SlideShare a Scribd company logo
JENDELA NURANI




                               Lilin yang kan selalu
                               kujaga

Malam ini mataku sulit sekali untuk terpejam, kutatap wajah dihadapanku
tidur dengan pulasnya. Pelupuk yang dihiasi dengan bulu mata panjang,
alis yang tebal, hidung mancungnya yang paling aku suka, bibir mungil dan
rahang tegasnya yang menurutku sangat seksi. Wah, rasanya takkan habis
kata untuk memuja sosok ini.

Seketika kudekap erat dia dan seolah bersembunyi dibalik lehernya yang
jenjang. Subhanallah, pelukan ini benar-benar membuatku nyaman.
Bahkan ditengah kegundahanku akan langsung terobati jika aku ada di
dalam dekapannya. Tak ingin melepaskannya, bahkan hidungku sangat
senang mengendus leher dan pipinya. Mungkin bisa dibilang itu adalah
hobiku, karena sehari saja aku tak menciumnya rasanya ada semangat yang
hilang dari diriku. Hehehe yaa, mungkin memang terkesan berlebihan tapi
itulah aku. Kubelai mesra rambutnya yang baru saja dipotong, lalu
kukecup keningnya.

Teringat tiga tahun yang lalu saat ia dan orangtuanya datang ke rumahku
dan memintaku untuk menjadi pendamping hidupnya, luar biasa rasanya.
Ya.. sosok ini adalah suamiku. Pria terkasih yang mendinginkan dikala
panas dan menghangatkan dikala kedinginan. Pria yang begitu sabarnya
mengahadapi sikapku. Bisa dibilang aku adalah sosok yang sangat keras,
JENDELA NURANI




aku anak pertama dari 3 bersaudara, semuanya perempuan. Hidup dari
keluarga yang sederhana menuntutku untuk tidak manja, bahkan untuk
sekolah pun aku harus bekerja. Alhamdulillah semua usaha dan kerja keras
itu membawa aku sampai ke gelar sarjana. Sampai akhirnya aku bertemu
dengan Mas Bima (suamiku). Kami berdua adalah sosok yang sama tapi
berbeda. Yaa.. kami sama-sama keras dan sama-sama egois, tak pernah
mau mengalah. Tapi kami berbeda, aku egois untuk hal yang mungkin
terlalu   berlebihan,   dimana   hidupku   penuh   dengan   kekhawatiran.
Sedangkan mas Bima, dia keras untuk hal yang sangat realistis karena dia
dewasa.

                           *******************

Singkat cerita, ada beberapa hal yang membuatku merubah pola pikir, dan
sangat mengaguminya. Yang pertama adalah saat malam pertama, sebagai
wanita yang tak pernah dekat dengan lelaki aku sangat takut menghadapi
malam pertama. Saat dia memegang tanganku pun rasanya aku mau
meledak, benar-benar dihantui rasa takut. Tapi suamiku, tak ada sedikitpun
kekesalan di wajahnya. Seolah dia sangat mengerti aku. Padahal aku tau
itu adalah saat yang paling ditunggu oleh semua pengantin baru. Tapi luar
biasa berbedanya suamiku, dia tersenyum memandangku dan berkata
“sayang, kalau memang kamu belum siap jangan dipaksa. Masih ada
malam-malam selanjutnya. Ini harus kita nikmati berdua, jangan ada yang
merasa terpaksa. Karena insyaallah nanti akan jadi calon keturunan kita”
dia membelaiku sampai aku tertidur, dan tentu saja kejadian ini tidak
berlaku lagi dimalam selanjutnya. Bahkan aku lebih dulu yang meminta
kepadanya, itu karena rasa malu dan kagum yang luar biasa atas suamiku.

                           *******************
JENDELA NURANI




Seusai makan malam, suamiku selalu mengajakku menonton acara komedi
di stasiun tv favoritnya. Pernah di sela-sela acara, mas tiba-tiba bertanya
“sayang, kamu setuju gak sama kalimat yang mengatakan bahwa dibalik
laki-laki yang sukses ada wanita hebat?” lalu dengan tegas aku menjawab
“setuju dong mas, berkat doa dan semangat dari istri maka lengkaplah
kesuksesan seorang suami”. Mas Bima tersenyum melihatku dan berkata
“kalau mas siy kurang setuju” jawabnya sambil tersenyum. Aku
mengerutkan keningku dan langsung protes “loh, kenapa gak setuju? Apa
alasan mas?” . kulihat mas bima menghela nafas panjang dan berkata, mas
pun menjawab “sayang, aku sangat memuliakan wanita. Seperti yang kita
tahu di dalam Al Qur’an pun yang ada tuh surat Annisa, tidak ada surat
Arrijal. Betul kan?”

“iyaaa, lalu bagaimana bisa mas tidak setuju dengan kalimat itu, sementara
mas mengatakan kalau mas sangat memuliakan wanita?” aku benar-benar
protes.

“tentu saja mas tidak setuju, wanita itu tidak sepantasnya ada dibelakang
pria.     Tapi   sangat   pantas   untuk   berada   disamping    pria    dan
mendampinginya. Setuju?” jelasnya

Aku menatap mas bima “apa bedanya mas?”

“beda dong sayang, kalo di belakang itu artinya salah satu ada yang lebih
mulia, tapi kalau di samping itu berarti kita berada di garis yang sejajar,
saling menyempurnakan ketidaksempurnaan satu sama lain. Bisa diterima
gak pendapat mas?” aku terdiam dan mulai mencerna perkataan suamiku.
Beberapa saat kemudian aku menatapnya dalam-dalam, tanpa sadar
mataku berkaca-kaca. Aku berkata dalam hati, Subhanallah, terimakasih ya
Allah.. Kau mengirimkan aku suami yang luar biasa baiknya, caranya
JENDELA NURANI




sungguh    sempurna    dalam     memuliakanku.     Ungkapan   yang   bukan
membuatku menjadi merasa setara dan tak menghargainya, tapi justru
membuatku tertunduk kagum dan sangat menghormatinya sebagai
pemimpin tanpa ada rasa cemas apalagi takut, karena kami bukan saingan
tapi kami adalah kepingan puzzle yang saling melengkapi untuk
menghasilkan gambar yang sempurna.

