SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
Pendahuluan
 Industri pariwisata merupakan salah satu sektor ekonomi yang
penting di banyak negara.
 Sektor pariwisata memberikan kontribusi signifikan terhadap
pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, dan
pendapatan devisa. Selain itu, industri pariwisata juga memicu
pertumbuhan sektor-sektor terkait seperti perdagangan,
transportasi, konstruksi, dan jasa keuangan.
 Meskipun industri pariwisata memiliki potensi ekonomi yang
besar, juga menghadapi sejumlah tantangan. Beberapa tantangan
utama termasuk perubahan dalam preferensi wisatawan, masalah
lingkungan, dan keberlanjutan.
Pendahuluan
 Perubahan preferensi wisatawan memiliki dampak yang signifikan
bagi industri pariwisata.
 Perubahan dalam preferensi wisatawan dapat memengaruhi
permintaan terhadap destinasi dan layanan tertentu, yang pada
gilirannya, memengaruhi pertumbuhan industri secara
keseluruhan.
 Keberhasilan sektor pariwisata sangat tergantung pada
kemampuannya untuk beradaptasi dengan dinamika pasar dan
memahami perubahan dalam preferensi wisatawan.
Preferensi
wisatawan
 Preferensi wisatawan merujuk pada keinginan, harapan, dan
prioritas yang dimiliki oleh individu atau kelompok ketika mereka
melakukan perjalanan atau liburan.
Aspek-aspek
Preferensi
Wisatawan
Preferensi wisatawan dapat mencakup berbagai aspek perjalanan,
termasuk:
 DestinasiWisata: Pilihan destinasi wisata yang diinginkan, seperti
pantai, pegunungan, kota besar, atau destinasi eksotis.
 Akomodasi: Preferensi terkait dengan jenis akomodasi, seperti
hotel bintang lima, vila pribadi, hostel, atau penginapan
tradisional.
 Aktivitas Wisata: Minat dalam berbagai aktivitas wisata, seperti
jelajah kota, petualangan alam, olahraga ekstrem, atau wisata
kuliner.
 Makanan dan Minuman: Preferensi terkait dengan jenis makanan
dan minuman yang diinginkan, baik itu kuliner lokal, masakan
internasional, atau diet khusus.
 Budaya dan Seni: Minat dalam kegiatan budaya dan seni, seperti
mengunjungi museum, galeri seni, festival budaya, atau
pertunjukan teater.
Faktor-faktor
yang
Mempengaruhi
Preferensi
Wisatawan
Beberapa faktor kunci yang memengaruhi preferensi wisatawan
meliputi:
 Karakteristik Demografi: Ini mencakup faktor-faktor seperti usia,
jenis kelamin, pendidikan, preferensi budaya, dan minat pribadi.
 PengalamanWisata Sebelumnya: Preferensi wisatawan dapat
dipengaruhi oleh pengalaman wisata sebelumnya yang mereka
miliki, baik positif maupun negatif.
 Pengaruh Sosial dan Budaya: Preferensi wisatawan juga dapat
dipengaruhi oleh norma-norma sosial, nilai-nilai budaya, dan tren
dalam masyarakat.
 Ketersediaan Informasi: Informasi yang tersedia tentang
destinasi wisata, akomodasi, atraksi, dan aktivitas juga dapat
memengaruhi preferensi wisatawan.
 PerubahanTren Global: Perubahan dalam tren global, seperti
kesadaran akan keberlanjutan lingkungan atau minat dalam
pengalaman lokal, juga dapat memengaruhi preferensi
wisatawan.
Perubahan
Preferensi
Wisatawan
Perubahan iklim
 Perubahan iklim dapat mempengaruhi preferensi wisatawan
dengan berbagai cara, mulai dari pengaruh terhadap cuaca dan
musim wisata hingga perubahan dalam aktivitas wisata yang
tersedia dan faktor-faktor kesehatan dan keamanan.
 Penelitian tentang dampak perubahan iklim terhadap preferensi
wisatawan mengungkapkan bahwa secara umum wisatawan lebih
memilih negara-negara dengan iklim yang cerah namun sejuk,
menghindari ekstrem panas atau dingin (Tol, 2005; Bigano, 2005).
Namun, preferensi terhadap iklim di destinasi wisata berbeda
antara kelompok usia dan pendapatan (Wietze, 2001; Lise, 2001).
Akibatnya, perubahan iklim dapat menyebabkan pergeseran
dalam pilihan destinasi wisata (Wietze, 2001; Lise, 2001).
Perubahan
Preferensi
Wisatawan
PerubahanTeknologi
 Teknologi telah mengubah cara wisatawan merencanakan,
memesan, dan mengalami perjalanan mereka. Hal ini telah
mempengaruhi preferensi wisatawan dengan menyediakan akses
yang lebih mudah ke informasi, layanan yang lebih personal,
pengalaman virtual yang menarik, dan interaksi yang lebih
langsung dengan destinasi wisata.
 Brdar (2014) menyoroti peran teknologi dalam memengaruhi
pilihan destinasi, dengan sekitar 50% orang menggunakan aplikasi
perjalanan. Benckendorff (2006) mengidentifikasi empat
kelompok wisatawan berdasarkan preferensi teknologi mereka,
menyarankan adanya interaksi antara preferensi dan jenis
pengalaman. Hanh (2020) lebih menekankan peran signifikan
teknologi dalam berbagai tahap siklus perjalanan, terutama dalam
