SlideShare a Scribd company logo
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN
REPUBLIK INDONESIA
Limbah Elektronik dan
Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik
Jakarta, 4 Juni 2018
Narasumber:
1. Febrizal Efendi (Kadin Pusat –Wakil Ketua Komite Tetap Infrastruktur, Ekonomi Digital, dan Pemerintahan)
2. Togar M. Simatupang (Rektor Institut Teknologi Del)
Topik Bahasan:
▪ Ekonomi Digital
▪ Limbah Elektronik
▪ Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE)
▪ Penutup
Ekonomi Digital
3
Kegiatan Ekonomi Digital
Smart Manufacturing Smart City
e-Education e-Government
Online Health ServicesCloud Collaboration
Sharing economy
Marketplace
Smart Appliances
Saat ini berbagai macam
kebutuhan manusia telah banyak
menerapkan dukungan internet
dan dunia digital sebagai wahana
interaksi dan transaksi
4
Daur fisik-ke-digital-ke-fisik dari Industri 4.0
5
Isu Utama Ekonomi Digital:
(1) Limbah Elektronik dan (2) Pemerintahan Elektronik
Teknologi 4.0
• Infrastruktur Siber
• Pengembangan Siber
• Komputasi
• Sensor divais
• Sistem siber-fisik
• Internet untuk segala (IoT)
• Keamanan Siber
• Mekatronika
• Energi
Industri 4.0
• Cetakan 3D
• Manufaktur Cerdas
• Mesin Cerdas
• Kecerdasan Buatan:
pembelajaran mesin dan
pembelajaran dalam
• Robotik
• Pabrik Digital
Pemerintahan 4.0
• Pemerintahan Elektronik
(E-Government)
• Kota Cerdas
• Desa Cerdas
6
Limbah Elektronik (e-Waste)
Limbah Elektronik
7
Limbah Elektronik (e-Waste)
• Limbah elektronik adalah peralatan elektronik atau elektrik termasuk seluruh komponen
rakitan dan konsumsi yang merupakan bagian dari produk elektronik tersebut yang sudah
tidak terpakai dan dibuang, baik karena rusak atau karena sudah ketinggalan jaman.
• Limbah elektronik yang semakin banyak menimbulkan risiko sangat besar terhadap
lingkungan dan kesehatan manusia, serta juga mengakibatkan kerugian besar bagi
perekonomian di negara-negara di seluruh dunia.
• Kandungan logam-logam berat yang ada di limbah elektronik seperti timah, amerisium, krom,
besi, timbal, perak, merkuri, kadmium, sulfur dan tembaga masuk dalam kategori B3 (bahan
berbahaya dan beracun), berdampak luas ketika telah terkontaminasi dengan air, tanah dan
udara.
• Orang Indonesia rata-rata membuang limbah elektronik sekitar tiga kilogram (The Global E-
Waste Monitor 2014). Secara total jumlahnya mencapai 745 kiloton yang merupakan terbesar
di Asia Tenggara.
8
Sumber: “Gunungan Sampah Elektronik Menanti Penanganan” pada https://tirto.id/gunungan-sampah-elektronik-menanti-penanganan-bGif
Limbah Elektronik Dunia
“Pada 2016, dunia menghasilkan 44,7
juta metrik ton limbah elektronik, yaitu
peralatan elektronik dan listrik yang
dibuang. Jadi, ini pada dasarnya adalah
segala sesuatu yang disetrum di steker
atau baterai. Ini setara dengan sekitar
4.500 Menara Eiffel"
• Vanessa Gray (Pakar Teknis E-waste ITU)
9
Sumber: “The growing problem of E Waste” tanggal 16 Desember 2017 pada
https://thepolicytimes.com/growing-problem-e-waste/
10
Sumber: The Global E-waste Monitor 2017: Quantities, Flows, and Resources dan “UN warns of surging e-waste,
little recycling” pada https://phys.org/news/2017-12-surging-e-waste-recycling.html
49.8
11Sumber: “Throwaway culture make e-waste a looming disaster for us al” pada https://www.thenational.ae/uae/throwaway-
culture-make-e-waste-a-looming-disaster-for-us-all-1.706972
12
13Sumber: https://www.alliedmarketresearch.com/e-waste-management-market
Peluang Usaha Daur Ulang Sampah Elektronik
14
Peluang Usaha Daur Ulang Sampah Elektronik
15Sumber: Pertiwi Andarani and Naohiro Goto (2012), “Preliminary Assessment of Economic Feasibility for Establishing a Households’ E-
Waste Treating Facility in Serang, Indonesia “, International Journal of Environmental Science and Development, Vol. 3, No. 6, pp. 562-568.
Kaji Banding Pemerintah Malaysia
• Ministry of Natural Resources
and Environment Directorate
of Environment: 22 Agustus
2017
• Kualiti Alam Sdn. Bhd.
Integrated Waste
Management: 22 Agustus 2017
• Meriahtek Sdn. Bhd. Partial
Recyler: 23 Agustus2017
16
Sumber: https://www.slideshare.net/KeepMalaysiaBeautiful/policy-
update-on-ewaste-in-malaysia
Rencana Program Pemerintah
Teknologi Pengelola Limbah Elektronika
• Indonesia baru sampai di tahap pengumpulan sampah
elektronik yang dapat menangani sekitar 75%.
• Karliansyah (2017), Plt. Dirjen Pengelolaan Sampah
Limbah dan Bahan Berbahaya Beracun Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK)
• Pengembangan teknologi pengelola limbah elektronik
yang berkapasitas besar. Terciptanya tambang urban
atau hasil tambang dari sumber-sumber di perkotaan.
• “Jika dikelola dengan baik, 1 ton limbah elektronik dapat
menghasilkan sekitar 1,44 kg emas”, Karliansyah (2017)
• Masyarakat kelak dapat mengumpulkan dengan tepat
ke shelter yang disediakan setiap daerah.
• Pengumpulan elektronik sisa perkantoran lembaga
pemerintah, lalu industri, baru rumah tangga.
• Perlunya sistem pendataan pergerakan barang
elektronik, termasuk yang sudah tidak terpakai atau
berpotensi menjadi limbah.
Program Perluasan Tanggung Jawab Produsen
• Pemerintah menawarkan mekanisme perluasan tanggung
jawab produsen atau EPR (Extended Producer Responsibility)
seperti yang sudah diterapkan di negara-negara maju.
• EPR ini nantinya merupakan tanggung jawab produsen yang
diperluas pada mata rantai produksi secara fisik dan
pembiayaannya hingga pada tahap setelah penggunaannya.
• Perusahaan elektronik diwajibkan ikut mengumpulkan
kembali sampah elektronik yang mereka hasilkan
• Konsumen yang membeli barang elektronik dikenakan biaya
tambahan untuk biaya daur ulang saat barang tersebut tak
lagi digunakan.
• Wacana EPR yang bersifat wajib ini masih belum diterima
oleh Gabungan Pengusaha Elektronik Indonesia dengan
alasan beban biaya produksi barang elektronik akan
bertambah.
Sumber: “Ke Mana Sampah Elektronik Dibuang
Pada 2016, penduduk Indonesia menghasilkan 1,274 juta ton sampah elektronik.
Hanya sebagian kecil yang didaur ulang” tanggal 20 Januari 2018 pada
https://x.detik.com/detail/intermeso/20180119/Ke-Mana-Sampah-Elektronik-
Dibuang/index.php
Regulasi Limbah Elektronik
• Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah.
• Rencana penyusunan aturan pelaksanaan untuk mengatur sistem
pengelolaan sampah elektronik
• Aturan sistem pengumpulan dan pengangkutan sampai pada proses akhir.
• Sistem insentif tukar tambah barang elektronik bekas.
18
Komitmen Pemerintah untuk e-Waste
