Pondok pesantren perlu mempersiapkan diri menyongsong Masyarakat Ekonomi ASEAN dengan memperkuat kelembagaan dan jaringan. Beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain memperkuat struktur inti dan substruktur pesantren, memperluas jejaring dengan lembaga lain, serta mengembangkan keahlian khusus sesuai dengan tantangan era baru.

1. UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
KESIAPAN KELEMBAGAAN DAN NETWORKIN
PONDOK PESANTREN
DALAM MENYONGSONG MEA
Oleh
Prof. M. Mas’ud Said, PhD
STAF KHUSUS MENTERI SOSIAL RI

2.  SEBAGAIMANA kita ketahui, pesantren itu sendiri adalah
sebuah lembaga, yang didirikan oleh seorang tokoh, dimana
disitu dibangun masjid, terdapat tempat tinggal santri dan
bangunan lain terkait pengajaran dan tarbiyatul Islam. Institusi
pesantren tak lepas dari unsur paling utama yaitu kyai,
pengurus pondok, disamping pengurus yayasan dan lembaga
yang ada dalam pesantren, jajaran pengasuh, santri atau
alumni utama serta unsur bangunan fisik lainnya.
 Pada asal mulanya rata rata pesantren mengajarkan agama sbg
menu pokok materi ajar. Namun sejak tahun 90an, banyak
pesantren yang menjelma menjadi pusat pusat pengembangan
dan pengabdian masyarakat dan simpul tali dari gerakan
ummat dan pemukul genderang pengembangan masyarakat.
PESANTREN SEBAGAI SEBUAH LEMBAGA

3. KESIAPAN LEMBAGA PESANTREN
 Sekarang, dengan jumlah tak kurang dari 23.000 buah, dengan
sejarah yang panjang, LEMBAGA pesantren sangat signifikan
bagi pengembangan nilai dan ilmu pengetahuan disamping
pengembangan skill dan produsen tokoh tokoh daerah dan
nasional. Dengan kata lain lembaga pesantren adalah sekian
dari institusi non negara di Indonesia yang perannya
berkelanjutan, bergerak otonom mandiri dan kongkrit.
 Dalam kaitan menyonsong kesiapan kelembagaan itulah kita
ingin menegaskan bahwa struktur utama pesantren dan sub
struktur pesantren adalah titik fokus dalam membahas
kesiapan pesantren untuk menyongsong perubahan apa saja
terutama MEA. Kesiapan kelembagaan pesantren inilah fokus
bahasan kita diamping networking yang luas dan produktif.

4. KYAI
PENDIRI
PEWARIS
PENERUS
KELUARGA
PENGURUS
PENGURUS
PONDOK
YAYASAN
LEMBAGA
DIBAWAH
PESANTREN
DEWAN
ASATIDZ
KELUARGA
INTI
STRUKTUR INTI DAN
SUB STRUKTUR PESANTREN

5. RELASI UTAMA PESANTREN
 Jaringan utama pesantren asal muasalnya terbangun dari asal
pondok dimana kyai pendiri dulu menimba ilmu atau NYANTRI
DALAM JANGKA WAKTU YANG RELATIF LAMA. Relasi ini bisa
antar pulau dan antar negara.
 Hampir semua pendiri pesantren memiliki guru utama dan
hubungan batin spiritual. Mereka biasanya memelihara
hubungan dengan guru utama yang menjadi panutan dan
motivator pendiri. Misalnya Kyai Hasyim Muzadi memiliki
hubungan dengan Ponpes Annur dan Ponpes Darussalam
Gontor. Sedangkan Kyai Said Aqiel Siradj memiliki hubungan
batin dengan Pondok Ploso Kediri dan tempat kuliah beliau di
Timur Tengah dan sohib beliau di seluruh dunia. Wali Songo
juga memiliki relasi geneologis dan kejuangan bahkan keluarga.

6. NETWORKING PESANTREN
 Networking adalah bentuk hubungan yang bisa dioptimalisasi
untuk kerja dan pengembangan di berbagai aspek; ekonomi,
pendidikan dan hal hal strategis baru. Networking itu tidak
sekedar relasi dalam bidang keilmuan, kepribadian dan
spiritualitas. Networking itu sesuatu yang produktif yang
memerlukan standardisasi managerial dan financial disamping
pengembangan kualitas SDM dan produk unggulan pesantren.
 Networking pesantren itu tak hanya relasi antar pesantren.
Networking MEA mensyaratkan sesuatu di luar fitrah utama dan
fokus utama bidang garap pesantren. Produk utama pesantren
dalam hal ini tentu bukan goods atau benda benda
sebagamana apa yang dihasilkan pabrik, namun begitu, dalam
konteks MEA pesantren akan bersaing dengan pabrik.

