SlideShare a Scribd company logo
LAPORAN OBSERVASI LINE PRODUKSI
HOME INDUSTRI TAHU SEDERHANA DAN BERKEMBANG




      DISUSUN OLEH            :
          NAMA                : ADOLVIN ARNOL MAHADIPUTRA
          NIM                 : 5212412017
          PRODI               : TEKNIK MESIN, S1
          TUGAS MATA KULIAH   : PROSES PRODUKSI




               FAKULTAS TEKNIK
         UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
KATA PENGANTAR


       Pertama dan yang utama, penulis memanjatkan puji dan sykur kepada Yang Maha
Kuasa. Karena berkat rahmat dan karunia-Nyalah penulis dapat menyelesaikan laporan
Observasi ini sesuai waktu yang telah di tentukan.
        Saya juga sangat berterima kasih kepada pihak home industri yang telah mengizinkan
saya untuk melakukan observasi ini.
       Laporan ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas mata kuliah Proses
produksi.
       Observasi ini dilaksanakan pada tanggal 27 dan 28 desember 2012.Observasi ini
dilakukan di dua kabupaten yaitu Grobogan dan Kudus.
       Penulis menyadari laporan ini bukanlah karya yang sempurna karena memiliki banyak
kekurangan baik dalam hal isi maupun sistematika dan teknik penulisan. Oleh sebab itu
penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan laporan
ini. Akhir kata, semoga laporan ini bisa memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca.




                                                                 Grobogan, 3 Januari 2013




                                                               Adolvin Arnol Mahadiputra
BAB I
                                PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
           Mesin adalah alat yang digunakan dalam segala proses berkembang maupun
   modern. Saat ini mesin menjadi sebuah hal pokok yang wajib untuk prosses produksi.
           Dalam hal ini home industri adalah salah satu prosess produksi yang
   menggunakan mesin sebagai tumpuan keberhasilan secara sempurna, oleh karena itu
   kita sebagai calon generasi msa depan harus tahu bagaimana dan apa saja mesin yang
   beroperasi dalam home industri.

B. RUMUSAN MASALAH
   Bagaimanakah proses pembuatan tahu?
   Apa sajakakah mesin yang berperan dalam pembuatan tahu?

C. TUJUAN
   Mengetahui jalur line produksi pembuatan tahu dan mesin – mesin yang bekerja.

D. MANFAAT
   Manfaat yang diperoleh pembaca dan penulis adalah dapat mengetahui mesin – mesin
   dan line produksi home industri tahu kemudian penulis dan pembaca dapat mengira –
   ngira cara mengotimalkan permesinan pada mesin produksi tahu dan
   meengembangkan proses manual yang dilakukan manusia menjadi proses mekanik
   full machining.

E. METODE
   Metode yang di gunakan penulis adalah Wawan cara dan observasi langsung ke
   tempat home industri. Juga Dokumen da Internet.

F. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN
   Grobogan Dan Kudus 27 Dan 28 Desember 2012
BAB II
                              LANDASAN TEORI
      Proses Produksi
      Proses produksi yaitu suatu kegiatan perbaikan terus-menerus (continuos
improvment), yang dimulai dari sederet siklus sejak adanya ide-ide untuk menghasilkan
suatu produk, pengembangan produk, proses produksi, sampai distribusi kepada
konsumen                      (V.                   Gaspersz,                  2004).
Proses produksi terdiri dari dua kata, yaitu proses dan produksi yang memiliki makna
yang berbeda.Proses adalah cara, metode, dan teknik bagaimana sumber-sumber
(manusia, mesin, material dan uang) yang akan dirubah untuk memperoleh suatu hasil.
Sedangkan produksi adalah kegiatan menciptakan atau menambah kegunaan suatu
barang atau jasa. Jadi pengertian dari proses produksi adalah suatu cara, metode dan
teknik untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa dengan
menggunakan sumber-sumber (manusia, mesin, material, dan uang) yang ada.
      Jenis-Jenis Proses Produksi
      Secara umum, proses produksi dibedakan menjadi dua jenis, yaitu proses produksi
yang terus-menerus (countinous processes) dan proses produksi yang terputus-putus
(intermittent processes). Perbedaan pokok dari kedua proses produksi tersebut adalah
berdasarkan pada panjang tidaknya waktu persiapan untuk mengatur (set up) peralatan
produksi yang digunakan untuk memproduksi suatu produk atau beberapa produk tanpa
mengalami perubahan. Pada proses produksi yang terus-menerus, perusahaan atau pabrik
menggunakan mesin-mesin yang dipersiapkan (set up) dalam jangka waktu yang lama
dan tanpa mengalami perubahan. Sedangkan untuk proses produksi yang terputus-putus
menggunakan mesin-mesin yang dipersiapkan dalam jangka waktu yang pendek, dan
kemudian akan dirubah atau dipersiapkan kembali untuk memproduksi produk lain.
      Line produksi adalah tahap – tahap dalam prosess produksi/ jalur dari prosess
produksi suatu produk.
BAB III
                       HASIL OBSERVASI
A. PABRIK TAHU TRADISIONAL
   TAMPILAN PABRIK TRADISIONAL




