SlideShare a Scribd company logo
1


                                 BAB I
                          PENDAHULUAN



A. Latar Belakang

     Perkembangan bisnis perdagangan di Indonesia sekarang ini memasuki

persaingan yang sangat pesat. Persaingan ini muncul seiring dengan pesatnya

kemajuan teknologi    dan peningkatan taraf hidup masyarakat yang sangat

berpengaruh terhadap tingkat kebutuhan manusia yang semakin beragam. Untuk

dapat memenangkan persaingan dan mempertahankan kelangsungan hidupnya,

perusahaan dituntut untuk mengembangkan strategi pemasaran yang tepat, yaitu

dengan berusaha memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen sehingga tujuan

perusahaan yaitu memperoleh laba yang maksimal akan tercapai. Salah satu

strategi tersebut adalah memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan, serta

mewujudkan kepuasannya sehingga pelanggan yang diketahui sebagai sumber

penghasilan suatu perusahaan akan selalu setia pada perusahaan. Langkah nyata

yang dapat dilakukan oleh perusahaan yaitu pemberian pelayanan dengan

maksimal.

     Sejak tanggal 1Agustus 1986 secara resmi UD. MURNI Kudus menjadi

salah satu grosir eceran yang khusus memasarkan roti, kue kering, minuman

ringan, dan barang kelontong sejenis lainnya dan juga memberikan stock brang

kelontong untuk wilayah Kudus dan sejumlah wilayah di sekitarnya. Mereka

selalu mengutamakan pelayanan yang bisa memuaskan pelanggan. Dimana hal ini
2


bertujuan untuk meningkatkan jumlah pelanggan sebanyak-banyaknya dengan

mempertahankan pelanggan yang sudah ada bahkan menambah pelanggan baru.

    Sebagai Penulis saya tertarik untuk mengangkat masalah tersebut dalam

sebuah Laporan Hasil Praktik Kerja Lapangan dengan judul :           “SISTEM

PEMASARAN UD. MURNI KUDUS“.



B. Tujuan dan Manfaat

    1. Tujuan

        Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan Laporan Hasil Praktik Kerja

    Lapangan ini adalah :

        a. Tujuan Teoritis
           1) Meningkatkan, memperluas dan memantapkan ketrampilan yang

                membentuk sikap profesionalisme sebagai bekal memasuki dunia

                kerja.

           2) Menambah dan memperluas pengetahuan mahasiswa, sehingga

                dapat membandingkan antara teori yang dipelajari dalam

                perkuliahan dengan yang sesungguhnya terjadi di lapangan.

        b. Tujuan Praktis
           1) Mahasiswa mengetahui dunia kerja yang sebenarnya dan tujuan

                secara langsung di lapangan.

           2) Mahasiswa mendapat pengalaman kerja yang relevan sehingga

                mahasiswa memiliki pengetahuan, sikap dan ketrampilan di

                bidangnya.
3


2. Manfaat

   Praktik Kerja Lapangan adalah program kegiatan Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Semarang yang diharapkan dapat memberi manfaat bagi

berbagai pihak yang terkait, manfaat tersebut adalah sebagai berikut :

   a. Mahasiswa
       Mahasiswa mendapatkan banyak pengalaman dan pengetahuan baru

       selama Praktik Kerja Lapangan dan melihat secara lebih dekat dunia

       kerja yang nyata sehingga dapat menerapkan ilmu pengetahuan yang

       di dapat dalam perkuliahan untuk mengembangkan kemampuan dan

       mendewasakan pola pikir mahasiswa sebagai generasi penerus

       bangsa.

   b. Perusahaan
       Perusahaan memperoleh kesempatan untuk berperan serta dalam

       upaya peningkatan kemampuan mahasiswa dalam menghadapi

       persaingan dunia kerja.

   c. Universitas
       Universitas dapat mengukur hasil usahanya dalam mendidik dan

       mengembangkan       potensi    anak   didik   atau   mahasiswa    yang

       merupakan cerminan dari tingkat keberhasilan dalam dunia

       pendidikan.

   d. Masyarakat
       Masyarakat umum dapat memperoleh manfaat dari hasil Praktik

       Kerja Lapangan berupa tambahan informsi atau wawasan yang

       terkait dengan obyek kajian.
4


C. Tempat dan Waktu Pelaksanaan

    1. Tempat

       Pelaksanaan     Praktik    Kerja   Lapangan   ini   dilaksanakan   kantor

    administrasi UD. MURNI, terletak di wilayah Pusat kota Kudus. Lebih

    tepatnya lagi beralamatkan di Jalan Ronggolawe No. 16 desa Getas pejaten

    Rt. 01 RW. 01 Kecamatan Jati Kabupaten Kudus-59343, dan bisa dihubungi

    di No. Telepon (0291) 431337 dan hunting fax (0291) 432446.

    2. Waktu Pelaksanaan

       Ada beberapa tahapan sebelum melaksanakan Praktik Kerja Lapangan

    yang diantaranya meliputi :

       a. Pembekalan yang dilakukan oleh LP3 PKL Universitas Negeri

           Semarang.

       b. Menyelesaikan segala administrasi / perizinan pada instansi mitra

           yang terkait.

       c. Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan di instansi mitra yang

           dilakukan hampir satu bulan selama 31 Agustus sampai dengan 30

           september 2009.
5


D. Pengumpulan Data

     Metode pengumpulan data yang digunakan untuk mengumpulkan data

yaitu:

     1. Metode Observasi

                   Observasi yang dilakukan bersifat partisipan, yaitu pengamatan

         langsung yang dilakukan pada saat melayani pelanggan datang di UD.

         Murni Kudus.

     2. Metode Wawancara

                   Wawancara yang dilakukan bersifat tidak terstruktur, dimana

         wawancara dilakukan dengan salah satu karyawan bagian administrasi

         dan bagian kasir, dan pertanyaan yang diberikan adalah pertanyaan yang

         berhubungan dengan topik yang akan dibahas dalam laporan hasil

         praktik kerja lapangan ini.

     3. Metode Pengumpulan Data

                   Data yang diambil adalah data-data yang berhubungan dengan

         proses pelayanan pada UD. Murni Kudus.



E. Sistematika Laporan

         Agar mudah dalam memahami laporan ini, maka disusun sistematika

laporan sebagai berikut :

     1. Bagian awal laporan, berisi :

         Halaman judul, halaman pengesahan, abstrak, kata pengantar, daftar isi,

         daftar lampiran, daftar gambar.
6


2. Bagian isi laporan, berisi :

   BAB I         : PENDAHULUAN

                   Membahas tentang latar belakang, tujuan dan manfaat,

                   tempat dan waktu pelaksanaan, pengumpulan data,

                   sistematika laporan.

   BAB II        : HASIL PRAKTIK KERJA LAPANGAN

                   Membahas tentang Gambaran Umum UD. Murni Kudus;

                   kegiatan Praktik Kerja Lapangan mengenai system

                   pemasaran pada prosedur pelayanan UD. Murni Kudus;

                   analisis hasil Praktik Kerja Lapangan.

   BAB III       : PENUTUP

                   Membahas tentang simpulan dan saran dari hasil laporan

                   Praktik Kerja Lapangan.



3. Bagian Akhir, berisi :

   Lampiran-lampiran
7


                                BAB II
          HASIL PRAKTIK KERJA LAPANGAN



A. Gambaran Umum Perusahaan

  1. Sejarah UD. Murni Kudus

       UD. Murni Kudus berdiri tanggal 1 Agustus 1971 yang pada waktu itu

  masih bergerak di bidang Bakery yang menjadikanya salah satu usaha dagang

  yang berpengaruh di kota Kudus. Hal ini berkenaan denga hanya ada beberapa

  usaha yang serupa tetapi semuanya hanyalah usaha yang bersifat home

  industry.

       Pada suatu hari Bulan Maret 1970 Bapak H. Kartono Kadi merantau dan

  bekerja di sebuah Toko Bakery di Semarang. Dari sanalah Beliau mendapat

  pengetahuan dan keahlian dalam membuat berbagai jenis kue kering.

  Kemudian beliau memunyai ide untuk membuka usaha sendiri di kota asalnya

  yaitu Kudus. Apalagi di daerah Kudus waktu itu belum ada usaha serupa.

  Inilah peluang usaha yang tidak disia-siakan oleh Bapak H. Kartono Kadi,

  sehingga pada tanggal 1 Agustus 1071 berdirilah UD. MURNI.

       Bisnis ini terus berkembang pesat dari mulai hanya beberapa karyawan

  saja sampai karyawan mencapai lebih dari 70 orang, dari hanya

  mengkonsumsi 1 kg bahan baku tepung terigu sampai mencapai lebih dari

  sekitar 4000 kg tepung terigu per harinya. Pelanggan pun terus bertambah

  baik dari dalam kota maupun dari luar kota bahkan sampai ke Kalimantan.
8


        Tetapi pada tahun 1986 perusahaannya mengalami kebangkrutan. Ini

   disebabkan karena pada saat itu muali gencar serangan produk dari luar kota

   yang memasuki pasar kue di Kudus, dan dijual dengan harga di bawah

   pasaran. Agar para pelanggan yang kebayakan adalah para pedagang-

   pedagang tidak pindah ke produsen lain, maka pada awal Oktober 1986 mulai

   beralih ke bidang usaha Grosir. Karena itulah pelanggan banyak yang tetap

   menjadi pelanggan setia sampai sekarang.

        Pada permulaan usahanya tahun 1971,UD. MURNI bergerak di bidang

   bakery yang mensuplay kebutuhan akan jajanan kue kering di kota Kudus.

   Tetapi, mulai tahun 1986 beralih ke usaha grosir barang jajanan. kue kering,

   minuman ringan, dan barang dagang kelontong lainnya. Dari tahun 1986

   sampai sekarang perusahaan itu telah menerapkan berbagai macam pola

   pelayanan kepada pelanggan.

        Pada tahun 2002 UD. MURNI berganti pemilik. Ini dikarenakan pada

   saat itu pemilik awal yang bernama Bapak H. Kartono Kadi telah berpulang

   ke rahmatullah. Kemudian diteruskan oleh isterinya yaitu Ibu Hj. Rumiah.

                                   Tabel 1
                    Perkembangan UD. MURNI Kudus
    Waktu                                     Nama Cabang

1 Agustus 1971    UD. MURNI resmi berdiri



  Tahun 1986      UD. MURNI mengalami goncangan dan mengakibatkan kebangkrutan

Oktober 1986      UD.MURNI kembali bangkit dan beralih ke bidang usaha Grosir
9


                   barang-batang Kelontongan
Tahun 2002         UD. MURNI berganti pemilik yang semula oleh Bapak H. Kartono
                   Kadi berpindah tangan ke Ibu Hj. Rumiah

   2. Lokasi Perusahaan

        UD. MURNI terletak di wilayah Pusat kota Kudus. Lebih tepatnya lagi

   beralamatkan di Jalan Ronggolawe No. 16 desa Getas pejaten Rt. 01 RW. 01

   Kecamatan Jati Kabupaten Kudus-59343, dan bisa dihubungi di No. Telepon

   (0291) 431337 dan hunting fax (0291) 432446.

        Lingkungan perusahaan bisa dibilang sangat heterogen, karena terdiri

   dari pemukiman penduduk, pertokoan, perkantoran, dll. Luas keseluruhan dari

   UD. MURNI adalah 1000 m2.

        Pemilihan lokasi ini cukup strategis dengan pertimbangan pasar sasaran

   yang dituju yaitu daerah Kudus dan sekitanya. Apalagi di daerah ini masih

   sedikit pesaing sejenis yang ada. Selain itu lokasi didukung oleh kondisi jalan

   raya yang memadai dengan jalur dua arah, sehingga dapat lebih mudah untuk

   diketahui dan dijangkau oleh konsumen.

        Konsumen sasaran penjualan UD. Murni adalah semua pangsa pasar

   yang mencakup lapisan masyarakat menengah ke atas dan bawah. Namun

   secara umum konsumennya terbagi ke dalam dua golongan, yaitu :

   a. Pedagang Retail : kategori ini merupakan konsumen yang membeli barang

      dagangan dalam jumlah besar untuk dijual kembali ke konsumen secara

      langsung maupun kepada pedagang eceran lainnya.
10


b. Pedagang Eceran : customer jenis ini biasanya membeli dalam jumlah

   kecil karena untuk digunakan langsung untuk keperluan pribadi ataupun

   dijual langsung kepada konsumen.

     Status    perusahaan    adalah     Usaha   Dagang   dengan   No.    NPWP

4.020.527.0-506. Segala urusan transaksi lewat bank selalu di transfer melalui

No. Rekening Bank “Hagabank” Cabang Kudus atas nama Hj. Rumiah.



3. Visi dan Misi Perusahaan

     Visi dari UD. MURNI Kudus adalah menjadi Perusahaan Dagang yang

kompetitif, berkualitas, berkompetensi serta menguasai sumber dan jaringan

pemasaran. Sarana untuk mencapai visi ini, UD. MURNI Kudus mempunyai

tiga misi, yaitu sebagai berikut :

     Melakukan perdagangan umum yang menangani beraneka ragam produk

dengan kualitas yang baik.

     1. Memberikan reward (imbalan) yang wajar terhadap karyawan.

     2. Memberikan pelayanan yang terbaik terhadap customer (pelanggan).

     3. Melakukan perdagangan umum yang menangani beraneka ragam

         produk dengan kualitas yang baik.

