PT Inalum dinilai telah mencemari lingkungan dengan limbah produksinya yang mengandung cyanida dan fluoride. Limbah padat sebesar 8,700 ton per tahun ditimbun di rawa-rawa tanpa mengungkap kandungannya, sementara limbah gas berbahaya sebesar 263,673 m3/jam menurunkan kesehatan karyawan dan masyarakat. Pemerintah perlu mengaudit lingkungan PT Inalum dan mencabut penghargaan PROPER yang diterimanya.
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Opsi Teknologi SanitasiJoy Irman
Pelatihan Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem (SPAL-S atau on-site) terdiri dari beberpa modaul, yaitu Modul (A) Dasar-dasar Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL-S atau on-site), (B) Cubluk Kembar, (C) Tangki Septik dengan Bidang Resapan), (D) Mandi-Cuci-Kakus atau MCK, (E) Biofilter, (F) Upflow Aerobic Filter, (G) Rotating Biological Contactactor atau RBC, (H) Anaerobic Bafle Reactor, (I) Sarana Pengangkut Tinja, dan (J) Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT).
Masing-masing Modul tersebut terdiri lagi dari beberapa sub-modul yang menjelaskan mengenai aspek-aspek (1) Perencanaan Teknis, (2) Pelaksanaan Konstruksi, (3) Operasional, Pemeliharaan dan Rehabilitasi, (4) Kelembagaan, Administrasi dan Keuangan, (5) Pemantauan dan Evaluasi. Peserta pelatihan dapat memilih Modul/Sub-Modul sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
Perencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara FisikJoy Irman
Pelatihan Penyusunan Rencana Teknis Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T) terdiri dari beberapa modul, yaitu: Dasar-dasar Perencanaan Teknis SPAL-T, Perencanaan Teknis Unit Pelayanan, Perencanaan Teknis Unit Pengumpulan / Jaringan Perpipaan, Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah, Teknologi Pengolahan Lumpur, Konstruksi Bangunan, dan Rencana Anggaran Biaya. Masing-masing Modul terdiri atas beberapa sub-modul . Peserta pelatihan dapat memilih Modul/Sub-Modul sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
Bangunan Pengolah Air Limbah secara AerobikJoy Irman
Pelatihan Penyusunan Rencana Teknis Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T) terdiri dari beberapa modul, yaitu: Dasar-dasar Perencanaan Teknis SPAL-T, Perencanaan Teknis Unit Pelayanan, Perencanaan Teknis Unit Pengumpulan / Jaringan Perpipaan, Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah, Teknologi Pengolahan Lumpur, Konstruksi Bangunan, dan Rencana Anggaran Biaya. Masing-masing Modul terdiri atas beberapa sub-modul . Peserta pelatihan dapat memilih Modul/Sub-Modul sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
Kumpulan Regulasi terkait Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL)Oswar Mungkasa
Undang-undang ini membahas tentang perusahaan daerah dan konservasi sumber daya alam hayati. Perusahaan daerah adalah perusahaan yang didirikan berdasarkan undang-undang ini dengan modal kekayaan daerah dan bertujuan memberikan jasa dan kemanfaatan umum. Konservasi sumber daya alam hayati bertujuan melestarikan sumber daya alam dan ekosistem melalui perlindungan, pengawetan, dan pemanfaatan yang lestari.
Perencanaan Teknis dan Teknologi Pengolahan LumpurJoy Irman
Pelatihan Penyusunan Rencana Teknis Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T) terdiri dari beberapa modul, yaitu: Dasar-dasar Perencanaan Teknis SPAL-T, Perencanaan Teknis Unit Pelayanan, Perencanaan Teknis Unit Pengumpulan / Jaringan Perpipaan, Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah, Teknologi Pengolahan Lumpur, Konstruksi Bangunan, dan Rencana Anggaran Biaya. Masing-masing Modul terdiri atas beberapa sub-modul . Peserta pelatihan dapat memilih Modul/Sub-Modul sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
Sistem pengelolaan air limbah memiliki dua pilihan utama, yaitu sistem setempat (on-site) dan sistem terpusat (off-site). Sistem setempat mengolah air limbah di dalam atau dekat lokasi sumbernya menggunakan fasilitas seperti septik tank. Sistem terpusat mengalirkan seluruh air limbah ke fasilitas pengolahan terpusat melalui jaringan pipa. Pemilihan sistem ditentukan berdasarkan faktor seperti kepadatan pendu
Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah menetapkan pedoman penentuan standar pelayanan minimal di bidang penataan ruang, perumahan, permukiman, dan pekerjaan umum. Pedoman ini berisi indikator dan kuantitas serta kualitas layanan minimal yang harus disediakan pemerintah daerah dalam bidang-bidang tersebut.
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Opsi Teknologi SanitasiJoy Irman
Pelatihan Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem (SPAL-S atau on-site) terdiri dari beberpa modaul, yaitu Modul (A) Dasar-dasar Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL-S atau on-site), (B) Cubluk Kembar, (C) Tangki Septik dengan Bidang Resapan), (D) Mandi-Cuci-Kakus atau MCK, (E) Biofilter, (F) Upflow Aerobic Filter, (G) Rotating Biological Contactactor atau RBC, (H) Anaerobic Bafle Reactor, (I) Sarana Pengangkut Tinja, dan (J) Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT).
Masing-masing Modul tersebut terdiri lagi dari beberapa sub-modul yang menjelaskan mengenai aspek-aspek (1) Perencanaan Teknis, (2) Pelaksanaan Konstruksi, (3) Operasional, Pemeliharaan dan Rehabilitasi, (4) Kelembagaan, Administrasi dan Keuangan, (5) Pemantauan dan Evaluasi. Peserta pelatihan dapat memilih Modul/Sub-Modul sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
Perencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara FisikJoy Irman
Pelatihan Penyusunan Rencana Teknis Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T) terdiri dari beberapa modul, yaitu: Dasar-dasar Perencanaan Teknis SPAL-T, Perencanaan Teknis Unit Pelayanan, Perencanaan Teknis Unit Pengumpulan / Jaringan Perpipaan, Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah, Teknologi Pengolahan Lumpur, Konstruksi Bangunan, dan Rencana Anggaran Biaya. Masing-masing Modul terdiri atas beberapa sub-modul . Peserta pelatihan dapat memilih Modul/Sub-Modul sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
Bangunan Pengolah Air Limbah secara AerobikJoy Irman
Pelatihan Penyusunan Rencana Teknis Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T) terdiri dari beberapa modul, yaitu: Dasar-dasar Perencanaan Teknis SPAL-T, Perencanaan Teknis Unit Pelayanan, Perencanaan Teknis Unit Pengumpulan / Jaringan Perpipaan, Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah, Teknologi Pengolahan Lumpur, Konstruksi Bangunan, dan Rencana Anggaran Biaya. Masing-masing Modul terdiri atas beberapa sub-modul . Peserta pelatihan dapat memilih Modul/Sub-Modul sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
Kumpulan Regulasi terkait Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL)Oswar Mungkasa
Undang-undang ini membahas tentang perusahaan daerah dan konservasi sumber daya alam hayati. Perusahaan daerah adalah perusahaan yang didirikan berdasarkan undang-undang ini dengan modal kekayaan daerah dan bertujuan memberikan jasa dan kemanfaatan umum. Konservasi sumber daya alam hayati bertujuan melestarikan sumber daya alam dan ekosistem melalui perlindungan, pengawetan, dan pemanfaatan yang lestari.
