Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian pemimpin dan kepemimpinan serta karakteristik pemimpin dan manajer.
2. Dibahas pula ciri-ciri berbagai gaya kepemimpinan seperti otoriter, demokratis, situasional, dan laissez-faire.
3. Terdapat juga pembahasan tentang visi pemimpin, kompetensi pemimpin, dan karakter seorang pramuka
2. APA ITU PEMIMPIN?
Pemimpin (leader) adalah seseorang yang
mempunyai sifat-sifat kepemimpinan
personality atau authority (berwibawa)
yang dapat memposisikan anggotanya
untuk mencapai tujuan bersama
3. Kepemimpinan dalam
organisasi terdapat dua
kepentingan yang
orientasinya sama secara
mendasar:
1.Kepentingan Tujuan
Organisasi
2.Kepentingan Tujuan
Orang didalam
organisasi
FUNGSI KEPEMIMPINAN
DALAM PENCAPAIAN TUJUAN
4. PERBEDAAN PEMIMPIN DAN MANAJER
PEMIMPIN
1. Pokok pekerjaan mempengaruhi orang
2. Perencanaan berdasarkan visi
3. Daya pengaruh pada personal power
4. Bawahan mengolah sendiri
5. Pengarahan dan pengendalian menggunakan
inspirasi
6. Berurusan dengan inovasi / perubahan
7. Berusaha melakukan
peningkatan/pengembangan
8. Berorientasi pada manusianya
9. Berkaitan dengan tugas jk.panjang dan strategis
10. What and why ?
11. Membangun komitmen
12. Mengurusi perubahan
13. Menetapkan arah tujuan
14. Melakukan persamaan pandangan dr orang lain.
MANAJER
1. Pokok pekerjaan mengola sumber daya
2. Perencanaan berdasar usaha
3. Daya pengaruh mengandalkan position power
4. Bawahan dikendalikan
5. Pengarahan dan pengendalian menggunakan
standar
6. Berurusan dengan ketatalaksanaan/ketertiban
7. Menjaga/meningkatkan yang ada dengan baik
8. Berorientasi pada sistem/peraturan
9. Berkaitan dengan tugas jk.pendek dan operasional
10. Bagaimana ?
11. Menegakan aturan
12. Mengurusi kompleksitas
13. Menyusun anggaran
14. Mengembangkan kapasitas untuk merealisasikan
rencana
7. MODEL ATAU GAYA KEPEMIMPINAN
OTORITER
Adalah gaya
pemimpin yang
“otokritik”
artinya sangat
memaksakan
dan mendesak
kekuasaannya
kepada
bawahan.
LAISSEZ FAIRE
Adalah pemimpin
bersikap tengah
antara memaksakan
kehendak dan
memberi kelonggaran
kepada bawahan
DEMOKRATIS
Adalah
pemimpin
yang
memberikan
kebebasan
kepada
bawahan.
Adalah pemimpin
yang bersikap
lebih melihat pada
situasinya. Kapan
harus bersikap
memaksa dan
kapan harus
moderat, serta
pada situasi apa
pemimpin harus
memberi
kebebasan kepada
bawahan
SITUASIONAL
8. CIRI-CIRI GAYA KEPEMIMPINAN
OTORITER
• Tanpa musyawarah
• Tidak mau menerima saran dari bawahan
• Mementingkan diri sendiri dan kelompok
• Selalu memerintah
• Memberikan tugas mendadak
• Cenderung menyukai bawahan “ABS”
• Memaksakan kehendak
• Setiap keputusan tidak dapat dibantah
• Kekuasaan mutlak ada pada pimpinan
• Hubungan dengan bawahan kurang
harmonis
• Tanpa kenal ampun atas kesalahan bawahan
• Kurang percaya pada anak buah
• Kurang memberi dorongan semangat kerja
bawahan
• Kurang mawas diri
• Selalu tertutup
• Suka mengancam
• Kurang menghiraukan usulan bawahan
• Ada rasa bangga bila bawahannya takut
• Tidak suka bawahannya maju dan berkembang
• Kurang adanya rasa kekeluargaan
• Senang sanjungan
9. CIRI-CIRI KEPEMIMPINAN