pencarian informasi.Genç (2018) menyoroti efek signifikan
teknologi realitas tertambah (AR) terhadap kepuasan wisatawan,
Studi-studi ini secara bersama-sama menekankan dampak
transformatif teknologi pada perilaku dan preferensi wisatawan.
Perubahan
Preferensi
Wisatawan
Pengaruh Media Sosial
 Media sosial memiliki peran penting dalam membentuk preferensi
wisatawan. Melalui platform seperti Instagram, Facebook, dan
TikTok, wisatawan dapat terinspirasi oleh destinasi wisata, aktivitas,
dan pengalaman yang sedang tren. Postingan influencer dan
pengguna lainnya dapat memengaruhi persepsi dan pilihan
destinasi wisatawan, serta menciptakan ekspektasi tentang
pengalaman yang diinginkan.
 Media sosial, khususnya melalui para influencer, memainkan peran
yang signifikan dalam membentuk preferensi wisatawan dan
menciptakan citra destinasi (Zawadka, 2022). Ini merupakan sumber
informasi utama dan memengaruhi keputusan akhir dalam
pemilihan destinasi, di mana rekomendasi secara daring sangat
penting (Brdar, 2014). Penggunaan media sosial telah ditemukan
memengaruhi pilihan destinasi wisatawan, dengan pendapatan dan
pekerjaan juga memainkan peran (Jorge-Acain, 2022). Namun,
pengaruh media sosial terhadap pemilihan destinasi tergantung
pada konteksnya, dengan faktor-faktor seperti keterlibatan media
sosial, familiaritas destinasi, dan kompleksitas keputusan
perencanaan juga memegang peranan (Tham, 2020).
Perubahan
Preferensi
Wisatawan
PerubahanGaya Hidup
 Trend dalam gaya hidup global, seperti peningkatan minat pada
kesehatan dan kebugaran, makanan organik, dan gaya hidup
minimalis, juga mempengaruhi preferensi wisatawan.Wisatawan
mungkin mencari destinasi yang menawarkan kesempatan untuk
berpartisipasi dalam aktivitas olahraga, menikmati makanan lokal
yang sehat, atau mengalami kehidupan sederhana di pedesaan.
 Pektaş (2018) menemukan bahwa gaya hidup memainkan peran
kunci dalam permintaan untuk pariwisata alternatif. Perubahan
gaya hidup, seperti yang terkait dengan usia dan struktur
keluarga, dapat secara signifikan memengaruhi preferensi
wisatawan (Tomić, 2019).
Perubahan
Preferensi
Wisatawan
Peningkatan Mobilitas Global:
Kemajuan dalam transportasi dan konektivitas global telah
memungkinkan wisatawan untuk menjelajahi destinasi yang lebih
jauh dan beragam. Hal ini mempengaruhi preferensi wisatawan
dengan meningkatkan minat mereka terhadap destinasi eksotis,
terpencil, atau yang belum banyak dikunjungi.Wisatawan juga
mungkin lebih tertarik untuk menjelajahi budaya dan tradisi yang
berbeda di berbagai belahan dunia.
Mobilitas global, yang didorong oleh globalisasi, telah berdampak
signifikan pada preferensi dan aktivitas wisatawan (Hołowiecka,
2013; Dfmr, 2013; Hołowiecka, 2011). Hal ini terlihat dalam
perubahan pola aktivitas pariwisata dan pengaruh globalisasi
terhadap keputusan pembelian (Hołowiecka, 2011). Dampak jarak
pada pergerakan wisatawan internasional lebih menekankan peran
mobilitas global, dengan sebagian besar perjalanan terjadi dalam
jarak 1.000 kilometer dari pasar asal (Mckercher, 2008). Dinu (2018)
menyoroti peran penting transportasi dalam pengembangan
pariwisata, dengan menekankan perlunya sistem transportasi yang
efisien dan dapat diakses.
Perubahan
Preferensi
Wisatawan
Perubahan Demografis:
Perubahan dalam struktur demografis global, seperti pertumbuhan
jumlah generasi milenial dan generasi Z, juga mempengaruhi preferensi
wisatawan.Generasi yang lebih muda cenderung mencari pengalaman
yang unik, autentik, dan berbagi di media sosial. Mereka mungkin lebih
tertarik pada destinasi yang menawarkan kesempatan untuk belajar,
berinteraksi dengan lokal, dan menciptakan kenangan yang berharga.
Penelitian secara konsisten menunjukkan bahwa faktor demografis
seperti usia, jenis kelamin, dan tingkat pendidikan secara signifikan
memengaruhi sikap penduduk terhadap pengembangan pariwisata
(Stojković, 2020). Faktor-faktor ini juga memengaruhi pengambilan
keputusan dan pengeluaran rumah tangga untuk pariwisata, dengan
efek usia dan kelompok tua memainkan peran yang sangat penting
(Bernini, 2015). Selain itu, perubahan sosiodemografis telah ditemukan
memengaruhi perilaku perjalanan, dengan kelompok yang lebih tua
menunjukkan pola perjalanan yang berbeda (Boksberger, 2009). Usia,
jenis kelamin, dan tipologi perjalanan telah diidentifikasi sebagai
prediktor signifikan dari perilaku belanja wisatawan, dengan kelompok-
kelompok tertentu dominan dalam kategori-kategori tertentu dari
partisipasi aktivitas belanja (Oh, 2004).

