Lokakarya mini lintas sektor triwulan kedua memaparkan laporan kegiatan dan permasalahan yang dihadapi masing-masing sektor (pendidikan, kesehatan, pertahanan dan keamanan, agama) di wilayah Manipi serta rencana tindak lanjutnya. Sektor kesehatan antara lain membahas program imunisasi, gizi dan KIA, sementara sektor pendidikan membahas UKS di sekolah.
Lokakarya mini lintas sektor triwulan ke-IV membahas capaian program imunisasi dan gizi di wilayah kerja Puskesmas Manipi bulan September hingga November 2022 serta kendala dan solusi program tersebut.
Laporan tersebut meringkas capaian target standar pelayanan minimal di Puskesmas Merdeka pada tahun 2021, dimana capaiannya berkisar antara 30%-100%. Juga dijelaskan peran lintas sektor dalam program kesehatan masyarakat puskesmas tersebut. Laporan hasil survey mandiri menunjukkan masih ada masyarakat yang belum memiliki asuransi, belum mengetahui tentang stunting, dan belum divaksinasi Covid-19 di 4 kelurahan wil
Dokumen tersebut membahas standar akreditasi pelayanan kesehatan dasar di puskesmas, khususnya bab 2 tentang penyelenggaraan pelayanan UKM. Terdapat 8 standar, 20 kriteria, dan 94 elemen penilaian yang menjabarkan tata cara perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pelayanan UKM di puskesmas secara terpadu dan berbasis masyarakat.
Petunjuk teknis ini menjelaskan konsep integrasi pelayanan kesehatan primer yang merupakan salah satu pilar transformasi sistem kesehatan Indonesia. Integrasi pelayanan dilaksanakan melalui empat klaster yaitu klaster kesehatan ibu dan anak, klaster kesehatan usia produktif dan lansia, klaster penanggulangan penyakit menular, serta klaster manajemen puskesmas. Pelayanan kesehatan primer akan diselenggarakan secara terintegrasi di ting
Lokakarya mini lintas sektor triwulan kedua memaparkan laporan kegiatan dan permasalahan yang dihadapi masing-masing sektor (pendidikan, kesehatan, pertahanan dan keamanan, agama) di wilayah Manipi serta rencana tindak lanjutnya. Sektor kesehatan antara lain membahas program imunisasi, gizi dan KIA, sementara sektor pendidikan membahas UKS di sekolah.
Lokakarya mini lintas sektor triwulan ke-IV membahas capaian program imunisasi dan gizi di wilayah kerja Puskesmas Manipi bulan September hingga November 2022 serta kendala dan solusi program tersebut.
Laporan tersebut meringkas capaian target standar pelayanan minimal di Puskesmas Merdeka pada tahun 2021, dimana capaiannya berkisar antara 30%-100%. Juga dijelaskan peran lintas sektor dalam program kesehatan masyarakat puskesmas tersebut. Laporan hasil survey mandiri menunjukkan masih ada masyarakat yang belum memiliki asuransi, belum mengetahui tentang stunting, dan belum divaksinasi Covid-19 di 4 kelurahan wil
Dokumen tersebut membahas standar akreditasi pelayanan kesehatan dasar di puskesmas, khususnya bab 2 tentang penyelenggaraan pelayanan UKM. Terdapat 8 standar, 20 kriteria, dan 94 elemen penilaian yang menjabarkan tata cara perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pelayanan UKM di puskesmas secara terpadu dan berbasis masyarakat.
Petunjuk teknis ini menjelaskan konsep integrasi pelayanan kesehatan primer yang merupakan salah satu pilar transformasi sistem kesehatan Indonesia. Integrasi pelayanan dilaksanakan melalui empat klaster yaitu klaster kesehatan ibu dan anak, klaster kesehatan usia produktif dan lansia, klaster penanggulangan penyakit menular, serta klaster manajemen puskesmas. Pelayanan kesehatan primer akan diselenggarakan secara terintegrasi di ting
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas program dan kebijakan pemerintah dalam penguatan pelayanan kesehatan primer melalui akreditasi puskesmas, termasuk peran berbagai pihak dalam proses akreditasi.
2) Konsep mutu pelayanan kesehatan dan manajemen puskesmas sesuai standar akreditasi.
3) Tujuan akreditasi puskesmas antara lain sebagai wahana pembinaan peningkatan mutu ole
Dokumen tersebut membahas posyandu terintegrasi dan posyandu prima di Sumatera Barat yang bertujuan untuk meningkatkan cakupan dan kualitas pelayanan kesehatan primer. Posyandu prima diintegrasikan dari berbagai pos pelayanan kesehatan untuk menyediakan layanan terpadu berdasarkan siklus hidup di tingkat desa. Posyandu diselenggarakan secara teratur untuk pemantauan kesehatan dan edukasi masyarakat.