• Komitmen Pemerintah untuk menangani limbah elektronik (e-waste)
melalui pengelola limbah elektronik secara terintegrasi dengan penugasan
kepada BUMN merupakan perwujudan tanggung jawab dan kewajiban
Pemerintah dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup yang sehat dan
terhindar dari bahan berbahaya dan beracun (B3)
• Pemusnahan limbah elektronik akan membantu pengelolaan aset tidak
produktif dan mengurangi biaya pengelolaan aset serta biaya simpan
• Pemusnahan barang elektronik melalui pengelola limbah elektronik akan
memberikan nilai tambah kepada BUMN, membuka kesempatan kerja
baru, dan meningkatkan pendapatan pajak negara, serta potensi
membantu keuangan program negara
19
Penyempurnaan Rencana Permen Sistem
Pengelolaan Sampah Elektronik
• Aturan kewajiban dari produsen atau pabrikan atau prinsipal yang
menghasilkan barang elektronik untuk mengelola limbah elektronik yang
mereka hasilkan sebagai wujud kewajiban negara untuk memastikan tidak
terjadi pencemaran lingkungan
• Kewajiban tersebut sudah dituangkan dalam draf Permen KLHK
• Besaran kewajiban bisa dituangkan dalam draf Permen atau dimasukkan di PP
101/2014 tentang Pengelolaan Limbah B3
• Perlu dibentuk unit/lembaga pengelola dana kewajiban yang disetorkan oleh pihak
penyetor (industry) dengan menugaskan BUMN
• Potensi pemasukan negara berbasis Pajak dan/atau PNBP berbasis UU32/2009
tentang Lingkungan Hidup dan UU18/2008 tentang pengelolaan sampah
• Harapan persiapan ke depan:
• Pembentukan tim AdHoc yang langsung berada dalam koordinasi Kemenko.
• Pemberian penugasan kepada BUMN untuk melakukan investasi guna mengawal
potensi PNBP bidang Lingkungan Hidup. 20
Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik
(SPBE)
21
Definisi SPBE
22
Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) adalah penyelenggaraan
pemerintahan dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk
memberikan layanan kepada pengguna SPBE
Kendala SPBE
Rendahnya budaya berbagi data dan informasi antar instansi
Infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK) belum menjangkau seluruh instansi
Pengelolaan keamanan informasi lemah di hampir seluruh instansi pemerintah
Anggaran yang terbatas
Sumber daya manusia yang tidak memadai
Lemahnya manajemen aset teknologi informasi dan komunikasi
23
Landasan Regulasi
• Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2001 tentang Pengembangan dan
Pendayagunaan Telematika.
• Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2003 tanggal 9 Juni 2003 tentang Kebijakan dan
Strategi Nasional Pengembangan E-Government.
• Keputusan Menteri Komunikasi dan Informasi Nomor 55 Tahun 2003 tentang Panduan
Pembangunan Infrastruktur Portal Pemerintah.
• UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP).
• Permenpan RB Nomor 5 Tahun 2018 tentang pedoman Evaluasi Sistem Pemerintahan
Berbasis Elektronik tanggal 9 Januari 2018.
• Instrumen penilaian yang digunakan untuk mengukur kemajuan pelaksanaan sistem pemerintahan
berbasis elektronik pada instansi pusat dan pemerintah daerah
• Evaluasi mencakup tiga hal: domain kebijakan internal, tata kelola, dan layanan SPBE.
• Rancangan Peraturan Presiden 2017 tentang Penyelenggaraan Sistem Pemerintahan
Berbasis Elektronik (PSPBE)
• Tata kelola SPBE terpadu (proses bisnis, aplikasi, dan berbagi pakai data)
• Manajemen SPBE yang efektif dan efisien dan berkesinambungan
• Layanan SPBE yang berkualitas antar kementerian, lembaga, dan pemda
24
Penyempurnaan Rancangan Prespres PSPBE
• Pengusulan agar melibatkan Kementerian BUMN dan penugasan khusus kepada
BUMN bidang TIK untuk implementasi SPBE
• Penugasan juga dapat diberikan kepada Perguruan Tinggi (PT) berbasis pada
Manage Services (MS)
• Pelibatan BUMN atau PT merupakan langkah strategis untuk percepatan
implementasi dan solusi pembiayaan guna mengurangi beban APBN langsung
• Bila percepatan bisa dilakukan antara bulan Juni 2018 – Maret 2019, akan
menjadi pengungkit strategis untuk Pemerintahan Jokowi
• Langkah Persiapan:
• Pembentukan tim AdHoc yang dikepalai oleh Kemenko
• Tim AdHoc melakukan koordinasi yang intens untuk memastikan percepatan bisa dilakukan
dalam waktu 6 bulan
• Dari implementasi SPBE ini bagi BUMN atau PT akan lahir beberapa bisnis turunan terkait
dengan penugasan di bidang informasi dan telekomunikasi, seperti Manage Services (MS)
untuk e-Waste dan lainnya.
25
Langkah Persiapan
26
Perhatian Penting
Postur APBN Indonesia yang kurang ideal mendukung SPBE (e-Govt) dan e-
Waste yang memerlukan solusi inovatif jangka pendek, menengah, dan
panjang
Presiden mempunyai komitmen yang tinggi terhadap inisiatif SPBE dan
pengelolaan Limbah Elektronik (e-Waste)
Keterlibatan Kementerian BUMN, dan Kementerian Keuangan serta
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk kesuksesan Penugasan
BUMN sebagai pengelola e-Govt dan e-Waste.
27
Mengapa BUMN?
• BUMN sebagai salah satu penghasil bahan baku e-waste (PLN, TELKOM, Pertamina, dan
sebagainya) sehingga bisa terjadi sinergi BUMN dan/atau anak perusahaan.
• Peraturan Menteri BUMN Nomor 3 tanggal 14 Agustus 2017 tentang Pedoman Kerja Sama Badan Usaha
Milik Negara.
• Kemudahan administrasi dari Kementerian/Badan/Lembaga sebagai penghasil e-waste, untuk
memberikan penugasan kepada BUMN.
• Percepatan berjalannya program e-waste secara nasional.
• Kepastian modal usaha selain APBN yang akan mampu menjadi alternatif pembiayaan.
• BUMN dengan model bisnis Manage Services (MS) yang sangat membantu pemerintah untuk
menekan belanja modal dan operasional terkait kebutuhan teknologi informasi dan komunikasi
(TIK)
• Manage Services (MS) merupakan jasa layanan TIK yang fokus pada praktek alih daya (outsourcing)
tanggung jawab operasional harian serta fungsi strategis untuk meningkatkan performa operasional dan
menekan biaya.
28
Rencana Strategis
29
Penutup
• Perlunya pembentukkan tim atau panitia kecil untuk memastikan terjadinya
percepatan untuk implementasi program e-Waste dan e-Govt (SPBE).
• Pembuatan SK dari pimpinan dan penyediaan anggaran kegiatan.
• Pembuatan rencana dan jadwal bersama yang dikoordinasikan oleh Kemenko
untuk dilaporkan langsung kepada Presiden.
• Rapat dengan KL Teknis.
• Kepastian pelaksanaan pengelolaan limbah elektronik yang baik di BUMN (anak
perusahaan) dan Pemerintah
• Pembentukan tim surveyor melibatkan Direktorat BUMN dan direktorat lainnya
• Pembentukan BUMN khusus atau akuisisi terhadap perusahaan lokal dengan
pertimbangan strategis dari segi waktu dan modal
30
Terima kasih