7. MEMAHAMI MEA
DAN
SITUASI YANG BERUBAH

8. APA YANG HARUS DIKETAHUI TENTANG
MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA)
MEA ADALAH
PEMBENTUKAN PASAR DAN
BASIS PRODUKSI YANG
TUNGGAL DAN
TERINTEGRASI
YANG MEMUNGKINKAN 10
NEGARA BERPRODUKSI,
MENJUAL BARANG DAN JASA
DENGAN MUDAH KE
NEGARA-NEGARA LAIN DI
SELURUH ASIA TENGGARA,
KOMPETISI AKAN SEMAKIN
KETAT DAN STANDARDISASI
AKAN TINGGI
TERSERTIFIKASI.
 IMPLIKASINYA
 TENAGA KERJA KOMPETITIF,
BERSAING TERBUKA
 PROSES PRODUKSI, ARUS BARANG
DAN JASA SEMAKIN DERAS ANTAR
10 NEGARA ANGGOTA
 STANDAR KOMPETENSI TENAGA
KERJA, LULUSAN TINGGI
 PRODUK HARUS BERKELAS DAN
BERMUTU
 ARUS DERAS TENAGA KERJA KE
LUAR DAN KE DALAM NEGERI
 HARUS ADA KEAHLIAN KHUSUS DAN
BAHASA DISAMPING INFORMATION
TECHNOLOGY
 NETWORKING, KESIAPAN
KELEMBAGAAN, JAMINAN KUALITAS
(QUALITY CONTROL) KETAT

9. 10 NEGARA ANGGOTA MEA

10. PROFESI UTAMA
HARUS TERSERTIFIKASI SAAT MEA
• DOSEN, GURU, PENELITI, KONSELOR, PSIKOLOG
1
• PENGACARA, DOKTER GIGI, MATA, PERAWAT.
2
• ADMINISTRATOR, AHLI LISTRIK, PRAMUGARI
3
• BANKIR, PEMBORONG, ARSITEK, AKUNTAN
4
• PILOT, MASINIS, SOPIR BUS, SOPIR TRUCK, TAXI
5
• PETANI, NELAYAN,PEKERJA PABRIK, BANGUNAN
6
• KYAI, PENGURUS YAYASAN, USTADS, DAI, GUS@
7

11. TENTU DALAM KAITAN MEA, AKAN BANYAK HAL YANG PERLU
DIPERSIAPKAN DAN DIADAPTASIKAN PESANTREN.
SAYA KIRA NILAI FILOSOFIS AL MUHAAFADATU ‘ALA QADIIMISH
SHOLEH WAL AHDU BIJADIIDIL ASLAH AKAN MERUPAKAN NILAI
FILOSOFIS YANG RELEVAN. DI BAWAH INI ADALAH BEBERAPA
POIN YANG DAPAT DIPAKAI SEBAGAI KAJIAN ATAU
SEBAGAI ISU UTAMA KELEMBAGAAN PESANTREN
1. Personal Leadership VS Organizational Leadership
2. Pendekatan Fiqiyah VS Pendekatan Arus Utama
3. Sistemic Approaches VS Personal Guaranty
4. Doctrinal and Religious Core VS Industrial World
5. Personal Assessment VS Standardized Quality Control
6. Semi Open Management VS Competitive Basis
7. Captive Market VS Open Wider Market
8. Local Basis Resources VS Regional Basis

12. CONTOH
PROSES PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN
DAN NETWORKING
PONDOK PESANTREN

13. 1. Pondok Pesantren Sidogiri Pasuruan
2. Pondok Pesantren Langitan Tuban
3. Pondok Modern Gontor Ponorogo
4. Pondok Pesantren Tebuireng Jombang
5. Pondok Pesantren Al-Khairaat Palu
6. Pondok Pesantren Banyuanyar Madura
7. Pondok Pesantren Nurul Jadid Probolinggo
8. Pondok Pesantren Musthofawiyah Sumut
9. Pondok Pesantren Buntet Cirebon
10.Pondok Pesantren Amanatul Ummah Mojokerto
11. Pondok Pesantren Darunnajjah Jakarta
BEBERAPA CONTOH PESANTREN YANG MEMILIKI KELEMBAGAAN
DAN NETWORKING YANG SUDAH BAIK

14. PONDOK PESANTREN
SIDOGIRI
sidogiri.net
TETAP SALAF,
SYAFIIYAH
MEMILIKI CABANG BMT
RATUSAN,
ASET USAHA BMT
TEMBUS 1 TRILIUN

15. PONDOK
PESANTREN
AMANATUL UMMAH
www.maakselerasiau.sch.id
Pimpinan KH Asep Saifuddin
MA. Sistem pendidikan bi
lingual dg penerapan
kurikulum dan sistem belajar
yang secara disiplin.
Dibangun dalam lingkungan
yang relatif indah, bersih dan
asri. Lulusannya meneruskan
kuliah di Al-Azhar Mesir,
Jepang , Australia.
PP Amanatul Ummah berada
di Surabaya dan Pacet,
Mojokerto Jawa Timur.