     4. Memberikan layanan yang lengkap dan kompetitif kepada pelanggan

     Penjabaran misi ini adalah sebagai berikut :

     a) Perusahaan      yang    loyal    terhadap   karyawannya   akan   dapat

         memberikan kesejahteraan yang baik terhadap para karyawannya

         dengan memberikan makan pagi dan siang serta gaji tambahan

         apabila ada penambahan jam kerja atau lembur.
11


     b) Dengan karyawan yang puas, perusahaan dapat memberikan

         pelayanan yang terbaik untuk pelanggan guna menjalin hubungan

         yang panjang dan saling menguntungkan. Dengan menempatkan

         pelanggan pada posisi pelayanan yang terbaik dan memberikan

         produk yang terbaik pula, kita akan membuat pelanggan loyal

         terhadap perusahaan.

     c) Dengan semakin bervariasinya barang dengan kualitas bagus yang

         disediakan maka pelaggan akan semakin loyal kepada perusahaan.

         Serta pada akhirya akan meningkatkan kemampuan perusahaan

         dengan semakin meningkatnya profit perusahaan.

     d) Dengan pelayan yang memuaskan dari awal pelangan masuk sampai

         pelanggan meninggalkan tempat. Dengan terpuasnya pelanggan

         maka mereka akan kembali lagi untuk terus melakuakan pembelian

         ulang.

     Untuk meningkatkan kesejahteraan terhadap para karyawannya melalui

peningkatan fasilitas, gaji, dan tunjangan maupun bonus.

     Dengan demikian para karyawan yang puas akan pelayanan yang telah

diberikan oleh perusahaan, diharapkan loyalitas para karyawan akan semakin

meningkat dan sebagai imbal baliknya karyawan akan memberikan pelayanan

yang lebih baik lagi untuk para pelanggan. Pelanggan kemudian akan semakin

loyal untuk tetap menggunakan jasa dan produk dari perusahaan kita dan mau

memberikan reference tentang produk dan jasa kita kepada orang lain, yang

pada akhirnya akan membantu menumbuhkan perusahaan kita dan
12


memberikan keuntungan yang semakin besar. Siklus ini kita harapkan dapat

terus berjalan.

     Siklus tersebut dapat diilustrasikan melalui gambar berikut ini.

                                  Gambar 1
                         Siklus Misi UD. MURNI Kudus


                                Karyawan


                                                       Pelangga
            Perusahaan
                                                       n




     Pelanggan ada disebelah kanan perusahaan dan karyawan disebelah

atasnya. Pelanggan berada disebelah kanan perusahaan karena kita selalu

memberikan dalam hal ini di tandai dengan tanda panah sebagai sesuatu yang

terbaik dengan tangan sebelah kanan.

     Karyawan berada diatas secara simbolis ini berarti bahwa karyawan

merupakan faktor yang menentukan keberhasilan perusahaan dan kepuasan

dari pelanggan, yang akan mempengaruhi loyalitasnya terhadap pemakaian

produk dan jasa yang disediakan oleh perusahaan. Jadi dapat dikatakan bahwa

karyawan adalah penentu masa depan perusahaan.

     Perusahaan dan pelanggan ditempatkan pada posisi yang sejajar untuk

menunjukkan bahwa keseimbangan antara usaha memuaskan pelanggan dan

menciptakan loyalitas dari pelanggan harus diimbangi dengan hasil yang

seimbang atas investasi itu terhadap perusahaan. Pada akhirnya dapat

disimpulkan bahwa untuk mencapai misi ini, setiap divisi atau perusahaan
13


menentukan tujuan-tujuan untuk dicapai dan makin mendekatkan diri ke visi

perusahaan.



4. Budaya Perusahaan

     Budaya adalah latar belakang, ide, keinginan, value, dan sikap yang kita

miliki bersama. Budaya juga ditentukan oleh sikap sang pemimpin, bagaimana

komunikasi terjalin, dan kelakuan apa yang diberi imbalan dan pinalti/

hukuman. Budaya adalah perekat dari suatu organisasi, baut yang menyatukan

perusahaan, dan oli yang membuat mesin kita berjalan dengan halus dan

lancar. Maka budaya yang mendukung perusahaan ini antara lain :

1. Perencanaan dan efisiensi kerja;

2. Penggunaan waktu kerja;

3. Komunikasi;

4. Budaya ingin tahu;

5. Budaya entrepreneur;

6. Budaya berorientasi terhadap pelanggan.
14


5. Bidang Usaha UD. MURNI Kudus

     Ada beberapa bidang usaha atau kegiatan yang dilakukan oleh UD.

Murni Kudus, yaitu :

     1. Penjualan barang-barang kelontongan

        UD. Murni Kudus melayani penjualan barang-barang kelontongan

        untuk daerah Kudus dan sekitarnya. Adapun jenis-jenis barang-

        barang itu sebagai beikut :

        a. Snack

            Produk makanan ringan adalah salah satu yang paling banyak

            varianya. Dalam jenis ini ada beberapa yang memiliki kemasan

            yang berbeda, antara lain :

            1) Kardus

                Produk Snack kebanyakan memang memiliki kemasan jenis

                plastic, tetapi kemasan dalam jumlah banyak biasanya

                dimasukkan di dalam kardus. Ini seperti snack makanan kecil

                Taro, Chitos, Potato dan lain sebagainya.

            2) Plastik

                Selain dalam bentuk kardus ada pula yang dibungkus dengan

                plastik, mereka menyebutnya dengan kemasan “Bos-bosan”.

                Misalnya : kacang Sukro
15


           b. Minuman Ringan

              Selain makanan ringan UD. Murni juga menjual berbagai jenis

              minuman ringan. Misalnya Okky Jelly Drink, Frutamin dll.

     2. Perantara

           Sebagai perantara antara produsen dengan konsumen. Terkadanag

           ada beberapa produsen yang menyelenggarakan kupon berhadiah.

           Disinilah tugas UD. MURNI sebagai perantara untuk mengumpulkan

           kupon-kupon dari para pelanggan yang ingin mendapatkan hadiah.

           Ataupun terkadang produsen memberikan beberapa hadiah langsung

           kepada konsumen dan barang-barang tersebut dititipkan kepda UD.

           MURNI.

     3. Sebagai produsen

           Terkadang dalam suatu even seperti masa menjelang Lebaran Idul

           Fitri UD. MURNI memproduksi berbagai macam jajanan / kue khas

           Lebaran dan menjualnya langsung kepada pelanggan.

6. Struktur Organisasi UD. MURNI Kudus

     Jumlah keseluruhan dari karyawan UD. Murni Kudus adalah 25 orang,

dengan rincian sebagai berikut :

   Ceck barang masuk               :2

   Skretaris pelanggan / Penulis   :2

   Ceck barang keluar              :4

   Sekretaris                      :1

   Kasir                           :2
16


   Bagian pelayanan                 :7

   Bagian pengiriman / distribusi : 2

   Dapur                            :1

   Lain-lain                        :4

   Total Karyawan                   : 25



7. Deskripsi Pekerjaan pada UD. MURNI Kudus

    1. Pemilik / owner UD. Murni

        Tugas dan tanggung jawab yang dilaksanakan dan dilakukan oleh

        owner UD. Murni adalah :

        a. Mengatur dan mengkoordinasikan penerimaan barang dagangan;

        b. Merumuskan kebijakan            pemasran   dan pelayanan   kepada

               pelanggan serta memelihara kesejahteraan ara karyawannya;

        c. Mengkoordinasikan kegiatan karyawan;

        d. Membangun relashionship kepada para pelanggan.

    2. Ceck barang masuk

        Seperti namanyan tugas utamanya adalah mendata barang yang

        masuk. Ini penting karena datanya sebagai perbandingan untuk

        memperbandingkan antara barang yang masuk dengan barang yag

        keluar. :

        a. Mendata barang dagangan yang masuk ke gudang;

        b. Memberikan informasi mengenai letak dimana barang tersebut

               seharusnya di letakkan di dalam gudang;
17


   c. Memberikan informasi kepada para pelanggan mengenai dimana

      letak dari barang yang mereka cari serta berapa jumlah

      tersedianya barang terebut di dalam gudang.

3. Skretaris Pelanggan / Penulis

   Tugas utama dari penulis adalah mencatat barang-barang apa saja

   yang igin dibeli oleh para pelanggan. Catatan ini nantinya akan

   diserahkan kepada karyawan bagian pelayanan. Namun, adapun

   tugas-tugas lainya adalah sebagai berikut :

   a. Mengkonfirmasikan informasi-informasi mengenai perubahan-

      perubahan harga barang dagangan;

   b. Membantu pelanggan dalam menentukan barang-barang apa saja

      yang tersedia di dalam gudang .

4. Cek barang keluar

   Tugas dan tanggung jawab yang dimiliki adalah :

   a. Memeriksa jumlah barang yang keluar;

   b. Membantu pelanggan dalam memerksa barang yang dibelinya

      apakah dalam kondisi yang bagus atau tidak.;

   c. Memberikan informasi-informasi mengenai barang dagangan

      sesuai dengan keingintahuan pelanggan yang bertanya.




5. Sekretaris

   Tugas dan tanggung jawabnya adalah sebagai berikut :
18


   a. Memasukkan data harga-harga barang dagangan ke pusat data

      komputer;

   b. Membantu owner dalam menyambut rekan dagang yang datang.

6. Kasir

   Bagian ini memiliki tugas utama untuk menerima pembayaran dari

   para pelanggan.

7. Bagian pelayanan

   Dalam bagian ini memiliki jumlah karyawan yang palig banyak

   karena di bagian inilah tugasnya yang paling berat. Rincian dari

   tugas-tugasnya adalah sebagai berikut :

   a. Membantu para pelanggan dalam menemukan letak barang

      dagangan yang mereka cari;

   b. Membantu mengambilkan dan membawa barang-barang yanga

      akan dibeli oleh pelanggan dari dalam gudang ke luar;

   c. Apabila ada barang kiriman yang datang maka tugasnyalah untuk

      mengangkutnya ke dalam gudang. Dan sebaliknya, apabila ada

      barang-barang yang akan dikirim maka sudah tugasnyalah untuk

      mengangkutnya ke dalam truk dari dalam gudang.



 8. Bagian pengiriman / distribusi

    Bagian ini terdiri dari 2 orang yaitu seorang supir dan satu lagi

    kernet supir.
19


              a. Tugas utamanya adalah mengirimkan barang-barang ke luar

                  kota;

              b. Sedangkan tugas dari kernet supir adalah sebagai penganti

                  supir apabila saat dalam perjalanan supir utama tidak sanggup

                  untuk mengendarai kendaraan karena suatu halangan seperti

                  kantuk ataupun sakit.

          9. Dapur

              Bagian ini memiliki tugas utama adalah mensuplay kebutuhan

              makan untuk para karyawan UD. Murni baik pagi dan siang.

          10. Lain-lain

              Mereka ini adalah karyawan yang membantu tugas-tugas dari

              teman-temannya.



B. Sistem Pemasaran UD. Murni Kudus

       Sebelum membahas mengenai sistem pemasaran pada prosedur pelayanan

   pelanggan di UD. Murni Kudus kita terlebih dahulu membahas mengenai

   struktur saluran distribusi. Dimana saluran distrubusi merupakan serangkaian

   partisipan organiasasional yang melakukamn semua fungsi yang dibutuhkan

   untuk menyampaikan produk/jasa dari penjual ke pembeli ahkir.

       Sistem saluran distribusi dapat mencakup partisipan saluran “primer”

   ( seperti, pedagang grosir dan pengecer) dan partisipan “Spesialis” ( misalnya,

   perusahaan angkutan, freight forwarders, pergudangan public dan broker).

1. Tingkat saluran distribusi
20


     Tingkat saluran distribusi terdiri atas berbagai tingkatan, yaitu diantaranya

sebagai berikut :

  a. Produsen

     Produsen adalah seseorang perseoranagan ataupun perusahaan yang

     melakuakan suatu kegiatan yang menghasilkan output dalam bentuk barang

     maupun jasa. Dari produsen ini barang akan didistribusikan kepada

     pedagang-pedagang grosir agar bisa sampai ke tangan konsumen.

  b. Pedagang Grosir

          Pedagang Grosir (Wholesaler) merupakan tipe distributor, yaitu

     perusahan independen yang mempunyai hak kepemilikan atas barang

     dagangan yang mereka jual ( mereka membelinya terlebih dahulu ) dan

     melakukan hampir semua fungsi wholesaling. Dari pedagang grosir ini

     selanjutnya barang akan dibeli oleh pedagang-pedagang retail meskipun

     dapat dibeli langsung oleh konsumen, tetapi harus membeli dalam partai

     besar.

  c. Pedagang retail

          Pedagang Retail adalah pedagang yang membeli barang dan

     menjualnya kembali langsung kepada konsumen. Untuk membeli biasa

     partai besar, tetapi menjualnya biasanya dalam partai kecil. Kemudian

     barang akan dibeli langsung oleh konsumen atau bisa didistribusikan lagi

     kepada pedagang-pedagang kecil lainya. Dan, tentu saja mereka

     membelinya dalam partai kecil.

  d. Pedagang eceran
21


      Pedagang Eceran adalah pedagang yang membeli barang dan

  menjualnya kembali langsung kepada konsumen. Untuk membeli biasanya

  dalam partai kecil, dan menjualnya per satuan langsung kepada konsumen

  akhir. Letak dari pedagang eceran ini biasanya sangat dekat dengan

  konsumen sehingga konsumen dengan mudah menjangkaunya, serta

  membeli barang-barang kebutuhan sehari-hari dalam jumlah kecil /

  persatuan.

e. Konsumen

      Konsumen adalah seseorang perseoranagn ataupun perusahaan yang

  melakukan suatu aktifitas memakai atau menggunakan suatu prosuk barang

  atau jasa yang dihasilkan oleh para produsen.

