Presentasi ini memaparkan mengenai mesin gergaji dan mesin pembesar lubang, termasuk prinsip kerjanya, jenis - jenis serta contoh produk yang dihasilkan.
Presentasi ini memaparkan mengenai mesin gergaji dan mesin pembesar lubang, termasuk prinsip kerjanya, jenis - jenis serta contoh produk yang dihasilkan.
Presentasi ini merupakan presentasi power point yang memaparkan mengenai mesin frais, bor dan gurdi. Ketiga mesin tersebut merupakan permesinan yang sering digunakan pada proses produksi.
Presentasi ini merupakan presentasi power point yang memaparkan mengenai mesin frais, bor dan gurdi. Ketiga mesin tersebut merupakan permesinan yang sering digunakan pada proses produksi.
Dalam dunia manufaktur, proses permesinan merupakan proses yang sangat penting dalam pembuatan dan pembentukan suatu material. Pada proses permesinan material dibentuk dengan cara dipotong, cara pemotongan yang dilakukan yaitu dengan menggunakan mata potong (Cutting tool). Untuk dapat melakukan proses pemotongan tentunya dibutuhkan alat bantu yang dapat digunakan untuk melakukan proses pemotongan. Salah satu teknik pemotongan dalam proses permesinan adalah proses drilling. Drilling merupakan salah satu teknik pemotongan dalam proses permesinan dengan cara memotong benda kerja menjadi sebuah lubang silindris. Proses drilling adalah proses yang membutuhkan hasil ukuran pengerjaan yang akurat. Ragum sangat berperan penting dalam proses permesinan baik proses milling, drilling, dll. Ragum berfungsi untuk menahan profil dari gaya yang ditimbulkan dari proses permesinan tersebut. Ragum juga berpengaruh terhadapa hasil permesinan (Rahmatullah, dkk, 2012). Namun pada PT. Sinar Muda Teknik memiliki kendala yaitu terbatas jumlahnya ragum dan menyulitkan pekerja pada saat proses setup berlangsung sehingga membuat lama pada proses produksi. Maka kami, membuat suatu alat bantu yang lebih mudah dalam proses setup dan dapat menghemat waktu yaitu dengan membuat alat bantu klem. Pengertian alat bantu itu sendiri adalah alat yang digunakan untuk menempatkan dan memegang benda kerja sewaktu proses pemesinan berlangsung (Yusuf, 2019).
3. A.Tujuan
Adapun tujuan yang diinginkan dalam membuat laporan ini adalah:
1. Mengetahui bentuk dan fungsi dari rangka dongkrak ulir.
2. Mengetahui alat dan bahan yang digunakan dalam membuat rangka dongkrak ulir.
3. Mengetahui langkah- langkah dalam membuat rangka dongkrak ulir.
4. Dapat mengetahui cara membaca gambar kerja yang berhubungan dengan rangka
dongkrak ulir.
B. Teori singkat.
Dongkrak ulir merupakan suatu alat mampu menganakat beban yang begitu berat
sesuai dengan kapasitasnya. Dongkrak ulir berfungsi untuk memberikan kemudahan dalam
suatu pekerjaan terutama dalam mengangkat benda atau barang yang berat, dan akan lebih
mudah dengan mengunakan dongkrak ulir.
Dongkrak ulir mempunyai ukuran yang berbeda beda sesuai dengan kebutuhan yang
kita inginkan, semakin besar rangka dongkrak ulir maka semakin besar juga beban yang
dapan diangkatnya, begitupun sebaliknya.
7. D. Alat dan bahan.
a. Alat.
Alat-alat yang digunakan dalam membuat rangka dongkrak ulir adalah sebagai berikut:
1. Mesin bubut dan perlengkapannya.
2. Mesin frais dengan perlengkapannya.
3. Mesin bor dengan perlengkapannya.
4. Jangka sorong.
5. Gambar kerja.
6. Pahat bubut rata,
7. Pahat radius R8
8. Pahat radius R3
9. Pahat bubut dalam.
10. And mild 16mm.
11. Mata bor 5, 7, 10, 12, 14, 16, 18mm
12. Snei M20 2.
b. Bahan.
