Dokumen tersebut merupakan bab kesimpulan dan saran dari karya tulis tentang konfigurasi Freeradius pada jaringan nirkabel di PT INTI. Ringkasannya adalah bahwa Freeradius menggunakan metode autentikasi WPA Enterprise yang membutuhkan server Radius untuk menyimpan username dan password secara terpusat untuk autentikasi klien yang akan login ke jaringan nirkabel. Dokumen tersebut juga memberikan saran untuk menjaga hubungan dengan

1. BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Setelah penulis Praktik Kerja Industri (Prakerin) di PT Industri Telekomunikasi
Indonesia ( PT INTI ) selama empat bulan, dan menyelesaikan karya tulis “
KONFIGURASI FREERADIUS2 PADA WIRELESS LOCAL AREA NETWORK
(WLAN) MENGGUNAKAN CENTOS 5.6 DI PT INDUSTRI TELEKOMUNIKASI
INDONESIA ”, maka dalam bab ini dapat ditarik kesimpulan, diantaranya adalah :
1. Wireless menggunakan gelombang radio untuk berkomunikasi, wireless
merupakan media transmisi pengganti kabel.
2. Freeradius menggunakan metode authentication jenis WPA Enterprise.
3. Setting security WPA enterprise/corporate membutuhkan sebuah server khusus
yang berfungsi sebagai pusat auntentikasi seperti Server RADIUS (Remote
Authentication Dial-In Service) .
4. Fungsi Radius server adalah menyimpan user name dan password secara terpusat
yang akan melakukan autentikasi client yang hendak login kedalam jaringan.
5.2 Saran
Setelah penulis melaksanakan Praktek Kerja Lapangan selama kurang lebih emapt bulan,
banyak pengalaman dan pengetahuan yang penulis peroleh. Pada kesempatan ini penulis
memberikan sedikit saran kepada pihak sekolah dengan harapan semuanya menjadi lebih
baik di masa yang akan datang, juga demi kemajuan Sekolah Menengah Kejuruan.
1. Pihak sekolah agar tetap menjaga hubungan baik dengan pihak industri sehingga
akan memudahkan proses penyaluran siswa-siswi ke industri.
2. Mengajarkan siswa-siswi untuk lebih kreatif, inovatif, kooperatif dan percaya
diri.
102

2. 103
3. Kegiatan Pelatihan Fisik dan Mental (PFM) sangat bermanfaat bagi siswa-siswi
yang akan melaksanakan Praktik Kerja Lapangan. Untuk itu, pertahankan budaya
PFM di sekolah dan lebih ditingkatkan lagi agar siswa-siswi siap melaksanakan
Praktik Kerja Lapangan.