Lokakarya mini bulanan diselenggarakan di Puskesmas Kecamatan Jeumpa untuk memantau pelaksanaan program dan menyusun rencana bulan berikutnya. Lokakarya ini meliputi analisis capaian bulan lalu, perbaikan proses, dan perencanaan ke depan untuk meningkatkan kinerja Puskesmas.
[Ringkasan]
Buku petunjuk teknis ini memberikan panduan tentang integrasi pelayanan kesehatan primer dengan fokus pada: (1) konsep integrasi pelayanan kesehatan primer di seluruh tingkatan pelayanan, (2) klaster-klaster pelayanan dan manajemen di Puskesmas, (3) alur dan paket pelayanan yang terintegrasi untuk seluruh siklus hidup, dan (4) upaya standarisasi layanan di seluruh tingkatan pelayanan.
Petunjuk Teknis Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer memberikan panduan implementasi integrasi pelayanan kesehatan primer di tingkat puskesmas, pustu, posyandu, dan masyarakat. Dokumen ini menjelaskan konsep integrasi pelayanan yang menitikberatkan pada penguatan promotif dan preventif melalui sistem jejaring hingga tingkat dusun/RT/RW serta pemantauan wilayah setempat. Integrasi pelayanan dilaksanakan di empat klaster utama yaitu manaj
(1) Rencana Pelaksanaan Kegiatan Puskesmas Tulehu tahun 2022 mencakup 6 upaya kesehatan untuk masyarakat di 17 dusun, (2) Tujuannya untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang gizi, penyakit menular dan tidak menular, serta PHBS, (3) Kegiatannya meliputi promosi kesehatan, penyuluhan di sekolah dan rumah tangga, serta advokasi dana desa untuk pembangunan kese
Lokakarya mini lintas program UPTD Puskesmas Kebong tahun 2022 membahas perbaikan kinerja pelayanan UKM, kasus gigitan hewan penular rabies, program TB/DOTS dan kusta, serta hasil verifikasi desa gemba raya beserta laporan indikator kinerja program KIA, KB dan gizi puskesmas Kebong.
Kegiatan Orientasi Kader kesehatan sangat perlu dilakukan terlebih pada awal tahun sebelum action kegiatan dimulai, karena peranan kader dalam program kesehatan sangatlah besar dan membantu petugas kesehatan di wilayah kerja..
Dokumen tersebut membahas indikator dan cakupan program kesehatan bayi termasuk kunjungan neonatal, neonatus dengan komplikasi yang ditangani, dan kunjungan bayi. Definisi masing-masing indikator dijelaskan beserta cara perhitungan cakupannya. Proses pencatatan, pelaporan dari puskesmas ke kabupaten dan provinsi juga diuraikan.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis masalah di bidang kesehatan masyarakat di suatu daerah. Beberapa masalah utama yang diidentifikasi adalah belum terbentuknya Desa Siaga, belum adanya kebijakan publik yang memadai di bidang kesehatan, dan jumlah tema pesan edukasi kesehatan ke masyarakat yang masih rendah. Dokumen ini kemudian menganalisis penyebab-penyebab masalah tersebut dengan menggunak
MI 3.29-30 agustus Kebijakan ILP_ Workshop PTM.pptxEarlyOktaPratama
Integrasi pelayanan kesehatan primer bertujuan meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan yang berkualitas melalui jejaring pelayanan hingga tingkat desa dan dusun dengan fokus pada siklus hidup sebagai sasaran utama. Standar paket pelayanan dirancang untuk memenuhi kebutuhan seluruh klaster siklus hidup secara menyeluruh di tingkat puskesmas, posyandu, dan posyandu.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas program dan kebijakan pemerintah dalam penguatan pelayanan kesehatan primer melalui akreditasi puskesmas, termasuk peran berbagai pihak dalam proses akreditasi.
2) Konsep mutu pelayanan kesehatan dan manajemen puskesmas sesuai standar akreditasi.
3) Tujuan akreditasi puskesmas antara lain sebagai wahana pembinaan peningkatan mutu ole
Dokumen tersebut membahas posyandu terintegrasi dan posyandu prima di Sumatera Barat yang bertujuan untuk meningkatkan cakupan dan kualitas pelayanan kesehatan primer. Posyandu prima diintegrasikan dari berbagai pos pelayanan kesehatan untuk menyediakan layanan terpadu berdasarkan siklus hidup di tingkat desa. Posyandu diselenggarakan secara teratur untuk pemantauan kesehatan dan edukasi masyarakat.
