1. LAPORAN
PRAKTIK KERJA LAPANGAN
MEDIA DAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN MATEMATIKA
Menaksir Luas Permukaan Bangun Datar Tidak Beraturan
Oleh Kelompok 4:
Nugroho Yekti H (A1C113080) Syaukani (A1C114101)
Hujjah Hanifa (A1C114023) Annisa Rizky M (A1C114222)
Raiha Mariani (A1C114047) Abdul Muis (A1C114225
Rasmita (A1C114049) Rizky Hamka (A1C114227)
Dwi Suci Anisa (A1C114074)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
2016
2. i
KATA PENGANTAR
Rasa syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena dengan
limpahan hidayah dan Taufik-Nya kami dapat menyelesaikan laporan sebagai bukti
fisik kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di SMPN 2 Panyipatan yang
berlangsung pada har Selasa, 20Desember 2016. Pelaksanaan kegiatan PKL ini
tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan dari:
1. Bapak Dr. H. Harja Santanapurba, M.Kom dan Ibu Rizki Amalias, M.Pd
selaku Dosen Pembimbing.
2. Bapak Gunawan, S.Pd, selaku Kepala SMPN 2 Panyipatan.
3. Siswa siswi kelas VII A SMPN 2 Panyipatan selaku kelas praktik.
4. Dewan Guru, Staf Tata Usaha dan seluruh siswa siswi SMPN 2 Panyipatan.
5. Rekan-rekan mahasiswa peserta PKL dan semua pihak yang turut membantu
kelancaran pelaksanaan PKL ini.
Tidak ada sesuatu yang dapat kami berikan sebagai balasan selain ucapan
terima kasih yang tidak terhingga dan doa kepada Allah SWT semoga mereka
mendapatkan ganjaran pahala yang berlipat ganda di sisi-Nya.
Akhirnya dengan segala ketulusan hati, kami berdoa dan senantiasa
berharap kepada-Nya. Semoga laporan yang sederhana ini bermanfaat bagi siapa
saja yang memerlukannya serta kita semua mendapat rahmat dan ridha-Nya. Amin
ya Rabbal Alamin.
Banjarmasin, 05 Januari 2017
Penyusun
3. ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................. i
DAFTAR ISI........................................................................................................... ii
DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang.................................................................................... 1
1.2 Tujuan PKL........................................................................................ 2
1.3 Manfaat PKL...................................................................................... 2
BAB II PELAKSANAAN ...................................................................................... 3
2.1 Deskripsi Kegiatan.............................................................................. 3
2.2 Waktu dan Tempat Pelaksanaan......................................................... 4
2.3 Kendala Pelaksanaan........................................................................... 5
BAB III RINGKASAN MATERI ........................................................................ 6
3.1 Materi Ajar......................................................................................... 6
3.2 Worksheet (Lembar Kerja)................................................................. 6
3.3 Hasil Pengamatan Siswa..................................................................... 9
BAB IV PENUTUP.............................................................................................. 11
4.1 Kesimpulan........................................................................................ 11
4.2 Saran................................................................................................. 11
5. 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.4 Latar Belakang
Media adalah suatu sarana untuk bisa menghubungkan atau
menyalurkan hal-hal yang dianggap penting untuk dilakukan maupun
dipelajari, dalam hal ini sesuatu yang awalnya dianggap sulit dan terasa
membosankan berubah menjadi sebaliknya, tentunya akan terasa lebih
menyenangkan. Begitu pula dengan mata pelajaran matematika, yaitu mata
pelajaran yang selalu ada di setiap jenjang pendidikan dan mengisi waktu
anak didik di dalam kelas, mau tidak mau seorang siswa harus mempelajari
mata pelajaran yang satu ini walaupun sebagian tidak menyukainya.
