Dokumen tersebut merupakan standar kompetensi kerja nasional Indonesia untuk sektor logam mesin yang menjelaskan tentang penggunaan perkakas bertenaga. Dokumen tersebut menjelaskan kriteria kompetensi, batasan variabel, panduan penilaian, dan kompetensi kunci yang terkait dengan penggunaan perkakas bertenaga secara aman dan sesuai standar.
Logam mesin maintenance and diagnostic mechanical 2 (18)Eko Supriyadi
Unit ini menjelaskan tentang kemampuan menggunakan berbagai jenis perkakas tangan secara aman dan sesuai prosedur untuk menyelesaikan pekerjaan berdasarkan spesifikasi. Termasuk memilih, menggunakan, memperbaiki, merawat, dan menyimpan perkakas tangan sesuai prosedur operasi standar dan pedoman keselamatan kerja.
Logam mesin maintenance and diagnostic mechanical 2 (2)Eko Supriyadi
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin menjelaskan tentang unit kompetensi menggunakan perkakas untuk pekerjaan presisi. Unit ini memberikan panduan tentang pemilihan perkakas, persiapan tempat kerja, penggunaan perkakas sesuai spesifikasi, keselamatan kerja, perawatan perkakas, dan penyimpanan perkakas. Kriteria unjuk kerja mencakup penggunaan perkakas untuk membuat hasil pres
Logam mesin maintenance and diagnostic refrigeration & ac 18 (4)Eko Supriyadi
Unit ini menjelaskan tentang pemeliharaan dan perbaikan sistem pendinginan yang digunakan pada industri, meliputi inspeksi rutin, deteksi kerusakan komponen, perbaikan atau penggantian komponen yang rusak, dan pengujian kembali sistem pendinginan setelah dilakukan perbaikan.
Standar kompetensi kerja nasional Indonesia sektor otomotif sub sektor kendaraan ringan membahas tentang menggunakan dan memelihara alat ukur untuk pengukuran komponen kendaraan dan pemeliharaan alat ukur sesuai prosedur standar. Dokumen ini menjelaskan elemen kompetensi, kriteria unjuk kerja, batasan variabel, panduan penilaian, dan kompetensi kunci yang terkait.
Logam mesin machine and process operation 7.18 a, v1 rev (21)Eko Supriyadi
Unit ini menjelaskan tentang kegiatan mengeset mesin kompleks, meliputi:
1) Menentukan kebutuhan kerja dari lembar kerja dan menyiapkan mesin sesuai spesifikasi dan kebutuhan operasional
2) Memesan pengoperasian mesin sesuai prosedur keselamatan
3) Mengantisipasi dan mengganti peralatan yang rusak sesuai spesifikasi
Logam mesin maintenance and diagnostic mechanical 2 (18)Eko Supriyadi
Unit ini menjelaskan tentang kemampuan menggunakan berbagai jenis perkakas tangan secara aman dan sesuai prosedur untuk menyelesaikan pekerjaan berdasarkan spesifikasi. Termasuk memilih, menggunakan, memperbaiki, merawat, dan menyimpan perkakas tangan sesuai prosedur operasi standar dan pedoman keselamatan kerja.
Logam mesin maintenance and diagnostic mechanical 2 (2)Eko Supriyadi
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin menjelaskan tentang unit kompetensi menggunakan perkakas untuk pekerjaan presisi. Unit ini memberikan panduan tentang pemilihan perkakas, persiapan tempat kerja, penggunaan perkakas sesuai spesifikasi, keselamatan kerja, perawatan perkakas, dan penyimpanan perkakas. Kriteria unjuk kerja mencakup penggunaan perkakas untuk membuat hasil pres
Logam mesin maintenance and diagnostic refrigeration & ac 18 (4)Eko Supriyadi
Unit ini menjelaskan tentang pemeliharaan dan perbaikan sistem pendinginan yang digunakan pada industri, meliputi inspeksi rutin, deteksi kerusakan komponen, perbaikan atau penggantian komponen yang rusak, dan pengujian kembali sistem pendinginan setelah dilakukan perbaikan.