SITUASIONAL
• Supel / luwes
• Berwawasan luas
• Mudah menyesuaikan dengan lingkungan
• Mampu menggerakan bawahan
• Bersikap keras pada saat tertentu
• Berprinsip dan konsisten terhadap suatu
masalah
• Mempunyai tujuan yang jelas
• Bersikap terbuka
• Mau membantu memecahkan permasalahan
bawahan
• Mengutamakan suatu kekeluargaan
• Ada komunikasi baik satu arah/dua arah
• Mengutamakan produktifitas kerja
• Bertanggungjawab terhadap masalah yang dihadapinya
• Bawahan diberi kesempatan untuk mengutarakan
pendapat
• Mengutamakan kontrol
• mengetahui kelebihan dan kekurangan bawahan
• mengutamakan kepentingan bersama
• Mempunyai ketegasan dalam situasi dan kondisi
tertentu
• Mau menerima saran dan kritik dari bawahan
10. CIRI-CIRI GAYA KEPEMIMPINAN
LAISSEZ FAIRE
• Pemimpin bersikap pasif
• Semua target diberikan kepada
bawahan
• Tidak tegas
• Kurang memperhatikan kekurangan
dan kelebihan bawahan
• Percaya kepada bawahan
• Pelaksanaan pekerjaan tidak
terkendali
• Mudah dibohongi bawahan
• Pemimpin kurang kreatif
• Kurang mawas diri
• Perencanaan dan tujuan kurang jelas
• Bawahan merasa sebagai orang
yang berkuasa
• Kurang memberikan dorongan pada
bawahan
• Rasa tanggungjawab kurang
• Kurang berwibawa
• Menjungjung tinggi hak asasi
• Menghargai pendapat bawahan
• Kurang bermusyawarah
11. CIRI-CIRI GAYA KEPEMIMPINAN
DEMOKRATIS
• Pendapat terfokus pada hasil musyawarah
• Tenggang rasa
• Memberi kesempatan mengembangkan
karir bawahan
• Selalu menerima kritik dari bawahan
• Menciptakan suasana kekeluargaan
• Mengetahui kekurangan dan kelebihan
bawahan
• Komunikatif dengan bawahan
• Partisipatif dengan bawahan
• Tanggap terhadap situasi
• Tidak mementingkan diri sendiri
• Selalu mawas diri
• Senang kepada bawahan yang kreatif dan inovatif
• Mau menerima usulan atau pendapat bawahan
• Lapang dada dan terbuka
• Mendorong bawahan untuk mencapai hasil baik
• Tidak sombong
• Menghargai pendapat bawahan
• Mau membimbing bawahan
• Tidak mudah putus asa
• Percaya pada bawahan
• Tidak ada jarak dengan bawahan
• Adil dan bijaksana
• Suka bermusyawarah
• Mau mendelegasikan tugas kepada bawahan selalu
mendahulukan hal-hal yang lebih penting
14. KARAKTER
SEORANG
PRAMUKA
Dasa Dharma Pramuka
Pramuka itu :
1. Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia
3. Patriot yang sopan dan kesatria
4. Patuh dan suka bermusyawarah
5. Rela Menolong dan tabah
6. Rajin, terampil dan gembira
7. Hemat, cermat, dan bersahaja
8. Disiplin Berani dan setia
9. Bertanggungjawab dan dapat dipercaya
10. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan
15. KOMPETENSI SEORANG PEMIMPIN Motivasi Kepemimpinan
Percaya Diri
Intregritas
Kecerdasan Emosional
Pengetahuan tentang Bisnis
Memiliki Informasi yang tepat
Mengarahkan
16. Bahan renungan....
“Negeri ini sudah banyak orang hebat, namun mereka berdiri
sendiri demi paham egoisentrisnya.
Negeri ini pun sudah banyak memiliki calon-calon pemimpin hebat,
namun mereka bukanlah orang-orang yang mau dipimpin oleh
pemimpin yang lain.
Seimbangkan diri, syarat menjadi seorang pemimpin adalah dia
harus mau menerima ketika dia berada pada posisi dipimpin”