Melihat fenomena anak-anak yang kurang menyukai pelajaran
matematika, maka berbagai cara pun dilakukan agar matematika itu sendiri
menjadi menyenangkan di mata anak didik. Mulai dari teknik mengajar tiap
pengajar yang diubah atau media yang digunakan dalam mengajar
matematika dibuat semudah mungkin untuk mengubah mindset anak
terhadap matematika. Tidak dipungkiri pembaharuan seperti ini menuai hasil
yang diharapkan, banyak anak-anak didik yang mulai tertarik untuk belajar
matematika lebih dalam dan tidak hanya untuk dikenal saja.
Dalam hal ini, selain peran serta pendidik dalam memperbaharui
metode mengajar, peran sebuah media pembelajaran sebagai sarana
penghubung dan pengembangan ilmu juga tidak kalah pentingnya, hal ini
terbukti dengan ditemukannya cara yang lebih praktis dalam menjawab soal-
soal matematika bahkan lebih mudah untuk dipahami seorang anak didik.
Dalam perkembangannya, banyak media yang digunakan mulai dari
berbasis manual offline sampai pada berbasis online learning yang sama-
sama memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing tergantung dari
sejauh apa seorang pengajar memahami dari tujuan penggunaan media
tersebut.
Pada makalah ini, materi ajar yang diangkat sebagai topic pembahasan
adalah menghitung luas benda tak beraturan dari benda-benda yang ada di
6. 2
sekitar, dan menggunakan media yang berbasis manual offline dengan
melibatkan tumbuh-tumbuhan yang ada seperti daun pisang dan juga
melibatkan genangan air, pembahasan secara terperinci akan dituangkan
dalam makalah ini.
1.5 Tujuan PKL
1. Untuk memperkenalkan pada dunia usaha,
2. Menumbuhkan & meningkatkan sikap profesional yang diperlukan untuk
memasuki dunia usaha,
3. Meningkatkan daya kreasi dan produktifitas sebagai persiapan dalam
menghadapi atau memasuki dunia usaha yang sesungguhnya,
4. Meluaskan wawasan dan Pandangan terhadap jenis-jenis pekerjaan pada
tempat dimana melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL).
1.6 Manfaat PKL
Memberikan pelatihan dan proses pendidikan di lapangan sebagai bekal
untuk memasuki dunia kerja yang sesungguhnya.
7. 3
BAB II
PELAKSANAAN
2.4 Deskripsi Kegiatan
Deskripsi kegiatan praktik lapangan sebagai berikut:
Pendahuluan Perkenalan dari mahasiswa ke
siswa.
Penyampaian tujuan praktik Mahasiswa praktik menyampaikan
tujuan praktik yang akan dilakukan.
Pengenalan materi menghitung
luas bangun tidak beraturan
Mahasiswa praktik menyampaikan
bahwa bangun tidak beraturan dapat
dihitung luasnya dengan
pendekatan geometri.
Penyampaian singkat materi Mahasiswa praktik menyampaikan
sekilas materi tentang bagaimana
menghitung luas bangun tidak
beraturan.
Pembagian kelompok Mahasiswa praktik membagi siswa
ke dalam 4 kelompok.
Penyampaikan cara kerja LKK Mahasiswa memberi petunjuk
tentang lembar kerja yang belum
dipahami siswa.
Pengerjaan LKK Siswa mengerjakan LKK yang
diberikan dengan dibantu oleh
mahasiswa praktik. Satu kelompok
dibantu oleh satu mahasiswa
praktik.
Siswa mencari benda yang
diperlukan sesuai dengan LKK
yang diberikan.
8. 4
Kelompok 1 dan 2 menghitung
luas daun. Daun yang dipakai
pada saat praktik yaitu daun
singkong dan daun pisang.
Kelompok 3 dan 4 menghitung
genangan air.
Siswa melakukan langkah demi
langkah yang ada di LKK untuk
menghitung luas bangun tidak
beraturan menggunakan
pendekatan geometri.
Siswa mendapatkan luas bangun
tidak beratura yang telah dihitung.
Presentasi hasil kegiatan Siswa mempresentasikan hasil
pekerjaan yang telah mereka
lakukan secara berkelompok.