  Ini adalah tampilan home industri tradisional di daerah lokal
  LINE PRODUKSI
       TEMPAT PENCUCI KEDELAI




         Tiga tempat berbentuk lingkaran tersebut merupakan tempat pencucian dan
         tempat perendaman bahan mentah yaitu kedelai.
   PENGHALUS KEDELAI




    Setelah di rendam kedelai di masukan dalam mesin seperti diatas yang
    berfungsi untuk menghaluskan kedelai guna menjadi bahan utama pembuatan
    tahu.
   TUNGKU PEMANAS




    Setelah bahan mentah yang berupa kedelai yang di haluskan jadi, maka
    dimasukan dalam tungku pemanas dan kemudian di tunggu sampai matang
    yang di tandai dengan gelembung – gelembung kecil yang timbul.
   CETAKAN TRADISIONAL




           Setelah jadi maka bahan tadi di letakan pada cetakan dan selanjutnya
           menunggu agar tahunya jadi sempurna. Kemudian di distribusikan ke pasar –
           pasar lokal.

B. PABRIK TAHU BERKEMBANG
   Ini adalah home industri kedua yang saya kunjungi dan terletak di luar wilayah kab.
   Grobogan tepatnya di kudus. Dan menurut saya ini merupakan home industri
   golongan berkembang karena sudah menerapkan sistem penguapan sebagai cara
   pembuatannya.
   PANDANGAN PABRIK/ TAMPILANNYA




   Ini adalah tampilan pabrik tampak luar yang sudah tergolong berkembang.
Sedangkan ini adalah pendangan pabrik tampak dalam dan suhu di dalam sini
   tergolong rata-rata keatas + 400C.

   PENGENALAN ALAT – ALAT PRODUKSI
1. Pompa digunakan untuk pengambilan air




2. Generator digunakan apabila listrik padam
3. Ketel uap digunakan untuk proses perebusan kedelai




   Pipa – pipa kecil pendistribusi gas.
4. Tempat perendaman kedelai
5. Mesin penggiling digunakan untuk menggiling kedelai supaya menjadi bubur kedelai




6. Mesin penggerak disel untuk penggilingan




7. Tempat menaruh cuka




8. Tempat untuk mencetak/alat press
LINE PRODUKSI
 PERENDAMAN KEDELAI




Kedelai pertama – tama akan dicuci dan direndam kedalam bak besar ini ±1 jam
Dan di takar 12 kg per ember.
   PENGGILINGAN
Setelah itu hasil dari rendaman di masukkan kedalam penggiling agar menjadi bahan
mentah pembuatan tahu yaitu bubur kedelai.
 PEMASAKAN




Kemudian di masukkan kedalam sebuah wadah berbentuk tabung dan kemudian
dimasak menggunakan uap panas yang di hasilkan oleh dua ketel uap besar yang di
distribusikan melalui pipa – pipa kecil ke tujuh tempat pemasakkan. Pemasakan
membutuhkan waktu ±1 ½ jam sampai mendidih.
 PENYARINGAN
Tahap selanjutnya adalah tahap penyaringan yang di lakukan secara manual, seperti
pada gambar. Kemudian sarinya tadi diberi cuka, dan menjadi gambar di bawah ini.




Kemudian cuka di ambil lagi kemudian mulailah proses pengepressan.




Proses pengepressan yang dilakukan secara manual.
Kemudian proses terakhir adalah proses pemotongan secara manual sesuai pada
gambar di bawah ini.




   LIMBAH
Gambar di atas adalah tempat pembuangan limbah pembuatan tahu dan limbah
       tersebut di jadikan biogas. Walaupun belum ada pemanfaatan biogas ini secara
       optimal.
PEMASARAN
 Pemasaran tahu home industri ini sudah mencangkup luar wilayah kabupaten. Antara lain
semarang dan jepara.

