Sub Bab :
1. Perkembangan Teori Moneter
2. Perkembangan Teori Kuantitas Uang dari Mahzab Klasik
3. Teori Kuantitas Sederhana - Ricardo
4. Transaction Equation atau Transaction Velocity Approach
5. Income Flow Equation of Exchange
6. Cambridge Equation of Exchange
7. Cash Balance Equation
8. Income Version
9. Income Payment Approach - J.M. Keynes
10. Permintaan Uang untuk Transaksi Berjaga-jaga
11. Kurva Permintaan Uang untuk Transaksi Berjaga-jaga
12. Permintaan Uang untuk Spekulasi
13. Kurva Permintaan Uang untuk Spekulasi
14. Fungsi Permintaan Uang dari Keynes
15. Kurva Permintaan Uang Total
16. Perbedaan Teori Moneter Klasik dan Teori Moneter Keynes
Korupsi di Indonesia sudah ‘membudaya’ sejak dulu, sebelum dan sesudah kemerdekaan, di era Orde Lama, Orde Baru, berlanjut hingga era Reformasi. Berbagai upaya telah dilakukan untuk memberantas korupsi, namun hasilnya masih jauh panggang dari api. Periodisasi korupsi di Indonesia secara umum dapat dibagi dua, yaitu periode pra kemerdekaan dan pasca kemerdekaan
Sub Bab :
1. Perkembangan Teori Moneter
2. Perkembangan Teori Kuantitas Uang dari Mahzab Klasik
3. Teori Kuantitas Sederhana - Ricardo
4. Transaction Equation atau Transaction Velocity Approach
5. Income Flow Equation of Exchange
6. Cambridge Equation of Exchange
7. Cash Balance Equation
8. Income Version
9. Income Payment Approach - J.M. Keynes
10. Permintaan Uang untuk Transaksi Berjaga-jaga
11. Kurva Permintaan Uang untuk Transaksi Berjaga-jaga
12. Permintaan Uang untuk Spekulasi
13. Kurva Permintaan Uang untuk Spekulasi
14. Fungsi Permintaan Uang dari Keynes
15. Kurva Permintaan Uang Total
16. Perbedaan Teori Moneter Klasik dan Teori Moneter Keynes
Korupsi di Indonesia sudah ‘membudaya’ sejak dulu, sebelum dan sesudah kemerdekaan, di era Orde Lama, Orde Baru, berlanjut hingga era Reformasi. Berbagai upaya telah dilakukan untuk memberantas korupsi, namun hasilnya masih jauh panggang dari api. Periodisasi korupsi di Indonesia secara umum dapat dibagi dua, yaitu periode pra kemerdekaan dan pasca kemerdekaan
1.Posisi Keuangan
Persamaan dasar akuntansi adalah hubungan aset, liabilitas,dan
ekuitas. Hubungan ketiga unsur inilah yang disebut posisi keuangan dalam suatu perusahaan .
2. Pengertian Persamaan Dasar Akuntansi
Persamaan akuntansi adalah persamaan yang
secara global dan terpadu mengggambarkan semua hubungan yang ada di perusahaan. Persamaan dasar akuntansi digunakan untuk menjelaskan secara logis bahwa setiap transaksi akan selalu berpengaruh terhadap aset,liabilitas,dan ekuitas.
3. Persamaan Dasar Akuntansi
Saat permulaan pembukuan perusahaan
Aset = Liabilitas + Ekuitas
Setelah perusahaan beroperasi dan melakukan transaksi, timbulah beban dan pendapatan.
Aset = Liabilitas + Ekuitas + Pendapatan – Beban
Atau,
Aset + Beban = Liabilitas + Ekuitas + Pendapatan
Akibat – Akibat Transaksi :
Investasi pemilik dalam perusahaan
Menambah aset
Menambah ekuitas
Pengambilan pemilik dari perusahaan untuk keperluan pribadi
Mengurangi aset
Mengurangi ekuitas
Membayar beban usaha
Mengurangi aset,lazimnya kas
Mengurangi ekuitas
Menerima pendapatan
Menambah aset
Menambah ekuitas
ASET, LIABILITAS, DAN EKUITAS
Akun Nominal
Akun nominal/akun laba rugi adalah akun yang mencatat perubahan unsur laba rugi yang kemudian memengaruhi perubahan ekuitas. Akun nominal dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok, yaitu:
Pendapatan
Pendapatan adalah penambahan jumlah aktiva sebagai hasil operasi perusahaan secara bruto. Pendapatan dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu:
1. Pendapatan Operasional, yaitu pendapatan yang diperoleh perusahaan dalam rangka kegiatan utama.
2. Pendapatan Nonoperasional, yaitu pendapatan yang diperoleh diluar usaha pokok, yang sifatnya tidak tetap. Misalnya, pendapatan bunga bagi perusahaan nonbank dan pendapatan komisi bagi perusahaan non-komisioner/non-makelar.