      Tingkat saluran distribusi dapar dijabarkan secara rinci dalam gambar

  sebagai berikt:



               PRODUSEN

           GROSIR


         PEDAGANG RETAIL


               PEDAGANG ECERAN

                         KONSUMEN AKHIR
22




                                  Gambar 2
             Tingkat saluran distribusi dari produsen ke konsumen



     Perusahaan tempat saya PKL merupakan jenis pedagang Grosir

(Wholesaler) yang merupakan tipe distributor, yaitu perusahan independen

yang mempunyai hak kepemilikan atas barang dagangan yang mereka jual

( mereka membelinya terlebih dahulu ) dan melakukan hampir semua fungsi

wholesaling.

     Dalam menjual barang dagangan perusahaan grosir memiliki proses

pemasaran yang berbeda, kalaupun seorang produsen bisa melakukan promosi

melalui iklan, spanduk, ataupun sistem promosi yang lain dengan tujuan

barangnya laku. Tetapi bagi perusahaan grosir memiliki system pemasaran

yang berbeda dari produsen agar barang dagangannya laku yaitu dengan

mempromosikan produk-produk yang mereka punya kepada konsumen saat

para konsumen / pelanggan datang ke tempat grosir untuk melakukan

pembelian.
23


2. Proses pemasaran UD. Murni Kudus

       Proses pemasaran itu sendiri dilakukan saat pelangan datang ke UD.

  Murni Kudus sampai pelanggan meninggalkan UD. Murni Kudus. Adapun

  proses sistem pemasaran pada prosedur pelayanan pelanggan di UD. Murni

  Kudus melalui beberapa tahap dan bisa dijabarkan sebagai berikut:

  A. Proses Pemilihan

           Proses pemilihan barang dagangan mulai dari awal palanggan masuk

     sampai mereka ke bagian Penulis adalah sebagai berikut :

     1. Pelanggan memasuki UD. Murni;

           a. Orang yang berada di depan yaitu bagian cek barang masuk

              ataupun bagian cek barang keluar menyambut dengan ramah;

                1) Jika pelanggan belum tahu akan prosedur pelayanan maka

                    akan diberitahukan bagaimana cara-caranya;

                2) Jika pelanggan ingin mencari suatu barang maka disinilah

                    mereka berkesempatan untuk bertanya dan mengetahui

                    ketersediaan aka barang dagangan yang mereka maksud di

                    dalam gudang;




           b. Pelanggan memasuki gudang barang dagangan;
24


        1) Apabila pelanggan ingin mencari letak barang yang dicari

            biasanya bertanya kepada orang yang berada di bagian

            pelayanan;

        2) Dan jika sudah menemukan barang-barang apa saja yang

            dicarinya maka mereka langsung ke tempat pencatatan;

        3) Atau mereka akan mencari sendiri karana letak dari

            masing-masing barang dagangan sangat strategis dan sudah

            terklasifikasi dalam beberapa bagian;

   c. Bagian pelayanan menginformasikan ke pelanggan apabila sudah

      selesai dalam memilih barang dagangan untuk segera ke bagian

      pencatatan;

2. Bagian pelayanan melihat ada pelanggan yang kebingungan;

   a. Bagian pelayanan memastikan apakah ada pelanggan ada yang

      kebingungan dalam mencari suatu barang;

   b. Bagian pelayanan akan membantu dengan sopan;

3. Pelanggan merespon;

   a. Pelanggan akan bertanya mengenai barang yang dicarinya;

   b. Apabila belum jelas maka akan diantar oleh salah satu orang di

      bagian pelayanan;

   c. Bagian pelayanan meminta pelanggan untuk megikutinya;

   d. Setelah sampai pelanggan akan diberi penjelasan mengeai

      ketersedian jumlah dan kondisi barang yang ada;
25


     4. Pelanggan meninggalkan gudang penyimpanan barang dagangan dan

        menuju ke bagian penulis;

B. Proses Pencatatan

            Pelanggan yang sudah selesai memeriksa ketersediaan barang

     yang mereka cari kemudian pergi ke bagian penulis.

     1. Saat pelanggan datang ke meja bagian penulis;

        a. Penulis mempersilahkan pelanggan untuk mengantri;

        b. Penulis mempersilahkan pelanggan untuk duduk di kursi antrian

            untuk menunggu giliran;

     2. Saat pelanggan mendapat gilirannya;

        a. Penulis memberikan salam kepada pelanggan;

        b. Penulis meminta pelanggan untuk duduk di depannya;

        c. Penulis mempersilahkan pelanggan untuk mulai memberitahukan

            barang-barang apa saja yang ingin mereka beli;

        d. Penulis memberitahukan harga dari masing-masing barang yang

            akan dibeli oleh pelanggan;

     3. Bila pelanggan mengalami kebingungan mengenai harga barang

        dagangan;

        a. Pelanggan akan bertanya mengenai harga sekarang dari barang

            yang mereka ingin beli;

        b. Penulis memberitahukan harga barang tersebut;
26


        c. Apabila    ada   kenaikan   harga   barang   ataupun   penuruna

            hargabarang maka pelanggan akan diberitahukan alasan-

            alasanya, itupun jika penulis mengetahui sebabnya;

        d. Jika penulis tidak mengetahui alasan mengapa harga berubah,

            maka penulis akan penulis akan memberikan penjelasan

            secukupnya ataupun meminta pelanggan untuk bertanya kepada

            bagian kasir;

     4. Jika ada persediaaan barang baru;

        a. Penulis akan memberitahukan jenis barang tersebut;

        b. Penulis juga menginformasikan harga dari barang teersebut;

        c. Dan jika pelanggan tertarik penilis akan menulisnya, barang yang

            mana dan berapa jumlah yang ingin dibelinya;

     5. Setelah selesai, pelangan akan kembali menuju gudang untuk

        menyerahkan daftar barang dagangan yang ingin dibelinya kepada

        salah satu orang yang berada di Pelayanan Pelanggan;

C. Proses Pengambilan.

        Proses pengambilan barang dagangan ini dimulai dari penyerahan

     nota barang yang ingin dibeli oleh pelanggan sampai barang dagangan

     itu dibawa ke luar gudang.

     1. Ketika salah satu karyawan bagian pelayanan pelanggan diserahi

        nota barang dagangan oleh pelanggan;

        a. Pelanggan memanggil salah satu karyawan bagian pelayanan

            pelanggan;
27


   b. Karyawan merespon dengan menghampiri pelanggan;

   c. Pelangan memberikan nota barang dagangan yang ingin dibeli

      kepadanya;

2. Bagian pelayanan pelanggan mulai mengambil barang-barang yang

   ada di dalam daftar;

   a. Satu persatu barang itu diambil;

   b. Semua barang dikumpulkan di dalam gudang terlebih dahulu

      untuk nantinya dibawa sekaligus semuanya ke luar gudang;

   c. Dalam proses pengambilan bisanya para pelanggan akan

      mengikuti trus kmana karyawan itu mengambil barangnya. Ini

      untuk nantinya jika pelanggan ingin mengetahui ketersediaan

      barang di lain hari bisa tahu dimana ia harus mencarinya;

   d. Saat pelanggan mengikuti karyawan ia tidak sengaja melihat

      barang yang diinginkan namuan lupa untuk mencatatnya di

      bagian pencatatan tadi;

        1) Pelanggan akan meminta karyawan itu untuk sekalian

            mengambilkanya;

        2) Karyawan dengan senang hati akan membantunya;

        3) Karena barang tersebut tidak ada di dalam nota maka

            nantinya akan dimbahkan oleh penulis di bagian Cek

            Barang Keluar;
28


3. Barang yang di dalam daftar nota barang dagangan sudah

   dikumpulkan di salah satu bagian di dalam gudang kemudian mulai

   diangkut sekaligus ke luar gudang. Atau jika barangnya berat dan

   banyak maka akan mulai diangkut secara bertahap;

4. Ketika barang sampai di bagian Cek Barang Keluar saat akan dibawa

   keluar gudang;

   a. Karyawan bagian cek ini akan memeriksa apakah barang yang

      dibawa keluar sesuai dengan nama barang yang ada di dalam

      daftar nota;

   b. Memeriksa jumlah barang yang dibawa keluar apakah sesuai

      dengan yang ditulis di dalam nota

   c. Ketika ada barang yang dibawa keluar tidak tercantum di dalam

      nota, maka :

        1) Bertanya kepada pelanggan dengan sopan;

        2) Apabila pelanggan tidak mengginginkanya maka barang

            tersebut akan dibawa kembali ke dalam gudang;

        3) Bila memang pelanggan ingin membelinya maka karyawan

            itu akan menambahkanya ke dalam nota barang dagangan;

        4) Karyawan akan mencatat barang dagangan tambahan agar

            nantinya masuk dalam hitungan pembayaran barang

            dagangan;
29


    5. Nota barang dagangan yang sudah benar akan langsung diserahkan

        kepada pelanggan oleh salah satu karyawan bagian Cek Barang

        Keluar untuk nantinya ditunjukkan ke Kasir untuk Proses

        Pembayaran;

    6. Setelah semua barang dagangan selesai dibawa keluar seluruhnya

        maka pelanggan akan langsung menuju ke tempat kasir untuk

        membayar semua barang dagangan yang ingin dibeliya;

D. Proses Pembayaran

    1. Ketika pelanggan sampai di depan meja kasir;

        a. Mempersilahkan pelanggan untuk mengantri terlebih dahulu

           dengan bahasa yang sopan dan ramah;

        b. Mempersilahkan pelanggan untuk duduk di depan meja kasir

           sambil menunggu gilirannya;

    2. Ketika pelanggan sampai pada gilirannya;

        a. Kasir mempersilahkan pelanggan untuk duduk di depannya;

        b. Mengucapkan salam;

        c. Pelanggan memberikan nota yang telah diperiksa di bagian cek

           barang keluar tadi;

        d. Kasir memeriksa jumlah harga yang tercantum di dalam nota

           tersebut;

        e. Kasir mengatakan jumlah harga yang harus dibayar oleh

           pelanggan tersebut;
30


     f. Pelanggan mulai mengeluarkan sejumlah uang dam menghitung

        sesuai jumlah harga barang yang dibelinya;

     g. Pelanggan menyerahakn uang sesuai jumlah harga barang yang

        dibelinya yang tertulis di dalam nota;

     h. Kasir menerima uang sesuai dengan jumlah yang tercantum di

        dalam nota tersebut;

3.   Apabila ada potongan harga;

     a. Kasir memberitahukan bahwa pelanggan tersebut mendapat

        potongan harga dengan jumlah potongan tertentu. Atau tedapat

        potongan harga di salah satu item barang yang dibeli saja;

     b. Apabila pelanggan sudah terlanjur membayar lebih maka kasir

        akan mengembalikan uangnya sesuai dengan diskon yang telah

        diberikan;

4. Apabila ada suatu bonus tertentu;

     a. Kasir akan memberitahukan kepada pelanggan bahwa salah satu

        produk yang dia beli memberikan suatu bonus atau hadiah karena

        telah membeli dalam jumlah tertentu;

     b. Kemudian kasir memberikan bonus tersebut kapada pelanggan;

     c. Pelanggan menerima bonus tersebut dengan senang hati;

5. Setelah semua dibayar lunas kemudian kasir memberi cap / stempel

     lunas dari UD. MURNI. Kemudian memberikan nota yang telah

     diberi stempel lunas tersebut kapada pelanggan;
31


6. Apabila ada pelanggan yang ingin berhutang karena uang yang

   mereka bawa tidak mencukupi untuk membayar seluruh barang

   dagangan yang ingin mereka beli;

   a. Pelanggan berbicara kepada kasir untuk dicatat dalam buku utang

      untuk dibayar besok saat dia datang lagi ke UD. MURNI karena

      hari ini dia tidak membawa cukup uang;

   b. Kasir mencatat utang dari pelanggan tersebut ke dalam buku

      utang;

   c. Kasir memberikan cap / stempel utang ke nota dari pelanggan

      tersebut;

   d. Kasir menyerahkan nota yang sudah diberi stempel utang

      tersebut kepada pelanggan;

   Pelanggan yang dapat melakukannya hayalah pelanggan yang sudah

   dikenal dan sering melakukan pembelian di UD.MURNI

7. Setelah pelanggan mendapat nota yang sudah diberi stempel lunas

   maupun uatang kemuian mulai beranjak dari meja kasir dan mulai

   keluar meningggalkan UD. MURNI.
32



C. Analisis Hasil Praktik Kerja Lapangan

    Proses pemasaran yang dilakukan saat pelanggan datang ke UD. Murni Kudus

sampai pelanggan meninggalkan UD. Murni Kudus merupakan sistem pemasaran

personal selling dimana memiliki kelebihan-kelebihan yang diantaranya antara

lain :

    1. Melibatkan komunikasi langsung dengan konsumen potensial,

    2. Pesan penjualan tatap muka sering sering lebih bisa membujuk dengan

         periklanan atau publisitas di media massa,

    3. Menjadikan konsumen potensial terus memperhatikan pesan yang

         disampaikan,

    4. Bagi UD. Murni Kudus dapat merancang pesan secara berbeda pada setiap

         konsumen potensial yang datang,

    5. Proses alur komunikasi dapat terjadi dua arah, sehingga konsumen secara

         langsung bisa bertanya mengenai produk kepada karyawan,

    6. Karyawan bisa menerima umpan balik secara langsung dari konsumen

         potensial dalam bentuk keberatan, pertanyaan, ataupun komunikasi non

         verbal.