Lokakarya mini bulanan diselenggarakan di Puskesmas Kecamatan Jeumpa untuk memantau pelaksanaan program dan menyusun rencana bulan berikutnya. Lokakarya ini meliputi analisis capaian bulan lalu, perbaikan proses, dan perencanaan ke depan untuk meningkatkan kinerja Puskesmas.
[Ringkasan]
Buku petunjuk teknis ini memberikan panduan tentang integrasi pelayanan kesehatan primer dengan fokus pada: (1) konsep integrasi pelayanan kesehatan primer di seluruh tingkatan pelayanan, (2) klaster-klaster pelayanan dan manajemen di Puskesmas, (3) alur dan paket pelayanan yang terintegrasi untuk seluruh siklus hidup, dan (4) upaya standarisasi layanan di seluruh tingkatan pelayanan.
Petunjuk Teknis Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer memberikan panduan implementasi integrasi pelayanan kesehatan primer di tingkat puskesmas, pustu, posyandu, dan masyarakat. Dokumen ini menjelaskan konsep integrasi pelayanan yang menitikberatkan pada penguatan promotif dan preventif melalui sistem jejaring hingga tingkat dusun/RT/RW serta pemantauan wilayah setempat. Integrasi pelayanan dilaksanakan di empat klaster utama yaitu manaj
(1) Rencana Pelaksanaan Kegiatan Puskesmas Tulehu tahun 2022 mencakup 6 upaya kesehatan untuk masyarakat di 17 dusun, (2) Tujuannya untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang gizi, penyakit menular dan tidak menular, serta PHBS, (3) Kegiatannya meliputi promosi kesehatan, penyuluhan di sekolah dan rumah tangga, serta advokasi dana desa untuk pembangunan kese
Lokakarya mini lintas program UPTD Puskesmas Kebong tahun 2022 membahas perbaikan kinerja pelayanan UKM, kasus gigitan hewan penular rabies, program TB/DOTS dan kusta, serta hasil verifikasi desa gemba raya beserta laporan indikator kinerja program KIA, KB dan gizi puskesmas Kebong.
Kegiatan Orientasi Kader kesehatan sangat perlu dilakukan terlebih pada awal tahun sebelum action kegiatan dimulai, karena peranan kader dalam program kesehatan sangatlah besar dan membantu petugas kesehatan di wilayah kerja..
Dokumen tersebut membahas indikator dan cakupan program kesehatan bayi termasuk kunjungan neonatal, neonatus dengan komplikasi yang ditangani, dan kunjungan bayi. Definisi masing-masing indikator dijelaskan beserta cara perhitungan cakupannya. Proses pencatatan, pelaporan dari puskesmas ke kabupaten dan provinsi juga diuraikan.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis masalah di bidang kesehatan masyarakat di suatu daerah. Beberapa masalah utama yang diidentifikasi adalah belum terbentuknya Desa Siaga, belum adanya kebijakan publik yang memadai di bidang kesehatan, dan jumlah tema pesan edukasi kesehatan ke masyarakat yang masih rendah. Dokumen ini kemudian menganalisis penyebab-penyebab masalah tersebut dengan menggunak
MI 3.29-30 agustus Kebijakan ILP_ Workshop PTM.pptxEarlyOktaPratama
Integrasi pelayanan kesehatan primer bertujuan meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan yang berkualitas melalui jejaring pelayanan hingga tingkat desa dan dusun dengan fokus pada siklus hidup sebagai sasaran utama. Standar paket pelayanan dirancang untuk memenuhi kebutuhan seluruh klaster siklus hidup secara menyeluruh di tingkat puskesmas, posyandu, dan posyandu.
Dokumen tersebut membahas tentang implementasi dan capaian program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) di Kabupaten Gorontalo pada semester I tahun 2022, yang mencakup peningkatan jangkauan pelaksanaan program, pencapaian target pendataan keluarga, dan perubahan indeks keluarga sehat menurut kecamatan."
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang visi, misi, dan program kesehatan Puskesmas Kecamatan Bagan Sinembah tahun 2010. Puskesmas bertekad menjadi mitra kesehatan utama di daerah tersebut dan mendorong pembangunan kesehatan berbasis masyarakat dengan memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan merata. Dokumen ini juga menyajikan data demografi, sarana kesehatan, dan capaian program kesehatan tahun 2008
Dokumen tersebut merangkum hasil survei kesehatan masyarakat di RW 09 Desa Cipanjalu tahun 2018. Survei menunjukkan indeks kesehatan masyarakat (IKS) dan praktik hidup bersih dan sehat (PHBS) masih rendah, di mana IKS RW hanya 0,09 (tidak sehat) dan persentase rumah tangga ber-PHBS di dua RT hanya sekitar 32% (kategori PHBS 2).