Standar kompetensi kerja nasional Indonesia sektor otomotif sub sektor kendaraan ringan membahas tentang menggunakan dan memelihara alat ukur untuk pengukuran komponen kendaraan dan pemeliharaan alat ukur sesuai prosedur standar. Dokumen ini menjelaskan elemen kompetensi, kriteria unjuk kerja, batasan variabel, panduan penilaian, dan kompetensi kunci yang terkait.
Logam mesin machine and process operation 7.18 a, v1 rev (21)Eko Supriyadi
Unit ini menjelaskan tentang kegiatan mengeset mesin kompleks, meliputi:
1) Menentukan kebutuhan kerja dari lembar kerja dan menyiapkan mesin sesuai spesifikasi dan kebutuhan operasional
2) Memesan pengoperasian mesin sesuai prosedur keselamatan
3) Mengantisipasi dan mengganti peralatan yang rusak sesuai spesifikasi
Standar ini menjelaskan kompetensi yang dibutuhkan untuk memperbaiki unit final drive/gardan pada kendaraan ringan. Terdiri dari elemen kompetensi meliputi pengidentifikasian kerusakan, perbaikan dan penggantian komponen sesuai spesifikasi, serta pengujian fungsi hasil perbaikan. Kriteria unjuk kerja mencakup pelaksanaan perbaikan tanpa kerusakan lain, pemahaman spesifikasi, pemenuhan prosedur keselamatan,
Standar kompetensi kerja nasional Indonesia sektor logam mesin menjelaskan tentang menyetel pos kerja perakitan, meliputi tiga langkah yaitu mengidentifikasi persyaratan kerja, memilih dan menggunakan perkakas tangan sesuai instruksi, dan mengatur sentra perakitan sesuai prosedur untuk memenuhi spesifikasi produksi.
Logam mesin machine and process operation 7.18 a, v1 rev (10)Eko Supriyadi
Standar ini menjelaskan kompetensi dasar untuk mengoperasikan mesin NC/CNC, meliputi memahami instruksi kerja, melakukan pemeriksaan keselamatan, mengoperasikan mesin sesuai program dan spesifikasi, serta mengawasi proses produksi dan melakukan tindakan koreksi sesuai prosedur."
Logam mesin installation and commisioning 5Eko Supriyadi
Unit ini menjelaskan tentang memasang mesin/pabrik yang meliputi pemeriksaan dan persiapan tempat pemasangan, persiapan material dan komponen, serta melaksanakan pemasangan sesuai spesifikasi. Terdiri dari 2 elemen kompetensi yaitu menginspeksi dan mempersiapkan tempat pemasangan, serta memasang mesin/pabrik sesuai prosedur keselamatan dan spesifikasi.
Logam mesin installation and commisioning 7Eko Supriyadi
Unit ini menjelaskan prosedur persiapan pabrik dan peralatan, meliputi perencanaan, pengujian, penyesuaian, dan pelaporan untuk memastikan kesesuaian dengan spesifikasi operasional. Termasuk di dalamnya adalah pengukuran parameter kinerja menggunakan alat ukur yang tepat, pencatatan hasil ukuran, penyesuaian berdasarkan konsultasi dengan tenaga ahli, dan pembuatan laporan lengkap sesuai prosedur standar.
Logam mesin machine and process operation 7.18 a, v1 rev (22)Eko Supriyadi
Unit ini menjelaskan tentang kompetensi kerja nasional Indonesia di sektor logam mesin yang meliputi kegiatan bekerja dengan mesin bubut. Terdiri dari lima elemen kompetensi yaitu analisis keselamatan kerja, menentukan keperluan pekerjaan, proses pembentukan permukaan, pengoperasian mesin bubut, dan periksa komponen sesuai spesifikasi.
Logam mesin machine and process operation 7.18 a, v1 rev (6)Eko Supriyadi
Unit ini menjelaskan tentang operasi dan pemantauan mesin/proses, meliputi memperoleh instruksi kerja, melakukan inspeksi sebelum mulai, mengoperasikan mesin sesuai prosedur, dan memantau mesin untuk mendeteksi penyimpangan produk. Kompetensi kunci yang dibutuhkan antara lain mengkomunikasikan, merencanakan, bekerja sama, dan memecahkan masalah.