Bahan yang dibutuhkan dalam membuat rangka dongkrak ulir adalah “Mild Steel 2
½’’*90mm”
E. Langkah kerja.
1. Perhatikan gambar kerja dengan baik dan pahami.
2. Siapkan semua perlengkapan yang dibutuhkan saat bekerja.
3. Pasang benda pada mesin bubut.
4. Pasang bahat bubut rata dan setting setinggi senter kepala lepas.
5. Lakukan pembubutan fashing serata mungkin.
6. Buat lobang senter.
7. Lakukan pemboran sampai tembus, di awali dengan mata bor 5, 7, 10, 12, 14, 16,
18mm.
8. Dilanjutkan dengan membubut rata sampai 60mm sepanjang 87mm.
9. Bubut rata sampai 33 sepanjang 13mm.
10. Lanjutkan dengan pembubutan tirus, dengan memiringkan eretan atas 7.
11. Pembubutan tirus sepanjang 67mm dengan diameter besar 56mm diameter kecil
31.5mm.
8. 12. Bubut radius dengan R3.
13. Bubut radius dengan R8.
14. Buat chemper 1*45 pada diameter 33mm.
15. Balikan penjepitan benda dengan menjepit yang berdiameter 33mm.
16. Bubut dalam dengan diameter 45mm sepanjang 7mm.
17. Dilanjutkan dengan bubut tirus dalam dengan kemiringan 7mm.
18. Pasang pahat bubut dalam dan setting tepat pada tengah-tengah lobang benda kerja.
19. Bubut tirus dalam dengan diameter kecil 24mm, dan diameter besar35mm sepanjang
44mm.
20. Bubut radius dalam dengan R8.
21. Potong bagian yang berlebih dengan panjang diameter terbesar sepanjang 10mm
menggunakan pahat bubut.
22. Dilanjutkan dengan membuat lobang pada bagian tengah rangka dongkrah ulir.
23. Buat titik tengan yang akan dibor menggunakan high gight.
24. Bor pertama menggunakan mata bor 5, 7, 10, 12, 14mm menggunakan mesin bor
sampai tembus kebawah.
25. Dilanjutkan dengan pekerjaan mesin frais.
26. Pasang and mild 16 pada colet mesin frais.
27. Pasang benda kerja pada chukc piring pembagi.
28. Lakukan pemakanan pada lobang dengan diameter 14mm menggunakan and mild
16mm.
29. Snei lobang 18mm menggunakan snei 20*2.
30. Selesai.
F. Kesulitan dan cara mengatasinya.
a. Kesulitan.
Dalam Membuat rangka donhkrak ulir terdapat beberapa kesulitan dalam membuatnya,
diantaranya adalah menentukan titik tengan bagian batang yang akan dib or.
b. Cara mengatasinya.
Cara mengatasinya adalah dengan cara menggunakan high gigh dan meletakannya dia ats dua
senter pada mesin frais.
G. Kesimpulan.
9. Dalam mengerjakan rangka dongkrah ulir diatas harus memperhatikan keselamatan,
ketepatan ukuran benda kerja, dan yang paling utama adalah kedesiplinan dalam bekerja,
sehingga menghasilkan benda kerja yang benar-benar sesuai dengan keinginan kita.
MEMBUAT BATANG BERULIR DONGKRAK ULIR
A. Tujuan.
Adapun tujuan yang diinginkan dalam membuat laporan ini adalah:
1. Mengetahui bentuk dan fungsi dari batang berulir dongkrak ulir.
2. Mengetahui alat dan bahan yang digunakan dalam membuat batang berulir dongkrak ulir.
3. Mengetahui langkah- langkah dalam membuat batang berulir dongkrak ulir.
4. Dapat mengetahui cara membaca gambar kerja yang berhubungan dengan batang berulir
dongkrak ulir.