More Related Content

Similar to Limbah elektronik dan sistem pemerintahan berbasis elektronik

Paparankebijakanpipapua10okt2012ver2 121009191812-phpapp02
Paparankebijakanpipapua10okt2012ver2 121009191812-phpapp02Paparankebijakanpipapua10okt2012ver2 121009191812-phpapp02
Paparankebijakanpipapua10okt2012ver2 121009191812-phpapp02SMK NEGERI 1 BANGKINANG
 
PAPARAN KEBIJAKAN TIK
PAPARAN KEBIJAKAN TIKPAPARAN KEBIJAKAN TIK
PAPARAN KEBIJAKAN TIK
SMK NEGERI 1 BANGKINANG
 
Bantul Menuju Pemerintahan Desa Berbasis Elektronik (e-DESA)
Bantul Menuju Pemerintahan Desa Berbasis Elektronik (e-DESA) Bantul Menuju Pemerintahan Desa Berbasis Elektronik (e-DESA)
Bantul Menuju Pemerintahan Desa Berbasis Elektronik (e-DESA)
fasilitatorsid
 
Usulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program Sanitasi
Usulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program SanitasiUsulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program Sanitasi
Usulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program Sanitasi
infosanitasi
 
Infrastruktur dan aplikasi berbagi pakai
Infrastruktur dan aplikasi berbagi pakaiInfrastruktur dan aplikasi berbagi pakai
Infrastruktur dan aplikasi berbagi pakai
Herold Barauntu
 
Paradigma & Filosofi Electronic Filing & Data Management System _Training "e-...
Paradigma & Filosofi Electronic Filing & Data Management System _Training "e-...Paradigma & Filosofi Electronic Filing & Data Management System _Training "e-...
Paradigma & Filosofi Electronic Filing & Data Management System _Training "e-...
Kanaidi ken
 
Kebijakanarsipdigital
KebijakanarsipdigitalKebijakanarsipdigital
Kebijakanarsipdigital
Mahdan Ipb
 
Pengembangan E-Government di Pemerintah Daerah
Pengembangan E-Government di Pemerintah DaerahPengembangan E-Government di Pemerintah Daerah
Pengembangan E-Government di Pemerintah Daerah
Indriyatno Banyumurti
 
Digitalisai Ekonomi Desa: Transformasi Menuju Indonesia Maju
Digitalisai Ekonomi Desa: Transformasi Menuju Indonesia MajuDigitalisai Ekonomi Desa: Transformasi Menuju Indonesia Maju
Digitalisai Ekonomi Desa: Transformasi Menuju Indonesia Maju
Akademi Desa 4.0
 
Strategi E Development ~ Pemantapan OTDA 25 Ags 2008
Strategi E Development ~ Pemantapan OTDA 25 Ags 2008Strategi E Development ~ Pemantapan OTDA 25 Ags 2008
Strategi E Development ~ Pemantapan OTDA 25 Ags 2008
Tatang Taufik
 
Peranan tik
Peranan tikPeranan tik
Peranan tik
Nanang Kurniawan
 
Materi 3 : Peranan tik
Materi 3 : Peranan tikMateri 3 : Peranan tik
Materi 3 : Peranan tik
Nanang Kurniawan
 
Perubahan Iklim: Peluang dan Tantanganya
Perubahan Iklim: Peluang dan TantanganyaPerubahan Iklim: Peluang dan Tantanganya
Perubahan Iklim: Peluang dan Tantanganya
Farhan Helmy
 
Pengembangan Aplikasi Waste Bank dengan Teknologi Blockchainn.pptx
Pengembangan Aplikasi Waste Bank dengan Teknologi Blockchainn.pptxPengembangan Aplikasi Waste Bank dengan Teknologi Blockchainn.pptx
Pengembangan Aplikasi Waste Bank dengan Teknologi Blockchainn.pptx
MFAJARWIRAYUDHA
 
DCS D4 Elektronika_B100-B600_Sando Andre Simanullang_Kendali Volume Air Mengg...
DCS D4 Elektronika_B100-B600_Sando Andre Simanullang_Kendali Volume Air Mengg...DCS D4 Elektronika_B100-B600_Sando Andre Simanullang_Kendali Volume Air Mengg...
DCS D4 Elektronika_B100-B600_Sando Andre Simanullang_Kendali Volume Air Mengg...
Sando Andre Simanullang
 