Unit ini menjelaskan proses merakit pelat dan lembaran, meliputi pemilihan peralatan dan bahan berdasarkan lembar kerja, melaksanakan perakitan sesuai urutan kerja dan spesifikasi, menguji hasil perakitan, serta menangani dan menyimpan hasil rakitan dengan aman.
Logam mesin maintenance and diagnostic mechanical 2 (17)Eko Supriyadi
Standar kompetensi kerja nasional Indonesia sektor logam mesin ini menjelaskan tentang membongkar, mengganti, dan merakit komponen-komponen permesinan. Mencakup empat elemen kompetensi yaitu membongkar komponen, mengidentifikasi kerusakan, memilih komponen pengganti, dan merakit komponen menjadi rakitan sesuai spesifikasi.
Logam mesin maintenance and diagnostic mechanical 2 (16)Eko Supriyadi
Unit ini menjelaskan tentang modifikasi sistem mekanik dan peralatan, meliputi penentuan kebutuhan modifikasi, melaksanakan modifikasi, dan mengevaluasi hasil modifikasi untuk memastikan sesuai spesifikasi. Kompetensi kunci yang dibutuhkan antara lain menganalisa informasi, merencanakan aktivitas, bekerja sama, dan memecahkan masalah.
Logam mesin maintenance and diagnostic mechanical 2 (6)Eko Supriyadi
Unit ini menjelaskan tentang pemeliharaan dan perbaikan rakitan penggerak dan pembawa mekanik, meliputi pemeriksaan, diagnosa kerusakan, penyetelan, dan pengujian operasi sesuai standar dan prosedur.
Logam mesin machine and process operation 7.18 a, v1 rev (12)Eko Supriyadi
Unit ini menjelaskan tentang kegiatan menggunakan mesin untuk operasi dasar yang meliputi menentukan kebutuhan pekerjaan, menyetel mesin, mengoperasikan mesin, dan memeriksa hasil pekerjaan. Terdapat empat elemen kompetensi yaitu menentukan kebutuhan, menyetel mesin, mengoperasikan mesin, dan memeriksa hasil pekerjaan. Unit ini bertujuan untuk mengembangkan keterampilan dasar dalam menggunak
Standar ini menjelaskan kompetensi yang dibutuhkan untuk memperbaiki unit final drive/gardan pada kendaraan ringan. Terdiri dari elemen kompetensi meliputi pengidentifikasian kerusakan, perbaikan dan penggantian komponen sesuai spesifikasi, serta pengujian fungsi hasil perbaikan. Kriteria unjuk kerja mencakup pelaksanaan perbaikan tanpa kerusakan lain, pemahaman spesifikasi, pemenuhan prosedur keselamatan,
Standar kompetensi kerja nasional Indonesia sektor logam mesin menjelaskan tentang menyetel pos kerja perakitan, meliputi tiga langkah yaitu mengidentifikasi persyaratan kerja, memilih dan menggunakan perkakas tangan sesuai instruksi, dan mengatur sentra perakitan sesuai prosedur untuk memenuhi spesifikasi produksi.
Logam mesin machine and process operation 7.18 a, v1 rev (10)Eko Supriyadi
Standar ini menjelaskan kompetensi dasar untuk mengoperasikan mesin NC/CNC, meliputi memahami instruksi kerja, melakukan pemeriksaan keselamatan, mengoperasikan mesin sesuai program dan spesifikasi, serta mengawasi proses produksi dan melakukan tindakan koreksi sesuai prosedur."
Logam mesin installation and commisioning 5Eko Supriyadi
Unit ini menjelaskan tentang memasang mesin/pabrik yang meliputi pemeriksaan dan persiapan tempat pemasangan, persiapan material dan komponen, serta melaksanakan pemasangan sesuai spesifikasi. Terdiri dari 2 elemen kompetensi yaitu menginspeksi dan mempersiapkan tempat pemasangan, serta memasang mesin/pabrik sesuai prosedur keselamatan dan spesifikasi.