Disamping keunggulan-keunggulan dari sistem pemasaran UD. Murni Kudus

yang saya kemukakan di atas, dalam sistem personal selling yang diterapkan oleh

UD. Murni Kudus mempunyai beberapa kelemahan antara lain :

    1. Membutuhkan waktu yang cenderung lama dibanding system pemasaran

         yang lainya,
33


   2. Hasil yang diharapakan akan berbeda pada setiap individu, sehingga

       diperlukan kreatifitas yang lebih dari masing-masing karyawan dimana

       setiap karyawan mempunyai kemampuan yang berbeda-beda,

   3. Harus terus berinovasi seiring dengan bervariasinya pembeli potensial

       yang datang. Misalnya pada saat musim lebaran strategi pemasarannya

       berbeda saat musim liburan semester sekolah-sekolah, karena konsumen

       potensial pada musim lebaran berbeda dengan para konsumen potensial

       saat musim liburan semester sekolah.

    Dalam pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan selain mengamati mengenai

sistem pemasaran UD. Murni Kudus, penulis juga diberi tugas-tugas yakni ikut

membantu dalam mendata barang yang masuk serta ikut membantu para

pelanggan dalam mencari dimana letak dari barang dagangan yang mereka cari.

Selain itu penulis juga membantu pekerjaan teman-teman yang lainya misalnya :

       1. Menyiapkan barang dagangan untuk diletakkan di depan kasir;

       2. Membantu menghitung lembar-lembar kupon hadiah untuk nantinya

          diserahakan kepada distributor agar mendapat suatu bonus tertentu;

       3. Membantu mengirimkan paket ke produsen melalui agen-agen travel;

       4. Ikut mengantar salah satu karyawan yang pergi ke Bank untuk

          menyetorkan sejumlah uang;

       5. Ikut membantu mempersiapkan barang-barang yang akan diberikan

          kepada pelanggan sebagai hadiah dari suatu produk serta beberapa

          barang sebagai hadiah parcel Lebaran karena saat itu mendekati masa

          Idul Fitri;
34


       6. Membuat surat-surat seperti surat undangan;

       7. Membantu pekerjaan di dapur untuk meringankan pekerjaan karyawan

           yang berada di dapur.

   Dalam mengatasi tugas tersebut, kendala yang dihadapi yaitu didalam mencari

letak dari salah satu barang dagangan. Penulis mungkin belum hafal letak dari

seluruh barang dagangan yang terdapat di dalam gudang. Dan kendala saat ikut

membantu memasak adalah penulis masih kurang mahir dalam mempergunakan

peralatan dapur.

   Dalam menginput data maupun membuat undangan, penulis menggunakan

program Microsoft Word dan Microsoft Excel.
35


                                BAB III
                               PENUTUP

A. Simpulan

         Berdasarkan hasil Praktik Kerja Lapangan yang telah penulis lakukan

  di UD. MURNI Kudus Jalan Ronggolawe No. 16 desa Getas pejaten Rt. 01

  RW. 01 Kecamatan Jati Kabupaten Kudus dapat ditarik kesimpulan bahwa

  sistem pemasaran yang diterapkan di UD. Murni termasuk dalam Sistem

  Penjualan Perseorangan ( Personal Selling ). Dimana sistem penjualan

  perseorangan yang diterapkannya memiliki tujuan untuk memdidik para

  pelanggan, menyediakan produk yang berguna dan bantuan pemasaran, serta

  memberikan layanan purna-jual dan dukungan kepada para pembeli.

         Kelebihan dari sistem penjualan yang diterapkan oleh UD. Murni

  sangatlah menguntungkan baik dari konsumen maupun dari pihak perusahhan

  itu sendiri. Personal Selling itu sendiri sangat memperhatikan konsumen dan

  mengerti apa yang diinginkan oleh konsumen.

         Suatu sistem pemasaran seperti penjualan perseorangan yang

  diterapkan oleh UD. Murni Kudus sangat membutuhkan tenaga kerja yang

  terampil dalam bersosialisasi dengan konsumen. Dari pihak perusahaan pun

  akan selalu berinovasi dalam menghadapi para pelanggan yang seiring waktu

  terus mengalami perubahan.

         Efektivitas sistem Personal Selling pada UD. Murni Kudus yang

  sangat bagus dapat sebagai motivasi dalam menghasilkan keuntungan lebih

  maksimal sehingga dapat meningkatkan prestasi perusahaan.
36



B. Saran

           Dari simpulan diatas maka saran yang dapat penulis berikan adalah

  sebagai berikut :

  1. Dalam sistem penjualan perseorangan, pihak UD. Murni Kudus

     diharapkan mampu memberikan pelayanan yang lebih baik dimana dapat

     meningkatkan keuntungan perusahaan.

  2. Adanya kelebihan dan kelemahan dalam sistem pemasaran UD. Murni

     Kudus ini dapat dijadikan bahan masukan dan pembelajaran agar

     perusahaan dapat memberikan pelayanan yang lebih baik lagi bagi para

     pelanggan.

  3. Efektifitas sistem Personal Selling pada UD. Murni Kudus yang cukup

     bagus ini dapat dijadikan motivator untuk perusahaan guna meningkatkan

     prestasinya supaya lebih baik lagi.
37


                      DAFTAR PUSTAKA



LP3, PKL, Pedoman Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan Universitas Negeri

        Semaranag, Semarang: UNNES, 2008

Persero, PT Semen Gresik, Profil Perusahaan, Tuban Jawa Timur: PT Semen

        Gresik Presero Tbk, 2005

Tjiptono, Fandy dkk, Pemasaran Strategik, Yogjakarta: CV.Andy Offset, 2008

More Related Content

What's hot

Akuntansi 2
Akuntansi 2Akuntansi 2
Akuntansi 2
aderika
 
internship report in Kusuma Agro Wisata
internship report in Kusuma Agro Wisatainternship report in Kusuma Agro Wisata
internship report in Kusuma Agro Wisata
Alfa Junior
 
Proposal kewiurausahaan-makanan (1)
Proposal kewiurausahaan-makanan (1)Proposal kewiurausahaan-makanan (1)
Proposal kewiurausahaan-makanan (1)
Pengki Irawan
 
Laporan Prakerin PT. Industri Jamu Borobudur Semarang - Indonesia
Laporan Prakerin PT. Industri Jamu Borobudur Semarang - IndonesiaLaporan Prakerin PT. Industri Jamu Borobudur Semarang - Indonesia
Laporan Prakerin PT. Industri Jamu Borobudur Semarang - Indonesia
Arum Setyorini
 
Laporan Kunjungan Industri
Laporan Kunjungan IndustriLaporan Kunjungan Industri
Laporan Kunjungan Industri
Hery Purwanto
 
laporan kku UD. Mitra Jaya (lengkap)
laporan kku UD. Mitra Jaya (lengkap)laporan kku UD. Mitra Jaya (lengkap)
laporan kku UD. Mitra Jaya (lengkap)
Stephani Arlita Purie Argadhea
 
Proposal kewirausahaan
Proposal kewirausahaanProposal kewirausahaan
Proposal kewirausahaanAri Wibowo
 
09 e01004
09 e0100409 e01004
09 e01004
Darwin Sihombing
 
Laporan kunjungan industri smkn 3 medan
Laporan kunjungan industri smkn 3 medanLaporan kunjungan industri smkn 3 medan
Laporan kunjungan industri smkn 3 medan
Dedek darwansyah Tanjung
 
Banana risoles combi (contoh bisnis plan)
Banana risoles combi (contoh bisnis plan)Banana risoles combi (contoh bisnis plan)
Banana risoles combi (contoh bisnis plan)Waarits Matiin
 
Bep usaha bumg
Bep usaha bumgBep usaha bumg
Bep usaha bumg
cyberzie
 
Proposal studi kelayakan_bisnis_cafe
Proposal studi kelayakan_bisnis_cafeProposal studi kelayakan_bisnis_cafe
Proposal studi kelayakan_bisnis_cafe
20risman
 
Analisis kelayakan usaha produk minyak aromatik
Analisis kelayakan usaha produk minyak aromatikAnalisis kelayakan usaha produk minyak aromatik
Analisis kelayakan usaha produk minyak aromatik
Hermanto Munthe
 
Bisnis plann kewirausahaan revisi (1)
Bisnis plann kewirausahaan  revisi (1)Bisnis plann kewirausahaan  revisi (1)
Bisnis plann kewirausahaan revisi (1)
MOSES HADUN
 
Laporan kunjungan industri
Laporan kunjungan industriLaporan kunjungan industri
Laporan kunjungan industri
Rezka Pratama
 
laporan kku UD. Mitra Jaya
laporan kku UD. Mitra Jayalaporan kku UD. Mitra Jaya
laporan kku UD. Mitra Jaya
Stephani Arlita Purie Argadhea
 
Business plan photocopy atk
Business plan photocopy atkBusiness plan photocopy atk
Business plan photocopy atk
Septi Dwisidi Hapsari
 
CONTOH Laporan kunjungan industri tahu (2)(1)
CONTOH Laporan kunjungan industri tahu (2)(1)CONTOH Laporan kunjungan industri tahu (2)(1)
CONTOH Laporan kunjungan industri tahu (2)(1)
RANDI AKHY
 
KINERJA WAITER/WAITRESS DALAM UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN (STUDI KA...
KINERJA WAITER/WAITRESS DALAM UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN (STUDI KA...KINERJA WAITER/WAITRESS DALAM UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN (STUDI KA...
KINERJA WAITER/WAITRESS DALAM UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN (STUDI KA...
ketutsuardanajogja
 
180255509 makalah-permasalahan-pemasaran-kripik-singkong
180255509 makalah-permasalahan-pemasaran-kripik-singkong180255509 makalah-permasalahan-pemasaran-kripik-singkong
180255509 makalah-permasalahan-pemasaran-kripik-singkongOperator Warnet Vast Raha
 

What's hot (20)

Akuntansi 2
Akuntansi 2Akuntansi 2
Akuntansi 2
 
internship report in Kusuma Agro Wisata
internship report in Kusuma Agro Wisatainternship report in Kusuma Agro Wisata
internship report in Kusuma Agro Wisata
 
Proposal kewiurausahaan-makanan (1)
Proposal kewiurausahaan-makanan (1)Proposal kewiurausahaan-makanan (1)
Proposal kewiurausahaan-makanan (1)
 
Laporan Prakerin PT. Industri Jamu Borobudur Semarang - Indonesia
Laporan Prakerin PT. Industri Jamu Borobudur Semarang - IndonesiaLaporan Prakerin PT. Industri Jamu Borobudur Semarang - Indonesia
Laporan Prakerin PT. Industri Jamu Borobudur Semarang - Indonesia
 
Laporan Kunjungan Industri
Laporan Kunjungan IndustriLaporan Kunjungan Industri
Laporan Kunjungan Industri
 
laporan kku UD. Mitra Jaya (lengkap)
laporan kku UD. Mitra Jaya (lengkap)laporan kku UD. Mitra Jaya (lengkap)
laporan kku UD. Mitra Jaya (lengkap)
 
Proposal kewirausahaan
Proposal kewirausahaanProposal kewirausahaan
Proposal kewirausahaan
 
09 e01004
09 e0100409 e01004
09 e01004
 
Laporan kunjungan industri smkn 3 medan
Laporan kunjungan industri smkn 3 medanLaporan kunjungan industri smkn 3 medan
Laporan kunjungan industri smkn 3 medan
 
Banana risoles combi (contoh bisnis plan)
Banana risoles combi (contoh bisnis plan)Banana risoles combi (contoh bisnis plan)
Banana risoles combi (contoh bisnis plan)
 
Bep usaha bumg
Bep usaha bumgBep usaha bumg
Bep usaha bumg
 
Proposal studi kelayakan_bisnis_cafe
Proposal studi kelayakan_bisnis_cafeProposal studi kelayakan_bisnis_cafe
Proposal studi kelayakan_bisnis_cafe
 
Analisis kelayakan usaha produk minyak aromatik
Analisis kelayakan usaha produk minyak aromatikAnalisis kelayakan usaha produk minyak aromatik
Analisis kelayakan usaha produk minyak aromatik
 
Bisnis plann kewirausahaan revisi (1)
Bisnis plann kewirausahaan  revisi (1)Bisnis plann kewirausahaan  revisi (1)
Bisnis plann kewirausahaan revisi (1)
 
Laporan kunjungan industri
Laporan kunjungan industriLaporan kunjungan industri
Laporan kunjungan industri
 
laporan kku UD. Mitra Jaya
laporan kku UD. Mitra Jayalaporan kku UD. Mitra Jaya
laporan kku UD. Mitra Jaya
 
Business plan photocopy atk
Business plan photocopy atkBusiness plan photocopy atk
Business plan photocopy atk
 
CONTOH Laporan kunjungan industri tahu (2)(1)
CONTOH Laporan kunjungan industri tahu (2)(1)CONTOH Laporan kunjungan industri tahu (2)(1)
CONTOH Laporan kunjungan industri tahu (2)(1)
 
KINERJA WAITER/WAITRESS DALAM UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN (STUDI KA...
KINERJA WAITER/WAITRESS DALAM UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN (STUDI KA...KINERJA WAITER/WAITRESS DALAM UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN (STUDI KA...
KINERJA WAITER/WAITRESS DALAM UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN (STUDI KA...
 
