Dinamika Peran Indonesia Dalam Perdamaian Duniamuhammad aidil
Dasar Peran Indonesia Dalam Perdamaian Dunia
Pentingnya Hubungan Internasional Bagi Indonesia
Faktor Eksternal Dan Internal Pendorong Hubungan Internasional
Corak Politik Luar Negeri Indonesia
Contoh Pelaksanaan Politik Luar Negeri Indonesia
PPKN : Peran Indonesia dalam Hubungan Internasional
Hubungan internasional merupakan salah satu jawaban bagi persoalan yang dialami oleh suatu negara. Ketika suatu negara mengalami kekurangan dalam suatu bidang, misalnya kekurangan tenaga ahli untuk membangun negerinya, maka melalui hubungan internasional negara tersebut mampu mengatasi persoalan tersebut dengan meminta bantuan dari negara lain. Oleh karena itu, hubungan internasional mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam kehidupan suatu negara yang beradab.
Dinamika Peran Indonesia Dalam Perdamaian Duniamuhammad aidil
Dasar Peran Indonesia Dalam Perdamaian Dunia
Pentingnya Hubungan Internasional Bagi Indonesia
Faktor Eksternal Dan Internal Pendorong Hubungan Internasional
Corak Politik Luar Negeri Indonesia
Contoh Pelaksanaan Politik Luar Negeri Indonesia
PPKN : Peran Indonesia dalam Hubungan Internasional
Hubungan internasional merupakan salah satu jawaban bagi persoalan yang dialami oleh suatu negara. Ketika suatu negara mengalami kekurangan dalam suatu bidang, misalnya kekurangan tenaga ahli untuk membangun negerinya, maka melalui hubungan internasional negara tersebut mampu mengatasi persoalan tersebut dengan meminta bantuan dari negara lain. Oleh karena itu, hubungan internasional mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam kehidupan suatu negara yang beradab.
Tujuan Kerja Sama Bidang Politik
Mempertahankan kemerdekaan, melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.
Memajukan kesejahteraan umum.
Mencerdaskan kehidupan bangsa.
Ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
Indonesia merupakan negara yang berada di wilayah Asia Tenggara.
Berdasarkan letak geografisnya Asia Tenggar terletak di jalur perdagangan internasional.
Salah satu bentuk kerja sama negara di kawasan Asia Tenggara adalah Association of South East Asian Nations.
Dasar perwujudan ASEAN adalah persamaan latar belakang budaya, persamaan senasib sebagai negara yang pernah dijajah.
Globalisasi adalah suatu proses di mana antar individu, antar kelompok, dan antar negara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan saling mempengaruhi satu sama lain yang melintasi batas negara.
DASAR HUKUM POLITIK LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA
¨ Landasan Idiil : Pancasila
¨ Landasan Konstitusional : UUD 1945 Pembukaan alinea I dan IV
¨ Landasan Operasional : Tap MPR No II/MPR/1988 tentang GBHN
Pentingnya Globalisasi bagi Indonesia
Globalisasi menjadi sesuatu yang penting bagi Indonesia karena hal-hal sebagai berikut.
1. Pemerataan teknologi.
2. Pengalihan ilmu pengetahuan.
3. Berkembangnya perdagangan antarnegara dapat menambah devisa negara Indonesia.
4. Dapat diambilnya nilai positif dari globalisasi.
ARTI POLITIK LUAR NEGERI
Dalam arti luas, politik luar negeri adalah pola perilaku yang digunakan oleh suatu negara dalam hubungannya dengan negara-negara lain.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
4. Salah satu tujuan nasional
NKRI “...Ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi
dan keadilan sosial...” –pem UUD
1945 alinea 4
Hal ini menunjukkan Negara
Indonesia menekankan
pentingnya partisipasi aktif
bangsa dalam tata pergaulan
dunia internasional.
Semboyan perjuangan
bangsa dalam hal
Pergaulan Internasional
“Percaya akan diri sendiri dan
berjuang atas kesanggupan
sendiri”
Dengan semboyan ini Bangsa
Indonesia mampu menjalin
hubungan dengan negara-
negara lain di dunia secara baik
5. Bebas, artinya bebas menentukan sikap dan
pandangan terhadap masalah-masalah
internasional dan terlepas dari ikatan kekuatan-
kekuatan raksasa dunia yang secara ideologis
bertentangan (Timur dengan faham Komunisnya
dan Barat dengan faham Liberalnya).