Beban atau biaya adalah pengorbanan yang terjadi dalam rangka memperoleh pendapatan. Beban dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
1. Beban Operasional, yaitu beban yang terjadi dalam rangka memperoleh pendapatan operasi. Misalnya:
- Beban perlengkapan (Supply expense)
- Beban gaji (Salaries expense)
- Beban sewa (Rent expense)
- Beban iklan (Advertising expense)
- Beban asuransi (Insurance expense).
2. Beban Nonoperasional, yaitu beban yang terjadi bukan karena kegiatan utama perusahaan atau yang tidak berkaitan langsung dengan kegiatan utama perusahaan dan sifatnya insidental. Misalnya:
- Beban bunga (Interest expense)
- Kerugian piutang tidak tertagih (Bad debt expense).
Apa itu SP2DK Pajak?
SP2DK adalah singkatan dari Surat Permintaan Penjelasan atas Data dan/atau Keterangan yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pajak (KPP) kepada Wajib Pajak (WP). SP2DK juga sering disebut sebagai surat cinta pajak.
Apa yang harus dilakukan jika mendapatkan SP2DK?
Biasanya, setelah mengirimkan SPT PPh Badan, DJP akan mengirimkan SP2DK. Namun, jangan khawatir, dalam webinar ini, enforce A akan membahasnya. Kami akan memberikan tips tentang bagaimana cara menanggapi SP2DK dengan tepat agar kewajiban pajak dapat diselesaikan dengan baik dan perusahaan tetap efisien dalam biaya pajak. Kami juga akan memberikan tips tentang bagaimana mencegah diterbitkannya SP2DK.
Daftar isi enforce A webinar:
https://enforcea.com/
Dapat SP2DK,Harus Apa? enforce A
Apa Itu SP2DK? How It Works?
How to Response SP2DK?
SP2DK Risk Management & Planning
SP2DK? Surat Cinta DJP? Apa itu SP2DK?
How It Works?
Garis Waktu Kewajiban Pajak
Indikator Risiko Ketidakpatuhan Wajib Pajak
SP2DK adalah bagian dari kegiatan Pengawasan Kepatuhan Pajak
Penelitian Kepatuhan Formal
Penelitian Kepatuhan Material
Jenis Penelitian Kepatuhan Material
Penelitian Komprehensif WP Strategis
Data dan/atau Keterangan dalam Penelitian Kepatuhan Material
Simpulan Hasil Penelitian Kepatuhan Material Umum di KPP
Pelaksanaan SP2DK
Penelitian atas Penjelasan Wajib Pajak
Penerbitan dan Penyampaian SP2DK
Kunjungan Dalam Rangka SP2DK
Pembahasan dan Penyelesaian SP2DK
How DJP Get Data?
Peta Kepatuhan dan Daftar Sasaran Prioritas Penggalian Potensi (DSP3)
Sumber Data SP2DK Ekualisasi
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Penghasilan PPh Badan vs DPP PPN
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Gaji , Bonus dll vs PPh Pasal 21
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Jasa, Sewa & Bunga vs PPh Pasal 23/2 & 4 Ayat (2)/15
Sumber Data SP2DK Mirroring
Sumber Data SP2DK Benchmark
Laporan Hasil P2DK (LHP2DK)
Simpulan dan Rekomendasi Tindak Lanjut LHP2DK
Tindak lanjut SP2DK
Kaidah utama SP2DK
How to Response SP2DK?
Bagaimana Menyusun Tanggapan SP2DK yang Baik
SP2DK Risk Management & Planning
Bagaimana menghindari adanya SP2DK?
Kaidah Manajemen Perpajakan yang Baik
Tax Risk Management enforce A APPTIMA
Tax Efficiency : How to Achieve It?
Tax Diagnostic enforce A Discon 20 % Free 1 month retainer advisory (worth IDR 15 million)
Corporate Tax Obligations Review (Tax Diagnostic) 2023 enforce A
Last but Important…
Bertanya atau konsultasi Tax Help via chat consulting Apps enforce A
Materi ini telah dibahas di channel youtube EnforceA Konsultan Pajak https://youtu.be/pbV7Y8y2wFE?si=SBEiNYL24pMPccLe
1. Laporan keuangan dan Persamaan akutansi
“LAPORAN KEUANGAN ”
aporan keuangan adalah Laporan yang dibuat perusahaan dalam waktu-waktu tertentu untuk
menggambarkan posisi keuangannya pada periode tertentu.yang berfungsi sebagai Media
komunikasi dan pertanggung jawaban antara perusahaan dan para pemiliknya atau pihak lainnya.