Transformasi Digital di Indonesia - Tantangan dan Peluang v3.pdf
Transformasi Digital di Indonesia - Tantangan dan Peluang v3.pdfTransformasi Digital di Indonesia - Tantangan dan Peluang v3.pdf
Transformasi Digital di Indonesia - Tantangan dan Peluang v3.pdf
EndroJokoWibowo
 
It literacy pertemuan ke 1
It literacy pertemuan ke 1It literacy pertemuan ke 1
It literacy pertemuan ke 1
Intan Putri Cahyani
 
Alif aufa a (16120028)
Alif aufa a (16120028)Alif aufa a (16120028)
Alif aufa a (16120028)
LaxmiSama
 
KerangkaKerjaSCPIndonesia2013-2030_28Mei2020.pdf
KerangkaKerjaSCPIndonesia2013-2030_28Mei2020.pdfKerangkaKerjaSCPIndonesia2013-2030_28Mei2020.pdf
KerangkaKerjaSCPIndonesia2013-2030_28Mei2020.pdf
musyaffazaim
 

Similar to Limbah elektronik dan sistem pemerintahan berbasis elektronik (20)

Paparankebijakanpipapua10okt2012ver2 121009191812-phpapp02
Paparankebijakanpipapua10okt2012ver2 121009191812-phpapp02Paparankebijakanpipapua10okt2012ver2 121009191812-phpapp02
Paparankebijakanpipapua10okt2012ver2 121009191812-phpapp02
 
PAPARAN KEBIJAKAN TIK
PAPARAN KEBIJAKAN TIKPAPARAN KEBIJAKAN TIK
PAPARAN KEBIJAKAN TIK
 
Bantul Menuju Pemerintahan Desa Berbasis Elektronik (e-DESA)
Bantul Menuju Pemerintahan Desa Berbasis Elektronik (e-DESA) Bantul Menuju Pemerintahan Desa Berbasis Elektronik (e-DESA)
Bantul Menuju Pemerintahan Desa Berbasis Elektronik (e-DESA)
 
Usulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program Sanitasi
Usulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program SanitasiUsulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program Sanitasi
Usulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program Sanitasi
 
Infrastruktur dan aplikasi berbagi pakai
Infrastruktur dan aplikasi berbagi pakaiInfrastruktur dan aplikasi berbagi pakai
Infrastruktur dan aplikasi berbagi pakai
 
Paradigma & Filosofi Electronic Filing & Data Management System _Training "e-...
Paradigma & Filosofi Electronic Filing & Data Management System _Training "e-...Paradigma & Filosofi Electronic Filing & Data Management System _Training "e-...
Paradigma & Filosofi Electronic Filing & Data Management System _Training "e-...
 
Kebijakanarsipdigital
KebijakanarsipdigitalKebijakanarsipdigital
Kebijakanarsipdigital
 
Pengembangan E-Government di Pemerintah Daerah
Pengembangan E-Government di Pemerintah DaerahPengembangan E-Government di Pemerintah Daerah
Pengembangan E-Government di Pemerintah Daerah
 
Digitalisai Ekonomi Desa: Transformasi Menuju Indonesia Maju
Digitalisai Ekonomi Desa: Transformasi Menuju Indonesia MajuDigitalisai Ekonomi Desa: Transformasi Menuju Indonesia Maju
Digitalisai Ekonomi Desa: Transformasi Menuju Indonesia Maju
 
Strategi E Development ~ Pemantapan OTDA 25 Ags 2008
Strategi E Development ~ Pemantapan OTDA 25 Ags 2008Strategi E Development ~ Pemantapan OTDA 25 Ags 2008
Strategi E Development ~ Pemantapan OTDA 25 Ags 2008
 
Peranan tik
Peranan tikPeranan tik
Peranan tik
 
Materi 3 : Peranan tik
Materi 3 : Peranan tikMateri 3 : Peranan tik
Materi 3 : Peranan tik
 
Perubahan Iklim: Peluang dan Tantanganya
Perubahan Iklim: Peluang dan TantanganyaPerubahan Iklim: Peluang dan Tantanganya
Perubahan Iklim: Peluang dan Tantanganya
 
Pengembangan Aplikasi Waste Bank dengan Teknologi Blockchainn.pptx
Pengembangan Aplikasi Waste Bank dengan Teknologi Blockchainn.pptxPengembangan Aplikasi Waste Bank dengan Teknologi Blockchainn.pptx
Pengembangan Aplikasi Waste Bank dengan Teknologi Blockchainn.pptx
 
Panduan diseminasi-2018
Panduan diseminasi-2018Panduan diseminasi-2018
Panduan diseminasi-2018
 
DCS D4 Elektronika_B100-B600_Sando Andre Simanullang_Kendali Volume Air Mengg...
DCS D4 Elektronika_B100-B600_Sando Andre Simanullang_Kendali Volume Air Mengg...DCS D4 Elektronika_B100-B600_Sando Andre Simanullang_Kendali Volume Air Mengg...
DCS D4 Elektronika_B100-B600_Sando Andre Simanullang_Kendali Volume Air Mengg...
 
Transformasi Digital di Indonesia - Tantangan dan Peluang v3.pdf
Transformasi Digital di Indonesia - Tantangan dan Peluang v3.pdfTransformasi Digital di Indonesia - Tantangan dan Peluang v3.pdf
Transformasi Digital di Indonesia - Tantangan dan Peluang v3.pdf
 
It literacy pertemuan ke 1
It literacy pertemuan ke 1It literacy pertemuan ke 1
It literacy pertemuan ke 1
 
Alif aufa a (16120028)
Alif aufa a (16120028)Alif aufa a (16120028)
Alif aufa a (16120028)
 
KerangkaKerjaSCPIndonesia2013-2030_28Mei2020.pdf
KerangkaKerjaSCPIndonesia2013-2030_28Mei2020.pdfKerangkaKerjaSCPIndonesia2013-2030_28Mei2020.pdf
KerangkaKerjaSCPIndonesia2013-2030_28Mei2020.pdf
 

More from Togar Simatupang

Global Value Chain in the Agrifood Sector
Global Value Chain in the Agrifood SectorGlobal Value Chain in the Agrifood Sector
Global Value Chain in the Agrifood Sector
Togar Simatupang
 