Perubahan
Preferensi
Wisatawan
Kesadaran Keberlanjutan:
 Tren global yang meningkatkan kesadaran akan isu-isu lingkungan
dan keberlanjutan juga mempengaruhi preferensi wisatawan.
Semakin banyak wisatawan yang mencari destinasi dan layanan
wisata yang ramah lingkungan, bertanggung jawab secara sosial, dan
berkomitmen pada prinsip-prinsip keberlanjutan. Mereka mungkin
lebih memilih destinasi
 Penelitian secara konsisten menunjukkan bahwa kesadaran akan
keberlanjutan secara signifikan memengaruhi preferensi dan perilaku
wisatawan (Mazhenova, 2016; Melo, 2018; Budeanu, 2007; Aydın,
2020). Wisatawan yang lebih sadar akan isu lingkungan lebih
cenderung memilih akomodasi ramah lingkungan dan berpartisipasi
dalam praktik-praktik berkelanjutan (Mazhenova, 2016). Penggunaan
stimulus keberlanjutan dalam komunikasi destinasi juga dapat
berdampak positif pada niat konsumen untuk berkunjung (Melo,
2018). Namun, terdapat kesenjangan antara sikap positif wisatawan
terhadap pariwisata berkelanjutan dan perilaku sebenarnya (Budeanu,
2007). Hal ini menunjukkan bahwa sementara kesadaran penting,
faktor lain seperti emosi dan keterlibatan juga memainkan peran
dalam memengaruhi perilaku wisatawan (Melo, 2018). Selain itu,
wisatawan memberikan prioritas pada atribut-atribut keberlanjutan
yang meningkatkan pengalaman mereka sendiri (Aydın, 2020).
Respon
Pelaku
Industri
Pariwisata
 Inovasi produk dan layanan
 Pengembangan infrastruktur
 Pemanfaatan teknologi
 Praktik pariwisata yang ramah lingkungan
Respon
Pelaku
Industri
Pariwisata
Inovasi produk dan layanan
 Inovasi dalam produk dan layanan adalah kunci untuk merespons
perubahan preferensi wisatawan. Pelaku industri pariwisata dapat
mengembangkan produk baru, menciptakan pengalaman unik,
atau menawarkan paket liburan yang inovatif untuk memenuhi
kebutuhan dan ekspektasi wisatawan yang berkembang.
 Di industri pariwisata, inovasi sangat penting untuk kesuksesan,
dengan fokus pada inovasi produk dan layanan (Weiermair, 2004).
Inovasi-inovasi ini dapat berbentuk berbagai hal, termasuk aspek
teknologi dan non-teknologi (Bilgihan, 2015). Secara khusus,
kebutuhan akan produk-produk baru dan unik ditekankan untuk
membedakan dari pesaing-pesaing (Maráková, 2016).
Respon
Pelaku
Industri
Pariwisata
Pengembangan infastruktur
 Pelaku industri pariwisata juga harus merespons perubahan
preferensi wisatawan dengan memperbarui infrastruktur dan
layanan mereka. Misalnya, mereka dapat meningkatkan kualitas
akomodasi, memperluas jaringan transportasi, atau
menghadirkan teknologi terbaru untuk meningkatkan
pengalaman wisatawan. Peningkatan ini dapat membantu
menciptakan lingkungan yang lebih nyaman, efisien, dan menarik
bagi wisatawan.
 Nguyen (2021) menunjukkan dampak positif dari investasi dalam
infrastruktur pariwisata terhadap daya tarik pengunjung
internasional. Lim (2018) menambahkan dengan menyoroti peran
infrastruktur pariwisata dalam meningkatkan permintaan
pariwisata, terutama dalam konteks pembangunan ulang
perkotaan. Studi-studi ini secara bersama-sama menegaskan
pengaruh signifikan infrastruktur terhadap preferensi wisatawan
dan potensi untuk investasi strategis di bidang ini untuk
meningkatkan daya tarik destinasi.
Respon
Pelaku
Industri
Pariwisata
Praktik PariwisataYang Ramah Lingkungan
 Semakin banyak wisatawan yang memprioritaskan keberlanjutan
dalam preferensi mereka. Pelaku industri pariwisata yang tanggap
terhadap tren ini dapat menyesuaikan operasi mereka untuk
mempromosikan praktik ramah lingkungan dan keberlanjutan. Ini
mungkin melibatkan pengurangan limbah, penggunaan energi
terbarukan, atau pelibatan dalam inisiatif konservasi lokal.
 Bimonte (2016) dan Haneef (2017) keduanya menekankan pentingnya
dampak lingkungan dan citra destinasi, masing-masing, dalam
memengaruhi pilihan wisatawan. Industri pariwisata semakin
mengadopsi praktik ramah lingkungan, dengan fokus pada
manajemen lingkungan terbaik (Pigram, 1996). Namun, terdapat
kesenjangan antara teori dan praktik dalam implementasi inisiatif-
inisiatif ini, terutama di sektor hotel (Knowles, 1999).Teknologi
informasi dan komunikasi telah diidentifikasi sebagai alat potensial
untuk mengurangi dampak lingkungan dari aktivitas-aktivitas
perhotelan dan pariwisata (Ruiz-Molina, 2010). Konsep manajemen
ramah lingkungan, terutama dalam industri hotel, melibatkan
penggunaan teknologi hijau untuk mengurangi konsumsi sumber
daya dan produksi limbah (Subbiah, 2011).
Respon
Pelaku
Industri
Pariwisata
 PemanfaatanTeknologi
Pelaku industri pariwisata dapat memanfaatkan teknologi untuk
meningkatkan pengalaman wisatawan, memperluas jangkauan
pemasaran, dan meningkatkan efisiensi operasional. Ini termasuk
penggunaan platform reservasi online, pengembangan aplikasi seluler,
dan pemasaran digital melalui media sosial.
Penggunaan teknologi dalam industri pariwisata telah secara signifikan
mengubah cara bisnis beroperasi dan berinteraksi dengan pelanggan.
Teknologi berbasis data, seperti big data dan analitika, digunakan untuk
meningkatkan pengambilan keputusan, keterlibatan pelanggan, dan
strategi pemasaran (Camilleri, 2019).Teknologi informasi dan
komunikasi (TIK) telah memainkan peran penting dalam memperluas
jangkauan layanan pariwisata dan memungkinkan akses mudah ke
informasi dan pemesanan (Beed, 2017). PenerapanTIK dalam
perusahaan pariwisata telah mengakibatkan perubahan perilaku
konsumen, dengan penekanan yang lebih besar pada informasi online
dan pemesanan layanan (Januszewska, 2015). Selain itu, penggunaan
sistem panduan genggam dan layanan berbasis lokasi telah
meningkatkan pengalaman pengunjung dalam pariwisata, terutama di
museum dan situs-situs budaya lainnya (Hornecker, 2006).
Kesimpulan
 Perubahan dalam preferensi konsumen merupakan tantangan
yang signifikan bagi industri pariwisata, namun juga membawa
peluang untuk inovasi dan pertumbuhan yang berkelanjutan.
Dengan merespons secara efektif terhadap perubahan ini, pelaku
industri pariwisata dapat meningkatkan daya saing mereka,
meningkatkan pertumbuhan ekonomi, mendukung pembangunan
berkelanjutan, dan memberikan pengalaman wisatawan yang
lebih memuaskan dan berkesan.
Terima Kasih