                             *******************

Hal lain yang membuat aku kagum dan tercengang adalah dari awal kami
menikah sampai saat ini, dia selalu mengajakku sholat subuh berjamaah
dan usai sholat dia selalu menanyaiku “sayang, sudah sampai mana hafalan
dan pemahaman Al Qur’an mu? Terus belajar ya, kamu tau mengapa mas
selalu menanyakan ini?” aku hanya terdiam sambil menatapnya dengan
tatapan kosong, lalu dia berkata “kamu tau? Madrasah terbaik untuk anak-
anak adalah ibunya. Karena mereka akan lebih sering berinteraksi dengan
kamu dibandingkan dengan mas. Jadi mas harap kamu paham dan
mengerti agama bukan hanya dasarnya saja.“ tertegun kumendengarnya.
Aku tak menyangka sosok mas Bima yang egois dan keras kepala bisa
berfikir seperti itu. Kami berdua memang bukan dari keluarga Islam yang
fanatik, tapi mas Bima selalu berpesan bahwa jika kami sudah punya anak
nanti mereka harus diperkenalkan dengan Islam secara mendalam dari
kecil. Terlepas nanti sudah besarnya mau jadi apa, yang pasti mereka
sudah punya bekal untuk kembali apabila suatu saat mereka tersesat. Dari
situ aku banyak belajar dan berusaha mengisi waktu luangku untuk
memperdalam imanku walau hanya dengan mendengar ceramah di tv
atau membaca artikel Islami di internet dan lainnya, yang pasti sedikit
waktu pun kucoba untuk menambah ilmu agar jadi manfaat, terutama
untuk diriku sendiri dulu.
JENDELA NURANI




                          *******************

Kejadian lain yang membuatku semakin mengasihinya adalah satu kalimat
dengan sejuta arti. Aku adalah orang yang cukup ekspresif, bisa dibilang
kurang dewasa dalam berfikir dan bersikap. Apapun yang aku rasakan bisa
saja aku tuangkan dalam statusku di jejaring sosial. Aku tau memang tidak
ada gunanya mengumbar keluh kesah disana, tapi entah kenapa aku
merasa puas jika sudah menampilkannya sebagai status dan timeline di
akunku. Tapi sejak mengenal mas bima, satu kalimat yang dia berikan
padaku tentang hal ini “sayang, nanti kalau bikin status yang positif ya,
agar kebaikannya tertular untuk mereka yang membaca.” Seketika aku
terdiam dan berfikir, oh Tuhan selama ini aku selalu berkeluh kesah dan
menumpahkan amarah disana, ternyata tidak ada gunanya. Kepuasan yang
aku rasakan tidak ada artinya, yang ada malah membawa pengaruh buruk
bagi yang membacanya.. Masyaallah, coba sedari dulu ada yang
mengingatkan aku dengan kalimat ini mungkin aku tidak akan mengumbar
kesedihanku.

                          *******************

Mas bima adalah seorang penulis, dia menulis di salah satu media online di
Jakarta. Setiap hari aku selalu mendapat cerita tentang kegiatannya dihari
itu, biasanya setiap sebelum tidur mas membiasakan waktu “pillow talk”
buat kami berbagi. Dan seusai bercerita, mas bima pasti mengajak
berdiskusi dan aku harus berpendapat. Apapun pendapatnya, mas bima
ingin aku melatih diri untuk berfikir kritis dan pandai berdialog, walau
hanya berdua dengannya. Tak jarang pendapat kami berbeda, tapi mas
Bima malah senang ketimbang aku menuruti pendapatnya. Bahkan kami
sampai mencari pendapat yang benar dari berbagai sumber, dan malam itu
JENDELA NURANI




juga kami googling sampai puas. Biasanya tak ada pendapat yang benar, di
tiap pendapat ada sisi yang bisa dianggap benar. Dan kami menyepakati
itu. Indah   sekali   rasanya, menyelesaikan masalah      bersama     tanpa
menimbulkan masalah. Karena jarang loh, yang berdebat saat diskusi
berakhir tanpa masalah. Itulah hebatnya Mas Bima.

                          *******************

Pernah suatu waktu aku mengangkat jemuran dan akan menyetrikanya.
Sebetulnya ini adalah hal yang kurang aku suka karena menyetrika itu
gerah, tapi sekarang aku adalah seorang istri jadi mau tidak mau ini adalah
kerjaan aku. Saat aku sedang asyik menyetrika, aku terperanjat kaget
karena tiba-tiba mas bima memelukku dari belakang dan berkata “sayang,
kalau menyetrika kaos yang ada sablonnya, kaosnya dibalik ya. Kalo ga
dibalik nanti sablonannya pecah dan lengket disetrikanya” lalu dia
mengecup pipiku dan membantu membalikkan kaosnya. Ya ampun malu
banget rasanya ditegur halus seperti itu. Aku Cuma bisa menunduk dan
meminta maaf kepadanya, dan mas bima Cuma tersenyum dan bilang
“gak apa-apa sayang, namanya juga belajar”. Hufth…