B. Teori singkat.
Batang berulir dongkrak ulir merupakan bangian terpenting dari dongkrak ulir, yang
berfungsi untuk menaikan beban saat menggukannya karena adanya bagian batang yang
berulir.
C. Gambar kerja.
D. Alat dan bahan.
a. Alat.
1. Gambar kerja.
2. Jangka sorong.
3. Mesin bubut dan perlengkapannya.
4. Mesin bor dengan perlengkapannya.
5. Pahat bubut rata, alur.
6. Mata bor 5, 7, 11mm.
7. Snei M 20*2.
8. Oli pelumas
9. Dll.
b. Bahan.
Adapun bahan yang digunakan dalam membuat batang berulir ini adalah “Mild Steel 1 ½”*
120mm.
10. E. Langkah kerja.
1. Baca gambar keja dengan baik dan pahami langkah kerja yang baik dan benar.
2. Siapkan semua perlengkapan yang dibutukan saat bekerja.
3. Pasang beda kerja pada chukc mesin bubut.
4. Lakukan pembubutan fashing serata mungkin.
5. Buat lobang senter dengan menggunakan senter drill.
6. Jepit benda sepanjang 80mm.
7. Lakukan pembubutan rata sampai dengan 19.7mm sepanjang 77mm, dengan
menggunakan dua senter.
8. Jepit benda bagian yang sebelah lagi.
9. Lakukan pembubutan rata sampai dengan 32mm sepanjang batas ukuran panjang
77mm tadi.
10. Potong panjang benda sehingga menjadi panjang 39mm.
11. Bubut rata sepanjang 17mm sampai 10.9mm.
12. Lakukan pembubutan alur sedalam 3.9mm sepanjang 2.5mm.
13. Bubut chemper pada 32 dengan ukuran 4*45.
14. Dilanjutkan dengan membuat lobang menggunakan mesin bor, dengan mata bor 5, 7,
11mm.
15. Lanjutkan pekerjaan snei M20*2.
16. Selesai.
F. Kesulitan dan cara mengatasinya.
a. Kesulitan.
Kesulitan dalam membuat batang dongkrak ulir ini adalah membuat lobang tembus pada dua
sisi.
b. Cara mengatasinya.
Cara mengatasinya adalah menggunakan mata bor dari yang kecil sampai ke yang besar
dengan memakannya secara perlahan.
G. Kesimpulan.
Dalam mengerjakan batang berulir dongkrak ulir diatas harus memperhatikan keselamatan,
ketepatan ukuran benda kerja, dan yang paling utama adalah kedesiplinan dalam bekerja,
sehingga menghasilkan benda kerja yang benar-benar sesuai dengan keinginan kita.
11. MEMBUAT BAUT/ SEKRUP DONGKRAK ULIR
A. Tujuan.
Adapun tujuan yang diinginkan dalam membuat laporan ini adalah:
2. Mengetahui bentuk dan fungsi dari baut dongkrak ulir.
3. Mengetahui alat dan bahan yang digunakan dalam membuat baut dongkrak ulir.
4. Mengetahui langkah- langkah dalam membuat baut dongkrak ulir.
5. Dapat mengetahui cara membaca gambar kerja yang berhubungan dengan baut dongkrak
ulir.
B. Teori singkat.
Baut atau sekrup dongkrak ulir merupakan bagian terpenting, baut atau sekruo berfungsi
untuk mengunci kepala dari dongkrak ulir, sehingga kepala dongkrak ulir tersebut tidak bisa
lepas dari batangnya.
C. Gambar kerja.
D. Alat dan bahan.
a. Alat.
1. Gambar kerja.
2. Jangka sorong.
3. Mesin bubut dan perlengkapannya.
4. Pahat rata kanan.
5. Gergaji.
6. Snei M6*1.
7. Oli pelumas.
b. Bahan
Bahan yang digunakan dalam membuat baut dongkrak ulir ini adalah Mild steel 10*20mm.