More Related Content

Similar to literature review Ekonomi Pariwisata .pptx

Tugas makalah modul pariwisata
Tugas makalah modul pariwisataTugas makalah modul pariwisata
Tugas makalah modul pariwisata
MDSmerry
 
Pembuatan film wisata sebagai media promosi instagramable kecamatan harian b...
Pembuatan film wisata sebagai media promosi instagramable  kecamatan harian b...Pembuatan film wisata sebagai media promosi instagramable  kecamatan harian b...
Pembuatan film wisata sebagai media promosi instagramable kecamatan harian b...
samerdanta sinulingga
 

Similar to literature review Ekonomi Pariwisata .pptx (20)

POTENSI PENGEMBANGAN WISATA DI KOTA MATARAM BERDASARKAN PERSEPSI DAN PREFEREN...
POTENSI PENGEMBANGAN WISATA DI KOTA MATARAM BERDASARKAN PERSEPSI DAN PREFEREN...POTENSI PENGEMBANGAN WISATA DI KOTA MATARAM BERDASARKAN PERSEPSI DAN PREFEREN...
POTENSI PENGEMBANGAN WISATA DI KOTA MATARAM BERDASARKAN PERSEPSI DAN PREFEREN...
 
Hukum kepariwisataan
Hukum kepariwisataanHukum kepariwisataan
Hukum kepariwisataan
 
Pengaruh Servicescape terhadap Customer loyalty Wisata pantai melalui Satisfa...
Pengaruh Servicescape terhadap Customer loyalty Wisata pantai melalui Satisfa...Pengaruh Servicescape terhadap Customer loyalty Wisata pantai melalui Satisfa...
Pengaruh Servicescape terhadap Customer loyalty Wisata pantai melalui Satisfa...
 
Ruang Lingkup Pengembangan Desa Wisata.pdf
Ruang Lingkup Pengembangan Desa Wisata.pdfRuang Lingkup Pengembangan Desa Wisata.pdf
Ruang Lingkup Pengembangan Desa Wisata.pdf
 
Tugas makalah modul pariwisata
Tugas makalah modul pariwisataTugas makalah modul pariwisata
Tugas makalah modul pariwisata
 
Isi
IsiIsi
Isi
 
Sap 1 ak hotel fix
Sap 1 ak hotel fixSap 1 ak hotel fix
Sap 1 ak hotel fix
 
Factor-factor migrasi
Factor-factor migrasiFactor-factor migrasi
Factor-factor migrasi
 
Aqi
AqiAqi
Aqi
 
Globalisasi
GlobalisasiGlobalisasi
Globalisasi
 
Pembuatan film wisata sebagai media promosi instagramable kecamatan harian b...
Pembuatan film wisata sebagai media promosi instagramable  kecamatan harian b...Pembuatan film wisata sebagai media promosi instagramable  kecamatan harian b...
Pembuatan film wisata sebagai media promosi instagramable kecamatan harian b...
 