                          *******************

Pencemburu, itulah aku. Jangankan dengan wanita lain, dengan benda
atau pekerjaannya pun aku sering kali cemburu. Tak rela rasanya kalau ada
sesuatu yang lain yang diberi perhatian lebih oleh mas. Oh menyiksa,
sangat menyiksa. Ini hal tersulit yang bisa aku terima. Tapi setelah
melewati beberapa proses, mas bima menemukan jalan keluarnya. Mas
bima tidak suka melihat aku bersedih, apalagi karena sedih yang aku buat
sendiri. Mas adalah pria yang baik, tak sedikit orang mengagumi dan
menaruh hati padanya. Bahkan kadang orang yang sudah memiliki suami
JENDELA NURANI




sekalipun. Alhamdulillah, mas bisa mengahadapi itu. Sejak saat itu, kami
berdua selalu terbuka. Siapapun yang sering berinteraksi dengan kami pasti
dikenalkan, atau minimal diceritakan. Dan ternyata itu sangat manjur.
Dengan     kenalnya   aku   dengan   teman,   kerabat   dan   orang-orang
disekitarnya maka cemburu itu hilang dengan sendirinya. Mungkin karena
aku merasa keberadaanku diakui dan dianggap olehnya, sehingga mereka
tau bahwa mas bima adalah milikku begitu pula sebaliknya. Subhanallah.

                            *******************

Dari hal yang kecil, ya.. perhatian dan kasih sayang bisa diberikan mulai
dari hal-hal yang kecil. Misalnya setiap sampai kantor, mas pasti
mengirimkan pesan lewat ponselnya       “syg, mas udah di kantor, mana
senyum buat masnya” , dan saat jam makan siang mas pasti telepon aku
untuk sekedar mengucapkan selamat makan siang dan diakhiri dengan
kecupan lembut dari jauh”, hal lain yang selalu dilakukan mas bima adalah
mengecup keningku, saat bangun tidur, akan tidur dan sebelum pergi
kemanapun mesra sekali membuatku semakin menyayanginya.

                            *******************

Oiya, mas bima dulu pemusik. Dia sering manggung di beberapa kafe di
Jakarta. Lagu-lagu yang sedang booming saat itu pasti dihapalnya untuk
memenuhi list yang diminta pihak kafe. Walau kini mas jarang bermusik
lagi tapi suara indahnya sampai sekarang sering diperdengarkannya
untukku walau hanya dengan bersenandung sebait lagu, yang biasanya
dalam lagu tersebut diselipkan nama aku… lucunya. Jadi berbunga-bunga
rasanya.

                            *******************
JENDELA NURANI




Satu lagi hal besar yang masih mengganggu pikiranku. Ini adalah tahun
ketiga dari pernikahan kami, tapi sampai saat ini kami belum dikaruniai
buah hati. Tak ada yang salah dari kami berdua, dua-duanya normal dan
subur. Mungkin karena belum waktunya saja. Sudah 3 bulan ini aku off
dari kerjaanku, siapa tau itu cukup berpengaruh untuk merangsang
pertumbuhan janin dalam tubuhku. Kemarin aku sempat telat 2 minggu,
sudah bahagia sekali rasanya, berharap penuh agar si buah hati hadir disini.
Tapi Allah berkehendak lain, ternyata gagal lagi. Dan mas masih sabar
mendampingiku, kami saling menyemangati walau kami sama-sama tau
jauh dilubuk hati yang paling dalam kami sama-sama menginginkan
kejadiran si buah hati. Untuk mengurangi rasa sedihnya, kami sering
mengunjungi rumah kakaknya mas bima dan mengunjungi keponakan
kami. Insyaallah kasih sayang bisa dicurahkan ke keponakan kami tuk
mengobati rasa rindu ini. Kami masih terus berharap, berusaha dan berdoa
semua akan indah pada waktunya, selama ada lilin yang selalu menerangi
sekitarnya seperti suamiku yang selalu mendampingiku, menerangi hatiku
disetiap waktu. Dialah lilin yang akan selalu aku jaga agar tetap bisa
menerangiku sampai ia habis dan mati.

More Related Content

What's hot

Cerpen 1 pop
Cerpen 1 popCerpen 1 pop
Cerpen 1 pop
rully prasetyawati
 
Sampai jumpa di surga
Sampai jumpa di surgaSampai jumpa di surga
Sampai jumpa di surga
Heni Handayani
 
Adekecil
AdekecilAdekecil
Alinalisis cerpen
Alinalisis cerpenAlinalisis cerpen
Alinalisis cerpen
Dek Matang
 
Kecil kecil keren
Kecil kecil kerenKecil kecil keren
Kecil kecil kerenLifia Marza
 
Cc 1
Cc 1Cc 1
Autobiografi joni kece badai
Autobiografi joni kece badaiAutobiografi joni kece badai
Autobiografi joni kece badai
Mhd Habib
 
Khoirul abadi gus jakfar
Khoirul abadi   gus jakfarKhoirul abadi   gus jakfar
Khoirul abadi gus jakfar
Khoirul abadi
 
Aku menggugat akhwat dan ikhwan
Aku menggugat akhwat dan ikhwanAku menggugat akhwat dan ikhwan
Aku menggugat akhwat dan ikhwanSlight Hope
 
Contoh cerpen persahabatan
Contoh cerpen persahabatanContoh cerpen persahabatan
Contoh cerpen persahabatan
Operator Warnet Vast Raha
 
Rumah perkara
Rumah perkaraRumah perkara
Rumah perkara
inesyseftani
 
Cerpen "Cinta salah benci juga salah" by Mardhatillah
Cerpen "Cinta salah benci juga salah" by MardhatillahCerpen "Cinta salah benci juga salah" by Mardhatillah
Cerpen "Cinta salah benci juga salah" by Mardhatillah
Mardhatillah Ibrahim
 
Banyuwangi jenggirat tangi
Banyuwangi jenggirat tangiBanyuwangi jenggirat tangi
Banyuwangi jenggirat tangi
Tito Aloysius
 
