Bab VI membahas kontribusi Indonesia dalam perdamaian dunia melalui kebijakan luar negerinya. Kebijakan luar negeri Indonesia didasarkan pada Pancasila dan UUD 1945 untuk melawan penjajahan. Sejak awal kemerdekaan, tujuan kebijakan luar negeri adalah mendapatkan pengakuan kedaulatan dan mempertahankan kemerdekaan dari Belanda. Selama Orde Baru, kebijakan luar negeri difokus

1. KONTRIBUSI INDONESIA
DALAM PERDAMAIAN
DUNIA
BAB VI

2. A. LANDASAN
POLITIK LUAR
NEGERI BEBAS
AKTIF

3. Landasan Ideal & Konstitusional
Politik Luar Negeri Bebas Aktif
Landasan pelaksanaan politik luar negeri Indonesia adalah Pancasila.
Landasan konstitusional berkaitan dengan konstitusi negara Indonesia yaitu UUD 1945 seperti apa
yang dijelaskan dalam alinea pertama bahwa politik luar negeri Indonesia adalah menentang segala
bentuk penjajahan.
Tujuan politik luar negeri Indonesia tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 alinea ke 4.

4. B. POLITIK LUAR
NEGERI BEBAS
AKTIF &
PELAKSANAANNYA

5. Lahirnya Politik Luar Negeri Bebas
Aktif
1.
Pada saat awal kemerdekaan, landasan operasional politik luar negeri bebas aktif mempunya
tujuan utama yaitu:
Perang Dingin yang terjadi juga mempengaruhi bentuk politik luar negeri Indonesia yang tidak
memihak salah satu blok yang sedang bertikai.
Politik bebas aktif dapat diartikan dalam menjalankan politik luar negeri Indonesia, tidak hanya
tidak memihak, tetapi juga aktif dalam upaya menciptakan perdamaian dunia.
1. Memperoleh pengakuan internasional atas kemerdekaan Indonesia.
2. Mempertahankan kemerdekaan dari segala usaha yang dilakukan Belanda untuk kembali
berkuasa di Indonesia.
3. Mengusahakan serangkaian diplomasi untuk penyelesaian segala sengketa Indonesia-Belanda
dengan bantuan negara ketiga dan PBB.

6. 2. Politik Luar Negeri Indonesia
Masa Demokrasi Liberal
Mulai diarahkan pada penentangan terhadap segala bentuk penjajahan.
Melalui politik luar negerinya, mulai memprakarsai beberapa peristiwa penting seperti Konferensi
Asia-Afrika dan Gerakan Non-Blok.
Pada Demokrasi Liberal, politik luar negeri Indonesia berkaitan erat dengan kabinet-kabinet yang
berkuasa. Setiap kabinet yang berkuasa membawa politik luar negeri yang berbeda-beda yang
sering menimbulkan pertentangan.

7. 3. Politik Luar Negeri Indonesia
Masa Demokrasi Terpimpin
Presiden Soekarno memperkenalkan konsep politik baru yang membagi dunia menjadi dua blok
yaitu Nefo dan Oldefo.
Dalam perkembangannya, politik luar negeri Indonesia semakin condong ke negara-negara sosilais

8. 4. Politik Luar Negeri Indonesia
Masa Orde Baru
Politik luar negeri Indonesia pada masa Orde Baru dijadikan sebagai sarana mewujudkan stabilitas
ekonomi.
Menurut Soeharto, stabilitas ekonomi tidak dapat terlaksana tanpa stabilitas keamanan dalam
negeri dan di tingkat regional. Atas dasar itulah, politik luar negeri Indonesia diterapkan dengan
membangun hubungan baik dengan negara-negara tetangga.
Indonesia juga mulai menjalin hubungan denga negara blok barat, Amerika Serikat.

9. 5. Politik Luar Negeri Indonesia
Masa Reformasi
Politik luar negeri Indonesia, lebih diarahkan pada upaya pemulihan kepercayaan dunia
internasional untuk memulihkan perekonomian nasional.