Pembuatan film wisata sebagai media promosi instagramable kecamatan harian b...
Pembuatan film wisata sebagai media promosi instagramable  kecamatan harian b...Pembuatan film wisata sebagai media promosi instagramable  kecamatan harian b...
Pembuatan film wisata sebagai media promosi instagramable kecamatan harian b...
 
1689-25377-1-PB.pdf
1689-25377-1-PB.pdf1689-25377-1-PB.pdf
1689-25377-1-PB.pdf
 
Kebijakan Bisnis Pariwisata
Kebijakan Bisnis PariwisataKebijakan Bisnis Pariwisata
Kebijakan Bisnis Pariwisata
 
Konsep Pariwisata Berkelanjutan_Minggu ke 11.ppt
Konsep Pariwisata Berkelanjutan_Minggu ke 11.pptKonsep Pariwisata Berkelanjutan_Minggu ke 11.ppt
Konsep Pariwisata Berkelanjutan_Minggu ke 11.ppt
 
Smart tourism and culture
Smart tourism and cultureSmart tourism and culture
Smart tourism and culture
 
Makalah perkembangan keparawisataan di kuningan
Makalah perkembangan keparawisataan di kuninganMakalah perkembangan keparawisataan di kuningan
Makalah perkembangan keparawisataan di kuningan
 
Chapter ii
Chapter iiChapter ii
Chapter ii
 
Chapter ii
Chapter iiChapter ii
Chapter ii
 
Tourism & Covid 19 inventarisasi dampak coronavirus terhadap stakeholder pari...
Tourism & Covid 19 inventarisasi dampak coronavirus terhadap stakeholder pari...Tourism & Covid 19 inventarisasi dampak coronavirus terhadap stakeholder pari...
Tourism & Covid 19 inventarisasi dampak coronavirus terhadap stakeholder pari...
 

Recently uploaded

5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
BagaimanaCaraMenggug
 
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotecAbortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
Jual Obat Aborsi Serang 082223109953 Cytotec Asli Serang
 
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
jaanualu31
 
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get CytotecAbortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 

Recently uploaded (17)

1. PERMENDES 15 TH 2021 SOSIALISASI.pptx
1. PERMENDES 15 TH 2021 SOSIALISASI.pptx1. PERMENDES 15 TH 2021 SOSIALISASI.pptx
1. PERMENDES 15 TH 2021 SOSIALISASI.pptx
 
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
 
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsungSaham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsung
 
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptxPEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
 
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotecAbortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
 
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
 
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
 
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptxMODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
 
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptxTEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
 
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptxMETODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
 
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptxMODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
 
Kemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdf
Kemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdfKemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdf
Kemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdf
 
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
 
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
 
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get CytotecAbortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
 
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptPresentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
 
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptKarakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
 