                                         BAB IV
                                     KESIMPULAN
       Kesimpulan dari hasil observasi diatas adalah home industri tahu dapat di
kembangkan menjadi home industri modern, bahkan dapat menjadi suatu industri sendiri
dengan cara pengembangan tempat dan pengembangan alat – alat produksi menjadi alat – alat
yang lebih optimal lagi. Dan pembuatan pabrik tahu yang FULL MACHINING.
DAFTAR PUSTAKA
http://bagus-coy.blogspot.com/2010/03/pengertian-proses-produksi-jenis-proses.html
Buku Catatan Kuliah Proses Produksi Universitas Negeri Semarang
LAMPIRAN
     Lampiran ini berisi tentang perusahaan besar yang telah di coba untuk kunjungan
produksi tetapi di tolak..
Laporan observasi line produksi

More Related Content

What's hot

Prosedur ruang terbatas
Prosedur ruang terbatasProsedur ruang terbatas
Prosedur ruang terbatas
Raja Bangun
 
k3 di petrokimia gresik
k3 di petrokimia gresik k3 di petrokimia gresik
k3 di petrokimia gresik
afia deifitita
 
Teknik Implementasi 5 s 5r seiso
Teknik Implementasi 5 s 5r seiso Teknik Implementasi 5 s 5r seiso
Teknik Implementasi 5 s 5r seiso
Herry Prakoso
 
PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)
PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)
PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)Try Martanto
 
Job Desc HSE Staff
Job Desc HSE StaffJob Desc HSE Staff
Job Desc HSE Staff
ibadil haqqi
 
Kaizen untuk 5R
Kaizen untuk 5RKaizen untuk 5R
Kaizen untuk 5R
Mala Pidiyanti_LidahBuaya
 
Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )
Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )
Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )
Dzul Fiqri
 
K3 Modul 2 _ Budaya Kerja 5R
K3 Modul 2 _ Budaya Kerja 5RK3 Modul 2 _ Budaya Kerja 5R
K3 Modul 2 _ Budaya Kerja 5R
Mokh Afifuddin Machfudz
 
Process layout
Process layoutProcess layout
Process layout
Moh Hasan Rizal
 
Coklat dan Kakao
 Coklat dan Kakao Coklat dan Kakao
Coklat dan Kakao
Lestari Moerdijat
 
Dasar – Dasar K3
Dasar – Dasar K3Dasar – Dasar K3
Dasar – Dasar K3
Al Marson
 
Proposal bisnis
Proposal bisnisProposal bisnis
Proposal bisnis
yuliana yuliana
 
LAPORAN KERJA PRAKTEK MENENTUKAN BEBAN KERJA PADA DEPARTEMEN LOGISTIK BAGIAN ...
LAPORAN KERJA PRAKTEK MENENTUKAN BEBAN KERJA PADA DEPARTEMEN LOGISTIK BAGIAN ...LAPORAN KERJA PRAKTEK MENENTUKAN BEBAN KERJA PADA DEPARTEMEN LOGISTIK BAGIAN ...
LAPORAN KERJA PRAKTEK MENENTUKAN BEBAN KERJA PADA DEPARTEMEN LOGISTIK BAGIAN ...
Agam Real
 
HSE Training Housekeeping (23 des 2016)
HSE Training Housekeeping (23 des 2016)HSE Training Housekeeping (23 des 2016)
HSE Training Housekeeping (23 des 2016)
ibadil haqqi
 
5S Presentation
5S Presentation5S Presentation
5S Presentation
Sulaeman .
 
Teknik Implementasi 5 s 5r shitsuke
Teknik Implementasi 5 s 5r shitsukeTeknik Implementasi 5 s 5r shitsuke
Teknik Implementasi 5 s 5r shitsuke
Herry Prakoso
 
gula semut
gula semutgula semut
gula semut
Rochmad Putra
 

What's hot (20)

Biq built in quality
Biq built in quality Biq built in quality
Biq built in quality
 
Prosedur ruang terbatas
Prosedur ruang terbatasProsedur ruang terbatas
Prosedur ruang terbatas
 
k3 di petrokimia gresik
k3 di petrokimia gresik k3 di petrokimia gresik
k3 di petrokimia gresik
 
Teknik Implementasi 5 s 5r seiso
Teknik Implementasi 5 s 5r seiso Teknik Implementasi 5 s 5r seiso
Teknik Implementasi 5 s 5r seiso
 
PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)
PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)
PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)
 
Job Desc HSE Staff
Job Desc HSE StaffJob Desc HSE Staff
Job Desc HSE Staff
 
Kaizen untuk 5R
Kaizen untuk 5RKaizen untuk 5R
Kaizen untuk 5R
 
Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )
Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )
Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )
 