E. Langkah kerja.
1. Siapkan semua pelengkapan kerja yang diperlukan.
2. Baca gambar kerja dengan baik dan pahami.
12. 3. Jepit benda pada chuck mesin bubut.
4. Pasang pahat dan setting setinggi senter putar.
5. Lakukan pembubutan fashing sampai rata.
6. Bubut rata benda sepanjang 18mm dengan diameter 10mm.
7. Bubut rata sepanjang 12mm dengan diameter 5.9mm.
8. Bubut rata benda sepanjang 4mm dengan diameter 2.5.
9. Buat chemper pada diameter 5.9 dan 2.5 dengan ukuran 1*45.
10. Porong dengan gergaji benda denagn ukuran panjang 16mm.
11. Kikir bagian yang kasar siap digergaji.
12. Buat alur spi menggunakan gergaji secukup mungkin.
13. Buat ulir menggunakan snei M6*1 pada diameter 5.9mm.
14. Selesai.
F. Kesulitan dan cara mengatasinya.
a. Kesulitan.
Adapun kesulitan dalam membuat baut ini adalah pada saat membubut bagian yang terlalu
kecil yaitu 2.5mm.
b. Cara mengatasinya.
Cara mengatasinya adalah dengan ,menggunakan pahat yang tajam, dan melakukan
pemakanan dengan pelan-pelan.
G. Kesimpulan.
Dalam mengerjakan baut dongkrak ulir diatas harus memperhatikan keselamatan,
ketepatan ukuran benda kerja, dan yang paling utama adalah kedesiplinan dalam bekerja,
sehingga menghasilkan benda kerja yang benar-benar sesuai dengan keinginan kita.
MEMBUAR TANGKAI DONGKRAK ULIR
A. Tujuan.
Adapun tujuan yang diinginkan dalam membuat laporan ini adalah:
1. Mengetahui bentuk dan fungsi dari tangkai dongkrak ulir.
13. 2. Mengetahui alat dan bahan yang digunakan dalam membuat tangkai dongkrak ulir.
3. Mengetahui langkah- langkah dalam membuat tangkai dongkrak ulir.
4. Dapat mengetahui cara membaca gambar kerja yang berhubungan dengan tangkai
dongkrak ulir.
B. Teori singkat.
Tangkai pada dongkrak ulir merupakan bagian yang dapat membantu mempermudah
berfungsinya dalam mengangkat beban. Tangkai pada dongkrak ulir berfungsi untuk
memutar batang berulir dongkrak ulir.
C. Gambar kerja.
D. Alat dan bahan.
a. Alat.
1. Gambar kerja.
2. Jangka sorong.
3. Mesin bubut dan perlengkapannya.
4. Pahat bubut rata.
5. Amplas.
b. Bahan.
Bahan yang digunakan dalam membuat tangkai ini adalah Mild Steel “10* 150mm.
E. Langkah kerja.
1. Sediakan semua perlengkapan kerja yang diperlukan.
2. Baca gambar kerja dengan baik dan teliti.
3. Pasang benda pada chukc mesin bubut.
4. Kurangi panjang benda dengan cara pembubutan pasing sampai bagiannya rata.
5. Putar balik penjepitan benda pada chuck mesin bubut.
6. Kurangi panjang benda dengan cara pembubutan fashing sampai rata dan ukuran
panjangnya menjadi 150mm.
7. Buat chemper pada dua bagian tersebut.
8. Licinkan benda menggunakan amplas dan selesai.
F. Kesulitan dan cara mengatasinya.
Dalam pembuatan tangkai ini tidak ada kesulitan dalam pengerjaannya, hanya saja
ketepatan ukuran yang diperhatiakan.
14. G. Kesimpulan.
Dalam pembuatan tangkai ini yang yang perku diperhatikan adalah ketepatan
ukuran dan kerapian dalam pengerjaanya.