Penghargaan Siswa yang presentasi diberi
penghargaan berupa pujian oleh
mahasiswa praktik.
Penutup Siswa memperkenalkan diri satu
per satu setelah kegiatan selesai.
Siswa dan mahasiswa praktik
berfoto bersama.
2.5 Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Waktu Pelaksanaan PKL : Selasa, 20 Desember 2016
Tempat Pelaksanaan PKL : SMPN 2 Panyipatan.
9. 5
2.6 Kendala Pelaksanaan
2.3.1 Aspek Siswa
Siswa agak kurang bersemangat karena lelah setelah selesai
UAS.
Siswa belum belajar materi menaksir luas bangun datar tidak
beraturan.
Beberapa siswa masih kurang mengerti dengan lembar kerja
sehingga pada saat praktik masih banyak pertanyaan.
Beberapa siswa kurang tertarik untuk melakukan kegiatan
ujicoba.
Di lingkungan sekolah banyak ditumbuhi pohon-pohon,
membuat siswa bingung memilih daun yang akan dihitng
luasnya.
2.3.2 Aspek Media
Karena alat untuk menghitung luas genangan air menggunakan
tusuk sate, maka genangan air yang dihitung hanya genangan air
yang ditanah.
Karena memakai sterofoam, bangun yang bisa diukur
menyesuaikan dengan ukuran dari sterofoam.
Waktu yang diperlukan lumayan lama untuk mengukur satu
daun atau satu genangan air.
2.3.3 Aspek Lingkungan
Saat dilapangan, agak sulit menemukan genangan air di tanah
sehingga kami harus membuat sendiri.
Sedikit kurang memungkinkan untuk belajar diluar kelas karena
tanah di lingkungan sekolah bertanah merah sehingga kondisi
lapangan kotor.
10. 6
BAB III
RINGKASAN MATERI
3.4 Materi Ajar
3.1.1 Menaksir Luas Permukaan Bangun Datar Tidak Beraturan
Bangun datar tidak beraturan memiliki bentuk, namun
demikian tidak dapat dirumuskan luasnya, walaupun bangun datar
tidak beraturan tersebut mempunyai luas. Kita tidak dapat
menentukan secara pasti luas dari selembar daun, sesobek kertas,
sepotong triplek dengan bentuk tidak beraturan. Kita hanya dapat
menaksirkan luas bangun datar yang bentuknya tidak beraturan.
Untuk menaksirkan luas bangun datar yang tidak beraturan
dapat dilakukan dengan menggunakan alat ukur tidak baku. Alat
ukur tidak baku merupakan alat ukur yang tidak mempunyai
kepastian ukuran contohnya satuan petak.
3.5 Worksheet (Lembar Kerja)
LEMBAR KERJA SISWA
Materi: Menaksir Luas Bangun Datar Tak Beraturan
I. Tujuan
Menghitung luas bangun datar yang tidak beraturan dengan
menerapkan prinsip geometri.
II. Landasan Teori
Luas suatu bangun adalah banyaknya satuan luas yang dapat
digunakan untuk menutupi secara rapat (tanpa bertumpuk) bangun
tersebut. Luas bangun datar terbagi menjadi dua yaitu, luas bangun
datar beraturan dan tak beraturan.
Luas bangun datar tak beraturan merupakan bangun-bangun datar
yang tak dapat dihitung secara langsung menggunakan rumus luas
daerah beraturan. Contoh bangun-bangun datar yang tidak beraturan
yaitu : seperti daun, batang pohon, penghapus, genangan air, telapak
11. 7
tangan dan lainnya. Mengukur luas permukaan benda tak beraturan
dapat dilakukan dengan menggunakan alat ukur tidak baku. Alat ukur
tidak baku merupakan alat ukur yang tidak mempunyai kepastian
ukuran, contohnya dengan satuan petak.