Perencanaan Teknis dan Teknologi Pengolahan LumpurJoy Irman
Pelatihan Penyusunan Rencana Teknis Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T) terdiri dari beberapa modul, yaitu: Dasar-dasar Perencanaan Teknis SPAL-T, Perencanaan Teknis Unit Pelayanan, Perencanaan Teknis Unit Pengumpulan / Jaringan Perpipaan, Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah, Teknologi Pengolahan Lumpur, Konstruksi Bangunan, dan Rencana Anggaran Biaya. Masing-masing Modul terdiri atas beberapa sub-modul . Peserta pelatihan dapat memilih Modul/Sub-Modul sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
Sistem pengelolaan air limbah memiliki dua pilihan utama, yaitu sistem setempat (on-site) dan sistem terpusat (off-site). Sistem setempat mengolah air limbah di dalam atau dekat lokasi sumbernya menggunakan fasilitas seperti septik tank. Sistem terpusat mengalirkan seluruh air limbah ke fasilitas pengolahan terpusat melalui jaringan pipa. Pemilihan sistem ditentukan berdasarkan faktor seperti kepadatan pendu
Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah menetapkan pedoman penentuan standar pelayanan minimal di bidang penataan ruang, perumahan, permukiman, dan pekerjaan umum. Pedoman ini berisi indikator dan kuantitas serta kualitas layanan minimal yang harus disediakan pemerintah daerah dalam bidang-bidang tersebut.
Pemilihan Lokasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)Joy Irman
Dokumen tersebut membahas kriteria teknis dan non-teknis yang perlu diperhatikan dalam memilih lokasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Kriteria teknisnya meliputi jarak minimum IPAL dari pemukiman, topografi lahan, kualitas badan air penerima, tingkat bahaya banjir, dan jenis tanah. Sedangkan kriteria non-teknisnya adalah legalitas lahan, batas administrasi, dan tata guna lahan. Dokumen ini bertuju
Pencemaran udara di Jakarta disebabkan oleh kendaraan bermotor yang jumlahnya banyak. Gas buang kendaraan bermotor mengandung polutan seperti karbon monoksida, nitrogen oksida, dan partikel yang membahayakan kesehatan. Untuk mengurangi masalah ini, perlu adanya pengawasan emisi kendaraan dan peningkatan transportasi umum."
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Upflow Anaerobic Filter - Per...Joy Irman
Pelatihan Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem (SPAL-S atau on-site) terdiri dari beberpa modaul, yaitu Modul (A) Dasar-dasar Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL-S atau on-site), (B) Cubluk Kembar, (C) Tangki Septik dengan Bidang Resapan), (D) Mandi-Cuci-Kakus atau MCK, (E) Biofilter, (F) Upflow Aerobic Filter, (G) Rotating Biological Contactactor atau RBC, (H) Anaerobic Bafle Reactor, (I) Sarana Pengangkut Tinja, dan (J) Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT).
Masing-masing Modul tersebut terdiri lagi dari beberapa sub-modul yang menjelaskan mengenai aspek-aspek (1) Perencanaan Teknis, (2) Pelaksanaan Konstruksi, (3) Operasional, Pemeliharaan dan Rehabilitasi, (4) Kelembagaan, Administrasi dan Keuangan, (5) Pemantauan dan Evaluasi. Peserta pelatihan dapat memilih Modul/Sub-Modul sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
Air Limbah b3 , Artikel air Limbah B3 , Solusi air Limbah B3 , Pengelolaan Air Limbah , Sanitasi Air Limbah , penanganan Air Limbah , Presentasi Limbah
PerMenKes 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air MinumJoy Irman
Dokumen tersebut membahas beberapa poin tanpa memberikan informasi spesifik. Dokumen tersebut hanya berisi nomor urut tanpa adanya kalimat atau paragraf yang memberikan makna.
Study Pemenuhan Kebutuhan Air Bersih PDAM Kota Surabaya Tahun Proyeksi (2015) ikhsan setiawan
Sistem penyediaan air bersih di kota Surabaya telah mensuplai air kepada lebih
dari 1,6 juta penduduk yang merupakan 64% dari seluruh total penduduk
yang ada di kota Surabaya. Kota Surabaya menerima sekitar 95% air bakunya
dari Kali Surabaya dan mengambil sisanya 5% dari mata air Pandaan dan
Umbulan. Kapasitas produksi yang dimiliki oleh PDAM Kota Surabaya adalah
sebesar 8,4 m/det yang terdiri dari Instalasi Ngagel dengan kapasitas 4,4
m/det, dari Instalasi Karang Pilang sebesar 3,7 m/det serta dai sumber mata
air sebesar 0,3 m/det. Adapun sistem Transmisi dan Distribusinya meliputi ±
3680 km perpipaan, yang mana diameter yang terpasang bervariasi antara 50
-1500 mm. dari keseluruhan total pipa distribusi yang terpasang, sekitar 20%
pipa tersebut berusia lebih dari 20 tahun dan 9% usianya melebihi 30 tahun.
Proyeksi kebutuhan air untuk kota Surabaya dari tahun ke tahun
menunjukkan tingkat kenaikan yang cukup besar seiring dengan
bertambahnya jumlah penduduk di kota Surabaya. Dengan adanya tingkat
kenaikan tersebut maka dapatlah dibuat suatu skenario terhadap alternatif
proyeksi pemenuhan kebutuhan air untuk penduduk kota Surabaya hingga
tahun 2015 dengan melakukan evaluasi terhadap kapasitas produksi,
kapasitas konsumsi, pengembangan sistem penyediaan air bersih yang
diharapkan pada tahun proyeksi 2015 diharapkan masih dapat terpenuhi
namun apabila hal ini tidak rencanakan mulai sekarang maka kondisi
kebutuhan air bersih pada tanun 2015 akan menjadi sangat kritis untuk itu
perlu adanya pemikiran untuk pemenuhan kebutuhan air bersih pada tahun
mendatang sehingga dapat diambil langkah langkah yang diperlukan sesuai
dengan perkembangan sosial ekonomi masyarakat kota yang
perkembangannya sangat pesat dimana kebutuhan air bersih adalah salah satu
kebutuhan yang sangat mutlak bagi kebutuhan masyarakat kota Surabaya.
Kata Kunci : Instalasi, Distribusi, Proyeksi
Permen PU Nomor 18 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Pengembangan Sistem Pen...Penataan Ruang
Peraturan ini mengatur tentang pedoman pembinaan penyelenggaraan pengembangan sistem penyediaan air minum oleh pemerintah dan pemerintah daerah. Pembinaan meliputi koordinasi, pemberian pedoman, bimbingan, pelatihan, dan pengawasan terhadap penyelenggara pengembangan sistem penyediaan air minum agar dapat meningkatkan kinerjanya.
