun hanya dalam penggunaan modern yang dibutuhkan pada penuh aseksual akal, bukan arti klasik di mana drive seksual disublimasikan. Sublimasi cenderung dilupakan dalam pikiran santai tentang cinta selain dari kemunculannya dalam psikoanalisis dan Nietzsche. cinta tak berbalas bisa romantis dengan cara yang berbeda: komik, tragis, atau dalam arti bahwa sublimasi itu sendiri adalah sebanding dengan percintaan, di mana spiritualitas baik seni dan egaliter cita-cita dikombinasikan dengan karakter yang kuat dan emosi. cinta tak berbalas adalah khas periode romantisme, tetapi istilah ini berbeda dari romansa yang mungkin timbul di dalamnya. cinta romantis juga dapat diklasifikasikan menurut dua kategori, "roman populer" dan "ilahi atau spiritual" romance: Populer asmara dapat termasuk namun tidak terbatas pada jenis berikut: idealis, normal intens (seperti aspek emosional "jatuh cinta"), diprediksi serta tidak terduga, mengkonsumsi (artinya memakan waktu, tenaga dan penarikan emosional dan tawaran ), intens tapi di luar kendali (seperti aspek jatuh cinta ") bahan" dan komersial (seperti keuntungan masyarakat yang disebutkan pada bagian selanjutnya dari artikel ini), fisik dan seksual, dan akhirnya agung dan demonstratif. Ilahi (atau rohani) asmara mungkin termasuk, namun tidak terbatas pada jenis-jenis berikut: realistis, serta masuk akal realistis, optimis dan juga pesimis (tergantung pada keyakinan tertentu yang dimiliki oleh setiap orang dalam hubungan.), patuh (misalnya teori bahwa setiap orang memiliki sikap yang telah ditetapkan sebagai agen dari pilihan, seperti
  • 4. "memilih suami" atau "memilih jodoh."), non-patuh (misalnya teori bahwa kita tidak memilih tindakan kita, dan karena itu kami keterlibatan cinta romantis telah diambil dari sumbersumber di luar diri kita), diprediksi juga tak terduga, kontrol diri (seperti ketaatan dan pengorbanan dalam konteks hubungan) atau ketiadaan (seperti ketidaktaatan dalam konteks hubungan), emosional dan pribadi, soulful (dalam teori bahwa pikiran, jiwa, dan tubuh, adalah satu kesatuan terhubung), intim, dan tak terbatas (seperti gagasan bahwa cinta itu sendiri atau cinta seorang dewa atau tanpa syarat "Tuhan" cinta atau bisa akan kekal) 2.4 Sejarah Munculnya aliran Ekspresionisme Asal muasal istilah Ekspresionisme tidak merujuk pada pergerakan tertentu, istilah tersebut digunakan oleh Herwald Walden dalam majalahnya Derstum tahun 1912. Istilah ini biasa di hubungkan dengan karya lukis dan grafis Jerman pada pertengahan abad. Kemudian seorang filsuf yang bernama Friedrich Nietzsche menciptakan Ekspresionisme modern dengan mengaitkan aliran seni kuno yang dulunya diacuhkan. Aliran ekspresionisme dapat menggugah emosi penonton melalui drama atau suara serta ketakutan melalui gambar yang ditampilakan. Kemudian aliran tersebut dipopulerkan olehVincent Van Gogh, Paul Gaugiuin, Ernast Ludwig, Karl Schmidt, Emile Nolde, JJ. Kandinsky dan Paul Klee. Di Indonesia penganut ini adalah : Affandi, Zaini dan Popo Iskandar. Berikut nama-nama Tokoh-Tokoh yang menganut aliran Ekspresionisme : Jerman: Heinrich Barlach, Wilhelm Campendonk, Emil Lehmbruck, Erich Nolde, Rolf Heckel, Karl Nesch, Franz Marc, Ernst Schmidt-Rottluff, Ernst Ludwig Kirchner, Max Beckmann, August Macke, Elfriede Lohse-Wächtler, Ludwig Meidner, Paula Modersohn-Becker, Gabriele Münter, dan Max Pechstein. Austria: Egon Schiele dan Oskar Kokoschka Russia: Wassily Kandinsky dan Alexei Jawlensky Netherlands: Charles Eyck, Willem Hofhuizen, Jaap Min, Jan Sluyters, Jan Wiegers danHendrik Werkman Belgia: Constant Permeke, Gust De Smet, Frits Van den Berghe, James Ensor, Floris Jespers, dan Albert Droesbeke. Perancis: Gen Paul dan Chaim Soutine Norwegia: Edvard Munch Swiss: Carl Eugen Keel Indonesia: Affandi, Zaini, Popo Iskandar, dan Chairil Anwar