Atheis (m. dawam rahardjo)
Atheis (m. dawam rahardjo)Atheis (m. dawam rahardjo)
Atheis (m. dawam rahardjo)
Andri Goodwood
 
Cerpen d hikayat
Cerpen d hikayatCerpen d hikayat
Cerpen d hikayat
Aura Net
 
Oh, begitu (sunaryono basuki ks)
Oh, begitu (sunaryono basuki ks)Oh, begitu (sunaryono basuki ks)
Oh, begitu (sunaryono basuki ks)
Arvinoor Siregar SH MH
 
The true of my live
The true of my liveThe true of my live
The true of my live
Cynthia Santoso
 

What's hot (18)

Cerpen 1 pop
Cerpen 1 popCerpen 1 pop
Cerpen 1 pop
 
Cerpen
CerpenCerpen
Cerpen
 
Sampai jumpa di surga
Sampai jumpa di surgaSampai jumpa di surga
Sampai jumpa di surga
 
Adekecil
AdekecilAdekecil
Adekecil
 
Alinalisis cerpen
Alinalisis cerpenAlinalisis cerpen
Alinalisis cerpen
 
Kecil kecil keren
Kecil kecil kerenKecil kecil keren
Kecil kecil keren
 
Cc 1
Cc 1Cc 1
Cc 1
 
Autobiografi joni kece badai
Autobiografi joni kece badaiAutobiografi joni kece badai
Autobiografi joni kece badai
 
Khoirul abadi gus jakfar
Khoirul abadi   gus jakfarKhoirul abadi   gus jakfar
Khoirul abadi gus jakfar
 
Aku menggugat akhwat dan ikhwan
Aku menggugat akhwat dan ikhwanAku menggugat akhwat dan ikhwan
Aku menggugat akhwat dan ikhwan
 
Contoh cerpen persahabatan
Contoh cerpen persahabatanContoh cerpen persahabatan
Contoh cerpen persahabatan
 
Rumah perkara
Rumah perkaraRumah perkara
Rumah perkara
 
Cerpen "Cinta salah benci juga salah" by Mardhatillah
Cerpen "Cinta salah benci juga salah" by MardhatillahCerpen "Cinta salah benci juga salah" by Mardhatillah
Cerpen "Cinta salah benci juga salah" by Mardhatillah
 
Banyuwangi jenggirat tangi
Banyuwangi jenggirat tangiBanyuwangi jenggirat tangi
Banyuwangi jenggirat tangi
 
Atheis (m. dawam rahardjo)
Atheis (m. dawam rahardjo)Atheis (m. dawam rahardjo)
Atheis (m. dawam rahardjo)
 
Cerpen d hikayat
Cerpen d hikayatCerpen d hikayat
Cerpen d hikayat
 
Oh, begitu (sunaryono basuki ks)
Oh, begitu (sunaryono basuki ks)Oh, begitu (sunaryono basuki ks)
Oh, begitu (sunaryono basuki ks)
 
The true of my live
The true of my liveThe true of my live
The true of my live
 

Viewers also liked

Muntahan kalbu
Muntahan kalbuMuntahan kalbu
Muntahan kalbudesmin
 
Cod omelette cooks
Cod omelette cooksCod omelette cooks
Cod omelette cooks
Comeniusletsmeetandeat
 
Marmitako cooks
Marmitako cooksMarmitako cooks
Marmitako cooks
Comeniusletsmeetandeat
 
Comenius countries
Comenius countriesComenius countries
Comenius countries
Comeniusletsmeetandeat
 
Rice pudding cooks
Rice pudding cooksRice pudding cooks
Rice pudding cooks
Comeniusletsmeetandeat
 
Menu preparation instructions n.ireland
Menu preparation instructions n.irelandMenu preparation instructions n.ireland
Menu preparation instructions n.ireland
Comeniusletsmeetandeat
 
Our school jan 2013
Our school jan 2013Our school jan 2013
Our school jan 2013
Comeniusletsmeetandeat
 
Emotions
EmotionsEmotions
Emotions
laurabassas
 
Tma 2
Tma 2Tma 2
Tma 2
chatago
 
Our school
Our schoolOur school
Our school
laurabassas
 
Sports and actions
Sports and actionsSports and actions
Sports and actions
laurabassas
 
What do you feel?
What do you feel?What do you feel?
What do you feel?
laurabassas
 
20061024093250 iluminismo[1]
20061024093250 iluminismo[1]20061024093250 iluminismo[1]
20061024093250 iluminismo[1]
marcos vinício souza botelho
 
Obras
ObrasObras
Mapas de Karnaugh Sistemas Digitales
Mapas de Karnaugh Sistemas DigitalesMapas de Karnaugh Sistemas Digitales
Mapas de Karnaugh Sistemas Digitales
Frank049
 
Analisis sinai julian david sierra martinez
Analisis sinai julian  david sierra martinezAnalisis sinai julian  david sierra martinez
Analisis sinai julian david sierra martinez
julians822
 
Trabalho final tisc iv
Trabalho final tisc ivTrabalho final tisc iv
Trabalho final tisc iv
Bi_Oliveira
 
Understanding photography for digital media products
Understanding photography for digital media productsUnderstanding photography for digital media products
Understanding photography for digital media products
Harrison Doyle-Connor
 

Viewers also liked (20)

Muntahan kalbu
Muntahan kalbuMuntahan kalbu
Muntahan kalbu
 
Cod omelette cooks
Cod omelette cooksCod omelette cooks
Cod omelette cooks
 
Marmitako cooks
Marmitako cooksMarmitako cooks
Marmitako cooks
 
Comenius countries
Comenius countriesComenius countries
Comenius countries
 
Rice pudding cooks
Rice pudding cooksRice pudding cooks
Rice pudding cooks
 
Menu preparation instructions n.ireland
Menu preparation instructions n.irelandMenu preparation instructions n.ireland
Menu preparation instructions n.ireland
 
Our school jan 2013
Our school jan 2013Our school jan 2013
Our school jan 2013
 
Emotions
EmotionsEmotions
Emotions
 
Tma 2
Tma 2Tma 2
Tma 2
 
Our school
Our schoolOur school
Our school
 
Sports and actions
Sports and actionsSports and actions
Sports and actions
 
What do you feel?
What do you feel?What do you feel?
What do you feel?
 