Value Chain Governance
Value Chain GovernanceValue Chain Governance
Value Chain Governance
Togar Simatupang
 
Global Value Chain (GVC) in the Digital Economy
Global Value Chain (GVC) in the Digital EconomyGlobal Value Chain (GVC) in the Digital Economy
Global Value Chain (GVC) in the Digital Economy
Togar Simatupang
 
Introductory Session to Global Value Chain
Introductory Session to Global Value ChainIntroductory Session to Global Value Chain
Introductory Session to Global Value Chain
Togar Simatupang
 
Peningkatan Kapasitas SDM Dalam Sektor Logistik
Peningkatan Kapasitas SDM Dalam Sektor LogistikPeningkatan Kapasitas SDM Dalam Sektor Logistik
Peningkatan Kapasitas SDM Dalam Sektor Logistik
Togar Simatupang
 
Pengembangan Skena Kreatif (Creative Scene)
Pengembangan Skena Kreatif (Creative Scene) Pengembangan Skena Kreatif (Creative Scene)
Pengembangan Skena Kreatif (Creative Scene)
Togar Simatupang
 
Pengembangan Pusat Unggulan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Pengembangan Pusat Unggulan Pariwisata dan Ekonomi KreatifPengembangan Pusat Unggulan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Pengembangan Pusat Unggulan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Togar Simatupang
 
Tinjauan Kurikulum Program Studi Kewirausahaan
Tinjauan Kurikulum Program Studi KewirausahaanTinjauan Kurikulum Program Studi Kewirausahaan
Tinjauan Kurikulum Program Studi Kewirausahaan
Togar Simatupang
 
Pengembangan Modal Manusia Indonesia
Pengembangan Modal Manusia IndonesiaPengembangan Modal Manusia Indonesia
Pengembangan Modal Manusia Indonesia
Togar Simatupang
 
Peran Institusi Pendidikan Dalam Ekosistem Rantai Pasokan
Peran Institusi Pendidikan Dalam Ekosistem Rantai PasokanPeran Institusi Pendidikan Dalam Ekosistem Rantai Pasokan
Peran Institusi Pendidikan Dalam Ekosistem Rantai Pasokan
Togar Simatupang
 
Penulisan Akademis dan Desain Penelitian
Penulisan Akademis dan Desain PenelitianPenulisan Akademis dan Desain Penelitian
Penulisan Akademis dan Desain Penelitian
Togar Simatupang
 
Registrasi Sumber Daya Peralatan Konstruksi
Registrasi Sumber Daya Peralatan KonstruksiRegistrasi Sumber Daya Peralatan Konstruksi
Registrasi Sumber Daya Peralatan Konstruksi
Togar Simatupang
 
Urgensi Pelaksanaan dan Praktik Terbaik Registrasi Sumber Daya Peralatan Kons...
Urgensi Pelaksanaan dan Praktik Terbaik Registrasi Sumber Daya Peralatan Kons...Urgensi Pelaksanaan dan Praktik Terbaik Registrasi Sumber Daya Peralatan Kons...
Urgensi Pelaksanaan dan Praktik Terbaik Registrasi Sumber Daya Peralatan Kons...
Togar Simatupang
 
Sistem Kurikulum Kewirausahaan (Entrepreneurship Curriculum)
Sistem Kurikulum Kewirausahaan (Entrepreneurship Curriculum)Sistem Kurikulum Kewirausahaan (Entrepreneurship Curriculum)
Sistem Kurikulum Kewirausahaan (Entrepreneurship Curriculum)
Togar Simatupang
 
Pengembangan Bioekonomi (bioeconomy) di Indonesia
Pengembangan Bioekonomi (bioeconomy) di IndonesiaPengembangan Bioekonomi (bioeconomy) di Indonesia
Pengembangan Bioekonomi (bioeconomy) di Indonesia
Togar Simatupang
 
Pengembangan Rantai Nilai (Value Chain Development)
Pengembangan Rantai Nilai (Value Chain Development)Pengembangan Rantai Nilai (Value Chain Development)
Pengembangan Rantai Nilai (Value Chain Development)
Togar Simatupang
 
Perencanaan mitigasi dan ketahanan usaha pada industri pariwisata
Perencanaan mitigasi dan ketahanan usaha pada industri pariwisataPerencanaan mitigasi dan ketahanan usaha pada industri pariwisata
Perencanaan mitigasi dan ketahanan usaha pada industri pariwisata
Togar Simatupang
 
Pengembangan Usaha Budidaya Tanaman Pangan Berskala Besar (food estate)
Pengembangan Usaha Budidaya Tanaman Pangan Berskala Besar (food estate)Pengembangan Usaha Budidaya Tanaman Pangan Berskala Besar (food estate)
Pengembangan Usaha Budidaya Tanaman Pangan Berskala Besar (food estate)
Togar Simatupang
 
Kiat Cerdas Memilih Topik Riset untuk Tesis
Kiat Cerdas Memilih Topik Riset untuk TesisKiat Cerdas Memilih Topik Riset untuk Tesis
Kiat Cerdas Memilih Topik Riset untuk Tesis
Togar Simatupang
 
Tata Kelola Rantai Pasokan
Tata Kelola Rantai PasokanTata Kelola Rantai Pasokan
Tata Kelola Rantai Pasokan
Togar Simatupang
 

More from Togar Simatupang (20)

Global Value Chain in the Agrifood Sector
Global Value Chain in the Agrifood SectorGlobal Value Chain in the Agrifood Sector
Global Value Chain in the Agrifood Sector
 
Value Chain Governance
Value Chain GovernanceValue Chain Governance
Value Chain Governance
 
Global Value Chain (GVC) in the Digital Economy
Global Value Chain (GVC) in the Digital EconomyGlobal Value Chain (GVC) in the Digital Economy
Global Value Chain (GVC) in the Digital Economy
 
Introductory Session to Global Value Chain
Introductory Session to Global Value ChainIntroductory Session to Global Value Chain
Introductory Session to Global Value Chain
 
Peningkatan Kapasitas SDM Dalam Sektor Logistik
Peningkatan Kapasitas SDM Dalam Sektor LogistikPeningkatan Kapasitas SDM Dalam Sektor Logistik
Peningkatan Kapasitas SDM Dalam Sektor Logistik
 
Pengembangan Skena Kreatif (Creative Scene)
Pengembangan Skena Kreatif (Creative Scene) Pengembangan Skena Kreatif (Creative Scene)
Pengembangan Skena Kreatif (Creative Scene)
 