K3 Modul 2 _ Budaya Kerja 5R
K3 Modul 2 _ Budaya Kerja 5RK3 Modul 2 _ Budaya Kerja 5R
K3 Modul 2 _ Budaya Kerja 5R
 
Process layout
Process layoutProcess layout
Process layout
 
Quality Training
Quality TrainingQuality Training
Quality Training
 
Coklat dan Kakao
 Coklat dan Kakao Coklat dan Kakao
Coklat dan Kakao
 
Dasar – Dasar K3
Dasar – Dasar K3Dasar – Dasar K3
Dasar – Dasar K3
 
Proposal bisnis
Proposal bisnisProposal bisnis
Proposal bisnis
 
LAPORAN KERJA PRAKTEK MENENTUKAN BEBAN KERJA PADA DEPARTEMEN LOGISTIK BAGIAN ...
LAPORAN KERJA PRAKTEK MENENTUKAN BEBAN KERJA PADA DEPARTEMEN LOGISTIK BAGIAN ...LAPORAN KERJA PRAKTEK MENENTUKAN BEBAN KERJA PADA DEPARTEMEN LOGISTIK BAGIAN ...
LAPORAN KERJA PRAKTEK MENENTUKAN BEBAN KERJA PADA DEPARTEMEN LOGISTIK BAGIAN ...
 
Konsep kualitas
Konsep kualitasKonsep kualitas
Konsep kualitas
 
HSE Training Housekeeping (23 des 2016)
HSE Training Housekeeping (23 des 2016)HSE Training Housekeeping (23 des 2016)
HSE Training Housekeeping (23 des 2016)
 
5S Presentation
5S Presentation5S Presentation
5S Presentation
 
Teknik Implementasi 5 s 5r shitsuke
Teknik Implementasi 5 s 5r shitsukeTeknik Implementasi 5 s 5r shitsuke
Teknik Implementasi 5 s 5r shitsuke
 
gula semut
gula semutgula semut
gula semut
 

Viewers also liked

Hasil Observasi di Perusahaan Manufaktur (Fish Bone Analysis) - PENGANTAR M...
 Hasil Observasi di Perusahaan  Manufaktur (Fish Bone Analysis) - PENGANTAR M... Hasil Observasi di Perusahaan  Manufaktur (Fish Bone Analysis) - PENGANTAR M...
Hasil Observasi di Perusahaan Manufaktur (Fish Bone Analysis) - PENGANTAR M...
Falanni Firyal Fawwaz
 
Analisis Perpatahan Akibat Keausan dengan Metode Studi Jurnal, Sisertasi Dan ...
Analisis Perpatahan Akibat Keausan dengan Metode Studi Jurnal, Sisertasi Dan ...Analisis Perpatahan Akibat Keausan dengan Metode Studi Jurnal, Sisertasi Dan ...
Analisis Perpatahan Akibat Keausan dengan Metode Studi Jurnal, Sisertasi Dan ...
Adolvin Mahadiputra
 
tugas bahasa fortran
tugas bahasa fortrantugas bahasa fortran
tugas bahasa fortran
Adolvin Mahadiputra
 
PDF PROPOSAL RANCANG BAGUN ALAT PENCETAK BRIKET DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PRE...
PDF PROPOSAL RANCANG BAGUN ALAT PENCETAK BRIKET DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PRE...PDF PROPOSAL RANCANG BAGUN ALAT PENCETAK BRIKET DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PRE...
PDF PROPOSAL RANCANG BAGUN ALAT PENCETAK BRIKET DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PRE...
firmanahyuda
 
Analisis Perpatahan Getas (Cleavage Fracture Of Analysis) Dengan Metode Studi...
Analisis Perpatahan Getas (Cleavage Fracture Of Analysis) Dengan Metode Studi...Analisis Perpatahan Getas (Cleavage Fracture Of Analysis) Dengan Metode Studi...
Analisis Perpatahan Getas (Cleavage Fracture Of Analysis) Dengan Metode Studi...
Adolvin Mahadiputra
 

Viewers also liked (6)

Hasil Observasi di Perusahaan Manufaktur (Fish Bone Analysis) - PENGANTAR M...
 Hasil Observasi di Perusahaan  Manufaktur (Fish Bone Analysis) - PENGANTAR M... Hasil Observasi di Perusahaan  Manufaktur (Fish Bone Analysis) - PENGANTAR M...
Hasil Observasi di Perusahaan Manufaktur (Fish Bone Analysis) - PENGANTAR M...
 