Berikut adalah komponen komponen laporan keuangan
A. Lap. L/R (Laba Rugi) / Income Statement : Laporan yg menunjukkan kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dalam suatu periode akuntansi atau satu tahun.
Unsur-unsur dalam laporan laba rugi adalah sebagai berikut:
Pendapatan : Kenaikan kekayaan perusahaan akibat penjualan produk perusahaan dalam
rangka menjalankan kegiatan usaha normal
Beban Usaha : Pengorbanan ekonomis yg dilakukan perusahaan untuk memperoleh barang
dan jasa yg digunakan dalam usaha normal perusahaan dan bermanfaat pada periode tertentu.
B. Laporan Perubahan Modal / Statement of owner’s equity : suatu laporan yg menunjukkan
perubahan modal pemilik atau laba yg tidak dibagikan dalam suatu periode akuntansi akibat
transaksi usaha selama periode tersebut. Unsur unsur yang terdapat dalam laporan perubahan
modal adalah:
Modal : Harta kekayaan yg ditanamkan oleh pemilik perusahaan ke dalam perusahaan yg
dimilikinya.
Laba Usaha : Selisih antara pendapatan yg diperoleh perusahaan pada suatu periode dg beban
usaha yg dikeluarkannya pada periode tersebut
Prive : Pengambilan uang perusahaan untuk kepentingan pribadi pemilik perusahaan
C. Neraca / Balance Sheet : Suatu daftar yg menunjukkan posisi sumber daya yg dimiliki
perusahaan serta informasi dari mana sumber daya tersebut diperoleh. Unsur unsur dalam neraca
adalah
Aktiva : Harta kekayaan yg dimiliki perusahaan pada suatu periode tertentu. Kekayaan
tersebut bisa berupa kas, piutang, persediaan, kendaraan, mobil, gedung, tanah dll.
L
2. Hutang : Kewajiban untuk membayar kepada pihak lain sejumlah uang, barang, atau jasa di
masa mendatang akibat transaksi di masa lalu.
Modal : Harta kekayaan yg ditanamkan oleh pemilik perusahaan ke dalam perusahaan yg
dimilikinya. Modal bisa berupa : uang tunai, kendaraan, bangunan, mesin, tanah dan bangunan
dll.
D. Laporan Arus Kas / Statement of Cash Flows : Suatu laporan yg menunjukkan aliran uang
yg diterima dan digunakan perusahaan di dalam satu periode akuntansi, beserta sumber2nya.
Unsur unsur dalam laporan arus kas adalah :
Aktivitas Operasi : Aktivitas yg berkaitan dg upaya perusahaan untuk menghasilkan produk,
sekaligus semua upaya yg terkait dg upaya menjual produk tersebut.
Aktivitas Investasi : Aktivitas yg terkait dg pembelian dan penjualan harta perusahaan yg
dapat menjadi sumber pendapatan perusahaan. Beli/jual gedung, tanah, mesin, kendaraan dll
Aktivitas Pembiayaan : Semua aktivitas yg berkaitan dg upaya untuk mendukung operasi
perusahaan dg menyediakan kebutuhan dana dari berbagai sumber beserta konsekuensinya.
Penerbitan surat utang, penerbitan obligasi, penerbitan saham baru, pelunasan utang, pembayaran
deviden dll.
TUJUAN UMUM DARI LAPORAN KEUANGAN.
• Aktivitas Operasi : Aktivitas yg berkaitan dg upaya perusahaan untuk menghasilkan produk,
sekaligus semua upaya yg terkait dg upaya menjual produk tersebut.
• Aktivitas Investasi : Aktivitas yg terkait dg pembelian dan penjualan harta perusahaan yg
dapat menjadi sumber pendapatan perusahaan. Beli/jual gedung, tanah, mesin, kendaraan dll
• Aktivitas Pembiayaan : Semua aktivitas yg berkaitan dg upaya untuk mendukung operasi
perusahaan dg menyediakan kebutuhan dana dari berbagai sumber beserta konsekuensinya.