180255509 makalah-permasalahan-pemasaran-kripik-singkong
180255509 makalah-permasalahan-pemasaran-kripik-singkong180255509 makalah-permasalahan-pemasaran-kripik-singkong
180255509 makalah-permasalahan-pemasaran-kripik-singkong
 

Similar to Lap pkl aris ud.murni

Laporan kunjungan industri pt. mirota ksm
Laporan kunjungan industri pt. mirota ksmLaporan kunjungan industri pt. mirota ksm
Laporan kunjungan industri pt. mirota ksm
naufalnathan11
 
Tugas 4 tik nindy melinda 2 d
Tugas 4 tik nindy melinda 2 dTugas 4 tik nindy melinda 2 d
Tugas 4 tik nindy melinda 2 d
nindymelinda5
 
LAPORAN PKL BANK JATIM
LAPORAN PKL BANK JATIMLAPORAN PKL BANK JATIM
LAPORAN PKL BANK JATIM
desy novia
 
inkubasi bisnis pesantren.pptx
inkubasi bisnis pesantren.pptxinkubasi bisnis pesantren.pptx
inkubasi bisnis pesantren.pptx
sandysanri
 
Lapaoran PKL Tentang Mengoperasikan Timbangan TBS.docx
Lapaoran PKL Tentang Mengoperasikan Timbangan TBS.docxLapaoran PKL Tentang Mengoperasikan Timbangan TBS.docx
Lapaoran PKL Tentang Mengoperasikan Timbangan TBS.docx
HarpanNazri
 
Perilaku dan Perancangan Organisasi , Profil Usaha @Me laundry ppo
 Perilaku dan Perancangan Organisasi , Profil Usaha @Me laundry ppo Perilaku dan Perancangan Organisasi , Profil Usaha @Me laundry ppo
Perilaku dan Perancangan Organisasi , Profil Usaha @Me laundry ppo
Agam Real
 
contoh laporan praktek kerja lapangan smk
contoh laporan praktek kerja lapangan smk contoh laporan praktek kerja lapangan smk
contoh laporan praktek kerja lapangan smk
ellenaeka
 
Jurnal prakeerin guntoro 2
Jurnal prakeerin guntoro 2Jurnal prakeerin guntoro 2
Jurnal prakeerin guntoro 2
Micheal Adi
 
Laporan prakerin
Laporan prakerinLaporan prakerin
Laporan prakerin
Rojiyal Abdi Mulkan Abadi
 
Laporan praktik kerja industri dkv smk negeri 2 somba opu
Laporan praktik kerja industri dkv smk negeri 2 somba opuLaporan praktik kerja industri dkv smk negeri 2 somba opu
Laporan praktik kerja industri dkv smk negeri 2 somba opu
Firdaus Filsufirst
 
Pemasaran global ppt
Pemasaran global pptPemasaran global ppt
Pemasaran global ppt
hudzaifahabdulaziz
 
7 kewirausahaan desi indri yanti hapzi ali proposal wirsausaha mercu buana 2018
7 kewirausahaan desi indri yanti hapzi ali proposal wirsausaha mercu buana 20187 kewirausahaan desi indri yanti hapzi ali proposal wirsausaha mercu buana 2018
7 kewirausahaan desi indri yanti hapzi ali proposal wirsausaha mercu buana 2018
Desi_Indri_Yanti
 
Laporan Prakerin Yusuf
Laporan Prakerin YusufLaporan Prakerin Yusuf
Laporan Prakerin Yusuf
Yoezoef ZlalueZetiae
 
CONTOH Laporan praktik kerja industri (SMK) PRAKERIN PROGRAM STUDI DKV
CONTOH Laporan praktik kerja industri (SMK) PRAKERIN PROGRAM STUDI DKVCONTOH Laporan praktik kerja industri (SMK) PRAKERIN PROGRAM STUDI DKV
CONTOH Laporan praktik kerja industri (SMK) PRAKERIN PROGRAM STUDI DKV
Firdaus Firdaus
 
Laporan kegiatan kunjungan industri PT Indofood Sukser Makmur Tbk Lampung Sel...
Laporan kegiatan kunjungan industri PT Indofood Sukser Makmur Tbk Lampung Sel...Laporan kegiatan kunjungan industri PT Indofood Sukser Makmur Tbk Lampung Sel...
Laporan kegiatan kunjungan industri PT Indofood Sukser Makmur Tbk Lampung Sel...
PT. Mencari Cinta Sejati
 
Laporan prakerin hesti xii akl
Laporan prakerin hesti xii aklLaporan prakerin hesti xii akl
Laporan prakerin hesti xii akl
Yudi Pujiadi
 
Proposal cemilan olos
Proposal cemilan olosProposal cemilan olos
Proposal cemilan olos
andi slankerdekil
 
Pmw2014
Pmw2014Pmw2014
Pmw2014
Adam Lima
 
(Resi novia sari, julia diana putri, lilis mirianti, witri andri yani) , susr...
(Resi novia sari, julia diana putri, lilis mirianti, witri andri yani) , susr...(Resi novia sari, julia diana putri, lilis mirianti, witri andri yani) , susr...
(Resi novia sari, julia diana putri, lilis mirianti, witri andri yani) , susr...
resinoviasari1
 
Kesimpulan dan saran
Kesimpulan dan saranKesimpulan dan saran
Kesimpulan dan saran
itemagil
 

Similar to Lap pkl aris ud.murni (20)

Laporan kunjungan industri pt. mirota ksm
Laporan kunjungan industri pt. mirota ksmLaporan kunjungan industri pt. mirota ksm
Laporan kunjungan industri pt. mirota ksm
 
Tugas 4 tik nindy melinda 2 d
Tugas 4 tik nindy melinda 2 dTugas 4 tik nindy melinda 2 d
Tugas 4 tik nindy melinda 2 d
 
LAPORAN PKL BANK JATIM
LAPORAN PKL BANK JATIMLAPORAN PKL BANK JATIM
LAPORAN PKL BANK JATIM
 
inkubasi bisnis pesantren.pptx
inkubasi bisnis pesantren.pptxinkubasi bisnis pesantren.pptx
inkubasi bisnis pesantren.pptx
 
Lapaoran PKL Tentang Mengoperasikan Timbangan TBS.docx
Lapaoran PKL Tentang Mengoperasikan Timbangan TBS.docxLapaoran PKL Tentang Mengoperasikan Timbangan TBS.docx
Lapaoran PKL Tentang Mengoperasikan Timbangan TBS.docx
 
Perilaku dan Perancangan Organisasi , Profil Usaha @Me laundry ppo
 Perilaku dan Perancangan Organisasi , Profil Usaha @Me laundry ppo Perilaku dan Perancangan Organisasi , Profil Usaha @Me laundry ppo
Perilaku dan Perancangan Organisasi , Profil Usaha @Me laundry ppo
 
contoh laporan praktek kerja lapangan smk
contoh laporan praktek kerja lapangan smk contoh laporan praktek kerja lapangan smk
contoh laporan praktek kerja lapangan smk
 
Jurnal prakeerin guntoro 2
Jurnal prakeerin guntoro 2Jurnal prakeerin guntoro 2
Jurnal prakeerin guntoro 2
 
Laporan prakerin
Laporan prakerinLaporan prakerin
Laporan prakerin
 
Laporan praktik kerja industri dkv smk negeri 2 somba opu
Laporan praktik kerja industri dkv smk negeri 2 somba opuLaporan praktik kerja industri dkv smk negeri 2 somba opu
Laporan praktik kerja industri dkv smk negeri 2 somba opu
 
Pemasaran global ppt
Pemasaran global pptPemasaran global ppt
Pemasaran global ppt
 
7 kewirausahaan desi indri yanti hapzi ali proposal wirsausaha mercu buana 2018
7 kewirausahaan desi indri yanti hapzi ali proposal wirsausaha mercu buana 20187 kewirausahaan desi indri yanti hapzi ali proposal wirsausaha mercu buana 2018
7 kewirausahaan desi indri yanti hapzi ali proposal wirsausaha mercu buana 2018
 
Laporan Prakerin Yusuf
Laporan Prakerin YusufLaporan Prakerin Yusuf
Laporan Prakerin Yusuf
 
CONTOH Laporan praktik kerja industri (SMK) PRAKERIN PROGRAM STUDI DKV
CONTOH Laporan praktik kerja industri (SMK) PRAKERIN PROGRAM STUDI DKVCONTOH Laporan praktik kerja industri (SMK) PRAKERIN PROGRAM STUDI DKV
CONTOH Laporan praktik kerja industri (SMK) PRAKERIN PROGRAM STUDI DKV
 
Laporan kegiatan kunjungan industri PT Indofood Sukser Makmur Tbk Lampung Sel...
Laporan kegiatan kunjungan industri PT Indofood Sukser Makmur Tbk Lampung Sel...Laporan kegiatan kunjungan industri PT Indofood Sukser Makmur Tbk Lampung Sel...
Laporan kegiatan kunjungan industri PT Indofood Sukser Makmur Tbk Lampung Sel...
 
Laporan prakerin hesti xii akl
Laporan prakerin hesti xii aklLaporan prakerin hesti xii akl
Laporan prakerin hesti xii akl
 
Proposal cemilan olos
Proposal cemilan olosProposal cemilan olos
Proposal cemilan olos
 
Pmw2014
Pmw2014Pmw2014
Pmw2014
 
(Resi novia sari, julia diana putri, lilis mirianti, witri andri yani) , susr...
(Resi novia sari, julia diana putri, lilis mirianti, witri andri yani) , susr...(Resi novia sari, julia diana putri, lilis mirianti, witri andri yani) , susr...
(Resi novia sari, julia diana putri, lilis mirianti, witri andri yani) , susr...
 
Kesimpulan dan saran
Kesimpulan dan saranKesimpulan dan saran
Kesimpulan dan saran
 