Analisis Perpatahan Akibat Keausan dengan Metode Studi Jurnal, Sisertasi Dan ...
Analisis Perpatahan Akibat Keausan dengan Metode Studi Jurnal, Sisertasi Dan ...Analisis Perpatahan Akibat Keausan dengan Metode Studi Jurnal, Sisertasi Dan ...
Analisis Perpatahan Akibat Keausan dengan Metode Studi Jurnal, Sisertasi Dan ...
 
tugas bahasa fortran
tugas bahasa fortrantugas bahasa fortran
tugas bahasa fortran
 
PDF PROPOSAL RANCANG BAGUN ALAT PENCETAK BRIKET DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PRE...
PDF PROPOSAL RANCANG BAGUN ALAT PENCETAK BRIKET DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PRE...PDF PROPOSAL RANCANG BAGUN ALAT PENCETAK BRIKET DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PRE...
PDF PROPOSAL RANCANG BAGUN ALAT PENCETAK BRIKET DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PRE...
 
(Pkm m)-2011-umy--alat pengering padi
(Pkm m)-2011-umy--alat pengering padi(Pkm m)-2011-umy--alat pengering padi
(Pkm m)-2011-umy--alat pengering padi
 
Analisis Perpatahan Getas (Cleavage Fracture Of Analysis) Dengan Metode Studi...
Analisis Perpatahan Getas (Cleavage Fracture Of Analysis) Dengan Metode Studi...Analisis Perpatahan Getas (Cleavage Fracture Of Analysis) Dengan Metode Studi...
Analisis Perpatahan Getas (Cleavage Fracture Of Analysis) Dengan Metode Studi...
 

Similar to Laporan observasi line produksi

29_Tangguh HC_kd3.12.pdf
29_Tangguh HC_kd3.12.pdf29_Tangguh HC_kd3.12.pdf
29_Tangguh HC_kd3.12.pdf
BudiTzy
 
T tl pembuatan ulir segitiga otomatis -_ melkis sedek
T tl pembuatan ulir segitiga otomatis  -_ melkis sedekT tl pembuatan ulir segitiga otomatis  -_ melkis sedek
T tl pembuatan ulir segitiga otomatis -_ melkis sedekMelkizt CHdeck
 
Laporan Praktek Kerja Industri PG.Kebon Agung, Malang
Laporan Praktek Kerja Industri PG.Kebon Agung, MalangLaporan Praktek Kerja Industri PG.Kebon Agung, Malang
Laporan Praktek Kerja Industri PG.Kebon Agung, Malang
nurul isnaini
 
Rancang Bangun Alat Pengering Brem Madiun
Rancang Bangun Alat Pengering Brem MadiunRancang Bangun Alat Pengering Brem Madiun
Rancang Bangun Alat Pengering Brem Madiun
erwin saputra
 
Instalasi sistem jaringan
Instalasi sistem jaringanInstalasi sistem jaringan
Instalasi sistem jaringan
Ghuzandi Liverpudlian
 
6701144264 muhamad iqbal salman pis-14-05
6701144264 muhamad iqbal salman pis-14-056701144264 muhamad iqbal salman pis-14-05
6701144264 muhamad iqbal salman pis-14-05
iqbalsalman
 
TATA LETAK FASILITAS PRODUKSI GULA
TATA LETAK FASILITAS PRODUKSI GULATATA LETAK FASILITAS PRODUKSI GULA
TATA LETAK FASILITAS PRODUKSI GULAMahmud Yazid Khoiri
 
Fyp REPORT
Fyp REPORTFyp REPORT
Fyp REPORT
Aam Crew
 
Laporan Pkl wika beton byl.
Laporan Pkl wika beton byl.Laporan Pkl wika beton byl.
Laporan Pkl wika beton byl.
riyan agus setiyono
 
1368-2284-1-SM.pdf
1368-2284-1-SM.pdf1368-2284-1-SM.pdf
1368-2284-1-SM.pdf
RofikHusnulLatifah
 
LAPORAN ALSIN FIX
LAPORAN ALSIN FIXLAPORAN ALSIN FIX
LAPORAN ALSIN FIX
Sebelas Maret University
 
Laporan KP Fix (Akhmad Sakir 13211120)
Laporan KP Fix (Akhmad Sakir 13211120)Laporan KP Fix (Akhmad Sakir 13211120)
Laporan KP Fix (Akhmad Sakir 13211120)Akhmad Sakir
 
Manajemen produksi dan operasi - UNRI (1).pptx
Manajemen produksi dan operasi - UNRI (1).pptxManajemen produksi dan operasi - UNRI (1).pptx
Manajemen produksi dan operasi - UNRI (1).pptx
AlviFurwantiAlwie2
 
Konsep teknologi
Konsep teknologiKonsep teknologi
Konsep teknologiniovia
 
Kanban dengan heijunka
Kanban dengan heijunkaKanban dengan heijunka
Kanban dengan heijunka
Mahmudin .
 