Välkommen till turingeskolan
Välkommen till turingeskolanVälkommen till turingeskolan
Välkommen till turingeskolan
 
20061024093250 iluminismo[1]
20061024093250 iluminismo[1]20061024093250 iluminismo[1]
20061024093250 iluminismo[1]
 
Obras
ObrasObras
Obras
 
Mapas de Karnaugh Sistemas Digitales
Mapas de Karnaugh Sistemas DigitalesMapas de Karnaugh Sistemas Digitales
Mapas de Karnaugh Sistemas Digitales
 
Analisis sinai julian david sierra martinez
Analisis sinai julian  david sierra martinezAnalisis sinai julian  david sierra martinez
Analisis sinai julian david sierra martinez
 
Mib
MibMib
Mib
 
Trabalho final tisc iv
Trabalho final tisc ivTrabalho final tisc iv
Trabalho final tisc iv
 
Understanding photography for digital media products
Understanding photography for digital media productsUnderstanding photography for digital media products
Understanding photography for digital media products
 

Similar to Lilin yang kan selalu kujaga

Monolog kasir kita.docx
Monolog kasir kita.docxMonolog kasir kita.docx
Monolog kasir kita.docx
MuhammadRizkyAditya2
 
Hadiah 3 bidadari fix
Hadiah 3 bidadari fixHadiah 3 bidadari fix
Hadiah 3 bidadari fix
Nuraniku UNJ
 
Layu sebelum berkembang
Layu sebelum berkembangLayu sebelum berkembang
Layu sebelum berkembangdesmin
 
Syal merah
Syal merahSyal merah
Syal merah
acbhar junior
 
Aku mencintaimu
Aku mencintaimuAku mencintaimu
Aku mencintaimu
Ingga Utara
 
Rembulan di Mata Ibu
Rembulan di Mata IbuRembulan di Mata Ibu
Rembulan di Mata Ibu
jefkenzie
 
Aq mencintai suaimi ku
Aq mencintai suaimi kuAq mencintai suaimi ku
Aq mencintai suaimi ku
Apliansah Apliansah
 
Aku mencintaimu suamiku
Aku mencintaimu suamikuAku mencintaimu suamiku
Aku mencintaimu suamiku
aunyazuhry
 
Tentang aku
Tentang akuTentang aku
Tentang aku
Hermansu Herman
 
Terjalnya jalan hidupku
Terjalnya  jalan hidupkuTerjalnya  jalan hidupku
Terjalnya jalan hidupkuHeni Handayani
 
HaPPy16rd
HaPPy16rdHaPPy16rd
HaPPy16rd
Kim Teahyong
 
Toga i'm coming
Toga i'm comingToga i'm coming
Toga i'm coming
Heni Handayani
 
Kelembutan hatinya menghangatkan dinginnya hatiku
Kelembutan hatinya menghangatkan dinginnya hatikuKelembutan hatinya menghangatkan dinginnya hatiku
Kelembutan hatinya menghangatkan dinginnya hatiku
Agnes Ervinda Ginting
 
kuis ptm.docx
kuis ptm.docxkuis ptm.docx
kuis ptm.docx
GoldaMair2
 
Presentation1 ( cerpen , novel, roman)
Presentation1 ( cerpen , novel,  roman) Presentation1 ( cerpen , novel,  roman)
Presentation1 ( cerpen , novel, roman)
Ardabellaviescha
 
Doaku untukmu
Doaku untukmuDoaku untukmu
Rubrik Parenting Jendela Keluarga Majalah Hidayatullah
Rubrik Parenting  Jendela Keluarga Majalah Hidayatullah Rubrik Parenting  Jendela Keluarga Majalah Hidayatullah
Rubrik Parenting Jendela Keluarga Majalah Hidayatullah
MAJALAH HIDAYATULLAH
 

Similar to Lilin yang kan selalu kujaga (20)

Monolog kasir kita.docx
Monolog kasir kita.docxMonolog kasir kita.docx
Monolog kasir kita.docx
 
Hadiah 3 bidadari fix
Hadiah 3 bidadari fixHadiah 3 bidadari fix
Hadiah 3 bidadari fix
 
Layu sebelum berkembang
Layu sebelum berkembangLayu sebelum berkembang
Layu sebelum berkembang
 
Syal merah
Syal merahSyal merah
Syal merah
 
Asmanadia rembulandimataibu.
Asmanadia rembulandimataibu.Asmanadia rembulandimataibu.
Asmanadia rembulandimataibu.
 