PERMENLH RI No. 5 Tahun 2006 tentang Ambang Batas Emisi Gas Buang Kendaraan B...Muhamad Imam Khairy
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup menetapkan ambang batas emisi gas buang untuk kendaraan bermotor lama, meliputi sepeda motor dan kendaraan bermotor kategori M, N, O. Ambang batas emisi ditetapkan berdasarkan tahun pembuatan kendaraan dan jenis bahan bakar, serta diukur menggunakan metode idle untuk CO/HC dan metode percepatan bebas untuk asap."
Eksperimen ini bertujuan untuk menentukan efisiensi pengolahan limbah industri secara anaerobik dengan mengukur kadar COD dan MLVSS sebelum dan sesudah proses. Hasilnya menunjukkan penurunan COD dari 4111 mg/L menjadi 1302 mg/L dan 1596 mg/L masing-masing untuk Reaktor 1 dan 2, serta kadar MLVSS sebesar 26875 mg/L dan 31000 mg/L.
Teknologi pengendalian partikulat meliputi pengendali kering seperti settling chamber, cyclone, electrostatic precipitator, dan fabric filter serta pengendali basah seperti wet scrubber. Settling chamber merupakan alat pengendali debu pertama yang bekerja menggunakan gaya gravitasi dan inersia untuk mengendapkan partikulat, namun efisiensinya rendah sehingga jarang digunakan saat ini.
Tahapan Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah (IPAL)Joy Irman
Pelatihan Penyusunan Rencana Teknis Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T) terdiri dari beberapa modul, yaitu: Dasar-dasar Perencanaan Teknis SPAL-T, Perencanaan Teknis Unit Pelayanan, Perencanaan Teknis Unit Pengumpulan / Jaringan Perpipaan, Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah, Teknologi Pengolahan Lumpur, Konstruksi Bangunan, dan Rencana Anggaran Biaya. Masing-masing Modul terdiri atas beberapa sub-modul . Peserta pelatihan dapat memilih Modul/Sub-Modul sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
Perencanaan Teknis IPLT - Teknologi Pengolahan Air Limbah dan LumpurJoy Irman
Pelatihan Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem (SPAL-S atau on-site) terdiri dari beberpa modaul, yaitu Modul (A) Dasar-dasar Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL-S atau on-site), (B) Cubluk Kembar, (C) Tangki Septik dengan Bidang Resapan), (D) Mandi-Cuci-Kakus atau MCK, (E) Biofilter, (F) Upflow Aerobic Filter, (G) Rotating Biological Contactactor atau RBC, (H) Anaerobic Bafle Reactor, (I) Sarana Pengangkut Tinja, dan (J) Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT).
Masing-masing Modul tersebut terdiri lagi dari beberapa sub-modul yang menjelaskan mengenai aspek-aspek (1) Perencanaan Teknis, (2) Pelaksanaan Konstruksi, (3) Operasional, Pemeliharaan dan Rehabilitasi, (4) Kelembagaan, Administrasi dan Keuangan, (5) Pemantauan dan Evaluasi. Peserta pelatihan dapat memilih Modul/Sub-Modul sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
ALLIN - Rencana Implementasi Life Cycle Assessment (LCA) pada Kegiatan Pemban...ALLIN
Rencana Implementasi Life Cycle Assessment (LCA) pada Kegiatan Pembangkit Listrik dalam Penilaian PROPER 2019
Dipresentasikan oleh ALLIN - Asosiasi Lingkungan Ketenagalistrikan Indonesia.
Dipresentasikan pada Acara Sosialisasi LCA dan PermenLHK Tentang Emisi Pembangkit Listrik tanggal 18-19 Juli 2019
Manfaat Batu Bara yang Penting Diketahui || titan infra energyTitan infra Energy
Batu bara menjadi salah satu Sumber Daya Alam yang memiliki berbagai manfaat.
Meskipun kita tahu umumnya batu bara dimanfaatkan untuk pembangkit listrik, tetapi mungkin masih ada beberapa manfaat lain dari batu bara yang belum anda ketahui.
Batu bara sendiri merupakan batuan sedimen yang terbentuk dari dekomposisi fosil-fosil tanaman yang telah mati dan tersedimentasikan. Batu bara juga bisa dikatakan sebagai batuan organik, karena muasalnya pun dari makhluk hidup.
Berikut ini beberapa manfaat dari batu bara.
1. Pembangkit Listrik
Hal pertama ini menjadi manfaat paling umum bagi batu bara. Untuk menghasilkan tenaga lsitrik, batu bara dikonversikan menjadi uap panas. Uap panas inilah yang akan membentuk tenaga untuk menggerakan turbin generator menghasilkan tenaga listrik.
2. Penghasil Produk Gas
Saat masih berada di dalam tanah, batu bara secara alami menyimpan dan menghasilkan gas alam. Oleh karena, itu gas alam tersebut akan diolah di tambang menggunakan teknologi canggih.
3. Bahan Pendukung Industri Aluminium
Batu bara sendiri merupakan batu yang mudah sekali dibakar. Gas dan panas kokas yang dihasilkan batu bara dapat membantu memisahkan beberapa produk baja. Proses tersebut tentu akan menghasilkan produk aluminium untuk keperluan industri, konstruksi dan lain-lain.
Pemilihan Lokasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)Joy Irman
Dokumen tersebut membahas kriteria teknis dan non-teknis yang perlu diperhatikan dalam memilih lokasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Kriteria teknisnya meliputi jarak minimum IPAL dari pemukiman, topografi lahan, kualitas badan air penerima, tingkat bahaya banjir, dan jenis tanah. Sedangkan kriteria non-teknisnya adalah legalitas lahan, batas administrasi, dan tata guna lahan. Dokumen ini bertuju
Pencemaran udara di Jakarta disebabkan oleh kendaraan bermotor yang jumlahnya banyak. Gas buang kendaraan bermotor mengandung polutan seperti karbon monoksida, nitrogen oksida, dan partikel yang membahayakan kesehatan. Untuk mengurangi masalah ini, perlu adanya pengawasan emisi kendaraan dan peningkatan transportasi umum."
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Upflow Anaerobic Filter - Per...Joy Irman
Pelatihan Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem (SPAL-S atau on-site) terdiri dari beberpa modaul, yaitu Modul (A) Dasar-dasar Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL-S atau on-site), (B) Cubluk Kembar, (C) Tangki Septik dengan Bidang Resapan), (D) Mandi-Cuci-Kakus atau MCK, (E) Biofilter, (F) Upflow Aerobic Filter, (G) Rotating Biological Contactactor atau RBC, (H) Anaerobic Bafle Reactor, (I) Sarana Pengangkut Tinja, dan (J) Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT).
Masing-masing Modul tersebut terdiri lagi dari beberapa sub-modul yang menjelaskan mengenai aspek-aspek (1) Perencanaan Teknis, (2) Pelaksanaan Konstruksi, (3) Operasional, Pemeliharaan dan Rehabilitasi, (4) Kelembagaan, Administrasi dan Keuangan, (5) Pemantauan dan Evaluasi. Peserta pelatihan dapat memilih Modul/Sub-Modul sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
Air Limbah b3 , Artikel air Limbah B3 , Solusi air Limbah B3 , Pengelolaan Air Limbah , Sanitasi Air Limbah , penanganan Air Limbah , Presentasi Limbah
PerMenKes 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air MinumJoy Irman
Dokumen tersebut membahas beberapa poin tanpa memberikan informasi spesifik. Dokumen tersebut hanya berisi nomor urut tanpa adanya kalimat atau paragraf yang memberikan makna.