Laporan praktik kerja industri atek
Laporan praktik kerja industri atekLaporan praktik kerja industri atek
Laporan praktik kerja industri atek
atek sillegar
 
Laporan Kunjungan Industri PT FUBORU INDONESIA
Laporan Kunjungan Industri PT FUBORU INDONESIALaporan Kunjungan Industri PT FUBORU INDONESIA
Laporan Kunjungan Industri PT FUBORU INDONESIALisa Rahayuningsih
 

Similar to Laporan observasi line produksi (20)

LAPORAN KERJA PRAKTEK perusahaan
LAPORAN KERJA PRAKTEK perusahaanLAPORAN KERJA PRAKTEK perusahaan
LAPORAN KERJA PRAKTEK perusahaan
 
29_Tangguh HC_kd3.12.pdf
29_Tangguh HC_kd3.12.pdf29_Tangguh HC_kd3.12.pdf
29_Tangguh HC_kd3.12.pdf
 
T tl pembuatan ulir segitiga otomatis -_ melkis sedek
T tl pembuatan ulir segitiga otomatis  -_ melkis sedekT tl pembuatan ulir segitiga otomatis  -_ melkis sedek
T tl pembuatan ulir segitiga otomatis -_ melkis sedek
 
Laporan Praktek Kerja Industri PG.Kebon Agung, Malang
Laporan Praktek Kerja Industri PG.Kebon Agung, MalangLaporan Praktek Kerja Industri PG.Kebon Agung, Malang
Laporan Praktek Kerja Industri PG.Kebon Agung, Malang
 
Rancang Bangun Alat Pengering Brem Madiun
Rancang Bangun Alat Pengering Brem MadiunRancang Bangun Alat Pengering Brem Madiun
Rancang Bangun Alat Pengering Brem Madiun
 
Instalasi sistem jaringan
Instalasi sistem jaringanInstalasi sistem jaringan
Instalasi sistem jaringan
 
6701144264 muhamad iqbal salman pis-14-05
6701144264 muhamad iqbal salman pis-14-056701144264 muhamad iqbal salman pis-14-05
6701144264 muhamad iqbal salman pis-14-05
 
TATA LETAK FASILITAS PRODUKSI GULA
TATA LETAK FASILITAS PRODUKSI GULATATA LETAK FASILITAS PRODUKSI GULA
TATA LETAK FASILITAS PRODUKSI GULA
 
Fyp REPORT
Fyp REPORTFyp REPORT
Fyp REPORT
 
Melkizt ttl
Melkizt ttlMelkizt ttl
Melkizt ttl
 
Laporan prakerin
Laporan prakerinLaporan prakerin
Laporan prakerin
 
Laporan Pkl wika beton byl.
Laporan Pkl wika beton byl.Laporan Pkl wika beton byl.
Laporan Pkl wika beton byl.
 
1368-2284-1-SM.pdf
1368-2284-1-SM.pdf1368-2284-1-SM.pdf
1368-2284-1-SM.pdf
 
LAPORAN ALSIN FIX
LAPORAN ALSIN FIXLAPORAN ALSIN FIX
LAPORAN ALSIN FIX
 
Laporan KP Fix (Akhmad Sakir 13211120)
Laporan KP Fix (Akhmad Sakir 13211120)Laporan KP Fix (Akhmad Sakir 13211120)
Laporan KP Fix (Akhmad Sakir 13211120)
 
Manajemen produksi dan operasi - UNRI (1).pptx
Manajemen produksi dan operasi - UNRI (1).pptxManajemen produksi dan operasi - UNRI (1).pptx
Manajemen produksi dan operasi - UNRI (1).pptx
 
Konsep teknologi
Konsep teknologiKonsep teknologi
Konsep teknologi
 
Kanban dengan heijunka
Kanban dengan heijunkaKanban dengan heijunka
Kanban dengan heijunka
 
Laporan praktik kerja industri atek
Laporan praktik kerja industri atekLaporan praktik kerja industri atek
Laporan praktik kerja industri atek
 
Laporan Kunjungan Industri PT FUBORU INDONESIA
Laporan Kunjungan Industri PT FUBORU INDONESIALaporan Kunjungan Industri PT FUBORU INDONESIA
Laporan Kunjungan Industri PT FUBORU INDONESIA
 