Logam mesin installation and commisioning 7Eko Supriyadi
Unit ini menjelaskan prosedur persiapan pabrik dan peralatan, meliputi perencanaan, pengujian, penyesuaian, dan pelaporan untuk memastikan kesesuaian dengan spesifikasi operasional. Termasuk di dalamnya adalah pengukuran parameter kinerja menggunakan alat ukur yang tepat, pencatatan hasil ukuran, penyesuaian berdasarkan konsultasi dengan tenaga ahli, dan pembuatan laporan lengkap sesuai prosedur standar.
Logam mesin machine and process operation 7.18 a, v1 rev (22)Eko Supriyadi
Unit ini menjelaskan tentang kompetensi kerja nasional Indonesia di sektor logam mesin yang meliputi kegiatan bekerja dengan mesin bubut. Terdiri dari lima elemen kompetensi yaitu analisis keselamatan kerja, menentukan keperluan pekerjaan, proses pembentukan permukaan, pengoperasian mesin bubut, dan periksa komponen sesuai spesifikasi.
Logam mesin machine and process operation 7.18 a, v1 rev (6)Eko Supriyadi
Unit ini menjelaskan tentang operasi dan pemantauan mesin/proses, meliputi memperoleh instruksi kerja, melakukan inspeksi sebelum mulai, mengoperasikan mesin sesuai prosedur, dan memantau mesin untuk mendeteksi penyimpangan produk. Kompetensi kunci yang dibutuhkan antara lain mengkomunikasikan, merencanakan, bekerja sama, dan memecahkan masalah.
Unit ini menjelaskan proses merakit pelat dan lembaran, meliputi pemilihan peralatan dan bahan berdasarkan lembar kerja, melaksanakan perakitan sesuai urutan kerja dan spesifikasi, menguji hasil perakitan, serta menangani dan menyimpan hasil rakitan dengan aman.
Logam mesin maintenance and diagnostic mechanical 2 (17)Eko Supriyadi
Standar kompetensi kerja nasional Indonesia sektor logam mesin ini menjelaskan tentang membongkar, mengganti, dan merakit komponen-komponen permesinan. Mencakup empat elemen kompetensi yaitu membongkar komponen, mengidentifikasi kerusakan, memilih komponen pengganti, dan merakit komponen menjadi rakitan sesuai spesifikasi.
Logam mesin maintenance and diagnostic mechanical 2 (16)Eko Supriyadi
Unit ini menjelaskan tentang modifikasi sistem mekanik dan peralatan, meliputi penentuan kebutuhan modifikasi, melaksanakan modifikasi, dan mengevaluasi hasil modifikasi untuk memastikan sesuai spesifikasi. Kompetensi kunci yang dibutuhkan antara lain menganalisa informasi, merencanakan aktivitas, bekerja sama, dan memecahkan masalah.
Logam mesin maintenance and diagnostic mechanical 2 (6)Eko Supriyadi
Unit ini menjelaskan tentang pemeliharaan dan perbaikan rakitan penggerak dan pembawa mekanik, meliputi pemeriksaan, diagnosa kerusakan, penyetelan, dan pengujian operasi sesuai standar dan prosedur.
Logam mesin machine and process operation 7.18 a, v1 rev (12)Eko Supriyadi
Unit ini menjelaskan tentang kegiatan menggunakan mesin untuk operasi dasar yang meliputi menentukan kebutuhan pekerjaan, menyetel mesin, mengoperasikan mesin, dan memeriksa hasil pekerjaan. Terdapat empat elemen kompetensi yaitu menentukan kebutuhan, menyetel mesin, mengoperasikan mesin, dan memeriksa hasil pekerjaan. Unit ini bertujuan untuk mengembangkan keterampilan dasar dalam menggunak
Logam mesin maintenance and diagnostic mechanical 2 (7)Eko Supriyadi
Unit ini menjelaskan tentang kegiatan menyetimbangkan peralatan dengan melakukan pemeriksaan dan menyetimbangkan peralatan menggunakan teknik yang benar sesuai prosedur. Terdiri dari dua elemen kompetensi yaitu memeriksa kesetimbangan dan menyetimbangkan peralatan. Kriteria unjuk kerja mencakup memahami prinsip penyetimbangan, memilih prosedur yang tepat, mengeset dan memeriksa kesetimbangan, mencatat
Unit kompetensi ini membahas tentang pemeliharaan, servis, dan perbaikan kompresor udara dan komponen-komponennya sesuai standar industri otomotif. Terdapat enam elemen kompetensi yang meliputi pelaksanaan pekerjaan secara benar, mengakses informasi spesifikasi, menggunakan peralatan yang tepat, mencatat hasil kerja, menerapkan prosedur keselamatan, dan mengikuti peraturan yang berlaku.