Penerbitan surat utang, penerbitan obligasi, penerbitan saham baru, pelunasan utang, pembayaran
deviden dll
Dan kualitas pembuatan laporan keuangan tersebut harus :
Relevan (sesuai dg maksud)
Dapat dimengerti (bahasa)
3. Daya Uji (Auditor)
Netral
Tepat Waktu
Daya Banding
Lengkap
“ PERSAMAAN AKUNTANSI “
alam pembuatan laporan keuangan kita mengenal adanya persamaan akuntansi.
Persamaan akutansi adalah Persamaan yg menunjukkan jumlah harta kekayaan suatu
perusahaan yg selalu sama dengan penjumlahan dari hutang dan modal perusahaan
tersebut.
Asset (Harta) = Kewajiban (Hutang) + Ekuitas (Modal)
Kategori Kode Nama Akun
Aset Lancar 101 Kas
102 Bank
103 Piutang dst.
Aset Tetap 201 Peralatan
202 Tanah
203 Bangunan
Kewajiban
Lancar
301 Utang Usaha
302 Utang Wesel
303 Utang Bunga dst.
Kewajiban
Panjang
401 Utang Obligasi
402 Utang Hipotek / Bank
dst.
Ekuitas 501 Modal Saham
502 Laba Ditahan
503 Prive dst.
Pendapatan 601 Pendapatan / Penjualan
602 Pot. Penjualan dst.
Beban 701 Ba. Barang terjual
702 Ba. Gaji
703 Ba. Perlengkapan
704 Ba. Bunga dst.
JURNAL
D
4. “Aktivitas meringkas dan mencatat transaksi perusahaan berdasarkan
dokumen dasar secara kronologis beserta penjelasan yg diperlukan di dalam
buku harian”
Aktivitas ini dilakukan di Buku Jurnal
CONTOH SOAL :
1. Tanggal 1 April 2006, Neil ingin mendirikan sebuah usaha perawatan
dan perbaikan peralatan elektronik di Jakarta selatan, dan diberi nama “Neil
Elektronik”. Untuk itu, Neil menyediakan uang tunai sebesar 15 juta sebagai
setoran modal.
2. Tanggal 5 April 2006, Neil menyerahkan uang tunai sebesar Rp10 juta
dan sebuah bangunan ruko beserta tanahnya seharga Rp.50 juta (bangunan),
dan Rp.125 juta (tanah), sebagai setoran tambahan
3. Tanggal 6 April 2006, Neil mulai membeli berbagai macam peralatan
elektronik, seperti komputer, printer, obeng, solder dll., seharga Rp.17 juta.
Pembelian dilakukan secara kredit dari toko ABC
4. Tanggal 7 April 2006, “Neil Elektronik” memperoleh kredit usaha dari
Bank Mandiri sebesar Rp.60 juta dengan jaminan tanah.
5. Tanggal 12 April 2006 “Neil Elektronik” mendapat pesanan jasa untuk
memperbaiki 16 unit komputer dan printer PT. “NIAGA”, dengan ongkos
sebesar Rp.9 juta dibayar tunai. Pada saat yg sama “Neil Elektronik” juga
memperoleh pesanan jasa perbaikan 27 unit komputer dan printer PT. JAYA
MAKMUR dengan ongkos sebesar Rp. 20 juta dan belum dibayar sampai
selesai perbaikannya.
6. Tanggal 17 April 2006, Neil menarik uang tunai dari kas perusahaan,
sebesar Rp.8 juta untuk memperbaiki rumahnya yg rusak (kepentingan
pribadi)
7. Tanggal 28 April 2006, “Neil Elektronik” membayar berbagai beban
usaha, mulai beban TK (gaji & upah) sebesar Rp.3,5 juta, beban
perlengkapan Rp. 2,3 juta dan beban bunga sebesar Rp.1,2 juta
8. Tanggal 29 April 2006, “Neil Elektronik” membayar sebagian utang
usahanya sebesar Rp.10 juta kepada toko “ABC” atas pembelian peralatan
usaha tanggal 6 April 2006
9. Tanggal 30 April 2006, “Neil Elektronik” menerima pembayaran
sebagian piutang usaha dari PT. Jaya Makmur sebesar Rp. 12 juta
5. JURNAL
Tanggal Keterangan Ref Jumlah
2006 Debet Kredit
April 1 Kas 15 juta
Modal, Neil 15 juta
(Mencatat setoran modal)
5 Kas 10 juta
Bangunan 50 juta
Tanah 125 juta
Modal, Neil 185 juta
6 Peralatan Usaha 17 juta
Hutang 17 juta
7 Kas 60 juta
Hutang Bank 60 juta
12 Kas 9 juta
Piutang Usaha 20 juta
Pendapatan 29 juta
17 Prive 8 juta
Kas 8 juta
28 Beban Gaji & Upah 3,5 juta
Beban Perlengkapan 2,3 juta
Beban Bunga 1,2 juta
Kas 7 juta
29 Hutang Usaha 10 juta
Kas 10 juta
30 Kas 12 juta
Piutang Usaha 12 juta
6.