III. Alat dan Bahan
1. Sterofoam
2. Benang / Tali
3. Tusuk Sate
4. Daun Pisang / Talas
5. Penggaris
6. Gunting
7. Pushpin
IV. Cara Kerja
a. Pengukuran luas daun pisang / talas
1. Ambil satu lembar daun pisang / talas.
2. Siapkan stropoam yang telah disediakan.
3. Letakkan daun pisang / talas diatas stropoam.
4. Ukurlah panjang sisi-sisi stropoam, kemudian bagi menjadi
beberapa bagian dengan ukuran yang sama antara panjang
dan lebarnya, dan jangan lupa untuk memberi tanda.
5. Tancapkan pushpin pada bagian yang telah ditandai,
bentangkan tali antara pushpin yang satu ke pushpin yang
lainnya dengan sejajar.
6. Hitunglah petak yang menutupi daun tersebut. Untuk petak
yang tidak utuh, jika petak yang menutupi bangun lebih dari
setengahnya, maka petak tersebut dihitung satu petak.
12. 8
b. Pengukuran luas genangan air
1. Cari genangan air dilingkungan sekitar
2. Ambil 4 buah tusuk sate yang telah disediakan
3. Buatlah persegi disekitar genangan air menggunakan pita
dengan menancapkan tusuk sate.
4. Ukur panjang sisi-sisi persegi tersebut.
5. Buatlah petak-petak persegi dengan ukuran dan jarak yang
sama menggunakan pita dan tusuk sate
6. Hitunglah petak yang menutupi genangan air tersebut. Untuk
petak yang tidak utuh, jika petak yang menutupi bangun lebih
dari setengahnya, maka petak tersebut dihitung satu petak.
V. Hasil Pengamatan
Luas benda tak beraturan
Nama Benda Luas ( satuan petak )
1. Daun pisang / talas
2. Genangan air
VI. Pertanyaan
1. Apa yang kalian rasakan saat mengukur luas daun dan saat
mengukur luas genangan air? Jelaskan.
2. Jelaskan manfaat pengukuran dalam kehidupan sehari-hari?
Tuliskan contohnya
VII. Kesimpulan
Tuliskan kesimpulan dari praktikum yang telah kelompok kalian
lakukan !
13. 9
3.6 Hasil Pengamatan Siswa
Kelompok Hasil Pengamatan
1
Kesimpulan:
Bahwa sesungguhnya benda yang bangun datarnya tidak beraturan
pun dapat di taksir. Contohnya daun pepaya dan daun pisang.
2
Kesimpulan:
Tidak hanya Bangun datar-bangun datar beraturan yang bisa
dihitung, tetapi bangun datar yang tak beraturan pun bisa dhitung.
Contohnya daun pisang dan daun singkong.
3
Kesimpulan:
Siswa tidak menyertakan kesimpulan
15. 11
BAB IV
PENUTUP
4.3 Kesimpulan
Dari PKL yang telah kami laksanakan, kami banyak mendapatkan
pengalaman dalam mengajar dan keefektifan penggunaan media dalam
menunjang pembelajaran. Dari PKL ini, kami mengerti bahwa untuk terjun
langsung mengajar dan berkomunikasi dengan siswa diperlukan banyak
pengalaman dan keterampilan yang tidak kami dapatkan dalam perkuliahan.
PKLini juga merupakan implementasi dan aplikasi dari teori-teori yang
sudah kami dapatkan saat perkuliahan karena teori tanpa praktik, ilmu tiada
berguna. Pengalaman dari PKL bisa menjadi referensi sebelum mahasiswa
terjun ke sekolah dalam Praktik Pengajaran Lapangan yang akan
dilaksanakan nanti.
4.4 Saran
Untuk PKLselanjutnya, disarankan untuk terus mengembangkan media
pembelajaran yang akan digunakan sebagai penunjang siswa dalam
memahami teori-teori dan rumus-rumus dalam matematika sehingga siswa
tidak akan terkungkung dengan persepsi bahwa matematika itu
membosankan dan susah karena selalu berkaitan dengan rumus.