Laporan observasi line produksi

  • 1. LAPORAN OBSERVASI LINE PRODUKSI HOME INDUSTRI TAHU SEDERHANA DAN BERKEMBANG DISUSUN OLEH : NAMA : ADOLVIN ARNOL MAHADIPUTRA NIM : 5212412017 PRODI : TEKNIK MESIN, S1 TUGAS MATA KULIAH : PROSES PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
  • 2. KATA PENGANTAR Pertama dan yang utama, penulis memanjatkan puji dan sykur kepada Yang Maha Kuasa. Karena berkat rahmat dan karunia-Nyalah penulis dapat menyelesaikan laporan Observasi ini sesuai waktu yang telah di tentukan. Saya juga sangat berterima kasih kepada pihak home industri yang telah mengizinkan saya untuk melakukan observasi ini. Laporan ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas mata kuliah Proses produksi. Observasi ini dilaksanakan pada tanggal 27 dan 28 desember 2012.Observasi ini dilakukan di dua kabupaten yaitu Grobogan dan Kudus. Penulis menyadari laporan ini bukanlah karya yang sempurna karena memiliki banyak kekurangan baik dalam hal isi maupun sistematika dan teknik penulisan. Oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan laporan ini. Akhir kata, semoga laporan ini bisa memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca. Grobogan, 3 Januari 2013 Adolvin Arnol Mahadiputra
  • 3. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Mesin adalah alat yang digunakan dalam segala proses berkembang maupun modern. Saat ini mesin menjadi sebuah hal pokok yang wajib untuk prosses produksi. Dalam hal ini home industri adalah salah satu prosess produksi yang menggunakan mesin sebagai tumpuan keberhasilan secara sempurna, oleh karena itu kita sebagai calon generasi msa depan harus tahu bagaimana dan apa saja mesin yang beroperasi dalam home industri. B. RUMUSAN MASALAH Bagaimanakah proses pembuatan tahu? Apa sajakakah mesin yang berperan dalam pembuatan tahu? C. TUJUAN Mengetahui jalur line produksi pembuatan tahu dan mesin – mesin yang bekerja. D. MANFAAT Manfaat yang diperoleh pembaca dan penulis adalah dapat mengetahui mesin – mesin dan line produksi home industri tahu kemudian penulis dan pembaca dapat mengira – ngira cara mengotimalkan permesinan pada mesin produksi tahu dan meengembangkan proses manual yang dilakukan manusia menjadi proses mekanik full machining. E. METODE Metode yang di gunakan penulis adalah Wawan cara dan observasi langsung ke tempat home industri. Juga Dokumen da Internet. F. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN Grobogan Dan Kudus 27 Dan 28 Desember 2012
  • 4. BAB II LANDASAN TEORI Proses Produksi Proses produksi yaitu suatu kegiatan perbaikan terus-menerus (continuos improvment), yang dimulai dari sederet siklus sejak adanya ide-ide untuk menghasilkan suatu produk, pengembangan produk, proses produksi, sampai distribusi kepada konsumen (V. Gaspersz, 2004). Proses produksi terdiri dari dua kata, yaitu proses dan produksi yang memiliki makna yang berbeda.Proses adalah cara, metode, dan teknik bagaimana sumber-sumber (manusia, mesin, material dan uang) yang akan dirubah untuk memperoleh suatu hasil. Sedangkan produksi adalah kegiatan menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa. Jadi pengertian dari proses produksi adalah suatu cara, metode dan teknik untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa dengan menggunakan sumber-sumber (manusia, mesin, material, dan uang) yang ada. Jenis-Jenis Proses Produksi Secara umum, proses produksi dibedakan menjadi dua jenis, yaitu proses produksi yang terus-menerus (countinous processes) dan proses produksi yang terputus-putus (intermittent processes). Perbedaan pokok dari kedua proses produksi tersebut adalah berdasarkan pada panjang tidaknya waktu persiapan untuk mengatur (set up) peralatan produksi yang digunakan untuk memproduksi suatu produk atau beberapa produk tanpa mengalami perubahan. Pada proses produksi yang terus-menerus, perusahaan atau pabrik menggunakan mesin-mesin yang dipersiapkan (set up) dalam jangka waktu yang lama dan tanpa mengalami perubahan. Sedangkan untuk proses produksi yang terputus-putus menggunakan mesin-mesin yang dipersiapkan dalam jangka waktu yang pendek, dan kemudian akan dirubah atau dipersiapkan kembali untuk memproduksi produk lain. Line produksi adalah tahap – tahap dalam prosess produksi/ jalur dari prosess produksi suatu produk.