Lap pkl aris ud.murni

  • 1. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan bisnis perdagangan di Indonesia sekarang ini memasuki persaingan yang sangat pesat. Persaingan ini muncul seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi dan peningkatan taraf hidup masyarakat yang sangat berpengaruh terhadap tingkat kebutuhan manusia yang semakin beragam. Untuk dapat memenangkan persaingan dan mempertahankan kelangsungan hidupnya, perusahaan dituntut untuk mengembangkan strategi pemasaran yang tepat, yaitu dengan berusaha memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen sehingga tujuan perusahaan yaitu memperoleh laba yang maksimal akan tercapai. Salah satu strategi tersebut adalah memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan, serta mewujudkan kepuasannya sehingga pelanggan yang diketahui sebagai sumber penghasilan suatu perusahaan akan selalu setia pada perusahaan. Langkah nyata yang dapat dilakukan oleh perusahaan yaitu pemberian pelayanan dengan maksimal. Sejak tanggal 1Agustus 1986 secara resmi UD. MURNI Kudus menjadi salah satu grosir eceran yang khusus memasarkan roti, kue kering, minuman ringan, dan barang kelontong sejenis lainnya dan juga memberikan stock brang kelontong untuk wilayah Kudus dan sejumlah wilayah di sekitarnya. Mereka selalu mengutamakan pelayanan yang bisa memuaskan pelanggan. Dimana hal ini
  • 2. 2 bertujuan untuk meningkatkan jumlah pelanggan sebanyak-banyaknya dengan mempertahankan pelanggan yang sudah ada bahkan menambah pelanggan baru. Sebagai Penulis saya tertarik untuk mengangkat masalah tersebut dalam sebuah Laporan Hasil Praktik Kerja Lapangan dengan judul : “SISTEM PEMASARAN UD. MURNI KUDUS“. B. Tujuan dan Manfaat 1. Tujuan Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan Laporan Hasil Praktik Kerja Lapangan ini adalah : a. Tujuan Teoritis 1) Meningkatkan, memperluas dan memantapkan ketrampilan yang membentuk sikap profesionalisme sebagai bekal memasuki dunia kerja. 2) Menambah dan memperluas pengetahuan mahasiswa, sehingga dapat membandingkan antara teori yang dipelajari dalam perkuliahan dengan yang sesungguhnya terjadi di lapangan. b. Tujuan Praktis 1) Mahasiswa mengetahui dunia kerja yang sebenarnya dan tujuan secara langsung di lapangan. 2) Mahasiswa mendapat pengalaman kerja yang relevan sehingga mahasiswa memiliki pengetahuan, sikap dan ketrampilan di bidangnya.
  • 3. 3 2. Manfaat Praktik Kerja Lapangan adalah program kegiatan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang yang diharapkan dapat memberi manfaat bagi berbagai pihak yang terkait, manfaat tersebut adalah sebagai berikut : a. Mahasiswa Mahasiswa mendapatkan banyak pengalaman dan pengetahuan baru selama Praktik Kerja Lapangan dan melihat secara lebih dekat dunia kerja yang nyata sehingga dapat menerapkan ilmu pengetahuan yang di dapat dalam perkuliahan untuk mengembangkan kemampuan dan mendewasakan pola pikir mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa. b. Perusahaan Perusahaan memperoleh kesempatan untuk berperan serta dalam upaya peningkatan kemampuan mahasiswa dalam menghadapi persaingan dunia kerja. c. Universitas Universitas dapat mengukur hasil usahanya dalam mendidik dan mengembangkan potensi anak didik atau mahasiswa yang merupakan cerminan dari tingkat keberhasilan dalam dunia pendidikan. d. Masyarakat Masyarakat umum dapat memperoleh manfaat dari hasil Praktik Kerja Lapangan berupa tambahan informsi atau wawasan yang terkait dengan obyek kajian.
  • 4. 4 C. Tempat dan Waktu Pelaksanaan 1. Tempat Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan ini dilaksanakan kantor administrasi UD. MURNI, terletak di wilayah Pusat kota Kudus. Lebih tepatnya lagi beralamatkan di Jalan Ronggolawe No. 16 desa Getas pejaten Rt. 01 RW. 01 Kecamatan Jati Kabupaten Kudus-59343, dan bisa dihubungi di No. Telepon (0291) 431337 dan hunting fax (0291) 432446. 2. Waktu Pelaksanaan Ada beberapa tahapan sebelum melaksanakan Praktik Kerja Lapangan yang diantaranya meliputi : a. Pembekalan yang dilakukan oleh LP3 PKL Universitas Negeri Semarang. b. Menyelesaikan segala administrasi / perizinan pada instansi mitra yang terkait. c. Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan di instansi mitra yang dilakukan hampir satu bulan selama 31 Agustus sampai dengan 30 september 2009.
  • 5. 5 D. Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu: 1. Metode Observasi Observasi yang dilakukan bersifat partisipan, yaitu pengamatan langsung yang dilakukan pada saat melayani pelanggan datang di UD. Murni Kudus. 2. Metode Wawancara Wawancara yang dilakukan bersifat tidak terstruktur, dimana wawancara dilakukan dengan salah satu karyawan bagian administrasi dan bagian kasir, dan pertanyaan yang diberikan adalah pertanyaan yang berhubungan dengan topik yang akan dibahas dalam laporan hasil praktik kerja lapangan ini. 3. Metode Pengumpulan Data Data yang diambil adalah data-data yang berhubungan dengan proses pelayanan pada UD. Murni Kudus. E. Sistematika Laporan Agar mudah dalam memahami laporan ini, maka disusun sistematika laporan sebagai berikut : 1. Bagian awal laporan, berisi : Halaman judul, halaman pengesahan, abstrak, kata pengantar, daftar isi, daftar lampiran, daftar gambar.
  • 6. 6 2. Bagian isi laporan, berisi : BAB I : PENDAHULUAN Membahas tentang latar belakang, tujuan dan manfaat, tempat dan waktu pelaksanaan, pengumpulan data, sistematika laporan. BAB II : HASIL PRAKTIK KERJA LAPANGAN Membahas tentang Gambaran Umum UD. Murni Kudus; kegiatan Praktik Kerja Lapangan mengenai system pemasaran pada prosedur pelayanan UD. Murni Kudus; analisis hasil Praktik Kerja Lapangan. BAB III : PENUTUP Membahas tentang simpulan dan saran dari hasil laporan Praktik Kerja Lapangan. 3. Bagian Akhir, berisi : Lampiran-lampiran
  • 7. 7 BAB II HASIL PRAKTIK KERJA LAPANGAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah UD. Murni Kudus UD. Murni Kudus berdiri tanggal 1 Agustus 1971 yang pada waktu itu masih bergerak di bidang Bakery yang menjadikanya salah satu usaha dagang yang berpengaruh di kota Kudus. Hal ini berkenaan denga hanya ada beberapa usaha yang serupa tetapi semuanya hanyalah usaha yang bersifat home industry. Pada suatu hari Bulan Maret 1970 Bapak H. Kartono Kadi merantau dan bekerja di sebuah Toko Bakery di Semarang. Dari sanalah Beliau mendapat pengetahuan dan keahlian dalam membuat berbagai jenis kue kering. Kemudian beliau memunyai ide untuk membuka usaha sendiri di kota asalnya yaitu Kudus. Apalagi di daerah Kudus waktu itu belum ada usaha serupa. Inilah peluang usaha yang tidak disia-siakan oleh Bapak H. Kartono Kadi, sehingga pada tanggal 1 Agustus 1071 berdirilah UD. MURNI. Bisnis ini terus berkembang pesat dari mulai hanya beberapa karyawan saja sampai karyawan mencapai lebih dari 70 orang, dari hanya mengkonsumsi 1 kg bahan baku tepung terigu sampai mencapai lebih dari sekitar 4000 kg tepung terigu per harinya. Pelanggan pun terus bertambah baik dari dalam kota maupun dari luar kota bahkan sampai ke Kalimantan.
  • 8. 8 Tetapi pada tahun 1986 perusahaannya mengalami kebangkrutan. Ini disebabkan karena pada saat itu muali gencar serangan produk dari luar kota yang memasuki pasar kue di Kudus, dan dijual dengan harga di bawah pasaran. Agar para pelanggan yang kebayakan adalah para pedagang- pedagang tidak pindah ke produsen lain, maka pada awal Oktober 1986 mulai beralih ke bidang usaha Grosir. Karena itulah pelanggan banyak yang tetap menjadi pelanggan setia sampai sekarang. Pada permulaan usahanya tahun 1971,UD. MURNI bergerak di bidang bakery yang mensuplay kebutuhan akan jajanan kue kering di kota Kudus. Tetapi, mulai tahun 1986 beralih ke usaha grosir barang jajanan. kue kering, minuman ringan, dan barang dagang kelontong lainnya. Dari tahun 1986 sampai sekarang perusahaan itu telah menerapkan berbagai macam pola pelayanan kepada pelanggan. Pada tahun 2002 UD. MURNI berganti pemilik. Ini dikarenakan pada saat itu pemilik awal yang bernama Bapak H. Kartono Kadi telah berpulang ke rahmatullah. Kemudian diteruskan oleh isterinya yaitu Ibu Hj. Rumiah. Tabel 1 Perkembangan UD. MURNI Kudus Waktu Nama Cabang 1 Agustus 1971 UD. MURNI resmi berdiri Tahun 1986 UD. MURNI mengalami goncangan dan mengakibatkan kebangkrutan Oktober 1986 UD.MURNI kembali bangkit dan beralih ke bidang usaha Grosir
  • 9. 9 barang-batang Kelontongan Tahun 2002 UD. MURNI berganti pemilik yang semula oleh Bapak H. Kartono Kadi berpindah tangan ke Ibu Hj. Rumiah 2. Lokasi Perusahaan UD. MURNI terletak di wilayah Pusat kota Kudus. Lebih tepatnya lagi beralamatkan di Jalan Ronggolawe No. 16 desa Getas pejaten Rt. 01 RW. 01 Kecamatan Jati Kabupaten Kudus-59343, dan bisa dihubungi di No. Telepon (0291) 431337 dan hunting fax (0291) 432446. Lingkungan perusahaan bisa dibilang sangat heterogen, karena terdiri dari pemukiman penduduk, pertokoan, perkantoran, dll. Luas keseluruhan dari UD. MURNI adalah 1000 m2. Pemilihan lokasi ini cukup strategis dengan pertimbangan pasar sasaran yang dituju yaitu daerah Kudus dan sekitanya. Apalagi di daerah ini masih sedikit pesaing sejenis yang ada. Selain itu lokasi didukung oleh kondisi jalan raya yang memadai dengan jalur dua arah, sehingga dapat lebih mudah untuk diketahui dan dijangkau oleh konsumen. Konsumen sasaran penjualan UD. Murni adalah semua pangsa pasar yang mencakup lapisan masyarakat menengah ke atas dan bawah. Namun secara umum konsumennya terbagi ke dalam dua golongan, yaitu : a. Pedagang Retail : kategori ini merupakan konsumen yang membeli barang dagangan dalam jumlah besar untuk dijual kembali ke konsumen secara langsung maupun kepada pedagang eceran lainnya.
  • 10. 10 b. Pedagang Eceran : customer jenis ini biasanya membeli dalam jumlah kecil karena untuk digunakan langsung untuk keperluan pribadi ataupun dijual langsung kepada konsumen. Status perusahaan adalah Usaha Dagang dengan No. NPWP 4.020.527.0-506. Segala urusan transaksi lewat bank selalu di transfer melalui No. Rekening Bank “Hagabank” Cabang Kudus atas nama Hj. Rumiah. 3. Visi dan Misi Perusahaan Visi dari UD. MURNI Kudus adalah menjadi Perusahaan Dagang yang kompetitif, berkualitas, berkompetensi serta menguasai sumber dan jaringan pemasaran. Sarana untuk mencapai visi ini, UD. MURNI Kudus mempunyai tiga misi, yaitu sebagai berikut : Melakukan perdagangan umum yang menangani beraneka ragam produk dengan kualitas yang baik. 1. Memberikan reward (imbalan) yang wajar terhadap karyawan. 2. Memberikan pelayanan yang terbaik terhadap customer (pelanggan). 3. Melakukan perdagangan umum yang menangani beraneka ragam produk dengan kualitas yang baik. 4. Memberikan layanan yang lengkap dan kompetitif kepada pelanggan Penjabaran misi ini adalah sebagai berikut : a) Perusahaan yang loyal terhadap karyawannya akan dapat memberikan kesejahteraan yang baik terhadap para karyawannya dengan memberikan makan pagi dan siang serta gaji tambahan apabila ada penambahan jam kerja atau lembur.
  • 11. 11 b) Dengan karyawan yang puas, perusahaan dapat memberikan pelayanan yang terbaik untuk pelanggan guna menjalin hubungan yang panjang dan saling menguntungkan. Dengan menempatkan pelanggan pada posisi pelayanan yang terbaik dan memberikan produk yang terbaik pula, kita akan membuat pelanggan loyal terhadap perusahaan. c) Dengan semakin bervariasinya barang dengan kualitas bagus yang disediakan maka pelaggan akan semakin loyal kepada perusahaan. Serta pada akhirya akan meningkatkan kemampuan perusahaan dengan semakin meningkatnya profit perusahaan. d) Dengan pelayan yang memuaskan dari awal pelangan masuk sampai pelanggan meninggalkan tempat. Dengan terpuasnya pelanggan maka mereka akan kembali lagi untuk terus melakuakan pembelian ulang. Untuk meningkatkan kesejahteraan terhadap para karyawannya melalui peningkatan fasilitas, gaji, dan tunjangan maupun bonus. Dengan demikian para karyawan yang puas akan pelayanan yang telah diberikan oleh perusahaan, diharapkan loyalitas para karyawan akan semakin meningkat dan sebagai imbal baliknya karyawan akan memberikan pelayanan yang lebih baik lagi untuk para pelanggan. Pelanggan kemudian akan semakin loyal untuk tetap menggunakan jasa dan produk dari perusahaan kita dan mau memberikan reference tentang produk dan jasa kita kepada orang lain, yang pada akhirnya akan membantu menumbuhkan perusahaan kita dan