Study Pemenuhan Kebutuhan Air Bersih PDAM Kota Surabaya Tahun Proyeksi (2015) ikhsan setiawan
Sistem penyediaan air bersih di kota Surabaya telah mensuplai air kepada lebih
dari 1,6 juta penduduk yang merupakan 64% dari seluruh total penduduk
yang ada di kota Surabaya. Kota Surabaya menerima sekitar 95% air bakunya
dari Kali Surabaya dan mengambil sisanya 5% dari mata air Pandaan dan
Umbulan. Kapasitas produksi yang dimiliki oleh PDAM Kota Surabaya adalah
sebesar 8,4 m/det yang terdiri dari Instalasi Ngagel dengan kapasitas 4,4
m/det, dari Instalasi Karang Pilang sebesar 3,7 m/det serta dai sumber mata
air sebesar 0,3 m/det. Adapun sistem Transmisi dan Distribusinya meliputi ±
3680 km perpipaan, yang mana diameter yang terpasang bervariasi antara 50
-1500 mm. dari keseluruhan total pipa distribusi yang terpasang, sekitar 20%
pipa tersebut berusia lebih dari 20 tahun dan 9% usianya melebihi 30 tahun.
Proyeksi kebutuhan air untuk kota Surabaya dari tahun ke tahun
menunjukkan tingkat kenaikan yang cukup besar seiring dengan
bertambahnya jumlah penduduk di kota Surabaya. Dengan adanya tingkat
kenaikan tersebut maka dapatlah dibuat suatu skenario terhadap alternatif
proyeksi pemenuhan kebutuhan air untuk penduduk kota Surabaya hingga
tahun 2015 dengan melakukan evaluasi terhadap kapasitas produksi,
kapasitas konsumsi, pengembangan sistem penyediaan air bersih yang
diharapkan pada tahun proyeksi 2015 diharapkan masih dapat terpenuhi
namun apabila hal ini tidak rencanakan mulai sekarang maka kondisi
kebutuhan air bersih pada tanun 2015 akan menjadi sangat kritis untuk itu
perlu adanya pemikiran untuk pemenuhan kebutuhan air bersih pada tahun
mendatang sehingga dapat diambil langkah langkah yang diperlukan sesuai
dengan perkembangan sosial ekonomi masyarakat kota yang
perkembangannya sangat pesat dimana kebutuhan air bersih adalah salah satu
kebutuhan yang sangat mutlak bagi kebutuhan masyarakat kota Surabaya.
Kata Kunci : Instalasi, Distribusi, Proyeksi
Permen PU Nomor 18 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Pengembangan Sistem Pen...Penataan Ruang
Peraturan ini mengatur tentang pedoman pembinaan penyelenggaraan pengembangan sistem penyediaan air minum oleh pemerintah dan pemerintah daerah. Pembinaan meliputi koordinasi, pemberian pedoman, bimbingan, pelatihan, dan pengawasan terhadap penyelenggara pengembangan sistem penyediaan air minum agar dapat meningkatkan kinerjanya.
PERMENLH RI No. 5 Tahun 2006 tentang Ambang Batas Emisi Gas Buang Kendaraan B...Muhamad Imam Khairy
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup menetapkan ambang batas emisi gas buang untuk kendaraan bermotor lama, meliputi sepeda motor dan kendaraan bermotor kategori M, N, O. Ambang batas emisi ditetapkan berdasarkan tahun pembuatan kendaraan dan jenis bahan bakar, serta diukur menggunakan metode idle untuk CO/HC dan metode percepatan bebas untuk asap."
Eksperimen ini bertujuan untuk menentukan efisiensi pengolahan limbah industri secara anaerobik dengan mengukur kadar COD dan MLVSS sebelum dan sesudah proses. Hasilnya menunjukkan penurunan COD dari 4111 mg/L menjadi 1302 mg/L dan 1596 mg/L masing-masing untuk Reaktor 1 dan 2, serta kadar MLVSS sebesar 26875 mg/L dan 31000 mg/L.
Teknologi pengendalian partikulat meliputi pengendali kering seperti settling chamber, cyclone, electrostatic precipitator, dan fabric filter serta pengendali basah seperti wet scrubber. Settling chamber merupakan alat pengendali debu pertama yang bekerja menggunakan gaya gravitasi dan inersia untuk mengendapkan partikulat, namun efisiensinya rendah sehingga jarang digunakan saat ini.
Tahapan Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah (IPAL)Joy Irman
Pelatihan Penyusunan Rencana Teknis Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T) terdiri dari beberapa modul, yaitu: Dasar-dasar Perencanaan Teknis SPAL-T, Perencanaan Teknis Unit Pelayanan, Perencanaan Teknis Unit Pengumpulan / Jaringan Perpipaan, Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah, Teknologi Pengolahan Lumpur, Konstruksi Bangunan, dan Rencana Anggaran Biaya. Masing-masing Modul terdiri atas beberapa sub-modul . Peserta pelatihan dapat memilih Modul/Sub-Modul sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
Perencanaan Teknis IPLT - Teknologi Pengolahan Air Limbah dan LumpurJoy Irman
Pelatihan Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem (SPAL-S atau on-site) terdiri dari beberpa modaul, yaitu Modul (A) Dasar-dasar Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL-S atau on-site), (B) Cubluk Kembar, (C) Tangki Septik dengan Bidang Resapan), (D) Mandi-Cuci-Kakus atau MCK, (E) Biofilter, (F) Upflow Aerobic Filter, (G) Rotating Biological Contactactor atau RBC, (H) Anaerobic Bafle Reactor, (I) Sarana Pengangkut Tinja, dan (J) Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT).
Masing-masing Modul tersebut terdiri lagi dari beberapa sub-modul yang menjelaskan mengenai aspek-aspek (1) Perencanaan Teknis, (2) Pelaksanaan Konstruksi, (3) Operasional, Pemeliharaan dan Rehabilitasi, (4) Kelembagaan, Administrasi dan Keuangan, (5) Pemantauan dan Evaluasi. Peserta pelatihan dapat memilih Modul/Sub-Modul sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
ALLIN - Rencana Implementasi Life Cycle Assessment (LCA) pada Kegiatan Pemban...ALLIN
Rencana Implementasi Life Cycle Assessment (LCA) pada Kegiatan Pembangkit Listrik dalam Penilaian PROPER 2019
Dipresentasikan oleh ALLIN - Asosiasi Lingkungan Ketenagalistrikan Indonesia.
Dipresentasikan pada Acara Sosialisasi LCA dan PermenLHK Tentang Emisi Pembangkit Listrik tanggal 18-19 Juli 2019
Manfaat Batu Bara yang Penting Diketahui || titan infra energyTitan infra Energy
Batu bara menjadi salah satu Sumber Daya Alam yang memiliki berbagai manfaat.
Meskipun kita tahu umumnya batu bara dimanfaatkan untuk pembangkit listrik, tetapi mungkin masih ada beberapa manfaat lain dari batu bara yang belum anda ketahui.
Batu bara sendiri merupakan batuan sedimen yang terbentuk dari dekomposisi fosil-fosil tanaman yang telah mati dan tersedimentasikan. Batu bara juga bisa dikatakan sebagai batuan organik, karena muasalnya pun dari makhluk hidup.