literature review Ekonomi Pariwisata .pptx

  • 1. Pendahuluan  Industri pariwisata merupakan salah satu sektor ekonomi yang penting di banyak negara.  Sektor pariwisata memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, dan pendapatan devisa. Selain itu, industri pariwisata juga memicu pertumbuhan sektor-sektor terkait seperti perdagangan, transportasi, konstruksi, dan jasa keuangan.  Meskipun industri pariwisata memiliki potensi ekonomi yang besar, juga menghadapi sejumlah tantangan. Beberapa tantangan utama termasuk perubahan dalam preferensi wisatawan, masalah lingkungan, dan keberlanjutan.
  • 2. Pendahuluan  Perubahan preferensi wisatawan memiliki dampak yang signifikan bagi industri pariwisata.  Perubahan dalam preferensi wisatawan dapat memengaruhi permintaan terhadap destinasi dan layanan tertentu, yang pada gilirannya, memengaruhi pertumbuhan industri secara keseluruhan.  Keberhasilan sektor pariwisata sangat tergantung pada kemampuannya untuk beradaptasi dengan dinamika pasar dan memahami perubahan dalam preferensi wisatawan.
  • 3. Preferensi wisatawan  Preferensi wisatawan merujuk pada keinginan, harapan, dan prioritas yang dimiliki oleh individu atau kelompok ketika mereka melakukan perjalanan atau liburan.
  • 4. Aspek-aspek Preferensi Wisatawan Preferensi wisatawan dapat mencakup berbagai aspek perjalanan, termasuk:  DestinasiWisata: Pilihan destinasi wisata yang diinginkan, seperti pantai, pegunungan, kota besar, atau destinasi eksotis.  Akomodasi: Preferensi terkait dengan jenis akomodasi, seperti hotel bintang lima, vila pribadi, hostel, atau penginapan tradisional.  Aktivitas Wisata: Minat dalam berbagai aktivitas wisata, seperti jelajah kota, petualangan alam, olahraga ekstrem, atau wisata kuliner.  Makanan dan Minuman: Preferensi terkait dengan jenis makanan dan minuman yang diinginkan, baik itu kuliner lokal, masakan internasional, atau diet khusus.  Budaya dan Seni: Minat dalam kegiatan budaya dan seni, seperti mengunjungi museum, galeri seni, festival budaya, atau pertunjukan teater.
  • 5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Preferensi Wisatawan Beberapa faktor kunci yang memengaruhi preferensi wisatawan meliputi:  Karakteristik Demografi: Ini mencakup faktor-faktor seperti usia, jenis kelamin, pendidikan, preferensi budaya, dan minat pribadi.  PengalamanWisata Sebelumnya: Preferensi wisatawan dapat dipengaruhi oleh pengalaman wisata sebelumnya yang mereka miliki, baik positif maupun negatif.  Pengaruh Sosial dan Budaya: Preferensi wisatawan juga dapat dipengaruhi oleh norma-norma sosial, nilai-nilai budaya, dan tren dalam masyarakat.  Ketersediaan Informasi: Informasi yang tersedia tentang destinasi wisata, akomodasi, atraksi, dan aktivitas juga dapat memengaruhi preferensi wisatawan.  PerubahanTren Global: Perubahan dalam tren global, seperti kesadaran akan keberlanjutan lingkungan atau minat dalam pengalaman lokal, juga dapat memengaruhi preferensi wisatawan.
  • 6. Perubahan Preferensi Wisatawan Perubahan iklim  Perubahan iklim dapat mempengaruhi preferensi wisatawan dengan berbagai cara, mulai dari pengaruh terhadap cuaca dan musim wisata hingga perubahan dalam aktivitas wisata yang tersedia dan faktor-faktor kesehatan dan keamanan.  Penelitian tentang dampak perubahan iklim terhadap preferensi wisatawan mengungkapkan bahwa secara umum wisatawan lebih memilih negara-negara dengan iklim yang cerah namun sejuk, menghindari ekstrem panas atau dingin (Tol, 2005; Bigano, 2005). Namun, preferensi terhadap iklim di destinasi wisata berbeda antara kelompok usia dan pendapatan (Wietze, 2001; Lise, 2001). Akibatnya, perubahan iklim dapat menyebabkan pergeseran dalam pilihan destinasi wisata (Wietze, 2001; Lise, 2001).
  • 7. Perubahan Preferensi Wisatawan PerubahanTeknologi  Teknologi telah mengubah cara wisatawan merencanakan, memesan, dan mengalami perjalanan mereka. Hal ini telah mempengaruhi preferensi wisatawan dengan menyediakan akses yang lebih mudah ke informasi, layanan yang lebih personal, pengalaman virtual yang menarik, dan interaksi yang lebih langsung dengan destinasi wisata.  Brdar (2014) menyoroti peran teknologi dalam memengaruhi pilihan destinasi, dengan sekitar 50% orang menggunakan aplikasi perjalanan. Benckendorff (2006) mengidentifikasi empat kelompok wisatawan berdasarkan preferensi teknologi mereka, menyarankan adanya interaksi antara preferensi dan jenis pengalaman. Hanh (2020) lebih menekankan peran signifikan teknologi dalam berbagai tahap siklus perjalanan, terutama dalam pencarian informasi.Genç (2018) menyoroti efek signifikan teknologi realitas tertambah (AR) terhadap kepuasan wisatawan, Studi-studi ini secara bersama-sama menekankan dampak transformatif teknologi pada perilaku dan preferensi wisatawan.