  • 5. BAB III HASIL OBSERVASI A. PABRIK TAHU TRADISIONAL TAMPILAN PABRIK TRADISIONAL Ini adalah tampilan home industri tradisional di daerah lokal LINE PRODUKSI  TEMPAT PENCUCI KEDELAI Tiga tempat berbentuk lingkaran tersebut merupakan tempat pencucian dan tempat perendaman bahan mentah yaitu kedelai.
  • 6. PENGHALUS KEDELAI Setelah di rendam kedelai di masukan dalam mesin seperti diatas yang berfungsi untuk menghaluskan kedelai guna menjadi bahan utama pembuatan tahu.  TUNGKU PEMANAS Setelah bahan mentah yang berupa kedelai yang di haluskan jadi, maka dimasukan dalam tungku pemanas dan kemudian di tunggu sampai matang yang di tandai dengan gelembung – gelembung kecil yang timbul.
  • 7. CETAKAN TRADISIONAL Setelah jadi maka bahan tadi di letakan pada cetakan dan selanjutnya menunggu agar tahunya jadi sempurna. Kemudian di distribusikan ke pasar – pasar lokal. B. PABRIK TAHU BERKEMBANG Ini adalah home industri kedua yang saya kunjungi dan terletak di luar wilayah kab. Grobogan tepatnya di kudus. Dan menurut saya ini merupakan home industri golongan berkembang karena sudah menerapkan sistem penguapan sebagai cara pembuatannya. PANDANGAN PABRIK/ TAMPILANNYA Ini adalah tampilan pabrik tampak luar yang sudah tergolong berkembang.
  • 8. Sedangkan ini adalah pendangan pabrik tampak dalam dan suhu di dalam sini tergolong rata-rata keatas + 400C. PENGENALAN ALAT – ALAT PRODUKSI 1. Pompa digunakan untuk pengambilan air 2. Generator digunakan apabila listrik padam
  • 9. 3. Ketel uap digunakan untuk proses perebusan kedelai Pipa – pipa kecil pendistribusi gas. 4. Tempat perendaman kedelai
  • 10. 5. Mesin penggiling digunakan untuk menggiling kedelai supaya menjadi bubur kedelai 6. Mesin penggerak disel untuk penggilingan 7. Tempat menaruh cuka 8. Tempat untuk mencetak/alat press
  • 11. LINE PRODUKSI  PERENDAMAN KEDELAI Kedelai pertama – tama akan dicuci dan direndam kedalam bak besar ini ±1 jam Dan di takar 12 kg per ember.  PENGGILINGAN
  • 12. Setelah itu hasil dari rendaman di masukkan kedalam penggiling agar menjadi bahan mentah pembuatan tahu yaitu bubur kedelai.  PEMASAKAN Kemudian di masukkan kedalam sebuah wadah berbentuk tabung dan kemudian dimasak menggunakan uap panas yang di hasilkan oleh dua ketel uap besar yang di distribusikan melalui pipa – pipa kecil ke tujuh tempat pemasakkan. Pemasakan membutuhkan waktu ±1 ½ jam sampai mendidih.  PENYARINGAN
  • 13. Tahap selanjutnya adalah tahap penyaringan yang di lakukan secara manual, seperti pada gambar. Kemudian sarinya tadi diberi cuka, dan menjadi gambar di bawah ini. Kemudian cuka di ambil lagi kemudian mulailah proses pengepressan. Proses pengepressan yang dilakukan secara manual. Kemudian proses terakhir adalah proses pemotongan secara manual sesuai pada gambar di bawah ini.  LIMBAH
  • 14. Gambar di atas adalah tempat pembuangan limbah pembuatan tahu dan limbah tersebut di jadikan biogas. Walaupun belum ada pemanfaatan biogas ini secara optimal. PEMASARAN Pemasaran tahu home industri ini sudah mencangkup luar wilayah kabupaten. Antara lain semarang dan jepara. BAB IV KESIMPULAN Kesimpulan dari hasil observasi diatas adalah home industri tahu dapat di kembangkan menjadi home industri modern, bahkan dapat menjadi suatu industri sendiri dengan cara pengembangan tempat dan pengembangan alat – alat produksi menjadi alat – alat yang lebih optimal lagi. Dan pembuatan pabrik tahu yang FULL MACHINING.
  • 16. LAMPIRAN Lampiran ini berisi tentang perusahaan besar yang telah di coba untuk kunjungan produksi tetapi di tolak..