Berikut ini beberapa manfaat dari batu bara.
1. Pembangkit Listrik
Hal pertama ini menjadi manfaat paling umum bagi batu bara. Untuk menghasilkan tenaga lsitrik, batu bara dikonversikan menjadi uap panas. Uap panas inilah yang akan membentuk tenaga untuk menggerakan turbin generator menghasilkan tenaga listrik.
2. Penghasil Produk Gas
Saat masih berada di dalam tanah, batu bara secara alami menyimpan dan menghasilkan gas alam. Oleh karena, itu gas alam tersebut akan diolah di tambang menggunakan teknologi canggih.
3. Bahan Pendukung Industri Aluminium
Batu bara sendiri merupakan batu yang mudah sekali dibakar. Gas dan panas kokas yang dihasilkan batu bara dapat membantu memisahkan beberapa produk baja. Proses tersebut tentu akan menghasilkan produk aluminium untuk keperluan industri, konstruksi dan lain-lain.
Dokumen tersebut membahas dampak lingkungan akibat industri pertambangan batubara di Kalimantan Timur, Indonesia. Dampaknya meliputi pencemaran air akibat limbah pencucian batubara, pencemaran tanah karena terbentuknya lubang tambang raksasa, dan pencemaran udara dari debu dan emisi pembakaran batubara yang menyebabkan berbagai penyakit. Dampak lainnya adalah penghancuran hutan dan lahan yang mengakibatkan banjir dan ker
Proses pembentukan berlian di Martapura, Kalimantan Selatan meliputi:
1. Berlian terbentuk dalam batuan kimberlit di mantel bumi dalam keadaan tekanan dan suhu tinggi
2. Kimberlit diekstrusi ke permukaan dan membentuk sumber daya berlian utama yaitu pipa kimberlit
3. Sumber daya berlian di Kalimantan ditemukan dalam endapan aluvial dan breksi di sepanjang sungai purba
Dokumen tersebut menjelaskan tentang sosialisasi teknik pembuatan arang tempurung kelapa dengan sistem suplai udara terkendali. Teknik ini dapat menghasilkan arang berkualitas tinggi dengan rendemen rata-rata 31,58% dan kadar air 5% dibandingkan teknik tradisional. Teknik ini melibatkan pengaturan aliran udara selama pembakaran untuk mendapatkan pembakaran yang lebih terkendali.
Studi Kasus: Dampak Lingkungan Akibat Industri PertambanganRahthino Giovanni
Dokumen tersebut membahas dampak lingkungan akibat industri pertambangan batu bara di Kalimantan Timur. Pertambangan batu bara menghasilkan gas beracun, debu, dan menyebabkan kerusakan tanah serta hutan yang mengakibatkan banjir. Studi kasus di PT Indominco Mandiri di Kota Bontang menunjukkan areal tambang yang berdekatan dengan permukiman menyebabkan banjir lumpur berulang akibat hujan.
Pemanfatan Sampah Kota Sebagai Sumber Energi AlternatifPuspawijaya Putra
Dokumen tersebut membahas mengenai pemanfaatan sampah kota sebagai sumber energi alternatif. Ia menjelaskan proses pembakaran sampah di beberapa negara untuk menghasilkan listrik dan gas yang dapat dimanfaatkan, serta prinsip pirolisis dan gasifikasi dalam memproses sampah menjadi bahan bakar. Dokumen ini juga membahas tantangan dan dampak dari pembangkit listrik tenaga sampah terhadap lingkungan.
Kelompok water treatment limbah cair pt gunung madu plantationsKetut Swandana
Dokumen tersebut membahas tentang 3 jenis limbah yang dihasilkan oleh PT Gunung Madu Plantations yaitu limbah cair, padat, dan gas serta pengelolaannya. Limbah cair diolah di Instalasi Pengolahan Air Limbah sebelum dibuang, limbah padat dimanfaatkan kembali sebagai pupuk atau bahan bakar, sedangkan limbah gas dikendalikan emisinya.
Dokumen ini membahas tentang teknologi batu bara bersih yang dikembangkan untuk mengurangi dampak lingkungan dari pembangkit listrik berbahan bakar batu bara. Beberapa teknologi yang dijelaskan antara lain pencairan batu bara, gasifikasi batu bara, pembriketan, upgraded brown coal, pencucian batu bara, serta sistem penangkapan dan penyimpanan karbon untuk mengurangi emisi karbon dioksida. Dokumen ini juga
Dokumen ini membahas tentang ekstraksi aluminium dari bauksit. Proses ekstrasinya terbagi atas 2 tahap yaitu proses Bayer untuk memperoleh alumina dari bauksit dan proses Hall-Héroult untuk memperoleh aluminium murni dari alumina. Proses Bayer menghasilkan residu berbahaya bernama lumpur merah yang mengandung senyawa beracun sehingga perlu diteliti pemanfaatannya kembali.
Dampak lingkungan industri akibat pertambanganyahyakurnia23
Dokumen tersebut membahas dampak lingkungan dari aktivitas pertambangan batubara di Kalimantan Timur, khususnya di wilayah Kota Samarinda dan Bontang. Dampak negatifnya meliputi pencemaran air akibat limbah pencucian batubara, kerusakan tanah dari lubang tambang, dan polusi udara dari emisi pembakaran batubara. Masyarakat setempat mengeluhkan kerusakan lingkungan dan meminta ganti rugi atas kerugian lahan pertanian
Dokumen tersebut membahas mengenai potensi pemanfaatan sumber daya Thorium di Indonesia sebagai energi nuklir ramah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan listrik nasional. Indonesia memiliki cadangan Thorium terbesar kedua di dunia yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar reaktor Molten Salt Reactor yang lebih aman dan ramah lingkungan dibanding reaktor nuklir konvensional.
Dokumen tersebut membahas mengenai pemanfaatan sumber daya alam secara arif, meliputi efisiensi pemanfaatan sumber daya alam, pemanfaatan sumber daya alam hayati seperti pertanian, perikanan, dan peternakan, serta pemanfaatan sumber daya alam tambang seperti logam, batu bara, dan bahan galian industri sebagai bahan baku industri.
Dokumen ini membahas upaya pengurangan emisi gas rumah kaca di sektor industri baja di Indonesia, termasuk melalui konservasi energi dan peningkatan efisiensi. Sektor industri, khususnya baja, masih menggunakan banyak energi dalam proses produksinya sehingga menjadi sumber besar emisi. Upaya yang dianjurkan antara lain peningkatan kapasitas SDM, pedoman teknis konservasi energi, penerapan sistem manajemen
Rub technique is about how you use your uniqueness and your strength-point regarding communications and relationships in order to motivating and influencing others.
This document appears to be promoting a presentation training program called "SUPPER" from a company called "billasbi.com". However, most of the text is gibberish and does not provide any clear or coherent information about the program or company. The document fails to effectively summarize or communicate its purpose in under 3 sentences.
Ilmu dan seni dalam berkomunikasi serta mempengaruhi orang lain, baik itu atasan, bawahan, orang yg akan dijadikan prospek dalam bisnis, berhubungan dengan lawan jenis, hingga menyiapkan strategi dalam menangani orang-orang sulit disekitar anda.