Pengembangan Pusat Unggulan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Pengembangan Pusat Unggulan Pariwisata dan Ekonomi KreatifPengembangan Pusat Unggulan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Pengembangan Pusat Unggulan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
 
Tinjauan Kurikulum Program Studi Kewirausahaan
Tinjauan Kurikulum Program Studi KewirausahaanTinjauan Kurikulum Program Studi Kewirausahaan
Tinjauan Kurikulum Program Studi Kewirausahaan
 
Pengembangan Modal Manusia Indonesia
Pengembangan Modal Manusia IndonesiaPengembangan Modal Manusia Indonesia
Pengembangan Modal Manusia Indonesia
 
Peran Institusi Pendidikan Dalam Ekosistem Rantai Pasokan
Peran Institusi Pendidikan Dalam Ekosistem Rantai PasokanPeran Institusi Pendidikan Dalam Ekosistem Rantai Pasokan
Peran Institusi Pendidikan Dalam Ekosistem Rantai Pasokan
 
Penulisan Akademis dan Desain Penelitian
Penulisan Akademis dan Desain PenelitianPenulisan Akademis dan Desain Penelitian
Penulisan Akademis dan Desain Penelitian
 
Registrasi Sumber Daya Peralatan Konstruksi
Registrasi Sumber Daya Peralatan KonstruksiRegistrasi Sumber Daya Peralatan Konstruksi
Registrasi Sumber Daya Peralatan Konstruksi
 
Urgensi Pelaksanaan dan Praktik Terbaik Registrasi Sumber Daya Peralatan Kons...
Urgensi Pelaksanaan dan Praktik Terbaik Registrasi Sumber Daya Peralatan Kons...Urgensi Pelaksanaan dan Praktik Terbaik Registrasi Sumber Daya Peralatan Kons...
Urgensi Pelaksanaan dan Praktik Terbaik Registrasi Sumber Daya Peralatan Kons...
 
Sistem Kurikulum Kewirausahaan (Entrepreneurship Curriculum)
Sistem Kurikulum Kewirausahaan (Entrepreneurship Curriculum)Sistem Kurikulum Kewirausahaan (Entrepreneurship Curriculum)
Sistem Kurikulum Kewirausahaan (Entrepreneurship Curriculum)
 
Pengembangan Bioekonomi (bioeconomy) di Indonesia
Pengembangan Bioekonomi (bioeconomy) di IndonesiaPengembangan Bioekonomi (bioeconomy) di Indonesia
Pengembangan Bioekonomi (bioeconomy) di Indonesia
 
Pengembangan Rantai Nilai (Value Chain Development)
Pengembangan Rantai Nilai (Value Chain Development)Pengembangan Rantai Nilai (Value Chain Development)
Pengembangan Rantai Nilai (Value Chain Development)
 
Perencanaan mitigasi dan ketahanan usaha pada industri pariwisata
Perencanaan mitigasi dan ketahanan usaha pada industri pariwisataPerencanaan mitigasi dan ketahanan usaha pada industri pariwisata
Perencanaan mitigasi dan ketahanan usaha pada industri pariwisata
 
Pengembangan Usaha Budidaya Tanaman Pangan Berskala Besar (food estate)
Pengembangan Usaha Budidaya Tanaman Pangan Berskala Besar (food estate)Pengembangan Usaha Budidaya Tanaman Pangan Berskala Besar (food estate)
Pengembangan Usaha Budidaya Tanaman Pangan Berskala Besar (food estate)
 
Kiat Cerdas Memilih Topik Riset untuk Tesis
Kiat Cerdas Memilih Topik Riset untuk TesisKiat Cerdas Memilih Topik Riset untuk Tesis
Kiat Cerdas Memilih Topik Riset untuk Tesis
 
Tata Kelola Rantai Pasokan
Tata Kelola Rantai PasokanTata Kelola Rantai Pasokan
Tata Kelola Rantai Pasokan
 

Recently uploaded

bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioningbauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
wear7
 
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaanStrategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
fatamorganareborn88
 
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baikkinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
HalomoanHutajulu3
 
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
aciambarwati
 
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).pptstudi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
SendowoResiden
 
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
GalihHardiansyah2
 
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDFJasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Rajaclean
 
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).pptpph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
mediamandirinusantar
 
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdfPresentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
perumahanbukitmentar
 
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptxBAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
arda89
 
SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...
SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...
SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...
humancapitalfcs
 
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptxPPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
flashretailindo
 
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
RahmanAnshari3
 
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptxPERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
AzisahAchmad
 

Recently uploaded (14)

bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioningbauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
 
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaanStrategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
 
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baikkinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
 
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
 
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).pptstudi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
 
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
 
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDFJasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
 
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).pptpph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
 
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdfPresentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
 
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptxBAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
 
SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...
SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...
SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...
 
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptxPPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
 
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
 
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptxPERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
 