Aku mencintaimu
Aku mencintaimuAku mencintaimu
Aku mencintaimu
 
Rembulan di Mata Ibu
Rembulan di Mata IbuRembulan di Mata Ibu
Rembulan di Mata Ibu
 
Aq mencintai suaimi ku
Aq mencintai suaimi kuAq mencintai suaimi ku
Aq mencintai suaimi ku
 
Aku mencintaimu suamiku
Aku mencintaimu suamikuAku mencintaimu suamiku
Aku mencintaimu suamiku
 
Tentang aku
Tentang akuTentang aku
Tentang aku
 
Terjalnya jalan hidupku
Terjalnya  jalan hidupkuTerjalnya  jalan hidupku
Terjalnya jalan hidupku
 
HaPPy16rd
HaPPy16rdHaPPy16rd
HaPPy16rd
 
Toga i'm coming
Toga i'm comingToga i'm coming
Toga i'm coming
 
Post 1
Post 1Post 1
Post 1
 
Kelembutan hatinya menghangatkan dinginnya hatiku
Kelembutan hatinya menghangatkan dinginnya hatikuKelembutan hatinya menghangatkan dinginnya hatiku
Kelembutan hatinya menghangatkan dinginnya hatiku
 
kuis ptm.docx
kuis ptm.docxkuis ptm.docx
kuis ptm.docx
 
Presentation1 ( cerpen , novel, roman)
Presentation1 ( cerpen , novel,  roman) Presentation1 ( cerpen , novel,  roman)
Presentation1 ( cerpen , novel, roman)
 
Doaku untukmu
Doaku untukmuDoaku untukmu
Doaku untukmu
 
short story
short storyshort story
short story
 
Rubrik Parenting Jendela Keluarga Majalah Hidayatullah
Rubrik Parenting  Jendela Keluarga Majalah Hidayatullah Rubrik Parenting  Jendela Keluarga Majalah Hidayatullah
Rubrik Parenting Jendela Keluarga Majalah Hidayatullah
 

More from desmin

Most gracious most merciful
Most gracious most mercifulMost gracious most merciful
Most gracious most merciful
desmin
 
Jemput aku
Jemput akuJemput aku
Jemput aku
desmin
 
i love my family
i love my familyi love my family
i love my familydesmin
 
Hidayat dimata salsabila
Hidayat dimata salsabilaHidayat dimata salsabila
Hidayat dimata salsabiladesmin
 
Gw sayang lo
Gw sayang loGw sayang lo
Gw sayang lo
desmin
 
Kabut jingga
Kabut jinggaKabut jingga
Kabut jingga
desmin
 

More from desmin (6)

Most gracious most merciful
Most gracious most mercifulMost gracious most merciful
Most gracious most merciful
 
Jemput aku
Jemput akuJemput aku
Jemput aku
 
i love my family
i love my familyi love my family
i love my family
 
Hidayat dimata salsabila
Hidayat dimata salsabilaHidayat dimata salsabila
Hidayat dimata salsabila
 