Kok suara rakyat suara tuhan (4 muslim.only)Bill Asbi
DEMOKRASI dapat dimaknai sebagai harapan, namun dapat juga dimaknai sebagai tujuan yang salah manakala kita tidak mengerti jebakan dan kesalahan dalam melaksanakannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, apa hubungannya "demokrasi" dengan "subjektivitas memory kolektip masyarakat" ? simak penjelasannya ..
Amap is not a territory, the blinds & the elephantBill Asbi
A map is not a territory, nyatanya kita tidak bereaksi terhadap realita melainkan kita bereaksi berdasarkan MAP yg sudah ada dikepala kita masing-masing terbentuk sejak kecil.
Berbagai pendekatan dari sudut pandang berbagai ilmu mencoba menjelaskan apa yang dimaksud dengan VALUE atau "nilai-nilai" sebagaimana dalam slide ini pendekatannya adalah "Neuro Linguistic Programming".
Map setiap orang terbentuk sejak masih bayi, oleh karenanya MAP tersebut bersifat unik pada setiap individu, alhasil SUBJEKTIFITAS setiap individu didasarkan atas MAP/peta tersebut.
1. Dokumen menjelaskan berbagai teori konspirasi tentang penguasaan ekonomi dunia oleh kelompok-kelompok tertentu melalui pengendalian uang dan sistem keuangan global.
2. Salah satu konspirasi yang diuraikan adalah tentang pendirian The Federal Reserve oleh kelompok bankir internasional dan pengaruh besar lembaga ini terhadap ekonomi Amerika Serikat.
3. Dokumen ini mengklaim bahwa berbagai peristiwa sejarah dipengaruhi oleh
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya komunikasi dan hubungan dalam bisnis. Terdapat 4 faktor utama yang harus dipahami yaitu MAP, feedback, fleksibilitas, dan strategi. MAP merujuk pada peta konsep seseorang tentang dirinya sendiri dan orang lain, sedangkan feedback adalah respons dari orang lain yang penting dalam komunikasi. Untuk bisa fleksibel seseorang harus dahulu mengenal peta konsep dirinya sendiri.
Dokumen tersebut membahas tentang kepercayaan (trust) dan tiga hal penting yang membuat orang lain percaya kepada seseorang, yaitu karakter (character), kompetensi (competence), dan koneksi (connection) yang dibangun melalui karakter dan kompetensi tersebut.
This short document seems to focus on optimism, possibility, and probability in a positive manner. It suggests taking a hopeful outlook and believing that good things are likely to happen through opportunity and chance. The document encourages viewing the future and unknown with an open and optimistic mindset.
This document discusses reframing beliefs by changing the frame or perspective used to view a situation. It suggests that how something is framed, such as relationship A compared to B or defining X as equal to Y, can influence one's beliefs. Reframing involves changing the frame to gain a different perspective.
DAMPAK KEBAKARAN LAHAN GAMBUT TERHADAP KUALITAS AIR DAN KESEHATAN MASYARAKAT.pdfd1051231031
Kebakaran hutan dan lahan gambut merupakan kebakaran permukaan dimana api membakar bahan bakar yang ada di atas permukaan seperti pepohonan maupun semak-semak, kemudian api menyebar tidak menentu secara perlahan di bawah permukaan (Ground fire), membakar bahan organicmelalui pori-pori gambut dan melalui akar semak belukar ataupun pohon yang bagian atasnya terbakar. Selanjutnya api menjalar secara vertical dan horizontal berbentuk seperti kantong asap dengan pembakaran yang tidak menyala (smoldering) sehingga hanya asap yang berwarna putih saja yang Nampak di atas permukaan, yang sering dikenal dengan kabut asap yang terjadi akibat kebakaran hutan yang bersifat masiv. Oleh karena peristiwa kebakaran tersebut terjadi di bawah tanah dan tidak nampak di permukaanselain itu tanahnya merupakan tanah basah/gambut yang mengandung air maka proses kegiatan pemadamannya tentu akan menimbulkan kesulitan.
ANALISIS DAMPAK DAN SOLUSI HUJAN ASAM: PENGARUH PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL ...d1051231079
Hujan asam merupakan kombinasi ringan dari asam sulfat dan asam nitrat. Hujan asam biasanya terjadi di daerah-daerah yang padat penduduk dan banyaknya aktivitas manusia dalam kegiatan transportasi. Emisi gas SO2 dan NO2 yang berasal dari kegiatan industri dan transportasi merupakan penyebab terjadinya peristiwa hujan asam apabila emisi gas tersebut bereaksi dengan air hujan, dimana senyawa yang bersifat asam terbentuk. Emisi gas SO2 dan NO2 yang berasal dari aktivitas manusia dapat berubah menjadi nitrat (NO3 - ) dan sulfat (SO4 2-) melalui proses fisika dan kimia yang kompleks. Sulfat dan nitrat lebih banyak berbentuk asam yang terlarut dalam air hujan. Keasaman air hujan berhubungan erat dengan konsentrasi SO2 dan NO2 yang terlarut di dalam air hujan. Semakin tinggi konsentrasi SO2 dan NO2 , maka dapat mengakibatkan nilai keasaman air hujan semakin asam .Deposisi asam yang berasal dari emisi antropogenik SO2 dan NOx , memiliki pengaruh besar pada biogeokimia, dan menyebabkan pengasaman tanah dan air permukaan, eutrofikasi ekosistem darat dan air dan penurunan keanekaragaman hayati di banyak wilayah.
“ANALISIS DINAMIKA DAN KONDISI ATMOSFER AKIBAT PENINGKATAN POLUTAN DAN EMISI...aisyrahadatul14
Pencemaran udara adalah pelepasan zat-zat berbahaya ke atmosfer, seperti polusi industri, kendaraan bermotor, dan pembakaran sampah. Dampaknya terhadap lingkungan sangat serius. Udara yang tercemar dapat merusak lapisan ozon, memicu perubahan iklim, dan mengurangi kualitas udara yang kita hirup setiap hari. Bagi makhluk hidup, pencemaran udara dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti penyakit pernapasan, iritasi mata, dan bahkan kematian. Lingkungan juga terdampak dengan terganggunya ekosistem dan berkurangnya keanekaragaman hayati.
Pengelolaan Lahan Gambut Sebagai Media Tanam Dan Implikasinya Terhadap Konser...d1051231053
Gambut merupakan tanah yang memiliki karakteristik unik. Lahan gambut yang begitu luas di beberapa pulau besar di Indonesia, menjadikan pengelolaan lahan gambut sering dilakukan, terutama dalam peralihan fungsi menjadi perkebunan, pertanian, hingga pemukiman. Pada studi kasus ini lebih berfokus pada degradasi lahan gambut menjadi media tanam, proses, dampak, serta upaya pemulihan dampak yang dihasilkan dari degradasi lahan gambut tersebut
DAMPAK PIRIT ANTARA MANFAAT DAN BAHAYA BAGI LINGKUNGAN DAN KESEHATAN.pdfd1051231033
Tanah merupakan bagian terpenting dalam bidang pertanian, peranan tanah juga sangat kompleks bagi media perakaran tanaman. Tanah mampu menopang dan menyediakan unsur hara yang sangat dibutuhkan tanaman untuk pertumbuhan vegetatif dan generatif. Tanah tersusun dari bahan mineral, bahan organik, udara dan air. Bahan mineral tersusun dari hasil aktivitas pelapukan bebatuan, sedangkan bahan organik berasal dari pelapukan serasah tumbuhan akibat adanya aktivitas mikroorganisme di dalam tanah. Salah satu jenis tanah adalah tanah sulfat masam. Tanah sulfat masam ini keberadaannya di daerah rawa pasang surut. Sering kali tanah sulfat masam dijumpai pada lahan gambut terdegradasi yang mengakibatkan tanah mengandung pirit (FeS2) naik kepermukaan. Tanah sulfat masam yang mengandung pirit ini juga mengganggu pertumbuhan tanaman. Terganggunya pertumbuhan tanaman menyebabkan lahan ini nantinya akan ditinggalkan petani bila tidak dilakukan usaha perbaikan atau menjadi lahan bongkor.