Laporan capaian Program PIS-PK Puskesmas Minasatene tahun 2022 menunjukkan:
1. Cakupan 12 indikator kesehatan masyarakat berkisar 43-100% dengan rata-rata 78%
2. Masih terdapat desa dengan status IKS rendah karena perubahan data dan belum tercapainya target program
3. Diperlukan perbaikan data, optimalisasi waktu, dan koordinasi lintas sektor untuk meningkatkan capaian program
Laporan capaian Program PIS-PK Puskesmas Minasatene pada Januari-November 2022 menunjukkan:
1. Cakupan 12 indikator program mencapai 43,2-100% tergantung desa
2. Masih terdapat IKS rendah karena perubahan data pengimputan dan belum tercapainya sasaran program di beberapa desa
3. Diperlukan perbaikan data, koordinasi lintas sektor, dan pemanfaatan waktu untuk meningkatkan capaian program
Laporan capaian Program PIS-PK Puskesmas Minasatene pada Januari-November 2022 menunjukkan:
1. Cakupan 12 indikator program pada 6 desa/kelurahan bervariasi antara 30-100%
2. Masih terdapat IKS rendah karena perubahan data input dan belum tercapainya sasaran program di beberapa data
3. Diperlukan perbaikan data, optimalisasi waktu, dan koordinasi lintas sektor untuk meningkatkan capaian program
MATERI POWER POINT STUNTING PKM TINONDO.pptxPkmtndMovie
Dokumen tersebut membahas tentang upaya pencegahan stunting di Kecamatan Buayan melalui beberapa program intervensi gizi dan monitoring tingkat stunting di setiap desa. Tingkat stunting masih cukup tinggi di beberapa desa dengan persentase rata-rata 16,93%. Upaya yang dilakukan meliputi peningkatan edukasi gizi, cakupan posyandu, pemberian suplemen, dan penguatan peran kader.
Dokumen ini berisi ringkasan data capaian Program Keluarga Sehat di 8 desa/kelurahan wilayah kerja Puskesmas Duri Kota Bengkalis. Capaian indikator Keluarga Sehat masih belum mencapai target pada beberapa indikator seperti PHBS, cakupan air bersih, dan akses jamban sehat. Berdasarkan analisis prioritas masalah, masalah utama yang dihadapi adalah kurangnya cakupan PHBS rumah tangga.
Buku Indikator "Indeks Kesehatan Keluarga" Desa Marasa tahun 2019Muh Saleh
Dokumen tersebut berisi data indikator keluarga sehat di beberapa desa di Kabupaten Majene dan Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Terdapat informasi tentang program KB, persalinan, imunisasi, ASI, pemantauan balita, pengobatan penyakit tertentu, merokok, JKN, akses air bersih dan jamban.
Dokumen tersebut berisi laporan tentang pengelolaan data indikator kesehatan masyarakat (IKM) di suatu wilayah. Laporan itu mengidentifikasi masalah utama yaitu rendahnya cakupan imunisasi lengkap pada bayi, dan menentukan prioritas pemecahan masalahnya melalui berbagai analisis.
3. VISI DAN MISI
PUSKESMAS KAMPUNG TELENG
VISI
MISI
Menuju masyarakat Kota
Sawahlunto Yang Kreatif dan
Inovatif Untuk Hidup Sehat"
Memberikan pelayanan secara menyeluruh dan
terpadu kepada masyarakat di wilayah kerja
Puskesmas Kampung Teleng
Meningkatkan kemandirian masyarakat untuk
memiliki jaminan pemeliharaan kesehatan di
wilayah kerja Puskesmas Kmapung Teleng.
Meningkatkan kepedulian dan menggerakakan
masyarakat terhadap kesehatan ibu dan anak, gizi
masyarakat, informasi dan promosi kesehatan,
pencegahan dan penanggulangan penyakit
menular dan tidak menular, menciptakan
lingkungan bersih yang sehat serta perawatan
kesehatan masyarakat di wilayah kerja
Puskesmas Kampung Teleng.
Meningkatkan indeks keluarga sehat di wilayah kerja
Puskesmas Kmapung Teleng.