1. Unit ini menjelaskan operasi mesin kerja kayu secara umum, termasuk menentukan persyaratan kerja, memilih dan mengatur mesin, mengoperasikan mesin, dan memeriksa hasil akhir.
2. Ada empat unsur kompetensi utama yaitu menentukan persyaratan kerja, mengatur mesin, mengoperasikan mesin sesuai spesifikasi, dan memeriksa hasil akhir.
3. Unit ini mencakup berbagai mesin kerja kay
Unit ini menjelaskan kompetensi yang dibutuhkan untuk mengatur dan memotong komponen mesin sesuai spesifikasi pada mesin bubut, bor, dan pemotong untuk semua bagian mekanik. Termasuk pengaturan mesin, pemotongan komponen, keselamatan, dan pengukuran sesuai standar industri.
Logam mesin measurement 12.1 a, v1 rev (5)Eko Supriyadi
Unit ini menjelaskan tentang kegiatan pengkalibrasian alat ukur yang meliputi pemeriksaan alat ukur, melaksanakan kalibrasi dengan menggunakan alat kalibrasi sesuai prosedur, dan penyetelan ulang alat ukur sesuai prosedur. Kompetensi yang dibahas adalah memeriksa peralatan, mengkalibrasi peralatan pengukur presisi terhadap standar fisik yang tepat, dan menyetel ulang peralatan
Logam mesin materials handling 11.4 a, v1 rev (4)Eko Supriyadi
Unit ini menjelaskan tentang pengoperasian peralatan pemindah muatan bergerak secara aman dan efisien, meliputi pemeriksaan alat, pemilihan alat yang tepat, pengangkatan dan peletakan muatan dengan aman serta pemantauan jalur gerak."
Logam mesin measurement 12.1 a, v1 rev (1)Eko Supriyadi
Unit ini menjelaskan tentang penggunaan peralatan pembanding dan alat ukur dasar untuk melakukan pengukuran dengan memilih alat ukur yang tepat, melaksanakan pengukuran, dan memelihara alat ukur sesuai prosedur. Termasuk di dalamnya adalah pengukuran panjang, sudut, berat, suhu, tekanan, dan lainnya menggunakan peralatan seperti go-no-go, thread angle gauge, taper gauge, thermometer, dan timb
Kamus Bergambar Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Bahasa ArabEko Supriyadi
Pemerintah mengumumkan paket stimulus ekonomi baru untuk menyelamatkan bisnis dan pekerjaan. Stimulus ini meliputi insentif pajak, bantuan langsung untuk UMKM, serta subsidi upah bagi perusahaan yang menahan PHK.
Buku pegangan ini memberikan panduan kepada guru dalam melaksanakan penilaian berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS) yang mencakup penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik. Tujuannya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa.
Permendikbud nomor 16 tahun 2019 salinanEko Supriyadi
Dokumen tersebut merupakan peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan tentang perubahan atas peraturan sebelumnya mengenai penataan linieritas guru bersertifikat. Peraturan baru ini mengubah lampiran pada peraturan sebelumnya dan mulai berlaku sejak diundangkan dengan daya laku surut sejak tanggal tertentu.
1. menguasai karakteristik peserta didikEko Supriyadi
Dokumen tersebut membahas tentang kompetensi pedagogik guru yang terdiri dari tujuh aspek dan empat puluh lima indikator. Aspek-aspek tersebut adalah menguasai karakteristik peserta didik, menguasai teori belajar dan prinsip pembelajaran, pengembangan kurikulum, kegiatan pembelajaran, pengembangan potensi peserta didik, komunikasi dengan peserta didik, dan penilaian serta evaluasi.