  • 12. 12 memberikan keuntungan yang semakin besar. Siklus ini kita harapkan dapat terus berjalan. Siklus tersebut dapat diilustrasikan melalui gambar berikut ini. Gambar 1 Siklus Misi UD. MURNI Kudus Karyawan Pelangga Perusahaan n Pelanggan ada disebelah kanan perusahaan dan karyawan disebelah atasnya. Pelanggan berada disebelah kanan perusahaan karena kita selalu memberikan dalam hal ini di tandai dengan tanda panah sebagai sesuatu yang terbaik dengan tangan sebelah kanan. Karyawan berada diatas secara simbolis ini berarti bahwa karyawan merupakan faktor yang menentukan keberhasilan perusahaan dan kepuasan dari pelanggan, yang akan mempengaruhi loyalitasnya terhadap pemakaian produk dan jasa yang disediakan oleh perusahaan. Jadi dapat dikatakan bahwa karyawan adalah penentu masa depan perusahaan. Perusahaan dan pelanggan ditempatkan pada posisi yang sejajar untuk menunjukkan bahwa keseimbangan antara usaha memuaskan pelanggan dan menciptakan loyalitas dari pelanggan harus diimbangi dengan hasil yang seimbang atas investasi itu terhadap perusahaan. Pada akhirnya dapat disimpulkan bahwa untuk mencapai misi ini, setiap divisi atau perusahaan
  • 13. 13 menentukan tujuan-tujuan untuk dicapai dan makin mendekatkan diri ke visi perusahaan. 4. Budaya Perusahaan Budaya adalah latar belakang, ide, keinginan, value, dan sikap yang kita miliki bersama. Budaya juga ditentukan oleh sikap sang pemimpin, bagaimana komunikasi terjalin, dan kelakuan apa yang diberi imbalan dan pinalti/ hukuman. Budaya adalah perekat dari suatu organisasi, baut yang menyatukan perusahaan, dan oli yang membuat mesin kita berjalan dengan halus dan lancar. Maka budaya yang mendukung perusahaan ini antara lain : 1. Perencanaan dan efisiensi kerja; 2. Penggunaan waktu kerja; 3. Komunikasi; 4. Budaya ingin tahu; 5. Budaya entrepreneur; 6. Budaya berorientasi terhadap pelanggan.
  • 14. 14 5. Bidang Usaha UD. MURNI Kudus Ada beberapa bidang usaha atau kegiatan yang dilakukan oleh UD. Murni Kudus, yaitu : 1. Penjualan barang-barang kelontongan UD. Murni Kudus melayani penjualan barang-barang kelontongan untuk daerah Kudus dan sekitarnya. Adapun jenis-jenis barang- barang itu sebagai beikut : a. Snack Produk makanan ringan adalah salah satu yang paling banyak varianya. Dalam jenis ini ada beberapa yang memiliki kemasan yang berbeda, antara lain : 1) Kardus Produk Snack kebanyakan memang memiliki kemasan jenis plastic, tetapi kemasan dalam jumlah banyak biasanya dimasukkan di dalam kardus. Ini seperti snack makanan kecil Taro, Chitos, Potato dan lain sebagainya. 2) Plastik Selain dalam bentuk kardus ada pula yang dibungkus dengan plastik, mereka menyebutnya dengan kemasan “Bos-bosan”. Misalnya : kacang Sukro
  • 15. 15 b. Minuman Ringan Selain makanan ringan UD. Murni juga menjual berbagai jenis minuman ringan. Misalnya Okky Jelly Drink, Frutamin dll. 2. Perantara Sebagai perantara antara produsen dengan konsumen. Terkadanag ada beberapa produsen yang menyelenggarakan kupon berhadiah. Disinilah tugas UD. MURNI sebagai perantara untuk mengumpulkan kupon-kupon dari para pelanggan yang ingin mendapatkan hadiah. Ataupun terkadang produsen memberikan beberapa hadiah langsung kepada konsumen dan barang-barang tersebut dititipkan kepda UD. MURNI. 3. Sebagai produsen Terkadang dalam suatu even seperti masa menjelang Lebaran Idul Fitri UD. MURNI memproduksi berbagai macam jajanan / kue khas Lebaran dan menjualnya langsung kepada pelanggan. 6. Struktur Organisasi UD. MURNI Kudus Jumlah keseluruhan dari karyawan UD. Murni Kudus adalah 25 orang, dengan rincian sebagai berikut : Ceck barang masuk :2 Skretaris pelanggan / Penulis :2 Ceck barang keluar :4 Sekretaris :1 Kasir :2
  • 16. 16 Bagian pelayanan :7 Bagian pengiriman / distribusi : 2 Dapur :1 Lain-lain :4 Total Karyawan : 25 7. Deskripsi Pekerjaan pada UD. MURNI Kudus 1. Pemilik / owner UD. Murni Tugas dan tanggung jawab yang dilaksanakan dan dilakukan oleh owner UD. Murni adalah : a. Mengatur dan mengkoordinasikan penerimaan barang dagangan; b. Merumuskan kebijakan pemasran dan pelayanan kepada pelanggan serta memelihara kesejahteraan ara karyawannya; c. Mengkoordinasikan kegiatan karyawan; d. Membangun relashionship kepada para pelanggan. 2. Ceck barang masuk Seperti namanyan tugas utamanya adalah mendata barang yang masuk. Ini penting karena datanya sebagai perbandingan untuk memperbandingkan antara barang yang masuk dengan barang yag keluar. : a. Mendata barang dagangan yang masuk ke gudang; b. Memberikan informasi mengenai letak dimana barang tersebut seharusnya di letakkan di dalam gudang;
  • 17. 17 c. Memberikan informasi kepada para pelanggan mengenai dimana letak dari barang yang mereka cari serta berapa jumlah tersedianya barang terebut di dalam gudang. 3. Skretaris Pelanggan / Penulis Tugas utama dari penulis adalah mencatat barang-barang apa saja yang igin dibeli oleh para pelanggan. Catatan ini nantinya akan diserahkan kepada karyawan bagian pelayanan. Namun, adapun tugas-tugas lainya adalah sebagai berikut : a. Mengkonfirmasikan informasi-informasi mengenai perubahan- perubahan harga barang dagangan; b. Membantu pelanggan dalam menentukan barang-barang apa saja yang tersedia di dalam gudang . 4. Cek barang keluar Tugas dan tanggung jawab yang dimiliki adalah : a. Memeriksa jumlah barang yang keluar; b. Membantu pelanggan dalam memerksa barang yang dibelinya apakah dalam kondisi yang bagus atau tidak.; c. Memberikan informasi-informasi mengenai barang dagangan sesuai dengan keingintahuan pelanggan yang bertanya. 5. Sekretaris Tugas dan tanggung jawabnya adalah sebagai berikut :
  • 18. 18 a. Memasukkan data harga-harga barang dagangan ke pusat data komputer; b. Membantu owner dalam menyambut rekan dagang yang datang. 6. Kasir Bagian ini memiliki tugas utama untuk menerima pembayaran dari para pelanggan. 7. Bagian pelayanan Dalam bagian ini memiliki jumlah karyawan yang palig banyak karena di bagian inilah tugasnya yang paling berat. Rincian dari tugas-tugasnya adalah sebagai berikut : a. Membantu para pelanggan dalam menemukan letak barang dagangan yang mereka cari; b. Membantu mengambilkan dan membawa barang-barang yanga akan dibeli oleh pelanggan dari dalam gudang ke luar; c. Apabila ada barang kiriman yang datang maka tugasnyalah untuk mengangkutnya ke dalam gudang. Dan sebaliknya, apabila ada barang-barang yang akan dikirim maka sudah tugasnyalah untuk mengangkutnya ke dalam truk dari dalam gudang. 8. Bagian pengiriman / distribusi Bagian ini terdiri dari 2 orang yaitu seorang supir dan satu lagi kernet supir.
  • 19. 19 a. Tugas utamanya adalah mengirimkan barang-barang ke luar kota; b. Sedangkan tugas dari kernet supir adalah sebagai penganti supir apabila saat dalam perjalanan supir utama tidak sanggup untuk mengendarai kendaraan karena suatu halangan seperti kantuk ataupun sakit. 9. Dapur Bagian ini memiliki tugas utama adalah mensuplay kebutuhan makan untuk para karyawan UD. Murni baik pagi dan siang. 10. Lain-lain Mereka ini adalah karyawan yang membantu tugas-tugas dari teman-temannya. B. Sistem Pemasaran UD. Murni Kudus Sebelum membahas mengenai sistem pemasaran pada prosedur pelayanan pelanggan di UD. Murni Kudus kita terlebih dahulu membahas mengenai struktur saluran distribusi. Dimana saluran distrubusi merupakan serangkaian partisipan organiasasional yang melakukamn semua fungsi yang dibutuhkan untuk menyampaikan produk/jasa dari penjual ke pembeli ahkir. Sistem saluran distribusi dapat mencakup partisipan saluran “primer” ( seperti, pedagang grosir dan pengecer) dan partisipan “Spesialis” ( misalnya, perusahaan angkutan, freight forwarders, pergudangan public dan broker). 1. Tingkat saluran distribusi
  • 20. 20 Tingkat saluran distribusi terdiri atas berbagai tingkatan, yaitu diantaranya sebagai berikut : a. Produsen Produsen adalah seseorang perseoranagan ataupun perusahaan yang melakuakan suatu kegiatan yang menghasilkan output dalam bentuk barang maupun jasa. Dari produsen ini barang akan didistribusikan kepada pedagang-pedagang grosir agar bisa sampai ke tangan konsumen. b. Pedagang Grosir Pedagang Grosir (Wholesaler) merupakan tipe distributor, yaitu perusahan independen yang mempunyai hak kepemilikan atas barang dagangan yang mereka jual ( mereka membelinya terlebih dahulu ) dan melakukan hampir semua fungsi wholesaling. Dari pedagang grosir ini selanjutnya barang akan dibeli oleh pedagang-pedagang retail meskipun dapat dibeli langsung oleh konsumen, tetapi harus membeli dalam partai besar. c. Pedagang retail Pedagang Retail adalah pedagang yang membeli barang dan menjualnya kembali langsung kepada konsumen. Untuk membeli biasa partai besar, tetapi menjualnya biasanya dalam partai kecil. Kemudian barang akan dibeli langsung oleh konsumen atau bisa didistribusikan lagi kepada pedagang-pedagang kecil lainya. Dan, tentu saja mereka membelinya dalam partai kecil. d. Pedagang eceran
  • 21. 21 Pedagang Eceran adalah pedagang yang membeli barang dan menjualnya kembali langsung kepada konsumen. Untuk membeli biasanya dalam partai kecil, dan menjualnya per satuan langsung kepada konsumen akhir. Letak dari pedagang eceran ini biasanya sangat dekat dengan konsumen sehingga konsumen dengan mudah menjangkaunya, serta membeli barang-barang kebutuhan sehari-hari dalam jumlah kecil / persatuan. e. Konsumen Konsumen adalah seseorang perseoranagn ataupun perusahaan yang melakukan suatu aktifitas memakai atau menggunakan suatu prosuk barang atau jasa yang dihasilkan oleh para produsen. Tingkat saluran distribusi dapar dijabarkan secara rinci dalam gambar sebagai berikt: PRODUSEN GROSIR PEDAGANG RETAIL PEDAGANG ECERAN KONSUMEN AKHIR
  • 22. 22 Gambar 2 Tingkat saluran distribusi dari produsen ke konsumen Perusahaan tempat saya PKL merupakan jenis pedagang Grosir (Wholesaler) yang merupakan tipe distributor, yaitu perusahan independen yang mempunyai hak kepemilikan atas barang dagangan yang mereka jual ( mereka membelinya terlebih dahulu ) dan melakukan hampir semua fungsi wholesaling. Dalam menjual barang dagangan perusahaan grosir memiliki proses pemasaran yang berbeda, kalaupun seorang produsen bisa melakukan promosi melalui iklan, spanduk, ataupun sistem promosi yang lain dengan tujuan barangnya laku. Tetapi bagi perusahaan grosir memiliki system pemasaran yang berbeda dari produsen agar barang dagangannya laku yaitu dengan mempromosikan produk-produk yang mereka punya kepada konsumen saat para konsumen / pelanggan datang ke tempat grosir untuk melakukan pembelian.
  • 23. 23 2. Proses pemasaran UD. Murni Kudus Proses pemasaran itu sendiri dilakukan saat pelangan datang ke UD. Murni Kudus sampai pelanggan meninggalkan UD. Murni Kudus. Adapun proses sistem pemasaran pada prosedur pelayanan pelanggan di UD. Murni Kudus melalui beberapa tahap dan bisa dijabarkan sebagai berikut: A. Proses Pemilihan Proses pemilihan barang dagangan mulai dari awal palanggan masuk sampai mereka ke bagian Penulis adalah sebagai berikut : 1. Pelanggan memasuki UD. Murni; a. Orang yang berada di depan yaitu bagian cek barang masuk ataupun bagian cek barang keluar menyambut dengan ramah; 1) Jika pelanggan belum tahu akan prosedur pelayanan maka akan diberitahukan bagaimana cara-caranya; 2) Jika pelanggan ingin mencari suatu barang maka disinilah mereka berkesempatan untuk bertanya dan mengetahui ketersediaan aka barang dagangan yang mereka maksud di dalam gudang; b. Pelanggan memasuki gudang barang dagangan;
  • 24. 24 1) Apabila pelanggan ingin mencari letak barang yang dicari biasanya bertanya kepada orang yang berada di bagian pelayanan; 2) Dan jika sudah menemukan barang-barang apa saja yang dicarinya maka mereka langsung ke tempat pencatatan; 3) Atau mereka akan mencari sendiri karana letak dari masing-masing barang dagangan sangat strategis dan sudah terklasifikasi dalam beberapa bagian; c. Bagian pelayanan menginformasikan ke pelanggan apabila sudah selesai dalam memilih barang dagangan untuk segera ke bagian pencatatan; 2. Bagian pelayanan melihat ada pelanggan yang kebingungan; a. Bagian pelayanan memastikan apakah ada pelanggan ada yang kebingungan dalam mencari suatu barang; b. Bagian pelayanan akan membantu dengan sopan; 3. Pelanggan merespon; a. Pelanggan akan bertanya mengenai barang yang dicarinya; b. Apabila belum jelas maka akan diantar oleh salah satu orang di bagian pelayanan; c. Bagian pelayanan meminta pelanggan untuk megikutinya; d. Setelah sampai pelanggan akan diberi penjelasan mengeai ketersedian jumlah dan kondisi barang yang ada;