  • 8. Perubahan Preferensi Wisatawan Pengaruh Media Sosial  Media sosial memiliki peran penting dalam membentuk preferensi wisatawan. Melalui platform seperti Instagram, Facebook, dan TikTok, wisatawan dapat terinspirasi oleh destinasi wisata, aktivitas, dan pengalaman yang sedang tren. Postingan influencer dan pengguna lainnya dapat memengaruhi persepsi dan pilihan destinasi wisatawan, serta menciptakan ekspektasi tentang pengalaman yang diinginkan.  Media sosial, khususnya melalui para influencer, memainkan peran yang signifikan dalam membentuk preferensi wisatawan dan menciptakan citra destinasi (Zawadka, 2022). Ini merupakan sumber informasi utama dan memengaruhi keputusan akhir dalam pemilihan destinasi, di mana rekomendasi secara daring sangat penting (Brdar, 2014). Penggunaan media sosial telah ditemukan memengaruhi pilihan destinasi wisatawan, dengan pendapatan dan pekerjaan juga memainkan peran (Jorge-Acain, 2022). Namun, pengaruh media sosial terhadap pemilihan destinasi tergantung pada konteksnya, dengan faktor-faktor seperti keterlibatan media sosial, familiaritas destinasi, dan kompleksitas keputusan perencanaan juga memegang peranan (Tham, 2020).
  • 9. Perubahan Preferensi Wisatawan PerubahanGaya Hidup  Trend dalam gaya hidup global, seperti peningkatan minat pada kesehatan dan kebugaran, makanan organik, dan gaya hidup minimalis, juga mempengaruhi preferensi wisatawan.Wisatawan mungkin mencari destinasi yang menawarkan kesempatan untuk berpartisipasi dalam aktivitas olahraga, menikmati makanan lokal yang sehat, atau mengalami kehidupan sederhana di pedesaan.  Pektaş (2018) menemukan bahwa gaya hidup memainkan peran kunci dalam permintaan untuk pariwisata alternatif. Perubahan gaya hidup, seperti yang terkait dengan usia dan struktur keluarga, dapat secara signifikan memengaruhi preferensi wisatawan (Tomić, 2019).
  • 10. Perubahan Preferensi Wisatawan Peningkatan Mobilitas Global: Kemajuan dalam transportasi dan konektivitas global telah memungkinkan wisatawan untuk menjelajahi destinasi yang lebih jauh dan beragam. Hal ini mempengaruhi preferensi wisatawan dengan meningkatkan minat mereka terhadap destinasi eksotis, terpencil, atau yang belum banyak dikunjungi.Wisatawan juga mungkin lebih tertarik untuk menjelajahi budaya dan tradisi yang berbeda di berbagai belahan dunia. Mobilitas global, yang didorong oleh globalisasi, telah berdampak signifikan pada preferensi dan aktivitas wisatawan (Hołowiecka, 2013; Dfmr, 2013; Hołowiecka, 2011). Hal ini terlihat dalam perubahan pola aktivitas pariwisata dan pengaruh globalisasi terhadap keputusan pembelian (Hołowiecka, 2011). Dampak jarak pada pergerakan wisatawan internasional lebih menekankan peran mobilitas global, dengan sebagian besar perjalanan terjadi dalam jarak 1.000 kilometer dari pasar asal (Mckercher, 2008). Dinu (2018) menyoroti peran penting transportasi dalam pengembangan pariwisata, dengan menekankan perlunya sistem transportasi yang efisien dan dapat diakses.
  • 11. Perubahan Preferensi Wisatawan Perubahan Demografis: Perubahan dalam struktur demografis global, seperti pertumbuhan jumlah generasi milenial dan generasi Z, juga mempengaruhi preferensi wisatawan.Generasi yang lebih muda cenderung mencari pengalaman yang unik, autentik, dan berbagi di media sosial. Mereka mungkin lebih tertarik pada destinasi yang menawarkan kesempatan untuk belajar, berinteraksi dengan lokal, dan menciptakan kenangan yang berharga. Penelitian secara konsisten menunjukkan bahwa faktor demografis seperti usia, jenis kelamin, dan tingkat pendidikan secara signifikan memengaruhi sikap penduduk terhadap pengembangan pariwisata (Stojković, 2020). Faktor-faktor ini juga memengaruhi pengambilan keputusan dan pengeluaran rumah tangga untuk pariwisata, dengan efek usia dan kelompok tua memainkan peran yang sangat penting (Bernini, 2015). Selain itu, perubahan sosiodemografis telah ditemukan memengaruhi perilaku perjalanan, dengan kelompok yang lebih tua menunjukkan pola perjalanan yang berbeda (Boksberger, 2009). Usia, jenis kelamin, dan tipologi perjalanan telah diidentifikasi sebagai prediktor signifikan dari perilaku belanja wisatawan, dengan kelompok- kelompok tertentu dominan dalam kategori-kategori tertentu dari partisipasi aktivitas belanja (Oh, 2004). 
  • 12. Perubahan Preferensi Wisatawan Kesadaran Keberlanjutan:  Tren global yang meningkatkan kesadaran akan isu-isu lingkungan dan keberlanjutan juga mempengaruhi preferensi wisatawan. Semakin banyak wisatawan yang mencari destinasi dan layanan wisata yang ramah lingkungan, bertanggung jawab secara sosial, dan berkomitmen pada prinsip-prinsip keberlanjutan. Mereka mungkin lebih memilih destinasi  Penelitian secara konsisten menunjukkan bahwa kesadaran akan keberlanjutan secara signifikan memengaruhi preferensi dan perilaku wisatawan (Mazhenova, 2016; Melo, 2018; Budeanu, 2007; Aydın, 2020). Wisatawan yang lebih sadar akan isu lingkungan lebih cenderung memilih akomodasi ramah lingkungan dan berpartisipasi dalam praktik-praktik berkelanjutan (Mazhenova, 2016). Penggunaan stimulus keberlanjutan dalam komunikasi destinasi juga dapat berdampak positif pada niat konsumen untuk berkunjung (Melo, 2018). Namun, terdapat kesenjangan antara sikap positif wisatawan terhadap pariwisata berkelanjutan dan perilaku sebenarnya (Budeanu, 2007). Hal ini menunjukkan bahwa sementara kesadaran penting, faktor lain seperti emosi dan keterlibatan juga memainkan peran dalam memengaruhi perilaku wisatawan (Melo, 2018). Selain itu, wisatawan memberikan prioritas pada atribut-atribut keberlanjutan yang meningkatkan pengalaman mereka sendiri (Aydın, 2020).