4. TATA NILAI, MOTO DAN
MAKLUMAT PELAYANAN
TATA NILAI
S = Senyum
E = Empati
M = Mandiri
A = Amanah
N = Nasionalis
G = Gesit
A = Aman dan nyaman
T = Terampil
MOTO
Kesehatan Anda
adalah Kepuasan
Kami
MAKLUMAT
“ Kami seluruh
pegawai Puskesmas
Kampung Teleng Kota
Sawahlunto dengan ini
siap memberikan
pelayanan sesuai
standar pelayanan dan
akan melalukan
perbaikan secara
9. No Jenis Pelayanan Waktu
1 Poliklinik Umum Tiap Hari Kerja
2 Poliklinik Gigi Tiap Hari Kerja
3 Poliklinik Kesehatan Ibu
dan Anak (KIA/KB)
Tiap Hari Kerja
4 Poliklinik Imunisasi Senin & Jumat
5 UGD Tiap Hari Kerja
6 Pelayanan Obat / Apotik Tiap Hari Kerja
No Jenis Pelayanan Waktu
7 Pemeriksaan Penunjang
(Labor)
Tiap Hari Kerja
8 Klinik Sanitasi Tiap Hari Kerja
9 Klinik Gizi Tiap Hari Kerja
10 Klinik Konseling Remaja Tiap Hari Kerja
11 Konseling ASI Tiap Hari Kerja
12 Konseling Rokok Tiap Hari Kerja
13 Pelayanan IVA Selasa dan Kamis
Pelayanan Rawat Jalan
10. JENIS KEGIATAN UKM- ESENSIAL
PROGRAM
PROMOSI
KESEHATAN
PROGRAM GIZI
KESEHATAN
KELUARGA
BERSIFAT UKM
KESEHATAN
LINGKUNGAN
PELAYANAN
PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN
PENYAKIT
11. JENIS KEGIATAN UKM- NON ESENSIAL
UPAYA
KESEHATA
N
SEKOLAH
(UKS)
KESEHAT
AN JIWA
KESEHAT
AN GIGI
KESEHAT
AN
OLAHRA
GA
KESEHAT
AN
LANJUT
USIA
PERKESM
AS
UKK
13. 1. Kelurahan KBSS
N
o
Program Masalah Frekuensi %
1 Penyakit Tidak
Menular
Anggota Keluarga yang
sudah menikah tapi
belum melakukan
pemeriksaan IVA
8 57,1
2 Kesehatan
Lingkungan
Memiliki sarana jamban
tapi belum memenuhi
syarat
4 28,6
Dari hasil SMD di Kelurahan Kubang Sirakuk Selatan yang dilakukan
pada 14 KK didapatkan hasil sebagai berikut:
14. 2. Kelurahan KBSU
N
o
Program Masalah Frekuensi %
1 Penyakit Tidak
Menular
Anggota Keluarga yang
sudah menikah tapi
belum melakukan
pemeriksaan IVA
8 66,7
2 Kesehatan
Lingkungan
Membuang air limbah ke
Sungai/selokan
5 41,6
3 Pencegahan
Penyakit
Menular
Anggota Keluarga yang
menderita Batuk dalam
2 minggu terakhir
4 33,3
Dari hasil SMD di Kelurahan Kubang Sirakuk Utara yang dilakukan
pada 12 KK didapatkan hasil sebagai berikut:
15. 3. Kelurahan Aur Mulyo
N
o
Program Masalah Frekuensi %
1 Pencegahan
Penyakit
Menular
Anggota Keluarga yang
menderita Batuk dalam 2
minggu terakhir
7 70
2 Penyakit Tidak
Menular
Anggota Keluarga yang
sudah menikah tapi belum
melakukan pemeriksaan
IVA
6 60
3 Kesehatan
Lingkungan
Mempunyai tempat
pembuangan sampah yang
tidak tertutup
6 60
Dari hasil SMD di Kelurahan Aur Mulyo yang dilakukan pada 10 KK
didapatkan hasil sebagai berikut:
16. 4. Kelurahan Pasar
N
o
Program Masalah Frekuensi %
1 Penyakit Tidak
Menular
Anggota Keluarga yang
sudah menikah tapi belum
melakukan pemeriksaan
IVA
11 91,6
2 Kesehatan
Lingkungan
Membuang air limbah ke
Sungai/selokan
8 61,5
3 Kesehatan
Lingkungan
Memiliki sarana jamban
tapi belum memenuhi
syarat
4 30,7
Dari hasil SMD di Kelurahan Pasar yang dilakukan pada 13 KK didapatkan
hasil sebagai berikut:
17. 5. Kelurahan Tanah Lapang
N
o
Program Masalah Frekuensi %
1 Kesehatan
Lingkungan
Membuang air limbah ke
Sungai/selokan
15 93,7
2 Kesehatan
Lingkungan
Mempunyai tempat
pembuangan sampah yang
tidak tertutup
11 68,8
3 Penyakit Tidak
Menular
Anggota Keluarga yang
sudah menikah tapi belum
melakukan pemeriksaan
IVA
8 50
Dari hasil SMD di Kelurahan Tanah Lapang yang dilakukan pada 16 KK
didapatkan hasil sebagai berikut:
18. 6. Kelurahan Air Dingin
N
o
Program Masalah Frekuensi %
1 Penyakit Tidak
Menular
Anggota Keluarga yang
sudah menikah tapi belum
melakukan pemeriksaan
IVA
11 78,6
2 Kesehatan
Lingkungan
Membuang air limbah ke
Sungai/selokan
7 50
3 Pencegahan
Penyakit
Menular
Anggota Keluarga yang
menderita Batuk dalam 2
minggu terakhir
4 28,6
Dari hasil SMD di Kelurahan Tanah Lapang yang dilakukan pada 16 KK
didapatkan hasil sebagai berikut:
19. 19
N
O
INDIKATOR TARGET(%) CAPAIAN(%)
1 K4 BUMIL 100 65,2
2 PERSALINAN DI FASYANKES 100 100
3 PELAYANAN KESEHATAN
BAYI
100 69,1
4 PELAYANAN KESEHATAN
BALITA
100 37,7
5 PELAYANAN KESEHATAN
USIA PENDIDIKAN DASAR
100 100
6 PELAYANAN KESEHATAN
USIA PRODUKTIF
100 20,5
20. 20
NO INDIKATOR TARGET(%) CAPAIAN(%)
7 PELAYANAN KESEHATAN USIA
LANJUT
100 75,6
8 PENDERITA HIPERTENSI
MENDAPAT PENGOBATAN
STANDAR
100 6,1
9 PENDERITA DM MENDAPAT
PENGOBATAN STANDAR
100 39,1
10 PENDERITA TB MENDAPAT
PENGOBATAN STANDAR
100 27,63
11 PENDERITA GGN JIWA BERAT
MENDAPAT PENGOBATAN
100 100
12 MASYARAKAT BERISIKO HIV
MENDAPAT PELAYANAN HIV
SESUAI STANDAR
100 0
22. PREVALENSI STUNTING WILAYAH KERJA
PUSKESMAS KAMPUNG TELENG
9.5 9.5
23.8
14.3 14.3
19.0
9.5
3.3
0.0
5.0
10.0
15.0
20.0
25.0
Kel.Air
Dingin
Kel.Aur
Mulyo
Kel.Tanah
Lapang
Kel.KSS Kel.KSU Desa Sikabu Kel.Pasar Pusk
% stunting
% stunting
23. DATA CAPAIAN VAKSIN PUSKESMAS
KAMPUNG TELENG PER 15 FEBRUARI 2022
No
Desa/
Kelurahan
Jumlah
Penduduk
Jumlah
Sasaran
Vaksinasi
Covid-19 Usia
≥ 12 Tahun
Jumlah
Capaian
Vaksinasi
Covid-19
Dosis 1
Persewntase
(%)
Vaksinasi
Covid-19
Dosis 1
Jumlah
Capaian
Vaksinasi
Covid-19
Dosis 2
Persewntase
(%)
Vaksinasi
Covid-19
Dosis 2
Jumlah
Capaian
Vaksinasi
Covid-19
Dosis 3
Persewntase
(%) Vaksinasi
Covid-19
Dosis 3
1
Kubang
Siirakuk
Selatan
1098 733 671 91.5 516 70.4 149 20.3
2
Kubang
Sirakuk
Utara
808 606 613 101.2 445 73.4 131 21.6
3 Aur Mulyo 1076 806 668 82.9 636 78.9 134 16.6
4 Pasar 1451 1020 673 66.0 662 64.9 108 10.6
24. DATA CAPAIAN VAKSIN PUSKESMAS
KAMPUNG TELENG PER 15 FEBRUARI 2022
No
Desa/
Kelurahan
Jumlah
Penduduk
Jumlah Sasaran
Vaksinasi
Covid-19 Usia ≥
12 Tahun
Jumlah Capaian
Vaksinasi
Covid-19 Dosis
1
Persewntase
(%) Vaksinasi
Covid-19
Dosis 1
Jumlah
Capaian
Vaksinasi
Covid-19
Dosis 2
Persewntase
(%) Vaksinasi
Covid-19
Dosis 2
Jumlah Capaian
Vaksinasi
Covid-19 Dosis
3
Persewntase
(%) Vaksinasi
Covid-19
Dosis 3
5
Tanah
Lapang
1350 641 746 116.4 689 107.5 230 35.9
6 Air Dingin 1028 855 707 82.7 553 64.7 149 17.4
7 Sikabu 1237 819 675 82.4 623 76.1 89 10.9