2. PENDAHULUAN
PT INALUM adalah yang paling beruntung bisa memanfaatkan energi
yang dikandung oleh aliran Sei Asahan sebesar 620 MW sebagai sumber
energi untuk peleburan aluminium. Beroperasi hampir tiga puluh tahun,
Inalum berhasil mengolah alumina menjadi ingot hampir 6 juta ton yang
diekspor ke Jepang dengan harga jual dibawah harga pasar. Selama
beroperasi, Inalum terus menyatakan diri mengalami kerugian , padahal
harga jualnya berlipat dari modal bahan dan ongkos produksi.
Selain tidak menghasilkan keuntungan finansial bagi pemerintah, (tidak
ada pemasukan pajak kecuali pada tahun-tahun terakhir), tidak
mendatangkan manfaat bagi rakyat Sumatera Utara, PT Inalum juga
menyisakan beban bagi lingkungan karena prosesnya menghasilkakn C02
dan gas Fluor serta limbah padat (8700 ton/tahun) yang mengandung
Cyanida. Bencana lain adalah banjir pada enam Kecamatan di Asahan
karena sistem pengelolaan bendungan yang mengatur ketinggian Danau
Toba yang hanya berorientasi pada kestabilan volume produksi listrik untuk
proses peleburan. Sebelum tahun 2013 sebagai tahun berakhirnya
agreement pengelolaan Inalum, saatnya kita minta pertanggung jawaban
PT Inalum terhadap kinerjanya dari segi eknomi dan lingkungan.
3. 3
Profil Perusahaan
Informasi Umum
Nama Perusahaan :
PT. Indonesia Asahan Aluminium
Alamat / Lokasi Pabrik
Desa : Kuala tanjung
Kecamatan : Sei Suka
Kabupaten : Batu Bara
Propinsi : Sumatera Utara
4. 4
Profil Perusahaan
Luas Area dan Bidang Usaha
Luas area
Power Plant, Paritohan : 320,000 M2
Smelting Plant, Kuala Tanjung : 2,050,000 M2
Bidang usaha
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
» Siguragura & Tangga di Paritohan, Kabupaten Tapanuli Utara
dengan memanfaatkan aliran Sungai Asahan yang bersumber dari
Danau Toba
Pabrik Peleburan Aluminium
» Kuala Tanjung, Kabupaten Asahan
5. 5
Profil Perusahaan
Status
Berdiri : 6 Januari 1976 di Jakarta (35 tahun)
Status : PMA (41.12% Ina., 58.88% Japan)
Izin usaha Industri :
Master agreement
231/T/INDUSTRI/1999 26 April 1999
Catatan :
Tahun 2013 Inalum harus menyerahkan bidang usahanya kepada
Pemerintah Indonesia.
Bila sampai tahun 2013 Timbunan Limbah Pot Lining yang
mengandung Sianida tidak ditangani, siapa yang akan bertanggung
jawab mengendalikan dampaknya?
6.
7. 7
Jenis dan Sifat Bahan Baku
Jenis Bahan Baku Ton/tahun Fisik Sifat
Tempat
Simpan
Alumina (Al2O3) 440,000 Bubuk Higroskopis Silo
Kokas 100,000 Butir Dpt terbakar Silo
Coal Tar Pitch 24,500 Padat Iritasi Silo
Aluminium Fluoride 4,500 Bubuk Higroskopis Karung
8. Klasifikasi & Pengelolaan Limbah
Tidak Bernilai Jual
Bernilai Jual
Bernilai Jual
Tidak Bernilai Jual
CAIR
LIMBAH PADAT
GAS
Tidak Bernilai Jual
BERBAHAYA Bernilai Jual
Digunakan Kembali
Dibuang ke
laut melalui
water way
IPAL
Incinerator
Gudang Oli
Bekas
Open Storage
Yard
Incinerator
SPL Yard
Solidifi
kasi
Dijual
Dimus
nahkan
Disimpan
Disimpan
Dijual
TIDAK BERBAHAYA
BERBAHAYA
Gas Cleaning
System
Dibuang ke
udara
TIDAK BERBAHAYA
BERBAHAYA
Wednesday, July 02, 2014 Explanation of Water Way at PT. Inalum 8
9. Limbah dari Proses Peleburan Aluminum
No Jenis Nama limbah Kuantitas Sifat Pengelolaan
1.
Wednesday, July 02, 2014 Explanation of Water Way at PT. Inalum
2.
3.