  • 13. Respon Pelaku Industri Pariwisata  Inovasi produk dan layanan  Pengembangan infrastruktur  Pemanfaatan teknologi  Praktik pariwisata yang ramah lingkungan
  • 14. Respon Pelaku Industri Pariwisata Inovasi produk dan layanan  Inovasi dalam produk dan layanan adalah kunci untuk merespons perubahan preferensi wisatawan. Pelaku industri pariwisata dapat mengembangkan produk baru, menciptakan pengalaman unik, atau menawarkan paket liburan yang inovatif untuk memenuhi kebutuhan dan ekspektasi wisatawan yang berkembang.  Di industri pariwisata, inovasi sangat penting untuk kesuksesan, dengan fokus pada inovasi produk dan layanan (Weiermair, 2004). Inovasi-inovasi ini dapat berbentuk berbagai hal, termasuk aspek teknologi dan non-teknologi (Bilgihan, 2015). Secara khusus, kebutuhan akan produk-produk baru dan unik ditekankan untuk membedakan dari pesaing-pesaing (Maráková, 2016).
  • 15. Respon Pelaku Industri Pariwisata Pengembangan infastruktur  Pelaku industri pariwisata juga harus merespons perubahan preferensi wisatawan dengan memperbarui infrastruktur dan layanan mereka. Misalnya, mereka dapat meningkatkan kualitas akomodasi, memperluas jaringan transportasi, atau menghadirkan teknologi terbaru untuk meningkatkan pengalaman wisatawan. Peningkatan ini dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih nyaman, efisien, dan menarik bagi wisatawan.  Nguyen (2021) menunjukkan dampak positif dari investasi dalam infrastruktur pariwisata terhadap daya tarik pengunjung internasional. Lim (2018) menambahkan dengan menyoroti peran infrastruktur pariwisata dalam meningkatkan permintaan pariwisata, terutama dalam konteks pembangunan ulang perkotaan. Studi-studi ini secara bersama-sama menegaskan pengaruh signifikan infrastruktur terhadap preferensi wisatawan dan potensi untuk investasi strategis di bidang ini untuk meningkatkan daya tarik destinasi.
  • 16. Respon Pelaku Industri Pariwisata Praktik PariwisataYang Ramah Lingkungan  Semakin banyak wisatawan yang memprioritaskan keberlanjutan dalam preferensi mereka. Pelaku industri pariwisata yang tanggap terhadap tren ini dapat menyesuaikan operasi mereka untuk mempromosikan praktik ramah lingkungan dan keberlanjutan. Ini mungkin melibatkan pengurangan limbah, penggunaan energi terbarukan, atau pelibatan dalam inisiatif konservasi lokal.  Bimonte (2016) dan Haneef (2017) keduanya menekankan pentingnya dampak lingkungan dan citra destinasi, masing-masing, dalam memengaruhi pilihan wisatawan. Industri pariwisata semakin mengadopsi praktik ramah lingkungan, dengan fokus pada manajemen lingkungan terbaik (Pigram, 1996). Namun, terdapat kesenjangan antara teori dan praktik dalam implementasi inisiatif- inisiatif ini, terutama di sektor hotel (Knowles, 1999).Teknologi informasi dan komunikasi telah diidentifikasi sebagai alat potensial untuk mengurangi dampak lingkungan dari aktivitas-aktivitas perhotelan dan pariwisata (Ruiz-Molina, 2010). Konsep manajemen ramah lingkungan, terutama dalam industri hotel, melibatkan penggunaan teknologi hijau untuk mengurangi konsumsi sumber daya dan produksi limbah (Subbiah, 2011).
  • 17. Respon Pelaku Industri Pariwisata  PemanfaatanTeknologi Pelaku industri pariwisata dapat memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan pengalaman wisatawan, memperluas jangkauan pemasaran, dan meningkatkan efisiensi operasional. Ini termasuk penggunaan platform reservasi online, pengembangan aplikasi seluler, dan pemasaran digital melalui media sosial. Penggunaan teknologi dalam industri pariwisata telah secara signifikan mengubah cara bisnis beroperasi dan berinteraksi dengan pelanggan. Teknologi berbasis data, seperti big data dan analitika, digunakan untuk meningkatkan pengambilan keputusan, keterlibatan pelanggan, dan strategi pemasaran (Camilleri, 2019).Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah memainkan peran penting dalam memperluas jangkauan layanan pariwisata dan memungkinkan akses mudah ke informasi dan pemesanan (Beed, 2017). PenerapanTIK dalam perusahaan pariwisata telah mengakibatkan perubahan perilaku konsumen, dengan penekanan yang lebih besar pada informasi online dan pemesanan layanan (Januszewska, 2015). Selain itu, penggunaan sistem panduan genggam dan layanan berbasis lokasi telah meningkatkan pengalaman pengunjung dalam pariwisata, terutama di museum dan situs-situs budaya lainnya (Hornecker, 2006).
  • 18. Kesimpulan  Perubahan dalam preferensi konsumen merupakan tantangan yang signifikan bagi industri pariwisata, namun juga membawa peluang untuk inovasi dan pertumbuhan yang berkelanjutan. Dengan merespons secara efektif terhadap perubahan ini, pelaku industri pariwisata dapat meningkatkan daya saing mereka, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, mendukung pembangunan berkelanjutan, dan memberikan pengalaman wisatawan yang lebih memuaskan dan berkesan.