Limbah elektronik dan sistem pemerintahan berbasis elektronik

  • 1. KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN REPUBLIK INDONESIA Limbah Elektronik dan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik Jakarta, 4 Juni 2018
  • 2. Narasumber: 1. Febrizal Efendi (Kadin Pusat –Wakil Ketua Komite Tetap Infrastruktur, Ekonomi Digital, dan Pemerintahan) 2. Togar M. Simatupang (Rektor Institut Teknologi Del) Topik Bahasan: ▪ Ekonomi Digital ▪ Limbah Elektronik ▪ Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) ▪ Penutup
  • 4. Kegiatan Ekonomi Digital Smart Manufacturing Smart City e-Education e-Government Online Health ServicesCloud Collaboration Sharing economy Marketplace Smart Appliances Saat ini berbagai macam kebutuhan manusia telah banyak menerapkan dukungan internet dan dunia digital sebagai wahana interaksi dan transaksi 4
  • 6. Isu Utama Ekonomi Digital: (1) Limbah Elektronik dan (2) Pemerintahan Elektronik Teknologi 4.0 • Infrastruktur Siber • Pengembangan Siber • Komputasi • Sensor divais • Sistem siber-fisik • Internet untuk segala (IoT) • Keamanan Siber • Mekatronika • Energi Industri 4.0 • Cetakan 3D • Manufaktur Cerdas • Mesin Cerdas • Kecerdasan Buatan: pembelajaran mesin dan pembelajaran dalam • Robotik • Pabrik Digital Pemerintahan 4.0 • Pemerintahan Elektronik (E-Government) • Kota Cerdas • Desa Cerdas 6 Limbah Elektronik (e-Waste)
  • 8. Limbah Elektronik (e-Waste) • Limbah elektronik adalah peralatan elektronik atau elektrik termasuk seluruh komponen rakitan dan konsumsi yang merupakan bagian dari produk elektronik tersebut yang sudah tidak terpakai dan dibuang, baik karena rusak atau karena sudah ketinggalan jaman. • Limbah elektronik yang semakin banyak menimbulkan risiko sangat besar terhadap lingkungan dan kesehatan manusia, serta juga mengakibatkan kerugian besar bagi perekonomian di negara-negara di seluruh dunia. • Kandungan logam-logam berat yang ada di limbah elektronik seperti timah, amerisium, krom, besi, timbal, perak, merkuri, kadmium, sulfur dan tembaga masuk dalam kategori B3 (bahan berbahaya dan beracun), berdampak luas ketika telah terkontaminasi dengan air, tanah dan udara. • Orang Indonesia rata-rata membuang limbah elektronik sekitar tiga kilogram (The Global E- Waste Monitor 2014). Secara total jumlahnya mencapai 745 kiloton yang merupakan terbesar di Asia Tenggara. 8 Sumber: “Gunungan Sampah Elektronik Menanti Penanganan” pada https://tirto.id/gunungan-sampah-elektronik-menanti-penanganan-bGif
  • 9. Limbah Elektronik Dunia “Pada 2016, dunia menghasilkan 44,7 juta metrik ton limbah elektronik, yaitu peralatan elektronik dan listrik yang dibuang. Jadi, ini pada dasarnya adalah segala sesuatu yang disetrum di steker atau baterai. Ini setara dengan sekitar 4.500 Menara Eiffel" • Vanessa Gray (Pakar Teknis E-waste ITU) 9 Sumber: “The growing problem of E Waste” tanggal 16 Desember 2017 pada https://thepolicytimes.com/growing-problem-e-waste/
  • 10. 10 Sumber: The Global E-waste Monitor 2017: Quantities, Flows, and Resources dan “UN warns of surging e-waste, little recycling” pada https://phys.org/news/2017-12-surging-e-waste-recycling.html 49.8
  • 11. 11Sumber: “Throwaway culture make e-waste a looming disaster for us al” pada https://www.thenational.ae/uae/throwaway- culture-make-e-waste-a-looming-disaster-for-us-all-1.706972
  • 12. 12
  • 14. Peluang Usaha Daur Ulang Sampah Elektronik 14
  • 15. Peluang Usaha Daur Ulang Sampah Elektronik 15Sumber: Pertiwi Andarani and Naohiro Goto (2012), “Preliminary Assessment of Economic Feasibility for Establishing a Households’ E- Waste Treating Facility in Serang, Indonesia “, International Journal of Environmental Science and Development, Vol. 3, No. 6, pp. 562-568.
  • 16. Kaji Banding Pemerintah Malaysia • Ministry of Natural Resources and Environment Directorate of Environment: 22 Agustus 2017 • Kualiti Alam Sdn. Bhd. Integrated Waste Management: 22 Agustus 2017 • Meriahtek Sdn. Bhd. Partial Recyler: 23 Agustus2017 16 Sumber: https://www.slideshare.net/KeepMalaysiaBeautiful/policy- update-on-ewaste-in-malaysia
  • 17. Rencana Program Pemerintah Teknologi Pengelola Limbah Elektronika • Indonesia baru sampai di tahap pengumpulan sampah elektronik yang dapat menangani sekitar 75%. • Karliansyah (2017), Plt. Dirjen Pengelolaan Sampah Limbah dan Bahan Berbahaya Beracun Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) • Pengembangan teknologi pengelola limbah elektronik yang berkapasitas besar. Terciptanya tambang urban atau hasil tambang dari sumber-sumber di perkotaan. • “Jika dikelola dengan baik, 1 ton limbah elektronik dapat menghasilkan sekitar 1,44 kg emas”, Karliansyah (2017) • Masyarakat kelak dapat mengumpulkan dengan tepat ke shelter yang disediakan setiap daerah. • Pengumpulan elektronik sisa perkantoran lembaga pemerintah, lalu industri, baru rumah tangga. • Perlunya sistem pendataan pergerakan barang elektronik, termasuk yang sudah tidak terpakai atau berpotensi menjadi limbah. Program Perluasan Tanggung Jawab Produsen • Pemerintah menawarkan mekanisme perluasan tanggung jawab produsen atau EPR (Extended Producer Responsibility) seperti yang sudah diterapkan di negara-negara maju. • EPR ini nantinya merupakan tanggung jawab produsen yang diperluas pada mata rantai produksi secara fisik dan pembiayaannya hingga pada tahap setelah penggunaannya. • Perusahaan elektronik diwajibkan ikut mengumpulkan kembali sampah elektronik yang mereka hasilkan • Konsumen yang membeli barang elektronik dikenakan biaya tambahan untuk biaya daur ulang saat barang tersebut tak lagi digunakan. • Wacana EPR yang bersifat wajib ini masih belum diterima oleh Gabungan Pengusaha Elektronik Indonesia dengan alasan beban biaya produksi barang elektronik akan bertambah. Sumber: “Ke Mana Sampah Elektronik Dibuang Pada 2016, penduduk Indonesia menghasilkan 1,274 juta ton sampah elektronik. Hanya sebagian kecil yang didaur ulang” tanggal 20 Januari 2018 pada https://x.detik.com/detail/intermeso/20180119/Ke-Mana-Sampah-Elektronik- Dibuang/index.php
  • 18. Regulasi Limbah Elektronik • Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah. • Rencana penyusunan aturan pelaksanaan untuk mengatur sistem pengelolaan sampah elektronik • Aturan sistem pengumpulan dan pengangkutan sampai pada proses akhir. • Sistem insentif tukar tambah barang elektronik bekas. 18