Puskesmas 8048 5480 4753 86.7 4124 75.3 103 1.9
Luar Wilker
Puskesmas
Kp Teleng
3335 60.9 2177 39.7 409 7.5
Puskesmas 8048 5480 8088 147.6 6301 115.0 512 9.3
25. REKAP CAPAIAN VAKSIN ANAK SEKOLAH
No Nama sekolah
Jumlah
Sasaran
Dosis
1
%
Dosis
2
% Dosis 1 Dosis 2
1 SD 05 KBSB 126 106 84.1 50
39.682
5 20 76
2
SD 03 Aur
Tajungkang 187 163 87.2 124
66.310
2 24 63
3 SD 10 Tanah Lapang 155 138 89.0 96
61.935
5 17 59
4 SD Islahul Ummah 167 133 79.6 72
43.113
8 34 95
5 SD 17 Air Dingin 57 55 96.5 43
75.438
6 2 14
6 SD Santalusia 64 64 100.0 57
89.062
5 0 7
7 SD 13 Pasar Remaja 288 263 91.3 216 75 25 72
8 SD 11 Pondok Batu 44 37 84.1 22 50 7 22
Total 1088 959 88.1 680 62.5 129 408
Data per 15 Februari 2022
Kendala yang ditemukan :
Tindak lanjut
:
26. 26
N
O
INDIKATOR KBSS KBSU AM PSR TL AD SKB
1 KELUARGA MENGIKUTI PROGRAM KB 62 31 33 52 58 43 53
2 PERSALINAN DI FASYANKES 100 100 100 91 100 100 100
3 BAYI MENDAPAT IMUNISASI DASAR
LENGKAP 100 100 100 100 100 80 95
4 BAYI MENDAPAT ASI EKSLUSIF 100 93 100 88 100 90 93
5 BALITA MENDAPAT PEMANTAUAN
PERTUMBUHAN 100 90 92 96 100 83 100
6 PENDERITA TB PARU MENDAPATKAN
PENGOBATAN STANDAR 17 67 33 25 27 33 19
7 PENDERITA HIPERTENSI BEROBAT
SECARA TERATUR 35 13 23 41 37 58 22
8 PENDERITA GANGGUAN JIWA BERAT
DIOBATI DAN TIDAK TERLANTAR 100 67 27 100 33 100 25
9 ANGGOTA KELUARGA TIDAK MEROKOK 39 43 55 37 39 38 37
10 KELUARGA MENJADI ANGGOTA JKN 80 84 96 87 93 96 83
11 KELUARGA MEMILIKI AKSES/
MENGGUNAKAN AIR BERSIH 100 99 98 100 100 100 99
12 KELUARGA MEMILIKI AKSES/
27. 27
NO
DESA/
KELURAHAN
IKS KATEGORI
1 KBSS
0.40
TDK SEHAT
2 KBSU
0.41
TDK SEHAT
3 AUR MULYO
0.44
TDK SEHAT
4 PASAR
0.38
TDK SEHAT
5 TANAH LAPANG
0.38
TDK SEHAT
6 AIR DINGIN
0.42
TDK SEHAT
7 SIKABU
0.28
TDK SEHAT
29. N
o
PERMASALAHAN PENYEBAB Alternatif Pemecahan Masalah
1 Belum tercapainya
cakupan K1dan K4 ibu
hamil
K 1 = 89,1 % (T= 95 %
)
K4 = 65,2 % ( T= 85
%)
Masih rendahnya
pemeriksaan IVA
Pengetahuan ibu hamil tentang
pentingnya melakukan Ante Natal Care
(ANC) selama kehamilan masih kurang
Masih ada ibu hamil yang meeriksakan
kehamilannya di BPM
Klinik di luar daerah
Kurangnya kesadaran ibu hamil untuk
control ke fasilitas kesehatan karena
malu diketahui kehamilannya
Masih ada kasus kehamilan diluar
nikah
Catin kurang terpantau karena pindah
ke luar daerah
kesadaran dari masyarakat khususnya
Pasangan Usia Subur (PUS) untuk melakukan
pemeriksaan IVA
Meningkatkan peran serta PWS, Lintas sektor,
tokoh masyarakat dan kader untuk melakukan
pendataan ibu hamil
Meningkatkan peran serta orang tua dan
masya- rakat dalam pengawasan remaja
Melakukan pencatatan No HP/Wa calon
pengantin dan membuat grup WA
Memberdayakan Kader sahabat Ibu dan Dasa
wisma setiap Desa/ kelurahan
Membentuk Forum Peduli Remaja Inovasi
Ping,,caper (Ping>Calon penganin berkualitas)
Kolaborasi dengan PKK Kecamatan, PKK desa
/kelurahan melalui forum IVA peduli
mengirimkan sasaran pemeriksaan IVA setiap
bulan.
