Museum Purbakala Sangiran terletak di Desa Krikilan, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Museum ini penting untuk mempelajari paleoantropologi di Indonesia karena telah menghasilkan banyak fosil hominid purba. Penelitian di situs Sangiran dimulai pada tahun 1936 dan terus berlanjut hingga kini. Museum Sangiran resmi dibuka pada tahun 2011 dan memamerkan koleksi sekitar 13.808 artefak purba yang ditemukan di sekitar
Laporan wisata budaya di Sangiran, Sragen, Jawa Tengah ini berisi tentang seluruh kegiatan yang dilaksanakan siswa-siswi kelas X semua jurusan SMK N 1 ( STM Pembangunan ) Temanggung pada tanggal 13 Oktober 2014.
BPLS diberi kehormatan Oleh Pemprov Jatim dan Pengkap Sidoarjo, untuk memaparkan Simulasi GeoWisata - Menuju GeoPark "GEYSER LUSI", pada Even Festival Industri Pariwisata Terbesar di Indonesia Timur, Maret 2010
Laporan wisata budaya di Sangiran, Sragen, Jawa Tengah ini berisi tentang seluruh kegiatan yang dilaksanakan siswa-siswi kelas X semua jurusan SMK N 1 ( STM Pembangunan ) Temanggung pada tanggal 13 Oktober 2014.
BPLS diberi kehormatan Oleh Pemprov Jatim dan Pengkap Sidoarjo, untuk memaparkan Simulasi GeoWisata - Menuju GeoPark "GEYSER LUSI", pada Even Festival Industri Pariwisata Terbesar di Indonesia Timur, Maret 2010
Persentasi Zaman Paleolitikum
Persentasi Zaman Mesolitikum
Persentasi Zaman Neolitikum
Persentasi Zaman Mesolitikum
Persentasi Zaman Batu Dengan Gambar
Indonesia memiliki kawasan karst terluas di Asia Tenggara yakni 142.000 km2 dan sekitar 15%-nya masuk dalam kawasan lindung (Clements et al 2006). Luasan karst tersebut belum banyak diungkap kekayaannya. Eksplorasi dan penelitian kawasan karst di Indonesia umumnya dilakukan oleh negara lain (Perancis, Inggris, Australia, Italia, dan lain-lain).
materi sejarah kelas 1 SMA. disusun sesuai kemampuan kami sebagai tim penyusun. apabila masih ada kesalahan atau kekurangan bisa untuk ditanggapi. semoga bisa membantu temen-temen semua
Persentasi Zaman Paleolitikum
Persentasi Zaman Mesolitikum
Persentasi Zaman Neolitikum
Persentasi Zaman Mesolitikum
Persentasi Zaman Batu Dengan Gambar
Indonesia memiliki kawasan karst terluas di Asia Tenggara yakni 142.000 km2 dan sekitar 15%-nya masuk dalam kawasan lindung (Clements et al 2006). Luasan karst tersebut belum banyak diungkap kekayaannya. Eksplorasi dan penelitian kawasan karst di Indonesia umumnya dilakukan oleh negara lain (Perancis, Inggris, Australia, Italia, dan lain-lain).
materi sejarah kelas 1 SMA. disusun sesuai kemampuan kami sebagai tim penyusun. apabila masih ada kesalahan atau kekurangan bisa untuk ditanggapi. semoga bisa membantu temen-temen semua
Zaman praaksara adalah zaman di mana manusia belum mengenal yang namanya tulisan, sehingga hanya mengandalkan sisa-sisa fosil saja dalam melakukan komunikasi dan mempelajarai kehidupan. Adapun nama lain dari zaman praaksara adalah zaman nirleka (nir adalah tidak ada dan leka adalah tulisan).Zaman Praaksara apa saja?
Hasil gambar untuk zaman praaksara
Periodesasi Zaman Batu di Masa Praaksara
Zaman batu tua (paleolitikum)
Zaman batu tengah (mesolitikum)
Zaman batu baru (neolitikum)
Zaman batu besar (megalitikum)
Zaman PraAksara adalah zaman sebelum manusia mengenal tulisan, dimulai sejak manusia ada, berakhir ketika manusia sudah mengenal tulisan.
6. • di Desa krikilan, kec. Kalijambe, kab. sragen
• Luas situs Sangiran sekitar 59,2 km2 (SK
Mendikbud 070/1997) secara
administratif termasuk dalam wilayah
Kabupaten Sragen (Kec. Kalijambe, kec.
Gemolong, kec. Plupuh) dan Kabupaten
Karanganyar (Kec.Gondangrejo).
SEJARAH
MUSEUM PURBAKALA
7.
8. • Sangiran berperan penting dalam bidang
palaeoanthropology di Indonesia.
• Pada masa lampau merupakan
kawasan subur tempat sumber
makanan. Yang kemudian dijadikan
tempat tujuan migrasi manusia purba.
9. • temuan fosil-fosil adalah Idikasi sebagai
tempat hunian.
• Penelitian semakin menarik dan
berkelanjutan tahun 1936.
• Pada tahun 1960-an penelitian di situs ini
diambil alih oleh para peneliti dari
Indonesia (T. Jacob dan S. Sartono)
10. • Koleksi Sangiran semua berasal dari sekitar
Situs Sangiran, jumlah seluruhnya sekitar
13.808 buah.
• Koleksi tersebut sangat beragam
Koleksi Sangiran
11.
12. • Ruang Pameran Tambahan II, diantaranya:
–Vitrin 1 (Rahang bawah Kuda Nil)
–Vitrin 2 (Kura-kura)
–Vitrin 3 (Rahang atas dan gigi buaya)
–Vitrin 4 (Kepiting, tulang ikan, gigi hiu)
–Vitrin 5 (Koral/batu karang dan Diatome)
13. • Museum Sangiran akhirnya diresmikan
penggunaannya oleh Wakil Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Bidang Kebudayaan yang juga
sebagai Desain Engginering Plan Sangiran, Prof
Dr. Windu Nuryati, PHD pada tanggal 16
Desember 2011.
• Museum Sangiran berdiri di Krikilan yang
merupakan Cluster pertama yang telah dibangun.