Jabatan fungsional guru dan angka kreditnyaEko Supriyadi
Dokumen tersebut membahas tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. Dokumen ini menjelaskan tentang pengertian jabatan fungsional guru dan angka kredit, rumpun jabatan, jenis guru, kedudukan dan tugas utama guru, kewajiban, tanggung jawab dan kewenangan guru, unsur dan sub unsur kegiatan yang dinilai angka kreditnya, jenjang jabatan dan pangkat guru, serta rincian tugas guru kelas, g
Teori X dan Y menjelaskan dua pandangan manajer terhadap pegawai. Teori X menganggap pegawai pemalas yang menghindari pekerjaan, sementara Teori Y meyakini pegawai dapat bekerja dengan baik tanpa pengawasan ketat. Teori ini dikemukakan oleh Douglas McGregor untuk membedakan pemimpin dan bukan pemimpin.
Dokumen tersebut membahas upaya peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah dasar melalui pengembangan soal-soal yang menuntut berpikir tingkat tinggi (HOTS). Termasuk di dalamnya adalah latar belakang perlunya pengembangan HOTS, konsep soal HOTS, dan langkah-langkah menyusun soal HOTS.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang 4 tipe kepribadian menurut teori Myers-Briggs yaitu:
1. Melankolis yang pemikir, pesimis dan menyukai kesempurnaan
2. Sanguin yang mudah bergaul, gembira dan banyak bicara
3. Koleris yang optimis, pemimpin dan pelaku
4. Plegmatis yang pengamat dan damai
Lembar kerja ini digunakan untuk menelaah rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan memeriksa berbagai aspek seperti identitas, kompetensi inti dan dasar, indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, materi, langkah pembelajaran, penilaian hasil belajar, dan sumber belajar. Penelaah akan memberikan penilaian berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan.
Format pengamatan praktik pelaksanaan pembelajaran dan penilaian terdiri dari aspek pendahuluan, kegiatan inti, penilaian, dan penutup. Aspek-aspek tersebut dinilai berdasarkan kriteria sangat baik, baik, cukup, dan perlu bimbingan. Format ini digunakan untuk menilai pelaksanaan pembelajaran dan penilaian guru model.
Logam mesin maintenance and diagnostic mechanical 2 (1)
1. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin
KODE UNIT : LOG.OO18.002.01
JUDUL UNIT : Menggunakan Perkakas Bertenaga/Operasi digenggam
DESKRIPSI UNIT : Unit ini menggambarkan kegiatan menggunakan perkakas tangan
yang dioperasikan menggunakan tenaga listrik yang meliputi
pemilihan jenis perkakas yang tepat, menggunakan perkakas
sesuai dengan spesifikasi, memperhatikan keselamatan kerja,
memperbaiki, merawat dan menyimpan perkakas tangan sesuai
dengan prosedur operasi standar
Bidang
Bobot Unit
Unit Prasyarat
:
:
:
Pemeliharaan dan Diagnostik
2
-
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
01 Menggunakan perkakas
tangan
1.1 Memilih perkakas bertenaga yang tepat menurut keperluan
tugas pekerjaan.
1.2 Menggunakan perkakas bertenaga mengikuti satu tahapan
operasi tertentu yang mungkin termasuk pengikatan,
penyebarisan dan penyetelan untuk membuat hasil yang
diinginkan menurut spesifikasi pekerjaan yang mungkin
termasuk permukaan, ukuran atau bentuk tertentu.
1.3 Mengikuti semua syarat keselamatan sebelum, selama dan
setelah penggunaan perkakas bertenaga.
1.4 Mengenal perkakas yang rusak atau tidak aman digunakan
dan memutuskan untuk perbaikan menurut prosedur yang
ditunjuk sebelum, selama dan setelah penggunaannya.
1.5 Melaksanakan perawatan operasional terhadap perkakas
termasuk mengasah dengan tangan sesuai dengan
prosedur kerja, cara dan teknik standar.
1.6 Perkakas bertenaga disimpan dengan aman di tempat yang
tepat sesuai dengan prosedur bengkel dan rekomendasi
pabrik pembuat.