30. No PERMASALAHAN PENYEBAB Alternatif Pemecahan Masalah
3 Masih rendahnya kunjungan
neonatus
Tidak semua posyandu yang diisi
kantong kehamilan untuk
memantau ibu hamil di
wilayahnya
Budaya masyarakat yang sering
pindah saat melahirkan
Setiap posyandu membuat
kantong kehamilan
4 Rendahnya cakupan jamban
memenuhi syarat kesehatan
Masih banyak jamban yang tidak
memiliki septik tank dan juga
karena ketersediaan lahan yang
tidak ada
Pemberdayaan
masyarakat oleh Desa/
Kelurahan dengan
bantuan jamban dari
apbdes kepada
Masyarakat dan arisan
jamban untuk
kelurahan
Membuat septik tank
komunal
31. No PERMASALAHAN PENYEBAB Alternatif Pemecahan Masalah
5 Pencapaian TB Paru untuk
semua kasus masih rendah
Sulitnya pengambilan sputum dari
tersangka TB
Sputum yang diberikan terkadang
tidak ada dan bercampur dengan
air ludah
Kurang pedulinya penderita
terhadap penyakitnya
Membentuk kader TB dan
forum peduli penyakit TB
di tk.Desa/ Kelurahan
6 Tingginya penemuan kasus
Covid 19
Masih rendahnya perilaku
masyarakat yang tidak mematuhi
protokol kesehatan
Adanya masyarakat yang belum
yakin adanya kasus Covid- 19
Masih tingginya angka mobilitas
masyaraakat seperti perjalanan
keluar daerah
Mengaktifkan Gugus
tugas kecamatan,
kelurahan dan desa
Membentuk posko
PPKM tiap desa/
kelurahan
32. No PERMASALAHAN PENYEBAB Alternatif Pemecahan Masalah
7 Masih rendahnya
pencapaian imunisasi
dasar lengkap
Banyaknya orang tua bayi yang
menolak imunisasi karena vaksin
haram
Berkembang isu vaksin palsu
dimasyarakat
Koordinasi terpadu antara
Lurah/Desa, Polsek,
danramil, KUA dan Kader
untuk kunjungan rumah
bersama sasaran yang tidak
mau imunisasi
Bagi sasaran yang tidak mau
imunisasi setelah diberikan
edukasi membuat surat
pernyataan yang di tanda
tangani oleh kepala desa.
33. No PERMASALAHAN PENYEBAB Alternatif Pemecahan Masalah
8 Masih rendahnya pencapaian
vaksinasi covid- dosis 2
Menolak untuk di vaksin dengan
berbagai alasan
Sanksi administrasi
melalui kebijakan camat
Melakukan pendataan
warga yang sudah di
vaksin tingat kepala RT
Door to door pelayanan
vaksinasi
34. No PERMASALAHAN PENYEBAB
Alternatif Pemecahan
Masalah
9 Baduta dan Balita Stunting (Pendek
dan Sangat Pendek)
Kurangnya asupan gizi balita
Cara pemberian makan ibu kepada
balita yang kurang tepat
Alat tidak dikalibrasi
Pembentukan Pos Gizi
setiap Kelurahan/ Desa
Desa/ Kelurahan
menganggarkan belanja
kalibrasi dacin posyandu
10
11
12
Strata posyandu untuk posyandu
pondok batu dalam turun
Rendahnya RT PHBS
Rendahnya kunjungan balita ke
Posyandu
Jumlah kader kurang dari 5
Masih rendahnya kesadaran
masyarakat dan kepedulian masyarakat
tentang bagaimana Perilaku Hidup
Bersih dansehat (PHBS).
Kurangnya program inovasi di
Posyandu sehingga kegiatan monoton
membuat sasaran jenuh.
Setiap desa/kelurahan
membuat SK penetapan
kader
Kepala desa menambah
kader d posyandu pondok
batu dalam
Setiap desa/ Kelurahan
mempunyai desa/
kelurahan siaga aktif
sebagai leader PHBS
Membuat inovasi posyandi
wisata seperti yang telah