Aktif, artinya dalam politik luar negeri
senantiasa aktif memperjuangkan terbinanya
perdamaian dunia. Aktif memperjuangkan
kebebasan dan kemerdekaan. Aktif
memperjuangkan ketertiban dunia. Aktif ikut serta
menciptakan keadilan sosial dunia.
6. BERIKUT INI :
1. PENYELENGGARAAN KONFERENSI ASIA-AFRIKA
TAHUN 1955, YANG MELAHIRKAN SEMANGAT DAN
SOLIDARITAS NEGARA-NEGARA ASIA- AFRIKA YANG
KEMUDIAN MELAHIRKAN DEKLARASI BANDUNG.
2. KEAKTIFAN INDONESIA SEBAGAI SALAH SATU
NEGARA PENDIRI GERAKAN NON- BLOK TAHUN
1961 YANG BERUSAHA MEMBANTU DUNIA
INTERNASIONAL UNTUK MEREDAKAN KETEGANGAN
PERANG DINGIN ANTARA BLOK BARAT DAN BLOK
TIMUR.
3. INDONESIA AKTIF DALAM MERINTIS DAN
MENGEMBANGKAN ORGANISASI DI KAWASAN
ASIA TENGGARA (ASEAN).
4. IKUT AKTIF MEMBANTU PENYELESAIAN KONFLIK DI
KAMBOJA, PERANG SAUDARA DI BOSNIA,
PERTIKAIAN DAN KONFLIK ANTARA PEMERINTAH
FILIPINA DAN BANGSA MORO.
7. 1. Membentuk satu negara Republik Indonesia yang berbentuk negara
kesatuan dan negara kebangsaan yang demokratis dengan wilayah
kekuasaan dari Sabang sampai Marauke.
2. Membentuk satu masyarakat yang adil dan makmur material dan
spiritual dalam wadah negara Kesatuan Republik Indonesia.
3. Membentuk satu persahabatan yang baik antara Republik Indonesia
dan semua negara di dunia, terutama sekali dengan negara-negara
Afrika dan Asia. Persahabatan tersebut dibentuk atas dasar kerja sama
untuk membentuk satu dunia baru yang bersih dari imperialisme dan
kolonialisme menuju kepada
perdamaian dunia yang abadi.
Politik luar negeri Indonesia yang bebas
aktif diabdikan kepada kepentingan
nasional, terutama untuk kepentingan
stabilitas dan kelancaran pembangunan di
segala bidang. Dengan demikian, politik
luar negeri Indonesia, antara lain
bertujuan sebagai berikut:
8.
9. 1. Menjalankan politik damai dan bersahabat dengan segala bangsa
atas dasar saling menghargai dengan tidak mencampuri urusan negara
lain.
2. Menegaskan arah politik luar negeri Indonesia yang bebas dan aktif
serta berorientasi pada kepentingan nasional, menitikberatkan pada
solidaritas antarnegara berkembang, mendukung perjuangan
kemerdekaan bangsa, menolak penjajahan, dan meningkatkan
kemandirian bangsa, serta memiliki kerja sama internasional bagi
kesejahteraan rakyat.
3. Bangsa Indonesia memperkuat sendi-sendi hukum internasional dan
organisasi internasional untuk menjamin perdamaian yang kekal dan
abadi.
10. 4. Meningkatkan kerja sama dalam segala bidang dengan negara
tetangga yang berbatasan langsung dan kerja sama kawasan ASEAN
untuk memelihara stabilitas, melaksanakan pembangunan, dan
meningkatkan kesejahteraan.
5. Meningkatkan kesiapan Indonesia dalam segala bidang untuk
menghadapi perdagangan bebas, terutama dalam menyongsong
pemberlakuan AFTA, APEC, dan WTO.
6. Meningkatkan kualitas dan kinerja aparatur luar negeri agar mampu
melakukan diplomasi proaktif dalam segala bidang untuk membangun
citra positif Indonesia di dunia internasional, memberikan perlindungan
dan pembelaan terhadap warga negara, serta kepentingan Indonesia, dan
memanfaatkan setiap peluang positif bagi kepentingan nasional.
7. Meningkatkan kualitas diplomasi baik regional maupun
internasional dalam rangka stabilitas,kerja sama, dan pembangunan
kawasan.