  • 19. Komitmen Pemerintah untuk e-Waste • Komitmen Pemerintah untuk menangani limbah elektronik (e-waste) melalui pengelola limbah elektronik secara terintegrasi dengan penugasan kepada BUMN merupakan perwujudan tanggung jawab dan kewajiban Pemerintah dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup yang sehat dan terhindar dari bahan berbahaya dan beracun (B3) • Pemusnahan limbah elektronik akan membantu pengelolaan aset tidak produktif dan mengurangi biaya pengelolaan aset serta biaya simpan • Pemusnahan barang elektronik melalui pengelola limbah elektronik akan memberikan nilai tambah kepada BUMN, membuka kesempatan kerja baru, dan meningkatkan pendapatan pajak negara, serta potensi membantu keuangan program negara 19
  • 20. Penyempurnaan Rencana Permen Sistem Pengelolaan Sampah Elektronik • Aturan kewajiban dari produsen atau pabrikan atau prinsipal yang menghasilkan barang elektronik untuk mengelola limbah elektronik yang mereka hasilkan sebagai wujud kewajiban negara untuk memastikan tidak terjadi pencemaran lingkungan • Kewajiban tersebut sudah dituangkan dalam draf Permen KLHK • Besaran kewajiban bisa dituangkan dalam draf Permen atau dimasukkan di PP 101/2014 tentang Pengelolaan Limbah B3 • Perlu dibentuk unit/lembaga pengelola dana kewajiban yang disetorkan oleh pihak penyetor (industry) dengan menugaskan BUMN • Potensi pemasukan negara berbasis Pajak dan/atau PNBP berbasis UU32/2009 tentang Lingkungan Hidup dan UU18/2008 tentang pengelolaan sampah • Harapan persiapan ke depan: • Pembentukan tim AdHoc yang langsung berada dalam koordinasi Kemenko. • Pemberian penugasan kepada BUMN untuk melakukan investasi guna mengawal potensi PNBP bidang Lingkungan Hidup. 20
  • 21. Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) 21
  • 22. Definisi SPBE 22 Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) adalah penyelenggaraan pemerintahan dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk memberikan layanan kepada pengguna SPBE
  • 23. Kendala SPBE Rendahnya budaya berbagi data dan informasi antar instansi Infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK) belum menjangkau seluruh instansi Pengelolaan keamanan informasi lemah di hampir seluruh instansi pemerintah Anggaran yang terbatas Sumber daya manusia yang tidak memadai Lemahnya manajemen aset teknologi informasi dan komunikasi 23
  • 24. Landasan Regulasi • Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2001 tentang Pengembangan dan Pendayagunaan Telematika. • Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2003 tanggal 9 Juni 2003 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan E-Government. • Keputusan Menteri Komunikasi dan Informasi Nomor 55 Tahun 2003 tentang Panduan Pembangunan Infrastruktur Portal Pemerintah. • UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP). • Permenpan RB Nomor 5 Tahun 2018 tentang pedoman Evaluasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik tanggal 9 Januari 2018. • Instrumen penilaian yang digunakan untuk mengukur kemajuan pelaksanaan sistem pemerintahan berbasis elektronik pada instansi pusat dan pemerintah daerah • Evaluasi mencakup tiga hal: domain kebijakan internal, tata kelola, dan layanan SPBE. • Rancangan Peraturan Presiden 2017 tentang Penyelenggaraan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (PSPBE) • Tata kelola SPBE terpadu (proses bisnis, aplikasi, dan berbagi pakai data) • Manajemen SPBE yang efektif dan efisien dan berkesinambungan • Layanan SPBE yang berkualitas antar kementerian, lembaga, dan pemda 24
  • 25. Penyempurnaan Rancangan Prespres PSPBE • Pengusulan agar melibatkan Kementerian BUMN dan penugasan khusus kepada BUMN bidang TIK untuk implementasi SPBE • Penugasan juga dapat diberikan kepada Perguruan Tinggi (PT) berbasis pada Manage Services (MS) • Pelibatan BUMN atau PT merupakan langkah strategis untuk percepatan implementasi dan solusi pembiayaan guna mengurangi beban APBN langsung • Bila percepatan bisa dilakukan antara bulan Juni 2018 – Maret 2019, akan menjadi pengungkit strategis untuk Pemerintahan Jokowi • Langkah Persiapan: • Pembentukan tim AdHoc yang dikepalai oleh Kemenko • Tim AdHoc melakukan koordinasi yang intens untuk memastikan percepatan bisa dilakukan dalam waktu 6 bulan • Dari implementasi SPBE ini bagi BUMN atau PT akan lahir beberapa bisnis turunan terkait dengan penugasan di bidang informasi dan telekomunikasi, seperti Manage Services (MS) untuk e-Waste dan lainnya. 25
  • 27. Perhatian Penting Postur APBN Indonesia yang kurang ideal mendukung SPBE (e-Govt) dan e- Waste yang memerlukan solusi inovatif jangka pendek, menengah, dan panjang Presiden mempunyai komitmen yang tinggi terhadap inisiatif SPBE dan pengelolaan Limbah Elektronik (e-Waste) Keterlibatan Kementerian BUMN, dan Kementerian Keuangan serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk kesuksesan Penugasan BUMN sebagai pengelola e-Govt dan e-Waste. 27
  • 28. Mengapa BUMN? • BUMN sebagai salah satu penghasil bahan baku e-waste (PLN, TELKOM, Pertamina, dan sebagainya) sehingga bisa terjadi sinergi BUMN dan/atau anak perusahaan. • Peraturan Menteri BUMN Nomor 3 tanggal 14 Agustus 2017 tentang Pedoman Kerja Sama Badan Usaha Milik Negara. • Kemudahan administrasi dari Kementerian/Badan/Lembaga sebagai penghasil e-waste, untuk memberikan penugasan kepada BUMN. • Percepatan berjalannya program e-waste secara nasional. • Kepastian modal usaha selain APBN yang akan mampu menjadi alternatif pembiayaan. • BUMN dengan model bisnis Manage Services (MS) yang sangat membantu pemerintah untuk menekan belanja modal dan operasional terkait kebutuhan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) • Manage Services (MS) merupakan jasa layanan TIK yang fokus pada praktek alih daya (outsourcing) tanggung jawab operasional harian serta fungsi strategis untuk meningkatkan performa operasional dan menekan biaya. 28
  • 30. Penutup • Perlunya pembentukkan tim atau panitia kecil untuk memastikan terjadinya percepatan untuk implementasi program e-Waste dan e-Govt (SPBE). • Pembuatan SK dari pimpinan dan penyediaan anggaran kegiatan. • Pembuatan rencana dan jadwal bersama yang dikoordinasikan oleh Kemenko untuk dilaporkan langsung kepada Presiden. • Rapat dengan KL Teknis. • Kepastian pelaksanaan pengelolaan limbah elektronik yang baik di BUMN (anak perusahaan) dan Pemerintah • Pembentukan tim surveyor melibatkan Direktorat BUMN dan direktorat lainnya • Pembentukan BUMN khusus atau akuisisi terhadap perusahaan lokal dengan pertimbangan strategis dari segi waktu dan modal 30