Gw sayang lo
Gw sayang loGw sayang lo
Gw sayang lo
 
Kabut jingga
Kabut jinggaKabut jingga
Kabut jingga
 

Lilin yang kan selalu kujaga

  • 1. JENDELA NURANI Lilin yang kan selalu kujaga Malam ini mataku sulit sekali untuk terpejam, kutatap wajah dihadapanku tidur dengan pulasnya. Pelupuk yang dihiasi dengan bulu mata panjang, alis yang tebal, hidung mancungnya yang paling aku suka, bibir mungil dan rahang tegasnya yang menurutku sangat seksi. Wah, rasanya takkan habis kata untuk memuja sosok ini. Seketika kudekap erat dia dan seolah bersembunyi dibalik lehernya yang jenjang. Subhanallah, pelukan ini benar-benar membuatku nyaman. Bahkan ditengah kegundahanku akan langsung terobati jika aku ada di dalam dekapannya. Tak ingin melepaskannya, bahkan hidungku sangat senang mengendus leher dan pipinya. Mungkin bisa dibilang itu adalah hobiku, karena sehari saja aku tak menciumnya rasanya ada semangat yang hilang dari diriku. Hehehe yaa, mungkin memang terkesan berlebihan tapi itulah aku. Kubelai mesra rambutnya yang baru saja dipotong, lalu kukecup keningnya. Teringat tiga tahun yang lalu saat ia dan orangtuanya datang ke rumahku dan memintaku untuk menjadi pendamping hidupnya, luar biasa rasanya. Ya.. sosok ini adalah suamiku. Pria terkasih yang mendinginkan dikala panas dan menghangatkan dikala kedinginan. Pria yang begitu sabarnya mengahadapi sikapku. Bisa dibilang aku adalah sosok yang sangat keras,
  • 2. JENDELA NURANI aku anak pertama dari 3 bersaudara, semuanya perempuan. Hidup dari keluarga yang sederhana menuntutku untuk tidak manja, bahkan untuk sekolah pun aku harus bekerja. Alhamdulillah semua usaha dan kerja keras itu membawa aku sampai ke gelar sarjana. Sampai akhirnya aku bertemu dengan Mas Bima (suamiku). Kami berdua adalah sosok yang sama tapi berbeda. Yaa.. kami sama-sama keras dan sama-sama egois, tak pernah mau mengalah. Tapi kami berbeda, aku egois untuk hal yang mungkin terlalu berlebihan, dimana hidupku penuh dengan kekhawatiran. Sedangkan mas Bima, dia keras untuk hal yang sangat realistis karena dia dewasa. ******************* Singkat cerita, ada beberapa hal yang membuatku merubah pola pikir, dan sangat mengaguminya. Yang pertama adalah saat malam pertama, sebagai wanita yang tak pernah dekat dengan lelaki aku sangat takut menghadapi malam pertama. Saat dia memegang tanganku pun rasanya aku mau meledak, benar-benar dihantui rasa takut. Tapi suamiku, tak ada sedikitpun kekesalan di wajahnya. Seolah dia sangat mengerti aku. Padahal aku tau itu adalah saat yang paling ditunggu oleh semua pengantin baru. Tapi luar biasa berbedanya suamiku, dia tersenyum memandangku dan berkata “sayang, kalau memang kamu belum siap jangan dipaksa. Masih ada malam-malam selanjutnya. Ini harus kita nikmati berdua, jangan ada yang merasa terpaksa. Karena insyaallah nanti akan jadi calon keturunan kita” dia membelaiku sampai aku tertidur, dan tentu saja kejadian ini tidak berlaku lagi dimalam selanjutnya. Bahkan aku lebih dulu yang meminta kepadanya, itu karena rasa malu dan kagum yang luar biasa atas suamiku. *******************
  • 3. JENDELA NURANI Seusai makan malam, suamiku selalu mengajakku menonton acara komedi di stasiun tv favoritnya. Pernah di sela-sela acara, mas tiba-tiba bertanya “sayang, kamu setuju gak sama kalimat yang mengatakan bahwa dibalik laki-laki yang sukses ada wanita hebat?” lalu dengan tegas aku menjawab “setuju dong mas, berkat doa dan semangat dari istri maka lengkaplah kesuksesan seorang suami”. Mas Bima tersenyum melihatku dan berkata “kalau mas siy kurang setuju” jawabnya sambil tersenyum. Aku mengerutkan keningku dan langsung protes “loh, kenapa gak setuju? Apa alasan mas?” . kulihat mas bima menghela nafas panjang dan berkata, mas pun menjawab “sayang, aku sangat memuliakan wanita. Seperti yang kita tahu di dalam Al Qur’an pun yang ada tuh surat Annisa, tidak ada surat Arrijal. Betul kan?” “iyaaa, lalu bagaimana bisa mas tidak setuju dengan kalimat itu, sementara mas mengatakan kalau mas sangat memuliakan wanita?” aku benar-benar protes. “tentu saja mas tidak setuju, wanita itu tidak sepantasnya ada dibelakang pria. Tapi sangat pantas untuk berada disamping pria dan mendampinginya. Setuju?” jelasnya Aku menatap mas bima “apa bedanya mas?” “beda dong sayang, kalo di belakang itu artinya salah satu ada yang lebih mulia, tapi kalau di samping itu berarti kita berada di garis yang sejajar, saling menyempurnakan ketidaksempurnaan satu sama lain. Bisa diterima gak pendapat mas?” aku terdiam dan mulai mencerna perkataan suamiku. Beberapa saat kemudian aku menatapnya dalam-dalam, tanpa sadar mataku berkaca-kaca. Aku berkata dalam hati, Subhanallah, terimakasih ya Allah.. Kau mengirimkan aku suami yang luar biasa baiknya, caranya
  • 4. JENDELA NURANI sungguh sempurna dalam memuliakanku. Ungkapan yang bukan membuatku menjadi merasa setara dan tak menghargainya, tapi justru membuatku tertunduk kagum dan sangat menghormatinya sebagai pemimpin tanpa ada rasa cemas apalagi takut, karena kami bukan saingan tapi kami adalah kepingan puzzle yang saling melengkapi untuk menghasilkan gambar yang sempurna. ******************* Hal lain yang membuat aku kagum dan tercengang adalah dari awal kami menikah sampai saat ini, dia selalu mengajakku sholat subuh berjamaah dan usai sholat dia selalu menanyaiku “sayang, sudah sampai mana hafalan dan pemahaman Al Qur’an mu? Terus belajar ya, kamu tau mengapa mas selalu menanyakan ini?” aku hanya terdiam sambil menatapnya dengan tatapan kosong, lalu dia berkata “kamu tau? Madrasah terbaik untuk anak- anak adalah ibunya. Karena mereka akan lebih sering berinteraksi dengan kamu dibandingkan dengan mas. Jadi mas harap kamu paham dan mengerti agama bukan hanya dasarnya saja.“ tertegun kumendengarnya. Aku tak menyangka sosok mas Bima yang egois dan keras kepala bisa berfikir seperti itu. Kami berdua memang bukan dari keluarga Islam yang fanatik, tapi mas Bima selalu berpesan bahwa jika kami sudah punya anak nanti mereka harus diperkenalkan dengan Islam secara mendalam dari kecil. Terlepas nanti sudah besarnya mau jadi apa, yang pasti mereka sudah punya bekal untuk kembali apabila suatu saat mereka tersesat. Dari situ aku banyak belajar dan berusaha mengisi waktu luangku untuk memperdalam imanku walau hanya dengan mendengar ceramah di tv atau membaca artikel Islami di internet dan lainnya, yang pasti sedikit waktu pun kucoba untuk menambah ilmu agar jadi manfaat, terutama untuk diriku sendiri dulu.