BATASAN VARIABEL
Pekerjaan dilaksanakan secara otonom atau dalam suatu lingkungan kelompok menggunakan
standar-standar mutu, keselamatan dan prosedur bengkel yang telah ditetapkan meliputi
penggunaan bermacam perkakas bertenaga, termasuk tetapi tidak terbatas pada bor listrik atau
bor pneumatik, gerinda tangan, gergaji ukir, nibler, gergaji potong, perkakas ampelas, perkakas
ketam, routers, bor dan gerinda bertumpuan. Penggunaan perkakas bertenaga dapat meluas pada
Menggunakan Perkakas Bertenaga/Operasi Digenggam 214
2. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin
pengendoran dan pengencangan item-item atau komponen-komponen dan pengerjaan akhir,
pemotongan, penggerindaan bahan logam dan bukan logam dan/atau keping sisipan pisau potong
menurut ukuran dan bentuk tertentu. Pekerjaan pemeliharaan berkala dapat termasuk
pembersihan, pelumasan, pengencangan, perbaikan minor perkakas dan penyetelan
menggunakan prinsip-prinsip teknik, perkakas, peralatan dan prosedur-prosedur menurut syarat-
syarat undang-undang dan peraturan. Unit ini tidak dapat dipilih jika perkakas bertenaga
digunakan untuk satu operasi atau satu mesin saja, seperti perkakas penyalur mur, bor udara
bertekanan, obeng bertenaga dll. Untuk penggunaan perkakas tangan lihat Unit
LOG.OO18.001.01 (Menggunakan Perkakas Tangan)
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit ini dapat dinilai sambil bekerja, tidak sambil bekerja, atau kombinasi keduanya.
Kompetensi – kompetensi yang dicakup unit ini dapat didemonstrasikan oleh seseorang
yang bekerja sendiri atau sebagai bagian dari suatu kelompok. Lingkungan pengujian
harus tidak merugikan kandidat.
2. Kondisi Penilaian
Kandidat dapat mempergunakan semua perkakas, peralatan, bahan-bahan dan dokumen
yang diperlukan. Kandidat diijinkan merujuk pada dokumen - dokumen berikut :
2.1 prosedur-prosedur kerja terkait mana saja;
2.2 spesifikasi-spesifikasi produk dan manufaktur terkait mana saja;
2.3 peraturan-peraturan, standar-standar, buku-buku pedoman dan bahan-bahan
acuan terkait mana saja.
2.4 Kandidat diwajibkan :
2.4.1 menjawab pertanyaan yang diajukan oleh penguji, baik secara lisan maupun
melalui cara komunikasi lainnya;
2.4.2 memperkenalkan rekan sekerja yang dapat ditemui untuk pengumpulan
bukti kompetensi dimana diperlukan;
2.4.3 menyerahkan bukti tertulis (sertifikat) pelatihan diluar/sambil kerja yang
berhubungan dengan unit ini. Penguji harus diyakinkan bahwa kandidat
mampu secara kompeten dan konsisten melakukan semua elemen unit ini
sebagaimana ditentukan dengan kriteria unjuk kerja, termasuk pengetahuan
yang diperlukan.
3. Aspek Kritis
Unit ini dapat dinilai bersama dengan unit-unit lain yang menyebutkan tentang
keselamatan, mutu, komunikasi, penanganan material, pencacatan dan pelaporan yang
berhubungan dengan pengggunaan perkakas tangan atau unit-unit lain yang
membutuhkan penggunaan keterampilan dan pengetahuan yang dicakup unit ini.
Kompetensi pada unit ini tidak dapat diakui sampai semua prasyarat telah dipenuhi.
4. Catatan khusus
Selama penilaian, kandidat harus :
4.1 mendemonstrasikan praktik-praktik keselamatan kerja yang baku;
4.2 menyampaikan informasi tentang proses-proses, kejadian-kejadian atau tugas-
tugas pekerjaan yang sedang dilakukan untuk menjamin suatu lingkungan kerja
yang amam dan efisien;
4.3 bertanggungjawab terhadap kwalitas pekerjaan mereka sendiri;
4.4 merencanakan tugas pekerjaan pada semua situasi dan mengkaji kembali
Menggunakan Perkakas Bertenaga/Operasi Digenggam 215
3. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin
keperluan tugas kalau diperlukan;
4.5 melakukan semua tugas pekerjaan sesuai dengan prosedur operasi standar;
4.6 melakukan semua tugas pekerjaan menurut spesifikasi
4.7 menggunakan teknik-teknik enjiniring, praktik-praktik, proses-proses dan prosedur-
prosedur kerja yang dapat diterima. Tugas-tugas pekerjaan meliputi tugas yang
berhubungan dengan kegiatan-kegiatan tempat kerja yang khas harus
diselesaikan dalam tenggang waktu yang masuk akal.