Cair
Padat
Gas
Air MCK
Lumpur pengolahan air minum
Air pendingin motor & gas
Air hujan di cable duct
Air SPL
Limbah laboratorium
Oli
Logam berat
Bahan pelapis bekas
Debu karbon
Dross Aluminium
Katoda bekas
Solidified bath, debu Alumina
Fallen anode anode
Sampah umum
Collector bar, besi scrap, drum
Gas Red. & Baking Plant
4,800 m3/bln
30,021 m3/bln
66,828 m3/bln
0.734 m3/bln
50 m3/bln
420 T/bln
144 T/bln
169 T/bln
140T/thn
860 m3/thn
208 T/bln
2,573,000 Nm3/jam
Tdk berbahaya
Berbahaya
Berbahaya
Tdk berbahaya
Tdk berbahaya
Berbahaya
Dibuang ke
laut melalui
WW
Diolah IPAL
Dijual
Solidifikasi
Dijual
SPL Yard
Digunakan
kembali
Incinerator
Dijual
Diolah
Catatan : Menurut Laporan Berkala Dokumen Pengelolaan Lingkungan PT Inalum No. LMR-002/2010
tanggal 21 Juli 2010, Bahan Pelapis Bekas 6.500 ton/tahun,;Katoda Bekas 2.200 ton/tahun dan
Debu Aliminium 730 ton/tahun.. Air limbah 48 M3/hari (limbah spl, spray dan pendingin)
10. Sebagian Situs yang Memuat Informasi Bahwa Pabrik Peleburan
Aluminium Menghasilkan Limbah Mengandung Sianida dan Fluoride
• http://www.cpcb.nic.in/oldwebsite/Publications/List%20of%20publications/COINDS/coinds51.html
• http://www.theengineer.co.uk/channels/process-engineering/aluminium-waste-headache-solved/
289690.article
• http://www.ipsnews.net/news.asp?idnews=50749
• http://www.alcoa.com/global/en/environment/pdf/Green_June_2002.pdf
• http://www.alcoa.com/global/en/environment/initiatives/spl.asp?initCountry=1000
• http://www.eurekalert.org/pub_releases/2002-05/ca-gaw053002.php
• http://www.cpcb.nic.in/upload/Publications/Publication_193_sec3_51.pdf
• http://www.newsday.co.tt/news/0,76430.html
• http://www2.fluoridealert.org/Pollution/Aluminum-Industry/Hindalco-waste-water-with-high-concentration-
of-fluo
• http://www.emal.ae/downloads/ExecutiveSummary-FINAL-June2007.pdf
• http://www.planning.nsw.gov.au/assessingdev/pdf/consents/pr_tomago.pdf
• http://www.vasundharaorissa.org/download22/Ecological%20Socio%20Economic%20and%20health
%20impacts%20Assessmetn%20due%20to%20Aluminium%20smelter%20plant%20A%20case%20
stu.pdf
• http://www3.interscience.wiley.com/journal/40001926/abstract?CRETRY=1&SRETRY=0
• http://www.nowpublic.com/environment/smelters-greatest-danger-spent-pot-lining-nightmare
• http://www.azom.com/details.asp?ArticleID=1686
Catatan:
• Inalum tidak pernah menginformasikan bahwa kandungan limbahnya mengandung bahan Cyanide
• Keberadaan Cyanida baru diketahui setelah terjadi kematian ikan di laut Batubara sebagai lokasi
kegiatan Inalum. (hasil penelitian Diskanla Batubara diperoleh hasil kandungan cyanida dalam air
laut telah mencapai 0,109 ppm, karena batas toleransi terhadap bahan kimia itu cuma sekitar 0.02
ppm) http://news.okezone.com/read/2010/04/23/340/325539/pt-inalum-cemari-laut-batubara; batubaranews.com, Harian
Seputar Indonesia
11. Cara Penanganan Spent Pot Lining PT Inalum Kuala Tanjung
Kondisi tahun 2005, limbah padat mengandung Sianida ditimbunkan pada
rawa-rawa yang disebut PT Inalum dengan SPL Yard.
12. Cara Penanganan Spent Pot Lining PT Inalum Kuala Tanjung
Kondisi 2010, sebagian besar lokasi sudah ditimbun tanah dan ditumbuhi rumput.
13. Fasilitas Pengolah Limbah Cair (IPAL)
Wednesday, July 02, 2014 Explanation of Water Way at PT. Inalum 13
14. Water Way
Lay out
Keterangan : = sampling point
Wednesday, July 02, 2014 Explanation of Water Way at PT. Inalum 14
15. Penghargaan yang Diterima PT Inalum
1. Environmental Management System (EMS)
Dalam rangka turut melestarikan lingkungan, PT Inalum telah mendapatkan Sertifikat ISO 14001
tentang Sistem Manajemen Lingkungan No.: GB02/55087 sejak April 2002 dari SGS
International.
2. Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)
PT Inalum telah menerapkan Sistem Manajemen K3 dan mendapatkan predikat Bendera Emas
(Gold Flag) sebanyak 2 (dua) kali yaitu pada tahun 2005 & 2008 (Sertifikat No.: 00351/SE/2004 &
No.:00351/SE/2007 untuk PLTA dan Sertifikat No. 00352/SE/2004 & No.: 00352/SE/2007 untuk
Pabrik Peleburan) dari Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
3. PROPER
PT Inalum juga telah mendapatkan 4 (empat) kali peringkat BIRU dalam Program Penilaian
Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER) yaitu pada tahun 2004, 2005 dan 2008 dan 2010 dari
Kementerian Lingkungan Hidup Indonesia. Seharusnya peringkat hitam
16. Catatan:
I. Limbah Padat POT Lining
a. PT Inalum tidak pernah melaporkan bahwa kegiatan produksinya menghasilkan limbah padat Pot
Lining yang mengandung Cyanide.
b. Penanganan Limbah Padat mengandung Cyianda dan Fluoride sebesar 8.700 ton/tahun (Pot Lining
dan Katoda Bekas) dilakukan dengan memaparkan ke rawa-rawa. Pada tahun 2010 timbunan
mengandung limbah berbahaya ini ditutupi dengan tanah dan diatasnya ditutup tanaman rumput.
Diperkirakan jumlahnya selama beroperasi hampir 30 tahun sudah melebihi duaratus ribu ton
(200.000 ton).
c. Pada tahun 2010 terjadi pencemaran laut Batubara oleh limbah mengandung cyanida sehingga
mematikan ikan di perairan laut Batubara..
II. Pencemaran Gas
Laporan Berkala Dokumen Pengelolaan Lingkungan PT Inalum No. LMR-002/2010 tanggal 21 Januari
2010 menyatakan bahwa 58,77 % karyawan PT Inalum dinyatakan Unhealthy.
Situs http://theantidote.wordpress.com/2007/01/16/aluminium-smelter-in-the-eastern-cape/
menyatakan: Workers at aluminium smelters are subject to the effects of fluoride poisoning with
symptoms including osteosclerosis, sinus trouble, perforation of the nasal septum, chest pains, thyroid
disorders, anemia, dizziness, weakness, respiratory disorders, nausea and increased susceptibility to
various cancers.
Bagaimana dengan masyarakat yang tidak mendapatkan keuntungan tetapi menerima paparan gas
berbahaya yang dikeluarkan pabrik peleburan aluminium PT Inalum sebesar 263.673 m3/jam.
17. Penutup
• PT Inalum dalam operasionalnya menghasilkan limbah gas berbahaya sebesar
263.673 m3/jam yang menurunkan kualitas kesehatan pada manusia yang
terpapar limbah gas tersebut. 58,77% karyawan PT Inalum dinyatakan pada
kondisi tidak sehat.
• Dalam Laporan Berkala DPL PT Inalum No. LMR-002/2010 tanggal 21 Januari
2010 PT Inalum malaporkan bahwa kegiatannya menghasilkan limbah padat
sebesar 8700 ton/tahun yang ditangani dengan memaparkan pada rawa-rawa
dan kemudian ditutupi tanah. PT Inalum tidak pernah menyatakan bahwa
limbah tersebut memiliki kandungan Cyanida dan Fluoride
• Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Lingkungan Hidup Indonesia harus
mencabut kembali penghargaan peringkat BIRU Program Penilaian Peringkat
Kinerja Perusahaan (PROPER) PT Inalum yang telah diberikan pada tahun
2004, 2005, 2008 dcan 2010 karena tidak menangani limbah kegiatannya
dengan baik sesuai dengan kualifikasi Peringkat Biru pada Proper.
• Pemerintah (Pusat dan Provinsi) harus melakukan Audit Lingkungan Paksa
pada PT Inalum karena telah memberikan keterangan/informasi yang tidak
benar dalam kegiatan usahanya menangani masalah lingkungan, khususnya
limbah B3. Ada banyak hal yang perlu diungkap, khususnya mengenai limbah
yang memberi dampak negatif terrhadap manusia dan lingkungan.
• PT Inalum harus membongkar seluruh areal timbunan spent pot lining dan
membersihkan bekas lahan timbunannya dari kandungan Cyanida dan Fluoride.