  • 5. JENDELA NURANI ******************* Kejadian lain yang membuatku semakin mengasihinya adalah satu kalimat dengan sejuta arti. Aku adalah orang yang cukup ekspresif, bisa dibilang kurang dewasa dalam berfikir dan bersikap. Apapun yang aku rasakan bisa saja aku tuangkan dalam statusku di jejaring sosial. Aku tau memang tidak ada gunanya mengumbar keluh kesah disana, tapi entah kenapa aku merasa puas jika sudah menampilkannya sebagai status dan timeline di akunku. Tapi sejak mengenal mas bima, satu kalimat yang dia berikan padaku tentang hal ini “sayang, nanti kalau bikin status yang positif ya, agar kebaikannya tertular untuk mereka yang membaca.” Seketika aku terdiam dan berfikir, oh Tuhan selama ini aku selalu berkeluh kesah dan menumpahkan amarah disana, ternyata tidak ada gunanya. Kepuasan yang aku rasakan tidak ada artinya, yang ada malah membawa pengaruh buruk bagi yang membacanya.. Masyaallah, coba sedari dulu ada yang mengingatkan aku dengan kalimat ini mungkin aku tidak akan mengumbar kesedihanku. ******************* Mas bima adalah seorang penulis, dia menulis di salah satu media online di Jakarta. Setiap hari aku selalu mendapat cerita tentang kegiatannya dihari itu, biasanya setiap sebelum tidur mas membiasakan waktu “pillow talk” buat kami berbagi. Dan seusai bercerita, mas bima pasti mengajak berdiskusi dan aku harus berpendapat. Apapun pendapatnya, mas bima ingin aku melatih diri untuk berfikir kritis dan pandai berdialog, walau hanya berdua dengannya. Tak jarang pendapat kami berbeda, tapi mas Bima malah senang ketimbang aku menuruti pendapatnya. Bahkan kami sampai mencari pendapat yang benar dari berbagai sumber, dan malam itu
  • 6. JENDELA NURANI juga kami googling sampai puas. Biasanya tak ada pendapat yang benar, di tiap pendapat ada sisi yang bisa dianggap benar. Dan kami menyepakati itu. Indah sekali rasanya, menyelesaikan masalah bersama tanpa menimbulkan masalah. Karena jarang loh, yang berdebat saat diskusi berakhir tanpa masalah. Itulah hebatnya Mas Bima. ******************* Pernah suatu waktu aku mengangkat jemuran dan akan menyetrikanya. Sebetulnya ini adalah hal yang kurang aku suka karena menyetrika itu gerah, tapi sekarang aku adalah seorang istri jadi mau tidak mau ini adalah kerjaan aku. Saat aku sedang asyik menyetrika, aku terperanjat kaget karena tiba-tiba mas bima memelukku dari belakang dan berkata “sayang, kalau menyetrika kaos yang ada sablonnya, kaosnya dibalik ya. Kalo ga dibalik nanti sablonannya pecah dan lengket disetrikanya” lalu dia mengecup pipiku dan membantu membalikkan kaosnya. Ya ampun malu banget rasanya ditegur halus seperti itu. Aku Cuma bisa menunduk dan meminta maaf kepadanya, dan mas bima Cuma tersenyum dan bilang “gak apa-apa sayang, namanya juga belajar”. Hufth… ******************* Pencemburu, itulah aku. Jangankan dengan wanita lain, dengan benda atau pekerjaannya pun aku sering kali cemburu. Tak rela rasanya kalau ada sesuatu yang lain yang diberi perhatian lebih oleh mas. Oh menyiksa, sangat menyiksa. Ini hal tersulit yang bisa aku terima. Tapi setelah melewati beberapa proses, mas bima menemukan jalan keluarnya. Mas bima tidak suka melihat aku bersedih, apalagi karena sedih yang aku buat sendiri. Mas adalah pria yang baik, tak sedikit orang mengagumi dan menaruh hati padanya. Bahkan kadang orang yang sudah memiliki suami
  • 7. JENDELA NURANI sekalipun. Alhamdulillah, mas bisa mengahadapi itu. Sejak saat itu, kami berdua selalu terbuka. Siapapun yang sering berinteraksi dengan kami pasti dikenalkan, atau minimal diceritakan. Dan ternyata itu sangat manjur. Dengan kenalnya aku dengan teman, kerabat dan orang-orang disekitarnya maka cemburu itu hilang dengan sendirinya. Mungkin karena aku merasa keberadaanku diakui dan dianggap olehnya, sehingga mereka tau bahwa mas bima adalah milikku begitu pula sebaliknya. Subhanallah. ******************* Dari hal yang kecil, ya.. perhatian dan kasih sayang bisa diberikan mulai dari hal-hal yang kecil. Misalnya setiap sampai kantor, mas pasti mengirimkan pesan lewat ponselnya “syg, mas udah di kantor, mana senyum buat masnya” , dan saat jam makan siang mas pasti telepon aku untuk sekedar mengucapkan selamat makan siang dan diakhiri dengan kecupan lembut dari jauh”, hal lain yang selalu dilakukan mas bima adalah mengecup keningku, saat bangun tidur, akan tidur dan sebelum pergi kemanapun mesra sekali membuatku semakin menyayanginya. ******************* Oiya, mas bima dulu pemusik. Dia sering manggung di beberapa kafe di Jakarta. Lagu-lagu yang sedang booming saat itu pasti dihapalnya untuk memenuhi list yang diminta pihak kafe. Walau kini mas jarang bermusik lagi tapi suara indahnya sampai sekarang sering diperdengarkannya untukku walau hanya dengan bersenandung sebait lagu, yang biasanya dalam lagu tersebut diselipkan nama aku… lucunya. Jadi berbunga-bunga rasanya. *******************
  • 8. JENDELA NURANI Satu lagi hal besar yang masih mengganggu pikiranku. Ini adalah tahun ketiga dari pernikahan kami, tapi sampai saat ini kami belum dikaruniai buah hati. Tak ada yang salah dari kami berdua, dua-duanya normal dan subur. Mungkin karena belum waktunya saja. Sudah 3 bulan ini aku off dari kerjaanku, siapa tau itu cukup berpengaruh untuk merangsang pertumbuhan janin dalam tubuhku. Kemarin aku sempat telat 2 minggu, sudah bahagia sekali rasanya, berharap penuh agar si buah hati hadir disini. Tapi Allah berkehendak lain, ternyata gagal lagi. Dan mas masih sabar mendampingiku, kami saling menyemangati walau kami sama-sama tau jauh dilubuk hati yang paling dalam kami sama-sama menginginkan kejadiran si buah hati. Untuk mengurangi rasa sedihnya, kami sering mengunjungi rumah kakaknya mas bima dan mengunjungi keponakan kami. Insyaallah kasih sayang bisa dicurahkan ke keponakan kami tuk mengobati rasa rindu ini. Kami masih terus berharap, berusaha dan berdoa semua akan indah pada waktunya, selama ada lilin yang selalu menerangi sekitarnya seperti suamiku yang selalu mendampingiku, menerangi hatiku disetiap waktu. Dialah lilin yang akan selalu aku jaga agar tetap bisa menerangiku sampai ia habis dan mati.