7. Konsep Harta, Hutang, Modal (Pendapatan, Beban, dan Prive)
Aktiva/ Harta (Assets)
Aktiva merupakan sumber daya ekonomi yang dimiliki perusahaan yang diharapkan dapat
memberikan keuntungan di masa depan dalam bentuk aliran kas atau setara kas kepada
perusahaan. Aktiva terdiri dari:
a. Aktiva/ Harta Lancar (Current Assets)
Aktiva lancar adalah kas atau setara kas maupun harta lainnya yang dapat segera dicairkan
menjadi uang kas, ataupun harta lainnya yang dapat terjual dalam kurun waktu satu periode
perusahaan. Contoh dari harta lancar misalnya kas, surat berharga, piutang, perlengkapan, beban
di bayar dimuka/premi, persekot, dan lain sebagainya.
b. Aktiva/ Harta Tetap (Fixed assets)
Harta tetap merupakan harta yang memiliki umur ekonomis lebih dari satu tahun/ satu periode
operasi perusahaan. Yang tergolong ke dalam harta tetap ini adalah tanah, gedung, peralatan,
kendaraan, mesin, dan akumulasi penyusutan aktiva tetap.
c. Harta Tidak Berwujud (Intangible Assets)
Harta tidak berwujud adalah harta yang dimiliki, dikuasai, dan dinikmati suatu perusahaan
namun harta tersebut secara fisik tidak terlihat. Contoh dari harta tak berwujud ini antara lain hak
cipta, hak merk, hak paten, good will, dan lain- lain.
d. Investasi Jangka Panjang
Merupakan sejumlah harta atau kekayaan perusahaan yang ditanamkan dalam bentuk surat
berharga seperti saham dan obligasi.
8. Hutang/Kewajiban (Lialibilities)
Hutang atau kewajiban merupakan sejumlah kewajiban yang harus dibayar oleh perusahaan
kepada pihak lain, dikarenakan perusahaan telah memakai atau menikmati jasa atau barang
kepada pihak tersebut. Menurut jangka waktu pelunasannya hutang dibagi menjadi dua yaitu
hutang jangka pendek dan hutang jangka panjang.
a. Hutang Jangka Pendek (Short Term Lialibilities)
Merupakan hutang yang jangka waktu pelunasannya kurang dari satu tahun. Contoh dari hutang
jangka pendek adalah hutang gaji, hutang bunga, hutang wesel, hutang pajak, hutang beban.
b. Hutang Jangka Panjang (Long Term Lialibilities)
Merupakan hutang yang jangka waktu pelunasannya lebih dari satu tahun. Hutang jangka
panjang ini umumnya digunakan untuk membiayai investasi jangka panjang. contoh hutang
jangka panjang antara lain hutang obligasi, hutang hipotek, hutang bank.
9. Modal
Modal merupakan setoran kekayaan (sumber ekonomi) dari pemilik perusahaan kepada
perusahaan. Termasuk ke dalam golongan modal ini antara lain adalah pendapatan, beban, dan
prive. Hal ini dikarenakan akun/ rekening ini berpengaruh besar terhadap pertambahan dan
pengurangan modal suatu perusahaan.
Ø Pendapatan
Pendapatan merupakan perolehan aktiva atau sumber ekonomi dari pihak lain sebagai imbalan
atas penyerahan barang atau jasa perusahaan. Terdiri dari pendapatan usaha dan pendapatan
nonusaha (pendapatan bunga, dll). Pendapatan dalam penyusunan laporan keuangan akan
menambah modal perusahaan.
Ø Beban
Beban adalah sejumlah pengorbanan yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam rangka
memperoleh laba. Beban dapat dikategorikan menjadi beban usaha dan beban di luar usaha.
Beban usaha berhubungan langsung dengan jalannya operasi perusahaan seperti beban gaji,
beban iklan, beban sewa, beban perlengkapan, dan lain- lain. Beban nonusaha merupakan beban
yang berasal dari luar operasi perusahaan seperti beban bunga. Beban dalam penyusunan laporan
keuangan akan mengurangi modal
Ø Prive
Prive merupakan pengambilan sejumlah harta perusahaan untuk kepentingan pribadi pemilik.