16. PONDOK PESANTREN
DARUNNAJJAH JAKARTA,
http://darunnajah.com
FULL BOARD, BI LINGUAL, MODERN,
WAQAF TANAH SENILAI 1, TRILIUN
MEMILIKI SETIDAKNYA 15 CABANG DI
SELURUH INDONESIA.
Darunnajah Ulujami Jakarta Selatan
Darunnajah II Cipining Bogor
Darunnajah III Al-Manshur Serang Banten
Darunnajah IV Tsurayya Serang Banten
Darunnajah V An-Nahl Ciseureuh Tanjungan
Cikeusik Pandeglang Banten
Darunnajah VI An-Nakhil Pasar Bantal
Teramang Jaya Mukomuko Bengkulu
Darunnajah VII Jaziratunnajah Sei Bantal
Binusan Nunukan Kalimantan Timur
Darunnajah VIII An-Nur Cidokom Gunung
Sindur Bogor
Darunnajah IX Al-Hasanah Pamulang
Tangerang

17. UNTUK MENDAPATKAN PELAJARAN KITA BISA
MEMPELAJARI PELAJARI SEJARAH PERKEMBANGAN,
MENGENALI STRUKTUR KETIGA PONPES TERSEBUT,
BAGAIMANA PENANAMAN NILAI NILAI BARU,
BAGAIMANA PENERAPAN KULTUR MANAGERIAL BARU,
BAGAIMANA FAKTOR KEPEMIMPINAN MENJADI KUNCI,
SISTEM DAN PENGEMBANGAN FISIK DAN PERANGKAT
YANG TERPADU YANG DILAKUKAN KETIGA PONDOK
PESANTREN TERSEBUT
LESSON LEARNED
PELAJARAN APA YANG BISA KITA PETIK?

18. STUDI KASUS UIN MALIKI MALANG
(SUMBER: IMAM SUPRAYOGO DAN RASMIYANTO, 2012)
 MASA LALU: IAIN MALANG MERUPAKAN CABANG SURABAYA 1960
 MASA TRANSISI: PERUBAHAN PERLAHAN STAIN MALANG 1997
 MASA PERUBAHAN BESAR MENJADI UIN MALANG (2004)
 MASUKNYA IDEOLOGI PERUBAHAN 1998:
– RUANG KULIAH SEMULA 24 MENJADI 99 BUAH
– JURUSAN SEMULA 5 BUAH MENJADI 16 JURUSAN
– LUAS LAHAN SEMULA 10 HA, MENJADI 12 HA. PLUS 75 HA DI BATU
– JUMLAH DOSEN SEMULA 43 MENJADI 211 DOSEN
 PENDEKATAN PERUBAHAN DAN PENANAMAN NILAI
– KESATUAN WAWASAN YANG UTUH DAN KOKOH
– KEBERSAMAANM KESUNGGUHAN, DISIPLIN
– PEMBANGUNAN TERUS MENERUS
– RESPONSIBILITY AND ACCOUNTABILITY

19. PENANAMAN NILAI NILAI
(REKTOR UIN, 2008)
MENURUT BERBAGAI SUMBER MASUKNYA IDE PERUBAHAN BESAR DIMULAI DARI INTERNALISASI
IDEOLOGI PERUBAHAN. SALAH SATUNYA IALAH FALSAFAH MOBIL TUA DAN OLIE YANG
DIPERKENALKAN REKTOR UIN SAAT ITU. PEMIMPIN MEMILIKI KARAKTER DAN CARA SENDIRI
SENDIRI UNTUK MEMLUAI PERUBAHAN. INTERNALISASI IDEOLOGI INI MENJADIKAN
SEMACAM SUMBER ENERGI PEMBANGKIT LISTRIK YANG MENYALAKAN LAMPU LAMPU
PERUBAHAN.
HAL HAL YANG DICATAT DARI WAWANCARA DENGAN REKTOR UIN MENGENAI
FALSAFAH PERUBAHAN ADALAH SBB:
 MEMBANGUN SEMANGAT ATAU MOTIVASI
 MEMPERJELAS DAN MEMPERTEGUS CITA CITA LEMBAGA KE DEPAN
 MERUMUSKAN FORMAT KEILMUAN
 KESADARAN AKAN EVALUASI DIRI
 MEMBANGUN KEBERSAMAAN DAN PERSATUAN
 MEMBANGUN KEPERCAYAAN DIRI (SELF CONFIDENT)
 MEMBUAT PERENCANAAN TERPADU TENTANG PENGEMBANGAN SECARA MENYELURUH

20. TRANSFORMASI KELEMBAGAAN DAN NETWORKING
UIN MALIKI
SEBAGAI REFERENSI

21. PERTANYAAN TERSISA
BAGAIMANA MEMULAI PEMBENAHAN KELEMBAGAAN?
 KYAI PEMENGKU PONDOK
 LEMBAGA YANG ADA DI DALAM PONDOK
 YAYASAN DAN PENGURUS YAYASAN
BAGAIMANA MEMPERKUAT DAN MEMBANGUN JEJARING?
 PARADIGMA APA, STRATEGI APA YANG AKAN DIPILIH?
 DENGAN SIAPA DAN LEMBAGA MANA BERJEJARING?
 BAGAIMANA MENGINTEGRASIKAN NILAI UTAMA DALAM
PENGAJARAN?
 SPESIALISASI APA DAN KEUTAMAAN DI BIDANG APA?