  • 25. 25 4. Pelanggan meninggalkan gudang penyimpanan barang dagangan dan menuju ke bagian penulis; B. Proses Pencatatan Pelanggan yang sudah selesai memeriksa ketersediaan barang yang mereka cari kemudian pergi ke bagian penulis. 1. Saat pelanggan datang ke meja bagian penulis; a. Penulis mempersilahkan pelanggan untuk mengantri; b. Penulis mempersilahkan pelanggan untuk duduk di kursi antrian untuk menunggu giliran; 2. Saat pelanggan mendapat gilirannya; a. Penulis memberikan salam kepada pelanggan; b. Penulis meminta pelanggan untuk duduk di depannya; c. Penulis mempersilahkan pelanggan untuk mulai memberitahukan barang-barang apa saja yang ingin mereka beli; d. Penulis memberitahukan harga dari masing-masing barang yang akan dibeli oleh pelanggan; 3. Bila pelanggan mengalami kebingungan mengenai harga barang dagangan; a. Pelanggan akan bertanya mengenai harga sekarang dari barang yang mereka ingin beli; b. Penulis memberitahukan harga barang tersebut;
  • 26. 26 c. Apabila ada kenaikan harga barang ataupun penuruna hargabarang maka pelanggan akan diberitahukan alasan- alasanya, itupun jika penulis mengetahui sebabnya; d. Jika penulis tidak mengetahui alasan mengapa harga berubah, maka penulis akan penulis akan memberikan penjelasan secukupnya ataupun meminta pelanggan untuk bertanya kepada bagian kasir; 4. Jika ada persediaaan barang baru; a. Penulis akan memberitahukan jenis barang tersebut; b. Penulis juga menginformasikan harga dari barang teersebut; c. Dan jika pelanggan tertarik penilis akan menulisnya, barang yang mana dan berapa jumlah yang ingin dibelinya; 5. Setelah selesai, pelangan akan kembali menuju gudang untuk menyerahkan daftar barang dagangan yang ingin dibelinya kepada salah satu orang yang berada di Pelayanan Pelanggan; C. Proses Pengambilan. Proses pengambilan barang dagangan ini dimulai dari penyerahan nota barang yang ingin dibeli oleh pelanggan sampai barang dagangan itu dibawa ke luar gudang. 1. Ketika salah satu karyawan bagian pelayanan pelanggan diserahi nota barang dagangan oleh pelanggan; a. Pelanggan memanggil salah satu karyawan bagian pelayanan pelanggan;
  • 27. 27 b. Karyawan merespon dengan menghampiri pelanggan; c. Pelangan memberikan nota barang dagangan yang ingin dibeli kepadanya; 2. Bagian pelayanan pelanggan mulai mengambil barang-barang yang ada di dalam daftar; a. Satu persatu barang itu diambil; b. Semua barang dikumpulkan di dalam gudang terlebih dahulu untuk nantinya dibawa sekaligus semuanya ke luar gudang; c. Dalam proses pengambilan bisanya para pelanggan akan mengikuti trus kmana karyawan itu mengambil barangnya. Ini untuk nantinya jika pelanggan ingin mengetahui ketersediaan barang di lain hari bisa tahu dimana ia harus mencarinya; d. Saat pelanggan mengikuti karyawan ia tidak sengaja melihat barang yang diinginkan namuan lupa untuk mencatatnya di bagian pencatatan tadi; 1) Pelanggan akan meminta karyawan itu untuk sekalian mengambilkanya; 2) Karyawan dengan senang hati akan membantunya; 3) Karena barang tersebut tidak ada di dalam nota maka nantinya akan dimbahkan oleh penulis di bagian Cek Barang Keluar;
  • 28. 28 3. Barang yang di dalam daftar nota barang dagangan sudah dikumpulkan di salah satu bagian di dalam gudang kemudian mulai diangkut sekaligus ke luar gudang. Atau jika barangnya berat dan banyak maka akan mulai diangkut secara bertahap; 4. Ketika barang sampai di bagian Cek Barang Keluar saat akan dibawa keluar gudang; a. Karyawan bagian cek ini akan memeriksa apakah barang yang dibawa keluar sesuai dengan nama barang yang ada di dalam daftar nota; b. Memeriksa jumlah barang yang dibawa keluar apakah sesuai dengan yang ditulis di dalam nota c. Ketika ada barang yang dibawa keluar tidak tercantum di dalam nota, maka : 1) Bertanya kepada pelanggan dengan sopan; 2) Apabila pelanggan tidak mengginginkanya maka barang tersebut akan dibawa kembali ke dalam gudang; 3) Bila memang pelanggan ingin membelinya maka karyawan itu akan menambahkanya ke dalam nota barang dagangan; 4) Karyawan akan mencatat barang dagangan tambahan agar nantinya masuk dalam hitungan pembayaran barang dagangan;
  • 29. 29 5. Nota barang dagangan yang sudah benar akan langsung diserahkan kepada pelanggan oleh salah satu karyawan bagian Cek Barang Keluar untuk nantinya ditunjukkan ke Kasir untuk Proses Pembayaran; 6. Setelah semua barang dagangan selesai dibawa keluar seluruhnya maka pelanggan akan langsung menuju ke tempat kasir untuk membayar semua barang dagangan yang ingin dibeliya; D. Proses Pembayaran 1. Ketika pelanggan sampai di depan meja kasir; a. Mempersilahkan pelanggan untuk mengantri terlebih dahulu dengan bahasa yang sopan dan ramah; b. Mempersilahkan pelanggan untuk duduk di depan meja kasir sambil menunggu gilirannya; 2. Ketika pelanggan sampai pada gilirannya; a. Kasir mempersilahkan pelanggan untuk duduk di depannya; b. Mengucapkan salam; c. Pelanggan memberikan nota yang telah diperiksa di bagian cek barang keluar tadi; d. Kasir memeriksa jumlah harga yang tercantum di dalam nota tersebut; e. Kasir mengatakan jumlah harga yang harus dibayar oleh pelanggan tersebut;
  • 30. 30 f. Pelanggan mulai mengeluarkan sejumlah uang dam menghitung sesuai jumlah harga barang yang dibelinya; g. Pelanggan menyerahakn uang sesuai jumlah harga barang yang dibelinya yang tertulis di dalam nota; h. Kasir menerima uang sesuai dengan jumlah yang tercantum di dalam nota tersebut; 3. Apabila ada potongan harga; a. Kasir memberitahukan bahwa pelanggan tersebut mendapat potongan harga dengan jumlah potongan tertentu. Atau tedapat potongan harga di salah satu item barang yang dibeli saja; b. Apabila pelanggan sudah terlanjur membayar lebih maka kasir akan mengembalikan uangnya sesuai dengan diskon yang telah diberikan; 4. Apabila ada suatu bonus tertentu; a. Kasir akan memberitahukan kepada pelanggan bahwa salah satu produk yang dia beli memberikan suatu bonus atau hadiah karena telah membeli dalam jumlah tertentu; b. Kemudian kasir memberikan bonus tersebut kapada pelanggan; c. Pelanggan menerima bonus tersebut dengan senang hati; 5. Setelah semua dibayar lunas kemudian kasir memberi cap / stempel lunas dari UD. MURNI. Kemudian memberikan nota yang telah diberi stempel lunas tersebut kapada pelanggan;
  • 31. 31 6. Apabila ada pelanggan yang ingin berhutang karena uang yang mereka bawa tidak mencukupi untuk membayar seluruh barang dagangan yang ingin mereka beli; a. Pelanggan berbicara kepada kasir untuk dicatat dalam buku utang untuk dibayar besok saat dia datang lagi ke UD. MURNI karena hari ini dia tidak membawa cukup uang; b. Kasir mencatat utang dari pelanggan tersebut ke dalam buku utang; c. Kasir memberikan cap / stempel utang ke nota dari pelanggan tersebut; d. Kasir menyerahkan nota yang sudah diberi stempel utang tersebut kepada pelanggan; Pelanggan yang dapat melakukannya hayalah pelanggan yang sudah dikenal dan sering melakukan pembelian di UD.MURNI 7. Setelah pelanggan mendapat nota yang sudah diberi stempel lunas maupun uatang kemuian mulai beranjak dari meja kasir dan mulai keluar meningggalkan UD. MURNI.
  • 32. 32 C. Analisis Hasil Praktik Kerja Lapangan Proses pemasaran yang dilakukan saat pelanggan datang ke UD. Murni Kudus sampai pelanggan meninggalkan UD. Murni Kudus merupakan sistem pemasaran personal selling dimana memiliki kelebihan-kelebihan yang diantaranya antara lain : 1. Melibatkan komunikasi langsung dengan konsumen potensial, 2. Pesan penjualan tatap muka sering sering lebih bisa membujuk dengan periklanan atau publisitas di media massa, 3. Menjadikan konsumen potensial terus memperhatikan pesan yang disampaikan, 4. Bagi UD. Murni Kudus dapat merancang pesan secara berbeda pada setiap konsumen potensial yang datang, 5. Proses alur komunikasi dapat terjadi dua arah, sehingga konsumen secara langsung bisa bertanya mengenai produk kepada karyawan, 6. Karyawan bisa menerima umpan balik secara langsung dari konsumen potensial dalam bentuk keberatan, pertanyaan, ataupun komunikasi non verbal. Disamping keunggulan-keunggulan dari sistem pemasaran UD. Murni Kudus yang saya kemukakan di atas, dalam sistem personal selling yang diterapkan oleh UD. Murni Kudus mempunyai beberapa kelemahan antara lain : 1. Membutuhkan waktu yang cenderung lama dibanding system pemasaran yang lainya,
  • 33. 33 2. Hasil yang diharapakan akan berbeda pada setiap individu, sehingga diperlukan kreatifitas yang lebih dari masing-masing karyawan dimana setiap karyawan mempunyai kemampuan yang berbeda-beda, 3. Harus terus berinovasi seiring dengan bervariasinya pembeli potensial yang datang. Misalnya pada saat musim lebaran strategi pemasarannya berbeda saat musim liburan semester sekolah-sekolah, karena konsumen potensial pada musim lebaran berbeda dengan para konsumen potensial saat musim liburan semester sekolah. Dalam pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan selain mengamati mengenai sistem pemasaran UD. Murni Kudus, penulis juga diberi tugas-tugas yakni ikut membantu dalam mendata barang yang masuk serta ikut membantu para pelanggan dalam mencari dimana letak dari barang dagangan yang mereka cari. Selain itu penulis juga membantu pekerjaan teman-teman yang lainya misalnya : 1. Menyiapkan barang dagangan untuk diletakkan di depan kasir; 2. Membantu menghitung lembar-lembar kupon hadiah untuk nantinya diserahakan kepada distributor agar mendapat suatu bonus tertentu; 3. Membantu mengirimkan paket ke produsen melalui agen-agen travel; 4. Ikut mengantar salah satu karyawan yang pergi ke Bank untuk menyetorkan sejumlah uang; 5. Ikut membantu mempersiapkan barang-barang yang akan diberikan kepada pelanggan sebagai hadiah dari suatu produk serta beberapa barang sebagai hadiah parcel Lebaran karena saat itu mendekati masa Idul Fitri;
  • 34. 34 6. Membuat surat-surat seperti surat undangan; 7. Membantu pekerjaan di dapur untuk meringankan pekerjaan karyawan yang berada di dapur. Dalam mengatasi tugas tersebut, kendala yang dihadapi yaitu didalam mencari letak dari salah satu barang dagangan. Penulis mungkin belum hafal letak dari seluruh barang dagangan yang terdapat di dalam gudang. Dan kendala saat ikut membantu memasak adalah penulis masih kurang mahir dalam mempergunakan peralatan dapur. Dalam menginput data maupun membuat undangan, penulis menggunakan program Microsoft Word dan Microsoft Excel.
  • 35. 35 BAB III PENUTUP A. Simpulan Berdasarkan hasil Praktik Kerja Lapangan yang telah penulis lakukan di UD. MURNI Kudus Jalan Ronggolawe No. 16 desa Getas pejaten Rt. 01 RW. 01 Kecamatan Jati Kabupaten Kudus dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem pemasaran yang diterapkan di UD. Murni termasuk dalam Sistem Penjualan Perseorangan ( Personal Selling ). Dimana sistem penjualan perseorangan yang diterapkannya memiliki tujuan untuk memdidik para pelanggan, menyediakan produk yang berguna dan bantuan pemasaran, serta memberikan layanan purna-jual dan dukungan kepada para pembeli. Kelebihan dari sistem penjualan yang diterapkan oleh UD. Murni sangatlah menguntungkan baik dari konsumen maupun dari pihak perusahhan itu sendiri. Personal Selling itu sendiri sangat memperhatikan konsumen dan mengerti apa yang diinginkan oleh konsumen. Suatu sistem pemasaran seperti penjualan perseorangan yang diterapkan oleh UD. Murni Kudus sangat membutuhkan tenaga kerja yang terampil dalam bersosialisasi dengan konsumen. Dari pihak perusahaan pun akan selalu berinovasi dalam menghadapi para pelanggan yang seiring waktu terus mengalami perubahan. Efektivitas sistem Personal Selling pada UD. Murni Kudus yang sangat bagus dapat sebagai motivasi dalam menghasilkan keuntungan lebih maksimal sehingga dapat meningkatkan prestasi perusahaan.
  • 36. 36 B. Saran Dari simpulan diatas maka saran yang dapat penulis berikan adalah sebagai berikut : 1. Dalam sistem penjualan perseorangan, pihak UD. Murni Kudus diharapkan mampu memberikan pelayanan yang lebih baik dimana dapat meningkatkan keuntungan perusahaan. 2. Adanya kelebihan dan kelemahan dalam sistem pemasaran UD. Murni Kudus ini dapat dijadikan bahan masukan dan pembelajaran agar perusahaan dapat memberikan pelayanan yang lebih baik lagi bagi para pelanggan. 3. Efektifitas sistem Personal Selling pada UD. Murni Kudus yang cukup bagus ini dapat dijadikan motivator untuk perusahaan guna meningkatkan prestasinya supaya lebih baik lagi.
  • 37. 37 DAFTAR PUSTAKA LP3, PKL, Pedoman Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan Universitas Negeri Semaranag, Semarang: UNNES, 2008 Persero, PT Semen Gresik, Profil Perusahaan, Tuban Jawa Timur: PT Semen Gresik Presero Tbk, 2005 Tjiptono, Fandy dkk, Pemasaran Strategik, Yogjakarta: CV.Andy Offset, 2008