5. Pedoman penilai
5.1 Perkakas bertenaga yang tepat dipilih menurut keperluan tugas pekerjaan.
5.2 Mengenal tugas-tugas pekerjaan yang dilakukan. Dapat memilih perkakas
bertenaga yang tepat untuk melakukan tugas pekerjaan dari bermacam-macam
perkakas bertenaga yang tersedia. Dapat menjelaskan alasan pemilihan perkakas
bertenaga yang terpilih.
5.3 Perkakas bertenaga yang tepat digunakan untuk membuat hasil yang diinginkan
menurut spesifikasi pekerjaan. Kalau sesuai, benda kerja diklem sesuai dengan
prosedur operasi standard. Kalau sesuai, perkakas bertenaga disebariskan dan
disetel untuk mencapai hasil yang diinginkan.
5.4 Mengenal hasil-hasil yang akan dicapai dengan penggunaan perkakas
bertenaga.Mengenal spesifikasi pekerjaan yang akan dicapai dengan penggunaan
perkakas bertenaga. Dapat menjelaskan kebutuhan akan pengkleman benda kerja
ketika menggunakan perkakas bertenaga. Mengenal bermacam-macam alat
pengklem/pengunci dan penggunaannya. Mengenal penyetelan yang dapat
dijalankan terhadap bermacam perkakas tangan. Mengenal perkakas dan prosedur
yang digunakan dalam penyetelan bermacam-macam perkakas bertenaga.
Mengenal kebutuhan untuk menyebariskan perkakas bertenaga dalam mencapai
hasil yang dikehendaki.
5.5 Semua prosedur keselamatan selalu dituruti dan pakaian perlindungan diri yang
tepat serta peralatan keselamatan digunakan.
5.6 Mengenal prosedur keselamatan kerja yang harus dituruti sebelum, selama dan
setelah penggunaan perkakas bertenaga. Mengenal pakaian perlindungan diri dan
peralatan keselamatan yang dikenakan bila sedang menggunakan perkakas
bertenaga.
5.7 Kalau sesuai, perkakas yang rusak atau tidak aman digunakan yang dikenali
sebelum, selama dan setelah penggunaannya diputuskan untuk diperbaiki menurut
prosedur operasi standar.
5.8 Mengenal kerusakan-kerusakan umum dan/atau cacat pada perkakas bertenaga.
Dapat menyebutkan prosedur pengambilan keputusan untuk perbaikan perkakas
yang rusak atau tidak aman digunakan.
5.9 Kalau sesuai, perkakas bertenaga dirawat/diasah menggunakan teknik yang tepat
sesuai dengan prosedur operasi standar.
5.10 Mengenal keperluan perawatan operasional bermacam-macam perkakas
bertenaga. Mengenal prosedur perawatan/pengasahan bermacam-macam
perkakas bertenaga. Mengenal teknik-teknik yang digunakan dalam perawatan/
pengasahan bermacam-macam perkakas bertenaga.
5.11 Semua perkakas bertenaga disimpan dengan aman di tempat yang tepat sesuai
dengan prosedur yang dikeluarkan pabrik pembuat/prosedur operasi standar.
5.12 Mengenal tempat penyimpanan bermacam-macam perkakas bertenaga. Mengenal
prosedur penyimpanan bermacam-macam perkakas bertenaga.
Menggunakan Perkakas Bertenaga/Operasi Digenggam 216
4. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin
KOMPETENSI KUNCI
NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT
1. Mengumpulkan, Mengorganisir dan menganalisa informasi 3
2. Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi 2
3. Merencanakan dan mengorganisir aktivitas-aktivitas 2
4. Bekerja dengan orang lain dan kelompok 2
5. Menggunakan ide-ide dan teknik matematika 1
6. Memecahkan masalah 1
7. Menggunakan teknologi 1
Menggunakan Perkakas Bertenaga/Operasi Digenggam 217