  • 5. 2.5 Contoh Ekspresionime Penghidupan sehari-hari, kehidupan sehari-hari Antara kuli-kuli berdaki dan perempuan telanjang mandi Di singai kesayangan, kota kekasih Udara menekan berat di atas jalan panjang berkelokan Gedung-gedung dan kepala mengabur dalam senja Mengurai dan layung-layung membara di langit barat daya, kata kekasih Tekankan aku pada pusat hatimu Di tengah-tengah kesibukan dan penderitaanmu Aku seperti mimpi, bulan putih di lautan awan belia Sumber-sumber yang murni terpendam Senantiasa diselimuti bumi keabuan Dan tangan serta kata menahan napas lepas bebas Menunggu waktu mengangkut maut Aku tidak tahu apa-apa, di luar yang sederhana Nyanyian-nyanyian kesenduan yang bercanda kesedihan Menunggu waktu keteduhan terlanggar di pintu dini hari Serta di keabadian mimpi-mimpi manusia Klakson dan lonceng bunyi bergiliran Dalam penghidupan sehari-hari, kehidupan sehari-hari Antara kuli-kuli yang kembali Dan perempuan mendaki tepi sungai kesayangan Serta anak-anak berenang tertawa tak berdosa Di bawah bayangan samar istana kejang Layung-layung senja melambang hilang Dalam hutan malam terjular tergesa Sumber-sumber murni menetap terpendam Senantiasa diselaputi bumi keabuan Serta senjata dan tangan menahan napas lepas bebas O, kota kekasih setelah senja Kota kediamanku, kota kerinduanku
  • 6. BAB III KESMPULAN Ekspresionisme yaitu aliran yang mengutamakan kebebasan untuk mencurahkan emosi atau perasaan. Ekspressionisme adalah kecenderungan seorang seniman untuk mendistorsi kenyataan dengan efek-efek emosional. Ekspresionisme bisa ditemukan juga di dalam karya lukisan, sastra, film, arsitektur, dan musik. Istilah emosi ini biasanya lebih menuju kepada jenis emosi kemarahan dan depresi daripada emosi bahagia Penganut paham ekspresionisme memiliki dalil bahwa “ Art is an axpresionisme of human feeling” atau seni adalah suatu pengungkapan dari perasaan manusia. Aliran ini terutama bertalian dengan apa yang dialami oleh seseorang seniman ketika menciptakan suatu karya seni.
  • 7. DAFTAR PUSTAKA Muzakki Akhmad. 2011. Pengantar Teori Sastra Arab. Malang; Uin Maliki Press. Kamil Sukron. 2009. Teori Kritik Sastra Arab Klasik dan Moderen. Jakarta: Rajawali Press. Eka. 2009. Aliran dalam seni lukis. Jurnala Ilmu Pendidkan. (Online), (http://eka.web.id/aliran-dalam-seni-lukis.html) Suyoto, Agus. Aliran Sastra. (Online) (agsuyoto.files.wordpress.com/.../aliran-aliran-dalamkarya-sastra.ppt) Winta. 2009.Aliran Sastra (online) (http://iop.unair.ac.id/forum/forum_topik_isi- 156.html (http://sriuut.blogspot.com/2009/12/aliran-aliran-dalam-karya-sastra.html)
  • 8. MAKALAH ROMANTISME DAN EKSPRESIONISME DISUSUN OLEH : KELOMPOK IV 1. FALDI 2. CICI 3. FITRI 4. MEGA OVELIA ODE 5. HASRIN KELAS : X TKJ A. SMK NEGERI 1 RAHA 2013
  • 9. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ............................................................................................ i DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ................................................................................................. 1 1.2 Tujuan .............................................................................................................. 2 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Ekspresionisme .................................................................... 2 2.2 Pengertian Romantisme ......................................................................... 2 2.3 Jenis Romantisme ................................................................................. 3 2.4 Sejarah munculnya aliran Ekspresionisme................................ ............ 4 2.5 Contoh Ekspresionisme............................................................................5 BAB III PENUTUP 3.1Kesimpulan ............................................................................................. 6 3.2 Saran ...................................................................................................... 6 DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................7
  • 10. KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, karena atas berkat dan limpahan rahmatnyalah maka saya boleh menyelesaikan sebuah karya tulis dengan tepatwaktu. Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah makalah dengan judul “ROMANTISME DAN EKSPRESIONISME” Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon permakluman bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang saya buat kurang tepat atau menyinggu perasaan pembaca. Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan semoga Allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat. Raha, Oktober 2013 "Penulis"